SI1333476131: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 170: Baris 170:
  
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mc Leod (2004) dalam Darmawan (2013:4)<ref name="Deni Darmawan"> Darmawan. Deni. 2013. [https://lh5.googleusercontent.com/-nhiThFk35lA/VUnzflJryTI/AAAAAAAAAjM/B7W31o8yJLM/w1031-h545-no/Karakteristik%2BSistem.png Sistem Informasi Manajemen]. PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.</ref>, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9)<ref name="Hartono. Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT Asdi Mahastya."> Hartono. Bambang. 2013. [https://lh3.googleusercontent.com/P4wlvUn7OB2Bupo0aa4cB8AO9HflfgVkMAcU-ZuslHI=w722-h522-no Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer]. PT Asdi Mahasatya : Jakarta.</ref>, “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2)<ref name="Rohmat Taufiq"> Taufiq. Rohmat. 2013. [https://lh3.googleusercontent.com/-mV8gYK3VFrw/VS30kJ5cl-I/AAAAAAAAAdU/yrMn2DStLbY/w560-h444-no/screenshot-s1291.photobucket.com%2B2015-04-15%2B12-17-53.png Sistem Informasi Manajemen]. Graha Ilmu : Yogyakarta.</ref>,“Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"><b>2. Karakteristik Sistem</b></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:13)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh6.googleusercontent.com/-PoXRjzxOteE/VUoJCkDjEXI/AAAAAAAAAjs/X78qLZr-now/w939-h542-no/Ansis.png Analisis Sistem Informasi]. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem (''Components'')<br>
 +
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem".</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Batas Sistem (''Boundary'')<br>
 +
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (''Environment'')<br>Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghubung Sistem (''Interface'')<br>Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Masukan Sistem (''Input'')<br>
 +
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (''maintenance input'') dan sinyal (''signal input''). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pengolahan Sistem (''Processing'')<br>
 +
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Keluaran Sistem (''Output System'')<br>
 +
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran Sistem (''Objective'')<br>
 +
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2"><b>3. Klasifikasi Sistem</b></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:15)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh6.googleusercontent.com/-PoXRjzxOteE/VUoJCkDjEXI/AAAAAAAAAjs/X78qLZr-now/w939-h542-no/Ansis.png Analisis Sistem Informasi]. Andi Offset : Yogyakarta.</ref> sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Abstrak (''Abstract System'')<br>
 +
Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Fisik (''Physical System'')<br>
 +
adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertentu (''Deterministic System'')<br>
 +
adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')<br>
 +
adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertutup (''Closed System'')<br>
 +
adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.</li>
 +
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Terbuka (''Open System'')<br>
 +
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.</li>
 +
</ol>

Revisi per 15 Januari 2018 01.39

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi yang canggih pada masa kini sangat dicari. Inovasi demi inovasi diciptakan oleh anak-anak bangsa untuk kemajuan negeri tercinta. Kemajuan teknologi yang canggih juga diharapkan implementasiannya dalam lingkungan Perusahaan PT. Mayora Indah Tbk

Penulis dalam hal ini berusaha mengaplikasikan kemajuan teknologi untuk efisiensi sistem kerja yang ada di PT. Mayora Indah Tbk dengan memperhatikan lingkungan kerja, yaitu menggunakan konsep Robotik. Konsep Robotik yang belakangan ini marak digunakan dalam berbagai unsur dalam kehidupan manusia coba penulis aplikasikan di sistem lingkungan kerja di PT. Mayora Indah Tbk.

Didalam suatu perusahaan, terdapat berbagai stock barang untuk memenuhi segala macam kebutuhan perusahaan, Namun sistem atau cara kerja untuk pemindahan atau pengangkatan barang tersebut masih banyak menggunakan sistem yang manual, sehingga masih banyak membutuhkan tenaga kerja manusia. Banyaknya stock barang yang tersedia terkadang bisa sedikit menyulitkan/merepotkan para pekerja sehingga bisa memperlambat sistem kerja yang ada diperusahaan tersebut. Akibat dari sistem kerja yang berjalan pada saat ini tentunya bisa sedikit menghambat penghasilan atau keuntungan dari perusahaan tersebut karena masalah waktu pengerjaan yang masih menggunakan tenaga kerja manusia yang terbatas.

Dari hasil survey yang telah dilakukan sering dilihat , para karyawan yang bekerja di lingkungan kerja tersebut, terkadang mereka sering kelelahan untuk memindahkan barang karena stock barang yang terlalu banyak dan masih menggunakan sistem kerja yang manual sehingga barang jadi menumpuk dan menghambat waktu pengiriman karena faktor kelelahan para pekerja.

Pada umumnya robot merupakan alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik dan juga merupakan alat otomatis dimana sistemnya sudah tertanam didalam mikrokontroler dengan tugas yang sederhana. Namun dengan berkembangnya teknologi dengan perkembangan jaman robot-robot banyak di ciptakan manusia untuk mempermudah pekerjaan manusia yang berat dan beresiko tinggi.

Pada Perkembangan teknologi saat ini kian berkembang pesat terutama dalam dunia kerja dan dunia akademis. Berbagai macam teknologi saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional di segala bidang, dengan adanya sistem Robot otomatis ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien.

Oleh karena itu Sistem Robot otomatis merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam pengerjaan mengangkat dan menyusun barang sehingga cara kerja tersebut menjadi lebih cepat dan akurat. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis berinisisatif untuk membuat penelitian yang berjudul “ROBOT LINE FOLLOWER PEMINDAH DAN PENYUSUN BARANG BERBASIS ARDUINO PADA PT. MAYORA INDAH, Tbk”

Perumusan Masalah

Dari hasil survey yang telah dilakukan sering dilihat, para karyawan yang bekerja di bagian penyimpanan barang atau gudang terkadang mereka sering kelelahan untuk memindahkan barang karena stock barang yang terlalu banyak dan masih menggunakan sistem kerja yang manual sehingga barang jadi menumpuk dan menghambat waktu pengiriman karena faktor kelelahan para pekerja.

Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kemudian digunakan untuk dapat memecahkan masalah. Dari latar belakang di atas, maka didapatkan masalah yang berkaitan dengan proses pemindahan barang yang masih dilakukan secara manual, dan masih banyak menggunakan tenaga kerja manusia.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat merumuskan berbagai masalah antara lain:

  1. Bagaimana merancang alat yang mampu membantu dalam pemindah dan penyusunan barang secara otomatis ?
  2. Bagaimana robot tersebut berkomunikasi dengan user ?
  3. Apakah robot tersebut dapat berjalan otomatis sesuai perintah yang diberikan ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan di bahas dalam Penelitian ini adalah Robot Line Follower Pemindah Dan Penyusun Barang Berbasis Arduino sebagai pusat pengontrol dari semua device. Dengan ketentuan :

  1. Dengan input berupa perintah dari sensor atau kamera yang menedeteksi suatu barang yang kemudian informasi akan diterima oleh Arduino, yang kemudian perintah tersebut di proses oleh Arduino
  2. Motor DC untuk menggerakan robot menuju lokasi benda.
  3. Pencapit untuk mengangkat barang tersebut ke lokasi yang di inginkan

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Adapun tujuan penelitian yang ingin dilakukan adalah sebagai berikut:

1.Tujuan Individual

a. Memenuhi syarat kelulusan untuk skripsi dan meningkatkan kreatifitas dalam membuat suatu program/alat.

b. Memberikan suatu manfaat kepada perusahaan karena dapat menciptakan suatu alat yang bermanfaat.

2.Tujuan Fungsional

a. Membuat Menkanisme pengontrolan robot line follower pemindah dan penyusun barang berbasis arduino yang dapat bekerja dengan baik.

b. Agar Robot tersebut bisa memindahkan dan menyusun barang.

3.Tujuan Operasional

a. Membantu menyelesaikan masalah yang sering dialami dalam hal memindah dan menyusun barang.

b. User tidak mengalami kesulitan dalam hal memindah dan menyusun barang.

Manfaat

Sebuah karya yang baik adalah karya syarat akan banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

1.Manfaat Individual

a. Dapat mengembangkan ilmu yang didapat selama perkuliahan

b. Memberikan kepuasan dengan berhasilnya menciptakan alat yang bermanfaat bagi perusahaan

2.Manfaat Fungsional

a. Untuk Mempermudah dalam melakukan mendeteksi objek dan pemindahan barang yang di inginkan.

b. Meringankan pekerjaan karyawan pekerja gudang dengan menggunakan robot yang akan memindahkan dan mengangkat barang secara otomatis.

3.Manfaat Operasional

a. Dengan adanya alat ini, diharapkan bisa membantu meringankan dalam mendeteksi dan pemindahan barang benda secara otomatis bagi para user.

b. Diharapkan para karyawan pekerja gudang tidak perlu repot untuk mengangkat dan memindahkan barang secara manual.

Metode Penelitian

Dalam rangka menghasikan karya yang sesuai dengan teori ilmiah dan tepat guna, maka dalam penyusunannya ada beberapa metode yang diterapkan antara lain:

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Metode yang dilakukan dengan pengamatan atau peninjauan secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Proses pengamatan atau peninjauan dilakukan pada PT. Mayora Indah Tbk yang menjadi lokasi penelitian. Pengamatan dilakukan guna memperoleh data dan keterangan yang berkaitan dengan jenis penelitian.

2. Metode Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Melalui metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberarapa narasumber ada objek penelitian yaitu PT Mayora Indah Tbk. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada personalia di perusahaan tersebut.

3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan mencatat atau membaca dari buku-buku yang berguna dengan pokok permasalahan ataupun referensi lain. Sebagian besar metode diambil dari situs –situs internet, dan sisanya dari buku cetak. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara browsing, membaca beberapa bagian dari buku-buku referensi internet dan materi-materi perkuliahan yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan sistem Flowchart dan Prototipe dimana tahap demi tahap pembuatan Robot pendeteksi objek dan pemindah benda berbasis Arduino dijabarkan secara terperinci.

Metode Prototipe

Pada metode prototipe ini penulis menggunakan metode prototyping Evolutionary dikarenakan saya sebagai penulis membuat alat ini berdasarkan satu persatu komponen yg sudah terlebih dahulu ada dan menjadi suatu kesatuan alat yg utuh

Metode Testing

Menguji sistem dengan melakukan serangkaian diskusi dengan pihak lain yang lebih menguasai, sehingga didapat pemecahan masalah yang dihadapi. Metode Pengujian yang digunakan adalah metode pengujian blackbox. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari Microcontroller. Karena itu, ujicoba blackbox memungkinkan pengembang Microcontroller untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Sistematika Penulisan

Laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan laporan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umun PT. MAYORA INDAH Tbk, analisa sitem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah, user requirement tentang rancangan pada pembuatan Robot Line Follower Pemindah dan Penyusun Barang Berbasis Arduino pada PT MAYORA INDAH Tbk.

BAB IV UJI COBA ANALISA

Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Mc Leod (2004) dalam Darmawan (2013:4)[1], sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Hartono (2013:9)[2], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[3],“Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem".
  2. Batas Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15)[4] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
    Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
  2. Sistem Fisik (Physical System)
    adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System)
    adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.
  4. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
  5. Sistem Tertutup (Closed System)
    adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
  6. Sistem Terbuka (Open System)
    lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Aji Setiawan