SI1333476410: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB III)
(Tujuan Perancangan)
Baris 1.838: Baris 1.838:
 
==Tujuan Perancangan==
 
==Tujuan Perancangan==
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dalam Perancangan sistem yang dibutuhkan adalah seberapa jauh pihak stakeholder menginginkan output yang dihasilkan dari sistem tersebut. Dalam hal ini output yang diberikan oleh stakeholder adalah membuat sebuah sistem yang dapat mengurangi keterlambatan dalam pengambilan sampah secara otomatis.</p></div>
  
 +
===Prosedur Sistem yang Berjalan===
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Prosedur sistem pemilahan dan pengecekan sampah pada sistem yang berjalan pada saat ini terdiri dari beberapa alur, yakni sebagai berikut:</p></div>
  
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Petugas kebersihan mengecek tempat sampah pada SMK Gema Bangsa .</p></li>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Apakah sampah sudah terisi penuh.</p></li>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Jika sudah terisi penuh maka petugas kebersihan akan mengambil sampah tersebut.</p></li>
 +
</ol>
 +
 +
===Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan===
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Flowchart Sistem yang Berjalan</p></li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknik pembacaan melalui flowchart diagram untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan, Di bawah ini adalah gambaran diagram sistem flowchart pada tempat sampah:</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img width="300" height="550" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-Kq0ryhpugLA/W2HK30sbp9I/AAAAAAAADhU/kOMyCib1XAkXfLELxomi13D25UVYwEq5gCL0BGAs/w530-d-h750-n/9.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 +
 +
<p style="line-height: 2">Gambar 3.1. Flowchart Sistem Berjalan</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan flowchart pada gambar 3.2. Pada saat membuang sampah pada tempatnya tentunya masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara menghampiri tempat sampah lalu membuat tempat sampah pada tempatnya.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
==Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah==
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Permasalahan Yang Dihadapi</p></li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Permasalahan yang dihadapi oleh petugas kebersihan adalah dalam hal membuang sampah yang sifatnya masih dilakukan secara manual, yaitu ketika petugas kebersihan ingin membuang sampah masih manual dan para petugas terkadang lalai dalam mengetahui sampah tersebut sudah penuh atau tidak keruangannya, maka untuk membuang sampah yang masih manual tersebut, berjalan kaki untuk membuang sampah pada tempat sampah.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Alternatif Pemecahan Masalah</p></li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi di atas, maka peneliti akan membuatkan alternatif pemecahan masalah, yaitu dengan membuat dan merancang sebuah Pemanfaatan Raspberry Pi Sebagai Sistem Tempat Sampah Menggunakan Media Wifi, robot yang di rancang mengikuti petugas kebersihan yang sedang membersihkan sampah, dan dapat dikendalikan melalui interface aplikasi, komunikasi antara interface aplikasi dengan robot menggunakan wifi yang berfungsi menangkap sinyal sehingga dapat mengikuti petugas kebersihan, serta sensor ultrasonik berguna untuk menangkap objek yang berada di depan robot dan Raspberry Pi sebagai mikrokontrolernya. Dengan adanya sistem ini diharapkan bisa lebih efektif dalam pembuangan sampah.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
==User Requirement==
 +
 +
===Elisitasi Tahap I===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I</p></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="500" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-7IfWTlOJh6M/W2HM_Ec-Q2I/AAAAAAAADh4/-sS8agGN9xc9Vf2_hcBcq0vbpd9_RgxaQCL0BGAs/w530-d-h554-n/10.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-HZkS5fx54oY/W2HNF5OH3JI/AAAAAAAADiM/JkT8MjVdEOUk8wNlT7UZHdgHIs4-iWeuwCL0BGAs/w530-d-h435-n/11.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
 +
===Elisitasi Tahap II===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan  ystem yang penting dan harus ada pada  ystem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II</p></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="500" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-y4seFzry7Dw/W2HNLrTHV6I/AAAAAAAADig/NAFv2YuJAbINCs5g6pEVq-olf8l64gSnQCL0BGAs/w530-d-h556-n/12.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
<div align="center"><img width="400" height="450" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-232xy5YWYHQ/W2HNRB3yJfI/AAAAAAAADi4/2xCHr5fTjoEGBEnj1N5_QPKSMJFcrukCACL0BGAs/w530-d-h499-n/13.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 +
<p style="line-height: 2">Keterangan:<br>
 +
M = Mandatory (yang diinginkan)<br>
 +
D = Desirable (diperlukan)<br>
 +
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)</p></div>
 +
 +
 +
===Elisitasi Tahap III===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III</p></div>
 +
<div align="center"><img width="400" height="500" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-kBXo3qYufzo/W2HO5kFuUhI/AAAAAAAADj0/ORdiH9QuTk4BGgkMJ6L4sgADlRPvQzwCACL0BGAs/w530-d-h561-n/14.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
<div align="center"><img width="400" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-lRPZq2Hm3rU/W2HO-dtbkyI/AAAAAAAADkI/QGX6MKfa28sr9htvhHxgUkC7x3PycqrzgCL0BGAs/w530-d-h225-n/15.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
<div align="center"><img width="400" height="500" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-KjD1duES0zI/W2HPDhKKjvI/AAAAAAAADkc/img-V8pK9-wVNEToSM3PH2CYCX_v60q6gCL0BGAs/w530-d-h699-n/16.png"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</div>
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 1 Agustus 2018 15.25

 

PEMANFAATAN RASPBERRY PI SEBAGAI SISTEM

TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MEDIA

KAMERA PADA SMK GEMA BANGSA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1333476410
NAMA
: Ari Eviawan


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PEMANFAATAN RASPBERRY PI SEBAGAI

SISTEM TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MEDIA

KAMERA PADA SMK GEMA BANGSA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1333476410
Nama
: Ari Eviawan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PEMANFAATAN RASPBERRY PI SEBAGAI

SISTEM TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MEDIA

KAMERA PADA SMK GEMA BANGSA

SKRIPSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333476410
Nama
: Ari Eviawan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom.,M.Si)
   
(Wahyu Hidayat S.I Kom)
NID : 13001
   
NID : 12002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PEMANFAATAN RASPBERRY PI SEBAGAI

SISTEM TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MEDIA

KAMERA PADA SMK GEMA BANGSA

SKRIPSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333476410
Nama
: Ari Eviawan

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PEMANFAATAN RASPBERRY PI SEBAGAI

SISTEM TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MEDIA

KAMERA PADA SMK GEMA BANGSA

Disusun Oleh :

NAMA
: Ari Eviawan
NIM
: 1333476410
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovatie Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,Juli 2018

 
 
 
 
 
(Ari Eviawan)
NIM : 1333476410

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Seiring dengan berkembangnya dunia industri dan teknologi mengenai robot pada zaman sekarang ini, peranan kamera sebagai media kontrol untuk penunjang dalam mempermudah penggunaanya semakin hari semakin besar dan berkembang, perancangan sistem kendali pada tempat sampah yang menggunakan media kamera telah menghasilkan berbagai kemudahan yang bisa meringankan pekerjaan manusia terutama masalah sampah yang semakin hari semakin tak terkendali akibat dampak yang timbulkan untuk masalah sampah ini, dan media untuk pengontrolan alatnya sendiri tidak hanya menggunakan sensor yang di tanam pada tempat sampah itu sendiri melainkan bisa menggunakan media kamera dan simbol sebagai penggerak antara tempat sampah dengan seorang pembersih sampah yang berbasis Raspberry Pi yang di program sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah Perancangan sistem pada tempat sampah, dan untuk itulah penulis membuat sesuai keinginan yang di minta oleh stakeholder yang berjudul Pemanfaatan Raspberry Pi Sebagai Sistem Tempat Sampah Menggunakan Media Kamera Pada Smk Gema Bangsa.

Kata kunci : Perancangan Kendali, Kamera , Raspberry Pi, Tempat Sampah.

ABSTRACT

Along with the development of industrial and technological world about robot in this day and age, role of camera as media of control to support in facilitate its use progressively bigger and progressively, designing of control system at garbage using camera media have produced various facilities which can alleviate human work especially the problem of increasingly uncontrolled garbage due to the impact that caused this garbage problem, and the media for controlling the tool itself not only use the sensors that are planted in the trash itself but can use the camera media and symbols as a mover between the trash with a Raspberry Pi-based waste cleaners in the program in such a way as to produce a system design on the trash, and for that the author made as desired by the stakeholder entitled Raspberry Pi Utilization As Sis tem Trash Using Camera Media On Smk Gema Bangsa.


Keywords: Designing Full, Camera, Raspberry Pi, Trash.


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Pemanfaatan Raspberry Pi Sebagai Sistem Tempat Sampah Menggunakan Media Kamera Pada Smk Gema Bangsa”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology di STMIK Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd Selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom.,M.Si selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat S.I Kom selaku Pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Unu Samsunarhadi, S.T selaku stakeholder dari SMK Gema Bangsa yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya SKRIPSI.
  7. Seluruh Dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  8. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan SKRIPSI.
  9. Dan semua sahabat, rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan SKRIPSI ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan SKRIPSI ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Juli 2018
Ari Eviawan
NIM. 1333476410

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat serta diiringi oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih, sehingga hampir seluruh masyarakat sudah mengikuti perkembangan teknologi masa kini, semakin berkembangnya teknologi yang dilakukan ini akan sangat berkaitan dengan sistem, sebagai contoh penerapan Perancangan Sistem kendali jarak jauh pada tempat sampah dengan menggunakan wifi berbasis Raspberry Pidi mana dalam Penerapan sistem ini sangat berpengaruh atau memerlukan sistem yang membuat penggunanya mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dimana dalam sistem ini menggunakan berbasis Raspberry Pi yang memiliki keunggulan dari segi kenyamanan dan efektifitas waktu dan biaya. Saat ini, dan maraknya penggunaan konputer, sehingga dapat dipandang sangat relevan.

Berlatar pada SMK Gema Bangsadimana tempat sampah yang digunakan masih menggunakan tempat sampah manual khususnya proses pembuangan sampah yang dilakukan oleh petugas kebersihan. Petugas kebersihan mengumpulkan sampah dan harus menghampiri lokasi tempat sampah yang berada jauh di lokasi pembuangan.Tetntunya cara seperti ini akan memperlambat serta cukup menyulitkan para petugas kebersihan dalam bekerja.

Untuk menjawab pemasalahan yang dihadapi, maka peneliti merancang alat yang sesuai dengan kebutuhan rancangan alat tempat sampah yang dibuat menggunakan Raspberry Pi sebagai otaknya. Adapun judul dari alat tersebut adalah “ PEMANFAATAN RASPBERRY PI SEBAGAI SISTEM TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MEDIA KAMERA PADA SMK GEMA BANGSA ”. Dengan adanya sistem ini diharapkan supaya dalam pembuangan sampah dapat bekerja secara otomatis dan optimal.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas penulis mencoba untuk merancang suatu alat Pemanfaatan Raspberry PI sebagai sistem tempat sampah menggunakan media wifi.Berdasarkan dari uraian diatas bahwa penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Prosedur pembuangan sampah yang dilakukan petugas dengan robot tempat sampah kebersihan pada SMK Gema Bangsa?

  2. Cara membuat robot berupa tempat sampah berbasis raspberry pi?

  3. Dengan adanya robot ini dapat mempermudah serta membantu petugas kebersihan dalam proses pembuangan sampah?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topik penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah Pemanfaatan Raspberry Pi Sebagai Sistem Tempat Sampah Menggunakan Media Wifi Pada SMK Gema Bangsa.

  1. Implementasi ini dapat bekerja diseluruh ruangan maupun diluar ruangan dengan alas datar.

  2. Robot berjalan berdasarkan pendeteksian simbol yang berada pada bagian tubuh petugas kebersihan.

  3. Program dengan menggunakan berbasis Raspberry Pi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mempermudah SMK Gema Bangsa dalam menyajikan Sistem Tempat Sampah menggunakan Raspberry Pi Pada SMK Gema Bangsa.

  2. Untuk membuat Sistem Tempat Sampah menggunakan Raspberry Pi yang bermanfaat melalui Pada SMK Gema Bangsa.

  3. Untuk mencapai Target SMK Gema Bangsa, dalam hal pembuatan Sistem Tempat Sampah menggunakan Raspberry Pi Pada SMK Gema Bangsa.

Manfaat Penelitian

Perancangan alat ini diharapkan dapat mempunyai berbagai manfaat, antara lain :

  1. Dengan Menggunakan Tempat Sampah, SMK Gema Bangsa Akan akan mempermudah cara buang sampah dengan cepat.

  2. Sebagai Media Tempat Sampah bisa lebih efisien bagi SMK Gema Bangsa.

  3. Melalui Media Tempat SampahIni Diharapkan Dapat Meningkatkan siswa dan siswi lebih teliti dalam membuang sampah pada tempatnya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal pengumpulan data penulis akan menggunakan 3 (tiga) metode penelitian dalam menyusun ini sebagai berikut:

  1. Metode Observasi
    Penelitian dilaksanakan langsung pada tanggal 9 Oktober 2017 ke SMK Gema Bangsa untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan Media Raspberry Pi Sebagai Sistem Tempat Sampah melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsure unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung.

  2. Metode Wawancara
    Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai. Dilakukan terhadap Bpk Unu Samsunarhadi, S.T selaku stakeholder pada SMK Gema Bangsa sebagai narasumber, untuk mengetahui profil institusi yang bersangkutan.

  3. Metode Studi Pustaka
    Metode ini membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian ilmiah ini dengan lebih mudah dan lebih baik lagi, karena dengan metode ini penulis bias mencari bahan-bahan dengan membaca buku, laporan penelitian, karyai lmiah dan sumber-sumber yang berkaitan dengan Media Broadcast selain itu penulis juga mencari web-web referensi yang berkaitan dengan media tempat sampah menggunakan Raspberry Pi yang berguna dalam proses pembuatan alat.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan ini menggunakan metode dengan sistemFlowchart, karena memudahkan untuk mensimulasikan dan memvisualisasikan sistem yang akan dibangun. Untuk perancangan program menggunakan metode flowchart karena dapat dilihat secara rinci tahap-tahap dari proses program tersebut.

Metode Analisa

Dalam laporan ini menggunakan metode perancangan seperti flowchart yang dibuat mengikuti cara kerja sistem.

  1. Metode analisa sistem
    Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu : survei sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan kebutuhan sistem. Pada metode analisa sistem terdapat beberapa metode yang dapat digunakan salah satunya oleh peneliti, antara lain : metode analisa SWOT, CSF, Ballanced Scorecard, Five Force Model, dan Value Chain. Namun pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisaCritical Succes Factor (CSF)untuk menemukan suatu faktor yang dapat mengembangkan suatu alat dengan sebuah project agar dapat menunjang sarana informasi menjadi lebih baik.

  2. Metode Analisa Perancangan Program
    Dalam penelitian ini penulis menggunakan flowchart untuk melakukan analisa perancangan program.

  3. Metode Pengembangan
    Metode pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan, melakukan pengujian dalam pengaturan dimana ia akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam metode ini penulis mencoba mengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akan dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk draf elisitasi.
    Dari kedua metode penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka penulis akan menggunakan kedua metode tersebut untuk menganalisa sistem yang berjalan. Hal ini dikarenakan dengan memakai metode observasi, penulis dapat secara langsung mengetahui kendala-kendala yang timbul dalam pemakaian sistem tersebut, dan dapat langsung mencari tahu penyelesaiannya. Dengan memakai metode studi pustaka, penulis diharapkan mendapat teori-teori maupun literatur dari penelitian sebelumnya, agar tidak terjadi pembuatan ulang dari penelitian yang sudah ada. Dan survei, penulis berharap dapat menerima penilaian terhadap sistem yang berjalan dari para pengguna kemudian dapat langsung melakukan perbaikan terhadap sistem.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Dalam laporan skripsi ini penulis membagi beberapa bab untuk mempermudah penulis dalam menyusun dan mempermudah bagi pembaca uraian singkat untuk memahami, yang mana tiap-tiap bab terdiri dari sub bab yang merupakan penjelasan dari bab sebelumnya, berikut uraian singkat dari setiap bab.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Yang bersumber dari buku, junal serta literatur review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang gambar anumum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat SMK Gema Bangsa, visi, misidan tujuan sekolah, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, komponen yang digunakan berikut pembahasannya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian dari pengembangan sistem yang telah dirancang dan dilakukan pengujian kinerja dari system serta analisa terhadap komunikasi antara Raspberry pi, wifi sebagai media informasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau sub-sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Bambang Hartono (2013:9)[10],”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:16)[21] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:18)[21] bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang.Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system)
    suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic systemkarena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem abstrak (abstract system)
    sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologiayang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

  3. Sistem fisik (physichal system)
    sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer,sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasimerupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (physichal system)
    sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yangdapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehinggakeluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakancontoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (closed system)
    sistem yang tidakbertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksidan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabungyang terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system)
    sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system,karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Karakteristik Sistem

Menurut Taufiq Rohmat (2013:9)[21], batas sistem harus ditentukan dari awal karena dengan batas yang jelas maka sistem lebih mudah untuk di definisikan dan dimengerti. Tanpa adanya batasmaka sistem, akan lebih meluas hingga kita susah untuk mendeskripsikan. Batas sistem untuk menentukan sub-sub sistem mana yang masuk dalam sistem dan susb-sub sistem dan mana yang tidak terlibat dalam sistem. Sampai saat ini tidak ada kesepakatan batas untuk sebuah sistem karena dengan sistem yang sama memungkinkan mempunyai batas yang berbeda tergantung kebutuhan dari sistem itu sendiri.

Menurut Hartono Bambang (2013:14)[10], suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component)
    Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusai,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung antar bagian (interface)
    Sesuatu yang bertugas menjembatani suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.

  3. Batas (boundary)
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

  4. Lingkungan (environment)
    Segaka sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  5. Masukan (input)
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  6. Mekanisme Pengolahan (processing)
    Perangkat dan prosedur untuk mengbah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

Kriteria Sistem Yang Baik

  1. Kegunaan
    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

  2. Ekonomis
    Dalam merancang ataumembangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

  3. Kehandalan
    Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkatketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasisecara efektif dan efisien.

  4. Kapasitas
    Sistem harus mempunyaikapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak sepertipada saat sistem beroperasi pada puncak.

  5. Fleksibilitas
    Sistem harus cukup fleksibilitas untukmenampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

Konsep Dasar Pengujian

Definisi Pengujian

Menurut Alfith (2015:72)[2] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses terhadap aplikai yang saling terintegrasi gunauntuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkankesalahan.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik.Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Blackbox dan White box testing.

Definisi Black Box

Menurut Jafar Asep Siddiq (2012:4)[19],“Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Agustiar Budiman (2013:4)[4] Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi padaperangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Hardiprawira Sastra Arie (2014:6)[18]. “Black Box adalah cara pengujian yang dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau model kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang di inginkan.”(Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian BlackBox digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba BlackBox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
    2. Kesalahan interface
    3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
    4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
    5. Kesalahan performa
    6. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?

Sehingga dalam uji coba BlackBox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

  5. Melakukan pengujian.

  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atauimplementasi dari software under test(SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruhsyarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori,diantaranya:

  1. Fungsi-fungsiyang salah atau hilang.

  2. Kesalahan interface.

  3. Kesalahan dalamstruktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahanperforma.

  5. kesalahaninisialisasi dan terminasi.

Uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehinggaperhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapatmenjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitasfungsionalnya diuji?

  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkankasus uji yang baik?

  3. Apakah sistemsecara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  4. Bagaimanabatasan-batasan kelas data diisolasi?

  5. Berapa rasiodata dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

Sehinggadalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

  4. Pengujiandilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

  5. Melakukan pengujian.

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

a. Equivalence Partioning

Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

b. Boundary Value Analysis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

c. Cause-Effect Graphing Techniques

Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

  1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

  2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

  3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

  4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.

d. Comparison Testing

Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

e. Sample and Robustness Testing

  1. Sample Testing

  2. Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

  3. Robustness Testing

  4. Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

f. Behavior Testing dan Performance Testing

  1. 1. Behavior Testing

  2. Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

  3. 2. Performance Testing

  4. Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

  5. Requirement Testing
    Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
    1. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
    2.Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

g.Endurance Testing

Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/output (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

3.Kelebihan Dan Kelemahan Black Box

Dalam uji coba black box terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black Box

Konsep Dasar Pengontrolan

Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2013:258)[8],“Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

Jenis-Jenis Pengontrolan

  1. Sistem Kontrol Loop Terbuka

  2. Menurut Erinofiardi dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2013:261)[8],sistem kontrol loop terbuka adalah ‘‘suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

    Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka

    Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalamsistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

  3. Sistem Kontrol Loop Tertutup

  4. Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2013:262)[8],sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

    Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup'

    Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Konsep Dasar Prototype

Defenisi Prototype

Menurut Karno Subrata (2015:229)[20],”Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

  1. Throw-away
    Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

  2. Incremental
    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

  3. Evolutionary
    Pada metode ini,prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk finalatau produk akhir.

Tahapan-tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut :

  1. Pengumpulan kebutuhan
    Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

  2. Membangun prototyping
    Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

  3. Evaluasi protoptyping
    Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

  4. Mengkodekan sistem
    Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

  5. Menguji sistem
    Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur danlain-lain.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Karno Subrata (2015:1)[20], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunya aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa pentunjuk yang harus diperhatikan.

Jenis-Jenis Flowchart

Menurut Karno Subrata (2015:2)[20], flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
    Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan danmenjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.

  2. Gambar 2.3 Flowchart sistem (System Flowchart)

  3. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
    Flowchart dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form danlaporan diproses, dicatat dan disimpan.

  4. Gambar 2.4.Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

  5. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
    Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

  6. Gambar 2.5 Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

  7. Flowchart Program (Program Flowchart)
    Flowchart' program dihasilkan dari flowchart sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentangbagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atauprosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

  8. Gambar 2.6 Flowchart program (Program Flowchart)

  9. Flowchart Proses (Process Flowchart)
    Flowchart proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart proses memiliki lima simbol khusus, yaitu:

  10. Gambar 2.7 Flowchart Proses (Process Flowchart)

Teori Khusus

Konsep Dasar Raspberry Pi

Definisi Raspberry Pi

(sumbernya https://www.raspberrypi.org/help/faqs/ )“The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets,word-processing and games. It also plays high definiton video.” Raspberry Pi, sering juga disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (Single Board Circuit /SBC) yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet, game, bahkan bisa digunakan sebagai media player karena kemampuannya dalam memutar video high definition. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.Richardson dan Wallacemen menjelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut :

a.General Purpose Computing

Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siapuntuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung kedalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti Libre Office yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

b.Learning to Program

Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

c.Project Platform

Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan darisegi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.

Gambar 2.8 Model dan Spesifikasi Raspberry Pi 3 B

Berdasarkan Gambar Raspberry Pi mempunyai beberapa bagian antara lain :

A. CPU

Prosessor yang digunakan pada Raspberry PI adalah Broadcom BCM2837 64Bit Quad Core dengan kecepatan Clock sebesar 1.2 GHz.

B. Memory (RAM

Raspberry Pi 3 model B ini menggunakan RAM sebesar 1GB. RAM ini diletakkan menyatu dengan Prosessor.

C. Power

Untuk Catu Daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa digunakan pada ChargerSmartphone Android. Catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara maksimal.

D. SD Card

Bagian ini berfungsi untuk tempat memasukkan SD-Card yang sudah diisi dengan salah satu OS Raspberry Pi. OS tersebut adalah Raspbian, Pidora, Arch Linux, OSMC, Open ELEC, dan lain-lain.

E. Port HDMI

Port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry pada TV yang mempunyai port HDMI.

F. Port RCA

Sama seperti port HDMI, port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi, namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.

Definisi Tempat Sampah

Pengertian Sampah

Mengutip dari www.kajianpustaka.com (2015),” Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :

  1. Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.

  2. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya.

Jenis Jenis Sampah

Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya.

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

  1. Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.

  2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng.

  3. Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll.

    Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya.

Dampak sampah untuk lingkungan dan kesehatan

  1. Dampak terhadap kesehatan
    Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

  2. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai

  3. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
    Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

  4. Dampak terhadap lingkungan
    Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak.

  5. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
    Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :
    1.Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati kerumah sakit).
    2.Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R

Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang,pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle).

  1. Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.

  2. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.

  3. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untukmengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah (darihulu) adalah menerapkan prinsip 3R.

Teknik Pengolahan Sampah

Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat.

Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali.

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir.

Konsep Dasar Penyimpanan SD Card

Menurut Agus Wahadyo (2013 : 33)[22] “, SD Card adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh SD Card Association yang digunakan dalam perangkat portable. SD Card terbagi menjadi beberapa kategori yaitu SDSC yang kapasitas maksimum resmi berkisar 2GB. SDHC (High Capacity) memiliki kapasitas dari 4GB sampai 32GB. Dan SDXC (Extented Capacity) kapasitasnya diatas 32 hingga kapasitas maksimum 2TB. SD Card memiliki keragaman class disetiap jenisnya, dari class 0,2,4,6,10 dan yang tertinggi adalah UHS Speed Class – UHSSpeed Class 3.

Penjelasan singkat tentang class pada SD Card : Class 0 : memory tersebut tidak memiliki kemampuan transfer rate minimum yang spesifik (generik) Class 2 :Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 2MB/detik (atau 16Mbps) Class 4 : Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 4MB/detik (atau 32Mbps) Class 6 : Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 6MB/detik (atau 48Mbps) Class 10 : Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 10MB/detik (atau 80Mbps) UHS Speed Class 1 : Tranfer ratenya 10MB/detik (atau 80Mbps) UHS Speed Class 3 : Tranfer ratenya 30MB/detik (atau 240Mbps)

Definisi Sensor Ultrasonic

Sensor Ultrasonik HC-SR04

Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.

Gambar 2.9. Sensor ultrasonik hc-sr04

Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut. Rumus untuk menghitungnya sudah saya sampaikan di atas.Berikut adalah visualisasi dari sinyal yang dikirimkan oleh sensor HC-SR04

Gambar 2.10. sistem pewaktu pada sensor HC-SR04

Operating System Android

Definisi Android

Menurut Agus Wahadyo (2013:2)[22], “android adalah sistem operasiyang di sematkan pada gadget, baik di handphone, tablet, juga sekarang sudah merambah ke kamera digital dan jam tangan. ”

Menurut Ilmiawan Hakiem (2014:13)[9], “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.Awalnya, GoogleInc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:

a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
d. SQLite: untuk penyimpanan data.
e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan Wifi (tergantung piranti keras)
g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)

Perkembangan Android

Zona Elektro (2014:14)[7] didalam bukunya mengemukakan perkembanganAndroid dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:

a. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

b. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

c. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.

d. Android versi 2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android.

e. Android versi 2.2 (Froyo : Forzen Yogurt )

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

f. Android versi 2.3 ( Ginger Bread )

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan ormat video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

g. Android versi 3.0 ( Honeycomb )

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. UserInterface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.

h. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan untuk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan.

i. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.

j. Android Versi 4.4 (Kitkat)

Android 4.4 KitKat adalah system operasi yang baru saja diluncurkan oleh Google dan Android 4.4 KitKat sebenarnya adalah versi update dari system operasi android yang lama yaitu Android 4.3 Jelly Bean. Tujuan diluncurkannya update terbaru adalah untuk memperbaiki bug (celah) ataupun menyempurnakan system operasi Android sebelumnya.

Motor DC (direct current)

Menurut Nikhil Tripatih, Rameshwar Singh, Renu yadav pada International Research Journal of Engineering and Technology (Vol.02, Issue.08, 2015)[15]. Direct current (DC) motors have variable characteristics and are used extensively in variable-speed drives. DC motor can provide a high starting torque and it is also possible to obtain speed control over wide range. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada dasarnya energi ini digunakan untuk memutar benda benda yang ada di sekitar kita, seperti untuk memggerakan kipas, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dan masih banyak yang lainnya.

Motor DC adalah jenis motor yang menggunakan tegangan DC (tegangan yang searah) sebagai sumber energi. Dengan memberikan tegangan yang berbeda di kedua terminal, motor akan berputar dalam satu arah, dan apabila polaritas tegangan dibalik maka arah putaran motor akan terbalik juga. Adapun motor DC terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

  1. Stator merupakan bagian yang tetap stasioner. Stator menghasilkan medan magnet, baik yang dihasilkan dari sebuah kumparan (magnet elektro) atau magnet permanen.

  2. Rotor yaitu bagian yang berputar. Rotor dalam bentuk coil di mana sebuah arus listrik. Adapun yang dapat diperhatikan dari DC Motor ini adalah polaritas dari tegangan diterapkan pada dua terminal menentukan arah putaran motor, sedangkan perbedaan besar pada kedua tegangan terminal menentukan kecepatan motor.

Gambar 2.11. Bagian Dalam Motor DC

Notifikasi

Notifikasi dalam penelitian ini dijabarkan sebagai pemberitahuan yang diajukan untuk para pengguna perihal kebersihan tempat sampah.

a. Short Message Service

Menurut Ali Ibrahim (2011,85)[12], “Short Message Service” (SMS) adalah satu komunikasi teks melalui telepon seluler. SMS merupakan salah satu media yang palinh banyak digunakan saat ini selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru di gunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler” “SMS adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa tekts melalui telepon seluler. Salah satu kelebihan SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store and forward sehingga keungtungan yang didapat adalah pada saat telepon seluler penerima tidak dapat di jangkau, tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS apabila telepon seluler sudah aktif kembali”. (Ibrahim, 2011:85)[12] (Ibrahim 2011:85)[12], “SMS merupakan fitur layanan GSM dan merupakan teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan dalam bentuk teks. Data yang dibawa oleh SMS sangat terbats”. Satu pesan SMS dapat memuat :

  1. Maksimum 160 karakter 7bit

  2. Maksimum 140 karakter 8bit

  3. Maksimum 70 karakter unicode.

“Dalam teknologi SMS terdapat istilah SMS Center (SMSC). SMSC bertugas untuk menangani SMS. Saat suatu SMS dikirim dari telepon seluler, SMS tersebut akan di terima oleh SMSC, kemudian SMSC akan meneruskan ke telepon seluler tujuan. Umunya suatu operator mempunyai SMSC sendiri. Hal lain yang terdapat pada teknologi SMS untuk memberikan informasi mengenai pengiriman dan penerimaan adalah Message Status Report, Message Submission Report dan Message Delivery Report . (setiawan, dkk dalam Ibrahim 2011:8586)[12].Konsep Dasar SMS Gateway Definisi SMS Gateway Thoyib dalam Fahrudin (2012)[27], “SMS gateway diartikan sebagai suatu Platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA, phone dan lain-lain)”. “SMS Gateway memungkinkan untuk sebuah pesan dapat di kirimkan dari sebuah aplikasi melalui jaringan operator telekomunikasi untuk di kirimkan ke nomor-nomor tujuan. Dengan menggunakan aplikasi SMS Gateway, sumber data bisa di dapatkan langsung dari basis data untuk selanjutnya di olah menjadi informasi dan di kirimkan secara sistematik/ tanpa manual kepada banyak nomor dalam suatu waktu”. (fahrudin, 2012)[27]. Menurut Zahra dalam Ibrahim (2011:86)[12], “SMS Gateway merupakan perangkat penghubung antara pengirim SMS dengan basis data. Perangkat ini terdiri satu set PC, telepon dan program aplikasi. Program aplikasi ini yang akan meneruskan setiap request dari setiap basis data, kemudian diberi respon dari hasil query kepada si pengirim”. Menurut Triyono dalam Ibrahim (2011:86)[12], “SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang di integrasikan utnuk mendistribusikan pesan-pesan yang digenerate lewat sistem informasi melalui media SMS yang ditangani oleh jaringan seluler”. Cara Kerja SMS Gateway Menurut Yunianto dalam Ibrahim (2011:86)[12], Mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  1. Intraoperator SMS : Pengiriman SMS dalam satu operator SMS yang di kirimkan oleh pengirim akan terlabih dahulu masuk ke SMSC operastor nomor pengirim, kemudian SMSC akan megirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Penerima kemudian akan mengirimkan delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian meneruskan report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status proses pengiriman SMS tersebut.

  2. Inter¬operator SMS: pengiriman SMS antar operator yang berbeda. Yang membedakan adalah mekanisme ini terdapat dua SMSC yaitu SMSC pengirim dan SMSC penerima. Sms yang dikirim akan masuk ke SMSC pengirim dan di teruskan ke SMSC penerima, setelah itu SMS dikirimkan ke telepon seluler tujuan. Demikian juga dengan delivery report akan di terima terlebih dahulu oleh SMSC penerima, kemudian diteruskan ke SMSC pengirim SMS. Komunikasi antar SMSC dapat berjalan jika telah terdapat kesepakatan kerja sama antar operator tersebut, jika terdapat kesepakatan akan menyebabkan SMS yang dikirim dengan nomor tujuan dengan operator berbeda tidak akan sampai pada nomor tujuan yang dituju.

  3. SMS Internasional : pengirim SMS dari operator suatu negara ke negara lain. SMS internasional pada hakekatnya sama dengan mekanisme interoperator, yang membedakan hanya pada SMSC nomor penerima adalah SMSC operator luar negeri dan perlu penambahan kode negara pada nomor tujuan penerima SMS

Komponen Elektronika

Definisi Komponen Elektronika

Menurut Ilmiawan Hakiem (2014:32)[9], “Elektronika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tentang pengendalian partikel bermuatan di dalam ruang hampa, gas, dan bahan semikonduktor”.

Menurut Zona Elektro (2014:6)[7], “Komponen Elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika.”

Bedasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan elektronika adalah ilmu yang memoelajari tentang muatan listrik, yang terjadi pada di dalam ruangan yang hampa, gas dan bahan semikonduktor.

Jenis-Jenis Komponen Elektronika

Menurut Ilmiawan Hakiem (2014:33)[9], Komponen elektronika adalah sebagai elemen terkecil dari rangkaian sistem/ekronis di bagi menjadi dua kelompok yaitu :

  1. Komponen Pasif
    Komponen Pasif adalah komponen yang tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta tidak dapat mengubah energy dari satu bentuk ketempat yang lain. Macam-macam komponen pasif :

  2. a) Resistor

    Menurut Asep Saefullah dkk (2014:72)[17], “Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring ‎elektronik dan sirkuit elektronik”‎. Menurut Eko Jazi Istianto (2014:16)[13], “Resistor berfungsi sebagai perendam tegangan DC (direct current, arus searah) atau AC (alternating current, arus bolak-balik).” Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor di sebut Ohm (Ω). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran dinamakan gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohm (Ω) meter.

    Gambar 2.12. Skema Warna Resistor

    Nilai satuan terbesar yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai resistor adalah:
    1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ω
    1 kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ω

    b) Kapasitor

    Menurut Eko Jazi Istianto (2014:22)[13], Kapasitor memiliki banyak fungsi di antaranya sebagai penstabil degangan DC untuk rangkaian catu daya atau lapis gelombang AC. Kapasitor menggunakan satuan Farad (F), jangkauannya antara 1pF (pico-Farad) atau 1 x 10-12 F hingga 1 F. Beberapa jenis kapasitor ada yang bertipe polar dan non-polar. Pada badan kapasitor terdapat sejumlah angka dan huruf sebagai kode nilai besaran kapasitans. Misalkan jika ada tiga digit angka, digit paling kiri pertama dan kedua sebagai nilai nominal kapasitans, angka ke-3 sebagai faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, misalnya 1=101=10, 2=102=100, 3=103=1000, dan seterusnya.

    Gambar 2.13. Macam-Macam Kapasitor

    Berikut ini adalah perhitungan rumus kapasitor:
    Q = CV..............................(1) Dimana
    Q = muatan elektron dalam C (coulomb)
    C = nilai kapasitansi dalam F (farad)
    V = besar tegangan dalam V (volt)

    c) Kristal (XTAL)

    Menurut Dendi Hernanto dkk (2014:20)[11], Kristal berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kristal dapat difungsikan sebagai umpan balik pada suatu frekuensi tertentu saja.

    Gambar 2.14. Kristal (XTAL)

    d) Relay

    Menurut Arsyad Ramadhan (2013: 14)[16],“Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi ‎medan elektromagnetis”.Menurut Dendi Hernanto dkk (2014:21)[11], “Relay adalah saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan magnet. Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan bergerak jika ada arus listrik yang mengalir melalui lilitan”.

    Gambar 2.15. Relay

Konsep Dasar Literature Review

Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Jadi kesimpulannya, Literatur Review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang telah ada.

Studi Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pengembangan Raspberry Pi dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan perancangan Broadcast video streaming menggunakan Raspberry Pi ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. This research was conducted by Maharashtra, India IETE Amravati Center (2015) Study entitled Raspberry Pi Technology , Now a days, computer is not only a luxury but also a necessity for every person in today’s world. Raspberry pi is a credit-card sized computer aimed at providing a computer to every person in the world. Raspberry Pi is intended to provide a base on which kids can learn programming while enthusiasts can do different types of commercial programming. It serves as an efficient base due to its low cost and the number of interfaces available. The Raspberry Pi can be used instead of a personal computer, but with some limitations due to its limited processing power. In this paper we will learn about the basics, hardware and its implementation of RC4 algorithm using two raspberry pi boards to enable UART communication.(Penelitian ini dilakukan oleh Maharashtra, INDIA IETE Amravati Center. (2015)[14] Penelitian yang berjudul Teknologi Raspberry Pi, untuk sekarang, komputer bukan hanya untuk kewewahan semata untuk seseorang namun juga menjadi kebutuhan setiap orang di dunia sekarang ini. Raspberry pi adalah komputer berukuran kartu kredit yang ditunjukkan untuk menyediakan komputer untuk semua orang di dunia. Raspberry Pi dimaksudkan untuk menyediakan komputer untuk anak anak agar dapat mempelajari program program komputer sementara untuk pengembang dapat melakukan berbagai jenis pemograman komersil. Raspberry Pi merupakan solusi untuk setiap manusia agar dapat menggunakan komputer yang efisien dan murah. Dalam tulisan ini akan dijabarkan tentang dasar dasar, perangkat keras dan penerapat algoritma RC4 menggunakan dua buah Raspberry Pi untuk komunikasi UART.)

  2. This research was conducted by Dhaval Chheda (2013)[5],V.E.S. Institute of Technology, Chembur, Mumbai. Study entitledSmart Projectors using Remote Controlled Raspberry Pi. The paper puts forth an idea which focuses on cost reduction and enhancing the quality of service in the field of technology-aided teaching. It proposes the use of Raspberry Pi and its web interface, to store files that have been sent from remote sources and view these power point files or Portable Document Files (PDF) on the projector. The proposed system aims to substitute laptops with Raspberry Pi which will not only drastically reduce the cost involved, but also will help achieving quality of service as the system will consume a smaller amount of power, yet will provide the same functionality as any other similar system does. The proposed system will be controlled by using a smart phone based remote control, thus adding to the convenience.(Penelitian ini dilakukan oleh Dhaval Chheda (2013)[5],V.E.S. Institut Teknologi, Chembur, Mumbai. Studi entitledSmart proyektor menggunakan Remote dikendalikan Raspberry Pi. Karya menempatkan sebagainya ide yang berfokus pada pengurangan biaya dan meningkatkan kualitas layanan di bidang pengajaran dibantu teknologi. Itu mengusulkan penggunaan Raspberry Pi dan antarmuka web, untuk menyimpan berkas yang telah dikirim dari sumber-sumber yang terpencil dan lihat ini power point file atau file dokumen portabel (PDF) pada proyektor. Tujuan sistem yang diusulkan untuk menggantikan laptop dengan Raspberry Pi yang tidak hanya secara drastis akan mengurangi biaya yang terlibat, tetapi juga akan membantu mencapai kualitas layanan seperti sistem akan mengkonsumsi jumlah daya yang lebih kecil, namun akan memberikan fungsi yang sama seperti halnya sistem serupa lainnya. Sistem yang diusulkan akan dapat dikontrol dengan menggunakan ponsel pintar berbasis remote control, sehingga menambah kenyamanan.)

  3. This research was conducted by Chas, Ahmednagar, Maharashtra, India, Student, Dept. of E & TC Engineering, GHRCOEM. Study entitled Live Audio and Video Transmission SystemUsing Raspberry Pi. The real-time voice transmission over wireless medium is being exploited by various newset ofapplications to abate the growing need of a secured, low-cost and compact embedded device. Real time Audio & Videoconferencing is nothing but to perform the live chat with respect to the two or persons with the real time audio & videotransmission over the wired & wireless network. In this project a newfully-functional embedded system has beenproposed which is able to transmit voice in real-time over WI-FIwith an acceptable video facility. The credit-cardsizedsingle-board and low price, Raspberry Pi model is the most appropriate as a portable device for live audio andvideo transmission. In this project, theRaspberry Pi is intended to have capability of gathering audio from an USBmicrophone connected to it and image is captured via camera connected to USB port. Transmission of Audio and Videp. Has been carried out with the help of VOIP and SIP Protocol in real time from one raspberry pi module to another Raspberry pi module. Open source Linux based OS is used in this project to keep the cost low.(Penelitian ini dilakukan oleh Chas, Ahmednagar, Maharashtra, (2016)[3] India, mahasiswa, Dept E & TC Engineering, GHRCOEM. Studi bertajuk Live Audio dan Video transmisi SystemUsing Raspberry Pi. Suara yang bersifat real-time transmisi nirkabel sedang dimanfaatkan oleh berbagai newset ofapplications abate kebutuhan yang semakin aman, murah dan kompak perangkat tertanam. Real time Audio & videoconference hanyalah untuk melakukan live chat pada kedua atau orang dengan real-time audio & videotransmission melalui jaringan kabel & nirkabel. Dalam proyek ini sistem tertanam newfully-fungsional memiliki beenproposed yang mampu mengirimkan suara di atas real-time WI-FIwith fasilitas video yang dapat diterima. Kredit-cardsizedsingle-board dan rendah harga, model Raspberry Pi adalah yang paling sesuai sebagai perangkat portabel untuk transmisi hidup andvideo audio. Dalam proyek ini, theRaspberry Pi dimaksudkan untuk memiliki kemampuan mengumpulkan audio dari USBmicrophone yang terhubung ke it dan gambar ditangkap melalui kamera terhubung ke USB port. Transmisi Audio dan Videp. Telah dilakukan dengan bantuan VOIP dan protokol SIP secara real time dari satu raspberry pi modul ke modul Raspberry pi lain. Membuka sumber Linux OS berbasis digunakan dalam proyek ini untuk menjaga biaya rendah.)

  4. This research was conducted byAbinath.T.R (2015), Associate Professor, Info Institute of Engineering, Coimbatore. Study entitled Web Based Control Of Industry Appliances Using Raspberry Pi. Industrial automation platforms are experiencing a paradigm shift. New technologies are making their way in the area, including embedded real-time systems, standard local area networks like Ethernet, Wi-Fi and ZigBee, IP-based communication protocols and Web Services. The aim of this work is to develop an embedded system directed at automating appliances in an industry via Ethernet. The system employs server/client architecture; switching commands for the appliances which are connected to the client can be received and displayed at either end. The remote host processes the commands received and translates them into actions of switching particular appliances ON, OFF and speed control of machines. The Raspberry Pi is a low cost, credit-card sized computer that plugs into a computer monitor or TV and uses a standard keyboard and mouse which acts a remote host in this system. It is a capable little device that enables people of all ages to explore computing, and to learn how to program in languages like Scratch and Python. A website is hosted which communicates with the Raspberry Pi server to alter the values of the machine. As the parameters are changed in the webpage, the result is reflected in the output of the machine. A live streaming feature is added to the system to ensure the safety and security of the machine. The machine parameter’s can be monitored as well as controlled from the website itself. The site can be secured by using a login which prevents unnecessary intrusions.(Penelitian ini dilakukan oleh Abinath.T.R (2015)[1], Profesor Madya, Info Institut Teknik, Coimbatore. Studi bertajuk Web berbasis kontrol industri peralatan menggunakan Raspberry Pi. Otomasi industri platform mengalami pergeseran paradigma. Teknologi baru membuat cara mereka di daerah, termasuk real-time embedded System, standar jaringan area lokal seperti Ethernet, Wi-Fi dan ZigBee, protokol komunikasi berbasis IP dan layanan Web. Tujuan karya ini adalah untuk mengembangkan sebuah sistem embedded yang diarahkan pada mengotomatisasi peralatan di industri melalui Ethernet. Sistem mempekerjakan arsitektur server/klien; beralih perintah untuk peralatan yang terhubung ke klien dapat menerima dan ditampilkan di kedua ujung. Remote host proses perintah menerima dan menerjemahkan mereka ke dalam tindakan switching peralatan tertentu, OFF dan kontrol kecepatan mesin. Raspberry Pi adalah biaya yang rendah, kartu kredit berukuran komputer yang plugs ke monitor komputer atau TV dan menggunakan standar keyboard dan mouse yang bertindak remote host dalam sistem ini. Ini adalah perangkat kecil yang mampu yang memungkinkan orang-orang dari segala usia untuk menjelajahi komputasi, dan belajar bagaimana program dalam bahasa seperti awal dan Python. Sebuah situs web host yang berkomunikasi dengan server Raspberry Pi untuk mengubah nilai-nilai mesin. Sebagai parameter yang berubah di situs web, hasil ini tercermin dalam output dari mesin. Fitur streaming live ditambahkan ke sistem untuk memastikan keselamatan dan keamanan mesin. Mesin parameter dapat dipantau serta dikendalikan dari website itu sendiri. Situs dapat dijamin dengan menggunakan login yang mencegah gangguan yang tidak perlu.)

  5. This research was conducted Osman Demirci(2016)[6], Advance Technology and Science. Study entitled “Video And Sensor Data Stream With Web Socket On Raspberry Pi 3”. Internet of Things (IOT) and communication between machines (M2M), has emerged as an important concept in conjunction with the use of Internet technology in embedded systems. Thus, programmable remote control and the need for people with microcontrollers, it becomes possible to use the system are minimized. Given this device's web server hardware capabilities, also allows the use of technologies such as web sockets. In this study, a mini computer featuring Raspberry Pi 3 moving images, temperature and pir motion data received, transmitting in real time with clients via the web browser and the ability to monitor the place where you have displayed to clients at the same time is designed as a system. The goal of this system, image processing and artificial intelligence methods using a remote place / region to create a hardware and software infrastructure for monitoring or monitoring. The target for the operating system that offers performance from the device with the use of minimal resources, non-graphical interface and development environmentARM-supported Debian Linux as the Node.js installation is preferred. Socket servers and HTTP server software made by users of a particular program without the need for mobile phone environment is installed the device in any environment with a computer or web browser to monitor in real-time, data retrieval, and has obtained the ability to check. Created this is the system to be monitored spaces regardless of the number of users, thanks to the web connector technology in the software encoded on the device in real time without requiring an additional operation in the browser monitoring displays alerts (voice, text, etc.) situation can be produced. (Penelitian ini dilakukan Osman Demirci (2016)[6], kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Studi bertajuk "Video dan Sensor aliran Data dengan Web soket pada Raspberry Pi 3". Internet hal (IOT) dan komunikasi antara mesin (M2M), telah muncul sebagai suatu konsep yang penting dalam hubungannya dengan penggunaan teknologi Internet dalam embedded System. Dengan demikian, diprogram remote control dan kebutuhan orang-orang dengan microcontrollers, itu menjadi mungkin untuk menggunakan sistem yang diminimalkan. Mengingat kemampuan hardware perangkat ini web server, juga memungkinkan penggunaan teknologi seperti web soket. Dalam studi ini, komputer mini menampilkan Raspberry Pi 3 gambar bergerak, suhu dan pir gerak data yang diterima, transmisi secara real time dengan klien melalui web browser dan kemampuan untuk memantau tempat di mana Anda telah ditampilkan kepada klien pada saat yang sama ini dirancang sebagai sebuah sistem. Tujuan dari sistem ini, pengolahan gambar dan kecerdasan buatan metode menggunakan sebuah tempat terpencil / daerah untuk menciptakan infrastruktur yang hardware dan software untuk pemantauan atau pemantauan. Target untuk sistem operasi yang menawarkan kinerja dari perangkat dengan menggunakan sumber daya minimal, non-grafis antarmuka dan pengembangan didukung environmentARM Debian Linux sebagai instalasi Node.js pilihan. Soket server dan perangkat lunak server HTTP yang dibuat oleh pengguna program tertentu tanpa perlu untuk telepon selular lingkungan dipasang perangkat di lingkungan apapun dengan komputer atau browser web untuk memantau dalam real-time, pengambilan data, dan telah memperoleh kemampuan untuk memeriksa. Menciptakan ini sistem yang akan dimonitor ruang terlepas dari jumlah pengguna, berkat web connector teknologi dalam perangkat lunak dikodekan pada perangkat secara real time tanpa memerlukan operasi tambahan dalam browser pemantauan menampilkan tanda (Suara, teks, dll)

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMK Gema Bangsa

Sekolah berwawasan teknologi informasi merupakan wawasan keunggulan yang dipilih SMK GEMA BANGSA. Fasilitas cukup lengkap dan SDM yang dimiliki cukup mamadai. Teknologi informasi dapat menjadi daya tarik bagi lulusan SMP dan orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke SMK GEMA BANGSA.

Sekolah berwawasan teknologi informasi adalah sekolah yang memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi informasi untuk pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dan sekaligus menjadikan teknologi informasi sebagai ciri dan jati diri sekolah.

SMK GEMA BANGSA didirikan pada tanggal 24 mei 2004 pada saat berdirinya SMK GEMA BANGSA saat itu belum mempunyai gedung sekolah sendiri dan masih menumpang di gedung Mts. Ar-Rohmah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar danaktifitas sekilah liannya.Dan saat itu SMK GEMA BANGSA masih menginduk di SMKN 1 PANONGAN.

SMK GEMA BANGSA memiliki gedung sendiri di bawah naungan Yayasan pendidikan H.Muhamad Surnita yaitu Yayasan milik keluarga Besar bapak Kepala Sekolah JAMALUDIN, S,Ag. Yayasan tersebut di ambil dari nama Bapak kandung Kepala sekolahYaitu H. Muhamad Surnita.

Sekarang SMK GEMA BANGSA memiliki ijin Operasional dari MENDIKNAS dan Departemen Perdagangan dan industri dengan NO SK 366.1421.SDIPP dan K/2005NSS:40.2.28.03.01.002. Maka SMK GEMA BANGSA Mandiri.

Adapun perkembangan jumlah siswa SMK GEMA BANGSA pada tahu pelajaran 2004-2005 berjumlah 250 siswa pada tahun pelajaran2005-2006 berjumlah 410 siswa dan pada tahun 2006-2007 berjumlah 610 seiring dengan angka kelulusan perdana yaitu 99,9 % siswa SMK GEMA BANGSA dinyatakan lulus dalam ujian Nasional . dan pada tahun 2007-2008 siswa berjumlah 650, dan tahun 2008-2009 siswa berjumlah 700 siswa . tahun 2009-2010 berjumalah 720 siswa dan tahun 2010 s/d sekarang siswa yang masih mengikuti pelajaran di SMK GEMA BANGSAberjumlah 750 siswa dengan angka kelulusan Ujian Nasional mencapai 96,8%.

Untuk dewan mengajar SMK GEMA BANGSA Cisoka memiliki kompetensi di bidang masing-masing keahlianya dan prestasi sekolah sangat mengharumkan di wilayah sekolah dan lingkungan sekolah serta Kabupaten dan Provinsi. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik di kelas, ruang praktek, ekstrakulikuler kejuruan selalu dapat dukungan yang positif dari masyarakat dan perusahaan di wilayah Tangerang.

Visi dan Misi SMK Gema Bangsa

A. Visi :

  1. Unggul Dalam Prestasi.

  2. Prima Dalam Pelayanan

  3. Bernuansa Religius

B. Misi SMK Gema Bangsa

  1. Meningkatkan profesionalisme dalam mengajar.

  2. Mengembangkan proses pembelajaran yang demokratis guna membentuk pribadi yang terbuka dan kritis.

  3. Meningkatkan pemahaman terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  4. Membina peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

  5. Penataan ruang sekolah berwawasan lingkungan.

C. Tujuan SMK Gema Bangsa

  1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Meningkatnya nilai rata - rata UN pada tiap tahun.

  3. Meningkatnya jumlah derajat mutu lulusan yang lolos masuk seleksi perguruan tinggi.

  4. Meningkatnya daya keunggulan dan daya kompetisi siswa dalam bidang akademik dan non akademik.

  5. Meningkatnya kompetensi siswa dalam menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dan bahasa ilmu pengetahuan.

Struktur Organisasi

Sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian serta menunjukkan kerangka hubungan di antara bagian-bagian maupun tugas dan tanggung jawabnya, serta menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya seperti SMK Gema Bangsa yang mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha (TU), Staff Tata Usaha (TU), Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, Humas, Dewan Guru, Wali Kelas, Guru Bidang Studi, BP/BK dan Siswa. Berikut ini adalah struktur organisasi SMK Gema Bangsa.

Bagan 3.1. Struktur SMK Gema Bangsa

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, SMK Gema Bangsa dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota disekolah mengembangkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah.

Berikut ini wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Gema Bangsa sebagai berikut :

  1. Komite Sekolah

  2. Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah.Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula.

  3. Kepala Sekolah

  4. a. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas : menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS), mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan intansi terkait, mengatur administrasi ketatausahaan, administrasi siswa, administrasi ketenagaan, administrasi sarana dan prasarana, serta keuangan/RAPBS.

1. Wewenang Kepala Sekolah :
a. Menyusun perancanaan.
b. Mengarahkan kegiatan
c. Melaksanakan pengawas
d. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
e. Menentukan kebijaksanaan
f. Memimpin rapat
g. Mengatur proses belajar
h. Bimbingan dan penyeluruhan

2. Tanggung jawab kepala sekolah :
a. Bertanggung jawab seluruh operational belajar mengajar.
b. Bertanggung jawab atas bimbingan dan penyuluhan disekolah.
c. Bertanggung jawab atas kegiatan kurikulum dan ekstrakulikuler.
d. Bertanggung jawab seluruh kegiatan ketata usaha

3. Wewenang kepala Tata Usaha :
a. Penyusunan program tata usaha sekolah membuat schedule.
b. Penyusunan administrasi keuangan.
c. Penyusunan administrasi kepegawaian melakukan penggajian karyawan.
d. Penyusunan administrasi perlengkapan.
e. Pelaksanaan administrasi siswa.
f. Pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana.
g. Pelaksanaan administrasi kurikulum.
h. Menyajian data atau statistik sekolah.
i. Menyiapan papan daftar guru dan tata usaha.
j. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.

4. Tanggung jawab Kepala Tata Usaha :
a. Mempertanggung jawabkan seluruh pekerjaan administratif kepada kepala sekolah
b. Mempertanggung jawabkan atas pengajuan sarana dan prasarana kepada kepala sekolah
c. Mempertanggung jawabkan segala pemasukan dan pengeluaran

5. Wewenang Wakil Kepala Sekolah :
a. Memasyarakatan dan mengembangkan kurikulum.
b. Menyusun program pengajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaannya.
c. Menganalisis ketercapainya target kurikulum.
d. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.
e. Mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas guru, jadwal pembelajaran, dan evaluasi belajar.
f. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian tertentu.
g. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama ketua jurusan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
h. Mengarahkan penyusunan bahan ajar dan kelengkapan-kelengkapan mengajar guru.
i. Mengadakan koordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang lain.

6. Tugas wakil kepala sekolah :
a. Menyusun roster pembina upacara.
b. Menandatangani buku KBM kelas setiap akhir minggu.
c. Membuat arsip soal ujian setiap pelaksanaan ujian.
d. Membuat jadwal suvervisi kelas.
e. Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan).
f. Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulan.
g. Membuat daftar wali kelas dan ketua program studiataujurusan.
h. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu.
i. Membuat laporan kepada kepala sekolah atas pelaksanaan tugas yang diberikan.

7. Bidang Kurikulum :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
e. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
f. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
g. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar
h. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
i. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran
j. Melakukan supervisi administrasi akademis
k. Melakukan pengarsipan program kurikulum
l. Penyusunan laporan secara berkala

8. Bidang Kesiswaan :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
d. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
e. 5.Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
f. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
h. Mengatur mutasi siswa
i. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaanMOS
j. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
k. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
l. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

9. Bidang Sarana dan Prasarana :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana
g. Menyusun laporan secara berkala

10. Bidang Humas :
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
c. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
e. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
f. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
g. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 9 K
h. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
i. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
j. Menyusun laporan secara berkala

11. Guru Pembimbing (BP/BK) :
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
a. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
c. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
f. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
12. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling.

12. Pustakawan Sekolah :
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
b. Pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
e. Inventarisasi dan pengadministrasian
f. Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika
g. Menyusun tata tertib perpustakaan
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

13. Guru :
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
a. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir
c. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
d. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
e. Mengisi daftar nilai anak didik
f. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
g. Membuat alat pelajaran/alat peraga
h. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
i. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
j. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
k. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
l. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
m. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
n. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
o. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

14. Guru Piket/Jaga :
a. Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
b. kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan)
c. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
d. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
e. Pada jam ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon
f. Mencatat: guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebelum waktunya, kejadian-kejadian penting dan berusaha untuk menyelesaikan
g. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di dalam kelas
h. Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk.
i. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru pembimbing
j. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah

Tujuan Perancangan

Dalam Perancangan sistem yang dibutuhkan adalah seberapa jauh pihak stakeholder menginginkan output yang dihasilkan dari sistem tersebut. Dalam hal ini output yang diberikan oleh stakeholder adalah membuat sebuah sistem yang dapat mengurangi keterlambatan dalam pengambilan sampah secara otomatis.

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem pemilahan dan pengecekan sampah pada sistem yang berjalan pada saat ini terdiri dari beberapa alur, yakni sebagai berikut:

  1. Petugas kebersihan mengecek tempat sampah pada SMK Gema Bangsa .

  2. Apakah sampah sudah terisi penuh.

  3. Jika sudah terisi penuh maka petugas kebersihan akan mengambil sampah tersebut.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

  1. Flowchart Sistem yang Berjalan

  2. Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknik pembacaan melalui flowchart diagram untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan, Di bawah ini adalah gambaran diagram sistem flowchart pada tempat sampah:

    Gambar 3.1. Flowchart Sistem Berjalan

    Berdasarkan flowchart pada gambar 3.2. Pada saat membuang sampah pada tempatnya tentunya masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara menghampiri tempat sampah lalu membuat tempat sampah pada tempatnya.

Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan Yang Dihadapi

  2. Permasalahan yang dihadapi oleh petugas kebersihan adalah dalam hal membuang sampah yang sifatnya masih dilakukan secara manual, yaitu ketika petugas kebersihan ingin membuang sampah masih manual dan para petugas terkadang lalai dalam mengetahui sampah tersebut sudah penuh atau tidak keruangannya, maka untuk membuang sampah yang masih manual tersebut, berjalan kaki untuk membuang sampah pada tempat sampah.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi di atas, maka peneliti akan membuatkan alternatif pemecahan masalah, yaitu dengan membuat dan merancang sebuah Pemanfaatan Raspberry Pi Sebagai Sistem Tempat Sampah Menggunakan Media Wifi, robot yang di rancang mengikuti petugas kebersihan yang sedang membersihkan sampah, dan dapat dikendalikan melalui interface aplikasi, komunikasi antara interface aplikasi dengan robot menggunakan wifi yang berfungsi menangkap sinyal sehingga dapat mengikuti petugas kebersihan, serta sensor ultrasonik berguna untuk menangkap objek yang berada di depan robot dan Raspberry Pi sebagai mikrokontrolernya. Dengan adanya sistem ini diharapkan bisa lebih efektif dalam pembuangan sampah.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan ystem yang penting dan harus ada pada ystem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Keterangan:
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)


Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Contributors

Ari123