SI1412482856

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN

KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU

KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN

(PERSERO) BASECAMP CIKUPA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1412482856
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN

KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU

KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN

(PERSERO) BASECAMP CIKUPA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412482856
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Dr. Ir.Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN

KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU

KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN

(PERSERO) BASECAMP CIKUPA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482856
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Ruli Supriati, S.Kom., MTI)
   
NID : 08166
   
NID : 06126

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN

KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU

KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN

(PERSERO) BASECAMP CIKUPA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482856
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN

KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU

KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN

(PERSERO) BASECAMP CIKUPA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482856
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lainnya, serta belum pernah di publikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika diatas tidak benar.


Tangerang,...Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1412482856

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT. PLN (Persero) adalah penyedia listrik negara yang ada di Indonesia dan PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa adalah salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang kelistrikan khususnya di wilayah Basecamp Cikupa. Penerapan sistem uraian kegiatan kerja operasional berbasis web dalam perusahaan sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan pengarsipan uraian kegiatan kerja operasional dalam upaya tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan serta mampu melestarikan arsip yang memiliki informasi atau nilai penting bagi penggunanya. Permasalahan yang akan dituntut untuk ada penyelesaiannya agar perusahaan mempunyai data atau laporan uraian kegiatan kerja operasional yang terjamin keamanannya tanpa ada berkas yang hilang atau berserakan. Saat ini PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa menggunakan sistem manual dengan cara mencatat untuk mengetahui uraian kegiatan pekerjaan operasional. Untuk penyelesaiannya guna memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan maka pegawai PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa membutuhkan perancangan suatu sistem untuk uraian kegiatan pekerjaan operasional berbasis web untuk meningkatkan mutu kinerja pegawai dan menjadi suatu informasi yang lengkap, akurat dan terperinci serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penginputan. Agar pekerjaan tersebut lebih mudah dan dapat diselesaikan dengan baik. Dengan dukungan sistem yang terkomputerisasi juga dapat menghemat waktu serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka, metode perancangan dan metode testing.

Kata kunci  : Uraian Kegiatan Kerja, Mutu Kinerja, Sistem Informasi


ABSTRACT

PT. PLN (Persero) is a provider of State power that exists in Indonesia and PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa is one of the State-owned enterprise engaged in the electricity especially in the area of Basecamp Cikupa. The application of the system of operational activities work description based web company in a much needed to support their operational activities work description archiving in an effort to achieve effectiveness and efficiency in management and are able to preserve archives that have important information or value for its users. Problems there will be required to complete in order for the company to have data or report job activity description the operational security is ensured without any files that are missing or scattered. Currently, PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa using manual systems by way of noting to know the operational activities work description. For the settlement in order to provide the best service for the company then an employee of PT PLN (Persero) Basecamp Cikupa requires the design of a system for the description of operational work activities to improve the quality of web-based employee performance and become an information complete, accurate and detailed and may minimize the occurrence of errors penginputan. In order to make the work easier and can be completed properly. With the support of the computerized system can also save time as well as assured quality and quality procedure works. Writing method used in this study using the method of observation, interviews, literature studies, methods of design and the method of testing.

Keywords: Quality of work, Activity Description performance, information systems

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat iman, islam dan sehat serta senantiasa mencurahkan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN (PERSERO) BASECAMP CIKUPA”.

Menyadari bahwa laporan Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari kata sempurna, dan tidak menutupi kemungkinan isinya masih terdapat banyak kekurangan karena hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari banyak pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku dosen pembimbing 1 (satu) yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membatu dan memberikan bimbingan.
  5. Ibu Giandari Maulani, S.Kom., M.T.I selaku dosen pembimbing 1 (satu) yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membatu dan memberikan bimbingan
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan .
  7. Bapak Edi Sastra, Bapak Edi T, dan Ibu Dina Septiana selaku pembimbing lapangan PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi wilayah basecamp Cikupa yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam melengkapi laporan ini.
  8. Seluruh pegawai PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi wilayah basecamp Cikupa yang telah membantu dan menerima dengan baik
  9. Papah, mamah, kakak, adik, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
  10. Teman-teman seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah berpartisipasi membantu dan memberikan saran dalam menyelesaikan laporan ini .

Menyadari akan adanya kekurangan yang ada. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan karya tulis ini.

Akhir kata berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.

Tangerang,...Januari 2018
Mila Tryutami Karina
NIM. 1412482856

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Kegiatan Kerja

Tabel 4.3 Status

Tabel 4.4 User

Tabel 4.5 Waktu Pekerjaan

Tabel 4.6 Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.7 Pengolahan Jadwal

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 logo PT. PLN (Persero)

Gambar 3.2 bidang persegi panjang vertikal

Gambar 3.3 petir atau kilat

Gambar 3.4 tiga gelombang

Gambar 3.5 struktur organisasai

Gambar 3.6 use case diagram

Gambar 3.7 sequence diagram

Gambar 3.8 activity diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.6 Tampilan Menu Home

Gambar 4.7 Tampilan Menu Visi Misi

Gambar 4.8 Tampilan Menu Struktur Organisasi

Gambar 4.9 Tampilan Menu Kegiatan Kerja

Gambar 4.10 Tampilan Menu Create Kegiatan Kerja

Gambar 4.11 Tampilan Menu Waktu Pekerjaan

Gambar 4.12 Tampilan Menu Create Waktu Pekerjaan

Gambar 4.13 Tampilan Menu User

Gambar 4.14 Tampilan Menu Create User

Gambar 4.15 Tampilan Menu Laporan Kegiatan Kerja

Gambar 4.16 Tampilan Menu Print All Kegiatan Kerja

Gambar 4.17 Tampilan Menu Print Kegiatan Kerja

Gambar 4.18 Tampilan Menu Grafik

Gambar 4.19 Tampilan Print Grafik

DAFTAR LAMPIRAN

Kartu Bimbingan

Study Tetap Final (KSTF)

Validasi Skripsi

Validasi Sidang

Kwitansi Pembayaran Skripsi

Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi

Kwitansi Pembayaran Sidang

Kwitansi Pembayaran Raharja Career

Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

Daftar Nilai

Formulir Seminar Proposal

Formulir Pertemuan Stakeholder

Formulir Final Presentasi

Sertifikat PROSPEK

Sertifikat TOEFL

Sertifikat IT Nasional dari Raharja (minimal 6)

Sertifikat IT Nasional dari Mahasiswa (minimal 3)

Sertifikat Internasional (minimal 1)

Surat Keterangan Penelitian

Katalog Produk

Curriculum Vitae (CV)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

. PLN (Persero) adalah penyedia listrik negara yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang yang terus melakukan perubahan-perubahan baik bagi dari segi infrastruktur, sosial, politik, juga ekonomi. Pemanfaatan energi listrik secara luas telah digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, komersil, instansi-instansi pemerintahan, industri dan sebagainya. Untuk itu manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik pada saat ini, PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa sebagai perusahaan listrik Negara dituntut untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan mutu dan keandalan yang baik, dan juga untuk menyalurkan energi listrik ke berbagai cabang yang tersebar di wilayah basecamp Cikupa dan sekitarnya dengan baik. Saat ini PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa menggunakan sistem manual dengan cara mencatat untuk mengetahui uraian kegiatan pekerjaan operasional. PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa membutuhkan perancangan suatu sistem untuk uraian kegiatan pekerjaan operasional untuk meningkatkan mutu kinerja pegawai dan menjadi suatu informasi yang lengkap, akurat dan terperinci serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penginputan. Dengan dukungan sistem yang terkomputerisasi juga dapat menghemat waktu serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya.

Untuk itulah penelitian ini diberi judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI URAIAN KEGIATAN KERJA OPERASIONAL UNTUK MENINGKATKAN MUTU KINERJA PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. PLN (PERSERO) BASECAMP CIKUPA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi sebagai berikut :

  1. Apakah sistem uraian kegiatan kerja operasional pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa sudah berjalan dengan baik ?

  2. Apakah mutu kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa saat ini sudah berjalan dengan baik ?

  3. Apakah sistem informasi uraian kegiatan kerja operasional dapat membantu PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa dalam mempermudah kinerja pegawai ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti penelitian, maka diperlukan adanya ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup dalam permasalahan ini yaitu hanya terfokus pada lingkup uraian kegiatan kerja operasional pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa, yaitu mulai dari proses penginputan uraian kerja sampai dengan menghasilkan laporan uraian kerja yang sudah teruji.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

  1. Untuk mengetahui uraian kerja operasional pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

  2. Untuk mengetahui mutu kinerja pegawai pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

  3. Untuk merancang suatu sistem informasi baru yang berkomputerisasi yang dapat memaksimalkan kekurangan dan kelemahan dari penyampaian informasi secara manual yang sedang berjalan pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

  1. Mempermudah para pegawai PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa dalam membuat laporan uraian kegiatan kerja operasional

  2. Meningkatkan mutu kinerja pegawai PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

  3. Menghasilkan sistem yang lebih baik bagi perusahaan sehingga pekerjaan akan lebih optimal

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian Skripsi ini, menggunakan beberapa metode, yaitu :

  1. Pengamatan Langsung (Observasi)

  2. Penulis langsung mendatangi PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa yang beralamat di Jl. Raya Cikupa Pasar Kemis Desa Pasir Gadung Kecamatan. Cikupa Kabupaten. Tangerang, untuk mengumpulkan data-data dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan..

  3. Wawancara (Interview)

  4. Dalam metode ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan stakeholder bapak Edi Sastra jabatan selaku asisten manajer yang berkaitan tentang sistem uraian kegiatan kerja operasional yang sedang berjalan guna mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan tepat.

  5. Studi Pustaka (Library Research)

  6. Mempergunakan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini sebagai acuan dan referensi.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language), untuk menggambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP.

Metode Testing

Pada metode ini, menggunakan metode Black Box Testing untuk menunjukan fungsi-fungsi yang ada di dalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Skripsi ini, dibagi menjadi beberapa bab diantaranya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang menjelaskan mengenai pengertian-pengertian tentang masalah yang ada, dan banyak melihat dan membaca referensi buku-buku yang ada di perpustakaan dan media lain yang dapat menjadi masukan yang meliputi pengertian analisa sistem-sistem, pengertian karakteristik, sistem informasi, serta definisi UML dan literature review.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3, dan draft final.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab yang telah di bahas atas dasar pertimbangan kelebihan dan kekurangan yang saat ini sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto (2013:18),[1] “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis.

Sedangkan menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur fauzi (2013:228)[2] perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[3] Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Muliapark Tangerang , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Arti dari pengertian diatas adalah:.

Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disain teknik informatika desain yang baru muncul menyatukan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan ".

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan spesifikasi baru yang menggambarkan secara rinci untuk tahap lanjutan dari proses menganalisa sistem”.

Tujuan Perancangan

Menurut Darmawan (2013:228)[2] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci

Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem

a. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan. Hal ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metodenya harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan

b. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yangdihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Adapun beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa para ahli yang dijabarkan dibawah ini:

Menurut Richard F. Neuschel dalam Rahmat Taufiq (2013:2),[4] “Sistem adalah urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

Menurut Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013:2),[5] “sistem adalah kumpulan dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain yang bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Menurut Bambang Hartono (2013:9),[6]“Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisir berdasar fungsi-sungsinya, menjadi kesatuan

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3),[7] ”Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem dan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan atau disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Menurut Hartono (2013:14),[6] “Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya”.

  1. Komponen Sistem (componens)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (environment)

  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap diajaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu susistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (input)

  10. Masukan aslah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawat (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintance input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adlah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adlah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolah Sistem

  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objektif). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6-7),[8] Sistem dapat diklarifikasian dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasikan Sistem sebagai  :

  2. a. Sistem Abstrak (Abstract System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

    b. Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik

    c. Sistem Terbuaka (Open System )

    Sistem terbuka adlah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar maka harus memiliki pengendalian yang baik

Tujuan Sistem

Menurut Azhar Susanto (2014:47)[5] dalam buku Sistem Informasi Manajemen berpedapat bahwa “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih kriterianya. Krieria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menila keberhasilan suatu sistem yang menjadi dasar dilakukannya suatu pengadilan. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya”.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15),[6] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.”

Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16),[6] “Data adalah bahan mentah bagi informasi”.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa “Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.”

Klasifikasi Data

Menurut Taufiq (2013:14),[4] data bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut pandangnya, diantaranya :

  1. Berdasarkan Bentuknya

  2. a. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca indera, contohnya : kertas

    b. Data Logic, merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat, contohnya : tulisan yang ada dikomputer, didalam flashdisk, hardisk, dll

  3. Berdasarkan Sifatnya

  4. a. Kuantitatif, data yang dipandang dari segi jumlah, misalnya jumlah mahasiswa ada 4 (empat) orang

    b. Kualitatif, data yang dipandang dari segi kualitasnya, misalnya nilai mahasiswa sangat bagus

  5. Berdasarkan Sumbernya

  6. a. Internal, merupakan data yang diperolel dari dalam lingkungan misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan diperoleh dari dalam kantor keuangan itu sendiri

    b. Eksternal, data yang diperoleh dari luar lingkungan misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan yang diperoleh dari luar lingkungan

  7. Berdasarkan Cara Memperolehnya

  8. a. Primer, data primer merupakan data utama yang berhubungan dengan masalah/yang akan diproses

    b. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan

  9. Berdasarkan Cakupannya

  10. a. Sensus

    b. Sampel

  11. Berdasarkan Skala Cakupannya

  12. a. Nominal, ordinal, interval dan rasio

Definisi Informasi

Kata informasi berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion, mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang bearti “konsep, ide atau garis besar”. Infomasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas. Informasi (information) dapat didefinisikan menurut para ahli sebagai berikut :

Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15),[6] “Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang.”

Menurut Bambang Hartono (2013:15),[6] “Informasi adalah himpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.”

Menurut Kursini dalam Taufiq (2013:15),[4] “Informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut telah diproses dan diinterpresentasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam satu waktu."

Menurut Azhar Susanto dalam Taufiq (2013:38),[5] “Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Menurut Hutahaean (2014:9),[8] “Informasi merupakan data yang diolah seperti menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti oleh penerimanya.”

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014:9),[8] “Informasi merupakan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.”

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014:11-12),[8] nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras

  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya Untuk Analisis

  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Control Lingkungan

  6. Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya Perubahan

  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode lain.

  9. Biaya Operasi

  10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informas

Menurut Rohmat Tufiq (2013:17),[4] “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

Menurut Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart. Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16), “Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan.”

Berdasarkan pengertian sistem informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.”

Komponen Sistem informasi

Menurut Hartono (2013:19),[6] “Komponen-komponen sistem informasi merupakan sub-sub sistem yang berada didalam sistem informasi itu sendiri, komponen ini bisa dilihat dari dua sisi yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer”

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Muhamad Musihudin dan Oktafianto (2016:27),[9] “Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi pondasi dalam menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang paling mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan dan tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses-proses bisnisnya

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa “Analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.”

Teori Khusus

Definisi Kinerja

Menurut Abdullah (2014:3),[10] “kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.”

Menurut Siswanto dalam Muhammad Sandy (2015:11), “Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.”

Menurut Rivai dalam Muhammad Sandy (2015:12), “Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan di sepakati bersama.”

Fungsi Standar Kinerja

Menurut Abdullah (2014:115),[10] memiliki fungsi standar kinerja antara lain :

  1. Sebagai tolak ukur (benchmark) untuk menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja ternilai

  2. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar. Untuk menjadikan standar kinerja yang benar-benar dapat memotivasi karyawan perlu dikaitkan dengan reward atau imbalan dalam sistem kompensasi

  3. Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas maupun kualitas

  4. Memberikan pedoman kepada karyawan berkenaan dengan proses pelaksanaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan

Persyaratan Standar Kinerja

Menurut Abdullah (2014:115-116),[10] agar dapat digunakan sebagai tolak ukur (benchmark), maka standar kinerja harus memiliki persyaratan-persyaratan tertentu yaitu :

  1. Terdapat hubungan yang relevan dengan strategi organisasi

  2. Mencerminkan keseluruhan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya

  3. Memperhatikan pengaruh factor-faktor di luar kontrol karyawan

  4. Memperhatikan teknologi dan proses produksi

  5. Sensitif, dapat membedakan antara kinerja yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima

  6. Memberikan tantangan kepada karyawan

  7. Realistis, dapat dicapai oleh karyawan

  8. Berhubungan dengan waktu pencapaian standar

  9. Dapat diukur da nada alat ukur untuk mengukur pencapaian standar

  10. Standar harus konsisten

  11. Standar harus adil

  12. Standar harus memenuhi ketentuan undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yuni Sugiarti (2013:34),[11] UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.

Sedangkan menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:133),[12] UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

Pemodelan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nazrudin Safaat H (2015:60-78),[13] dalam bukunya Aplikasi Berbasis Android, pemodelan UML terdiri dari:

a. Usecase Diagram

Suatu aktivasi yang menggambarkan urutan interaksi antar satu atau lebih aktor dan sistem

b. Class Diagram

Menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek yang saling terhubung

c. Activity Diagram

Alur kerja pada setiap usecase

d. Sequence Diagram

Representasi dari interaksi-interaksi objek yang berjalan pada sistem. Dengan menggunakan sequence diagram kita dapat melihat bagaimana objek-objek bekerja. Sequence diagram dapat menampilkan bagaimana sistem merespon setiap kejadian atau permintaan dari user, dapat mempertahankan integritas internal, bagaimana data dipindah ke user interface dan bagaimana objek-objek diciptakan dan dimanipulasi

Definisi Web

Menurut Asropudin (2013:109),[14] “Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi”.

Menurut Murad (2013:49),[15] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Definisi Database

Menurut Ladjamudin (2013:129), “Database adalah sekumpulan data store (bias dalam jumlah yang sangan besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainnya”.

Menurut Raharjo (2014:3),[16] Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Database adalah sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan dalam sebuah media penyimpanan”.

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Diar Puji Oktavian (2013:69),[17] “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”

Menurut Winarno dan Ali Zaki (2014:49),[18] “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi. PHP sehinggga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser). PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML.”

Menurut Sidik (2014:5),[19] “PHP meruapakan kependekan dari (PHP HypertText Preprocessor), yang merupakan bahasa utama script server side yang disisispkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop”

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2017:316),[20] “Testing adalah sebuah proses yang sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Testing merupakan aktivitas atau proses memeriksa dan mengevaluasi sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan pada sistem tersebut”

Definisi Black Box

Menurut M. Sidi Mustaqbal dalam jurnal ilmiah tekologi informasi terapan (2015:34),[21] black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau tidak ada

  2. Kesalahan interface

  3. Kesalahan pada struktur data atau akses basis data

  4. Kesalahan performansi

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada

Definisi Yii Framework

Menurut Ari Budi Warsito dkk dalam jurnalnya Vol.8 No.2 (2015:26),[22] “Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Bactiar dan Atikah dalam jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1 (2015:74),[23] "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem bru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneulis untuk dieksekusi".

Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153),[24] “Literature review merupakan survey literature tentang pertemuan-pertemuan yang dilakaukan oleh peneliti sebelumnya (empirical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian”..

Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik kritis saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu. Tinjauan literature adalah sumber-sumber sekunder, dan dengan demikian, tidak melaporkan setiap eksperimental asli baru atau bekerja. Paling sering dikaitkan dengan literature berorientasi akademis, seperti tesis, tinjauan pustaka biasanya mendahului sebuah proposal dan hasil penelitian bagian. Tujuan utamanya adalah untuk membawa pembaca up do date dengan literature saat ini pada topik dan membentuk dasar untuk tujuan lain, seperti penelitian masa depan yang mungkin dibutuhkan di daerah tersebut. Terstruktur dengan baik tinjauan literature dicirikan dengan aliran ide yang logis saat ini dan referensi yang relevan dan konsisten, referensi yang sesuai gaya penggunaan terminologi yang tepat dan pandangan yang komprehensif tentang penelitian sebelumnya mengenai topik ini.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem informasi ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Apriyansyah Putra dalam Jurnal Generic, Vol 10, No 1, (2015).[25]Jurusan sistem informasi dari Universitas Sriwijaya yang berjudul “SISTEM PENGARSIPAN ELEKTRONIK DOKUMEN MUTU UNIVERSITAS SRIWIJAYA”. Membahas pengarsipan secara elektronik dalam sebuah organisasi diperlukan untuk mendukung kegiatan pengarsipan dalam upaya tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan serta mampu melestarikan arsip yang memilik informasi atau nilai penting bagi penggunanya

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Wahyuni dan Durinta Puspasari dalam Jurnal Administrasi Perkantoran (JPAP), Vol 3, No 3, (2015).[26] Jurusan pendidikan ekonomi dari Universitas Negeri Surabaya yang berjudul “EFEKTIVITAS SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN (SAPK) SEBAGAI KELANCARAN PENANGANAN USULAN BERKAS MASUK PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) REGIONAL II SURABAYA TIMUR”. Membahas tentang penggunaan sistem aplikasi penerimaan berkas usulan masuk diharapkan dapat membantu petugas pelayanan kepegawaian dalam pengelolaan berkas usulan yang lebih baik, efektif, dan efisien. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah sistem pengamatan (observasi), wawancara, serta dokumentasi.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sandy Kosasi dalam Jurnal Eksplora Informatika, Vol 6, No 2, (2017).[27] Jurusan sistem informasi dari STMIK Pontianak yang berjudul “PENGUKURAN KINERJA SISTEM INFORMASI KARYAWAN MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD”. Membahas kualitas informasi dan keamanan sistem informasi membutuhkan pemeliharaan lebih lanjut. Kualitas dalam menyediakan informasi karyawan masih memiliki keterbatasan dengan sejumlah kendala dalam mengorganisasikan kepemilikan sistem secara tepat. Tujuan peneliti untuk mengetahui sejauh mana kontribusi dan pemanfaatan melalui investasi aplikasi TI dalam menunjang kebututuhan sistem informasi karyawan. Penelitian berbentuk survei menggunakan metode deskriptif analitis

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Syarifudin Tippe dalam Jurnal Sosioteknologi, Vol 12, No 28, (2013).[28] Dari Institut Teknologi Bandung yang berjudul “KINERJA PERUSAHAAN PT BARAMULTI SUKSES SARANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGUKURAN MALCOM BALDRIGE DALAM RANGKA PENYESUAIAN DI PERUSAHAAN BATUBARA YANG BERKELAS DUNIA DI INDONESIA”. Bertujuan mempelajari kinerja PT Baramulti Sukses Sarana Tbk (PT BSSR) dengan menggunakan tujuh kriteria kinerja dari Malcom Baldridge Criteria for Performance Exellence (MBCfPE). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuisioner, wawancara mendalam (indepth interview), dan observasi.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Chaterina Melina Taurisa dan Intan Ratnawati dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol 19, No 2, (2012).[29] Dari Universitas Diponegoro yang berjudul “ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. SIDO MUNCUL KALIGAWE SEMARANG)”. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Adapun objek penelitian yang yang dipilih dalam studi ini adalah PT. Sido Muncul Kaligawe Semarang. Data dikumpulkan melalui metode kuisioner yang diisi secara mandiri terhadap 127 responden dengan menggunakan metode sensus

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Hashim Zameer, Shehzad Ali, Waqar Nisar, Muhammad Amir dalam jurnal International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, Vol 4, No 1, (2014).[30] Dari Bhadur Sub Campus Layyah, Pakistan yang berjudul “THE IMPACT OF THE MOTIVATION ON THE EMPLOYEE’S PERFORMANCE IN BEVERAGE INDUSTRI OF PAKISTAN”. Purpose of present study is to explore the impact of motivation on employee’s performance of beverage industry in Pakistan. The data for present study has been collected from five major cities of Pakistan using structured questionnaire. Results from present study explores that motivation plays a vital role toward the performance of employes in beverageinfustry of Pakistan

  7. Arti dari penjelasan diatas adalah:

    “DAMPAK DARI MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DALAM INDUSTRI MINUMAN PAKISTAN”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelajahi pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan industri minuman di Pakistan. Data untuk penelitian ini telah dikumpulkan dari lima kota besar Pakistan menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil dari penelitian ini mengeksplorasi bahwa motivasi memainkan peran penting terhadap kinerja karyawan dalam industri minupan Pakistan

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mr. Abdul Hameed, Mphil, asisten profesor islamia Universitas Bahawalpur dan Muhammad Ramzan, MBA, Hafiz M. Kashi Zubair, MBA, Ghazanfar Ali, MBA, Muhammad Arslan, MBA, penelitian sarjana dari Departemen Manajemen Ilmu Islamia Universitas Bahawalpur dalam jurnal International Journal of Business and Social Science, Vol 5, No 2, (2014)[31] yang berjudul “IMPACT OF COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE (EMPIRICAL EVIDENCE FROM BANKING SECTOR OF PAKISTAN”. The purpose of this study was to measure the impact of compensation on employee performance. Methodology: this questionnaire is designed to gather data on the factors associated with compensation such as performance pay, rewards, compensation and indirect employees. The data collected from different banks of Pakistan

  9. Arti dari penjelasan diatas adalah.

    “DAMPAK DARI KOMPENSASI PADA KINERJA KARYAWAN (BUKTI EMPIRIS DARI PERBANKAN SEKTOR PAKISTAN)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dampak dari kompensasi pada kinerja karyawan. Metodologi: kuesioner ini dirancang untuk mengumpulkan data pada faktor-faktor yang berhubungan dengan kompensasi seperti kinerja gaji, hadiah, kompensasi tidak langsung dan karyawan. Data yang dikumpulkan dari bank yang berbeda dari Pakistan.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Dr.T.Mangaleswaran dan Mrs. Kirthiga Kirushanthan dalam jurnal International Journal of Information Technology and Business Management, Vol 41, No 1, (2015).[32] Dari University of Jaffna, Sri Lanka yang berjudul “JOB DESCRIPTION AND JOB SPECIFICATION: A STUDY OF SELECTED ORGANIZATION IN SRI LANKA”. This study investigates whether they practiced, how to maintain the job description and job specification, what is the content of the job description and specifications in Sri Lanka organizations selected. The main tool is the guide research interviews. Data collected from the owners or managers of the organization through HR interview. Secondary data is also collected though a review of the job analysis information

  11. Arti dari penjelasan diatas adalah.

    “DESKRIPSI PEKERJAAN DAN PEKERJAAN SPESIFIKASI: SEBUAH STUDI DIPILIH ORGANISASI DI SRI LANKA”. Penelitian ini menyelidiki apakah mereka berlatih, bagaimana mempertahankan deskripsi pekerjaan dan pekerjaan spesifikasi, apa adalah isi dari deskripsi pekerjaan dan spesifikasi dalam organisasi Sri Lanka dipilih. Alat utama penelitian adalah panduan wawancara. Data yang dikumpulkan dari pemilik atau HR manajer organisasi melalui wawancara. Data sekunder juga dikumpulkan melalui review dari pekerjaan analisis sistem

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Inuwa dalam jurnal The International Journal of Bussines & Management, Vol 3, Issue 5, (2015).[33] Dari Bauchi State University, Gadau, Nigeria yang berjudul “THE IMPACT OF JOB STATISFACTION, JOB ATTITUDE AND EQUITY ON EMPLOYEE PERFORMANCE”. This reseach aims to come up with a conceptual framework that will serve as a basis for understanding how job statisfaction, work attitude and affect the performance of the employee’s equity in the workplace

  13. Arti dari penjelasan diatas adalah  :

    “DAMPAK DARI KEPUASAN KERJA, PEKERJAAN SIKAP DAN EKUITAS PADA KINERJA KARYAWAN”. Penelitian ini bertujuan untuk datang dengan sebuah kerangka kerja konseptual yang akan berfungsi sebagai dasar untuk memahami bagaimana kepuasan kerja, pekerjaan sikap dan ekuitas mempengaruhi kinerja karyawan di tempat kerja

  14. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizal, M Syafiie Idrus, Djumahir, Rahayu Mintarti dalam jurnal International Journal of Business and Management Invention, Vol 3, Issue 2, (2014).[34] Dari Brawijaya University yang berjudul “EFFECT OF COMPENSATION ON MOTIVATION, ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE (STUDIES AT LOCAL REVENUE MANAGEMENT IN KENDARI CITY)”. This study purposes are to test and demonstrate empirically effect of compensation on motivation, organizational commitment on employee performance, motivation on organizational commitment and employee performance, organizational commitment on employee performance. In addition, this study found that compensation can not directly improve employee performance, but able to increase motivation and strengthen organizational commitment

Arti dari penjelasan diatas adalah :

“PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (STUDI MANAJEMEN PENDAPATAN LOKAL DI KOTA KENDARI)”. Tujuan studi ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris efek kompensasi pada motivasi, komitmen organisasi kinerja karyawan. Selain itu, studi ini menemukan bahwa kompensasi tidak dapat secara langsung meningkatkan kinerja karyawan, tetapi mampu meningkatkan motivasi dan memperkuat komitmen organisasi

Kelebihan penelitian ini :

  1. Penelitian ini akan menghasilkan sistem yang lebih baik bagi perusahaan sehingga pekerjaan akan lebih optimal

  2. Penelitian ini akan mempermudah para pegawai dalam membuat laporan uraian kegiatan kerja operasional

  3. Penelitian ini akan menghasilkan data uraian kerja yang update

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi

PT. PLN (Persero) TJBB APP Duri Kosambi merupakan salah satu unit pelaksana PLN yang berada di wilayah kerja PLN P3B Jawa Bali. Terletak di JL Raya Duri Kosambi No 1 Kel. Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat 11750, terbentuk oleh strukturisasi penggabungan Eks UPT Jakarta Barat dan UPT Tangerang pada tanggal 1 April 2012. Bidang usaha pokok yang tangani oleh PT. PLN (Persero) TJBB APP Duri Kosambi sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya sebagai pelaksana monopoli transmisi, pengelola operasi sistem dan transaksi tenaga listrik adalah :

  1. Penyaluran tenaga listrik, termasuk layanan penyambungan ke sistem penyaluran

  2. Perencanaan sistem tenaga listrik, yang terdiri dari indikasi kebutuhan pembangkitan dan pengembangan sistem penyaluran

  3. Operasi sistem tenaga listrik, yang meliputi manajemen energi dan pengendalian operasi

  4. Transaksi tenaga listrik, yang meliputi penyediaan informasi sistem tenaga listrik dan pengelolaan transaksi tenaga listrik

  5. Transaksi tenaga listrik perhitungan dan pengelolaan tagihan transmission charges, system service charges dan transaksi tenaga listrik, termasuk pengelolaan sistem metering

PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi mengelola 1 basecamp yaitu basecamp Cikupa dan 25 GI yang tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Tangerang. GI-GI tersebut adalah GI Kembangan, GI Duri Kosambi, GI Cengkareng, GI Angke, GI Kebon Jeruk, GI Grogol, GI Tangerang Baru, GI Tangerang Lama, GI Muarakarang Baru, GI Muarakarang Lama, GI Cileduk, GI New Senayan, GITET Balaraja, GI Balaraja, GI Cikupa, GI Curug, GI Citra Habitat, GI Jatake, GI Lontar, GI Maximangando, GI Pasar Kemis, GI Sepatan, GI Tigaraksa, GI Teluk Naga, dan GI Alam Sutra.

Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi

Di Indonesia listrik mulai masuk pada abad XIX, yakni pada jaman Hindia Belanda. Listrik awal mulanya dibangun di Palembang dalam kaitannya dengan usaha pertambangan minyak, sedangkan di Makassar dan Ambon untuk kepentingan militer. Sejak abad ke-20, listrik terutama digunakan sebagai ganti lampu gas, pada saat itu perusahaan penguasaan pelistrikan Indonesia masih dipegang dan diselenggarakan secara monopoli oleh perusahaan swasta Belanda. Pada tahun 1905, pemerintah Hindia Belanda memberikan izin kepada Bndoengsche Electriciet Maatschappij (BEM) untuk mendirikan listrik di Bandung yang bertugas dalam bidang pembuatan jariangan-jariangan listrik untuk kota Bandung dan sekitarnya. Pada tahun 1919, perusahaan BEM dihapuskan dan digabungkan dalam suatu perusahaan perseroan terbatas dengan nama Gemmeenshapp lijkeelektricitiet Bsdrijf En Omstreken (GEBEO NV) dengan cakupan daerah kerja meliputi Bandung dan sekitarnya. GEBEO NV merupakan perseroan terbatas pertama yang mengusahakan kelistrikan termasuk pendistribusian tenaga listrik. Pada tahun 1942-1945, pada masa penjajahan Jepang, perusahaan distribusi tenaga listrik dikelola oleh Djawa Djigyo Sha Bandoeng Chisa. Sedangkan pembangkit dan penyaluran gardu-gardu dilaksanakan oleh dua instasi yaitu oleh Seibu Denki Djigya Sha tahun 1942-1943 dan oleh Denki Kosha sejak tahun 1943-1945 dengan wilayah kerja diseluruh pulau jawa. Pada masa revolusi perjuangan fisik, yaitu dari tahun 1945-1946 pelaksanaan distribusi tenaga listrik untuk Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya dilaksanakan oleh pemerintah republik Indonesia melalui jawatan listrik. Pada tahun 1948, Belanda masuk ke Indonesia maka pemerintah RI hijrah ke Yogyakarta, sehingga perusahaan distribusi tenaga listrik khususnya di Jawa Barat termasuk Jakarta diusahakan kembali oleh GEBEO NV. Sedangkan usaha pembangkitan dan penyaluran tetap dikuasai RI yaitu perusahaan negara untuk pembangkit listrik, yang disingkat PENUMPETEL, dengan wilayah kerja meliputi seluruh Jawa Barat dan DKI Jakarta. Tanggal 27 Desember 1957, dalam rangka perjuangan pembebasan Irian Barat, GEBEO NV sebagai perusahaan milik asing diambil alih oleh para karyawan yang berkewarganegaraan Indonesia dan dirubah namanya menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini dikuatkan dengan hadirnya peraturan pemerintahan No 52 tahun 1958 yang menetapkan bahwa perusahaan Belanda yang ada di Indonesia dialihkan dibawah naungan pemerintahan RI. Nasionalisme, perusahaan Negara tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia dan memperkokoh keamanan dan ketahanan RI. Pada tahun 1961 semua perusahaan listrik di Indonesia disatukan didalam satu Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN). Sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN, berdasarkan peraturan pemerintahan No 67 tahun 1961, tugasnya mendistribusikan listrik di Indonesia dan tenaga pembangkitnya dipegang oleh PLN pusat di Jakarta. Dalam penjelasan dan pengumuman tentang pembentukan Kabinet Pembangunan (29 Maret 1978) Perusahaan umum listrik Negara yang semula bernaung dibawah departemen pekerjaan umum dan tenaga listrik di alihkan dibawah naungan departemen pertambangan dan energi. Dalam perkembangannya kemudian, Perusahaan umum listrik milik Negara di bawah naungan departemen pertambangan dan energi mengalami perubahan status dari perusahaan umum (Perum) listrik Negara menjadi PT. PLN (PERSERO). Selanjutnya seiring perkembangan teknologi, perdagangan bebas, sesuai dengan permintaan dari RUPS PT PLN (Persero) tahun 2011 dan diterbikannya SK Direksi No 1474.K/DIR/2011 tanggal 13 Desember 2011 yang baru mulai diterapkan pada tanggal 01 April 2012 maka PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jakarta dan Banten UPT Jakarta Barat dan PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jakarta dan Banten UPT Tangerang bergabung menjadi satu dengan nama PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali APP Duri Kosambi.

Visi dan Misi PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi

  1. Visi

  2. Diakui sebagai pengelola transmisi, operasi sistem dan transaksi tenaga listrik dengan kualitas pelayanan setara kelas dunia, yang mampu memenuhi harapan stakeholders, dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat

  3. Misi

  4. a. Melakukan usaha transmisi tenaga listrik yang efisien, andal, aman, dan ramah lingkungan.

    b. Melaksanakan pengelolaan operasi sistem tenaga listrik yang andal, aman, bermutu dan ekonomis.

    c. Melaksanakan pengelolaan transaksi tenaga listrik yang transparan dan kredibel.

    d. Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan professional.

    e. Mengembangkan usaha di luar usaha pokok yang dapat memberikan kontribusi pada perolehan laba usaha.

Tujuan PT. PLN (Persero) APP Duri Kosambi

Terwujudnya ketentraman dan ketertiban di tengah-tengah aktifitas pegawai dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang yang aman dan nyaman bagi seluruh customer di PT. PLN .

Arti Logo PT. PLN (Persero)

Gambar 3.1 logo PT. PLN (Persero)

Bentuk, warna dan makna lambang perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada lampiran surat keputusan direksi perusahaan umum listrik Negara No. 031/DIR/76 Tanggai 1 Juni 1976, mengenai pembakuan lambang perusahaan umum listrik Negara

  1. Bidang Persegi Panjang Vertikal

  2. Gambar 3.2 bidang persegi panjang vertikal

    Menjadi bidang dasar bagi elemen elemen lambang lainnya. Melambangkan bahwa PT. PLN (Pesero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini

  3. Petir atau Kilat

  4. Gambar 3.3 petir atau kilat

    Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi yang terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman

  5. Tiga Gelombang

  6. Gambar 3.4 tiga gelombang

    Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan. Penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT. PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimilik insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya

Struktur Organisasi

Di dalam mencapai tujuannya, perusahaan tidak dapat mengendalikan hanya pada satu orang saja. Suatu tujuan hanya dapat dicapai apabila ada kerja sama di dalam perusahaan tersebut. Kerja sama dari karyawan sangat besar artinya bagi pencapaian tujuan suatu perusahaan. Seorang pemimpin harus dapat menyampaikan apa yang dicapai perusahaan di dalam organisasinya dan menyampaikan keinginan tersebut. Setiap perusahaan yang baik memiliki suatu struktur organisasi untuk mengatur aktivitas perusahaan dan memberikan gambaran tentang hubungan kerja sama antar karyawan di perusahaan. Hal ini menyebabkan pembagian tugas yang harus dilakukan akan bertambah rumit, karena banyaknya karyawan yang melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga tidak memungkinkan seorang karyawan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik maka untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik diantara para karyawan yang melakukan pekerjaannya masing-masing. Untuk itu maka perusahaan perlu menyusun suatu struktur organisasi yang baik. Dengan adanya sebuah struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk di dalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka di dalam perusahaan tersebut akan tercipta suatu kerja sama yang efektif dan efisien

Struktur organisasi PT. PLN (Persero) App Duri Kosambi Basecamp Cikupa

Tugas dan Wewenang

  1. Manajer APP Duri Kosambi

  2. Pimpinan tertinggi dalam cabang yang di tentukan. Pimpinan cabang ini memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan petugas yang di cabang

    Tugas

    a. Menyusun strategi dan visi misi perusahaan

    b. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis

    c. Menjaga dan memantau jaringan listrik dan gardu-gardu induk

    d. Memimpin direksi

    e. Membuat rencana pengembangan dan pemeliharaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang

    f. Bertanggung jawab terhadap kemajuan cabang PLN dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan

    g. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

    h. Melaksanakan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan

    i. Melaksanakan kebijakan pada fungsi administrasi dan kepegawaian

    j. Mengelola peralatan kerja dan material dengan menerapkan administrasi logistic untuk pelaksanaan pemeliharaan

    k. Melaksanakan proses serah terima

    l. Mengelola anggaran dan keuangan sesuai peraturan yang berlaku untuk mendukung kinerja area pelaksanaan pemeliharaan

    Wewenang

    a. Memberikan advis hukum

    b. Melaksanakan pendampingan tugas pembelaan atas suatu perkara atau sengketa

    c. Menyusun dan menseleksi surat-surat internal dan eksternal yang akan dipublikasikan ke pers dan media cetak

    d. Mengevaluasi setiap adanya pemberitaan yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi atau humas, serta sistem kelistrikan PT. PLN (Persero) TJBB APP

    e. Mengevaluasi setiap adanya informasi pemberitaan dari masyarakat tentang masalah huru hara atau keributan yang dapat mengganggu stabilitas PT. PLN (Persero) TJBB APP

  3. Asisten Manager

  4. Jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada manajer untuk menjalankan tanggung jawab dari manajer sesuai dengan standar etika

    1. Asisten Manager Engineering

    Tugas

    a. Menetapkan rencana kegiatan bidang enjenering untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan

    b. Menyusun kajian rancang bangun sistem penyaluran dan mengevaluasi hasil pengembangan intalasi penyaluran

    c. Mengelola data intalasi, operasi dan KWH meter transaksi

    d. Melakukan evaluasi kinerja instalasi

    e. Mengkoordinir proses

    f. Mengelola dan mengkoordinasi swtiching jaringan TI

    g. Melaksanakan pengelolaan aplikasi dan infrastruktur TI

    h. Menetapkan setting proteksi untuk trafo

    i. Mengusulkan rencana pengembangan sistem proteksi, meter, scadatel dan otomatis untuk mendapatkan unjuk kerja operasi sistem yang andal

    j. Membuat kajian atas permasalah desain peralatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan penyelesaiannya

    k. Menyusun laporan kinerja APP kepada manajemen untuk evaluasi pencapaian target kinerja

    Wewenang

    a. Menetapkan usulan rencana kerja operasi dan investasi

    b. Menetapkan rencana pengembangan sistem penyaluran

    c. Menetapkan usulan setting proteksi dan transmisi

    d. Menetapkan usulan pengembangan sistem proteksi, meter, scadatel, otomasi dan TI

    e. Menetapkan setting proteksi trafo

    f. Melakukan approval drawing

  5. Asisten Manager Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset

  6. Tugas

    a. Merencanakan program kerja bidang pengelolaan dan pemeliharaan aset untuk mencapai target kinerja yang optimal

    b. Mengelola pembinaan sistem keteknisan

    c. Mengelola pelaksanaan inspeksi terhadap instalasi

    d. Mengelola perbaikan dan mengatasi gangguan ringan

    e. Mengelola pelaksanaan pemeliharaan terhadap alat uji

    f. Mengusulkan pelaksanaan kalibrasi terhadap alat uji

    g. Mengelola pelaksanaan download data transaksi

    h. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

    i. Mengevaluasi hasil inspeksi instalasi

    j. Merencanakan optimalasi pemeliharaan sistem penyaluran

    Wewenang

    a. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian peralatan

    b. Menetapkan strategi pemeliharaan berdasarkan IK, prosedur pemeliharaan yang berlaku

    c. Mengusulkan anggaran pemeliharaan

  7. Asisten Manager Administrasi dan Umum

  8. Tugas

    a. Mengusulkan dan memonitor pelaksanaan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pegawai

    b. Mengkoordinir kegiatan kesekretariatan dan dokumentasi untuk kelancaran tugas

    c. Mengkoordinir keamanan dan ketertiban lingkungan dan aset

    d. Memonitor pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak-pajak untuk tertib administrasi

    e. Memonitor dan mengevaluasi biaya-biaya yang timbul akibat pekerjaan pemeliharaan

    f. Memonitoring pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

    g. Mennyusun laporan berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

    h. Monitoring keamanan uang, surat-surat berharga dan dokumen berharga

    Wewenang

    a. Mengusulkan sistem, prosedur dan tata kerja administrasi keuangan dan anggaran

    b. Menyetujui pembayaran transaksi intern atau ekstern melalui kas atau bank

    c. Menyetujui permohonan surat jaminan perawatan kesehatan

    d. Memonitor peralatan kerja dan administrasi pengadaan barang dan jasa

    e. Mengusulkan kebutuhan fasilitas kantor

  9. Supervisor

  10. Bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol, dan meningkatkan kemampuaan sumberdaya manusia, serta melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid. Tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya

    1. Supervisor Jaringan dan Gardu Induk

    Tugas

    a. Menyusun rencana kegiatan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

    b. Melaksanakan program aman, bersih, hijau gardu induk

    c. Menjadi penanggung jawab pelaksanaan di lingkungan jaringan dan gardu induk

    d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan terhadap gangguan

    e. Mengkoordinasikan pelaksanaan alanisa gangguan awal

    f. Mensupervisi pelaksanaan inspeksi terhadap instalasi

    g. Mensupervisi pelaksanaan perbaikan dan mengatasi gangguan ringan

    h. Mengkoordinir pelaksanaan sidak (cross check) hasil laporan petugas pengawas SUTT atau SUTET

    i. Menyusun laporan berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

    j. Melaksanakan administrasi tatalaksan operasi dan pemeliharaan GI untuk terlaksananya tertib administrasi teknik

    k. Mengimplementasikan dan meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan sistem manajemen mutu dilingkungannya

    Wewenang

    a. Mengelola aset instalasi jaringan dan gardu induk, sarana instalasi jaringan dan gardu induk

    b. Mengkoordinir pelaksanaan K2 di lingkungan gardu induk

    c. Mengkoordinir plaksanaan aman, beris dan hijau

    d. Melakukan pemeliharaan atau inspeksi level 1 dan 2 trhadap kondisi peralatan instalasi jaringan dan gardu induk

    e. Mngkoordinir pengawasan keamanan lingkungan jaringan dan gardu induk

  11. Supervisor Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk

  12. Tugas

    a. Merencanakan program kerja sub bidang pemeliharaan jaringan dan gardu induk untuk mencapai target kinerja yang optimal

    b. Merencanakan kegiatan pemeliharaan jaringan dan gardu induk untuk kelancaran petugas

    c. Mengelola penggunaan sumber daya untuk kelancaran pemeliharaan jaringan dan gardu induk

    d. Melaksanakan supervisi perbaikan instalasi jaringan dan gardu induk

    e. Menyusun instruksi kerja untuk pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan instalasi

    f. Melaksanakan supervisi pemeliharaan terhadap alat uji

    g. Mengkoordinasikan pelaksanaan investigasi dan tindak lanjut gangguan

    h. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

    i. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan rutin dan korektif jaringan dan gardu induk

    Wewenang

    a. Mengusulkan perbaikan dan penggantian peralatan jaringan dan gardu induk

    b. Mengulkan strategi pemeliharaan peralatan jaringan dan gardu induk berdasarkan prosedur yang ditetapkan

    c. Mengusulkan anggaran pemeliharaan jaringan dan gardu induk


  13. Supervisor Pemeliharaan Proteksi

  14. Tugas

    a. Mengelola penggunaan alat kerja untuk optimalisasi alat kerja

    b. Mengelola penggunanan sumber daya untuk kelancaran pemeliharaan proteksi

    c. Mengusulkan penggantian dan penarikan peralatan proteksi untuk memperoleh optimalisasi operasi peralatan

    d. Merencanakan kegiatan pemeliharaan proteksi untuk kelancaran pelaksanaan tugas

    e. Menyusun instruksi kerja untuk pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan instalasi

    f. Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan rutin dan korektif proteksi

    g. Melaksanakan pemeliharaan terhadap alat uji

    h. Mengawasi pelaksanaan kalibrasi terhadap alat uji

    i. Penyesuaian SCADA untuk instalasi luar yang tersambung ke sistem penyaluran

    j. Melaksanakan investigasi dan tindak lanjut gangguan

    k. Menyusun laporan secara berkala sesuai bidang tugasnya sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

    Wewenang

    a. Mengusulkan perbaikan dan penggantian peralatan proteksi

    b. Mengusulkan strategi pemeliharaan peralatan proteksi berdasarkan prosedur yang di tetapkan

    c. Mengusulkan anggaran pemeliharaan proteksi

    d. Mengusulkan program kerja proteksi

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Uraian Kegiatan Kerja

Use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para actor dengan sistem, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem yang akan di kembangkan. Sehingga bermanfaat untuk tahap analisis karena dengan menggunakan use case diagram akan banyak sekali informasi yang didapatkan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Uraian Kegiatan Kerja

Berdasarkan gambar 3.6 use case diagram uraian kegiatan kerja yang berjalan saat ini terdapat  :

a. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Cabang PT.PLN Cikupa, Supervisor, Asman (Asisten Manajer), Admin

b. 5 use case diantaranya: Surat pengajuan laporan kerusakan, laporan pekerjaan, mengerjakan kerusakan, pekerjaan selesai, laporan pekerjaan selesai

Penjelasan

  1. Usecase: surat pengajuan laporan kerusakan

  2. Actor: cabang PT.PLN Cikupa dan supervisor

    Deskripsi: cabang PT.PLN Cikupa memberikan surat pengajuan laporan kerusakan kepada supervisor

  3. Usecase: laporan pekerjaan

  4. Actor: supervisor dan asman (asisten manajer)

    Deskripsi: supervisor lapor kepada asman (asisten manajer) untuk mengerjakan kerusakan pada cabang PT.PLN Cikupa

  5. Usecase: mengerjakan kerusakan

  6. Actor: supervisor

    Deskripsi: mengerjakan atau memperbaiki kerusakan pada cabang PT.PLN Cikupa

  7. Usecase: pekerjaan selesai

  8. Actor: supervisor dan asman (asisten manajer)

    Deskripsi: supervisor lapor kembali kepada asman bahwa pekerjaannya sudah selesai

  9. Usecase: laporan pekerjaan selesai

  10. Actor: supervisor dan admin

    Deskripsi: setelah lapor ke asman, supervisor memberikan laporannya ke admin untuk di catat oleh admin

Sequence Diagram Uraian Kegiatan Kerja

Gambar 3.7 Sequence Diagram Uraian Kegiatan Kerja

Berdasarkan gambar 3.7 sequence diagram uraian kegiatan kerja yang berjalan saat ini terdapat :

a. 4 (empat) actor melakukan kegiatan yaitu cabang PT.PLN Cikupa, Supervisor, Asisten Manajer (Asman) dan admin.

b. 3 (tiga) lifeline, yaitu: laporan kerusakan, laporan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai.

c. 7 (tujuh) message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Activity Diagram Uraian Kegiatan Kerja

Diagram aktifitas lebih memfokuskan pada eksekusi dan alur sistem, diagram ini juga tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis, serta menunjukan aktifitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi. Activity diagram lebih mudah dipahami dan melalui activity diagram, sistem dari suatu scenario yang berjalan dapat terlihat

Gambar 3.8 Activity Diagram Uraian Kegiatan Kerja

Berdasarkan gambar 3.8 activity diagram uraian kegiatan kerja yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 intial node, objek yang diawali.

b. 9 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 final state, objek yang di akhiri.

d. 2 swimlane.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Didalam membuat analisa program untuk penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan computer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut

  1. Spesifikasi Hardware

  2. a. Processor : AMD A4-5000 APU with Radeon(TM) HD Graphics 1.50 GHz.

    b. Monitor : LCD.

    c. Hardisk : 500 GB

    d. Mouse : Optical.

    e. RAM : 2 GB.

    f. Keyboard : Standard

    g. Printer : Inkjet

  3. Aplikasi yang digunakan

  4. a. Windows 7

    b. Microsoft office 2010

Permasalahan Yang Dihadapai Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan penelitan yang dilakukan, sistem informasi uraian kegiatan kerja operasional untuk meningkatkan mutu kinerja pegawai berbasis web pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa saat ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan perkembangan zaman maka kebutuhan informasi masih memerlukan perkembangan lebih baik lagi hingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi secara cepat dan akurat di PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

Dalam penelitian menemukan kekurangan pada sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu  :

  1. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu penginputan data-data yang terhimpun masih manual

  2. Keterandalan sistem ini lebih rendah dan menyebabkan pekerjaan tidak efektif dan efisien

Alternatif Pemecahan Masalah

<p Dilihat dari masalah yang dihadapi pada uraian kegiatan kerja operasional maka untuk mengatasi hal ini dibutuhkan alternative pemecahan masalah sebagai berikut  :</p>
  1. Membuat suatu sistem yang mampu membantu para pegawai PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa dalam mengerjakan laporan kegiatan kerja operasional.

  2. Membuat suatu sistem secara terkomputerisasi untuk mendapatkan data laporan kegiatan kerja operasional agar lebih efektif dan maksimal.

User Requirement

Pada user requirement ini berisi tabel elisitasi tahap 1, 2, 3, dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara .

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory ( penting ). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya Desirable maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI artinya Inessential maksudnya requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.

Tabel 3.2 Elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan TOE :

  1. T artinya Technical. Yaitu pertanyaan perihal begaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan

  2. O artinya Operational. Yaitu pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy. Yaitu pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. T High (H) : sulit untuk dikerjakan , karena tehnik pembuatan dan pemakaian sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi

  2. O Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

  3. E Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan analisa sistem yang berjalan pada PT.PLN (Persero) Basecamp Cikupa maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi, yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan data diinput secara manual dengan cara mencatat. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu sistem dapat membuat dan menyimpan data laporan kegiatan kerja operasional, dan laporan-laporan dapat disajikan dengan lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditemukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Admin

  1. Melakukan Login

  2. Menampilkan menu home

  3. Menapilkan menu visi misi

  4. Menampilkan menu struktur organisasi

  5. Menampilkan menu data master. Menu ini menampilkan data kegiatan kerja, waktu pekerjaan dan user. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create

  6. Menampilkan menu laporan. Menu ini menampilkan data kegiatan kerja. Dalam menu ini admin dapat search, print dan print all

  7. Menampilkan menu grafik. Menu ini menampilkan data grafik. Dalam menu ini admin dapat print chart dan download chart

  8. Melakukan logout

Supervisor

  1. Melakukan Login.

  2. Menampilkan menu home

  3. Menapilkan menu visi misi

  4. Menampilkan menu struktur organisasi

  5. Menampilkan menu data master. Menu ini menampilkan data kegiatan kerja, waktu pekerjaan dan user. Dalam menu ini supervisor dapat search, view, update, delete, dan create

  6. Menampilkan menu grafik. Menu ini menampilkan data grafik. Dalam menu ini admin dapat print chart dan download chart

  7. Melakukan menu Logout

Aisten Manajer

  1. Melakukan Login.

  2. Menampilkan menu home

  3. Menapilkan menu visi misi

  4. Menampilkan menu struktur organisasi

  5. Menampilkan menu laporan. Menu ini menampilkan data kegiatan kerja. Dalam menu ini admin dapat search, print dan print all

  6. Menampilkan menu grafik. Menu ini menampilkan data grafik. Dalam menu ini admin dapat print chart dan download chart

  7. Melakukan menu Logout

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram sistem usulan terdapat:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem uraian kegiatan kerja operasional pada PT.PLN (Persero) Basecamp Cikupa

b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu supervisor, asisten manajer dan admin

c. 5 (lima) use case yang dilakukan oleh actor

Sequence Diagram Sistem yang diusulkan



Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram sistem usulan terdapat penjelasan sebagai berikut :

a. 1 (satu) intial node sebagai awal objek

b. 1 (satu) decision node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah

c. 40 (empat puluh) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

d. 8 (delapan) fork untuk memecah behavior menjadi aktivitas yang paralel

e. 1 (satu) final node sebagai objek yang diakhiri

Class Diagram Sistem yang diusulkan

Rancangan sistem class diagram yang diusulkan sebagai berikut  :

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 class diagram sistem yang diusulkan terdapat penjelasan sebagai berikut :

a. 5 (lima) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

> b. 6 (enam) association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan di table dibawah ini :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan table-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.

  1. Nama file : kegiatan_kerja

  2. Media  : harddisk

    Primary Key  : id

    Panjang Record  : 180

    Tabel 4.2 Tabel Kegiatan Kerja
  3. Nama File : status

  4. Media : harddisk

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 60

    Tabel 4.4 User
  5. Nama File : Waktu Pekerjaan

  6. Media : hardisk

    Primary Key : Id

    Panjang Record : 105

    Tabel 4.5 Waktu Pekerjaan

Tampilan Sistem yang diusulkan

Tampilan Halaman Login

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login

Keterangan :

Tampilan menu login muncul jika telah masuk ke web browser. User harus memasukan username dan password terlebih dahulu. Sistem dapat digunakan oleh admin

Tampilan Menu Home

Gambar 4.6 Tampilan Menu Home

Keterangan :

Tampilan menu home muncul jika telah berhasil login. Menu home adalah tampilan awal sistem

Tampilan Menu Visi Misi

Gambar 4.7 Tampilan Menu Visi Misi

Keterangan :

Tampilan menu visi misi muncul jika telah berhasil login. Menu visi misi adalah visi misi yang terdapat di PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

Tampilan Menu Struktur Organisasi

Gambar 4.8 Tampilan Menu Struktur Organisasi

Keterangan :

Tampilan menu struktur organisasi muncul jika telah berhasil login. Menu struktur organisasi adalah struktur organisasi yang terdapat di PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa

Tampilan Menu Kegiatan Kerja

Gambar 4.9 Tampilan Menu Kegiatan Kerja

Keterangan :

Tampilan menu kegiatan kerja muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk view, untuk update, delete dan search status

Tampilan Menu Create Kegiatan Kerja

Gambar 4.10 Tampilan Menu Create Kegiatan Kerja

Keterangan :

Tampilan menu create kegiatan kerja muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk creat kegiatan kerja operasional

Tampilan Menu Waktu Pekerjaan

Gambar 4.11 Tampilan Menu Waktu Pekerjaan

Keterangan :

Tampilan menu waktu pekerjaan muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk view, update, delete, dan search tanggal mulai waktu pekerjaan

Tampilan Menu Create Waktu Pekerjaan

Gambar 4.12 Tampilan Menu Create Waktu Pekerjaan

Keterangan :

Tampilan menu create waktu pekerjaan muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk membuat jadwal waktu pekerjaan yang akan datang

Tampilan Menu User

Gambar 4.13 Tampilan Menu User

Keterangan :

Tampilan menu user muncul jika telah berhasih login. Menu ini berfungsi untuk view, update, delete, dan search username

Tampilan Menu Create User

Gambar 4.14 Tampilan Menu Create User

Keterangan :

Tampilan menu create user muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk membuat user baru dengan memasukan username baru dan password baru

Tampilan Menu Laporan Kegiatan Kerja

Gambar 4.15 Tampilan Menu Laporan Kegiatan Kerja

Keterangan :

Tampilan menu laporan kegiatan kerja muncul jika telah berhasil login. Menu ini laporan kegiatan kerja operasional dan bisa search status

Tampilan Menu Print All Kegiatan Kerja

Gambar 4.16 Tampilan Menu Print All Kegiatan Kerja

Keterangan :

Tampilan menu print all muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk mencetak seluruh laporan kegiatan kerja

Tampilan Menu Print Kegiatan Kerja

Gambar 4.17 Tampilan Menu Print Kegiatan Kerja

Keterangan :

Tampilan menu print muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk mencetak laporan kegiatan kerja yang sudah di pilih statusnya

Tampilan Menu Grafik

Gambar 4.18 Tampilan Menu Grafik

Keterangan :

Tampilan menu grafik muncul jika telah berhasil login. Dalam menu ini dapat melihat grafik pekerjaan supervisor yang dapat mengerjakan pekerjaannya dengan cepat atau tidak

Tampilan Print Grafik

Gambar 4.19 Tampilan Print Grafik

Keterangan :

Tampilan menu print grafik muncul jika telah berhasil login. Menu ini berfungsi untuk mencetak grafik

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi hardware rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut  :

    1. Processor : AMD A4-5000 APU with Radeon(TM) HD Graphics 1.50 GHz

    2. Monitor  : LCD

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard : Standard

    5. RAM : 2 GB

    6. Hardisk : 500 GB

    7. Printer : Inkjet

  2. Aplikasi yang digunakan perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instuksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

    1. Windows

    2. Mozila Firefox dan Google Chrome

    3. Notepad ++

    4. Xampp

    5. Yii Framework 1.0

    6. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

    7. MySQL

  3. Hak akses pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin

  2. Supervisor

  3. Asisten manajer

Testing

Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari black box testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan funsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutkan dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Tabel 4.6 Pengujian Black Box Testing

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan dapat diperkirakan memakan waktu kurang lebih yaitu 4 bulan, kegiatan yang dilakukan adalah  :

Tabel 4.7 Pengolahan Jadwal

Estimasi Biaya

Berikut estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan diantaranya :

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan mengenai rumusan masalah perihal sistem informasi uraian kegiatan kerja operasional pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa :

  1. Sistem uraian kegiatan kerja operasional yang berjalan saat ini pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa masih berjalan secara manual dengan cara mencatat, sehingga proses dalam pengerjaan tidak efektif dan efisien.

  2. Pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa sistem uraian kegiatan kerja operasional yang berjalan saat ini belum terhimpun di satu database yang terkomputerisasi.

  3. Sistem informasi uraian kegiatan kerja operasional dapat membantu PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa dalam mempermudah kinerja pegawai dan PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa membutuhkan sebuah sistem informasi berbasis web, untuk membuat sebuah sistem informasi berbasis web maka dibutuhkan program aplikasi PHP dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data sehingga memudahkan pegawai dalam melihat laporan kegiatan kerja operasional.

Saran

Tanpa mengurangi rasa hormat, sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga saran-saran yang akan disajikan ini dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna pada PT. PLN (Persero) Baasecamp Cikupa untuk lebih mengefesienkan dan menanggulangi masalah yang ada pada sistem yang berjalan pada PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa, maka saran atas laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. PT. PLN (Persero) Basecamp Cikupa harus memakai sistem informasi uraian kegiatan kerja operasional berbasis web agar semua yang di inginkan oleh perusahaan listrik ini bisa meminimalisir hal-hal yang selama ini jadi masalah.

  2. Untuk dapat memaksimalkan sitem yang telah dirancang maka perlu adanya pelatihan kepada admin yan terkait yang akan menggunakan sistem tersebut agar lebih dimengerti dan di pahami serta sistem dapat membantu dan bermanfaat untuk perusahaan.

  3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan dengan baik maka perlu diperhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sugianto. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabetta.
  2. 2,0 2,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  3. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing. Volume 29, 2016 Issue 3. Pages 237-250. 10 Oktober 2016.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. 5,0 5,1 5,2 Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung :Lingga Jaya.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  7. Romney, Marshall B. Paul John Steinbert. 2015. Acounting Information System, 13th ed. England: Person Education Limited.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  9. Musihudin, Muhamad. Oktafianto. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  10. 10,0 10,1 10,2 Ma’ruf, Abdullah. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
  11. Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modelling Language) Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. Rosa AS. M Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : INFORMATIKA
  13. Safaat, Nazrudin. 2015. Aplikasi Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.
  14. Asropudin, Pipin. 2013. Kamus Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung: Titian Ilmu Bandung.
  15. Murad, Dina Safitri. Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Paud pada Himpaudi Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.1, September 2013.
  16. Raharjo, Budi. 2014. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika.
  17. Oktavian, Diar Puji. 2013. Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  18. Edy Winarno, Ali Zaki, Smith Dev. 2014. Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan Java Script. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  19. Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web PHP. Bandung : Informatika.
  20. Wicaksono, Soetam Rizky. 2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Publisher: Seribu Bintang.
  21. Mustaqbal M. Sidi. Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rohmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Volume 1, No 3, 10 Agustus 2015.
  22. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 – Januari 2015. ISSN : 1978-8282.
  23. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
  24. Mulyandi, Muhammad Rachman. Monica. Ega Mawarni, Arfiyah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  25. Putra, Apriyansyah. 2015. Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya. Universitas Sriwijaya: Jurnal Generic. Vol.10. No.1, (2015).
  26. Wahyuni, Tri. Durinta Puspasari. 2015. Efektivitas Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) Sebagai Kelancaran Penanganan Usulan Berkas Masuk Pada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional II Surabaya Timur. Universitas Negeri Surabaya: Jurnal Administrasi Perkantoran (JPAP). Vol.3, No.3, (2015)
  27. Kosasi, Sandi. 2017. Pengukuran Kinerja Sistem Informasi Karyawan Menggunakan IT Balanced Scorecard. Stmik Pontianak: Jurnal Eksplor Informatika. Vol.12, No.28, 2013.
  28. Tippe, Syarifudin. 2013. Kinerja Perusahaan PT. Baramulti Sukses Sarana Dengan Menggunakan Teknologi Pengukuran Malcom Baldrige Dalam Rangka Penyesuain Di Perusahaan Batubara Yang berkelas Dunia Di Indonesia. Institut Teknologi Bandung: Jurnal Sosioteknologi. Vol.12, No.28, (2013).
  29. Taurisa, Chaterina Melina dan Intan Ratnawati. 2012. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Sido Muncul Kaligawe Semarang. Universitas Diponegoro: Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol.19, No.2, (2012).
  30. Zamer, Hashim. Shehzad Ali. Waqar Nisar. Muhamad Amir. 2014. The Impact of The Motivation on The Employee’s Performance In Beverage Industri of Pakistan. Bhadur Sub Campus Layyah, Pakistan: Jurnal International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences. Vol.4, No.1, (2014).
  31. Abdul Hameed, Mr. Mphil. Muhammad Ramzan. MBA. Hafiz M. Kashi Zubair. Ghafanzar Ali. Muhammad Arslan. 2014. Impact of Compensation on Employee Performance (Empirical Evidence from Banking Sector of Pakistan).Universitas Bahawalpur: Jurnal International Journal of Business and Social Science. Vol.5, No.2, (2014).
  32. T. Mangaleswaran, Dr. Mrs. Kirthiga Kirushanthan. 2015. Job Description and Job Specification: A Study of Selected Organization In Sri Lanka. Unifersity of Jaffna, Sri Lanka: Jurnal International Journal of Information Technology and Business Management. Vol.41, No.1, (2015).
  33. Inuwa, Muhamed. 2015. The Impact of Job Statisfaction, Job Attitude And Equity On Employee Performance. Bauchi State University, Gadau, Nigeria: The International Journal of Business and Management, Vol 3, Issue 5, 2015.
  34. Rizal, Muhamad. 2014. Effect of Compensation On Motivation, Organizational Commitment and Employee Performance (Studies At Local Reveneu Management In Kendari City). Brawijaya University: Jurnal International Journal of Business and Management Invention. Vol.3, issue 2. (2014).

LAMPIRAN

Contributors

Mila tryutami karina