SI1412482494

Dari widuri
Revisi per 25 Februari 2018 16.04 oleh Randywijaya (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN JOURNAL STT YUPPENTEK PADA SISTEM ILEARNING

JOURNAL CENTER (IJC) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STT YUPPENTEK


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412482494
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN JOURNAL STT YUPPENTEK PADA SISTEM ILEARNING

JOURNAL CENTER (IJC) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STT YUPPENTEK

Disusun Oleh :

NIM
: 1412482494
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN JOURNAL STT YUPPENTEK PADA SISTEM ILEARNING

JOURNAL CENTER (IJC) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STT YUPPENTEK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482494
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
   
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
NID : 99001
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN JOURNAL STT YUPPENTEK PADA SISTEM ILEARNING

JOURNAL CENTER (IJC) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STT YUPPENTEK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412482494
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN JOURNAL STT YUPPENTEK PADA SISTEM ILEARNING

JOURNAL CENTER (IJC) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STT YUPPENTEK

Disusun Oleh :

NIM
: 1412482494
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412482494

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT'

iLearning Journal Center is a scientific publication system used for the iLearning community. Scientific publications are currently being made through digital media, so it can be accessed easily. However, the various problems found in managing the current e-journal in the iLearning Journal Center (iJC) application of well-structured systems are different from those prior to the current system improvements, developed and made the innovation or strategy for the system to be demonstrated new Unified Modeling Language (UML) tools and using elicitation. in this research work is made interatively and then followed by the making of the application and closed by testing. The process is carried out according to the planning period. The iJC wants to expand its scientific writing by introducing other universities or universities about e-journals, since the project was focused solely on publishing journals in Raharja High School and now iJC has cooperated with STT Yuppentek. in this project is more directed to STT Yuppentek, this is to get the achievement of journal acceptance and recognized by the author of scientific papers and facilitate students in publishing journals, But in research web-based system that runs currently there are 3 (three) problems then, supported by 4 (four) Methods of Penlitian and 3 (three) scopes. The result of this research is the design and application of scientific publication management. Utilization of scientific publication management application is able to improve the quality in writing and make iJC become broad and in accordance with other OJS sites, the quality of e-journal management process in iLearning Journal Center (iJC) for STT Yuppentek become easier and organized to achieve efficiency in work , saving paper material expenditure and increasing publication to global.

Keywords: scientific publications, unified modelling language, system development, ilearning journal center STT Yuppentek

ABSTRAK

iLearning Journal Center merupakan sistem publikasi ilmiah yang digunakan untuk komunitas iLearning. Publikasi ilmiah yang dilakukan saat ini sudah melalui media digital, sehingga dapat diakses secara mudah. Namun, berbagai macam permasalahan yang ditemukan dalam pengelolaan e-journal saat ini di iLearning Journal Center (iJC) penerapan sistem tersusun dengan baik ada perbedaan dengan yang sebelum nya  dengan melakukan perbaikan sistem yang berjalan saat ini, dikembangkan dan membuat inovasi atau strategy agar sistem meanmpilkan tools baru Unified Modeling Language (UML) serta menggunakan elisitasi.  dalam pengerjaan penelitian ini dibuat secara interatif dan kemudian diikuti dengan pembuatan aplikasi dan ditutup dengan pengujian. Proses yang dilakukan  sesuai dengan jangka waktu perencanaan. iJC ini ingin memperluas penulisan karya ilmiah nya dengan cara mengenalkan dengan perguruan tinggi atau universitas lainnya mengenai e-journal, karena project sebeumnya hanya terfokus kepada penerbitan jurnal di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja saja dan saat ini iJC sudah bekerja sama dengan pihak STT Yuppentek. dalam project ini lebih mengarah kepada ke STT Yuppentek , hal ini untuk mendapatkan pencapaian penerimaan jurnal dan diakui oleh penulis karya ilmiah dan mempermudah mahasiswa dalam mempublikasikan jurnal, Namun dalam penelitian sistem berbasis web yang berjalan saat ini terdapat 3(tiga) permasalahan maka, dengan didukung oleh 4 (empat) Metode Penlitian dan 3 (tiga) ruang lingkup. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan dan aplikasi manajemen publikasi ilmiah. Pemanfaatan aplikasi manajemen publikasi ilmiah ini mampu meningkatkan mutu dalam penulisan serta membuat iJC menjadi luas dan sesuai dengan situs OJS lainnya, kualitas dari proses pengelolaan e-journal di iLearning Journal Center (iJC) untuk STT Yuppentek menjadi lebih mudah dan terorganisir untuk mencapai efisiensi dalam pekerjaan, menghemat pengeluaran bahan kertas dan meningkatkan publikasi menjadi global.

Kata kunci: Publikasi Ilmiah, Unified Modeling Languague, Penerapan Sistem, iLearning Journal Center pada STT Yuppentek


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan kepada penulis serta melimpahkan segala rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan kerja praktek ini bisa diselesaikan dengan waktu yang semestinya. Penulisan Skripsi ini disusun sebagai syarat melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, penulis banyak memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi yang dan berbagai sumber yang mendukung penulis untuk mengerjakan laporan ini.

Penulis pun menyadari tanpa adanya bimbingan dan adanya dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izikanlah penulis menyampaikan pujian dan rasa terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso M.kom selaku ketua pembantu 1 bidang Akademik STMIK Raharja

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  5. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I Selaku Pembimbing 1 yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peneliti

  6. Ibu Indri Handayani S.Kom M.T.I Selaku Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peneliti.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.

  8. Kedua Orang Tua, Kakak, dan Adik yang senantiasa memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan peneliti.

  9. Semua Teman-Teman J-gakure , Warga Binong, SEIHA yang selalu memberikan dukungan serta semangat peneliti dalam menyusun ini.

  10. Teman-Teman Team Kevin Rama Putra, Priyatna Abdul Azis dan yoyo Syoifana yang selalu memberi dukungan positif dalam menyusun ini

Peneliti pun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk berkarya lebih baik lagi kedepannya. Semoga ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 23 Januari 2018
RANDY WIJAYA
NIM. 1412482494

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1. Logo ilearning Journal Center

  2. Gambar 2.2.2 Logo ilearning Journal Center

  3. Gambar 2.2.5 Logo Public Knowledge Project

  4. Gambar 2.2.5 Grafik Instalasi Aplikasi Open Journal System

  5. Gambar 2.2.6 Logo STT Yuppentek

  6. Gambar 3 Use Case Diagram Yang Berjalan

  7. Gambar 3.1 Activity Diagram Yang Berjalan

  8. Gambar 3.2 Activity Diagram Review dan Pengumuman Hasil

  9. Gambar 3.3. Activity Diagram Penerbitan jurnal

  10. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Berjalan

  11. Gambar 3.5 Sequence Diagram Review Pengumuman Hasil

  12. Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

  13. Gambar 4.2. Sequence Diagram Penerbitan Jurnal

  14. Gambar 4.3. Activity Diagram Penerbitan Jurnal

  15. Gambar 4.4. Activity Diagram Operator Yang Diusulkan

  16. Gambar 4.5. Sequence Diagram Yang Diusulkan

  17. Gambar 4.6. Halaman Awal STT Yuppentek

  18. Gambar 4.7. Form Login STT Yuppentek

  19. Gambar 4.8. Form Pencarian Tambahan

  20. Gambar 4.9. Halaman Pendaftaran STT Yuppentek

  21. Gambar 4.10. Tampilan Halaman Tentang kami

  22. Gambar 4.11. Tampilan Halaman Pengumuman

  23. Gambar 4.12. Tampilan Beranda Pengguna

  24. Gambar 4.13. Tampilan Penyerahan naskah Tahap I

  25. Gambar 4.14. Tampilan Penyerahan naskah Tahap II.

  26. Gambar 4.15. Tampilan Penyerahan naskah Tahap III

  27. Gambar 4.16. Tampilan Penyerahan naskah Tahap IV

  28. Gambar 4.17. Tampilan penyerahan naskah Tahap V

  29. Gambar 4.18. Tampilan penyerahan aktif



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

  2. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

  3. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

  4. Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

  5. Tabel 4.1 Use Case Glossary

  6. Tabel 4.2. Use Case Glossary

  7. Tabel 4.3. Analisa SWOT Sistem yang diusulkan

  8. Tabel 4.4 Daftar Pengujian

  9. Tabel 4.5 Pengujian Form Pendaftaran

  10. Tabel 4.6. Pengujian Form Login

  11. Tabel 4.7. Submit dengan atau tanpa login

  12. Tabel 4.8. Proses Submit

  13. Tabel 4.9 Time Schedule

  14. Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 3. Simbol Sequence Diagram

Gambar 4. Simbol Activity Diagram




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Jurnal ilmiah merupakan suatu karya tulis ilmiah dimana yang di dalamnya berisikan hasil penelitian dan penulisannya mengikuti suatu aturan tertentu. Pada dasarnya jurnal terbagi menjadi dua kategori yaitu jurnal cetak dan jurnal elektronik (e-journal).

Jurnal cetak merupakan keluaran yang dihasilkan dari sistem penerbitan jurnal secara konvensional sedangkan jurnal elektronik merupakan keluaran dari sistem penerbitan jurnal online, dimana hal ini berbeda dengan jurnal cetak yang berupa buku. Jurnal elektronik tidak memiliki bentuk secara fisik namun berupa data digital, sehingga dalam hal inventaris jurnal yang secara online mempunyai nilai positif atau lebih tinggi karena tidak memakan banyak tempat. Jelas berbeda dengan jurnal cetak yang pada umumnya masih menggunakan tumpukan kertas yang dibukukan.

Dalam hal ini, sistem iLearning Journal Center (iJC) sendiri sudah menerapkan perangkat lunak Open Journal Systems (OJS). Dimana Open Journal Systems (OJS) adalah perangkat lunak open source yang berguna untuk mengelola penerbitan jurnal secara online. Pengelolaan terbitan berkala e-journal mengatakan bahwa sejatinya Open Journal Systems (OJS) merupakan perangkat lunak yang mendukung pengaturan dan penerbitan jurnal ilmiah secara online dan didesain sebagai sistem multi jurnal yang digunakan untuk mengelola banyak jurnal salam sebuah instalasi tunggal (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, 2012:1).1

Gambar 1.1. Logo iLearning Journal Center (iJC)

(Sumber : http://journal.ilearning.co/)


iLearning Journal Center (iJC) saat ini sudah memiliki 4 (tiga) jurnal diantaranya : Technomedia Journal (TMJ), Jurnal Ilmiah Atmaluhur (JIA), STISIP Yuppentek ( Mozaik ) dan STT Yuppentek . iLearning Journal Center (iJC) baru memulai kerjasamanya dengan Technomedia Journal (TMJ) yang sudah menerbitkan 10 (sepuluh) artikel ilmiah pada Vol.1 No.2. yang terbaru dari ilearning Journal Center yaitu STISIP Yuppentek dan STT Yuppentek sudah bekerja sama dengan pihak komunitas iLearning Journal Center(iJC)

iLearning Journal Center (iJC) memulai dan membuka sebuah wadah untuk STT Yuppentek guna nya dengan jurnal baru ini memudahkan untuk mahasiswa dalam submit jurnal serta STT Yuppentek akan tersinkronisasi dengan jurnal sebelumnya Technomedia Journal (TMJ)

Selain itu yang telah diumumkan oleh ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional) pada halaman situs resminya (ARJUNA, 2016)[1], bahwa berkenaan dengan surat ederan Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Nomor 002/E.5/PB/I/2016 tanggal 19 Januari 2016 perihal Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah bahwa muali 1 April 2016 (Akreditasi Periode II) Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual hanya menerima dan memporses usulan akreditasi jurnal ( terbitan berkala) ilmiah nasional yang telah dikelola secara elektronik, sehingga proses penilaian akan menjadi lebih mudah, cepat, akurat dan transparan

kemudian dengan adanya surat ederan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Nomor : 002/E/5/PB/I/2016 Jakarta, tanggal 19 Januari 2016 (RISTEKDIKTI), 2016)[2] , pada bagian “prosedur pengusulan Akreditasi Terbitan berkala ilmiah cetak” tepatnya pada poin ke 7 (tujuh) yang isinya disamping diterbitkan secara tercetak (konvensional) bagi berkala ilmiah yang diajukan harus mempunyai terbitan versi elektronik, dengan menyampaikan alamat website berkala ilmiah tersebut, sehingga dari ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai tahun 2016 bagi sebuah terbitan berkala ilmiah atau jurnal untk dapat memperoleh, akreditasi selain diterbitkan secara tercetak (konvensional) diharuskan juga diterbitkan secara elektronik

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pemanfaatan jurnal elektronik (e-journal) sebagai media belajar karena jika dibandingkan dengan jurnal cetak, jelas jurnal elektronik (e-journal) memiliki banyak kelebihan. Sehingga jauh lebih menguntungkan bagi seluruh pengguna dan komunitas iLearning dalam hal kecepatan penerimaan informasi.


Rumusan Masalah

Di dalam sistem iLearning Journal Center (iJC) yang berbasis Open Journal Systems (OJS) sebagai framework penerbitan jurnal online masih memiliki beberapa kekurangan. Selain itu, dalam Open Journal Systems (OJS) mempunyai sedikit kekurangan dalam kostumisasi seperti halnya mengurangi atau menambahkan menu yang dilakukan secara langsung dengan koding program.


Agar sistem penerbitan jurnal elektronik (e-journal) ini lebih efektif guna membangkitkan minat baca dengan cara memberikan publikasi-publikasi yang berkonten digital (e-journal). Karena pada dasarnya penerbit yang sudah menerapkan perangkat lunak untuk jurnal elektronik (e-journal) iLearning Journal Center (iJC) masih belum melaksanakan manajemen penerbitan yang sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, disimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penerbitan jurnal STT Yuppentek pada iLearning Journal Center (iJC) yang sudah berjalan saat ini?

  2. Apakah tingkat pemanfaatan Jurnal STT Yuppentek sudah dinilai efektif?

  3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal elektronik (e-journal) STT Yuppentek menggunakan sistem iLearning Journal Center (iJC)?

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dirasa sangat perlu untuk melakukan pengembangan pada sistem iLearning Journal Center (iJC) pada STT Yuppentek Dalam rangka peningkatan kualitas serta mutu penerbitan jurnal elektronik (e-journal) pada STT Yuppentek yang peneliti tuangkan kedalam sebuah laporan ilmiah ini dengan judul “Penerapan Journal STT Yuppentek pada sistem ilearning journal center (iJC) sebagai media E-Journal pada STT Yuppentek”.


Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya Ruang lingkup ini untuk mempermudah laporan Skripsi. Berikut ini ada tiga (3) ruang lingkup masalah yang akan di bahas di antaranya :

  1. Penelitian ini dilaksanakan di STT Yuppentek untuk penulisan karya ilmiah atau jurnal

  2. mempermudah mahasiswa/mahasiswi STT Yuppentek dalam membuat penulisan karya ilmiah

  3. penlitian ini hanya memfokuskan tentang jurnal STT Yuppentek



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui.

Tetapi bila permasalahannya relatif kompleks, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Mengetahui sistem penerbitan jurnal sudah berjalan baik atau tidak

  2. Mengetahui sistem sudah bermanfaat atau tidak

  3. Mengetahui sistem jurnal mengalami permasalahan atau tidak

Manfaat Penelitian

Manfaat harus yang berdampak positif dan tujuannya tercapai, manfaat harus berdampak positif dari tercapai nya tujuan yang di inginkan, Manfaat juga tercapai dengan tujuan nya. Adapun manfaat penelitian bagi penulis harapkan sebagai berikut :

  1. Dengan adanya penelitian ini di harapkan mempermudah mahasiswa STT Yuppentek dalam membuat penulisan karya ilmiah atau Jurnal

  2. dalam mengerjakan penulisan ilmiah atau jurnal dalam pengiriman file lebih cepat dan efisien

  3. mempersingkat waktu dalam penerbitan jurnal

Metode Penelitian

Metode Penelitan adalah Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data adalah Teknik Pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alatnya.

  1. Observasi

  2. Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai pengamatan langsung kelapangan. Dimana dalam pelaksanaan Observasi dilakukan dalam waktu 3 Bulan tempat observasi nya dilakukan di STT Yuppentek

  3. Wawancara

  4. Wawancara adalah merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. kegiatan wawancara ini berlangsung dengan ketua lppm STT Yuppentek

  5. Studi Pustaka

  6. Studi Pustaka adalah suatu karangan ilmiah yang berisi pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah, yang kemudian ditelaah dan dibandingkan dengan menarik kesimpulannya.


Metode Analisa Sistem

Menurut Rangkuti (2014:19)[3] menjelaskan bahwa analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksmalkan kekuatan Strenght (S) dan peluang Opportunities (O), namun secara bersamaan dapat meminimalkan selemahan Weakness (W) dan ancaman Threats (T)

Metode Perancangan

Metode Perancangan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode perancanan Unifed Modeling Language (UML) yang didalamnya berisi tata cara yang digunakan dalam sistem

Metode Testing

Metode yang digunakan dalam testing adalah menggunakan metode pengujian blackbox yang digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang ataupun mengalami kesalahan pada tampilan luar

Sistematika Penulisan

Demi memberikan informasi lebih jelas perihal Laporan SKRIPSI ini guna pemahaman yang lebih, maka penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan informasi umum meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini tentang penjabaran Definisi sistem, Definisi Analisa Sistem, Definisi Data, Definisi Informasi, Definsi Pengembangan sistem, Konsep Dasar Website, Definisi Website, Jenis-jenis website, Definsi Internet, Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen, Definisi Analisa SWOT ,Definisi Black Box, Definsi Penerapan, Konsep Dasar UML, Definisi UML, Definsi Jurnal STT Yuppentek, Definisi Elisitasi, Konsep Dasar Jurnal,Defnisi Jurnal Ilmiah, Karakteristik Jurnal, Konsep Dasar Open Journal system (OJS), Konsep dasar iLearning Journal Center (iJC)


BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi gambaran singkat tentang sejarah STT Yuppentek ,struktur organisasi, Permasalahan yang ada pada Jurnal STT Yuppentek, Use Case Diagram yang berjalan, Sequence Diagram yang berjalan, Activity Diagram yang berjalan, Analisa SWOT yang berjalan, Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi


BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjabarkan rancangan sistem dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari usecase diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Metode Analisa SWOT yang diusulkan , gambaran awal mengenai interface sistem, rancangan prototype, testing menggunakan black-box, evaluasi sebagai gambaran kesalahan, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya..


BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan uraian singkat kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN-LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Penerapan

Adi (2015:126) mendefinisikan penerapan sebagai pemanfaatan hasil pemgembangan, penelitian dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi, Sedangkan menurut Djahir dan Pratita (2015:74)[4] , penerapan adalah kegiatan memperroleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan. Pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut :

Sistem Menurut Azhar Susanto (2013:22)[5]. Menyatakan Sistem adalah kumpulan/Group dari sub sistem,bagian,komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu

Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, Menurut Romney dan Steinbart ( 2015:3)[6], sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub sytem yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian dua atau lebih komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan

Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk (2013:310)[7]. Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan belum diolah atau diproses

Menurut Rusdiana, H.A. dan Moch Irfan (2014 : 68)[8] mengemukakan bahwa data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambukan keputusan, perhitungan atau pengukuran saat ini data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara,gambar diam dan bergerak , baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Data adalah suatu file yang berupa karakter,tulisan dan gambar atau fakta yang dapat diolah menjadi informasi

Definisi Informasi

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6)[9] sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna Sedangkan menurut Gordon B Davis ( dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin ,2013:8)[10] Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berugna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang

Menurut Taufiq (2013:17)[11]

Bedasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah sebuah data yang telah diproses sehingga menjadi bentuk yang memiliki nilai yang bermanfaat

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Wahidin Abbas (2013:2)[12] Website disebut juga site, situs web atau portal. Merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan antara satu dengan lainnya, halaman pertama sebuah website adalah home page, sedangkan halaman demi halamannya secara mandiri disebut web page, dengan kata lain website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet diseluruh dunia. website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna Internet. “Website bisa diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman web yang salah berhubungan dan kemudian diomlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet” (Sumaryadi Adi, 2014:4)[13].

Kemudian berdasarkan definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sejumlah halaman-halaman yang memuat informasi-informasi yang beragam yang dapat diakses secara terbuka melalui jaringan internet.

Jenis-Jenis Website

Secara umum, situs web digolongan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut :

  1. Website Statis

  2. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs tersebut.

  3. Website Dinamis

  4. Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya. Juga disediakan halaman admin untuk mengedit konten.

  5. Website Interaktif

  6. Website Interaktif adalah web yang saat itu memang sedang booming salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website in user bisa berinteraksi dan beradu argument mengeani apa yang menjadi pemikiran mereka

Definisi Media

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[14], Media adalah alat; alat (sarana) komunikasi seperti koran,majalah,radio,televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak diantar dua pihak (orang,golongan dan sebagainya) wayang bisa dipakai sebagai -- pendidikan; perantara; penghubung -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar,majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misalnya radio,televisi dan film;

  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor,layar);alat penghubung yang berupa film

  3. Massa,sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas;

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hartono (2013:20)[15] Mendefinisikan Sistem informasi Manajemen sebagai seperangkat prosedur yang tersusun dengan baik yang pada saat dijalankan, menghasilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6)[16] Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna

Menurut Taufiq (2013:17)[17] Sistem informasi adalah kempulan dari sub-sub sistem yang saling terintergrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komptuer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna

Dari ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu data yang di proses menjadi satu kesatuan informasi yang saling berhubung

Definisi Manajemen

Menurut Sucahyowati (2016:5)[18] Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti planning, Orgarnizing, Staffing, Directing dan Controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Menurut Djahir dan Pratita (2014:12)[19] Manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai suatu proses untuk mencapai suatu tujuan dengan melakukan bentuk organisasi, seperti perencanaan, pengawasan, pengendaliaan dan penggerakan agar mencapai suatu hasil yang maksimal

dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah mempunyai arti yang sangat luas, yang berarti proses,seni ataupun ilmu, manajemen melalui beberapa tahapan untuk mencapai tujuan

Definisi Business Intelligence

Menurut Stefan Adhi Nugroho[20] Business Intelligence (BI) adalah Rangkaian aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,dan membantu petinggi perusahaan dalam pengambilan keputusan

Menurut C.Loudon[20] Business Intellingence adalah alat analisis yang digunakan untuk mengkonsolidasikan data, menganalisis, menyimpan dan mengakses banyak data untuk membantu dalam pembuatan keputusan , seperti perangkat lunak untuk query database dan pelaporan, alat untuk analisis data multidimensi, dan data mining

Menurut DJ Powers[20] Business Intelligence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode bagaimana untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis bedasarkan sistem yang berbasiskan data, BI seringkali dipersamakan sebagaimana briefing books, report and query tools, dan sistem informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data


Teori Khusus

Konsep Dasar iLearning Journal Center (iJC)

Definisi iLearning Journal Center (iJC)

iLearning Journal Center (iJC) adalah sebuah sistem penerbitan jurnal secara online atau elektronik yang berbasiskan Open Journal Systems (OJS) yang dialokasikan sebagai media penerbitan jurnal komunitas iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini tujuan utama dibuatnya iLearning Journal Center (iJC) adalah untuk dapat memfasilitasi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar dapat menyalurkan artikel ilmiah buatannya dalam rangka memenuhi penialaian objektif.

Gambar 2.2.1 Logo iLearning Journal Center (iJC)

(Sumber : http://journal.ilearning.co)

iLearning Journal Center (iJC) merupakan fasilitas umum yang diperuntukan oleh banyak media penerbitan jurnal online. Dalam hal ini, iLearning Journal Center (iJC) sudah memiliki 3 (tiga) jurnal online yang terdiri dari : Technomedia Journal (TMJ), Jurnal Ilmiah Atmaluhur (JIA), dan Jurnal Online Sistem Informasi (JOSI). Namun, iLearning Journal Center (iJC) baru memulai kerjasamanya dengan Technomedia Journal (TMJ) yang sudah menerbitkan 10 (sepuluh) artikel ilmiah pada Vol.1 No.1. Dan sudah banyak diakses oleh komunitas iLearning.

Kelebihan iLearning Journal Center (iJC)

iLearning sebagai sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal tentunya memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya penting untuk diterapkan sebagai sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal, dimana kelebihan yang dimiliki iLearning Journal Center antara lain:

  1. Mampu menggabungkan segala aspek pengelolaan jurnal mulai dari penyerahan naskah penulis, review, editoring hingga menerbitkan jurnal kedalam satu media.

  2. Mempermudah pekerja pengelolaan dan penerbitan jurnal, baik itu bagi penulis, editor, maupun reviewer.

  3. Dapat mempercepat proses pengelolaan dan penerbitan jurnal.

  4. Tidak memerlukan biaya yang besar karena tidak memerlukan biaya cetak dalam penerbitannya.

  5. Penyimpanan jurnal lebih aman dan rapih karena input dan output yang diolah dan dihasilkan adalah data digital, sehingga terjaga dari resiko rusak, terbakar, basah atau kerusakan lainnya pada jurnal cetak pada umumnya dan tentu saja tidak memakan banyak tempat dalam penyimpanannya.

  6. Ramah lingkungan (go-green), karena dengan menggunakan sistem ini maka tidak aka nada satupun kertas yang dikeluarkan.

Konsep Dasar Jurnal Ilmiah

Definisi Jurnal Ilmiah

Menurut Syamsul Bakeri dalam Fauziah (2014:17-18)[21], Jurnal merupakan terbitan dalam bidang subjek tertentu dan diterbitkan oleh suatu badan/instansi/organisasi tertentu. Biasanya jurnal ini untuk memuat hasil-hasil penelitian (penelitian kecil atau ringkasan penelitian) dan bidang/subjek tertentu, yang dilakukan oleh badan instansi organisasi tersebut.

Menurut Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi (2015: 29)[22], “jurnal merupakan representasi dari pengetahuan baru tentang perkembangan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara empiris dan biasanya merupakan gagasan yang terbaru”.

Jenis-Jenis Jurnal Ilmiah

Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis (Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi, 2015:29)[23] sebagai berikut:

  1. Jurnal Cetak (Konvensional)

  2. Jurnal cetak adalah jurnal yang diterbitkan dalam bentuk fisik sebuah buku. Dalam pengelolaan jurnal cetak, proses tersebut biasanya memakan waktu berbulan-bulan dengan biaya yang tinggi terutama dalam tahap pencetakan dan distribusi.

  3. Jurnal Elektronik (E-journal)

  4. Jurnal Eletronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).

Menurut Jamaluddin (2015)[24], Jurnal yang segala aspek (penyiapan, review, penerbitan, dan penyebaran) yang dilakukan secara elektronik. Latar belakang yang memunculkan jurnal elektronik adalah mahalnya percetakan jurnal, kemajuan teknologi komputer dan meluasnya teknologi jaringan world wide web (www). Perbedaan media pelayanan yang mengaris bawahi jenis layanan antara jurnal dari bahan tercetak dan jurnal elektronik (e-journal) adalah dalam bentuk media penyimpanannya saja yakni elektronik. Dalam hal ini jurnal elektronik (e-journal) memiliki beberapa jenis, diantaranya :

Jurnal Elektronik berbasis Web

Jurnal berbasis web atau lebih sering disebut online merupakan jurnal yang dalam mengaksesnya membutuhkan media internet. Dalam hal ini juga pengguna bisa mendownload secara berlangganan atau secara gratis.

Jurnal Elektronik Berbentuk CD-ROM

Hal ini biasanya ditemukan dalam perpustakaan yang dituntut untuk menyediakan jurnal dalam bentuk CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory). Dengan tanpa harus mengakses internet sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengaksesnya.

Karakteristik Jurnal Elektronik (e-journal)

Menurut Jamaludin (2015:40)[24], jurnal elektronik atau e-journal memiliki 3 buah karaktersitik, yaitu :

  1. Memanfaatkan teknologi elektronik dimana antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.

  2. Memanfaatkan keunggulan TIK (computer dan jaringan komputer).

  3. Data karya tulis disimpan secara mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila penerbit, penulis dan pembaca memerlukannya.

Kelebihan Jurnal Elektronik (e-journal)

Menurut Jamaludin (2015:40-41)[24] Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan media digital, jurnal elektronik atau e-jurnal:

  1. Ruang dan Waktu. Penggunaan media digital baik e-book, e-journal tentu akan sangat menghemat ruang, kita tidak perlu membawa buku-buku tebal yang berat, yang susah mau dibawa dan dibaca setiap saat. Dengan bentuknya yang digital, pengguna tinggal menyimpan dalam bentuk mass storage device, baik USB, flashdisk, microSD, laptop, atau handphone, dan kemudian bisa membacanya kapan saja.

  2. Aksesibilitas. Dengan bertumpu pada format digital dan ditopang infrastruktur internet, maka pengguna bisa mengakses file media digital kapan saja dan dimana saja, dan melalui perangkat apa saja.

  3. Simplisitas. Simpel dan mudah dibawa, ditransfer ke perangkat apapun.

  4. Cost dan harga jual yang lebih terjangkau. Cost disini meliputi biaya produksi/cetak, perawatan, distribusi, dan lain-lain.

Mengalahkan gerakan Go Green. Dengan isu global warming yang kuat saat ini dan kita rasakan dampaknya di berbagai belahan dunia, salah satunya anomali cuaca, banjir, dan lain sebagainya, seharusnya menyadarkan kita untuk semakin mencintai lingkungan kita. Data menyebutkan bahwa konsumsi kertas dunia tumbuh 400% dalam 40 tahun terakhir. Sekarang sekitar 4 juta pohon atau 35% dari total pohon yang ditebang dipergunakan di industri kertas. Dalam satu hari ada sampah kertas yang berasal dari 27.000 batang kayu. Dengan membaca e-journal berarti kita tidak lagi menggunakan kertas, dengan demikian kita turut mengurangi penebangan pohon yg mendukung go-green.

Konsep Dasar Manajemen Pengelolaan Jurnal Ilmiah Elektronik

Menurut Siti Hardyanti Patimah (2014:14)[25], “Pengelolaan dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengurusan. Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian pekerjaan dalam mencapai tujuan tertentu”.

Manajemen pengelolaan harus efektif dan efesien yang hanya mungkin jika dilakukan secara berkala dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pengelolaan penyuntingaan terbitan berkala ilmiah, meliputi registrasi pengguna, pengiriman, penelaan, dan penyuntingan naskah serta penerbitan.

Konsep Dasar Open Journal Systems (OJS)

Definisi Open Journal Systems (OJS)

Open Journal Systems (OJS) adalah editor yang dioperasikan manajemen jurnal dan penerbitan sistem yang sangat fleksibel dan dapat di download secara gratis juga diinstal pada server web local. Ini telah dirancang untuk mengurangi waktu dan energi yang ditujukan untuk tugas-tugas administrasi dan manajerial terkait dengan mengedit jurnal, sementara meningkatkan pencatatan dan efesiensi proses editorial. Dengan berusaha untuk meningkatkan kualitas ilmiah dan publik penerbitan jurnal melalui sejumlah inovasi, membuat kebijakan jurnal yang lebih transparan untuk meningkatkan pengindeksan [Introduction to OJS].

Gambar 2.2.4. Logo Public Knowledge Project

(Sumber : pkp.sfu.ca)

Open Journal Systems (OJS) merupakan perangkat lunak open source yang dibuat tersedia secara bebas untuk jurnal di seluruh dunia untuk tujuan membuat akses terbuka sebagai pilihan yang layak bagi penerbitan jurnal. [PKP Publikasi]

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Open Journal Systems (OJS) adalah satu wadah yang diciptakan oleh Public Knowledge Project (PKP) guna mempermudah publikasi ilmiah yang nantinya menjadi lebih efesien dalam pemanfaatannya. Open Journal Systems (OJS) merupakan piranti lunak yang berbasis open source yang bebas untuk digunakan serta dimodifikasi. Modifikasi Open Journal Systems (OJS) dapat dilakukan secara menyeluruh pada bagian tertentu saja, namun tetap pada ketentuan dari lisensi yaitu General Public License (GNU). Salah satunya ialah penambahan patch untuk perbaikan bug.

Sampai tahun 2015, perkembangan pengguna Open Journal Systems (OJS) yang berjalan sampai saat ini dilaporkan ke pihak Public Knowledge Project (PKP) mencapai 4.101 instalasi di seluruh dunia. Berikut gambar yang menunjukan grafik instalasi aplikasi Open Journal Systems (OJS) oleh PKP.

Gambar 2.2.4Grafik Instalasi Aplikasi Open Journal Systems (OJS)

(Sumber : https://pkp.sfu.ca/ojs/ojs-usage/ojs-stats/)

Dalam hal ini sudah membuktikan bahwa sistem informasi Open Journal Systems (OJS) memiliki penekanan pada penerbitan kualitas artikel yang cepat dan bebas tersedia untuk para peneliti di seluruh dunia. Terbukti sekitar 3.240.000 item yang telah dipublikasikan dalam semua jurnal Open Journal Systems (OJS), dengan 2,8 juta ini berasal dari jurnal yang sudah memenuhi kriteria 10 (sepuluh) artikel yang di filter per-tahunnya.

Aktor Open Journal Systems (OJS)

Menurut Yosua P.W Simaremare, Apol Pribadi S dan Radityo Prasetianto Wibowo (2013)[26], untuk mengelola Open Journal Systems (OJS) harus mengetahui peran pengguna masing-masing, yaitu :

  1. Manajer Jurnal (Journal Manager)

  2. Sebagai pengelola jurnal berhak atas pengaturan kelengkapan, kebijakan, proses pengiriman artikel, pengaturan jurnal dan pengaturan tampilan.

  3. Editor

  4. Merupakan pengguna yang focus mengelola makalah dan mengawasi proses reviewer. Serta pihak yang mengelola proses pengiriman artkel, menetapkan status rtikel, mengatur edisi, membuat edisi baru, dan memupublikasikannya, mengirim notifikasi kepada pengguna.

  5. Editor Bagian (Section Editor)

  6. Menetapkan reviewers, bekerjasama dengan para reviewers, membuat keputusan tentang artikeel yang akan diterbitkan, copyediting, layout editing dan mengoreksi artikel.

  7. Copy Editor

  8. Berperan dalam melakukan penyuntingan artikel yang dikirimkan da bekerjasama dengan penulis untuk memperbaiki tata bahasa dan kejelasan isi jurnal serta memastikan aturan penulisan jurnal secara bibliografi dan tekstual sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya hingga kemudian ditempatkan dalam gallery dan setelah itu dipublikasikan.

  9. Editor Layout

  10. Mengubah penyerahan versi copyedit ke dalam file galley dalam format HTML,PDF, dll, sesuai dengan format file yang telah ditentukan oleh masing-masing penerbitan elektronik.

  11. Proofreader

  12. Berperan dalam mengoreksi artikel dalam hal tipografi dan kesalahan format untuk setiap artikel yang tersimpan dalam gallery, kemudian menyerahkan kepada layout editor untuk diperbaiki, peran ini untuk dilakukan oleh editor dan section editor.

  13. Reviewer

  14. Meninjau artikel yang dikirimkan, dan berhak mengunggah lampiran yang akan digunakan oleh editor dan author, reviewer ditentukan oleh section editor sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal.

  15. Penulis (Author)

  16. Penulis dapat langsung mendaftarkan diri secara online dihalaman website jurnal yang menggunakan OJS dan langsung mengunggah OJS, dan langsung mengunggah artikel yang akan dipublikasikan dalam jurnal tersebuut dengan terlebih dahulu mengisi metadata atau pengindeksan yang terkait dengan artikel tersebut sehingga dapat dengan mudah dilacak melalui pesan pencari.

  17. Pembaca

  18. Pembaca dapat mendaftarkan diri sebagai langganan atau sekedar sebagai pembaca setelah jurnal dapat dibaca secara bebas tanpa biaya.

Konsep E-Journal STT Yuppentek

E- Journal STT Yuppentek adalah sebuah wadah jurnal yang memiliki teknologi untuk bisa diakses kapan pun dan dimanapun, STT Yuppentek merupakan jurnal online pertama pada STT YUPPENTEK

Gambar 2.2.5 Logo STT YUPPENTEK

(sumber: http://ijc.ilearning.co/index.php/sinergi+)

STT Yuppentek Jurnal Online yang disediakan sebagai fasilitas bagi setiap anggota komunitas iLearning (terbuka) sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitianya secara mudah melalui media online

Jurnal STT merupakan media untuk publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan bidang ilmu Teknologi mesin, Teknik Electro dalam bahasa indonesia maupun bahasa inggris dilingkungan kampus STT Yuppentek dalam penerbitan dilaksanakan satu kali ( bulan Februari

Kategori naskah yang diterima untuk publikasi STT Yuppentek dapat berupa artikel ilmiah hasil-hasil penelitian terbaru (paling lama 10 tahun terakhir), analisa kebijakan, dan research note. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dimuat atau tidak sedang dalam proses publikasi dalam Jurnal ilmiah lokal, Nasional maupun Internasional manapun. Naskah yang disusun dengan mengacu pada pedoman penulisan naskah Jurnal STT Yuppentek

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2014: 237)][27], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

  2. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  3. Validasi

  4. Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure

  2. Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

  3. Fault

  4. Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

  5. Error

  6. Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

  7. Incident

  8. Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.


Definisi Black-Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1)[28], Black box testing juga disebut functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test care bedasarkan infromasi dari spesifikasi

Hal ini juga dikemukakan oleh Rosa dan Shalahuddin (2013-275) yang mendefinisikan Black-box testing sebagai pengujian perangkat lunak dan segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dank ode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dan perangkat lunak yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan

Menurut M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi (2016:33)[29] , Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut :

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada

  2. kesalahan antarmuka (inteface errors)

  3. kesalahan pada struktur data dan akses basis data

  4. kesalahan performansi (performance errors)

  5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Definisi UML (Unified Modeling Languange)

Menurut Budihartanti, C., Dan Waisal, M (2017)[30] UMl (Unified Modeling languange) Adalah Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigram beorientasi objek. Pemodelan (Modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompeks sedemikan rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami. Bahasa pemodelan grafis telah ada di industri perangkat lunak sejak lama. Pemicu utama dibalik semuanya adalah bahwa bahasa pemograman berada pada tingkat abstraksi yang terlalu tinggi untuk memfasilitasi diskusi tentang desain. Dengan menggunakan notasi-notasi seperti UML, alur logika dari perangkat lunak yang akan dikembangkan bisa mudah untuk dipahami.

Sedangkan Menurut Gufroni, A. (2013)[31] Metode Unified Modelling Language (UML) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi objek (Object Orientasi Analisys atau OOA) dan desain berorientasi objek (Object Oriented and Design atau OOD) yang muncul sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. yang terdiri dari Class Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram ,dan Activity Diagram

Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan bedasarkan sifatnya yaitu statis atau dnamis. Jenis diagram itu antara lain :

  1. Diagram Kelas (Class diagram)

  2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering plua diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram paket (Package Diagram)

  4. Bersifat statis, Diagram ini Memperlihatkan kumpulan kelas-kelas merupakan bagian dari diagram komponen

  5. Diagram Use-Case

  6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktro (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ni terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna

  7. Diagram interaksi dan Sequence (Urutan)

  8. Bersifat dinamis, Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  9. Diagram Komunikasi ( Communication diagram)

  10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaboras UML 1.4yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan

  11. Diagram Statechart (statechart diagram)

  12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas

  13. Diagram Aktivitas (activity diagram)

  14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan alira dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  15. Diagram Komponen (component diagram)

  16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan siste/perangkat lunak pada komponen-kompnen yang telah ada sebelumnya

  17. Diagram Deployment (deployment diagram)

  18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta kompnen-komponen yang di dalamnya

Definisi Flowchart

Menurut Julianto, W ( 2014 : 36)[32] Flowchart merupakan gamabran dari alur sistem yang dikerjalam secara keseluruhan maupun secara terpisah dalam suatu proses tertentu dan menjelaskan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. pada system ini data training akan diolah untuk menjadi aturan atau rule, kemudian aturan tersebut akan dijadikan sebuah aturan baku yang digunakan sebagai prediksi keputusan data-data yang baru

Sedangkan Flowchart Menurut sitorus (2015:14)[33] Flowchart menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah, sehingga flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan dalam simbol-simbol tertentu. Diagram alir ini akan menunjukan alur didalam program secara logika. Diagram alir ini selain dibutuhkan sebagai alat komunikasi, juga diperlukan sebagai dokumentasi. dan sebelum lebih jauh memahami komponen-komponen diagram alir, maka perlu kiranya disampaikan aturan-aturan dalam perancangan diagram alir tersebut yaitu :

  1. Diagram alir digambarkan dengan orientasi dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan

  2. setiap kegiatan/proses dalam diagram alir harus dinyatakan secara eksplisit

  3. setiap diagram alir harus dimulai dari satu state dan berakhir pada satu atau lebih terminal akhir/terminator/halt state.

  4. gunakan connetor dan off-page connector state dengan label yang sama untuk menunjukan keterhubungan antar path algoritma yang terputus/terpotong, misalnya sebagai akibat pindah/ganti halaman

Tujuan dari flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapih dan jelas menggunakan simbol-simbol yang berstandar

Dari beberapa definisi diatas, flowchart merupakan sebuah bagan atau alur yang digunakan dalam pembuatan alur sistem atau menerangkan logika dari sebuah sistem yang digunakan juga sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi .

Definisi Analisa SWOT

Menurut kadir ( 2014 :416)[34] Analisa SWOT mengandung 4 (empat) yaitu : 1. Strenghts (S) atau kekuatan, 2. Weakness (W) atau kelemahan, 3. Opportunities (O) atau peluang, 4. Threats (T) atau ancaman :

  1. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberi keuntungan untuk organisasi

  2. Kelemahan menyatakan karakteristik yang harus diperbaiki supaya memberikan keuntungan bagi organisasi

  3. Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan bisa memberikan

  4. Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya

Menurut Freedy (2013:19)[35] Analisis SWOT diartikan sebagai “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (oppurtunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats)

Analisa SWOT merupakan salah satu instrument analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil

dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah evaluasi dari internar dan eksternal suatu strategi yang dari kekuatan,kelemahan, ancaman dan peluang

Tujuan Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dan keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Moh. Fathur Rohman, 2014:13)[36]

Definisi Elistasi

Saputra (2012:51)[37] berpendapat bahwa “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat bedasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi penulis untuk dieksekusi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

Tahap II

Hasil Pengklasifikasian Elisitasi tahap I bedasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka aka membuat sistem tersebut lebih sempurna I pada MDI berarti sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem

Tahap III

Merupakan hasil penyusutan Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDL selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE Yaitu:

  1. T artinya teknikal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.

  2. O artinya operasional bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan

  3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangunkan requirement didalam sistem

Metode TOE tersebut dbagi kembali menjadi beberapa option yaitu :

High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karenak teknik pembuatan dan pemakainya sulit serta biayanya mahal, maka requirement tersebut harus di eliminasi

Middle (M)  : Mampu dikerjakan

Low (L)  : Mudah dikerjakan

Final Draft Elistasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Studi Pustaka (Literature Review)

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang. Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yosua P.W Simaremare, Apol Pribadi S dan Radityo Prasetianto pada tahun 2013[38], dengan judul “ Perancangan Dan Publikasi Ilmiah Berbasis Online Pada Jurnal SISFO”. Penelitian ini menjabarkan adanya permasalahan yang ditemukan dalam pengelolaan jurnal ilmiah di jurusan sistem informasi yang menjadi hal pokok, sehingga sangat membutuhkan aplikasi publikasi ilmiah berbasis online. Dengan menerapkan Open Journal Systems (OJS) pembangunan sistem ini nantinya akan membuat pembagian kerja dalam hal pengelolaan publikasi menjadi lebih jelas dan cangkupan publikasi menjadi lebih luas.

  2. Penelitian yang dilakukan Fauziah pada tahun 2014[21] dengan judul Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)”. Pada penelitian ini membahas tentang gambaran umum sistem pengelolaan jurnal elektronik yang telah diterapkan pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan penerapan teknologi (BPPT) dimana jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kebijakan, mekanisme pengelolaan jurnal elektronik dan kendala pada perpustakaan tersebut[26].

  3. Penelitian yang dilakukan Ade Sutedi, Cepy Slamet, dan Dhami Johar Damiri pada tahun 2015[39] dengan judul “Rancang Bangun Open Access Journal Menggunakan Metode Object Oriented Dengan Pendekatan Uml-Based Web Engineering”. Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem OAJ atau Open Access Journal dimana dalam penerapannya akan digunakan sebagai sistem penerbitan jurnal online. Kemudian penelitian tentang OAJ atau Open Access Journal ini menekankan pada penyebaran jurnal online secara terbuka dimana hasilnya adalah setiap orang, siapapun dimanapun dapat dengan bebas mengakses jurnal yang diinginkan tanpa harus melakukan pendaftaran ataupun membayar

  4. E-Journal for Professional Development and Research : Special Reference at Madurai Kamraj University Padma,P. 2016[40] penelitian ini membahas tentang perkembangan teknologi di Indonesia penggunaan dan penyampaian media informasi telah mengubah perannya perpustakaan Profesional perpustakaan media cetak, semakin menggunakan digital dan melalui kemunculan internet, informasi tersedia bagi siapa saja dan seluruh penjuru dunia.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Mufti Baihaqi dan Ahmmad Hanafi pada tahun 2015[41], dengan judul “Perancangan dan Pembuatan E-journal Menggunakan Open Journal Systems Di STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta”. Penelitian ini membahas sistem pengelolaan e-journal STMIK Jenderal Achmad Yani adalah sebuah sistem yang mengelola jurnal secara online. Segala suatu proses dilakukan didalam satu fasilitas e-journal. Sehingga penelitian pembangunan sistem ini masih perlu dikembangkan lebih jauh hingga sistem lebih layak untuk digunakan sebagai sistem lebih layak untuk digunakan sebagai sistem yang handal dengan menerapkan Open Journal Systems (OJS).

  6. Penelitian yang dilakukan Untung Raharja, Augury El Rayeb, dan Heriyanto pada tahun 2011[42] dengan judul “Pengelolaan jurnal elektronik dengan online Journal System”. Penelitian ini membahas tentang pengelolaan jurnal elektronik dengan menggunakan Online Journal System yang dapat dijalankan secara langsung dan dapat pula berkomunikasi via e-mail, serta sudah menggunakan database yang baik karena dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan empat pilar E-Learning. Ini merupakan hasil dari penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Tujuannya adalah agar sistem manual digantikan dengan Open journal system dan hal itu dikarenakan ketika menggunaka sistem manual hasil-hasil riset yang ada dalam Perguruan Tinggi Raharja tidak memiliki database terstruktur dan melibatkan personil terkait untuk mengendalikan alur sistem, serta menggunakan banyak kertas untuk berkas data dukungannya, sehingga sitem tersebut tentunya tidak berjalan secara maksimal dengan adanya open journal system maka hasil-hasil riset yang ada menggunakan database dan dapat terstruktur dengan lebih baik lagi dan untuk alur sistem sudah dikendalikan oleh open journal system

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Reinsfelder, T., & Barnett, J. pada tahun 2013[43], dengan judul “EDITOR’S WELCOME”. Penelitian ini membahas jurnal yang diproduksi menggunakan Open Journal Systems (OJS) perangkat lunak, dimana tersedia sebagai perangkat lunak open source dari Public Knowledge Project (PKP), riset dan penerbitan ilmiah kemitraan terlibat dalam "mengeksplorasi apakah dan bagaimana teknologi baru dapat digunakan untuk meningkatkan nilai profesional dan publik penelitian ilmiah” (“Open Journal Systems,” n.d.,para. 5). Meskipun perangkat lunak open source gratis untuk mendapatkan, ini tidak berarti ia bebas atau sederhana untuk mengatur dan menjaga. Karena kenyataan ini, tim editorial bekerja dalam kemitraan dengan the University Library System (ULS) di University Pittsburgh dan E-journal yang Program Penerbitan untuk mendapatkan akses ke keahlian teknis dan penerbitan dengan biaya yang wajar.Penelitian yang dilakukan oleh

  8. Yulison Herry Chrisnanto pada tahun 2013[44], dengan judul “Pengembangan sistem Jurnal Elektronik Berbasis Open Journal Systems (OJS)”. Pembahasan ini membahas mengenai sistem jurnal elektronik Unjani yang dikembangkan menggunakan open source OJS. OJS sendiri dapat dikonfigurasikan dan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan penerbitan khususnya jurnal elektronik serta memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan kaidah penerbitan jurnal ilmiah. Dalam hal ini Unjani sebagai institusi pendidikan tinggi dapat menyelaraskan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan ketentuan Dirjen Dikti.

  9. Voces Novae : Chapman Universiy Historical Review, Vol 6, No (2014) [45] Penelitian ini membahas tentang pembahasan publish jurnal yang baik dan harus memiliki penyimpanan atau database yang sangat aman dan ruang lingkup nya juga harus luas

  10. Penelitian yang dilakukan oleh David J.Solomon dan Bo-Christer Björk pada tahun 2012[46] yang berjudul “Publication Fees in Open Access Publishing: Sources of Funding and Factors Influencing Choice of Journal”, Penelitian ini membahas tentang dampak penggunaan terbitan akses terbuka (Open Access Publishing) dalam hal biaya dimana hal itu dikategorikan kedalam beberapa kategori yang mempengaruhi pemilihan jurnal


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Yayasan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Yuppentek berdiri sejak tahun 1968 yang dikukuhkan berdasarkan akta notaris Ny.Liana Dewi Santoso,S.H , No 21 Tanggal 26 November 1997

Sejak berdirinya, Yayasan Yuppentek telah sukses melahirkan sekolah pendidikan dasar dan menengah yang tersebar di 9 kampus sekitar kota dan kabupaten Tangerang, dan telah melahirkan ribuan lulusan SMK maupun SMU yang berkiprah tersebar di Jawa Barat dan Banten

Potensi dan kemampuan yang dimiliki Yayasan Yuppentek baik sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia serta financial yang ada memungkinkan untuk membuka pendidikan tinggi khususnya dibidang teknik. Berkat kesungguhan pengurus Yayasan beserta civitas akademikanya menghasilkan berdirinya STT Yuppentek sebagai upaya mencapai cita-cita yang dimaksud, ini sesuai dengan S.K. Mendikbud no 72 / D / O / 1997 Tanggal 30 Oktober 1997 perihal pemberian status terdaftar STT Yuppentek yaitu dengan membuka tiga program studi antara lain : Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Industri yang ketiga-tiganya sekarang sudah terakreditasi dari Ban-PT

Dengan infrastuktur, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang memadai serta seiring dengan perkembangankebutuhan masyarakat kota atau kabupaten Tangerang, sekarang STT Yuppentek telah membuka jurusan baru yaitu Teknik Informatik


Profil Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Yuppentek

  1. Nama Perguruan Tinggi : STT Yuppentek
    Alamat : Jl. Veteran no. 1 Kota Tangerang
    Kabupaten/Kota : Tangerang
    Telp : (021) 55797374
    Fax : (021) 55797374

  2. Nama Yayasan : Yuppentek
    Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan 1 no. 1 Cikokol
    Telp : (021) 5531918
    Pimpinan : Dr.H. Tabrani , M.Pd

  3. Nama Pimpinan Perguruan Tinggi : Nurman Yakin, S.E, M.M
    No. S.K . Pengangkatan  : 03 / Kep /YUPP / VI / 2010
    Puket I  : Dr. Ir. Agus Budiono, M.T
    Puket II  : Drs. H. Soesarno, M.Si
    Puket III  : Purkisyanto Wibowo, S.Sos, M.Si

  4. Nama Kepala Biro Kepala Biro Administrasi  : Nur Choiriyah, S.H
    Kepala Biro Akademik  : Drs. Saefullah
    Kepala Biro Keuangan  : Dewi Nuryanti , S.Pd

  5. Bangunan Luas Bangunan  : 3000 Meter
    Luas Tanah  : 18.000 Meter
    Status Kepemilikan  : Milik Sendiri

Visi dan Misi STT Yuppentek

Visi STT Yuppentek

Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Yuppentek adalah menjadi perguruan tinggi yang berkompeten dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan menghasilkan lulusan yang berkualitas, unggul siap beradaptasi sesuai perkembangan jaman, yang kesemuannya diabdikan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, serta membangun manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa ( IMTAQ ) Kepada Tuhan yang Maha Esa.

Misi STT Yuppentek

STT Yuppentek senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Kualitas proses pembelajaran dan kehidupan akademik yang sehat secara berkesinambungan

  2. Mengaktifkan kegiatan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan

  3. Menciptakan kehidupan kampus yang didasari iman dan taqwa

  4. Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi, industry, lembaga penelitian, lembaga pemerintah serta masyarakat


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Dalam penerbitan jurnal ilmiah STT Yuppentek untuk sekarang ini masih bersifat konvensional. Hal ini, dapat dilihat dari Jurnal yang dikeluarkan yaitu hasil cetak, setelah mengeluarkan jurnal konvensional. Langkah-langkah yang diterapkan dalam pengelolaan jurnal masih kurang optimal, dari penyerahan naskah yang sangat rumit, Author harus menemui dari pihak yang mengelolah jurnal dan mengirim kan file doc dan setelah itu menunggu konfrimasi dari pihak yang mengelolah jurnal, setelah itu artikel diberikan kepada ketua LPPM untuk dilihat lebih lanjutnya.

Dari yang disimpulkan bahwa author harus melakukan banyak proses dalam mengirimkan jurnal

Dalam segi penyampaian informasi dalam jurnal STT Yuppentek, adapun beberapa kekurangan nya dalam penyampaian informasi pertama, informasi penyampaian nya masih kurang, informasi yang diberikan masih sedeharna, dan dalam penggunan dalam penyampaian informasi masih lewat mading

Selanjutnya, dalam Penyerahan naskah ke tahap lanjutan nya masih dilakukan secara manual, dan menunggu keputusan layak nya jurnal di terima atau tidak,untuk ini sangat menganggu proses pengelolaan jurnal dan memakan waktu dalam submit jurnal nya

Dalam mengelola jurnal konvensional (tercetak) masih harus perbaiki dalam pengelolah nya maupun dari pihak struktur orgarnisasi, yang mengurus jurnal hingga menjadi jurnal cetak


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3. Use case diagram penerbitan jurnal konvensional


Berdasarkan gambar 3. actor yang terlibat didalam gambar ini ada 3 yaitu Mahasiswa/Author , Dosen dan Pihak Administrasi, didalam gambar tersebut terdapat 4 usecase gambar diatas menjelaskan tentang alur prosesnya Jurnal konvensional/cetak

Activity Diagram Sistem yang Berjalan
  1. Prosedur pengiriman artikel via email

  2. Activity diagram pengiriman artikel via email


    Berdasarkan gambar 3.1. actor yang terlibat merupakan author dan redaksi. Didalam gambar diatas terdapat 5 action state dan initial node dimulai dari author “menulis artikel”. Dan activity final node diakhiri oleh action state “Update halaman status paper”

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

  4. Gambar 3.2 Activity diagram review dan pengumuman hasil


    Berdasarkan gambar 3.2 actor yang terlibat merupakan reviewer, author dan author. Didalam gambar diatas terdapat 11 action state dan initial node dimulai dari redaksi “memulai proses review artikel”. Dan activity final node diakhiri oleh action state “Update halaman status paper”.

  5. Prosedur penerbitan jurnal

  6. Gambar 3.3. Activity diagram penerbitan jurnal


    Berdasarkan gambar 3.3. actor yang telibat adalah redaksi, percetakan, dan author. Initial Node yang diawali oleh redaksi “menyusun artikel “lolos” untuk diterbitkan”. Terdapat 11 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini. Diakhiri oleh activity final node oleh redaksi.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
  1. Prosedur pengiriman artikel via email

  2. Gambar 3.4. Sequence diagram pengiriman artikel via email


    Berdasarkan gambar 3.4. actor yang terlibat dalam diagram ini adalah author dan redaksi. Terdapat 1 life line objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status artikel. Disetiap actor yang terlibat saling menghubungkan 4 massage untuk mengirim pesan

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

  4. Gambar 3.5. Sequence diagram proses review dan pengumuman hasil


    Berdasarkan gambar 3.5 actor yang terlibat dalam diagram ini adalah redaksi, reviewer dan author. Terdapat 2 life line objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status artikel. 1 boundary lifeline, interface yang terhubung dalam dalam proses yaitu form hasil review. Disetiap actor yang terlibat saling menghubungkan 8 massage untuk mengirim pesan.

  5. Prosedur penerbitan jurnal

  6. Gambar 3.6. Sequence diagram proses penerbitan jurnal


    Berdasarkan gambar 3.12. sequence diagram proses penerbitan jurnal yang berjalan saat ini terdiri dari 3 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Percetakan dan Redaksi. Terdapat 5 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa SWOT

Penelitian ini menggunakan Metode SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenght), kelemahan,peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada sistem sehingga mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada STT Yuppentek

Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT

Berikut dibawah ini matriks SWOT:

Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur yang digunakan untuk memproses jurnal pada STT yuppentek, dalam proses pengiriman artikel membutuhkan waktu yang sangat lama, terlihat dari pengumuman yang tidak tersebar luas, mempersulit author dalam pengiriman artikel, kurang maksimal nya pengerjaan dalam reviewer dapat memakan waktu dalam penerbitan nya, dalam segi waktu juga tidak ditentukan, dalam proses penerbitan Jurnal cetak hanya 1 (satu) tahun 1 (satu) terbitan Jurnal cetak dibulan di februari

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi. Beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Di butuhkan sebuah sistem yang dapat membantu mengelola dan menerbitkan jurnal lebih mudah . Proses submit jurnal (penyerahan artikel), review, editoring, hingga jurn al diterbitkan semuanya dilakukan pada satu media yang sama.

  2. Perlunya sebuah sistem yang memberikan kemudahan bagi user dalam ikut serta berperan dalam pengelolaan jurnal sehingga proses dapat berjalan dengan lebih cepat dan akurat.

  3. Perubahan output jurnal dari cetak menjadi jurnal elektronik atau e-journal yang dapat diakses terbuka secara online. Sehingga distribusi jurnal dapat lebih luas dibandingan dengan cakupan jurnal cetak.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

4. Keterangan :

5. M : Manadatory

6. D : Dissarable

7. I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

­

Pada Gambar 4.1. terdapat 3 actor yaitu author, reviewer dan editor. Untuk menjelaskan Use case diagram pada gambar 4.1, digunakan

Use Case Glossary dan Actor Glossary menjelaskan bahwa deskripsi secara singkat use case yang sudah ditentukan. Selain itu menggunakan use case glossary dan actor glossary untuk menjelaskan prosedur sistem yang diusulkan

  1. Use Case Glossary

  2. Berikut adalah Use Case Glossary yang berisi deskripsi singkat dari use case dan actor yang berkaitan dengan use case tersebut :

    Tabel 4.1. Use Case Glossary


  3. Actor Glossary

  4. Berikut adalah actor glossary yang menjelaskan secara singkat actor yang telah ditentukan serta use case yang berkaitaan dengan actor tersebut :

    Tabel 4.2. Use Case Glossary


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Sequence diagram prosedur penerbitan jurnal


Perhatikan gambar 4.2. terdapat 2 aktivitas utama yang dilakukan. 2 aktivitas tersebut diwakili oleh life line artikel dan issue jurnal. Massage 2 hingga 3.1 merupakan aktivitas artikel, sedangkan massage 11 hingga 12.1 adalah aktivitas dari issue jurnal.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity diagram prosedur penerbitan jurnal


Pada Gambar 4.3, actor yang terlibat adalah yang sudah terdaftar dalam sistem. Dan didalam gambar 4.2 terdapat 30 action state, dimana dari masing-masing action state menggambarkan tugasnya pada sistem yang berjalan ini.


Metode Analisa SWOT yang diusulkan

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT dimana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (Strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat). Untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T

Berikut ini Tabel Analisis SWOT pada Sistem iLearning Journal Center (iJC) pada STT Yuppentek

Tabel 4.3. Analisa SWOT sistem yang diusulkan

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

Processor : Intel Inside

Monitor : 12.0

RAM  : 4 GB

Hardisk : 500 GB


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan untuk menunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang baik diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini sebagai berikut :

  1. Windows 8

  2. Chrome

  3. Notepad ++

  4. OJS Ver 2.4.8.0. 

  5. Win SCP

  6. Xampp

  7. MySQL


Hak Akses (Brainware)

Sebanyak 6 hak akses yang berperan penting dalam pengoprasian e-journal STT Yuppentek yaitu admin, manajer jurnal, editor, reviewer, author (author), pembaca.

Black Box Testing

Pengujian pada black box berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Berikut ini terdapat 4 (tiga) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

Tabel 4.4. Daftar pengujian

  1. Pendaftaran akun STT Yuppentek

  2. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa form pendaftaran akun dapat bekerja atau efektif sesuai dengan yang diharapkan. Pendaftaran ini dapat dilakukan apabila author telah mengisi setiap data-data yang diminta dan point-point yang ditentukan . Berikut adalah pengujian yang dilakukan pada form pendaftaran dengan scenario pengujian:

    Tabel 4.5. Pengujian form pendaftaran


  3. Login sistem STT Yuppentek

  4. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form login yang digunakan dapat berjalan dengan baik yang diharapkan. Hasil akhir yang diinginkan adalah hanya user dengan username dan password yang terdaftar dapat masuk ke STT Yuppentek. Berikut adalah pengujian yang dilakukan utnuk menguji sistem login dengan skenario pengujian :

    Tabel 4.6. Pengujian form login


  5. Submit jurnal dengan login atau tidak login STT Yuppentek

  6. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya user yang telah terdaftar sebagai author di sistem yang dapat melakukan submit jurnal atau penyerahan artikel. Berikut ini adalah pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian :

    Tabel 4.7. Submit Dengan atau tanpa login

  7. Submit Jurnal STT Yuppentek

  8. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap fungsi pada proses submit jurnal memiliki fungsi dengan baik. Sehingga pada nantinya sistem akan berjalan dengan baik. Berikut ini adalah pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian :

    Tabel 4.8. Proses submit

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode black box testing bahwa setiap step yang diuji dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Sebagaimana contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar.


Implementasi

Tampilan Layar

Bagian ini merupakan hasil akhir tampilan user interface sistem yang STT Yuppentek yang diusulkan. Ada beberapa perubahan dan peningkatan dari segi tampilan dasar sebelumnya.

  1. Halaman Awal STT Yuppentek

  2. Gambar 4.6. Halaman awal STT Yuppentek


    Gambar 4.6. merupaklan tampilan dari halaman awal STT Yuppentek. Dimana pada bagian ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya Header, Navbar, Sidebar, Main content, dan Footer. Pada bagian Header berisikan gambar banner STT Yuppentek yang berfungsi sebagai header halaman.. Bagian navbar atau navigasi bar berisikan menu-menu yang akan mengarahkan pengguna ke beberapa halaman beranda, tentang kami, login, daftar, cari, pengumuman, FAQ, ,Kerangka jurnal, struktur organisasi, fokus ruang lingkup

    Pada bagian side bar secara umum merupakan bagian yang dialokasikan untuk menempatkan widget-widget pendukung, sepeti button submit article, Terakhir adalah bagian footer, bagian ini juga berfungsi untuk menempatkan beberapa widget dan juga teks yang biasa digunakan untuk mengenalkan pihak-pihak terkait. Pada bagian ini juga akan terdapat nomor dari E-ISSN jurnal yang dikelola.

  3. Form Login

  4. Gambar 4.7. Form Login STT Yuppentek


    Gambar 4.7. merupakan tampilan dari form login yang dapat diakses pada menu login halaman awal STT Yuppentek. Pada bagian ini dasarnya hampir sama dengan form login pada umumnya. Terdapat field nama pengguna, kata sandi dan check box untuk mengingat nama pengguna dan kata sandi. Alat bantu seperti petunjuk jika Pengguna belum memiliki akun dan jika Pengguna lupa kata sandi telah tersedia.


  5. Form Pencarian Tambahan STT Yuppentek

  6. Gambar 4.8. Form pencarian tambahan


    Gambar 4.8. diatas merupakan tampiln lanjutan dari filter pencarian yang digunakan untuk melakukan pencarian. Dapat dilihat pada gambar diatas banyak filter yang dapat digunakan untuk membatasi pencarian sehingga pencarian dapat lebih mudah dilakukan.


  7. Halaman Pendaftaran STT Yuppentek


  8. Gambar 4.9. Halaman pendaftaran STT Yuppentek


    Gambar 4.9. diatas merupakan tampilan dari form pendaftaran akun yang dapat diakses melalui menu Daftar pada navbar halaman awal STT Yuppentek. Pada form ini pengguna diharuskan mengisi form yang ada khususnya yang memiliki tanda (*) wajib untuk diisi. Kemudian pada bagian bawah form pengguna diharuskan mengisi check box yang disediakan. Pengguna dapat mendaftarkan akun sebagai author, pembaca. Agar bisa melihat jurnal-jurnal yang tersedia di STT Yuppentek Untuk mengirimkan salinan username dan password kedalam email yang didaftarkan dapat menceklis form konfirmasi.


  9. Tampilan Halaman Tentang Kami

  10. Gambar 4.10. Tampilan halaman tentang kami


    Gambar 4.10. diatas merupakan tampilan dari halaman tentang kami yang dapat diaskes secara langsung melalui navbar halaman jurnal. Pada bagian ini ditampilkan beberapa hal seputar jurnal mulai dari pelaksana, kebijakan, penyerahan jurnal serta hal-hal lain yang berkaitan.

  11. Tampilan Halaman Pengumuman

  12. Gambar 4.11. Tampilan halaman Pengumuman


    Gambar 4.11. diatas merupakan tampilan dari halaman pengumuman yang dapat diakses secara langsung melalui navbar halaman jurnal. Pada dasarnya menu ini sama dengan bagian pengumuman yang ada pada halaman jurnal seperti pada Gambar 4. Perbedaan pada bagian ini akan ditampilkan semua pengumuman yang telah diterbitkan selama jurnal berdiri.


  13. Tampilan Beranda Pengguna

  14. Gambar 4.12. Tampilan beranda pengguna


    Gambar 4.12. diatas merupakan tampilan dari beranda pengguna. Pada bagian ini, seluruh akses pada sistem ditampilkan peran-peran dengan hak akses berbeda. Peran yang ditampilkan mulai dari manajer jurnal, editor, editor bagian, author (author), dan reviewer.


  15. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 1

  16. Gambar 4.13. Tampilan penyerahan naskah tahap 1


    Gambar 4.13. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 1 yang harus Author lewati untuk menyerahkan naskah buatannya, pada bagian ini Author diharuskan untuk memenuhi setiap checklist yang ada kemudian melanjutkan proses dengan mengklik button simpan dan lanjutkan.



  17. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 2

  18. Gambar 4.14. Tampilan penyerahan naskah tahap 2


    Gambar 4.14. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 2 yang diakses Author setelah melewati tahap 1, pada bagian ini Author diminta untuk melakukan upload file artikel buatannya.


  19. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 3

  20. Gambar 4.15. Tampilan penyerahan naskah tahap 3


    Gambar 4.15. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 3, pada bagian ini Author diminta untuk mengisi meta data yang diperlukan, mulai dari data Author (semua author) sesuai dengan urutannya, judul artikel, abstrak, kata kunci, serta refrensi yang digunakan agar data-data yang dperlukan tidak ada kekurangan.


  21. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 4

  22. Gambar 4.16. Tampilan penyerahan naskah tahap 4


    Gambar 4.16. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan tahap 4, pada bagian ini Author diminta untuk mengupload file pendukung penelitian seperti hasil wawancara, kuesioner, dll, namun karena tidak semua author memilikinya oleh karena itu bagian ini bersifat opsional sehingga boleh dikosongkan dan dilewati.

  23. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 5

  24. Gambar 4.17. Tampilan penyerahan naskah tahap 5


    Gambar 4.17. diatas merupakan tahap terakhir yang harus dilakukan oleh Author untuk menyerahkan artikel penelitan yang sudah dibuatnya yaitu melakukan konfirmasi atas penyerahan artikel dengan mengklik button Penyerahan Selesai.


  25. Tampilan Halaman Penyerahan Aktif

  26. Gambar 4.18. Tampilan halaman penyerahan aktif


    Gambar 4.18. diatas merupakan tampilan dari halaman Penyerahan Aktif yang dapat dilihat dengan mengakses link pada halaman beranda Author pada link artikel aktif pada bagian review. Pada bagian ini akan ditampilkan artikel-artikel yang diserahkan oleh Author (bisa lebih dari satu) mulai dari ID artikel, Waktu Penyerahan, Susunan Author, Judul, dan Status artikel dimana pada bagian status artikel Author dapat melihat status papernya secara tepat setiap kali ada perkembangan.

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.9. Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan :

Tabel 4.10. Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari analisa rumusan masalah yang sudah di jabarkan pada BAB I, maka dapat disimpulkan bahwa :

  1. Sistem pengelolaan e-journal yang saat ini bisa dikatakan bernilai efesien dalam segi biaya. Informasi yang didapat lebih mudah dan dalam pengerjaan nya pun lebih efisien dari segi waktu dan lebih sistematis

  2. Menggunakan iJC untuk STT Yuppentek merubah pengelolaan e-journal menjadi terdistribusi. Pengelolaan e-journal dengan media iJC, merubah semua proses penyerahan naskah, review, editor, hingga publikasi semuanya dapat dilakukan. Semua proses publikasi dilakukan secara menyeluruh dan diserahkan kepada masing-masing bagian pengurus jurnal. Sehingga dapat menghasilkan keluaran sebuah jurnal elektronik atau e-journal yang berkualitas dan sesuai dengan bidang nya.

  3. Upaya yang harus dilaksanakan oleh dewan redaksi e-journal STT Yuppentek sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Terbukti dari pembagian kerja dari masing-masing petugas dikerjakan dengan sesuai alur penerbitan e-journal.

Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan beberapa saran. Beberapa pertimbangan un tuk mengembangkan bahkan meningkatkan sistem pengelolaan jurnal yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja antara lain :

  1. Penerbitan e-journal sudah dapat dinilai efisien baik dari segi biaya dan operasional. Namun jika dilihat dari segala aspek, bahwa e-journal ini belum sepenuhnya baik. Karena Jurnal STT Yuppentek yang terbit perlu diimbangi dengan kualitas dari artikel, dari artikel yang dibuat atau sumber-sumber yang diambil untuk menjadi sebuah artikel , yang diterbitkan dengan mengundang pengelola, mitra bestari, penulis dan pengguna dari seluruh dunia dan memberikan abstrak minimal dalam bahasa inggris.

  2. Pengenalan tentang jurnal elektronik kepada Mahasiswa dan Dosen STT Yuppentek dalam rangka mengenalkan mereka akan adanya jurnal elektronik. Sehingga untuk kedepannya bisa menjadi media referensi pembelajaran bagi STT Yuppentek .

  3. Penyempurnaan Bahasa Indonesia pada STT Yuppentek yang dapat meningkatkan kemudahan bagi pengguna yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

  1. RISTEKDIKTI. (2016). Surat Edaran KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL No. 002/E.5/PB/I/2016, Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2016. Diakses pada tanggal 28 November 2016. Tersedia di http://simlitabmas.dikti.go.id/fileUpload/pengumuman/Surat%20Edaran%20Akreditasi%20Terbitan%20Berkala%20Imiah%20Tahun%202016.pdf ( KEMENTRIAN RISET DIKTI)
  2.  ARJUNA, (2016). PEMBERITAHUAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH TAHUN 2016. Diakses pada tanggal 28 Desember 2017. Tersedia di http://arjuna.ristekdikti.go.id/index.php/news/view/26
  3. Rangkuti (2014) Analisa SWOT diakses pada 01 Januari 2018 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00252-MNSI%20Bab2001.pdf
  4. Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish (Definisi Penerapan)
  5. Azhar Susanto. 2013 Sistem Informasi Akuntasi, Bandung. Lingga Jaya
  6. Romney dan Steinbart 2015 Pengertian Sistem Diakses pada tanggal 28 Desember 2017 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00129-AKSI%20Bab2001.pdf
  7. Suprihadi. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978 – 8282. STMIK Raharja. Tangerang (definisi data
  8. Rusdiana H.A Dan Moch Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  9. Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish. (Definsi Informasi )
  10. Gordon B Davis 2013 Definisi Informasi Diakses pada tanggal 28 Desember 2017 http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/633/jbptunikompp-gdl-deririyadi-31623-8-unikom_d-i.pdf
  11. Taufiq. 2013. Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. Abbas, W. (2013). Analisa Kepuasan Mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).
  13. Adi Sumaryadi. 2014. Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing
  14. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 28 Desember 2017. Tersedia di http://kbbi/web/media
  15. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  16. Mahatmyo, Atyanto. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Yogyakarta : Deepublish.
  17. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu
  18. Sucahyowati, H. (2016). PENGANTAR MANAJEMEN
  19. Djahir, Yulia dan Dewi Pratita, Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen, CV Budi Utama, Yogyakarta, 2014
  20. 20,0 20,1 20,2 Imelda ST.MT Universitas Komputer Indonesia http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-11-1/09-miu-11-1-imelda.pdf/pdf/09-miu-11-1-imelda.pdf
  21. 21,0 21,1 Fauziah. (2015). Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (Bppt)
  22. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
  23. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
  24. 24,0 24,1 24,2 Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
  25. Patimah, Siti Hardayanti. 2014. Pengelolaan Perpusatakaan Sekolah Di Sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo,(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Yogyakarta.
  26. Yosua P.W Simaremare. Apol Pribad S dan Radityo Prasasetianto Wibowo., Perancangan dan pembuatan aplikasi manajemen publikasi ilmiah berbasis online pada jurnal sisfo 2013 http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5163/1552
  27. Soetam, Rizky. 2014. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.
  28. Nidhra, Srinivas, and Dondeti, Jagruthi, 2012, Blackbox and Whitebox Testing Techniques - A Literature Review, International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2, June 2012
  29. M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi (2016:33)
  30. Budihartanti, C., & Wairisal, M. (2017). Perancangan Sistem Informasi Wisata Bersejarah Di Jabodetabek Berbasis Android. PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 1. Vol. 1. ISSN: 2406-7733 ( Definisi UML)
  31. Gufroni, A. I., Rachman, A. N., Hiron, N., & Malik, Y. A. 2013. Implementasi Google Maps API Dalam Aplikasi Mobile Penghitung Jarak Aman Dari Dampak Kemungkinan Letusan Gunung Galunggung. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). Vol. 1, No. 1. ISSN : 1907-5022 (Definisi UML)
  32. ulianto, W., Yunitarini, R., & Sophan, M. K. 2014. Algoritma C4. 5 Untuk Penilaian Kinerja Karyawan. Scan, vol, 9, 33-39. SCAN VOL. IX NOMOR 2 JUNI 2014 ISSN : 1978-0087 ( Flowchart)
  33. Sitorus, Lamhot. 2015. Algoritma Dan Pemrograman. Yogyakarta: ANDI (Flowchart)
  34. Kadir, Abdul. 2014. "Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi". Yogyakarta: CV. Andi Offset. ( Definisi Analisa SWOT)
  35. Rangkuti Freedy 2013 Analisa SWOT diakses pada tanggal 28 Desember 2017 https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2015-1-00643-MNSI%20Bab2001.pdf (Definisi Analisa SWOT)
  36. Rohman, M. F. (2014). Teknik Analisis Manajemen SWOT: Untuk Menyusun KKP Diklatpim & Renstra (Vol. 1). AFJ Mobicons.
  37. Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN
  38. http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5163
  39. Sutedi, A., Slamet, C., & Damiri, D. J. 2015. RANCANG BANGUN OPEN ACCESS JOURNAL MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED DENGAN PENDEKATAN UML-BASED WEB ENGINEERING. Jurnal Algoritma.
  40. http://repository.kln.ac.lk/bitstream/handle/123456789/14973/75.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  41. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA.
  42. Rahardja Untung,et al, 2011, Pengelolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Journal System.CCIT Journal,Vol.4 No.2,REC,Tangerang
  43. T Reinsfelder, ., & J. Barnett (2013) EDITOR’S WELCOME https://pingpdf.com/pdf-kongeriket-norge-kingdom-of-norway.html
  44. https://scholar.google.co.id/citations?user=h_hWlj8AAAAJ&hl=id
  45. journals.chapman.edu/ojs/index.php/VocesNovae/article/download/938/1094
  46. Björk, B. C., & Solomon, D. (2012). Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact. BMC medicine, 10(1), 1. https://bmcmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/1741-7015-10-73

Contributors

Randywijaya