SI1414482061: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Analisa Sistem)
Baris 1.077: Baris 1.077:
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
+
===Teori umum===
===Teori Umum===
+
===Konsep Dasar Sistem===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebelum melakukan perancangan sistem sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Konsep dasar sistem merupakan hal yang perlu dipahami sebelum melakukan perancangan sistem.</p></div>
+
 
+
=====Definisi Sistem=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Istilah Sistem sering dipergunakan untuk menggambarkan hubungan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata “Sistem” banyak digunakan dalam perbincangan, forum diskusi, dokumen ilmiah juga dalam banyak bidang sehingga makna beragam. Rusdiana dan Irfan (2014:29)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> berpendapat bahwa “Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki ketertarikan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:216)<ref name="Rafika2015">Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan bagian-bagian atau sub sistem-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
+
</p></div>
+
 
+
=====Karakteristik Sistem=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rusdiana dan Irfan (2014:35)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user),</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
 
====Konsep Dasar Sistem====
 
====Konsep Dasar Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebelum melakukan perancangan sistem sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Konsep dasar sistem merupakan hal yang perlu dipahami sebelum melakukan perancangan sistem. </p></div>
 
=====Definisi Sistem=====
 
=====Definisi Sistem=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kadir (2013:61)<ref name="Kadir2013">Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> mengatakan  sistem adalah “Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”, sedangkan definisi sistem menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama, membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Istilah Sistem sering dipergunakan untuk menggambarkan hubungan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata “Sistem” banyak digunakan dalam perbincangan, forum diskusi, dokumen ilmiah juga dalam banyak bidang sehingga makna beragam. Rusdiana dan Irfan (2014:29)<ref name=”Rusdiana2014”> Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki ketertarikan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit”. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rafika, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:216)<ref name="Rafika2015">Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu, sedangkan pengertian sistem menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)<ref name="Suprihadi2013">Suprihadi, Rini kartika hadiono, Lina Sinatra wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web menggunakan Metode Model view Controller. CCIT Jurnal Vol. 6 No. 3 – Mei 2013. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> sistem adalah “Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)<ref name=”Rafika2015”> Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan bagian-bagian atau sub sistem-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan. </p></div>
 
+
 
=====Karakteristik Sistem=====
 
=====Karakteristik Sistem=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karakteristik sistem menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rusdiana dan Irfan (2014:35) <ref name=”Rusdiana2014”> Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : </p></div>
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Komponen (components)</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Komponen (components) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Komponen sistem adalah segala hal yang menjadi bagian penyusunan sistem. Disebut juga dengan subsistem yang dapat berupa benda nyata atau pun abstrak.</p></div>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem. </p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Batas (Boundary) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Batas (Boundary)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap suatu sistem.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Lingkungan (environment) </p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Lingkungan (environment)</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penghubung/antarmuka (interface) </p></li>  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang dapat menguntungkan atau pun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan akan dipertahankan untuk keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan ditiadakan atau diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi. </p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Masukan (input) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penghubung atau antarmuka (interface)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Interface merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengolahan (processing) </p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Masukan (input)</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Keluaran (output) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan segala sesuatu yang dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. </p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sasaran (objectives) dan tujuan (goal) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengolahan (processing)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan untuk menghasilkan output yang berguna bagi user.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kendali (Control) </p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Keluaran (output)</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Umpan balik (feed back) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama untuk  mencapai sasaran atau tujuan dari sistem.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kendali (control)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Komponen perlu dijaga agar bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Umpan balik (feed back)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.</p></div>
+
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karakteristik sistem yang serupa juga dikemukakan oleh Ifeyinwa Maria, dkk (2015:52)<ref name="Ifeyinwa2015">Orji, Ifeyinwa. Maria-Juliet, Olusegun Akanbi, dan Sun Wei. 2015. Cost modelling in healthcare sistems: a case of radiology department of a teaching hospital.International Journal Industrial and Sistems Engineering. China: Dalian University of Technology. Vol.19 No. 1-2015. Diakses pada 24 Maret 2017.</ref> dalam International Journal Industrial and Sistems Engineering : “Models provide an analytical way to study the behaviour of a complex sistem”. (yang berarti model analitis yang memberikan cara untuk mempelajari perilaku sistem yang komplek).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal. </p></div>
  
 
=====Klasifikasi Sistem=====
 
=====Klasifikasi Sistem=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,di antaranya sebagai berikut (H.A Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:42)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan komponen lain serta memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah : (Rahmat Taufiq, 2013:8)<ref name=”Rahmat2013”>Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.</ref></p></div>
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi. </p></div>  
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System</p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksinya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang tidak dapat diprediksi kondisi masa depannya karena mengandung unsur probabilitas.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain. </p></div>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Sederhana dan Sistem kompleks</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya, sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"></p></dli>Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sstem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Contohnya siste Telekomunikasi. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan. </p></div>
  
 
====Konsep Dasar Data dan Informasi====
 
====Konsep Dasar Data dan Informasi====
 
=====Definisi Data=====
 
=====Definisi Data=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> mengatakan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data menurut Kadir (2013:44)<ref name=”Kadir2013”>Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>berpendapat bahwa “Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya”. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi data menurut Adyanata Lubis (2016:1)<ref name="Adyanata2016">Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.</ref> adalah “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”, sedangkan definisi data menurut Robi Yanto (2016:12)<ref name="Robi2016">Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.</ref> adalah “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)<ref name=”Rusdiana2014”>Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref>berpendapat bahwa “Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau symbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapat melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu”. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yanto (2016:12)<ref name=”Yanto2016”>Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:</ref> Deepublish berpendapat bahwa “Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”. </p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu fakta atau pendapat yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi. </p></div>
 
=====Definisi Informasi=====
 
=====Definisi Informasi=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> mengatakan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aliev (2013) dalam International Journal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75) berpendapat bahwa “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”. Sementara Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara, Pratama (2014:422)<ref name="Putu2014">Pratama, I, Putu, dan Agus, Eka. 2014. Komputer & Masyarakat. Bandung: INFORMATIKA.</ref> mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya”, sedangkan Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)<ref name="Hidayat2016">Hidayat, Wahyu, Dkk. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari ketiga definisi ditas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rafik A. Aliev (2013)<ref name="Rafik2013">Aliev,Rafik A. 2013. Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2013.</ref> mengatakan dalam International Journal of Information Technology & Decision Making mengatakan bahwa : “''Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language''”. (Informasi nyata mengenai perilaku pembuat keputusan dan lingkungan tidak sempurna, kualitatif, dan, sebagai hasilnya, sering digambarkan dalam bahasa alami).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan.</p></div>
+
  
 
=====Kualitas Informasi=====
 
=====Kualitas Informasi=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas informasi ''(quality of information)'' terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah di bahas di atas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan (Kadir, 2013:56)<ref name="Kadir2013">Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas informasi mempengaruhi nilai dari suatu informasi, kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) pilar, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance). Berikut penjelasan mengenai hal tersebut : (Sutabri, 2012:33) </p></div></p></div>
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Relevansi</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Akuransi (Accurancy) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi dikatakan berkualitas apabila relevan bagi pemakainya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data  asli tersebut. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ketepatan Waktu</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tepat Waktu (Timeliness) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Akurat</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Relevansi (Relevancy) </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas  dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas.</p></div>
+
 
</ol>
 
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. </p></div>
  
=====Nilai Informasi=====  
+
====Konsep Dasar Sistem Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai informasi menurut Kadir (2013:56)<ref name="Kadir2013">Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.</p></div>
+
=====Definisi Sistem Informasi=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2016:30-31)<ref name="Sutabri2016">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (edisi revisi). Yogyakarta: CV Andi Offset</ref> “Nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis ''cost effectivess'' atau ''cost benefit''”. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya Menurut Indrajani (2014:3) berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, Software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”. Sementara Krismiaji (2016:201) dalam Ilamsyah, dkk Jurnal SENSI Vol.2 No.2 berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya. </p></div>
  
 +
=====Komponen Sistem Informasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran. komponen-komponen itu terdiri dari: (Sutabri, 2014:41) </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mudah diperoleh</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Masukan (Input Block) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Luas dan lengkap</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ketelitian</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Model (Model Block) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kecocokan</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ketetapan wakru</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Keluaran (Output Block) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kejelasan</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Keluwesan</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Teknologi (Technology Block) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dapat dibuktikan</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tidak ada prasangka</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Basis Data (Database Block) </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dapat diukur</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Blok Kendali (Controls Block</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. </p></div>
  
====Konsep Dasar Sistem Informasi====
+
=====Tujuan Sistem Informasi=====
=====Definisi Sistem Informasi=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Cushiag berpendapat bahwa tujuan sistem informasi adalah kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility). </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ilamsyah, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.2 No.2<ref name="Ilamsyah2016">Ilamsyah. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kegunaan (Usefulness) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2014:3)<ref name="Indrajani2014">Indrajani. 2014. Database Sistem. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengatakan bahwa sistem informasi adalah “Kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ekonomi (Economic) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kehandalan (Realibility) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pelayanan Langganan (Customer Service) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesederhanaan (Simplicity) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fleksibilitas (Flexibility) </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik.</p></div>
 
 
=====Komponen Sistem Informasi=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi mempunyai beberapa komponen. Komponen yang dimaksud menurut Kadir (2013:71)<ref name="Kadir2013">Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> sebagai berikut :</p></div>
 
  
 +
====Konsep Dasar Perancangan Sistem====
 +
=====Definisi Perancangan Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117) berpendapat bahwa “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara Verzello and Reuter dalam Darmawan (2013:227) berpendapat bahwa “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”. Sedangkan Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65), “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langka-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. </p></div>
 +
=====Tahapan Perancangan Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225) berpendapat bahwa tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, dianttaranya : </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Rancangan sistem secara umum</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Rancangan sistem secara rinci</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Basis data (database), yaitu kumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
====Konsep Dasar Analisa Sistem====
+
=====Tujuan Perancangan Sistem=====
=====Definisi Analisa Sistem=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117) berpendapat bahwa tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut : </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi analisa sistem menurut Djahir (2014:68)<ref name="Djahir2014">Djahir, Yulia. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.</ref> adalah “Penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui”, sedangkan definisi  analisa sistem menurut Taufiq (2013:153) adalah “Sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian untuk mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya”.</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user). </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem. </p></li>
 +
</ol>
 +
====Konsep Dasar Internet====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Dhani dalam Sudaryono, dkk jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:97), berpendapat bahwa Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dikatakan sebagai teknologi tercanggih saat ini, dengan internet setiap orang dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan komunikasi informasi data. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Wina Smeenk, dkk (2016:34)<ref name="Smeenk2016">Smeenk, Wina, Oscar Tomico, Koen Van Turnhout. 2016. A Sistematic Analysis of Mixed Perspectives in Empathic Design: Not One Perspective Encompasses All. International Journal of Design. Netherlands: Eindhoven University of Technology. Vol.10 No. 2-Agustus 2016</ref> mengatakan dalam International Journal of Design mengatakan bahwa, "''In the analysis to follow, we will give insights into the utilization and specific value of first, second, and third person perspectives''". (Dalam analisis untuk mengikuti, kami akan memberikan wawasan ke dalam pemanfaatan dan nilai tertentu dari pertama, kedua, dan perspektif orang ketiga).</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.</p></div>
 
  
=====Fungsi Analisa Sistem=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi analisa sistem menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117)<ref name="Haerudin2013">Haerudin. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> yaitu untuk:</p></div>
 
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user),</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.</p></li>
 
</ol>
 
  
===Teori Khusus===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam penelitian skiripsi ini, yang termasuk dalam kategori teori khusus sebagai berikut:</p></div>
 
  
====Konsep Dasar  Monitoring dan Penjadwalan====
 
=====Definisi Monitoring=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi monitoring menurut Hary Hikmat dalam Anggraeni (2015:30)<ref name="Anggraeni2015">Anggraeni, Feny Nur. 2015. Perancangan Sistem Monitoring Aset pada Kecamatan Neglasari Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indicator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang program atau kegiatan sehingga dapat dilakukan koreksi untuk tindakan selanjutnya, sedangkan dalam peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006, monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati atau memantau  secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Laksana (2016:178)<ref name="Laksana2016">Laksana, Muhibudin Wijaya. 2016. Membangun Kinerja Layanan Publik. Bandung. CV PUSTAKA SETIA.</ref> monitoring (pemantauan) adalah “Proses untuk mengetahui pelaksanaan program yang sedang berjalan, untuk membantu meningkatkan kualitas program dan mengidentifikasi masalah-masalah yang harus diatasi untuk mencapai program”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan untk memantau suatu keadaan atau pelaksanaan program yang berjalan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.</p></div>
 
  
=====Definisi Penjadwalan=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pernyataan Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33)<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> Jadwal berarti “Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, sedangkan  penjadwalan berarti  proses, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penjadwalan mempunyai beberapa tujuan menurut Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33)<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> yaitu untuk:</p></div>
 
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengetahui urutan dan waktu penyelesaian kegiatan yang harus dilakukan,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengurangi timbunan pekerjaan, dan</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengefektifkan  penggunaan sumber daya.</p></li>
 
</ol>
 
  
====Konsep Dasar Maintenance (Perawatan)====
 
=====Definisi Maintenance=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34)<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> menyatakan maintenance (perawatan) yaitu “Konsep dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin supaya berfungsi dengan baik”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Proses perawatan mesin yang dilakukan oleh suatu perusahaan umumnya terbagi dalam dua hal menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34)<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> sebagai berikut:</p></div>
 
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perawatan Terencana</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perawatan Terencana ''(Planned Maintenance)'' disebut juga dengan  perawatan pencegahan ''(Preventive Maintenance)'' yaitu perawatan yang diakukan secara terencana untuk mencegah terjadinya potensi kerusakan, untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi menjadi kerusakan pada saat digunakan dalam berproduksi.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perawatan Tidak Terencana</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perawatan tidak terencana ''(Unplanned Maintenance)'' merupakan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan. Ada dua perawatan tidak terencana yaitu:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. ''Corrective Maintenance'' adalah kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan pada peralatan yang menyebabkan peralatan tidak dapat berfungsi dengan baik.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. ''Breakdown Maintenance'' adalah kegiatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang dan perlengkapan lainnya.</p></div>
 
</ol>
 
  
=====Tujuan Maintenance=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun tujuan dari maintenance (perawatan) menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:35)<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> yaitu untuk:</p></div>
 
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memperpanjang umur pakai aset produksi,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menjamin tingkat ketersediaan dari aset produksi,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas,</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mendukung kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya, dan</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Meminimalisir biaya perawatan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan maintenance.</p></li>
 
</ol>
 
  
====Konsep Dasar Aset  dan Produksi====
 
=====Definisi Aset=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi aset menurut siregar dalam Anggraeni (2015:32)<ref name="Anggraeni2015">Anggraeni, Feny Nur. 2015. Perancangan Sistem Monitoring Aset pada Kecamatan Neglasari Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi ''(economic value)'', nilai komersial ''(commercial value)'', atau nilai tukar ''(exchange value)'' yang dimiliki oleh badan usaha, instansi, atau individu, sedangkan menurut Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), aset adalah sumber daya yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang, termasuk didalamnya sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi aset dalam International Financial Reporting Standard (IFRS) adalah suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri) dan dari manfaat ekonomis masa depan (arus kas masuk atau aset lain-lain) yang diharapkan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa aset adalah barang atau produk yang bernilai atau memberikan manfaat ekonomi yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan , baik berupa harta benda (properti), hak atau suatu tuntutan terhadap aset maupun jasa yang dimiliki.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aset yang dimaksudkan oleh peneliti berupa mesin yang digunakan untuk memproduksi produk komponen listrik.</p></div>
 
  
=====Definisi Produksi=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi produksi menurut Heizer dan Render (2013:4)<ref name="Render2013">Haeizer, Jay, dan Barry Render. 2013. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 9. Jakarta. Salemba 4</ref> produksi adalah “Proses penciptaan barang dan jasa”, sedangkan definisi produksi menurut Isak dalam Sanjaya (2016:38)<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> adalah “Suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat di atas, peneliti berkisimpulan bahwa produksi merupakan suatu tindakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan.</p></div>
 
  
====Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)====
 
=====Definisi Unified Modeling Language (UML)=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi ''Unified Modelling Language'' (UML) menurut Waspodo (2015:65)<ref name="Waspodo2015">Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.</ref> adalah: Salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi ''(sharing)'' dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi UML menurut <ref name="Jayant2014">Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India: International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2</ref> K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam ''International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February'', 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 ''“The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”''. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)  adalah bahasa visual pemodelan yang digunakan untuk visualisasi, menentukan,  membangun dan mendokumentasikan atau merancang  sistem perangkat lunak.</p></div>
 
  
=====Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis diagram unified modeling language (Indrajani 2015:45)<ref name="Indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> sebagai berikut:</p></div>
 
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Use Case Diagram'''''</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2015:45)<ref name="Indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengatakan Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah-langkah menyusun diagram use case (Indrajani, 2015:45)<ref name="Indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> yaitu untuk:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Mengidentifikasi pelaku bisnis,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Membuat diagram model use case,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Carina titus (2016:20)<ref name="Carina2016">Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype On Using Online Social Networks as Learning Platform. International Jurnal of Computer Aplications. Vol.145 No. 9, Juli 2016.</ref> dalam jurnal International mengemukakan “''Usecase modeling is the way of showing how the system stakeholder will interact with the system. Developing usecase helps to understand system requirements in details”''. (Pemodelan ''Usecase'' adalah cara untuk menunjukkan bagaimana sistem stakeholder akan berinteraksi dengan sistem. Mengembangkan usecase membantu memahami persyaratan sistem secara rinci).</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Activity Diagram'''''</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2015:46)<ref name="Indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengatakan  Activity Diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bhute (2013:29)<ref name="Bhute2013">Bhute. Avinash. N, B Meshram. 2013. “Sistem Analysis And Design For Multimedia Retrieval Sistems. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA). Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember 2013.</ref> dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “''Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity''”. (Diagram aktivitas pada dasarnya adalah bagan alir untuk mewakili arus dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya).</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Sequence Diagram'''''</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2015:50)<ref name="Indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengatakan sequence diagram merupakan “Suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Vani (2015:25)<ref name="Vani2015">Vani. M. L. V. Roopa, M. Chandrika Kumari, M. HariPriya, N. Harika. 2015. An Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Language). India: Institute of Engineering & Technology. Vol.2 No.5, Agustus 2015.</ref> dalam International Research Journal of Engineering and Technology mengatakan bahwa, “A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages”. (Sebuah diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan waktu pemesanan pesan).</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Class Diagram'''''</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2015:49)<ref name="Indrajani2015">Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengatakan, Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Carina titus (2016:20)<ref name="Carina2016">Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype On Using Online Social Networks as Learning Platform. International Jurnal of Computer Aplications. Vol.145 No. 9, Juli 2016.</ref> dalam jurnal International mengemukakan “''This is static structure diagrams that describes the structure of a system by showing the system’s classes. Their attributes, operations (methods), and the relationships among the classes.''” (Ini adalah diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem. Atribut mereka, operasi (metode), dan hubungan antar kelas).</p></div>
 
</ol>
 
  
====Notepad++====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pratama (2015:23)<ref name="Andre2015">Pratama, Andre. 2015. HTML uncover Panduan Belajar HTML untuk Plumula. Padang Pajang. Dunia ilkom.</ref> mengatakan notepad++ yaitu “Program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”. Bahasa pemograman yang digunakan oleh peneliti dalam merancang sistem menggunakan PHP. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis ''(opensource)'', yang dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yusuf Murya Kusuma Ardhana (2016:8)<ref name="Yusuf2016">Ardhana, Yusuf Murya Kusuma. 2016. Framework PHP YII 2: Develop Aplikasi Web dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: Jasakom </ref> mengemukakan  Notepad++ adalah  “Aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer , atau developer dalam membuat sistem, notepad++ menggunakan komponen scintilla untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemograman yang dijalankan pada sistem operasi microsoft windows”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Notepad++ adalah aplikasi yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer, atau developer dalam membuat sistem yang dijalankan pada sistem operasi microsoft windows”.</p></div>
 
  
====Konsep Dasar XAMPP====
 
=====Definisi XAMPP=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yusuf Murya Kusuma Ardhana (2016:14)<ref name="Yusuf2016">Ardhana, Yusuf Murya Kusuma. 2016. Framework PHP YII 2: Develop Aplikasi Web dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: Jasakom </ref> XAMPP  merupakan “Sebuah perangkat lunak gratis yang bebas digunakan yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri ''(localhost)'' yang terdiri dari apache, HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sementara definisi XAMPP menurut Betha Sidik (2014:72)<ref name="Sidik2014">Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.</ref> adalah “Paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia ''database server mysql'' dan ''support php programming''.</p></div>
 
  
=====Tools XAMPP=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tools Xampp terdiri dari sebagai berikut (Sutanto, 2014:73)<ref name="Sutanto2014">Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer.</ref> :</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Apache</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">PHP</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source, sering digunakan bersama MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">MySQL</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">SQL kepanjangan dari ''Structured Query Language, SQL'' merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. ''MySQL'' dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.''MySQL'' dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data dalam database.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">PhpMyAdmin</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengelola database dengan ''MySQL'' harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai ''(command line)'' untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perl</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Pertama kali dikembangkan oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI ''(Common Gateway Interface)''. Kelemahan Perl adalah sintaks yang susah di baca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.</p></div>
 
</ol>
 
  
====Konsep  Dasar Database dan MySQL====
 
=====Definisi Database=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Moch Fauzi, Agita, dkk  dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26)<ref name="Fauzi2015">Fauzi, Moch. Agita, dkk. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya InformatikaVol.1 No.1-November 2015.Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan.</ref> basis data (database) adalah “Suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”, sedangkan Pattianakotta, dkk dalam E-Journal Teknik Elektro (2015:9)<ref name="Pattianakotta2015">Pattianakotta, Ade. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. Diakses pada 24 Maret 2017.</ref> mengatakan, database adalah “Gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat di atas, peneliti berkisimpulan bahwa basis data adalah gabungan data yang saling terkait, dan terorganisir sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.</p></div>
 
  
=====Definisi MySQL=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi MYSQL menurut Waspodo (2015:65)<ref name="Waspodo2015">Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.</ref> MySQL adalah  “Sistem manajemen database yang bersifat relational”. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat, sedangkan menurut Sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT No.7 No.1 (2013:98)<ref name="Sudaryono2013">Sudaryono, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding (Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding). ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> MySQL ''(My Structure Query Language)'' adalah “Salah satu ''database management system'' (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti ''Oracle, MySQL, Postagre'', dan lainnya”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa MSQL adalah salah satu database management sistem yang digunakan untuk manipulasi data sehingga mempercepat dalam pengolahan data.</p></div>
 
  
====Konsep Dasar Web====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengertian web menurut Imam Mulhim (2013:2)<ref name="Mulhim2013">Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Toko Bangunan Online dengan PHP dan MySQL. Palembang. Maxikom.</ref> adalah  “Perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)<ref name="Murad2013">Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> web adalah “Sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</p></div>
 
  
====Konsep Dasar PHP====
+
===Teori Khusus===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">R.H Sianipar (2015:1)<ref name="Sianipar2015">Sianipar, R.H. 2015. Membangun Web dengan PHP dan MySQL untuk Pemula dan Programer. Bandung. Informatika.</ref> mengemukakan PHP Merupakan “Bahasa skrip yang ditanam dalam HTML yang berarti kode PHP dan HTML dapat digabungkan dalam file yang sama”.</p></div>
+
====Konsep Dasar Persediaan Barang====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budi raharjo (2015:3)<ref name="Budihardjo2015">Budihardjo. M. 2015. Panduan Praktis Penilaian Kinerja Karyawan. Jakarta: Raih Asa Sukses.</ref> PHP adalah “Suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML ”, sedangkan menurut Betha Sidik (2017:4)<ref name="Sidik2017">Sidik, Betha. 2017. Pemograman Web dengan PHP 7. Bandung. Informatika.</ref> PHP merupakan “Bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web”.</p></div>
+
=====Definisi Persediaan Barang
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat digabungkan dalam file yang sama kemudian dieksekusi di server web.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Junaidi (2013:3)(2012:10) ,Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian Inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki olehsuatu organisasi pasa suatu waktu. </p></div>
  
====Konsep Dasar CSS====
+
=====Fungsi Persediaan=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:25)<ref name="Rusdiana2014">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.</ref> CSS (Cascading Style Sheets) adalah “Skrip yang berisi rangkaian instruksi yang menentukan suatu teks akan tampil di halaman web browser”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Divianto (2012:78) , Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi yaitu: </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Anton Subagia (2017:194)<ref name="Anton2017">Subagia, Anton. 2017. Membangun Aplikasi dengan Codeigniter dan Database SQL Server. JakartaPT Elex Media Komputindo. </ref> mengemukakan CSS merupakan “File-file yang digunakan untuk mengatur semua style tampilan aplikasi, isi dari folder css ini yaitu bootstrap, choosen, dan style. Untuk file css bootstrap dan choosen diambil dari bagian beberapa file di framework bootstrap, sedangkan file.css adalah css custom buatan sendiri”.</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fungsi Decoupling</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut : </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman. </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">aPersediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">F Fungsi Economic Lot Sizing </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">F Fungsi Antisipasi </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety Stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal Inventory (persediaan musiman). </p></div>
  
====Konsep Dasar OOA ''(Object Oriented Analyst)''====
+
=====Jenis – Jenis Persediaan=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi OOA menurut Jonathan (2013:2)<ref name="Jonathan2013">Jonathan, Sarwono. 2013. Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu.</ref> Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorentasi obyek adalah “Proses analisis yang dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdah (2012:52), persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Batch Stock atau Lot Inventory </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Fluctuation Stock </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Anticipation Stock </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dilihat dari jenis dan posisi produk dalam urutan pengerjaan produk : </p></div>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Persediaan bahan baku (raw material stok) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchase parts atau component Stock) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplier Stock) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process atau progress Stock) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Persediaan barang jadi (finished goods Stock) </p></div>
  
====Konsep Dasar CSF ''(Critical Success Factor)''====
+
====Konsep Dasar Inventory Control====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arifin (2014:15)<ref name="Arifin2014">Arifin, Syamsul. 2014. Pengertian, Manfaat dan Penerapan Critical Success Factor. Android Corner. http://www.samsularifin.com/2014/11/pengertian-manfaat-dan-penerapan.html diakses pada tanggal 21 April 2017.</ref> ''Critical Success Factors'' (CSF) merupakan “Sebuah strategi analisa yang membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah  pengendalian persediaan (Inventory Control), karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis ( operation, marketing, dan finance). Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan Marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arifin mengungkapkan bahwa analisa CSF ini dimaksudkan untuk merumuskan faktor-faktor kritis apa saja yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. Faktor penentu kesuksesan dapat ditentukan jika tujuan/obyektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari faktor penentu kesuksesan adalah menginterpretasikan tujuan secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi, sehingga kebutuhan proses produksi maupun kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi. Tujuan utama dari pengendalian persediaan  adalah agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Usaha untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari prinsip-prinsip ekonomi, yaitu jangan sampai biaya-biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi. Baik persediaan yang terlalu banyak, maupun terlalu sedikit akan minimbulkan membengkaknya biaya persediaan. Jika persediaan terlalu banyak, maka akan timbul biaya-biaya yang disebut carrying cost, yaitu biaya-biaya yang terjadi karena  perusahaan memiliki persediaan yang banyak, seperti : biaya yang tertanam dalam persediaan, biaya modal (termasuk biaya kesempatan pendapatan atas dana yang tertanam dalam persediaan), sewa gudang,  biaya administrasi pergudangan, gaji pegawai pergudangan, biaya asuransi, biaya pemeliharaan persediaan, biaya kerusakan/kehilangan, </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Begitu juga apabila persediaan terlalu sedikit akan menimbulkan biaya akibat kekurangan persediaan yang biasa disebut Stock out cost seperti : mahalnya harga karena membeli dalam partai kecil, terganggunya proses produksi, tidak tersedianya produk jadi untuk pelanggan. Jika tidak memiliki persediaan produk jadi terdapat 3 kemungkinan, yaitu : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Konsumen menangguhkan pembelian (jika kebutuhannya tidak mendesak). Hal ini akan mengakibatkan tertundanya kesempatan memperoleh keuntungan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Konsumen membeli dari pesaing, dan kembali ke perusahaan (jika kebutuhan mendesak dan masih setia). Hal ini akan menimbulkan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan selama persediaan tidak ada. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Yang terparah jika pelanggan membeli dari pesaing dan terus pindah menjadi pelanggan pesaing, artinya kita kehilangan konsumen. </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selain biaya di atas dikenal juga biaya pemesanan (ordering cost) yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan sejak penempatan pesanan sampai tersedianya bahan/barang di gudang. Biaya-biaya tersebut antara lain: biaya telepon, biaya surat menyurat, biaya adminisrasi dan penempatan pesanan, biaya pemilihan pemasok, biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya penerimaan dan pemeriksaan bahan/barang. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Inventory Control adalah aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alasan mengapa persediaan perlu dikendalikan karena Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar, Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan dan mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi keuangan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis persediaan dibagi menjadi 2 jenis yaitu Persediaan barang jadi yang biasanya tergantung pada permintaan pasar (independent demand Inventory) dan Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand Inventory). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aliran material persediaan dapat dideskripsikan dengan gambar berikut : </p></div>
 +
 +
Aliran Material Persediaan
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kapasitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan produk sedangkan persediaan barang adalah semua persediaan material yang ditempatkan di sepanjang jaringan proses produksi dan jalur distribusi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari persediaan adalah : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety Stock) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Menghilangkan/mengurangi  risiko keterlambatan pengiriman bahan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Menyesuaikan dengan jadwal produksi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">7. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">8. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">9. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">10. Komitmen terhadap pelanggan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam persediaan adalah</p></div>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Struktur biaya persediaan.
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya per unit (item cost) </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost) </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya pembuatan perintah pembelian (purchasing </p></div>order) </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya pengiriman pemesanan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya transportasi</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya penerimaan (Receiving cost) </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up cost): surat menyurat dan biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya pengelolaan persediaan (Carrying cost) </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai persediaan digunakan untuk investasi (Cost of capital). </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya yang meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storage). Biaya ini berubah sesuai dengan nilai persediaan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya resiko kerusakan dan kehilangan (Cost of obsolescence, deterioration and loss). </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Biaya akibat kehabisan persediaan (Stockout cost) </p></li>
 +
</ol>
 +
====Konsep Dasar Monitoring====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mardiani (2013:36) Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan koreksi tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya. </p></div>
  
====Konsep Dasar SDLC ''(System Database Life Cycle)''====
+
====Konsep Dasar Database====
=====Definisi SDLC ''(System Database Life Cycle)''=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sunguk Lee dalam International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 ”Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi SDLC menurut Supriyanto (2013:272)<ref name="Supriyanto2013">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref> yaitu “Suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya”.</p></div>
+
  
=====Fase atau Tahapan SDLC ''(System Database Life Cycle)''=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18) menyatakan bahwa, Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karean berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan sistem Database (Database sytem). </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fase-fase dalam SDLC dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, 2013:272)<ref name="Supriyanto2013">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref>:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-6jqpX3q4GNc/WbUyeAFTtGI/AAAAAAAAACs/xChNHPGuFD0ZCBS1xhVvjDBDhSSKYRyXACL0BGAs/w530-d-h328-n-rw/Gambar%2B2.1.png"></div>
+
====Konsep Dasar Elisitasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">'''Gambar 2.1''' Fase SDLC</p></div>
+
=====Definisi Elisitasi=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Sumber: https://itsum.wordpress.com/</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. </p></div>
  
 +
=====Tahapan Elisitias=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Planning'' (Perencanaan)</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kegiatan yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Hal-hal yang harus di perhatikan antara lain: permasalahan,menentukan tujuan, mengidentifikasi kendala sistem, studi kelayakan, usulan penelitian sistem dan menetapkan mekanisme.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya  requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang  dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Low (L) : mudah dikerjakan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Analysis''</p></li>
+
====Konsep Dasar Critical Success Factor (CSF) ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Khanna Tiara dkk mengutip dari Witarto dalam Jurnal CCIT (2015:34-35), CSF merupakan sejumlah variable yang mempengaruhi aktivitas yang sekarang atau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metoda CSF membantu pendefinisian variable. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">CSFs dalam konteks perencanaan strategis sistem informasi digunakan untuk menafsirkan dengan jelastujuan, taktik, dan kegiatan operasional dalam hal kebutuhan informasi kunci dan manajer dan kekuatan dan kelemahan dari sistemorganisasi yang sudah ada. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Peranan CSFs dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasidengan strategi sistem informasi yang dimiliki, memfokuskan prosesperencanaan strategis sisteminformasi pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi sistem informasi dan mengevaluasi strategi sistem informasi. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Design''</p></li>
+
=====Manfaat Analisisa CSF (Critical Success Factor)=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Macam-macam disegn sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Output  design: tujuannya untuk memberikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya yang hasilnya berupa dokumentasi keluaran (output).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Input  design : Memberikan bentuk-bentuk  masukan di dokumen dan di layar ke sistem informasi yang hasilnya berupa dokumentasi masukan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. File disegn : menberikan bentuk-bentuk file yang dibutuhkan oleh sistem.</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Development'' (Pelaksanaan)</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Manfaat dari analisa CSF menurut adalah sebagai berikut : (Ward, 2012:209). </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan din desain, membuat databasenya kemudian mengkonversikan perancangan ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Analisa CSF menghubungkuan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah – masalah tertentu yang paling kritis. </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Testing''</p></li>
+
====Konsep Dasar Object Oriented Analys (OOA) ====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun juga menguji semua sistem yang telah ditetapkan, seperti tidak ada kesalahan, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data dan lain-lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jonathan, dkk (2013:2), Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorentasi obyek adalah proses analisis yang dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Implementation''</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk: melakukan kegiatan spesifikasi rancangan  ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, mengimplementasikan sistem yang baru dan menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Maintenance''</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tahap akhir untuk mengevaluasi kinerja sistem, apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak.tahapan ini meliputi: kontrol secara berkala, pembenahan dan penambahan bagian apabila belum sesuai dengan keinginan user.</p></div>
 
</ol>
 
  
=====Model SDLC ''(System Database Life Cycle)''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Model-model yang digunakan dalam SDLC antara lain adalah model waterfall, model iterasi (spiral dan incremental), model RAD, dan model prototyping (Supriyanto, 2013:273)<ref name="Supriyanto2013">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref>.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Model yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi adalah model prototyping. Model prototyping ini merupakan pengembangan sistem dimana ''requirement'' diubah ke dalam sistem yang bekerja ''(working system)'' yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses (Supriyanto, 2013:273)<ref name="Supriyanto2013">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref>. Model Prototypig digambarkan sebagai berikut:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-KWzZiKzU5o0/WbUzFMDbdGI/AAAAAAAAADE/eJs3xNE5s1I3_Jc1J8geyT0ZCYwa-q81wCL0BGAs/w530-d-h353-n-rw/Gambar%2B2.2.png"></div>           
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.2 Model Prototyping</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">(Sumber: https://itsum.wordpress.com/)</p></div>
 
  
=====Kelebihan SDLC=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan yang ada dalam ''System Development Life Cycle'' (Supriyanto, 2013:275)<ref name="Supriyanto2013">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref>:</p></div>
 
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.</p></li>
 
</ol>
 
  
=====Kekurangan SDLC=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kekurangan yang ada dalam ''System Development Life Cycle'' (Supriyanto, 2013:275)<ref name="Supriyanto2013">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref>:</p></div>
 
  
<ol>
+
====Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language) ====
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan</p></li>
+
=====Defini UML (Unified Modelling Language) ====
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a Software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak). </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena  sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.</p></li>
+
</ol>
+
  
====Konsep Dasar ''Black Box Testing''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), “A UML is a standard modeling Language to model thereal World in the fieldof Software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”. </p></div>
=====Definisi ''Black Box Testing''=====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Indrajani (2017:12)<ref name="Indrajani2017">Indrajani, S.Kom.,M.M. 2017. Database Design – Theory, Practice, and Case Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengemukakan Blackbox Testing adalah “Suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan scenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. Pengujian akan terlihat jika terjadi kesalahan pada software”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2016:196)<ref name="Sutabri2016">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (edisi revisi). Yogyakarta: CV Andi Offset</ref> Blackbox Testing adalah “ Software yang dihasilkan harus mampu melalui berbagai tahapan pengujian dengan hasil yang diharapkan adalah software bugs yang sudah diminimalisir dan memenuhi semua criteria dalam requirements baik secara bisnis ataupun teknis”, sementara definisi menurut Siddiq (2013:4) pengujian black box adalah “Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siddiq (2013:4) uji coba black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, sebagai berikut:</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Waspodo (2015:65) Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. </p></div>
 +
 +
=====Jenis Jenis Diagram Unified Modelling language (UML) =====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang,</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Use Case</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan struktur data,</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hamim Tohari (2014:48) Diagram Use Case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor, use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan performa,</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah-langkah menyusun diagram use case </p></div>
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Mengidentifikasi pelaku bisnis,</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis,</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Membuat diagram model use case,</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa definisi di atas peneliti mengambil kesimpulan  bahwa metode pengujian blackbox testing digunakan untuk merancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang telah direncanakan kemudian  menguji sistem apakah sudah berfungsi dengan benar.</p></div>
+
 +
Tabel 2.1 Use Case Diagram
  
=====Keuntungan menggunakan ''Black Box Testing''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan pengujian  black box testing sebagai berikut (Siddiq, 2013:4):</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Kesalahn dari perangkat lunak atau pun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.</p></div>
 
  
====Konsep Dasar Elisitasi====
 
=====Definisi Elisitasi=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi elisistasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)<ref name="Ariawan2015">Ariawan, Jesadan, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/69. Di akses pada 26 Maret 2017.</ref> adalah “Rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.</p></div>
 
  
=====Tahapan Elisitasi=====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Activity Diagram'''''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)<ref name="Ariawan2015">Ariawan, Jesadan, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/69. Di akses pada 26 Maret 2017.</ref> elisitasi di dapat melalui metode wawancara yang dilakukan melalui tiga tahap, sebagai berkut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hamim Tohari (2014:114) Activity diagram merupakan memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalah sebuah proses, diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elemen – elemen dari activity diagram meliputi: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Status Start (mulai) dan end (akhir) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Aktifitas yang menpresentasikan sebuah langkah dalam workflow</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Transition menunjukan terjadinya perubahan status aktivitas (transition show what state follows another). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Keputusan yang menunjukan alternative dalam workflow. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Synchronization bars yang menunjukan subflow parallel, synchronization bars dapat digunakan untuk menunjukan concurrent threads pada workflow proses bisnis. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada aktivitas berjalan. </p></div>
  
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
+
------pemisah halaman-------
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode  MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. MDI ini berarti sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. M (Mandatory) artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. D (Desirable) artinya  requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. I (Inessential) artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang  dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. E artinya Economy, Artinya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan,</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Low (L) : mudah dikerjakan.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Final Draft'' Elisitasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 
</ol>
 
  
====Konsep Dasar ''Literature Review''====
+
=====Definisi ''Literature Review''=====
+
Tabel 2.2 Activity Diagram
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi ''Literature review'' menurut Azizah, dkk dalam jurnal CCIT (2015:122)<ref name="Azizah2015">Azizah, Nur, Saefullah Asep, ansyah Andri. 2015. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah pada LKM Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol. 9 No. 1 September 2015. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref>: ''Literature'' adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Sequence Diagram'''''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2017:17)<ref name="Indrajani2017">Indrajani, S.Kom.,M.M. 2017. Database Design – Theory, Practice, and Case Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> ''Literature review'' adalah  “Metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data-data yang ada dari berbagai media seperti buku, hasil karya tulis, jurnal penelitian, artikel dari internet yang berhubungan dengan masalah yang di bahas”, sementara Mulyadi, (2013:17)<ref name="Mulyadi2013">Mulyadi. 2013. Buku Pintar Framework YII. Yogyakarta. Mediakom.</ref> berpendapat bahwa ''literature review'' merupakan “Survey ''literature'' tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya ''(empirical fiding)'' yang berhubungan dengan topik penelitian”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa A.S Dan M.Shalahuddin (2016:165) menyatakan bahwa Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek, oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa ''literature review'' adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.</p></div>
+
  
=====Langkah-Langkah ''Literature Review''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suryo dkk, (2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 menyebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kajian literature review, sebagai berikut :</p></div>
 
  
 +
Tabel 2.3 Tabel Sequence Diagram
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">'''''Class Diagram'''''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa A.S Dan M.Shalahuddin (2016:141) “Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem, class diagram memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi”. </p></div>
 +
 +
Table 2.4 Tabel Class Diagram
 +
 +
====Konsep Dasar Web====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sidik dan Husni (2012:1), “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen Web yang ditampilkan dalam browser Web”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman Web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan Web”. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server Web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. </p></div>
 +
 +
 +
====Konsep Dasar XAMPP====
 +
=====Definisi XAMPP=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kartini (2013:27-26) berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Asal kata dari Xampp sendiri adalah : </p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini,</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">(X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain,</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> (A): Apache merupakan suatu aplikasi Web server. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini,</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> (M): MySQL digunakan untuk aplikasi Database server. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada,</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai. </p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
===''Literature Review''===
+
=====Bagian-bagian Tool XAMPP=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut merupakan penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan  skripsi ini, antara lain :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, PhpMyAdmin dan Perl : </p></div>
 
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Ufi Sanjaya<ref name="Sanjaya2016">Sanjaya, Ufi. 2016. Aplikasi Maintenance Management Aset Sebagai Sarana Untuk Mengelola , Memantau, Mengendalikan Pemeliharaan Mesin Pada PT Galih Sekar Sakti Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. </ref> pada tahun 2016, dengan judul ‘’Aplikasi maintenance management sistem (MMS) sebagai sarana untuk mengelola, memantau, dan mengendalikan pemeliharaan mesin’’ studi kasus pada PT Gallih Sekar Sakti Tangerang. menggunakan software Visual Paradigm for UML ,bahasa Pemograman yang digunakan pemograman PHP. Databases yang digunakan software XAMPP, yang mendukung database MYSQL. Adobe Photohop CS6 dan Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design web dalam perancangan sistem. Hasil yang dicapai mempunyai kelebihan dalam membantu  user  untuk memperoleh informasi lebih tepat dan akurat. Mengenai data barang dan pemeliharaan barang.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Apache</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> “Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman Web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman Web”. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">PHP</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> “Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat Web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management Database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management Database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL”. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">MySQL</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> “SQL kepanjangan dari Structured Query Language, SQL merupakan bahasa terstruktur yang dikhusus digunakan untuk mengolah Database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah Database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam Database”. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">PhpMyAdmin
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> “pengelola Database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya”. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perl</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> “Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang buakn huruf dan angka”. </p></div>
 +
</ol>
 +
====Konsep Dasar PHP====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sidik (2012:4) PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server Web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Abdulloh (2016:3) “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PHP memiliki 8 (delapan) tipe data dasar yaitu: Boolean, integer, data floating point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut penjelasan masing-masing dari tipe tersebut. </p></div>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Boolean</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data Boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Integer</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data integer berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat positif maupun negatif dan bukan decimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Floating point</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">String</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (“) atau kutip dua (“”).</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Array</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Object </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data object dapat berupa bilangan, variable maupun fungsi. Tipe data object memiliki tujuan memudahka para programmer dalam Object Oriented Profram (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Resource</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4 (empat) tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti MySQL¬¬¬_Connect, MySQL_Query dan semacamnya. Variablenya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini. </p></div>
 +
</ol>
 +
====Konsep Dasar MySQL====
 +
=====Defini MySQL=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS). </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Fitria sanii<ref name="Fitria2014">Sani, Fitria, dkk. 2014. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset study kasus: SMK N 7 Padang. Universitas Andalas.</ref> dkk pada tahun 2014, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset study kasus : SMK N 7 Padang”. Rancangan sebuah sistem  informasi yang berbasis database dan alat pengenbangan sistem dengan flow map  sistem, context diagram, activity diagram. Dengan adanya sistem ini, maka manajemen pengolahan aset lebih terstuktur dan terarah serta penyimpanan datanya terjamin dan tidak memakan waktu.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutanto (2014:73) “MySQL merupakan sistem manajemen Database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT No.7 No.1 (2013:98) mengatakan, “MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu Database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagre, dan lainnya”. </p></div>
 +
====Konsep Dasar CI Framework====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Betha Sidik (2012:1), CodeIgniter (CI) adalah Framework pengembangan aplikasi (Application Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Journal CCIT Vol. 6 No.3 2013, Framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan Framework yang digunakan. </p></div>
 +
 +
=====Tujuan CI Framework=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dkk dalam Journal CCIT Vol. 6 No.3 2013, untuk menghasilkan Framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs Web dengan cara pengginaan kode program secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan situs Web, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava (2014)<ref name="Pahlava2014">Pahlava, Reza. 2014. Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset dan Inventaris IT Berbasis Web Pada PT IMS Logistics. Tangerang. STMIK Bina Sarana Global.</ref> Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava,“Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset dan Inventaris IT Berbasis Web Pada PT IMS Logistics”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengumpulan data,analisa dan perancangan. Metode perancangan yang digunakan adalah metodeperancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yangmenggunakan Eclipse PDT. Aplikasi inidiharapkan dapat membangun sistem yang mampu monitoring data pendistribusianaset IT kepada karyawan secara akurat dan jelas serta sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan.</p></li>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Diyah puji wulandari pada tahun 2014<ref name="Wulandari2014">Wulandari, Diyah Puji. 2014. Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web study kasus pada Kantor Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Yogyakarta. Universitas Respati Yogyakarta.</ref>, dengan  judul “ Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web study kasus pada Kantor Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan”. Perancangan sistemdilakukan dengan jaringan computer berbais client server, aplikasi yang digunakan dengan bahasa pemograman Microsoft visual basic, serta dengan menggunakan Database Microsoft SQL server 2000. Hasil akhir yang dicapai pada sistem informasi manajemen aset mempunyai kelebihan dalam membantu user untuk memperoleh informasi lebih cepat , tepat dan akurat mengenai data aset tetap , penyusutan, data mutasi, dan data ruang.</p></li>
+
====Konsep Dasar SDLC====
 +
=====Tahapan SDLC (Sysrem Database Life Cycle) =====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan-tahapan SDLC secara global adalah sebagai berikut : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Inisiasi (initiation) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tahap ini biasanya di tandai dengan pembuatan prosal proyek perangkat lunak. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup system, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perencanaan (planning) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (Resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Analisis Kebutuhan(requirements analysis) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Desain (design) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain system focus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengembangan (Development) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengonversi desain ke system informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan system yang dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">integrasi dan pengujian (integration and test) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendemonstrasikan system perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Implementasi (Implementation) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara system informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Disposisi (disposition) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan Rika Yunitarini pada tahun 2014<ref name="Yunitarini2014">Yunitarini, Rika. 2014. Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan study kasus Hotel Mahkota Lamongan. Lamongan. Universitas Billfath.</ref>, judul “Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan study kasus Hotel Mahkota Lamongan”. Metode yang digumnakan yaitu Sisteminformasi hotel Mahkota yang dibuat menggunakan Microsoft visual basic sebagai bahasa pemograman serta menggunakan database SQL Server. Hasil akhir sisteminformasi ini memiliki beberapa fitur tang dapat memudahkan aktifitas pengelolaan informasi di Hotel Mahkota.</p></li>
+
=====Model SDLC (System Database Life Cycle) =====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahan prosesnya, Antara lain : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Waterfall</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Model SDLC air terjun sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung. </p></div>
 +
 +
                      model waterfall
 +
</ol>
 +
=====Kelebihan dan Kekurangan SDLC=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan yang ada dalam System Development Life Cycle  (SDLC): </p></div>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman    mengembangkan system</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan. </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kekurangan yang ada dalam System Development Life Cycle  (SDLC) </p></div>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu. </p></li>
 +
</ol>
 +
====Konsep Dasar Blackbox Testing====
 +
=====Definisi Black Box Testing=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Acharya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a Software testing techniques in which functionality of the Software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman (2012:4) Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangktikan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian oleh Istiwirjiasih pada tahun 2014<ref name="Istiwirjiasih2014">Istiwirjiasih. 2014. Sistem Informasi Inventaris Arsip pada RSUD Semarang Berbasis  Web. Semarang. Universitas Dian Nuswantoro.</ref> dengan judulnya “ Sistem Informasi Inventaris Arsip pada RSUD Semarang Berbasis  Web”. Metode yang dilakukan dengan jaringan komputer berbasis client server. Aplikasi yang digunakan dengan bahasa pemograman Microsoft visual basic, Database Microsoft SQL 2000. Hasil yang dicapai mempunyai kelebihan dalam membantu  user  untuk memperoleh informasi lebih tepat dan akurat. Mengenai data  barang dan pemeliharaan barang.</p></li>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Maryono pada tahun 2011<ref name="Maryono2011">Maryono. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta. Yogyakarta. Universitas Respati Yogyakarta.</ref> dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta” bahwa Pengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.</p></li>
+
=====Keuntungan Black Box Testing=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain : </p></div>
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Kesalahn dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak</p></li>.
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Marie Karunia Sari Sunanto (2012)<ref name="Sunanto2012">Sunanto, Marie Karunia Sari. 2012. Desain dan Implementasi Sistem Perangkat Lunak Untuk Manajemen Pemeliharaan Mesin Produksi Berbasis SMS Gateway. Yogyakarta. Universitas Respati Yogyakarta.</ref>. Penelitian skripsi dengan judul “Desain dan Implementasi Sistem Perangkat Lunak Untuk Manajemen Pemeliharaan Mesin Produksi Berbasis SMS Gateway (Studi Kasus Di PR Rizky B)” Menjelaskan bagaimana merancang sebuah sistem informasi manejemen pemeliharaan dimana keluaran dari sistem informasi ini dapat memberikan informasi yang relevan dan up to date bagi berbagai pihak (supervisor, pegawai), terlebih dalam sistem ini juga dilengkapi pemberitahuan SMS gateway. Namun, sistem informasi yang disajikan belum online sehingga tidak bisa di akses di luar perusahaan untuk informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan ketika Top Level manajemen membutuhkan informasi segera.</p></li>
+
===Konsep Dasar Literature Review===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyandi, (2013:17), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:122) Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. </p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">William (2013)<ref name="William2013">William. 2013. Perancangan Sistem Perawatan Mesin Terintegrasi Komputer Pada Pabrik Crumb Rubber di PT Hadi Baru. Jakarta. STMIK Swadharma.</ref> Penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Perawatan Mesin Terintegrasi Komputer Pada Pabrik Crumb Rubber di PT Hadi Baru”. Bahasa pemograman Microsoft visual basic, Database Microsoft SQL 2000. Menjelaskan bagaimana merancang sebuah sistem informasi atau program yang dapat mampu menghasilkan jadwal perawatan dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan termasuk informasi ketersediaan sparepart. Namun, aplikasi yang dihasilkan belum online dan hanya bisa di akses di dalam perusahaan sehingga informasi yang di dapat terbatas waktu dan tempat.</p></li>
+
====Langkah Langkah Literature Review====
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan (menurut Suryo dkk, 2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 adalah sebagai berikut : </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan ''System Development Life Cycle'' (SDLC) dengan teknik analisis. Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam penilaian kinerja organisasi metode analisa yang digunakan adalah Object Oriented Analys dan menggunakan metode Sistem Pendukung Keputusan yaitu metode ''critical success factor'' (csf). Objek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model ''Unified Modeling Language'' (UML), menggunakan ''Notepad++'' dengan bahasa pemograman PHP dan teknik pengujian menggunakan ''Black Box Testing.''</p></div>
+
<ol>
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. </p></li>
<p style="line-height: 2">&nbsp;</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. </p></li>
{{pagebreak}}
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga. </p></li>
  
 +
====Studi Pustaka (Literature Review) ====
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>

Revisi per 21 September 2017 10.33

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN

MATERIAL PROYEK UNTUK MONITORING STOK BERBASIS WEB

PADA PT ALAM DUNIA ENGINEERING AND CONSTRUCTION TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482061
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN

MATERIAL PROYEK UNTUK MONITORING STOK BERBASIS WEB

PADA PT ALAM DUNIA ENGINEERING AND CONSTRUCTION TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414482061
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN

MATERIAL PROYEK UNTUK MONITORING STOK BERBASIS WEB

PADA PT ALAM DUNIA ENGINEERING AND CONSTRUCTION TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482061
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Zahruddin,S.Kom.,M.M)
   
(Dadan Ramdhani,Dr.,SE.,M.Si.,Akt.,CA)
NID : 15013
   
NID : 08201

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN

MATERIAL PROYEK UNTUK MONITORING STOK BERBASIS WEB

PADA PT ALAM DUNIA ENGINEERING AND CONSTRUCTION TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1414482061
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN

MATERIAL PROYEK UNTUK MONITORING STOK BERBASIS WEB

PADA PT ALAM DUNIA ENGINEERiNG AND CONSTRUCTION TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1414482061
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang tela dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1414482061

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Di era globalisasi ini, setiap perusahaan membutuhkan informasi yang cepat. Salah satunya adalah informasi mengenai Persediaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Persediaan yang dimaksud adalah Bahan Material. PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor pembangunan Gedung, Pabrik, Perumahan, dan sebagainya. Dalam sebuah perusahaahn kontraktor, proses persediaan bahan material sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam mendapatkan dan mengolah laporan. PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang dalam proses Permintaan Bahan material, Penerimaan Bahan Material, Pengeluaran Bahan Material, sampai Laporan masih menggunakan semi komputerisasi yaitu Microsoft excel. Proses persediaan bahan material yang masih menggunakan kertas sehingga akan menyulitkan dalam pencarian data jika diperlukan, Pengorderan Material yang double, pelaporan stok yang butuh proses lama karena belum terintegrasi antar bagian yang mengakibatkan laporan yang diminta segera mengalami kendala. Oleh karena itu, diperlukan sistem perangkat lunak untuk monitoring persediaan bahan material dari mulai proses Permintaan, Penerimaan, Pengeluaran, sampai laporan saling terintegrasi . Dimana keluaran dari sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dan update. Serta dapat mempermudah user dalam melakukan aktivitas. Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database Mysql. Metode analisa yang digunakan Critical Success Factor (CSF), metode perancangan System Development Life Cycle (SDLC), metode pengujian sistem Black box Testing. Sistem yang dihasilkan akan mempermudah khususnya Staf Purchasing, Staf Proyek, dan Staf Gudang dalam mengolah proses persediaan bahan material , dari mulai permintaan, penerimaan, pengeluaran, sampai laporan.

Kata kunci: monitoring, bahan material, proyek, permintaan, penerimaan, pengeluaran, persediaan


ABSTRACT

In this era of globalization, every company needs fast information. One of them is information about Inventory owned by a company. Inventory in question is Material Materials. PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang is a company engaged in the Contractor building Construction, Factory, Housing, and so forth. In a contractor's company, the material inventory process is needed to make it easier to obtain and process reports. PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang in the process of Material Inquiry, Material Material Acceptance, Material Material Expenditure, to Report still use semi computerization that is Microsoft excel. The process of inventory of materials that still use paper so that it will be difficult in the search data if necessary, double material sorting, reporting stocks that need a long process because it has not been integrated between parts that resulted in the requested report immediately experienced constraints. Therefore, a software system is required to monitor material inventory from the Beginning, Receipt, Expenditure process, to integrated reports. Where the output of this information system is expected to provide relevant information and updates. And can facilitate the user in doing activities. This system is created using PHP programming language and Mysql Database. Analysis method used Critical Success Factor (CSF), System Development Life Cycle (SDLC) design method, Black box Testing system Testing method. The resulting system will facilitate in particular Staff Purchasing, Project Staff, and Warehouse Staff in processing the material inventory process, from start of request, receipt, expense, to report.

Keywords: monitoring, material, project, demand, acceptance, expenditure, inventory


KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang lebih tepatnya di bagian Persediaan Bahan Material dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Material Proyek Untuk Monitoring Stok Berbasis Web pada PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang “

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Muhamad Zahruddin, S.Kom.,M.M selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M,Si.,Akt.,CA selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Almarhum Ayah, Ibu, dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada bapak Sugiarto selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT Alam Dunia Engineering and Construction yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi..
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini..

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, Juli 2017
(Nur Komalasari)
NIM. 1414482061

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Use Case Diagram

Tabel 2.2 Activity Diagram

Tabel 2.3 Sequence Diagram

Tabel 2.4 Class Diagram

Tabel 3.1 Metode Analisa CSF

Tabel 3.2 Analisa Masukan Permintaan bahan Material

Tabel 3.3 Analisa Masukan Surat Jalan dan Delivery Order

Tabel 3.4 Analisa Proses

Tabel 3.5 Analisa Keluaran Laporan Penerimaan bahan Material

Tabel 3.6 Analisa Keluaran Laporan Pengeluaran bahan Material

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 4.0 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.2 Tabel permintaan

Tabel 4.3 Tabel detail_permintaan

Tabel 4.4 Tabel delivery_order

Tabel 4.5 Tabel detail_do

Tabel 4.6 Tabel detail_karyawan

Tabel 4.7 Tabel material

Tabel 4.8 Tabel retur

Tabel 4.9 Tabel detail_retur

Tabel 4.10 Tabel po

Tabel 4.11 Tabel ttb

Tabel 4.12 Tabel detail_ttn

Tabel 4.13 Tabel supplier

Tabel 4.14 Metode Black Box Testing

Tabel 4.15 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.16 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisas PT ADEC

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Permintaan Bahan Material Staf Proyek Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Permintaan Bahan Material Staf Gudang Sistem Berjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram Penerimaan Material Internal Sistem Berjalan

Gambar 3.6 Activity Diagram Penerimaan Material Eksternal Sistem Berjalan

Gambar 3.7 Activity Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf Proyek Sistem Berjalan

Gambar 3.8 Activity Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf Gudang Sistem Berjalan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf Proyek Sistem Berjalan

Gambar 3.10 Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf Gudang Sistem Berjalan

Gambar 3.11 Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Internal Sistem Berjalan

Gambar 3.12 Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Eksternal Sistem Berjalan

Gambar 3.13 Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf Proyek Sistem Berjalan

Gambar 3.14 Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf Gudang Sistem Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Staf Proyek

Gambar 4.3 Activity Diagram Staf Gudang

Gambar 4.4 Activity Diagram Staf Purchasing

Gambar 4.5 Activity Diagram Manager

Gambar 4.6 Activity Diagram Admin

Gambar 4.7 Sequence Diagram Staf Proyek

Gambar 4.8 Sequence Diagram Staf Gudang

Gambar 4.9 Sequence Diagram Staf Purchasing

Gambar 4.10 Sequence Diagram Manager

Gambar 4.11 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.12 Class Diagram Sistem Yang diusulkan

Gambar 4.13 Rancangan Layar Login

Gambar 4.14 Rancangan Layar Home

Gambar 4.15 Rancangan Layar Menu Tambah Data karyawan

Gambar 4.16 Rancangan Layar Menu Tambah Data Bahan Material

Gambar 4.17 Rancangan Layar Menu Tambah Supplier

Gambar 4.18 Rancangan Layar Menu Tambah Data Permintaan Pembelian

Gambar 4.19 Rancangan Layar Menu Tambah Data Pesanan Pembelian

Gambar 4.20 Rancangan Layar Menu Delivery Order

Gambar 4.21 Rancangan Layar Menu Tambah Terima Material Internal

Gambar 4.22 Rancangan Layar Menu Tambah Terima Material Eksternal

Gambar 4.23 Rancangan Layar Menu Tambah Retur

Gambar 4.24 Rancangan Layar Menu Laporan Pesanan Pembelian

Gambar 4.25 Rancangan Layar Menu Grafik Pesanan Pembelian

Gambar 4.26 Rancangan Layar Menu Laporan Delivery Order

Gambar 4.27 Rancangan Layar Menu Grafik Delivery Order

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.29 Tampilan Menu Home

Gambar 4.30 Tampilan Menu Data Karyawan

Gambar 4.31 Tampilan Menu tambah Data Karyawan

Gambar 4.32 Tampilan Menu Data Bahan Material

Gambar 4.33 Tampilan Menu tambah Data Bahan Material

Gambar 4.34 Tampilan Menu Data Bahan Supplier

Gambar 4.35 Tampilan Menu tambah Data Bahan Supplier

Gambar 4.36 Tampilan Menu Permintaan Pembelian

Gambar 4.37 Tampilan Menu tambah.Permintaan Pembelian

Gambar 4.38 Tampilan Menu Pesanan Pembelian

Gambar 4.39 Tampilan Menu tambah.Pesanan Pembelian

Gambar 4.40 Tampilan Menu Cetak Pesanan Pembelian

Gambar 4.41 Tampilan Menu Delivery Order

Gambar 4.42 Tampilan Menu Cetak Delivery Order

Gambar 4.43 Tampilan Menu Terima Material Internal

Gambar 4.44 Tampilan Menu Tambah Terima Material Internal

Gambar 4.45 Tampilan Menu. Terima Material Eksternal

Gambar 4.46 Tampilan Menu Tambah Terima Material Eksternal

Gambar 4.47 Tampilan Menu Retur

Gambar 4.48 Tampilan Menu Tambah Retur

Gambar 4.49 Tampilan Menu Laporan Pesanan Pembelian

Gambar 4.50 Tampilan Cetak Laporan Pesanan Pembelian

Gambar 4.51 Tampilan Menu Grafik Pesanan Pembelian

Gambar 4.52 Tampilan Cetak Grafik Pesanan Pembelian

Gambar 4.53 Tampilan Menu Laporan Delivery Order

Gambar 4.54 Tampilan Cetak Laporan Delivery Order

Gambar 4.55 Tampilan Menu Grafik Delivery Order

Gambar 4.56 Tampilan Cetak Grafik Delivery Order


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Organisasi yang Maju dan berkembang merupakan tujuan utama, Tujuan tersebut mendorong perusahaan untuk mengupgrade teknologi yang digunakan. Teknologi sistem informasi di era modern ini memberikan perubahan besar terhadap kemajuan sehingga mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan, baik peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pondasi utama, maupun distribusi dan operasional pekerjaan. Oleh karena itu menjadi satu kebutuhan pokok bagi setiap perusahaan, karena sistem yang baik akan membantu dan mendukung para pimpinan suatu perusahaan dalam mengambil keputusan.

PT Alam Dunia Engineering and Construction salah satu contoh perusahaan yang menggunakan teknologi sistem informasi sebagai salah satu tools untuk mendukung operasional kerja terutama mengenai gudang. Sistem Persediaan bahan material yang terintegrasi dalam sebuah perusahaan, membutuhkan 3 (tiga) pilar utama yang terdiri dari vendor Management yang bertugas mengelola vendor dan supplier atau pemasok untuk mendapatkan dukungan positif dari vendor dengan prinsip win win solution, dimana terdapat proses penyaringan kriteria vendor atau pemasok yang menjadi partner dengan melalui klasifikasi. Pilar kedua Purchasing Management, yang bertugas mengelola proses pembelian bahan material atau peralatan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan fair atau adil. Pilar yang terakhir yaitu gudang, yang bertugas mengelola pergudangan untuk peralatan juga material yang diperlukan untuk konstruksi dengan tujuan mencari solusi yang optimal antara ketersediaan bahan material terhadap biaya penyimpanan. Dari 3 pilar tersebut harus didukung oleh sebuah sistem aplikasi berbasis komputer berikut infrastruktur Teknologi Informasi yang diperlukan.

PT Alam Dunia Engineering and Construction adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor, perusahaan ini didirikan pada september 2001. Sistem ketersediaan bahan material yang dilakukan saat ini masih dilakukan dengan cara pencatatan data dengan ditulis tangan pada lembar-lembar kerja tertentu dan menggunakan aplikasi Ms Excel untuk melakukan olah data, sistem yang dilakukan saat ini masih terdapat kekurangannya yaitu sulit dalam menyusun perencanaan dan pengendalian ketersediaan bahan material dikarenakan banyak jumlah permintaan bahan material yang diperlukan pada waktu yang bervariasi, sistem yang dilakukan saat ini belum dapat mengontrol stok persediaan bahan material selama proses pelaksanaan Staf proyek, laporan yang dihasilkan belum sesuai dengan kejadian transaksi karena jumlah permintaan stok tidak sesuai dengan jumlah stok pengeluaran.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu Staf gudang dan Staf Purchasing dalam mengelola permintaan dan pengeluaran bahan material serta ketersediaannya. Untuk itu penulis tertarik mengambil judul penelitian skripsi “ Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Material Untuk Monitoring Stok Bahan Material Berbasis Web Pada PT Alam Dunia Engineering and Construction di Tangerang”.

Perumusan Masalah

Rumusan Masalah Penelitian ini, sebagai berikut  :

  1. Bagaimana sistem persediaan bahan material yang dilakukan saat ini pada PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang?

  2. Apa Saja Kendala yang terjadi dalam sistem persediaan bahan material saat ini pada PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang?

  3. Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu Staf gudang dan Staf Purchasing dalam memonitoring Ketersediaan bahan material berbasis Web pada PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup yang akan dibahas dalam skripsi ini pembahasan detail hanya difokuskan pada modul yang terkait langsung dengan fungsi kerja Staf purchasing dan Staf gudang yaitu diantaranya :

  1. Sistem yang akan dibuat terdiri dari :

  2. Penerimaan Surat Permintaan Bahan Material dari Staf gudang

    Permintaan Surat Bahan Material yang diterima Staf purchasing , Kemudian dilakukan filter penawaran dari supplier,

    Persetujuan Pemilihan supplier untuk dilanjutkan dalam pembuatan Surat pembelian atau Purchase Order oleh Staf purchasing yang telah di setujui manager,

    Penerimaan Surat Invoice dari supplier ke Staf gudang dan Staf proyek

    Alur Keluar Masuk bahan material dari Staf gudang ke Staf proyek.

  3. Metode Analisa menggunakan Object Oriented Analys Design (OOAD) dan ‘’Critical Success Factor‘’(CSF)

  4. Metode Perancangan sistem menggunakan System Developmnet Life Cycle (SDLC)

  5. Metode pengujian sistem menggunakan Blackbox System

  6. Requirement System menggunakan elisitasi

  7. Bahasa pemrograman menggunakan PHP dan Database mysql

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari peneltian dan penulisan Laporan Skripsi, yaitu :

  1. Mengetahui Prosedur Laporan Monitoring Persediaan Bahan Material pada PT Alam Dunia Engineering and Construction,

  2. Membantu bagian Staf Gudang Staf Proyek, Staf Purchasing, dalam mengelola data persediaan bahan material.

  3. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Mempermudah Staf gudang melakukan monitoring stok ketersediaan bahan material.

  2. Agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT Alam Dunia Engineering and Construction sebagai bahan evaluasi dasar untuk memperbaiki sistem monitoring ketersediaan bahan material yang dilakukan saat ini.

  3. Merancang dan memetakan (mapping) solusi digital melalui penggunaan aplikasi perangkat luna berbasis Web..

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan Laporan Skrips (S1) penulis menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT Alam Dunia Engineering and Construction yang beralamat di Komplek Pinangsia Blok D No. 18 Lippo Karawaci, Tangerang. sedangkan Gudang yang beralamat di Jl. Kukun – Kp. Pangodokan RT.001/RW.002 Kotabumi Village Pasar Kemis,Tangerang. untuk mendapatkan data yang diteliti penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

  2. Metode Wawancara

    Untuk melengkapi hasil observasi, penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada stake holder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem Staf gudang dan pembelian untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Bapak Sugiarto selaku Staff divisi Finance dan Bapak Agus selaku Staff divisi gudang di PT Alam Dunia Engineering and Construction.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literatur dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan Skripsi tersebut. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan yaitu:

  1. Oriented Analysis (OOA)

  2. Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis beorientasi obyek dengan UML. Proses analisis ini dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

    a. Analisis pengguna

    Dilakukan analisis terhadap User-User yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing -masing User.

    b. Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna

    Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

    c. Analisis perilaku sistem

    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar Object dan kronologinya.

  3. Critical Success Factor (CSF)

  4. Critical success factors (CSF) merupakan sebuah strategi analisa yang membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. CSF dapat ditentukan jika objektif atau arah dan tujuan organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Metode CSF dan analisis CSF telah banyak digunakan dalam berbagai hal diluar bidang teknologi informasi. Dalam riset kegunaan CSF dalam manajemen program pemerintah pusat, James Dobbins dan Richard Donnelly (Dobbins 98) mengidentifikasi kegunaan CSF, antara lain:

  1. Mengindentifikasi konsentrasi utama manajemen.

  2. Membantu perancangan strategic plan.

  3. Mengindentifikasi focus area dalam tiap rincian project life cycle dan penyebab utama kegagalan proyek.

  4. Mengevaluasi kelayakan sistem informasi.

  5. Mengidentifikasi ancaman dan kesempatan bisnis.

  6. Mengukur tingkat produktivitas sumber daya manusia.

Metode Pengembangan

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan merupakan tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

b. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

c. Disain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktir data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternative konfigurasi sistem dan menyiapakn usulan implementasi.

d. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

e. Pemiliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Dalam Penelitian Skripsi ini menggunakan metode Black Box. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses Database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab satu penulis menguraikan latar belakang, Rumusan masalah, Ruang lingkup, Manfaat dan Tujuan penelitian, Metode penelitian, dan Sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab dua berisikan landasan teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah antara lain : Konsep Dasar serta Definisi sistem informasi, Perancangan Sistem, Basis Data (Database Distribution) , Unifies Modeling Language (UML) serta teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung perancangan dan pengembangan sisem baru yang diusulkan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada Bab tiga berisikan Analisa Organisasi, Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Analisa Masuk, Analisa Proses, dan Analisa Keluar dari sistem, serta konfigurasi Sistem , Use Case Berjalan, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab empat menguraikan sistem yang diusulkan menggunakan analisa UML (Unified Modelling Language), perancangan database, desain tampilan sistem yang diusulkan (Prototype) dan implementasi dari sistem yang diusulkan berupa dashboard information system serta spesifikasi hardware, software, brainware yang dapat menggunakan system tersebut.

BAB V PENUTUP

Pada bab lima penulis menyimpulkan isi dari hasil penelitian berupa permasalahan yang dihadapi kemudian usulan solusi perbaikan terhadap masalah tersebut. Bab ini juga berisi saran-saran yang dapat berguna bagi User, dan admin agar system yang ada dapat bermanfaat baik bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori umum

Konsep Dasar Sistem

Sebelum melakukan perancangan sistem sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Konsep dasar sistem merupakan hal yang perlu dipahami sebelum melakukan perancangan sistem.

Definisi Sistem

Istilah Sistem sering dipergunakan untuk menggambarkan hubungan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata “Sistem” banyak digunakan dalam perbincangan, forum diskusi, dokumen ilmiah juga dalam banyak bidang sehingga makna beragam. Rusdiana dan Irfan (2014:29)[1], berpendapat bahwa “Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki ketertarikan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit”.

Sementara Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[2] berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan bagian-bagian atau sub sistem-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Rusdiana dan Irfan (2014:35) [3]berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (components)

  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  3. Batas (Boundary)

  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (environment)

  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung/antarmuka (interface)

  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (input)

  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (processing)

  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (output)

  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali (Control)

  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan komponen lain serta memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah : (Rahmat Taufiq, 2013:8)[4]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem kompleks

  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi

  12. Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. </dli>Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System) </p>
  14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sstem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Contohnya siste Telekomunikasi.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

  16. </ol>

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

    Data menurut Kadir (2013:44)[5]berpendapat bahwa “Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya”.

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[6]berpendapat bahwa “Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau symbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapat melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu”.

    Yanto (2016:12)[7] Deepublish berpendapat bahwa “Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu fakta atau pendapat yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

    Definisi Informasi

    Aliev (2013) dalam International Journal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75) berpendapat bahwa “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”. Sementara Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Dari ketiga definisi ditas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Kualitas Informasi

    Kualitas informasi mempengaruhi nilai dari suatu informasi, kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) pilar, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance). Berikut penjelasan mengenai hal tersebut : (Sutabri, 2012:33)

    </p></div>
    1. Akuransi (Accurancy)

    2. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

    3. Tepat Waktu (Timeliness)

    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    5. Relevansi (Relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya Menurut Indrajani (2014:3) berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, Software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”. Sementara Krismiaji (2016:201) dalam Ilamsyah, dkk Jurnal SENSI Vol.2 No.2 berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

    Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran. komponen-komponen itu terdiri dari: (Sutabri, 2014:41)

    1. Blok Masukan (Input Block)

    2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block)

    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (Output Block)

    6. Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Technology Block)

    8. Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    9. Blok Basis Data (Database Block)

    10. Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    11. Blok Kendali (Controls Block

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Tujuan Sistem Informasi

    Cushiag berpendapat bahwa tujuan sistem informasi adalah kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)

    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)

    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Kehandalan (Realibility)

    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)

    10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Flexibility)

    Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117) berpendapat bahwa “Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.

    Sementara Verzello and Reuter dalam Darmawan (2013:227) berpendapat bahwa “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”. Sedangkan Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65), “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered”.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langka-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

    Tahapan Perancangan Sistem

    Menurut Sutabri (2012:225) berpendapat bahwa tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, dianttaranya :

    1. Rancangan sistem secara umum

    2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

    3. Rancangan sistem secara rinci

    4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117) berpendapat bahwa tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user). </p>
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem. </p>
    3. </ol>

      Konsep Dasar Internet

      Menurut Dhani dalam Sudaryono, dkk jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:97), berpendapat bahwa Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dikatakan sebagai teknologi tercanggih saat ini, dengan internet setiap orang dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan komunikasi informasi data.


















      Teori Khusus

      Konsep Dasar Persediaan Barang

      =====Definisi Persediaan Barang

      Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

      Menurut Junaidi (2013:3)(2012:10) ,Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian Inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki olehsuatu organisasi pasa suatu waktu.

      Fungsi Persediaan

      Menurut Divianto (2012:78) , Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi yaitu:

      1. Fungsi Decoupling

      2. Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut :

      3. Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.

      4. a. Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat.

        b. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan

      5. F Fungsi Economic Lot Sizing

      6. Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.

      7. F Fungsi Antisipasi

      Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety Stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal Inventory (persediaan musiman).

      Jenis – Jenis Persediaan

      Menurut Rusdah (2012:52), persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi:

      1. Batch Stock atau Lot Inventory

      2. Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi.

      3. Fluctuation Stock

      4. Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

      5. Anticipation Stock

      6. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat.

        Dilihat dari jenis dan posisi produk dalam urutan pengerjaan produk :

      a. Persediaan bahan baku (raw material stok)

      b. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchase parts atau component Stock)

      c. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplier Stock)

      d. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process atau progress Stock)

      e. Persediaan barang jadi (finished goods Stock)

      Konsep Dasar Inventory Control

      Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (Inventory Control), karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di satu sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis ( operation, marketing, dan finance). Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan Marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.

      Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi, sehingga kebutuhan proses produksi maupun kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi. Tujuan utama dari pengendalian persediaan adalah agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu).

      Usaha untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari prinsip-prinsip ekonomi, yaitu jangan sampai biaya-biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi. Baik persediaan yang terlalu banyak, maupun terlalu sedikit akan minimbulkan membengkaknya biaya persediaan. Jika persediaan terlalu banyak, maka akan timbul biaya-biaya yang disebut carrying cost, yaitu biaya-biaya yang terjadi karena perusahaan memiliki persediaan yang banyak, seperti : biaya yang tertanam dalam persediaan, biaya modal (termasuk biaya kesempatan pendapatan atas dana yang tertanam dalam persediaan), sewa gudang, biaya administrasi pergudangan, gaji pegawai pergudangan, biaya asuransi, biaya pemeliharaan persediaan, biaya kerusakan/kehilangan,

      Begitu juga apabila persediaan terlalu sedikit akan menimbulkan biaya akibat kekurangan persediaan yang biasa disebut Stock out cost seperti : mahalnya harga karena membeli dalam partai kecil, terganggunya proses produksi, tidak tersedianya produk jadi untuk pelanggan. Jika tidak memiliki persediaan produk jadi terdapat 3 kemungkinan, yaitu :

      1. Konsumen menangguhkan pembelian (jika kebutuhannya tidak mendesak). Hal ini akan mengakibatkan tertundanya kesempatan memperoleh keuntungan.

      2. Konsumen membeli dari pesaing, dan kembali ke perusahaan (jika kebutuhan mendesak dan masih setia). Hal ini akan menimbulkan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan selama persediaan tidak ada.

      3. Yang terparah jika pelanggan membeli dari pesaing dan terus pindah menjadi pelanggan pesaing, artinya kita kehilangan konsumen.

      Selain biaya di atas dikenal juga biaya pemesanan (ordering cost) yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan sejak penempatan pesanan sampai tersedianya bahan/barang di gudang. Biaya-biaya tersebut antara lain: biaya telepon, biaya surat menyurat, biaya adminisrasi dan penempatan pesanan, biaya pemilihan pemasok, biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya penerimaan dan pemeriksaan bahan/barang.

      Inventory Control adalah aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan.

      Alasan mengapa persediaan perlu dikendalikan karena Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar, Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan dan mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi keuangan.

      Jenis persediaan dibagi menjadi 2 jenis yaitu Persediaan barang jadi yang biasanya tergantung pada permintaan pasar (independent demand Inventory) dan Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand Inventory).

      Aliran material persediaan dapat dideskripsikan dengan gambar berikut :

      Aliran Material Persediaan

      Kapasitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan produk sedangkan persediaan barang adalah semua persediaan material yang ditempatkan di sepanjang jaringan proses produksi dan jalur distribusi.

      Tujuan dari persediaan adalah :

      1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety Stock)

      2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian

      3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

      4. Menghilangkan/mengurangi risiko keterlambatan pengiriman bahan

      5. Menyesuaikan dengan jadwal produksi

      6. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga

      7. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman

      8. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.

      9. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount

      10. Komitmen terhadap pelanggan.

      Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam persediaan adalah

      </ol>

      Struktur biaya persediaan.

      1. <p style="line-height: 2">Biaya per unit (item cost) </p>
      2. <p style="line-height: 2">Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)

        </li>
      3. Biaya pembuatan perintah pembelian (purchasing

      order) </p></li>
    4. Biaya pengiriman pemesanan

    5. Biaya transportasi

    6. Biaya penerimaan (Receiving cost)

    7. jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up cost): surat menyurat dan biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan.

    8. Biaya pengelolaan persediaan (Carrying cost)

    9. Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai persediaan digunakan untuk investasi (Cost of capital).

    10. Biaya yang meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storage). Biaya ini berubah sesuai dengan nilai persediaan.

    11. Biaya resiko kerusakan dan kehilangan (Cost of obsolescence, deterioration and loss).

    12. Biaya akibat kehabisan persediaan (Stockout cost)

    13. </ol>

      Konsep Dasar Monitoring

      Menurut Mardiani (2013:36) Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan koreksi tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya.

      Konsep Dasar Database

      Menurut Sunguk Lee dalam International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012 ”Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.

      Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18) menyatakan bahwa, Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karean berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan sistem Database (Database sytem).

      Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      Tahapan Elisitias

      Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

      1. Elisitasi Tahap I

      2. Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

      3. Elisitasi Tahap II

      4. Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

        a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      5. Elisitasi Tahap III

      6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

        a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.

        c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

        b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

        c. Low (L) : mudah dikerjakan.

      7. Final Draft Elisitasi

      8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

        Konsep Dasar Critical Success Factor (CSF)

        Menurut Khanna Tiara dkk mengutip dari Witarto dalam Jurnal CCIT (2015:34-35), CSF merupakan sejumlah variable yang mempengaruhi aktivitas yang sekarang atau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metoda CSF membantu pendefinisian variable. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya.

        CSFs dalam konteks perencanaan strategis sistem informasi digunakan untuk menafsirkan dengan jelastujuan, taktik, dan kegiatan operasional dalam hal kebutuhan informasi kunci dan manajer dan kekuatan dan kelemahan dari sistemorganisasi yang sudah ada.

        Peranan CSFs dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasidengan strategi sistem informasi yang dimiliki, memfokuskan prosesperencanaan strategis sisteminformasi pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi sistem informasi dan mengevaluasi strategi sistem informasi.

        Manfaat Analisisa CSF (Critical Success Factor)

        Manfaat dari analisa CSF menurut adalah sebagai berikut : (Ward, 2012:209).

        1. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

        2. Analisa CSF menghubungkuan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

        3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.

        4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

        5. Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah – masalah tertentu yang paling kritis.

        Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

        Konsep Dasar Object Oriented Analys (OOA)

        Menurut Jonathan, dkk (2013:2), Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorentasi obyek adalah proses analisis yang dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.




        Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

        =Defini UML (Unified Modelling Language)

        Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a Software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

        </li>

        Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), “A UML is a standard modeling Language to model thereal World in the fieldof Software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

        Menurut Waspodo (2015:65) Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

        Jenis Jenis Diagram Unified Modelling language (UML)
        1. Use Case

        2. Menurut Hamim Tohari (2014:48) Diagram Use Case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor, use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi.

          Langkah-langkah menyusun diagram use case

          1. Mengidentifikasi pelaku bisnis,

          2. Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis,

          3. Membuat diagram model use case,

          4. Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis.


          Tabel 2.1 Use Case Diagram


        3. Activity Diagram

        4. Menurut Hamim Tohari (2014:114) Activity diagram merupakan memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalah sebuah proses, diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status”.

          Elemen – elemen dari activity diagram meliputi:

          a. Status Start (mulai) dan end (akhir)

          b. Aktifitas yang menpresentasikan sebuah langkah dalam workflow

          c. Transition menunjukan terjadinya perubahan status aktivitas (transition show what state follows another).

          d. Keputusan yang menunjukan alternative dalam workflow.

          e. Synchronization bars yang menunjukan subflow parallel, synchronization bars dapat digunakan untuk menunjukan concurrent threads pada workflow proses bisnis.

          e. Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada aktivitas berjalan.



          pemisah halaman-------



          Tabel 2.2 Activity Diagram

        5. Sequence Diagram

        6. Menurut Rosa A.S Dan M.Shalahuddin (2016:165) menyatakan bahwa Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek, oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.


          Tabel 2.3 Tabel Sequence Diagram

        7. Class Diagram

        8. Menurut Rosa A.S Dan M.Shalahuddin (2016:141) “Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem, class diagram memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi”.

          Table 2.4 Tabel Class Diagram

          Konsep Dasar Web

          Menurut Sidik dan Husni (2012:1), “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen Web yang ditampilkan dalam browser Web”.

          Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62), “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman Web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan Web”.

          Menurut Murad, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server Web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.


          Konsep Dasar XAMPP

          Definisi XAMPP

          Menurut Kartini (2013:27-26) berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

          Asal kata dari Xampp sendiri adalah :

          1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

          2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi Web server.

          3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi Database server.

          4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai

          5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

          Bagian-bagian Tool XAMPP

          Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, PhpMyAdmin dan Perl :

          1. Apache

          2. “Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.

            Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman Web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman Web”.

          3. PHP

          4. “Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat Web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management Database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management Database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL”.

          5. MySQL

          6. “SQL kepanjangan dari Structured Query Language, SQL merupakan bahasa terstruktur yang dikhusus digunakan untuk mengolah Database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah Database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam Database”.

          7. PhpMyAdmin

            <p style="line-height: 2"> “pengelola Database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya”. </p>
          8. <p style="line-height: 2">Perl

          9. “Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang buakn huruf dan angka”.

          Konsep Dasar PHP

          Menurut Sidik (2012:4) PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server Web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

          Menurut Abdulloh (2016:3) “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”.

          PHP memiliki 8 (delapan) tipe data dasar yaitu: Boolean, integer, data floating point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut penjelasan masing-masing dari tipe tersebut.

          1. Boolean</p>
          2. Tipe data Boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

          3. Integer</p>
          4. Tipe data integer berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat positif maupun negatif dan bukan decimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

          5. Floating point</p>
          6. Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

          7. String</p>
          8. Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (“) atau kutip dua (“”).

          9. Array</p>
          10. Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

          11. Object </p>
          12. Tipe data object dapat berupa bilangan, variable maupun fungsi. Tipe data object memiliki tujuan memudahka para programmer dalam Object Oriented Profram (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP.

          13. Resource</p>
          14. Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4 (empat) tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti MySQL¬¬¬_Connect, MySQL_Query dan semacamnya. Variablenya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

            </ol>

            Konsep Dasar MySQL

            Defini MySQL

            Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

            Menurut Sutanto (2014:73) “MySQL merupakan sistem manajemen Database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.

            Menurut Sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT No.7 No.1 (2013:98) mengatakan, “MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu Database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagre, dan lainnya”.

            Konsep Dasar CI Framework

            Menurut Betha Sidik (2012:1), CodeIgniter (CI) adalah Framework pengembangan aplikasi (Application Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP.

            Menurut Suprihadi dkk dalam Journal CCIT Vol. 6 No.3 2013, Framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan Framework yang digunakan.

            Tujuan CI Framework

            Menurut Suprihadi dkk dalam Journal CCIT Vol. 6 No.3 2013, untuk menghasilkan Framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs Web dengan cara pengginaan kode program secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan situs Web, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.


            Konsep Dasar SDLC

            Tahapan SDLC (Sysrem Database Life Cycle)

            Tahapan-tahapan SDLC secara global adalah sebagai berikut :

            1. Inisiasi (initiation)

            2. Tahap ini biasanya di tandai dengan pembuatan prosal proyek perangkat lunak.

            3. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)

            4. Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup system, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

            5. Perencanaan (planning)

            6. Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (Resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

            7. Analisis Kebutuhan(requirements analysis)

            8. Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

            9. Desain (design)

            10. Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain system focus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

            11. Pengembangan (Development)

            12. Mengonversi desain ke system informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan system yang dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.

            13. integrasi dan pengujian (integration and test)

            14. Mendemonstrasikan system perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian.

            15. Implementasi (Implementation)

            16. Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

            17. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

            18. Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara system informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

            19. Disposisi (disposition)

            20. Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

              Model SDLC (System Database Life Cycle)

              SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahan prosesnya, Antara lain :

              1. Waterfall

              2. Model SDLC air terjun sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung.

                                     model waterfall
                
              Kelebihan dan Kekurangan SDLC

              Kelebihan yang ada dalam System Development Life Cycle (SDLC):

              1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan system</p>
              2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan. </p>
              3. </ol>

                Kekurangan yang ada dalam System Development Life Cycle (SDLC)

                1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan</p>
                2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya</p>
                3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu. </p>
                4. </ol>

                  Konsep Dasar Blackbox Testing

                  Definisi Black Box Testing

                  Menurut Acharya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a Software testing techniques in which functionality of the Software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

                  Menurut Budiman (2012:4) Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangktikan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.


                  Keuntungan Black Box Testing

                  Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

                  1. anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. </p>
                  2. Kesalahn dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. </p>
                  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak</p>
                  4. .

                    Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

                    Konsep Dasar Literature Review

                    Menurut Mulyandi, (2013:17), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

                    Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:122) Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.

                    Langkah Langkah Literature Review

                    Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan (menurut Suryo dkk, 2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 adalah sebagai berikut :

                    1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

                    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

                    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

                    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

                    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

                    6. Studi Pustaka (Literature Review)

                      BAB III

                      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

                      Gambaran Umum Perusahaan

                      PT Alam Dunia Engineering and Construction adalah Sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang proyek konstruksi. menerima berbagai proyek pembangunan gedung seperti Power / Chemical plant, FActory Project, Office Building, Housing and Dormitory sampai Interior, dari mulai Perencanaan, Desain, Pengadaan, Konstruksi, sampai Perbaikan.

                      Sejarah Singkat Perusahaan

                      PT Alam Dunia Engineering and Construction memiliki kantor tunggal yang berlokasi di Komplek Pinangsia Blok D No. 18 Lippo Karawaci, Tangerang. sedangkan Staf gudang yang beralamat di Jl. Kukun – Kp. Pangodokan RT.001/RW.002 Kotabumi Village Pasar Kemis,Tangerang.

                      PT Alam Dunia Engineering and Construction berdiri sejak September 2001, dengan nomor terdaftar N.P.W.P 02.059.097.2.058. dan telah disahkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, dengan nomor izin usaha perdagangan (SIUP) 734/I/PMA/2001 dan tanda daftar perusahaan perseroan terbatas (TDP) 090314534120.

                      PT Alam Dunia Engineering and Construction Selama perkembangannya telah menyelesaikan berbagai proyek kontsruksi, diantaranya dalam peroyek pembangunan Major Mitsubishi – 740MW Cilegon CCPP 150KV AIS Foundation, Shinwa – Amjos Ammonia Plant Pipe Rack Structure & Operation Building, KMK Global Sport / Sukabumi , Korindo Heavy Industry – Cilegon , Zona “C” AEON Mall BSD City – Tangerang, Bogor Lottemart Store – Bogor, PT Lock & Lock Indonesia Warehouse – Cibitung, Water Concrete Tank – Cileungsi, dan sebagainya.

                      Visi Perusahaan

                      Visi PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang adalah menjadikan Rekayasa Baru dan Kontruksi bagi abad 21 dalam Perusahaan, dengan mengembangkan disemua bidang konstruksi menggunakan teknologi canggih.

                      Misi Perusahaan

                      Misi PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang yaitu terdapat 4 pilar diantaranya :

                      1. Just as Nature

                      2. Just as Comfortable

                      3. Just as Eather

                      4. Just Not a Component

                      Struktur Organisasi

                      Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta fungsi dari masing-masing pegawai. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

                      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT ADEC

                      Tugas dan Tanggung Jawab

                      Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Alam Dunia Engineering and Construction, yaitu sebagai berikut:

                      1. Presiden Direktur (President Director)

                      2. a. Bertanggung jawab Mengawasi pelaksanaan Manajemen perusahaan dan mengkoordinir seluruh departemen

                        b. Merekrut dan memberhentikan karyawan

                        c. Menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan.

                        d. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan–kebijakan perusahaan.

                      3. Tugas dan tanggung jawab Bagian Akuntan dan Keuangan.

                      4. a. Mengelola akuntansi dengan memproses data untuk menghasilkan laporan keuangan.

                        b. Membuat Analisa Keuangan per periode.

                        c. Memeriksa dan menyetujui dokumen pembayaran dan penerimaan Keuangan.

                        d. Mengontrol dan menjamin stabilitas finansial dan komersial organisasi.

                      5. Tugas dan tanggung jawab Bagian Pembelian (Purchase Div)

                      6. a. Bertanggung jawab proses pengadaan material dari mulai pencarian material , penawaran harga material, sampai kesepakatan order dengan pihak luar.

                        b. Membuat surat pesanan material untuk ditujukan kepada bagian keuangan.

                        c. Bertanggung jawab menerima permintaan material dari Staf proyek dan Staf gudang.

                      7. Tugas dan tanggung jawab Bagian Teknik (Engineering Div)

                      8. a. Membantu Direktur dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan.

                        b. Mengkoordinir pelaksanaan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan oleh Direktur.

                        c. Sebagai pembuat rencana–rencana kegiatan operasional perusahaan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat perbaikan atau pengembangan mutu produk.

                        d. Menganalisa struktur estimasi biaya gambar dan bangunan.

                      9. Tugas dan wewenang Bagian Staf proyek Manager (Project Manager)

                      10. a. Mengatur jalannya Staf proyek yang sedang ditangani.

                        b. Bertanggung jawab atas Staf proyek yang sedang dilakukan.

                        c. Membantu bagian teknik dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan.

                      11. Tugas dan wewenang Bagian Administrasi Staf proyek (Administration Project)

                      12. a. Menginput data masuk dan keluar material Staf proyek.

                        b. Memberikan laporan keuangan serta monitoring material.

                      13. Tugas dan wewenang Bagian Pelaksana Staf proyek (Supervising)

                      14. a. Mengatur tenaga kerja di lapangan yang berlangsung.

                        b. Memberikan arahan-arahan kepada tenaga kerja.

                        c. Bertanggung jawab atas jalannya Staf proyek.

                      15. Tugas dan wewenang Bagian Staf gudang (Warehouse Div)

                      16. a. Bertanggung jawab Ketersediaan Material stok internal.

                        b. Bertanggung jawab Pendistribusian Material stok internal.

                        c. Bertanggung jawab Penyimpanan serta Pembukuan Material dalam Staf gudang.

                      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

                      Tata laksana sistem yang berjalan menjelaskan tentang prosedur atau alur kerja dan pelaksanaan sistem persediaan material yang sedang berjalan pada PT Alam Dunia Engineering and Construction. Analisa tata laksana sistem yang berjalan ini digambarkan melalui diagram alur kerja dan rancangan prosedur sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

                      Prosedur Sistem Yang Berjalan

                      Adapun urutan Prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

                      1. Prosedur Pemesanan Material

                      2. Pemesanan material terbagi menjadi 2 yaitu internal dan eksternal , dimana internal yang menggunakan stok gudang sedangkan eksternal stok dari Supplier. Setiap ada kekurangan Material di proyek diterima oleh staf proyek , sedangkan kekurangan material di gudang diterima oleh staf gudang. masing masing mengajukan form permintaan material ke Staf Purchasing setelah disetujui oleh Manager.

                        Setelah form permintaan material diisi, lalu Staf proyek dan Staf gudang akan menghubungi Staf Purchasing dengan email lalu mengkonfirmasi via telfon untuk membeli material tersebut. (Form permintaan material rangkap 1 akan diberikan ke bagian si pemohon, Form permintaan material rangkap 2 akan diberikan ke Staf Purchasing, dan Form permintaan material rangkap 3 diarsipkan oleh bagian admin Staf proyek dan admin Staf gudang).

                        Setelah menerima Form Permintaan Material dari Staf proyek dan Staf gudang, khusus permintaan Staf proyek Staf Purchasing akan mengecek terlebih dahulu sisa stok di gudang dengan melihat sisa stok yang rutin dikirimkan ke Staf Purchasing dari Staf gudang. Jika tersedia maka akan menggunakan internal atau stok gudang dengan mengirim form permintaan via email, dan setelah menerima email bagian Staf gudang akan mempersiapkan form Delivery Order (DO) ke operasional untuk pengiriman. Jika stok tidak cukup maka menggunakan eksternal atau stok Supplier dengan membuat Purchase Order (PO). Setelah menerima form permintaan material Staf Purchasing menghubungi beberapa Supplier untuk membicarakan kesepakatan harga dan memilih Supplier yang sesuai . kemudian Staf Purchasing akan membuat Purchase Order (PO) sebanyak 2 rangkap (rangkap 1 akan diberikan kepada Supplier dan rangkap 2 akan di arsip oleh Staf Purchasing) dengan mengirim email dan fax kepada masing masing Supplier.

                      3. Prosedur Penerimaan Material

                      4. Setelah material yang dipesan datang ke tujuan baik proyek atau gudang, bagian penerimaan dalam hal ini operasional Staf proyek atau Staf gudang akan mengecek material sesuai dengan Surat jalan dan Purchase Order (PO) yang diberikan Supplier sedangkan mengecek Delivery Order yang diberikan dari Staf gudang.

                        Apabila sesuai bagian penerimaan akan menandatangani dan memberikan cap tanda terima material masuk. Kemudian Surat jalan atau Delivery Order rangkap 1 akan diberikan kembali ke Supplier atau Staf gudang, rangkap 2 akan diberikan ke bagian keuangan (Finance Div), dan rangkap 3 akan diarsip bagian Staf gudang dan Staf proyek.

                      5. Prosedur Pemakaian Material

                      6. Dalam prosedur ini bagian Staf proyek akan mengeluarkan sesuai kebutuhan operasional, hasil sisa dari material akan otomatis dikirim ke bagian gudang menggunakan tanda terima. Sedangkan pada bagian gudang, saat Staf Purchasing memberikan form permintaan material dari Staf proyek maka admin Staf gudang mengecek dan langsung membuat form Delivery Order (DO) kemudian diberikan ke bagian operasional Staf gudang untuk dipersiapkan pengiriman ke masing masing proyek.

                      7. Prosedur Pembuatan Laporan

                      8. Dalam proses ini pada bagian Staf proyek setelah material datang admin Staf proyek akan menginput ke komputer menggunakan Ms Excel, alur masuk dan keluar dari surat jalan yang diterima, Setelah menginput surat jalan rangkap 1 dari Supplier akan diarsipkan, sedangkan rangkap 2 akan dikirim ke Staf Purchasing serta dari form retur material.

                        Dan hasil print out laporan akan dikirim kepada Manager mengenai persediaan stok material yang ada di Staf proyek. sedangkan dalam Staf gudang prosedur pembuatan sama seperti Staf proyek ditambah dari form retur material, hanya berbeda dalam hal pengeluaran bahan material mengambil dari form Delivery Order (PO) dan form retur material.

                      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

                      UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan

                      Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Pada dasarnya, proses persediaan bahan material sama. Namun, dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

                      Use Case Diagram Sistem Berjalan

                      Suatu use case diagram yang berisi use case, Actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

                      Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan PT ADEC

                      Berdasarkan Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan terdapat skenario use case sebagai berikut:

                      1. Nama Use Case : Membuat Form Permintaan Material

                      2. Actor : Staf proyek, Staf gudang, Staf Purchasing

                        Skenario : Staf proyek dan Staf gudang membuat form permintaan material yang diterima Staf Purchasing

                      3. Nama Use Case : Mengecek Stok Material

                      4. Actor : Staf Purchasing, Staf proyek, Staf gudang, Manager

                        Skenario : Staf Purchasing mengecek ketersediaan Stok, kemudian Mengeksekusi dengan pembagian sebagai berikut : Jika tersedia Internal Staf Purchasing akan membuat Purchase Order (PO) untuk Internal kepada Staf gudang, kemudian Staf gudang Akan membuat Delivery Order (DO). Jika Tidak Tersedia akan membuat Purchase Order Eketernal kepada Supplier yang telah di acc oleh Manager, Jika tidak di ACC makan akan kembali Kepada Staf proyek.

                      5. Nama Use Case : Membuat Delivery Order (DO) serta mengirim material

                      6. Actor : Staf gudang, Staf proyek

                        Skenario : Staf gudang membuat Delivery Order (DO) dan mempersiaplan pengiriman ke Staf proyek

                      7. Nama Use Case : Mengirim Material Eksternal

                      8. Actor : Supplier, Staf proyek

                        Skenario : Supplier mengirim material ke Staf proyek dengan membawa surat jalan beserta Purchase Order (PO) , kemudian dicek kesesuaian lalu di tanda tangan dan stempel oleh Staf proyek.

                      9. Nama Use Case : Mendata Material

                      10. Actor : Staf proyek, Staf gudang, Supplier

                        Skenario : Setelah Staf proyek atau Staf gudang menerima material Baik Internal atau Eksternal, kemudian mereka mendata material masuk keluar untuk pembukuan

                      11. Nama Use Case : Membuat Laporan

                      12. Actor : Staf proyek, Staf gudang, Staf Purchasing, Manager

                        Skenario : Setelah mendata material bagian Staf proyek, Staf gudang, Staf Purchasing, membuat Laporan data Material per periode yang dikirimkan untuk Manager

                      Activity Diagram Sistem Berjalan

                      Activity diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi di antara satu sama lain. Berdasarkan use case diagram diatas dapat di gambarkan pada activity diagram dari aktivitas para Actor-Actor yang ada pada sistem yang berjalan di PT Alam Dunia Engineering and Constructions sebagai berikut :


                      a. Activity Diagram Permintaan Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Gambar 3.3 Activity Diagram Permintaan Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :

                      1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.

                      2. 12 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi permintaan bahan material Staf proyek.

                      3. 1 Decision Node, yaitu menunjukkan suatu hasil dari action yang dilakukan.

                      4. 5 Vertical Swimlane, yaitu Staf proyek, Staf Purchasing, Supplier , Staf gudang, Manager.

                      5. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.


                      b. Activity Diagram Permintaan Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                      Gambar 3.4 Activity Diagram Permintaan Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                      Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :

                      1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.

                      2. 10 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi permintaan bahan material Staf gudang.

                      3. 1 Decision Node, yaitu menunjukkan suatu hasil dari action yang dilakukan.

                      4. 4 Vertical Swimlane, yaitu Staf gudang, Staf Purchasing, Supplier, Manager.

                      5. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.


                      c. Activity Diagram Penerimaan Bahan Material Internal Sistem Berjalan

                      Gambar 3.5 Activity Diagram Penerimaan Bahan Material Internal Sistem Berjalan

                      Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :

                      1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.

                      2. 5 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi Penerimaan Bahan Material Internal.

                      3. 1 Decision Node, yaitu menunjukkan suatu hasil dari action yang dilakukan.

                      4. 2 Vertical Swimlane, yaitu Staf gudang, Staf proyek.

                      5. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.


                      d. Activity Diagram Penerimaan Bahan Material Eksternal Sistem Berjalan

                      Gambar 3.6 Activity Diagram Penerimaan Bahan Material Eksternal Sistem Berjalan

                      Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :

                      1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.

                      2. 7 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi Penerimaan Bahan Material Eksternal.

                      3. 1 Decision Node, yaitu menunjukkan suatu hasil dari action yang dilakukan.

                      4. 3 Vertical Swimlane, yaitu Supplier, Staf proyek, Staf Purchasing.

                      5. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.


                      e. Activity Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Gambar 3.7 Activity Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :

                      1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.

                      2. 4 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang.

                      3. 2 Vertical Swimlane, yaitu Staf proyek, Manager.

                      4. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhir.


                      f. Activity Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                      Gambar 3.8 Activity Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                      Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :

                      1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.

                      2. 4 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang.

                      3. 2 Vertical Swimlane, yaitu Staf gudang, Manager.

                      4. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.

                      Sequence Diagram Sistem Berjalan

                      Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.


                      a. Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Gambar 3.9 Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf proyek Sistem yang Berjalan

                      Berdasarkan Gambar 3.9. Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf proyek terdapat:

                      1. 6 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Permintaan Material, Bahan Material, Order Internal, Order Eksternal, Purchase Order, Delivery Order.

                      2. 5 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staf proyek, Staf Purchasing, Supplier, Staf gudang, Manager.

                      3. 21 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Membuat Permintaan Material, Menerima Permintaan Material, Cek Stok Bahan Material, Stok Tersedia, Membuat order Internal, Membuat Order Internal, Membuat Delivery Order, Menerima Delivery Order, Mengirimkan Material, Menerima Material, Mengecek dan tanda tangan Delivery Order, Menerima Order Delivery, Stok tidak Tersedia membuat Order Eksternal, Mengajukan Order Eksternal, Membuat Purchase Order, Menerima Purchase Order, Mengirim Bahan Material, Menerima Bahan Material, Mengecek dan tanda tangan Surat Jalan/ PO, Menerima Purchase Order dan Surat Jalan yang ditanda tangani.


                      b. Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                      Gambar 3.10 Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                      Berdasarkan Gambar 3.10. Sequence Diagram Permintaan Bahan Material Staf gudang terdapat:

                      1. Lifeline yang dilakukan diantaranya: Permintaan Material, Bahan Material, Order Eksternal, Purchase Order.

                      2. 4 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staf gudang, Staf Purchasing, Supplier, Manager.

                      3. 15 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Membuat Permintaan Material, Menerima Permintaan Material, Cek Stok Bahan Material, Stok Tidak Tersedia, Stok Tersedia, Membuat order Eksternal, Mengajukan Order Eksternal, Meminta ACC, di ACC, Mengirim Purchase Order, Menerima Purchase Order, Mengirim Bahan Material, Menerima Bahan Material, Mengecek dan tanda tangan Surat Jalan/ PO, Menerima Purchase Order.


                      c. Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Internal Sistem Berjalan

                      Gambar 3.11 Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Internal Sistem Berjalan

                      Berdasarkan Gambar 3.11. Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Internal terdapat:

                      1. 2 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Bahan Material, Delivery Order.

                      2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staf gudang, Staf proyek, Supplier.

                      3. 5 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Mengirim Bahan Material, Mengecek Bahan Material, Tanda Tangan dan Stempel, Tidak Sesuai, Menerima Delivery Order.


                      d. Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Eksternal Sistem yang Berjalan

                      Gambar 3.12 Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Eksternal Sistem Berjalan

                      Berdasarkan Gambar 3.12. Sequence Diagram Penerimaan Bahan Material Eksternal terdapat:

                      1. 2 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Bahan Material, Purchase Order.

                      2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Supplier, Staf proyek, Staf Purchasing.

                      3. 5 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Mengirim Bahan Material, Mengecek Bahan Material, Tanda Tangan dan Stempel, Tidak Sesuai, Menerima Purchase Order dan Surat Jalan.


                      e. Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Gambar 3.13 Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf proyek Sistem Berjalan

                      Berdasarkan Gambar 3.13. Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf proyek terdapat:

                      1. 1 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Laporan.

                      2. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staf proyek, Manager.

                      3. 7 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Membuat Laporan Penerimaan dan Pengeluaran, Mengirim Laporan Penerimaan dan Pengeluaran, Menerima Laporan, Mengecek laporan, Mengembalikan Laporan, ACC Laporan, Menerima Laporan ACC.


                      4. f. Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                        Gambar 3.14 Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang Sistem Berjalan

                        Berdasarkan Gambar 3.14. Sequence Diagram Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Bahan Material Staf gudang terdapat:

                      5. 1 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Laporan.

                      6. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staf gudang, Manager.

                      7. 7 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Membuat Laporan Penerimaan dan Pengeluaran, Mengirim Laporan Penerimaan dan Pengeluaran, Menerima Laporan, Mengecek laporan, Mengembalikan Laporan, ACC Laporan, Menerima Laporan ACC.

                      Analisis Sistem Yang Berjalan

                      Metode Analisa CSF

                      Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Alam Dunia Engineering and Construction.

                      Tabel 3.1 Metode Analisis CSF

                      Metode Analisa Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

                      Analisa Masukan

                      Analisa masukan dalam Persediaan Bahan Material Pada PT Alam Dunia Engineering and Construction sebagai berikut :

                      Tabel 3.2 Analisa Masukan Permintaan Bahan Material


                      Tabel 3.3 Analisa Masukan Surat Jalan dan Delivery Order

                      Analisa Proses

                      Analisa proses dalam Persediaan Bahan Material Pada PT Alam Dunia Engineering and Construction sebagai berikut :

                      Tabel 3.4 Analisa Proses

                      Analisa Keluaran

                      Analisa keluaran dalam Persediaan Bahan Material Pada PT Alam Dunia Engineering and Construction sebagai berikut :

                      Tabel 3.5 Analisa Keluaran Laporan Penerimaan Bahan Material


                      Tabel 3.6 Analisa Keluaran Laporan Pengeluaran Bahan Material

                      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

                      Spesifikasi Hardware

                      a. Processor : Pentium IV

                      b. Monitor : LCD Acer

                      c. Mouse : Acer

                      d. Keyboard : Acer

                      e. RAM : 2 GB

                      f. Harddisk : 80 GB

                      g. Printer : Hp Deskjet f2276

                      Spesifikasi Software

                      a. Windows 7

                      b. Microsoft Excel 2010

                      Hak Akses (Brainware)

                      Hak Akses untuk melaksana Persediaan Bahan Material dilakukan oleh Staf proyek, Staf Purchasing, Staf gudang, dan Manager.

                      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

                      Permasalahan Yang Dihadapi

                      Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dengan Bapak Sugiarto,S.Ak. Selaku Staff Bagian Finance di PT Alam Dunia Engineering and Construction Permasalahan yang dihadapi dalam Persediaan Bahan Material diantaranya :

                      1. Dalam melakukan Proses Permintaan Bahan Material , Staf proyek dan Staf gudang pada PT Alam Dunia Engineering and Construction menggunakan metode pencatatan serta sistem semi komputerisasi. Sehingga masih ditemukan data – data yang Double dalam melakukan permintaan material, bukti permintaan bahan material yang hilang karena terselip atau tercecer, juga keterlambatan dalam konfirmasi pengajuan permintaan ke Staf Purchasing.

                      2. Dalam Proses Pendataan Bahan Material Masuk dan Keluar yang dilakukan Staf proyek dan Staf gudang mengalami Proses yang lama dalam melakukan pencarian data . dkarenakan harus melihat dokumen yang ada per file.

                      3. Dalam Proses Update Stok yang mengalami kendala saat dibutuhkan segera, dimana Staf proyek atau Staf gudang diharuskan melakukan prosesnya dengan manual yang mengakibatkan laporan setiap periode mengalami ketidak sesuaian.

                      Alternatif Pemecahan Masalah

                      Berdasarkan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dapat diambil kesimpulan bahwa perlu dilakukan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

                      1. Membangun sistem Persdiaan Bahan Material menggunakan metode Critical Succes Factor (CSF) yang dapat membantu dalam memonitoring persediaan bahan material dengan kriteria Permintaan, Penerimaan, Pengeluaran, sampai Laporan.

                      2. Sistem yang dibangun harus terintegrasi dengan database untuk penyimpanan data.

                      3. Sistem yang akan dibuat terdiri dari 5 user yaitu Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager, dan Admin yang mempunyai hak Akses Masing – masing.

                      Elisitasi

                      Elisitasi Tahap I

                      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem Persediaan Bahan Material yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I :

                      Tabel 3.7 Elistasi Tahap I

                      Elisitasi Tahap II

                      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi:

                      Keterangan:

                      M = Mandatory (yang diinginkan)

                      D = Desirable (diperlukan)

                      I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

                      Tabel 3.8 Elisitasi tahap II

                      Elisitasi Tahap III

                      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.

                      Keterangan :

                      T = Technical H = High

                      O = Operational M = Middle

                      E = Economic L = Low

                      Tabel 3.9 Elisitasi tahap III

                      Elisitasi Tahap Final

                      Elisitasi Tahap Final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

                      Tabel 3.10 Elisitasi Tahap Final

                       

                      BAB IV

                      HASIL PENELITIAN

                      Rancangan Sistem Usulan

                      Untuk menganalisa dan merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

                      Prosedur Sistem Usulan

                      1. Staf Proyek

                      2. a. Staf Proyek dapat melakukan login.

                        b. Menampilkan Menu utama.

                        c. Menampilkan Menu Transaksi. Dimana terdapat sub Menu Permintaan Pembelian, Terima Material Internal, Terima Material Eksternal, dan Retur. Staf Proyek memiliki Hak Akses untuk tambah, ubah, lihat, dan cari.

                        d. Menampilkan Menu Laporan. Dimana terdapat sub Menu Pesanan Pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Delivery Order, dan Grafik Delivery Order. Staf Proyek memiliki Hak Akses untuk Cetak dan Batal. Menu Laporan setiap Periode yang dibutuhkan.

                        e. Dapat melakukan logout.

                      3. Staf Gudang

                      4. a. Staf Gudang dapat melakukan login.

                        b. Menampilkan Menu utama.

                        c. Menampilkan Menu Transaksi. Dimana terdapat sub Menu Permintaan Pembelian, Terima Material Eksternal, Delivery Order dan Retur. Staf Gudang memiliki hak akses untuk tambah, ubah, dan cari.

                        d. Menampilkan Menu Laporan. Dimana terdapat sub Menu Pesanan Pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Delivery Order, dan Grafik Delivery Order. Staf Gudang memiliki Hak Akses untuk Cetak dan batal Menu Laporan setiap Periode yang dibutuhkan.

                        e. Dapat melakukan logout.

                      5. Staf Purchasing

                      6. a. Staf Purchasing dapat melakukan login.

                        b. Menampilkan Menu utama.

                        c. Menampilkan Menu Master. Dimana terdapat sub Menu Data Bahan Material dan Data Supplier. Staf Purchasing memiliki hak akses untuk tambah, ubah, hapus, dan cari.

                        d. Menampilkan Menu Transaksi. Dimana terdapat sub Menu Permintaan Pembelian, Pesanan Pembelian dan Retur. Staf Purchasing memiliki hak akses untuk tambah, ubah, verifikasi, cetak, dan cari.

                        e. Menampilkan Menu Laporan. Dimana terdapat sub Menu Pesanan Pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Delivery Order, dan Grafik Delivery Order. Staf Purchasing memiliki Hak Akses untuk Cetak dan Batal Menu Laporan setiap Periode yang dibutuhkan.

                        f. Dapat melakukan logout.

                      7. Manager

                      8. a. Manager dapat melakukan login.

                        b. Manampilkan Menu utama.

                        c. Menampilkan Menu Master. Dimana terdapat sub Menu Bahan Material dan Data Supplier. Manager memiliki hak akses untuk tambah, ubah, hapus, dan cari.

                        d. Menampilkan Menu Transaksi. Dimana terdapat sub Menu Permintaan Pembelian, Pesanan Pembelian, Delivery Order, Terima Material Internal, Terima Material Eksternal, dan Retur. Manager memiliki hak akses untuk tambah, ubah, verifikasi, cetak dan cari.

                        e. Menampilkan Menu Laporan. Dimana terdapat sub Menu Pesanan Pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Delivery Order, dan Grafik Delivery Order. Manager memiliki Hak Akses untuk lihat Cetak dan Batal Menu Laporan setiap Periode yang dibutuhkan.

                        f. Dapat melakukan logout.

                      9. Admin

                      10. a. Admin dapat melakukan login.

                        b. Manampilkan Menu utama.

                        c. Menampilkan Menu Master. Dimana terdapat sub Menu Karyawan, Bahan Material dan Data Supplier. Manager memiliki hak akses untuk tambah, ubah, hapus, dan cari.

                        d. Menampilkan Menu Transaksi. Dimana terdapat sub Menu Permintaan Pembelian, Pesanan Pembelian, Delivery Order, Terima Material Internal, Terima Material Eksternal, dan Retur. Manager memiliki hak akses untuk tambah, ubah, hapus, verifikasi, cetak, lihat, dan cari.

                        e. Menampilkan Menu Laporan. Dimana terdapat sub Menu Pesanan Pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Delivery Order, dan Grafik Delivery Order. Manager memiliki Hak Akses untuk lihat Cetak dan Batal Menu Laporan setiap Periode yang dibutuhkan.

                        f. Dapat melakukan logout.

                      Diagram Rancangan Sistem

                      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

                      Pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan sesuai prosedur dengan use case diagram, sebagai-berikut:

                      Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

                      Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat skenario use case sebagai berikut:

                      1. Nama Use Case  : Login

                      2. Actor : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin.

                        Skenario : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing Manager dan Admin dapat melakukan login ke sistem

                      3. Nama Use Case : Menu Utama

                      4. Actor : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager, dan Admin.

                        Skenario : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager, dan Admin dapat membuka Menu utama pada sistem

                      5. Nama Use Case  : Menu Data Master

                      6. Actor : Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager, dan Admin

                        Skenario : 1) Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Master pada sub Menu Data Karyawan

                        2) Staf Gudang, Staf Purchasing, dan Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Master pada sub Menu Data Bahan Material

                        3) Staf Gudang, Staf Purchasing dan Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Master pada sub Menu Data Supplier

                      7. Nama Use Case : Menu Data Transaksi

                      8. Actor : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin

                        Skenario : 1) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat tambah, ubah, hapus, verifikasi, cetak, lihat, dan cari Menu Data Transaksi pada sub Menu Permintaan Pembelian

                        2) Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat tambah, ubah, hapus, verifikasi, cari, lihat, dan cetak Menu Data Transaksi pada sub Menu Pesanan Pembelian

                        3) Staf Gudang,, Manager, dan Admin dapat tambah, ubah, hapus, verifikasi, cari, lihat, dan cetak Menu Data Transaksi pada sub Menu Delivery Order

                        4) Staf Proyek, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Transaksi pada sub Menu Terima Material Internal

                        5) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager, dan Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Transaksi pada sub Menu Terima Material Eksternal

                        6) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Transaksi pada sub Menu Retur

                      9. Nama Use Case : Menu Laporan

                      10. Actor : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin

                        Skenario : 1) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat Cetak dan Batal Menu Laporan pada sub Menu Pesanan Pembelian

                        2) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager, dan Admin dapat Cetak dan Batal Menu Laporan pada sub Menu Grafik Pesanan Pembelian

                        3) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapatCetak Pdf, dan Batal Menu Laporan pada sub Menu Delivery Order

                        4) Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat Cetak Pdf, dan Batal Menu Laporan pada sub Menu Grafik Delivery Order

                      11. Nama Use Case : Logout

                      12. Actor : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin

                        Skenario : Staf Proyek, Staf Gudang, Staf Purchasing, Manager dan Admin dapat melakukan Logout

                      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

                      Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem persediaan bahan material yang dirancang, yaitu:

                      1. Activity Diagram Staf Proyek

                      2. Gambar 4.2 Activity Diagram Staf Proyek

                        Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut:

                        a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

                        b. 35 (tiga puluh lima) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, data transaksi, permintaan pembelian, tambah permintaan pembelian, ubah permintaan pembelian, cari permintaan pembelian, lihat permintaan pembelian, Terima Material Internal, tambah terima material internal, ubah terima material internal, cari terima material internal, Terima Material Eksternal, tambah terima material eksternal, ubah terima material eksternal, cari terima material eksternal, Retur, tambah retur, ubah retur, cari retur, Laporan, Pesanan Pembelian, Cetak pesanan pembelian, Batal pesanan pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Cetak grafik pesanan pembelian, Batal rafik pesanan pembelian, Delivery Order, Cetak Delivery Order, Batal Delivery Order, Grafik Delivery Order, Cetak grafik Delivery Order, Batal grafik Delivery Order

                        c. 12 (sebelas) Fork node

                        d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

                      3. Activity Diagram Staf Gudang

                      4. Gambar 4.3 Activity Diagram Staf Gudang

                        Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut:

                        a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

                        b. 36 (tiga enam) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, data transaksi, permintaan pembelian, tambah permintaan pembelian, ubah permintaan pembelian, cari permintaan pembelian, lihat permintaan pembelian, Delivery Order, Ubah Delivery Order, Cetak Delivery Order, Cari Delivery Order, Lihat Delivery Order, Terima Material Eksternal, tambah terima material eksternal, ubah terima material eksternal, cari terima material eksternal, Retur, tambah retur, ubah retur, cari retur, Laporan, Pesanan Pembelian, Cetak pesanan pembelian, Batal pesanan pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Cetak grafik pesanan pembelian, Batal grafik pesanan pembelian, Delivery Order, Cetak Delivery Order, Batal Delivery Order, Grafik Delivery Order, Cetak grafik Delivery Order, Batal grafik Delivery Order.

                        c. 12 (sebelas) Fork node.

                        d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

                      5. Activity Diagram Staf Purchasing

                      6. Gambar 4.4 Activity Diagram Staf Purchasing

                        Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut:

                        a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

                        b. 56 (lima puluh enam) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, data master, data bahan material, tambah data bahan material, ubah data bahan material, hapus data bahan material, cari data bahan material, data supplier, tambah data supplier, ubah data supplier, hapus data supplier, cari data supplier, permintaan pembelian, tambah permintaan pembelian, ubah permintaan pembelian, cari permintaan pembelian, lihat permintaan pembelian, verifkasi permintaan pembelian, pesanan pembelian, tambah pesanan pembelian, ubah pesanan pembelian, cari pesanan pembelian, cetak pesanan pembelian, lihat pesanan pembelian, Delivery Order, Ubah Delivery Order, Cetak Delivery Order, Cari Delivery Order, Lihat Delivery Order, Terima Material Internal, tambah terima material internal, ubah terima material internal, cari terima material internal, Terima Material Eksternal, tambah terima material eksternal, ubah terima material eksternal, cari terima material eksternal, Retur, tambah retur, ubah retur, cari retur, Laporan, Pesanan Pembelian, Cetak pesanan pembelian, Batal pesanan pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Cetak grafik pesanan pembelian, Batal grafik pesanan pembelian, Delivery Order, Cetak Delivery Order, Batal Delivery Order, Grafik Delivery Order, Cetak grafik Delivery Order, Batal grafik Delivery Order.

                        c. 17 (sebelas) Fork node.

                        d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

                      7. Activity Diagram Manager

                      8. Gambar 4.5 Activity Diagram Manager

                        Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut:

                        a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

                        b. 60 (enam puluh) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, data master, data bahan material, tambah data bahan material, ubah data bahan material, hapus data bahan material, cari data bahan material, data supplier, tambah data supplier, ubah data supplier, hapus data supplier, cari data supplier, permintaan pembelian, tambah permintaan pembelian, ubah permintaan pembelian, cari permintaan pembelian, lihat permintaan pembelian, verifikasi permintaan pembelian, pesanan pembelian, tambah pesanan pembelian, ubah pesanan pembelian, cari pesanan pembelian, cetak pesanan pembelian, lihat pesanan pembelian, Delivery Order, Ubah Delivery Order, Cetak Delivery Order, Cari Delivery Order, Lihat Delivery Order, Terima Material Internal, tambah terima material internal, ubah terima material internal, cari terima material internal, Terima Material Eksternal, tambah terima material eksternal, ubah terima material eksternal, cari terima material eksternal, Retur, tambah retur, ubah retur, cari retur, Laporan, Pesanan Pembelian, Cetak pesanan pembelian, Batal pesanan pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Cetak grafik pesanan pembelian, Batal grafik pesanan pembelian, Delivery Order, Cetak Delivery Order, Batal Delivery Order, Grafik Delivery Order, Cetak grafik Delivery Order, Batal grafik Delivery Order.

                        c. 17 (sebelas) Fork Node.

                        d. 1 (satu) Final Node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

                      9. Activity Diagram Admin

                      10. Gambar 4.6 Activity Diagram Admin

                        Berdasarkan gambar 4.6 terdapat penjelasan sebagai berikut:

                        a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

                        b. 71 (tujuh puluh satu) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, data master, data karyawan, tambah data karyawan, ubah data karyawan, hapus data karyawan, cari data karyawan, data bahan material, tambah data bahan material, ubah data bahan material, hapus data bahan material, cari data bahan material, data supplier, tambah data supplier, ubah data supplier, hapus data supplier, cari data supplier, permintaan pembelian, tambah permintaan pembelian, ubah permintaan pembelian, cari permintaan pembelian, lihat permintaan pembelian, hapus permintaan pembelian, verifikasi permintaan pembelian, pesanan pembelian, tambah pesanan pembelian, ubah pesanan pembelian, cari pesanan pembelian, cetak pesanan pembelian, lihat pesanan pembelian, hapus pesanan pembelian, Delivery Order, Ubah Delivery Order, Cetak Delivery Order, Cari Delivery Order, Lihat Delivery Order, hapus Delivery Order, Terima Material Internal, tambah terima material internal, ubah terima material internal, cari terima material internal, hapus terima material internal, Terima Material Eksternal, tambah terima material eksternal, ubah terima material eksternal, cari terima material eksternal, hapus terima material eksternal, Retur, tambah retur, ubah retur, cari retur, hapus retur, Laporan, Pesanan Pembelian, Cetak pesanan pembelian, Batal pesanan pembelian, Grafik Pesanan Pembelian, Cetak grafik pesanan pembelian, Batal grafik pesanan pembelian, Delivery Order, Cetak Delivery Order, Batal Delivery Order, Grafik Delivery Order, Cetak grafik Delivery Order, Batal grafik Delivery Order.

                        c. 19 (sebelas) Fork node.

                        d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

                      Sequence Diagram Yang Diusulkan

                      Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem persediaan bahan material, yaitu:

                      1. Sequence Diagram Staf Proyek

                      2. Gambar 4.7 Sequence Diagram Staf Proyek

                        Berdasarkan Gambar 4.7. Sequence Diagram Staf Proyek diatas terdapat:

                        1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Staff Proyek

                        2. 11 Lifeline yaitu: login, Menu utama, permintaan pembelian, terima material internal, terima material eksternal, retur, laporan pesanan pembelian, grafik pesanan pembelian, laporan delivery order, grafik delivery order, logout.

                        3. 13 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.


                      3. Sequence Diagram Staf Gudang

                      4. Gambar 4.8 Sequence Diagram Staf Gudang

                        Berdasarkan Gambar 4.8. Sequence Diagram Staf Gudang diatas terdapat:

                        1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Staf Gudang.

                        2. 11 Lifeline yaitu: login, Menu utama, permintaan pembelian, terima material internal, terima material eksternal, retur, laporan pesanan pembelian, grafik pesanan pembelian, laporan delivery order, grafik delivery order, logout.

                        3. 13 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.

                      5. Sequence Diagram Staf Purchasing

                      6. Gambar 4.9 Sequence Diagram Staf Purchasing

                        Berdasarkan Gambar 4.9. Sequence Diagram Staf Purchasing diatas terdapat:

                        1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Staf Purchasing.

                        2. 15 Lifeline yaitu: login, Menu utama, data bahan material, data supplier, permintaan pembelian, pesanan pembelian, delivery order, terima material internal, terima material eksternal, retur, laporan pesanan pembelian, grafik pesanan pembelian, laporan delivery order, grafik delivery order, logout.

                        3. 17 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.

                      7. Sequence Diagram Manager

                      8. Gambar 4.10 Sequence Diagram Manager

                        Berdasarkan Gambar 4.10. Sequence Diagram Manager diatas terdapat:

                        1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Manager

                        2. 15 Lifeline yaitu: login, Menu utama, data bahan material, data supplier, permintaan pembelian, pesanan pembelian, delivery order, terima material internal, terima material eksternal, retur, laporan pesanan pembelian, grafik pesanan pembelian, laporan delivery order, grafik delivery order, logout.

                        3. 17 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.

                      9. Sequence Diagram Admin

                      10. Gambar 4.11 Sequence Diagram Admin

                        Berdasarkan Gambar 4.11. Sequence Diagram Admin diatas terdapat:

                        4. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Manager.

                        5. 16 Lifeline yaitu: login, Menu utama, data karyawan, data bahan material, data supplier, permintaan pembelian, pesanan pembelian, delivery order, terima material internal, terima material eksternal, retur, laporan pesanan pembelian, grafik pesanan pembelian, laporan delivery order, grafik delivery order, logout.

                        6. 18 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.

                      Class Diagram Yang Diusulkan

                      Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT Alam Dunia Engineering and Construction sebagai-berikut:

                      Gambar 4.12 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

                      Berdasarkan Gambar 4.12. Class Diagram Yang Diusulkan diatas terdapat 11 class yaitu:

                      1. 12 (dua belas) table yang berfungsi untuk menjelaskan table yang digunakan untuk pembuatan aplikasi.

                      2. 3 (tiga) association yang digunakan untk menjelaskan relasi field.

                      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

                      Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan sistem persediaan bahan material proyek untuk monitoring stok pada PT Alam Dunia Engineering and Construction sebagai-berikut:

                      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

                      Rancangan Basis Data

                      Spesifikasi Basis Data

                      1. Nama Tabel : Permintaan

                      2. Media : Harddisk

                        Isi : no_permintaan, tgl_permintaan, status, id_karyawan, id_Staf Purchasing

                        Primary Key : no_permintaan

                        Foreign Key : id_karyawan, id_Staf Purchasing

                        Panjang Record : 25 Byte

                        Tabel 4.2 Tabel Permintaan

                      3. Nama Tabel : detail_permintaan

                      4. Media : Harddisk

                        Isi : no_permintaan, kd_material, jml_minta, ket, no_po, notes, price

                        Primary Key : no_permintaan

                        Foreign Key : kd_material, no_po

                        Panjang Record : 81 Byte

                        Tabel 4.3 Tabel detail_permintaan

                      5. Nama Tabel : delivery_order

                      6. Media : Harddisk

                        Isi : no_do, tgl_do, status, no_permintaan

                        Primary Key : no_do

                        Foreign Key : no_permintaan

                        Panjang Record : 31 Byte

                        Tabel 4.4 Tabel delivery_order

                      7. Nama Tabel : detail_do

                      8. Media : Harddisk

                        Isi : no_do, kd_material, jml_kirim

                        Primary Key : no_do

                        Foreign Key : kd_material

                        Panjang Record  : 31 Byte

                        Tabel 4.5 Tabel detail_do

                      9. Nama Tabel : Karyawan

                      10. Media : Harddisk

                        Isi : id_karyawan, nm_karyawan, alamat, no_telp, bagian, username, password, foto

                        Primary Key : id_karyawan

                        Foreign Key : -

                        Panjang Record : 244 Byte

                        Tabel 4.6 Tabel karyawan

                      11. Nama Tabel : Material

                      12. Media : Harddisk

                        Isi : kd_material, nm_material, uom, jml_stok, stok_minimum, jenis

                        Primary Key : kd_material

                        Foreign Key : kd_material

                        Panjang Record : 333 Byte

                        Tabel 4.7 Tabel material

                      13. Nama Tabel : Retur

                      14. Media : Harddisk

                        Isi : no_retur,tgl_retur, no_ttb

                        Primary Key : tgl_retur

                        Foreign Key : no_ttb

                        Panjang Record : 28 Byte

                        Tabel 4.8 Tabel retur

                      15. Nama Tabel : detail_retur

                      16. Media : Harddisk

                        Isi : no_retur, kd_material, jml_retur, ket

                        Primary Key : no_retur

                        Foreign Key : kd_material

                        Panjang Record  : 131 Byte

                        Tabel 4.9 Tabel detail_retur

                      17. Nama Tabel : Po

                      18. Media : Harddisk

                        Isi : no_po, tgl_po, status, id_supplier, id_karyawan

                        Primary Key : no_po

                        Foreign Key : id_supplier, id_karyawan

                        Panjang Record : 17 Byte

                        Tabel 4.10 Tabel po

                      19. Nama Tabel : Ttb

                      20. Media : Harddisk

                        Isi : no_ttb, tgl_ttb, no_sj, no_do, do_po, id_karyawan

                        Primary Key : no_ttb

                        Foreign Key : no_do, no_po

                        Panjang Record : 63 Byte

                        Tabel 4.11 tabel ttb

                      21. Nama Tabel : detail_ttb

                      22. Media : Harddisk

                        Isi : no_ttb, kd_material, jml_terima

                        Primary Key : no_ttb

                        Foreign Key : kd_material

                        Panjang Record : 31 Byte

                        Tabel 4.12 tabel detail_ttb

                      23. Nama Tabel : Supplier

                      24. Media : Harddisk

                        Isi : id_supplier, nm_supplier, alamat_supplier, no_telp, email, fax, attn

                        Primary Key : id_supplier

                        Foreign Key : -

                        Panjang Record : 333 Byte

                        Tabel 4.13 tabel supplier

                      Rancangan Prototype yang Diusulkan

                      1. Rancangan Layar Login

                      2. Gambar 4.13 Rancangan Layar Login

                      3. Rancangan Layar Menu Home

                      4. Gambar 4.14 Rancangan Layar Home

                      5. Rancangan Layar Menu tambah Data Karyawan

                      6. Gambar 4.15 Rancangan Layar menu tambah data karyawan

                      7. Rancangan Layar Menu tambah Data Bahan Material

                      8. Gambar 4.16 Rancangan Layar menu tambah data bahan material

                      9. Rancangan Layar Menu tambah Data Supplier

                      10. Gambar 4.17 Rancangan Layar menu tambah data supplier

                      11. Rancangan Layar Menu tambah Permintaan Pembelian

                      12. Gambar 4.18 Rancangan Layar menu tambah permintaan pembelian

                      13. Rancangan Layar Menu tambah Pesanan Pembelian

                      14. Gambar 4.19 Rancangan Layar menu tambah pesanan pembelian

                      15. Rancangan Layar Menu Delivery Order

                      16. Gambar 4.20 Rancangan Layar menu delivery order

                      17. Rancangan Layar Menu tambah Terima Material Internal

                      18. Gambar 4.21 Rancangan Layar menu tambah terima material internal

                      19. Rancangan Layar Menu tambah Terima Material Eksternal

                      20. Gambar 4.22 Rancangan Layar menu tambah terima material eksternal

                      21. Rancangan Layar Menu tambah Retur

                      22. Gambar 4.23 Rancangan Layar menu tambah Retur

                      23. Rancangan Layar Menu Laporan Pesanan Pembelian

                      24. Gambar 4.24 Rancangan Layar menu laporan pesanan pembelian

                      25. Rancangan Layar Menu Grafik Pesanan Pembelian

                      26. Gambar 4.25 Rancangan Layar menu grafik pesanan pembelian

                      27. Rancangan Layar Menu Laporan Delivery Order

                      28. Gambar 4.26 Rancangan Layar menu laporan delivery order

                      29. Rancangan Layar Menu Grafik Delivery Order

                      30. Gambar 4.27 Rancangan Layar menu grafik delivery order

                      Rancangan Sistem Yang Diusulkan

                      1. Tampilan Halaman Login

                      2. Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses karyawan tertentu untuk mengakses sistem persediaan bahan material. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

                        Gambar 4.28 Tampilan Halaman Login

                      3. Tampilan Menu Home

                      4. Tampilan akan dibuka, apabila karyawan berhasil melakukan login. Menu home menampilkan logo PT Alam Dunia Engineering and Construction. Didalam Menu home terdapat data master, data transaksi, dan laporan.

                        Gambar 4.29 Tampilan Menu Home

                      5. Tampilan Menu Data Karyawan

                      6. Dalam menu Data Karyawan hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu data karyawan berisi id_karyawan, nama karyawan, bagian, username, actions.

                        Gambar 4.30 Tampilan menu Data Karyawan

                      7. Tampilan Menu Tambah Data Karyawan

                      8. Dalam menu tambah Data Karyawan hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu tambah data karyawan berisi nama karyawan, alamat, no telepon, bagian, username, password, dan foto.

                        Gambar 4.31 Tampilan menu tambah Data Karyawan

                      9. Tampilan Menu Data Bahan Material

                      10. Dalam menu Data Bahan Material hanya dapat diakses oleh Staf Purchasing, manager, dan admin . Didalam Menu data bahan material berisi kode material, nama material, uom, stok balance, action.

                        Gambar 4.32 Tampilan menu Data Bahan Material

                      11. Tampilan Menu Tambah Data Bahan Material

                      12. Dalam menu tambah Data Bahan Material hanya dapat diakses oleh Staf Purchasing, manager, dan admin . Didalam Menu tambah data bahan material berisi nama material, UOM, dan stok minimum.

                        Gambar 4.33 Tampilan menu tambah Data Bahan Material

                      13. Tampilan Menu Data Supplier

                      14. Dalam menu Data Supplier hanya dapat diakses oleh Staf Purchasing, manager, dan admin . Didalam Menu data supplier berisi id supplier, nama supplier, no telpon, email, coktaq person, action.

                        Gambar 4.34 Tampilan menu Data Supplier

                      15. Tampilan Menu Tambah Data Supplier

                      16. Dalam menu tambah Data Supplier hanya dapat diakses oleh Staf Purchasing, manager, dan admin . Didalam Menu tambah data supplier berisi nama supplier, alamat, no telepon, fa, attn., dan email.

                        Gambar 4.35 Tampilan menu tambah Data Supplier

                      17. Tampilan Menu Permintaan Pembelian

                      18. Dalam menu permintaan pembelian dapat diakses oleh semua karyawan. Didalam menu Permintaan Pembelian berisi No Permintaan, Tanggal Permintaan Request By, Verifikasi, Status, Action.

                        Gambar 4.36 Tampilan menu Permintaan Pembelian

                      19. Tampilan Menu Tambah Permintaan Pembelian

                      20. Dalam menu tambah permintaan pembelian dapat diakses oleh semua karyawan. Didalam menu tambah Permintaan Pembelian berisi tanggal permintaan, material, UOM, stok minimum, dan stok gudang.

                        Gambar 4.37 Tampilan menu Tambah Permintaan Pembelian

                      21. Tampilan Menu Pesanan Pembelian

                      22. Dalam menu pesanan pembelian hanya dapat diakses oleh Staf Purchasing, manager, dan admin. Didalam menu Pesanan Pembelian berisi tanggal permintaan, material, UOM, stok minimum, dan stok gudang.

                        Gambar 4.38 Tampilan menu Pesanan Pembelian

                      23. Tampilan Menu Tambahan Pesanan Pembelian

                      24. Dalam menu tambah pesanan pembelian hanya dapat diakses oleh Staf Purchasing, manager, dan admin. Didalam menu tambah Pesanan Pembelian berisi tanggal po, supplier, dan material.

                        Gambar 4.39 Tampilan menu tambah Pesanan Pembelian

                      25. Tampilan Cetak Pesanan Pembelian

                      26. Gambar 4.40 Tampilan Cetak Pesanan Pembelian

                      27. Tampilan Menu Delivery Order

                      28. Dalam menu delivery order hanya dapat diakses oleh Staf proyek, Staf Purchasing, manager, dan admin. Didalam menu delivery order berisi No DO, Tanggal DO, No Permintaan, Status Action.

                        Gambar 4.41 Tampilan menu delivery order

                      29. Tampilan Cetak Delivery Order

                      30. Gambar 4.42 Tampilan Cetak delivery order

                      31. Tampilan Menu Terima Material Internal

                      32. Dalam menu Terima Material Internal hanya dapat diakses oleh Staf proyek, Staf Purchasing, manager, dan admin. Didalam menu Terima Material Internal berisi No TTB, Tangga Terima, No Delivery, dan Action.

                        Gambar 4.43 Tampilan menu Terima Material Internal

                      33. Tampilan Menu Tambah Terima Material Internal

                      34. Dalam menu Tambah Terima Material Internal hanya dapat diakses oleh Staf proyek, Staf Purchasing, manager, dan admin. Didalam menu Tambah Terima Material Internal berisi Tanggal Terima Barang, dan No Delivery Order.

                        Gambar 4.44 Tampilan menu Tambah Terima Material Internal.

                      35. Tampilan Menu Terima Material Eksternal

                      36. Dalam menu Terima Material Eksternal dapat di akses semua karyawan , Didalam menu Terima Material Eksternal berisi No TTB, Tanggal Terima, No po, dan Action.

                        Gambar 4.45 Tampilan menu Terima Material Eksternal

                      37. Tampilan Menu Tambah Terima Material Eksternal

                      38. Dalam menu Tambah Terima Material Eksternal dapat di akses semua karyawan , Didalam menu Terima Material Eksternal berisi No TTB, Tanggal Terima, No po, dan Action.

                        Gambar 4.46 Tampilan menu Tambah Terima Material Eksternal

                      39. Tampilan Menu Retur

                      40. Dalam menu Retur hanya dapat di akses oleh Staf proyek, Staf gudang, manager, dan admin. Didalam menu Terima Material Eksternal berisi No TTB, Tanggal Terima, No po, dan Action.

                        Gambar 4.47 Tampilan menu Retur

                      41. Tampilan Menu Tambah Retur

                      42. Dalam menu Tambah Retur hanya dapat di akses oleh Staf proyek, Staf gudang, manager, dan admin. Didalam menu Tambah Retur berisi Tanggal Terima Barang, No Surat Jalan, dan No PO.

                        Gambar 4.48 Tampilan menu Tambah Retur

                      43. Tampilan Menu Laporan Pesanan Pembelian

                      44. Dalam menu Laporan dapat di akses semua karyawan, Didalam menu Laporan Pesanan Pembelian berisi Periode Laporan, Material, Supplier, Format dan Lampiran.

                        Gambar 4.49 Tampilan menu Laporan Pesanan Pembelian

                      45. Tampilan Cetak Laporan Pesanan Pembelian

                      46. Gambar 4.50 Tampilan menu Laporan Pesanan Pembelian

                      47. Tampilan Menu Grafik Pesanan Pembelian

                      48. Dalam menu Grafik Pesanan Pembelian dapat di akses semua karyawan, Didalam menu Grafik Pesanan Pembelian berisi Periode Laporan dan Material.

                        Gambar 4.51 Tampilan menu Grafik Pesanan Pembelian

                      49. Tampilan Cetak Grafik Pesanan Pembelian

                      50. Gambar 4.52 Tampilan Cetak Grafik Pesanan Pembelian

                      51. Tampilan Menu Laporan Delivery Order

                      52. Dalam menu Laporan Delivery Order dapat di akses semua karyawan, Didalam menu Laporan Delivery berisi Periode Laporan, kode Material, dan Format Laporan.

                        Gambar 4.53 Tampilan Menu Laporan Delivey Order

                      53. Tampilan Cetak Laporan Delivery Order

                      54. Gambar 4.54 Tampilan Cetak Laporan Delivery Order

                      55. Tampilan Menu Grafik Delivery Order

                      56. Dalam menu Grafik Delivery Order dapat di akses semua karyawan, Didalam menu Grafik Delivery Order berisi Periode Laporan dan Material.

                        Gambar 4.55 Tampilan Menu Grafik Delivery Order

                      57. Tampilan Cetak Grafik Delivery Order

                      58. Gambar 4.56 Tampilan Menu Grafik Delivery Order

                      Konfigurasi Sistem Usulan

                      Spesifikasi Hardware

                      1. Processor : Intel (R), Celeron (R) CPU

                      2. Monitor : LCD Acer

                      3. Mouse : Acer

                      4. Keyboard : Acer

                      5. RAM : 2 GB

                      6. Hardisk : 500 GB

                      7. Printer : Hp Deskjet f2276

                      Aplikasi Yang Digunakan

                      1. Windows 7

                      2. Database server MySQL

                      3. Microsoft Office 2010

                      4. Sublime

                      5. CodeIgniter-2.2.4.

                      6. XAMPP v3.2.1

                      7. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

                      8. Aplikasi Browser (Google Chrome)

                      Hak Akses (Brainware)

                      1. Staf Proyek

                      2. Staf Gudang

                      3. Staf Purchasing

                      4. Manager

                      5. Admin

                      Black Box Testing

                      Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program. Sistem Persediaan Bahan Material Pada PT Alam Dunia Engineering and Construciton yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

                      Adapun pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing sebagai-berikut:

                      Tabel 4.14 Metode Black box Testing

                      Evaluasi

                      Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada login yang menggunakan username dan password. Jika login tidak lengkap dalam memasukkan username dan password maka sistem akan menampilkan pesan “username or pasword is required”. Contoh lainnya adalah proses permintaan pembelian setelah input , akan otomatis muncul di verifikasi Staf Purchasing yang selanjutnya jika dipilih internal akan muncul ke menu Pesanan Pembelian dan menu Terima material internal. Sedangakan jika ekternal akan muncul ke menu Delivery Order dan menu Terima material eksternal.

                      Implementasi

                      Jadwal Penelitian

                      Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai-berikut:

                      Tabel 4.15 Jadwal Kegiatan Penelitian

                      Estimasi Biaya

                      Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat Menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai-berikut:

                      Tabel 4.16 Estimasi Biaya

                       

                      BAB V

                      PENUTUP

                      Kesimpulan

                      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis lakukan pada sistem yang berjalan saat ini, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

                      1. Sistem informasi Persediaan Bahan Material yang berjalan saat ini pada PT Alam Dunia Engineering and Construction Tangerang masih memiliki kekurangan dalam hal integrasi data, sebagai contoh pada proses semi komputerisasi yang dilakukan masih ada kesalahan input, Proses permintaan Material sampai pelaporan yang memakan waktu lama pada saat dibutuhkan info update.

                      2. Prosedur Sistem Persediaan Bahan Material yang dilakukan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki perusahaan sehingga meningkatkan resiko kehilangan data.

                      3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis CSF, menggunakan metode berorientasi Objek dengan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition. Dalam percancangan sistem, peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL lalu metode penguian (testing). Peneliti menggunakan metode black box testing.

                      Saran

                      Adapun saran yang diharapkan oleh penulis sebagai berikut:

                      1. Diperlukan adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalkan kinerja staf terkait.

                      2. Diperlukan adanya Maintenance agar menghindari kerusakan pada sistem.

                      3. Diperlukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan kebutuhan sistem.

                       

                      DAFTAR PUSTAKA

                      1. Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
                      2. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
                      3. Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
                      4. Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
                      5. Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
                      6. Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
                      7. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:


                      DAFTAR LAMPIRAN

                      Lampiran A

                      1. Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi

                      2. Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi

                      3. Kartu Study Tetap (KSTF)

                      4. Form Validasi Skripsi

                      5. Validasi Sidang Akademik

                      6. Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing

                      7. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi

                      8. Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi

                      9. Kwitansi Pembayaran Sidang

                      10. Kwitansi Raharja Career

                      11. Daftar mata kuliah yang belum diambil

                      12. Daftar Nilai

                      13. Formulir Seminar Proposal Skripsi

                      14. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

                      15. Formulir Pertemuan Stake Holder

                      16. Kurikulum mata kuliah

                      17. Sertifikat TOEFL

                      18. Sertifikat PROSPEK

                      19. Sertifikat IT Internasional

                      20. a. Sertifikat Internasional Seminar Mobile Game Development Tahun 2015

                      21. Sertifikat-Sertifikat IT Nasional

                      22. a. Seminar Opini WTP BP RI Atas Laporan Keuangan Sektor Public Menjadi Salah Satu Indikator Terwijudnya Good Governnance Tahun 2015

                        b. Seminar Peran Akuntansi Dalam Dunia Bisnis tahun 2017

                        c. Seminar Perkembangan Teknologi Programming Dalam Era Big Data tahun 2017

                        d. Seminar Peran dan Pengaruh Teknologi Dalam Masyarakat Kekinian

                        e. Seminar Security Concept & Live Demo tahun 2014

                        f. Seminar Enhancing Application tahun 2013

                        g. Seminar Naional LP3M Tahun 2016

                        h. Seminar Peran dan Pengaruh Teknologi informasi masyarakat kekinian dalam Sosial Budaya tahun 2017

                      23. Surat Penerbitan Dokumen

                      24. Curriculum Vitae (CV)

                      25. Surat Pengantar Skripsi

                      Lampiran B

                      1. Surat Penugasan dari Perusahaan

                      2. Form Observasi

                      3. Form Wawancara

                      4. Surat Keterangan Implementasi Program

                      Lampiran C

                      1. Form Permintaan Material

                      2. Form Penawaran dari Supplier Ke Purchasing

                      3. Form Pengorderan dari Purchasing ke Supplier

                      4. Surat Jalan Pengiriman Material dari Supplier

                      5. Invoice Penagihan dari Supplier

                    Contributors

                    NurkomalasariMS

Menu navigasi