SI1412481842

Dari widuri
Revisi per 29 September 2018 23.24 oleh Putri Noer Fauziyah S (bicara | kontrib) (Analisa Sistem yang Berjalan)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOMPETENSI

KARYAWAN PADA PT. SURYA

TOTO INDONESIA, TBK

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1412481842
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOMPETENSI

KARYAWAN PADA PT. SURYA

TOTO INDONESIA, TBK

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481842
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOMPETENSI

KARYAWAN PADA PT. SURYA

TOTO INDONESIA, TBK

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481842
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Mulyati, SE., MM., M.Pd)
NID : 06126
   
NID : 11003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOMPETENSI

KARYAWAN PADA PT. SURYA

TOTO INDONESIA, TBK

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1412481842
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOMPETENSI

KARYAWAN PADA PT. SURYA

TOTO INDONESIA, TBK

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481842
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1412481842

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Uji kompetensi karyawan merupakan suatu cara yang dilakukan setiap perusahaan untuk mengetahui apakah karyawannya tersebut sudah sesuai dengan syarat kinerja yang tekah ada pada perusahaan atau belum. Sesuai dengan perkembangan yang sangat signifikan dan ditandai dengan semakin meningkatnya produk yang dihasilkan. Data kompetensi karyawan kadang kali mengalami kesalahan saat menginput data ataupun hasil dari setiap karyawan yang sudah melakukan uji kompetensi di setiap tahunnya. Adapun tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk dapat menganalisa, mengetahui serta merancang suatu sistem informasi pengelolaan data kompetensi karyawan agar mempermudah bagian yang terkait dalam menginput data. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Analisa SWOT serta merancang sistem dengan Notepad++ untuk mengcoding script program juga menggunakan Visual Paradigm for UML Interprise Edition 15.0 dalam hal untuk pembuatan model diagram. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi yang mudah digunakan oleh pengguna nya dan juga mempermudah saat menginput data karyawan.


Kata Kunci: Kompetensi, Karyawan, Analisa SWOT.


ABSTRACT

Employee competence test is a way that every company to know whether the employee is in accordance with the performance requirements that tekah exist in the company or not. In accordance with a very significant development and marked by the increasing product produced. Employee competency data sometimes experience errors when input data or the results of every employee who has done competency tests in each year. The purpose of making this system is to be able to analyze, know and design an information management system employee competency data to facilitate the relevant part in input data. The method used in this research is SWOT Analysis and designing system with Notepad + + to coding program script also using Visual Paradigm for UML Interprise Edition 15.0 in case for making model diagram. The results obtained from this study is an information system that is easy to use by its users and also simplify when entering employee data.


Keywords: Competence, Employee, SWOT Analysis.



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan banyak rahmat dan hidayahnya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat melaksanakan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan serta penyusunan laporan ini, peneliti medapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Ketua Pembantu I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku kepala jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan Skripsi.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi.
  6. Ibu Mulyati, SE.,MM.,M.Pd selaku dosen pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan serta arahan juga motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Sulkhan, S.T. selaku stakeholder di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk yang sudah memberikan data yang dibutuhkan penulis.
  8. Bapak / Ibu Dosen di STMIK Raharja.
  9. Kedua orang tua yang telah memberikan doa, dukungan, serta motivasi agar peneliti mampu melaksanakan serta menyelesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
  10. Teman-teman “Ygk14” yang banyak memberikan dukungan moril, serta semangat untuk terselesaikanya Skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa di dalan pelaksanaan maupun penyusunan ini masihlah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman, guna penyempurnaan laporan peneliti di karya ilmiah yang selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.

Tangerang, 17 Juli 2018
Putri Noer Fauziyah Sahara
NIM. 1412481842

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Tabel SWOT
  2. Tabel 3.2 Tabel Matriks
  3. Tabel 3.3 Tabel Masukan
  4. Tabel 3.4 Tabel Keluaran
  5. Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.7 Tabel Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.8 Tabel Final Draft Elisitasi
  9. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  10. Tabel 4.2 Tabel Karyawan
  11. Tabel 4.3 Tabel Kompetensi
  12. Tabel 4.4 Tabel Unit Kerja
  13. Tabel 4.5 Tabel User
  14. Tabel 4.6 Black Box Testing
  15. Tabel 4.7 Schedule
  16. Tabel 4.8 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Surya Toto Indonesia, Tbk
  2. Gambar 3.2 Usecase Diagram Kompetensi Karyawan
  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Kompetensi Karyawan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Kompetensi Karyawan
  5. Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Sequnce Diagram Sistem yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  9. Gambar 4.5 Tampilan Prototype Login
  10. Gambar 4.6 Tampilan Prototype Home
  11. Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Master Karyawan
  12. Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Master Kompetensi
  13. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Master Hak Akses
  14. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Data Kompetensi Kerja
  15. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Data Kinerja Kerja
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Laporan Print Kompetensi Kerja
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Laporan Print Kinerja Kerja
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Option Hak Akses
  19. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login
  20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Home
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Karyawan
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Kompetensi Kerja
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Unit Kerja
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Kompetensi Kerja
  25. Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Kinerja Kerja
  26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Laporan Kompetensi Kerja
  27. Gambar 4.23 Tampilan Print Kompetensi Kerja
  28. Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan Kinerja Kerja
  29. Gambar 4.25 Tampilan Print Kinerja Kerja
  30. Gambar 4.26 Tampilan Menu Option Restore Data
  31. Gambar 4.27 Tampilan Menu Option Backup Data
  32. Gambar 4.28 Tampilan Menu Option Hak akses


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Suatu organisasi pasti akan selalu berkembang dan mampu bertahan dalam suatu lingkungan persaingan yang kompetitif apabila di dalamnya didukung oleh pegawai yang sudah berkompeten. Pegawai merupakan aset suatu organisasi yang sangat penting karena berpengaruh memberi kontribusi besar dalam penggerak roda organisasi dan aktor yang berperan menjalankan tujuan organisasi. Untuk memajukan suatu perusahaan agar dapat mempermudah pekerjaan diperlukannya dukungan sistem informasi yang baik yang dapat mengolah data lebih efektif dan efisien. Manfaat dari adanya sistem informasi itu sendiri adalah dapat dengan mudah mendukung dalam hal kegiatan perusahaan salah satunya yaitu mengetahui hasil dari tes kompetensi karyawan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

PT. Surya Toto Indonesia, Tbk merupakan salah satu dari banyaknya perusahaan yang terus bergerak dalam bidang manufacture industry dalam pembuatan sanitary seperti, kloset, westafel, urinal, bidet, kran, shower dan sebagainya. Perusahaan saat ini harus memperhatikan kompetensi yang ada pada setiap karyawannya. Data kompetensi karyawan ini dilakukan untuk mengetahui apakah karyawannya sudah sesuai dengan syarat kinerja yang ada pada perusahaan atau belum. Setiap tahunnya perusahaan melakukan tes bagi seluruh karyawannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mempermudah dalam hal pengecekan hasil tes yang telah dilaksanakan oleh setiap karyawan agar dapat dengan mudah mengetahui perkembangan karyawannya selama setahun terakhir. Karena masih secara manual, terkadang cukup sulit mencari data karyawan yang memang banyak jumlahnya.

Setelah melakukan wawancara dengan bagian yang terkait pada masalah kompetensi karyawan di PT. Surya Toto Indonesia, sistem yang digunakan masih kurang efektif saat ingin mengetahui data kompetensi manajerial karyawan sehingga banyaknya kesalahan-kesalahan dalam hal pengecekan data kompetensi karyawan. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk diadakan komputerisasi terhadap sistem untuk kompetensi karyawan ini. Besarnya peranan teknologi dan sistem informasi seringkali dijadikan solusi atau jalan keluar bagi permasalahan yang sedang dihadapi. Berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan adanya penelitian dengan judul “Peracancangan Sistem Informasi Kompetensi Karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia, Tbk”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas, maka permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Surya Toto Indonesia, Tbk dan yang akan dibahas dalam penelitian ini  :

  1. Apakah proses pendataan kompetensi karyawan yang berjalan saat ini sudah digunakan dengan baik oleh PT. Surya Toto Indonesia?
  2. Apa saja kendala-kendala yang sedang dihadapi pada sistem kompetensi karyawan yang berjalan saat ini?
  3. Sistem informasi seperti apakah yang dibutuhkan PT Surya Toto Indonesia untuk mempermudah pengecekan data kompetensi karyawan?


Ruang Lingkup

Untuk agar lebih dapat memfokuskan penelitian pada pokok permasalahan yang sedang terjadi dan tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti, batasan masalah yang dibahas adalah untuk merancang sistem informasi kompetensi manajerial karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Menganalisis proses pendataan kompetensi karyawan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Surya Toto Indonesia.

  2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang ada saat proses pendataan kompetensi karyawan.

  3. Merancang sebuah sistem informasi pengolahan data kompetensi manajerial karyawan pada PT Surya Toto Indonesia.


Manfaat Penelitian

  1. Manfaat bagi perusahaan

    Adapun manfaat nya sebagai berikut :

    1. Dengan adanya sistem informasi kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia dapat memudahkan para staff untuk menginput atau pengecekan data kompetensi karyawan.
    2. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi hasil pengolahan data yang ada akan lebih efisien dan akurat.
  2. Manfaat bagi peneliti yaitu memberikan wawasan, menambah ilmu serta pengalaman dalam merancang sebuah permasalahan yang ada


Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu :

  1. Metode Observasi

    Metode ini penelitian dilakukan secara langsung dengan cara datang ke lapangan guna mendapatkan data yang sesuai fakta yang ada.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Metode wawancara atau dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan Bapak Sulkhan, S.T selaku bagian yang terkait dengan kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia. Wawancara itu sendiri adalah suatu proses pengumpulan data guna untuk melengkapi suatu penelitian.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode Studi Pustaka atau referensi dalam pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pemilihan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta bebagai laporan yang berkaitan dengan masalah dan juga judul yang sedang diteliti.


Metode Analisis

Dalam hal menganalisa data, metode yang digunakan adalah Analisa SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT karena saat akan membuat suatu rancangan sistem selayaknya sudah mengevaluasi tentang Strenghts, Weaknesses, Opportunity dan juga Threat yang ada pada perusahaan guna pembuatan sistem pada perusahaan tersebut. Sehingga untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.


Metode Perancangan

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisa selesai. Pada tahap perancangan atau tahap dalam mendesain merupakan tahap yang menentukan proses sistem yang baru. Oleh karena itu dalam perancangan sistem yang digunakan yaitu, Notepad++ untuk mengcoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition digunakan untuk membuat model diagram, XAMPP, dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang yaitu Google Chrome.


Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan pada saat menguji atau mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem baru yang telah selesai dibuat. Pada metode pengujian ini yang digunakan adalah Black-Box Testing. Ada pula Black-Box testing itu sendiri adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software yang ada.


Sistematika Penulisan

Agar lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, penulisan penelitian Skripsi ini dibagi menjadi lima bab dan akan dijelaskan secara detail. Adapun sistematika penulisan yang dimaksud adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan secara umum tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang membahas sistem sesuai dengan keterkaitan dengan penelitian yang sedang dijalani. Definisi yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi tentang sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang yang ada pada perusahaan, analisa sistem saat ini, serta permasalahan atau kendala yang ada pada sistem kompetensi karyawan yang sedang berjalan saat ini dan solusi dari permasalahan yang ada.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini merupakan penjabaran dari sistem usulan yang berupa rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1)[1], “sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”.

Sementara, Muhamad Muslihudin Oktafianto mendefinisikan sistem dalam buku analisis dan perancangan sistem informasi (2016:2-3)[2], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan komponen elemen atau jaringan yang berkaitan untuk memudahkan suatu jaringan kerja agar tercapainya suatu tujuan tertentu”.


Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean dalam buku konsep sistem informasi (2015:3-5)[3], supaya sistem dikatakan sistem yang baik maka harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

  5. Masukkan sistem (input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran sistem (output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

  8. Sasaran sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean dalam buku konsep sistem informasi (2015:6-7)[3] sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Sistem fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  4. Sistem alamiyah (natural system)

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.

  5. Sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

  6. Sistem tertentu (deterministicl system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  7. Sistem tak tentu (probalistic system)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  8. Sistem tertutup (close system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

  9. Sistem terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Sub bab ini menjelaskan mengenai definisi data, definisi informasi, dan kualitas informasi.

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73)[4], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan”, Sedangkan Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2)[5] mengatakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”.

Berdasarkan pendapat definisi di atas maka disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan dapat berupa fakta-fakta bisa dalam bentuk angka, teks, dokumen, gambar, bagan dan suara sehingga yang tadinya masih belum bermanfaat menjadi bermanfaat bagi penerimanya.


Definisi Informasi

Menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2)[1], “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

Sedangkan Eko Amri Jaya (2016:1)[6] berpendapat, “Informasi adalah data yang diolah dan berguna bagi si pemakai. Terkadang informasi juga dapat dimaknai sebagai proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah melalui suatu model sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi penerimanya.


Kualitas Informasi

Menurut Dudi Pratomo dan Willy. S. Yuliandhari dalam Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 1 No. 3 (2014:472), bahwa kualitas informasi tergantung dari 4 hal yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi dikatakan akurat yaitu informasi harus jelas mencerminkan maksud yang disampaikan dan harus bebas dari kesalahan-kesalahan serta tidak bias atau menyesatkan.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Umur informasi merupakan faktor yang trikal dalam menentukan kegunaannya. Ketepatan adalah informasi tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya. Ketepatan waktu juga berarti kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut harus bermanfaat bagi si penerima informasi. Relevan informasi yang diterima oleh masing-masing penerima sangatlah berbeda-beda.

  4. Lengkap (Complete)

    Lengkap ialah tidak boleh ada bagian informasi yang penting atau esensial bagi pengambil keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang, karena akan menghasilkan keputusan yang salah nantinya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Sub bab ini menjelaskan definisi sistem informasi dan komponen sistem informasi.


Definisi Sistem Informasi

Menurut One Yunita Fujiyati dan Sukadi (2015:3)[7], “Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Sementara menurut Sugeng Wahyudiono dan Faisal Ahmad Anindito (2015:22)[8], “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik dilakukan secara manual maupun berbantuan computer untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari suatu sistem yang berkaitan antara pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan untuk mencapai tujuan yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10)[9], komponen sistem informasi di antaranya :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.

  5. Basis Data (Database Block)

    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.


Konsep Dasar Analisis Sistem

Sub bab ini dijelaskan mengenai definisi analisa sistem.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885)[10], “Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.

Sedangkan Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23)[11] berpendapat bahwa, “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah mengidentifikasi masalah yang ada atau terjadi agar selanjutnya dapat dipecahkan atau diselesaikan sesuai kebutuhan.


Tahapan-Tahapan Analisa Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10)[12], kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

  1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

  2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Kompetensi

Definisi Kompetensi

Menurut Lucia Nurbani Kartika dan Agus Sugiarto (2014:76)[13] .”Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”.

Sementara menurut D. Purnomo dalam Jurnal Lentera Bisnis Vol. 5 No. 1 (2016:4)[14], “Kompetensi adalah sebuah karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektifitas pencapaian kerja, di mana karakteristik ini dapat dilihat dalam bentuk gaya bertindak, berperilaku dan berpikir”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa kompetensi adalah suatu kemampuan dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja yang dilandasi atas keterampilan atau unggul dalam suatu pekerjaan.


Karakteristik Kompetensi

Sri Nur Kasanah dan Rosaly (2017:50)[15], berpendapat bahwa karakteristik kompetensi terbagi menjadi lima dimensi, diantaranya sebagi berikut :

  1. Pengetahuan adalah pengetahuan yang merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran. Seperti pengetahuan karyawan turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya.

  2. Keterampilan adalah keahlian merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Seperti halnya karyawan yang memounyai kemampuan kerja yang baik, maka akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi.

  3. Konsep diri dan nilai-nilai adalah konsep diri dan nilai-nilai yang merujuk pada sikap, nilai-nilai serta citra diri seseorang. Disamping pengetahuan dan keterampilan karyawan, hal yang perlu diperhatikan adalah sikap atau perilaku kerja karyawan.

  4. Karakteristik pribadi adalah karakteristik pribadi yang merujuk pada karakteristik fisik beserta konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi. Karakteristik pribadi yang dimaksud merupakan cerminan bagaimana seorang karyawan mampu atau tidak dalam melakukan aktivitas dan tugas secara mudah atau sulit dan sukses atau tidak pernah sukses.

  5. Motif adalah emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan. Selain itu motif juga merupakan kekuatan pendorong yang akan menjadikan suatu perilaku untuk mencapai tujuan kepuasan dirinya.


Konsep Dasar Karyawan

Definisi Karyawan

Menurut Prof. Dr. H. M. Ma’ruf Abdullah, SH. MM. dalam buku Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan (2014:6)[16], “Karyawan itu adalah sumber daya manusia atau penduduk yang bekerja di suatu institusi baik pemerintah maupun maupun swasta (bisnis)”.

Sedangkan Agusta Alfiandanu dan Eko Siswanto (2015:71)[17] berpendapat bahwa, “Karyawan adalah aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi, entah itu organisasi profit atau non-profit”.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia atau aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi baik pemerintahan maupun swasta (bisnis).


Jenis-Jenis Karyawan

  1. Karyawan Tetap

    Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97)[18] ,”Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanen), sedangkan.

  2. Karyawan Kontrak

    Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37)[19] ,”Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya


Konsep Dasar Notepad++

Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78)[20], “Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

Sementara Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[21], “Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”. Dan menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[22], “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.


Konsep Dasar XAMPP=

Menurut Ranci V. Palit, dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:2)[1], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Sedangkan Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[22] berpendapat bahwa, “XAMPP merupakan sebuah aplikasi pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti : Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah software bebas yang mendukung sistem informasi dengan beberapa kumpulan paket program yang saling berhubungan.


Konsep Dasar Web

Menurut Prito Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[23], “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa web adalah terobosan baru sebagai teknologi dalam suatu halaman yang memuat situs-situs web page diberikan kepada pengguna internet yang dapat berfungsi sebagai media penyimpanan informasi, komunikasi dan transaksi.


Konsep Dasar MySQL

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No.1 (2016:25)[23], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal”.

Sementara menurut Herman Yuliansyah Jurnal Informatika Vol. 8 No. 1 (2014:827)[24], “MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS), suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded systems”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yang bersifat open source serta memiliki kinerja yang cepat, reliable dan mudah digunakan saat bekerja.


Konsep Dasar HTML

Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri Vol. 14 No.1 (2016:95)[25] berpendapat bahwa, “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Sedangkan Ita Purnama Sari dan Erik Hadi Saputra dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 2 (2014:25)[26] , “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas tentang HTML maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah kumpulan dari simbol atau tag-tag yang berbahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman pada web didalam sebuah browser.


Konsep Dasar PHP

Menurut One Yunita Fujiyati (2015:4)[7] “PHP adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah Lisensi PHP, que tidak kompatibel dengan GNU General Public License (GPL) karena pembatasan pada penggunaan istilah PHP”.

Sementara menurut Sidik Betha (2014:3)[27], “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Berdasarkan pendapat diatas maka ditarik kesimpulan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah perangkat lunak yang menggunakkan bahasa pemograman untuk menerjemahkan kode program menjadi kode mesin agar dapat dimengerti oleh komputer.


Konsep Dasar Database

Nahrun Hartono (2015:37)[28] berpendapat bahwa, “Database merupakan pusat data bagi sebuah sistem informasi, telah banyak aplikasi sistem database yang beredar baik yang berbayar maupun yang gratis”.

Sedangkan Arshi Gouhar dalam International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 7 No. 5 (2017:11766)[29], “Database an organised or systematic collection of data. A database can have a number of table or relations to store the data. This data can be retrieved, modified or deleted as per the user requirement”. Dan Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:77)[20] berpendapat bahwa, “Sistem basis data atau database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa database adalah pusat data yang terkomputerisasi yang tujuannya memelihara data yang telah diolah sehingga dapat mempermudah pencarian saat akan dibutuhkan.


Konsep Dasar Elisitasi

Sub bab ini menjelaskan tentang elisitasi, sebagai berikut.

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa dkk (2016:27)[30], “Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Sedangkan Ruliati dalam Jurnal Humanika Vol. 3 No. 15 (2015:7)[31] berpendapat, “Elisitasi yaitu mengajukan pertanyaan secara langsung dan terarah, pertanyaan tersebut diajukan kepada informan dengan maksud untuk memperoleh ujaran yang bertalian dengan masalah penelitian”.


Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166)[32], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Berikut tahap-tahap apa saja yang ada di elisitasi, sebagi berikut :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting)

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential

      Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Oprational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangangkan ?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?


Konsep Dasar UML

Sub bab ini akan menjelaskan tentang UML, sebagai berikut :

Definisi UML

Menurut Henny Destiana dan Fandy Fajrin (2014:34-35)[33]Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak”.

Sementara M.L.V Roopa Vani, M. Chandrika Kumari dkk dalam International Research Journal of Engineering Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5 (2015:1212)[34] berpendapat bahwa, “Unified Modeling Languange (UML) is a standard modelling and programming language for writing software blueprints. It is very expressive language, addressing all the views needed to develop and then deploy such systems”. Sedangkan Ibnu Akil dalam Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 11 No. 1 (2016:1), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan rancangan dari suatu sistem perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang telah menjadi standar untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan ke dalam suatu perangkat lunak.


Diagram UML

Menurut Zarnelly (2017:71-72)[35], berikut adalah definisi dari beberapa jenis UML yang digunakan :

  1. Class Diagram

  2. Class diagram adalah adalah interaksi antara kelas dalam sistem. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem.

  3. Use Case Diagram

  4. Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendreskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Kegunaannya untuk menunjukkan interaksi antara object.

  7. Activity Diagram

  8. Activity diagram adalah menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rokhani Hasbullah, dkk (2014:45)[36], “Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengukur kinerja internal sebuah objek pengamatan, dan juga menilai faktor pendukung dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan eksternalnya dalam sebuah matriks”.

Sedangkan Dita Amanah dalam International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3 No. 10 (2015:501)[37], berpendapat “SWOT Aanalysis is strategic planning method used to evaluate oof strengths, weaknesses, opportunities and threats ini a project or a venture of business”. Sementara Ustadus Sholihin dalam Jurnal Cendekia Vol. 12 No. 3 (2014:3), “Analisa SWOT yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang ada pada perusahaan”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah analisis yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja serta pengamatan dalam menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman dan juga peluang yang ada.


Definisi Matrik SWOT

Menurut Hany Setyorini dkk (2016:48-49)[38], memberikan pendapat bahwa “Matriks SWOT merupakan alat formulasi pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang ditempuh berdasarkan logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman perusahaan”.


Konsep Dasar Testing

Sub bab ini akan menjelaskan tentang definisi testing dan jenis-jenis testing, sebagai berikut :


Definisi Testing

Komarudin dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015:91)[39] berpendapat bahwa, “Testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki”.

Sedangkan Eko Pandara, Stanley Karouw dkk dalam E-Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2014:1)[40], “Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan untuk menemukan defect/error/bugs dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software”.


Jenis-Jenis Testing

  1. Menurut Andreas Christian, Herry Sujaini dkk (2017:31)[41], “Black box testing dilakukan untuk menguji kesesuaian antara masukan dengan hasil yang di tampilkan pada aplikasi”.

  2. Menurut Feby Zulham Adami dan Cahyani Budihartanti dalam Jurnal Teknik Informatika Vol. 2 No. 1 (2016:123)[42], “White box testing merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri”.


Definisi Black Box

Menurut ST Dini Nur Ismiyanti, Leni Fitriani dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 14 No. 2 (2017:417)[43], “Black box testing merupakan pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Sementara Itti Hooda, Ph.D. dan Rajender Singh Chhillar, Ph.D. dalam International Journal of Computer Applications Vol. 11 No. 13 (2015:12)[44] berpendapat, “Black box testing is performed to ensure output of application is a correct for all various types of positive and negative inputs”. Sedangkan Agus Umar Hamdani (2015:181) berpendapat bahwa, “Black box testing adalah pengujian untuk mengetahui kesalahan fungsionalitas fitur pada sebuah aplikasi””.


Keunggulan Black Box

  1. Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.

  2. Black box testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat. Dengan cara ini black box testing dapat membantu memaksimalkan 'testing investment.


Konsep Dasar Perancangan

Menurut Ahmad Kausar dkk (2015:22)[45], “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Sedangkan Ambon Sarangih, Emma Rosinta Simarmata dkk dalam Jurnal TIMES Vol. 4 No. 1 (2015:33)[46] berpendapat, “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa perancangan adalah satu langkah dari pengembangan sistem untuk memberikan gambaran yang telah teratasi pada sistem yang baru.


Konsep Dasar Prototype

Otto Fajarianto (2016:55)[47] berpendapat bahwa, “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping'”.

Sedangkan menurut Mupaat (2015:4)[48], “Prototype adalah bentuk awal atau standar ukuran sebuah entitas, dalam bidang desain sebuah prototype dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya”.

Berdasarkan pendapat definisi diatas maka disimpulkan bahwa prototype adalah alat yang memberikan ide untuk suatu bentuk awal yang berupa desain untuk dapat dikembangkan ke dalam skala yang sebenarnya.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka ( literature review ) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Untari dan Aniek Wahyuati pada Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3 No. 10 (2014). Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Penelitian ini mengetahui pengaruh kompetensi dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan CV Buana Mas Jaya Surabaya, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer (dari kuesioner).

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ridha Hanafi pada Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 3 No. 3 (2017). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kinerja Pegawai Studi Kasus: BUMN Kontruksi”. Implementasi kinerja pegawai secara manual tidak efisien dan efektif untuk dilaksanakan karena proses bisnis yang kompleks, mekanisme pelaporan dan monitoring kinerja ajan sangat memakan waktu dan sulit dilakukan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Tia Dwi Chasanah, Usman Effendi dan Rizky L.R Silalahi pada Jurnal Industria Vol. 4 No. 1 (2015). Penelitian ini berjudul “Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Personalia Berdasarkan Kompetensi Dengan Metode 360 Derajat ( Studi KAsus di PG Kebon Agung – Malang )”. Penelitian ini menentukan bobot kriteria kompetensi dan bobot penilai untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan bagian personalia dengan Analytic Network Process (ANP) dan menentukan peringkat kinerja karyawan berdasarkan kompetensi dengan metode 360 derajat.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Evan Nugraha dan Rini Mulyani Sari pada Jurnal Jurnal SIFO Mikroskil Vol. 17 No. 2 (2016). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Kompetensi”. Sistem penilaian yang diusulkan bersifat terbuka, memiliki standard yang jelas adanya kepercayaan karena melibatkan karyawan dalam proses penilaian dan terjadi komunikasi dua arah sehingga memungkinkan terjadinya umpan balik antara ternilai dan penilai.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Maghvirul Huda, Sulistiowati dan Yoppy Mirza Maulana pada JSIKA Vol. 5 N0. 2 (2016). Penelitian ini berjudul “Ranacang Bangun Aplikasi Training Needs Analysis Berdasarkan Kompetensi Pada PT. Tunggal Djaja Indah”. Proses pelatihan saat ini di PT. TDI menggunakan formulir yang disebut peta keterampilan. Penilaian kebutuhan pelatihan menggunakan peta keterampilan memaksa kepala departemen untuk mengisi kompetensi sendiri. Itu membuat hasil kebutuhan pelatihan tidak sejajar untuk memenuhi standar perusahaan.


Perbedaan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya ada pada metode yang digunakan, dalam penyelesaian masalah yang dihadapi menggunakan metode analisa SWOT. Perancangan sistem objek penelitian menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan metode pengujian menggunakan Black Box Testing.



BAB III
PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Surya Toto Indonesia, Tbk

Toto Ltd didirikan pada tahun 1917 sebagai produsen sanitasi keramik dan perangkat keras saluran air. Toto Ltd juga merupakan perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan gaya hidup kita sambil menjaga kemurnian lingkungan yang ada. CV Surya adalah suatu usaha perdagangan bahan bangunan yang dinamis merupakan titik awalnya perusahaan.

Pada tahun 1968 untuk mencapai kedudukan yang terbaik di bidang industri saniter, perusahaan mengawali langkahnya sebagai agen dari Toto Limited Jepang yang merupakan suatu perusahaan sanitary wares dan plumbing terbesar di dunia. Dan dengan visi perusahaan sekarang di abad ke-21, Toto Ltd siap untuk bergerak maju dan memberikan produk serta layanan untuk meningkatkan kebersihan, kenyamanan dan kemudahan ruang hunian dan non-perumahan.

PT. Surya Toto Indonesia, Tbk merupakan salah satu produsen produk saniter terbesar di Asia Tengara yang berkantor pusat di Tomang Raya, Jakarta Barat. Perusahaan ini adalah bentuk dari kerjasama antara CV Surya dengan Toto Limited dan juga Kashima Tranding Company.

Pada tahun 1978 atas kerjasama tersebut akhirnya dibangun pabrik pertama yang berlokasi di Jl. M.H. Thamrin Km. 7 Serpong, Tangerang. Saat itu sudah mulai beroperasi dan jumlah karyawan di pabrik sebanyak 65 orang. Sesuai perkembangan yang sangat signifikan dengan ditandai semakin meningkatnya produk yang dihasilkan dan juga beraneka produk yang beraneka ragam disertai perekrutan karyawan yang hampir setiap tahun sehingga pada tahun 1980 produk yang dihasilkan mampu merajai pasar internasional sehingga mendapat pengakuan internasional dan perusahaan bisa mengekspor produknya ke 20 negara melalui agen-agen internasional yang dimiliki beberapa benua diantaranya benua Asia, Eropa bahkan ke Amerika.

Saat ini perusahaan telah memilki dua pabrik utama saniter di Desa Bojong, Cikupa seluas 20 hektar dan pabrik fitting di Jl. M.H. Thamrin Km. 7, Serpong seluas 6 hektar. Dan untuk kelancaran guna menghadapi persaingan global dan mempermudah ekspor produknya PT. Surya Toto Indonesia, Tbk telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 versi ’94 yang kemudian diperbarui kembai ke ISO 9002 versi 2000 dan pada saat ini sudah dilengkapi ISO 14001 mengenai lingkungan. Selain sertifikat tersebut PT. Surya Toto Indonesia, Tbk juga sudah memiliki sertifikat Japan Industrial Standard (JIS).

Dengan jumlah karyawan lebih dari 3000 orang. Para karyawan dapat menerima promosi guna kenaikan jabatan dari kepala seksi, dilihat berdasarkan sebuah prestasi karyawan itu sendiri. Pelatihan-pelatihan yang diikuti dan di dukung dengan tes dan wawancara serta tugas presentasi dari kepala seksi agar karyawan bisa layak menerima promosi jabatan tersebut.


Visi Perusahaan

Perusahaan sendiri mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan yang terkemuka yang dapat memberikan konstribusi terhadap perkembangan masyarakat.

Misi Perusahaan :

  1. Mempersembahkan produk yang bermanfaat dan berkualitas tinggi

  2. Memberikan pelayanan prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan

  3. Mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati

  4. Menghargai individu dan membina kerjasama

  5. Melindungi lingkungan dunia dengan penghematan sumber daya alam dan energi


Struktur Organisasi

Setiap perusahaan tentunya mempunyai struktur organisasi, begitu juga dengan PT. Surya Toto Indonesia, Tbk. Dalam suatu instansi struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting guna terlaksananya kegiatan dengan baik dan benar sesuai prosedur yang telah ditetapkan. PT. Surya Toto Indonesia, Tbk sendiri mempunyai struktur organisasi yang campuran yaitu gabungan dari struktur produk dan juga struktur fungsional. Yang dimaksud dalam struktur produk dikarenakan perusahaan terbagi atas produk sanitary dan fitting, sedangkan struktur fungsional karena perusahaan mempunyai divisi administrasi dan keuangan yang berfungsi untuk melayani urusan keuangan dan juga administrasi dari kedua divisi (Sanitary dan Fitting). Adapun struktur organisasi pada PT. Surya Toto Indonesia, Tbk seperti pada gambar 3.1. dibawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Surya Toto Indonesia, Tbk


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Presiden Direktur

    1. Memberikan kebijakan perusahaan.
    2. Mengambil sikap dalam pengembangan atau perluasan perusahaan.
    3. Memberi bimbingan kepada bawahan di lingkungan perusahaan.
    4. Mengadakan pertemuan dengan direksi-direksi perusahaan.
  2. Direktur Marketing

    1. Membuat program perencanaan penjualan di dalam negeri maupun luar negeri.
    2. Menyiapkan administrasi dan dokumen untuk penjualan.
    3. Mengadakan evaluasi pasar tahunan atas hasil penjualan dan bahan masukan untuk perencanaan berikutnya.
    4. Mengadakan survey pasar di dalam dan di luar negeri.
  3. Direktur Keuangan dan Administrasi

    1. Melaksanakan & mengawasi proses pengadaan buah sesuai dengan budgeting efektif dan efisien.
    2. Melakukan monitoring serta evaluasi kinerja.
    3. Melakukan perencanaan kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga kerja di bawahnya.
  4. Local Sourching Head

    1. Menyiapkan dokumen, kwitansi dan juga surat-surat penting lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.
    2. Menyusun data-data umum, rekaman reaksi file-file secara urut.
    3. Mengontrol semua kegiatan administrasi keuangan perusahaan.
    4. Membuat laporan tahunan perusahaan.
  5. HRD

    1. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.
    2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat job description, training dan development system.
    3. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia serta pengembangan kualitas sumber daya manusia.
    4. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga ke tahap seleksi.
  6. Supervisor

    1. Mengatur kerjanya para bawahannya.
    2. Memberi motivasi kerja kepada bawahannya.
    3. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk karyawan.
    4. Bertanggung jawab atas hasil kerja setiap bawahannya.
    5. Membuat planning pekerjaan harian, mingguan, bulanan dan juga tahunan.


Tata Letak Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. HRD menyiapkan data karyawan.

  2. HRD menyiapkan syarat kompetensi.

  3. Karyawan melaksanakan ujian.

  4. HRD menilai hasil ujian.

  5. HRD menginput hasil ujian.

  6. HRD mengumumkan hasil ujian kepada karyawan.


Analisa Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Berikut ini adalah use case diagram :

Gambar 3.2 Use Case Diagram Kompetensi Karyawan

Keterangan use case diagram :

  1. Terdapat 2 Aktor, terdiri dari HRD dan Karyawan.

  2. Terdapat 6 Use Case, terdiri dari menyiapkan data karyawan, menyiapkan syarat kompetensi, melaksanakan ujian, menilai hasil ujian, menginput hasil ujian dan mengumumkan hasil ujian.


Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek. Berikut adalah Sequence Diagram :

Gambar 3.3 Sequence Diagram Kompetensi Karyawan

Keterangan Sequence diagram :

  1. Terdapat 2 Aktor, terdiri dari HRD dan Karyawan.

  2. Terdapat 3 Objek, yang terdiri dari data karyawan, dokumen kompetensi dan hasil.

  3. Terdapat 6 Message, terdiri dari menyiapkan data karyawan, menyiapkan syarat karyawan, melaksanakan ujian, menilai hasil ujian, menginput hasil ujian dan mengumumkan hasil ujian.

  4. Terdapat 3 Reply Message, yaitu terdiri dari karyawan masuk ruang ujian, menunggu hasil ujian dan menerima hasil ujian.


Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang. Berikut Activity Diagram :

Gambar 3.4 Activity Diagram Kompetensi Karyawan

Keterangan Activity diagram :

  1. Terdapat 1 Initial Node, objek diawal kegiatan.

  2. Terdapat 9 action, yaitu terdiri dari menyiapkan data karyawan, menyiapkan syarat kompetensi, karyawan masuk ruang ujian, melaksanakan ujian, menilai hasil ujian, menunggu hasil ujian, menginput hasil ujian, mengumumkan hasil ujian dan menerima hasil ujian.

  3. Terdapat 1 Final Node, objek yang diakhir kegiatan.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem. Faktor-faktor yang terdapat pada analisa SWOT berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Oppurtunity) dan Ancaman (Threat).

Tabel 3.1. Tabel SWOT


Matriks SWOT

Tabel 3.2 Tabel Matriks SWOT


Analisa Masukan, Analisa Keluaran

Analisis Masukan

Adapun data masukan pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

Tabel 3.3 Tabel Masukan


Analisis Keluaran

Adapun data keluaran pada sistem yang berjalan, sebagai berikut :

Tabel 3.4 Tabel Keluaran


Konfigurasi Sistem Berjalan

Konfigurasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel® Celeron® CPU N2840 @2.16GHz
  2. Monitor : Lenovo 14”
  3. Mouse : Lenovo
  4. Hard Disk : 500 GB
  5. Keyboard : Standar
  6. Printer : Epson L120
  7. RAM : 2 GB


Konfigurasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Microsoft Office Word 2010
  3. Microsoft Office Excel 2010
  4. Google Chrome


Konfigurasi Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan hak akses menggunakan Ms. Excel dapat dilakukan oleh HRD bagian yang terkait.


Permasalah yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dalam proses kompetensi karyawan di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk , permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan sebagai berikut :

  1. Proses penginputan hasil dari uji kompetensi karyawan menggunakan Microsoft Excel sehingga harus membuka satu persatu worksheet yang ada pada saat akan menginput data

  2. Dalam menyimpan data kompetensi karyawan pendokumentasian masih belum terdapat sistem database

Oleh karena itu, sebaiknya diadakannya sistem yang dapat membantu dalam hal kompetensi karyawan ini agar mempermudah dan mempercepat dalam hal mengetahui kompetensi yang ada pada karyawan.


Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam proses perencanaan sistem informasi kompetensi karyawan ini, diharapkan dengan adanya sistem ini sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. Adapun alternatif sebagai berikut :

  1. Membuat suatu sistem supaya dapat mempermudah saat menginput data karyawan yang telah melaksanakan uji kompetensi ini.

  2. Membuat sistem yang dapat mempercepat dalam hal menghitug nilai karyawan yang sudah mengikuti uji kompetensi sehingga tidak menunggu lama untuk mengetahui apakah karyawan tersebut berkompeten atau belum.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut merupakan tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable dan Innesential) untuk memisahkan rancangan sistem yang memang penting dan harus ada di dalam sistem yang baru ingin diusulkan dan telah disanggupi untuk selanjutnya dieksekusi. Berikut adalah berupa tabel metode MDI :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory : yang penting

D = Desirable : tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

I = Inessential : tidak harus ada pada sistem


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil dari penyusutan berdasarkan elisitasi tahap II yang mengeliminasi option “I” pada metode MDI dan kembali diklasifikasikan dengan metode TOE. Berikut adalah elisitasi tahap II :

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi perihal sistem yang akan dibentuk untuk dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem nantinya. Berikut requirement final draft elisitasi yang telah diperoleh :

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT. Surya Toto Indonesia Tbk, selanjutnya akan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi. Ada beberapa usulan mengenai prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang telah berjalan saat ini, yaitu sebuah proses sistem yang dapat menghimpun semua data secara terkomputerisasi.

Berdasarkan permasalahan maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama. Adapun rancangan akan dijelaskan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin :
    1. Melakukan login.
    2. Menampilkan menu home.
    3. Menampilkan menu data master. Dimana terdapat create data karyawan, create kompetensi kerja dan create nama unit kerja.
    4. Menampilkan menu data. Dalam menu ini terdapat view data kompetensi kerja dan view data kinerja kerja.
    5. Menampilkan menu laporan. Terdapat menu untuk print kompetensi dan kinerja kerja.
    6. Menampilkan menu option. Dalam menu ini terdapat restore data, backup data dan hak akses.
    7. Melakukan logout.


Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan, ditunjukan pada gambar 4.1.


Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan Use Case diagram sistem usulan terdapat :

  1. Terdapat 2 Aktor, yaitu Admin dan User.
  2. Terdapat 17 Use Case, terdiri darin Login, Home, Menu Master, Input Data Karyawan, Input Data Kompetensi, Input Unit Kerja, Menu Data, View Kompetensi Karyawan, View Kinerja Kerja, Menu Laporan, Search Nama Karyawan, Print File Laporan Kompetensi, Menu Option, Restore Data, Backup Data, Hak Kases dan Logout.


Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah sequence diagram yang diusulkan, ditunjukan pada gambar 4.2.


Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. Terdapat 2 actor, terdiri dari : admin dan user.
  2. Terdapat 7 objek, terdiri dari : login, menu home, menu master, menu data, menu laporan, menu option dan juga logout.
  3. Terdapat 16 message, terdiri dari : input username dan password, login berhasil, input username dan password, login berhasil, input data karyawan, input data kompetensi kerja, input nama unit kerja, view hasil inputan kompetensi kerja, view data kinerja kerja, print laporan, restore data, backup data, hak akses, logout, logout.
  4. Terdapat 3 self message, terdiri dari : login gagal, login gagal dan print.
  5. Terdapat 4 reply message, terdiri dari : input ulang username dan password, input ulang username dan password, download file dan download file.


Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan activity diagram yang diusulkan, ditunjukan pada gambar 4.3 :

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penejalasan sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 initial node, objek diawal kegiatan.
  2. Terdapat 18 terdiri dari : login, input ulang username dan password, menu home, menu master, create karyawan, create kompetensi kerja, create unit kerja, menu data, view data kompetensi kerja, view data kinerja kerja, menu laporan, print kompetensi kerja, print kinerja kerja, menu option, restore data, backup data, hak akses dan logout.
  3. Terdapat 1 decision node.
  4. Terdapat 6 fork node.
  5. Terdapat 1 final node, objek diakhir kegiatan.


Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut adalah class diagram yang digunakan untuk menjelaskan objek-objek yang ada. Class diagram yang diusulkan saling berhubungan satu sama yang lainnya, berikut gambar class diagram yang diusulkan pada gambar 4.4 :

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan



Rancangan Basis data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan basis data merupakan desain data yang menjelaskan tentang media penyimpanan yang digunakan. Berikut adalah spesifikasi nya :

  1. Nama File : Karyawan
    Media  : Hardisk
    Primary Key : nik
    Panjang record  : 68

    Tabel 4.2 Tabel Karyawan

  2. Nama File : Kompetensi
    Media : Hardisk
    Primary Key : no_kompetensi
    Panjang Record : 38

    Tabel 4.3 Tabel Kompetensi

  3. Nama File : unit kerja
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_unit_kerja
    Panjang Record : 33

    Tabel 4.4 Tabel unit kerja

  4. Nama File : user
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_user
    Panjang Record : 55

    Tabel 4.5 Tabel User


Prototype

Rancangan prototype untuk sistem informasi kompetensi karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia, Tbk diantaranya adalah sebagai berikut :


Tampilan Login

Saat pertama membuka tampilan awal yang muncul adalah login. Login hanya bisa dilakukan oleh admin dan juga user yang telah terdaftar. Berikut ini merupakan prototype login pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan prototype login


Tampilan Prototype Menu Master Karyawan

Pada prototype ini menampilkan saat akan menginput data karyawan ke dalam sistem yang akan dibuat. Tampilan prototype nya sebagai berikut pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Master Karyawan


Tampilan Prototype Menu Master Kompetensi

Rancangan prototype menu create kompetensi untuk input hasil dari uji kompetensi yang telah dilakukan oleh setiap karyawan. Berikut merupakan tampilan prototype terdapat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Master Kompetensi


Tampilan Prototype Menu Master Unit Kerja

Rancangan prototype unit kerja ini untuk menambahkan dibagian apa yang karyawan bekerja. Berikut tampilan prototype nya sebagai berikut pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Master Unit Kerja


Tampilan Prototype Menu Data Kompetensi Kerja

Tampilan prototype menu data kompetensi kerja merupakan hasil dari inputan saat di menu master kompetensi. Berikut merupakan tampilan nya sebagai berikut pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Data Kompetensi Kerja


Tampilan Prototype Menu Data Kinerja Kerja

Tampilan prototype hasil untuk kompeten atau belum nya karyawan dari data menu master create kompetensi. Berikut merupakan tampilannya sebagai berikut pada gambar 4.11.

Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Data Kinerja Kerja


Tampilan Prototype Menu Laporan Print Kompetensi Kerja

Rancangan prototype ini menampilkan saat akan ingin melakukan print out data kompetensi karyawan. Berikut merupakan prototype nya pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Laporan Print Kompetensi Kerja


Tampilan Menu Laporan Print Kinerja Kerja

Rancangan ini juga menampilkan menu saat ingin melakukan print out terhadap data kompetensi karyawan. Berikut merupakan prototype nya sebagai berikut pada gambar 4.13.

Gambar 4.13 Tampilan Menu Laporan Print Kinerja Kerja


Tampilan Menu Option Hak akses

Rancangan prototype ini merupakan menu jika ingin menambahkan hak akses kepada yang bersangkutan lainnya terhadap kompetensi karyawan ini. Berikut merupakan tampilan prototype sebagai berikut pada gambar 4.14.

Gambar 4.14 Tampilan Menu Option Hak Akses


Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi hardware rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru adalah sebagai berikut :

    1. Processor: Intel® Core i3
    2. Monitor: Dell 20”
    3. Mouse: Optical
    4. Keyboard: Standard
    5. Ram: 4gb
    6. Hardisk: 500 GB
    7. Printer: Canon Pixma MP237
  2. Aplikasi yang digunakan perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instrksi yang diinginkan. Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan adalah sebagai berikut :

    1. Windows 8
    2. Microsoft Office 2010
    3. Google Chrome
    4. Notepad ++
    5. Xampp
    6. Visual Paradigm for UML 15.0
    7. Database : Mysql
  3. Hak akses pengoprasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Admin
    2. User yang telah terdaftar


Testing

Pengujian merupakan tahap yang selanjutnya setelah selesai menganalisa sistem, pengujian kali ini menggunakan black box testing dilakukan dengan memberikan beberapa input pada sistem. Adapun tujuan dari pengujian black box testing adalah untuk meminimalisisr bila terjadinya error atau bug pada sistem yang telah dibuat.

Tabel 4.6 Black Box Testing


Black Box Testing Input Data Karyawan

Tabel 4.21. Black Box Testing pada menu input data karyawan


Implementasi

Implementasi yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login

    Keterangan: tampilan menu login masukkan username dan password yang sesuai maka akan otomatis masuk ke halaman awal ( Home ).

  2. Tampilan Menu Home

    Gambar 4.16 Tampilan Menu Home

    Keterangan: Tampilan menu home akan muncul setelah berhasil login ke dalam sistem.

  3. Tampilan Menu Master Karyawan

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Karyawan

    Keterangan: Tampilan menu create karyawan digunakan saat ingin menambahkan data karyawan untuk dapat di input hasil uji kompetensi nya.

  4. Tampilan Menu Master Kompetensi Kerja

    Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Kompetensi Kerja

    Keterangan: Tampilan menu master kompetensi kerja digunakan untuk menginput nilai uji kompetensi karyawan.

  5. Tampilan Menu Unit Kerja

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Unit Kerja

    Keterangan: Tampilan menu unit kerja digunakan untuk mengedit atau menambahkan unit kerja yang ada.

  6. Tampilan Menu Data Kompetensi Kerja

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Kompetensi Kerja

    Keterangan: Tampilan menu data kompetensi kerja akan muncul data jika telah berhasil input data nilai dari menu master kolom kompetensi.

  7. Tampilan Menu Data Kinerja Kerja

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Kinerja Kerja

    Keterangan: Tampilan menu data kinerja kerja merupakan hasil akhir nilai uji kompetensi sehingga di menu ini lah bisa diketahui karyawan maka yang memang sudah kompeten dan yang belum kompeten di perusahaan.

  8. Tampilan Menu Laporan Kompetensi Kerja

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Laporan Kompetensi Kerja

    Keterangan: Tampilan menu laporan kompetensi kerja jika ingin print out hasil kompetensi karyawan.

  9. Tampilan Print Kompetensi Kerja

    Gambar 4.23 Tampilan Print Kompetensi Kerja

    Keterangan: Hasil print out kompetensi kerja.

  10. Tampilan Menu Laporan Kinerja Kerja

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan Kinerja Kerja

    Keterangan: Tampilan menu laporan kinerja kerja.

  11. Tampilan Print Kinerja Kerja

    Gambar 4.25 Tampilan Print Kinerja Kerja

    Keterangan: Tampilan hasil print out kinerja kerja.

  12. Tampilan Menu Option Restore Data

    Gambar 4.26 Tampilan Menu Option Restore Data

    Keterangan: Tampilan menu option restore data muncul saat akan menambahkan data dari database.

  13. Menu Option Backup Data

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Option Backup Data

    Keterangan: Tampilan menu backup data digunakan untuk backup semua database yang telah di buat.

  14. Menu Option Hak Akses

    Gambar 4.28 Menu Option Hak Akses

    Keterangan: Tampilan menu option hak akses digunakan untuk menambahkan daftar username yang terkait untuk nantinya akan jadi hak akses .


Schedule

Perancangan sistem yang diusulkanpada tahap ini rencana yang berguna dalam hal melaksanakan tahap-tahap saat penerapan sistem. Tahap-tahap yang dilakukan dalam mewujudkan suatu sistem yang direncanakan dibuat dalam bentuk jadwal kegiatan atau time schedule. Berikut ini adalah jadwal yang telah dibuat pada table 4.7.

Tabel 4.7 schedule


Estimasi Biaya

Berikut adalah estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan diantaranya :

Tabel 4.8 Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan penelitian dan untuk menjawab perihal mengenai rumusan masalah yang terdapat di BAB I, maka disimpulkan sebagai berikut :

  1. Proses pendataan kompetensi karyawan di PT. Surya Toto Indonesia, Tbk menggunakan Microsoft Excel sehingga belum bisa membuka data secara keseluruhan secara langsung.

  2. Proses sistem kompetensi karyawan membutuhkan sistem database agar data yang ada tidak hilang dan mempermudah staff yang ada jika akan menginput atau mencari data karyawan.

  3. Sistem yang dirancang agar mempermudah dalam hal pengecekkan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) sehingga menghasilkan sistem yang lebih efektif serta efisien penggunaannya.


Saran

Saran yang ingin disampaikan penulis dengan melihat kesimpulan yang telah dibuat maka saran-saran yang dirasa sesuai untuk pengembangan kompetensi karyawan ini yaitu sebagai berikut :

  1. Agar selalu melakukan perubahan serta merawat sistem agar selalu up to date dengan data yang ada sehingga informasi laporan akhirnya juga lebih baik untuk selalu mengoptimalkan layanan sistem yang telah dibuat.

  2. Dalam membuat efisiensi suatu pekerjaan maka pendataan kompetensi karyawan dirasa perlu adanya pengembangan lagi agara lebih efektif serta efisien.

  3. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dibuat maka dirasa perlu adanya suatu pelatihan agar yang terkait dapat menggunakan program yang telah dibuat dengan baik serta mengerti.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Palit, V Randi. Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. EJournal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015.
  2. Muslihudin, Muhamad Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjangan Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya BAgi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mamppu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol. 3, No.2, Oktober 2015.
  5. Hastanti, Puji Rulia. Bambang dan Indah. 2015. Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Pacitan: Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3, No. 2, September 2015.
  6. Jaya, Amri Eko. 2016. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stock Parfum Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dan Database Access Pada Toko Gofha Perfume. Padang: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 16, No. 1, Juni 2016.
  7. 7,0 7,1 Fujiyati, Yunita One dan Sukadi. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa Purwoasri. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 7, No. 1, 2015.
  8. Wahyudiono, Sugeng dan Faisal. 2015. Sistem Informasi Berbasis Web Otacatic Yogyakarta. Magelang: Jurnal TRANSFORMASI Informasi & Pengembangan Iptek Vol. 11, No. 1, 2015.
  9. Mualifah, Choirul. Bambang dan Sukadi. 2016. Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel Karunia Motor Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 8, No. 2, 2016.
  10. Lasminiasih, Sandhi, Ali, Miftah dan Roowhan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi (JSI) Vol. 8, No.1, April 2016.
  11. Setiawan, Didik dan Yhoni Agus. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Pasuruan: Indonesian Journal on Networking dan Security Vol. 4, No. 2, April 2015.
  12. Efendi, Yasin. Saipul. Anung dan Amin. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi Vol. 8, No. 2, Oktober 2015.
  13. Kartika, Nurbani Lucia dan Agus Sugiarto. 2014. Pengaruh Tingkat Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi Perkantoran. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. XVII, No. 1, April 2014.
  14. Purnomo, D. 2016. Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja dan Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Politeknik LP3I Bandung. Jakarta: Jurnal Lentera Bisnis Vol. 5, No. 1, Mei 2016.
  15. Kasanah, Sri Nur dan Rosaly Franksiska. 2017. Karakteristik Kompetensi SDM: Content Analysis Iklan Lowongan Pekerjaan Sales Pada E-Recruitment. Salatiga: jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 19, No. 1, Juni 2017.
  16. Abdullah, H.M. Ma’ruf. 2014. Buku Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan.
  17. Alfiandanu, Agusta dan Eko Siswanto. 2015. Sistem Informasi Pengolahan Data Gaji dan Perhitungan PPH Pasal 21 Pada CV. Sinar Jaya Ngaliyan Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi Vol. 8, No. 1, April 2015.
  18. Nugraha Bayu Aditya. 2017. Pengaruh Status Pekerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karayawan Auto 2000 Sukun Malang). Malang : jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 44, No. 1, Maret 2017.
  19. Mallu, Satriawaty. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis. Makasar: jurnal ilmiah Teknologi Informasi Terpan Vpl. 1, No. 2, April 2015.
  20. 20,0 20,1 Noor, Agustian. 2016. Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rasul Berbasis Android. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains & Informatika Vol. 2, No. 2, November 2016.
  21. Nampally, Venkatatamangarao. M. Raghavender dan K.R. alaji. 2017. Network Simulator Version 2 for VANET. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2, No. 5, Oktober 2017.
  22. 22,0 22,1 Sidik, Achmad. Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017.
  23. 23,0 23,1 Sutopo, Priyo. Dedi dan Zainal. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 1, No. 1, Februari 2016.
  24. Yuliansyah, Herman. 2014. Perancangan Replikasi Basis Data MySQL Dengan Mekanisme Pengamanan Menggunakan SSL Encryption. Yogyakarta: Jurnal Informatika Vol. 8, No. 1, Januari 2014.
  25. Masykur, Fauzan dan Fiqiana. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Ponorogo: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol. 14, No. 1, Desember 2016.
  26. Sari, Purama Ita dan Erik. 2014. Sistem Informasi Raport Berbasis Web di SMPN 4 Temanggung. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol. 12, No. 2, Juni 2014.
  27. Betha, Sidik. 2014. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika: Bandung : Deepublish.
  28. Hartono, Nahrun. 2015. Keuntungan Penggunaan External Function Pada Databse Postgresql. CSRID Journal Vol. 7, No.1, Februari 2015.
  29. Gouhar, Arshi. 2017. Database Management System. International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 2, No. 5, May 2017.
  30. Amrullah, Agit. Rifda. Danang. Renna. Hendi dan Eri. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
  31. Ruliati. 2015. Ketransitifan Verba dalam Bahasa Muna. Jurnal Humanika Vol. 3, No. 15, Desember 2015.
  32. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisistasi dan Framework Codeigniter: Studi KAsus SMP Yamad Bekasi.
  33. Destiana, Henny dan Fandy. 2014. Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Catur Daya Persada Jakarta. Jakarta: Jurnal Paradigma Vol. XVI, No. 2, Sepetember 2014.
  34. Vani, Roopa. M.Chandrika Kumari. M.Hari dan N.Harika. 2015. An Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Language) India: International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2, No. 5, Agustus 2015.
  35. Zarnelly. 2017. Sistem Informasi E-Budgeting Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek Studi Kasus: UIN SUSKA Riau. Pekanbaru: jurnal Ilmiah Rekaya dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 3, No. 1, Februari 2017.
  36. Hasbullah, Rokhani. Memen. Ahmad. Deva dan Elisa. 2014. Model Pendampingan UMKM Pangan Melalui Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vo. 19, No.1, April 2014.
  37. Amanah, Dita. 2015. SWOT Analysis of The Wildlife Park of Medan, Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3, No. 10, Oktober 2015.
  38. Styorini, Hany. Mas’ud Effendi dan Imam Santoso. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM (Studi Kasus : Restoran WS Soekarno Hatta Malang). Malang: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol. 5, No. 1, April 2016.
  39. Komarudin. 2015. Implementasi Sistem Informasi Pengolahan Data Piutang. Bandung: Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9, No. 2, Desember 2015.
  40. Pandara, Eko. Stanley dan Meiesy. 2014. Implementasi Proses Uji Sistem Informasi Admisi Pascasarjana Universitas San Ratulangi. Manado: E-Journal Teknik Informatika Vol. 4, No. 2, 2014.
  41. Christian, Andreas. Herry dan Arif. 2017. Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No.2, 2017.
  42. Adami, Zulham Feby dan Cahyani. 2016. Penerapan Teknologi Augmented Reality Pada Media Pembelajaran Sistem Pencernaan Berbasis Android. Jurnal Teknik Komputer Amik BSI Vol. 2, No. 1, Februari 2016.
  43. Ismiyanti, Nur Dini ST. Leni dan Rina. 2017. Pengembangan Aplikasi Lowongan Kerja Career Development Center di Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Jurnal Algoritma Vol. 12, No. 2, 2017.
  44. Hooda, Itti dan Rajender Singh. 2015. Software Test Process, Testing Types and Techniques. India: International Journal of Computer Applications Vol. 111, No. 13, February 2015.
  45. Kausar, Ahmad. Yusuf dan Vidila. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5. Banten: Jurnal PROSISKO Vol. 2, No. 1, Maret 2015.
  46. Saragih, Ambon. Emma dan Jhoni. 2015. Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia. Medan: Jurnal TIMES Vol. 4, No. 1, 2015.
  47. Fajarianto, Otto. 2016. Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile. Banten: Jurnal Lentera ICT Vol. 3, No.1, Mei 2016.
  48. Mupaat. 2015. Prototipe Sistem E-Training Dengan Pendekatan Elisitasi dan CMS Moodle: Studi Kasus PAda RS XYZ. Jurnal Ringkasan Tesis. 2015.