SI1414480866: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Rumusan Masalah)
(Rumusan Masalah)
Baris 123: Baris 123:
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> 1. Bagaimana sistem pengelolaan pengendalian internal piutang yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia ?
+
<p style="line-height: 2"> Bagaimana sistem pengelolaan pengendalian internal piutang yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia ?
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> 2. Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem pengendalian internal piutang selama ini?  
+
<p style="line-height: 2"> Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem pengendalian internal piutang selama ini?  
 
</p>
 
</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> 3. Bagaimana rancangan sistem informasi pengendalian internal piutang agar menghasilkan laporan yang cepat dan akurat pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia?  
+
<p style="line-height: 2"> Bagaimana rancangan sistem informasi pengendalian internal piutang agar menghasilkan laporan yang cepat dan akurat pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia?  
 
</p></li>
 
</p></li>

Revisi per 6 Desember 2017 08.28


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG

PADA PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1414480866
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada dasarnya dalam suatu kegiatan usaha, tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Laba yang maksimal diperoleh dari hasil tingginya tingkat penjualan. Semakin tinggi tingkat volume penjualan, maka semakin besar laba yang akan diperoleh.

Kegiatan penjualan sendiri tidak hanya sekedar aktivitas menjual barang yang diproduksi saja, tetapi juga terdiri dari kegiatan pemesanan, pencatatan yang baik, dan penerimaan pembayaran dari pembeli. Penjualan berdasarkan cara pembayarannya dapat dibedakan menajadi dua, yakni penjualan tunai dan penjualan kredit. Pada penjualan kredit biasanya dilakukan oleh perusahan manufaktur.

Dalam perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, fokus utama perusahaan dalam melakukan penjualan dilakukan adalah secara kredit. Penjualan kredit tidak akan segera menghasilkan penerimaan kas tetapi akan menimbulkan piutang kepada konsumen kemudian pada saat hari jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash flow) yang didapat dari pengumpulan piutang usaha tersebut.

Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu pengendalian internal terhadap pengendalian piutang usaha sangat penting diterapkan agar tidak terjadi kecurangan dalam siklus kerja yang dapat merugikan perusahaan. Kecurangan yang mungkin dapat terjadi pada bagian piutang usaha adalah menunda pencatatan piutang dengan melakukan cash lapping, melakukan pembukuan yang palsu atas mutasi piutang dan lain sebagainya. Pengendalian internal piutang adalah salah satu cara untuk mengantisipasi dan meminimalisir adanya penyimpangan kecurangan dalam siklus kerja.

PT. Mitra Toyotaka Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing dengan menggunakan bahan baku steel. adanya permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan belum terdapat pengawasan internal yang maksimal, sehingga terjadi banyaknya kredit yang bermasalah yang menimbulkan piutang tak tertagih sehingga menyebabkan ketidaksesuaian cadangan piutang tak tertagih.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi untuk memudahkan dalam proses pengendalian internal piutang pada perusahaan tersebut, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Internal Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia”. Dimana dengan sistem tersebut bisa dengan mudah mengelola data piutang dan mengurangi tingkat kesalahan yang akan terjadi.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem pengelolaan pengendalian internal piutang yang berjalan saat ini pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia ?

  2. Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem pengendalian internal piutang selama ini?

  3. Bagaimana rancangan sistem informasi pengendalian internal piutang agar menghasilkan laporan yang cepat dan akurat pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia?