SI1411480848: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Komponen Dan Jenis Sistem Informasi)
(Komponen Dan Jenis Sistem Informasi)
Baris 775: Baris 775:
 
<center><img src="https://s5.postimg.org/aa032g07r/karateristik_sistem.png" width="20%" height="auto"></center>
 
<center><img src="https://s5.postimg.org/aa032g07r/karateristik_sistem.png" width="20%" height="auto"></center>
 
<center>'''Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi'''</center>
 
<center>'''Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi'''</center>
<center>''' Rusdiana 2014:35)'''</center>
 

Revisi per 8 Juli 2018 00.52

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN ALAT KERJA DI

ASTRIDO TOYOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411480848
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN ALAT KERJA DI

ASTRIDO TOYOTA TANGERANG



Disusun Oleh :

NIM
: 1411480848
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN ALAT KERJA DI

ASTRIDO TOYOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480848
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 08 januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, S.Kom M.MSI)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 02009
   
NID : 14020


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN ALAT KERJA DI

ASTRIDO TOYOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480848
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 08 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN ALAT KERJA DI

ASTRIDO TOYOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1411480848
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 08 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1411480848

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sistem informasi berbasis komputer berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi sistem informasi ini dapat terjadi di bidang apa saja baik itu bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi atau pun Bisnis. Tak jarang pula teknologi sistem informasi ini digunakan dalam suatu perusahaan untuk dapat membantu setiap proses atau aktivitas-aktivitas yang ada di dalam perusahaan tersebut. Tentunya teknologi sistem informasi ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dan dalam hal ini sistem yang dibutuhkan adalah “Sistem Informasi Manajemen Penggunaan Alat Kerja Di Astrido Toyota Tangerang”. Sistem yang akan dibangun memerlukan penelitian terlebih dahulu dan setiap penelitian dimulai dengan rumusan masalah yang akan dilanjutkan ke pemecahan masalah. Rumusan masalah tersebut yaitu : (1). Seperti apa permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendataan penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang? (2). Bagaimana pendataan penggunaan alat kerja secara terkomputerisasi di Astrido Toyota Tangerang agar terdokumentasi dengan baik? (3). Bagaimana rancangan sistem informasi manajemen penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang? Dan tentunya sistem ini memiliki tujuan yaitu : (1). Untuk meminimalisir permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendataan penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang. (2). Untuk mengelola pendataan penggunaan alat kerja secara terkomputerisasi di Astrido Toyota Tangerang agar terdokumentasi dengan baik. (3). untuk merancang dan membangun sistem informasi manajemen penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang. Diharapkan setelah adanya sistem informasi penggunaan alat kerja, tidak perlu lagi untuk penggunaan alat kerja yang akan digunakan di data dengan cara manual, sistem informasi ini disesuaikan dengan kebutuhannya diantaranya seperti memonitoring penggunaan alat kerja yang sedang digunakan, menambah alat kerja yang akan digunakan, mengedit data peralatan yang ingin diubah dan menghapus peralatan yang telah selesai digunakan. Dengan adanya teknologi sistem informasi berbasis komputer setiap proses pekerjaan akan terorganisir dengan rapih sehingga setiap orang (karyawan) yang menggunakan sistem informasi tersebut akan mudah memahami kondisi apa yang sedang berjalan atau ada informasi apa yang harus dipahami.

Kata Kunci: Berbasis komputer, Teknologi, Sistem informasi.


ABSTRACT

It is undeniable that the development of computer-based information system technology developed more rapidly. The development of information systems technology can occur in any field whether it is the field of Education, Health, Economics or Business. Not infrequently also this information system technology used in a company to be able to petrify any process or activities that exist within the company. Of course, this information system technology tailored to the needs of the company. And in this case the required system is "Management Information System Usage Tools At Astrido Toyota Tangerang". The system to be built requires research in advance and each research begins with the formulation of the problem that will proceed to solving the problem. The formulation of the problem are: (1). What kind of problems arise in the management of data collection on the use of tools at Astrido Toyota Tangerang? (2). How to collect the use of computerized work tools in Astrido Toyota Tangerang to be well documented? (3). What is the design of management information system for the use of work tools at Astrido Toyota Tangerang? And of course this system has a purpose that is: (1). To minimize the problems that arise in the management of data collection on the use of work tools in Astrido Toyota Tangerang. (2). To manage the data collection using computerized work tool in Astrido Toyota Tangerang to be well documented. (3). to design and build management information system on the use of work tools at Astrido Toyota Tangerang. Expected after the information system of the use of work tools, no longer need for the use of work tools that will be used in the data manually, this information system tailored to its needs such as monitoring the use of work tools that are in use, adding work tools to be used, the equipment you want to change and remove the finished equipment. With the technology of computer-based information systems every work process will be organized so neatly that everyone (employees) who use the information system will be easy to understand what conditions are running or what information should be understood.

Keywords: Computer based, Technology, Information system.


KATA PENGANTAR


Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, sehat serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan sehingga dapat terselesaikannya Laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Suwarto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan sehingga dapat terselesaikannya Laporan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  7. Kedua orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual.
  8. Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penyusunan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 02 Februari 2018
Sakrodin
NIM. 1411480848


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tools
  6. Tabel 4.2 Admin
  7. Tabel 4.3 Halaman Login
  8. Tabel 4.4 Halaman Tambah
  9. Tabel 4.5 Halaman Edit
  10. Tabel 4.6 Halaman Hapus
  11. Tabel 4.7 Halaman Logout


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Astrido Toyota Tangerang
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.4 Activity Diagram Peminjaman Alat Kerja
  6. Gambar 3.5 Activity Diagram Pengembalian Alat Kerja
  7. Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram
  8. Gambar 4.2 Kode Program Connection.php
  9. Gambar 4.3 Kode Program Generate.php
  10. Gambar 4.4 Kode Program Index.php
  11. Gambar 4.5 Kode Program Login.php
  12. Gambar 4.6 Kode Program Logout.php
  13. Gambar 4.7 Kode Program Dashboard.php
  14. Gambar 4.8 Kode Program Tambah.php
  15. Gambar 4.9 Kode Program Edit.php
  16. Gambar 4.10 Kode Program Form_edit.php
  17. Gambar 4.11 Kode Program Hapus.php
  18. Gambar 4.12 Kode Program Style.css
  19. Gambar 4.13 Tools_icon.png
  20. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login
  21. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Dashboard
  22. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Tambah
  23. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Edit
  24. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Form Edit
  25. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Hapus
  26. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Logout

DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di jaman yang sudah semakin canggih segalanya dituntut untuk serba mudah, cepat dan akurat. Terlebih lagi dalam lingkungan kerja yang mengharuskan setiap proses berjalan secara teratur tanpa ada kendala apapun. Untuk dapat mewujudkan suatu proses kerja yang mudah, cepat dan akurat tentunya dibutuhkan sarana pendukung baik itu teknis maupun non teknis, sarana pendukung non teknis juga tidak kalah penting, karena sarana non teknis ini dapat memudahkan dalam penginputan data, menginformasikan kondisi yang sedang terjadi kepada setiap karyawan yang berada di lingkungan kerja dan masih banyak lagi yang terkait dengan sarana non teknis. Sarana non teknis yang dimaksud disini yaitu sistem informasi manajemen untuk mengontrol penggunaan alat kerja.

Di suatu perusahaan otomotif, terdapat kendala dalam pengelolaan penggunaan alat kerja yang tidak sistematis, kurang terorganisir dan cenderung membingungkan bagi para teknisi. Tidak adanya visualisasi penggunaan alat kerja membuat tool keeper kebingungan dalam pengontrolan alat kerja yang sedang digunakan oleh teknisi. Teknisi pun tidak jarang mengalami hal yang demikian, karena pada saat teknisi akan menggunakan alat kerja yang dimaksud ternyata sudah tidak ada dan sedang digunakan oleh teknisi lain namun teknisi yang bersangkutan tidak dapat mengetahui alat kerja tersebut sedang digunakan oleh siapa dan kapan alat kerja yang dimaksud kembali ke ruang SST (Special Service Tools). Hal ini terjadi karena buruknya pengelolaan penggunaan alat kerja yang masih manual.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT KERJA DI ASTRIDO TOYOTA TANGERANG”. Dengan adanya sistem informasi manajemen ini diharapkan dapat membantu proses kerja yang lebih baik dari sebelumnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Seperti apa permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendataan penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang?

2. Bagaimana pendataan penggunaan alat kerja secara terkomputerisasi di Astrido Toyota Tangerang agar terdokumentasi dengan baik?

3. Bagaimana rancangan sistem informasi manajemen penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

a. Untuk meminimalisir permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pendataan penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang.

b. Untuk mengelola pendataan penggunaan alat kerja secara terkomputerisasi di Astrido Toyota Tangerang agar terdokumentasi dengan baik

c. Untuk merancang dan membangun sistem informasi manajemen penggunaan alat kerja di Astrido Toyota Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

a. Mempercepat proses peminjaman alat kerja dan pengembalian alat kerja yang telah digunakan.

b. Pengontrolan alat kerja yang digunakan dapat divisualisasi dengan data-data yang dapat ditampilkan di perangkat komputer.

c. Menciptakan proses kerja yang terorganisir terkait dengan penggunaan alat kerja.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian menggambarkan seluruh cakupan penelitian. Seluruh cakupan penelitian akan dibatasi dengan masing-masing batasannya. Ruang lingkup penelitian mencakup pada proses pendokumentasian data-data peralatan kerja, nama-nama teknisi dan unsur-unsur lain yang dibutuhkan, memonitoring penggunaan alat kerja, menambah alat kerja, mengedit data peralatan dan menghapus peralatan. Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan Laporan Skripsi ini agar tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

1. Sistem ini digunakan untuk pengontrolan dan pencarian penggunaan alat kerja yang digunakan oleh teknisi.

2. Nama alat-alat kerja yang ada di dalam sistem adalah alat-alat kerja yang berada di dalam ruang SST (Special Service Tools).

3. Sistem ini dirancang khusus untuk membantu Tool keeper dalam pengontrolan, pendokumentasian dan pendataan penggunaan alat-alat kerja.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya :

Metodologi Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Metode observasi merupakan pengamatan langsung terhadap objek atau sumber yang diteliti untuk mendapatkan data yang nyata pada saat itu juga. Penulis telah melakukan pengamatan langsung di area stall dan ruang SST (Special Service Tools) selama kurang lebih 3 bulan.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan tanya jawab antara seseorang dengan nara sumber terkait atau stake holder yang berada di tempat penelitian tersebut. Proses tanya jawab dilakukan langsung oleh stake holder di Astrido Toyota Tangerang di bagian teknisi dan tool keeper Astrido Toyota Tangerang.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Metode studi pustaka merupakan metode untuk mendapatkan informasi dari beberapa literature seperti jurnal, makalah, buku, internet dan yang lainnya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan skripsi ini.

Metodologi Analisis

Metode Analisa yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. Kemudian untuk rancangan sistem yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan elisitasi. Diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi

Metodologi Perancangan

Dalam metode perancangan ini penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Selain itu penulis juga menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, database MySQL dan XAMPP.

Metodologi Pengujian

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box testing, yaitu pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Sumber Data

  1. Data Primer
  2. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari Astrido Toyota Tangerang, baik melalui metode observasi maupun melalui metode wawancara.

  3. Data Sekunder
  4. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung seperti buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupu yang tidak dipublikasikan secara umum.

Sistematika Penulisan

Agar lebih jelas dalam memahami laporan skripsi ini maka penulis membuat beberapa sub bab dengan sistematika penulisan seperti berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan seputar informasi umum yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang beberapa definisi dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisi tentang analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang penulis sertakan agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pengertian sistem menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, MBus, Ak (2013). Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengertian sistem menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara (2018). Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pengertian sistem menurut Rahmawati Sidh dalam Jurnal Computech dan Bisnis (2013). Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Pengertian sistem menurut Alicia Sinsuw dan Xaverius Najoan dalam Jurnal Teknik Elektro dan Komputer (2013). Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian sistem menurut Faya Mahdia Fiftin Noviyanto dalam Jurnal Sarjana Teknik Informatika (2013). Sistem adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk menjalankan suatu kegiatan.

Berdasarkan pendapat yang diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karateristik Sistem

  1. Adanya komponen (Component). Suatu sistem berada didalam lingkungan yang berisi sistem yang lainya. Dimana sistem itu sendiri terdiri dari komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Adanya batasan sistem (Boundary). Batasan sistem adalah pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan ini maka komponen-komponen sistem akan dibatasi.
  3. Adanya lingkungan (Environment). Yang dimaksud lingkungan disini adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi kinerja sistem, baik itu pengaruh yang menguntungkan ataupun pengaruh yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan harus dijaga agar mendukung kelangsungan kinerja sistem. Sedangkan pengaruh yang merugikan sebisa mungkin harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kinerja sebuah sistem.
  4. Adanya penghubung antar komponen (Interface). Penghubung antar komponen adalah media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini yang akan menjadi media yang digunakan untuk masukan (input) dan keluaran (output).
  5. Adanya masukan (Input). Masukan atau input adalah sesuatu yang dimasukan kedalam sistem. Masukan ini dapat berupa perawatan (maintenance) agar sistem tetap dapat beroperasi.
  6. Adanya pengolahan (Processing). Pengolahan adalah suatu bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran.
  7. Adanya sasaran dan tujuan (Objective and Goal). Alangkah lebih baik jika suatu sistem dibangun memiliki sasaran dan tujuan. Apa bila sistem tidak memiliki sasaran dan tujuan maka sistem tersebut tidak ada kegunaannya. Dan yang pasti sistem menjadi tidak terarah.
  8. Adanya keluaran (Output). Keluaran adalah hasil dari inputan yang telah diproses. Keluaran tersebut dapat berupa informasi yang nantinya dapat berguna untuk bagian sistem yang lain.
  9. Adanya umpan balik (Feedback). Umpan balik disini adalah tanggapan yang diberikan suatu komponen ketika menerima suatu perintah dari komponen lain untuk mengidentifikasi terjadinya kesalahan proses dalam sistem lalu mengembalikannya kedalam kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Dr. H. A. Rusdiana, M.M. dan Moch. Irfan, S.T, M.Kom. (2014). Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dbuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Pengertian data menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, MBus, Ak (2013). Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi

Pengertian data menurut Fathansyah (2015). Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Pengertian data menurut Johan Oscar Ong dalam jurnal Ilmiah Teknik Industri (2013). Data adalah sesuatu yang nyata diketahui atau dianggap yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah atau tes statistik.

Berdasarkan pendapat yang diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan masih memerlukan proses pengolahan.

Klasifikasi Data

Menurut Dr. H. A. Rusdiana, M.M. dan Moch. Irfan, S.T, M.Kom. (2014) data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Sifat Data

  1. ) Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
  2. ) Data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.

2. Berdasarkan Sumber Data

  1. ) Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya oarng lain. Data internal sering disebut sebagai data primer.
  2. ) Data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain.

3. Berdasarkan Cara Memperolehnya

  1. ) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
  2. ) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulnya.

4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya

  1. ) Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
  2. ) Data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.

5. Berdasarkan Dinamika Data

  1. ) Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
  2. ) Data semi dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan.
  3. ) Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.

6. Berdasarkan Skala Pengukurannya. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Pengertian informasi menurut Rahmawati Sidh dalam jurnal Computech dan Bisnis (2013). Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yag berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Pengertian informasi menurut Prof. Dr. Azhar Susanto, MBus, Ak (2013). Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

Pengertian informasi menurut Alicia Sinsuw dan Xaverius Najoan dalam jurnal Teknik Elektro dan Komputer (2013). Informasi adalah salah satu sarana untuk memperkenalkan suatu perusahaan atau organisasi, sangat erat hubungannya dengan perkembangan organisasi yang masih dalam tahap perkembangan.

Pengertian informasi menurut Sri Dewi Anggadini dalam Jurnal Unikom (2013). Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga berubah bentuknya menjadi informasi.

Pengertian informasi menurut M. Ichwan Utari, Ika Purwanti Ningrum dan M. Yamin dalam Jurnal Semantik (2016). Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Berdasarkan pengertian informasi yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Fungsi Dan Siklus Informasi

Menurut pandangan dari Tata Sutabri (2012), fungsi dari informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Pada umumnya, banyak bagian informasi yang mungkin berguna dan dengan cara apa saja dapat mempengaruhi tanggapan penerima informasi dalam situasi tertentu. Beberapa informasi dapat berasal dari pengamatan pribadi, percakapan dengan orang lain, rapat-rapat panitia, dari majalah, media surat kabar, atau laporan pemerintah dan dari sistem informasi itu sendiri. Kita menekankan bahwa informasi hanya dapat digunakan oleh pengambil keputusan dan bahwa informasi ini merupakan informasi formal dan dapat ditentukan banyaknya. Pada umumnya sistem informasi hanya memberikan informasi formal mengenai informasi yang memberikan tingkat kemungkinan meramalkan yang lebih besar kepada pemakai baik mengenai kejadian maupun mengenai hasil kegiatan (termasuk kegiatan pemakai sendiri) organisasi. Oleh karena itu, yang paling penting adalah mendapatkan informasi yang dapat dihasilkan dalam fungsi organisasi yang dapat ditentukan banyaknya.

Nilai Dan Kualitas Informasi

Menurut pandangan dari Tata Sutabri (2012), nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan lengkap. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan
  4. Kecocokan. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan waktu. Menunjukan data dan keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.
  6. Kejelasan. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
  7. Keluwesan. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai kepada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur. Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita.

Menurut pandangan dari Tata Sutabri (2012), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu : informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).

  1. Akurat (accurate). Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti iinformasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat waktu (timelines). Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah dan mengirimkannya.
  3. Relevan (relevance). Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apa bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Prof. Dr. Azhar Sutanto, MBus, Ak (2013). Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Menurut Rahmat Tullah dan Muhammad Iqbal Hanafri dalam Jurnal Sisfotek Global (2014). Sistem informasi dapat diartikan sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Menurut Rahmawati Sidh dalam jurnal Computech dan Bisnis (2013). Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan.

Komponen Dan Jenis Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2016). Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :

  1. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangat lunak paket yang disebut DBMS (database management system).
  6. Blok Kendali. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, apai, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

Contributors

Sakrodin