SI1411478661: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(5 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1.727: Baris 1.727:
 
<p style="line-height: 2">Di sisi lain, lanjutnya, movement pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat. Tahun ini, jumlah pesawat yang melakukan take off dan landing di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 72 pesawat per jam atau sekitar 1.700 pesawat setiap harinya. Movement Bandara International Soekarno-Hatta sekarang mencapai 72 pesawat per jam. Itu hanya pergerakan take off (terbang) dan landing (mendarat), belum termasuk yang overflying atau terbang lintas.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Di sisi lain, lanjutnya, movement pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat. Tahun ini, jumlah pesawat yang melakukan take off dan landing di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 72 pesawat per jam atau sekitar 1.700 pesawat setiap harinya. Movement Bandara International Soekarno-Hatta sekarang mencapai 72 pesawat per jam. Itu hanya pergerakan take off (terbang) dan landing (mendarat), belum termasuk yang overflying atau terbang lintas.</p></div>
  
==Sejarah Singkat Perum LPPNPI==
+
===Sejarah Singkat Perum LPPNPI===
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.737: Baris 1.737:
 
</p></div>
 
</p></div>
  
==Visi dan Misi Perusahaan==
+
===Visi dan Misi Peum LPPNPI===
===Visi Perusahaan===
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0 in">
<p style="line-height: 2">Berikut ini adalah visi PT Adilmart sebagai berikut Memenuhi dan melengkapi kebutuhan masyarakat di seluruh indonesia terutama di kota-kota besar terhadap produk makanan beku yang sehat, lezat dan halal.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''VISI'''
 +
<br>''“ The Best Air Navigation Service Provider (ANSP) in South East Asia “''</p></div>
  
===Misi Perusahaan===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0 in">
 +
<p style="line-height: 2">'''MISI'''
 +
<br>Menyediakan Layanan Lalu Lintas Penerbangan yang Mengutamakan Keselamatan, Nyaman dan Ramah Lingkungan Demi Memenuhi Ekspetasi Pengguna Jasa.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0 in">
<p style="line-height: 2">Berikut ini adalah misi PT Adilmart sebagai berikut: Menjadi produsen dan distributor makanan beku sehat terkemuka di Indonesia dan memiliki jaringan distribusi yang luas sampai kepelosok seluruh indonesia dan PT Adilmart bisa memberikan service dan product yang terbaik untuk masyarakat.
+
<p style="line-height: 2">'''NILAI'''
 +
<br>Integrity : Menjunjung Kebenaran dan Etika Tinggi
 +
<br>Solidity  : Mengutamakan Kebenaran dan Etika Tinggi
 +
<br> Accountability : Berani, Jujur dan Bertanggung Jawab
 +
<br>Focus and Safety : Mengutamakan Keselamatan
 +
<br>Excellent Servive : Selalu Memberikan Pelayanan Terbaik
 
</p></div>
 
</p></div>
  
===Struktur Organisasi Perusahaan===
 
  
 +
===Struktur OrganisasiPerum LPPNPI unit ATFM===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta fungsi dari masing-masing pegawai. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
+
<p style="line-height: 2">Struktur organisasi didalam sebuah perusahaan sangatlah penting, untuk mengetahui susunan bagian setiap karyawan didalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki Perum LPPNPI unitATFM yaitu :</p></div>
</p></div>
+
<br><img src="https://preview.ibb.co/nMwMCT/Screen_Shot_1940_04_23_at_09_48_52.png" alt="Screen_Shot_1940_04_23_at_09_48_52" border="0">
<br><div align="center"><img width="350" height="400" style="margin:1px" src="https://s19.postimg.org/k8rlie75f/Screen_Shot_1939-11-24_at_19.05.25.png"/></div>
+
<p align="center"><b>Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Adilmart</b></p>
+
 
+
===Tugas dan Tanggung Jawab===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Adilmart, yaitu sebagai berikut:
+
</p></div>
+
<ol type="1">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Presiden Direktur
+
<ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab Mengawasi pelaksanaan Manajemen perusahaan dan mengkoordinir seluruh departemen
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Merekrut dan memberhentikan karyawan
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan–kebijakan perusahaan.
+
</li></ol>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Tugas dan tanggung jawab Bagian Akuntan dan Keuangan.
+
<ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Mengelola akuntansi dengan memproses data untuk menghasilkan laporan keuangan.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Membuat Analisa Keuangan per periode.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Memeriksa dan menyetujui dokumen pembayaran dan penerimaan Keuangan.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Mengontrol dan menjamin stabilitas finansial dan komersial organisasi.
+
</li></ol>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Tugas dan tanggung jawab Bagian Pembelian
+
<ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab proses pengadaan material dari mulai pencarian material , penawaran harga material, sampai kesepakatan order dengan pihak luar.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Membuat surat pesanan material untuk ditujukan kepada bagian keuangan.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab menerima permintaan material dari berbagai Staff
+
</li></ol>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Tugas dan tanggung jawab Bagian Staff Finance
+
<ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan perusahaan.
+
</li></ol>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Tugas dan wewenang Bagian Staff gudang
+
<ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab Ketersediaan Material stok internal.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab Pendistribusian Material stok internal.
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">
+
Bertanggung jawab Penyimpanan serta Pembukuan Material dalam Staf gudang.
+
</li></ol></li></ol>
+
  
<br>
 
 
==Tata Laksana Sistem yang Berjalan==
 
==Tata Laksana Sistem yang Berjalan==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Revisi per 14 Juli 2018 02.58


PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET TIK PADA

PT ADILMART

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1411478661
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET TIK PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET TIK PADA PT ADILMART

Dibuat Oleh :

131147737
: 1311477372
Daniel Fonseca Simatupan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Abdul Hayat, M.T.I)
   
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 07133
   
NID : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN

UNTUK PERAWATAN ASET TIK

PADA PT ADILMART

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN UNTUK

PERAWATAN ASET PADA PT ADILMART

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477372
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1311476637

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Adilmart merupakan salah satu perusahaan di bidang makanan yang berada di wilayah

Tangerang, perusahaan ini terbentuk pada tahun 2008 yang beralamatkan di Jln. Bhumimas 1, No.9, Cikupa, Kec. Cikupa, Tangerang. Dalam perkembangan bisnisnya perusahaan ini telah sukses melayani para kostumer dalam bidang makanan, dengan semakin berkembangnya perusahaan tersebut maka aset yang dimilikinya pun akan semakin bertambah. Di dalam pengolahan seluruh asetnya perusahaan ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga dengan bertambahnya aset perusahaan tersebut proses pembuatan laporan tidak berjalan maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisis permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode, di antaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka, setelah berhasil melakukan pengumpulan data maka analisis akan berlanjut pada metode analisis CFS dimana analisis ini berfokus pada pencarian kekurangan dan kelebihan sistem yang turut serta mencari apa solusinya. Setelah mendapatkan hasilnya maka peneliti akan menjabarkan sistem tersebut dalam bentuk diagram UML kemudian prosesnya akan dilanjutkan dengan membuat suatu rancangan sistem yang baru dan sebelum di implementasikannya sistem tersebut maka peneliti melakukan serangkaian pengujian sistem menggunakan metode black box testing agar bagian yang masih bermasalah dapat segera diperbaiki. Dengan pengimplementasian sistem inventaris aset ini maka pengolahan laporan akan berjalan secara maksimal dimana staff purchasing dan accounting akan bekerja sama secara mudah dalam mengelola aset yang telah ada dan aset

yang akan datang.


Kata Kunci: Inventarisasi, Aset Tetap, Sistem Informasi, Laporan.

ABSTRACT

PT Adilmart is one of the companies in the field of foods that are in the area of Tangerang,

the company was formed in 2008 addressed on Jln. Bhumimas 1, no. 9, Cikupa, Kec. Cikupa, Tangerang. In the development of its business the company has been successfully serving the food in the areas, kostumer growing company that ownsassets will also be growing. In the processing of the entire assets of the company is still using Microsoft Excel application so that with increasing the company's asset report creation process is not running optimally. To fix the issue then the researchers make a proposal for a more efficient computerized system by way of analyzing the existing problems by using several methods, including data collection methods such as interviews, observation and study of the literature, after successfully performing data collection then continues on the analyses CFS analysis method in which this analysis is focused on the shortcomings and advantages of search systems that participate are looking for what is the solution. After getting the results then researchers will describe the system in the form of a UML diagram, then the process will be continued by creating a draft of the new system and the implementasikannya system before then the researchers perform a series of system testing method using black boxtesting in order to be part of a still-problematic can be immediately repaired. With the implementation of the asset inventory system for the processing of the report will go to the maximum where accounting and general affair staff will work together to easily manage existing assets and assets that will

come.


Keyword: Inventory, Fixed Assets, Information Systems, Report.

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT Adilmart. Lebih tepatnya di bagian IT dengan judul “Perancangan Sistem Peringatan untuk Perawatan Aset TIK pada PT Adilmart”. Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar- besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada ibu Heliza Desiana selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT Adilmart yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  8. Untuk kedua Orang Tua saya yang selalu mendoakan dan memberi semangat selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi
  9. Untuk Putri Veranika Munte yang banyak memberikan dukungan dan semangat selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, 20 Januari 2018
Daniel Fonseca Simatupang
NIM. 1311477372

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, manusia tidak bisa lepas dari perkembangan sistem komputerisasi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Setiap teknologi menawarkan berbagai kelebihan salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi adalah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan yakni pengelolaan data dimana di dalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasi serta menyajikannya dalam bentuk berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan. Sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Hal ini dapat menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data pada suatu sistem.

Perum LPPNPI adalah perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia yang menyelenggarakan navigasi penerbangan di Indonesia. Perum LPPNPI telah memiliki sistem komputer, tetapi sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang berjalan saat ini sudah terkomputasi, akan tetapi perlu pengembangan sistem agar lebih cepat, tepat dan akurat dalam memberikan hasil data produksi penerbangan overflying (terbang lintas), dan memudahkan unit Air Traffic Flow Management (ATFM) dalam mengolah data produksi dan membuat laporan hasil data produksi. Unit ATFM sering melakukan kesalahan dalam mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas), sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data pendukung untuk melengkapi dan memastikan data yang akan diolah sudah benar. Unit ATFM juga akan membutuhkan waktu yang lama untuk memvalidasi data dan membuat hasil data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) yang sudah diinput. Dengan permasalahan yang terjadi pada unit ATFM dalam mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) maka dibutuhkan pengembangan sistem yang mempermudah dalam mengolah data produksi sampai dengan pembuatan laporan.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan maka peneliti mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)


Rumusan Masalah

Dengan persoalan yang sering terjadi didalam kegiatan pengolahan data produksi penerbangan overflying, maka dengan ini peneliti ingin melakukan dan menganalisa masalah sebagai berikut:
1.   Bagaimana sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC yang berjalan saat ini?
2.   Apakah sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
3.   Bagaimana mengembangkan sistem informasi pengolahan data produksi penerbangan overflying yang dibutuhkan oleh Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian laporan Skripsi, Peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:
1.   Untuk mengetahui sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) yang berjalan pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC.
2.   Untuk mempermudah unit ATFM dalam mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) sehingga laporan data produksi dapat dilakukan tepat pada waktunya.
3.   Pengembangan sistem pengoolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) agar dapat mengatasi masalah yang ada pada saat mengolah atau menginput data.
4.   Membantu menyelesaikan masalah yang sering dihadapi unit ATFM pada saat membuat laporan hasil data produksi overflying (terbang lintas) setiap minggu dan bulannya.
5.   Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1)
6.   Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi sistem informasi yang didapatkan selama masa perkuliahan.


Manfaat Penelitian

1.   Mengetahui sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang berjalan di Perum LPNPI Kantor Cabang JATSC.
2.   Mempermudah unit ATFM dalam mengolah dan membuat laporan hasil data produksi
3.   Mempermudah unit ATFM dalam membuat laporan -rekapitulasi hasil data produksi setiap minggu dan bulannya.
4.   Mengembangkan sistem yang dibutuhkan oleh Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC untuk mengolah data produksi penerbangan overflying (terbang lintas).
5.   Dapat menyelesaikan syarat kelulusan untuk jenjang Strata S1.
6.   Memberi manfaat, wawasan dan pengalaman yang baru dalam penelitian skripsi sampai laporan selesai.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Untuk itu penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi:
1.   Penelitian ini hanya membahas pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas) pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC.
2.   Sistem yang akan dikembangkan meliputi kelola data user, kelola data penerbangan, kelola data tagihan sampai dengan laporan hasil data produksi penerbangan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menunjang penelitian untuk melaksanakan penelitian berdasarkan asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur serta langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data yang dikumpulkan dan bagaimana cara menghimpun serta mengolah data yang digunakan untuk proses pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas).

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun Laporan Skirpsi ini sebagai berikut :

  1. Metode Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu Manager ATFM dan ATS System, Junior Manager ATFM dan ATS System dan Unit ATFM yang berada di bawah lingkungan Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC.

  2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    Metode pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan langsung pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC Unit ATFM, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting menganalisis proses pengembangan sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas).

  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

    Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan pencarian data dengan studi putaka. Dalam metode ini, penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penulisan, jurnal ilmiah, serta pencarian melalui media internet.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :

    1. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pengolahan data produksi dan pembuatan laporan, memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi adanya kesalahan double input pada rekapitulasi billing.
    2. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survei terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survei, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  3. Desain (Design)

    Tahap perancangan atau Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan sublime. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Pengujian yang digunakan pada tahap implementasi yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, metode analisis, metode pengembangan sistem, metode perancangan, metode pengujian (testing) dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori yang bersifat umum tentang konsep dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan judul laporan skripsi serta definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada sistem yang sedang berjalan, dan berisikan pula penelitian terdahulu (literature review) sebagai pembanding antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat Perum LPPNPI, struktur organisasi, penjabaran dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, alernatif pemecahan masalah, analisis proses, analisis sistem yang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan rancangan sistem dalam rangka menjawab rumusan masalah yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Kadir (2013:61)[1] mengatakan sistem adalah “Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”, sedangkan definisi sistem menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)[2] adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama, membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

Rafika, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:216)[3] mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu, sedangkan pengertian sistem menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[4] sistem adalah “Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35)[2] sebagai berikut :

  1. Komponen (components)

    Komponen sistem adalah segala hal yang menjadi bagian penyusunan sistem. Disebut juga dengan subsistem yang dapat berupa benda nyata atau pun abstrak.

  2. Batas (Boundary)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap suatu sistem.

  3. Lingkungan (environment)

    Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang dapat menguntungkan atau pun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan akan dipertahankan untuk keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan ditiadakan atau diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin.

  4. Penghubung atau antarmuka (interface)

    Merupakan segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Interface merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  5. Masukan (input)

    Merupakan segala sesuatu yang dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  6. Pengolahan (processing)

    Merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan untuk menghasilkan output yang berguna bagi user.

  7. Keluaran (output)

    Merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  8. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama untuk mencapai sasaran atau tujuan dari sistem.

  9. Kendali (control)

    Komponen perlu dijaga agar bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  10. Umpan balik (feed back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Karakteristik sistem yang serupa juga dikemukakan oleh Ifeyinwa Maria, dkk (2015:52)[5] dalam International Journal Industrial and Sistems Engineering : “Models provide an analytical way to study the behaviour of a complex sistem”. (yang berarti model analitis yang memberikan cara untuk mempelajari perilaku sistem yang komplek).


Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,di antaranya sebagai berikut (H.A Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:42)[2]:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksinya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang tidak dapat diprediksi kondisi masa depannya karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya, sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut;

H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[2] mengatakan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Definisi data menurut Adyanata Lubis (2016:1)[6] adalah “Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”, sedangkan definisi data menurut Robi Yanto (2016:12) adalah “Informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa data adalah bahan mentah bagi informasi yang menggambarkan suatu kejadian dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.

Definisi Informasi

Berikut ini adalah definisi informasi menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut;

H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75)[2] mengatakan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

Sementara, Andre Pratama (2014:422)[7] mengatakan bahwa“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti didalamnya”, sedangkan Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186) mengatakan informasi adalah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Rafik A. Aliev (2013)[8] dalam International Journal of Information Technology & Decision Making mengatakan bahwa :“Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”. (Informasi nyata mengenai perilaku pembuat keputusan dan lingkungan tidak sempurna, kualitatif, dan, sebagai hasilnya, sering digambarkan dalam bahasa alami).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) seringkali dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah di bahas di atas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan (Kadir, 2013:56)[1] :

  1. Relevansi
    Informasi dikatakan berkualitas apabila relevan bagi pemakainya.
  2. Ketepatan waktu
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat
    Informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas.

Nilai Informasi

Nilai informasi menurut Kadir (2013:56)[1] ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

Menurut Tata Sutabri (2016:30-31)[9] “Nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit”. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu:

  1. Mudah diperoleh
  2. Ketelitian
  3. Kecocokan
  4. Ketepatan Wake
  5. Kejelasan
  6. Keluwesan
  7. Dapat Dibuktikan
  8. Tidak Ada Prasangka
  9. Dapat diukr
  10. Luas dan lengkap
  11. Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

    Ilamsyah, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.2 No.2[10] mengatakan bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Indrajani (2014:3)[11] mengatakan bahwa sistem informasi adalah “Kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu prosedur dan kombinasi antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah serta menyimpan data agar dapat mencapai tujuan yang spesifik.

    Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi mempunyai beberapa komponen. Komponen yang dimaksud menurut Kadir (2013:71) sebagai berikut :

    1. Perangkat keras (hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
    2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
    3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
    4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
    5. Basis data (database), yaitu kumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
    6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

    Konsep Dakar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Definisi analisa sistem menurut Djahir (2014:68)[12] adalah “Penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui”, sedangkan definisi analisa sistem menurut Taufiq (2013:153) adalah “Sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian untuk mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya”.

    Wina Smeenk, dkk (2016:34)[13] mengatakan dalam International Journal of Design mengatakan bahwa, ”In the analysis to follow, we will give insights into the utilization and specific value of first, second, and third person perspectives”. (Dalam analisis untuk mengikuti, kami akan memberikan wawasan ke dalam pemanfaatan dan nilai tertentu dari pertama, kedua, dan perspektif orang ketiga).

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada sistem serta untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

    Fungsi Analisa Sistem

    Fungsi analisa sistem menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117)[14] yaitu untuk:

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user),
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai,
    3. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat,
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Teori Khusus

    Dalam penelitian skiripsi ini, yang termasuk dalam kategori teori khusus sebagai berikut:

    Konsep Dasar Monitoring dan Penjadwalan

    Definisi Monitoring

    Definisi monitoring menurut Hary Hikmat dalam Anggraeni (2015:30)[15] adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indicator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang program atau kegiatan sehingga dapat dilakukan koreksi untuk tindakan selanjutnya, sedangkan dalam peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006, monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati atau memantau secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan.

    Menurut Laksana (2016:178)[16] monitoring (pemantauan) adalah “Proses untuk mengetahui pelaksanaan program yang sedang berjalan, untuk membantu meningkatkan kualitas program dan mengidentifikasi masalah-masalah yang harus diatasi untuk mencapai program”.

    Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan untk memantau suatu keadaan atau pelaksanaan program yang berjalan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    Definisi Penjadwalan

    Pernyataan Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33), Jadwal berarti “Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, sedangkan penjadwalan berarti proses, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal”.

    Penjadwalan mempunyai beberapa tujuan menurut Abdul Rohman dalam Sanjaya (2016:33) yaitu untuk:
    1.  Mengetahui urutan dan waktu penyelesaian kegiatan yang harus dilakukan,
    2.  Mengurangi timbunan pekerjaan, dan
    3.  Mengefektifkan penggunaan sumber daya


    Konsep Dasar Maintenance (Perawatan)

    Definisi Maintenance

    Menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34), menyatakan maintenance (perawatan) yaitu “Konsep dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas mesin supaya berfungsi dengan baik”.

    Proses perawatan mesin yang dilakukan oleh suatu perusahaan umumnya terbagi dalam dua hal menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:34), sebagai berikut:

    1. Perawatan Terencana
      Perawatan Terencana (Planned Maintenance) disebut juga dengan perawatan pencegahan (Preventive Maintenance) yaitu perawatan yang diakukan secara terencana untuk mencegah terjadinya potensi kerusakan, untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi menjadi kerusakan pada saat digunakan dalam berproduksi.
    2. Perawatan Tidak Terencana
      Perawatan tidak terencana (Unplanned Maintenance) merupakan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan. Ada dua perawatan tidak terencana yaitu:
      1. Corrective Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan pada peralatan yang menyebabkan peralatan tidak dapat berfungsi dengan baik.
      2. Breakdown Maintenance adalah kegiatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang dan perlengkapan lainnya.

    Tujuan Maintenance

    Adapun tujuan dari maintenance (perawatan) menurut Nahnul Ansori dalam Sanjaya (2016:35), yaitu untuk:

    1. Memperpanjang umur pakai aset produksi,
    2. Menjamin tingkat ketersediaan dari aset produksi,
    3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan,
    4. Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas,
    5. Mendukung kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya, dan

    Meminimalisir biaya perawatan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan maintenance.


    Konsep Dasar Aset dan Produksi

    Definisi Aset

    Definisi aset menurut siregar dalam Anggraeni (2015:32)[15] adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value), atau nilai tukar ( exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha , instansi, atau individu, sedangkan menurut Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), aset adalah sumber daya yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang, termasuk didalamnya sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

    Definisi aset dalam International Financial Reporting Standard (IFRS) adalah suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri) dan dari manfaat ekonomis masa depan (arus kas masuk atau aset lain-lain) yang diharapkan.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa aset adalah barang atau produk yang bernilai atau memberikan manfaat ekonomi yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan , baik berupa harta benda (properti), hak atau suatu tuntutan terhadap aset maupun jasa yang dimiliki.

    Aset yang dimaksudkan oleh peneliti berupa mesin yang digunakan untuk memproduksi produk komponen listrik.


    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modelling Language(UML) menurut Waspodo (2015:65)[17] adalah:

    Salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

    Definisi UML menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2[18] “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software sistem”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

    Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language(UML) adalah bahasa visual pemodelan yang digunakan untuk visualisasi, menentukan, membangun dan mendokumentasikan atau merancang sistem perangkat lunak.

    Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

    Jenis-jenis diagram unified modeling language (Indrajani 2015:45)[11] sebagai berikut:

    Use Case Diagram

    Indrajani (2015:45)[11] mengatkan Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

    Langkah-langkah menyusun diagram use case (Indrajani, 2015:45)[11] yaitu untuk:

    1. Mengidentifikasi pelaku bisnis,
    2. Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis,
    3. Membuat diagram model use case,
    4. Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis.

    Menurut Carina titus (2016:20)[19] dalam jurnal International mengemukakan “ Usecase modeling is the way of showing how the system stakeholder will interact with the system. Developing usecase helps to understand system requirements in details”. (Pemodelan Usecase adalah cara untuk menunjukkan bagaimana sistemstakeholder akan berinteraksi dengan sistem. Mengembangkan usecase membantu memahami persyaratan sistem secara rinci).

    Activity Diagram

    Indrajani (2015:46)[11] mengatakan Activity Diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

    Bhute (2013:29)[20] dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”. (Diagram aktivitas pada dasarnya adalah bagan alir untuk mewakili arus dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya).

    Sequence Diagram

    Indrajani (2015:50)[11] mengatakan sequence diagram merupakan “Suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

    Menurut Vani (2015:25)[21] dalam International Research Journal of Engineering and Technology mengatakan bahwa, “A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages”. (Sebuah diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan waktu pemesanan pesan).

    Class Diagram

    Indrajani (2015:49)[11] mengatakan, Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).

    Menurut Carina titus (2016:20)[19] dalam jurnal International mengemukakan “ This is static structurediagrams that describesthe structure of a system by showing the system’s classes. Their attributes, operations (methods), and the relationships among the classes.” (Ini adalah diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem. Atribut mereka, operasi (metode), dan hubungan antar kelas).


    Notepad++

    Pratama (2015:23)[7] mengatakan notepad++ yaitu “Program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”. Bahasa pemograman yang digunakan oleh peneliti dalam merancang sistem menggunakan PHP. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource), yang dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.

    Yusuf Murya Kusuma Ardhana (2016:8)[22] mengemukakan Notepad++ adalah “Aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer , atau developer dalam membuat sistem, notepad++ menggunakan komponen scintilla untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemograman yang dijalankan pada sistem operasi microsoft windows”.

    Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Notepad++ adalah aplikasi yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer , atau developer dalam membuat sistem yang dijalankan pada sistem operasi microsoft windows”.


    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Yusuf Murya Kusuma Ardhana (2016:14)[22] XAMPP merupakan “Sebuah perangkat lunak gratis yang bebas digunakan yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri ( localhost) yang terdiri dari apache, HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.

    Sementara definisi XAMPP menurut Sidik (2014:72)[23] adalah “Paket server webPHP dan databaseMySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

    Dari kedua pendapat tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa xampp adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming.

    Tools XAMPP

    ToolsXampp terdiri dari sebagai berikut (Sutanto, 2014:73)[24];

    1. Apache
      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
    2. PHP
      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source, sering digunakan bersama MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL.
    3. MySQL
      SQL kepanjangan dari Structured Query Language, SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data dalam database.
    4. PhpMyAdmin
      Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.
    5. Perl
      Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Pertama kali dikembangkan oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaks yang susah di baca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

    Konsep Dasar Database dan MySQL

    Definisi Database

    Moch Fauzi, Agita, dkk dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26)[25] basis data (database) adalah “Suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”, sedangkan Pattianakotta, dkk dalam E-Journal Teknik Elektro (2015:9)[26] mengatakan, database adalah “Gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.

    Dari kedua pendapat di atas, peneliti berkisimpulan bahwa basis data adalah gabungan data yang saling terkait, dan terorganisir sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    Definisi MYSQL

    Definisi MYSQL menurut Waspodo (2015:65)[17] MySQLadalah “Sistem manajemen database yang bersifat relational”. Artinya, data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat, sedangkan menurut Sudaryono, dkk dalam jurnal CCIT No.7 No.1 (2013:98)[27] MySQL (My Structure Query Language) adalah “Salah satu database management sistem (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MySQL, Postagre, dan lainnya”.

    Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa MSQL adalah salah satu database management sistem yang digunakan untuk manipulasi data sehingga mempercepat dalam pengolahan data.

    Konsep Dasar Web

    Pengertian web menurut Imam Mulhim (2013:2)[28] adalah “Perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.

    Menurut Murad, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[29] web adalah “Sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Konsep Dasar PHP

    R.H Sianipar (2015:1)[30] mengemukakan PHP Merupakan “Bahasa skrip yang ditanam dalam HTML yang berarti kode PHP dan HTML dapat digabungkan dalam file yang sama”.

    Menurut Budi raharjo (2015:3)[31] PHP adalah “Suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML ”, sedangkan menurut Betha Sidik (2017:4) PHP merupakan “Bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web”.

    Dari beberapa pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat digabungkan dalam file yang sama kemudian dieksekusi di server web.

    Konsep Dasar CSS

    Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:25)[2] CSS (Cascading Style Sheets) adalah “Skrip yang berisi rangkaian instruksi yang menentukan suatu teks akan tampil di halaman web browser”.

    Anton Subagia (2017:194)[32] mengemukakan CSS merupakan “File-file yang digunakan untuk mengatur semua style tampilan aplikasi, isi dari folder css ini yaitu bootstrap, choosen, dan style. Untuk file css bootstrap dan choosen diambil dari bagian beberapa file di framework bootstrap, sedangkan file.css adalah css custom buatan sendiri”.


    Konsep Dasar OOA (object oriented analyst)

    Definisi OOA menurut Jonathan (2013:2)[33], Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorentasi obyek adalah “Proses analisis yang dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan”.


    Konsep Dasar CSF (Critical Success Factor)

    Menurut Arifin (2014:15)[34] Critical success factors (CSF) merupakan “Sebuah strategi analisa yang membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan”.

    Arifin mengungkapkan bahwa analisa CSF ini dimaksudkan untuk merumuskan faktor-faktor kritis apa saja yang harus diperhatikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. Faktor penentu kesuksesan dapat ditentukan jika tujuan/obyektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari faktor penentu kesuksesan adalah menginterpretasikan tujuan secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.


    Konsep Dasar SDLC (Sysrem Database Life Cycle)

    Definisi SDLC (Sysrem Database Life Cycle)

    Definisi SDLC menurut Supriyanto (2013:272)[35] yaitu “Suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya”.

    Fase atau Tahapan SDLC (Sysrem Database Life Cycle)

    Fase-fase dalam SDLC dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, 2013:272)[35]:

    Planning (perencanaan)

    Kegiatan yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Hal-hal yang harus di perhatikan antara lain:permasalahan,menentukan tujuan, mengidentifikasi kendala sistem, studi kelayakan, usulan penelitian sistem dan menetapkan mekanisme.

    Analysis

    Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

    1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
    2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya
    3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
    4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
    Design

    Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Macam-macam disegn sebagai berikut:

    1. Output design: tujuannya untuk memberikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya yang hasilnya berupa dokumentasi keluaran (output).
    2. Input design : Memberikan bentuk-bentuk masukan di dokumen dan di layar ke sistem informasi yang hasilnya berupa dokumentasi masukan.
    3. File design : menberikan bentuk-bentuk file yang dibutuhkan oleh sistem.
    Development (pelaksanaan)

    Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan din desain, membuat databasenya kemudian mengkonversikan perancangan ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu

    Testing

    Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun juga menguji semua sistem yang telah ditetapkan, seperti tidak ada kesalahan, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data dan lain-lain.

    Implementation

    Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk: melakukan kegiatan spesifikasi rancangan ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya, mengimplementasikan sistem yang baru dan menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

    Maintenance

    Tahap akhir untuk mengevaluasi kinerja sistem, apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak.tahapan ini meliputi: kontrol secara berkala, pembenahan dan penambahan bagian apabila belum sesuai dengan keinginan user.

    Model SDLC (Sistem Database Life Cycle)

    Model-model yang digunakan dalam SDLC antara lain adalah model waterfall, model iterasi (spiral dan incremental), model RAD, dan model prototyping (Supriyanto, 2013:273)[35].

    Model yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi adalah model prototyping. Model prototyping ini merupakan pengembangan sistem dimanarequirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working sistem) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses (Supriyanto, 2013:273)[35]. Model Prototypig digambarkan sebagai berikut:


    Kelebihan SDLC

    Kelebihan yang ada dalam Sistem Development Life Cycle (Supriyanto, 2013:275)[35]:

    1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem
    2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.

    Kekurangan SDLC

    Kekurangan yang ada dalam Sistem Development Life Cycle (Supriyanto, 2013:275)[35]:

    1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem yang kurang memuaskan
    2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya
    3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Indrajani (2017:12)[11] mengemukakan Blackbox Testing adalah “Suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan scenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. Pengujian akan terlihat jika terjadi kesalahan pada software”.

    Menurut Tata Sutabri (2016:196)[9] Blackbox Testing adalah “ Software yang dihasilkan harus mampu melalui berbagai tahapan pengujian dengan hasil yang diharapkan adalah software bugs yang sudah diminimalisir dan memenuhi semua criteria dalam requirements baik secara bisnis ataupun teknis”, sementara definisi menurut Siddiq (2013:4) pengujian black box adalah “Pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

    Menurut Siddiq (2013:4)uji coba black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, sebagai berikut:
    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang,
    2. Kesalahan struktur data,
    3. Kesalahan performa,

    Dari beberapa definisi di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa metode pengujian blackbox testing digunakan untuk merancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang telah direncanakan kemudian menguji sistem apakah sudah berfungsi dengan benar.

    Keuntungan menggunakan black box testing

    Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan pengujian black box testing sebagai berikut (Siddiq, 2013:4):

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman,
    2. Kesalahn dari perangkat lunak atau pun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna,
    3. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.


    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Definisi elisistasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[36] adalah “Rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Tahapan Elisitasi

    Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[36] elisitasi di dapat melalui metode wawancara yang dilakukan melalui tiga tahap, sebagai berkut :

    1. Elisitasi Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
      Hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. MDI ini berarti sebagai berikut:
      1. M (Mandatory) artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D (Desirable) artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I (Inessential) artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III
      Hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
      1. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
      3. E artinya Economy, Artinya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi,
      2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan,
      3. Low (L) : mudah dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi
      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Definisi Literature review menurut Azizah, dkk dalam jurnal CCIT (2015:122)[37] :

    Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.

    Menurut Indrajani (2017:17)[11] Literature review adalah “Metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data-data yang ada dari berbagai media seperti buku, hasil karya tulis, jurnal penelitian, artikel dari internet yang berhubungan dengan masalah yang di bahas”, sementara Mulyadi, (2013:17)[38], berpendapat bahwa literature review merupakan “Survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Dari kedua definisi di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa literature review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.


    Langkah-langkah Literature Review

    Suryo dkk, (2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 menyebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kajian literature review, sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini,
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain,
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini,
    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada,

    Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Berikut merupakan penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain :

    Tabel 2.3.2 Literature Review

    No Peneliti & Judul Penelitian Hasil Penelitian Metode Penelitian
    1 Maria Rosario Borroek (2016)[39].‘’PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI (Studi Kasus: Penjualan dan Disposal Aset Tetap)’’. Penelitian ini menghasilkan prototype system yang menggambarkan fungsional penjualan dan penghapusan aset pada STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Peneliti dalam penelitiannya menggunakan model pengembangan system yang digunakan adalah Unified Modeling Language yakni use case diagram, class diagram dan activitydiagram.
    2 Agus Nursikuwagus dan Taufik Juliana pada tahun (2016)[40].“PERANGKATLUNAKSISTEM MANAJEMEN ASET DALAM PENANGANAN ASET TIK kasus : PT. Artostex” Peneliti berhasil membuat integrasi database, keamanan sistem, otomasi dalam pengajuan pendataan aset, dan persetujuan bahwa asset IT Hardware disimpan dalam tabel inventory, serta otoritas akses terhadap database. Semua proses tersebut dibantu dengan antarmuka (penemuan) agar pengguna lebih memahami jalannya proses. Penelitian ini membahas tentang implementasi perangkat lunak yang diharapkan telah terwujud dengan kesesuaian proses bisnis yang dikaji dengan menggunakan UML.
    3 Syaiful Riza dkk (2016)[41] .“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELINDO III CABANG PERAK SURABAYA”. Penelitian ini membahas tentang laporan-laporan mengenai pengelolaan aset TI. Laporan pemeliharaan dan keluhan kerusakan membantu manajemen mengetahui aset TI mana saja yang pengeluaran biayanya besar. konsep Laporan utilisasi aset membantu manajemen menambah jumlah aset TI yang nilai utilisitasnya cukup tinggi. Laporan nilai aset TI membantu manajemen mengetahui aset TI mana saja yang telah melewati umur ekonomisnya dan mencapai nilai 0 sehingga manajemen dapat memutuskan untuk melakukan pembaharuan aset TI.
    4 Gusti Ayu Eka Candra dkk (2013)[42]. “Rancang Bangun SISTEM INFORMASI Pengelolaan Aset Komputer Dan Peripheral Pada PT. Sucofindo” Peneliti menggunakan Aplikasi ini digunakan untuk mengelola, merencanakan, dan memantau aset dan perangkat komputer, mulai dari pengadaan, penerimaan, perawatan, pemindahan, penyusutan, sampai batas maksimum Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti adalah pelaksanaan dan evaluasi telah dibuat untuk memiliki jadwal perawatan. Selain itu, penyusutan barang dapat diatur dengan benar dan dapat memberikan laporan aset secara akurat yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil keputusan untuk merencanakan penyediaan aset.
    5 Etin Indrayani (2011)[43].“PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERGURUAN TINGGI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)”. Peneliti menggunakan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti menunjukkan bahwa menurut manajemen lembaga, semua variabel secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y sebesar 71,35%. Menurut dosen berpengaruh signifikan dengan besarnya sumbangan sebesar 77,5%, dan menurut mahasiswa berpengaruh signifikan sebesar 83,0%.
    6 Dini Hari Pertiwi (2015)[44]. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET TETAP PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER”. Peneliti menggunakan konsepperancangan pengembangan sistem informasi aset tetap perusahaan ini menggunakan metode pengembangan evolusioner dengan menggunakan alat bantu DFD dan ERD serta bahasa pemrograman PHP & MySQL. Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti dapat membantu perusahaan untuk melakukan akumulasi dan penentuan nilai residu terhadap perhitungan nilai investasi sebuah perusahaan terhadap aset tetap.
    7 Maryono (2011)[45]. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta” Peneliti menggunakan konsep dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly. Hasil akhir yang dicapai bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.
    8 MUHAMAD AMIN PAMBUDI (2015)[46].“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BBPI SEMARANGBERBASIS WEBSITE” Peneliti menggunakan Metode yang digunakan dalam desain sistem informasi manajemen aset berbasis BBPI Semarang website menggunakan konteks Diagram, dekomposisi, Data Flow diagram (DFD) dan Diagram hubungan entitas (ERD). Harapan yang dicapai oleh Peneliti adalah dapat menghasilkan sebuah sistem berbasis situs web yang dapat bekerja secara maksimal dan sistem sangat membantu dan membuatnya mudah untuk mengelola aset, serta untuk menambahkan nilai untuk situs berbasis BBPI Semarang informasi aset manajemen sistem.
    9 Melda Agarina (2015)[47]. “PEMANFAATAN FRAMEWORK TOGAF UNTUK PERENCANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DAN LOGISTIK DI IBI DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG”. Peneliti menggunakan Metode dalam penelitian ini menggunakan 5 tahapan ADM TOGAF dalam proses perencanaan pengembangan sistem informasi ini. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sistem informasi manajemen aset dan logistik yang teritegrasi sehingga diharapkan sistem informasi yang dihasilkan dapat mempermudah pelaksanaan proses bisnis yang ada dan memenuhi berbagai kebutuhan dalam bidang tersebut.
    10 Iqlima Azhar, Darwanis, Syukriy Abdullah (2013)[48]. " PENGARUH KUALITAS APARATUR DAERAH, REGULASI, DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN ASET (Studi pada SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh)" penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas aparatur daerah, regulasi, dan sistem informasi terhadap manajemen aset pada SKPD di Pemerintah Kota Banda Aceh, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Hasil akhir yang dicapai oleh Peneliti menunjukkan bahwa secara bersama-sama kualitas aparatur daerah, regulasi, dan sistem informasi berpengaruh terhadap manajemen aset, Secara parsial kualitas aparatur daerah tidak berpengaruh terhadap manajemen aset, sementara dua variabel bebas lain, regulasi dan sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen aset.




    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.77 Tahun 2012 : Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia adalah badan usaha yang menyelenggarakan navigasi penerbangan di Indonesia serta tidak berorientasi mencari keuntungan, berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Perum LPPNPI atau lebih dikenal sebagai AirNav Indonesia bertekad untuk menjadi Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan dengan standart Internasional yang mengedepankan keselamatan, keteraturan dan kenyamanan.

    AirNav Indonesia mengelola seluruh ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight Information Region (FIR), yakni FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Service Center) dan FIR Ujung Pandang yang terpusat di Kantor Cabang MATSC (Makassar Air Traffic Service Center). Total Luas FIR = 2.219.629 Km2 ; Luas Wilayah = 1.476.049 Km2, dengan Jumlah Lalu Lintas Penerbangan : > 10.000 Movement / hari.

    Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat Bandara Internasional Soekarno-Hata merupakan bandara terpadat di kawasan ASEAN. Jumlah pergerakan pesawat (movement) Bandara Soekarno-Hatta pada 2015 sebanyak 1.040 pesawat per hari atau sekitar 43 movement per jamnya. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Bandara Kuala Lumpur-Malaysia, Changi-Singapura, dan Suvarnabhumi-Thailand. Untuk movement di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia tercatat hanya sebanyak 971 per hari (40/jam). Sementara Bandara Changi, Singapura mencapai 948 per hari (39/jam) dan Bandara Suvarnabhumi, Thailand sebanyak 868 per hari (36/jam).

    Di sisi lain, lanjutnya, movement pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat. Tahun ini, jumlah pesawat yang melakukan take off dan landing di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 72 pesawat per jam atau sekitar 1.700 pesawat setiap harinya. Movement Bandara International Soekarno-Hatta sekarang mencapai 72 pesawat per jam. Itu hanya pergerakan take off (terbang) dan landing (mendarat), belum termasuk yang overflying atau terbang lintas.

    Sejarah Singkat Perum LPPNPI

    Pada bulan September 2009, mulai disusun Rancangan Peraturan Pemerintahan (RPP) sebagai landasan hukum berdirinya Perum LPPNPI. Pada 13 September 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan RPP menjadi PP 77 Tahun 2012 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). PP inilah yang menjadi dasar hukum terbentuknya Perum LPPNPI. Setelah terbitnya PP 77 Tahun 2012 tentang Perum LPPNPI ini, pelayanan navigasi yang sebelumnya dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) dan PT. Angkasa Pura II (Persero) serta UPT diserahkan kepada Perum LPPNPI atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia.

    Dengan berdirinya Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) maka, keselamatan dan pelayanan navigasi penerbangan dapat terselenggara dengan baik karenasebelumnya pelayanan navigasi di Indonesia dilayani oleh beberapa instansi yaitu UPT Ditjen Perhubungan, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan bandar udara khusus sehingga menyebabkan adanya perbedaan tingkat kualitas pelayanan navigasi dan tidak fokusnya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan.

    Visi dan Misi Peum LPPNPI

    VISI
    “ The Best Air Navigation Service Provider (ANSP) in South East Asia “

    MISI
    Menyediakan Layanan Lalu Lintas Penerbangan yang Mengutamakan Keselamatan, Nyaman dan Ramah Lingkungan Demi Memenuhi Ekspetasi Pengguna Jasa.

    NILAI
    Integrity : Menjunjung Kebenaran dan Etika Tinggi
    Solidity  : Mengutamakan Kebenaran dan Etika Tinggi
    Accountability : Berani, Jujur dan Bertanggung Jawab
    Focus and Safety : Mengutamakan Keselamatan
    Excellent Servive : Selalu Memberikan Pelayanan Terbaik


    Struktur OrganisasiPerum LPPNPI unit ATFM

    Struktur organisasi didalam sebuah perusahaan sangatlah penting, untuk mengetahui susunan bagian setiap karyawan didalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki Perum LPPNPI unitATFM yaitu :


    Screen_Shot_1940_04_23_at_09_48_52

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Tata laksana sistem yang berjalan menjelaskan tentang prosedur atau alur kerja dan pelaksanaan sistem persediaan material yang sedang berjalan pada PT Adilmart. Analisa tata laksana sistem yang berjalan ini digambarkan melalui diagram alur kerja dan rancangan prosedur sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language)

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut:

    1. Prosedur Pembuatan Jadwal Maintenance
      Staff IT membuat jadwal maintenance dan diterima oleh Staff. Kemudian Staff IT memberikan jadwal mantenance kepada staff. Staff IT melakukan tipe monthly maintenance yaitu pemeliharaan yang dilakukan satu bulan atau tiga bulan sekali (tiga bulanan).
    2. Prosedur Pengajuan Perbaikan
      Diluar jadwal mantenace Staff dapat mengajukan perbaikan barang kepada Staff IT dengan mengisi form pengajuan perbaikan.
    3. Prosedur Maintenance
      Staff IT mulai mengerjakan maintenace sesuai dengan prosedur yang berlaku, jika barang yang di maintenance tidak dapat diperbaiki maka Staff IT akan mengajukan pembelian barang baru.
    4. Prosedur Pembuatan Laporan Maintenance
      Staff IT akan membuat laporan maintenance dan diberikan kepada manager untuk dicek jika laporan yang sudah dibuat tidak sesuai maka laporan akan dikembalikan kepada Staff IT untuk diperbaiki.


    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    UML (Unified Modelling Language) Sistem yang Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Pada dasarnya, proses persediaan bahan material sama. Namun, dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. dibawah ini use case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

    Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

    Suatu use case diagram yang berisi use case, Actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.


    Gambar 3.3 Usecase Diagram Sistem Berjalan PT Adilmart

    Berdasarkan Gambar 3.3. Usecase Diagram Sistem Berjalan terdapat skenario usecase sebagai berikut:

    1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses permintaan barang.
    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu :Staff, Staff IT, Manager.
    3. 10 Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :
      1. Usecase : Membuat Jadwal Maintenace
        Actor : Staff IT
        Skenario : Staff IT Membuat jadwal Maintenance
      2. Usecase : Melakukan Perawatan Aset TIK
        Actor : Staff IT, Staff
        Skenario : Staf menerima dan mengecek jadwal maintenance yang dibuat oleh Staff IT. Ketika sudah di acc oleh Staff, lalu Staff IT melakukan Maintenance beberapa barang TIK.
      3. Usecase : Mengajukan Perbaikan Aset TIK
        Actor : Staff, Staff IT
        Skenario : Ketika Staff IT menemukan kerusakan barang, Staff IT kemudian mengambil tindakan yaitu mengajukan perbaikan barang ke Staff untuk mengganti barang yang rusak dengan barang yang baru.
      4. Usecase : Menerima Pengajuan Perbaikan Aset TIK
        Actor : Staff, Staff IT
        Skenario : Staff IT mengajukan perbaikan barang TIK kepada Staff untuk mengganti barang yang sudah rusak untuk diganti dengan yang baru
      5. Usecase : Melakukan Maintenance
        Actor : Staff IT
        Skenario : Setelah di acc oleh Staff lalu Staff IT mulai mengganti barang yang sudah rusak untuk diganti dengan yang baru.
      6. Usecase : Membuat Laporan Perbaikan dan Perawatan Aset TIK
        Actor : Staff IT, Manager
        Skenario : Setelah selesai melakukan maintenace dan mengganti barang yang sudah rusak, Staff IT membuat laporan hasil perbaikan dan perawatan barang TIK
      7. Usecase : Cek Laporan
        Actor : Manager
        Skenario : Manager telah menerima laporan semua hasil perbaikan danperawatan barang TIK.

    Activity Diagram Sistem Berjalan

    Activity diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi di antara satu sama lain. Berdasarkan use case diagram diatas dapat di gambarkan pada activity diagram dari aktivitas para Actor-Actor yang ada pada sistem yang berjalan di PT Adilmart sebagai berikut :


    Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan PT Adil Mart

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang Berjalan saat ini terdapat :
    a. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.
    b. 10 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi perawatan aset TIK.
    c. 1 Decision Node, yaitu menunjukkan suatu hasil dari action yang dilakukan.
    d. 5 Vertical Swimlane, yaitu Staff IT, Staff, Manager.
    e. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Prosedur Pembelian Barang

    Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram. Berikut ini gambar Sequence Diagram Perawatan Aset TIK pada PT Adilmart.


    Gambar 3.5 Sequence Diagram Perawatan Aset TIK pada PT Adilmart

    Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram Perawatan Aset TIK Pada PT Adilmart terdapat:

    1. 4 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Jadwal Maintenance, Aset TIK, Maintenance, Laporan.
    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staff IT, Staff, Manager.
    3. 12 Messages yang dilakukan oleh Actor-Actor tersebut diantaranya: Membuat Jadwal Maintenance, Memberikan Jadwal, Menerima Jadwal, Mengajukan Perbaikan Aset TIK, Menerima Pengajuan Perbaikan Aset, Melakukan Maintenance, Membuat Laporan, Memberikan Laporan, Menerima Laporan, Cek Laporan, Mengembalikan Laporan, Acc Laporan.


    Analisis Sistem yang Berjalan

    Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan pembangunan suatu perangkat lunak yang baik dan benar. Salah satu tahapan yang harus dilakukan agar dapat menghasilkan sistem informasi yang baik adalah dengan mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan, dalam hal ini di bagian sistem informasi pengelolaan aset di PT Adilmart. Untuk mewujudkan kebutuhan sistem tersebut maka diberikan solusi pengembangan sistem informasi untuk mempermudah pengelohan dan pengelolaan data aset PT Adilmart.

    Metode Analisia Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

    Analisa Masukan

    a) Nama Masukan : Form Perbaikan aset
    Fungsi : permohonan perbaikan/service aset
    Sumber : Pegawai, Staff IT
    Tujuan : perbaikan/service aset
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap Adanya keperluan perbaikan
    Keterangan : Berisi data aset yang akan di perbaiki dan Perkiraan biaya perbaikan
    b) Nama Masukan : Form Permohonan pengadaan aset
    Fungsi : permohonan pengadaan aset
    Sumber : Pegawai
    Tujuan : Pengadaan aset
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap Adanya permohonan pengadaan aset
    Keterangan : Berisi permohonan pengadaan aset dan Perkiraan biaya pengadaan

    Analisa Proses

    Nama Proses : Perbaikan aset
    Masukan : Aset yang akan diperbaiki
    Keluaran : Bukti kwitansi perbaikan aset
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah melakukan perbaikan terhadap
    Aset dan menyerahkan bukti kwitansi total biaya perbaikan
    Nama Proses : Pengadaan aset
    Masukan : Aset yang akan dibeli
    Keluaran : Bukti kwitansi pembelian aset
    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah melakukan pembelian terhadap
    Aset dan menyerahkan bukti kwitansi pembelian

    Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Laporan perbaikan aset
    Fungsi : memberikan laporan rekap data perbaikan aset
    Media : Kertas
    Nama Keluaran : Laporan pengadaan aset
    Fungsi : memberikan laporan rekap data pengadaan aset
    Media : Kertas


    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    a. Processor : intel CPU
    b. Monitor : 15inc
    c. Keyboard : Logitech
    d. Mouse : Logitech
    e. RAM : 1GB
    f. Harddisk : 200GB
    g. Printer : Hp LaserJet Pro M102A

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)


    a. Microsoft windows 7
    b. Microsoft office 2007

    Hak Akses (Brainware)

    a. Admin
    b. Staff
    c. Manager

    Tabel 3.1. Identifikasi Kebutuhan TIK


    Permasalahan Yang Di Hadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Di Hadapi

    Berdasarkan analisis yang dilakukan, terhadap pengelolaan aset yang berjalan pada PT Adilmart saat ini masih memiliki beberapa kelemahan. Sehingga memerlukan perkembangan lebih baik lagi agar proses pengelolaan aset tersebut dapat berjalan dengan baik Dalam penelitian ini sistem yang berjalan pada PT Adilmart, pada proses pengelolaan aset maka dapat disimpulkan kekurangan pada sistem tersebut :

    a) Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu proses pendataan terhadap record perbaikan aset masih menggunakan kertas form sebagai media permohonan dan penyimpanan sehingga jika data itu dibutuhkan akan menyulitkan dalam pencarian data tersebut.

    b) Tidak adanya recovery dari data data aset tersebut sehingga bisa saja data itu hilang atau rusak.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah menganalisa dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi , yaitu :
    a) Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang kesuluruhan aset yang tersedia.
    b) Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang record kerusakan dan perbaikan terhadap aset.
    c) Sistem dapat melakukan recovery terhadap data fisik seperti kwitansi biaya service.


    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat Sistem Peringatan untuk Perawatan Aset TIK . Berikut lampiran elisitasi tahap I :

    Tabel 3.7.1 Elisitasi Tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi:
    Keterangan:
    M = Mandatory (yang diinginkan)
    D = Desirable (diperlukan)
    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Tabel 3.7.2 Elisitasi Tahap II


    Elitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.
    Keterangan :
    T = Technical H = High
    O = Operational M = Middle
    E = Economic L = Low

    Tabel 3.7.3 Elisitasi Tahap III


    Elisitasi Tahap Final

    Elisitasi Tahap Final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan

    Tabel 3.7.4 Elisitasi Final Draft



    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Untuk menganalisa dan merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Staff
      a. Melakukan log in.
      b. Menampilkan Menu Home.
      c. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu user, kategori, asset dan lokasi. Dimana di dalam keempat menu tersebut, Staff dapat melakukan proses tambah data, simpan, batal, edit, hapus .
      d. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penyusutan dan laporan aset. Dimana di dalam menu tersebut, Staff dapat membuat laporan.
      e. Dapat melakukan logout.
    2. Admin
      a. Admin dapat melakukan login.
      b. Manampilkan Menu utama.
      c. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu user, kategori, asset dan lokasi. Dimana di dalam keempat menu tersebut, Staff IT dapat melakukan proses tambah data, simpan, batal, edit, hapus .
      d. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan aset. Dimana di dalam menu tersebut, Staff IT dapat mencetak laporan dan mengexport data dalam bentuk PDF.
      e. Melakukan log out.
    3. Manager
    Menampilkan hasil laporan aset yang dibuat oleh Staff IT. manager dapat mencetak laporan.


    Diagram Rancangan Sistem

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan sesuai prosedur dengan use case diagram, sebagai-berikut:

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat skenario use case sebagai berikut:
    Nama Use Case : Login
    Actor : Staff, Admin, dan Manager.
    Skenario : Staff, Admin, dan Manager dapat melakukan login ke sistem
    Nama Use Case : Home
    Actor : Staff, Admin, dan Manager.
    Skenario : Staff, Admin, dan Managerdapat membuka Menu utama pada sistem.
    Nama Use Case : Master Data
    Actor : Staff dan Admin.
    Skenario :Staff dan Admin dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Master.
    Nama Use Case : Menu Data Alat
    Actor : Admin.
    Skenario : Admin dapat tambah, edit, delete, dan cari pada Menu utama pada sistem.
    Nama Use Case : Menu Daftar Perawatan
    Actor : Admin.
    Skenario : Admin dapat tambah, edit, delete, dan cari pada Menu utama pada Sistem.
    Nama Use Case : Menu Data Jadwal Perawatan
    Actor : Admin dan Staff.
    Skenario : Admin dan Staff dapat tambah, edit, delete, dan cari pada Menu utama pada Sistem.
    Nama Use Case : Menu Data Pengajuan Perbaikan
    Actor : Admin dan Staff.
    Skenario : Admin dan Staff dapat tambah, edit, delete, dan cari pada Menu utama pada Sistem.
    Nama Use Case : Menu Data Laporan Perbaikan
    Actor : Admin dan Manager.
    Skenario : Admin dan Manager dapat tambah, edit, delete, dan cari pada Menu utama pada Sistem.
    Nama Use Case : Logout
    Actor : Staff, Admin, dan Manager.
    Skenario : Staff, Admin, dan Manager dapat melakukan Logout


    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berikut merupakan Activity Diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem Peringatan dan Perawatan Aset yang dirancang, yaitu:
    1. Activity Diagram IT Staff

    Gambar 4.2 Activity Diagram IT Staff

    Berdasarkan gambar 4.2.2 terdapat penjelasan sebagai berikut: a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    b. 32 (tiga puluh dua) action, yang terdiri : login, masukkan username & password, Menu Home, Dashboard, Lihat Dashboard, Master Data, Data Pegawai, Tambah Data Pegawai, Ubah Data Pegawai, Hapus Data Pegawai, Lihat Data Pegawai, Tambah Data Alat, Ubah Data Alat, Hapus Data Alat, Lihat Data Alat, Perawatan, Daftar Perawatan, Tambah Data Perawatan, Ubah Data Perawatan, Hapus Data Perawatan, Lihat Data Perawatan, Jadwal Perawatan, Tambah Jadwal Perawatan, Ubah Jadwal Perawatan, Hapus Jadwal Perawatan, Lihat Jadwal Perawatan, Perbaikan, Lihat Perbaikan, Report, Lihat Report.
    c. 11 (sebelas) Fork node
    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

    2. Activity Diagram Staff

    Gambar 4.3 Activity Diagram Staff

    Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut:
    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    b. 30 (tiga puluh) action, yang terdiri : login, masukkan username & password, Menu Home, Dashboard, Lihat Dashboard, Master Data, Data Pegawai, Tambah Data Pegawai, Ubah Data Pegawai, Hapus Data Pegawai, Lihat Data Pegawai, Tambah Data Alat, Ubah Data Alat, Hapus Data Alat, Lihat Data Alat, Perawatan, Daftar Perawatan, Tambah Data Perawatan, Ubah Data Perawatan, Hapus Data Perawatan, Lihat Data Perawatan, Jadwal Perawatan, Tambah Jadwal Perawatan, Ubah Jadwal Perawatan, Hapus Jadwal Perawatan, Lihat Jadwal Perawatan, Perbaikan, Lihat Perbaikan.
    c. 10 (sebelas) Fork node
    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

    3. Activity Diagram Manager

    Gambar 4.4 Activity Diagram Manager

    Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut:
    a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    b. 8 (delapan) action, yang terdiri : login, masukkan username & password, Menu Home, Dashboard, Lihat Dashboard,Report, Lihat Report.
    c. 4 (empat) Fork node
    d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir


    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan menggambarkan alur aktivitas sistem Peringatan dan Perawatan Aset yang dirancang, yaitu:

    1.Sequence Diagram Admin

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Admin

    terdapat:
    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Admin
    2. 9 Lifeline yaitu: login, Dashboard, Pegawai, Alat, Daftar Perawatan, Jadwal Perawatan, Perbaikan, Report, Logout.
    3. 20 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.

    2. Sequence Diagram Staff

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Staff

    Berdasarkan Gambar 4.4. Sequence Diagram Staff diatas terdapat:
    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Staff.
    2. 8 Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Pegawai, Alat, Daftar Perawatan, Jadwal Perawatan, Perbaikan, Logout.
    3. 18 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.

    3. Sequence Diagram Manager

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Manager

    Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram Manager diatas terdapat:
    1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Manager
    2. 4 Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Report, Logout.
    3. 6 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.


    Class Diagram Yang Diusulkan

    Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT Adilmart sebagai-berikut:

    Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.6. Class Diagram Yang Diusulkan diatas terdapat 5 class yaitu:
    5 (lima) table yang berfungsi untuk menjelaskan table yang digunakan untuk pembuatan aplikasi.
    5 (lima) association yang digunakan untuk menjelaskan relasi field.


    State Machine Diagram sistem yang diusulkan

    Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan pada PT. Adilmart :

    Gambar 4.3.7 State Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3.7 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
    1. 30 (tiga puluh) state yang berjalan
    2. 49 (empat puluh sembilan) transaction
    3. 1 (satu) initial pseudo state
    4. 1 (satu) final state


    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan sistem persediaan bahan material proyek untuk monitoring stok pada PT Adilmart sebagai-berikut :

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel : pegawai
        Media : Harddisk
        Isi : id_pegawai, nm_pegawai, username_pegawai, pass_pegawai, alamat_pegawai, tlp_pegawai, jab_pegawai, bagian_pegawai
        Primary Key : id_pegawai
        Foreign Key : bagian_pegawai
        Panjang Record : 228

    Tabel 4.1 Tabel pegawai

    2. Nama Tabel : pengajuan_perbaikan
        Media : Harddisk
        Isi : id_pengajuan, id_pegawai, id_teknisi, id_alat, tgl_pengajuan, tgl_perbaikan, lokasi_perbaikan, ket_rusak, solusi_perbaikan, status_pengajuan
        Primary Key : id_pengajuan
        Foreign Key : status_pengajuan
        Panjang Record : 181

    Tabel 4.2 Tabel pengajuan_perbaikan

    3. Nama Tabel : jadwal_perawatan
        Media : Harddisk
        Isi : id_jadwal, id_perawatan, id_pegawai, id_penerima, tgl_perawatan, tgl_selesai, lokasi_perbaikan, ket_jadwal_perawatan, status_perawatan
        Primary Key : id_jadwal
        Foreign Key : status_perawatan
        Panjang Record : 151

    TTabel 4.3 Tabel jadwal_perawatan

    4. Nama Tabel : perawatan
        Media : Harddisk
        Isi : id_perawatan, id_alat, nama_perawatan, ket_perawatan
        Primary Key : id_perawatan
        Foreign Key : ket_perawatan
        Panjang Record  : 272

    Tabel 4.4 Tabel perawatan

    5. Nama Tabel : Alat
        Media : Harddisk
        Isi : id_alat, nama_alat, ket_alat
        Primary Key : id_alat
        Foreign Key : ket_alat
        Panjang Record : 236

    Tabel 4.5 Tabel Alat



    Rancangan Prototype yang Diusulkan

    1. Rancangan Layar Login

    Gambar 4.1 Rancangan Layar Login


    2. Rancangan Layar Menu Home IT STAFF

    Gambar 4.2 Rancangan Layar Home


    3. Rancangan Layar Menu Master Data Pegawai

    Gambar 4.3 Rancangan Layar menu master data pegawai


    4. Rancangan Layar Menu Master Data Alat

    Gambar 4.4 Rancangan Layar menu master data alat


    5. Rancangan Layar Menu Perawatan Daftar Perawatan

    Gambar 4.5 Rancangan Layar menu perawatan daftar perawatan


    6. Rancangan Layar Menu Jadwal Perbaikan

    Gambar 4.6 Rancangan Layar menu Jadwal Perbaikan


    7. Rancangan Layar Menu Perbaikan

    Gambar 4.7 Rancangan Layar menu perbaikan


    8. Rancangan Layar Menu Report

    Gambar 4.8 Rancangan Layar menu report


    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Tampilan Halaman Login

    Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem peringatan dan perawatan aset. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login


    Tampilan Menu Home

    Tampilan akan dibuka, apabila pegawai berhasil melakukan login. Menu home menampilkan logo PT Adilmart. Didalam Menu home terdapat master data, perawatan, perbaikan, dan report.

    Gambar 4.2 Tampilan Menu Home


    Tampilan Menu List Pegawai

    Dalam menu data list Pegawai hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu data pegawai berisi nama lengkap, username, jabatan, bagian, no. tlp, alamat, dan action.

    Gambar 4.3 Tampilan menu tambah List Pegawair


    Tampilan Menu List Alat

    Dalam menu data list alat hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu list alat berisi nama alat, keterangan alat, dan action.

    Gambar 4.4 Tampilan menu tambah List Alat


    Tampilan Menu List Perawatan

    Dalam menu list perawatan hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu data nama perawatan, alat, keterangan, action.

    Gambar 4.5 Tampilan Menu List Perawatan


    Tampilan Menu List Jadwal Perawatan

    Dalam menu List Jadwal Perawatan hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu List Jadwal Perawatan berisi nama perawatan, dilakukan oleh, penerima, tanggal perawatan, status perawatan dan action.

    Gambar 4.6 Tampilan menu list jadwal perawatan


    Tampilan Menu List Pengajuan Perbaikan

    Dalam menu List Pengajuan Perbaikan hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu List Pengajuan Perbaikan berisi alat, diajukan oleh, dikerjakan oleh, tanggal pengajuan, tanggal perbaikan, lokasi perbaikan, keterangan, solusi perbaikan, status pengajuan, dan action.

    Gambar 4.7 Tampilan menu List Pengajuan Perbaikan


    Tampilan Menu Report Perawatan & Perbaikan

    Dalam menu Report Perawatan & Perbaikan hanya dapat diakses oleh admin . Didalam Menu tambah data supplier berisi tanggal-tanggal, status, dan submit.

    Gambar 4.8 Tampilan menu report perawatan & perbaikan



    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    a. Processor : Intel (R), Core(TM) i5-6200U CPU @ 2.30 Ghz
    b. Monitor : LCD DELL
    c. Mouse : Logitech
    d. Keyboard : Logitech
    e. RAM : 8,00 GB
    f. Hardisk : 800 GB
    g. Printer : Canon Pixma MP237

    Aplikasi Yang Digunakan

    Windows 7
    Database server MySQL
    Microsoft Office 2007
    Notepad++
    CodeIgniter-2.2.4.
    XAMPP v3.2.1
    Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
    Aplikasi Browser (Google Chrome)

    Hak Akses (Brainware)

    Staff
    Manager
    Admin


    Black Box Testing

    Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program. Sistem Perawatan Aset Pada PT Adilmart yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
    Adapun pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing sebagai-berikut:
    1. Skenario pengujian : jika admin mengisi username dan password lalu klik masuk

    Gambar 4.8.1 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Username dan Kata Sandi

    2. Skenario pengujian : jika admin mengisi username dan password lalu klik masuk

    Tabel 4.8.2 Pengujian Login Berhasil


    Pengujian Black Box Pada Menu IT STAFF

    Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox untuk fungsi menu IT STAFF, yaitu:
    1. Skenario pengujian : jika admin menambahkan pegawai lalu klik tambah.

    Tabel 4.1 Pengujian Login Gagal

    Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penambahan dan menampilkan pesan “Semua Field Harus Diisi”
    2. Skenario pengujian : jika admin menambahkan pegawai dan mengisi field lalu klik tambah.

    Tabel 4.2 Pengujian Login Berhasil

    Hasil yang diharapkan : tambah pegawai berhasil
    3. Skenario pengujian : jika admin menambahkan alat dan mengisi field lalu klik tambah.

    Tabel 4.9.3 Pengujian Login Gagal

    Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penambahan dan menampilkan pesan “Semua Field Harus Diisi”
    4. Skenario pengujian : jika admin menambahkan alat dan mengisi field lalu klik tambah.

    Tabel 4.9.4 Pengujian Login Berhasil

    Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penambahan dan menampilkan pesan “Semua Field Harus Diisi”



    Implementasi

    Jadwal Penelitian

    Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai-berikut:

    Tabel 4.10.1 Jadwal Kegiatan Penelitian


    Estimasi Biaya

    Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat Menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai-berikut:

    Tabel 4.11 Estimasi Biaya



    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis lakukan pada sistem yang berjalan saat ini, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

    1. sistem informasi monitoring maintenance aset TIK yang berjalan saat ini pada PT Adilmart yang berjalan saat ini pada PT Adilmart masih memiliki kekurangan dalam hal integrasi data, sebagai contoh pada proses semi komputerisasi yang dilakukan masih ada kesalahan input, Proses pelaporan aset yang memakan waktu lama pada saat dibutuhkan info update.
    2. Prosedur Sistem monitoring maintenance aset TIK pada PT Adilmart yang dilakukan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki perusahaan sehingga meningkatkan resiko kehilangan data.
    3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis CSF, menggunakan metode berorientasi Objek dengan tools Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Dalam percancangan sistem, peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL lalu metode penguian (testing). Peneliti menggunakan metode black box testing.

    Saran

    Adapun saran yang diharapkan oleh penulis sebagai berikut:
    1. Diperlukan adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalkan kinerja staf terkait.
    2. Diperlukan adanya Maintenance agar menghindari kerusakan pada sistem.
    3. Diperlukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan kebutuhan sistem.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Rusdiana, H.A, Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
    3. Rafika, Ageng Setiani,dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCITVol.8 No. 3-Mei 2015.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    4. Suprihadi, Rini kartika hadiono, Lina Sinatra wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web menggunakan Metode Model view Controller. CCIT Jurnal Vol. 6 No. 3 – Mei 2013. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Orji, Ifeyinwa. Maria-Juliet, Olusegun Akanbi, dan Sun Wei. 2015. Cost modelling in healthcare sistems: a case of radiology department of a teaching hospital.International Journal Industrial and Sistems Engineering. China: Dalian
    6. Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
    7. 7,0 7,1 Pratama, Andre. 2015. HTML uncover Panduan Belajar HTML untuk Plumula. Padang Pajang. Dunia ilkom.
    8. Aliev,Rafik A. 2013. Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2013.
    9. 9,0 9,1 Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (edisi revisi). Yogyakarta. CV Andi Offset
    10. Ilamsyah. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 11,6 11,7 11,8 Indrajani. 2014. Database Sistem. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    12. Djahir, Yulia. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
    13. Smeenk, Wina, Oscar Tomico, Koen Van Turnhout. 2016. A Sistematic Analysis of Mixed Perspectives in Empathic Design: Not One Perspective Encompasses All. International Journal of Design. Netherlands: Eindhoven University of Technology. Vol.10 No. 2-Agustus 2016
    14. Haerudin. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978- 8282. Jurnal CCITVol.7 No.1-September 2013.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    15. 15,0 15,1 Anggraeni, Feny Nur. 2015. Perancangan Sistem Monitoring Aset pada Kecamatan Neglasari Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.
    16. Laksana, Muhibudin Wijaya. 2016. Membangun Kinerja Layanan Publik. Bandung. CV PUSTAKA SETIA.
    17. 17,0 17,1 Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
    18. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2
    19. 19,0 19,1 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype On Using Online Social Networks as Learning Platform. International Jurnal of Computer Aplications. Vol.145 No. 9, Juli 2016.
    20. Bhute.Avinash. N, B Meshram. 2013. “Sistem Analysis And Design For Multimedia Retrieval Sistems. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA). Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember 2013.
    21. Vani. M. L. V. Roopa, M. Chandrika Kumari, M. HariPriya, N. Harika. 2015. An Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Language). India: Institute of Engineering & Technology. Vol.2 No.5, Agustus 2015.
    22. 22,0 22,1 Ardhana, Yusuf murya kusuma. 2016. Framework PHP YII 2 : Develop Aplikasi Web dengan Cepat dan Mudah. Jakarta. Jasakom
    23. Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dan PHP. Bandung: INFORMATIKA.
    24. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer.
    25. Fauzi, Moch. Agita, dkk. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya InformatikaVol.1 No.1- November 2015.Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan.
    26. Pattianakotta, Ade. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. Diakses pada 24 Maret 2017.
    27. Sudaryono, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scoffolding (Studi Kasus CV Pesona Alam Scoffolding). ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    28. Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Toko Bangunan Online dengan PHP dan MySQL. Palembang. Maxikom.
    29. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    30. Sianipar, R.H. 2015. Membangun Web dengan PHP dan MySQL untuk Pemula dan Programer. Bandung. Informatika.
    31. Raharjo, Budi. 2015. Mudah Belajar PHP Teknik Penggunaan Fitur-fitur Baru dalam PHP 5. Bandung. Informatika.
    32. Subagia, Anton. 2017. Membangun Aplikasi dengan Codeigniter dan Database SQL Server. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
    33. Jonathan, Sarwono. 2013. Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. Graha Ilmu.
    34. Arifin, Syamsul. 2014. Pengertian, Manfaat dan Penerapan Critical Success Factor. Android Corner.http://www.samsularifin.com/2014/11/pengertian- manfaat-dan- penerapan.html. diakses pada tanggal 21 April 2017.
    35. 35,0 35,1 35,2 35,3 35,4 35,5 Supriyanto, Aji. 2013. Pengantar Tehnik Informasi. Jakarta. Salemba Infotek.
    36. 36,0 36,1 Ariawan, Jesadan, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/6 9. Di akses pada 26 Maret 2017.
    37. Azizah, Nur, Saefullah Asep, ansyah Andri. 2015. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah pada LKM Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1 September 2015. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja.
    38. Mulyadi. 2013. Buku Pintar Framework YII. Yogyakarta. Mediakom.
    39. Rosario, Maria Borroek. 2016. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET PADA STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI (Studi Kasus: Penjualan dan Disposal Aset Tetap). JURNAL MEDIA SISTEM INFORMASI Vol. 8, No.2, Juni 2014. Jambi: Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Dinamika Bangsa Jambi.
    40. Agus dan Taufik. 2016. PERANGKAT LUNAK SISTEM MANAJEMEN ASET DALAM PENANGANAN ASET IT. Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 1 April 2016 ISSN: 2252-4983
    41. Riza Syaiful dkk. 2016. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELINDO III CABANG PERAK SURABAYA. JSIKA Vol. 5, No. 2. Tahun 2016 : ISSN 2338-137X
    42. Candra Gusti Ayu Eka dkk . 2013. “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASET KOMPUTER DAN PERIPHERAL PADA PT. SUCOFINDO”
    43. Indrayani Etin. 2011. Pengelolaan Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK.) Jurnal Penelitian Pendidikan 45 Vol. 12 No. 1, April 2011
    44. Hari Dini Pertiwi. 2015. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET TETAP PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER. 106. CSRID Journal, Vol.7 No.2 Juni 2015, Hal. 104-112
    45. Maryono. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta. Yogyakarta. Universitas Respati Yogyakarta.
    46. AMIN MUHAMAD PAMBUDI. 2015. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BBPI SEMARANG BERBASIS WEBSITE. Program Studi Teknik Informatika - D3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id/
    47. Agarina Melda. 2015. “PEMANFAATAN FRAMEWORK TOGAF UNTUK PERENCANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DAN LOGISTIK DI IBI DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG”. Jurnal Informatika, Vol. 15, No. 2, Bulan Desember 2015
    48. Iqlima Azhar dkk. 2013. PENGARUH KUALITAS APARATUR DAERAH, REGULASI, DAN SISTEM INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN ASET (Studi pada SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh).

Contributors

Mochrahdi