|
|
(8 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) |
Baris 674: |
Baris 674: |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang diusulkan ini. | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang diusulkan ini. |
| </ol> | | </ol> |
| + | |
| ====Manfaat Penelitian==== | | ====Manfaat Penelitian==== |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in"> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in"> |
Baris 803: |
Baris 804: |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Mcleod dalam buku Yakub (2015:168). “informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p></div> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Mcleod dalam buku Yakub (2015:168). “informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p></div> |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Abidin (2016:24). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut”. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :</p></div> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Abidin (2016:24). “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut”. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :</p></div> |
| + | <ol> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Relevan (Relevancy) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Akurat (Accurancy) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Tepat waktu (Time liness) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Ekonomis (Economy) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Efisien (Efficiency) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Ketersediaan (Availability) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Dapat dipercaya (Reliability) |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Konsisten |
| + | </ol> |
| + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan pendapat dari empat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah Informasi adalah Data-data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan untuk mengurangi ketidakpastian di dalam dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data dan bisa untuk mengambil keputusan.</p></div> |
| | | |
− | ====Kriteria Informasi==== | + | ====Kualitas Informasi==== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> ada delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:</p></div> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Raminda dan Lilis Ardiani (2014:5). “Menjelaskan bahwa Kualitas informasi menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasinya dan akan mempunyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :</p></div> |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Relevansi<p style="line-height: 2"> | + | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Akurat<p style="line-height: 2"> |
− | Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.</p></li>
| + | berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.</p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kelengkapan dan keluasan<p style="line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Tepat pada waktunya<p style="line-height: 2"> |
− | Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.</p></li>
| + | berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.</p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kebenaran<p style="line-height: 2">
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Relevan<p style="line-height: 2"> |
− | Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.</p></li>
| + | berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informas mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.</p></li></ol> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Terukur<p style="line-height: 2"> | + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Keakuratan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kejelasan
| + | |
− | Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.</p></li>
| + | |
| | | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Keluwesan<br>
| |
− | Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.</p></li>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Ketepatan waktu<br>
| |
− | Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (missalnya untuk pengambilan keputusan).</p></li></ol>
| |
| ====Karakteristik Informasi==== | | ====Karakteristik Informasi==== |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).<ref name="Ziliwu2013"> Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis ''Client Server''”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.</ref> Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :</p></div> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).<ref name="Ziliwu2013"> Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis ''Client Server''”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.</ref> Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :</p></div> |
Baris 1.186: |
Baris 1.187: |
| ====Jenis-Jenis Sistem==== | | ====Jenis-Jenis Sistem==== |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in"> Menurut McLeod, Jr dalam buku Rusdiman dan Moch. Irfan (2014:41). “menyatakan bahwa secara prinsip system dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan system tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Secara sederhana, sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.</div><ol> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in"> Menurut McLeod, Jr dalam buku Rusdiman dan Moch. Irfan (2014:41). “menyatakan bahwa secara prinsip system dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan system tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Secara sederhana, sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.</div><ol> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai ("user interface"),proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi fisik : Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi,personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :</p></li></ol>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Keluaran ''(output)'', masukan ''(input)'', dan antar muka pemakai ''(user interface)'' sistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> '' Hardware, software, database'', alat-alat komunikasi, personil, dan prosedur.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bagaimana komponen-komponen di atas diintegrasikan.
| |
− | </p></li></ol>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Sistem===
| |
− | ====Definisi Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Jogiyanto dalam Winarsih dkk (2015:1).<ref name="Winarsih2015"> Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”. Diakses pada Link http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/view/505/272 (9 November 2017).</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. sedangkan definisi sistem menurut ''McLeod'' dalam Juhriah (2014:336).<ref name="Juhriah2014"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> adalah “Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Sementara Hartono (2013:9). <ref name= "Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> mendefinisikan “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi - fungsinya, menjadi satu kesatuan”</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.</div>
| |
− | ====Karakteristik Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Hartono (2013:14).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> menyimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik yaitu:</div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Komponen ''(Components)''
| |
− | Bagian–bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk abstrak atau nyata, dan disebut subsistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Penghubung antar bagian ''(Interface)''
| |
− | Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi antarbagian.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Batas ''(Boundary)''
| |
− | Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Lingkungan ''(Environment)''
| |
− | Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Masukan ''(Input)''
| |
− | Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mekanisme Pengolahan ''(Processing)''
| |
− | Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Keluaran ''(Output)''
| |
− | Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Tujuan ''(Goal / Objective)''
| |
− | Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sensor dan Kendali ''(Sensor and Control)''
| |
− | Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Umpan balik ''(Feedback)''
| |
− | Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan–perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.</p></li></ol>
| |
− | ====Klasifikasi Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2"> Menurut Rahman (2013:8).<ref name="Rahman2013"> Rahman, Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik<br>
| |
− | Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan<br>
| |
− | Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>
| |
− | Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p></li>
| |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/5mqh1w3gd/Sistem_tertutup_terbuka.jpg"/></div>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin <br>
| |
− | Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks <br>
| |
− | Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi<br>
| |
− | Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia<br>
| |
− | Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya <br>
| |
− | Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</p></li></ol>
| |
− | </div>
| |
− | ====Tujuan Sistem====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Susanto (2013:23)<ref name="Susanto2013"> Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.</ref> , “Tujuan Sistem adalah target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut dapat tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau criteria tersebut kemungkinan sasaran tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.”</div>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | === Konsep Dasar Informasi===
| |
− | ==== Definisi Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi sebagai.”Sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna”. Menurut Lucas dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mengartikan informasi sebagai ”Data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”. Menurut Davis dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi menjadi “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas maka informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.</p></div>
| |
− | ====Kriteria Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> ada delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:</p></div>
| |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Relevansi<p style="line-height: 2">
| |
− | Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kelengkapan dan keluasan<p style="line-height: 2">
| |
− | Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kebenaran<p style="line-height: 2">
| |
− | Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Terukur<p style="line-height: 2">
| |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Keakuratan<p style="line-height: 2">
| |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kejelasan
| |
− | Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.</p></li>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Keluwesan<br>
| |
− | Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.</p></li>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Ketepatan waktu<br>
| |
− | Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (missalnya untuk pengambilan keputusan).</p></li></ol>
| |
− | ====Karakteristik Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).<ref name="Ziliwu2013"> Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis ''Client Server''”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.</ref> Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :</p></div>
| |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kepadatan Informasi<p style="line-height: 2">
| |
− | Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Luas Informasi<p style="line-height: 2">
| |
− | Manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Frekuensi Informasi<p style="line-height: 2">
| |
− | Manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Akses Informasi<p style="line-height: 2">
| |
− | Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer - manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Waktu Informasi<p style="line-height: 2">
| |
− | Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategi yang menyangkut nilai masa depan.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Sumber Informasi<p style="line-height: 2">
| |
− | Manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategi yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.</p></li></ol>
| |
− | ==== Nilai Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Yakub dalam Nugraha (2015:4).<ref name="Nugraha2015"> Nurgaha, Tana. 2015. “Sistem Informasi Penjualan Perlengkapan Olahraga di NQ Sport Fashion”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2015.</ref> “Nilai dari informasi '' (value of information) '' ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Sedangkan Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430).<ref name="Putri2016"> Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri. 2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir). Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.3 No.1:2430.</ref> “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”. Sementara Menurut Gordon B. Davis dalam Arief (2013:2).<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. "Nilai informasi". Diakses pada Link http://informatika.web.id/nilai-informasi.htm (3 Desember 2017).</ref>"Nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas".</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Dari ketiga definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal. </p></div>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | === Konsep Dasar Sistem Informasi===
| |
− | ==== Definisi Sistem Informasi====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Wiggins dalam Rivai dkk (2014:20).<ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan konvensional yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Menurut Loudon dalam Syukron dkk (2015:29).<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> mengemukakan bahwa “Sistem Informasi '' (Information System) '' secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi ”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Sari dkk (2013:2).<ref name="Sari2013"> Sari, Catur Fifti Anas dan Lies Yulianto. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Finger Print di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan”. Surakarta: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI Universitas Surakarta. Vol.2 No.1:22.</ref> “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Berdasarkan pengertian di atas, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri atas kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain serta menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan.</p></div>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | === Konsep Dasar SWOT===
| |
− | ==== Definisi SWOT ====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Pakudu, dkk (2014:2-3).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan '' (strengths) '',kelemahan '' (weaknesses) '', peluang '' (opportunities) '', dan ancaman '' (threats) '' dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT '' (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) '' ”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Rangkuti dalam Pakudu, dkk (2014:4).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2014:130).<ref name=" Retnasari2014"> Retnasari, Tri. 2014. “Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT”. Jakarta: Perspektif (Jurnal Ekonomi, Sains dan Manajemen) Vol.7 No.2:130.</ref> "Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk merumuskan strategi pelayanan serta untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.</p></div>
| |
− | ====Tahap-Tahap Analisa SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Rangkuti dalam Sari dkk (2015:81) <ref name="Sari2015"> Sari, Putri Kurnia, Abdul Rosyid dan Bambang Argo Wibowo. 2015. "Analisis Strategi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir Kabupaten Kebumen Ditinjau dari Sumberdaya Perikanan". Semarang: ''Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology'' Universitas Diponegoro Jawa Tengah. Vol.4 No.1:81.</ref> proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagai berikut :</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi faktor internal dan eksternal.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan keputusan adala tahap pembuatan matriks internal dan eksternal. </p></li></ol>
| |
− | ==== Manfaat Analisis SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2).<ref name="Faruqi2016"> Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).</ref> adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan '' (strengths) '', mengatasi kelemahan '' (weaknesess) '', menemukan peluang ''(opportunities)'' dan strategi menghadapi beragam ancaman '' (threats) ''.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal .</p></div>
| |
− | ==== Faktor Eksternal dan Internal SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Fahmi (2013:260).<ref name="Fahmi2013"> Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.</ref> untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor eksternal <p style="line-height: 2">
| |
− | Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya ''opportunities and threats'' (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,dan sosial budaya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor internal <p style="line-height: 2">
| |
− | Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''strenghts and weaknesses'' (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan ''(decision making)'' perusahaan.
| |
− | Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan ''(corporate culture) ''.</p></li></ol>
| |
− | ==== Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Terdapat langkah-langkah dalam penerapan analisis SWOT menurut Rangkuti dalam Elistifani (2014:4).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> Pertama, mengidentifikasi semua kekuatan yang ada di dalam perusahaan, kemudian identifikasi pula kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Kedua, mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang mungkin didapatkan dari luar atau eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengatasi sebuah masalah, kemudian identifikasi pula ancaman di luar yang dapat menghambat pemecahan masalah. Ketiga, melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang mana di dalam daftar tersebut dijelaskan mengenai seberapa besar ancaman dan kelemahan yang mungkin dihadapi serta kekuatan dan kesempatan yang dapat diraih. Keempat, menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan memasukkannya ke dalam matriks SWOT. </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Setelah menganalisis SWOT, terdapat kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik oleh David dalam Elistifani (2014:3).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> dari keempat faktor tersebut yaitu : Pertama, strategi kekuatan-kesempatan (S dan O atau maxi-maxi), dimana strategi ini memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Kedua, strategi kelemahan-kesempatan (W dan O atau mini-maxi), dimana kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena adanya kelemahan perusahaan, sedangkan pilihan strategi lainnya ialah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan. Ketiga, strategi kekuatan-ancaman (S dan T atau maxi-mini), dimana dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi ancaman tersebut. Keempat, strategi kelemahan-ancaman (W dan T atau mini-mini), dimana dalam hal ini situasi yang dihadapi ialah ancaman sekaligus kelemahan dari faktor internal. Strategi yang umumnya dilakukan adalah keluar dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut kemudian dialihkan dengan cara lain.</p></div>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | === Konsep Dasar Elisitasi===
| |
− | ==== Definisi Elisitasi ====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Prastomo (2015:166).<ref name=" Prastomo2015"> Prastomo, Andi. 2015. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut S.Guritno dalam Ariawan (2015:63).<ref name=" Ariawan2015"> Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1:63.</ref> “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1).<ref name=" Dzulhaq2017"> Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global. Vol.7 No.1:1.</ref> "Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan ''(Requirements Engineering)''".</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan.</p></div>
| |
− | ==== Tahap Elisitasi ====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:</p></li>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.</p></li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:</p></li></ol>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
| |
− | </p></li></ol><br>
| |
− |
| |
− | ==Teori Khusus==
| |
− | ===Konsep Dasar Penilaian Raport Siswa===
| |
− | ====Penilaian====
| |
− | =====Definisi Penilaian=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sujana dalam Yunus dkk (2014:173).<ref name=" Yunus 2014"> Yunus, Muhammad dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. "Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Kelas pada Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri di Kabupaten Lombok Tengah". Yogyakarta: Jurnal Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.2 No.2:173.</ref> menyatakan bahwa, “Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian juga dilakukan dalam rangka memberikan feedback dan feed forward bagi peserta didik”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yuliarto (2014:2).<ref name=" Yuliarto2017"> Yuliarto, Hari. 2014. "Memahami Tes, Pengukuran dan Penilaian untuk Pengembangan Instrumen Ranah Psikomotor". Diakses pada link : Staffnew.Uny.co.id (17 Oktober 2017).</ref> “Penilaian merupakan proses pengambilan keputusan yang bersifat kualitatif sesuai dengan hasil pengukuran. Penilaian dilakukan berdasar kepada tujuan yang ingin dicapai”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan ketiga definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Penilaian adalah proses pengambilan keputusan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik serta untuk menunjang tercapainya kompetensi kelulusan yang ditargetkan.</div>
| |
− | ===== Petunjuk Pengolahan Raport Siswa=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Winarsih dkk (2015:1-2).<ref name=" Winarsih2015">Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2. Dikutip dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/2619/1647 (26 Oktober 2017).</ref> petunjuk pengolahan raport berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional (2006): </div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Rasional
| |
− | Rapor harus komunikatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah pengusaan kompetensi sesuai dengan aspek masing-masing mata pelajaran.
| |
− | Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Pemahaman Mengenai Nilai
| |
− | Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari : rata-rata nilai nilai Ulangan Harian perkompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut rumus yang dipergunakan dalam mengolah rapor siswa : Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah : 2:1:1.</li></ol>
| |
− | NR = ( 2 x UH + UTS + UAS) / 4
| |
− | <br> Keterangan :
| |
− | <br> NR : Nilai Raport
| |
− | <br> UH : Ulangan Harian
| |
− | <br> UTS : Ujian Tengah Semester
| |
− | <br> UAS : Ujian Semester
| |
− | <br> Contoh pembobotan nilai rapor :
| |
− | <br> Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
| |
− | <br> Rata-rata ulangan harian = 66
| |
− | <br> Ulangan Tengah Semester = 55
| |
− | <br> Ulangan Semester = 65
| |
− | <br> Nilai Raport
| |
− | <br> = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65 ) / 4
| |
− | <br> = (132 + 55 + 65 ) / 4
| |
− | <br> = 252 / 4
| |
− | <br> = 63
| |
− | =====Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sistem penilaian semester meliputi penilaian hasil ujian semester dari setiap siswa dan hasil dari nilai semester semua siswa akan dimasukkan ke dalam kumpulan daftar nilai siswa berdasarkan kelas masing-masing serta untuk menentukan ranking siswa maka harus dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan jumlah nilai ujian semester.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada SMA Perintis 1 Sepatan metode penilaian raportnya menggunakan KTSP 2006 atau Kurikulum 2006. Menurut Rohman (2015:37-40).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref> “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing–masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tersebut bisa juga disebut dengan kurikulum 2006 karena diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun pelajaran 2006/2007 dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan keleluasaan penuh kepada setiap sekolah mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi masing–masing sekolah dan daerah sekitarnya” .</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2">Rumusan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan mengacu pada tujuan umum pendidikan berikut:<div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.</li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari sini maka dapat diketahui bahwa secara umum tujuan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu untuk memandirikan dan memperdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.</div>
| |
− | =====Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik. Menurut Abdullah dalam Rohman (2015,43-44). ).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref>bahwa karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah sebagai berikut:</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran. </li></ol>
| |
− | =====Standart Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Abdullah (2014:6-7).<ref name="Abdullah2014">Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 1 No.7. dikutip dari http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10427/perancangan-sistem-informasi-perpustakaan-berbasis-web-pada-madrasah-aliyah-negeri-balaraja-kabupaten-tangerang.html/ (23 Oktober 2017).</ref> pada kurikulum KTSP tahun 2006 sebagaimana terlampir dalan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tanggal 11 juni 2007 tentang Standar penilaian pendidikan, bahwa penilaian hasil belajar peserta didik khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: </div><ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. </li></ol>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa Pendekatan saintifik menurut memberikan ruang gerak kepada siswa untuk dapat mengekplorasikan dan menkonstruksi kemampuan, keterampilan, juga mendorong siswa untuk menemukan fakta-fakta dari suatu geraja atau fenomena di lingkungan sekitar.</div>
| |
− | =====Raport=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Triyanto (2013:42).<ref name=" Triyanto2013"> Triyanto, Wahyu, Bebas Widada dan Sri Hariyati Fitriasih. 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser pada SMK Bhinneka Karya Simo Boyolali”. Boyolali: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Sinar Nusantara. Vol.1 No.2:42.</ref> “Raport adalah laporan hasil kegiatan belajar siswa selama periode tertentu yang diimplementasikan dalam bentuk nilai sekelompok mata pelajaran dengan disertai penilaian kepribadian, sikap dan tingkah laku periode yang dimasukkan adalah periode atau jenjang belajar yang berupa periode semesteran (6 bulan)”. </div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Mayasari (2014:52).<ref name=" Mayasari2014"> Mayasari, Diana. 2014. "Evaluasi Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Murid Sekolah Dasar Negeri Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2012/2013". Aceh: Jurnal Pesona Dasar FKIP Unsyiah. Vol.2 No.3:52.</ref> “Raport adalah nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran/nilai raport biasanya dibuat setiap semester, hasil raport tersebut dapat diketahui nilai setiap semesternya apakah mengalami peningkatan atau penurunan.”</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua peserta didik atau wali murid” .</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Raport adalah buku yang berisi laporan nilai siswa yang berisi tentang nilai serta prestasi belajar siswa di sekolah dalam periode semesteran yaitu 6 bulan.</div>
| |
− | =====Siswa=====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422).<ref name="Martono2016"> Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.</ref> “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Menurut Nur (2014:3),<ref name="Nur2014">Nur, Annisah. 2014. “Pengaruh Penerapan Media Windows Movie Maker pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa”. Digital Repository Universitas Negeri Medan.</ref>“Siswa merupakan penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar mengajar”. Menurut Sardiman dalam Arifin (2013:204), <ref name="Arifin2013">Arifin, Muh Luqman. 2013. “Upaya Konselor dalam Membimbing Belajar Siswa di Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah”. Blora: Jurnal Bimbingan Konseling Islam STAI Khozinatul Ulum Blora, Jawa Tengah. Vol.4 No.2:204.</ref> “Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.</div>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Website===
| |
− | ====Definisi Website====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Jhonsen dalam Rivai (2014:20)<ref name="Rivai2014">Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref>“Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan file–file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Website adalah sebuah halaman yang pertama kali akan dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website”. Menurut Setiawan, dkk (2017:76). “Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29),<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref>“Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman”. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya:</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfaatan database MySQL atau MsSQL. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website statis , merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.</li></ol>
| |
− | ====Fungsi Website====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Zaki dalam Harminingtyas (2014:46-47).<ref name=" Harminingtyas2014">Harminingtyas, Rudika. 2014. “Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang”. Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.</ref> Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai : </div><ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.</p></li></ol>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar PHP===
| |
− | ====Definisi PHP====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Bharamagouda (2013:2346). <ref name="Bharamagouda2013"> Bharamagoudar.S.R, Geeta R.B. dan S.G.Totad. 2013. “''Web Based Student Information Management System"”. India: “"International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering''”. Vol. 2:2346.</ref>"PHP adalah bahasa script server yang sangat kuat untuk mengembangkan aplikasi web dinamis. Menggunakan PHP, seseorang bisa membangun website yang interaktif dan dinamis dengan mudah".</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut ABASS (2017:34). <ref name="Abass2017"> Abass. A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel. 2017. ''"Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model. Nigeria: Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde"''. Vol.18 No.2:34.</ref> "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sharma (2015:23), <ref name="Sharma2015">Sharma, Manya. 2015. '' “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET. India: International Journal of Scientific & Technology Research” ''. Vol.4:23.</ref> "Hypertext pre-processor adalah bahasa pemrograman halaman web yang dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.</div>
| |
− | ====Fungsi PHP====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Admin (2013:3). <ref name="Admin2013"> Admin. 2013. “Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Ilmu Komputer”. Diakses pada Link http://pengertiandefinisi.com/pengertian-php-dan-fungsinya-dalam-ilmu-komputer/ (6 November 2017).</ref>dalam website dinamis atau pun interaktif, bahasa pemrograman PHP dipakai sebagai media untuk mempersingkat tatanan bahasa pemrograman HTML dan CSS. Dalam pembuatan website yang berisi data siswa misalnya. Dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, maka dibutuhkan baris kode yang sangat panjang (sesuai dengan jumlah data siswa yang ingin diinput), sedangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, baris kode yang dibutuhkan dapat dipersingkat hingga menjadi beberapa baris saja.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Selain dapat mempersingkat script bahasa pemrograman, PHP juga dapat digunakan untuk menginput data ke sistem database, mengkonversi halaman yang berisi text menjadi dokumen PDF, melaksanakan manajemen cookie dan session dalam berbagai macam aplikasi, menghasilkan gambar, dan berbagai macam kegunaan lainnya.</div>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar MySQL===
| |
− | ====Definisi MySQL====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Prasetyo dalam Susilo (2014:49). <ref name="Susilo2014"> Susilo, Andri Anto Tri. 2014. "Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Website (Studi Kasus : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Pengelolaan Pasar Kota Lubuklinggau)”. Sekayu: Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Sumatera Selatan. Vol.1 No.1:49.</ref> MySQL merupakan salah satu database "server" yang berkembang dilingkungan open source dan didistribusi secara ''free" (gratis) di bawah lisensi GPL (''General Public License'').</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133). <ref name=" Matemilayo 2017"> Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. ''"Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment"''. Nigeria: ''Biomedical Statistics and Informatics'' Vol.2 No. 5:133.</ref> "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29). <ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.</div>
| |
− |
| |
− | ==== Fungsi MySQL====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kadir dalam Saputra (2014:24-25). <ref name="Saputra2014"> Saputra, Ardo. 2014. “Aplikasi Penjualan dan Permintaan Produk Semen untuk Permintaan Distributor pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Lampung”. Lampung: Eprints Politeknik Negeri Sriwijaya.</ref> menjelaskan tentang sejumlah fungsi yang berawalan mysql_ yang digunakan untuk mengakses database server MySQL sebagai berikut:.</div>
| |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s20.postimg.org/3nego5tct/My_SQL_1.jpg"/></div><br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar WAMP===
| |
− | ====Definisi WAMP====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Andi dalam Annisak (2017:2)<ref name="Annisak2017"> Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.</ref> "WampServer adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server". Sedangkan Menurut Zaenal dalam Setiaji (2014:343)<ref name="Setiaji2014"> Setiaji. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web pada Koperasi Karlina PT PLN (PERSERO) Area Pontianak". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) AMIK BSI Pontianak.</ref> menjelaskan bahwa, "WampServer adalah aplikasi terpaket yang berisi PHP, MySQL, dan Apache untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website", Serta Menurut Sibero dalam Jaya (2013:401) )<ref name="Jaya2013"> Jaya, Henry, Deasy Purwaningtias dan Muhammad Sony Maulana. 2013. "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online pada SMP Negeri 1 Sungai Raya". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST).</ref> menyimpulkan bahwa, “WAMP adalah suatu paket yang berisi kumpulan software yang digunakan untuk membangun suatu website”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa. WAMP adalah aplikasi terpaket yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server serta digunakan untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website.</div>
| |
− | ====Fungsi Wamp====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kegunaan/fungsi Wampserver menurut Labatjo (2015:18)<ref name="Labatjo2015">Labatjo, H., Rahmat, Arie S.M. Lumenta, ST., MT dan Brave A. Sugiarso, ST.,MT. 2015. "Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Barang Berbasis Web pada Toko Fitber". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol.4 No.6:18.</ref> adalah untuk membuat jaringan local sendiri dalam arti kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server website kita untuk cara memakainya, biasanya para perancang web atau web master jika akan merencanakan (planing), kemudian membangun (buliding) dilakukan di komputer local atau bisa juga di jaringan local, tidak langsung di host internet. </div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Oleh karena itu perlu dikomputer kita di jadikan server sehingga kita seolah olah sedang meng update di hostnya (tempat penyimpanan file-file yang diperlukan website) internet. Dengan di tempatkannya file pendukung website di komputer,maka tidak perlu online via internet, sehingga hal ini mengurangi presentasi waktu dan biaya.</div><br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Prototipe===
| |
− | ====Definisi Prototipe====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:229). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> "Prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Sedangkan Menurut Rizkidiniah (2016:90)<ref name=" Rizkidiniah2016">Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90.</ref> menjelaskan bahwa, “Prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis”. Serta Menurut Kendall dan Kendall dalam Astuti (2017:516)<ref name="Astuti2017"> Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516.</ref> menyimpulkan bahwa, “Prototype Sistem Informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”. </div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan, Prototype adalah sebuah sistem yang memberikan ide bagi calon pengguna ataupun pengembang bagaimana sistem akan berfungsi dan teknik cepat dalam mengumpulkan informasi.</div>
| |
− | ====Jenis-jenis Prototipe====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:230). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan prototipe evolusioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototype evolusioner. Empat langkah tersebut diantaranya adalah:</div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototype evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:</li></ol>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.</li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Membuat sistem baru menjadi sistem produksi. </p></li></ol>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/l87sltzz1/Prototype.jpg"/></div><br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar ''Unified Modeling Language'' (UML)===
| |
− | ====Definisi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Retnoningsih (2015:3).<ref name="Retnoningsih2015"> Retnoningsih, Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal”. Tegal: Jurnal IJSE AMIK BSI Tegal.</ref>”Unifield Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung”, sedangkan menurut Pender T. dalam Simaremare (2013:A-471).<ref name="Simaremare2013"> Simaremare, W.P, Yosua, Apol Pribadi dan Radityo Prasetianto Wibowo. 2013. “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah berbasis Online pada Jurnal SISFO”. Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Vol.2 No.3:A-471.</ref>"UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”, serta Menurut Huda dalam R Plaza (2015:105).<ref name="Rplaza2015"> R Plaza, M. Abu Jihad, 2015. “Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 12 Kotabumi Berbasis Borland Delphi 7". Lampung: Jurnal Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi Lampung Utara. Vol.15 No.2:105.</ref> “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, UML adalah bahasa visual dalam pemodelan, merancang ataupun mengembangkan sebuah sistem dengan udah dikomunikasikan dengann pihak lain.</div>
| |
− | ====Fungsi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Diakses pada Iansyah (2014:1).<ref name="Iansyah2014"> Iansyah Belajar. 2014. “Fungsi UML ''(Unified Modeling Language)'' dalam mengembangkan Perangkat Lunak”. Diakses pada Link http://www.iansyahbelajar.com/2016/06/apa-itu-uml-unified-modelling-language.html?m=0 (6 November 2017).</ref> inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:</div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
| |
− | Bisa memberikan bahasa permodelan visual untuk user dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu perpaduan praktek-praktek dengan baik, dengan prosedur yang sudah ada dalam permodelan. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bisa memberikan model yang dapat langsung digunakan dan merupakan suatu bahasa permodelan visual yang ekspresif, yang berfungsi untuk mengembangkan sistem serta agar saling menukar model secara mudah.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa sangat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya dapat diketahui informasi dengan detail mengenai koding suatu program. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa memodelkan sistem dengan suatu konsep berorientasi objek, dan perlu di ketahui bahwa UML itu tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu bahasa permodelan agar kedepannya bisa dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin. </p></li>
| |
− | </ol>
| |
− | ====Bangunan Dasar Metodologi UML====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2013:3)<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Bangunan Dasar Metedologi UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/bangunan-dasar-metodologi-uml.htm (9 November 2017).</ref>Bangunan dasar metodologi ''Unified Modeling Language'' (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sesuatu ''(Things)'' </li>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Structural things'' merupakan bagian yang relatif statis dalam model'' Unified Modeling Language'' (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Behavioral things'' merupakan bagian yang dinamis pada model ''Unified Modeling Language'' (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model ''Unified Modeling Language'' (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Grouping things''merupakan bagian pengorganisasi dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Annotational things'' merupakan bagian yang memperjelas model ''Unified Modeling Language'' (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). </p></li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Relasi ''(Relationship)'', Ada empat macam relationship dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu: </li>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri ''(independent)'' akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak ''(descendent)'' berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk ''(ancestor)''. Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">Diagram, Ada lima macam diagram dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu:</li></ol>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Use Case Diagram''<br>
| |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Class Diagram''<br>
| |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Sequence Diagram''<br>
| |
− | Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''State Chart Diagram''<br>
| |
− | Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Activity Diagram''<br>
| |
− | Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
| |
− | </p></li>
| |
− | </ol>
| |
− | ====Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) menurut Arief (2013:3). <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>diantaranya sebagai berikut: </div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: </li>
| |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. </p></li></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. </li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perangkat lunak siap dirilis. </li>
| |
− | </ol>
| |
− | ====Ruang Lingkup UML====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam kerangka spesifikasi, menurut Arief (2013:4) <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>''Unified Modeling Language'' (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, ''Unified Modeling Language'' (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak " (software intensive system) ".</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam hal ini, ''Unified Modeling Language''(UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan "(mapping)" langsung dari model-model yang dibuat dengan ''Unified Modeling Language'' (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti ''Java, Borland Delphi, Visual Basic'', C++, dan lain-lain. Pemetaan ''(mapping) Unified Modeling Language'' (UML) bersifat dua arah yaitu :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari ''Unified Modeling Language (UML) forward engineering''.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke ''Unified Modeling Language'' (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang. </p></li></ol><br>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Black Box Testing===
| |
− | ====Definisi Black Box Testing====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref>“Pengujian Kotak Hitam adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal komponen atau sistem. Dalam Pengujian Kotak Hitam tidak perlu bagi penguji untuk memiliki pengetahuan pemrograman yang baik, karena hanya membahas aspek fundamental dari teori ini sistem tanpa membahas detail, sedangkan Menurut Bhasin (2014:36).<ref name="Bhasin2014"> Bhasin, Harsh, Esha Khanna dan Sudha. 2014. '' “Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications"''. ''International Journal of Computer Applications''. Vol.87 No.18:36.</ref>"Pengujian kotak hitam adalah sejenis pengujian yang mengabaikan mekanisme internal suatu sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih. Ada banyak cara di mana tugas Pengujian Kotak Hitam bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah Analisis Batas Nilai, Kekokohan, Kasus Terburuk, Kesetaraan, Sebab-Akibat dan Pengujian Berdasarkan Daftar Keputusan. Dalam kasus seperti itu, di mana kode perangkat lunak tidak tersedia, uji kasus yang dihasilkan seharusnya melalui teknik Pengujian Kotak Hitam sehingga kualitas pengujiannya tetap sama. Tujuan utama pengujian adalah untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan untuk menghindari potensi kegagalan.</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Black Box Testing adalah teknik pengujian yang berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih serta bertujuan untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan menghindari potensi kegagalan.</div>
| |
− | ====Metode Pengujian Black Box====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref> Black Box testing juga dikenal dengan clear box testing, glass box testing, dan structural testing. Berikut jenis metode pengujian dengan Black Box:</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Build Verification Testing'' (BVT).<br> Serangkaian tes yang dijalankan pada setiap membangun dari suatu produk baru untuk memverifikasi bahwa produk yang dibangun dikirim ke tim uji. ''Build Verification Testing'' umumnya serangkaian tes yang menjalankan fungsi utama dari aplikasi. Setiap yang dibangun gagal, tes verifikasi ditolak, dan pengujian terus pada membangun sebelumnya. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Smoke Testing''<br>''Smoke Testing'' dilakukan oleh pengembang sebelum membuat dirilis atau penguji belum menerima pembuatan untuk pengujian lebih lanjut. Smoke testing paling efektif untuk mengidentifikasi dan memoerbaiki cacat pada perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, umumnya terdiri dari kumpulan tes yang dapat diterapkan untuk program komputer yang baru dibuat atau diperbaiki. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Sanity Testing''<br> ''Sanity Testing'' adalah pengujian cepat, luas dan dangkal yang dilakukan setiap kali pengujian sepintas untuk membuktikan aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Sanity Testing merupakan subset terkecil dari fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah logika aplikasi umumnya fungsional dan benar. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''User Interface Testing''<br> Pengujian antarmuka pengguna yang memastikan bahwa mengikuti standar yang diterima dan memenuhi persyaratan. Biasa disebut ''Graphic User Interface'' (GUI) yaitu menguji ekstensi antarmuka aplikasi untuk pengguna. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Usability Testing.''<br> Pengujian yang bertujuan untuk mengamati orang yang menggunakan produk untuk menemukan errors. Umumnya melibatkan pengukuran seberapa baik merespon dalam empat bidang, diantaranya: efisiensi, akurasi ''recall, emotional response''. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Integration Testing''<br> Salah satu aspek yang paling sulit dari pengembangan perangkat lunak, dan subsistem yang belum teruji. Sistem yang terjadi sering gagal dalam cara yang signifikan, aneh, dan sulit untuk memperbaikinya. Integration Testing dibuat menjadi beberapa unit yang digabungkan untuk membentuk sebuah modul, subsistem, atau sistem. Integration Testing berfokus pada antarmuka antar-unit, untuk memastikan unit bekerja sama. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Compatibility Testing ''<br>merupakan bagian dari perangkat lunak yang dilakukan pada aplikasi untuk mengevaluasi aplikasi dengan lingkungan komputasi. Lingkungan komputasi yang dimaksud, meliputi: Database (Oracle, Sybare, DB2, dll), Sistem Software (''Web server'', alat jaringan/''messaging'', dll) dan ''Browser Compatibility ''(Firefox, Internet Explorer, Netscape, Safari, dll).'' </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Retesting''<br> Retesting merupakan pengujian dimana cek tester yang cacat dalam membangun dilaporkan sebelumnya yang telah diperbaiki. Hal ini memerlukan pengujian kembali kasus yang gagal/cacat. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Regression Testing ''<br>Regression Testing merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana kita memeriksa Bug baru yang diperkenalkan untuk memperbaiki laporan atau perubahan yang dibuat dalam pembangunan sebelumnya. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Performance Testing''<br> Perfomance Testing adalah bagian dari rekayasa kinerja. Praktek ilmu komputer muncul dan berupaya untuk membangun kinerja kedalam desain dan arsitektur sistem, sebelum terjadinya coding yang sebenarnya. Ini berkaitan dengan pengujian seberapa baik aplikasi untuk mengkompilasi persyaratan kinerja. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Load Testing ''<br>Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengujian. Load Testing biasanya dilakukan untuk memahami perilaku aplikasi dibawah spesifikasi yang diharapkan. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Stress Testing''<br> Stress Testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem atau komponen pada atau diluar batas persyaratan yang ditentukan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa sistem gagal. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Volume Testing''<br> Volume Testing aplikasi untuk volume data tertentu. Volume ini bisa di istilahkan generik, ukuran database atau bisa juga ukuran file interface yang menjadi subjek pengujian volume. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''System Testing''<br> Pengujian sistem dilakukan pada sistem yang terintegrasi lengkap untuk mengevaluasi kepatuhan sistem dengan persyaratan yang ditentukan. Pengujian ini masuk ruang lingkup Black Box yang harus memerlukan pengetahuan tentang desain bagian dalam kode atau logika. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Acceptance Testing''<br> ''Accpetance Testing'' adalah prosedur pengujian tingkat tinggi yang menjamin bahwa aplikasi berperilaku seperti yang diterima oleh klien. </p></li></ol>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | ===Literature Riview===
| |
− | ====Definisi Literature Review====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Dewi (2014:125). <ref name="Dewi2014">Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014, “Penggunaan Ekstention Waktu dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.</ref>“Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. sedangkan Menurut Wibirama (2013:1)<ref name="Wibirama2013"> Wibirama, Sunu. 2013. "Bagaimana Membuat Studi Pustaka yang Baik". Diakses pada Link http://wibirama.staff.ugm.ac.id/2013/04/30/sunu-wibirama-bagaimana-membuat-studi-pustaka-yang-baik/ (3 Desember 2017). </ref>“Studi pustaka, atau literature review, adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut”. serta Menurut Syaodih dalam Faiqoh (2013:70). <ref name="Faiqoh2013"> Faiqoh Z. 2013. "BAB III". Diakses pada Link https://www.google.co.id/url?q=http://digilib.uinsby.ac.id/10386/6/bab%25203.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiI4MnLhe7XAhUW148KHRg1AxsQFjAJegQIAhAA&usg=AOvVaw03NwIQp6k5xMRJ-o7OVEJb (3 Desember 2017). </ref> "Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu".</div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Riview adalah penelitian yang mengkaji atau meninjau dari pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. </div>
| |
− | ====Manfaat Literature review====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Manfaat dari literature review ini antara lain :</div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. </p></li></ol>
| |
− | ====Sumber Literature Riview====
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Nursaid dkk (2015)<ref name="Nursaid2015"> Nursaid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama. 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta). Vol.4 No.2.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Rivai dkk (2014). <ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu studi lapangan, studi pustaka, perancangan, pembangunan, uji coba dan implementasi serta mengunakan metode SWOT. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah pengerjaan tugas akhir membangun Sistem informasi pengolahan data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda untuk mengelola nilai siswa dengan efektif. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Surmalinda (2016). <ref name="Surmalinda2016"> Surmalinda, Sri. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Surakarta: Jurnal Informa Politeknik Indonusa Surakarta. Vol. 1 No.3.</ref> “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini bertujuan untuk diharapakan perekapan nilai yang ada pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien dan dapat juga membantu kinerja dari pihak instansi tersebut. Adapun Metode yang digunakan dalam sistem informasi nilai siswa ini adalah SDLC (System Development Life Cycle). Yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance. Metodologi pengembangan yang digunakan adalah model PIECES. Dimana model PIECES merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Verawati dkk (2015). <ref name="Verawati2015"> Verawati, Ike dan Aullya Rachmawati. 2015. “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta Vol.3 No.1.</ref> “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang hasil implementasi sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 katekan yang telah berjalan selama satu semester. Proses analisis dilakukan menggunakan analisis PIECES dengan membandingkan proses pengolahan nilai sebelum penerapan sistem pengolahan data nilai dengan setelah diterapkannya sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 Katekan . </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Juhriah (2015). <ref name="Juhriah2015"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di SMP Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah bagi staff kurikulum maupun guru didalam mengelolah nilai serta bertujuan agar siswa, guru, walikelas serta user lain yang membutuhkan data nilai maupun data tentang siswa dapat diakses secara cepat dan efisien. Metode penelitian adalah metode grounded (grounded search) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Anulika dkk (2014).<ref name="Anulika2014"> Anulika, Ezenma A., Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap. 2014. ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria”''. ''Nigeria: International Journal of Computer and Information Technology'' Vol.3 No.1.</ref>" ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria” ". Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan hasil nilai siswa di sekolah menengah dan memiliki beberapa kelebihan seperti pengurangan biaya pengolahan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam menghitung hasil nilai siswa serta lebih fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai jenis pencatatan dan pengolahan data. Peneliti menggunakan dengan menggunakan ''Adobe Dreamweaver, Integrated Development Environment'', untuk menciptakan ''Graphic User Interface dan menulis kode, MYSQL (My Structured Query Language) '', sebuah ''Relational Database Management System (RDBMS) '' untuk membuat tabel database dan Rumah Pribadi halaman ''Pre-Processor (PHP), bahasa Scripting untuk berkomunikasi dengan dan memanipulasi database. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015).<ref name="Takramah2015"> Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto. 2015. '' “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications”'' Vol.4 No.2.</ref> " ''Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana''. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Llanda dkk (2016).<ref name="Llanda2016"> Llanda, Christopher John R., Janelyn A. Ambre dan Excel Philip B. Guiding. 2016. '' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System”. Philipina: Scholars Journal of Engineering and Technology'' Vol.4 No.4.</ref>'' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System” ''. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari registrar, instruktur dan siswa yang bisa memempersingkat waktu mereka, usaha dan untuk meningkatkan proses dan aliran dari sistem yang ada.metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu PHP, JavaScript, CSS dan bahasa HTML scripting digunakan untuk sistem awal dan MySQL DBMS digunakan untuk sistem akhir. Sistem ini dikembangkan ditemukan untuk dapat digunakan dalam hal yang efisiensi, mempengaruhi, menolong, kontrol, dan kemampuan belajar. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Irfan (2012).<ref name="Irfan2012"> Irfan, Rahmatul. 2012. '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School''. Yogyakarta : Eprints UNY ''International Conference on Vacational Education an Training (ICVET) ''.</ref> '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School” ''. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa dan data laporan hasil belajar siswa pada setiap semester dan setiap tahun dapat akses dari setiap waktu dan setiap tempat. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan Model Waterfall. Software pengujian dilakukan melalui pengujian kotak putih dan kotak hitam, serta alpha dan beta melalui pengujian oleh sejumlah ahli dan pengguna. Hasil rancangan akhir menggunakan PHP dan MySQL untuk mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa, dan laporan siswa hasil data belajar setiap semester dan setiap data tahun. </p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2013).<ref name="Herman2013"> Herman, Aguilar M., Hernandez T. Jose, Gomez M. Jorge, dan Contreras M. Andres. 2013. '' “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco”. London: Proceeding of the World congress on Engineering'' Vol.2.</ref>" “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco” ". Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM '' (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) '' Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul. </p></li>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Maka, dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan. </p></div></ol>
| |
− | <br>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− | <hr width="100%">
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
| |
− |
| |
− | ==Teori Umum==
| |
− | ===Konsep Dasar Perancangan===
| |
− | ====Definisi Perancangan====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38) ).<ref name=" Maimunah 2017">Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta.</ref>“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya dialam semesta ini”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yuliana dkk (2017:45).<ref name="Yuliana2017"> Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. 2017. “Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global Tangerang. Vol.7 No.2:45.</ref>”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Zulham (2014:98).<ref name=" Zulham2014"> Zulham, Muhammad, Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad. 2014. “Perancangan Aplikasi Keamanan Data Email Menggunakan Algoritma ''Enkripsi RC6'' Berbasis Android”. Medan: Seminar Nasional Informatika STMIK Potensi Utama Medan.</ref>“Perancangan dapat diartikan sebagai suatu tahapan setelah dianalisa dari pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana suatu sistem itu akan dibentuk.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa “perancangan merupakan suatu rancangan atau sistem baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi serta untuk mengembangkan sistem tersebut sesuai kebutuhan user”.</p></div>
| |
− | ====Tujuan Perancangan====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Darmawan (2013: 228).<ref name="Darmawan2013"> Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:</p></div>
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</p></li>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</p></li>
| |
− | </ol>
| |
− | ====Tahap-tahap Perancangan====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in">Menurut Iqbal (2016:171).<ref name="Iqbal2016"> Iqbal, Abdurohman dan Leni Fitriani. 2016. “Perancangan Website Radar Garut di Perusahaan Wahana Semesta Garut”. Garut: Journal STT Garut. Vol.13 No.1:171-172.</ref> tahap perancangan merupakan tahap untuk melakukan penerjemahan hasil analisis ke dalam bentuk presentasi aplikasi. Adapun tahap perancangan sistem Menurut Wibowo (2014: E-116).<ref name="Wibowo2014>Wibowo, Yudi Wahyu, Paulus Insap Santosa dan Eko Nugroho. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Posyandu Online”. Surakarta: Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta:E-116.</ref> terbagi atas dua bagian :</div>
| |
− | <ol>
| |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai ("user interface"),proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).</p></li> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai ("user interface"),proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).</p></li> |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi fisik : Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi,personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :</p></li></ol> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi fisik : Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi,personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :</p></li></ol> |
Baris 2.503: |
Baris 2.059: |
| <hr width="100%"> | | <hr width="100%"> |
| | | |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| + | asdasd |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
| + | |
| | | |
− | ==Teori Umum== | + | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB V'''</div>= |
− | ===Konsep Dasar Perancangan===
| + | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PENUTUP'''</div> |
− | ====Definisi Perancangan====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38) ).<ref name=" Maimunah 2017">Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta.</ref>“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya dialam semesta ini”.</p></div> | + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yuliana dkk (2017:45).<ref name="Yuliana2017"> Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. 2017. “Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global Tangerang. Vol.7 No.2:45.</ref>”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Zulham (2014:98).<ref name=" Zulham2014"> Zulham, Muhammad, Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad. 2014. “Perancangan Aplikasi Keamanan Data Email Menggunakan Algoritma ''Enkripsi RC6'' Berbasis Android”. Medan: Seminar Nasional Informatika STMIK Potensi Utama Medan.</ref>“Perancangan dapat diartikan sebagai suatu tahapan setelah dianalisa dari pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana suatu sistem itu akan dibentuk.”</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa “perancangan merupakan suatu rancangan atau sistem baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi serta untuk mengembangkan sistem tersebut sesuai kebutuhan user”.</p></div>
| + | |
− | ====Tujuan Perancangan====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in"> | + | |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Darmawan (2013: 228).<ref name="Darmawan2013"> Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Tahap-tahap Perancangan====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in">Menurut Iqbal (2016:171).<ref name="Iqbal2016"> Iqbal, Abdurohman dan Leni Fitriani. 2016. “Perancangan Website Radar Garut di Perusahaan Wahana Semesta Garut”. Garut: Journal STT Garut. Vol.13 No.1:171-172.</ref> tahap perancangan merupakan tahap untuk melakukan penerjemahan hasil analisis ke dalam bentuk presentasi aplikasi. Adapun tahap perancangan sistem Menurut Wibowo (2014: E-116).<ref name="Wibowo2014>Wibowo, Yudi Wahyu, Paulus Insap Santosa dan Eko Nugroho. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Posyandu Online”. Surakarta: Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta:E-116.</ref> terbagi atas dua bagian :</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai ("user interface"),proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi fisik : Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi,personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :</p></li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Keluaran ''(output)'', masukan ''(input)'', dan antar muka pemakai ''(user interface)'' sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> '' Hardware, software, database'', alat-alat komunikasi, personil, dan prosedur.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bagaimana komponen-komponen di atas diintegrasikan.
| + | |
− | </p></li></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
| | | |
− | ===Konsep Dasar Sistem=== | + | ==Kesimpulan== |
− | ====Definisi Sistem====
| + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :</p></div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Jogiyanto dalam Winarsih dkk (2015:1).<ref name="Winarsih2015"> Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”. Diakses pada Link http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/view/505/272 (9 November 2017).</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. sedangkan definisi sistem menurut ''McLeod'' dalam Juhriah (2014:336).<ref name="Juhriah2014"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> adalah “Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Sementara Hartono (2013:9). <ref name= "Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> mendefinisikan “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi - fungsinya, menjadi satu kesatuan”</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.</div>
| + | |
− | ====Karakteristik Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Hartono (2013:14).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> menyimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik yaitu:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Komponen ''(Components)''
| + | |
− | Bagian–bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk abstrak atau nyata, dan disebut subsistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Penghubung antar bagian ''(Interface)''
| + | |
− | Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi antarbagian.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Batas ''(Boundary)''
| + | |
− | Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Lingkungan ''(Environment)''
| + | |
− | Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Masukan ''(Input)''
| + | |
− | Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mekanisme Pengolahan ''(Processing)''
| + | |
− | Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Keluaran ''(Output)''
| + | |
− | Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Tujuan ''(Goal / Objective)''
| + | |
− | Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sensor dan Kendali ''(Sensor and Control)''
| + | |
− | Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Umpan balik ''(Feedback)''
| + | |
− | Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan–perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.</p></li></ol>
| + | |
− | ====Klasifikasi Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2"> Menurut Rahman (2013:8).<ref name="Rahman2013"> Rahman, Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik<br>
| + | |
− | Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan<br>
| + | |
− | Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>
| + | |
− | Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p></li>
| + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/5mqh1w3gd/Sistem_tertutup_terbuka.jpg"/></div>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin <br>
| + | |
− | Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks <br>
| + | |
− | Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi<br>
| + | |
− | Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia<br>
| + | |
− | Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya <br>
| + | |
− | Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</p></li></ol>
| + | |
− | </div>
| + | |
− | ====Tujuan Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Susanto (2013:23)<ref name="Susanto2013"> Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.</ref> , “Tujuan Sistem adalah target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut dapat tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau criteria tersebut kemungkinan sasaran tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.”</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Informasi===
| + | |
− | ==== Definisi Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi sebagai.”Sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna”. Menurut Lucas dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mengartikan informasi sebagai ”Data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”. Menurut Davis dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi menjadi “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”. </p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas maka informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.</p></div> | + | |
− | ====Kriteria Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> ada delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Relevansi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kelengkapan dan keluasan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kebenaran<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Terukur<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Keakuratan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kejelasan
| + | |
− | Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.</p></li>
| + | |
− | | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Keluwesan<br>
| + | |
− | Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.</p></li>
| + | |
− | | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Ketepatan waktu<br>
| + | |
− | Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (missalnya untuk pengambilan keputusan).</p></li></ol>
| + | |
− | ====Karakteristik Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).<ref name="Ziliwu2013"> Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis ''Client Server''”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.</ref> Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :</p></div>
| + | |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kepadatan Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Luas Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Frekuensi Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Akses Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer - manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Waktu Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategi yang menyangkut nilai masa depan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Sumber Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategi yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.</p></li></ol>
| + | |
− | ==== Nilai Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Yakub dalam Nugraha (2015:4).<ref name="Nugraha2015"> Nurgaha, Tana. 2015. “Sistem Informasi Penjualan Perlengkapan Olahraga di NQ Sport Fashion”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2015.</ref> “Nilai dari informasi '' (value of information) '' ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Sedangkan Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430).<ref name="Putri2016"> Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri. 2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir). Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.3 No.1:2430.</ref> “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”. Sementara Menurut Gordon B. Davis dalam Arief (2013:2).<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. "Nilai informasi". Diakses pada Link http://informatika.web.id/nilai-informasi.htm (3 Desember 2017).</ref>"Nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas".</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Dari ketiga definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal. </p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Sistem Informasi===
| + | |
− | ==== Definisi Sistem Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Wiggins dalam Rivai dkk (2014:20).<ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan konvensional yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Menurut Loudon dalam Syukron dkk (2015:29).<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> mengemukakan bahwa “Sistem Informasi '' (Information System) '' secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi ”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Sari dkk (2013:2).<ref name="Sari2013"> Sari, Catur Fifti Anas dan Lies Yulianto. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Finger Print di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan”. Surakarta: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI Universitas Surakarta. Vol.2 No.1:22.</ref> “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Berdasarkan pengertian di atas, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri atas kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain serta menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan.</p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar SWOT===
| + | |
− | ==== Definisi SWOT ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Pakudu, dkk (2014:2-3).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan '' (strengths) '',kelemahan '' (weaknesses) '', peluang '' (opportunities) '', dan ancaman '' (threats) '' dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT '' (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) '' ”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Rangkuti dalam Pakudu, dkk (2014:4).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2014:130).<ref name=" Retnasari2014"> Retnasari, Tri. 2014. “Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT”. Jakarta: Perspektif (Jurnal Ekonomi, Sains dan Manajemen) Vol.7 No.2:130.</ref> "Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk merumuskan strategi pelayanan serta untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.</p></div>
| + | |
− | ====Tahap-Tahap Analisa SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Rangkuti dalam Sari dkk (2015:81) <ref name="Sari2015"> Sari, Putri Kurnia, Abdul Rosyid dan Bambang Argo Wibowo. 2015. "Analisis Strategi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir Kabupaten Kebumen Ditinjau dari Sumberdaya Perikanan". Semarang: ''Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology'' Universitas Diponegoro Jawa Tengah. Vol.4 No.1:81.</ref> proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagai berikut :</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi faktor internal dan eksternal.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan keputusan adala tahap pembuatan matriks internal dan eksternal. </p></li></ol>
| + | |
− | ==== Manfaat Analisis SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2).<ref name="Faruqi2016"> Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).</ref> adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan '' (strengths) '', mengatasi kelemahan '' (weaknesess) '', menemukan peluang ''(opportunities)'' dan strategi menghadapi beragam ancaman '' (threats) ''.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal .</p></div>
| + | |
− | ==== Faktor Eksternal dan Internal SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Fahmi (2013:260).<ref name="Fahmi2013"> Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.</ref> untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor eksternal <p style="line-height: 2">
| + | |
− | Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya ''opportunities and threats'' (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,dan sosial budaya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor internal <p style="line-height: 2">
| + | |
− | Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''strenghts and weaknesses'' (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan ''(decision making)'' perusahaan.
| + | |
− | Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan ''(corporate culture) ''.</p></li></ol>
| + | |
− | ==== Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Terdapat langkah-langkah dalam penerapan analisis SWOT menurut Rangkuti dalam Elistifani (2014:4).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> Pertama, mengidentifikasi semua kekuatan yang ada di dalam perusahaan, kemudian identifikasi pula kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Kedua, mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang mungkin didapatkan dari luar atau eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengatasi sebuah masalah, kemudian identifikasi pula ancaman di luar yang dapat menghambat pemecahan masalah. Ketiga, melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang mana di dalam daftar tersebut dijelaskan mengenai seberapa besar ancaman dan kelemahan yang mungkin dihadapi serta kekuatan dan kesempatan yang dapat diraih. Keempat, menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan memasukkannya ke dalam matriks SWOT. </p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Setelah menganalisis SWOT, terdapat kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik oleh David dalam Elistifani (2014:3).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> dari keempat faktor tersebut yaitu : Pertama, strategi kekuatan-kesempatan (S dan O atau maxi-maxi), dimana strategi ini memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Kedua, strategi kelemahan-kesempatan (W dan O atau mini-maxi), dimana kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena adanya kelemahan perusahaan, sedangkan pilihan strategi lainnya ialah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan. Ketiga, strategi kekuatan-ancaman (S dan T atau maxi-mini), dimana dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi ancaman tersebut. Keempat, strategi kelemahan-ancaman (W dan T atau mini-mini), dimana dalam hal ini situasi yang dihadapi ialah ancaman sekaligus kelemahan dari faktor internal. Strategi yang umumnya dilakukan adalah keluar dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut kemudian dialihkan dengan cara lain.</p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Elisitasi===
| + | |
− | ==== Definisi Elisitasi ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Prastomo (2015:166).<ref name=" Prastomo2015"> Prastomo, Andi. 2015. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut S.Guritno dalam Ariawan (2015:63).<ref name=" Ariawan2015"> Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1:63.</ref> “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1).<ref name=" Dzulhaq2017"> Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global. Vol.7 No.1:1.</ref> "Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan ''(Requirements Engineering)''".</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan.</p></div>
| + | |
− | ==== Tahap Elisitasi ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:</p></li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.</p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:</p></li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
| + | |
− | </p></li></ol><br>
| + | |
− | | + | |
− | ==Teori Khusus==
| + | |
− | ===Konsep Dasar Penilaian Raport Siswa===
| + | |
− | ====Penilaian====
| + | |
− | =====Definisi Penilaian=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sujana dalam Yunus dkk (2014:173).<ref name=" Yunus 2014"> Yunus, Muhammad dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. "Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Kelas pada Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri di Kabupaten Lombok Tengah". Yogyakarta: Jurnal Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.2 No.2:173.</ref> menyatakan bahwa, “Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian juga dilakukan dalam rangka memberikan feedback dan feed forward bagi peserta didik”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yuliarto (2014:2).<ref name=" Yuliarto2017"> Yuliarto, Hari. 2014. "Memahami Tes, Pengukuran dan Penilaian untuk Pengembangan Instrumen Ranah Psikomotor". Diakses pada link : Staffnew.Uny.co.id (17 Oktober 2017).</ref> “Penilaian merupakan proses pengambilan keputusan yang bersifat kualitatif sesuai dengan hasil pengukuran. Penilaian dilakukan berdasar kepada tujuan yang ingin dicapai”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan ketiga definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Penilaian adalah proses pengambilan keputusan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik serta untuk menunjang tercapainya kompetensi kelulusan yang ditargetkan.</div>
| + | |
− | ===== Petunjuk Pengolahan Raport Siswa=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Winarsih dkk (2015:1-2).<ref name=" Winarsih2015">Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2. Dikutip dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/2619/1647 (26 Oktober 2017).</ref> petunjuk pengolahan raport berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional (2006): </div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Rasional
| + | |
− | Rapor harus komunikatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah pengusaan kompetensi sesuai dengan aspek masing-masing mata pelajaran.
| + | |
− | Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Pemahaman Mengenai Nilai
| + | |
− | Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari : rata-rata nilai nilai Ulangan Harian perkompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut rumus yang dipergunakan dalam mengolah rapor siswa : Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah : 2:1:1.</li></ol>
| + | |
− | NR = ( 2 x UH + UTS + UAS) / 4
| + | |
− | <br> Keterangan :
| + | |
− | <br> NR : Nilai Raport
| + | |
− | <br> UH : Ulangan Harian
| + | |
− | <br> UTS : Ujian Tengah Semester
| + | |
− | <br> UAS : Ujian Semester
| + | |
− | <br> Contoh pembobotan nilai rapor :
| + | |
− | <br> Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
| + | |
− | <br> Rata-rata ulangan harian = 66
| + | |
− | <br> Ulangan Tengah Semester = 55
| + | |
− | <br> Ulangan Semester = 65
| + | |
− | <br> Nilai Raport
| + | |
− | <br> = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65 ) / 4
| + | |
− | <br> = (132 + 55 + 65 ) / 4
| + | |
− | <br> = 252 / 4
| + | |
− | <br> = 63
| + | |
− | =====Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sistem penilaian semester meliputi penilaian hasil ujian semester dari setiap siswa dan hasil dari nilai semester semua siswa akan dimasukkan ke dalam kumpulan daftar nilai siswa berdasarkan kelas masing-masing serta untuk menentukan ranking siswa maka harus dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan jumlah nilai ujian semester.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada SMA Perintis 1 Sepatan metode penilaian raportnya menggunakan KTSP 2006 atau Kurikulum 2006. Menurut Rohman (2015:37-40).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref> “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing–masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tersebut bisa juga disebut dengan kurikulum 2006 karena diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun pelajaran 2006/2007 dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan keleluasaan penuh kepada setiap sekolah mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi masing–masing sekolah dan daerah sekitarnya” .</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2">Rumusan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan mengacu pada tujuan umum pendidikan berikut:<div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.</li></ol>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari sini maka dapat diketahui bahwa secara umum tujuan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu untuk memandirikan dan memperdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.</div>
| + | |
− | =====Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik. Menurut Abdullah dalam Rohman (2015,43-44). ).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref>bahwa karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah sebagai berikut:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran. </li></ol>
| + | |
− | =====Standart Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Abdullah (2014:6-7).<ref name="Abdullah2014">Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 1 No.7. dikutip dari http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10427/perancangan-sistem-informasi-perpustakaan-berbasis-web-pada-madrasah-aliyah-negeri-balaraja-kabupaten-tangerang.html/ (23 Oktober 2017).</ref> pada kurikulum KTSP tahun 2006 sebagaimana terlampir dalan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tanggal 11 juni 2007 tentang Standar penilaian pendidikan, bahwa penilaian hasil belajar peserta didik khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: </div><ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. </li></ol>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa Pendekatan saintifik menurut memberikan ruang gerak kepada siswa untuk dapat mengekplorasikan dan menkonstruksi kemampuan, keterampilan, juga mendorong siswa untuk menemukan fakta-fakta dari suatu geraja atau fenomena di lingkungan sekitar.</div>
| + | |
− | =====Raport=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Triyanto (2013:42).<ref name=" Triyanto2013"> Triyanto, Wahyu, Bebas Widada dan Sri Hariyati Fitriasih. 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser pada SMK Bhinneka Karya Simo Boyolali”. Boyolali: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Sinar Nusantara. Vol.1 No.2:42.</ref> “Raport adalah laporan hasil kegiatan belajar siswa selama periode tertentu yang diimplementasikan dalam bentuk nilai sekelompok mata pelajaran dengan disertai penilaian kepribadian, sikap dan tingkah laku periode yang dimasukkan adalah periode atau jenjang belajar yang berupa periode semesteran (6 bulan)”. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Mayasari (2014:52).<ref name=" Mayasari2014"> Mayasari, Diana. 2014. "Evaluasi Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Murid Sekolah Dasar Negeri Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2012/2013". Aceh: Jurnal Pesona Dasar FKIP Unsyiah. Vol.2 No.3:52.</ref> “Raport adalah nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran/nilai raport biasanya dibuat setiap semester, hasil raport tersebut dapat diketahui nilai setiap semesternya apakah mengalami peningkatan atau penurunan.”</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua peserta didik atau wali murid” .</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Raport adalah buku yang berisi laporan nilai siswa yang berisi tentang nilai serta prestasi belajar siswa di sekolah dalam periode semesteran yaitu 6 bulan.</div>
| + | |
− | =====Siswa=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422).<ref name="Martono2016"> Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.</ref> “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Menurut Nur (2014:3),<ref name="Nur2014">Nur, Annisah. 2014. “Pengaruh Penerapan Media Windows Movie Maker pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa”. Digital Repository Universitas Negeri Medan.</ref>“Siswa merupakan penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar mengajar”. Menurut Sardiman dalam Arifin (2013:204), <ref name="Arifin2013">Arifin, Muh Luqman. 2013. “Upaya Konselor dalam Membimbing Belajar Siswa di Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah”. Blora: Jurnal Bimbingan Konseling Islam STAI Khozinatul Ulum Blora, Jawa Tengah. Vol.4 No.2:204.</ref> “Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Website===
| + | |
− | ====Definisi Website====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Jhonsen dalam Rivai (2014:20)<ref name="Rivai2014">Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref>“Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan file–file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Website adalah sebuah halaman yang pertama kali akan dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website”. Menurut Setiawan, dkk (2017:76). “Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29),<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref>“Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman”. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfaatan database MySQL atau MsSQL. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website statis , merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.</li></ol>
| + | |
− | ====Fungsi Website====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Zaki dalam Harminingtyas (2014:46-47).<ref name=" Harminingtyas2014">Harminingtyas, Rudika. 2014. “Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang”. Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.</ref> Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai : </div><ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.</p></li></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar PHP===
| + | |
− | ====Definisi PHP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Bharamagouda (2013:2346). <ref name="Bharamagouda2013"> Bharamagoudar.S.R, Geeta R.B. dan S.G.Totad. 2013. “''Web Based Student Information Management System"”. India: “"International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering''”. Vol. 2:2346.</ref>"PHP adalah bahasa script server yang sangat kuat untuk mengembangkan aplikasi web dinamis. Menggunakan PHP, seseorang bisa membangun website yang interaktif dan dinamis dengan mudah".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut ABASS (2017:34). <ref name="Abass2017"> Abass. A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel. 2017. ''"Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model. Nigeria: Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde"''. Vol.18 No.2:34.</ref> "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sharma (2015:23), <ref name="Sharma2015">Sharma, Manya. 2015. '' “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET. India: International Journal of Scientific & Technology Research” ''. Vol.4:23.</ref> "Hypertext pre-processor adalah bahasa pemrograman halaman web yang dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.</div>
| + | |
− | ====Fungsi PHP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Admin (2013:3). <ref name="Admin2013"> Admin. 2013. “Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Ilmu Komputer”. Diakses pada Link http://pengertiandefinisi.com/pengertian-php-dan-fungsinya-dalam-ilmu-komputer/ (6 November 2017).</ref>dalam website dinamis atau pun interaktif, bahasa pemrograman PHP dipakai sebagai media untuk mempersingkat tatanan bahasa pemrograman HTML dan CSS. Dalam pembuatan website yang berisi data siswa misalnya. Dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, maka dibutuhkan baris kode yang sangat panjang (sesuai dengan jumlah data siswa yang ingin diinput), sedangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, baris kode yang dibutuhkan dapat dipersingkat hingga menjadi beberapa baris saja.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Selain dapat mempersingkat script bahasa pemrograman, PHP juga dapat digunakan untuk menginput data ke sistem database, mengkonversi halaman yang berisi text menjadi dokumen PDF, melaksanakan manajemen cookie dan session dalam berbagai macam aplikasi, menghasilkan gambar, dan berbagai macam kegunaan lainnya.</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar MySQL===
| + | |
− | ====Definisi MySQL====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Prasetyo dalam Susilo (2014:49). <ref name="Susilo2014"> Susilo, Andri Anto Tri. 2014. "Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Website (Studi Kasus : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Pengelolaan Pasar Kota Lubuklinggau)”. Sekayu: Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Sumatera Selatan. Vol.1 No.1:49.</ref> MySQL merupakan salah satu database "server" yang berkembang dilingkungan open source dan didistribusi secara ''free" (gratis) di bawah lisensi GPL (''General Public License'').</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133). <ref name=" Matemilayo 2017"> Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. ''"Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment"''. Nigeria: ''Biomedical Statistics and Informatics'' Vol.2 No. 5:133.</ref> "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29). <ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.</div>
| + | |
− | | + | |
− | ==== Fungsi MySQL====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kadir dalam Saputra (2014:24-25). <ref name="Saputra2014"> Saputra, Ardo. 2014. “Aplikasi Penjualan dan Permintaan Produk Semen untuk Permintaan Distributor pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Lampung”. Lampung: Eprints Politeknik Negeri Sriwijaya.</ref> menjelaskan tentang sejumlah fungsi yang berawalan mysql_ yang digunakan untuk mengakses database server MySQL sebagai berikut:.</div>
| + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s20.postimg.org/3nego5tct/My_SQL_1.jpg"/></div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar WAMP===
| + | |
− | ====Definisi WAMP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Andi dalam Annisak (2017:2)<ref name="Annisak2017"> Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.</ref> "WampServer adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server". Sedangkan Menurut Zaenal dalam Setiaji (2014:343)<ref name="Setiaji2014"> Setiaji. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web pada Koperasi Karlina PT PLN (PERSERO) Area Pontianak". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) AMIK BSI Pontianak.</ref> menjelaskan bahwa, "WampServer adalah aplikasi terpaket yang berisi PHP, MySQL, dan Apache untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website", Serta Menurut Sibero dalam Jaya (2013:401) )<ref name="Jaya2013"> Jaya, Henry, Deasy Purwaningtias dan Muhammad Sony Maulana. 2013. "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online pada SMP Negeri 1 Sungai Raya". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST).</ref> menyimpulkan bahwa, “WAMP adalah suatu paket yang berisi kumpulan software yang digunakan untuk membangun suatu website”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa. WAMP adalah aplikasi terpaket yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server serta digunakan untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website.</div>
| + | |
− | ====Fungsi Wamp====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kegunaan/fungsi Wampserver menurut Labatjo (2015:18)<ref name="Labatjo2015">Labatjo, H., Rahmat, Arie S.M. Lumenta, ST., MT dan Brave A. Sugiarso, ST.,MT. 2015. "Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Barang Berbasis Web pada Toko Fitber". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol.4 No.6:18.</ref> adalah untuk membuat jaringan local sendiri dalam arti kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server website kita untuk cara memakainya, biasanya para perancang web atau web master jika akan merencanakan (planing), kemudian membangun (buliding) dilakukan di komputer local atau bisa juga di jaringan local, tidak langsung di host internet. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Oleh karena itu perlu dikomputer kita di jadikan server sehingga kita seolah olah sedang meng update di hostnya (tempat penyimpanan file-file yang diperlukan website) internet. Dengan di tempatkannya file pendukung website di komputer,maka tidak perlu online via internet, sehingga hal ini mengurangi presentasi waktu dan biaya.</div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Prototipe===
| + | |
− | ====Definisi Prototipe====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:229). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> "Prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Sedangkan Menurut Rizkidiniah (2016:90)<ref name=" Rizkidiniah2016">Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90.</ref> menjelaskan bahwa, “Prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis”. Serta Menurut Kendall dan Kendall dalam Astuti (2017:516)<ref name="Astuti2017"> Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516.</ref> menyimpulkan bahwa, “Prototype Sistem Informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan, Prototype adalah sebuah sistem yang memberikan ide bagi calon pengguna ataupun pengembang bagaimana sistem akan berfungsi dan teknik cepat dalam mengumpulkan informasi.</div>
| + | |
− | ====Jenis-jenis Prototipe====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:230). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan prototipe evolusioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototype evolusioner. Empat langkah tersebut diantaranya adalah:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototype evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:</li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Membuat sistem baru menjadi sistem produksi. </p></li></ol>
| + | |
− | | + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/l87sltzz1/Prototype.jpg"/></div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar ''Unified Modeling Language'' (UML)===
| + | |
− | ====Definisi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Retnoningsih (2015:3).<ref name="Retnoningsih2015"> Retnoningsih, Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal”. Tegal: Jurnal IJSE AMIK BSI Tegal.</ref>”Unifield Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung”, sedangkan menurut Pender T. dalam Simaremare (2013:A-471).<ref name="Simaremare2013"> Simaremare, W.P, Yosua, Apol Pribadi dan Radityo Prasetianto Wibowo. 2013. “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah berbasis Online pada Jurnal SISFO”. Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Vol.2 No.3:A-471.</ref>"UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”, serta Menurut Huda dalam R Plaza (2015:105).<ref name="Rplaza2015"> R Plaza, M. Abu Jihad, 2015. “Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 12 Kotabumi Berbasis Borland Delphi 7". Lampung: Jurnal Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi Lampung Utara. Vol.15 No.2:105.</ref> “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, UML adalah bahasa visual dalam pemodelan, merancang ataupun mengembangkan sebuah sistem dengan udah dikomunikasikan dengann pihak lain.</div>
| + | |
− | ====Fungsi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Diakses pada Iansyah (2014:1).<ref name="Iansyah2014"> Iansyah Belajar. 2014. “Fungsi UML ''(Unified Modeling Language)'' dalam mengembangkan Perangkat Lunak”. Diakses pada Link http://www.iansyahbelajar.com/2016/06/apa-itu-uml-unified-modelling-language.html?m=0 (6 November 2017).</ref> inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:</div>
| + | |
| <ol> | | <ol> |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> |
− | Bisa memberikan bahasa permodelan visual untuk user dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. </p></li>
| + | Sistem pengumpulan tugas siswa (task student) dan penginputan nilai yang berjalan saat ini di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang belum sepenuhnya terkomputerisasi atau masih manual. </p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu perpaduan praktek-praktek dengan baik, dengan prosedur yang sudah ada dalam permodelan. </p></li>
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bisa memberikan model yang dapat langsung digunakan dan merupakan suatu bahasa permodelan visual yang ekspresif, yang berfungsi untuk mengembangkan sistem serta agar saling menukar model secara mudah.</p></li>
| + | Kendala dalam pengumpulan tugas siswa (Task Student) dan penginputan nilai yang berjalan saat ini di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang dikarenakan lamanya guru memberikan nilai tugas ke siswa sehingga pada saat pengumpulan tugas, guru mengecek kertas atau makalah satu-persatu dari tugas para siswa-siswinya sehingga membutuhkan waktu yang agak lama. </p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa sangat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya dapat diketahui informasi dengan detail mengenai koding suatu program. </p></li>
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa memodelkan sistem dengan suatu konsep berorientasi objek, dan perlu di ketahui bahwa UML itu tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja. </p></li>
| + | 3. Dalam membuat sistem Task Student dan penginputan nilai berbasis web pada SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang , penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS, Javascript dengan menggunakan database MySQL dan Sublime Text 3 sebagai code editor.</p></li></ol> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu bahasa permodelan agar kedepannya bisa dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin. </p></li>
| + | ==Saran== |
− | </ol>
| + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dalam penerapan sistem yang berjalan, peneliti ingin mengemukakan rekomendasi yang berupa saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya :</p></div> |
− | ====Bangunan Dasar Metodologi UML====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2013:3)<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Bangunan Dasar Metedologi UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/bangunan-dasar-metodologi-uml.htm (9 November 2017).</ref>Bangunan dasar metodologi ''Unified Modeling Language'' (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sesuatu ''(Things)'' </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Structural things'' merupakan bagian yang relatif statis dalam model'' Unified Modeling Language'' (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Behavioral things'' merupakan bagian yang dinamis pada model ''Unified Modeling Language'' (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model ''Unified Modeling Language'' (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Grouping things''merupakan bagian pengorganisasi dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Annotational things'' merupakan bagian yang memperjelas model ''Unified Modeling Language'' (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). </p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Relasi ''(Relationship)'', Ada empat macam relationship dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu: </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri ''(independent)'' akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak ''(descendent)'' berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk ''(ancestor)''. Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">Diagram, Ada lima macam diagram dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu:</li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Use Case Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Class Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Sequence Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''State Chart Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Activity Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
| + | |
− | </p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) menurut Arief (2013:3). <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>diantaranya sebagai berikut: </div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. </p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perangkat lunak siap dirilis. </li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Ruang Lingkup UML====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam kerangka spesifikasi, menurut Arief (2013:4) <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>''Unified Modeling Language'' (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, ''Unified Modeling Language'' (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak " (software intensive system) ".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam hal ini, ''Unified Modeling Language''(UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan "(mapping)" langsung dari model-model yang dibuat dengan ''Unified Modeling Language'' (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti ''Java, Borland Delphi, Visual Basic'', C++, dan lain-lain. Pemetaan ''(mapping) Unified Modeling Language'' (UML) bersifat dua arah yaitu :</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari ''Unified Modeling Language (UML) forward engineering''.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke ''Unified Modeling Language'' (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang. </p></li></ol><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Black Box Testing===
| + | |
− | ====Definisi Black Box Testing====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref>“Pengujian Kotak Hitam adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal komponen atau sistem. Dalam Pengujian Kotak Hitam tidak perlu bagi penguji untuk memiliki pengetahuan pemrograman yang baik, karena hanya membahas aspek fundamental dari teori ini sistem tanpa membahas detail, sedangkan Menurut Bhasin (2014:36).<ref name="Bhasin2014"> Bhasin, Harsh, Esha Khanna dan Sudha. 2014. '' “Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications"''. ''International Journal of Computer Applications''. Vol.87 No.18:36.</ref>"Pengujian kotak hitam adalah sejenis pengujian yang mengabaikan mekanisme internal suatu sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih. Ada banyak cara di mana tugas Pengujian Kotak Hitam bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah Analisis Batas Nilai, Kekokohan, Kasus Terburuk, Kesetaraan, Sebab-Akibat dan Pengujian Berdasarkan Daftar Keputusan. Dalam kasus seperti itu, di mana kode perangkat lunak tidak tersedia, uji kasus yang dihasilkan seharusnya melalui teknik Pengujian Kotak Hitam sehingga kualitas pengujiannya tetap sama. Tujuan utama pengujian adalah untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan untuk menghindari potensi kegagalan.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Black Box Testing adalah teknik pengujian yang berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih serta bertujuan untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan menghindari potensi kegagalan.</div>
| + | |
− | ====Metode Pengujian Black Box====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref> Black Box testing juga dikenal dengan clear box testing, glass box testing, dan structural testing. Berikut jenis metode pengujian dengan Black Box:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Build Verification Testing'' (BVT).<br> Serangkaian tes yang dijalankan pada setiap membangun dari suatu produk baru untuk memverifikasi bahwa produk yang dibangun dikirim ke tim uji. ''Build Verification Testing'' umumnya serangkaian tes yang menjalankan fungsi utama dari aplikasi. Setiap yang dibangun gagal, tes verifikasi ditolak, dan pengujian terus pada membangun sebelumnya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Smoke Testing''<br>''Smoke Testing'' dilakukan oleh pengembang sebelum membuat dirilis atau penguji belum menerima pembuatan untuk pengujian lebih lanjut. Smoke testing paling efektif untuk mengidentifikasi dan memoerbaiki cacat pada perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, umumnya terdiri dari kumpulan tes yang dapat diterapkan untuk program komputer yang baru dibuat atau diperbaiki. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Sanity Testing''<br> ''Sanity Testing'' adalah pengujian cepat, luas dan dangkal yang dilakukan setiap kali pengujian sepintas untuk membuktikan aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Sanity Testing merupakan subset terkecil dari fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah logika aplikasi umumnya fungsional dan benar. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''User Interface Testing''<br> Pengujian antarmuka pengguna yang memastikan bahwa mengikuti standar yang diterima dan memenuhi persyaratan. Biasa disebut ''Graphic User Interface'' (GUI) yaitu menguji ekstensi antarmuka aplikasi untuk pengguna. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Usability Testing.''<br> Pengujian yang bertujuan untuk mengamati orang yang menggunakan produk untuk menemukan errors. Umumnya melibatkan pengukuran seberapa baik merespon dalam empat bidang, diantaranya: efisiensi, akurasi ''recall, emotional response''. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Integration Testing''<br> Salah satu aspek yang paling sulit dari pengembangan perangkat lunak, dan subsistem yang belum teruji. Sistem yang terjadi sering gagal dalam cara yang signifikan, aneh, dan sulit untuk memperbaikinya. Integration Testing dibuat menjadi beberapa unit yang digabungkan untuk membentuk sebuah modul, subsistem, atau sistem. Integration Testing berfokus pada antarmuka antar-unit, untuk memastikan unit bekerja sama. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Compatibility Testing ''<br>merupakan bagian dari perangkat lunak yang dilakukan pada aplikasi untuk mengevaluasi aplikasi dengan lingkungan komputasi. Lingkungan komputasi yang dimaksud, meliputi: Database (Oracle, Sybare, DB2, dll), Sistem Software (''Web server'', alat jaringan/''messaging'', dll) dan ''Browser Compatibility ''(Firefox, Internet Explorer, Netscape, Safari, dll).'' </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Retesting''<br> Retesting merupakan pengujian dimana cek tester yang cacat dalam membangun dilaporkan sebelumnya yang telah diperbaiki. Hal ini memerlukan pengujian kembali kasus yang gagal/cacat. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Regression Testing ''<br>Regression Testing merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana kita memeriksa Bug baru yang diperkenalkan untuk memperbaiki laporan atau perubahan yang dibuat dalam pembangunan sebelumnya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Performance Testing''<br> Perfomance Testing adalah bagian dari rekayasa kinerja. Praktek ilmu komputer muncul dan berupaya untuk membangun kinerja kedalam desain dan arsitektur sistem, sebelum terjadinya coding yang sebenarnya. Ini berkaitan dengan pengujian seberapa baik aplikasi untuk mengkompilasi persyaratan kinerja. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Load Testing ''<br>Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengujian. Load Testing biasanya dilakukan untuk memahami perilaku aplikasi dibawah spesifikasi yang diharapkan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Stress Testing''<br> Stress Testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem atau komponen pada atau diluar batas persyaratan yang ditentukan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa sistem gagal. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Volume Testing''<br> Volume Testing aplikasi untuk volume data tertentu. Volume ini bisa di istilahkan generik, ukuran database atau bisa juga ukuran file interface yang menjadi subjek pengujian volume. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''System Testing''<br> Pengujian sistem dilakukan pada sistem yang terintegrasi lengkap untuk mengevaluasi kepatuhan sistem dengan persyaratan yang ditentukan. Pengujian ini masuk ruang lingkup Black Box yang harus memerlukan pengetahuan tentang desain bagian dalam kode atau logika. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Acceptance Testing''<br> ''Accpetance Testing'' adalah prosedur pengujian tingkat tinggi yang menjamin bahwa aplikasi berperilaku seperti yang diterima oleh klien. </p></li></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Literature Riview===
| + | |
− | ====Definisi Literature Review====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Dewi (2014:125). <ref name="Dewi2014">Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014, “Penggunaan Ekstention Waktu dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.</ref>“Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. sedangkan Menurut Wibirama (2013:1)<ref name="Wibirama2013"> Wibirama, Sunu. 2013. "Bagaimana Membuat Studi Pustaka yang Baik". Diakses pada Link http://wibirama.staff.ugm.ac.id/2013/04/30/sunu-wibirama-bagaimana-membuat-studi-pustaka-yang-baik/ (3 Desember 2017). </ref>“Studi pustaka, atau literature review, adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut”. serta Menurut Syaodih dalam Faiqoh (2013:70). <ref name="Faiqoh2013"> Faiqoh Z. 2013. "BAB III". Diakses pada Link https://www.google.co.id/url?q=http://digilib.uinsby.ac.id/10386/6/bab%25203.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiI4MnLhe7XAhUW148KHRg1AxsQFjAJegQIAhAA&usg=AOvVaw03NwIQp6k5xMRJ-o7OVEJb (3 Desember 2017). </ref> "Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Riview adalah penelitian yang mengkaji atau meninjau dari pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. </div>
| + | |
− | ====Manfaat Literature review====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Manfaat dari literature review ini antara lain :</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. </p></li> | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. </p></li></ol>
| + | |
− | ====Sumber Literature Riview====
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Nursaid dkk (2015)<ref name="Nursaid2015"> Nursaid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama. 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta). Vol.4 No.2.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Rivai dkk (2014). <ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu studi lapangan, studi pustaka, perancangan, pembangunan, uji coba dan implementasi serta mengunakan metode SWOT. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah pengerjaan tugas akhir membangun Sistem informasi pengolahan data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda untuk mengelola nilai siswa dengan efektif. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Surmalinda (2016). <ref name="Surmalinda2016"> Surmalinda, Sri. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Surakarta: Jurnal Informa Politeknik Indonusa Surakarta. Vol. 1 No.3.</ref> “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini bertujuan untuk diharapakan perekapan nilai yang ada pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien dan dapat juga membantu kinerja dari pihak instansi tersebut. Adapun Metode yang digunakan dalam sistem informasi nilai siswa ini adalah SDLC (System Development Life Cycle). Yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance. Metodologi pengembangan yang digunakan adalah model PIECES. Dimana model PIECES merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Verawati dkk (2015). <ref name="Verawati2015"> Verawati, Ike dan Aullya Rachmawati. 2015. “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta Vol.3 No.1.</ref> “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang hasil implementasi sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 katekan yang telah berjalan selama satu semester. Proses analisis dilakukan menggunakan analisis PIECES dengan membandingkan proses pengolahan nilai sebelum penerapan sistem pengolahan data nilai dengan setelah diterapkannya sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 Katekan . </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Juhriah (2015). <ref name="Juhriah2015"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di SMP Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah bagi staff kurikulum maupun guru didalam mengelolah nilai serta bertujuan agar siswa, guru, walikelas serta user lain yang membutuhkan data nilai maupun data tentang siswa dapat diakses secara cepat dan efisien. Metode penelitian adalah metode grounded (grounded search) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Anulika dkk (2014).<ref name="Anulika2014"> Anulika, Ezenma A., Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap. 2014. ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria”''. ''Nigeria: International Journal of Computer and Information Technology'' Vol.3 No.1.</ref>" ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria” ". Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan hasil nilai siswa di sekolah menengah dan memiliki beberapa kelebihan seperti pengurangan biaya pengolahan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam menghitung hasil nilai siswa serta lebih fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai jenis pencatatan dan pengolahan data. Peneliti menggunakan dengan menggunakan ''Adobe Dreamweaver, Integrated Development Environment'', untuk menciptakan ''Graphic User Interface dan menulis kode, MYSQL (My Structured Query Language) '', sebuah ''Relational Database Management System (RDBMS) '' untuk membuat tabel database dan Rumah Pribadi halaman ''Pre-Processor (PHP), bahasa Scripting untuk berkomunikasi dengan dan memanipulasi database. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015).<ref name="Takramah2015"> Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto. 2015. '' “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications”'' Vol.4 No.2.</ref> " ''Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana''. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Llanda dkk (2016).<ref name="Llanda2016"> Llanda, Christopher John R., Janelyn A. Ambre dan Excel Philip B. Guiding. 2016. '' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System”. Philipina: Scholars Journal of Engineering and Technology'' Vol.4 No.4.</ref>'' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System” ''. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari registrar, instruktur dan siswa yang bisa memempersingkat waktu mereka, usaha dan untuk meningkatkan proses dan aliran dari sistem yang ada.metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu PHP, JavaScript, CSS dan bahasa HTML scripting digunakan untuk sistem awal dan MySQL DBMS digunakan untuk sistem akhir. Sistem ini dikembangkan ditemukan untuk dapat digunakan dalam hal yang efisiensi, mempengaruhi, menolong, kontrol, dan kemampuan belajar. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Irfan (2012).<ref name="Irfan2012"> Irfan, Rahmatul. 2012. '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School''. Yogyakarta : Eprints UNY ''International Conference on Vacational Education an Training (ICVET) ''.</ref> '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School” ''. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa dan data laporan hasil belajar siswa pada setiap semester dan setiap tahun dapat akses dari setiap waktu dan setiap tempat. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan Model Waterfall. Software pengujian dilakukan melalui pengujian kotak putih dan kotak hitam, serta alpha dan beta melalui pengujian oleh sejumlah ahli dan pengguna. Hasil rancangan akhir menggunakan PHP dan MySQL untuk mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa, dan laporan siswa hasil data belajar setiap semester dan setiap data tahun. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2013).<ref name="Herman2013"> Herman, Aguilar M., Hernandez T. Jose, Gomez M. Jorge, dan Contreras M. Andres. 2013. '' “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco”. London: Proceeding of the World congress on Engineering'' Vol.2.</ref>" “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco” ". Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM '' (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) '' Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul. </p></li>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Maka, dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan. </p></div></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | {{pagebreak}}
| + | |
− | <hr width="100%">
| + | |
− | | + | |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| + | |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
| + | |
− | | + | |
− | ==Teori Umum==
| + | |
− | ===Konsep Dasar Perancangan===
| + | |
− | ====Definisi Perancangan====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38) ).<ref name=" Maimunah 2017">Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta.</ref>“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya dialam semesta ini”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yuliana dkk (2017:45).<ref name="Yuliana2017"> Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. 2017. “Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global Tangerang. Vol.7 No.2:45.</ref>”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Zulham (2014:98).<ref name=" Zulham2014"> Zulham, Muhammad, Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad. 2014. “Perancangan Aplikasi Keamanan Data Email Menggunakan Algoritma ''Enkripsi RC6'' Berbasis Android”. Medan: Seminar Nasional Informatika STMIK Potensi Utama Medan.</ref>“Perancangan dapat diartikan sebagai suatu tahapan setelah dianalisa dari pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana suatu sistem itu akan dibentuk.”</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa “perancangan merupakan suatu rancangan atau sistem baru yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi serta untuk mengembangkan sistem tersebut sesuai kebutuhan user”.</p></div>
| + | |
− | ====Tujuan Perancangan====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Darmawan (2013: 228).<ref name="Darmawan2013"> Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Tahap-tahap Perancangan====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; text-indent: 0.5in">Menurut Iqbal (2016:171).<ref name="Iqbal2016"> Iqbal, Abdurohman dan Leni Fitriani. 2016. “Perancangan Website Radar Garut di Perusahaan Wahana Semesta Garut”. Garut: Journal STT Garut. Vol.13 No.1:171-172.</ref> tahap perancangan merupakan tahap untuk melakukan penerjemahan hasil analisis ke dalam bentuk presentasi aplikasi. Adapun tahap perancangan sistem Menurut Wibowo (2014: E-116).<ref name="Wibowo2014>Wibowo, Yudi Wahyu, Paulus Insap Santosa dan Eko Nugroho. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Posyandu Online”. Surakarta: Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta:E-116.</ref> terbagi atas dua bagian :</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai ("user interface"),proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perancangan spesifikasi fisik : Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi,personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan :</p></li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Keluaran ''(output)'', masukan ''(input)'', dan antar muka pemakai ''(user interface)'' sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> '' Hardware, software, database'', alat-alat komunikasi, personil, dan prosedur.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bagaimana komponen-komponen di atas diintegrasikan.
| + | |
− | </p></li></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Sistem===
| + | |
− | ====Definisi Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Jogiyanto dalam Winarsih dkk (2015:1).<ref name="Winarsih2015"> Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”. Diakses pada Link http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/view/505/272 (9 November 2017).</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. sedangkan definisi sistem menurut ''McLeod'' dalam Juhriah (2014:336).<ref name="Juhriah2014"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> adalah “Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Sementara Hartono (2013:9). <ref name= "Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> mendefinisikan “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi - fungsinya, menjadi satu kesatuan”</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.</div>
| + | |
− | ====Karakteristik Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Hartono (2013:14).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> menyimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik yaitu:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Komponen ''(Components)''
| + | |
− | Bagian–bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk abstrak atau nyata, dan disebut subsistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Penghubung antar bagian ''(Interface)''
| + | |
− | Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi antarbagian.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Batas ''(Boundary)''
| + | |
− | Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Lingkungan ''(Environment)''
| + | |
− | Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Masukan ''(Input)''
| + | |
− | Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mekanisme Pengolahan ''(Processing)''
| + | |
− | Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Keluaran ''(Output)''
| + | |
− | Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Tujuan ''(Goal / Objective)''
| + | |
− | Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sensor dan Kendali ''(Sensor and Control)''
| + | |
− | Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Umpan balik ''(Feedback)''
| + | |
− | Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan–perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.</p></li></ol>
| + | |
− | ====Klasifikasi Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2"> Menurut Rahman (2013:8).<ref name="Rahman2013"> Rahman, Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik<br>
| + | |
− | Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan<br>
| + | |
− | Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>
| + | |
− | Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p></li>
| + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/5mqh1w3gd/Sistem_tertutup_terbuka.jpg"/></div>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin <br>
| + | |
− | Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks <br>
| + | |
− | Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi<br>
| + | |
− | Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia<br>
| + | |
− | Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya <br>
| + | |
− | Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</p></li></ol>
| + | |
− | </div>
| + | |
− | ====Tujuan Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Susanto (2013:23)<ref name="Susanto2013"> Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.</ref> , “Tujuan Sistem adalah target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut dapat tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau criteria tersebut kemungkinan sasaran tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.”</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Informasi===
| + | |
− | ==== Definisi Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi sebagai.”Sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna”. Menurut Lucas dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mengartikan informasi sebagai ”Data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”. Menurut Davis dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi menjadi “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”. </p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas maka informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.</p></div>
| + | |
− | ====Kriteria Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> ada delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Relevansi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kelengkapan dan keluasan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kebenaran<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Terukur<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Keakuratan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kejelasan
| + | |
− | Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.</p></li>
| + | |
− | | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Keluwesan<br>
| + | |
− | Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.</p></li>
| + | |
− | | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Ketepatan waktu<br>
| + | |
− | Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (missalnya untuk pengambilan keputusan).</p></li></ol>
| + | |
− | ====Karakteristik Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).<ref name="Ziliwu2013"> Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis ''Client Server''”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.</ref> Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :</p></div>
| + | |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kepadatan Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Luas Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Frekuensi Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Akses Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer - manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Waktu Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategi yang menyangkut nilai masa depan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Sumber Informasi<p style="line-height: 2"> | + | |
− | Manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategi yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.</p></li></ol>
| + | |
− | ==== Nilai Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Yakub dalam Nugraha (2015:4).<ref name="Nugraha2015"> Nurgaha, Tana. 2015. “Sistem Informasi Penjualan Perlengkapan Olahraga di NQ Sport Fashion”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2015.</ref> “Nilai dari informasi '' (value of information) '' ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Sedangkan Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430).<ref name="Putri2016"> Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri. 2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir). Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.3 No.1:2430.</ref> “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”. Sementara Menurut Gordon B. Davis dalam Arief (2013:2).<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. "Nilai informasi". Diakses pada Link http://informatika.web.id/nilai-informasi.htm (3 Desember 2017).</ref>"Nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas".</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Dari ketiga definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal. </p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Sistem Informasi===
| + | |
− | ==== Definisi Sistem Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Wiggins dalam Rivai dkk (2014:20).<ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan konvensional yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Menurut Loudon dalam Syukron dkk (2015:29).<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> mengemukakan bahwa “Sistem Informasi '' (Information System) '' secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi ”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Sari dkk (2013:2).<ref name="Sari2013"> Sari, Catur Fifti Anas dan Lies Yulianto. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Finger Print di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan”. Surakarta: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI Universitas Surakarta. Vol.2 No.1:22.</ref> “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Berdasarkan pengertian di atas, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri atas kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain serta menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan.</p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar SWOT===
| + | |
− | ==== Definisi SWOT ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Pakudu, dkk (2014:2-3).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan '' (strengths) '',kelemahan '' (weaknesses) '', peluang '' (opportunities) '', dan ancaman '' (threats) '' dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT '' (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) '' ”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Rangkuti dalam Pakudu, dkk (2014:4).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2014:130).<ref name=" Retnasari2014"> Retnasari, Tri. 2014. “Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT”. Jakarta: Perspektif (Jurnal Ekonomi, Sains dan Manajemen) Vol.7 No.2:130.</ref> "Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk merumuskan strategi pelayanan serta untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.</p></div>
| + | |
− | ====Tahap-Tahap Analisa SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Rangkuti dalam Sari dkk (2015:81) <ref name="Sari2015"> Sari, Putri Kurnia, Abdul Rosyid dan Bambang Argo Wibowo. 2015. "Analisis Strategi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir Kabupaten Kebumen Ditinjau dari Sumberdaya Perikanan". Semarang: ''Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology'' Universitas Diponegoro Jawa Tengah. Vol.4 No.1:81.</ref> proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagai berikut :</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi faktor internal dan eksternal.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan keputusan adala tahap pembuatan matriks internal dan eksternal. </p></li></ol>
| + | |
− | ==== Manfaat Analisis SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2).<ref name="Faruqi2016"> Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).</ref> adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan '' (strengths) '', mengatasi kelemahan '' (weaknesess) '', menemukan peluang ''(opportunities)'' dan strategi menghadapi beragam ancaman '' (threats) ''.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal .</p></div>
| + | |
− | ==== Faktor Eksternal dan Internal SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Fahmi (2013:260).<ref name="Fahmi2013"> Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.</ref> untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor eksternal <p style="line-height: 2">
| + | |
− | Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya ''opportunities and threats'' (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,dan sosial budaya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor internal <p style="line-height: 2">
| + | |
− | Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''strenghts and weaknesses'' (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan ''(decision making)'' perusahaan.
| + | |
− | Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan ''(corporate culture) ''.</p></li></ol>
| + | |
− | ==== Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Terdapat langkah-langkah dalam penerapan analisis SWOT menurut Rangkuti dalam Elistifani (2014:4).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> Pertama, mengidentifikasi semua kekuatan yang ada di dalam perusahaan, kemudian identifikasi pula kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Kedua, mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang mungkin didapatkan dari luar atau eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengatasi sebuah masalah, kemudian identifikasi pula ancaman di luar yang dapat menghambat pemecahan masalah. Ketiga, melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang mana di dalam daftar tersebut dijelaskan mengenai seberapa besar ancaman dan kelemahan yang mungkin dihadapi serta kekuatan dan kesempatan yang dapat diraih. Keempat, menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan memasukkannya ke dalam matriks SWOT. </p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Setelah menganalisis SWOT, terdapat kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik oleh David dalam Elistifani (2014:3).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> dari keempat faktor tersebut yaitu : Pertama, strategi kekuatan-kesempatan (S dan O atau maxi-maxi), dimana strategi ini memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Kedua, strategi kelemahan-kesempatan (W dan O atau mini-maxi), dimana kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena adanya kelemahan perusahaan, sedangkan pilihan strategi lainnya ialah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan. Ketiga, strategi kekuatan-ancaman (S dan T atau maxi-mini), dimana dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi ancaman tersebut. Keempat, strategi kelemahan-ancaman (W dan T atau mini-mini), dimana dalam hal ini situasi yang dihadapi ialah ancaman sekaligus kelemahan dari faktor internal. Strategi yang umumnya dilakukan adalah keluar dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut kemudian dialihkan dengan cara lain.</p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Elisitasi===
| + | |
− | ==== Definisi Elisitasi ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Prastomo (2015:166).<ref name=" Prastomo2015"> Prastomo, Andi. 2015. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut S.Guritno dalam Ariawan (2015:63).<ref name=" Ariawan2015"> Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1:63.</ref> “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1).<ref name=" Dzulhaq2017"> Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global. Vol.7 No.1:1.</ref> "Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan ''(Requirements Engineering)''".</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan.</p></div>
| + | |
− | ==== Tahap Elisitasi ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:</p></li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.</p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:</p></li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
| + | |
− | </p></li></ol><br>
| + | |
− | | + | |
− | ==Teori Khusus==
| + | |
− | ===Konsep Dasar Penilaian Raport Siswa===
| + | |
− | ====Penilaian====
| + | |
− | =====Definisi Penilaian=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sujana dalam Yunus dkk (2014:173).<ref name=" Yunus 2014"> Yunus, Muhammad dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. "Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Kelas pada Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri di Kabupaten Lombok Tengah". Yogyakarta: Jurnal Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.2 No.2:173.</ref> menyatakan bahwa, “Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian juga dilakukan dalam rangka memberikan feedback dan feed forward bagi peserta didik”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yuliarto (2014:2).<ref name=" Yuliarto2017"> Yuliarto, Hari. 2014. "Memahami Tes, Pengukuran dan Penilaian untuk Pengembangan Instrumen Ranah Psikomotor". Diakses pada link : Staffnew.Uny.co.id (17 Oktober 2017).</ref> “Penilaian merupakan proses pengambilan keputusan yang bersifat kualitatif sesuai dengan hasil pengukuran. Penilaian dilakukan berdasar kepada tujuan yang ingin dicapai”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan ketiga definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Penilaian adalah proses pengambilan keputusan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik serta untuk menunjang tercapainya kompetensi kelulusan yang ditargetkan.</div>
| + | |
− | ===== Petunjuk Pengolahan Raport Siswa=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Winarsih dkk (2015:1-2).<ref name=" Winarsih2015">Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2. Dikutip dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/2619/1647 (26 Oktober 2017).</ref> petunjuk pengolahan raport berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional (2006): </div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Rasional
| + | |
− | Rapor harus komunikatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah pengusaan kompetensi sesuai dengan aspek masing-masing mata pelajaran.
| + | |
− | Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Pemahaman Mengenai Nilai
| + | |
− | Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari : rata-rata nilai nilai Ulangan Harian perkompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut rumus yang dipergunakan dalam mengolah rapor siswa : Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah : 2:1:1.</li></ol>
| + | |
− | NR = ( 2 x UH + UTS + UAS) / 4
| + | |
− | <br> Keterangan :
| + | |
− | <br> NR : Nilai Raport
| + | |
− | <br> UH : Ulangan Harian
| + | |
− | <br> UTS : Ujian Tengah Semester
| + | |
− | <br> UAS : Ujian Semester
| + | |
− | <br> Contoh pembobotan nilai rapor :
| + | |
− | <br> Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
| + | |
− | <br> Rata-rata ulangan harian = 66
| + | |
− | <br> Ulangan Tengah Semester = 55
| + | |
− | <br> Ulangan Semester = 65
| + | |
− | <br> Nilai Raport
| + | |
− | <br> = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65 ) / 4
| + | |
− | <br> = (132 + 55 + 65 ) / 4
| + | |
− | <br> = 252 / 4
| + | |
− | <br> = 63
| + | |
− | =====Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sistem penilaian semester meliputi penilaian hasil ujian semester dari setiap siswa dan hasil dari nilai semester semua siswa akan dimasukkan ke dalam kumpulan daftar nilai siswa berdasarkan kelas masing-masing serta untuk menentukan ranking siswa maka harus dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan jumlah nilai ujian semester.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada SMA Perintis 1 Sepatan metode penilaian raportnya menggunakan KTSP 2006 atau Kurikulum 2006. Menurut Rohman (2015:37-40).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref> “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing–masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tersebut bisa juga disebut dengan kurikulum 2006 karena diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun pelajaran 2006/2007 dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan keleluasaan penuh kepada setiap sekolah mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi masing–masing sekolah dan daerah sekitarnya” .</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2">Rumusan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan mengacu pada tujuan umum pendidikan berikut:<div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.</li></ol>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari sini maka dapat diketahui bahwa secara umum tujuan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu untuk memandirikan dan memperdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.</div>
| + | |
− | =====Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik. Menurut Abdullah dalam Rohman (2015,43-44). ).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref>bahwa karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah sebagai berikut:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran. </li></ol>
| + | |
− | =====Standart Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Abdullah (2014:6-7).<ref name="Abdullah2014">Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 1 No.7. dikutip dari http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10427/perancangan-sistem-informasi-perpustakaan-berbasis-web-pada-madrasah-aliyah-negeri-balaraja-kabupaten-tangerang.html/ (23 Oktober 2017).</ref> pada kurikulum KTSP tahun 2006 sebagaimana terlampir dalan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tanggal 11 juni 2007 tentang Standar penilaian pendidikan, bahwa penilaian hasil belajar peserta didik khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: </div><ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. </li></ol>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa Pendekatan saintifik menurut memberikan ruang gerak kepada siswa untuk dapat mengekplorasikan dan menkonstruksi kemampuan, keterampilan, juga mendorong siswa untuk menemukan fakta-fakta dari suatu geraja atau fenomena di lingkungan sekitar.</div>
| + | |
− | =====Raport=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Triyanto (2013:42).<ref name=" Triyanto2013"> Triyanto, Wahyu, Bebas Widada dan Sri Hariyati Fitriasih. 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser pada SMK Bhinneka Karya Simo Boyolali”. Boyolali: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Sinar Nusantara. Vol.1 No.2:42.</ref> “Raport adalah laporan hasil kegiatan belajar siswa selama periode tertentu yang diimplementasikan dalam bentuk nilai sekelompok mata pelajaran dengan disertai penilaian kepribadian, sikap dan tingkah laku periode yang dimasukkan adalah periode atau jenjang belajar yang berupa periode semesteran (6 bulan)”. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Mayasari (2014:52).<ref name=" Mayasari2014"> Mayasari, Diana. 2014. "Evaluasi Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Murid Sekolah Dasar Negeri Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2012/2013". Aceh: Jurnal Pesona Dasar FKIP Unsyiah. Vol.2 No.3:52.</ref> “Raport adalah nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran/nilai raport biasanya dibuat setiap semester, hasil raport tersebut dapat diketahui nilai setiap semesternya apakah mengalami peningkatan atau penurunan.”</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua peserta didik atau wali murid” .</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Raport adalah buku yang berisi laporan nilai siswa yang berisi tentang nilai serta prestasi belajar siswa di sekolah dalam periode semesteran yaitu 6 bulan.</div>
| + | |
− | =====Siswa=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422).<ref name="Martono2016"> Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.</ref> “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Menurut Nur (2014:3),<ref name="Nur2014">Nur, Annisah. 2014. “Pengaruh Penerapan Media Windows Movie Maker pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa”. Digital Repository Universitas Negeri Medan.</ref>“Siswa merupakan penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar mengajar”. Menurut Sardiman dalam Arifin (2013:204), <ref name="Arifin2013">Arifin, Muh Luqman. 2013. “Upaya Konselor dalam Membimbing Belajar Siswa di Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah”. Blora: Jurnal Bimbingan Konseling Islam STAI Khozinatul Ulum Blora, Jawa Tengah. Vol.4 No.2:204.</ref> “Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Website===
| + | |
− | ====Definisi Website====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Jhonsen dalam Rivai (2014:20)<ref name="Rivai2014">Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref>“Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan file–file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Website adalah sebuah halaman yang pertama kali akan dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website”. Menurut Setiawan, dkk (2017:76). “Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29),<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref>“Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman”. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfaatan database MySQL atau MsSQL. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website statis , merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.</li></ol>
| + | |
− | ====Fungsi Website====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Zaki dalam Harminingtyas (2014:46-47).<ref name=" Harminingtyas2014">Harminingtyas, Rudika. 2014. “Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang”. Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.</ref> Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai : </div><ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.</p></li></ol> | + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar PHP===
| + | |
− | ====Definisi PHP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Bharamagouda (2013:2346). <ref name="Bharamagouda2013"> Bharamagoudar.S.R, Geeta R.B. dan S.G.Totad. 2013. “''Web Based Student Information Management System"”. India: “"International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering''”. Vol. 2:2346.</ref>"PHP adalah bahasa script server yang sangat kuat untuk mengembangkan aplikasi web dinamis. Menggunakan PHP, seseorang bisa membangun website yang interaktif dan dinamis dengan mudah".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut ABASS (2017:34). <ref name="Abass2017"> Abass. A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel. 2017. ''"Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model. Nigeria: Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde"''. Vol.18 No.2:34.</ref> "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sharma (2015:23), <ref name="Sharma2015">Sharma, Manya. 2015. '' “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET. India: International Journal of Scientific & Technology Research” ''. Vol.4:23.</ref> "Hypertext pre-processor adalah bahasa pemrograman halaman web yang dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.</div>
| + | |
− | ====Fungsi PHP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Admin (2013:3). <ref name="Admin2013"> Admin. 2013. “Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Ilmu Komputer”. Diakses pada Link http://pengertiandefinisi.com/pengertian-php-dan-fungsinya-dalam-ilmu-komputer/ (6 November 2017).</ref>dalam website dinamis atau pun interaktif, bahasa pemrograman PHP dipakai sebagai media untuk mempersingkat tatanan bahasa pemrograman HTML dan CSS. Dalam pembuatan website yang berisi data siswa misalnya. Dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, maka dibutuhkan baris kode yang sangat panjang (sesuai dengan jumlah data siswa yang ingin diinput), sedangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, baris kode yang dibutuhkan dapat dipersingkat hingga menjadi beberapa baris saja.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Selain dapat mempersingkat script bahasa pemrograman, PHP juga dapat digunakan untuk menginput data ke sistem database, mengkonversi halaman yang berisi text menjadi dokumen PDF, melaksanakan manajemen cookie dan session dalam berbagai macam aplikasi, menghasilkan gambar, dan berbagai macam kegunaan lainnya.</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar MySQL===
| + | |
− | ====Definisi MySQL====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Prasetyo dalam Susilo (2014:49). <ref name="Susilo2014"> Susilo, Andri Anto Tri. 2014. "Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Website (Studi Kasus : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Pengelolaan Pasar Kota Lubuklinggau)”. Sekayu: Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Sumatera Selatan. Vol.1 No.1:49.</ref> MySQL merupakan salah satu database "server" yang berkembang dilingkungan open source dan didistribusi secara ''free" (gratis) di bawah lisensi GPL (''General Public License'').</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133). <ref name=" Matemilayo 2017"> Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. ''"Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment"''. Nigeria: ''Biomedical Statistics and Informatics'' Vol.2 No. 5:133.</ref> "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29). <ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.</div>
| + | |
− | | + | |
− | ==== Fungsi MySQL====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kadir dalam Saputra (2014:24-25). <ref name="Saputra2014"> Saputra, Ardo. 2014. “Aplikasi Penjualan dan Permintaan Produk Semen untuk Permintaan Distributor pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Lampung”. Lampung: Eprints Politeknik Negeri Sriwijaya.</ref> menjelaskan tentang sejumlah fungsi yang berawalan mysql_ yang digunakan untuk mengakses database server MySQL sebagai berikut:.</div>
| + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s20.postimg.org/3nego5tct/My_SQL_1.jpg"/></div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar WAMP===
| + | |
− | ====Definisi WAMP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Andi dalam Annisak (2017:2)<ref name="Annisak2017"> Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.</ref> "WampServer adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server". Sedangkan Menurut Zaenal dalam Setiaji (2014:343)<ref name="Setiaji2014"> Setiaji. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web pada Koperasi Karlina PT PLN (PERSERO) Area Pontianak". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) AMIK BSI Pontianak.</ref> menjelaskan bahwa, "WampServer adalah aplikasi terpaket yang berisi PHP, MySQL, dan Apache untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website", Serta Menurut Sibero dalam Jaya (2013:401) )<ref name="Jaya2013"> Jaya, Henry, Deasy Purwaningtias dan Muhammad Sony Maulana. 2013. "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online pada SMP Negeri 1 Sungai Raya". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST).</ref> menyimpulkan bahwa, “WAMP adalah suatu paket yang berisi kumpulan software yang digunakan untuk membangun suatu website”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa. WAMP adalah aplikasi terpaket yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server serta digunakan untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website.</div>
| + | |
− | ====Fungsi Wamp====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kegunaan/fungsi Wampserver menurut Labatjo (2015:18)<ref name="Labatjo2015">Labatjo, H., Rahmat, Arie S.M. Lumenta, ST., MT dan Brave A. Sugiarso, ST.,MT. 2015. "Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Barang Berbasis Web pada Toko Fitber". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol.4 No.6:18.</ref> adalah untuk membuat jaringan local sendiri dalam arti kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server website kita untuk cara memakainya, biasanya para perancang web atau web master jika akan merencanakan (planing), kemudian membangun (buliding) dilakukan di komputer local atau bisa juga di jaringan local, tidak langsung di host internet. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Oleh karena itu perlu dikomputer kita di jadikan server sehingga kita seolah olah sedang meng update di hostnya (tempat penyimpanan file-file yang diperlukan website) internet. Dengan di tempatkannya file pendukung website di komputer,maka tidak perlu online via internet, sehingga hal ini mengurangi presentasi waktu dan biaya.</div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Prototipe===
| + | |
− | ====Definisi Prototipe====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:229). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> "Prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Sedangkan Menurut Rizkidiniah (2016:90)<ref name=" Rizkidiniah2016">Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90.</ref> menjelaskan bahwa, “Prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis”. Serta Menurut Kendall dan Kendall dalam Astuti (2017:516)<ref name="Astuti2017"> Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516.</ref> menyimpulkan bahwa, “Prototype Sistem Informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan, Prototype adalah sebuah sistem yang memberikan ide bagi calon pengguna ataupun pengembang bagaimana sistem akan berfungsi dan teknik cepat dalam mengumpulkan informasi.</div>
| + | |
− | ====Jenis-jenis Prototipe====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:230). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan prototipe evolusioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototype evolusioner. Empat langkah tersebut diantaranya adalah:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototype evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:</li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Membuat sistem baru menjadi sistem produksi. </p></li></ol>
| + | |
− | | + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/l87sltzz1/Prototype.jpg"/></div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar ''Unified Modeling Language'' (UML)===
| + | |
− | ====Definisi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Retnoningsih (2015:3).<ref name="Retnoningsih2015"> Retnoningsih, Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal”. Tegal: Jurnal IJSE AMIK BSI Tegal.</ref>”Unifield Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung”, sedangkan menurut Pender T. dalam Simaremare (2013:A-471).<ref name="Simaremare2013"> Simaremare, W.P, Yosua, Apol Pribadi dan Radityo Prasetianto Wibowo. 2013. “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah berbasis Online pada Jurnal SISFO”. Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Vol.2 No.3:A-471.</ref>"UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”, serta Menurut Huda dalam R Plaza (2015:105).<ref name="Rplaza2015"> R Plaza, M. Abu Jihad, 2015. “Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 12 Kotabumi Berbasis Borland Delphi 7". Lampung: Jurnal Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi Lampung Utara. Vol.15 No.2:105.</ref> “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, UML adalah bahasa visual dalam pemodelan, merancang ataupun mengembangkan sebuah sistem dengan udah dikomunikasikan dengann pihak lain.</div>
| + | |
− | ====Fungsi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Diakses pada Iansyah (2014:1).<ref name="Iansyah2014"> Iansyah Belajar. 2014. “Fungsi UML ''(Unified Modeling Language)'' dalam mengembangkan Perangkat Lunak”. Diakses pada Link http://www.iansyahbelajar.com/2016/06/apa-itu-uml-unified-modelling-language.html?m=0 (6 November 2017).</ref> inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:</div>
| + | |
| <ol> | | <ol> |
| <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> | | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> |
− | Bisa memberikan bahasa permodelan visual untuk user dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. </p></li>
| + | Dalam penerapan sistem task student dan penginputan nilai, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya seperti software, hardware maupun sumber daya manusia agar sistem ini dapat berjalan dengan maksimal.</p></li> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu perpaduan praktek-praktek dengan baik, dengan prosedur yang sudah ada dalam permodelan. </p></li>
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bisa memberikan model yang dapat langsung digunakan dan merupakan suatu bahasa permodelan visual yang ekspresif, yang berfungsi untuk mengembangkan sistem serta agar saling menukar model secara mudah.</p></li>
| + | Agar sistem ini berjalan dengan baik, maka aplikasi Task Student dan penginputan nilai perlu dilakukan pengecekan sistem (System Checking) / maintenance Hardware dan Software sistem secara berkala dan pembaharuan agar sistem mengikuti perkembangan teknologi yang ada.</p></li></ol> |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa sangat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya dapat diketahui informasi dengan detail mengenai koding suatu program. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa memodelkan sistem dengan suatu konsep berorientasi objek, dan perlu di ketahui bahwa UML itu tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu bahasa permodelan agar kedepannya bisa dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin. </p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Bangunan Dasar Metodologi UML====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2013:3)<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Bangunan Dasar Metedologi UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/bangunan-dasar-metodologi-uml.htm (9 November 2017).</ref>Bangunan dasar metodologi ''Unified Modeling Language'' (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sesuatu ''(Things)'' </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Structural things'' merupakan bagian yang relatif statis dalam model'' Unified Modeling Language'' (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Behavioral things'' merupakan bagian yang dinamis pada model ''Unified Modeling Language'' (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model ''Unified Modeling Language'' (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Grouping things''merupakan bagian pengorganisasi dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Annotational things'' merupakan bagian yang memperjelas model ''Unified Modeling Language'' (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). </p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Relasi ''(Relationship)'', Ada empat macam relationship dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu: </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri ''(independent)'' akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak ''(descendent)'' berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk ''(ancestor)''. Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</p></li> | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">Diagram, Ada lima macam diagram dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu:</li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Use Case Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Class Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Sequence Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''State Chart Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Activity Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
| + | |
− | </p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) menurut Arief (2013:3). <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>diantaranya sebagai berikut: </div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. </p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perangkat lunak siap dirilis. </li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Ruang Lingkup UML====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam kerangka spesifikasi, menurut Arief (2013:4) <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>''Unified Modeling Language'' (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, ''Unified Modeling Language'' (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak " (software intensive system) ".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam hal ini, ''Unified Modeling Language''(UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan "(mapping)" langsung dari model-model yang dibuat dengan ''Unified Modeling Language'' (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti ''Java, Borland Delphi, Visual Basic'', C++, dan lain-lain. Pemetaan ''(mapping) Unified Modeling Language'' (UML) bersifat dua arah yaitu :</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari ''Unified Modeling Language (UML) forward engineering''.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke ''Unified Modeling Language'' (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang. </p></li></ol><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Black Box Testing===
| + | |
− | ====Definisi Black Box Testing====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref>“Pengujian Kotak Hitam adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal komponen atau sistem. Dalam Pengujian Kotak Hitam tidak perlu bagi penguji untuk memiliki pengetahuan pemrograman yang baik, karena hanya membahas aspek fundamental dari teori ini sistem tanpa membahas detail, sedangkan Menurut Bhasin (2014:36).<ref name="Bhasin2014"> Bhasin, Harsh, Esha Khanna dan Sudha. 2014. '' “Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications"''. ''International Journal of Computer Applications''. Vol.87 No.18:36.</ref>"Pengujian kotak hitam adalah sejenis pengujian yang mengabaikan mekanisme internal suatu sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih. Ada banyak cara di mana tugas Pengujian Kotak Hitam bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah Analisis Batas Nilai, Kekokohan, Kasus Terburuk, Kesetaraan, Sebab-Akibat dan Pengujian Berdasarkan Daftar Keputusan. Dalam kasus seperti itu, di mana kode perangkat lunak tidak tersedia, uji kasus yang dihasilkan seharusnya melalui teknik Pengujian Kotak Hitam sehingga kualitas pengujiannya tetap sama. Tujuan utama pengujian adalah untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan untuk menghindari potensi kegagalan.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Black Box Testing adalah teknik pengujian yang berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih serta bertujuan untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan menghindari potensi kegagalan.</div>
| + | |
− | ====Metode Pengujian Black Box====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref> Black Box testing juga dikenal dengan clear box testing, glass box testing, dan structural testing. Berikut jenis metode pengujian dengan Black Box:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Build Verification Testing'' (BVT).<br> Serangkaian tes yang dijalankan pada setiap membangun dari suatu produk baru untuk memverifikasi bahwa produk yang dibangun dikirim ke tim uji. ''Build Verification Testing'' umumnya serangkaian tes yang menjalankan fungsi utama dari aplikasi. Setiap yang dibangun gagal, tes verifikasi ditolak, dan pengujian terus pada membangun sebelumnya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Smoke Testing''<br>''Smoke Testing'' dilakukan oleh pengembang sebelum membuat dirilis atau penguji belum menerima pembuatan untuk pengujian lebih lanjut. Smoke testing paling efektif untuk mengidentifikasi dan memoerbaiki cacat pada perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, umumnya terdiri dari kumpulan tes yang dapat diterapkan untuk program komputer yang baru dibuat atau diperbaiki. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Sanity Testing''<br> ''Sanity Testing'' adalah pengujian cepat, luas dan dangkal yang dilakukan setiap kali pengujian sepintas untuk membuktikan aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Sanity Testing merupakan subset terkecil dari fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah logika aplikasi umumnya fungsional dan benar. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''User Interface Testing''<br> Pengujian antarmuka pengguna yang memastikan bahwa mengikuti standar yang diterima dan memenuhi persyaratan. Biasa disebut ''Graphic User Interface'' (GUI) yaitu menguji ekstensi antarmuka aplikasi untuk pengguna. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Usability Testing.''<br> Pengujian yang bertujuan untuk mengamati orang yang menggunakan produk untuk menemukan errors. Umumnya melibatkan pengukuran seberapa baik merespon dalam empat bidang, diantaranya: efisiensi, akurasi ''recall, emotional response''. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Integration Testing''<br> Salah satu aspek yang paling sulit dari pengembangan perangkat lunak, dan subsistem yang belum teruji. Sistem yang terjadi sering gagal dalam cara yang signifikan, aneh, dan sulit untuk memperbaikinya. Integration Testing dibuat menjadi beberapa unit yang digabungkan untuk membentuk sebuah modul, subsistem, atau sistem. Integration Testing berfokus pada antarmuka antar-unit, untuk memastikan unit bekerja sama. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Compatibility Testing ''<br>merupakan bagian dari perangkat lunak yang dilakukan pada aplikasi untuk mengevaluasi aplikasi dengan lingkungan komputasi. Lingkungan komputasi yang dimaksud, meliputi: Database (Oracle, Sybare, DB2, dll), Sistem Software (''Web server'', alat jaringan/''messaging'', dll) dan ''Browser Compatibility ''(Firefox, Internet Explorer, Netscape, Safari, dll).'' </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Retesting''<br> Retesting merupakan pengujian dimana cek tester yang cacat dalam membangun dilaporkan sebelumnya yang telah diperbaiki. Hal ini memerlukan pengujian kembali kasus yang gagal/cacat. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Regression Testing ''<br>Regression Testing merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana kita memeriksa Bug baru yang diperkenalkan untuk memperbaiki laporan atau perubahan yang dibuat dalam pembangunan sebelumnya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Performance Testing''<br> Perfomance Testing adalah bagian dari rekayasa kinerja. Praktek ilmu komputer muncul dan berupaya untuk membangun kinerja kedalam desain dan arsitektur sistem, sebelum terjadinya coding yang sebenarnya. Ini berkaitan dengan pengujian seberapa baik aplikasi untuk mengkompilasi persyaratan kinerja. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Load Testing ''<br>Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengujian. Load Testing biasanya dilakukan untuk memahami perilaku aplikasi dibawah spesifikasi yang diharapkan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Stress Testing''<br> Stress Testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem atau komponen pada atau diluar batas persyaratan yang ditentukan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa sistem gagal. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Volume Testing''<br> Volume Testing aplikasi untuk volume data tertentu. Volume ini bisa di istilahkan generik, ukuran database atau bisa juga ukuran file interface yang menjadi subjek pengujian volume. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''System Testing''<br> Pengujian sistem dilakukan pada sistem yang terintegrasi lengkap untuk mengevaluasi kepatuhan sistem dengan persyaratan yang ditentukan. Pengujian ini masuk ruang lingkup Black Box yang harus memerlukan pengetahuan tentang desain bagian dalam kode atau logika. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Acceptance Testing''<br> ''Accpetance Testing'' adalah prosedur pengujian tingkat tinggi yang menjamin bahwa aplikasi berperilaku seperti yang diterima oleh klien. </p></li></ol>
| + | |
| <br> | | <br> |
− | | + | {{pagebreak}} |
− | ===Literature Riview===
| + | |
− | ====Definisi Literature Review====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Dewi (2014:125). <ref name="Dewi2014">Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014, “Penggunaan Ekstention Waktu dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.</ref>“Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. sedangkan Menurut Wibirama (2013:1)<ref name="Wibirama2013"> Wibirama, Sunu. 2013. "Bagaimana Membuat Studi Pustaka yang Baik". Diakses pada Link http://wibirama.staff.ugm.ac.id/2013/04/30/sunu-wibirama-bagaimana-membuat-studi-pustaka-yang-baik/ (3 Desember 2017). </ref>“Studi pustaka, atau literature review, adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut”. serta Menurut Syaodih dalam Faiqoh (2013:70). <ref name="Faiqoh2013"> Faiqoh Z. 2013. "BAB III". Diakses pada Link https://www.google.co.id/url?q=http://digilib.uinsby.ac.id/10386/6/bab%25203.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiI4MnLhe7XAhUW148KHRg1AxsQFjAJegQIAhAA&usg=AOvVaw03NwIQp6k5xMRJ-o7OVEJb (3 Desember 2017). </ref> "Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Riview adalah penelitian yang mengkaji atau meninjau dari pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. </div>
| + | |
− | ====Manfaat Literature review====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Manfaat dari literature review ini antara lain :</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. </p></li></ol>
| + | |
− | ====Sumber Literature Riview====
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Nursaid dkk (2015)<ref name="Nursaid2015"> Nursaid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama. 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta). Vol.4 No.2.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Rivai dkk (2014). <ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu studi lapangan, studi pustaka, perancangan, pembangunan, uji coba dan implementasi serta mengunakan metode SWOT. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah pengerjaan tugas akhir membangun Sistem informasi pengolahan data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda untuk mengelola nilai siswa dengan efektif. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Surmalinda (2016). <ref name="Surmalinda2016"> Surmalinda, Sri. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Surakarta: Jurnal Informa Politeknik Indonusa Surakarta. Vol. 1 No.3.</ref> “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini bertujuan untuk diharapakan perekapan nilai yang ada pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien dan dapat juga membantu kinerja dari pihak instansi tersebut. Adapun Metode yang digunakan dalam sistem informasi nilai siswa ini adalah SDLC (System Development Life Cycle). Yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance. Metodologi pengembangan yang digunakan adalah model PIECES. Dimana model PIECES merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Verawati dkk (2015). <ref name="Verawati2015"> Verawati, Ike dan Aullya Rachmawati. 2015. “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta Vol.3 No.1.</ref> “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang hasil implementasi sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 katekan yang telah berjalan selama satu semester. Proses analisis dilakukan menggunakan analisis PIECES dengan membandingkan proses pengolahan nilai sebelum penerapan sistem pengolahan data nilai dengan setelah diterapkannya sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 Katekan . </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Juhriah (2015). <ref name="Juhriah2015"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di SMP Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah bagi staff kurikulum maupun guru didalam mengelolah nilai serta bertujuan agar siswa, guru, walikelas serta user lain yang membutuhkan data nilai maupun data tentang siswa dapat diakses secara cepat dan efisien. Metode penelitian adalah metode grounded (grounded search) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Anulika dkk (2014).<ref name="Anulika2014"> Anulika, Ezenma A., Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap. 2014. ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria”''. ''Nigeria: International Journal of Computer and Information Technology'' Vol.3 No.1.</ref>" ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria” ". Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan hasil nilai siswa di sekolah menengah dan memiliki beberapa kelebihan seperti pengurangan biaya pengolahan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam menghitung hasil nilai siswa serta lebih fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai jenis pencatatan dan pengolahan data. Peneliti menggunakan dengan menggunakan ''Adobe Dreamweaver, Integrated Development Environment'', untuk menciptakan ''Graphic User Interface dan menulis kode, MYSQL (My Structured Query Language) '', sebuah ''Relational Database Management System (RDBMS) '' untuk membuat tabel database dan Rumah Pribadi halaman ''Pre-Processor (PHP), bahasa Scripting untuk berkomunikasi dengan dan memanipulasi database. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015).<ref name="Takramah2015"> Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto. 2015. '' “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications”'' Vol.4 No.2.</ref> " ''Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana''. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Llanda dkk (2016).<ref name="Llanda2016"> Llanda, Christopher John R., Janelyn A. Ambre dan Excel Philip B. Guiding. 2016. '' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System”. Philipina: Scholars Journal of Engineering and Technology'' Vol.4 No.4.</ref>'' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System” ''. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari registrar, instruktur dan siswa yang bisa memempersingkat waktu mereka, usaha dan untuk meningkatkan proses dan aliran dari sistem yang ada.metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu PHP, JavaScript, CSS dan bahasa HTML scripting digunakan untuk sistem awal dan MySQL DBMS digunakan untuk sistem akhir. Sistem ini dikembangkan ditemukan untuk dapat digunakan dalam hal yang efisiensi, mempengaruhi, menolong, kontrol, dan kemampuan belajar. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Irfan (2012).<ref name="Irfan2012"> Irfan, Rahmatul. 2012. '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School''. Yogyakarta : Eprints UNY ''International Conference on Vacational Education an Training (ICVET) ''.</ref> '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School” ''. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa dan data laporan hasil belajar siswa pada setiap semester dan setiap tahun dapat akses dari setiap waktu dan setiap tempat. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan Model Waterfall. Software pengujian dilakukan melalui pengujian kotak putih dan kotak hitam, serta alpha dan beta melalui pengujian oleh sejumlah ahli dan pengguna. Hasil rancangan akhir menggunakan PHP dan MySQL untuk mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa, dan laporan siswa hasil data belajar setiap semester dan setiap data tahun. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2013).<ref name="Herman2013"> Herman, Aguilar M., Hernandez T. Jose, Gomez M. Jorge, dan Contreras M. Andres. 2013. '' “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco”. London: Proceeding of the World congress on Engineering'' Vol.2.</ref>" “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco” ". Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM '' (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) '' Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul. </p></li>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Maka, dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan. </p></div></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
| {{pagebreak}} | | {{pagebreak}} |
| <hr width="100%"> | | <hr width="100%"> |
| | | |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>= | + | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: justify">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>= |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> |
| + | <references /></div><br> |
| | | |
− | ==Teori Umum== | + | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</div>= |
− | ===Konsep Dasar Sistem===
| + | |
− | ====Definisi Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Jogiyanto dalam Winarsih dkk (2015:1).<ref name="Winarsih2015"> Winarsih, Linda Puji, Fransiska dan Danang Aditya Nugraha. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Raport di SMPK ST Antonius Kalipare Berbasis Web”. Diakses pada Link http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JFTI/article/view/505/272 (9 November 2017).</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. sedangkan definisi sistem menurut ''McLeod'' dalam Juhriah (2014:336).<ref name="Juhriah2014"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> adalah “Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Sementara Hartono (2013:9). <ref name= "Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> mendefinisikan “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi - fungsinya, menjadi satu kesatuan”</div> | + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut.</div>
| + | |
− | ====Karakteristik Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Hartono (2013:14).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> menyimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik yaitu:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Komponen ''(Components)''
| + | |
− | Bagian–bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk abstrak atau nyata, dan disebut subsistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Penghubung antar bagian ''(Interface)''
| + | |
− | Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi antarbagian.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Batas ''(Boundary)''
| + | |
− | Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Lingkungan ''(Environment)''
| + | |
− | Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Masukan ''(Input)''
| + | |
− | Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mekanisme Pengolahan ''(Processing)''
| + | |
− | Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Keluaran ''(Output)''
| + | |
− | Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Tujuan ''(Goal / Objective)''
| + | |
− | Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sensor dan Kendali ''(Sensor and Control)''
| + | |
− | Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Umpan balik ''(Feedback)''
| + | |
− | Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan–perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.</p></li></ol>
| + | |
− | ====Klasifikasi Sistem====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2"> Menurut Ruhul Amin (2017) mengutip dari mustakini (2005:6). “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)<br>
| + | |
− | Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemkiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
| + | |
− | Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dan lain sebagainya.
| + | |
− | .</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)<br>
| + | |
− | Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
| + | |
− | Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
| + | |
− | </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>
| + | |
− | Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p></li>
| + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/5mqh1w3gd/Sistem_tertutup_terbuka.jpg"/></div>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin <br>
| + | |
− | Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem)<br>
| + | |
− | Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapaat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan dengan mengandung unsur probabilitas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system)<br>
| + | |
− | Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
| + | |
− | Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbukan hanya untuk pengaruh yang baik saja.Klasifikasi Sistem
| + | |
− | </p></li></ol>
| + | |
− | </div>
| + | |
− | | + | |
− | ====Tujuan Sistem==== | + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2"> Menurut Susanto (2013:23)<ref name="Susanto2013"> Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.</ref> , “Tujuan Sistem adalah target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut dapat tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau criteria tersebut kemungkinan sasaran tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.”</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Informasi===
| + | |
− | ==== Definisi Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi sebagai.”Sehimpunan fakta atau data yang memiliki makna”. Menurut Lucas dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mengartikan informasi sebagai ”Data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang”. Menurut Davis dalam Hartono (2013:15).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> Mendefinisikan informasi menjadi “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”. </p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas maka informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.</p></div>
| + | |
− | ====Kriteria Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lippeveld dkk dalam Hartono (2013:17).<ref name="Hartono2013"> Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta.</ref> ada delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Relevansi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, misalnya untuk apa informasi itu akan digunakan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kelengkapan dan keluasan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencakup area yang sempit dari suatu permasalahan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kebenaran<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Terukur<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Keakuratan<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Informasi berasal dari kata data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kejelasan
| + | |
− | Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk, teks, tabel, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus memperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.</p></li>
| + | |
− | | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Keluwesan<br>
| + | |
− | Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.</p></li>
| + | |
− | | + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Ketepatan waktu<br>
| + | |
− | Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (missalnya untuk pengambilan keputusan).</p></li></ol>
| + | |
− | ====Karakteristik Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub dalam Ziliwu (2013:16-18).<ref name="Ziliwu2013"> Ziliwu, Videl Firmansyah. 2013. “Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung Berbasis ''Client Server''”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2013.</ref> Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :</p></div>
| + | |
− | <ol> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Kepadatan Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Luas Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Frekuensi Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Akses Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer - manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Waktu Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategi yang menyangkut nilai masa depan.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Sumber Informasi<p style="line-height: 2">
| + | |
− | Manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategi yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.</p></li></ol>
| + | |
− | ==== Nilai Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Yakub dalam Nugraha (2015:4).<ref name="Nugraha2015"> Nurgaha, Tana. 2015. “Sistem Informasi Penjualan Perlengkapan Olahraga di NQ Sport Fashion”. Bandung: Elib Unikom Universitas Komputer Indonesia Bandung Tahun 2015.</ref> “Nilai dari informasi '' (value of information) '' ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Sedangkan Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430).<ref name="Putri2016"> Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri. 2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir). Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.3 No.1:2430.</ref> “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”. Sementara Menurut Gordon B. Davis dalam Arief (2013:2).<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. "Nilai informasi". Diakses pada Link http://informatika.web.id/nilai-informasi.htm (3 Desember 2017).</ref>"Nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas".</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Dari ketiga definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Nilai Informasi adalah kemampuan informasi dalam pengambilan keputusan yang di tentukan oleh manfaat dan biaya serta terdapat perbedaan antara kebijakan optimal. </p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Sistem Informasi===
| + | |
− | ==== Definisi Sistem Informasi====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Wiggins dalam Rivai dkk (2014:20).<ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan konvensional yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Menurut Loudon dalam Syukron dkk (2015:29).<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> mengemukakan bahwa “Sistem Informasi '' (Information System) '' secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi ”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis dalam Sari dkk (2013:2).<ref name="Sari2013"> Sari, Catur Fifti Anas dan Lies Yulianto. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Menggunakan Finger Print di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan”. Surakarta: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI Universitas Surakarta. Vol.2 No.1:22.</ref> “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Berdasarkan pengertian di atas, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri atas kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain serta menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan.</p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar SWOT===
| + | |
− | ==== Definisi SWOT ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Pakudu, dkk (2014:2-3).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan '' (strengths) '',kelemahan '' (weaknesses) '', peluang '' (opportunities) '', dan ancaman '' (threats) '' dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT '' (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) '' ”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Rangkuti dalam Pakudu, dkk (2014:4).<ref name=" Pakudu2014"> Pakudu, Hasjim, Agung Sutrisno dan Johan S.C. Neyland. 2014. “Integrasi FMEA dan Analisis Swot untuk Pemilihan Tindakan Koreksi Proses Distribusi Gas (Studi Kasus di PT Aneka Gas Industri Bitung)”. Manado: Jurnal Online Poros, Universitas Sam Ratulangi. Vol.3 No.1:2-4.</ref> “SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2014:130).<ref name=" Retnasari2014"> Retnasari, Tri. 2014. “Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Analisa SWOT”. Jakarta: Perspektif (Jurnal Ekonomi, Sains dan Manajemen) Vol.7 No.2:130.</ref> "Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk merumuskan strategi pelayanan serta untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.</p></div>
| + | |
− | ====Tahap-Tahap Analisa SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Rangkuti dalam Sari dkk (2015:81) <ref name="Sari2015"> Sari, Putri Kurnia, Abdul Rosyid dan Bambang Argo Wibowo. 2015. "Analisis Strategi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir Kabupaten Kebumen Ditinjau dari Sumberdaya Perikanan". Semarang: ''Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology'' Universitas Diponegoro Jawa Tengah. Vol.4 No.1:81.</ref> proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT perlu melalui tahapan sebagai berikut :</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan data, yaitu evaluasi faktor internal dan eksternal.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap analisis, yaitu pembuatan matriks internal matriks SWOT.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tahap pengambilan keputusan adala tahap pembuatan matriks internal dan eksternal. </p></li></ol>
| + | |
− | ==== Manfaat Analisis SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Tujuan dan manfaat analisis SWOT menurut Faruqi (2016:2).<ref name="Faruqi2016"> Faruqi, Izna. 2016. “Membuat Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contoh Penerapannya”. Di Akses pada Link https://centrausaha.com/analisis-swot/ (19 November 2017).</ref> adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan '' (strengths) '', mengatasi kelemahan '' (weaknesess) '', menemukan peluang ''(opportunities)'' dan strategi menghadapi beragam ancaman '' (threats) ''.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal .</p></div>
| + | |
− | ==== Faktor Eksternal dan Internal SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Fahmi (2013:260).<ref name="Fahmi2013"> Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.</ref> untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor eksternal <p style="line-height: 2">
| + | |
− | Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya ''opportunities and threats'' (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan,dan sosial budaya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> Faktor internal <p style="line-height: 2">
| + | |
− | Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya ''strenghts and weaknesses'' (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan ''(decision making)'' perusahaan.
| + | |
− | Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan ''(corporate culture) ''.</p></li></ol>
| + | |
− | ==== Langkah-Langkah Penerapan Analisa SWOT====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Terdapat langkah-langkah dalam penerapan analisis SWOT menurut Rangkuti dalam Elistifani (2014:4).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> Pertama, mengidentifikasi semua kekuatan yang ada di dalam perusahaan, kemudian identifikasi pula kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan. Kedua, mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang mungkin didapatkan dari luar atau eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengatasi sebuah masalah, kemudian identifikasi pula ancaman di luar yang dapat menghambat pemecahan masalah. Ketiga, melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang mana di dalam daftar tersebut dijelaskan mengenai seberapa besar ancaman dan kelemahan yang mungkin dihadapi serta kekuatan dan kesempatan yang dapat diraih. Keempat, menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan memasukkannya ke dalam matriks SWOT. </p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Setelah menganalisis SWOT, terdapat kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik oleh David dalam Elistifani (2014:3).<ref name="Elistifani2014"> Elistifani, Trisca Mia. 2014. “Analisa SWOT dalam Perusahaan Internasional”. Diakses pada Link http://triscamiaa-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-118547-Bisnis%20Internasional-Analisa%20SWOT%20dalam%20Perusahaan%20Internasional.html (20 November 2017).</ref> dari keempat faktor tersebut yaitu : Pertama, strategi kekuatan-kesempatan (S dan O atau maxi-maxi), dimana strategi ini memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Kedua, strategi kelemahan-kesempatan (W dan O atau mini-maxi), dimana kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena adanya kelemahan perusahaan, sedangkan pilihan strategi lainnya ialah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan. Ketiga, strategi kekuatan-ancaman (S dan T atau maxi-mini), dimana dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi ancaman tersebut. Keempat, strategi kelemahan-ancaman (W dan T atau mini-mini), dimana dalam hal ini situasi yang dihadapi ialah ancaman sekaligus kelemahan dari faktor internal. Strategi yang umumnya dilakukan adalah keluar dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut kemudian dialihkan dengan cara lain.</p></div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | === Konsep Dasar Elisitasi===
| + | |
− | ==== Definisi Elisitasi ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Prastomo (2015:166).<ref name=" Prastomo2015"> Prastomo, Andi. 2015. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut S.Guritno dalam Ariawan (2015:63).<ref name=" Ariawan2015"> Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1:63.</ref> “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1).<ref name=" Dzulhaq2017"> Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global. Vol.7 No.1:1.</ref> "Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan ''(Requirements Engineering)''".</p></div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan.</p></div>
| + | |
− | ==== Tahap Elisitasi ====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:</p></li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.</p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:</p></li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2"> E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
| + | |
− | </p></li></ol><br>
| + | |
− | | + | |
− | ==Teori Khusus==
| + | |
− | ===Konsep Dasar Penilaian Raport Siswa===
| + | |
− | ====Penilaian====
| + | |
− | =====Definisi Penilaian=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sujana dalam Yunus dkk (2014:173).<ref name=" Yunus 2014"> Yunus, Muhammad dan Tri Hartiti Retnowati. 2014. "Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Kelas pada Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri di Kabupaten Lombok Tengah". Yogyakarta: Jurnal Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.2 No.2:173.</ref> menyatakan bahwa, “Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian juga dilakukan dalam rangka memberikan feedback dan feed forward bagi peserta didik”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yuliarto (2014:2).<ref name=" Yuliarto2017"> Yuliarto, Hari. 2014. "Memahami Tes, Pengukuran dan Penilaian untuk Pengembangan Instrumen Ranah Psikomotor". Diakses pada link : Staffnew.Uny.co.id (17 Oktober 2017).</ref> “Penilaian merupakan proses pengambilan keputusan yang bersifat kualitatif sesuai dengan hasil pengukuran. Penilaian dilakukan berdasar kepada tujuan yang ingin dicapai”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan ketiga definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Penilaian adalah proses pengambilan keputusan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik serta untuk menunjang tercapainya kompetensi kelulusan yang ditargetkan.</div>
| + | |
− | ===== Petunjuk Pengolahan Raport Siswa=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Winarsih dkk (2015:1-2).<ref name=" Winarsih2015">Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2. Dikutip dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/2619/1647 (26 Oktober 2017).</ref> petunjuk pengolahan raport berdasarkan Departemen Pendidikan Nasional (2006): </div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Rasional
| + | |
− | Rapor harus komunikatif, dan komprehensif (menyeluruh) untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki aspek berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga orientasi pembelajaran dan penilaian adalah pengusaan kompetensi sesuai dengan aspek masing-masing mata pelajaran.
| + | |
− | Dengan demikian nilai pada raport untuk setiap mata pelajaran tidak terdiri dari satu nilai tetapi sesuai dengan jumlah aspek pada mata pelajaran. Setiap mata pelajaran memberikan informasi secara kuntitatif maupun deskriptif tentang pencapaian hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diketahui lebih jelas pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk memudahkan pengisian, maka aspek-aspek penilaian pada raport mengacu pada aspek-aspek yang tertuang dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Pemahaman Mengenai Nilai
| + | |
− | Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam satu semester. Komulatif artinya perata-rataan dari : rata-rata nilai nilai Ulangan Harian perkompetensi dasar atau indikator, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Bobot rata-rata ulangan harian sama atau lebih dari jumlah bobot ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut rumus yang dipergunakan dalam mengolah rapor siswa : Rata-rata Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Akhir Semester bobotnya adalah : 2:1:1.</li></ol>
| + | |
− | NR = ( 2 x UH + UTS + UAS) / 4
| + | |
− | <br> Keterangan :
| + | |
− | <br> NR : Nilai Raport
| + | |
− | <br> UH : Ulangan Harian
| + | |
− | <br> UTS : Ujian Tengah Semester
| + | |
− | <br> UAS : Ujian Semester
| + | |
− | <br> Contoh pembobotan nilai rapor :
| + | |
− | <br> Nilai ulangan harian 1,2 dan 3 = 60, 75, 65
| + | |
− | <br> Rata-rata ulangan harian = 66
| + | |
− | <br> Ulangan Tengah Semester = 55
| + | |
− | <br> Ulangan Semester = 65
| + | |
− | <br> Nilai Raport
| + | |
− | <br> = (2 x 66 + 1 x 55 + 1 x 65 ) / 4
| + | |
− | <br> = (132 + 55 + 65 ) / 4
| + | |
− | <br> = 252 / 4
| + | |
− | <br> = 63
| + | |
− | =====Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sistem penilaian semester meliputi penilaian hasil ujian semester dari setiap siswa dan hasil dari nilai semester semua siswa akan dimasukkan ke dalam kumpulan daftar nilai siswa berdasarkan kelas masing-masing serta untuk menentukan ranking siswa maka harus dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan jumlah nilai ujian semester.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Pada SMA Perintis 1 Sepatan metode penilaian raportnya menggunakan KTSP 2006 atau Kurikulum 2006. Menurut Rohman (2015:37-40).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref> “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing–masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tersebut bisa juga disebut dengan kurikulum 2006 karena diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun pelajaran 2006/2007 dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan keleluasaan penuh kepada setiap sekolah mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi masing–masing sekolah dan daerah sekitarnya” .</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in;line-height: 2">Rumusan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan mengacu pada tujuan umum pendidikan berikut:<div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.</li></ol>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari sini maka dapat diketahui bahwa secara umum tujuan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu untuk memandirikan dan memperdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.</div>
| + | |
− | =====Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebagai sebuah konsep dan program, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memiliki karakteristik. Menurut Abdullah dalam Rohman (2015,43-44). ).<ref name="Rohman2015"> Rohman, Abdul. 2015. “Perbandingan Konsep Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang SMP)”. Semarang: Eprints Walisongo Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.</ref>bahwa karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah sebagai berikut:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menekankan pada ketercapaiannya kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dna minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang trampil dan mandiri.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi dan ciri-ciri tersebut harus tercermin dalam praktik pembelajaran. </li></ol>
| + | |
− | =====Standart Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Abdullah (2014:6-7).<ref name="Abdullah2014">Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 1 No.7. dikutip dari http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10427/perancangan-sistem-informasi-perpustakaan-berbasis-web-pada-madrasah-aliyah-negeri-balaraja-kabupaten-tangerang.html/ (23 Oktober 2017).</ref> pada kurikulum KTSP tahun 2006 sebagaimana terlampir dalan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tanggal 11 juni 2007 tentang Standar penilaian pendidikan, bahwa penilaian hasil belajar peserta didik khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: </div><ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. </li></ol>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa Pendekatan saintifik menurut memberikan ruang gerak kepada siswa untuk dapat mengekplorasikan dan menkonstruksi kemampuan, keterampilan, juga mendorong siswa untuk menemukan fakta-fakta dari suatu geraja atau fenomena di lingkungan sekitar.</div>
| + | |
− | =====Raport=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Triyanto (2013:42).<ref name=" Triyanto2013"> Triyanto, Wahyu, Bebas Widada dan Sri Hariyati Fitriasih. 2013. “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser pada SMK Bhinneka Karya Simo Boyolali”. Boyolali: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK Sinar Nusantara. Vol.1 No.2:42.</ref> “Raport adalah laporan hasil kegiatan belajar siswa selama periode tertentu yang diimplementasikan dalam bentuk nilai sekelompok mata pelajaran dengan disertai penilaian kepribadian, sikap dan tingkah laku periode yang dimasukkan adalah periode atau jenjang belajar yang berupa periode semesteran (6 bulan)”. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Mayasari (2014:52).<ref name=" Mayasari2014"> Mayasari, Diana. 2014. "Evaluasi Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Murid Sekolah Dasar Negeri Samar Kilang Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2012/2013". Aceh: Jurnal Pesona Dasar FKIP Unsyiah. Vol.2 No.3:52.</ref> “Raport adalah nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran/nilai raport biasanya dibuat setiap semester, hasil raport tersebut dapat diketahui nilai setiap semesternya apakah mengalami peningkatan atau penurunan.”</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Yudha (2017:9).<ref name=" Yudha2017"> Yudha, Surya Indra. 2017. “Implementasi Web Service untuk Pengolahan Nilai Raport Siswa SMK Kesehatan Sadewa”. Yogyakarta: Eprints Akakom Yogyakarta Tahun 2017.</ref> “Raport adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, yang biasanya dipakai sebagai laporan guru kepada orang tua peserta didik atau wali murid” .</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas dapat peneliti simpulkan bahwa, Raport adalah buku yang berisi laporan nilai siswa yang berisi tentang nilai serta prestasi belajar siswa di sekolah dalam periode semesteran yaitu 6 bulan.</div>
| + | |
− | =====Siswa=====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422).<ref name="Martono2016"> Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. 2016. "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram.</ref> “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Menurut Nur (2014:3),<ref name="Nur2014">Nur, Annisah. 2014. “Pengaruh Penerapan Media Windows Movie Maker pada Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa”. Digital Repository Universitas Negeri Medan.</ref>“Siswa merupakan penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar mengajar”. Menurut Sardiman dalam Arifin (2013:204), <ref name="Arifin2013">Arifin, Muh Luqman. 2013. “Upaya Konselor dalam Membimbing Belajar Siswa di Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah”. Blora: Jurnal Bimbingan Konseling Islam STAI Khozinatul Ulum Blora, Jawa Tengah. Vol.4 No.2:204.</ref> “Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Website===
| + | |
− | ====Definisi Website====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Jhonsen dalam Rivai (2014:20)<ref name="Rivai2014">Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref>“Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan file–file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan homepage. Website adalah sebuah halaman yang pertama kali akan dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website”. Menurut Setiawan, dkk (2017:76). “Website adalah kumpulan dari halaman web yang terdapat pada satu domain atau sub domain pada suatu jaringan internet”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29),<ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref>“Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman”. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfaatan database MySQL atau MsSQL. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Website statis , merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.</li></ol>
| + | |
− | ====Fungsi Website====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Zaki dalam Harminingtyas (2014:46-47).<ref name=" Harminingtyas2014">Harminingtyas, Rudika. 2014. “Analisis Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang”. Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.</ref> Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai : </div><ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.</p></li></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar PHP===
| + | |
− | ====Definisi PHP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Bharamagouda (2013:2346). <ref name="Bharamagouda2013"> Bharamagoudar.S.R, Geeta R.B. dan S.G.Totad. 2013. “''Web Based Student Information Management System"”. India: “"International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering''”. Vol. 2:2346.</ref>"PHP adalah bahasa script server yang sangat kuat untuk mengembangkan aplikasi web dinamis. Menggunakan PHP, seseorang bisa membangun website yang interaktif dan dinamis dengan mudah".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut ABASS (2017:34). <ref name="Abass2017"> Abass. A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel. 2017. ''"Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model. Nigeria: Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde"''. Vol.18 No.2:34.</ref> "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Sharma (2015:23), <ref name="Sharma2015">Sharma, Manya. 2015. '' “Webdevelopment Technology-PHP. How It Is Related to Web Development Technology ASP.NET. India: International Journal of Scientific & Technology Research” ''. Vol.4:23.</ref> "Hypertext pre-processor adalah bahasa pemrograman halaman web yang dirancang untuk menghasilkan halaman web dinamis”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.</div>
| + | |
− | ====Fungsi PHP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Admin (2013:3). <ref name="Admin2013"> Admin. 2013. “Pengertian PHP dan Fungsinya dalam Ilmu Komputer”. Diakses pada Link http://pengertiandefinisi.com/pengertian-php-dan-fungsinya-dalam-ilmu-komputer/ (6 November 2017).</ref>dalam website dinamis atau pun interaktif, bahasa pemrograman PHP dipakai sebagai media untuk mempersingkat tatanan bahasa pemrograman HTML dan CSS. Dalam pembuatan website yang berisi data siswa misalnya. Dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, maka dibutuhkan baris kode yang sangat panjang (sesuai dengan jumlah data siswa yang ingin diinput), sedangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, baris kode yang dibutuhkan dapat dipersingkat hingga menjadi beberapa baris saja.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Selain dapat mempersingkat script bahasa pemrograman, PHP juga dapat digunakan untuk menginput data ke sistem database, mengkonversi halaman yang berisi text menjadi dokumen PDF, melaksanakan manajemen cookie dan session dalam berbagai macam aplikasi, menghasilkan gambar, dan berbagai macam kegunaan lainnya.</div>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar MySQL===
| + | |
− | ====Definisi MySQL====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Prasetyo dalam Susilo (2014:49). <ref name="Susilo2014"> Susilo, Andri Anto Tri. 2014. "Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Website (Studi Kasus : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Pengelolaan Pasar Kota Lubuklinggau)”. Sekayu: Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Sumatera Selatan. Vol.1 No.1:49.</ref> MySQL merupakan salah satu database "server" yang berkembang dilingkungan open source dan didistribusi secara ''free" (gratis) di bawah lisensi GPL (''General Public License'').</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Ukem dalam Matemilayo (2017:133). <ref name=" Matemilayo 2017"> Matemilayo, Olabisi, Dada, et al. 2017. ''"Design and Implementation of an Integrated Result Processing System in a Networked Environment"''. Nigeria: ''Biomedical Statistics and Informatics'' Vol.2 No. 5:133.</ref> "MYSQL adalah sebuah Sistem Manajemen Database Relasional (RDBMS) digunakan untuk membuat tabel dan data database. MySQL sangat cepat, handal, dan mudah digunakan, dan konektivitasnya, kecepatan, dan keamanan membuatnya sangat sesuai mengakses database".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29). <ref name="Syukron2015"> Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Yogyakarta: Jurnal Bianglala Informatika AMIK BSI Yogyakarta. Vol.3 No.1:29.</ref> “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa mysql adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.</div>
| + | |
− | | + | |
− | ==== Fungsi MySQL====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kadir dalam Saputra (2014:24-25). <ref name="Saputra2014"> Saputra, Ardo. 2014. “Aplikasi Penjualan dan Permintaan Produk Semen untuk Permintaan Distributor pada PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Lampung”. Lampung: Eprints Politeknik Negeri Sriwijaya.</ref> menjelaskan tentang sejumlah fungsi yang berawalan mysql_ yang digunakan untuk mengakses database server MySQL sebagai berikut:.</div>
| + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s20.postimg.org/3nego5tct/My_SQL_1.jpg"/></div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar WAMP===
| + | |
− | ====Definisi WAMP====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Andi dalam Annisak (2017:2)<ref name="Annisak2017"> Annisak, Waricha. 2017. "Desain Pengemasan Tes Diagnostik Miskonsepsi Berbasis CBT ("Computer Based Test")". Jambi: Jurnal EduFisika. Vol.2 No.1:2.</ref> "WampServer adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server". Sedangkan Menurut Zaenal dalam Setiaji (2014:343)<ref name="Setiaji2014"> Setiaji. 2014. "Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Web pada Koperasi Karlina PT PLN (PERSERO) Area Pontianak". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) AMIK BSI Pontianak.</ref> menjelaskan bahwa, "WampServer adalah aplikasi terpaket yang berisi PHP, MySQL, dan Apache untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website", Serta Menurut Sibero dalam Jaya (2013:401) )<ref name="Jaya2013"> Jaya, Henry, Deasy Purwaningtias dan Muhammad Sony Maulana. 2013. "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online pada SMP Negeri 1 Sungai Raya". Pontianak: Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST).</ref> menyimpulkan bahwa, “WAMP adalah suatu paket yang berisi kumpulan software yang digunakan untuk membangun suatu website”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa. WAMP adalah aplikasi terpaket yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server serta digunakan untuk menyimpan dan menterjemahkan database menjadi sebuah halaman website.</div>
| + | |
− | ====Fungsi Wamp====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Kegunaan/fungsi Wampserver menurut Labatjo (2015:18)<ref name="Labatjo2015">Labatjo, H., Rahmat, Arie S.M. Lumenta, ST., MT dan Brave A. Sugiarso, ST.,MT. 2015. "Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Barang Berbasis Web pada Toko Fitber". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. Vol.4 No.6:18.</ref> adalah untuk membuat jaringan local sendiri dalam arti kita dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan server website kita untuk cara memakainya, biasanya para perancang web atau web master jika akan merencanakan (planing), kemudian membangun (buliding) dilakukan di komputer local atau bisa juga di jaringan local, tidak langsung di host internet. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Oleh karena itu perlu dikomputer kita di jadikan server sehingga kita seolah olah sedang meng update di hostnya (tempat penyimpanan file-file yang diperlukan website) internet. Dengan di tempatkannya file pendukung website di komputer,maka tidak perlu online via internet, sehingga hal ini mengurangi presentasi waktu dan biaya.</div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Prototipe===
| + | |
− | ====Definisi Prototipe====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:229). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref> "Prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”. Sedangkan Menurut Rizkidiniah (2016:90)<ref name=" Rizkidiniah2016">Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90.</ref> menjelaskan bahwa, “Prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis”. Serta Menurut Kendall dan Kendall dalam Astuti (2017:516)<ref name="Astuti2017"> Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516.</ref> menyimpulkan bahwa, “Prototype Sistem Informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna”. </div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan, Prototype adalah sebuah sistem yang memberikan ide bagi calon pengguna ataupun pengembang bagaimana sistem akan berfungsi dan teknik cepat dalam mengumpulkan informasi.</div>
| + | |
− | ====Jenis-jenis Prototipe====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:230). <ref name="Darmawan2013">Darmawan. Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolutioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Pengembangan prototipe evolusioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototype evolusioner. Empat langkah tersebut diantaranya adalah:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat satu prototipe Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototype evolusioner. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:</li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.</li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Membuat sistem baru menjadi sistem produksi. </p></li></ol>
| + | |
− | | + | |
− | <div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src=" https://s20.postimg.org/l87sltzz1/Prototype.jpg"/></div><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar ''Unified Modeling Language'' (UML)===
| + | |
− | ====Definisi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Retnoningsih (2015:3).<ref name="Retnoningsih2015"> Retnoningsih, Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal”. Tegal: Jurnal IJSE AMIK BSI Tegal.</ref>”Unifield Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung”, sedangkan menurut Pender T. dalam Simaremare (2013:A-471).<ref name="Simaremare2013"> Simaremare, W.P, Yosua, Apol Pribadi dan Radityo Prasetianto Wibowo. 2013. “Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Manajemen Publikasi Ilmiah berbasis Online pada Jurnal SISFO”. Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Vol.2 No.3:A-471.</ref>"UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”, serta Menurut Huda dalam R Plaza (2015:105).<ref name="Rplaza2015"> R Plaza, M. Abu Jihad, 2015. “Sistem Informasi Perpustakaan di SMP Negeri 12 Kotabumi Berbasis Borland Delphi 7". Lampung: Jurnal Informatika STMIK Surya Intan Kotabumi Lampung Utara. Vol.15 No.2:105.</ref> “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem peranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, UML adalah bahasa visual dalam pemodelan, merancang ataupun mengembangkan sebuah sistem dengan udah dikomunikasikan dengann pihak lain.</div>
| + | |
− | ====Fungsi ''Unified Modeling Language'' (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Diakses pada Iansyah (2014:1).<ref name="Iansyah2014"> Iansyah Belajar. 2014. “Fungsi UML ''(Unified Modeling Language)'' dalam mengembangkan Perangkat Lunak”. Diakses pada Link http://www.iansyahbelajar.com/2016/06/apa-itu-uml-unified-modelling-language.html?m=0 (6 November 2017).</ref> inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:</div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
| + | |
− | Bisa memberikan bahasa permodelan visual untuk user dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu perpaduan praktek-praktek dengan baik, dengan prosedur yang sudah ada dalam permodelan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Bisa memberikan model yang dapat langsung digunakan dan merupakan suatu bahasa permodelan visual yang ekspresif, yang berfungsi untuk mengembangkan sistem serta agar saling menukar model secara mudah.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa sangat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya dapat diketahui informasi dengan detail mengenai koding suatu program. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa memodelkan sistem dengan suatu konsep berorientasi objek, dan perlu di ketahui bahwa UML itu tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere) saja. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bisa membuat suatu bahasa permodelan agar kedepannya bisa dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin. </p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Bangunan Dasar Metodologi UML====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| + | |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2013:3)<ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Bangunan Dasar Metedologi UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/bangunan-dasar-metodologi-uml.htm (9 November 2017).</ref>Bangunan dasar metodologi ''Unified Modeling Language'' (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:</p></div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Sesuatu ''(Things)'' </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Structural things'' merupakan bagian yang relatif statis dalam model'' Unified Modeling Language'' (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Behavioral things'' merupakan bagian yang dinamis pada model ''Unified Modeling Language'' (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model ''Unified Modeling Language'' (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Grouping things''merupakan bagian pengorganisasi dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Annotational things'' merupakan bagian yang memperjelas model ''Unified Modeling Language'' (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). </p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Relasi ''(Relationship)'', Ada empat macam relationship dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu: </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kebergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri ''(independent)'' akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak ''(descendent)'' berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk ''(ancestor)''. Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">Diagram, Ada lima macam diagram dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu:</li></ol>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Use Case Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Class Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Sequence Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''State Chart Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> ''Activity Diagram''<br>
| + | |
− | Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
| + | |
− | </p></li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) menurut Arief (2013:3). <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>diantaranya sebagai berikut: </div>
| + | |
− | <ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;">.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: </li>
| + | |
− | <ol type="a"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. </p></li></ol>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. </li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in; line-height: 2;"> Perangkat lunak siap dirilis. </li>
| + | |
− | </ol>
| + | |
− | ====Ruang Lingkup UML====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam kerangka spesifikasi, menurut Arief (2013:4) <ref name="Arief2013"> Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (15 November 2017).</ref>''Unified Modeling Language'' (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, ''Unified Modeling Language'' (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak " (software intensive system) ".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dalam hal ini, ''Unified Modeling Language''(UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan "(mapping)" langsung dari model-model yang dibuat dengan ''Unified Modeling Language'' (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti ''Java, Borland Delphi, Visual Basic'', C++, dan lain-lain. Pemetaan ''(mapping) Unified Modeling Language'' (UML) bersifat dua arah yaitu :</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari ''Unified Modeling Language (UML) forward engineering''.</p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke ''Unified Modeling Language'' (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang. </p></li></ol><br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Konsep Dasar Black Box Testing===
| + | |
− | ====Definisi Black Box Testing====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref>“Pengujian Kotak Hitam adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal komponen atau sistem. Dalam Pengujian Kotak Hitam tidak perlu bagi penguji untuk memiliki pengetahuan pemrograman yang baik, karena hanya membahas aspek fundamental dari teori ini sistem tanpa membahas detail, sedangkan Menurut Bhasin (2014:36).<ref name="Bhasin2014"> Bhasin, Harsh, Esha Khanna dan Sudha. 2014. '' “Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications"''. ''International Journal of Computer Applications''. Vol.87 No.18:36.</ref>"Pengujian kotak hitam adalah sejenis pengujian yang mengabaikan mekanisme internal suatu sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih. Ada banyak cara di mana tugas Pengujian Kotak Hitam bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah Analisis Batas Nilai, Kekokohan, Kasus Terburuk, Kesetaraan, Sebab-Akibat dan Pengujian Berdasarkan Daftar Keputusan. Dalam kasus seperti itu, di mana kode perangkat lunak tidak tersedia, uji kasus yang dihasilkan seharusnya melalui teknik Pengujian Kotak Hitam sehingga kualitas pengujiannya tetap sama. Tujuan utama pengujian adalah untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan untuk menghindari potensi kegagalan.</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Black Box Testing adalah teknik pengujian yang berfokus pada keluaran yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih serta bertujuan untuk mengekspos kesalahan pada perangkat lunak dan menghindari potensi kegagalan.</div>
| + | |
− | ====Metode Pengujian Black Box====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Kumar (2015:32).<ref name="Kumar2015"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh dan Dr. R. K. Dwivedi. 2015. '' “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques"''. India: ''International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, Vinoba Bhave University, Hazaribag, Jharkhand, India''. Vol.3:32. </ref> Black Box testing juga dikenal dengan clear box testing, glass box testing, dan structural testing. Berikut jenis metode pengujian dengan Black Box:</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Build Verification Testing'' (BVT).<br> Serangkaian tes yang dijalankan pada setiap membangun dari suatu produk baru untuk memverifikasi bahwa produk yang dibangun dikirim ke tim uji. ''Build Verification Testing'' umumnya serangkaian tes yang menjalankan fungsi utama dari aplikasi. Setiap yang dibangun gagal, tes verifikasi ditolak, dan pengujian terus pada membangun sebelumnya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Smoke Testing''<br>''Smoke Testing'' dilakukan oleh pengembang sebelum membuat dirilis atau penguji belum menerima pembuatan untuk pengujian lebih lanjut. Smoke testing paling efektif untuk mengidentifikasi dan memoerbaiki cacat pada perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, umumnya terdiri dari kumpulan tes yang dapat diterapkan untuk program komputer yang baru dibuat atau diperbaiki. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Sanity Testing''<br> ''Sanity Testing'' adalah pengujian cepat, luas dan dangkal yang dilakukan setiap kali pengujian sepintas untuk membuktikan aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Sanity Testing merupakan subset terkecil dari fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah logika aplikasi umumnya fungsional dan benar. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''User Interface Testing''<br> Pengujian antarmuka pengguna yang memastikan bahwa mengikuti standar yang diterima dan memenuhi persyaratan. Biasa disebut ''Graphic User Interface'' (GUI) yaitu menguji ekstensi antarmuka aplikasi untuk pengguna. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Usability Testing.''<br> Pengujian yang bertujuan untuk mengamati orang yang menggunakan produk untuk menemukan errors. Umumnya melibatkan pengukuran seberapa baik merespon dalam empat bidang, diantaranya: efisiensi, akurasi ''recall, emotional response''. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Integration Testing''<br> Salah satu aspek yang paling sulit dari pengembangan perangkat lunak, dan subsistem yang belum teruji. Sistem yang terjadi sering gagal dalam cara yang signifikan, aneh, dan sulit untuk memperbaikinya. Integration Testing dibuat menjadi beberapa unit yang digabungkan untuk membentuk sebuah modul, subsistem, atau sistem. Integration Testing berfokus pada antarmuka antar-unit, untuk memastikan unit bekerja sama. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Compatibility Testing ''<br>merupakan bagian dari perangkat lunak yang dilakukan pada aplikasi untuk mengevaluasi aplikasi dengan lingkungan komputasi. Lingkungan komputasi yang dimaksud, meliputi: Database (Oracle, Sybare, DB2, dll), Sistem Software (''Web server'', alat jaringan/''messaging'', dll) dan ''Browser Compatibility ''(Firefox, Internet Explorer, Netscape, Safari, dll).'' </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Retesting''<br> Retesting merupakan pengujian dimana cek tester yang cacat dalam membangun dilaporkan sebelumnya yang telah diperbaiki. Hal ini memerlukan pengujian kembali kasus yang gagal/cacat. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Regression Testing ''<br>Regression Testing merupakan jenis pengujian perangkat lunak dimana kita memeriksa Bug baru yang diperkenalkan untuk memperbaiki laporan atau perubahan yang dibuat dalam pembangunan sebelumnya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Performance Testing''<br> Perfomance Testing adalah bagian dari rekayasa kinerja. Praktek ilmu komputer muncul dan berupaya untuk membangun kinerja kedalam desain dan arsitektur sistem, sebelum terjadinya coding yang sebenarnya. Ini berkaitan dengan pengujian seberapa baik aplikasi untuk mengkompilasi persyaratan kinerja. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Load Testing ''<br>Ini merupakan bentuk paling sederhana dari pengujian. Load Testing biasanya dilakukan untuk memahami perilaku aplikasi dibawah spesifikasi yang diharapkan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Stress Testing''<br> Stress Testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem atau komponen pada atau diluar batas persyaratan yang ditentukan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa sistem gagal. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Volume Testing''<br> Volume Testing aplikasi untuk volume data tertentu. Volume ini bisa di istilahkan generik, ukuran database atau bisa juga ukuran file interface yang menjadi subjek pengujian volume. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''System Testing''<br> Pengujian sistem dilakukan pada sistem yang terintegrasi lengkap untuk mengevaluasi kepatuhan sistem dengan persyaratan yang ditentukan. Pengujian ini masuk ruang lingkup Black Box yang harus memerlukan pengetahuan tentang desain bagian dalam kode atau logika. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">''Acceptance Testing''<br> ''Accpetance Testing'' adalah prosedur pengujian tingkat tinggi yang menjamin bahwa aplikasi berperilaku seperti yang diterima oleh klien. </p></li></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
− | | + | |
− | ===Literature Riview===
| + | |
− | ====Definisi Literature Review====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Menurut Dewi (2014:125). <ref name="Dewi2014">Dewi, Meta Amalya, Untung Rahardja dan Siti Rahmawati. 2014, “Penggunaan Ekstention Waktu dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp!”. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol.1:125.</ref>“Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. sedangkan Menurut Wibirama (2013:1)<ref name="Wibirama2013"> Wibirama, Sunu. 2013. "Bagaimana Membuat Studi Pustaka yang Baik". Diakses pada Link http://wibirama.staff.ugm.ac.id/2013/04/30/sunu-wibirama-bagaimana-membuat-studi-pustaka-yang-baik/ (3 Desember 2017). </ref>“Studi pustaka, atau literature review, adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut”. serta Menurut Syaodih dalam Faiqoh (2013:70). <ref name="Faiqoh2013"> Faiqoh Z. 2013. "BAB III". Diakses pada Link https://www.google.co.id/url?q=http://digilib.uinsby.ac.id/10386/6/bab%25203.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiI4MnLhe7XAhUW148KHRg1AxsQFjAJegQIAhAA&usg=AOvVaw03NwIQp6k5xMRJ-o7OVEJb (3 Desember 2017). </ref> "Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research) merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu".</div>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Riview adalah penelitian yang mengkaji atau meninjau dari pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu dan referensi ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. </div>
| + | |
− | ====Manfaat Literature review====
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;line-height: 2">Manfaat dari literature review ini antara lain :</div>
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. </p></li></ol>
| + | |
− | ====Sumber Literature Riview====
| + | |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Nursaid dkk (2015)<ref name="Nursaid2015"> Nursaid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama. 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta). Vol.4 No.2.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web”. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Rivai dkk (2014). <ref name="Rivai2014"> Rivai, Dani Ainur, dan Bambang Eka Purnama. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta) Vol.3 No.2:20.</ref> “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada SMK Miftahul Huda Ngadirojo”. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu studi lapangan, studi pustaka, perancangan, pembangunan, uji coba dan implementasi serta mengunakan metode SWOT. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah pengerjaan tugas akhir membangun Sistem informasi pengolahan data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda untuk mengelola nilai siswa dengan efektif. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi dari penelitian Surmalinda (2016). <ref name="Surmalinda2016"> Surmalinda, Sri. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Surakarta: Jurnal Informa Politeknik Indonusa Surakarta. Vol. 1 No.3.</ref> “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini bertujuan untuk diharapakan perekapan nilai yang ada pada Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Ngrejeng Kabupaten Bojonegoro yang dulunya manual dapat menjadi terkomputerisasi dan kinerja menjadi lebih efisien dan dapat juga membantu kinerja dari pihak instansi tersebut. Adapun Metode yang digunakan dalam sistem informasi nilai siswa ini adalah SDLC (System Development Life Cycle). Yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: identifikasi, analisis, desain, implementasi, testing, maintenance. Metodologi pengembangan yang digunakan adalah model PIECES. Dimana model PIECES merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari kinerja, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Verawati dkk (2015). <ref name="Verawati2015"> Verawati, Ike dan Aullya Rachmawati. 2015. “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta Vol.3 No.1.</ref> “Analisis Implementasi Sistem Pengolahan Data Nilai Siswa SD Negeri 2 Katekan”. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang hasil implementasi sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 katekan yang telah berjalan selama satu semester. Proses analisis dilakukan menggunakan analisis PIECES dengan membandingkan proses pengolahan nilai sebelum penerapan sistem pengolahan data nilai dengan setelah diterapkannya sistem pengolahan data nilai siswa di SD Negeri 2 Katekan . </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Juhriah (2015). <ref name="Juhriah2015"> Juhriah, Een. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di Smp Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.</ref> “Perancangan Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa di SMP Negeri 96 Jakarta Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah bagi staff kurikulum maupun guru didalam mengelolah nilai serta bertujuan agar siswa, guru, walikelas serta user lain yang membutuhkan data nilai maupun data tentang siswa dapat diakses secara cepat dan efisien. Metode penelitian adalah metode grounded (grounded search) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Anulika dkk (2014).<ref name="Anulika2014"> Anulika, Ezenma A., Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap. 2014. ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria”''. ''Nigeria: International Journal of Computer and Information Technology'' Vol.3 No.1.</ref>" ''”Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria” ". Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan hasil nilai siswa di sekolah menengah dan memiliki beberapa kelebihan seperti pengurangan biaya pengolahan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam menghitung hasil nilai siswa serta lebih fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai jenis pencatatan dan pengolahan data. Peneliti menggunakan dengan menggunakan ''Adobe Dreamweaver, Integrated Development Environment'', untuk menciptakan ''Graphic User Interface dan menulis kode, MYSQL (My Structured Query Language) '', sebuah ''Relational Database Management System (RDBMS) '' untuk membuat tabel database dan Rumah Pribadi halaman ''Pre-Processor (PHP), bahasa Scripting untuk berkomunikasi dengan dan memanipulasi database. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015).<ref name="Takramah2015"> Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto. 2015. '' “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications”'' Vol.4 No.2.</ref> " ''Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana''. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Llanda dkk (2016).<ref name="Llanda2016"> Llanda, Christopher John R., Janelyn A. Ambre dan Excel Philip B. Guiding. 2016. '' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System”. Philipina: Scholars Journal of Engineering and Technology'' Vol.4 No.4.</ref>'' “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System” ''. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari registrar, instruktur dan siswa yang bisa memempersingkat waktu mereka, usaha dan untuk meningkatkan proses dan aliran dari sistem yang ada.metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu PHP, JavaScript, CSS dan bahasa HTML scripting digunakan untuk sistem awal dan MySQL DBMS digunakan untuk sistem akhir. Sistem ini dikembangkan ditemukan untuk dapat digunakan dalam hal yang efisiensi, mempengaruhi, menolong, kontrol, dan kemampuan belajar. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Irfan (2012).<ref name="Irfan2012"> Irfan, Rahmatul. 2012. '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School''. Yogyakarta : Eprints UNY ''International Conference on Vacational Education an Training (ICVET) ''.</ref> '' “Assessment of Student Result Information System Design in Vocational High School” ''. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa dan data laporan hasil belajar siswa pada setiap semester dan setiap tahun dapat akses dari setiap waktu dan setiap tempat. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan Model Waterfall. Software pengujian dilakukan melalui pengujian kotak putih dan kotak hitam, serta alpha dan beta melalui pengujian oleh sejumlah ahli dan pengguna. Hasil rancangan akhir menggunakan PHP dan MySQL untuk mengelola data pribadi karyawan, data pribadi siswa, dan laporan siswa hasil data belajar setiap semester dan setiap data tahun. </p></li>
| + | |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2013).<ref name="Herman2013"> Herman, Aguilar M., Hernandez T. Jose, Gomez M. Jorge, dan Contreras M. Andres. 2013. '' “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco”. London: Proceeding of the World congress on Engineering'' Vol.2.</ref>" “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco” ". Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM '' (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) '' Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul. </p></li>
| + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Maka, dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Raport Siswa Berbasis Web pada SMA Perintis 1 Sepatan berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan. </p></div></ol>
| + | |
− | <br>
| + | |
| | | |
| + | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Pengantar Skripsi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Surat Keterangan Observasi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Persetujuan dan Penugasan Pembimbing </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Permohonan Usulan Penelitian Skripsi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Kartu Bimbingan Skripsi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Surat Keterangan Implementasi</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Validasi Skripsi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Foto copy Kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career, dan Sidang </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Daftar Nilai</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Kartu Study Tetap Final (KSTF) </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Seminar Proposal Skripsi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Pertemuan Dengan Stakeholder </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Final Presentasi </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Sertifikat Seminar IT Nasional </p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Sertifikat Seminar IT Internasional</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Sertifikat Prospek</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Sertifikat TOEFL</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Curriculum Vitae (CV)</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Wawancara</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Form Observasi</p></li> |
| + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> <p style="line-height: 2">Raport Yang Sedang Berjalan pada SMA Perintis 1 Sepatan</p></li></ol> |
| + | [[Category: Skripsi 2017/2018]] |
| + | [[Category: Lock]] |
| {{pagebreak}} | | {{pagebreak}} |
− | <hr width="100%">
| |