SI1414480866: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Sistem)
(Langkah-langkah Analisa Sistem)
Baris 879: Baris 879:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rohmat Taufiq (2013:2), <ref name="Rohmat 2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Yogyakarta: Grasindo.</ref>,  mengatakan, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Rohmat Taufiq (2013:2), <ref name="Rohmat 2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Yogyakarta: Grasindo.</ref>,  mengatakan, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari ketiga pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sistem adalah suatu kumpulan sub sistem, komponen atau elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan berdasarkan fungsinya masing-masing.  </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari ketiga pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sistem adalah suatu kumpulan sub sistem, komponen atau elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan berdasarkan fungsinya masing-masing.  </p></div>
 +
 +
=====Tahapan Analisa Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">berbagai macam pengertian Tahapan Analisa Sistem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahana (2013:129), <ref name="Wahana Komputer.2013. Shortcourse SQL. Yogyakarta : CV Andi Offset.">Wahana Komputer.2013. Shortcourse SQL. Yogyakarta : CV Andi Offset.</ref>“Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisis sistem, diantaranya identify, understand, analysis, report”.
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=

Revisi per 9 Januari 2018 11.50


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1414480866
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

 

Disusun Oleh :

NIM
:1414480866
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr.Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414480866
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Nur Azizah, M.Akt,.M.Kom)
   
NID : 10002
   
NID : 05066




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414480866
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(____________________)
 
(____________________)
 
(____________________)
NID : 03002
 
NID : 11010
 
NID : 14012





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG BERBASIS WEB

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1414480866
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414480866

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Dalam perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, fokus utama perusahaan dalam melakukan penjualan dilakukan secara kredit. Penjualan kredit akan menimbulkan piutang dari konsumen. Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu pengendalian internal terhadap pengendalian piutang usaha sangat penting diterapkan agar tidak terjadi kecurangan dalam siklus kerja yang dapat merugikan perusahaan. Penelitian dilakukan di PT. Mitra Toyotaka Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Serang Km. 24 Balaraja – Tangerang Provinsi Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisa pada sistem yang berjalan untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian internal atas piutang di PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisanya menggunakan PIECES. Penulis juga menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian internal piutang PT. Mitra Toyotaka Indonesia memiliki pengaruh dalam meminimalkan jumlah piutang tak tertagihnya dan meminimalkan terjadinya kerugian pada perusahaan, sehingga dihasilkan sebuah rekomendasi kepada perusahaan untuk melakukan pengembangan sistem informasi.

Kata kunci  : Penjualan kredit, Piutang, Pengendalian, Internal


ABSTRACT

In companies engaged in manufacturing, the company's main focus in making sales is done on credit. Credit sales will result in receivables from consumers. Accounts receivable of a company generally represent the bulk of current assets and the largest part of the total assets of the company. Therefore, the internal control of the accounts receivable control is very important to be applied in order to avoid fraud in the work cycle that can harm the company. Research conducted at PT. Mitra Toyotaka Indonesia is located at Jalan Raya Serang Km. 24 Balaraja - Tangerang Banten Province. The purpose of this study is to perform analysis on the running system to determine the implementation of internal control system of receivables at PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Research is done by observation, interview, and literature study. Analyze PIECES methods. The author also uses Unified Modelling Language (UML) diagrams to illustrate running system procedures. The results of this study indicate that the implementation of receivable internl control system at PT. Mitra Toyotaka Indonesia has an influence in minimizing the amount of bad debts and minimize the occurrence of losses in the company, resulting in a recommendation to the company to develop information systems.

Keywords: Credit sales, Accounts Receivable, Controlling, Internal




KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Internal Piutang Berbasis Web Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan, penulis mendapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharjayang telah berkenan memberikan arahan dan petunjuk kepada penulis
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja Tangerang, dan sudah berkenan menjadi Pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu memberikan masukan dan motivasi dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  4. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Heru Romansyah selaku pembimbing Instansi yang telah membimbing dan banyak memberikan informasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Seluruh karyawan PT. Mitra Toyotaka Indonesia khususnya pada bagian Finance yang telah menerima dengan baik dan membantu dalam melakukan riset.
  8. Orang tua, serta Kakak dan Adik tercinta yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil sehingga Laporan Skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.
  9. Untuk teman-teman FUMMRI, KOMASI, Shafiyyah Binti Huyay Group, Liqo Ceria Group, Volunter Imah Walet, Mentoring Fatimah Az-Zahra dan Al-Khansa Binti Amr Group yang sudah memberikan motivasi dan do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan lancar.
  10. Untuk teman seperjuangan, Sri Hardiyanti, Ai Ratna Sari, Afrilia Astari, Sinudarwati, Felita Ariyanti, Desaf Putri Rosmana dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang bersama dan selalu mendukung dalam mengerjakan Laporan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang,...Januari 2018
Kiky Rizky Amelia Ramadhona
NIM. 1414480866




DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram


Gambar 4. Simbol Class Diagram




DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 SWOT

Tabel 3.2 Analisis PIECES

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2 table_login

Tabel 4.3 table_pelanggan

Tabel 4.4 table_tunggakan

Tabel 4.5 table_tagihan

Tabel 4.6 BlackBox Testing

Tabel 4.7 Time Schedule

Tabel 4.8 Estimasi Biaya



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada dasarnya dalam suatu kegiatan usaha, tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Laba yang maksimal diperoleh dari hasil tingginya tingkat penjualan. Semakin tinggi tingkat volume penjualan, maka semakin besar laba yang akan diperoleh.

Kegiatan penjualan sendiri tidak hanya sekedar aktivitas menjual barang yang diproduksi saja, tetapi juga terdiri dari kegiatan pemesanan, pencatatan yang baik, dan penerimaan pembayaran dari pembeli. Penjualan berdasarkan cara pembayarannya dapat dibedakan menajadi dua, yakni penjualan tunai dan penjualan kredit. Pada penjualan kredit biasanya dilakukan oleh perusahan manufaktur.

Dalam perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, fokus utama perusahaan dalam melakukan penjualan dilakukan adalah secara kredit. Penjualan kredit tidak akan segera menghasilkan penerimaan kas tetapi akan menimbulkan piutang kepada konsumen kemudian pada saat hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash flow) yang didapat dari pengumpulan piutang usaha tersebut.

Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu pengendalian internal terhadap pengendalian piutang usaha sangat penting diterapkan agar tidak terjadi kecurangan dalam siklus kerja yang dapat merugikan perusahaan. Kecurangan yang mungkin dapat terjadi pada bagian piutang usaha adalah menunda pencatatan piutang dengan melakukan cash lapping, melakukan pembukuan yang palsu atas mutasi piutang dan lain sebagainya. Pengendalian internal piutang adalah salah satu cara untuk mengantisipasi dan meminimalisir adanya penyimpangan kecurangan dalam siklus kerja.

PT. Mitra Toyotaka Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing dengan menggunakan bahan baku steel. adanya permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan belum terdapat pengawasan internal yang maksimal, sehingga terjadi banyaknya kredit yang bermasalah yang menimbulkan piutang tak tertagih sehingga menyebabkan ketidaksesuaian cadangan piutang tak tertagih.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi untuk memudahkan dalam proses pengendalian internal piutang pada perusahaan tersebut, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Internal Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia”. Dimana dengan sistem tersebut bisa dengan mudah mengelola data piutang dan mengurangi tingkat kesalahan yang akan terjadi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem pengelolaan pengendalian internal piutang yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia ?

  2. Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem pengendalian internal piutang selama ini?

  3. Bagaimana rancangan sistem informasi pengendalian internal piutang agar menghasilkan laporan yang cepat dan akurat pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia?

Ruang Lingkup

Agar mempermudah penulisan laporan skripsi dan memperoleh penelitian yang maksimal serta terfokus, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka perlu kiranya dibuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun dibatasi ruang lingkup penelitian skripsi ini, dibatasi pada proses analisis sistem pengendalian piutang yang meliputi kegiatan pencatatan piutang, penagihan piutang, pelunasan piutang yang melakukan kerjasama, umur piutang, pencatatan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan dan pembuatan bukti pembayaran, serta pembuatan laporan.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mendapatkan informasi dan menganalisa kendala serta permasalahan dari sistem pengendalian internal piutang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

  2. Untuk merancang sistem informasi pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia agar laporan yang dihasilkan cepat dan akurat.

  3. Untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan di STMIK Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Dapat terciptanya efektifitas dan efesiensi waktu kerja dalam sistem pengolaan pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

  2. Dapat teridentifikasinya tingkat akurasi laporan piutang serta laporan apa saja yang dihasilkan dari sistem pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

  3. Untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan di STMIK RaharjaMemberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan pengetahuan dan penerapan teori yang berhubungan dengan sistem pengendalian piutang.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem informasi , baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada staff bagian Finance pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia yang berhubungan dengan sistem pengendalian piutang dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Untuk mendapatkan data dengan cara mengambil intisari dari sumber literature-literatur berupa buku, jurnal, artikel, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian untuk merangkum dan mengutip data sebagai acuan dalam menyusun laporan ini.

Metode Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa. Dalam melakukan analisa sistem pengendalian piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Disini penulis menggunakan beberapa metode analisa sistem, yaitu menggunakan anlisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) untuk mengidentifikasi masalah pengendalian piutang pada PT Mitra Toyotaka Indonesia, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama.

Untuk menganalisa prosedur sistem pengendalian piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia yang berjalan, penulis menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah UML ( Unified Modeling Language ). UML merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek, bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan memdokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak. Lalu digunakan Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Visual Paradigm merupakan sebuah perangkat lunak model dengan sistem visualisasi yang memungkinkan model yang telah dibuat dapat digunakan sebagai representasi proyek-proyek lain, dilengkapi dengan beberapa fitur yang ada didalamnya sampai pada menganalisa sebuah proyek yang akan dikerjakan. Selain itu juga digunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL, serta tools lainnya seperti XAMPP, Adobe Dreamweaver untuk mendesign web yang akan dibuat, serta Notepad++.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas pembaca dalam memahami lebih tentang penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan .

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum (konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar system informasi, konsep dasar analisis sistem,), teori khusus konsep dasar UML, konsep dasar elisitasi, piutang, pengendalian internal dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah PT. Mitra Toyotaka Indonesia, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta user requirement yang meliputi Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem informasi pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia berdasarkan data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Verzello/John Reuter III dalam bukunya Darmawan (2013:227),[1],“Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Kausar, dkk. Dalam jurnal PROSISKO (2015:22),[2], “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Susanto berpendapat dalam bukunya Sri Mulyani (2016:103),[3], “Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru”.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah tahap lanjutan dari proses menganalisa data dan kebutuhan sistem untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau menghasilkan sistem yang baru.


Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228),[1],Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Defenisi Sistem

Menurut Bambang Hartono (2013:9),[4], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Romey dan Steinbart berpendapat dalam bukunya Sri Mulyani (2016:2),[3] “Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Rohmat Taufiq (2013:2), [5], mengatakan, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari ketiga pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sistem adalah suatu kumpulan sub sistem, komponen atau elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan berdasarkan fungsinya masing-masing.


Karakteristik Sistem

Menurut Bambang Hartono (2013:14),[4], bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen (component) bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung antarbagian (interface), sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

  3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau dengan sistem-sistem lain.

  4. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  5. Masukan (Input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  7. Keluaran (ouput). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  8. Tujuan (goal/Objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  9. Sensor dan kendali (sensor and Control). Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  10. Umpan balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.


Klasifikasi Sistem

Dikatakan oleh Rohmat Taufiq (2013:8),[6] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

  2. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

  6. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain

  7. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  8. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  9. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah

  10. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Tujuan Sistem

Azhar Susanto (2013: 23),[7] berpendapat, tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

Rohmat Taufiq (2013:5,[6] berargumen, tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Data

Defenisi Data

Rohmat Taufiq (2013:39),[6] “Data adalah fakta yang masih kasar bentuknya/belum diolah atau masih diamati, khususnya mengenai gejala fisik atau transaksi usaha”.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Hutahaean (2015:8),[8], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”

Kanal Abhisek, dan Aishwarya dalam International Journal Vol 7 (2016:5),[9],mengatakan, “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization” (Data adalah pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi)

Dari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan suatu informasi, yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol khusus, teks atau gabungan darinya.

Sumber Data

Menurut Widya Tamodia (2013:26),[10] terdapat 2 (dua) sumber data, antara lain :

  1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.
  2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Bambang Hartono (2013:15),[4]“Infromasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Sri Mulyani (2016:12)[11]berpendapat, “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditunjukkan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.

Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam jurnal SENSI (2017:192),[12]“Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Dari beberapa pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan dari data-data yang sudah melalui proses pengolahan terlebih dahulu sehingga memiliki arti.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015:11-12)[13],), nilai ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras.

  2. Biaya untuk analisis.

  3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan.

  4. Biaya perubahan

  5. Biaya operasi

Kualitas Informasi

Jogiyanto berpendapat dalam bukunya Muslihudin (2016:10)[14],Kualitas suatu informasi mempunyai 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Informasi harus akurat (Accurate)

  2. Akurat Berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kepenerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  3. Informasi (Information)

  4. Harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  5. Tepat Waktu (Timelines)

  6. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

  7. Relevan (Relevance)

  8. Infromasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.

Konsep Sistem Informasi

Defenisi Sistem Informasi

Rohmat Taufiq (2013:17),[6],“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memilki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Hutahaean (2015:13),[8],mengemukakan, “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Dari kedua definisi di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan yang diolah terlebih dahulu dan akan bermanfaat untuk organisasi dengan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau mengendalikan organisasi”.

Tujuan Sistem Informaai

Pendapat Yuliastrie (2013:28)[15],Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Integrasi sistem

  2. a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

  3. Efisiensi pengelolaan

  4. a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

  5. Dukungan keputusan untuk manajemen

  6. a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Defenisi Analisa Sistem

Dikatakan Rohmat Taufiq (2013:155), [6],“Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Rosa (2013:18),[16] “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Dari kedua defnisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu kegiatan untuk mengukur sejauh mana sistem yang ada apakah sudah berjalan baik dan sesuai dengan yang harapkan sesuai dengan hasil yang ada.

Langkah-langkah Analisa Sistem

Langkah-langkah analisa sistem Menurut Rohmat Taufiq (2013:159) [5],untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi

Romey dan Steinbart berpendapat dalam bukunya Sri Mulyani (2016:2),[3] “Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Rohmat Taufiq (2013:2), [5], mengatakan, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari ketiga pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sistem adalah suatu kumpulan sub sistem, komponen atau elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan berdasarkan fungsinya masing-masing.

Tahapan Analisa Sistem

berbagai macam pengertian Tahapan Analisa Sistem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Wahana (2013:129), [17]“Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisis sistem, diantaranya identify, understand, analysis, report”.

DAFTAR PUSTAKA

<p style="line-height: 2">

  1. 1,0 1,1 Darmawan,Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
  2. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Journal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No. 1.
  3. 3,0 3,1 3,2 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika.
  4. 4,0 4,1 4,2 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta
  5. 5,0 5,1 5,2 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Yogyakarta: Grasindo.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Yogyakarta: Grasindo.
  7. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  8. 8,0 8,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  9. Kanal, Abhisek and Aishwaraya. 2016. Data Analysis and Business Modelling in Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. International Journal of Computer Science and Information Technologies Vol.7
  10. Tamodia, Widya. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  11. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika.
  12. Yuliana, Khozin dkk. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Jurnal Sensi. Vol. 3 No. 2 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  13. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  14. Muslihudin, Muhammad. Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  15. Yuliastrie,dkk. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  16. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  17. Wahana Komputer.2013. Shortcourse SQL. Yogyakarta : CV Andi Offset.
</p>