SI1411477677

Dari widuri
Revisi per 22 Juli 2017 04.55 oleh Risa nailil muna (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Packing List)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVOICE EKSPOR

PADA PT. SCHC INDONESIA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM : 1411477677

NAMA : RISA NAILIL MUNA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVOICE EKSPOR

PADA PT. SCHC INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411477677
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVOICE EKSPOR

PADA PT. SCHC INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411477677
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 10001
   
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVOICE EKSPOR

PADA PT. SCHC INDONESIA



Dibuat Oleh :

NIM
: 1411477677
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, ___________ 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVOICE EKSPOR

PADA PT. SCHC INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411477677
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1411477677

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





Abstraksi

PT. SCHC Indonesia merupakan perusahaan importir dan eksportir yang bergerak dalam bidang perakitan kabel elektronik. Suatu pelaksanaan prosedur ekspor yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin kemajuan suatu perusahaan. Pentingnya pengelolaan data yang bersifat valid diharapkan dapat memberi acuan untuk mengoptimalkan kinerja seluruh karyawan pada bagian exim agar dapat bekerja dengan baik serta mempermudah proses pembuatan dokumen ekspor. Pembuatan dokumen invoice dari beberapa perusahaan saat ini sudah terkomputerisasi tetapi sistem yang digunakan masih manual menggunakan Ms. Excel, sehingga sering terjadi kesalahan (human error) dalam penginputan data barang yang dilakukan oleh staff exim dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menerbitkan dokumen invoice tersebut. Maka penulis dalam hal ini akan membuat sistem invoice ekspor berbasis web yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Menggunakan MySQL sebagai penyimpanan database yang akan memudahkan bagian exim dalam pembuatan invoice ekspor.

Kata kunci : Sistem Informasi, Invoice, Ekspor, human error, Web, MySQL




Abstract

PT. Indonesia SCHC is importer and exporter who is engaged in the field of electronic Cable Assembly. An implementation of a good export procedure is one important factor to ensure the progress of a company. The importance of data management that are valid are expected to give a reference for optimizing the performance of all employees on the exim to be able to work well as well as simplify the process of creating the export documents. Invoicing documents from several companies currently have already computerized but the system still used manual using Ms Excel., so frequent errors (human error) in the input data and require quite a long time to issue the invoice document. Then the author in this case would create a web-based export invoice system that can be accessed from anywhere and at anytime. Using MySQL as a database that will facilitate the storage section of exim in making export invoice.

Key Words: Information System, Invoice, Export, Web, MySQL




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Invoice Ekspor Pada PT. SCHC Indonesia”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersususn Skripsi ini bukan hanya atas kemamapuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Allah S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  5. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd selaku dosen pembimbing I.
  6. Ibu Erna Astriyani, S.Kom. selaku dosen pembimbing II
  7. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. SCHC Indonesia.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  9. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  10. Kepada saudara Anggi Permana sebagai suami tercinta yang selalu mendampingi, memotivasi serta memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.
  11. Sahabat dan teman yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 24 Juli 2017
(Risa Nailil Muna)
NIM. 1411477677





DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIFITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM DIAGRAM


BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Ekspor merupakan bagian penting dari perdagangan internasional. Pengaruh ekspor dan impor terhadap perkembangan ekonomi sebuah negara sangat besar. Hal ini disebabkan karena tidak semua negara memiliki potensi sumber daya alam atau tenaga yang sama. Ada negara yang kaya dengan sumber daya tertentu namun tidak memiliki sumber daya lain untuk masyarakat. Sementara setiap negara selalu membutuhkan berbagai jenis sumber daya tersebut untuk menjalankan kehidupan. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penanganan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda.

Suatu pelaksanaan prosedur ekspor yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin kemajuan suatu perusahaan. Dari penjualan eksporlah perusahaan memperoleh laba dan sumber keuangan untuk membiayai aktivitasnya. Dengan adanya sistem yang memadai maka perusahaan mempunyai alat dan sarana untuk menunjang semua pelaksanaan ekspor. Pengiriman barang dan penagihan piutang yang telah dilakukan oleh perusahaan telah dilakukan dengan seksama dan teliti sehingga dapat mencegah kerugian perusahaan. Penilaian terhadap baik atau tidaknya sistem dan prosedur penjualan ekspor yang dilaksanakan perusahaan dapat ditinjau dari unsur-unsur pokoknya yaitu pengaturan mengenai tugas dan tanggung jawab bagian yang terkait dalam penjualan, tujuan pelaporan, media pencatatan dan dokumen yang diperlukan, kebutuhan informasi manajemen, elemen pengendalian intern dan jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan ekspor.

Setiap perusahaan umumnya memerlukan suatu bukti transaksi dari proses jual beli yang telah dilakukan. Commercial Invoice merupakan dokumen yang diterbitkan oleh eksportir dan ditunjukkan kepada importir yang berisikan informasi yang berkalitan dengan transaksi yang terjadi. Secara sederhana invoice dapat juga diartikan sebagai kwitansi atau bon dari suatu transaksi jual beli.

PT. SCHC Indonesia merupakan perusahaan importir dan eksportir yang bergerak dalam bidang perakitan kabel elektronik. Pentingnya pengelolaan data yang bersifat valid diharapkan dapat memberi acuan untuk mengoptimalkan kinerja seluruh karyawan pada bagian ekspor agar dapat bekerja dengan baik serta mempermudah proses pembuatan dokumen ekspor. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu proses pembuatan invoice sebagai dokumen ekspor pada PT. SCHC Indonesia masih dilakukan secara manual dengan menggunakan ms. Excel sehingga membuat tidak efektif dan efisien serta sangat rentan terjadi kesalahan saat penginputan data barang (human error).

Sebagai perusahaan berbasis perdagangan ekspor yaitu pengiriman barang keluar negeri harus bisa menyesuaikan regulasi atau peraturan yang berlaku pada tiap negara. Karena tiap negara importir mempunyai regulasi atau peraturan yang cenderung spesifik. Jika terjadi perbedaan dokumen ekspor seperti pada invoice dan packing list dengan dokumen lain sangat berpotensi mengakibatkan terjadi penalty atau denda. Jadi untuk meminimalkan penalty tersebut pihak eksportir harus menyediakan dokumen yang benar–benar sesuai antara barang yang dikirim dengan dokumen ekspor yang diterima oleh importir.

Berdasarkankan masalah diatas maka penelitian ini dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Invoice Ekspor pada PT. SCHC Indonesia”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem invoice yang berjalan saat ini pada PT. SCHC Indonesia.

  2. Bagaimana cara mengatasi human error dalam proses ekspor?

  3. Sistem yang bagaimanakah yang dapat menjaga keakuratan data pada invoice?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini dimulai dari laporan data barang yang akan diekspor yang didapat dari bagian packing, kemudian pembuatan dokumen invoice oleh bagian eksim yang akan digunakan untuk proses ekspor kepada buyer/importir. Maka setelah berjalan proses ekspor yang dihasilkan adalah laporan invoice ekspor pada PT. SCHC Indonesia.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang berjalan saat ini pada PT. SCHC Indonesia

  2. Untuk merancang sistem yang dapat meminimalisir terjadinya human error.

  3. Untuk merancang sistem yang dapat menjaga keakuratan dokumen invoice.


Manfaat Penelitian

  1. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis mengenai invoice ekspor yang berjalan pada PT. SCHC Indonesia.

  2. Dapat memberikan informasi pada pimpinan PT. SCHC Indonesia guna melakukan perubahan sistem yang digunakan pada pembuatan dokumen invoice.

  3. Dapat dihasilkannya rancangan sistem aplikasi berbasis web yang mampu memudahkan pembuatan dokuemen invoice.


Metodelogi Penelitian

Dalam melakukan penelitian dibutuhkan beberapa metodologi penelitian yang digunakan untuk mendapatkan suatu hasil penelitian yang sesuai dengan yang diharapkan dan memenuhi prosedur penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan diantaranya :

Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi (Observation Research)

Dengan metode ini penulis melakukan observasi langsung ke PT. SCHC Indonesia selama ±3 bulan untuk mendapatkan data-data yang di perlukan untuk membuat penelitian berupa data barang packing yang akan diekspor, data invoice, struktur organisasi persahaan.

b. Metode Wawancara (Interview Resarch)

Metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada bagian ekspor yang akan dijadikan sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.

c. Studi Pustaka (Literature Review)

Metode dengan cara mengambil data atau informasi dari berbagai sumber buku, internet, artikel, jurnal, dan koleksi buku dari perpustakaan sebagai acuan data untuk membuat penelitian.

Metode Analisa

Metode Analisa merupakan salah satu bagian penting dalam menunjang keakuratan data dan informasi yang telah diterima. Dalam melakukan analisis penulis menggunakan metode SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm for UML.

Metode Prototype

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype throw away karena didalam pendekatan system prototype ini akan dibuang dan system finalnya akan dibuang dari awal. Penggunaan metode prototype throw away ini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. Proses testing dan perbaikan dapat dilakukan terus menerus.

Metode Pengujian/Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.


Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah pemahaman dalam penulisan analisa ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,ruang lingkup penelitian, metodelogi penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, Pengertian Invoice, pengertian ekspor, pengertian DJBC, literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum peusahaan, tata laksana system yang berjalan, konfigurasi system berjalan, prmasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement yang terdiri dari elisitasi tahap 1,2,3 dan final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang perancangan system baru yang lebih sistematis dan akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur baru yaitu menggunakan Unifield Modeling Language (UML), rancangan basis data, prototype dan rancangan tampilan system yang diusulkan sampai dengan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan skripsi.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan.




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut Jogiyanto dalam Pangemanan, dkk (2016:1)[1], “Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut J.C Jones dalam Andoyo dan Tri (2014:40)[2], "Melakukan suatu pengkajian proses desain sebagai suatu penyelidikan untuk metode metode yang akan memperbaiki mutu desain."

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[3], "Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini."

Dari beberapa pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah penggambaran dan penentuan suatu proses yang dituangkan kedalam sketsa dengan berbagai macam teknik secara rinci untuk tujuan di realisasikan secara nyata.


2. Tujuan Perancangan Sistem

Menutut Muharto & Arisandy (2016:103)[4], “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem”.


Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Kasim dalam Susanti dan Nana (2014:10), “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukkan kepada system dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)”.

Menurut Hutahean (2016:2), “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.”

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[5], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen yang berhubungan satu sama lain untuk melakukan penglohan untuk mencapai tujuan tertentu.


2. Karakteristik sistem

Menurut Sutabri (2014:10)[6], “Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.” Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besaryang disebut supra sistem.

b. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sustem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan kuar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsustem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

g. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

h. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Tyoso (2016:41), “Informasi adalah suatu proses, suatu aliran pesan yang melibatkan tindakan pemberitahuan atau diberitahukan”.

Menurut Kasim dalam Susanti dan Nana (2014:10), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang pasti menggambarkan kejadian (event) yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan mendatang”.

Menurut Kadir dalam Taufiq dan bambang (2013:50)[7], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilankeputusan saat ini atau saat mendatang.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya.


2. Siklus Informasi

Menurut Hutahaean, (2014:10), “Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).


3. Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan kedalam dan pengolahan suatu model keputusan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[8], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisai yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

Menurut Al-Bahra dalam Taufik dan bambang (2013:50)[7], “Sistem Informasi merupakan satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan”.

Hutahean (2016:13) “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.”

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi.


2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diiinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basisdata (Database Block)

Basisdata (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.


Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Nitta (2013:15)[9], “Data merupakan keterangan-keterangan yang diperoleh, dimana data tersebut diperlukan untuk menganalisa permasdalahan yang dihadapi dan selanjutnya untuk mencari alternatif pemecahan yang tepat.”


2. Jenis Data

Menurut Kuncoro dalam Wanda dkk (2014:1444)[10], menyatakan data berdasarkan jenis tebagi dua, yaitu:

a. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai denganbentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisi menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika.

b. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau oservasi.


Konsep Dasar Jaringan Komputer

1. Definisi Dasar Jaringan Komputer

Menurut Berry dkk (2013:1)[11], “Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomus. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan computer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara.”

Menurut Irfan dalam Warsito dan Bekti (2013: 44)[12], “Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang saling terhubung.”


2. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Berry dkk (2013:1)[11], “Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti server, workstation, hub/switch dan pengkabelannya (media transmisi data).”


Konsep Dasar Invoice

1. Pengertian Invoice (Faktur)

Menurut Hutabarat dalam Sutedi (2014:30), “invoice (faktur) adalah suatu dokumen penting dalam perdagangan sebab dengan data-data dalam invoice ini dapat diketahui berapa jumlah wesel yang akan ditarik, jumlah penutupan asuransi, dan penyelesaian segala macam bea masuk.”

Menurut Komang (2014:18)[13], “invoice merupakan tanda bukti transaksi atau surat tagihan yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli untuk membayar harga barang yang telah disepakati antara penjual dan pembeli.”

Dari dua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa invoice adalah dokumen penting yang berfungsi sebagai tanda bukti dalam transaksi jual beli.


2. Bentuk-bentuk Invoice

Invoice (Faktur) terdiri atas beberapa bentuk, yaitu:

1. Performa Invoice

Performa invoice merupakan tawaran kepada pembeli untuk menempatkan pesanannya yang pasti, biasanya berisi syarat-syarat jual-beli dan harga barang sehingga setelah adanya persetujuan dari pembeli, akan ada kontrak yang pasti sesuai dengan ketentuan dalam performa invoice.

Performa invoice ini biasanya digunakan apabila:

a. Pembayaran atas harga barang dilakukan sebelum pengapalan

b. Barang-barang diekspor sebelum adanya kontrak perdagangan yang pasti. Jadi Performa Invoice ini memberikan keterangan penempatan barang-barang itu.

c. Digunakan sebagai data penumpang dan sarana pendukung dalam suatu tender.

2. Commercial Invoice

Istilah lain yang sering digunakan dalam masyarakat adalah “Invoice”. Commercial Invoice ini bukan hanya merupakan tawaran seperti halnya Performa Invoice, melainkan nota perincian tentang jenis barang, harga barang, dan keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan barang tersebut. Commercial Invoice ini dibuat oleh penjual (eksportir) yang ditunjukkan kepada pembeli (importir) sesuai yang tecantum pada L/C.

Dalam Commercial Invoice dapat terjadi perincian harga barang-barang yang tercantum bukan merupakan harga yang ditawarkan. Hal ini dimungkinkan apabila telah ada kesepakatan bahwa eksportir akan membayar ongkos tambahan pengapalan dan eksportir akan menagih kepada pembeli sebesar jumlah yang sebenarnya.

3. Consular Invoice

Consular Invoice adalah suatu invoice yang dikeluarkan oleh instansi-instansi resmi, yakni kedutaan dan konsulat. Ketentuan mengenai Consular Invoice antara lain untuk memeriksa harga jual barang dibandingkan dengan harga pasar.


3. Data dalam Invoice

Dalam Invoice mencakup beberapa hal diantaranya :

1. Tulisan invoice beserta nomornya.

2. Tanggal dibuatnya invoice

3. Data lengkap nama eksportir dan alamatnya

4. Data lengkap nama importir dan alamatnya

5. Nomor Purchase Order (PO)

6. Nama barang

7. Jumlah barang

8. Harga barang per unit

9. Jumlah dari harga per unit dikali jumlah barang yang dipesan.



Konsep Dasar Packing List

1. Pengertian Packing List

Menurut Hutabarat dalam Sutedi (2014:32), “packing list adalah dokumen berisi daftar perincian barang-barang yang dipakai, mengenai jenis dan jumlah satuan dari barang yang terdapat dalam tiap peti atau total keseluruhan, sama dengan yang terdapat dalam invoice (faktur perdagangan).

Menurut Komang (2014:19)[13], menyebutkan bahwa packing list merupakan dokumen packing/kemasan yang menunjukkan jumlah, jenis, serta berat dari barang ekspor Packing List merupakan dokumen impor yang sama pentingnya dengan invoice.


2. Data dalam Packing List

Dalam Packing List tercantum data berikut :

1. Tulisan packing list beserta nomor packing list.

2. Tanggal dibuatnya packing list

3. Data lengkap nama eksportir dan alamatnya

4. Data lengkap nama importir dan alamatnya

5. Nomor Purchase Order (PO)

6. Nama lengkap barang

7. Jumlah barang

8. Berat kotor dan berat bersih



Konsep Dasar Ekspor

1. Pengertian Ekspor

Menurut Hutabarat dalam Sutedi (2014:32), “packing list adalah dokumen berisi daftar perincian barang-barang yang dipakai, mengenai jenis dan jumlah satuan dari barang yang terdapat dalam tiap peti atau total keseluruhan, sama dengan yang terdapat dalam invoice (faktur perdagangan).

Menurut Komang (2014:19)[13], menyebutkan bahwa packing list merupakan dokumen packing/kemasan yang menunjukkan jumlah, jenis, serta berat dari barang ekspor Packing List merupakan dokumen impor yang sama pentingnya dengan invoice.


2. Data dalam Packing List

Dalam Packing List tercantum data berikut :

1. Tulisan packing list beserta nomor packing list.

2. Tanggal dibuatnya packing list

3. Data lengkap nama eksportir dan alamatnya

4. Data lengkap nama importir dan alamatnya

5. Nomor Purchase Order (PO)

6. Nama lengkap barang

7. Jumlah barang

8. Berat kotor dan berat bersih



Teori Khusus

Konsep Dasar Absensi

1. Definisi Absensi

Absensi adalah suatu yang digunakan untuk macatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian administrasi sebagai bukti bahwa hadir atau tidaknya seseorang. (Tri Novia,2010:15)


2. Jenis-jenis Absensi

Yang membedakan jenis-jenis absensi adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya secara umum jenis-jenis absensi dapat dikelompokkan menjadi dua (Yulita. 2011:88), yaitu:

1. Absensi Manual

Absensi manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

2. Absensi Non Manual (dengan menggunakan alat)

Absensi non manual adalah cara pengantrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dan barcode, finger print ataupun dengan menggunakan nip dan sebagainya.



Konsep Dasar Penggajian

1. Definisi Pegawai

Pegawai atau karyawan adalah golongan masyarakat, yang melakukan penghidupanya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan pemerintahan, maupun kesatuan kerja swasta. (Soedaryono: 2010)[14]

Menurut Robbins (Perilaku Organisasi, Edisi 10 : 2006) pengertian pegawai adalah “orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh pemberi kerja”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pegawai adalah seseorang yang bekerja pada suatu kesatuan organisasi, baik sebagai pegawai tetap maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya”.


2. Definisi Gaji

Menurut Soemarso (2010: 307)[15], gaji didefiniskan sebagai berikut “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan”.


3. Variabel Gaji

Menurut Saifuddin Bachrun(2012:89), Variabel Gaji dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagaiberikut :

a. Gaji Pokok

b. Tunjangan Tetap

Tunjangan ini dapatterdiri dari satu atau lebih jenis, misalnya, tunjangan kemahalan dan tunjanganjabatan.

c. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan ini dapat terdiri dari satu ataulebih jenis, misalnya, tunjangan kehadiran dan tunjangan makan siang.

d. Upah Minimum Provinsi (UMP)

Angka UMP berbeda-beda antar provinsi dankemungkinan berubah setiap tahun. Perusahaan dapat memantau dari KementrianTenaga Kerja dan Transmigrasi di wilayah perusahaan beroperasi.

e. Golongan (grade)

Dalam penggolongan, banyak faktor yang menjadipertimbangan, tergantung pada metode yang digunakan. Selama perusahaankonsisten menggunakan metode yang sama untuk melakukan evaluasi jabatan, makatidak akan ada kendala dalam membangun kesetaraan dalam penggajian.



Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Ada 2 tujuan utama perancangan sistem yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer.



Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[16] mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

2. Jenis-jenis Database

1. My SQL

Bersifat open source, dikembangkan oleh oracle (sebelumnya Sun dan My SQL AB). Merupakan pengolah database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi web.

2. SQLite

Bersifat open source, dikembangkan oleh D. Richard Hipp. Dikenal sebagai pengolah database yang sangat kecil ukuran programnya, sehingga lazim ditanamkan di berbagai aplikasi komputer, misalnya di web browser. Database jenis ini juga biasanya digunakan oleh orang untuk aplikasi android.

3. Microsoft SQL server

Bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh Microsoft, namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows. Database ini hampir sama dengan mysql tapi masih mudah mysql dalam pembuatannya.

4. Oracle

Bersifat proprietary (komersil), dikembangkan oleh oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Biasanya digunakan oleh perusahaan besar karena harganya yang mahal.

5. IBM DB2

Aplikasi database yang dikembangkan IBM secara proprietary (komersil). DB2 terbagi menjadi 3 varian, yaitu DB2 untuk Linux-Unix-Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iSeries (OS/400).

6. PostgreSQL atau Postgres

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan Mac OS.

7. MongoDB

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh 10gen. Tersedia untuk berbagai platform sistem operasi dan dikenal telah digunakan oleh situs Foursquare, MTV Networks, dan Craigslist.

8. WebDNA

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat freeware, dikembangkan oleh WebDNA Software Corporation. Didesain untuk digunakan di web.

9. Apache Derby (sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloudscape).

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Lazim digunakan di program Java dan untuk pemrosesan transaksi online.

10. Sybase

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.

11. CouchDB

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Difokuskan untuk digunakan di server web.

12. Redis

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo (disponsori oleh VMware. Difungsikan untuk jaringan komputer.

13. Firebird

Merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Firebird Project. Lazim dijalankan di Linux, Windows dan berbagai varian Unix.




Konsep Dasar UML

1. Definisi UML

Menurut Yasin (2012:268)[17], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”.

Menurut Rosa (2013:133)[18], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

2. Diagram UML

1. Use Case Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlhatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

2. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kaloborasi-kaloborasi dan relasi-relasiantar objek.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

4. Statechart Diagram

Diagram ini menggambarkan perilaku (behavior) dinamis sistem merespon stimulasi atau aksi yang berada pada luar. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.



Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Rahardja (2011:86)[19], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

2. Jenis-jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22)[19], jenis-jenis penelitian yaitu:

a. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai 3 fungsi utama, yaitu:

1. Penelitian Dasar (basic research)

Penelitian dasar disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research), penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

2. Penelitian Terapan (applied research)

Penelitian terapan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

3. Penelitian Evaluasi (evaluation research)

Penelitian evaluasi fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja. Sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi ataupun lembaga.

b. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

Secara umum penelitian mempunyai 3 fungsi utama, yaitu:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

2. Penelitian Prediktif

Penelitian prediktif (predictive research), studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

3. Penelitian Improftif

Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.

4. Penelitian Eksplanatif

Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

5. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

6. Penelitian Ex Post Facto

Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

7. Penelitian Partisipatori

Bonnie J. Cain penulis buku Parsticipatory Research, Research with Historical Consciousness mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

8. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.



Analisa SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.



Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

2. Jenis-jenis Elisitasi

Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)[20], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. Yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dan elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan usulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

i. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

ii. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

iii. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.



Penelitian Sebelumnya(Literature Review)

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

1. Penelitian yang dijalankan oleh Fahrul Azmi [2013][21]

Penelitian yang dijalankan oleh Fahrul Azmi yang berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada PT Fitrafood International pada tahun 2013. Pada sistem penggajian ini tidak ada proses pembuatan rekap absensi, hanya perhitungan gaji saja dan jumlah absensi pegawai di masukkan secara manual ke dalam sistem perhitungan gaji seharusnya sistem tersebut disertai dengan sistem rekap absensi agar dalam proses perhitungan tidak perlu lagi memasukkan jumlah absensi pegawai.

2. Penelitian yang dijalankan oleh Elvi Selviana [2013][22]

Penelitian yang dijalankan oleh Evi Selviana yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang” pada tahun 2013. Sistem penggajian ini hanya menghitung gaji pegawai saja seharusnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absesnsi sehingga otomatis masuk ke dalam sistem perhitungan gaji dan tidak perlu memasukkan jumlah absensi pegawai lagi.

3. Penelitian yang dijalankan oleh Tera Siapadila [2012][23]

Penelitian yang dijalankan oleh Tera Siapadila yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Muliapark Tangerang”, pada tahun 2012. Pada perancangan sistem penggajian ini sistem yang dibuat hanya sampai pada laporan penggajian saja seharusnya disertai dengan pembuatan slip gaji agar sistem tersebut benar-benar pada tujuan yang maksimal.



DAFTAR PUSTAKA

  1. Pangemanan, Ryan. dkk. 2016. Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado. E-journal Teknik Informatika, Vol. 9, No 1.
  2. Andreas Andoyo, M.T.I, Tri Lestari. 2014. Perancangan Model Pembayaran Pajak Kendaraan Berbasis Web Pada Kantor Samsat Pringsewu. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 2.
  3. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
  4. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
  5. Muslihudin.M., dan Oktafianto. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan ModelTersruktur dan UML. Penerbit: CV Andi Offset
  6. Sutabri, Tata.2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Penerbit: CV Andi Offset.
  7. 7,0 7,1 Taufiq, M Muslih dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di Sman 1 Jepara. IJNS Volume 2 No 1.
  8. Putu, I.Agus Swastika., dan I Gusti Lanang A.R. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi. Penerbit: Andi.
  9. Nitta, Verra Turere. 2013. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknik Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1 No.3.
  10. Wanda J.N. Tumbol., dan Agus T. Poputra. 2014. Analisis Dengan Menggunakaninformasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan. Jurnal EMBAVol.2 No.2.
  11. 11,0 11,1 Berry A.Y. Tampi, dkk. 2013. Implementasi Routing Pada IP Camera Untuk Monitoring Ruang di Universitas Sam Ratulangi. e-journal Teknik Elektro dan Komputer.
  12. Warsito., dan Bekti Ratna Timur Astuti. 2013. Perancangan Dan Instalasi Jaringan Local Area Network Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Enam Gemolong Sragen. IJNSVolume 2 No 2.
  13. 13,0 13,1 13,2 Komang, I Oko Berata. 2014. Panduan Praktis Ekspor Impor. Penerbit: Raih Asa Sukses(Penebar Swadaya Group). Jakarta.
  14. Sudaryono. 2010. “Jurnal CCIT”. Tangerang: STMIK Raharja.
  15. Sumarso. 2010. “akuntansi Suatu Pengantar”. Edisi kelima. Jakarta: Penerbit Salemba empat.
  16. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level. Tangerang: Jurnal CCIT Vol-4 No. 3. Mei 2011.
  17. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  18. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  19. 19,0 19,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, Untung rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  20. Guritno, dkk. 2010. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta.
  21. Azmi, Fahrul. 2013. “Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web pada PT Fitrafood International”. Tangerang: STMIK Raharja.
  22. Selviana, Evi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang”. Tangerang: STMIK Raharja.
  23. Siapadila, Tera. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Pyramid Muliapark”. Tangerang: STMIK Raharja.