SI1411478788: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 4: Baris 4:
 
<p style="line-height: 1">'''DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI'''</P></div>
 
<p style="line-height: 1">'''DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI'''</P></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<p style="line-height: 1">'''PADA OFFICIAL SITE'''</P></div>
+
<p style="line-height: 1">'''PADA OFFICIAL SITE APTISI'''</P></div>
 
&nbsp;
 
&nbsp;
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
Baris 1.160: Baris 1.160:
 
</ol>
 
</ol>
  
 
+
===<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi Flowchart'''</div>===
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">''' Konsep Dasar PHP (''Hypertext Preprocessor'')'''</div>===
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi PHP (''Hypertext Preprocessor'') </div>====
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Prihati, dkk dalam Jurnal KOMPUTAKI (2017)<ref name="
+
Menurut Bakri, dkk (2013:101)<ref name="
Prihati, Y., Listijo, H., Saputro, D. T., & Ritonga, Y. (2017). Aplikasi Social E-Commerce Pada Prediss Group. KOMPUTAKI, 1(1).">  
+
Bakri, R. A., Fitriawan, H., & Nama, G. F. (2013). Sistem Lelang Online Berbasis Web. Electrician, 7(3), 98-107.">  
[https://drive.google.com/file/d/1DzAaqCiK_P14Abv_TtooxbkWiyAGflah/view?usp=sharing Prihati, Y., Listijo, H., Saputro, D. T., & Ritonga, Y. (2017). Aplikasi Social E-Commerce Pada Prediss Group. KOMPUTAKI, 1(1).]</ref>, mengatakan bahwa PHP yang merupakan singkatan ''Hypertext Preprocessor'' adalah bahasa dari suatu pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi ''web''. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis ''server side''. Artinya, pemrosesan dilakukan di ''server''. Hal inilah yang berkebalikan dengan bahasa seperti ''JavaScript'', yang pemrosesannya dilakukan di sisi klien (''client slide'').</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1XE5vgvWF7eA306R-ouKwzfa9qLUF19d8/view?usp=sharing PBakri, R. A., Fitriawan, H., & Nama, G. F. (2013). Sistem Lelang Online Berbasis Web. Electrician, 7(3), 98-107.]</ref>, ''flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan dari prosedur suatu program.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Prihati, dkk dalam Jurnal KOMPUTAKI (2017)<ref name="
+
Menurut Rachmat Hidayat (2014:42)<ref name="
Prihati, Y., Listijo, H., Saputro, D. T., & Ritonga, Y. (2017). Aplikasi Social E-Commerce Pada Prediss Group. KOMPUTAKI, 1(1).">  
+
Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 4(2)">  
[https://drive.google.com/file/d/1DzAaqCiK_P14Abv_TtooxbkWiyAGflah/view?usp=sharing Prihati, Y., Listijo, H., Saputro, D. T., & Ritonga, Y. (2017). Aplikasi Social E-Commerce Pada Prediss Group. KOMPUTAKI, 1(1).]</ref>, Menurut Abdul Kadir (2013:120) PHP sering dikatakan sebagai bahasa yang digunakan untuk membuat ''web dinamis''. Pengertian dinamis disini adalah memungkinkan untuk menampilkan data yang tersimpan dalam database. Dengan demikian, halaman ''web'' akan menyesuaikan dengan isi database.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1VSd2qM3M_FdaO7neZxSqypdzZ328pg4c/view?usp=sharing Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 4(2)]</ref>, ''flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Widodo dan Purnama dalam sebuah jurnal IJNS-''Indonesian Journal on Networking and Security'' (2018))<ref name="
+
Menurut Hadi, dkk (2017:61),<ref name="
Widodo, A. N. F., & Purnama, B. E. (2018). Pembuatan Web Pemasaran Batik Saji dengan Optimasi Mesin Pencari. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).">  
+
Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. 2017. Sistem Informasi Konsultasi Kesehatan Online Dengan Mysql Di Balai Pengobatan Azzainiyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Jurnal Teknik Informatika, 5(02)">  
[https://drive.google.com/file/d/1IarsERPiYVplRW2QwcSHs0MzeEzz3OqE/view?usp=sharing Widodo, A. N. F., & Purnama, B. E. (2018). Pembuatan Web Pemasaran Batik Saji dengan Optimasi Mesin Pencari. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).]</ref>, PHP merupakan bahasa ''server-side scripting'' yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman ''web'' yang ''dinamis''. Maksud dari ''server-side scripting'' adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disarankan pada dokumen HTML.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1w3C75yHVVEEuCaWr9eXl_PAKL70L-oAb/view?usp=sharing Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. 2017. Sistem Informasi Konsultasi Kesehatan Online Dengan Mysql Di Balai Pengobatan Azzainiyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Jurnal Teknik Informatika, 5(02)]</ref>, ''flowchart'' adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Dari 3 (tiga) definisi PHP yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP (''Hypertext Preprocessor'') merupakan sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat ''server-side'' yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.</p></div>
+
Berdasarkan pengertian diatas mengenai ''flowchart'' dapat disimpulkan bahwa ''flowchart'' merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan setiap langkah dalam suatu proses program., memiliki kesinambungan dengan judul yang diambil karena menggunakan metode ''flowchart'' untuk menggambarkan bagan alur prosedur Asosiasi.</p></div>
  
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Kelebihan PHP (''Hypertext Preprocessor'') </div>====
+
===<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi HIPO'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Supono & Virdiandry Putratama (2016:5)<ref name="
+
Menurut Rochim, dkk (2013:37)<ref name="
Supono. Putratama, Virdiandry. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.">  
+
Rochim, A. N., Hasbi, M., & Irawati, T. (2013). Aplikasi Pengelolaan Keuangan Pada PT. Jala Prokreasi Surakarta. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 1(2).">  
[https://books.google.co.id/books?id=7SllDwAAQBAJ&lpg=PR1&dq=Pemrograman%20Web%20dengan%20Menggunakan%20PHP%20dan%20Framework%20Codeigniter&pg=PR1#v=onepage&q=Pemrograman%20Web%20dengan%20Menggunakan%20PHP%20dan%20Framework%20Codeigniter&f=false Supono. Putratama, Virdiandry. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.]</ref>, mengatakan bahwa bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan karena mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan bahasa pemrograman lainnya. Dan berikut merupakan kelebihan PHP menurut Supono & Virdiandry Putratama (2016:5), antara lain:</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1xkBdY0g-o4UAOHNprz4UOOKxJFPffzih/view?usp=sharing Rochim, A. N., Hasbi, M., & Irawati, T. (2013). Aplikasi Pengelolaan Keuangan Pada PT. Jala Prokreasi Surakarta. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 1(2).]</ref>, HIPO adalah diagram yang menggambarkan struktur pada sistem dan menggambarkan input dan outputnya.</p></div>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PHP merupakan  bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi (Windows, Linux, dll) serta dapat dijalankan secara runtime melalui console dan dapat juga menjalankan perintah-perintah sistem lain.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PHP bersifat ''Open Source''  yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di banyak tempat mulai dari apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dalam sisi pengembang lebih mudah, karena banyaknya milis-milis, komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dalam sisi pemahaman, PHP merupakan bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Banyak bertebaran Aplikasi dan Program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, Yii2 Framework dan lain-lain.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, MS-SQL dan lain sebagainya.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi Cpanel'''</div>===
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Adhi (2014:405)<ref name="
+
Menurut Hasan, dkk (2014:61)<ref name="
Prasetio, Adhi. 2014. Buku Sakti Webmaster. Jakarta: Mediakita.">  
+
Hasan, M. A., Saptomo, W. L. Y., & Siswanti, S. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Sertifikasi Guru Dengan Metode GAP/Profile Matching. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 2(2).">  
[https://books.google.co.id/books?id=HnkIBAAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Buku%20Sakti%20Webmaster&pg=PP1#v=onepage&q=Buku%20Sakti%20Webmaster&f=false Prasetio, Adhi. 2014. Buku Sakti Webmaster. Jakarta: Mediakita.]</ref>, mengatakan bahwa cPanel adalah aplikasi khusus yang didesain untuk mengelola hosting yang disewa. Saat membuat ''website'', pasti akan sering berhubungan dengan cpanel ini.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1qBOV18M3wHsT9wbJwn9U6Qa_y8wPBLct/view?usp=sharing Hasan, M. A., Saptomo, W. L. Y., & Siswanti, S. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Sertifikasi Guru Dengan Metode GAP/Profile Matching. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 2(2).]</ref>, HIPO (''Hirearchy Input Proses Output'') adalah bagan jenjang yang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran diagram alir data untuk menuju level-level yang lebih bawah lagi, dimana jenjang ini terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu top level, level 0, level 1.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Permana, dkk dalam Jurnal ''eProceedings of Applied Science'' (2017)<ref name="
+
Menurut Praptiningsih (2012:03)<ref name="
Permana, A. W. S., Handayani, R., & Sari, M. I. (2017). Sistem Monitoring Dan Notifikasi Power Management System. eProceedings of Applied Science, 3(3).">  
+
Praptiningsih, Y. E. (2012). Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. UG Journal, 6(1).">  
[https://drive.google.com/file/d/17AsmCwi-OC0PPU4UVNVoGHhmUddHiGPJ/view?usp=sharing Permana, A. W. S., Handayani, R., & Sari, M. I. (2017). Sistem Monitoring Dan Notifikasi Power Management System. eProceedings of Applied Science, 3(3).]</ref>, Cpanel merupakan sebuah perangkat lunak yang disediakan oleh penyedia layanan ''web hosting'' untuk pelanggannya dengan berbagai macam fitur yang memperbolehkan mereka untuk mengatur setiap aspek dari ''website'' secara ''virtual''.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1u8P9SL2dfFE8TPCyG-4_C2SCELhkQXSO/view?usp=sharing Praptiningsih, Y. E. (2012). Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. UG Journal, 6(1).]</ref>, HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Triharyanto, dkk dalam Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis (2017)<ref name="
+
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa HIPO adalah sebuah bagan atau diagram yang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran alur setiap proses pengakasesan di dalam sistem yang dapat memperlihatkan diagram alir data atau input dan outputnya.</p></div>
Triharyanto, E., Hidayat, Y., & Susilowati, T. (2017). Pengembangan Website Ppkwu Sebagai Media Komunikasi Dan Promosi Dalam Upaya Menuju Pusat Mandiri. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 16(9).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1K0I5gXS8gqne2V8Xxh76qovog7b41Syg/view?usp=sharing Triharyanto, E., Hidayat, Y., & Susilowati, T. (2017). Pengembangan Website Ppkwu Sebagai Media Komunikasi Dan Promosi Dalam Upaya Menuju Pusat Mandiri. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 16(9).]</ref>, cPanel adalah ''online Control Panel'' yang dapat digunakan untuk mengatur ''website'', membuat ''email account'' dan banyak hal lainnya seperti instalasi ''script''. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan cPanel:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menambah/menghapus/merubah email account</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Upload file dari browser</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Instalasi software/script</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Password protection untuk folder</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Edit file-file website langsung dari browser</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Melihat Statistik website</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari 3 (tiga) definisi cPanel yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cpanel merupakan sebuah wadah untuk mengelola media secara ''online'' yang berfungsi sebagai pendukung setiap kinerja yang berada didalam ''web server''.</p></div>
+
 
+
  
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi CRUD'''</div>===
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi Black Box Testing'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Junindar (2017:106)<ref name="
+
Menurut Mustaqbal, dkk (2016:34)<ref name="
Junindar. 2017. Xamarin Android: Mudah Membangun Aplikasi Mobile. Jakarta: Ebookuid.">  
+
Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).">  
[https://books.google.co.id/books?id=G4tFDgAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Xamarin%20Android%3A%20Mudah%20Membangun%20Aplikasi%20Mobile&pg=PP1#v=onepage&q=Xamarin%20Android:%20Mudah%20Membangun%20Aplikasi%20Mobile&f=false Junindar. 2017. Xamarin Android: Mudah Membangun Aplikasi Mobile. Jakarta: Ebookuid.]</ref>, mengatakan bahwa CRUD (''Create'', ''Read'', ''Update'' dan ''Delete'') merupakan proses yang selalu ada dalam pengelolaan data pada database. Untuk proses-proses tersebut penggunaannya tidak berbeda dengan ADO.NET yang biasa dilakukan pada pemrograman di Console, Windows dan ''web''.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1OFBN8MxTfpyesB-hJVdp3YNnt8Ey23VL/view?usp=sharing Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).]</ref>, ''Black box testing'' berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi ''input'' dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Yuniar Supardi (2016:65)<ref name="
+
Menurut Rizky dalam Wijayanto (2015:3)<ref name="
Supardi, Yuniar. 2016. Semua Bisa Menjadi Programmer Web Java - Case Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.">  
+
Wijayanto, R. (2014). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Evolusi, 2(1).">  
[https://books.google.co.id/books?id=3YlKDwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Semua%20Bisa%20Menjadi%20Programmer%20Web%20Java%20-%20Case%20Study&pg=PP1#v=onepage&q=Semua%20Bisa%20Menjadi%20Programmer%20Web%20Java%20-%20Case%20Study&f=false Supardi, Yuniar. 2016. Semua Bisa Menjadi Programmer Web Java - Case Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.]</ref>, mengatakan bahwa CRUD (''Create'', ''Read'', ''Update'' dan ''Delete'') merupakan program untuk menambah, melihat, mengubah dan menghapus data atau record di dalam table. Dalam program CRUD ini memakai perintah SQL, antara lain ''insert'', ''select'', ''update'' dan ''delete''.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1SykOM0F8Ani-idKMEOdiow5ykK6FcleR/view?usp=sharing Wijayanto, R. (2014). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Evolusi, 2(1).]</ref>, ''Black Box Testing'' adalah tipe ''testing'' yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Dari 2 (dua) definisi CRUD yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa CRUD  (''Create'', ''Read'', ''Update'' dan ''Delete'') merupakan suatu fungsi dasar dari aplikasi yang berbasis web maupun suatu ''website'' yang digunakan untuk menambah data, menghapus data, serta mengupdate data.</p></div>
+
Menurut Wahyudi dan Fadlil (2013:18)<ref name="
 
+
Wahyudi, Muhammad Johan dan Abdul Fadlil. 2013. Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theoremabayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. eISSN: 2338-5197. Vol.1 No.1.">
 
+
[https://drive.google.com/file/d/1Ew5ZTNRej0ZN_oXukYe5lMtbldiFq_My/view?usp=sharing Wahyudi, Muhammad Johan dan Abdul Fadlil. 2013. Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theoremabayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. eISSN: 2338-5197. Vol.1 No.1.]</ref>, ''Black box test'' adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.</p></div>
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi SSO (''Single Sign On'')'''</div>===
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Aini, dkk dalam Jurnal Sisfotenika (2018:58)<ref name="
+
Berdasarkan pengertian ''black box testing'' yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa ''black box testing'' adalah metode pengujian sistem yang berfokuskan pada perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.</p></div>
Aini, Q., Rahardja, U., & Naufal, R. S. (2018). Penerapan Single Sign On dengan Google pada Website berbasis YII Framework. Sisfotenika, 8(1), 57-68.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1tOOBUBjvifBEy-XlVM9nOnCswJPlDS4j/view?usp=sharing Aini, Q., Rahardja, U., & Naufal, R. S. (2018). Penerapan Single Sign On dengan Google pada Website berbasis YII Framework. Sisfotenika, 8(1), 57-68.]</ref>, menurut Priyo (2012) SSO (''Single Sign On'') adalah sebuah mekanisme yang membuat ''user'' hanya perlu mengingat satu ''username'' dan ''password'' yang autentik untuk membuka beberapa layanan sekaligus.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Guntoro dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (2018:12)<ref name="
+
Guntoro, G. (2018). Perancangan Aplikasi Single Sign-On Menggunakan Autentikasi Gambar. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(1), 12-21.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1LKU2wKvzrzY-MpeJ6-29JUwRdYiTXBbd/view?usp=sharing Guntoro, G. (2018). Perancangan Aplikasi Single Sign-On Menggunakan Autentikasi Gambar. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(1), 12-21.]</ref>, ''single sign-on'' atau yang disingkat menjadi SSO merupakan sebuah sistem otentikasi login yang mengizinkan bagi seorang pengguna dapat mengakses banyak sistem hanya dengan satu akun saja. Dengan sistem ''single sign-on'' (SSO) tersebut, seorang ''user'' sistem aplikasi hanya cukup melakukan otentikasi sekali saja untuk masuk ke semua layanan yang terdapat pada dalam sistem aplikasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Guntoro dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (2018:13)<ref name="
+
Guntoro, G. (2018). Perancangan Aplikasi Single Sign-On Menggunakan Autentikasi Gambar. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(1), 12-21.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1LKU2wKvzrzY-MpeJ6-29JUwRdYiTXBbd/view?usp=sharing  Guntoro, G. (2018). Perancangan Aplikasi Single Sign-On Menggunakan Autentikasi Gambar. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(1), 12-21.]</ref>, menurut Heijmink (2015) ''Single Sign-On'' (SSO) adalah suatu teknologi yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja. Keuntungan dari sistem ''single sign-on'' (SSO) adalah ''user'' tidak perlu banyak mengingat ''username'' dan ''password'' serta memudahkan dalam pemrosesan data.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari 3 (tiga) definisi SSO yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa SSO (''single sign-on'') merupakan suatu  teknologi yang mengizinkan pengguna dalam jaringan ataupun sistem dapat mengakses sumber daya dalam jaringan atau sistem hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja.</p></div>
+
  
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Konsep Dasar Literature Review'''</div>===
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi Rinfo'''</div>===
+
====<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi Literature Review</div>====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Handayani, dkk dalam Jurnal Technomedia Journal (2018:20)<ref name="
+
Handayani, I., Dewanto, I. J., & Andriani, D. (2018). Pemanfaatan RinfoForm Sebagai Media Pengumpulan Data Kinerja Dosen. Technomedia Journal, 2(2), 14-28.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1DZLipJplLxUjMa3jbfRNNLK5jYfZnfRV/view?usp=sharing Handayani, I., Dewanto, I. J., & Andriani, D. (2018). Pemanfaatan RinfoForm Sebagai Media Pengumpulan Data Kinerja Dosen. Technomedia Journal, 2(2), 14-28.]</ref>, Rinfo merupakan sebuah layanan email yang dibuat khusus oleh Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan alat media komunikasi vital yang hanya bisa digunakan oleh para Pribadi Raharja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardja, dkk dalam Jurnal Sisfotenika (2018:82)<ref name="
+
Rahardja, U., Harahap, E. P., & Anjani, D. (2018). Pemanfaatan Rinfogroup Sebagai Media Diskusi Dan Penilaian Keaktifan Mahasiswa. Sisfotenika, 8(1), 81-92.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1gRdbaThPT1xoDBAh4NLcdByMVSqPt22i/view?usp=sharing Rahardja, U., Harahap, E. P., & Anjani, D. (2018). Pemanfaatan Rinfogroup Sebagai Media Diskusi Dan Penilaian Keaktifan Mahasiswa. Sisfotenika, 8(1), 81-92.]</ref>, mengatakan bahwa Rinfo adalah salah satu dari TPi (Ten pilar IT learning) yang berfungsi sebagai kunci untuk bisa terhubung dengan kesembilan pilar lainnya. Selain itu, Rinfo digunakan sebagai ''email'' resmi untuk mahasiswa, dosen dan juga ''staff'' yang digunakan sebagai media komunikasi utama.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardja, dkk dalam Jurnal CSRID (''Computer Science Research and Its Development Journal'') (2016:195)<ref name="
+
Rahardja, U., Handayani, I., & Pahad, B. A. (2016). Pemanfaatan Rinfoform Sebagai Media Request Update Artikel Pada iRan. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 191-200.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1CnQRISuTdFubApyzaQjT-Yg9DirePuPU/view?usp=sharing Rahardja, U., Handayani, I., & Pahad, B. A. (2016). Pemanfaatan Rinfoform Sebagai Media Request Update Artikel Pada iRan. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 191-200.]</ref>, mengatakan bahwa Rinfo atau ''Email'' Raharja Info merupakan salah satu media komunikasi ''email'' yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Rinfo adalah alat komunikasi email yang paling vital dengan fokus pengguna yaitu Pribadi Raharja. Rinfo memiliki ''platform'' yang sama dengan ''Google'', yaitu ''Google''. Salah satu yang menjadi pembeda adalah domain yang ada di belakangnya. Jika Gmail memiliki domain gmail.com, sedangkan Rinfo memiliki domain raharja.info. Dalam lingkup pengguna, ''Gmail'' digunakan oleh umum (''public'') sedangkan Rinfo adalah merupakan media komunikasi email yang dikhususkan bagi para Pribadi Raharja. Rinfo sudah menjadi sebuah identitas bagi setiap Pribadi Raharja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari 3 (tiga) definisi Rinfo yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Rinfo adalah ''Email'' yang di khususkan bagi  para Pribadi Raharja yang berfungsi sebagai media komunikasi di Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Konsep Dasar Analisa SWOT'''</div>===
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi Analisa SWOT</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif Yusuf Hamali (2016:107)<ref name="
+
Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=JdxDDwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Pemahaman%20Strategi%20Bisnis%20%26%20Kewirausahaan&pg=PP1#v=onepage&q=Pemahaman%20Strategi%20Bisnis%20&%20Kewirausahaan&f=false Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.]</ref>, menyatakan bahwa analisa SWOT adalah analisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat). Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik di antara keempatnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Freddy Rangkuti (2014) dalam buku Arif Yusuf Hamali (2016:107)<ref name="
+
Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=JdxDDwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Pemahaman%20Strategi%20Bisnis%20%26%20Kewirausahaan&pg=PP1#v=onepage&q=Pemahaman%20Strategi%20Bisnis%20&%20Kewirausahaan&f=false Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.]</ref>, analisa SWOT merupakan indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari 2 (dua) definisi Analisa SWOT diatas, dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT merupakan suatu analisis yang ditunjukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan.</p></div>
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Komponen Analisa SWOT</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif Yusuf Hamali (2016:110)<ref name="
+
Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=JdxDDwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Pemahaman%20Strategi%20Bisnis%20%26%20Kewirausahaan&pg=PP1#v=onepage&q=Pemahaman%20Strategi%20Bisnis%20&%20Kewirausahaan&f=false Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.]</ref>, Analisa SWOT terbagi atas 4 (empat) komponen dasar, yaitu antara lain:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Strength (S), yaitu situasi atau kondisi kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Weakness (W), yaitu situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Opportunity (O), yaitu situasi atau kondisi peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi masa depan .</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Threat (T), yaitu situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi pada masa depan.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi HIPO (Hierarchy Input Process Output)'''</div>===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Joko dan Uswatun dalam jurnal EVOLUSI-Jurnal Sains dan Manajemen AMIK BSI Purwokerto (2018:54), Menurut Fatta (2007:147)<ref name="
+
Mandiri, J. D. M. S. N. (2018). Aplikasi Pembayaran Dsp Dan Spp Sekolah Pada Smk Ti Bintra Purwokerto. EVOLUSI-Jurnal Sains dan Manajemen AMIK BSI Purwokerto, 6(1).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1EdWif6YOqD71fFxNmYs8NEIV_rnpsalL/view?usp=sharing Mandiri, J. D. M. S. N. (2018). Aplikasi Pembayaran Dsp Dan Spp Sekolah Pada Smk Ti Bintra Purwokerto. EVOLUSI-Jurnal Sains dan Manajemen AMIK BSI Purwokerto, 6(1).]</ref>, HIPO merupakan singkatan dari Hierarchy Input Process Output adalah teknik untuk mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh IBM. HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa pengguna untuk menentukan fungsi- fungsi dalam program yang dibuatnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Nuur, dkk dalam Jurnal TIKomSiN-Teknologi Informasi dan Komunikasi (2017:6)<ref name="
+
Naafian, N. R., Siswanti, S., & Saptomo, W. L. Y. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Metode Kontrasepsi Di Puskesmas Ii Colomadu Dengan Algoritma Naïve Bayes. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 5(1).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1WCQJfFjEWRlm9DgnEo3CpeLimm3TaC3p/view?usp=sharing Naafian, N. R., Siswanti, S., & Saptomo, W. L. Y. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Metode Kontrasepsi Di Puskesmas Ii Colomadu Dengan Algoritma Naïve Bayes. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 5(1).]</ref>, mengatakan bahwa HIPO (Hierarchy Input Process Output) adalah suatu langkah awal untuk menentukan desain sistem yang akan dibuat. Dari diagram HIPO ini, dapat ditentukan diagram-diagram berikutnya yang menjelaskan sistem secara lebih rinci.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Amalina, dkk dalam Jurnal JOISIE-Journal Of Information Systems And Informatics Engineering (2017:87)<ref name="
+
Amalina, A. (2018). Sistem Informasi Pengolahan Data Tanaman Hias Dan Pohon Pelindung Di Taman Kota Pariaman. JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering), 1(2), 85-94.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1TA6crGUPsvqkM1kSJpdHZOwj5tNQkw0U/view?usp=sharing Amalina, A. (2018). Sistem Informasi Pengolahan Data Tanaman Hias Dan Pohon Pelindung Di Taman Kota Pariaman. JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering), 1(2), 85-94.]</ref>, HIPO (Hierarchy Input Process Output) adalah suatu metodologi yang dikembangkan dan didukung, sebenarnya alat dokumentasi program yang sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem, berbasis pada fungsi yaitu tiap-tiap modul dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan 3 (tiga) definisi yang terdapat diatas, dapat disimpulkan bahwa HIPO merupakan suatu struktur yang menggambarkan hubungan antar fungsi dalam program secara hierarkis untuk menentukan fungsi-fungsi apa saja yang harus ada dalam sistem yang dikembangkan serta  untuk mendapatkan gambaran input dari fungsi dan output apa yang dihasilkan.</p></div>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Definisi Flowchart'''</div>===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Wandah Wibawanto (2017:20)<ref name="
+
Wibawanto, Wandah. 2017. Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jember - Jawa Timur: Cerdas Ulet Kreatif.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=9pULDgAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Desain%20dan%20Pemrograman%20Multimedia%20Pembelajaran%20Interaktif&pg=PP1#v=onepage&q=Desain%20dan%20Pemrograman%20Multimedia%20Pembelajaran%20Interaktif&f=false Wibawanto, Wandah. 2017. Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jember - Jawa Timur: Cerdas Ulet Kreatif.]</ref>, mengatakan bahwa flowchart merupakan suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Yohanes Suyanto (2018:259)<ref name="
+
Suyanto, Yohanes. 2018. Pemograman Terstruktur dengan Delphi. Yogyakarta: UGM PRESS.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=tMpdDwAAQBAJ&lpg=PR2&dq=Pemrograman%20Terstruktur%20dengan%20Delphi&pg=PR2#v=onepage&q=Pemrograman%20Terstruktur%20dengan%20Delphi&f=false  Suyanto, Yohanes. 2018. Pemograman Terstruktur dengan Delphi. Yogyakarta: UGM PRESS.]</ref>, flowchart merupakan representasi visual dari aliran data dalam memproses informasi, operasi dalam sistem, dan urutan proses yang dikerjakan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Jogiyanto (2005:795) dalam Jurnal  IJIS - Indonesian Journal On Information System (2017:30)<ref name="
+
Halim, A., & Hasan, S. (2017). Sistem Informasi Pengelolaan Uang Komite Menggunakan Borland Delphi 7 Pada SMA Negeri 5 Kota Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 2(1).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1t-1UrSQaDx02Sahit4Nps53FUOiSUTVo/view?usp=sharing Halim, A., & Hasan, S. (2017). Sistem Informasi Pengelolaan Uang Komite Menggunakan Borland Delphi 7 Pada SMA Negeri 5 Kota Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 2(1).]</ref>, menyatakan bahwa flowchart merupakan bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan 3 (tiga) definisi yang terdapat diatas, dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah representasi mengenai langkah-langkah dalam suatu proses yang saling berhubungan yang mempunyai input dan output khusus yang memberikan nilai hasil.</p></div>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)'''</div>===
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi UML (Unified Modeling Language)</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif dan Isro’Mukti dalam Jurnal Ilmiah Betrik (2017:160)<ref name="
+
Arif, A., & Isro’Mukti, Y. (2017). Rancang Bangun Website Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 8 Kota Pagar Alam. Jurnal Betrik, 12(3), 156-165.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1pDyWMNAMkqEPv70ABbaSwkx6uPGThfz-/view?usp=sharing Arif, A., & Isro’Mukti, Y. (2017). Rancang Bangun Website Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 8 Kota Pagar Alam. Jurnal Betrik, 12(3), 156-165.]</ref>, menurut Rossa (2014) Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis, & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Shofwan dan Dian  (2018:166)<ref name="
+
Hanief, Shofwan. Pramana, Dian.2018. Pengembangan Bisnis Pariwisata dengan Media Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=XBZNDwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Pengembangan%20Bisnis%20Pariwisata%20dengan%20Media%20Sistem%20Informasi&pg=PP1#v=onepage&q=Pengembangan%20Bisnis%20Pariwisata%20dengan%20Media%20Sistem%20Informasi&f=false Hanief, Shofwan. Pramana, Dian.2018. Pengembangan Bisnis Pariwisata dengan Media Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.]</ref>, merupakan sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan 2 (dua) definisi yang terdapat diatas, dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk menentukan visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak dengan menggunakan diagram dan teks pendukung.</p></div>
+
div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dalam konteks penelitian ini, UML (Unified Modelling Language) memiliki keterkaitan dengan judul yang diambil karena untuk menggambarkan visualisasi dari perancangan sistem viewboard pada website RIC dengan menggunakan metode UM.</p></div>
+
====Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language) </div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif dan Isro’Mukti dalam Jurnal Ilmiah Betrik (2017:160)<ref name="
+
Arif, A., & Isro’Mukti, Y. (2017). Rancang Bangun Website Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 8 Kota Pagar Alam. Jurnal Betrik, 12(3), 156-165.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1pDyWMNAMkqEPv70ABbaSwkx6uPGThfz-/view?usp=sharing Arif, A., & Isro’Mukti, Y. (2017). Rancang Bangun Website Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 8 Kota Pagar Alam. Jurnal Betrik, 12(3), 156-165.]</ref>, Jenis diagram-diagram yang didefinisikan oleh UML (Unified Modeling Language) antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Use Case Diagram''</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Use case diagram adalah sebuah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Activity Diagram</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Activity diagram merupakan salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sequence Diagram</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan kelakuan pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Class diagram</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Class diagram yaitu menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.</p></div>
+
</ol>
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Tujuan UML (Unified Modeling Language)</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Wati dan Kusumo dalam jurnal SYNTAX Jurnal Informatika (2016:25)<ref name="
+
Wati, E. F., & Kusumo, A. A. (2016). Penerapan Metode Unified Modeling Language (UML) Berbasis Dekstop pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Studi Kasus pada PT Indo Mada Yasa Tangerang. SYNTAX Jurnal Informatika, 5(1).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1436SXFSFmnrGbXAaddcQ4-pzJA2HqUtd/view?usp=sharing  Wati, E. F., & Kusumo, A. A. (2016). Penerapan Metode Unified Modeling Language (UML) Berbasis Dekstop pada Sistem Pengolahan Kas Kecil Studi Kasus pada PT Indo Mada Yasa Tangerang. SYNTAX Jurnal Informatika, 5(1).]</ref>, tujuan penggunaan UML (Unified Modeling Language) antara lain, yaitu:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat didalam pemodelan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk dapat dikembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dapat dimengerti secara umum.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Konsep Dasar Black Box Testing'''</div>===
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi Black Box Testing</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Soetam (2017:353)<ref name="
+
Wicaksono, Soetam R.2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=h7o0DwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Rekayasa%20Perangkat%20Lunak&pg=PP1#v=onepage&q=Rekayasa%20Perangkat%20Lunak&f=false Wicaksono, Soetam R.2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.]</ref>, mengatakan bahwa Black Box testing merupakan tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para penguji memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tetapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif, dkk dalam jurnal eProceedings of Applied Science (2017)<ref name="
+
Arif, A. M., Hernawati, E., & Tridalestari, F. A. (2017). Aplikasi Montoring Proses Belajar Mengajar Berbasis Web Studi Kasus: SMK Telkom Bandung. eProceedings of Applied Science, 3(3).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1sQCLgwHj89tDroEcLP_lKoMFDHL0o3Nu/view?usp=sharing Arif, A. M., Hernawati, E., & Tridalestari, F. A. (2017). Aplikasi Montoring Proses Belajar Mengajar Berbasis Web Studi Kasus: SMK Telkom Bandung. eProceedings of Applied Science, 3(3).]</ref>, black box merupakan dasar strategi pengujian yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi. Pengujian black box tidak harus memiliki pengetahuan tentang alur internal program, struktur atau implementasi dari software yang di tes. Pada pengujian black box kita melakukan pengecekan keseluruhan fungsi dari program yang telah dibuat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Putra, dkk dalam jurnal JSIKA (2017:6)<ref name="
+
Putra, F. P., Jusak, J., & Mastan, I. A. (2017). Rancang Bangun Ensiklopedia Tanaman Obat Berbasis Semantik Web. Jurnal JSIKA, 5(8).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1SgwJlSNf7B-Dy0TYveY69RCOITRohka5/view?usp=sharing Putra, F. P., Jusak, J., & Mastan, I. A. (2017). Rancang Bangun Ensiklopedia Tanaman Obat Berbasis Semantik Web. Jurnal JSIKA, 5(8).]</ref>, black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan 2 (dua) definisi black box testing yang terdapat diatas, dapat disimpulkan bahwa black box testing adalah suatu pengujian aplikasi (software) yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang test.</p></div>
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Ciri-ciri Black Box Testing</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif, dkk dalam jurnal eProceedings of Applied Science (2017)<ref name="
+
Arif, A. M., Hernawati, E., & Tridalestari, F. A. (2017). Aplikasi Montoring Proses Belajar Mengajar Berbasis Web Studi Kasus: SMK Telkom Bandung. eProceedings of Applied Science, 3(3).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1sQCLgwHj89tDroEcLP_lKoMFDHL0o3Nu/view?usp=sharing Arif, A. M., Hernawati, E., & Tridalestari, F. A. (2017). Aplikasi Montoring Proses Belajar Mengajar Berbasis Web Studi Kasus: SMK Telkom Bandung. eProceedings of Applied Science, 3(3).]</ref>, menurut Wahyuningrum dan Januarta (2015) mengatakan terdapat 3 (tiga) ciri-ciri dari black box testing, antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau fungsional testing.</p></li>
+
</ol>
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Kelebihan Black Box Testing</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Soetam (2017:354)<ref name="
+
Wicaksono, Soetam R.2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=h7o0DwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Rekayasa%20Perangkat%20Lunak&pg=PP1#v=onepage&q=Rekayasa%20Perangkat%20Lunak&f=false Wicaksono, Soetam R.2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.]</ref>, mengatakan bahwa terdapat 4 (empat) kelebihan yang diperoleh dari menggunakan black box testing ini, diantaranya sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Anggota dari tim penguji tidaklah harus dari orang-orang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen penguji yang berasal dari pengguna.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
 
+
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Konsep Dasar Elisitasi'''</div>===
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi Elisitasi</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Harfianto dalam Jurnal Engineering Software Requirements (2018:2)<ref name="
+
Harfianto, H. (2018). Kakas Bantu Sistem Rekomendasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Engineering Software Requirements, 1(1), 1-6.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1oDWFbR6rjjb9zpoetfR72hEKZptVdaTY/view?usp=sharing Harfianto, H. (2018). Kakas Bantu Sistem Rekomendasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Engineering Software Requirements, 1(1), 1-6.]</ref>, Elisitasi merupakan aktivitas awal dalam proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan terlebih dahulu melalui proses elisitasi. Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Hanafri, dkk dalam Jurnal  SISFOTEK GLOBAL  (2018:2)<ref name="
+
Hanafri, M. I., Triono, T., & Luthfiudin, I. (2018). Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global, 8(1).">
+
[https://drive.google.com/file/d/1hueRvnmG_I_Q7aChU9zfkk00N2euI-Iv/view?usp=sharing  Hanafri, M. I., Triono, T., & Luthfiudin, I. (2018). Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(1).]</ref>, menurut Sommerville dan Sawyer (2012:66) Elisitasi kebutuhan merupakan sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal  Sisfotek Global (2015:74)<ref name="
+
Menurut Semiawan (2013:104)<ref name="
 
Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.">  
 
Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.">  
[https://drive.google.com/file/d/1cpVTEoH2_1GvUHG8QGplBoQtTB9MkE9G/view?usp=sharing Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.]</ref>, Elisitasi merupakan suatu uraian dari usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi.</p></div>
+
[https://drive.google.com/file/d/1MOFbdqz-bc_jxMxWWDKC5zQ-nUVzb75J/view?usp=sharing Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.]</ref>, menyatakan ​literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Berdasarkan 3 (tiga) definisi elisitasi yang terdapat diatas, dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan suatu rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak stakeholder terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
+
Menurut Mulyandi, dkk (2013:17)<ref name="
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Langkah-langkah Elisitasi</div>====
+
Mulyandi, MuhammadRachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru HonorBerbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.">
 +
[https://drive.google.com/file/d/1TQzza3PHAzVGYgf6mEhM6RiHiIhwSv8s/view?usp=sharing Mulyandi, MuhammadRachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru HonorBerbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.]</ref>, berpendapat bahwa ​literature review merupakan ​survey ​literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (​empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal  Sisfotek Global (2015:74)<ref name="
+
Bedasarkan 2 (dua) pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa ​literature review adalah sebuah bahan analisa yang berwujud seperti buku, jurnal dan sebagainya sebagai acuan untuk melakukan penelitian dengan mencari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.</p></div>
Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.">
+
[https://drive.google.com/file/d/1cpVTEoH2_1GvUHG8QGplBoQtTB9MkE9G/view?usp=sharing Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.]</ref>, mengatakan elisitasi dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pada elisitasi tahap I ini berisi seluruh uraian rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen (stakeholder) yang berkaitan melalui proses wawancara.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Elisitasi tahap II ini merupakan hasil dari pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Adapun pengertian MDI yaitu:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">M = Mandatory (penting)<br>
+
Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">D = Desirable <br>
+
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">I = Inessential<br>
+
Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li>
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">M =T = Technical <br>
+
Maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">O = Operational<br>
+
Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">E = Economy<br>
+
Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">H (High): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">M (Middle): Mampu untuk dikerjakan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">L (Low): Mudah untuk dikerjakan.</p></li>
+
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
+
</ol>
+
  
 
+
====<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Tujuan Literature Review</div>====
===<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">'''Konsep Dasar Literature Review'''</div>===
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Definisi Literature Review</div>====
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Pernyataan yang dikemukakan oleh Semiawan (2013:104)<ref name="
+
Menurut Hermawan (2014:45)<ref name="
Semiawan, Conny. R. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.">  
+
Hermawan, Asep. 2013. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.">  
[https://books.google.co.id/books?id=dSpAlXuGUCUC&lpg=PP1&dq=Metode%20Penelitian%20Kualitatif&pg=PP1#v=onepage&q=Metode%20Penelitian%20Kualitatif&f=false Semiawan, Conny. R. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.]</ref>, Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</p></div>
+
[https://books.google.co.id/books?id=jHshBb-HCiEC&printsec=frontcover&dq=Hermawan,+Asep.+2013.+Penelitian+Bisnis.+Jakarta:+Grasindo.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjKr_OImM7dAhVBPY8KHakiA3oQ6AEIJzAA#v=snippet&q=literature%20review&f=false Hermawan, Asep. 2013. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.]</ref>, menyatakan tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki 3 (tiga) tujuan, yaitu sebagai berikut:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Hamdi dan  Bahruddin (2015:26)<ref name="
+
Hamdi, Asep S. Bahruddin, E. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=nhwaCgAAQBAJ&lpg=PR1&dq=Metode%20Penelitian%20Kuantitatif%20Aplikasi%20dalam%20Pendidikan.&pg=PR1#v=onepage&q=Metode%20Penelitian%20Kuantitatif%20Aplikasi%20dalam%20Pendidikan.&f=false Hamdi, Asep S. Bahruddin, E. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.]</ref>, mengatakan bahwa tinjauan pustaka atau literature merupakan sebuah pijakan dasar dalam membuat instrumen penelitian, dimensi dan indikator yang ada pada instrumen penelitian diambil berdasarkan tinjauan pustaka.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Patrisius Istiarto Djiwandono (2015:27)<ref name="
+
Djiwandono P.I., 2015. Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa. Yogyakarta: Deepublish.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=wHumCQAAQBAJ&lpg=PR1&dq=Meneliti%20itu%20Tidak%20Sulit%3A%20Metodologi%20Penelitian%20Sosial%20dan%20Pendidikan%20Bahasa&pg=PR1#v=onepage&q=Meneliti%20itu%20Tidak%20Sulit:%20Metodologi%20Penelitian%20Sosial%20dan%20Pendidikan%20Bahasa&f=false Djiwandono P.I., 2015. Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa. Yogyakarta: Deepublish.]</ref>, Literature Review atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari 3 (tiga) definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, literature review adalah bahan tertulis berupa buku atau jurnal mengenai penemuan yang dilakukan peneliti sebelumnya dan berhubungan dengan topik yang hendak diteliti dan juga  suatu tinjauan pustaka yang dapat membantu peneliti mendapatkan referensi mengenai ide-ide dari bahasan yang ingin di bangun oleh peneliti.</p></div>
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Tujuan Literature Review</div>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Pernyataan yang dikemukakan oleh Hamdi dan  Bahruddin (2015:26)<ref name="
+
Wicaksono, Soetam R.2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.">
+
[https://books.google.co.id/books?id=h7o0DwAAQBAJ&lpg=PP1&dq=Rekayasa%20Perangkat%20Lunak&pg=PP1#v=onepage&q=Rekayasa%20Perangkat%20Lunak&f=false Wicaksono, Soetam R.2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang – Jawa Timur: Seribu Bintang.]</ref>, mengatakan bahwa tinjauan dari pustaka memenuhi tujuan dalam penelitian. Ilmu pengetahuan dari literature digunakan dalam menyatakan istilah dari masalah, mengembangkan pola penelitian, menghubungkan hasil studi dengan ilmu pengetahuan, adanya tinjauan pustaka ini dapat membantu melakukan:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menemukan dan membatasi masalah dalam penelitiannya, teori-teori yang dimasukkan di dalam tinjauan pustaka merupakan teori-teori yang berhubungan dengan permasalah penelitian dan tidak melebar kemana-mana.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menempatkan studi dalam sudut pandang teoritis dan histories.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengindari peniruan yang tidak sengaja atau tidak perlu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.</p></li></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memilih metode dan ukuran yang menjanjikan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menghubungkan penemuan terhadap pengetahuan terdahulu dan saran untuk penelitian kedepannya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengembangkan kerangka berpikir yang nantinya akan menjadi suatu hipotesis penelitian.</p></li>
+
</ol>
+
  
==== <div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Literature Review</div>====
+
====<div style="font-size: 13pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Literature Review</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu:</p></div>
+
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai ​official site dan organisasi berbasis ​website. Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan​ (identify gaps), menghindari pembuatan ulang ​(reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah 10 (sepuluh) penelitian yangtelahdilakukandanmemiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Ery Hartati dari STMIK GI MDP Palembang pada tahun 2017<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar, dkk (2013)<ref name="
Hartati, E. (2017). Analisis Sistem Penerapan E-Commerce Terhadap Pemanfataan Teknologi Pada Toko Pempek XYZ. Jurnal IPTEK.
+
Immaniar, D., Rahardja, U., & Susanti, J. (2013). JOBLIST DOKUMENTASI BERBASIS WEBSITE DENGAN iLEARNING WIKIS. CCIT Journal, 6(3), 390-404.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1vi2P2mo0E723LStwM5ibVTTLjA-II13V/view?usp=sharing Immaniar, D., Rahardja, U., & Susanti, J. (2013). JOBLIST DOKUMENTASI BERBASIS WEBSITE DENGAN iLEARNING WIKIS. CCIT Journal, 6(3), 390-404.]</ref>, dengan judul "Joblist Dokumentasi Berbasis ​Website Dengan iLearning WIKIS" menjelaskan bahwa dengan menggunakan iLearning WIKIS, data dapat ditampilkan pada suatu tempat yang memungkinkan semua pekerjaan terdapat satu rekam jejak pengembangannya dan tampilan laporan tugas-tugas dapat tersusun rapi sehingga memudahkan dalam melakukan pencarian. Pemantauan evaluasi perkembangan kinerja mahasiswa akan lebih terarah untuk mencapai suksesnya project mahasiswa. Tulisan ini mencoba untuk menjabarkan permasalahan yang dihadapai pada suatu sistem informasi khususnya dalam dokumentasi evaluasi kinerja mahasiswa, penjelasan iLearning Wikis, arsitekturnya, listing program, serta diagram.
[https://drive.google.com/file/d/1AN9jYswRfHfPGZF8LXvWa_VMg5Q-1iNY/view?usp=sharing Hartati, E. (2017). Analisis Sistem Penerapan E-Commerce Terhadap Pemanfataan Teknologi Pada Toko Pempek XYZ. Jurnal IPTEK.]
+
</ref>, yang berjudul “Analisis Sistem Penerapan E-Commerce Terhadap Pemanfaatan Teknologi Pada Toko Pempek XYZ”. Pada penelitian ini membahas tentang analisis sistem penerapan website e-commerce untuk mengetahui sejauh mana penerimaan terhadap sistem e-commerce sebagai penerimaan layanan E-Commerce pada Toko Pempek XYZ. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif dengan sampel 100 responden, dan hasilnya penerimaan layanan sistem informasi pemasaran pada  Toko Pempek XYZ sangat baik, terlihat dari 2 (dua) variabel yang diujikan mempunyai rata-rata nilai penerimaan pengguna setuju dengan layanan E-Commerce tersebut dengan hasil persentasenya berkisar antara 72 % sampai 85%. Dan dengan nilai persentase rata-rata setuju, menuntut pihak Toko Pempek XYZ untuk terus mempertahankan tingkat kualitas sistem, informasi, pada pengguna sehingga manfaat yang diperoleh untuk perusahaan.
+
 
</p></li>
 
</p></li>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Tenia Wahyunningrum dan Dwi Januarita dari ST3 Telkom Purwokerto pada tahun 2015<ref name="
+
Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk (2014)<ref name="
Wahyuningrum, T., & Januarita, D. D. (2015). Implementasi dan Pengujian Web E-commerce untuk Produk Unggulan Desa. Jurnal Komputer Terapan, 1(1), 57-66.
+
Rahardja, U., Handayani, I., & Setiani, L. (2017). Viewboard Sebagai Laporan Jumlah Keseluruhan Artikel Pada iLearning Raharja Ask and News. CogITo Smart Journal, 3(1), 42-55.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1WQkMWnEcFWe7DJQTbZhZ3znFyoj-wJXb/view?usp=sharing Rahardja, U., Handayani, I., & Setiani, L. (2017). Viewboard Sebagai Laporan Jumlah Keseluruhan Artikel Pada iLearning Raharja Ask and News. CogITo Smart Journal, 3(1), 42-55.]</ref>, yang berjudul “Viewboard Sebagai Laporan Jumlah Keseluruhan Artikel Pada iLearning Raharja Ask and News”. Sebuah informasi dapat mempengaruhi proses terjadinya komunikasi. Dengan perkembangan zaman yang kian modern seperti saat ini informasi jadi lebih mudah untuk didapatkan karena dapat diakses secara online melalui media elektronik. iRAN (iLearning Raharja Ask and New) sebagai media aplikasi online yang memberikan pelayanan informasi umum maupun khusus pada Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat memberikan informasi yang selalu ter-up to date. Dalam sebuah sistem perlu adanya sebuah data yang dapat menggambarkan atau memberikan pengukuran performa dari sebuah sistem sebagai bukti jika sistem tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. Dashboard merupakan sebuah sistem aplikasi yang dapat menampilkan informasi dalam bentuk sebuah panel yang penting bagi pemimpin untuk dapat mengendalikan dan membawa organisasi serta dashboard juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memonitoring kinerja, mengevaluasi proses dan memberikan solusi bagi proses yang sedang berjalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Dengan adanya viewboard atau dashboard diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja dari ''official site'' iRAN.</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1FmBWxxQXnYrHUdbQryhvdoJJDZTwEBM3/view?usp=sharing Wahyuningrum, T., & Januarita, D. D. (2015). Implementasi dan Pengujian Web E-commerce untuk Produk Unggulan Desa. Jurnal Komputer Terapan, 1(1), 57-66.]
+
</ref>, yang berjudul “Implementasi dan Pengujian Web E-commerce untuk Produk Unggulan Desa”. Pada penelitian ini membahas tentang implementasi web e-commerce untuk produk unggulan dari sebuah desa yang berhasil dibangun menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan melalui 3 tahapan yaitu tahapan requirement planning, system design, dan implementation. Pada pengujian web e-commerce dengan menggunakan metode black box testing, dimana dalam penelitian ini membuktikan bahwa dengan implementasi web e-commerce mampu  menampilkan sebuah informasi pesanan secara lengkap, serta dapat menampilkan dashboard admin dan pelanggan dengan pengujian data normal dan tidak normal dari web e-commerce tersebut.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Renaldi Aulia Sani dan Lalang Erawan dari Universitas Dian Nuswa, Semarang pada tahun 2017<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk (2016) <ref name="
Sani, R. A., & Erawan, L. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Barang Graffiti Pada Toko Outline Graff Store Semarang. Journal of Information System, 2(1), 57-66.
+
Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1XKLWvggJF8j8Qm29U7GZAds0D10UMrU-/view?usp=sharing Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.]</ref>, dengan judul "Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Sistem Penunjang Keputusan". Penelitian ini mebahas tentang RhjFox yang mana ini merupakan sebuah forum online resmi yang dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam hal hobi, pendapat, atau aktifitas lainnya. RhjFox juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja, untuk mengembangkan kreatifitas pada Pribadi Raharja, untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja, serta untuk menjadi tempat diskusi dan bertukar pendapat atau pikiran. Keistimewaan RhjFox adalah dapat menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja maupun informasi dari pengetahuan luar Perguruan Tinggi Raharja. viewboard RhjFox adalah sebuah Tampilan yang menggambarkan aktifitas didalam RhjFox yang datanya bersumber dari database RhjFox untuk para member RhjFox seperti Pribadi Raharja, Staff, dan Dosen. Dengan adanya viewboard RhjFox dapat bertujuan untuk menginformasikan mengenai data- data yang ada di database RhjFox sehingga menjadi sebuah penunjang keputusan yang nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan perihal RhjFox. Database merupakan persyaratan dalam membuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer. Sistem penunjang keputusan ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak manajerial, dan kepada khalayak ramai umumnya. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah mengolah data yang terdapat pada RhjFox menjadi sebuah viewboard.</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1aAKQkZTS38o-1AL9gUTfsZwxgEv1q1m2/view?usp=sharing Sani, R. A., & Erawan, L. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Barang Graffiti Pada Toko Outline Graff Store Semarang. Journal of Information System, 2(1), 57-66.]
+
</ref>, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Barang Graffiti Pada Toko Outline Graff Store Semarang”. Pada penelitian ini membahas tentang sistem e-commerce pada Outline Graff Store, dimana sistem e-commerce tersebut berfungsi sebagai sarana informasi kepada konsumen, serta menjadi media promosi bagi perusahaan dan juga dapat menjual produk-produk yang ada pada perusahaan.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Himawan, Asep Saefullah dan Sugeng Santoso dari STMIK Raharja, Tangerang pada tahun 2014<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk (2016)<ref name="
Himawan, H., Saefullah, A., & Santoso, S. (2015). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) pada CV Selaras Batik Menggunakan Analisis Deskriptif. Scientific Journal of Informatics, 1(1), 53-63.
+
Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi. CCIT Journal, 9(03), 251-257.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1Sk7cHCwFbQIgQTkB9G7zFwsHcwVFcvBY/view?usp=sharing Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi. CCIT Journal, 9(03), 251-257.]</ref>, dengan judul “Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi”. Kemampuan Teknologi Informasi (TI) telah dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, daya saing, dan mendukung kegiatan manajerial organisasi. Di sini dibahas tentang penerapan aplikasi Viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi Viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse. Dalam penerapannya, aplikasi Viewboard dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk front-office interface dengan konsep Artificial Informatics sebagai hasil sajian dari olahan query database. Aplikasi Viewboard telah diuji coba untuk mengukur statistik overview kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian Viewboard dilakukan. Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa Viewboard dapat menarik olahan data dari berbagai repository database yang sudah ada dan menampilkan informasi bersifat critical dengan penyajian karakteristik dari Artificial Informatics.</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1lR5XI7Djqt0UI53kJkWd444y6V3IsFC7/view?usp=sharing Himawan, H., Saefullah, A., & Santoso, S. (2015). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) pada CV Selaras Batik Menggunakan Analisis Deskriptif. Scientific Journal of Informatics, 1(1), 53-63.]
+
</ref>, yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) pada CV Selaras Batik Menggunakan Analisis Deskriptif”. Pada penelitian ini membahas tentang website e-commerce pada CV Selaras Batik yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran dimana dapat memudahkan pemilik toko untuk memberikan pelayanan terhadap konsumen secara optimal dan memberikan informasi 24 jam serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto, Fifit Alfiah, Eka Purnama Harahap, Baiq Aneji Pahad, Andriyanto, Ian An Azhari dan Riyan Sindi Saputra dari STMIK Raharja, Tangerang pada tahun 2015<ref name="
+
Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini dan Fitri Faradilla pada tahun (2018)<ref name="
Yulianto, Y., Alfiah, F., Harahap, E. P., Pahad, B. A., Andriyanto, A., Azhari, I. A., & Saputra, R. S. (2015). Analisa Peranan Teknologi Internet Sebagai Media Transaksi E-Commerce Dalam Meningkatkan Perkembangan Ekonomi. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 3(1), 4-1.
+
Rahardja, U., Aini, Q., & Faradilla, F. (2018). Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(2), 91-102.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1oEJtMhyNZZE7J2y8UKVD_w6ctWMhUrRl/view?usp=sharing Rahardja, U., Aini, Q., & Faradilla, F. (2018). Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(2), 91-102.]</ref>, yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Dalam penyajian informasi yang efektif dan efisien, diperlukan sebuah media yang dapat menampilkan informasi dengan ringkas sehingga dapat dengan mudah untukdimengerti. Informasi hasil penilaian ujian pada Perguruan Tinggi Raharja kini dapat dengan mudah diakses oleh dosen pengampu mata kuliah, kepala jurusan dan mahasiswa melalui Pen+ (Penilaian Plus). Namun proses penyajian informasi dengan Pen+ (Penilaian Plus) masih menggunakan tabel, sehingga kurang sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Dalam karya ilmiah ini, akan dijelaskan mengenai metode dengan 7 (tujuh) langkah yang digunakan untuk mengatasi 5 (lima) permasalahan, serta 2 (dua) solusi yaitu diterapkannya grafik Highcharts dan Google Charts. Keunggulan dari Pen+ (Penilaian Plus) adalah dapat diakses melalui website ataupun mobile, serta terdapat juga keunggulan lainnya yaitu mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat membantu pekerjaan dosen dalam melakukan penilaian. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan grafik Highcharts dan Google Charts mampu meningkatkan mutu dan mengatasi permasalahan yang terdapat dalam Pen+ (Penilaian Plus)</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1ye42-pFX6cBxogNlpdxhKngrq23vR-7f/view?usp=sharing Yulianto, Y., Alfiah, F., Harahap, E. P., Pahad, B. A., Andriyanto, A., Azhari, I. A., & Saputra, R. S. (2015). Analisa Peranan Teknologi Internet Sebagai Media Transaksi E-Commerce Dalam Meningkatkan Perkembangan Ekonomi. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 3(1), 4-1.]
+
</ref>, yang berjudul “Analisa Peranan Teknologi Internet Sebagai Media Transaksi E-Commerce Dalam Meningkatkan Perkembangan Ekonomi”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang berbagai aspek mengenai e-commerce dan melakukan beberapa pengujian berupa kuisioner kepada masyarakat tentang seberapa besar peran teknologi internet sebagai media transaksi pada ecommerce yang biasa digunakan untuk pembayaran pada Online Shop. Sehingga dapat menunjukkan bahwa ada begitu banyak sisi positif yang dapat dimanfaatkan dari teknologi yang berkembang saat ini. Dari data yang didapatkan dari kuisioner yang diberikan kepada beberapa masyarakat menyebutkan, bahwa online shop atau berniaga secara online sangat membantu perekonomian Indonesia. karena bersifat efektif dan efisien.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Ilias O. Pappas, Panos E. Kourou Thanassis, Michail N. Giannakos dan George Lekakos pada tahun 2016<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Memoona Iqbal and Nosheen Fatima Warraich pada tahun (2016)<ref name="
Pappas, I. O., Kourouthanassis, P. E., Giannakos, M. N., & Lekakos, G. (2017). The interplay of online shopping motivations and experiential factors on personalized e-commerce: A complexity theory approach. Telematics and Informatics, 34(5), 730-742.
+
Iqbal, M., & Warraich, N. F. (2016). Usability evaluation of an academic library website: A case of the University of the Punjab. Pakistan Journal of Information Management & Libraries (PJIM&L), 13.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1MS3QqCsxs9mzqTkw3IrvWvlFwFwasm_k/view?usp=sharing Iqbal, M., & Warraich, N. F. (2016). Usability evaluation of an academic library website: A case of the University of the Punjab. Pakistan Journal of Information Management & Libraries (PJIM&L), 13.]</ref>, yang berjudul "Usability evaluation of an academic library website: A case of the University of the Punjab". Fokus dari penelitian ini adalah evaluasi kegunaan dari situs Perpustakaan Punjab University (PUL). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memastikan perasaan pengguna situs web bersama dengan efisiensi sistem dengan mengacu pada tujuan dan tugasnya. Demikian pula, adaptabilitas pengguna ke web dan penggunaannya juga ditentukan. Studi ini juga membahas bantuan yang mungkin diberikan kepada pengguna untuk menyelesaikan masalah sistem, kesulitan, dan pendapat pengguna tentang konsistensi dan standarisasi situs web PUL. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini diproses melalui multi-fase. Pada tahap pertama tinjauan literatur yang komprehensif dilakukan untuk memahami aspek teoritis dan teknis dari penelitian. Pada fase kedua, data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner yang dikembangkan oleh Oulanov dan Pajarillo (2001). Sebuah survei terhadap empat fakultas dilakukan yang mencakup 13 departemen. Populasi didefinisikan melalui metode stratified random sampling. Data dikumpulkan dari 300 responden dan dianalisis dengan menggunakan SPSS. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa situs web PUL terbukti menguntungkan dalam dua dari lima kriteria terutama dalam hal ‘pengaruh’ dan ‘efisiensi’.</p></li>  
[https://drive.google.com/file/d/14QVkHsmljixGycfWmAsAqNIiA1zDvH6N/view?usp=sharing Pappas, I. O., Kourouthanassis, P. E., Giannakos, M. N., & Lekakos, G. (2017). The interplay of online shopping motivations and experiential factors on personalized e-commerce: A complexity theory approach. Telematics and Informatics, 34(5), 730-742.]
+
</ref>, yang berjudul “The interplay of online shopping motivations and experiential factors on personalized e-commerce: A complexity theory approach”. Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji perilaku pembeli dalam berbelanja online menggunakan teori kompleksitas, berdasarkan pengalaman belanja online pelanggan. Proposisi penelitian divalidasi melalui survei pada 401 pengalaman pelanggan dalam berbelanja online, dengan menggunakan alat analisis data fsQCA (fuzzy-set Qualitative Comparative Analysis). Hasilnya, menunjukkan sembilan pengalaman belanja online dan motivasi belanja online yang mengarah pada minat pembelian tinggi dan mengidentifikasi bahwa harga dan kepekaan promosi sebagai motivator terpenting untuk pelanggan berbelanja online.</p></li>  
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Fei Liu, Bo Xiao, Eric T.K. Lim dan Chee-Wee Tan pada tahun 2017<ref name="
+
Penelitian ini dilakukan oleh Sónia Rocha, Jorge Bernardio, Isabel Pedrosa dan Ilda Ferreira pada tahun (2016)<ref name="
Liu, F., Xiao, B., Lim, E. T., & Tan, C. W. (2017). The art of appeal in electronic commerce: Understanding the impact of product and website quality on online purchases. Internet Research, 27(4), 752-771.
+
Rocha, S., Bernardino, J., Pedrosa, I., & Ferreira, I. (2017, April). Dashboards and Indicators for a BI Healthcare System. In World Conference on Information Systems and Technologies (pp. 81-90). Springer, Cham.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1Hv3BR7zZ1LJd_-rJqgz5qIDhg4WMGq5c/view?usp=sharing Rocha, S., Bernardino, J., Pedrosa, I., & Ferreira, I. (2017, April). Dashboards and Indicators for a BI Healthcare System. In World Conference on Information Systems and Technologies (pp. 81-90). Springer, Cham.]</ref>, yang berjudul "Dashboard and Indicators for a BI Healthcare System" Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indikator baru untuk sumber daya manusia, berfokus pada profesional medis dan keperawatan, dan indikator desain untuk dimasukkan dalam solusi intelijen bisnis untuk informasi tentang periode sumber daya manusia tertentu dan secara real time. Pemilihan pengembangan dasbor dapat diimplementasikan dengan benar. Makalah ini bermaksud untuk menentukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengirimkan informasi yang berkaitan dengan dasbor dan indikator yang diterapkan pada sistem perawatan kesehatan.</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1BX-uo1tgxM--Zed8pT7sRybYApAOqqIo/view?usp=sharing Liu, F., Xiao, B., Lim, E. T., & Tan, C. W. (2017). The art of appeal in electronic commerce: Understanding the impact of product and website quality on online purchases. Internet Research, 27(4), 752-771.]
+
</ref>, yang berjudul “The art of appeal in electronic commerce: Understanding the impact of product and website quality on online purchases”. Pada penelitian ini membahas tentang kepercayaan pada situs e-commerce yang tidak hanya meningkatkan niat membeli secara langsung, tetapi juga memperkuat hubungan positif antara daya tarik situs web dan niat membeli sambil memperlemah hubungan positif antara daya tarik produk dan niat membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memajukan daya tarik produk dan daya tarik situs web sebagai mekanisme psikologis fokal yang dapat diminta oleh situs e-commerce business-to-consumer untuk meningkatkan niat beli konsumen di bawah pengaruh kepercayaan.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Omprakash Yadav dan Bhikaji Ghadigaonkar pada tahun 2016<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Pawan Raghunath Chowdhary, Florian Alexandre Pinel, Themistoklis Palpanas, Shyh-Kwei Chen pada tahun (2015)<ref name="
Yadav, O., & Ghadigaonkar, B. (2016). E-Commerce Website on Medical and Pharmacy. Imperial Journal of Interdisciplinary Research, 2(5).
+
Chowdhary, P. R., Pinel, F. A., Palpanas, T., & Chen, S. K. (2014). U.S. Patent No. 8,843,883. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1Ok3L3Q3v0FmY3K2IUHhtpgiF15OOqCxR/view?usp=sharing Chowdhary, P. R., Pinel, F. A., Palpanas, T., & Chen, S. K. (2014). U.S. Patent No. 8,843,883. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.]</ref>, Sebuah sistem, metode, dan kerangka kerja yang dihasilkan darinya, untuk dasbor yang digerakkan oleh model untuk manajemen kinerja bisnis, yang mencakup menangkap persyaratan model dasbor bisnis pada tingkat model bisnis dengan menyediakan setidaknya satu model yang dapat disesuaikan oleh pengguna untuk menangkap fungsi dasbor, dan setelah pengguna mendefinisikan fungsionalitas dasbor menggunakan setidaknya satu model yang dapat disesuaikan pengguna, secara otomatis membuat kode untuk aplikasi dasbor yang dapat diakses.</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1heoVx1i7dehtykZPCet9id2bYLFbk89D/view?usp=sharing Yadav, O., & Ghadigaonkar, B. (2016). E-Commerce Website on Medical and Pharmacy. Imperial Journal of Interdisciplinary Research, 2(5).]
+
</ref>, yang berjudul “E-Commerce Website on Medical and Pharmacy”. Pada penelitian ini membahas mengenai pembuatan website e-commerce untuk apotek Medical and Pharmacy, dengan adanya website e-commerce ini pelanggan dapat mencari dan membeli obat melalui website dari mana saja dan sesuai kebutuhan. Serta melalui website ini pelanggan atau pasien dapat meminta saran dari Dokter langsung tentang produk/obat-obatan yang harus dibeli. Tujuan dari penelitian ini yaitu evolusi dalam belanja online Obat medis, agar  meminimalkan upaya dan menghemat waktu untuk membeli obat.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Ghandour dari pada tahun 2015<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Lindsay Anne Fox, Kathleen E. Walsh, Elisabeth G Schainker pada tahun (2016)<ref name="
Ghandour, A. (2015). Ecommerce website value model for SMEs. International Journal of Electronic Commerce Studies, 6(2), 203-222.
+
Fox, L. A., Walsh, K. E., & Schainker, E. G. (2016). The creation of a pediatric hospital medicine dashboard: performance assessment for improvement. Hospital pediatrics, hpeds-2015.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1vDm5YtBhNdb9sghPVGsG5yHnuKPb85F2/view?usp=sharing Fox, L. A., Walsh, K. E., & Schainker, E. G. (2016). The creation of a pediatric hospital medicine dashboard: performance assessment for improvement. Hospital pediatrics, hpeds-2015.]</ref>, yang berjudul "The creation of a pediatric hospital medicine dashboard: performance assessment for improvement" penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan mengisi dasbor klinis untuk menunjukkan produktivitas, kualitas, keberlanjutan kelompok, dan nilai tambah untuk pembagian akademik PHM di 4 lokasi rawat inap; (2) berbagi data dashboard dengan anggota divisi dan administrasi untuk meningkatkan kinerja dan memandu pengembangan program; dan (3) merevisi dasbor untuk mengoptimalkan utilitasnya. PHM dashboard memiliki potensi untuk memandu pengembangan program, memobilisasi fakultas untuk meningkatkan perawatan, dan menunjukkan nilai program kepada pemangku kepentingan. Implementasi dasbor di institusi lain dan berbagi data di seluruh situs dapat membantu mendefinisikan dan memperkuat bidang PHM dengan lebih baik dengan membuat tolok ukur dan membantu meningkatkan kualitas perawatan rumah sakit pediatrik.</p></li>
[https://drive.google.com/file/d/1xRAiumv1nuxGUwPWCPNDxNLA0oGPLblQ/view?usp=sharing Ghandour, A. (2015). Ecommerce website value model for SMEs. International Journal of Electronic Commerce Studies, 6(2), 203-222.]
+
</ref>, yang berjudul “Ecommerce Website Value Model For Smes”. Pada penelitian ini membahas tentang pengembangan model operasional penciptaan nilai situs web eCommerce. Model ini diuji dalam bisnis kecil di Selandia Baru. Hasilnya menunjukkan bahwa situs web tidak hanya perlu memenuhi harapan pengunjung dalam hal desain, tetapi juga strategi pemasaran untuk menarik pengunjung yang ditargetkan. Atribut desain dan praktik pemasaran keduanya digabungkan untuk membentuk satu konsep yang mendorong penggunaan situs web. Penting untuk menyadari tren yang berkembang dalam pemasaran, seperti menggunakan media sosial untuk mempromosikan situs web, sebagai bagian dari praktik pemasaran.</p></li>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
Penelitian yang dilakukan oleh Rita Rahayu dan  John Daya pada tahun 2015<ref name="
+
Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Abdelfattah pada tahun (2013)<ref name="
Rahayu, R., & Day, J. (2015). Determinant factors of e-commerce adoption by SMEs in developing country: evidence from Indonesia. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 195, 142-150.
+
Abdelfattah, M. (2013). A comparison of several performance dashboards architectures. Intelligent Information Management, 5(02), 35.">  
">  
+
[https://drive.google.com/file/d/1nFMM6AtBQOf4ShkGv-utGC0bufLJ10ZX/view?usp=sharing Abdelfattah, M. (2013). A comparison of several performance dashboards architectures. Intelligent Information Management, 5(02), 35.]</ref>, yang berjudul "A Comparison of Several Performance Dashboards Architectures". Dasbor kinerja adalah sistem informasi bisnis lengkap yang dibangun di atas intelijen bisnis dan infrastruktur integrasi data. Ini telah menjadi salah satu topik penelitian yang paling panas. Sekarang banyak perusahaan telah terlibat dalam teknik-teknik terkait dashboard dashboard dan banyak dasbor kinerja. Arsitektur telah dikemukakan. Ini adalah teknik terkait dasbor. Meskipun menarik, ada beberapa masalah untuk banyak bentuk arsitektur. Untuk pemula atau pengguna dengan sedikit pengetahuan tentang kinerja arsitektur dasbor, masih sangat sulit untuk membuat pilihan yang masuk akal. Perbedaan apa yang ada untuk dasbor kinerja yang berbeda. Arsitektur dan karakteristik serta kelebihan masing-masing? Untuk menjawab masalah ini, karakteristik, arsitektur dan aplikasi dari beberapa Arsitektur populer adalah kinerja dasbor dan dibahas secara rinci. Arsitektur dan lebih pantas memilih apa yang mereka inginkan.</p></li></ol>
[https://drive.google.com/file/d/1nFMM6AtBQOf4ShkGv-utGC0bufLJ10ZX/view?usp=sharing Rahayu, R., & Day, J. (2015). Determinant factors of e-commerce adoption by SMEs in developing country: evidence from Indonesia. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 195, 142-150.]
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari 10 (sepuluh) ​''literature review'' yang ada, dapat disimpulkan bahwa telah banyak penelitian mengenai media informasi ''​online'' dan perancangan sistem dengan memanfaatkan ''​website'' untuk sebuah ​''official site'' dengan menampilkan sebuah ''viewboard''. Namun dapat disimpulkan pula bahwa belum ada penelitian yang secara khusus membahas atau mengatasi masalah pengembangan sistem berita ''​online'' yang digunakan sebagai media informasi organisasi dan publikasikan pada ''​website'' aptisi.or.id​. Dapat dikemukakan 4 (empat) solusi dari permasalahan diatas diantaranya adalah infrastruktur​ ''website'', tampilan​ ''website'', konten ''​website'' dan ​''dashboard system'' dalam menunjang penyampaian informasi kepada anggota, mahasiswa maupun masyarakat luas. </p></div>
</ref>, yang berjudul “Determinant Factors of E-commerce Adoption by SMEs in Developing Country: Evidence from Indonesia”. Pada penelitian ini membahas tentang adopsi e-commerce oleh UKM di Indonesia. Hasilnya juga menunjukkan bahwa faktor individu memainkan peran penting dalam mengadopsi teknologi e-commerce oleh UKM di Indonesia. Berdasarkan survei terhadap 292 UKM Indonesia, ditemukan bahwa manfaat yang dirasakan, kesiapan teknologi, pemilik inovasi, kemampuan IT pemilik dan pengalaman TI pemilik adalah faktor penentu yang mempengaruhi UKM Indonesia dalam mengadopsi e-commerce mereka.</p></li></ol>
+
 
+
  
  

Revisi per 22 September 2018 09.34

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VIEWBOARD

DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI

PADA OFFICIAL SITE APTISI

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1411478788
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VIEWBOARD

DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI

PADA OFFICIAL SITE APTISI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411478788
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VIEWBOARD

DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI

PADA OFFICIAL SITE APTISI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411478788
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017 / 2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
NID : 16008
   
NID : 99001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VIEWBOARD

DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI

PADA OFFICIAL SITE APTISI

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1411478788
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VIEWBOARD

DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI

PADA OFFICIAL SITE APTISI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411478788
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, September 2018

 
 
 
 
NIM : 1411478788

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Setiap asosiasi ataupun organisasi pastinya memiliki official site yang berguna untuk memberikan informasi yang akurat dalam menampilkan kegiatan seputar organisasi tersebut kepada para anggotanya maupun masyarakat luas. Official site digunakan sebagai media informasi, media komunikasi serta media pendidikan untuk para anggotanya, mahasiswa maupun masyarakat luas. Saat ini Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) memiliki official site resmi. Namun saat ini official site APTISI masih belum mampu menyediakan informasi yang akurat untuk setiap anggotanya. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan pada sistem yang ada sebelumnya. Lalu dengan didukung 2 (dua) metode penelitian yaitu pengumpulan dan analisis data, serta dibatasi dengan 5 (lima) ruang lingkup. Pada tahap analisa sistem berjalan, peneliti menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan threats). Alternatif pemecahan masalahnya adalah sistem informasi berbasis viewboard yaitu sebuah official site yang digunakan sebagai wadah/tempat dan media informasi yang dikhususkan bagi para anggotanya serta dapat menampilkan kegiatan dengan seluruh potensi yang dimiliki oleh organisasi.

Kata Kunci : Viewboard, Organisasi, Official Site.

ABSTRACT

Each association or organization must have an official site that is useful to provide accurate information in showing the activities surrounding the organization to its members and the wider community. Official site is used as a medium of information, communication media and educational media for its members, students and the wider community. Currently the Association of Indonesian Private Universities (APTISI) has an official official site. However, currently APTISI official site is still not able to provide accurate information for each member. In this research, found 3 (three) problems in the existing system. Then supported by 2 (two) research method that is data collection and analysis, and limited with 5 (five) scope. In the analysis phase of the system running, researchers use SWOT analysis methods (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and threats). Alternative problem solving is a system based information viewboard is an official site that is used as container / place and media information that is devoted to its members and can display activities with all the potential owned by the organization.

Keywords: Viewboard, Organization, Official Site.




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil yaitu “Penerapan Sistem Informasi Berbasis Viewboard Dalam Menampilkan Kegiatan Asosiasi Pada Official Site APTISI”.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan baik.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. K Hap (Eka Purnama Harahap, S.Kom) selaku pembimbing I, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani KKP ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  6. Ibu Ida Faridah, S.Kp., M.Kes selaku Stakeholder, yang telah membrikan masukan dan ilmu yang bermanfaat.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.
  8. Kepada kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril, maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan Tim LATEL ( Ririn Eka Cipta Devi dan Dini Intan Pratiwi) serta Pasukan RIC yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
  10. Teman-teman seperjuangan Tim Funtastic4 ( Mochaman Sandi Alpansuri, Resti Rahmwati, Ayu Martha Wardani, Wahyu Setya Wardana ) serta Pasukan RIC yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
  11. Rekan-rekan seperjuangan dan keluarga besar TIMUR 5 (Funtastic4, Ryzen dan Lily).
  12. Keluarga REC dan TimUR4 dan TimUR6 yang sangat berjasa dalam memberikan dukungan kepada penulis.
  13. Untuk Romzi Syauqi Naufal yang telah membantu Penulis dalam mensukseskan project Website E-Commerce RIC.
  14. Sahabat-sahabat saya yang tergabung dalam vinedemapin yaitu vina, intan, denissa, dewi, mala, neyda, apri, alwi yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
  15. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, September 2018
(Muhammad Diky Darmawan)
NIM. 1411478788




Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, komputer sebagai media pengolah data elektronik dapat menyajikan berbagai informasi dan pengolahan data secara cepat, tepat dan akurat. Semakin banyak orang yang menggunakan komputer maka bidang ini semakin berkembang. Melihat perkembangan internet yang sangat pesat dan pengguna yang sangat banyak, maka lembaga pemerintah, lembaga pendidikan dan perusahaan tentunya harus menyesuaikan diri untuk menyediakan layanan berbasis internet yang dapat mempermudah dalam mencari informasi.

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) merupakan organisasi yang menampung seluruh Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia. Organisasi APTISI telah terdaftar di Direktorat Jenderal Sosial Politik, Departemen Dalam Negeri (Depdagri) No.123 tahun 1999. Menurut ​Wikipedia[1]​, Asosiasi merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Lembaga Sosial. Lembaga dengan asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengertian yang berbeda. Lembaga yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan suatu perkumpulan bersama beberapa individu yang memiliki ikatan. Atau dapat juga dikatakan asosiasi merupakan kelompok sosial yang memiliki tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan tersebut. Maka dari itu APTISI membutuhkan website untuk pengelolaan informasi mengenai asosiasi.

Dengan seiringnya perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berpengaruh dalam bidang informasi asosiasi salah satunya yaitu Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang di cari oleh masyarakat maupun instansi lain tetapi susah mencari informasi yang berhubungan dengan informasi tentang APTISI pusat yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia, hanya dapat diperoleh melalui media masa, brosur atau datang secara langsung ke kantor pusat APTISI maupun wilayah keanggotaannya serta melalui undangan yang dikirim melalui pos, dsb. Dalam hal ini Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang merupakan instansi yang bergerak dibidang organisasi belum memiliki sistem informasi dan dirasa sangat memerlukan informasi berbasis viewboard guna memberikan kemudahan kepada para anggotanya maupun masyarakat luas dalam hal informasi mengenai organisasi yang sedang berjalan pada APTISI sebagai sarana promosi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Pada APTISI data-data serta informasi mengenai organisasi masih banyak dilakukan secara manual. Sehingga belum adanya official site yang dapat menampilkan kegiatan secara online sebagai salah satu tolak ukur kesuksesan sebuah organisasi dalam menjalankan sebuah tujuan, visi dan misi.

Oleh karena itu diperlukan sistem informasi berbasis ​web agar memudahkan dalam hal penyampaian informasi-informasi mengenai ruang lingkup asosiasi agar dapat terlihat dengan jelas aktivitas serta kegiatan pada asosiasi. Sehingga instansi lain dan anggota yang berada di seluruh Indonesia dapat mengakses informasi-informasi tentang APTISI maupun wilayah keanggotannya kapan pun dimana pun. Selain itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan, diharapkan asosiasi tersebut dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu membuat website sebagai media informasi. Dengan internet, setiap orang akan lebih mudah dalam menyampaikan maupun mendapatkan informasi tanpa datang ketempatnya langsung, sehingga lebih efektif dan efisien. Website tersebut juga akan menunjukkan citra baik asosiasi di masyarakat luas. Website yang ada diharapkan dapat memperluas informasi tentang pendidikan atau pun yang lainnya yang ada di APTISI, sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah melihat data-data tentang asosiasi tanpa datang ke kantor pusat.

Kualitas pelayanan dalam penyebaran informasi yang ada di ​official site APTISI telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi anggota maupun masyarakat, karena hal tersebut berdampak pada kepuasan anggota atau masyarakat luas terhadap kinerja pengelola layanan informasi pada ​official site APTISI. Yayat Rukayat, dalam Jurnal Ilmiah Magister Administrasi (2018)[2], Peningkatan kualitas pelayanan publik adalah salah satu isu yang sangat penting. Hal ini terjadi karena disatu sisi tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan semakin besar sementara praktek penyelenggara pelayanan tidak mengalami perubahan yang berarti. Pada akhirnya peningkatan kualitas pelayanan tersebut menjadi indikator keberhasilan APTISI dalam meningkatan pelayanan yang diberikan pada anggotanya maupun masyarakat sekaligus menjadi media publikasi dengan adanya ​official site APTISI.

Berdasarkan uraian diatas maka, penelitian ini diberi judul: "PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS VIEWBOARD DALAM MENAMPILKAN KEGIATAN ASOSIASI PADA OFFICIAL SITE APTISI".

Rumusan Masalah

Pada dasarnya setiap organisasi memerlukan sarana untuk menyampaikan informasi salah satunya melalui media internet. ​Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yaitu organisasi profesi yang sudah berdiri sejak lama. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, APTISI memerlukan sebuah media untuk penyampaian informasi secara menyeluruh kepada anggota maupun masyarakat luas. Sejauh ini ​official site APTISI kurang dikenal oleh masyarakat luas dan penyampaian informasi pada ​official site APTISI kurang efektif dalam penyebaran informasi kepada para anggotanya maupun masyarakat luas dan juga informasi yang disampaikan kurang ​update atau terkesan kurang menarik. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka di dapat 3 (tiga) permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah asosiasi perguruan tinggi swasta indonesia memiliki wadah dalam menghimpun kegiatan asosiasi?
  2. Apakah pengelolaan data dan informasi sudah mencakup seluruh potensi yang ada dan menampilkan aktifitas anggota secara keseluruhan?
  3. Apakah wadah yang ada saat ini dapat dijadikan sebagai media diskusi?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penyusunan skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:

  1. Membangun ​website yang memberikan informasi mengenai Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).
  2. Penelitian ini berfokus pada ​official site​ APTISI ​berbasis viewboard.
  3. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) memiliki wadah dalam menghimpun kegiatan di seluruh anggota.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menjelaskan tentang tujuan penelitan terhadap objek penelitian yang sudah dipilih. Tujuan penulisan harus berdasarkan rumusan masalah yang dihadapi yang mana jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk menciptakan asosiasi perguruan tinggi swasta indonesia yang memiliki wadah dalam menghimpun kegiatan seluruh anggotanya.
  2. Untuk mendapatkan data dan informasi yang ditampilkan mengenai organisasi dan potensi yang ada.
  3. Merancang ​official site semenarik mungkin agar dapat jadi daya tarik tersendiri sehingga dapat memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat luas.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dengan adanya wadah yang menghimpun dan kegiatan di seluruh nusantara dapat dijadikan sebagai kajian sehingga kegiatan asosiasi perguruan tinggi swasta indonesia dapat terorganisir dengan sangat baik.
  2. Dengan adanya wadah yang menampilkan data dan informasi mengenai organisasi serta potensi yang ada dapat dijadikan sebagai profil dan juga identitas organiasi.
  3. Dengan adanya ​official site APTISI maka diharapkan mampu memperkenalkan APTISI dan memenuhi kebutuhan anggota maupun masyarakat luas.

Metode Penelitian

Metode penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan bukti kebenaran suatu konsep dan teori yang diperoleh serta untuk menemukan dan menguji suatu pengetahuan. ​Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan ​official site APTISI yaitu dengan mengumpulkan data yang ada pada objek penelitian sehingga terdapat data yang akurat dan relevan. Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan keadaan objek dalam penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.

Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah mengumpulkan ​data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan 2 (dua) metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung), yaitu metode dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data yang nantinya akan menjadi bahan untuk penelitian. Dari pengamatan yang sudah dilakukan selama 6 bulan di kantor APTISI Wilayah IV-B Banten. Peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi yang dapat membantu proses menganalisa yang nantinya dijadikan sebagai bahan untuk membangun ​official site.
  2. Metode Studi Pustaka, adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), ​Weakness (Kelemahan), ​Opportunity (Faktor Pendukung) dan ​Threat (Faktor Penghambat atau Ancaman). Terhadap sistem ​official site APTISI sehingga dapat menganalisa apa saja yang mencakup kedalam SWOT baik faktor yang berasal dari faktor internal maupun eksternal.

Metode Perancangan

Dalam metode peracangan ini penulis menggunakan ​Unified Modeling Language (UML) untuk menganalisa sistem​ official site APTISI, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan program ​Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, ulasan kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang sedang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan agar lebih jelas pemabahasannya, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi 5 bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai permasalahan yang ada, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perencanaan strategi, konsep dasar ​website, konsep dasar organisasi, konsep dasar asosiasi, konsep dasar ​WordPress, konsep dasar CMS, konsep dasar ​online, konsep dasar internet, konsep dasar UML serta konsep dasar ​literature review, konsep dasar SWOT.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat asosiasi, permasalahan yang dihadapi, beberapa daftar keinginan dari pihak terkait yang diajukan dan terangkum dalam elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, dan final draft elisitasi. Serta menjelaskan beberapa alternatif pemecahan masalah.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai mind mapping project, analisa sistem berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT dan analisa berdasarkan sistem berjalan, user requirement, strategi, dan rancangan prototype, testing dengan menggunakan black box, evaluasi, konfigurasi sistem usulan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pendapat yang dikemukakan Romney dan Steinbart (2015:3)[3], mengartikan Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mulyadi (2016:4)[4], mengartikan sistem sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksan akan kegiatan pokok perusahaan.

Pernyataan yang dikemukakan Jogianto (2005) dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:1)[5], sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sub-sistem yang saling berinteraksi dan dikelompokan menjadi satu serta dirancang guna bertujuan untuk menjalankan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.


Karakteristik Sistem

Pernyataan yang dikemukakan H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:36-37)[6], mendefinisikan karakteristik sistem sebagai berikut:

  1. Komponen

  2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa elemen-elemen lebih kecil yang disebut subsistem, dan elemen-elemen lebih besar yang disebut suprasistem.

  3. Batas Sistem

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem

  6. Lingkungan dari sistem adalah semua hal yang ada di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung

  8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

  11. Pengolahan Sistem

  12. Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan atau sistem tersebut sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  13. Keluaran

  14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  15. Sasaran atau Tujuan

  16. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:6)[5], sebuah sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, yaitu antara lain:

  1. Klasifikasi sistem sebagai:

    1. Sistem Abstrak (Abstract system)
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak fisik.

    2. Sistem Fisik (Physical system)
      Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Alamiah (Natural system)
      Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human made system)
      Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl system)
      Sistem tertentu merupakan sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probalistic system)
      Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai:

    1. Sistem Tertutup (Close system)
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur dari lingkungan luar. Secara teotoris sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open system)
      Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karenanya sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Pernyataan yang dikemukakan oleh Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[7], data adalah sebuah nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.

Pernyataan yang dikemukakan Gordon B. Davis (1991), dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:8)[5], data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan lain sebagainya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:9)[5] data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kesatuan nyata dan suatu kejadian-kejadian (event) yang terjadi pada saat tertentu.

Dari 3 (tiga) pengertian data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah ​sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan yang bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Definisi Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart (2015:4)[3], informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jaluanto Sunu Punjul (2016:31)[8], informasi merupakan pengetahuan tertulis atau yang disampaikan secara lisan dan sebagai hasil dari data yang diolah secara formal.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:9)[5], informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah dan diorganisir serta dibentuk atau dimanipulasi sehingga sudah siap disajikan kepada publik dan memiliki arti dan berguna bagi penggunanya atau​ end user.

Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2005) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[9], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, antara lain sebagai berikut:

  1. Informasi harus akurat (accurate)

  2. Yang dimaksud dari informasi harus akurat adalah informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi yang akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan dari maksudnya.

  3. Tepat Waktu

  4. Informasi harus tepat waktu yang artinya informasi yang disampaikan kepada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi yang relevan adalah informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rizki Ahmad Fauzi (2017:12)[10], mengemukakan bahwa nilai dari informasi di tentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkannya, memproses serta menyimpan data dan mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:11)[5], mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:50)[8], mengemukakan bahwa nilai informasi tidak seperti sumber daya nyata lainnya, karena sebenarnya tidak dapat dikuantitaskan. Informasi tidak memiliki nilai intrinsik. Nilainya tergantung pada kaitannya dan penggunaannya.

Dari 3 (tiga) definisi nilai informasi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih besar dari biaya untuk mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Pernyataan yang dikemukakan Hall dalam Abdul Kadir (2014:9)[11], sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Ida Nuraida (2008) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[9], sistem informasi adalah perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub (2012) dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)[9], sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:13)[5], sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertenu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Dari 3 (tiga) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu ​(software), (​hardware) dan (​brainware) yang mengolah data untuk menghasilkan informasi menjadi sebuah​ output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan.

Komponen Sistem Infomasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Hutahaean (2014:13-14)[5], Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini:

  1. Blok Masukkan (​Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (​Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (​Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (​Technology Block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima ​input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dini secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama yaitu teknisi (​humanware atau ​brainware), perangkat lunak (​software), perangkat keras (​hardware).

  9. Blok Basis Data (​Database Block)

  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (​Control Block)

  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Penerapan

Definisi Penerapan

Menurut Adi (2015:126)[12], penerapan adalah pemanfaatan hasil pengembangan, penelitian dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi.</p>

Menurut Djahir dan Pratita (2015:74)[13], penerapan adalah kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah sebuah kegiatan pemanfaatan dari hasil penelitian guna untuk menghasilkan inovasi baru yang dapat digunakan dengan baik.

Langkah-Langkah Penerapan

Menurut Djahir dan Pratita (2015:74)[13], terdapat langkah-langkah penerapan yaitu:

  1. Merancang penerapan. Karena hanya tinggal satu tahap pengembangan yang tersisa sebelum sistem baru digunakan manajer dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang di perlukan untuk menerapkan rancangan sistem.

  2. Mengumumkan penerapan. Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama seperti pada penelitian sistem dengan bertujuan untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerja sama pegawai.

  3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras. Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang terdapat pada konfigurasi yang disetujui. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, komite pengarah SIM memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberikan dukungan bagi keputusan ini dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

  4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak. Jika perangkat lunak aplikasi jadi dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras yaitu RFP dan usulan.

  5. Menyiapkan database. DBA bertanggung jawab untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan data, dan ini mencakup persiapan database.

  6. Menyiapkan fasilitas fisik. Jika perangkat keras dari sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan.

  7. Mendidik peserta dan pemakai. Sistem baru kemungkinan besar akan memengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta. Peserta harus di jadwal jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan – bahan yang dipelajari mulai diterapkan.

  8. Masuk ke sistem baru. Proses menghentikan penggunaan sistem lama memulai penggunaan sistem baru disebut cutover. Ada 4 pendekatan dasar: percontohan, serentak, bertahap, dan pararel.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Pernyataan yang dikemukakan Murad (2013:49)[14], ​web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah ​server web internet yang disajikan dalam bentuk ​hypertext.

Pernyataan yang dikemukakan Taufik Ginanjar (2014:5)[15], website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi.

Pernyataan yang dikemukakan​ Sholechul Azis (2013:75)[16], website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dalam jaringan internet.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan ​website adalah sebuah halaman atau tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti ​text, image, bahkan ​video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi ​client dan bisa diakses kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi dengan jaringan.

Jenis-jenis Website

Pernyataan yang dikemukakan Sumaryadi Adi (2014:4-9)[17], ​web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik ​website itu sendiri.

Jenis ​website berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Website Dinamis, merupakan ​website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari ​website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah ​web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator ​website dapat meng-update content-nya dengan sangat mudah.

  2. Website Statis, merupakan ​website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah ​website company profile dan ​website profil organisasi.

  3. Jenis ​website berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut:

    1. Search Engine

    2. Fungsi dan ​website ini adalah sebagai pencari website lain. Contohnya adalah Google, dan Yahoo!

    3. Blog

    4. Blog ini bisa dibilang catatan harian dan pemilik website. Fungsi dan website blog adalah publikasi artikel/content yang berfokus pada manajemen artikel.

  4. Social Networking

  5. Contoh dari​ website networking ini adalah facebook dan twitter, dimana ​website menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat berinteraksi dengan member yang lain.

  6. Forum

  7. Website forum sebenarnya mirip dengan ​website networking, namun lebih berfokus pada kemampuan para member untuk berdiskusi. Website forum yang terbesar di Indonesia saat ini adalah kaskus.

  8. Berita

  9. Website berita berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita kepada para pengunjung diinternet. ​Website berita yang paling banyak pengunjungnya di Indonesia sekarang ini adalah detik.

  10. Gallery

  11. Fungsi dan ​website ​gallery adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara ​online, mengelolanya, kemudian mempublikasikannya. Contoh website gallery adalah picasa.

  12. Multimedia

  13. Siapa yang tidak tahu ​Youtube? Itulah contoh website multimedia, dimana kita dapat melakukan streaming untuk video, maupun audio tanpa mengunduhnya terlebih dahulu. Untuk mengakses ​website multimedia akan diperlukan internet dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi.

  14. E-Learning

  15. Biasanya website ​e-learning dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan untuk menyediakan fasilitas belajar melalui internet. Pembelajaran dapat menjadi interaktif dengan adanya ​website e-learning ini. Contoh ​website e-learning adalah website-website universitas.

  16. E-Commerce

  17. Website E-Commerce adalah yang paling ​booming sekarang ini. ​Website jenis ​E-Commerce berperan sebagai toko online. Contohnya adalah Tokobagus, Amazon, Bhineka dan E-Bay.

    Berdasarkan jenis-jenis ​website diatas, ​website yang digunakan penulis untuk Skripsi ini adalah jenis website statis karena tidak sering mengalami perubahan, hanya saja berita atau artikel rutin di ​update. Jika berdasarkan sifatnya jenis ​website yang digunakan yaitu berita maupun ​e-learning karena didalam ​website APTISI terdapat berita mengenai organisasi, kegiatan yang dilakukan maupun berita yang sedang terjadi dimasyarakat serta terdapat bahan ajar seperti e-book.

Konsep Dasar Asosiasi

Definisi Asosiasi

Menurut ​Wikipedia[1], Menurut ​Wikipedia​, Asosiasi merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Lembaga Sosial. Lembaga dengan asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengertian yang berbeda. Lembaga yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tata tertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara lembaga berwujud abstrak.

Konsep Dasar WordPress

Definisi Wordpress

Gambar 2.1 Logo WordPress

Menurut Krisianto (2014:1-2)[18], Wordpress adalah salah satu CMS (Content Management System) yang paling banyak digunakan. Wordpress dibagi menjadi dua yaitu wordpress.com dan wordpress.org. Website wordpress.com adalah website resmi Wordpress yang memberikan layanan sub domain gratis untuk membuat blog berbasis Wordpress. Pengguna tinggal menggunakan layanan Wordpress yang tersedia. Namun mempunyai keterbatasan dalam melakukan modifikasi. Sedangkan wordpress.org adalah website resmi Wordpress yang menyediakan perangkat lunak CMS Wordpress. Versi yang kedua, yaitu wordpress.org inilah yang digunakan pada Official Site APTISI.

Dikutip dari buku Membuat Toko Online dengan Wordpress dan WP E-Commerce[19], WordPress sebuah aplikasi web open source. CMS ini yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine) atau dijadikan platform untuk keperluan website lainnya. WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. PHP dan MySQL keduanya merupakan perangkat lunak dengan kode sumber terbuka (open source software).

Berdasarkan 2 (dua) pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ​WordPress adalah CMS (Content Management System) yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah blog, WordPress juga merupakan sebuah aplikasi terbuka ​(open source).

Plugin WordPress

Pernyataan yang dikemukakan oleh Krisianto (2014:2011)[18], plugin adalah fitur ​WordPress untuk membuat website agar mempunyai fungsi khusus. ​Plugin berupa file program yang bisa di ​install di ​WordPress. Plugin disediakan oleh ​WordPress maupun pihak ke-3. Tersedia berbagai macam ​plugin dengan fungsinya masing-masing. Misalnya ​plugin ​SEO, ​plugin untuk mencegah ​spam, plugin jejaring sosial dan sebagainya.

Definisi CMS (Content Management System)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Taufiq Ginanjar (2014:5)[15], CMS atau ​Content Management System adalah software yang sudah terintegrasi untuk membuat konten dan halaman-halaman ​website yang kita inginkan tanpa harus membangun​ website dan nol sekali karena CMS telah menyediakan ​template, ​layout dan​ design yang bisa kita manfaatkan untuk membuat ​website yang sesuai keinginan atau tujuan kita.

Jenis - Jenis CMS, yaitu sebagai berikut:

  1. CMS untuk membuat personal blog, contohnya ​WordPress.

  2. CMS untuk membuat ​web E-Commerce, contohnya ​PrestaShop, OsCommerce, ​Opencart ​dan Drupal.

  3. ​CMS untuk membuat ​web E-Learning, contohnya ​Moodle.

  4. ​CMS untuk membuat ​personal web, contohnya joomla!, Mambo.

  5. CMS untuk membuat ​E-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).

  6. CMS untuk membuat ​web E-Forum, contohnya phpBB, MYBB dan Vbulletin.

Berdasarkan 6 (enam) jenis CMS (​Content Management System) diatas maka untuk mendukung penelitian ini penulis menggunakan CMS untuk membuat ​personal blog yaitu ​WordPress karena ​WordPress merupakan salah satu aplikasi sumber terbuka untuk membuat sebuah blog dan tepat untuk membuat ​website asosiasi.

Definisi Online

Menurut Khanna dan Tuti Nurhaeni (2016: 66)[20], online adalah jika kita sedang terhubung dengan internet, baik itu terhubung dengan akun media sosial kita, email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan dan informasi lainnya, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran dan sebuah pelayanan yang semakin mudah.

Menurut Shalahuddin (2013:9)[21], online sendiri berasal dari kata on dan line, on artinya hidup, line artinya saluran. Dan arti online sendiri adalah keadaan dimana komputer yang terkoneksi atau terhubung ke jaringan internet sehingga apabila komputer kita online maka dapat mengakses internet atau browsing mencari informasi di internet.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian di atas disimpulkan bahwa online adalah sebuah jaringan yang dapat menguhubungkan komputer diseluruh dunia melalui internet untuk dapat berkomunikasi dan mencari/menyampaikan informasi.

Definisi Internet

Pernyataan yang dikemukakan oleh Candra dan Dadang (2013:68)[22], internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Irwansyah (2014:12-13)[23], internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut ​Internet Protocol Suite (​TCP/IP).

Dari 2 (dua) definisi internet yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Dalam konteks ini, penelitian merupakan sistem yang berbasis online dimana membutuhkan sebuah koneksi untuk mengaksesnya, maka itu internet dapat dikaitkan ke dalam teori dasar penelitian.

Definisi Kegiatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia[24], kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan serta kegairahan.

Menurut Samsul Ramli dan Muhammad Ide Ambar (2016:15)[25], kegiatan adalah bagian dari program dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan dalam bentuk output barang/jasa kemudian dinominalisasi ke dalam rekening belanja, baik langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan 2 (dua) pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan adalah sekumpulan tindakan, aktivitas, usaha, pekerjaan untuk mengerahkan sumber daya sebagai masukan (input) agar menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang maupun jasa.

Definisi Viewboard

Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara, dan Maya Ima Erviani (2013:62)[26], Definisi viewboard : Technology Partners (2014), ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Menurut Untung Rahardja, Deddy Pratama dan Ely Susanti (2016:251)[27], viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driver organisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang berfungsi untuk mengetahui informasi penting yang dibutuhkan bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driver organisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditentukan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[28], Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016:4)[29], UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Berdasarkan 2 (dua) pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisa dan mendesain arsitektur pemrograman.

Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yasin dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[30], website dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: website statis dan website dinamis. Adapun pengertiannya yaitu:

  1. Usecase Diagram

  2. Usecase diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan ​usecase dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti ​usecase atau interaksi. ​Activity diagram berupa ​flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. ​Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya ​sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan usecase diagram. Dalam​ sequence diagram terdapat 2 model, yaitu: ​Actor dan ​Lifeline.

  7. Class Diagram

  8. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, ​package dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2013:19)[31], “Analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Arif Yusuf Hamali (2016:107)[32], menyatakan bahwa analisa SWOT adalah analisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat). Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik di antara keempatnya.

Berdasarkan 2 (dua) penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis untuk mengidentifikasi faktor internal atau eksternal dari suatu organisasi dan juga faktror positif-negatifnya dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di jaman modern untuk untuk memanfaatkan peluang bisnis.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:165),[33], elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Menurut Ariawan, dkk (2015:63)[34], elisitasi merupakan ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dilakukan eksekusi.

Berdasarkan 2 (dua) pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah suatu proses pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa dari rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak terkait, sebelum kebutuhan dianalisis, dimodelkan dan ditetapkan.

Tahapan Elisitasi

Menurut Prastomo (2014:166)[33], elisitasi didapat melalui proses wawancara yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI, yaitu:

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. “D” pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut tidak termasuk dalam bagian sistem yang dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa akan diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik dalam pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut didalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. “E” artinya Economi, maksudnya biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik dalam pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M), mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Berdasarkan dari konteks yang telah dijelaskan, metode elisitasi memiliki keterkaitan dengan judul yang diambil karena dengan menggunakan metode ini dapat mengumpulkan kebutuhan dengan cara memisahkan rancangan sistem yang penting dan yang dibutuhkan oleh sistem Asosiasi.

Definisi Flowchart

Menurut Bakri, dkk (2013:101)[35], flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan dari prosedur suatu program.

Menurut Rachmat Hidayat (2014:42)[36], flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Menurut Hadi, dkk (2017:61),[37], flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Berdasarkan pengertian diatas mengenai flowchart dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan setiap langkah dalam suatu proses program., memiliki kesinambungan dengan judul yang diambil karena menggunakan metode flowchart untuk menggambarkan bagan alur prosedur Asosiasi.

Definisi HIPO

Menurut Rochim, dkk (2013:37)[38], HIPO adalah diagram yang menggambarkan struktur pada sistem dan menggambarkan input dan outputnya.

Menurut Hasan, dkk (2014:61)[39], HIPO (Hirearchy Input Proses Output) adalah bagan jenjang yang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran diagram alir data untuk menuju level-level yang lebih bawah lagi, dimana jenjang ini terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu top level, level 0, level 1.

Menurut Praptiningsih (2012:03)[40], HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output.

Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa HIPO adalah sebuah bagan atau diagram yang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran alur setiap proses pengakasesan di dalam sistem yang dapat memperlihatkan diagram alir data atau input dan outputnya.

Definisi Black Box Testing

Menurut Mustaqbal, dkk (2016:34)[41], Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Menurut Rizky dalam Wijayanto (2015:3)[42], Black Box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Menurut Wahyudi dan Fadlil (2013:18)[43], Black box test adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

Berdasarkan pengertian black box testing yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa black box testing adalah metode pengujian sistem yang berfokuskan pada perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2013:104)[44], menyatakan ​literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.

Menurut Mulyandi, dkk (2013:17)[45], berpendapat bahwa ​literature review merupakan ​survey ​literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (​empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.

Bedasarkan 2 (dua) pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa ​literature review adalah sebuah bahan analisa yang berwujud seperti buku, jurnal dan sebagainya sebagai acuan untuk melakukan penelitian dengan mencari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2014:45)[46], menyatakan tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki 3 (tiga) tujuan, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai ​official site dan organisasi berbasis ​website. Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan​ (identify gaps), menghindari pembuatan ulang ​(reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah 10 (sepuluh) penelitian yangtelahdilakukandanmemiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar, dkk (2013)[47], dengan judul "Joblist Dokumentasi Berbasis ​Website Dengan iLearning WIKIS" menjelaskan bahwa dengan menggunakan iLearning WIKIS, data dapat ditampilkan pada suatu tempat yang memungkinkan semua pekerjaan terdapat satu rekam jejak pengembangannya dan tampilan laporan tugas-tugas dapat tersusun rapi sehingga memudahkan dalam melakukan pencarian. Pemantauan evaluasi perkembangan kinerja mahasiswa akan lebih terarah untuk mencapai suksesnya project mahasiswa. Tulisan ini mencoba untuk menjabarkan permasalahan yang dihadapai pada suatu sistem informasi khususnya dalam dokumentasi evaluasi kinerja mahasiswa, penjelasan iLearning Wikis, arsitekturnya, listing program, serta diagram.

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk (2014)[48], yang berjudul “Viewboard Sebagai Laporan Jumlah Keseluruhan Artikel Pada iLearning Raharja Ask and News”. Sebuah informasi dapat mempengaruhi proses terjadinya komunikasi. Dengan perkembangan zaman yang kian modern seperti saat ini informasi jadi lebih mudah untuk didapatkan karena dapat diakses secara online melalui media elektronik. iRAN (iLearning Raharja Ask and New) sebagai media aplikasi online yang memberikan pelayanan informasi umum maupun khusus pada Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat memberikan informasi yang selalu ter-up to date. Dalam sebuah sistem perlu adanya sebuah data yang dapat menggambarkan atau memberikan pengukuran performa dari sebuah sistem sebagai bukti jika sistem tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. Dashboard merupakan sebuah sistem aplikasi yang dapat menampilkan informasi dalam bentuk sebuah panel yang penting bagi pemimpin untuk dapat mengendalikan dan membawa organisasi serta dashboard juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memonitoring kinerja, mengevaluasi proses dan memberikan solusi bagi proses yang sedang berjalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya viewboard atau dashboard diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja dari official site iRAN.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk (2016) [26], dengan judul "Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Sistem Penunjang Keputusan". Penelitian ini mebahas tentang RhjFox yang mana ini merupakan sebuah forum online resmi yang dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam hal hobi, pendapat, atau aktifitas lainnya. RhjFox juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja, untuk mengembangkan kreatifitas pada Pribadi Raharja, untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja, serta untuk menjadi tempat diskusi dan bertukar pendapat atau pikiran. Keistimewaan RhjFox adalah dapat menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja maupun informasi dari pengetahuan luar Perguruan Tinggi Raharja. viewboard RhjFox adalah sebuah Tampilan yang menggambarkan aktifitas didalam RhjFox yang datanya bersumber dari database RhjFox untuk para member RhjFox seperti Pribadi Raharja, Staff, dan Dosen. Dengan adanya viewboard RhjFox dapat bertujuan untuk menginformasikan mengenai data- data yang ada di database RhjFox sehingga menjadi sebuah penunjang keputusan yang nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan perihal RhjFox. Database merupakan persyaratan dalam membuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer. Sistem penunjang keputusan ini membantu dan memberikan alternatif untuk pihak manajerial, dan kepada khalayak ramai umumnya. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah mengolah data yang terdapat pada RhjFox menjadi sebuah viewboard.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, dkk (2016)[27], dengan judul “Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi”. Kemampuan Teknologi Informasi (TI) telah dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, daya saing, dan mendukung kegiatan manajerial organisasi. Di sini dibahas tentang penerapan aplikasi Viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi Viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse. Dalam penerapannya, aplikasi Viewboard dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk front-office interface dengan konsep Artificial Informatics sebagai hasil sajian dari olahan query database. Aplikasi Viewboard telah diuji coba untuk mengukur statistik overview kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian Viewboard dilakukan. Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa Viewboard dapat menarik olahan data dari berbagai repository database yang sudah ada dan menampilkan informasi bersifat critical dengan penyajian karakteristik dari Artificial Informatics.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini dan Fitri Faradilla pada tahun (2018)[49], yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Dalam penyajian informasi yang efektif dan efisien, diperlukan sebuah media yang dapat menampilkan informasi dengan ringkas sehingga dapat dengan mudah untukdimengerti. Informasi hasil penilaian ujian pada Perguruan Tinggi Raharja kini dapat dengan mudah diakses oleh dosen pengampu mata kuliah, kepala jurusan dan mahasiswa melalui Pen+ (Penilaian Plus). Namun proses penyajian informasi dengan Pen+ (Penilaian Plus) masih menggunakan tabel, sehingga kurang sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Dalam karya ilmiah ini, akan dijelaskan mengenai metode dengan 7 (tujuh) langkah yang digunakan untuk mengatasi 5 (lima) permasalahan, serta 2 (dua) solusi yaitu diterapkannya grafik Highcharts dan Google Charts. Keunggulan dari Pen+ (Penilaian Plus) adalah dapat diakses melalui website ataupun mobile, serta terdapat juga keunggulan lainnya yaitu mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat membantu pekerjaan dosen dalam melakukan penilaian. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan grafik Highcharts dan Google Charts mampu meningkatkan mutu dan mengatasi permasalahan yang terdapat dalam Pen+ (Penilaian Plus)

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Memoona Iqbal and Nosheen Fatima Warraich pada tahun (2016)[50], yang berjudul "Usability evaluation of an academic library website: A case of the University of the Punjab". Fokus dari penelitian ini adalah evaluasi kegunaan dari situs Perpustakaan Punjab University (PUL). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memastikan perasaan pengguna situs web bersama dengan efisiensi sistem dengan mengacu pada tujuan dan tugasnya. Demikian pula, adaptabilitas pengguna ke web dan penggunaannya juga ditentukan. Studi ini juga membahas bantuan yang mungkin diberikan kepada pengguna untuk menyelesaikan masalah sistem, kesulitan, dan pendapat pengguna tentang konsistensi dan standarisasi situs web PUL. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini diproses melalui multi-fase. Pada tahap pertama tinjauan literatur yang komprehensif dilakukan untuk memahami aspek teoritis dan teknis dari penelitian. Pada fase kedua, data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner yang dikembangkan oleh Oulanov dan Pajarillo (2001). Sebuah survei terhadap empat fakultas dilakukan yang mencakup 13 departemen. Populasi didefinisikan melalui metode stratified random sampling. Data dikumpulkan dari 300 responden dan dianalisis dengan menggunakan SPSS. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa situs web PUL terbukti menguntungkan dalam dua dari lima kriteria terutama dalam hal ‘pengaruh’ dan ‘efisiensi’.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Sónia Rocha, Jorge Bernardio, Isabel Pedrosa dan Ilda Ferreira pada tahun (2016)[51], yang berjudul "Dashboard and Indicators for a BI Healthcare System" Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indikator baru untuk sumber daya manusia, berfokus pada profesional medis dan keperawatan, dan indikator desain untuk dimasukkan dalam solusi intelijen bisnis untuk informasi tentang periode sumber daya manusia tertentu dan secara real time. Pemilihan pengembangan dasbor dapat diimplementasikan dengan benar. Makalah ini bermaksud untuk menentukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengirimkan informasi yang berkaitan dengan dasbor dan indikator yang diterapkan pada sistem perawatan kesehatan.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Pawan Raghunath Chowdhary, Florian Alexandre Pinel, Themistoklis Palpanas, Shyh-Kwei Chen pada tahun (2015)[52], Sebuah sistem, metode, dan kerangka kerja yang dihasilkan darinya, untuk dasbor yang digerakkan oleh model untuk manajemen kinerja bisnis, yang mencakup menangkap persyaratan model dasbor bisnis pada tingkat model bisnis dengan menyediakan setidaknya satu model yang dapat disesuaikan oleh pengguna untuk menangkap fungsi dasbor, dan setelah pengguna mendefinisikan fungsionalitas dasbor menggunakan setidaknya satu model yang dapat disesuaikan pengguna, secara otomatis membuat kode untuk aplikasi dasbor yang dapat diakses.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Lindsay Anne Fox, Kathleen E. Walsh, Elisabeth G Schainker pada tahun (2016)[53], yang berjudul "The creation of a pediatric hospital medicine dashboard: performance assessment for improvement" penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan mengisi dasbor klinis untuk menunjukkan produktivitas, kualitas, keberlanjutan kelompok, dan nilai tambah untuk pembagian akademik PHM di 4 lokasi rawat inap; (2) berbagi data dashboard dengan anggota divisi dan administrasi untuk meningkatkan kinerja dan memandu pengembangan program; dan (3) merevisi dasbor untuk mengoptimalkan utilitasnya. PHM dashboard memiliki potensi untuk memandu pengembangan program, memobilisasi fakultas untuk meningkatkan perawatan, dan menunjukkan nilai program kepada pemangku kepentingan. Implementasi dasbor di institusi lain dan berbagi data di seluruh situs dapat membantu mendefinisikan dan memperkuat bidang PHM dengan lebih baik dengan membuat tolok ukur dan membantu meningkatkan kualitas perawatan rumah sakit pediatrik.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Abdelfattah pada tahun (2013)[54], yang berjudul "A Comparison of Several Performance Dashboards Architectures". Dasbor kinerja adalah sistem informasi bisnis lengkap yang dibangun di atas intelijen bisnis dan infrastruktur integrasi data. Ini telah menjadi salah satu topik penelitian yang paling panas. Sekarang banyak perusahaan telah terlibat dalam teknik-teknik terkait dashboard dashboard dan banyak dasbor kinerja. Arsitektur telah dikemukakan. Ini adalah teknik terkait dasbor. Meskipun menarik, ada beberapa masalah untuk banyak bentuk arsitektur. Untuk pemula atau pengguna dengan sedikit pengetahuan tentang kinerja arsitektur dasbor, masih sangat sulit untuk membuat pilihan yang masuk akal. Perbedaan apa yang ada untuk dasbor kinerja yang berbeda. Arsitektur dan karakteristik serta kelebihan masing-masing? Untuk menjawab masalah ini, karakteristik, arsitektur dan aplikasi dari beberapa Arsitektur populer adalah kinerja dasbor dan dibahas secara rinci. Arsitektur dan lebih pantas memilih apa yang mereka inginkan.

Dari 10 (sepuluh) ​literature review yang ada, dapat disimpulkan bahwa telah banyak penelitian mengenai media informasi ​online dan perancangan sistem dengan memanfaatkan ​website untuk sebuah ​official site dengan menampilkan sebuah viewboard. Namun dapat disimpulkan pula bahwa belum ada penelitian yang secara khusus membahas atau mengatasi masalah pengembangan sistem berita ​online yang digunakan sebagai media informasi organisasi dan publikasikan pada ​website aptisi.or.id​. Dapat dikemukakan 4 (empat) solusi dari permasalahan diatas diantaranya adalah infrastruktur​ website, tampilan​ website, konten ​website dan ​dashboard system dalam menunjang penyampaian informasi kepada anggota, mahasiswa maupun masyarakat luas.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat Raharja Internet Cafe

Raharja Internet Cafe adalah sebuah tempat pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang dikhusukan untuk membantu kegiatan perkuliahan Mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.1 Logo RIC

Raharja Internet Cafe merupakan cabang dari usaha yaitu Sky Computer. Sky Computer adalah tempat usaha yang bergerak di bidang computer dan jasa service computer. Sky Computer berdiri sejak Mei 1993 hingga saat ini merupakan salah satu usaha computer yang pertama di Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Km 2, Ruko Harmoni Mas Blok C. No. 2 Cimone. Tangerang, Indonesia.

Pada tahun 1994 berdiri LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja berlokasi di Jl. Gatot Subroto Km 2, Harmoni Mas. Sky Computer membuka cabang usaha di LPKK yang dikhususkan melayani Mahasiswa/i yang diberi nama Raharja Internet Cafe (RIC). Lalu pada tahun 1999 LPPK berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja, seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya pendidikan pada tahun 2000 mendirikan Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja.

Pada tahun 2002 STMIK Raharja membangun kampus yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No.40 Modern Cikokol-Tangerang, seiring berkembangnya jumlah mahasiswa/i Perguruan Tingi Raharja yang semakin banyak maka dibangunlah gedung yang besar. Raharja Internet Cafe pun mengikuti lokasi seperti STMIK Raharja yang ditempatkan di dalam gedung Perguruan Tinggi Raharja.

Di dalam ruangan RIC ada 2 buah komputer yang dapat digunakan mahasiswa, 1 buah komputer untuk operator, 2 buah iMac, 16 bangku, 6 meja panjang, 2 buah printer warna dan 1 buah printer tidak berwarna. RIC adalah tempat melayani keperluan mahasiswa. Seiring berjalannya waktu kini RIC semakin banyak memiliki fasilitas untuk melayani para Pribadi Raharja. Seperti menyediakan aksesoris laptop maupun iPad. Serta RIC menerima paket print, scen dan Hard Cover untuk Kuliah Kerja Praktek (KKP), Tugas Akhir (TA)/Skripsi.

RIC juga melayani mahasiswa yang akan menjalani Raharja Career, seperti menyediakan buku tamu peserta, kartu nama peserta Raharja Career dan souvenir. Khusus untuk Pribadi Raharja iLearning kini menyediakan aksesoris iPad, seperti soft cover, anti gores untuk iPad, modem wifi, service iPad dan update iOS.

Visi, Misi dan Tujuan Raharja Internet Cafe

Visi dan Misi Raharja Internet Cafe

  1. Visi

  2. Menjadi pelayanan yang mampu memberikan kesan puas dan nyaman di hati pelanggan.

  3. Misi

  4. Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    1. Kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama.

    2. Mempermudah mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja dalam menjalakkan aktivitas dan tugas kuliahnya.

    3. Mampu menyediakan kebutuhan bagi mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan Raharja Internet Cafe

  1. Kegiatan Perkuliahan

  2. Untuk memberikan kemudahan kepada Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja, RIC menyediakan 2 buah komputer dan 2 buah iMac untuk mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas. Serta Mahasiswa juga bisa print, scen dan jilid di RIC.

  3. Kegiatan Raharja Career

  4. Untuk memberikan kemudahan kepada Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja, baik peserta maupun pelaksana dalam kegiatan Raharja Career. Raharja Internet Cafe membantu mempersiapkan Tugas mandiri, buku tamu, sovenir, kartu nama, untuk menunjang kegiatan Raharja Career.

  5. Skripsi dan Tugas Akhir

  6. Setelah pelaksanaan sidang, mau revisi bisa dilakukan di RIC free penggunan komputer sepuasnya. Setelah Tugas Akhir dan Skripsi selesai.

  7. Instal dan upgrade iPad

  8. Instal dan upgrade iPad untuk mahasiswa iLearning, instal dan Upgrade iPad terbaru untuk menunjang perkuliahan bisa dilakukan di Raharja Internet Cafe.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperhatikan dalam suatu organisasi.

Hal ini sama seperti Raharja Internet Café yang memliliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Raharja Internet Cafe di dalam manajemennya juga terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Raharja Internet Cafe, yaitu sebagai berikut:

  1. Direktur

  2. Tugasnya antara lain :

      a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan

      b. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi

      c. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut

      d. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan

      e. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan

      f. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan

      g. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan

      h. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi

      i. Mengontrol pekerjaan dan memeriksa hasil laporan yg di berikan marketing dan teknisi.

      j. Memimpin dan memberikan kewenangan dalam setiap keputusan terhadap kebijakan dan masalah yang di hadapi dalam perkerjaan.

  3. Sekretaris

  4. Tugasnya antara lain :

      a. Melakukan aktivitas kesekretariatan perusahaan.

      b. Mengkoordinasikan pengurusan segala bentuk perizinan usaha perusahaan.

      c. Membuat laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

      d. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda kegiatan Direksi.

      e. Memberikan masukan kepada Direksi dari aspek hukum yang berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan.

      f. Membuat data base dan menyimpan dokumen asli perusahaan.

      g. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal perusahaan.

      h. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak eksternal perusahaan.

      i. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat.

      j. Menyiapkan laporan secara keseluruhan mengenai kegiatan Sekretaris perusahaan secara benar dan tepat waktu.

  5. Marketing

  6. Tugasnya antara lain :

      a. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

      b. Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.

      c. Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari konsumen.

      d. Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing.

      e. Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak apabila terjadi kesalahan.

      f. Melakukan perkerjaan dalam pemasaran.

      g. Menawarkan produk ,emfolowup customer, peka terhadap kebutuhan customer, peka terhadap harga jual di sekitar.

      h. Mengetahui harga dan menguasai produk yang di jual, membuat laporan penjualan.

      i. Memenuhi target dan omset yang di tentukan.

  7. Teknisi

  8. Tugasnya antara lain :

      a. Melakukan pekerjaan terhadap servican unit.

      b. Mengecek dan memeriksa kerusakan unit dengan benar .

      c. Mengetes kembali unit kerusakan atau servican.

      d. Mencatat service unit masuk dan keluar.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa prosedur sistem Transaksi yang sedang berjalan pada Raharja Internet cafe penulis melakukan penelitian menggunakan analisa penggambaran proses yang berjalan sebagai penggambaran sistem yang berjalan saat ini.

Proses transaksi di Raharja Internet Cafe saat ini masih dilakukan secara konvensional dimana customer atau mahasiswa datang ke RIC lalu memilih barang yang hendak dibeli, selanjutnya customer membayar pembelian kepada staff RIC dan terakhir staff RIC akan mencatatnya ke dalam buku besar, setelah itu dilakukan rekapan jumlah penjualan setiap harinya dengan menginputkan kedalam laporan penjualan harian di Rinfosheet (Google Spreadsheet).

Dilihat dari hal tersebut, tentunya hal ini sangat tidak efektif karena akan mengakibatkan penumpukan kertas saat pencatatan kedalam buku besar, serta pada metode tersebut dikhawatirkan dapat memicu terjadinya human error atau kesalahan dalam pencatatan laporan penjualan.

Dengan permasalahan diatas maka diperlukan sistem transaksi penjualan berbasis web yang mampu menyajikan informasi penjualan produk-produk RIC sehingga memudahkan customer atau mahasiswa untuk mendapatkan informasi secara lengkap mengenai produk-produk yang ada di RIC mulai dari informasi tentang nama dan gambar produk, serta pencatatan transaksi oleh staff RIC-pun dapat langsung dilakukan pada web-nya, sehingga pencatatan transaksi jadi lebih efisien ketimbang melakukan pencatatan secara manual di buku besar.


Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem transaksi yang berjalan pada Raharja Internet Cafe, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Flowchart Sistem yang Berjalan

Pada gambar 3.2 merupakan flowchart program sistem transaksi penjualan barang yang saat ini berjalan pada Raharja Internet Cafe, yang terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada proses transaksi oleh customer sampai proses pencatatan transaksi oleh staff RIC.

  2. 1 (satu) simbol input/output yang menunjukan bahwa staff RIC mencatat transaksi pembelian ke buku besar.

  3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan langkah customer akan membeli produk atau tidak.

  4. 2 (dua) simbol proses, dimana proses penjualan produk masih dilakukan secara konvensional, mulai dari customer yang datang langsung ke RIC sampai staf RIC yang membuat struk pembelian dan mencatat transaksi pembelian secara manual.

  5. 6 (enam) Simbol Arus/Flow yang berfungsi untuk menghubungkan antara proses yang satu dengan proses yang selanjutnya.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait antara aktor yang memiliki kepentingan dalam sistem yang berjalan saat ini dengan menggunakan use case diagram.

Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) Sistem Penjualan.

  2. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Customer dan Staff RIC.

  3. 7 (tujuh) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Datang ke RIC lalu melihat dan memilih barang oleh customer, membeli dan melakukan pembayaran oleh customer ke staff RIC, membuat struk pembelian oleh staff RIC, menerima struk pembelian oleh customer dan mencatat pembelian lalu ke buku besar lalu input penjualan harian ke Rinfosheet oleh Staff RIC.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait sistem transaksi pada Raharja Internet Cafe dalam sistem yang berjalan saat ini dengan menggunakan activity diagram.

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) initial node, objek diawali.

  2. 8 (delapan) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini akan menjabarkan proses yang terkait transaksi pada Raharja Internet Cafe dalam sistem yang berjalan saat ini dengan menggunakan sequence diagram.

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Customer dan Staff RIC.

  2. 7 (Tujuh) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

  3. 3 (tiga) Lifeline, di antaranya: RIC, Struk Pembelian dan Laporan.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian:

Tabel 3.1 Analisa SWOT Yang Berjalan

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijabarkan di dalam tabel dengan menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.

  2. Strategi S-T (Strength-Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.

  3. Strategi W-O (Weakness-Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan yang ada agar dapat mencapai peluang.

  4. Strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah sistem.

Tabel 3.2 Matriks Analisis SWOT Yang Berjalan


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa dan observasi yang dilakukan peneliti bahwa sistem transaksi pada Raharja Internet Cafe masih dilakukan secara konvensional. Dalam perkembangan teknologi yang ada saat ini, terlebih dalam bidang usaha sudah sewajarnya jika Raharja Internet Cafe pun bisa memanfaatkan teknologi tersebut. Melihat hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Raharja Internet Cafe dalam sistem transaksi penjualan barangnya mempunyai 3 (tiga) permasalahan antara lain sebagai berikut:

  1. Pemesanan dan penjualan produk yang ada di RIC masih dilakukan dengan cara mendatangi RIC langsung serta kurangnya informasi mengenai harga dan produk apa saja yang dijual di RIC.

  2. Staff RIC harus membuatkan struk dan terlebih dahulu menghitung secara manual jumlah pembelian dari customer, yang bisa saja terjadi human error saat melakukan penghitungan.

  3. Penginputan laporan penjualan barang masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mencatatnya ke dalam buku besar lalu merekap lagi laporan hariannya dan menginputkannya ke dalam RinfoSheet.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisa beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, dimulai dari pemesanan dan penjualan barang di RIC masih dilakukan secara konvensional, maka terdapat 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi, yaitu antara lain sebagai berikut:

  1. Membuat Website E-commerce untuk RIC sebagai tempat pemasaran produk-produknya, dengan membuat Website E-commerce untuk RIC maka customer akan mudah untuk mendapatkan informasi secara lengkap mengenai produk-produk yang ada di RIC mulai dari informasi tentang nama, gambar hingga harga produk.

  2. Dengan adanya Website E-commerce RIC maka staff RIC tidak perlu lagi membuatkan struk dan menghitung jumlah pembelian customer, karena penghitungan belanjaan customer akan dilakukan secara otomatis pada website saat customer akan melakukan pemesanan barang pada website.

  3. Pencatatan transaksi oleh staff RIC-pun dapat langsung dilakukan pada web-nya, sehingga pencatatan transaksi jadi lebih efisien dan terekap dengan baik ketimbang melakukan pencatatan secara manual di buku besar.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 (satu) merupakan seluruh data permintaan yang diperoleh dari hasil melakukan observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan stakeholder. hasil wawancara merupakan permintaan untuk rancangan sistem baru yang terdiri dari 60 (enam puluh) kebutuhan fungsional dan 5 (lima ) kebutuhan non fungsional.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pemisahan dari tahap elisitasi I sesuai dengan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang penting dan memang harus ada dalam pembuatan sistem yang baru serta rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut dibawah ini merupakan penjelasan mengenai metode MDI yang digunakan pada elisitasi tahap II:

  1. “M” pada metode MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.

  2. “D” pada metode MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.

  3. “I” pada metode MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut tidak termasuk bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel 3.4 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasi sesuai dengan metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 10 (sepuluh) kebutuhan non functional.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T = Technical Maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O = Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E = Economy Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. H (High): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle): Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low): Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi


 

 

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

 

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah penulis melakukan analisa serta penelitian yang dilakukan dalam sistem transaksi yang berjalan pada Raharja Internet Cafe (RIC), ternyata belum ada sistem transaksi online yang dapat menyajikan informasi penjualan produk-produk RIC serta pencatatan penjualan yang masih dilakukan secara manual.

Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan yaitu membahas tentang sistem usulan mengenai penerapan website e-commerce sebagai mendia transaksi online untuk Raharja Internet Cafe yang bertujuan untuk menerapkan sistem informasi penjualan berbasis web yang mampu menyediakan informasi produk-produk yang ada di RIC yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga dapat membantu customer atau Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja dalam proses pemesanan dan pembelian produk di RIC. Selain itu untuk memudahkan staff RIC agar pencatatan transaksi bisa secara otomatis terekam pada website atau staff RIC-pun dapat langsung melakukan pencatatan pada website melalui backoffice tanpa harus mencatatnya secara manual melalui buku besar.

Dan adapun dalam menganalisa sistem baru yang diusulkan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Flowchart, Unified Modelling Language (UML), Prosedur sistem berjalan dan sistem usulan, serta Analisa SWOT.


Flowchart Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Usulan

Dapat dilihat pada gambar flowchart diatas yaitu sistem transaksi melalui website e-commerce RIC yang diusulkan, yang terdiri dari:

  1. 2 (dua) simbol terminal yang yang berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart yang diusulkan.

  2. 5 (lima) proses yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan oleh customer yaitu mengakses website RIC pada ric.raharja.info kemudian memilih produk yang diinginkan, mengisi from checkout, dimaan selanjutnya staff RIC memproses pesanan dan mengirimkan struk pembelian melalui email.

  3. 2 (dua) simbol input/output yaitu login dan register.

  4. 2 (dua) simbol decision yang berfungsi sebagai simbol yang menunjukan langkah pengambilan keputusan, yang pertama untuk mengecek kebenaran user Email Rinfo jika “ya” maka dapat masuk ke proses selanjutnya, dan jika “tidak” maka akan registrasi akun. Kedua mengecek kebenaran apakah akan membeli produk atau tidak, jika “ya” maka akan mengisi from checkout dan jika “tidak” maka akan kembali memilih produk.

  5. 11 (sebelas) simbol Arus/Flow yang berperan sebagai penghubung antar proses yang satu dengan proses selanjutnya.


Use Case Yang Diusulkan

 

Gambar 4.2 Use Case Diagram sistem yang diusulkan

Dapat dilihat pada gambar use case diagram diatas menjelaskan sistem transaksi melalui website e-commerce RIC yang diusulkan, yang terdiri dari:

  1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Customer dan Staff RIC.

  2. 1 (satu) sistem yang mencakup keseluruhan kegiatan proses transaksi melalui website e-commerce RIC.

  3. 10 (sepuluh) Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut antanya: Yang dilakukan oleh customer yaitu mengakses ric.raharja.info, login, register, lihat kategori produk dan pilih produk, melihat cart, mengisi from checkout lalu menerima struk pembelian melalui email. Sedangkan Staff RIC yaitu menerima notifikasi order dan memproses ordran.


Activity Diagram Yang Diusulkan

 

Gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan

Dapat dilihat pada gambar activity diagram diatas menjelaskan sistem transaksi melalui website e-commerce RIC yang diusulkan, yang terdiri dari:

  1. 1 (satu) Initial Node yang berfungsi sebagai objek untuk mengawali proses.

  2. 10 (sepuluh) Activity sebagai state dari suatu sistem yang mencerminkan eksekusi diantarnya yaitu: Customer mengakses ric.raharja.info, login, register, lihat kategori produk dan pilih produk, melihat cart, mengisi from checkout lalu menerima struk pembelian melalui email. Sedangkan Staff RIC yaitu menerima notifikasi order dan memproses ordran.

  3. 1 (satu) simbol decision yang berfungsi sebagai simbol yang menunjukan langkah pengambilan keputusan yaitu mengecek kebenaran user email Rinfo jika “ya” maka dapat masuk ke proses selanjutnya, dan jika “tidak” maka akan registrasi akun.

  4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang mengakhiri.


Sequence Diagram Yang Diusulkan

 

Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Dapat dilihat pada gambar sequence diagram diatas menjelaskan sistem transaksi melalui website e-commerce RIC yang diusulkan, yang terdiri dari:

  1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu Customer dan Staff RIC.

  2. 1 (satu) boundary lifeline yang menggambarkan Home website.

  3. 2 (dua) Entity lifeline yang menggambarkan sebuah penggambaran Login dan Register.

  4. 3 (tiga) lifeline yang menggambarkan Katalog Produk, Cart dan Checkout Order.

  5. 10 (sepuluh) Message yang membuat antar aktivitas terjadi.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan perbedaan prosedur sistem yang sedang berjalan dan yang diusulkan.

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur


Analisa SWOT Yang Diusulkan

Berikut ini adalah tabel analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang diusulkan pada Raharja Internat Cafe (RIC) yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Analisa SWOT Yang Diusulkan

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijabarkan di dalam tabel dengan menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah object.

  2. Strategi S-T (Strength-Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh sebuah object.

  3. Strategi W-O (Weakness-Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan yang ada agar dapat mencapai peluang.

  4. Strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah sistem.

Berikut ini adalah tabel Matriks SWOT dari sistem yang diusulkan:

Tabel 4.3 Matriks SWOT


Rancangan Program

HIPO

Pada saat membangun sistem transaksi online dan menerapkan website e-commerce pada RIC maka diperlukannya rancangan program yang menjabarkan setiap menu yang terdapat pada sistem dengan menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Pricess Output) sebagai rancangan program.

Dan berikut dibawah ini merupakan tabel HIPO dari sistem transaksi online menggunakan website e-commerce RIC.

Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO

Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Halaman Utama

    a. Nama Program: Website E-Commerce RIC

    b. Fungsi: Untuk menampilkan halam utama sebagai program inti untuk transaksi antara customer dengan RIC.

    c. Proses:

    1. Akses Browser pada PC ataupun Mobile

    2. Akses website RIC pada ric.raharja.info

  2. Katalog

    a. Nama Program: Katalog

    b. Fungsi: Untuk Menampilkan Daftar Kategori Produk yang ada pada Website RIC.

    c. Proses: Akses website RIC pada ric.raharja.info, jika berhasil klik menu shop maka akan muncul Daftar Katalog.

  3. Produk

    a. Nama Program: Produk

    b. Fungsi: Untuk Menampilkan produk dari katalog Produk yang telah dipilih sebelumnya.

    c. Proses: Akses website RIC pada ric.raharja.info, klik menu shop maka akan muncul Katalog, selanjutnya pilih katalog dan akan muncul daftar produk.

  4. FAQ

    a. Nama Program: FAQ (Frequently Asked Question).

    b. Fungsi: Untuk memberikan layanan tanya jawab pada Website RIC.

    c. Proses: Akses website RIC pada ric.raharja.info, Klik menu FAQ.

  5. Cart

    a. Nama Program: Cart

    b. Fungsi: Untuk menanpilkan Jumlah belanjaan yang telah di masukkan ke keranjang sebelumnya.

    c. Proses: Akses website RIC pada ric.raharja.info, Klik menu Cart.

  6. From Checkout

    a. Nama Program: From Checkout

    b. Fungsi: Untuk mengisi Data customer.

    c. Proses: Akses website RIC pada ric.raharja.info, Klik menu Cart lalu akan muncul from checkout.

  7. Viewboard

    a. Nama Program: Viewboard

    b. Fungsi: Untuk melihat statistik penjualan.

    c. Proses: Akses website RIC pada ric.raharja.info, Klik menu Viewboard.


Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Hardware atau perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu komputer Hardware yang diusulkan ini berdasarkan kebutuhan sistem antara lain terdapat 5 (lima) hardware yang diperlukan:

  1. Processor : Minimal 1.4 GHz

  2. Monitor : Minimal VGA

  3. RAM : Minimal 1 GB

  4. Modem USB : Minimal kecepatan 14,4 Mbps

  5. Hardisk : 320 GB

 

Spesifikasi Software

Peran pendukung selain dengan perangkat keras adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai instrusksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware yang pada akhirnya menghasilkan informasi yang dibutuhkan:

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows, MacOS, iOS, dan Android

  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, Mozila dan UC browser

  3. Jaringan Internet dan Wi-fi

 

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem website e-commerce RIC ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses sistem transaksi pada website e-commerce RIC ini terdiri dari:

  1. Staff RIC

  2. Manager RIC

  3. Customer RIC (Raharja Internet Cafe)


Strategi

Strategi merupakan salah satu pendekatan atau upaya dalam mencapai tujuan tertentu dalam proses pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sistem. Strategi bersifat kuantitatif sebagai cara untuk menentukan banyaknya pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan suatu masalah atau memecahkan permasalahan tersebut. Didapatkan 15 (lima belas) strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

1. Sistem dapat menampilkan 5 (lima) Top Produk pada Home website RIC

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya customer dan staff RIC tidak dapat mengetahui produk apa saja yang paling banyak di cari oleh customer.

  2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat menampilkan 5 (lima) Top Produk yang paling sering di cari dan dibeli oleh customer. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 (satu) yaitu sistem dapat menampilkan 5 (lima) Top Produk pada home website RIC.

Gambar 4.6 Tampilan 5 Top Produk pada Home Website RIC

2. Sistem dapat menampilkan 2 Last Reviews (testimoni) pada Home website RIC

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum dapat menampilkan 2 last Review (testimoni).

  2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat menampilkan 2 Last Reviews (testimoni) pada Home website RIC). Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 (dua).

Gambar 4.7 Tampilan Last Reviews pada Home Website RIC

3. Sistem dapat menampilkan 3 (tiga) Last Items (produk yang baru ditambahakan) pada website RIC

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum dapat menampilkan last items (produk yang baru ditambahakan).

  2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat menampilkan 3 (tiga) Last Items (produk yang baru ditambahakan) pada website RIC. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 3 (tiga).

Gambar 4.8 Tampilan Last Items pada Website RIC

4. Terdapat 2 (dua) Viewboard yang dapat menampilkan chart penjualan produk pada Website RIC

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak terdapat viewboard yang dapat menampilkan jumlah penjualan produk pada Website RIC.

  2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat 4 (empat) Viewboard diantaranya viewboard penjualan harian, mingguan, bulanan dan tahunan untuk menampilkan chart penjualan produk pada Website RIC. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 4 (empat).

Gambar 4.9 Tampilan Menu Viewboard pada Website RIC

5. Sistem dapat menampilkan Menu Register untuk Non-Pribadi Raharja

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak terdapat Menu Register untuk Non-Pribadi Raharja yang ingin berbelanja melalu website RIC.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 5 (lima) yaitu Sistem terdapat Menu Register untuk Non-Pribadi Raharja.

Gambar 4.10 Tampilan Menu Register

6. Terdapat 2 (dua) Notifikasi otomatis setelah Customer berbelanja

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya sistem tidak dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 6 (enam) yaitu sistem sudah dapat mengirimkan notifikasi berupa email kepada staff RIC jika terdapat customer yang sudah checkout order dan kepada customer berupa email struk belanjaan.

Gambar 4.11 Email Notifikasi New Order
Gambar 4.12 Tampilan Email Notifikasi Customer Struk Belanjaan

7. Sistem dapat menampilkan Katalog Produk

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya sistem tidak dapat menampilkan Katalog Produk.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 7 (tujuh) yaitu sistem sudah dapat menampilkan Katalog Produk.

Gambar 4.13 Tampilan Katalog Produk pada Website RIC

8. Sistem dapat menampilkan Jumlah Produk yang tersedia

  1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya sistem tidak dapat menampilkan menampilkan jumlah produk yang tersedia.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 8 (delapan) yaitu sistem sudah dapat menampilkan jumlah produk yang tersedia.

Gambar 4.14 Tampilan Jumlah Produk yang masih tersedia

9. Sistem meliliki backoffice sebagai input penjualan oleh admin (Staff RIC)

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya tidak terdapat backoffice sebagai input penjualan oleh admin (Staff RIC) melalui website RIC.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 9 (sembilan) yaitu sistem sudah terdapat backoffice sebagai input penjualan oleh admin (Staff RIC) melalui website RIC.

Gambar 4.15 Tampilan Backoffice Website RIC

10. Sistem Terdapat Video Tutorial Berbelanja pada Website RIC

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum terhubung dengan Google Business.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 10 (sepuluh) yaitu sistem sudah dapat menampilkan video Tutorial Berbelanja pada Website RIC.

Gambar 4.16 Tampilan Video pada Website RIC

11. Terdapat 20 Testimoni dari Customer pada Website RIC

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat testimoni dari customer RIC.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 11 (sebelas) yaitu sistem sudah terdapat 20 Testimoni dari Customer pada Website RIC.

Gambar 4.17 Tampilan Testimoni Customer

12. Teradapat 200 Customer Order pada Website RIC

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum dapat menampilkan berapa jumlah customer order pada Website RIC.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 12 (dua belas) yaitu sistem sudah dapat menampilkan jumlah customer order pada Website RIC.

Gambar 4.18 Tampilan Customer Order pada Website RIC

13. Teradapat 100 User Login pada Website RIC

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat Jumlah User Login pada Website RIC.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 13 (tiga belas) yaitu sudah terdapat 220 user login pada website RIC dari target 100 user login.

Gambar 4.19 Tampilan Jumlah User Login pada Website RIC

14. Terdapat 5 FAQ di Artikel iRan pada website RIC

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat FAQ tentang RIC di Artikel iRan pada website RIC.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 14 (empat belas) yaitu sistem sudah dapat menpilkan 10 FAQ di Artikel iRan pada website RIC.

Gambar 4.20 Tampilan Menu FAQ pada Website RIC

15. Memiliki 100 Pengunjung pada Artikel Tutorial Website RIC pada iRan

  1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat 100 pengunjung pada Artikel Tutorial Website RIC pada iRan.

  2. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 15 (lima belas) yaitu sudah memiliki 143 pengunjung dari 100 target pengunjung pada Artikel Tutorial Website RIC pada iRan.

Gambar 4.20 Memiliki 143 Pengunjung pada Artikel iRan



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Wikipedia, Organisasi Sosial. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2018. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
  2. Rukayat, Y. (2018). Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan Di Kecamatan Pasirjambu. Jurnal Ilmiah Magister Administrasi, 11(2).
  3. 3,0 3,1 Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information systems (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
  4. Mulyadi, (2016), Sistem Akuntansi, ed. Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 5,7 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  6. Dr. H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  7. Muslihudin, Muhammad. Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  8. 8,0 8,1 Tyoso, Jaluanto S.P. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  9. 9,0 9,1 9,2 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
  10. Fauzi, Rizki A. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish.
  11. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  12. Adi, R. 2015. Aspek Hukum Dalam Penelitian Ed.1,Cet.1. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  13. 13,0 13,1 Djahir, Y dan Pratita, D. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen Ed.1, Cet.1. Yogyakarta:Deepublish.
  14. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  15. 15,0 15,1 Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
  16. Azis, Sholehcul. 2013. Gampang dan Gratis Membuat Website: Web Personal, Organisasi dan Komersil. Jakart: Lembar Langit Indonesia
  17. Adi Sumaryadi. 2014. Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing.
  18. 18,0 18,1 Krisianto, Andy. 2014. Jago Wordpress. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  19. Wahana Komputer, 2015. Membuat Toko Online dengan Wordpress dan WP E-Commerce. Media kita. Jakarta Selatan.
  20. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.E-ISSN: 2528-6544
  21. Rosa, dan Shalahuddin.M, 2013. Rekayasa Piranti Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
  22. Ahmadi, Candra, dan Dadang Hermawan. 2013. E-Business dan E-Commerce. Yogyakarta, Andi
  23. Irwansyah, Edi. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
  24. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2018. Tersedia di http://kbbi.web.id/kegiatan
  25. [https://books.google.co.id/books?id=W8yACwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false Ramli, Samsul. Ambardi, Muhammad Ide. 2016. Bacaan Wajib Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jakarta: Visi Media.]
  26. 26,0 26,1 Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). OPTIMALISASI VIEWBOARD RHJFOX BERBASIS BOOTSTRAP SEBAGAI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. Technomedia Journal, 1(1), 50-64.
  27. 27,0 27,1 Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi. CCIT Journal, 9(03), 251-257.
  28. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, I. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8.
  29. Rahardi, Majid. Lukito Edi Nugroho. Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK AMIKOM
  30. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1-Maret 2017 Tangerang: STMIK Bina Saran Global.
  31. Rangkuti, F. (2011). SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  32. Hamali. A.Y, S.s. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.
  33. 33,0 33,1 Prastomo, A. (2014). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.ISSN:1979-276X.
  34. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global
  35. PBakri, R. A., Fitriawan, H., & Nama, G. F. (2013). Sistem Lelang Online Berbasis Web. Electrician, 7(3), 98-107.
  36. Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 4(2)
  37. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. 2017. Sistem Informasi Konsultasi Kesehatan Online Dengan Mysql Di Balai Pengobatan Azzainiyah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Jurnal Teknik Informatika, 5(02)
  38. Rochim, A. N., Hasbi, M., & Irawati, T. (2013). Aplikasi Pengelolaan Keuangan Pada PT. Jala Prokreasi Surakarta. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 1(2).
  39. Hasan, M. A., Saptomo, W. L. Y., & Siswanti, S. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Sertifikasi Guru Dengan Metode GAP/Profile Matching. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN), 2(2).
  40. Praptiningsih, Y. E. (2012). Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. UG Journal, 6(1).
  41. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  42. Wijayanto, R. (2014). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Evolusi, 2(1).
  43. Wahyudi, Muhammad Johan dan Abdul Fadlil. 2013. Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah dengan Metode Theoremabayes. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. eISSN: 2338-5197. Vol.1 No.1.
  44. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 NO.1. ISSN : 2018-1762.
  45. Mulyandi, MuhammadRachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru HonorBerbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.
  46. Hermawan, Asep. 2013. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  47. Immaniar, D., Rahardja, U., & Susanti, J. (2013). JOBLIST DOKUMENTASI BERBASIS WEBSITE DENGAN iLEARNING WIKIS. CCIT Journal, 6(3), 390-404.
  48. Rahardja, U., Handayani, I., & Setiani, L. (2017). Viewboard Sebagai Laporan Jumlah Keseluruhan Artikel Pada iLearning Raharja Ask and News. CogITo Smart Journal, 3(1), 42-55.
  49. Rahardja, U., Aini, Q., & Faradilla, F. (2018). Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(2), 91-102.
  50. Iqbal, M., & Warraich, N. F. (2016). Usability evaluation of an academic library website: A case of the University of the Punjab. Pakistan Journal of Information Management & Libraries (PJIM&L), 13.
  51. Rocha, S., Bernardino, J., Pedrosa, I., & Ferreira, I. (2017, April). Dashboards and Indicators for a BI Healthcare System. In World Conference on Information Systems and Technologies (pp. 81-90). Springer, Cham.
  52. Chowdhary, P. R., Pinel, F. A., Palpanas, T., & Chen, S. K. (2014). U.S. Patent No. 8,843,883. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
  53. Fox, L. A., Walsh, K. E., & Schainker, E. G. (2016). The creation of a pediatric hospital medicine dashboard: performance assessment for improvement. Hospital pediatrics, hpeds-2015.
  54. Abdelfattah, M. (2013). A comparison of several performance dashboards architectures. Intelligent Information Management, 5(02), 35.

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1411478788&oldid=323830"