SI1411478661: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 669: Baris 669:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
===Konsep Dasar Sistem===
 
====Definisi Sistem====
 
  
===Konsep Dasar Sistem===
 
====Definisi Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Kadir (2013:61)<ref name="kadir">Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi
 
Offset.</ref> mengatakan  sistem adalah “Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”, sedangkan definisi sistem menurut  Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)<ref name="rusdiana"></ref>  adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama, membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Rafika, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:216)<ref name="raffia">Rafika, Ageng Setiani,dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari
 
Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP.
 
ISSN: 1978-8282. Jurnal CCITVol.8 No. 3-Mei 2015.Tangerang:
 
Perguruan Tinggi Raharja.</ref> mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu, sedangkan pengertian sistem menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)<ref name="suprihadi">Suprihadi, Rini kartika hadiono, Lina Sinatra wijaya. 2013. Rancang Bangun
 
Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web menggunakan Metode Model view
 
Controller. CCIT Jurnal Vol. 6 No. 3 – Mei 2013. Tangerang. Perguruan
 
Tinggi Raharja.</ref> sistem adalah “Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
 
 
====Karakteristik Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Karakteristik sistem menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35)<ref name="rusdiana">Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung:
 
Pustaka Setia.</ref> sebagai berikut :
 
</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Komponen (components)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Komponen sistem adalah segala hal yang menjadi bagian penyusunan sistem. Disebut juga dengan subsistem yang dapat berupa  benda nyata atau pun abstrak.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Batas (Boundary)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap suatu sistem.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Lingkungan (environment)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang dapat menguntungkan atau pun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan akan dipertahankan untuk keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan ditiadakan atau diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Penghubung atau antarmuka (interface)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Merupakan segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Interface merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Masukan (input)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Merupakan segala sesuatu yang dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Pengolahan (processing)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan untuk menghasilkan output yang berguna bagi user.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Keluaran (output)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama untuk  mencapai sasaran atau tujuan dari sistem.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Kendali (control)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Komponen perlu dijaga agar bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
 
</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Umpan balik (feed back)
 
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
 
</p></li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Karakteristik sistem yang serupa juga dikemukakan oleh  Ifeyinwa Maria, dkk (2015:52)<ref name="Maria">Orji, Ifeyinwa. Maria-Juliet, Olusegun Akanbi, dan Sun Wei. 2015. Cost
 
modelling in healthcare sistems: a case of radiology department of a
 
teaching hospital.International Journal Industrial and Sistems
 
Engineering. China: Dalian</ref> dalam International Journal Industrial and Sistems Engineering : “Models provide an analytical way to study the behaviour of a complex sistem”. (yang berarti model analitis yang memberikan cara untuk mempelajari perilaku sistem yang komplek).
 
</p></div>
 
 
 
====Klasifikasi Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,di antaranya sebagai berikut (H.A Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:42)<ref name="rusdiana"></ref>:</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
 
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
 
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu.
 
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksinya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang tidak dapat diprediksi kondisi masa depannya karena mengandung unsur probabilitas.
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka.
 
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
 
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya, sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.
 
</li></ol>
 
 
===Konsep Dasar Data dan Informasi===
 
====Definisi Data====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut;
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)<ref name="rusdiana"></ref>  mengatakan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi data menurut Adyanata Lubis (2016:1)<ref name="Luis">Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.</ref> adalah “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”, sedangkan definisi data menurut Robi Yanto (2016:12) adalah “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.
 
</p></div>
 
 
====Definisi Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut ini adalah definisi informasi menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut;
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)<ref name="rusdiana"></ref> mengatakan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sementara, Andre Pratama (2014:422)<ref name="andre">Pratama, Andre. 2015. HTML uncover Panduan Belajar HTML untuk Plumula.
 
Padang Pajang. Dunia ilkom.</ref> mengatakan bahwa“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya”, sedangkan Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)  mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Rafik A. Aliev (2013)<ref name="rafik">Aliev,Rafik A. 2013. Behavioral Decision Making With Combined States Under
 
Imperfect Information. International Journal of Information Technology &amp;
 
Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2013.</ref> dalam International Journal of Information Technology & Decision Making mengatakan bahwa :“Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”. (Informasi nyata mengenai perilaku pembuat keputusan dan lingkungan tidak sempurna, kualitatif, dan, sebagai hasilnya, sering digambarkan dalam bahasa alami).
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
 
</p></div>
 
 
====Kualitas Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Kualitas informasi (quality of information) seringkali dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah di bahas di atas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan (Kadir, 2013:56)<ref name="kadir">Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi
 
Offset.</ref> :</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Relevansi
 
<br>Informasi dikatakan berkualitas apabila relevan bagi pemakainya.
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Ketepatan waktu
 
<br>Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Akurat
 
<br>Informasi  tersebut  tidak  menyesatkan, bebas  dari kesalahan-kesalahan dan  harus  jelas.
 
</li></ol>
 
 
====Nilai Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Nilai informasi menurut Kadir (2013:56)<ref name="kadir"></ref>  ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. </p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2016:30-31)<ref name="tata">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (edisi revisi). Yogyakarta. CV
 
Andi Offset</ref> “Nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit”. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu:</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mudah diperoleh
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ketelitian
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kecocokan
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ketepatan Wake
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kejelasan
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keluwesan
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dapat Dibuktikan
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tidak Ada Prasangka
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dapat diukr
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Luas dan lengkap
 
</li>
 
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
 
====Definisi Sistem Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Ilamsyah, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.2 No.2<ref name="ilamsyah">Ilamsyah. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus
 
Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI
 
Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Indrajani (2014:3)<ref name="indrajani">Indrajani. 2014. Database Sistem. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> mengatakan bahwa sistem informasi adalah “Kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik.
 
</p></div>
 
 
====Komponen Sistem Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem informasi mempunyai beberapa komponen. Komponen yang dimaksud menurut Kadir (2013:71) sebagai berikut :</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. </li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Basis data (database), yaitu kumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.</li></ol>
 
 
===Konsep Dakar Analisa Sistem===
 
====Definisi Analisa Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi analisa sistem menurut Djahir (2014:68)<ref name="djahir">Djahir, Yulia. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
 
Deepublish.</ref> adalah “Penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui”, sedangkan definisi  analisa sistem menurut Taufiq (2013:153) adalah “Sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian untuk mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya”.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Wina Smeenk, dkk (2016:34)<ref name="wina">Smeenk, Wina, Oscar Tomico, Koen Van Turnhout. 2016. A Sistematic Analysis
 
of Mixed Perspectives in Empathic Design: Not One Perspective
 
Encompasses All. International Journal of Design. Netherlands:
 
Eindhoven University of Technology. Vol.10 No. 2-Agustus 2016</ref> mengatakan dalam International Journal of Design mengatakan bahwa, ”In the analysis to follow, we will give insights into the utilization and specific value of first, second, and third person perspectives”.  (Dalam analisis untuk mengikuti, kami akan memberikan wawasan ke dalam pemanfaatan dan nilai tertentu dari pertama, kedua, dan perspektif orang ketiga).</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.</p></div>
 
 
====Fungsi Analisa Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Fungsi analisa sistem menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117)<ref name="haerudin">Haerudin. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada
 
Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-
 
8282. Jurnal CCITVol.7 No.1-September 2013.Tangerang: Perguruan
 
Tinggi Raharja.</ref> yaitu untuk:
 
</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user),
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
 
</li></ol>
 
 
==Teori Khusus==
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dalam penelitian skiripsi ini, yang termasuk dalam kategori teori khusus sebagai berikut:
 
</p></div>
 
 
===Konsep Dasar  Monitoring dan Penjadwalan===
 
====Definisi Monitoring====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi monitoring menurut Hary Hikmat dalam Anggraeni (2015:30)<ref name="anggraeni">Anggraeni, Feny Nur. 2015. Perancangan Sistem Monitoring Aset pada
 
Kecamatan Neglasari Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.</ref> adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indicator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang program atau kegiatan sehingga dapat dilakukan koreksi untuk tindakan selanjutnya, sedangkan dalam peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006, monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati atau memantau  secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Laksana (2016:178)<ref name="laksana">Laksana, Muhibudin Wijaya. 2016. Membangun Kinerja Layanan Publik.
 
Bandung. CV PUSTAKA SETIA.</ref> monitoring (pemantauan) adalah “Proses untuk mengetahui pelaksanaan program yang sedang berjalan, untuk membantu meningkatkan kualitas program dan mengidentifikasi masalah-masalah yang harus diatasi untuk mencapai program”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan untk memantau suatu keadaan atau pelaksanaan program yang berjalan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
 
</p></div>
 
 
====Definisi Penjadwalan====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Pernyataan Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33), Jadwal berarti “Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, sedangkan  penjadwalan berarti  proses, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal”. </p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Penjadwalan mempunyai beberapa tujuan menurut Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33)  yaitu untuk:
 
<br>1.&nbsp; Mengetahui urutan dan waktu penyelesaian kegiatan yang harus dilakukan,
 
<br>2.&nbsp; Mengurangi timbunan pekerjaan, dan
 
<br>3.&nbsp; Mengefektifkan  penggunaan sumber daya</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar Maintenance (Perawatan)===
 
====Definisi Maintenance====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34), menyatakan  maintenance (perawatan) yaitu “Konsep dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin supaya berfungsi dengan baik”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Proses perawatan mesin yang dilakukan oleh suatu perusahaan umumnya terbagi dalam dua hal menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34), sebagai berikut:
 
</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Perawatan Terencana
 
<br>Perawatan Terencana (Planned Maintenance) disebut juga dengan  perawatan pencegahan (Preventive Maintenance) yaitu perawatan yang diakukan secara terencana untuk mencegah terjadinya potensi kerusakan, untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi menjadi kerusakan pada saat digunakan dalam berproduksi.
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Perawatan Tidak Terencana
 
<br>Perawatan tidak terencana (Unplanned Maintenance) merupakan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan. Ada dua perawatan tidak terencana yaitu:
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Corrective Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan pada peralatan yang menyebabkan peralatan tidak dapat berfungsi dengan baik.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Breakdown Maintenance adalah kegiatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang dan perlengkapan lainnya.
 
</li></ol>
 
</li></ol>
 
 
====Tujuan Maintenance====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Adapun tujuan dari maintenance (perawatan) menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:35), yaitu untuk:
 
</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Memperpanjang umur pakai aset produksi,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Menjamin tingkat ketersediaan dari aset produksi,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Mendukung kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya, dan
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Meminimalisir biaya perawatan serendah mungkin dengan    melaksanakan kegiatan maintenance.
 
</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar Aset  dan Produksi===
 
====Definisi Aset====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi aset menurut siregar dalam Anggraeni (2015:32)<ref name="anggraeni"></ref> adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value), atau nilai tukar ( exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha , instansi, atau individu, sedangkan menurut Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), aset adalah sumber daya yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang, termasuk didalamnya sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi aset dalam International Financial Reporting Standard (IFRS) adalah suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri) dan dari manfaat ekonomis masa depan (arus kas masuk atau aset lain-lain) yang diharapkan.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa aset adalah barang atau produk yang bernilai atau memberikan manfaat ekonomi yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan , baik berupa harta benda (properti), hak atau suatu tuntutan terhadap aset maupun jasa yang dimiliki.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Aset yang dimaksudkan oleh peneliti berupa mesin yang digunakan untuk memproduksi produk komponen listrik.</p></div>
 
 
<br>
 
===Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)===
 
====Definisi Unified Modeling Language (UML)====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi Unified Modelling Language(UML) menurut Waspodo (2015:65)<ref name="waspodo">Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan
 
Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan
 
Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8
 
No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.</ref> adalah:
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi UML menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2<ref name="Jayant">Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of
 
Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad,
 
India : International Journal of Advanced Research in Computer
 
Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153
 
ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2</ref> “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software sistem”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language(UML)  adalah bahasa visual pemodelan yang digunakan untuk visualisasi, menentukan,  membangun dan mendokumentasikan atau merancang  sistem perangkat lunak.
 
</p></div>
 
 
====Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Jenis-jenis diagram unified modeling language (Indrajani 2015:45)<ref name="indrajani"></ref> sebagai  berikut:
 
</p></div>
 
 
===== Use Case Diagram =====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Indrajani (2015:45)<ref name="indrajani"></ref> mengatkan Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Langkah-langkah menyusun diagram use case (Indrajani, 2015:45)<ref name="indrajani"></ref> yaitu untuk:
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasi pelaku bisnis,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membuat diagram model use case,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis.
 
</li></ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Carina titus (2016:20)<ref name="carina">Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype On Using Online Social Networks as
 
Learning Platform. International Jurnal of Computer Aplications. Vol.145
 
No. 9, Juli 2016.</ref> dalam jurnal International mengemukakan “ Usecase modeling is the way of showing how the system stakeholder will interact with the system. Developing usecase helps to understand system requirements in details”. (Pemodelan Usecase adalah cara untuk menunjukkan bagaimana sistemstakeholder akan berinteraksi dengan sistem. Mengembangkan usecase membantu memahami persyaratan sistem secara rinci).
 
</p></div>
 
 
===== Activity Diagram =====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Indrajani (2015:46)<ref name="indrajani"></ref> mengatakan  Activity Diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bhute (2013:29)<ref name="">Bhute.Avinash. N, B Meshram. 2013. “Sistem Analysis And Design For
 
Multimedia Retrieval Sistems. International Journal of Multimedia &amp; Its
 
Applications (IJMA). Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember
 
2013.</ref> dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”. (Diagram aktivitas pada dasarnya adalah bagan alir untuk mewakili arus dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya).
 
</p></div>
 
 
===== Sequence Diagram =====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Indrajani (2015:50)<ref name="indrajani"></ref> mengatakan sequence diagram merupakan “Suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Vani (2015:25)<ref name="vani">Vani. M. L. V. Roopa, M. Chandrika Kumari, M. HariPriya, N. Harika. 2015. An
 
Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling
 
Language). India: Institute of Engineering &amp; Technology. Vol.2 No.5,
 
Agustus 2015.</ref> dalam International Research Journal of Engineering and Technology mengatakan bahwa, “A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages”. (Sebuah diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan waktu pemesanan pesan).
 
</p></div>
 
 
===== Class Diagram =====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Indrajani (2015:49)<ref name="indrajani"></ref> mengatakan, Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Carina titus (2016:20)<ref name="carina"></ref> dalam jurnal International mengemukakan “ This is static structurediagrams that describesthe structure of a system by showing the system’s classes. Their attributes, operations (methods), and the relationships among the classes.” (Ini adalah diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem. Atribut mereka, operasi (metode), dan hubungan antar kelas).
 
</p></div>
 
 
 
===Notepad++===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Pratama (2015:23)<ref name="andre"></ref> mengatakan notepad++ yaitu “Program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”. Bahasa pemograman yang digunakan oleh peneliti dalam merancang sistem menggunakan PHP.  Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows.  Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource), yang dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Yusuf  Murya Kusuma Ardhana (2016:8)<ref name="Yusuf">Ardhana, Yusuf murya kusuma. 2016. Framework PHP YII 2 : Develop Aplikasi
 
Web dengan Cepat dan Mudah. Jakarta. Jasakom</ref> mengemukakan  Notepad++ adalah  “Aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer , atau developer dalam membuat sistem, notepad++ menggunakan komponen scintilla untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemograman yang dijalankan pada sistem operasi microsoft windows”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Notepad++ adalah aplikasi yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer , atau developer dalam membuat sistem yang dijalankan pada sistem operasi microsoft windows”.
 
</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar XAMPP===
 
====Definisi XAMPP====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Yusuf  Murya Kusuma Ardhana (2016:14)<ref name="Yusuf"></ref>  XAMPP  merupakan “Sebuah perangkat lunak gratis yang bebas digunakan yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri ( localhost) yang terdiri dari apache, HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sementara definisi XAMPP menurut Sidik (2014:72)<ref name="sidik">Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.</ref> adalah “Paket server webPHP dan databaseMySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming.
 
</p></div>
 
 
====Tools XAMPP====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">ToolsXampp terdiri dari sebagai berikut (Sutanto, 2014:73)<ref name="sutanto">Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk
 
Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer.</ref>;
 
</p></div>
 
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Apache
 
<br>Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
PHP
 
<br>Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source, sering digunakan bersama MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
MySQL
 
<br>SQL kepanjangan dari Structured Query Language, SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data dalam database.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
PhpMyAdmin
 
<br>Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Perl
 
<br>Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Pertama kali dikembangkan oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaks yang susah di baca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
 
</li></ol>
 
 
===Konsep  Dasar Database dan MySQL===
 
====Definisi Database====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Moch Fauzi, Agita, dkk  dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26)<ref name="fauzi">Fauzi, Moch. Agita, dkk. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium
 
Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework
 
CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya InformatikaVol.1 No.1-
 
November 2015.Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan.</ref> basis data (database) adalah “Suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”, sedangkan Pattianakotta, dkk dalam E-Journal Teknik Elektro (2015:9)<ref name="patti">Pattianakotta, Ade. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan
 
Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal
 
Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. Diakses pada 24 Maret
 
2017.</ref> mengatakan, database adalah “Gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat di atas, peneliti berkisimpulan bahwa basis data adalah gabungan data yang saling terkait, dan terorganisir sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
 
</p></div>
 
 
====Definisi MYSQL====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi MYSQL menurut Waspodo (2015:65)<ref name="waspodo">Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan
 
Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan
 
Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8
 
No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.</ref> MySQLadalah  “Sistem manajemen database yang bersifat relational”. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat, sedangkan menurut Sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT No.7 No.1 (2013:98)<ref name="sudaryono">Sudaryono, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding
 
(Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding). ISSN: 1978-8282. Jurnal
 
CCIT Vol.7 No.1-September 2013.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> MySQL (My Structure Query Language) adalah “Salah satu database management sistem (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagre, dan lainnya”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa MSQL adalah salah satu database management sistem yang digunakan untuk manipulasi data sehingga mempercepat dalam pengolahan data.
 
</p></div>
 
 
===Konsep Dasar Web===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Pengertian web menurut Imam Mulhim (2013:2)<ref name="mulhim">Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Toko Bangunan Online dengan PHP dan MySQL.
 
Palembang. Maxikom.</ref> adalah  “Perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)<ref name="murad">Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang
 
Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282.
 
Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi
 
Raharja.</ref> web adalah “Sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
 
</p></div>
 
 
===Konsep Dasar PHP===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">R.H Sianipar (2015:1)<ref name="sianipar">Sianipar, R.H. 2015. Membangun Web dengan PHP dan MySQL untuk Pemula
 
dan Programer. Bandung. Informatika.</ref> mengemukakan PHP Merupakan “Bahasa skrip yang ditanam dalam HTML yang berarti kode PHP dan HTML dapat digabungkan dalam file yang sama”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Budi raharjo (2015:3)<ref name="budi">Raharjo, Budi. 2015. Mudah Belajar PHP Teknik Penggunaan Fitur-fitur Baru
 
dalam PHP 5. Bandung. Informatika.</ref> PHP adalah “Suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML ”, sedangkan menurut Betha Sidik (2017:4) PHP merupakan “Bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat digabungkan dalam file yang sama kemudian dieksekusi di server web.
 
</p></div>
 
 
===Konsep Dasar CSS===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:25)<ref name="rusdiana"></ref> CSS (Cascading Style Sheets) adalah “Skrip yang berisi rangkaian instruksi yang menentukan suatu teks akan tampil di halaman web browser”.
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Anton Subagia (2017:194)<ref name="subagia">Subagia, Anton. 2017. Membangun Aplikasi dengan Codeigniter dan Database
 
SQL Server. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.</ref> mengemukakan CSS merupakan “File-file yang digunakan untuk mengatur semua style tampilan aplikasi, isi dari folder css ini yaitu bootstrap, choosen, dan style. Untuk file css bootstrap dan choosen diambil dari bagian beberapa file di framework bootstrap, sedangkan file.css adalah css custom buatan sendiri”.
 
</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar OOA ''(object oriented analyst)''===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Definisi OOA menurut Jonathan (2013:2)<ref name="jonathan">Jonathan, Sarwono. 2013. Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif.
 
Yogyakarta. Graha Ilmu.</ref>, Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorentasi obyek adalah “Proses analisis yang dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan”.</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar CSF ''(Critical Success Factor)''===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Arifin (2014:15)<ref name="arifin">Arifin, Syamsul. 2014. Pengertian, Manfaat dan Penerapan Critical Success
 
Factor. Android Corner.http://www.samsularifin.com/2014/11/pengertian-
 
manfaat-dan- penerapan.html. diakses pada tanggal 21 April 2017.</ref> Critical success factors (CSF) merupakan “Sebuah strategi analisa yang membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan”.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Arifin mengungkapkan bahwa analisa CSF ini dimaksudkan untuk merumuskan faktor-faktor kritis apa saja yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. Faktor penentu kesuksesan dapat ditentukan jika tujuan/obyektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari faktor penentu kesuksesan adalah menginterpretasikan tujuan secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar SDLC ''(Sysrem Database Life Cycle)''===
 
====Definisi SDLC ''(Sysrem Database Life Cycle)''====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi SDLC menurut Supriyanto (2013:272)<ref name="supriyanto">Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.</ref> yaitu “Suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut  untuk proses pengembangannya”.</p></div>
 
 
====Fase atau Tahapan SDLC ''(Sysrem Database Life Cycle)''====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Fase-fase dalam SDLC dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, 2013:272)<ref name="supriyanto"></ref>:
 
<br><div align="center"><img width="450" height="300" style="margin:1px" src="https://s19.postimg.org/be3maj443/Screen_Shot_1939-11-24_at_05.16.05.png"/></div>
 
</p></div>
 
=====''Planning'' (perencanaan)=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Kegiatan yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan
 
fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Hal-hal yang harus di perhatikan antara lain:permasalahan,menentukan tujuan, mengidentifikasi kendala sistem, studi kelayakan, usulan penelitian sistem dan menetapkan mekanisme.</p></div>
 
=====''Analysis''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :</p></div>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
 
</li></ol>
 
=====''Design''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Macam-macam disegn sebagai berikut:</p></div>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
''Output  design'': tujuannya untuk memberikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya yang hasilnya berupa dokumentasi keluaran (output).
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
''Input  design'' : Memberikan bentuk-bentuk  masukan di dokumen dan di layar ke sistem informasi yang hasilnya berupa dokumentasi masukan.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
''File design'' : menberikan bentuk-bentuk file yang dibutuhkan oleh sistem.
 
</li></ol>
 
===== ''Development''  (pelaksanaan) =====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan din desain, membuat databasenya kemudian mengkonversikan perancangan ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu</p></div>
 
=====''Testing''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun juga menguji semua sistem yang telah ditetapkan, seperti tidak ada kesalahan, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data dan lain-lain.</p></div>
 
=====''Implementation''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk: melakukan kegiatan spesifikasi rancangan  ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, mengimplementasikan sistem yang baru dan menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.</p></div>
 
=====''Maintenance''=====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Tahap akhir untuk mengevaluasi kinerja sistem, apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak.tahapan ini meliputi: kontrol secara berkala, pembenahan dan penambahan bagian apabila belum sesuai dengan keinginan user.</p></div>
 
 
====Model SDLC ''(Sistem Database Life Cycle)''====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Model-model yang digunakan dalam SDLC antara lain adalah model waterfall, model iterasi (spiral dan incremental), model RAD, dan model prototyping (Supriyanto, 2013:273)<ref name="supriyanto"></ref>. </p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Model yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi adalah model prototyping. Model prototyping ini merupakan pengembangan sistem  dimanarequirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working sistem) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses (Supriyanto, 2013:273)<ref name="supriyanto"></ref>. Model Prototypig digambarkan sebagai berikut:</p></div>
 
<br><div align="center"><img width="350" height="300" style="margin:1px" src="https://s19.postimg.org/8mkcjq2yr/Screen_Shot_1939-11-24_at_05.30.58.png"/></div>
 
 
====Kelebihan SDLC====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Kelebihan yang ada dalam Sistem Development Life Cycle  (Supriyanto, 2013:275)<ref name="supriyanto"></ref>:</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman    mengembangkan sistem
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.
 
</li></ol>
 
 
====Kekurangan SDLC====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Kekurangan yang ada dalam Sistem Development Life Cycle  (Supriyanto, 2013:275)<ref name="supriyanto"></ref>:</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem yang kurang memuaskan
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena  sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.
 
</li></ol>
 
 
===Konsep Dasar ''Black Box Testing''===
 
====Definisi ''Black Box Testing''====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Indrajani (2017:12)<ref name="indrajani"></ref> mengemukakan Blackbox Testing adalah “Suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan scenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. Pengujian akan terlihat jika terjadi kesalahan pada software”. </p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2016:196)<ref name="tata">Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (edisi revisi). Yogyakarta. CV
 
Andi Offset</ref> Blackbox Testing adalah “ Software yang dihasilkan harus mampu melalui berbagai tahapan pengujian dengan hasil yang diharapkan adalah software bugs yang sudah diminimalisir dan memenuhi semua criteria dalam requirements baik secara bisnis ataupun teknis”, sementara definisi menurut Siddiq (2013:4) pengujian black box adalah “Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Siddiq (2013:4)uji coba black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, sebagai berikut:
 
<br>1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang,
 
<br>2. Kesalahan struktur data,
 
<br>3. Kesalahan performa,</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa definisi di atas peneliti mengambil kesimpulan  bahwa metode pengujian blackbox testing digunakan untuk merancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang telah direncanakan kemudian  menguji sistem apakah sudah berfungsi dengan benar.</p></div>
 
 
====Keuntungan menggunakan black box testing====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan pengujian  black box testing sebagai berikut (Siddiq, 2013:4):</p></div>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Kesalahn dari perangkat lunak atau pun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
 
</li></ol>
 
 
 
===Konsep Dasar Elisitasi===
 
====Definisi Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi elisistasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)<ref name="ariawan">Ariawan, Jesadan, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan
 
Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret
 
2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana
 
Global.http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/6
 
9. Di akses pada 26 Maret 2017.</ref> adalah “Rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
 
</p></div>
 
====Tahapan Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)<ref name="ariawan"></ref>  elisitasi di dapat melalui metode wawancara yang dilakukan melalui tiga tahap, sebagai berkut :
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
'''Elisitasi Tahap I'''
 
<br>Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
'''Elisitasi Tahap II'''
 
<br>Hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode  MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. MDI ini berarti sebagai berikut:
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
M ''(Mandatory)'' artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
D ''(Desirable)'' artinya  requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
I ''(Inessential)'' artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang  dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
 
</li></ol>
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
'''Elisitasi Tahap III'''
 
<br>Hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
T artinya ''Technical''. Artinya bagaimana tata cara atau teknik      pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
O artinya ''Operational'', Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
E artinya ''Economy'', Artinya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
 
</li></ol>
 
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
''High'' (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
''Middle'' (M) : mampu untuk dikerjakan,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
''Low'' (L) : mudah dikerjakan.
 
</li></ol>
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
 
'''Final Draft Elisitasi'''
 
<br>Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
 
</li></ol>
 
 
<br>
 
==Konsep Dasar ''Literature Review''==
 
===Definisi ''Literature Review''===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Definisi Literature review menurut Azizah, dkk dalam jurnal CCIT  (2015:122)<ref name="azizah">Azizah, Nur, Saefullah Asep, ansyah Andri. 2015. Perancangan Sistem Informasi
 
Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah pada LKM Perguruan Tinggi
 
Raharja. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1 September 2015. Tangerang. Perguruan
 
Tinggi Raharja.</ref> :
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Indrajani (2017:17)<ref name="indrajani"></ref> Literature review adalah  “Metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data-data yang ada dari berbagai media seperti buku, hasil karya tulis, jurnal penelitian, artikel dari internet yang berhubungan dengan masalah yang di bahas”, sementara Mulyadi, (2013:17)<ref name="mulyadi">Mulyadi. 2013. Buku Pintar Framework YII. Yogyakarta. Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa literature review merupakan “Survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa literature review  adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.
 
</p></div>
 
 
<br>
 
===Langkah-langkah ''Literature Review''===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Suryo dkk, (2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 menyebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kajian literature review, sebagai berikut :</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasi kesenjangan ''(identify gaps)'' dari penelitian ini,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menghindari membuat ulang ''(reinventing the wheel)'' sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini,
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada,
 
</li></ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut merupakan penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan  skripsi ini, antara lain :
 
</p></div>
 
 
<p align="center"><b>Tabel 2.3.2 Literature Review</b></p>
 
 
<table align="center" width="900px" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';  border: 1px solid black;>
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black; background: yellow;>
 
<th align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>No
 
</th>
 
<th align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>Peneliti & Judul Penelitian
 
</th>
 
<th align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>Hasil Penelitian
 
</th>
 
<th align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>Metode Penelitian
 
</th></tr>
 
 
<tr  style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>1
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Maria Rosario Borroek (2016)<ref name="maria">Rosario, Maria Borroek. 2016. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET
 
PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI (Studi Kasus: Penjualan dan Disposal
 
Aset Tetap). JURNAL MEDIA SISTEM INFORMASI Vol. 8, No.2, Juni 2014. Jambi:
 
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Dinamika Bangsa Jambi.</ref>.‘’PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI (Studi Kasus: Penjualan dan Disposal Aset Tetap)’’.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Penelitian ini menghasilkan prototype system yang menggambarkan fungsional penjualan dan penghapusan aset pada STIKOM Dinamika Bangsa Jambi.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Peneliti dalam penelitiannya menggunakan model pengembangan system yang digunakan adalah Unified Modeling Language yakni use case diagram, class diagram dan activitydiagram.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>2
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Agus Nursikuwagus dan Taufik Juliana pada tahun (2016)<ref name="agus">Agus dan Taufik. 2016. PERANGKAT LUNAK SISTEM MANAJEMEN ASET
 
DALAM PENANGANAN ASET IT. Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 1 April
 
2016 ISSN: 2252-4983</ref>.“PERANGKATLUNAKSISTEM MANAJEMEN ASET DALAM PENANGANAN ASET TIK kasus : PT. Artostex”
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti berhasil membuat integrasi database, keamanan sistem, otomasi dalam pengajuan pendataan aset, dan persetujuan bahwa asset IT Hardware disimpan dalam tabel inventory, serta otoritas akses terhadap database. Semua proses tersebut dibantu dengan antarmuka (penemuan) agar pengguna lebih memahami jalannya proses.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Penelitian ini membahas tentang implementasi perangkat lunak yang diharapkan telah terwujud dengan kesesuaian proses bisnis yang dikaji dengan menggunakan UML.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>3
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Syaiful Riza dkk (2016)<ref name="riza">Riza Syaiful dkk. 2016. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
 
MANAJEMEN ASET TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELINDO III
 
CABANG PERAK SURABAYA. JSIKA Vol. 5, No. 2. Tahun 2016 : ISSN
 
2338-137X</ref> .“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TEKNOLOGI INFORMASI  PADA PT. PELINDO III CABANG PERAK SURABAYA”.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Penelitian ini membahas tentang laporan-laporan mengenai pengelolaan aset TI. Laporan pemeliharaan dan keluhan kerusakan membantu manajemen mengetahui aset TI mana  saja yang pengeluaran biayanya besar.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>konsep Laporan utilisasi aset membantu manajemen menambah jumlah aset TI yang nilai utilisitasnya cukup tinggi. Laporan nilai aset TI membantu manajemen mengetahui aset TI mana saja yang telah melewati umur ekonomisnya dan mencapai nilai 0 sehingga manajemen dapat memutuskan untuk melakukan pembaharuan aset TI.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>4
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Gusti Ayu Eka Candra dkk  (2013)<ref name="gusti">Candra Gusti Ayu Eka dkk . 2013. “RANCANG BANGUN SISTEM
 
INFORMASI PENGELOLAAN ASET KOMPUTER DAN
 
PERIPHERAL PADA PT. SUCOFINDO”</ref>. “Rancang Bangun SISTEM INFORMASI Pengelolaan Aset Komputer Dan Peripheral Pada PT. Sucofindo”
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti menggunakan Aplikasi ini digunakan untuk mengelola, merencanakan, dan memantau aset dan perangkat komputer, mulai dari pengadaan, penerimaan, perawatan, pemindahan, penyusutan, sampai batas maksimum
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti adalah pelaksanaan dan evaluasi telah dibuat untuk memiliki jadwal perawatan. Selain itu, penyusutan barang dapat diatur dengan benar dan dapat memberikan laporan aset secara akurat yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil keputusan untuk merencanakan penyediaan aset.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>5
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Etin Indrayani  (2011)<ref name="etin">Indrayani Etin. 2011. Pengelolaan Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi
 
Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK.) Jurnal Penelitian
 
Pendidikan 45 Vol. 12 No. 1, April 2011</ref>.“PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERGURUAN TINGGI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)”.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti menggunakan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti menunjukkan bahwa menurut manajemen lembaga, semua variabel secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y sebesar 71,35%. Menurut dosen berpengaruh signifikan dengan besarnya sumbangan sebesar 77,5%, dan menurut mahasiswa berpengaruh signifikan sebesar 83,0%.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>6
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Dini Hari Pertiwi (2015)<ref name="dini">Hari Dini Pertiwi. 2015. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET
 
TETAP PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE
 
PENGEMBANGAN EVOLUSIONER. 106. CSRID Journal, Vol.7 No.2
 
Juni 2015, Hal. 104-112</ref>. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET TETAP PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER”.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti menggunakan konsepperancangan pengembangan sistem informasi aset tetap perusahaan ini menggunakan metode pengembangan evolusioner dengan menggunakan alat bantu DFD dan ERD serta bahasa pemrograman PHP & MySQL.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti dapat membantu perusahaan untuk melakukan akumulasi dan penentuan nilai residu terhadap perhitungan nilai investasi sebuah perusahaan terhadap aset tetap.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>7
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Maryono (2011)<ref name="maryono">Maryono. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset
 
TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta. Yogyakarta. Universitas
 
Respati Yogyakarta.</ref>. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta”
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti menggunakan konsep dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Hasil akhir yang dicapai bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>8
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>MUHAMAD AMIN PAMBUDI (2015)<ref name="Amin">AMIN MUHAMAD PAMBUDI. 2015. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
ASET BBPI SEMARANG BERBASIS WEBSITE. Program Studi Teknik
 
Informatika - D3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
 
Semarang URL : http://dinus.ac.id/</ref>.“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BBPI SEMARANGBERBASIS WEBSITE”
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti menggunakan Metode yang digunakan dalam desain sistem informasi manajemen aset berbasis BBPI Semarang website menggunakan konteks Diagram, dekomposisi, Data Flow diagram (DFD) dan Diagram hubungan entitas (ERD).
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Harapan yang dicapai oleh Peneliti adalah dapat menghasilkan sebuah sistem berbasis situs web yang dapat bekerja secara maksimal dan sistem sangat membantu dan membuatnya mudah untuk mengelola aset, serta untuk menambahkan nilai untuk situs berbasis BBPI Semarang informasi aset manajemen sistem.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>9
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Melda Agarina (2015)<ref name="melda">Agarina Melda. 2015. “PEMANFAATAN FRAMEWORK TOGAF UNTUK
 
PERENCANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DAN
 
LOGISTIK DI IBI DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG”. Jurnal
 
Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015</ref>. “PEMANFAATAN FRAMEWORK TOGAF UNTUK PERENCANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DAN LOGISTIK DI IBI DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG”.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Peneliti menggunakan Metode dalam penelitian ini menggunakan 5 tahapan ADM TOGAF dalam proses perencanaan pengembangan sistem informasi ini.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sistem informasi manajemen aset dan logistik yang teritegrasi sehingga diharapkan sistem informasi yang dihasilkan dapat mempermudah pelaksanaan proses bisnis yang ada dan memenuhi berbagai kebutuhan dalam bidang tersebut.
 
</td>
 
</tr>
 
 
<tr align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;  border: 1px solid black;>10
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>Iqlima Azhar, Darwanis, Syukriy Abdullah (2013)<ref name="azhar">Iqlima Azhar dkk. 2013. PENGARUH KUALITAS APARATUR DAERAH,
 
REGULASI, DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN
 
ASET (Studi pada SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh).</ref>. " PENGARUH KUALITAS APARATUR DAERAH, REGULASI, DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN ASET (Studi pada SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh)"
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left;  border: 1px solid black;>penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas aparatur daerah, regulasi, dan sistem informasi terhadap manajemen aset pada SKPD di Pemerintah Kota Banda Aceh, baik secara bersama-sama maupun secara parsial.
 
</td>
 
<td align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: left; border: 1px solid black;>Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti  menunjukkan bahwa secara bersama-sama kualitas aparatur daerah, regulasi, dan sistem informasi berpengaruh terhadap manajemen aset, Secara parsial kualitas aparatur daerah tidak berpengaruh terhadap manajemen aset, sementara dua variabel bebas lain, regulasi dan sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen aset.
 
</td>
 
</tr>
 
</table>
 
 
 
<br>
 
<br>
 
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>

Revisi per 16 Juli 2018 07.22


PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET TIK PADA

PT ADILMART

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1411478661
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET TIK PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET TIK PADA PT ADILMART

Dibuat Oleh :

131147737
: 1311477372
Daniel Fonseca Simatupan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Abdul Hayat, M.T.I)
   
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 07133
   
NID : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN

UNTUK PERAWATAN ASET TIK

PADA PT ADILMART

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1311476637

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Adilmart merupakan salah satu perusahaan di bidang makanan yang berada di wilayah

Tangerang, perusahaan ini terbentuk pada tahun 2008 yang beralamatkan di Jln. Bhumimas 1, No.9, Cikupa, Kec. Cikupa, Tangerang. Dalam perkembangan bisnisnya perusahaan ini telah sukses melayani para kostumer dalam bidang makanan, dengan semakin berkembangnya perusahaan tersebut maka aset yang dimilikinya pun akan semakin bertambah. Di dalam pengolahan seluruh asetnya perusahaan ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga dengan bertambahnya aset perusahaan tersebut proses pembuatan laporan tidak berjalan maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisis permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode, di antaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka, setelah berhasil melakukan pengumpulan data maka analisis akan berlanjut pada metode analisis CFS dimana analisis ini berfokus pada pencarian kekurangan dan kelebihan sistem yang turut serta mencari apa solusinya. Setelah mendapatkan hasilnya maka peneliti akan menjabarkan sistem tersebut dalam bentuk diagram UML kemudian prosesnya akan dilanjutkan dengan membuat suatu rancangan sistem yang baru dan sebelum di implementasikannya sistem tersebut maka peneliti melakukan serangkaian pengujian sistem menggunakan metode black box testing agar bagian yang masih bermasalah dapat segera diperbaiki. Dengan pengimplementasian sistem inventaris aset ini maka pengolahan laporan akan berjalan secara maksimal dimana staff purchasing dan accounting akan bekerja sama secara mudah dalam mengelola aset yang telah ada dan aset

yang akan datang.


Kata Kunci: Inventarisasi, Aset Tetap, Sistem Informasi, Laporan.

ABSTRACT

PT Adilmart is one of the companies in the field of foods that are in the area of Tangerang,

the company was formed in 2008 addressed on Jln. Bhumimas 1, no. 9, Cikupa, Kec. Cikupa, Tangerang. In the development of its business the company has been successfully serving the food in the areas, kostumer growing company that ownsassets will also be growing. In the processing of the entire assets of the company is still using Microsoft Excel application so that with increasing the company's asset report creation process is not running optimally. To fix the issue then the researchers make a proposal for a more efficient computerized system by way of analyzing the existing problems by using several methods, including data collection methods such as interviews, observation and study of the literature, after successfully performing data collection then continues on the analyses CFS analysis method in which this analysis is focused on the shortcomings and advantages of search systems that participate are looking for what is the solution. After getting the results then researchers will describe the system in the form of a UML diagram, then the process will be continued by creating a draft of the new system and the implementasikannya system before then the researchers perform a series of system testing method using black boxtesting in order to be part of a still-problematic can be immediately repaired. With the implementation of the asset inventory system for the processing of the report will go to the maximum where accounting and general affair staff will work together to easily manage existing assets and assets that will

come.


Keyword: Inventory, Fixed Assets, Information Systems, Report.

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT Adilmart. Lebih tepatnya di bagian IT dengan judul “Perancangan Sistem Peringatan untuk Perawatan Aset TIK pada PT Adilmart”. Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar- besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada ibu Heliza Desiana selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT Adilmart yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  8. Untuk kedua Orang Tua saya yang selalu mendoakan dan memberi semangat selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi
  9. Untuk Putri Veranika Munte yang banyak memberikan dukungan dan semangat selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 20 Januari 2018
Daniel Fonseca Simatupang
NIM. 1311477372


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, manusia tidak bisa lepas dari perkembangan sistem komputerisasi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Setiap teknologi menawarkan berbagai kelebihan salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi adalah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan yakni pengelolaan data dimana di dalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasi serta menyajikannya dalam bentuk berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan. Sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Hal ini dapat menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data pada suatu sistem.

Perum LPPNPI adalah perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia yang menyelenggarakan navigasi penerbangan di Indonesia. Perum LPPNPI telah memiliki sistem komputer, tetapi sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang berjalan saat ini sudah terkomputasi, akan tetapi perlu pengembangan sistem agar lebih cepat, tepat dan akurat dalam memberikan hasil data produksi penerbangan overflying (terbang lintas), dan memudahkan unit Air Traffic Flow Management (ATFM) dalam mengolah data produksi dan membuat laporan hasil data produksi. Unit ATFM sering melakukan kesalahan dalam mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas), sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data pendukung untuk melengkapi dan memastikan data yang akan diolah sudah benar. Unit ATFM juga akan membutuhkan waktu yang lama untuk memvalidasi data dan membuat hasil data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) yang sudah diinput. Dengan permasalahan yang terjadi pada unit ATFM dalam mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) maka dibutuhkan pengembangan sistem yang mempermudah dalam mengolah data produksi sampai dengan pembuatan laporan.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan maka peneliti mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)


Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pengolahan data produksi penerbangan overflying, maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisa masalah sebagai berikut:
1.   Bagaimana sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC yang berjalan saat ini?
2.   Apakah sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
3.   Bagaimana mengembangkan sistem informasi pengolahan data produksi penerbangan overflying yang dibutuhkan oleh Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:
1.   Untuk mengetahui sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) yang berjalan pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC.
2.   Untuk mempermudah unit ATFM dalam mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) sehingga laporan data produksi dapat dilakukan tepat pada waktunya.
3.   Pengembangan sistem pengoolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) agar dapat mengatasi masalah yang ada pada saat mengolah atau menginput data.
4.   Membantu menyelesaikan masalah yang sering dihadapi unit ATFM pada saat membuat laporan hasil data produksi overflying (terbang lintas) setiap minggu dan bulannya.
5.   Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1)
6.   Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi sistem informasi yang didapatkan selama masa perkuliahan.


Manfaat Penelitian

1.   Mengetahui sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang berjalan di Perum LPNPI Kantor Cabang JATSC.
2.   Mempermudah unit ATFM dalam mengolah dan membuat laporan hasil data produksi
3.   Mempermudah unit ATFM dalam membuat laporan -rekapitulasi hasil data produksi setiap minggu dan bulannya.
4.   Mengembangkan sistem yang dibutuhkan oleh Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC untuk mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas).
5.   Dapat menyelesaikan syarat kelulusan untuk jenjang Strata S1.
6.   Memberi manfaat, wawasan dan pengalaman yang baru dalam penelitian skripsi sampai laporan selesai.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Untuk itu penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi:
1.   Penelitian ini hanya membahas pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC.
2.   Sistem yang akan dikembangkan meliputi kelola data user, kelola data penerbangan, kelola data tagihan sampai dengan laporan hasil data produksi penerbangan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menunjang penelitian untuk melaksanakan penelitian berdasarkan asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data yang dikumpulkan dan bagaimana cara menghimpun serta mengolah data yang digunakan untuk proses pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas).

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun Laporan Skirpsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu Manager ATFM dan ATS System, Junior Manager ATFM dan ATS System dan Unit ATFM yang berada di bawah lingkungan Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC.

  2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC Unit ATFM, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting menganalisis proses pengembangan sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas).

  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

    Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi putaka. Dalam metode ini, penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penulisan, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :

    1. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pengolahan data produksi dan pembuatan laporan, memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi adanya kesalahan double input pada rekapitulasi billing.
    2. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survei terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survei, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  3. Desain (Design)

    Tahap perancangan atau Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan sublime. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Pengujian yang digunakan pada tahap implementasi yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisis, metode pengembangan sistem, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat Perum LPPNPI, struktur organisasi, penjabaran dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, alernatif pemecahan masalah, analisis proses, analisis sistem yang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.77 Tahun 2012 : Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia adalah badan usaha yang menyelenggarakan navigasi penerbangan di Indonesia serta tidak berorientasi mencari keuntungan, berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Perum LPPNPI atau lebih dikenal sebagai AirNav Indonesia bertekad untuk menjadi Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan dengan standart Internasional yang mengedepankan keselamatan, keteraturan dan kenyamanan.

AirNav Indonesia mengelola seluruh ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight Information Region (FIR), yakni FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Service Center) dan FIR Ujung Pandang yang terpusat di Kantor Cabang MATSC (Makassar Air Traffic Service Center). Total Luas FIR = 2.219.629 Km2 ; Luas Wilayah = 1.476.049 Km2, dengan Jumlah Lalu Lintas Penerbangan : > 10.000 Movement / hari.

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat Bandara Internasional Soekarno-Hata merupakan bandara terpadat di kawasan ASEAN. Jumlah pergerakan pesawat (movement) Bandara Soekarno-Hatta pada 2015 sebanyak 1.040 pesawat per hari atau sekitar 43 movement per jamnya. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Bandara Kuala Lumpur-Malaysia, Changi-Singapura, dan Suvarnabhumi-Thailand. Untuk movement di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia tercatat hanya sebanyak 971 per hari (40/jam). Sementara Bandara Changi, Singapura mencapai 948 per hari (39/jam) dan Bandara Suvarnabhumi, Thailand sebanyak 868 per hari (36/jam).

Di sisi lain, lanjutnya, movement pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat. Tahun ini, jumlah pesawat yang melakukan take off dan landing di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 72 pesawat per jam atau sekitar 1.700 pesawat setiap harinya. Movement Bandara International Soekarno-Hatta sekarang mencapai 72 pesawat per jam. Itu hanya pergerakan take off (terbang) dan landing (mendarat), belum termasuk yang overflying atau terbang lintas.

Sejarah Singkat Perum LPPNPI

Pada bulan September 2009, mulai disusun Rancangan Peraturan Pemerintahan (RPP) sebagai landasan hukum berdirinya Perum LPPNPI. Pada 13 September 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan RPP menjadi PP 77 Tahun 2012 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). PP inilah yang menjadi dasar hukum terbentuknya Perum LPPNPI. Setelah terbitnya PP 77 Tahun 2012 tentang Perum LPPNPI ini, pelayanan navigasi yang sebelumnya dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) dan PT. Angkasa Pura II (Persero) serta UPT diserahkan kepada Perum LPPNPI atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia.

Dengan berdirinya Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) maka, keselamatan dan pelayanan navigasi penerbangan dapat terselenggara dengan baik karenasebelumnya pelayanan navigasi di Indonesia dilayani oleh beberapa instansi yaitu UPT Ditjen Perhubungan, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan bandar udara khusus sehingga menyebabkan adanya perbedaan tingkat kualitas pelayanan navigasi dan tidak fokusnya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan.

Visi dan Misi Peum LPPNPI

VISI
“ The Best Air Navigation Service Provider (ANSP) in South East Asia “

MISI
Menyediakan Layanan Lalu Lintas Penerbangan yang Mengutamakan Keselamatan, Nyaman dan Ramah Lingkungan Demi Memenuhi Ekspetasi Pengguna Jasa.

NILAI
Integrity : Menjunjung Kebenaran dan Etika Tinggi
Solidity  : Mengutamakan Kebenaran dan Etika Tinggi
Accountability : Berani, Jujur dan Bertanggung Jawab
Focus and Safety : Mengutamakan Keselamatan
Excellent Servive : Selalu Memberikan Pelayanan Terbaik


Struktur OrganisasiPerum LPPNPI unit ATFM


Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Sumber :Perum LPPNPI unit ATFM

Wewenang dan tanggung Jawab

Adapun wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu :

  1. General Manager, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan navigasi penerbangan yang meliputi Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan, Pelayanan Komunikasi Penerbangan, Keselamatan dan Keamanan, Kesiapan Fasilitas Communication, Navigation, Survaillance, Automation (CNSA) dan Penunjang, administrasi kepegawaian, keuangan, kehumasan dan pengadaan barang atau jasa.
  2. Deputy General Manager Perencanaan dan Evaluasi Operasi, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan yang meliputi pengelolaan kegiatan administrasi personel dan pengelolaan kebutuhan serta fasilitas operasional pada pelayanan lalu lintas penerbangan, komunikasi penerbangan, ATFM dan ATS System.
    2. Membuat laporan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dan penyiapan dokumen operasi pada setiap unit yang memberikan pelayanan lalu lintas penerbangan, ATFM dan ATS System.
    3. Sebagai coordinator para Deputy General Manager Operasi.
  3. Manager ATFM dan ATS System, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertanggung jawab atas pengendalian dan pengawasan kegiatan arus lalu lintas penerbangan serta koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan pelayanan lalu lintas penerbangan dan pengoperasian ATS Systemserta pelaporan data.
  4. Junior Manager ATS System, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertugas membantu pengoperasian ATS System.
  5. Junior Manager ATFM, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertugas membantu pelaksanaan kegiatan arus lalu lintas penerbangan dan koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan pelayanan lalu lintas penerbangan dan pelaporan data.
  6. Pelaksana ATFM, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Melakukan kegiatan input data penerbangan ke dalam suatu aplikasi Billing Data System (BDS).
    2. Melakukan pemrosesan data penerbangan overflying (terbang lintas)
    3. Melakukan pemrosesan data penerbangan Internasional.
    4. Melakukan pemrosesan data penerbangan Domestik.
    5. Membuat laporan data produksi dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan seluruh unit kerja terkait.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem informasi pengolahan data produksi penerbangan overflyingpada Perum LPPNPI unit ATFM, yaitu:

  1. Prosedur pengambilan atau penerimaan Flight Progress Strip (data Penerbangan)dan Daily Report dari ATC (Air Traffic Controller) di Operational Room.
    1. Dimulai pelaksana mengecek kelengkapan data pendukung mulai dari Flight Progress Strip, Daily Report dan laporan lainnya.
    2. Setelah dicek kelengkapannya, maka Flight Progress Strip tersebut disortir atau dipisah, Flight Progress Strip penerbangan domestic, international dan overflying.
  2. Prosedur Pengolahan data
    1. Pelaksana ATFM menginput data penerbangandomestic, international danoverflying sesuai dengan data yang ada pada Flight Progress Strip tersebut.
    2. Jika ada data yang kosong atau kurang jelas, cek data pada AFTN (Aeronautical Fixed Telecommmunication Network) lalu data tersebut diisi sesuai dengan data yang ada pada AFTN.
  3. Pembuatan Laporan.
    1. Setelah data penerbangandomestic, international danoverflying di input, kemudian data tersebut divalidasi atau dicek oleh Supervisor.
    2. Supervisorakan mengecek kembali data penerbangan overflying yang sudah diinput, jika terdapat kesalahan atau duplikasi maka data akan di edit atau delete.
  4. Pengiriman Data Produksi
    1. Data produksi penerbangan overflying yang sudah di validasiselanjutnya akan dikirimkan ke Junior Manager ATFM.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Pengolahan Data Produksi


Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengolahan Data Produksi
Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagramyang berjalan saat ini terdapat:

  1. Usecase   : Cek dan sortir kelengkapan data
    Actor       : Pelaksana ATFM
    Skenario   : Pelaksana ATFM mengecek dan sortir kelengkapan Flight Data penerbangan domestic, international dan overflying. Jika terdapat data yang kurang lengkap atau tidak jelas konfirmasi ke ATC.
  2. Usecase   : Input Flight Data
    Actor       : Pelaksana ATFM
    Skenario   : Pelaksana ATFM menginput semua Flight Data
  3. Usecase   : Validasi data
    Actor       : Supervisor
    Skenario   : Setelah data di input, kemudian data di validasi atau dicek oleh Supervisor untuk memastikan keakuratan data nya. Jika terdapat kesalahan atau duplikasi data akan dikembalikan kepada pelaksana ATFM untuk di input ulang.
  4. Usecase   : Membuat laporan data produksi
    Actor       : Supervisor
    Skenario   : Setelah semua data sudah di validasi, Supervisor membuat laporan data produksi
  5. Usecase   : Penyerahan Laporan
    Actor       : Supervisordan Junior Manager
    Skenario   : Supervisormenyerahkan laporan data produksi ke Junior Manager

Sequence Diagram Pengolahan Data Produksi


Gambar 3.3 SequenceDiagram Pengolahan Data Produksi
Sumber : Penelitian

  1. Terdapat 4 actor    : ATC (Air Traffic Controller), Pelaksana ATFM, Supervisor dan Junior Manager.
  2. Terdapat 2 Lifeline : Flight Datadan Laporan data produksi
  3. Terdapat 2 self Message yang dilakukan dengan tujuan untuk komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang sedang berlangsung.
  4. Terdapat 14 Message spesifikasi yang berfungsi memberikan informasi komunikasi antara objek dengan subjek sistem yang sedang berjalan.

Activity Diagram Pengolahan Data Produksi


Gambar 3.4Activity Diagram Pengolahan Data Produksi
Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial node merupakan awal kegiatan
  2. 4swimeline yaitu ATC (Air Traffic Controller), Pelaksana ATFM, Supervisor dan Junior Manager
  3. 14 action yang menggambarkan dari kegiatan billing invoice.
  4. 2 decition node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
  5. 1 Activity final node yang merupakan akhi kegiatan


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk Perum LPPNPI unit ATFM.




Analisa Masalah

Berdasarkan analisis penelitian pada Perum LPPNPI unit ATFM, padasistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan data informasi yang dihasilkan. Sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang berjalan saat ini perlu dikembangkan untuk mempermudah unit ATFM dalam menginput data penerbangan dan membuat laporan hasil produksi dengan cepat, tepat dan akurat. Unit ATFMmasih sering melakukan kesalahan dikarenakan sistem yang belum optimal sehingga membutuhkan waktu untuk mencari referensi guna melengkapi kelengkapan data yang akan diinput.Pembuatan laporan hasil produksi penerbangan overflying pun menjadi terhambat karena harus divalidasi oleh supervisoruntuk memastikan keakuratan data yang akan disajikan dan mencegah terjadinya duplikasi ataupun kesalahan dalam penginputan data, yang nantinya akan berdampak pada unit Keuangan, Billing Data System, ataupun unit lainnya yang membutuhkan. Dengan permasalahan yang terjadi pada unit ATFMdalam mengolah data produksi penerbangan overflying dibutuhkan sistem yang mempermudah dalam pengolahan data produksi sampai dengan pembuatan laporan hasil produksi.


Analisa Kebutuhan Sistem

Dari hasil observasi pada Perum LPPNPI unit ATFM maka dapat diketahui bahwa sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying perlu adanya pengembangan sistem yang dapat mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan, seperti kesalahan penginputan tanggal penerbangan,callsign, registrasi, route penerbangan, point entry dan point exit penerbangan serta duplikasi data. Sehingga mempermudah dalam pengolahan data maupun pembuatan laporan.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Mengembangkan dan merubah sistempengolahan data produksi penerbangan overflyingyang sedang berjalan untuk mempermudah unit ATFM dalam mengolah data penerbangan dan mempermudah dalam memvalidasi dan membuat laporan hasil data produksi dengan cepat, tepat dan akurat.
  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu mengembangkan aplikasi yang sedang berjalan karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

  1. Mempermudah unit ATFM dalam mengolah data serta mencegah terjadinya duplikasi daata, kesalahan dalam pengolahan data seperti penginputan tanggal penerbangan, registrasi pesawat, route penerbangan, point entry dan point exit penerbangan.
  2. Mempermudah supervisor dalam memvalidasi data hasil produksi penerbangan overflying.
  3. Pembuatan laporan hasil data produksi penerbangan overflying menjadi lebih cepat dan mudah, serta dapat menyajikan data yang berkualitas.

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk merekam seluruh aktivitas pengolahan data produksi penerbangan overflying.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Perangkat Keras (Hardware)

Processor : Intel Core I5
Monitor   : HP 440 LCD 14”
RAM       : V-GEN 4GB DDR2 Memory
Hardisk   : Seagate 500GB
Printer     : HP – P1120

Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7Ultimate 64 Bit
  2. Microsoft Excel 2010
  3. Internet Exproler

Hak Akses (Brainware)

  1. Pelaksana ATFM
  2. Supervisor


Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk mengembangkan sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang sedang berjalan. Berikut lampiran elisitasi tahap I:

Tabel 3.2Elisitasi Tahap I


Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang dibuat. Dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap Pelaksana dan Supervisor unit ATFM.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II

Tabel 3.3Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan keterangan Tehnikal (T), Operasional (O) dan Ekonomi (E) . Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Tabel 3.4Elisitasi Tahap III



Elisitasi Final Draft

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar untuk mengembangkan sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas)Perum LPPNPI unit ATFM. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah mempergunakan sistem saat ingin mengolah data produksi penerbangan overflying di Perum LPPNPI unit ATFM. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat:

Tabel 3.5Elisitasi Final Draft

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC tentang Pengolahan data produksi penerbangan overflying dapat disimpulkan bahwa:

  1. Pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel sehingga unit ATFM mengalami kesulitan pada saat pembuatan laporan produksi penerbangan overflying karena harus mendata satu persatu data produksi penerbangan overflying.
  2. Sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying setelah diimplementasikan dapat membantu unit ATFM dalam mengolah data produksi penerbangan overflying dan pembuatan laporan, sehingga laporan produksi penerbangan dapat dihasilkan tepat pada waktunya.
  3. Untuk mengembangkan sistem informasi pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC digunakan bahasa pemograman PHP untuk pembuatan sistem dan database Mysql sebagai tempat penyimpanan datanya.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC, antara lain :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang oleh peneliti, diperlukan adanya praktek kepada staff dan seluruh yang terikat menggunakan program tersebut agar dapat lebih memahami proses alur kerja pada sistem yang ingin digunakan.
  2. Diperlukan adanya maintenance dan control sistem agar dapat meminimalisir kerusakan pada sistem.
  3. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan pada masa yang akan datang diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas dan dapat diakses dengan berbasis mobile application.

DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Mochrahdi