SI1412481414

Dari widuri
Revisi per 18 Februari 2018 09.06 oleh Novitasari (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481414
NAMA
: NOVITA SARI


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handyani, S.Kom.,M.T.I)
   
(Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I)
NIDN : 14018
   
NIDN : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN ILEARNING JOURNAL CENTER (iJC) BERBASIS

OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL

PADA STISIP YUPPENTEK

Disusun Oleh :

NIM
: 1412481414
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
(NOVITA SARI)
NIM :1412481414

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Jurnal elektronik merupakan sebuah proses pengelolahan dan penerbitan jurnal dengan memanfaatkan fasilitas elektronik, maupun fasilitas aplikasi komputer. Adapun kelebihan jurnal elektronik ini adalah proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal dapat dilakukan secara efektif, efisien serta menghemat penggunaan kertas. Dengan melihat kelebihan tersebut banyak lembaga penelitian maupun lembaga pendidikan mengubah pengelolaan dan penerbitan jurnal secara manual ke dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal elektronik. Demi membuat suatu proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal yang baik dan dapat bekerja secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu sistem komputerisasi yang handal. Adapun sistem yang peneliti buat ini dibangun dengan menggunakan metode analisis PIECES dan perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Languague (UML). Dan sebelum sistem ini dipublikasikan secara umum, sistem yang penulis buat masih melalui tahapan pengujian dengan menggunakan Black Box Testing. Proses ini dilakukan terus menerus sesuai dengan jangka waktu perencanaan. Adapun hasil dari sistem yang peneliti lakukan adalah sistem yang telah dibuat telah dapat melakukan proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal, dan jurnal yang telah diterbitkan maka akan secara otomatis terindeks ke dalam mesin pencarian seperti google, yahoo, dan mesin pencarian lainnya.


Kata Kunci : Jurnal Elektronik, Unified Modeling Languague, Metode PIECES, Black Box Testing.

ABSTRACT

Electronic Journal is a process of managing and building journals by utilizing electronic facilities, as well as computer application facilities. The advantages of electronic journals is the process of data management and data that can be done effectively, efficiently and usage of paper. By looking at these advantages, many research institutes and educational institutions change the management and print of electronic journals. In order to create a reliable and effective information system required a reliable computerized system. Development of Languague Unified Modeling System (UML). And before this system in general, the system that the author made still through the testing phase by using Black Box Testing. This process is carried out continuously according to the planning period. The results of the system compiled is a system that can be done management process and data, and journals that have been published it will be automatically indexed into search engines like google, yahoo, and other search engines.


Keywords: Journal, Integrated Languague Modeling, PIECES Methods, Black Box Testing.


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan skripsi ini adalah “Penerapan Sistem iLearning Journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) Sebagai Media E-Journal Pada STISIP YUPPENTEK”. ”.

Tujuan peneliti menulis laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) yaitu pada Jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis melakukan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan Laporan Skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja., M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I Selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I Selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan,motivasi sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Wawanudin, S.IP., M.Si. selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua, kakak, adik dan saudara yang telah banyak memberikan dukungan, baik moril, material maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini.
  10. Teman-teman perjuangan dan keluarga besar TIMUR 4 (AUROR, SEIHA, Edeweiss) yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini.
  11. Seluruh Angoota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  12. Sahabat – sahabat terbaik (Atikah Rosalina, Desi Andini, Devi Septiani, Lina Febrianda, Mamay Humaeroh, Mila Tryutami Karina) yang juga memberikan support dan semangat penulis dalam menyusun Laporan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan laporan Skripsi ini. Demikian peneliti sampaikan dengan harapan semoga laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja dan STISIP YUPPENTEK.


Tangerang, 23 Januari 2018
Novita Sari
NIM. 1412481414

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan zaman yang sudah maju sangat mendukung keinginan untuk selalu menyediakan berbagai bentuk layanan yang mempermudah bagi penggunanya sehingga di akses lebih dengan mudah dan cepat. Dalam publikasi suatu karya ilmiah hal ini melibatkan banyak proses yang dilakukan, artikel ilmiah membutuhkan beberapa proses sehingga suatu jurnal dapat dikatakan layak dipublikasikan menurut ketentuan yaitu dari proses review artikel, dilanjutkan pengiriman suatu revisi ( jika karya ilmiah harus ada yang diperbaiki), dan proses editoring sampai akhirnya sebuah karya ilmiah bisa diterbitkan ke dalam sebuah jurnal.

Salah satu kecanggihan teknologi terkini adalah teknologi di bidang internet. Internet (Interconnected Network) merupakan sebuah dunia maya jaringan komputer yang terbentuk dari miliaran komputer di seluruh dunia (Muhammad Sobri, Emigawaty, Nita Rosa Damayanti, 2017 : 4). Salah satu dari kecanggihan teknologi internet ini adalah teknologi dibidang website (web). Teknologi web atau website merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet (Edy Irwansyah, Jurike V Moniaga, 2014:34).[1] Teknologi Website ini sudah banyak digunakan oleh lembaga pendidikan maupun perusahaan, salah satunya penggunaan yang sering menggunakan teknologi website adalah proses data jurnal atau biasa disebut dengan e-journal. E-journal merupakan Penerbitan artikel-artikel ilmiah dalam suatu jurnal ilmiah ber-ISSN yang dilakukan oleh suatu institusi melalui media elektronik (paperless), dan disebarkan kepada atau bisa di akses seluruh audiens pembaca melalui portal internet yang tersedia (sumber: http://dosen.perbanas.id/e-journal).

Sebelum mempublikasikan karyanya, seorang penulis dituntut untuk mampu menyuarakan pengetahuannya, memecahkan masalah dengan membaca keadaan sekitar, menstimulasi permasalahan dari berbagai sudut pandang atau sekadar mengungkapkan ekspresi emosionalnya dalam memandang suatu permasalahan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah.

iLearning Journal Center adalah nama sebuah sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal berbasis (yang juga merupakan nama komunitas pengolahannya). iLearning Jurnal Center bertujuan untuk memberikan pelayanan atau memfasilitasi setiap anggotanya sehingga dapat mempublikasikan karya ilmiahnya secara online dalam bentuk jurnal elektronik atau bisa disebut e-jurnal.

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yuppentek (STISIP YUPPENTEK) adalah sebuah Perguruan Tinggi (PT) bagi umum dan operator pemerintah yang bermaksud untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang teori dan praktik Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Bisnis. STISIP YUPPENTEK Tangerang selalu konsisten dalam melaksanakan komitmen untuk menjadi Center of Exellence dalam bidang Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Bisnis dengan tetap menjaga kualitas lulusannya.

Oleh karena itu dengan melihat kemajuan teknologi terkini, maka pihak STISIP YUPPENTEK berkeinginan mengubah suatu sistem manual jurnal yang ada selama ini menjadi suatu sistem komputerisasi. Adapun sistem penanganan jurnal yang berjalan saat ini di STISIP YUPPENTEK yaitu setiap civitas akademik baik itu dosen maupun mahasiswa yang ingin melakukan publikasi terhadap jurnal mereka, maka mereka harus datang terlebih dahulu ke STISIP YUPPENTEK, sehingga sangat dirasakan proses tersebut memerlukan waktu dan biaya, selain itu juga di dalam sistem yang lama ini, belum adanya proses pemfilteran data yang akurat sehingga sangat mungkin terjadinya kesamaan pada jurnal, sehingga dengan adanya hal tersebut sangat dirasa berbahaya akan tindakan plagiat.

Dengan melihat sistem yang sedang berjalan pada STISIP YUPPENTEK tersebut, maka dirasa harus ada perbaikan ke arah sistem yang lebih baik lagi, yaitu dengan membuat sebuah sistem yang mengandalkan kecanggihan teknologi komputer. Adapun sistem yang dibuat nanti berupa Pengelolaan jurnal menggunakan perangkat aplikasi tambahan Open Journal System (OJS), sehingga diharapkan jurnal yang telah dipublikasikan dapat terindeks dengan baik pada mesin pencarian seperti google, bing, dan mesin pencarian lainnya, dengan adanya sistem ini nantinya tidak ada lagi duplikasi pada jurnal.

Setelah menganlisa permasalahan yang ada, maka penulis berkeinginan membuat suatu sistem tersebut dengan judul “PENERAPAN SISTEM ILEARNING JOURNAL CENTER (IJC) BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) SEBAGAI MEDIA E-JOURNAL PADA STISIP YUPPENTEK”.

Diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut pihak civitas STISIP YUPPENTEK benar-benar terbantu untuk penanganan proses pengelolaan dan penerbitan jurnal, sehingga nantinya dapat bermanfaat juga untuk masyarakat luas, yang dapat membaca atau mereview data jurnal yang telah dipublikasikan.

Rumusan Masalah

Sebagaimana yang diulas pada latar belakang permasalahan yang ada pada STISIP YUPPENTEK memiliki sebuah permasalahan dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal, oleh karena itu dirasa sangat perlu untuk segera mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya yaitu dengan membuat suatu sistem komputer yang terintegrasi untuk menangani proses pengelolaan dan penerbitan jurnal.

Berikut ini merupakan gambaran alur sistem yang sedang berjalan mengenai pengelolaan dan penerbitan jurnal di STISIP YUPPENTEK.

Mahasiswa atau dosen datang ke STISIP YUPPENTEK untuk meminta form request proses data jurnal. Setelah itu mahasiswa atau dosen mengisikan form request yang telah diminta, dan setelah di isikan selanjutnya diberikan ke pihak admin STISIP YUPPENTEK. Kemudian pihak STISIP YUPPENTEK akan melakukan pengelolaan dan penerbitan jurnal sesuai dengan form request yang diberikan oleh mahasiswa ataupun dosen.

Untuk menghubungkan antara pihak yang ingin menerbitkan jurnal dengan pihak yang akan melakukan pengelolaan jurnal tersebut, maka mereka akan dihubungkan oleh suatu sistem komputerisasi, pihak yang ingin menerbitkan jurnal sudah dapat menerbitkan sendiri jurnalnya. Dan pihak pengelola dapat segera melakukan proses verifikasi setelah pihak penerbit jurnal telah melakukan proses penerbitan jurnal.

Dan setiap jurnal yang telah diupload akan segera dilakukan proses akreditasi jurnal ilmiah adapun proses akreditasi jurnal ilmiah ini akan melibatkan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengelolah jurnal elektronik seperti Open Journal System (OJS), OJS sangat berguna untuk proses indeks data jurnal ke search engine seperti google, yahoo, bing, serta mesin pencari lainnya. Berdasarkan uraian diatas maka di dapatkan rumusan masalah yang terjadi di dalam pengelolaan jurnal, terdapat 3 (tiga) permasalahan diantaranya :

  1. Apakah system pengelolaan jurnal yang berjalan saat ini pada STISIP YUPPENTEK sudah berjalan secara online?

  2. Apakah System iLearning Journal Center (iJC) efektif dijadikan sistem pengelolaan jurnal online pada STISIP YUPPENTEK ?

  3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pengelolaan jurnal pada STISIP YUPPENTEK?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penelitian yang penulis buat bertujuan untuk membuat batasan akan pembahasan yang dilakukan terhadap penelitian ini, sehingga penelitian yang penulis buat dapat lebih fokus dan tidak melebar ke topik yang lain.

    Adapun ruang lingkup penelitian yang penulis buat yaitu terdiri dari 4 (empat) ruang lingkup penelitian, yaitu sebagai berikut dibawah ini :

    1. Tujuan System iLearning Journal Center (iJC) yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pengelolaan jurnal online dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

    2. Penelitian hanya membahas mengenai pengelolaan dan penerbitan jurnal di STISIP YUPPENTEK.

    3. Pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan dan penerbitan jurnal ini adalah pihak civitas akademik STISIP YUPPENTEK seperti admin kampus, dosen, dan mahasiswa.

    4. Penerapan sistem untuk proses pengelolaan dan penerbitan jurnal berbasis Open Journal System (OJS).

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan adalah suatu target yang mesti dicapai dalam suatu aktifitas maupun kegiatan. Maka inti dari tujuan penelitian merupakan suatu proses penelitian yang mempunyai target yang harus dicapai.Adapun tujuan dari penelitian yang penulis buat yaitu terdapat 3 (tiga) diantaranya :

    1. Tujuan System iLearning Journal Center (iJC) yaitu memudahkan dalam pelaksanaan pengelolaan jurnal online dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

    2. Tujuan operasional dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pengelolaan jurnal online yang ada pada STISIP YUPPENTEK.

    3. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pengelolaan jurnal online yang ada pada STISIP YUPPENTEK sehingga Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi STISIP YUPPENTEK dan penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat merupakan dampak positif dari sesuatu pencapaian sesuai dengan tujuan yang diinginkan, Manfaat juga merupakan dampak dari pencapaian tujuan. Adapun 5 (lima) manfaat penelitian yang penulis harapkan adalah sebagai berikut:

    1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja serta melakukan kegiatan didunia nyata atau kerja secara langsung dalam pembuatan laporan secara ilmiah dan sistematis.

    2. Menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis maupun pembaca, baik itu segi teori maupun praktik secara langsung sehingga dapat menyesuaikan apabila ditempatkan di dunia kerja.

    3. Memberikan kontribusi bagi perkembangan penerbitan jurnal online pada sistem iLearning Journal Center (iJC).

    4. Menambah Referensi dalam Dunia Kepustakaan khususnya yang berhubungan dengan penerapan proses pengelolaan dan penerbitan jurnal. Sehingga bilamana ada pihak yang ingin mengembangkan lebih lanjut mengenai proses pengelolaan dan penerbitan jurnal dengan Open Journal System (OJS), dapat melihat hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Sehingga menjadi acuan untuk membuat karya yang lebih baik lagi dan lebih terbaru.

    Metode Penelitian

    Adapun metode penelitian yang penulis lakukan yaitu terdapat 5 (lima) metode penelitian yaitu sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    Di dalam penelitian skripsi ini dibutuhkan data-data pendukung yang diperoleh dengan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data-data secara umum, metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan untuk memecahkan masalah dalam penyelesaian kasus yang diangkat. Dalam pengumpulan data yang relevan dengan skripsi ini, maka digunakan 3 (tiga) metode sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (pengamatan)

      Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan cara mengamati atau peninjauan terhadap keadaan dan kegiatan yang menjadi contoh dalam penelitian ini yaitu proses pengelolaan data jurnal. Di mana dalam pelaksanaan Observasi ini dilakukan dalam waktu 6 (enam) bulan di STISIP YUPPENTEK.

    2. Metode Wawancara (Interview)

      Yaitu dengan dilakukan penelitian secara langsung atau mengadakan komunikasi atau wawancara dengan ketua LPPM Bapak Wawanudin, S.SIP., M.Si yang ada di STISIP YUPPENTEK dalam rangka mendapatkan data tentang informasi mengenai journal yang ada sehingga setiap laporan yang ada benar-benar akurat atau valid.

    3. Metode Studi Pustaka

      Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara Studi Pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada. penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

    Metode Analisis Sistem

    Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dilakukan analisa melalui metode analisa PIECES untuk mengetahui kelemahan pada sistem yang lama dengan melihat beberapa aspek yang ada seperti aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan. Sehingga diharapkan dengan adanya metode ini analisa yang dihasilkan nantinya dapat valid dan bisa dipertanggungjawabkan serta menggunakan elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

    Metode Perancangan Sistem

    Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) yaitu yang terdiri dari Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.

    Lokasi Penelitian

    Penelitian yang berjudul Penerapan Sistem iLearning Journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) Pada STISIP YUPPENTEK dilakukan di Raharja Enrichment Center (REC) dan di Ruang LPPM pada Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP YUPPENTEK), Tangerang.

    Metode Testing

    Di dalam penelitian ini penulis melakukan metode testing dengan menggunakan metode black box testing, sehingga diharapkan dengan adanya metode testing ini penulis dapat mengetahui akan kelemahan dari sistem yang menangani pengelolaan dan penerbitan jurnal. Bila ada kesalahan yang terjadi, maka penulis dapat langsung segera untuk memperbaikinya.

    Sistematika Penulisan

    Dalam penelitian Skripsi ini, Penulis akan membahas mengenai penerapan ilearning journal center berbasis Open Journal System (OJS) sebagai media e-journal pada STISIP YUPPENTEK. Adapun sistematika penulisan pada laporan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, masing-masing bab mempunyai pembahasan yang berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Sistematika penulisan ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang akan dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dari pembahasan dibuat sedemikian rupa sehingga arah dan tujuan dari tiap-tiap bab menjadi lebih jelas dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika peneliti.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisi teori-teori yang menjadi landasan dan mendasari penelitian yang mendukung penyusunan skripsi sesuai judul yang diambil dan gambaran umum objek penelitian.

    BAB III : PEMBAHASAN

    Dalam bab ini mengenai sejarah singkat, profile, visi misi, struktur organisasi STISIP YUPPENTEK, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapin, pemecahan masalah yang akan dilakukan, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan. System iLearning Journal Center (iJC). Permasalahan yang dihadapi atau kendala yang ada pada sistem penerbitan jurnal online yang berjalan saat ini, serta solusi dari permasalahan yang ada.

    BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

    Pada bagian ini akan membahas mengenai analisa dengan metode PIECES, perancangan sistem, interface sistem, pengujian sistem dengan menggunakan black box testing, hal ini diperlukan untuk mengetahui kelemahan yang dihasilkan dari sistem yang ada. evaluasi sebagai gambaran kesalahan yang mungkin saja terjadi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

    BAB V : PENUTUP

    Pada bagian terakhir ini peneliti mencoba menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran dari hasil pengamatan yang telah ditetapkan perusahaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini. tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran ini merupakan daftar yang membuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Untuk mendukung sebuah penelitian penulisan mengemukakan beberapa pengertian-pengertian yang berkaitan dengan ruang lingkup dan permasalahan pembahasan sebagai landasan dalam suatu penulisan.

    Definisi Penerapan

    Menurut Shinta Tomuka (2013)[2] berpendapat bahwa, “ Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya".

    Menurut Yulia Djahir (2014:74),[3]“Penerapan adalah kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

    Berdasarkan dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah suatu perbuatan atau tindakan dengan metode tertentu yang sebelumnya berlum direncanakan atau di rancang dalam menghasilkan sesuatu.


    Definisi Data

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71),[4] mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

    Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310),,[5] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Data adalah sebagai bahan mentah yang sudah diolah dalam informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi".


    Definisi Sistem

    Menurut Hutahaean (2015: 2),[6] Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

    “Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29), [7]mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

    Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014: 46), [8] bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan/berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

    Menurut Darmawan (2013:4),[9]“sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apa pun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah Kumpulan dari bagian subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.


    Definisi Inforrmasi

    Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014: 10),[10] bahwa Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

    Menurut Pratama (2014:422), [11] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti4didalamnya".

    Menurut Gorden B.Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8),[12]informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.

    Menurut Hutahaean (2015 : 9), [13]informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.


    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Rohmat Taufiq (2013:17),[14] Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6),[15] Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna.

    Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutarman (2012: 13),[16] Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

    Menurut Tata Sutabri (2012:46),[17] Sistem Informasi adalah Suatu Sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi.


    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yakub (Yakub, 2012:142),[18] Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)

    Menurut Yogianto dalam bukunya Rohmat Taufiq (2013:153),[19]Menurut Yogianto dalam bukunya Taufiq (2013:153),” Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya.”

    Menurut Agus Mulyanto (2012:125), [20] mendefinisikan Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien.

    Teori Khusus

    Definisi Internet

    Gambar 2.1. Internet

    (Sumber : (https://http://erafor.net/)

    Dikutip dari Wikipedia,[21] internet adalah singkatan dari kata Interconnection-Networking, yang memiliki arti seluruh jaringan komputer yang menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang saling terhubung sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

    Dikutip dari Wikipedia,[22] Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan.


    Definisi Media

    Menurut Sarwo Nugroho, (2014:77),[23] Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

    Pengertian Media Fandi Tjiptono yang dikutip oleh Desrianti, dkk (2014 : 386),[24] Media adalah aneka sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti brosur, spanduk, media luar ruang.

    Media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Media yang dapat membawa pesan-pesan atau informasi dan yang mengandung unsur-unsur pengajaran disebut media pembelajaran. Media adalah bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat, sehingga ide dan gagasan tersebut dapat sampai kepada penerima yang dituju.(Azhari, 2015:44).[25]

    Menurut Giandari (2016 : 212),[26] media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

    Menurut Saputro (2016 : 112),[27] media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses pembelajaran terjadi.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Media merupakan suatu sarana yang digunakan dalam menyampaikan informasi berupa pendapat kepada penerima informasi ".


    Definisi Website

    Website merupakan satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubng ke internet. Secara singkat pengertian web adalah kumpulan halaman yang menyediakan informasi. Web berisi beragam informasi bagi pengguna baik itu informasi yang tidak serius hingga serius hingga serius maupun informasi gratis hingga berbayar.( Edy Irwansyah, Jurike V.Moniaga, 2014:12).[28]

    Menurut Murad (2013:49,[29] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Utomo B. B (2014),[30] Website adalah fasilitas hiperteks yang digunakan untuk menampilkan data-data multimedia lainnya. Web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :

    Definisi Online

    Menurut Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Ana Nurmalia (2014: 342), [31]"Online adalah bila ia terkoneks/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebil spesifik yaitu: Dalam percakapan umum, jaringan network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional".

    Menurut Wandanaya (2012 : 176),[32]Online adalah keadaan disaat seseorang terhubung kedalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar”.


    Definisi iLearning Media (iMe)

    Gambar 2.2. Logo iLearning Media (iMe)

    (Sumber:http://ime.ilearning.me)

    iLearning Media (iMe) yang merupakan sebuah aplikasi website untuk media penyimpanan dan penyampaian data perihal tugas-tugas perkuliahan mahasiswa yang di berikan oleh dosen pengajar.

    iMe juga bersifat online yang menjadi pendukung metode pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja. Dan iLearning Media (iMe) juga bermanfaat bagi Pribadi Raharja, yaitu mempermudah dalam hal menyelesaikan tugas tanpa harus mengeprint tugas sehingga menghemat waktu dan biaya. iMe juga lebih efektif dan efisien karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

    Konsep Dasar iLearning Journal Center

    Definisi iLearning Journal Center

    Menurut Maulana Sani (2015),[33] iLearning Journal Center (iJC) adalah nama sebuah sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal berbasis (yang juga merupakan nama komunitas pengelolanya) Open Journal System (OJS) yang dikembangkan Public Knowledge Project (PKP) secara open source yang dialokasikan untuk dapat mengelola jurnal elektronik atau' e-journal komunitas ilearning yang untuk saat ini tujuan utamanya adalah untuk dapat memfasilitasi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar dapat menyalurkan artikel ilmiah buatannya dalam rangka memenuhi penialaian objektif.

    Kelebihan iLearning Journal Center

    Menurut Maulana Sani (2015),[33] iLearning Journal Center sebagai sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal tentunya memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya penting untuk diterapkan sebagai sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal, dimana kelebihan yang dimiliki iLearning Journal Center antara lain:

    1. Mampu menggabungkan segala aspek pengelolaan jurnal mulai dari penyerahan naskah penulis, review, editoring hingga menerbitkan jurnal kedalam satu media.

    2. Mempermudah pekerja pengelolaan dan penerbitan journal, baik itu penulis, editor, maupun reviewer.

    3. Dapat mempercepat proses pengelolaan dan penerbitan jurnal.

    4. Tidak memerlukan biaya yang besar karena tidak memerlukan biaya cetak dalam penerbitannya.

    5. Penyimpanan jurnal lebih aman dan rapih karena input dan output yang diolah dan dihasilkan adalah data digital, sehingga terjaga dari resiko rusak, terbakar, basah atau kerusakan lainnya pada jurnal cetak pada umumnya dan tentu saja tidak memakan banyak tempat dalam penyimpanannya.

    6. Ramah lingkungan (go-green), karena dengan menggunakan sistem ini maka tidak akan ada satupun kertas yang dikeluarkan.

    Logo iLearning Journal Center

    'Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya, yang tentunya hak ini juga digunakan iLearning Journal Center.

    Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.

    Gambar 2.3. Logo iLearning Journal Center

    (Sumber : http//www.ijc.ilearning.me/)

  4. Gambar diatas adalah logo dari iLearning Journal Center(iJC) yang juga memiliki filosofi berikut :

    1. Biru sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu, dan disamping itu memiliki sifat tantangan.

    2. Hijau mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

    3. Huruf iJC disini dibuat seperti lekukan garis yang tidak terputus antara satu dengan yang lainnya. Artinya sesama tim iJC nantinya akan menciptakan kerja sama yang solid.


    Konsep Dasar Open Journal System

    Definisi Open Journal System

    Gambar 2.4. Logo Public Knowledge Project

    (Sumber : http://www.pkp.fu.ca/)

    Menurut Maulana Sani (2015),[33] Open Journal System (OJS) adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengelola dan menerbitkan jurnal elektronik yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP).

    Dikutip dari halam situs resmi PKP (Public Knowledge Project)[34], “Open Journal Systems (OJS) is a journal management and publishing system that has been developed by the Public Knowledge Project through its federally funded efforts to expand and improve access to research.” yang artinya Open Journal Systems.

    “OJS adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dikhususkan untuk pengelolaan jurnal dan penerbitan yang dapat dioperasikan secara fleksibel. Software ini dapat diunduh secara gratis dan diinstal pada server web atau komputer local” (Diblitabmas dan DIKTI, 2014)[35].

    Kemudian berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Open Journal System (OJS) adalah suatu sistem yang dialokasikan untuk memperluas dan meniingkatkan pengelolaan dan penerbitan jurnal elektronik yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP).

    Kelebihan Open Journal System

    Menurut Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi (2015)[36] Open Journal System memiliki kelebihan dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya yang sejenis, diantaranya :

    1. OJS beroperasi di multi platform termasuk Windows.

    2. OJS bisa beroperasi dengan webserver.

    3. Proses instalasi mudah.

    4. Banyak tersedia dokumentasi.

    5. Sudah banyak diaplikasikan oleh institusi, perguruan tinggi, maupun komunitas.


    Konsep Dasar Artikel Ilmiah dan Jurnal

    Definisi Artikel Ilmiah dan Jurnal

    Menurut (Syamsul Alam, 2015:2),[37] Artikel adalah salah satu karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka. Dapat pula dikatakan bahwa artikel adalah karya tulis yang berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang bersifat aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberi (informasi), memengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), menghibur khalayak pembaca.

    Menurut Syamsul Alam (2015:1)[37], Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Penulisan artikel ini mengikuti sistematika suatu sajian tulisan, serta ketentuan dan etika penulisan yang mengikuti pola penulisan tulisan ilmiah. Untuk memperkuat argumen dalam artikel, biasanya digunakan dasar teoretis, ketentuan atau kebijakan, fakta atau logika umum. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan argumen ilmiahnya serta pertautan antarargumen dengan penjelas untuk membahas masalah serta solusi yang disodorkan dalam memecahkan masalah.

    Jamaluddin (2015)[38], mendefinisikan jurnal adalah bagian penting dari koleksi perpustakaan yang menjadi kendaraan yang paling penting untuk komunikasi ilmiah secara global.

    Macam-Macam Jurnal

    Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis (Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi, 2015:29)[39] sebagai berikut:

    1. Jurnal Tercetak

      Jurnal Cetak Jurnal tercetak yaitu terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila berkaitan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, dapat diartikan sebagai terbitan berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.

    2. Jurnal Elektronik

      Jurnal Eletronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).

    Menurut Jamaluddin (2015)[40], Jurnal yang segala aspek (penyiapan, review, penerbitan, dan penyebaran) yang dilakukan secara elektronik. Latar belakang yang memunculkan jurnal elektronik adalah mahalnya percetakan jurnal, kemajuan teknologi komputer dan meluasnya teknologi jaringan world wide web (www).

    Perbedaan media pelayanan yang mengaris bawahi jenis layanan antara jurnal dari bahan tercetak dan jurnal elektronik (e-journal) adalah dalam bentuk media penyimpanannya saja yakni elektronik.Dalam hal ini jurnal elektronik (e-journal) memiliki beberapa jenis, diantaranya:

    1. Jurnal Elektronik berbasis Web

      Jurnal berbasis web atau lebih sering disebut onlinemerupakan jurnal yang dalam mengaksesnya membutuhkan media internet. Dalam hal ini juga pengguna bisa mendownload secara berlangganan atau secara gratis.

    2. Jurnal Elektronik Berbentuk CD-ROM

      Jurnal Elektronik Berbentuk CD-ROM

      Hal ini biasanya ditemukan dalam perpustakaan yang dituntut untuk menyediakan jurnal dalam bentuk CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory). Dengan tanpa harus mengakses internet sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengaksesnya.

    Karakteristik Jurnal Electronik (e-journal)

    Menurut Jamaludin (2015:40-41)[41] Menurut Jamaludin (2015;40), jurnal elektronik atau e-journal memiliki 3 (tiga) buah karakteristik, yaitu :

    1. Memanfaatkan teknologi electronik dimana antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.

    2. Memanfaatkan keunggulan TIK (computer dan jaringan komputer)

    3. Data karya tulis disimpan mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila penerbit, penulis dan pembaca memerlukannya.

    kelebihan Jurnal Elektronik (e-journal)

    Menurut Jamaludin (2015:40-41)[41] Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan media digital, jurnal elektronik atau e-jurnal :

    1. Ruang dan Waktu. Penggunaan media digital baik e-book, e-journal tentu akan sangat menghemat ruang, kita tidak perlu membawa buku-buku tebal yang berat, yang susah mau dibawa dan dibaca setiap saat. Dengan bentuknya yang digital, pengguna tinggal menyimpan dalam bentuk mass storage device, baik USB, flashdisk, microSD, laptop, atau handphone, dan kemudian bisa membacanya kapan saja.

    2. Aksesibilitas. Dengan bertumpu pada format digital dan ditopang infrastruktur internet, maka pengguna bisa mengakses file media digital kapan saja dan dimana saja, dan melalui perangkat apa saja.

    3. Simplisitas. Simpel dan mudah dibawa, ditransfer ke perangkat apapun.

    4. Cost dan harga jual yang lebih terjangkau. Cost disini meliputi biaya produksi/cetak, perawatan, distribusi, dan lain-lain.

    Menggalakkan gerakan Go Green. Dengan isu global warming yang kuat saat ini dan kita rasakan dampaknya di berbagai belahan dunia, salah satunya anomali cuaca, banjir, dan lain sebagainya, seharusnya menyadarkan kita untuk semakin mencintai lingkungan kita. Data menyebutkan bahwa konsumsi kertas dunia tumbuh 400% dalam 40 tahun terakhir. Sekarang sekitar 4 juta pohon atau 35% dari total pohon yang ditebang dipergunakan di industri kertas. Dalam satu hari ada sampah kertas yang berasal dari 27.000 batang kayu. Dengan membaca e-journal berarti kita tidak lagi menggunakan kertas, dengan demikian kita turut mengurangi penebangan pohon yg mendukung go-green.

    Manajemen Pengelolaan Jurnal Elektronik

    Menurut Siti Hardyanti Patimah (2014:14)[42] mengemukakan sebuah pengelolaan yang dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengurusan. Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu.

    Manajemen pengelolaan harus efektif dan efesien yang hanya mungkin jika dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pengelolaan penyuntingaan terbitan berkala ilmiah, meliputi registrasi pengguna, pengiriman, penelaan, dan penyuntingan naskah serta penerbitan.


    Konsep Dasar Technomedia Journal (TMJ

    Definisi Technomedia Journal (TMJ)

    Technomedia Journal (TMJ) adalah sebuah wadah yang memiliki teknologi untuk dapat kita akses kapan pun dan dimana pun. TMJ sendiri merupakan jurnal online pertama yang dikelola secara elektronik pada Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini TMJ sudah memiliki 5 (lima) indeksasi, diantaranya : Open Archive Initiative (OAI), Google-Scholar, Base-Net, PKP-Index, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

    TMJ merupakan sebuah inovasi sistem pengelolaan jurnal elektronik (e-journal) yang pada penerapannya diarahkan untuk dapat menggantikan sistem pengelolaan jurnal konvensional (tercetak). Technomedia Journal (TMJ) bekerjasama dengan iLearning Journal Center (iJC) dengan menggunakan Open Journal System (OJS) dari PKP (Public Knowledge Project) sebagai dasarnya mampu memberikan kemudahan, kecepatan, serta integritas dalam melakukan pengelolaan jurnal. Technomedia Journal hadir sebagai jurnal online pertama yang dimiliki iJC.

    Logo Technomedia Journal (TMJ)

    Gambar 2.1. Logo Technomedia Journal (TMJ)

    (Sumber : http://ijc.ilearning.co/index.php/tmj)

    1. Warna Hijau : melambangkan kesejukan, merupakan simbol dari alam, keberuntungan, dan sebuah kesehatan.

    2. Garis : Garis lengkung artinya keluwesandan keindahan. Dan garis lurus artinya kelancaran.

    3. Arti Technomedia : Tangguh dan mendominasi dalam kekuatan kepribadian yang dapat melumpuhkan siapa pun yang tidak siap.

    4. Journal : Journal sendiri merupakan bahasa Inggris yang berarti jurnal. Technomedia Journal (TMJ) merupakan jurnal electronik pertama terbitan komunitas iLearning (REC) Perguruan Tinggi Raharja dimana TMJ ini memiliki ruang lingkup seputar Teknologi Informatika dan sebagainya.

    Aktor Technomedia Journal (TMJ)

    Menurut Ilhami (2014), untuk mengelola E-Journal harus mengetahui peran pengguna masing-masing, yaitu :

    1. Editor Bagian (Section Editor)

      Sebagai pengelola jurnal berhak atas pengaturan kelengkapan, kebijakan, proses pengiriman artikel, pengaturan jurnal dan pengaturan tampilan.

    2. Manajer Jurnal (Journal Manager)

      Merupakan pengguna yang focus mengelola makalah dan mengawasi proses reviewer. Serta pihak yang mengelola proses pengiriman artkel, menetapkan status artikel, mengatur edisi, membuat edisi baru, dan memupublikasikannya, mengirim notifikasi kepada pengguna.

    3. Editor Bagian (Section Editor)

      Menetapkan reviewers, bekerjasama dengan para reviewers, membuat keputusan tentang artikel yang akan diterbitkan, copy editing, layout editing dan mengoreksi artikel.

    4. Copy Editor

      Berperan dalam melakukan penyuntingan artikel yang dikirimkan dan bekerjasama dengan penulis untuk memperbaiki tata bahasa dan kejelasan isi jurnal serta memastikan aturan penulisan jurnal secara bibliografi dan tekstual sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya hingga kemudian ditempatkan dalam gallery dan setelah itu dipublikasikan.

    5. Editor Layout

      Mengubah penyerahan versi copy edit ke dalam file galley dalam format HTML dan PDF sesuai dengan format file yang telah ditentukan oleh masing-masing penerbitan elektronik.

    6. Proofreader

      Berperan dalam mengoreksi artikel dalam hal tipografi dan kesalahan format setiap artikel yang tersimpan dalam gallery, kemudian menyerahkan kepada layout editor untuk diperbaiki, peran ini untuk dilakukan oleh editor dan section editor.

    7. Reviewer

      Meninjau artikel yang dikirimkan, dan berhak mengunggah lampiran yang akan digunakan oleh editor dan author, reviewer ditentukan oleh section editor sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal.

    8. Penulis (Author)

      Penulis dapat langsung mendaftarkan diri secara online dihalaman website jurnal yang menggunakan OJS dan langsung mengunggah OJS, dan langsung mengunggah artikel yang akan dipublikasikan dalam jurnal tersebuut dengan terlebih dahulu mengisi metadata atau pengindeksan yang terkait dengan artikel tersebut sehingga dapat dengan mudah dilacak melalui pesan pencari.

    9. Pembaca

      Pembaca dapat mendaftarkan diri sebagai langganan atau sekedar sebagai pembaca setelah jurnal dapat dibaca secara bebas tanpa biaya

    Kelebihan Technomedia Journal (TMJ)

    Jurnal online yang disediakan sebagai fasilitas bagi setiap anggota komunitas iLearning (terbuka) sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitiannya secara mudah melalui media online. Karena kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca jurnal dalam format elektronik karena bisa diakses dimanapun dengan koneksi internet sehingga mudah mendapatkannya.

    Dengan adanya TMJ dapat memberikan kontribusi kepada Mahasiswa dan Akademisi sehingga untuk kedepanya kegiatan penerbitan jurnal dapat menggunakan TMJ . TMJ ini bertujuan meningkatkan sistem penerbitan jurnal sehingga dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi atau Universitas lainya yang telah memiliki jurnal online.


    Definisi Analisis PIECES

    Pernyataan yang dikemukakan oleh Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[43]“Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

    1. Analisis Kinerja (Performance).

      Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut.

    2. Analisis Informasi (Information).

      Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance. Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan.

    3. Analisis Ekonomi (Economic).

      Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis.

    4. Analisis Efisiensi (Effisiency).

      Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran.

    5. Analisis Kendali (Control).

      Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses monitoring/pencatatan yang dilakukan oleh karyawannya.

    6. Analisis Pelayanan (Service).

      Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi.


    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Gambar 2.6. Unified Modeling Language (UML)

    (Sumber : http://www.diagramming.org/)

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137),[44] UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

    Menurut menurut Bayu Waspodo, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi (2015:2),[45]Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

    Menurut Yuni Sugiarti dalam buku Analisis Dan Perancangan UML (Unified Modeling Language) (2013:41),[46]“ UML adalah sebuah bahasa yang sudah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    Diagram Dasar dalam Unified Modeling Language (UML)

    1. Use Case Diagram

      Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif diguanakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

    2. Class Diagram

      Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

    3. Sequence Diagram

      Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Chart Diagram

      Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram

      Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Langkah – Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho (2012:16),[47]langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    3. Perangkat lunak siap dirilis.

    Fokus Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho, [48] “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak memiliki dua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system).

    Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi objek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

    1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.

    2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

    Bangun Dasar Metodologi Unified Modeling Language ( UML )

    Menurut Adi Nugroho, [48]Menurut Adi Nugroho (2012:24) , bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

    1. Sesuatu (Things)

      Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      1. Structural Things

        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      2. Behavioral Things

        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      3. Grouping Things

        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      4. Annotational Things

        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    2. Relasi (Relationship)

      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      1. Kebergantungan

        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya

      2. Asosiasi

        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

      3. Generalisasi

        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

      4. Realisasi

        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Gambar 2.7. Black Box Testing

    (Sumber : http://infofortester.blogspot.co.id)

    Menurut Rizky di dalam jurnal (Wijayanto, 2014),[49]Black box testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.

    Menurut Wahyudi dan Fadlil (2013:18),[50]black box test adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

    Menurut Wahyudi dan Fadlil (2013:18),[51]“Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak dan fungsinya”.

    Berdasarkan pengertian Black box Testing yang telah dijelaskan, memiliki kesinambungan dengan judul yang diambil karena untuk menguji System iLearning Journal Center (iJC) apakah telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, menggunakan metode black box testing.

    Teknik Pengujian Black box Testing

    Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63),[52]elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Tujuan penggunaan black box Testing

    Berikut ini adalah tujuan dalam penggunaan metode black box testing, yaitu :

    1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.

    2. ebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

    3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

    Definisi Content Management System (CMS)

    Menurut Taufiq Ginanjar (2014: 5),[53] CMS atau Content Management System adalah software yang sudah terintegrasi untuk membuat konten dan halaman-halaman website yang kita inginkan tanpa harus membangun website dan nol sekali karena CMS telah menyediakan template, layout dan design yang bisa kita manfaatkan untuk membuat website yang sesuai keinginan atau tujuan kita.

    Menurut Erdisna (2016: 17),[54] Content management system (CMS) yang lebih dikenal dengan sebuah istilah CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki sistem sedemikian hingga memberikan kemudahan kepada para pengguna sekaligus juga pengelolaannya.


    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Gambar 2.7. Elisitasi kebutuhan dan proses analisis

    (Sumber : Widuri.Raharja.info)

    Menurut Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166)[55] menyatakan bahwa: Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem..

    Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), [56]“Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”..

    Menurut Siahaan (2012:66),[57]“Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu metode yang didapat dalam menganalisa kebutuhan sistem melalui wawancara dengan pihak yang terkait.

    Tahap-tahap Elisitasi

    Menurut Ariawan dan Wahyuni (2015:63),[58]elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Gambar 2.8. Literature Review

    (Sumber : https://www.linkedin.com)

    Menurut Semiawan (2013: 104),[59] "Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.”

    Menurut Alfianika (2016:53),[60]“Literature review adalah kegiatan yang membahas keseluruhan teori dan metodologi yang diperlukan di dalam penelitian, berarti melakukan pencarian buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah penelitian”.

    Menjelaskan Swarjana (2015:34),[61]langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

    Jenis-jenis Penelitian

    Menurut Sudaryono, dkk (2013:9),[62]penelitian berdasarkan tujuannya dibedakan menjadi delapan kelompok yaitu :

    1. Penelitian Deskriptif

      Penelitian deskriptif (descriptive research) untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya.

    2. Penelitian Prediktif

      Penelitian prediktif (predictive research) untuk mendeskripsikan atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

    3. Penelitian Eksplanatif

      Penelitian eksplanatori dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

    4. Penelitian Eksperimen

      Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.

    5. Penelitian Ex Post Facto

      Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.

    6. Penelitian Partisipatori

      Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory research : Research with Historical Conciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas diketahui tentang penelitian partisipatori adalah dalam istilah yang berciri negative dan juga dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau yang ingin diatasi.

    7. Penelitian dan Pengembangan.

    8. Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu.

    Tujuan Literature Review

    Menurut Hermawan (2014:45),[63] tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya..

    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

    Menurut Yuniarti (2012:3),[64] studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

    Literature Review

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai survey secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem e-journal ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh David J.Solomon dan Bo-Christer Björk pada tahun 2012 yang berjudul “Publication Fees in Open Access Publishing: Sources of Funding and Factors Influencing Choice of Journal”, Penelitian ini membahas tentang dampak yang terjadi saat menggunakan terbitan akses terbuka (Open Access Publishing) dalam hal tersebut dimana biaya dapat dikategorikan kedalam beberapa kategori penerbitan OA yang didanai melalui APC kemungkinan akan terus meningkat.[65].

    2. Penelitian yang dilakukan Sahon Bhattacharyya, dkk pada tahun 2012 yang berjudul “Design and Analysis of e-journal Management Systems: SXC International Journal of Advanced Computing Sciences (SXC-IJACS)”, Pada penelitian ini membahas keseluruhan proses hanya mengurangi untuk mengetik dokumen dikomputer, rancangan sebuah sistem pengelolaan jurnal elektronik yang disebut dengan SXC-IJACS yang dapat dengan mudah diakses sehingga dapat membantu mengalihkan proses publikasi dengan sistem e-jurnal dapat mengatasi semua permasalahan. [66].

    3. Penelitian yang dilakukan oleh David J.Solomon dan Bo-Christer Björk pada tahun 2012 yang berjudul “Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact”, Pada penelitian ini membahas tentang Faktor dampak selama 2 tahun (jumlah rata-rata kutipan artikel di jurnal) digunakan sebagai proxy untuk dampak ilmiah dan dari berbagai hasil perbandingan yang didapati bahwa jurnal dengan terbitan akses terbuka atau Open Access memiliki angka kutipan lebih banyak dibandingkan dengan jurnal langganan sehingga dapat dilihat bahwa Open Access Jurnal dapat memberikan dampak ilmiah lebih baik terutama dalam hal indeks atau dalam hal ini sebuah tulisan yang dikelola dengan Open Access dapat ditemukan dengan lebih mudah.[67].

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Willy, dkk pada tahun 2017 yang berjudul “Development of Review Rating and Reporting in Open Journal System”, Penelitian ini membahas tentang Pengembangan Review dan Pelaporan dalam Open Journal System. Artikel ini menjelaskan pengembangan fitur penilaian dan pelaporan review untuk Open Journal System (OJS), Editor jurnal dapat menerima rekomendasi penilaian secara otomatis sebagai pendukung keputusan dalam menilai kualitas tinjauan peer reviewer. [68]

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Anand Narayan MD (2018) yang berjudul “Open Access Journal Policies: Asystematic Analysis Of Radiology Journals” Penelitian ini membahas tentang Gerakan akses terbuka telah mendorong akses pengetahuan ilmiah yang lebih besar dengan memperluas akses ke artikel jurnal ilmiah. Ada informasi terbatas mengenai sejauh mana kebijakan akses terbuka telah diadopsi oleh jurnal radiologi. Kami melakukan analisis sistematis untuk memastikan proporsi jurnal radiologi dengan pilihan akses terbuka.[69].

    6. Penelitian dilakukan oleh Indri Handayani, Qurotul Aini, Fanni Oktaviani. (2016) yang berjudul “PENERAPAN SISTEM VALIDASI JURNAL DI PESSTA+ SEBAGAI PENILAIAN ARTIKEL ILMIAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN CIVITAS AKADEMIKA”. Pada penelitian ini sebuah sistem PESSTA+ sehingga memudahkan dalam validasi jurnal untuk mahasiswa maupun mahasiswi sehingga lebih memudahkan dalam mendapatkan suatu nilai yang valid sebagai syarat kelulusan pada perguruan tinggi raharja.[70].

    7. Penelitian dilakukan oleh Indri Handayani. (2015) yang berjudul “Pemanfaatan Sistem iMe (iLearning Media) dan Rinfo (Raharja. info) dalam penerapan Sistem E-Journal di CCIT Journal Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada penelitian ini sebuah sistem e-journal dapat mengotomatiskan dalam pengiriman artikel ilmiah sehingga pengelolaan e-journal dapat dilakukan proses tersebut dengan cepat dan efisien.[71]

    8. Penelitian yang dilakukan Hendra Darmawan Purnama Rasmaja pada tahun 2013 dengan judul ““Aplikasi Pengindeks Jurnal Online Dengan Metadata Open Archive Initiative Studi Kasus Open Journal System (OJS)””. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mempermudah dalam mencari sebuah informasi, dimana informasi tersebut terdapat pada sebuah metadata, berbagai metadata pada beberapa aplikasi web dapate mempersulit dalam pengumpulan data. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu aplikasi pengindeksan jurnal online yang dihasilkan sebanyak tujuh jurnal dari tiga ratus lebih paper.[72]

    9. Penelitian yang dilakukan Nizar Abdillah Alim pada tahun 2013 dengan judul “”Perancangan Elektronik Journal Bagi Dosen Dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo””. Penelitian ini dilakukan dalam rangka memudahkan mahasiswa ataupun dosen yang ingin menerbitkan jurnal karya ilmiahnya ke public, sehingga tidak perlu lagi melakukan proses seperti pengumuman permintaan tulisan, pengiriman dari penulis, review, pemberitahuan hasil review, pengiriman perbaikan tulisan, pengeditan dan layout, pencetakan hingga distribusi dilakukan secara konvensional melainkan sudah online.[73]

    10. Penelitian yang dilakukan Yuliana Ramawati pada tahun 2013 dengan judul “’’Pengelolaan Jurnal Menggunakan Perangkat Lunak Open Journal System (OJS) di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta’’”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mempermudah pengelolaan perpustakaan terutama pengelolaan terbitan berkala khususnya jurnal dan mempermudah user / pengguna untuk mendapatkan informasi kembali yang dibutuhkan terkait mengenai jurnal yang dicari.[74]

    11. BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


      Analisa Organisasi

      Gambaran Umum Perusahaan

      Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk yang minat untuk belajar ilmu sosial dan ilmu politik di kota tangerang, maka ada beberapa pihak mendirikan sebuah kampus yang dikhususkan untuk mempelajari ilmu sosial dan ilmu politik, salah satunya adalah STISIP YUPPENTEK.

      STISIP YUPPENTEK merupakan perguruan tinggi yang berada di kota tangerang yang mengkhususkan pada pendidikan ilmu sosial dan ilmu politik.

      Sejarah Singkat STISIP YUPPENTEK

      Gambar 3.1. Gedung STISIP YUPPENTEK

      (Sumber : http://www.stisip-yuppentek.ac.id/)

      STISIP YUPPENTEK adalah sebuah Perguruan Tinggi (PT) bagi umum dan aparatur pemerintah yang bermaksud untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang teori dan praktik Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Bisnis. Didiriksn pada tanggal 25 Januari 1995 hingga saat ini dengan amanah untuk dapatkan mengembangkan diri sebagai sebuah institusi pendidikan yang turut bertanggung jawab dalam mewujudkan masa depan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki budi pekerti yang luhur serta memiliki ketaqwaan kepada Tuhan yang maha Esa. Dalam menjalankan amanahnya STISIP YUPPENTEK dituntut untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi segala persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini secara adaptif dan responsif. Mengedepankan kepentingan bangsa senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. STISIP YUPPENTEK juga harus mampu menjadi sebuah institusi pendidikan yang dapat menselaraskan antara kebutuhan manusia dan lingkungannya (disatu sisi) dan menggali/ mengembangkan keilmuannya sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia (disisi lainnya), sehingga aliansi Strategis dari dua sisi ini dapat diwujudkan secara pasti.

      Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini dinamika kehidupan manusia sangatlah dinamis dan dalam beberapa hal bahwa sangat tidak dapat diprediksi perubahannya hal ini semata karena keterbatasan kita sebagai manusia dalam melihat, memahami dan mengikuti arus perubahan itu sendiri, yang dibutuhkan adalah semangat responsif dan adaptif terhadap perubahan. Kondisi ini sangatlah membutuhkan jawaban dari kualitas dan pengembangan substansi pendidikan dari waktu ke waktu. Aktivitas penelitian dan pengabdian Masyarakat juga menjadi wajib untuk mengimbangi gerak dinamika perubahan tersebut.

      Selanjutnya dalam rangka membangun perguruan tinggi berkualitas dan memiliki reputasi yang baik, maka STISIP YUPPENTEK bertekad mengembangkan tatakelola (Governance), Organisasi (Organization), Manajemen (Management) dan Kepemimpinan (Leadership) yang lebih baik.


      Logo STISIP YUPPENTEK

      Program Studi

      Adapun program studi yang ada di STISIP YUPPENTEK yaitu sebagai berikut:

      1. Strata 1 Ilmu Pemerintahan

        Khusus kepada bidang ilmu pemerintahan, adapun gelar yang akan dimiliki yaitu S.IP..

      2. Khusus kepada bidang ilmu administrasi niaga / bisnis, adapun gelar yang akan dimiliki yaitu S.Bis.

        Visi STISIP YUPPENTEK

        “Menjadikan insan akademik yang berintegritas dan mampu mengembangkan potensinya secara Inovatif untuk mewujudkan Manusia yang Berakhlak Mulia”.


        Misi STISIP YUPPENTEK

        1. Menyelenggarakan dan Mengelola Pendidikan Tinggi dengan prinsip Good University Governance.

        2. Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermanfaat bagi Diri dan Masyarakat.

        3. Membangun kerjasama Organisasi berkelanjutan di tingkat Lokal, Nasional, dan Internasional.

        4. Mewujudkan Insan Akademik yang memiliki Kompetensi Sosiokultural.


        Struktur Organisasi STISIP YUPPENTEK

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Berjalan

        Penerapan pengelolaan data jurnal yang dilakukan di STISIP YUPPENTEK masih dilakukan secara manual. Hal ini dapat dilihat dari keluaran yang dihasilkan dari proses jurnal ini yaitu jurnal cetak. Selain keluaran yang masih bersifat cetak atau print yang diterapkan dalam mengelola jurnal juga dirasa kurang efektif dan efisien. Mulai dari prosedur penyerahan naskah yang cukup rumit dan mesti datang ke STISIP YUPPENTEK.

        Untuk lebih jelas mengenai pengelolaan data jurnal yang dilakukan di STISIP YUPPENTEK untuk saat ini yaitu sebagai berikut:

        1. Pihak yang ingin menyerahkan naskah jurnal wajib datang ke STISIP YUPPENTEK untuk memberikan berkas jurnalnya ke pihak admin penerima jurnal.

        2. Sebelum berkas diberikan maka pihak yang menyerahkan naskah tersebut harus mengisikan terlebih dahulu form penyerahan data jurnal.

        3. Setelah naskah jurnal dan form penyerahan data jurnal diberikan oleh admin STISIP YUPPENTEK, maka selanjutnya admin akan melakukan proses validasi, bila dinyatakan lolos maka jurnal tersebut akan segera ditindaklanjutin sesuai dengan ketentuab di STISIP YUPPENTEK dan selanjutnya memberikan surat tanda terima atas jurnal yang diberikan oleh pihak pengirim sebagai bukti sudah melakukan penyerahan naskah jurnal, tetapi bila tidak lulus validasi maka naskah jurnal akan dikembalikan kepada yang bersangkutan.

        4. Prosedur pengelolaan jurnal konvensional (tercetak) yang berjalan di STISIP YUPPENTEK diantaranya meliputi proses pengisian form penyerahan naskah jurnal, penyerahan naskah, proses validasi naskah jurnal, review artikel, pengiriman revisi (jika ada yang perlu diperbaiki), dan editoring hingga akhirnya jurnal dicetak..

        Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

        Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

        Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan dari gambar di atas terdapat 2 aktor yaitu pemilik jurnal dan admin. Di dalam gambar diatas terdapat 9 use case yang terdiri atas pesan dari pemilik jurnal ke admin ataupun sebaliknya.

        Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

        Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan dari gambar diatas dapat dilihat ada 2 aktor yang terlibat yaitu pemilik jurnal dan admin, selain itu juga dilihat pada gambar diatas terdapat 10 action state yang dimulai dari pemilik jurnal membuat artikel jurnal dan dan sampai pemilik jurnal dapat melihat jurnal yang telah dikelola dan diterbitkan oleh admin.

        Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

        Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan gambar diatas aktor yang terlibat terdapat 2 aktor yatu pemilik jurnal dan admin dan memiliki pesan sebanyak 10 pesan.


        Analisa Sistem Berjalan

        Metode Analisa PIECES

        Tabel 3.1. 'Kerangka kerja PIECES

        Berdasarkan tabel diatas di dapatkan suatu keputusan dalam pengorganisasian dan dijabarkan dengan 6 kategori identifikasi.


        Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

        Permasalahan Yang Dihadapi

        Adapun permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini diSTISIP YUPPENTEK yaitu sebagai berikut:

        1. Proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal masih dilakukan secara manual, yaitu pihak pemilik jurnal harus datang ke STISIP YUPPENTEK.

        2. Proses pengelolaan dan penerbitan data jurnal tidak berjalan secara efektif dan efisien.

        3. Pengendalian pada jurnal yang telah dikelola dan diterbitkan tidak dapat diawasi secara penuh.

        4. Tidak ada mengenai informasi yang akurat mengenai data jurnal yang telah di kelola dan diterbitkan oleh pihak STISIP YUPPENTEK.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah mengamati permasalahan yang dihadapi di STISIP YUPPENTEK, maka peneliti membuat sebuah alternatif pemecahan masalah yaitu sebagai berikut di bawah ini:

        1. Perlunya membuat sebuah sistem komputerisasi yang terintegrasi untuk pengelolaan dan menerbitkan jurnal yang ada di STISIP YUPPENTEK.

        2. Perlunya suatu sistem untuk mengendalikan atau mengawasi jurnal yang akan dikelolah dan diterbitkan.

        3. Sistem komputer yang dibuat untuk mengelolah dan menerbitkan jurnal harus sudah terindeks ke mesin pencarian seperti google, bing, yahoo. Hal ini berguna untuk menghindari plagiat terhadap jurnal yang diterbitkan.

        4. Perubahan output ataupun keluaran dari sistem yang dahulunya dicetak secara manual menjadi sistem jurnal elektronik atau E-Journal, sehingga jurnal tersebut dapat diakses secara online. Sehingga diharapkan distribusi terhadap jurnal dapat lebih luas cakupannya.


        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dan hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dan sistem yang sedang berjalan dan dan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancana ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut dibawah mi merupakan tabel 3.21 data elisitasi tahap I yang berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. berikut dibawah ini merupakan table 3.22 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

        Elisitasi Tahap III

        erikut dibawah ini merupakan tabel 3.23 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dan elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Pada elisitasi tahap III ini berisikan 30(tiga puluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.24 yang berisikan 15 (lima Belas) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

        BAB IV

        METODOLOGI PENELITIAN


        Rancangan Sistem Yang Diusulkan

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Pada Gambar 4.1. terdapat 3 actor yaitu editor jurnal, reviewer jurnal dan author jurnal. Untuk menjelaskan Use case diagram pada gambar 4.1. digunakan Use Case Glossary dan Actor Glossary yang menjelaskan deskripsi secara singkat use case yang sudah ditentukan. Selain itu use case glossary dan actor glossary juga dapat menjelaskan prosedur sistem yang diusulkan.

        1. Actor Glossary

        2. Use Case Glossary


        Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Gambar 4.2. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Dapat dilihat pada gambar 4.2. terdapat 2 aktivitas utama yang dilakukan. 2 aktivitas tersebut diwakili oleh life line artikel dan issue jurnal. Massage 2 hingga 5 merupakan aktivitas jurnal, sedangkan massage 9 hingga 10.1 adalah aktivitas dari issue jurnal.

        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Pada Gambar 4.3. actor yang terlibat adalah yang sudah terdaftar dalam sistem. Dan didalam gambar 4.3. terdapat 21 action state, dimana dari masing-masing action state menggambarkan tugasnya pada sistem yang berjalan ini.


        Konfigurasi Sistem

        Spesifikasi Hardware dan Software

        Menjelaskan tentang kebutuhan hardware dan software standard yang akan digunakan untuk dapat menjalankan sistem usulan. Kebutuhan hardware tersebut meliputi: Processor, HardDisk, VGA Card, dan RAM. Kebutuhan software tersebut meliputi: SistemOperasi, Software Aplikasi & Software Database.

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        Perangkat keras yang dimasksud disini adalah seperangkat alat atau elemen elektronik yang dapat membantu sistem yang diusulkan sehingga program yang diusulkan oleh penulis dapat bekerja dengan baik. Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

        Tabel 4.1.Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Tabel 4.2.Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Perangkat lunak yang dimasksud disini adalah suatu sistem aplikasi atau program pendukung yang dapat membantu user dalam mengakses sebuah aplikasi yang dibuat. Berikut ini spesifikasi software yang dibutuhkan untuk membuka aplikasi ini.

      Haks Akses (Brainware)

      Terdapat sebanyak 6 akses pengguna yang berperan penting dalam pengoprasian e-journal STISIP YUPPENTEK yaitu admin, kepala bagian jurnal, editor jurnal, reviewer jurnal, author jurnal, dan pembaca jurnal


      Black Box Testing

      Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini terdapat 4 (empat) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

      1. Pendaftaran akun Jurnal STISIP YUPPENTEK

        Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa form pendaftaran akun untuk upload jurnal dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pendaftaran dapat dilakukan apabila author telah mengisi setiap data-data yang ada di form dengan lengkap. Berikut adalah pengujian yang dilakukan pada form pendaftaran dengan scenario pengujian dapat dilihat di bawah ini:

      2. Login sistem Jurnal STISIP YUPPENTEK

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form login yang digunakan dapat beroprasi sebagaimana yang diharapkan. Hasil akhir yang diinginkan adalah hanya user dengan username dan password yang terdaftar dan valid yang dapat masuk ke dalam sistem jurnal STISIP YUPPENTEK. Berikut adalah pengujian sistem login :

        <p style="line-height: 2">DAFTAR PUSTAKA</p>

        <p style="line-height: 2">

        1. Irwansyah Edi, Moniaga V Jurike . 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
        2. Tomuka, S. 2013. Penerapan Prinsip-prinsip Good Govermance Dalam Pelayanan Publik Dikecamatan Girian Kota Bitung (Studi Tentang Pelayanan Akte Jual Beli). Jurnal Politico. Vol.1, No.3.
        3. Djahir, Yulia dan Pratita, D. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
        4. Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
        5. Suprihadi, Rini Kartika, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6, No. 3-Mei 2013.
        6. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
        7. Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
        8. Djahir, Yulia dan Pratita, D. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
        9. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
        10. Djahir, Yulia dan Pratita, D. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
        11. Pratama, I, Putu, dan Agus, Eka. 2014. Komputer & Masyarakat. Bandung: INFORMATIKA.
        12. AL-Bahra bin Ladjamudin. 2013, Analisis dan Desain Sistem Informasi, GRAHA ILMU, Yogyakarta Tersedia di http://e-journal.lpkia.ac.id/files/students/essays/journals/94.pdf.
        13. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
        14. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
        15. Atyanto Mahatmyo.2013. Analisis Implementasi Akuntansi pada Usaha Simping .siberorahahKabupaten Purwakarta.
        16. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
        17. Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset.
        18. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
        19. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
        20. Mulyanto. Agus. 2012. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
        21. Wikipedia. “Internet”. Di akses pada tanggal 19 Desember 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Internet.
        22. Community,eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
        23. Nugroho, Sarwo, 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta. Graha Ilmu, Diakses pada tanggal 14 November 2017.
        24. Desrianti, Dewi Immaniar. Triyono dan Richi Setiawan. 2014. Media Iklan Profil SMA-It Alia Tangerang Berbasis Animasi 3D. Journal CCIT Vol.7 No.3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        25. Azhari, Azhari. 2015. PERAN MEDIA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB SISWA MADRASAH. Jurnal Ilmiah Didaktika Vol.16. No1: 43-60..
        26. Maulani, Giandari, Noviar Jalu Sasongko, Ardi Mulyana. 2016. Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf. Journal ICIT Vol. 2 No. – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        27. Saputro, Anip Dwi. 2016. Implementasi Media Pembelajaran Komik Islam Untuk Meningkatkan Prestasi belajar dalam berpikir Kritis Siswa di Sekolah. Ulul Albab Volume 17, No.1. Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. https://goo.gl/BEl1Mq.
        28. Edi Irwansyah, Jurike V Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
        29. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.
        30. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.
        31. Rahardja. Untung, Muhamad Yusup, Ana Nurmalia. 2014. Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 3 Mei 2014.
        32. Wandanaya, A. B. (2012). Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk. STMIK Raharja. Tanggerang. Indonesia
        33. 33,0 33,1 33,2 Sani, Maulana. 2015 Penerapan Ilearning Journal Center (IJC) Berbasis Open Journal Center (OJS) Sebagai Media Penerbitan E-Journal Pada Perguruan Tinggi. Tangerang : STMIK Raharja
        34. Public Knowledge Project (PKP). Open Journal System (OJS).Diakses pada tanggal 14 November 2017. Tersedia di https://pkp.sfu.ca/ojs/
        35. Diblitabmas & DIKTI. (2014). Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
        36. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015).PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
        37. 37,0 37,1 Alam, S. (2015). Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Publikasi Ilmiah Melalui Jurnal. Artikel E-Buletin, 355-389.
        38. Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
        39. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA.
        40. Jamaluddin, K. (2015).MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN.JUPITER, 14(2).
        41. 41,0 41,1 Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
        42. Patimah, Siti Hardayanti. 2014. Pengelolaan Perpusatakaan Sekolah Di Sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo,(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Yogyakarta.
        43. Munfarida, Tri dan Yuli Astuti. 2017. Implementasi Daily Activity Monitoring System (DAMS) pada CV. Jogja Media Telematika. Jurnal Mantik Penusa. ISSN: 2088-3943. Vol.21 No.1-Juni 2017. http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/185/102.Diakses pada tanggal 27 November 2017.
        44. Patimah, A.S, Rosa dan M. Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. ,Bandung: Informatika.
        45. Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi Prayitno. 2015.Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. ,Jurnal Sistem Informasi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Vol.8 No.2. http://si.fst.uinjkt.ac.id/prodi/wp-content/uploads/2016/01/Jurnal-Oktober-2015.pdfDiakses pada tanggal 14 November 2017.
        46. Sugiarti, Yuni. 2013.Analisis Dan Perancangan UML (Unified Modelling Language) Generated VB.6. ,Yogyakarta: Graha Ilmu. ISBN 978-9797569662.
        47. Nugroho, Adi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
        48. 48,0 48,1 Nugroho, Adi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset
        49. Wijayanto, R. (2014).PERANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK KELAS 2 PADA MI NURUL FALAH CIATER. AMIK Bina Sarana Informatika Purwokerto, II(1), 1–11.
        50. Wahyudi, M. J., & Fadlil, A. (2013).Sistem Pakar Untuk MengidentifikasiPenyakit Udang Galah Dengan Metode Theorema Bayes.Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1(1).
        51. Silvia dkk. 2015. “Aplikasi Diagnosa Karies Pada Gigi Manusia Berbasis Web”.Ultimatics Vol.Vii No. 1 Juni 2015. ISSN : 2085-4552.
        52. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/. Diakses pada 26 November 2017.
        53. Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
        54. Erdisna, Erdisna. 2016. E-Learning Dengan Aplikasi Content Management System (Cms) Open Sources. Media Sisfo 5.1.
        55. "Prasmono, Andi. Prototipe Sistem E-Learning dengan pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 ISSN: 1997-276X. Dikutip dari http://journal.lppmunindra.ac.id/ diakses pada tanggal 24 November 2017.
        56. Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 24 November 2017.
        57. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
        58. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/. Diakses pada 26 November 2017.
        59. Semiawan, Conny. R. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
        60. Alfianika, Ninit. 2016. Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Deepublish.
        61. Swarjana, I Ketut. 2015 Metologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: ANDI.
        62. Sudaryono. Gaguk Margono dan Wardani Rahayu. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
        63. Hermawan. Asep. 2014.Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
        64. Yuniarti. Evi dan Anita Kusuma Dewi. 2012.Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja.Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
        65. Solomon, D. J., & Björk, B. C. (2012). Publication fees in open access publishing: Sources of funding and factors influencing choice of journal. Journal of the association for information science and technology, 63(1), 98-107.
        66. Bhattacharyya, S., Mondal, K., Agarwal, S., & Nath, A. (2012, May). Design and Analysis of e-Journal Management Systems: SXC International Journal of Advanced Computing Sciences (SXC-IJACS). In Communication Systems and Network Technologies (CSNT), 2012 International Conference on (pp. 913-918). IEEE.
        67. Björk, B. C., & Solomon, D. (2012). Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact. BMC medicine, 10(1), 1.">
        68. Priatna, W. S., Manalu, S. R., & Sundjaja, A. M. (2017). Development of Review Rating and Reporting in Open Journal System. Procedia Computer Science, 116, 645-651.">
        69. Narayan, A., Lobner, K., & Fritz, J. (2017). Open Access Journal Policies: A Systematic Analysis of Radiology Journals. Journal of the American College of Radiology.">
        70. Handayani, I. Pemanfaatan Sistem iMe (iLearning Media) dan Rinfo (Raharja. info) dalam penerapan Sistem E-Journal di CCIT Journal Pada Perguruan Tinggi Raharja.">
        71. Handayani, I., Aini, Q., & Oktaviani, F. (2016). PENERAPAN SISTEM VALIDASI JURNAL DI PESSTA+ SEBAGAI PENILAIAN ARTIKEL ILMIAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN CIVITAS AKADEMIKA. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 177-190.">
        72. Rasmaja, H. D. P. (2013). Aplikasi pengindeks jurnal online dengan metadata open archives initiave studi kasus Open Journal System (OJS) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).">
        73. ALIM, N. A. (2013). PERANCANGAN ELEKTRONIK JOURNAL BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).">
        74. RAMAWATI, Y. PENGELOLAAN JURNAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN JOURNAL SYSTEMS (OJS) DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA.">
        </p>

        Daftar Lampiran

        <p style="line-height: 2">DAFTAR LAMPIRAN</p>
        <p style="line-height: 2">LAMPIRAN A</p>
        <p style="line-height: 2"> [ Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing 1 dan II)] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Validasi Skripsi] </p>
        <p style="line-height: 2">[ Form Pergantian Judul]</p>
        <p style="line-height: 2"> [ Kartu Studi Tetap Final] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Formulir Seminar Proposal] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Formulir Pertemuan Stakeholder] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Formulir Final Presentasi] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Pengantar Observasi Skripsi] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Surat Keterangan Penugasan Kerja] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Daftar Pertanyaan Saat Wawancara] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Daftar Riwayat Hidup] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Special Contribution] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Katalog Produk] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career dan Sidang] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Pembayaran Poster Session] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Sertifikat Pelatihan REC] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Sertifikat Seminar IT] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Sertifikat Internasional] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Sertifikat TOEFL] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Sertifikat Prospek] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Sertfikat Raharja Career] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Sertifikat Tri Dharma] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Surat Pengantar Pengajuan Proposal Hibah] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Surat Tanda Terima Pengajuan Proposal Hibah] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Surat Implementasi Program] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Validasi Sidang] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Undangan Pertemuan Stakeholder] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Slide Final Presentasi] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Final Draft Elisitasi] </p>
        <p style="line-height: 2">LAMPIRAN B</p>

        <p style="line-height: 2">

        [ Bimbingan Secara Aktif >12x dan Melalui Email >38x] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Melaksanakan Praktek Secara Aktif >12x] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Melakukan Pengabdian Tri Darma Perguruan Tinggi] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Menghasilkan Artikel Jurnal Ilmiah] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Menghasilkan Proposal Hibah] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Menghasilkan Poster Session] </p>
        <p style="line-height: 2"> [ Melakukan Presentasi Proposal dan Final Presentasi] </p>
        <p style="line-height: 2"> [Hasil Project/Output+CD] </p>

Contributors

Novitasari