SI1414480866: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Metode Penelitian)
(Metode Pengumpulan Data)
Baris 179: Baris 179:
 
===Metode Pengumpulan Data===
 
===Metode Pengumpulan Data===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"> Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut : </p></div>
  
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Pengamatan(Observation)
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Metode Observasi (Observasi Research)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang ada pada PT. Cartonindus Sumber Jaya yang berada di jln Industriraya IV blok AD No 10 kawasan industri jatake. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut.</p></li>
+
Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem informasi , baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Wawancara<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Metode Wawancara (Interview Research)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Dalam penulisan laporan skripsi ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab kepada stakeholder di PT. Cartonindus Sumber Jaya yaitu Bapak Chrisman. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kebenaran informasi yang diperoleh. </p></li>
+
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pegawai  yang berhubungan dengan sistem pengendalian piutang dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Studi Pustaka<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Metode Study Pustaka (Library Research)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di perpustakaan STMIK RAHARJA maupun diperpustakaan lainnya.
+
Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet
 
</p></li>
 
</p></li>
 
</ol>
 
</ol>

Revisi per 6 Desember 2017 09.31


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1414480866
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada dasarnya dalam suatu kegiatan usaha, tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Laba yang maksimal diperoleh dari hasil tingginya tingkat penjualan. Semakin tinggi tingkat volume penjualan, maka semakin besar laba yang akan diperoleh.

Kegiatan penjualan sendiri tidak hanya sekedar aktivitas menjual barang yang diproduksi saja, tetapi juga terdiri dari kegiatan pemesanan, pencatatan yang baik, dan penerimaan pembayaran dari pembeli. Penjualan berdasarkan cara pembayarannya dapat dibedakan menajadi dua, yakni penjualan tunai dan penjualan kredit. Pada penjualan kredit biasanya dilakukan oleh perusahan manufaktur.

Dalam perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, fokus utama perusahaan dalam melakukan penjualan dilakukan adalah secara kredit. Penjualan kredit tidak akan segera menghasilkan penerimaan kas tetapi akan menimbulkan piutang kepada konsumen kemudian pada saat hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash flow) yang didapat dari pengumpulan piutang usaha tersebut.

Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu pengendalian internal terhadap pengendalian piutang usaha sangat penting diterapkan agar tidak terjadi kecurangan dalam siklus kerja yang dapat merugikan perusahaan. Kecurangan yang mungkin dapat terjadi pada bagian piutang usaha adalah menunda pencatatan piutang dengan melakukan cash lapping, melakukan pembukuan yang palsu atas mutasi piutang dan lain sebagainya. Pengendalian internal piutang adalah salah satu cara untuk mengantisipasi dan meminimalisir adanya penyimpangan kecurangan dalam siklus kerja.

PT. Mitra Toyotaka Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing dengan menggunakan bahan baku steel. adanya permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan belum terdapat pengawasan internal yang maksimal, sehingga terjadi banyaknya kredit yang bermasalah yang menimbulkan piutang tak tertagih sehingga menyebabkan ketidaksesuaian cadangan piutang tak tertagih.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi untuk memudahkan dalam proses pengendalian internal piutang pada perusahaan tersebut, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Internal Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia”. Dimana dengan sistem tersebut bisa dengan mudah mengelola data piutang dan mengurangi tingkat kesalahan yang akan terjadi.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem pengelolaan pengendalian internal piutang yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia ?

  2. Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem pengendalian internal piutang selama ini?

  3. Bagaimana rancangan sistem informasi pengendalian internal piutang agar menghasilkan laporan yang cepat dan akurat pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia?

Ruang Lingkup

Agar mempermudah penulisan laporan skripsi dan memperoleh penelitian yang maksimal serta terfokus, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka perlu kiranya dibuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun dibatasi ruang lingkup penelitian skripsi ini, dibatasi pada proses analisis sistem pengendalian piutang yang meliputi kegiatan pencatatan piutang, penagihan piutang, pelunasan piutang yang melakukan kerjasama, umur piutang, pencatatan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan dan pembuatan bukti pembayaran, serta pembuatan laporan.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mendapatkan informasi dan menganalisa kendala serta permasalahan dari sistem pengendalian internal piutang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

  2. Untuk merancang sistem informasi pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia agar laporan yang dihasilkan cepat dan akurat.

  3. Untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan di STMIK Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Dapat terciptanya efektifitas dan efesiensi waktu kerja dalam sistem pengolaan pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

  2. Dapat teridentifikasinya tingkat akurasi laporan piutang serta laporan apa saja yang dihasilkan dari sistem pengendalian internal piutang pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

  3. Untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan di STMIK RaharjaMemberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan pengetahuan dan penerapan teori yang berhubungan dengan sistem pengendalian piutang.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem informasi , baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pegawai yang berhubungan dengan sistem pengendalian piutang dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakanteknik analisis berupa pendekatan ObjectOriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Prosesanalisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara,observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistemyang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukanadalah :

  1. Analisis Pengguna

    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apasaja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhanfungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat sertafungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing penggunadimodelkan dengan use case diagram.

  3. Analisis perilaku sistem

    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses Use Case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan Sequence Diagram untuk memodelkanpengiriman pesan (message) antarobjek dan kronologinya.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengantahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalahtahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraankebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaranyang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkahberupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasikendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakantahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistemyang baru dengan menggunakan toolsatau alat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visualparadigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar,menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian darisebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (ObjectOrientied) melalui tahap : Use CaseDiagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat)tahap, yaitu: (1) Survey terhadapsistem yang berjalan, (2) Analisaterhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasimelalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhansistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratansistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangansistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukanoleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn UseCase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan ActivityDiagram. Proses design akanmenerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapatdiperkirakan sebelum dibuat coding.Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitekturperangkat lunak, representasi interfacedengan menggunakan Dreamweaver CS3,dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yangdisebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmeruntuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yangdilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasialternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalahtahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yangsiap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisikdan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance))

    Setelah melakukanimplementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalahpemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangansistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakanyaitu black-box testing. Black-box testing adalah metode uji cobayang memfokuskan pada keperluan software.Karena itu uji coba black-boxmemungkinkan pengembang softwareuntuk membuat himpunan kondisi input yangakan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukankesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atauhilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.