SI1333475728: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
(Definisi Sensor Infrared)
(Implementasi)
 
(43 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 914: Baris 914:
 
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm. Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran dinamakan gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohm meter.
 
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm. Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran dinamakan gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohm meter.
 
</li>  
 
</li>  
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/qsq55qu4f/skema_warna_resistor.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.3. Skema Warna Resistor''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 8pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2"> Sumber : Syahwill (2013:32)</p></div>
 +
 +
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Kapasitor <br>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Kapasitor <br>
 
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatukapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut :
 
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatukapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut :
 
</li>  
 
</li>  
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/q37ctd6fj/macam_macam_kapasitor.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.4. Macam - Macam Kapasitor''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 8pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2"> Sumber : Hernanto (2014:20)</p></div>
 +
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Kristal (XTAL) <br>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Kristal (XTAL) <br>
 
Kristal berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kristal dapat difungsikan sebagai umpan balik pada suatu frekuensi tertentu saja.
 
Kristal berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kristal dapat difungsikan sebagai umpan balik pada suatu frekuensi tertentu saja.
 
</li> </ol>
 
</li> </ol>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/440y65hvj/kristal.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.5. Kristal (XTAL)''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 8pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2"> Sumber : Hernanto (2014:20)</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 934: Baris 958:
 
Dioda adalah peralatan semikonduktor bipolar yaitu kutub anoda dan kutub katoda. Dalam operasinya, dioda akan bekerja bila diberi arus bolak-balik (AC) dan berfungsi sebagai penyearah. Selain itu dioda dapat mengalirkan arus searah (DC) dari kutub anoda (+) ke kutub katoda (-). Jika kutub anoda diberi arus negatif dan kutub katoda diberi arus positif maka dioda akan bersifat menahan arus listrik. Dioda merupakan gabungan antara bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Bahan tipe P adalah bahan campuran yang terdiri dari germanium atau silikon dengan aluminium dan merupakan bahan yang kekurangan elektron dan bersifat positif. Bahan tipe N adalah bahan campuran yang terdiri dari germanium atau silikon dengan fosfor dan merupakan bahan yang kelebihan elektron dan bersifat negatif.
 
Dioda adalah peralatan semikonduktor bipolar yaitu kutub anoda dan kutub katoda. Dalam operasinya, dioda akan bekerja bila diberi arus bolak-balik (AC) dan berfungsi sebagai penyearah. Selain itu dioda dapat mengalirkan arus searah (DC) dari kutub anoda (+) ke kutub katoda (-). Jika kutub anoda diberi arus negatif dan kutub katoda diberi arus positif maka dioda akan bersifat menahan arus listrik. Dioda merupakan gabungan antara bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Bahan tipe P adalah bahan campuran yang terdiri dari germanium atau silikon dengan aluminium dan merupakan bahan yang kekurangan elektron dan bersifat positif. Bahan tipe N adalah bahan campuran yang terdiri dari germanium atau silikon dengan fosfor dan merupakan bahan yang kelebihan elektron dan bersifat negatif.
 
</li>  
 
</li>  
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/f3m5hr0kv/dioda.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.6. Dioda''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 8pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2"> Sumber : Hernanto (2014:20)</p></div>
 +
 +
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Transistor <br>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Transistor <br>
Baris 943: Baris 976:
 
Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-N. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.
 
Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-N. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.
 
</li>  
 
</li>  
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/5j2iuvye7/transistor_npn.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.7. Simbol Transistor NPN''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 8pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2"> Sumber : Hernanto (2014:20)</p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> PNP (Positive Negative Positive) <br>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> PNP (Positive Negative Positive) <br>
Baris 948: Baris 988:
  
 
</li> </ol>
 
</li> </ol>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/gvf4coesv/transistor_pnp.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.7. Simbol Transistor PNP''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 8pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2"> Sumber : Hernanto (2014:20)</p></div>
  
 
=== Definisi Literature Review ===
 
=== Definisi Literature Review ===
Baris 1.042: Baris 1.089:
  
 
=== Struktur Organisasi PT Biru Semesta Abadi ===
 
=== Struktur Organisasi PT Biru Semesta Abadi ===
 +
 +
 +
<div align="center"><img width="60%" height="60%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/i4789flan/struktur_organisasi.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 3.1. Struktur Organisasi Depo Air Biru''' </p></div>
 +
 
=== Tugas dan Tanggung Jawab ===
 
=== Tugas dan Tanggung Jawab ===
  
Baris 1.099: Baris 1.153:
  
 
=== Rancangan Sistem Yang Berjalan ===
 
=== Rancangan Sistem Yang Berjalan ===
 +
 +
<div align="center"><img width="70%" height="70%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/c1zljhufz/flowchart_sistem_berjalan.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan''' </p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.139: Baris 1.199:
 
Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak divisi manajemen melalui proses wawancara.
 
Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak divisi manajemen melalui proses wawancara.
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/73c34xvrz/elsi_1.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/xoem0gnun/elsii_1.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I''' </p></div>
  
 
=== Elisitasi Tahap II ===
 
=== Elisitasi Tahap II ===
Baris 1.146: Baris 1.211:
 
Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) .
 
Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) .
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/ql6qkuxun/elsi_2.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/y1606ndu7/elsii_2.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II''' </p></div>
  
 
=== Elisitasi Thap III ===
 
=== Elisitasi Thap III ===
Baris 1.153: Baris 1.223:
 
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).
 
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/4m0bxo45r/elsi_3.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/amy0ur67j/elsii_3.jpg.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III''' </p></div>
  
 
=== Final Elisitasi ===
 
=== Final Elisitasi ===
Baris 1.161: Baris 1.236:
 
</p></div>
 
</p></div>
  
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/gb4blmfov/elsi_4.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/ydxecve4f/elsii_4.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 3.4. Final Elisitasi ''' </p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
Baris 1.186: Baris 1.266:
  
 
== Diagram Blok ==
 
== Diagram Blok ==
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/5bj49zuen/diagram_blok.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.1. Diagram Blok''' </p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.228: Baris 1.313:
  
 
=== Flowchart Sistem ===
 
=== Flowchart Sistem ===
 +
 +
<div align="center"><img width="60%" height="60%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/85m9nih67/flowchart_sistem_usulan.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan''' </p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.252: Baris 1.343:
  
 
=== Flowchart Cara Kerja Alat ===
 
=== Flowchart Cara Kerja Alat ===
 +
 +
<div align="center"><img width="60%" height="60%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/ts1a4j0b3/flowchart_cara_kerja_alat.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat''' </p></div>
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 1.363: Baris 1.460:
 
=== Perancangan Hardware ===  
 
=== Perancangan Hardware ===  
 
==== Rangkaian Infrared Transmitter ====
 
==== Rangkaian Infrared Transmitter ====
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/v72ut9ojj/infared_transmiter.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.4. Rangkaian Infrared Transmitter''' </p></div>
 +
 +
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Baris 1.372: Baris 1.476:
  
 
==== Rangkaian Infrared Receiver ====
 
==== Rangkaian Infrared Receiver ====
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/igymflo4v/infrared_receiver.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.5. Rangkaian Infrared Receiver''' </p></div>
 +
 +
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Baris 1.381: Baris 1.492:
  
 
==== Rangkaian SMS Module ====
 
==== Rangkaian SMS Module ====
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/6rumrof6n/sms_modul.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.6. Rangkaian SMS Module''' </p></div>
 +
 +
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Baris 1.408: Baris 1.526:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Setelah semua sudah terpasang, buka software arduino dengan klik menu windows dan pilih arduino.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Setelah semua sudah terpasang, buka software arduino dengan klik menu windows dan pilih arduino.
 
</li>
 
</li>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/j6herzbtr/membuka_arduino.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.7. Membuka Software Arduino''' </p></div>
 +
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Setelah itu lakukan penulisan code program.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Setelah itu lakukan penulisan code program.
 
</li>
 
</li>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/d49s1xxsv/code_program_1.jpg"/></div>
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/7suvhagvz/code_program_2.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.8. Penulisan Code Program''' </p></div>
 +
 +
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  kompilasi  listing program, untuk memastikan bahwa code program tidak ada yang salah.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  kompilasi  listing program, untuk memastikan bahwa code program tidak ada yang salah.
  
 
</li>
 
</li>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/yf7c5qq2n/kompilasi_listing.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 4.9. Kompilasi Listing Program''' </p></div>
 +
 +
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Jika sudah berhasil dan code program tidak terjadi eror, maka program bisa di upload untuk menanamkan pada arduino uno.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Jika sudah berhasil dan code program tidak terjadi eror, maka program bisa di upload untuk menanamkan pada arduino uno.
 
</li> </ol>
 
</li> </ol>
 +
 +
=== Pengujian ===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Pengujian yang dilakukan terhadap prototype monitoring air galon ini menggunakan metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat keras. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan meliputi :
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan isi
 +
</li>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/5pkg9497z/pengujian_galon_isi.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 4.1. Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan isi''' </p></div>
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan Kosong
 +
</li>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/y2fxzl2nz/pengujian_galon_koksong.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 4.2. Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan Kosong''' </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian Blackbox pada SIM800L mengirim SMS
 +
</li> </ol>
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/5pkg94onj/pengujian_sms_modul.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 4.3. Pengujian Blackbox pada SIM800L mengirim SMS''' </p></div>
 +
 +
 +
=== Implementasi ===
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/6f38lg76n/implementasi.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 4.4. Schedule Implementasi''' </p></div>
 +
 +
 +
=== Estimasi Biaya===
 +
 +
<div align="center"><img width="40%" height="40%" style="margin:0px" src="https://s33.postimg.cc/7u4ta60jz/estimasi.jpg"/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
<p style="line-height: 2">'''Tabel 4.5. Estimasi Biaya''' </p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB V'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB V'''</div>=

Revisi terkini pada 22 Juli 2018 05.17


PROTOTYPE ALAT MONITORING AIR GALON BERBASIS

SMS GATEWAY PADA DEPO AIR MINUM BIRU

CABANG NAGRAK KOTA TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1333475728
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PROTOTYPE ALAT MONITORING AIR GALON BERBASIS

SMS GATEWAY PADA DEPO AIR MINUM BIRU

CABANG NAGRAK KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1333475728
Nama
: FALDAY KARUNIAWAN
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PROTOTYPE ALAT MONITORING AIR GALON BERBASIS

SMS GATEWAY PADA DEPO AIR MINUM BIRU

CABANG NAGRAK KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333475728
Nama
: FALDAY KARUNIAWAN

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah, M.Kom)
   
NID : 14019
   
NID : 14017



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PROTOTYPE ALAT MONITORING AIR GALON BERBASIS

SMS GATEWAY PADA DEPO AIR MINUM BIRU

CABANG NAGRAK KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333475728
Nama
: FALDAY KARUNIAWAN

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PROTOTYPE ALAT MONITORING AIR GALON BERBASIS

SMS GATEWAY PADA DEPO AIR MINUM BIRU

CABANG KOTA TANGERANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1333475728
Nama
: Falday Karuniawan
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, 2018

 
 
 
 
 
(Falday Karuniawan)
NIM : 1333475728

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Air minum adalah air yang telah melalui tahap pengolahan dan memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi. Selain itu air merupakan kebutuhan yang penting dan utama bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, Proses pengolahan dan pengisian air minum menjadi peluang usaha yang banyak diminati oleh sebgian pengusaha. Seperti halnya Depo Air Minum Biru merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan dan pengisian air minum yang layak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Perkembangan teknologi komputer secara signifikan telah menjadi kebutuhan dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen. Penerapan dari perkembangan teknologi komputer ini berupa alat yang akan memonitoring ketersediaan air, dan akan mengirimkan notifikasi SMS kepada pegawai untuk melakukan pemesanan jika ketersediaan air sudah habis. Alat ini menggunkan Arduino Uno sebagai pusat kendali, serta menggunakan IR LED sebagai pembaca dari kondisi air dalam gallon. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan GSM Modul yang berfungsi untuk mengirimkan notifikasi berupa SMS. Dengan adanya alat ini, maka akan mempermudah pegawai tanpa harus berkeliling mencari konsumen, serta memudahkan konsumen tanpa harus mengunjungi Depo Air Minum untuk melakukan pengisian.


Kata Kunci : Air Minum, Arduino Uno, IR LED, GSM Modul

ABSTRACT

Drinking water is water that has been through the processing and meet the health requirements for consumption. In addition, air becomes an essential and essential need for humans for survival. Therefore, the process of processing and filling the water into business opportunities that are in great demand by sebgian entrepreneurs. As well as Depo Drinking Water Blue is a company engaged in the processing and filling of drinking water is feasible for the needs of surrounding communities. The development of computer technology has significantly become a necessity in improving the quality of service to consumers. Implementation of the development of computer technology is a tool that will monitor the flow of air, and will send SMS notifications to employees to make reservations if the air is up. This tool uses Arduino Uno as the control center, and uses IR LED as the reader of air condition in gallon. In addition, this tool comes with GSM Module which can be used to send SMS. By using this tool, it will be easier without having to find consumers, and also consumers without having to visit the Depo Drinking Water to perform charging.


Keywords: Drinking Water, Arduino Uno, IR LED, GSM Module



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol – Simbol Flowchart

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Elisitasi

Tabel 4.1. Daftar Pengujian

Tabel 4.2. Pengujian

Tabel 4.3. Schedule Implementasi

Tabel 4.4. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik dari Suatu Sistem

Gambar 2.2. Arduino Uno

Gambar 2.3. Prinsip Motor DC

Gambar 2.4.Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik

Gambar 2.5. Macam-Macam Kapasitor

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Tangerang

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. Diagram Blok Rangkaian

Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat

Gambar 4.4. Rangkaian Push Button

Gambar 4.5. Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04

Gambar 4.6. Rangkaian Sensor Garis TCRT5000

Gambar 4.7. Rangkaian Motor Driver dan Motor DC

Gambar 4.8. Rangkaian Modul Mp3

Gambar 4.9. Membuka Software Arduino

Gambar 4.10. Penulisan Code Program

Gambar 4.11. Kompilasi Listing Program



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Flowchart
Gambar 2. Simbol Elektronika


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Air minum adalah air yang telah melalui tahap pengolahan dan memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi. Selain itu air merupakan kebutuhan yang penting dan utama bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sesuai dengan definisi air di atas, dibutuhkan air minum layak dikonsumsi yang telah melalui proses pengolahan dan pengisian air minum. Proses pengolahan dan pengisian air minum yang layak dikonsumsi menjadi peluang usaha bagi pengusaha pengisian air minum.

Depo Air Minum Biru merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan dan pengisian air minum yang layak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Perusahaan ini memiliki beberapa cabang disetiap kota, dan diantaranya berlokasi pada jalan Nagrak Kotabumi Tangerang. Setiap harinya Depo Air Minum Biru melayani konsumen yang datang ke toko. Selain itu untuk menambah jumlah pelanggan, Depo Air Minum Biru harus mengunjungi tiap-tiap rumah konsumen (door to door). Tentunya dengan sistem seperti ini memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan jumlah tenaga kerja yang memadai. Dengan sistem yang berjalan saat ini, pegawai dari Depo Air Minum Biru harus berkeliling mengunjungi tiap – tiap rumah dari konsumen yang tentunya akan memakan banyak waktu. Karena setelah pegawai mendapatkan galon yang akan di isi, pegawai harus membawa galaon tersebut menuju pusat pengisian air galon Depo Air Minum Biru, yang kemudian akan diantarkan kembali menuju rumah konsumen. Dalam melayani permintaan langsung air minum yang layak dikonsumsi ke tiap-tiap rumah konsumen (door to door), Depo Air Minum Biru menghadapi beberapa masalah yaitu keterbatasan waktu dan tenaga kerja, sehingga menyebabkan pelayanan tidak maksimal.

Salah satu perkembangan teknologi komunikasi bebasis IOT (internet of things) adalah SMS GATEWAY. SMS GATEWAY merupakan sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer dengan konsumen melalui SMS. Teknologi ini telah banyak diaplikasikan pada sistem penjualan barang dan jasa. Depo Air Minum Biru dapat mencoba mengaplikasikan teknologi SMS GATEWAY pada sistem pelayanan permintaan langsung air minum yang layak dikonsumsi ke tiap-tiap rumah konsumen (door to door). Dengan adanya sistem yang akan dibuat, maka pegawai tidak perlu berkeliling mengunjungi tiap – tiap rumah konsumen. Pegawai hanya perlu menunggu notifikasi yang akan dikirim oleh SMS GATEWAY ketika air galon harus di isi. Pegawai Depo Air Minum Biru hanya menukar galon yang kosong dengan galon yang terisi. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Prototype Alat Monitoring Air Galon Berbasis SMS Gateway pada Depo Air Minum Biru Cabang Nagrak Kota Tangerang ”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan sistem pelayanan permintaan langsung air minum yang layak dikonsumsi ke tiap-tiap rumah konsumen (door to door) dengan menggunakan teknologi SMS GATEWAY.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah antara lain:

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini pada Depo Air Minum Biru ?
  2. Bagaimana cara merancang alat monitoring air galon menggunakan teknologi SMS GATEWAY ?
  3. Bagaimana penerapan teknologi SMS GATEWAY pada pelayanan permintaan langsung air minum yang layak dikonsumsi ke tiap-tiap rumah konsumen (door to door) ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan-pembatasan atas penyusunan penelitian ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

  1. Perancangan alat ini menerima input berupa pembacaan sensor infaramerah pada galon, dan akan memberikan notifikasi berupa SMS ketika galon kosong.
  2. Perancangan dan pembuatan alat ini adalah komunikasi satu arah informasi dari indikator air galon yang ada di pelanggan ke Toko Depo Air Minum Biru.
  3. Output yang diberikan berupa short message service (SMS) yang akan langsung terkirim ke Depo Air Minum Biru.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Dapat merancang alat monitoring air galon menggunakan teknologi SMS GATEWAY
  2. Dapat menerapkan teknologi SMS GATEWAY pada pelayanan permintaan langsung air minum yang layak dikonsumsi ke tiap-tiap rumah konsumen (door to door).

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penulisan laporan skripsi ini. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri ataupun bagi Perpustakaan Kota Tangerang, manfaat yang dihasilkan yaitu :

  1. Menambah pengalaman dan pengetahuan kepada penulis atas penyusunan penelitian dan perancanga alat yang bermanfaat.
  2. Menyelesaikan permasalahan yang ada pada Depo Air Minum Biru tentang sistem pelayanan yang berjalan manual yaitu permintaan secara langsung air minum yang layak dikonsumsi ke tiap-tiap rumah konsumen (door to door) .

Metodologi Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Metode yang dilakukan dengan pengamatan atau peninjauan secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian. sehingga dengan teknik ini dapat memahami kegiatan operasional dari Depo Air Minum Biru, mengetahui kendala yang terjadi guna mengevaluasi terhadap masalah yang ada. Observasi dilakukan secara langsung pada Depo Air Minum Biru yang berlokasi di Jalan Nagrak Kotabumi Tangerang. Dari hasil pengamatan diperoleh data yang nyata dan akurat sesuai dengan apa ditinjau secara langsung.

  3. Metode Wawancara
  4. Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Melalui metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada narasumber. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada kepala cabang Nagrak Depot Air Minum Biru.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Sebagian besar penulis melakukan pengumpulan data dan metode diambil dari situs-situs internet, dan sisanya dari buku cetak.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan ini menggunakan metode dengan sistem Flowchart, karena memudahkan untuk mensimulasikan dan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Untuk perancangan program menggunakan metode flowchart karena dapat dilihat secara rinci tahap-tahap dari proses alat tersebut.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangka lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Dalam laporan skripsi ini penulis membagi beberapa bab untuk mempermudah penulis dalam menyusun dan mempermudah bagi pembaca uraian singkat untuk memahami, yang mana tiap-tiap bab terdiri dari sub bab yang merupakan penjelasan dari bab sebelumnya, berikut uraian singkat dari setiap bab.

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang lingkup, Tujuan dan Maanfaat , Metodologi Penelitian , dan Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Yang bersumber dari buku, junal serta literatur review.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum Depot Air Biru, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan rancangan sistem yang diusulkan, langkah – langkah perancangan, diagram blok rangkaian, flowchart sistem yang diusulkan, cara kerja alat, konfigurasi sistem usulan, pembuatan alat, rancangan basis data, pengujian, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan, serta saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Bambang Hartono pada buku Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:9) [1], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagi bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisir berdasar fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan".

Menurut Rohmat Taufiq pada buku Sistem Informasi Manajemen (2013:2) [2] “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai sutau tujuan tertentu.”

Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah jaringan kerja yang hubungannya erat yang satu dengan yang lainnya untuk bersama sama mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Bambang Hartono pada buku Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:14)[1], suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component).
    Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface).
    Sesuatu yang bertugas menghubungkan suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.
  3. Batas (boundary).
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan (environment).
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input).
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme Pengolahan (processing).
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output).
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective).
    Suatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan Kendali (sensor & control).
    Sesuatau yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan Balik (feedback).
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq pada buku Sistem Informasi Manajemen (2013:8),[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, danlain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq pada buku Sistem Informasi Manajemen (2013:5),[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Definisi Informasi

Menurut Prof. Dr. Sri Muyani, Ak., CA. (2016:12)[3], “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.”.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:10)[4], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang mennggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.”.

Menurut Barry E.Cushing dalam Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:9)[4], “Informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan.

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014:8)[5], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[6] , “ Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi’.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang diolah kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rohmat Taufiq pada buku Sistem Informasi Manajemen (2013:155)[2], Analisa Sitem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa maslah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

Menurut Sutrisno, Afriyudi, dan Widiyanto (2013:6)[7], “Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan serta hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulan perbaikan.”.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Susanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[8], "Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem infromasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem infromasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi".

Menurut Jogiyanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[8], "Perancangan sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi."

Definisi Pengujian

Menurut Mustaqbal dkk (2015:323)[9], “Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan”.

Definisi Black Box

Menurut Arie Sastra Hadiprawira pada skripsi yang berjudul Pembangunan Aplikasi Game Cerita Rakyat Fabel (2014)[10], “Black Box adalah cara pengujian yang dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau model kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang di inginkan”.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Edi Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:192)[11], “Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data yang memungkinkan perancang dan pengguna untuk mengevaluasi perkembangan sistem, baik dari segi sistemnya sendri ataupun dari fungsi yang dimilikinya. Dari model data tersebut kita bias menemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Sehingga perancang bias mmepernbiki dan menambah fitur baru terhadap sistem”.

Macam - Macam Prototype

Menurut Edi Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:192)[11], terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini :

  1. Requirement Prototyping.
    Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikas basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.
  2. Evolutionary Prototyping.
    Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.


Definisi Flowchart

Menurut Ainul Faizin Abdul Hamid dkk (2016:4)[12]. “Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan”.

Menurut Purnomo, dan M. Taofik Chulkamdi Sulis (2016:20)[13]. “flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut". Oleh karena itu, desain sebuah Flowchart harus ringkas, jelas, dan logis”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan suatu prosedur penggambaran alur kerja sistem untuk menyelesaikan suatu dengan menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur.

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering (2014:134)[14], “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.”

Yang terjemahannya adalah Persyaratan elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi."

Teori Khusus

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Ikhsan Dwi Rahmantio, Dkk. (2013:1) [15], “Monitoring merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau atau mengamati sesuatu”. Menurut Kimweli dalam International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences (2014:12) [16], “Monitoring is a continuous function that uses the systematic collection of data on specified indicators to provide management and the main stakeholders of an ongoing development intervention with indications of the extent of progress and achievement of objectives and progress in the use of allocated funds”.

Yang terjemahannya adalah Pemantauan adalah fungsi terus menerus yang menggunakan pengumpulan data yang sistematis mengenai indikator yang ditentukan untuk memberikan manajemen dan pemangku kepentingan utama dari intervensi pembangunan berkelanjutan dengan indikasi tingkat Kemajuan dan pencapaian tujuan dan kemajuan dalam penggunaan dana yang dialokasikan ". Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulan bahwa monitoring adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau seacara terus menerus menggunakan pengumpulan data yang sistematismengenai indikator yang ditentukan untuk memberikan manajemen dalam pencapaian suatu tujuan.

Tujuan Monitoring

Adapun tujuan monitoring Menurut Fahmi dalam Aldy Afrizal (2014:18-19) [17] , ialah sebagai berikut :

  1. Untuk meyakinkan bahwa masukkan dan keluaran telah berjalan sesuai dengan perencanaan.
  2. Untuk membuat dokumen tentang kegunaan masukan, aktifitas dan hasil.
  3. Untuk menjaga hasil deviasi dari tujuan awal dan hasil yang diharapkan.
  4. Ilmu pengawasan menjadi salah satu alat dalam mewujudkan suatu pengontrolan pekerjaan dalam mendukung visi dan misi organisasi.

Definisi Mikrokontroler

Menurut Muhammad Syahwil (2013:53)[18], “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan”.

Definisi Arduino

Menurut Muhammad Syahwil (2013:60)[18] ,”Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel”.

Gambar 2.1. Arduino Uno

Sumber: Muhammad Syahwil (2013:60)

Menurut Saptaji (2015:27)[19], “Arduino merupakan sebuah papan mikrokontroler berbasis ATMEGA328 yang memiliki 14 digital input/output dengan enam diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM (Pulse Width Modulation).”

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.

Konsep Dasar SMS Gateway

Definisi SMS Gateway

Menurut Purwanto dalam Suherman pada jurnal PROSISKO (2015:45) [20], “ SMS Gateway adalah suatu sistem yang menjembatani antara handphone dengan sistem yang menjadi server dengan SMS sebagai informasinya. SMS gateway tidak memerlukan koneksi internet manapun karena sifatnya memang bekerja sendirian (stand alone). SMS gateway memerlukan satu atau beberapa buah terminal. Pemilihan banyak terminal akan menjadikan pengiriman dan penerimaan SMS semakin cepat.”

Menurut Robby dalam Suherman pada jurnal PROSISKO (2015:45) [20], “pada SMS gateway, data yang dikirimkan ke telepon seluler peminta sebagai respon atas permintaan tersebut. Data-data yang disediakan oleh penyedia data dikelompokkan dengan kode-kode tertentu yang sudah distandarkan dan sudah terbentuk format tertentu yang disesuaikan dengan kemampuan SMS. Jadi peminta dapat memilih data mana yang diinginkan dengan mengirimkan kode tertentu yang sudah distandarkan tadi.”

Menurut Shu Chiang (2014:271-279)[21],dalam international journal sms gateway dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau mekanisme yang memfasilitasi transisi sms dengan mengubah pesan dari beberapa jenis media komunikasi untuk lalu lintas jaringan seluler” sistem sms gateway mirip dengan konsep email biasa atau sms dalam hal sistem menerima pesan dari klien pengirim dan kemudian menyampaikan ke klien penerima.

Komponen SMS Gateway

Menurut Jimoh, R. G. (2014:410-411) [22],dalam international journal mengemukakan bahwa sms gateway mempunyai tujuh (7) komponen inti yang terdiri dari :

  1. Aplikasi Web : Berjalan di server side, itu menangani permintaan dari pengguna SMS untuk mengirim dan menerima pesan SMS. Selain itu, aplikasi web bisa mendapatkan informasi dari profil EVI atau database dan kemudian memutuskan rute dan protokol yang digunakan untuk mengirim pesan sms. Ini adalah sisi server komponen yang akan dibangun oleh proyek.
  2. EVI (Enterprise Integrasi Voice) profil : Mengandung informasi pelanggan. Berdasarkan informasi ini, aplikasi web dapat menentukan rute dan protokol untuk mentransfer pesan.
  3. SMS Gateway : SMS Gateway dapat diatur untuk menangani koneksi ke SMSC. Untuk menyambung ke SMS Gateway, protokol SMSC digunakan seperti SMPP, HTTP / HTTPS, Email ke sms, dll.
  4. SMS Center : Sebuah pusat SMS bertanggung jawab untuk menangani operasi SMS dari jaringan nirkabel. Ketika pesan SMS yang dikirimkan dari sebuah ponsel, akan mencapai pusat SMS pertama. SMSC kemudian meneruskan pesan menuju tujuan.
  5. Web Browser : Berjalan pada sisi klien, memungkinkan pengguna login dan mengirim pesan SMS.
  6. Web Service : Menyediakan layanan untuk gateway dan aplikasi SMS untuk mengirim dan menerima pesan SMS dibawah jaxws.
  7. Mail Server : Menyediakan layanan SMTP untuk mengirim SMS ke sistem email dari ponsel operator dan kotak surat untuk menerima pesan yang dikirim dari ponsel.

Definisi Sensor

Menurut Ari Beni Santoso dkk (2013:17)[23], "sensor adalah suatu alat yang merubah dari besaran fisika menjadi besaran listrik".

Menurut Syam (2013:8)[24], "Sensor yaitu detektor memiliki kemampuan untuk mengukur beberapa jenis kualitas fisik yang terjadi. Sensor kemudian akan dapat mengkonversi pengukuran menjadi sinyal bahwa seorang akan dapat membaca”. Sebagian besar sensor yang digunakan saat ini akan dapat berkomunikasi ke perangkat elektronik melakukan pengukuran dan perakaman. Sensor memiliki berbagai macam tipe, salah satunya IR Sensor".

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat dismpulkan bahwa sensor adalah suatu alat detektor yang merubah besaran fisika menjadi sebuah sinyal yang mampu berkomunikasi dengan perangkat elektronik.


Definisi Sensor Infrared

Menurut Gajanan Koli dkk dalam International Journal of Advances in Scientific Research and Engineering (IJASRE)(2017:27) [25], “An infrared sensor is an electronic instrument which is used to sense certain characteristics of its surroundings by either emitting and/or detecting infrared radiation. Infrared sensors are also capable of measuring the heat being emitted by an object and detecting motion. Infrared waves are not visible to the human eye. In the electromagnetic spectrum, infrared radiation can be found between the visible and microwave regions. The infrared waves typically have wavelengths between 0.75 and 1000μm.

Yang terjemahnya : Sebuah sensor inframerah adalah alat elektronik yang digunakan untuk merasakan karakteristik tertentu dari lingkungannya oleh baik memancarkan dan / atau mendeteksi radiasi inframerah. Sensor inframerah juga mampu mengukur keberadaan panas dipancarkan oleh objek dan mendeteksi gerakan. Gelombang inframerah tidak terlihat oleh mata manusia. Dalam elektromagnetik spektrum, radiasi inframerah dapat ditemukan antara daerah yang terlihat dan microwave. Gelombang inframerah biasanya memiliki panjang gelombang antara 0,75 dan 1000μm.

Gambar 2.2. Sensor Infrared

Konsep Dasar Komponen Elektronika

Definisi Komponen Elektronika

Menurut Hernanto (2014:20) [26], “Komponen elektronika merupakan sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai kegunaannya”.

Jenis - Jenis Komponen Elektronika

Menurut Hernanto (2014:20) [26], komponen elektronika dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Adapun yang termasuk komponen pasif antara lain :

  1. Resistor
    Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm. Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran dinamakan gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohm meter.
  2. Gambar 2.3. Skema Warna Resistor

    Sumber : Syahwill (2013:32)


  3. Kapasitor
    Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatukapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut :
  4. Gambar 2.4. Macam - Macam Kapasitor

    Sumber : Hernanto (2014:20)


  5. Kristal (XTAL)
    Kristal berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kristal dapat difungsikan sebagai umpan balik pada suatu frekuensi tertentu saja.

Gambar 2.5. Kristal (XTAL)

Sumber : Hernanto (2014:20)

b. Komponen Aktif
Menurut Hernanto (2014:20) [26], komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukansumber arus atau sumber tegangan tersendiri. Yang termasuk komponen aktif antara lain :

  1. Dioda
    Dioda adalah peralatan semikonduktor bipolar yaitu kutub anoda dan kutub katoda. Dalam operasinya, dioda akan bekerja bila diberi arus bolak-balik (AC) dan berfungsi sebagai penyearah. Selain itu dioda dapat mengalirkan arus searah (DC) dari kutub anoda (+) ke kutub katoda (-). Jika kutub anoda diberi arus negatif dan kutub katoda diberi arus positif maka dioda akan bersifat menahan arus listrik. Dioda merupakan gabungan antara bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Bahan tipe P adalah bahan campuran yang terdiri dari germanium atau silikon dengan aluminium dan merupakan bahan yang kekurangan elektron dan bersifat positif. Bahan tipe N adalah bahan campuran yang terdiri dari germanium atau silikon dengan fosfor dan merupakan bahan yang kelebihan elektron dan bersifat negatif.
  2. Gambar 2.6. Dioda

    Sumber : Hernanto (2014:20)


  3. Transistor
    Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian. Transistor memiliki 3 (tiga) terminal yang dibuat dari bahan indium, germanium dan silikon. Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor disusun menggunakan sambungan dioda. Berdasarkan jenis sambungan transistor dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
  1. NPN (Negative Positive Negative)
    Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-N. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.
  2. Gambar 2.7. Simbol Transistor NPN

    Sumber : Hernanto (2014:20)

  3. PNP (Positive Negative Positive)
    Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-N di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-P. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.

Gambar 2.7. Simbol Transistor PNP

Sumber : Hernanto (2014:20)

Definisi Literature Review

Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:125) [27], Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Literature Review

Berikut ini ialah beberapa penelitian yang telah dilakukan serta memiliki korelasi yang searah dan sebaggai acuan dalam penelitian ini :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Suherman , Irwin Andriyanto, dan Saleh Dwiyatno dari Universitas Serang Raya yang berjudul [20] “ Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur Suhu Perangkat Server Menggunakan Sensor Lm35 Bebasis SMS Gateway “ pada tahun 2015. Penelitian ini membahas tentang alat pengukur suhu menggunakan sensor LM35 yang kemudian informasi pembacaan tersebut diteruskan menjadi sebuah informasi atau output menggunakan teknologi SMS Gateway.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dani Sasmoko, dan Arie Mahendra dari Universitas Muara Kudus yang berjudul [28] “Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis Iot dan Sms Gateway Menggunakan Arduino ” pada tahun 2017. Penelitian ini membahas tentang perancangan alat yang befungsi sebagai pendeteksi kebakaran. Perancangan ini menggunakan ESP8266 berbasis IOT sebagai pusat kendali dan informasi yang di dapat akan diteruskan menjadi sebuah informasi menggunakan teknologi SMS Gateway.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan Parinduri dari STMIK Royal Kisaran yang berjudul [29] “Prototype Kartu Pintar Kamar Tidur Menggunakan Sensor Infrared Dan Photodioda Berbasis Arduino Uno ” pada tahun 2017. Penelitian ini membahas tentang otomatisasi perangkat yang terdapat pada kamar tidur dengan memanfaatkan pantulan yang dihasilkan dari sensor infrared yang kemudian akan diteruskan menjadi perintah untuk relay menyalakan atau mematikan perangkat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mira Afrina, dan Ali Ibrahim dari Universitas Sriwijaya yang berjudul [30] “ Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu Komputer Unsri ” pada tahun 2015. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan teknologi SMS Gateway untuk berkomunikasi disekitar lingkungan kampus.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurmalia Nasution, Amir Supriyanto dan Sri Wahyu Suciyati dari Universitas Lampung yang berjudul [31] “ Implementasi Sensor Fotodioda sebagai Pendeteksi Serapan Sinar Infra Merah pada Kaca “ pada tahun 2015. Penelitian ini membahas tentang pembacaan nilai sinar infra merah menggunakan sensor photodiode pada bidang kaca.
  6. This research was conducted by M.Tech (CSE), NIET, MTU, Noida, India (2013) [32] Study entitled Arduino Based Wireless Intrusion Detection Using IR Sensor and GSM, The GSM was initially designed for voice; it can be used to serve other purposes than talking. This idea is reinforced by the fact that the GSM infrastructure has been deployed in many countries. GSM can be used as the communication via to receive signals captured by machines in remote places, and also to send control signals to remote machines. The installation of long wires to reach remote places (i.e. bridges, vending machines, etc.) is more expensive than the use of a mobile network that can perform the same task. (Penelitian ini dilakukan oleh M. Tech (CSE), NIET, MTU, Noida, India (2013) Penelitian yang berjudul Arduino berbasis nirkabel Intrusion Detection menggunakan IR Sensor dan GSM, GSM pada awalnya dirancang untuk suara, dapat digunakan untuk melayani tujuan lain daripada berbicara. Ide ini diperkuat oleh kenyataan bahwa infrastruktur GSM telah dikerahkan di banyak negara. GSM dapat digunakan sebagai komunikasi melalui untuk menerima sinyal yang ditangkap oleh mesin di tempat-tempat terpencil, dan juga untuk mengirim sinyal kontrol mesin remote. Instalasi kabel panjang untuk mencapai tempat-tempat terpencil (yaitu jembatan, Mesin Penjual, dll) lebih mahal daripada penggunaan jaringan ponsel yang dapat melakukan tugas yang sama.)
  7. This research was conducted by Gajanan Koli, Sanjeevan Engineering and Technology Institute, Panhala, Tal-Panhala, Dist. Kolhapur Maharashtra, India (2017) [25] Study entitled Intelligent Braking System using the IR Sensor, In this project we are developing the prototype of the IBS which uses infrared (IR) sensors in safety systems for controlling the speed of a vehicle. This project known as 'Intelligent braking system'(IBS) includes an infrared wave emitter provided on the front portion of the car. An infrared receiver is also fitted to receive the signal. The reflected wave gives the distance between the obstacle and the vehicle. Then a arduino is used to detect the pulses and apply brakes to the vehicle. Today’s world requires speed on each and every engineers field are confronted to the challenges of efficient systems. (Penelitian ini dilakukan oleh Gajanan Koli, Sanjeevan teknik dan Institut Teknologi, Panhala, Tal-Panhala, Dist. Kolhapur Maharashtra, India (2017) [25] studi berjudul cerdas sistem pengereman menggunakan IR Sensor, Dalam proyek ini, kami sedang mengembangkan prototipe IBS yang menggunakan sensor inframerah (IR) dalam sistem keamanan untuk mengendalikan kecepatan kendaraan. Proyek ini dikenal sebagai ' cerdas pengereman system'(IBS) termasuk emitor inframerah gelombang yang disediakan di bagian depan mobil. Penerima inframerah juga dilengkapi untuk menerima sinyal. Gelombang tercermin memberikan jarak antara hambatan dan kendaraan. Kemudian arduino digunakan untuk mendeteksi pulsa dan menerapkan rem kendaraan. Dunia sekarang ini membutuhkan kecepatan pada setiap insinyur Lapangan dihadapkan dengan tantangan sistem-sistem yang efisien.)
  8. This research was conducted by Athira K R, Aiswarya S Nair, Department of Electronics and Communication Engineering (2016) [33] Study entitled Infrared sensor based 3D image construction, This paper explains the use of two infra-red sensors to obtain the accurate shape of an object with low implementation cost. The sensors are controlled using a PIC micro controller which obtains the data measured using sensors and will transmit it to the PC serially for plotting the 3D image of the object using MATLAB software. The data acquired by the IR sensor should be accurate to obtain the correct data and for that the distance is set to 5 cm. (Penelitian ini dilakukan oleh Athira K R, Aiswarya S Nair, Departemen Elektronika dan komunikasi teknik (2016) [33] studi berjudul sensor infra merah berbasis 3D gambar konstruksi, karya tulis ini menjelaskan penggunaan dua sensor infra-merah untuk mendapatkan bentuk akurat sebuah objek dengan biaya rendah implementasi. Sensor dikendalikan menggunakan pengontrol mikro PIC yang memperoleh data diukur dengan menggunakan sensor dan akan mengirimkan ini ke PC serial untuk merencanakan 3D gambar objek yang menggunakan perangkat lunak MATLAB. Data yang diperoleh oleh IR sensor harus akurat untuk memperoleh data benar dan untuk itu jarak diatur ke 5 cm.)
  9. This research was conducted by Satria Fadil Persada, Department of Industrial Management, National Taiwan University of Science and Technology, 43 Keelung Road, Section 4, Taipei 106, Taiwan (2014) [21] Study entitled Toward Paperless Public Announcement on Environmental Impact Assessment (EIA) through SMS Gateway in Indonesia, This paper investigates the possibility of transforming information distribution from printed to SMS based media on the implementation of EIA Public Announcement in Indonesia. Based on Indonesian Ministry of Environment Regulation, the implementation of Public Announcement requires project initiator to announce the information via Newspaper and Physical Notice Board. Expert interviews and questionnaires were conducted to extract the information from practitioner and citizens and a total of 106 respondents were collected. Analyzed results reveal that SMS based as information media is preferred, which supports the idea to implement SMS Gateway as a sustainable media to minimize the paper consumptions. (Penelitian ini dilakukan oleh Satria Fadil Persada, Departemen manajemen industri, National Taiwan University of Science dan teknologi, 43 Keelung Road, Section 4, Taipei 106, Taiwan (2014) [21] studi berjudul terhadap pengumuman Paperless publik pada Lingkungan dampak (AMDAL) melalui SMS Gateway di Indonesia, karya tulis ini menyelidiki kemungkinan mengubah distribusi informasi dari dicetak untuk SMS berbasis media dalam penerapan AMDAL pengumuman publik di Indonesia. Berdasarkan Kementerian Lingkungan peraturan, pengumuman publik pelaksanaan memerlukan pemrakarsa proyek mengumumkan informasi melalui koran dan fisik papan pengumuman. Wawancara pakar dan kuesioner dilakukan untuk mengekstrak informasi dari praktisi dan warga negara dan total 106 responden dikumpulkan. Dianalisa hasil mengungkapkan bahwa SMS berbasis sebagai media informasi lebih dipilih, yang mendukung gagasan untuk melaksanakan SMS Gateway sebagai media berkelanjutan untuk meminimalkan konsumsi kertas.)
  10. This research was conducted by Jimoh, R. G, Dept. of Computer Science niversity of Ilorin, Nigeria (2014) [22] Study entitled DESIGN OF MOBILE SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) ACROSS A COMPUTER NETWORK FOR ORGANISATIONAL COMMUNICATION, The proposed SMS application will provide multi level local authentication to the SMS gateway service. The application was developed based on the Unified Software Development Process or in short, the Unified Process being a components-based system. The programming languages used are PHP and JAVA. The resulting SMS application is found to be usable and economical. (Penelitian ini dilakukan oleh Jimoh, R. G, Departemen Ilmu Komputer niversity Ilorin, Nigeria (2013) [22] studi berjudul desain dari MOBILE SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) di seluruh jaringan untuk organisasi komunikasi komputer, aplikasi SMS usulan akan menyediakan multi tingkat lokal otentikasi ke layanan SMS gateway. Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan pada proses pengembangan perangkat lunak yang bersatu atau singkatnya, proses bersatu menjadi sebuah sistem berbasis komponen. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan JAVA. Aplikasi SMS dihasilkan ditemukan untuk menjadi bermanfaat dan ekonomis.)

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan PT Biru Semesta Abadi

Sejarah Singkat PT. Biru Semesta Abadi

Usaha Air Minum Biru bermula di Surabaya tgl. 22 Mei 2002 dengan mengusung filosofi "Memberikan Kemudahan Hidup Melalui Penyediaan Air Minum yang Sehat, Berkualitas Terbaik, dengan Biaya Ringan”. Dengan format Depo Air Minum Isi Ulang (DAM) dan mengedepankan penguasaan teknologi unggulan, filosofi tersebut telah ‘hidup’ dalam melayani berbagai kelompok masyarakat, terlepas dari batasan strata kemampuan ekonomi. Karena air adalah kebutuhan semua orang, demikian juga dengan kualitas terbaik dan biaya ringan . Pada penghujung tahun 2006, Franchise Air Minum Biru dan PT. Biru Semesta Abadi sebagai organisasi Pemberi Waralaba (Franchisor), memulai satu langkah untuk merealisasikan pengembangan ide Air Minum Biru sehingga dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas dari masyarakat Pelanggan, Pekerja, maupun Pengusaha. Franchise Depo Air Minum Biru mempunyai visi “Tumbuh Memimpin Pasar Air Minum Isi Ulang Melalui Penerapan Prinsip-prinsip Bisnis dan Kemanusiaan yang Benar”.

Sebuah visi akan peran aktif berkontribusi terhadap efisiensi nasional dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat luas yang lebih baik. Filosofi Biru dan Visi Biru, akankah menjadi bagian dari kehidupan Anda sebagai Pengusaha sukses? Air Minum Biru, Usaha Menguntungkan Saat Ini dan Nanti ! Your Key to Lasting Business Success ! .

Visi dan Misi PT. Biru Semesta Abadi

Visi
Tumbuh Memimpin Pasar Air Minum Isi Ulang (AMIU) Melalui Penerapan Prinsip-prinsip Bisnis dan Kemanusiaan yang Benar.
Misi
Mendukung gaya hidup sehat dan berkualitas melalui penyediaan produk-produk konsumen dengan kualitas terbaik kepada konsumen di Indonesia.

Struktur Organisasi PT Biru Semesta Abadi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Depo Air Biru

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Depo Air Biru, yaitu sebagai berikut :

  1. Kepala Cabang
    a. Mengatur pengendalian serta pembuat keputusan yang berhubungan dengan kelangsungan usahanya.
    b. Menyusun anggaran-anggaran yang akan digunakan untuk usaha dan menyusun program kerja yang digunakan.
    c. Menjamin kesejahteraan karyawanya
    d. Bertanggung jawab dalam mengembangkan usahanya.
  2. Pengawas dan Kasir
    a. Mengawasi anggota serta melakukan administrasi keuangan
    b. Pencatatan meter air
    c. Melakukan pengecekkan mesin ozon dan kran ozon
    d. Melakukan pengecekkan tandon dan kran tandon
    e. Pengecekan timer ozon
  3. Pegawai
    a. mengisi galon pelanggan untuk di isi ulang
    b. pengambilan galon air dari pelanggan
    c. melakukan pengetesan bau galon
    d. sterilisasi dan pembilasan serta pengisian galon pelanggan
    e. kebersihan ruang tandon, toko, dan peralatan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem pemesanan air gallon yang berjalan pada Depo Air Minum Biru adalah sebagai berikut :

  1. Petugas Depo Air Minum Biru berkeliling dari rumah ke rumah untuk mencari pelanggan yang akan mengisi air minum yang telah habis.
  2. Petugas membawa air yang telah habis menuju tempat pengisian air.
  3. Setelah air terisi, maka petugas harus mengantarkan kembali setiap air minum ke rumah pelanggan.
  4. Selain itu, pelanggan harus datang sendiri menuju tempat pengisian air jikalau tidak menemui petugas yang berkeliling disekitar rumah mereka.
  5. Pelanggan membawa sendiri air yang sudah habis menuju tempat pengisian air.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan


Pada Gambar 3 menggambarkan proses kerja sistem yang saat ini sedangberjalan pada Depo Air Biru, penjelasan flowchart tersebut adalah :

  1. Petugas Berkeliling dari rumah kerumah
  2. Jika petugas sudah menemukan konsumen yang akan mengisi air, maka petugas akan membawa galon ke depot untuk pengisian dan diantarkan kembali ke konsumen.
  3. Jika petugas tidak menemukan konsumen yang akan mengisi air, maka petugas terus berkeliling dari rumah kerumah.

Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Telah diketahui bahwa sistem yang berjalan saat ini pada Depo Air Minum Biru masih berjalan secara manual, khususnya pada proses pemesanan air gallon yang sudah habis. Pada proses pemesanan, pelanggan harus dating sendiri menuju tempat pengisian air. Selain itu, petugas harus berkeliling dari rumah ke rumah untuk mencari pelanggan yang akan mengisi air. Dengan jumlah petugas yang terbatas dan kesibukan dari sisi pelanggan, tentunya sistem yang saat ini berjalan dirasa kurang efisien. Jumlah petugas yang terbatas tentunya tidak dapat memenuhi permintaan dari banyak pelanggan jika harus berkeliling dari rumah ke rumah mencari pelanggan yang akan mengisi air. Di sisi lain, kesibukan dari pelanggan juga menjadi kendala jika harus datang sendiri menuju tempat pengisian air.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati permasalahan yang ada pada Depo Air Minum Biru maka peneliti mencoba merancang suatu alat monitoring air gallon berbasis SMS GATEWAY yang nantinya akan memonitor ketersediaan air gallon. Jika alat mendeteksi air dalam keadaan habis, maka alat akan memesan secara otomatis kepada pihak Depo Air Minum Biru. Dengan alat ini petugas hanya perlu menghampiri rumah yang telah memesan air gallon, dan pelanggan tidak perlu untuk datang menuju lokasi pengisian.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak divisi manajemen melalui proses wawancara.

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) .

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Thap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

Elisitasi yang dapat dijadikan acuan serta dasar untuk Prototype Alat Monitoaring Air Galon Berbasis SMS Gateway Pada Depo Air Minum Biru Cabang Nagrak Kota Tangerang.

Tabel 3.4. Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian tentang prosedur yang berjalan saat ini pada Depot Air Minum Biru, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan prosedur sistem yang di usulkan. Ada beberapa prosedur yang akan dijabarkan untuk memudahkan proses pemesanan air pada depo minum air biru. Prosedur tersebut yaitu sebagai berikut :

  1. Konsumen mendatangi Depo Air Minum Biru untuk melakukan registrasi berupa data seperti alamat dan nomor telpon.
  2. Setelah proses registrasi, dilakukan pemasangan alat pada setiap konsumen yang ingin berlangganan.
  3. Setelah alat terpasang, maka alat akan bekerja memberikan notifikasi kepada petugas untuk melakukan pemesanan jika air sudah habis.
  4. Dengan adanya alat ini petugas tidak perlu berkeliling mencari konsumen, dan konsumen tidak perku datang ke Depo Air untuk melakukan pengisian.

Diagram Blok

Gambar 4.1. Diagram Blok

Pada diagram blok diatas digambarkan alur kerja dari sistem mulai dari input, proses, dan output. Keterangan diagram blok :

  1. Battery yang berfungsi sebagai penyalur daya untuk arduino uno dan perangkat lainnya yang terkoneksi.
  2. Arduino Uno berfungsi sebagai pusat kendali dari semua alat yang terkoneksi, dimana semua alat ini saling terhubung untuk menjalankan suatu fungsi.
  3. Terdapat 2 buah IR infrared yang berfungsi sebagai Transmitter dan Receiver, dimana Transmitter akan memancarkan gelombang infrared yang kemudian gelombang tersebut akan ditangkap oleh Receiver.
  4. Pada alat ke empat terdapat sebuah GSM Module yang berfungsi sebagai alat yang akan mengirimkan notifikasi berupa SMS.

Cara Kerja Alat

Cara kerja dari alat monitoring air galon ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian. Pada bagian pertama berupa input berupa sinyal frekuensi yang kemudian akan di olah atau di proses oleh arduino uno pada bagian kedua. Setelah itu pada bagian ketiga berupa output atau hasil dari perintah yang sudah di olah oleh arduino uno

  1. Sistem Input
    Pada sistem input ini berupa informasi yang diberikan dari hasil pembacaan oleh IR sensor, dimana IR sensor ini membaca kondisi air yang ada didalam gallon apakah masih terisi penuh atau sudah habis.
  2. Sistem Proses
    Pada sistem proses menggunakan mikrokontroler berupa arduino uno sebagai pusat pengendali serta pengolah semua informasi untuk diteruskan menjadi sebuah output dari alat. Semua informasi yang berasal dari sistem input akan di proses oleh arduino.
  3. Sistem Output
    Hasil dari semua proses tersebut akan menjadi sebuah output berupa notifikasi sms yang menuju langsung ke pegawai galon. Selain itu terdapat output kedua berupa led yang akan menyala berwarna merah yang menandakan air habis.

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Flowchart Sistem

Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan


Penjelasan flowchart sistem yang diusulkan:

  1. Konsumen mendatangi Depo Air Minum Biru.
  2. Petugas melakukan penawaran berupa alat monitoring air galon yang mampu memesan secara otomatis.
  3. Jika konsumen menyetujui, maka di lakukan registrasi berupa biodata konsumen.
  4. Setelah itu dilakukan proses pemasangan dan uji coba alat. Ketika alat sudah aktif, maka konsumen tidak perlu mengunjungi depo untuk melakukan pengisian air minum.
  5. Dan sebaliknya jika konsumen tidak menyetujui, maka proses pemesanan dan pengisian air di lakukan secara manual dengan mengunjungi depo air minum biru.

Flowchart Cara Kerja Alat

Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat


Penjelasan flowchart cara kerja alat :

  1. Proses input dimulai dengan sensor infrared (transmitter) yang akan memancarkan gelombang, dan gelombang tersebut akan di tangkap oleh sensor penerima (receiver).
  2. Hasil dari pembacaan gelombang tersebut akan diproses oleh arduino uno.
  3. Jika hasil pembacaan memberikan indikator air galon dalam keadaan kosong, maka arduino uno akan memerintahkan SIM800L untuk mengirimkan SMS kepada petugas depo air biru sebagai proses pemesanan.
  4. Dan sebaliknya jika hasil pembacaan sensor yang diterima memberikan indikator air galon dalam keadaan terisi air, maka SIM800L tidak akan mengirimkan SMS.

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware dan software yang digunakan untuk melakukan perancangan serta pembuatan program. Untuk penjabaran mengenai hardware dan software adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Hardware

Pada spesifikasi hardware akan dijelaskan secara garis besar mengenai perangkat keras yang digunakan dalam perancangan alat ini. Beberapa perangkat keras tersebut terdiri dari :

  1. Personal Computer (PC) : PC yang digunakan memiliki spesifikasi dengan prosesor intel core i5 2,67 GHz, Memory 2GB DDR3, dan harddisk 500 GB. PC ini nantinya akan digunakan sebagai pengolah dari software yang digunakan dalam pembuatan rancangan dan program.
  2. Arduino Uno : Sebuah board mikrokontroler yang berfungsi sebagai otak yang akan mengolah semua informasi dan perintah pada robot yang akan dirancang.
  3. Sensor Infrared :
    - Infrared transmitter : sensor infrared ini berfungsi untuk memancarkan frekuensi.
    - Infrared Receiver : sensor infrared ini berfungsi untuk menangkap frekuensi yang di pancarkan oleh infrared transmitter
  4. GSM Module : Modul GSM ini berjenis SIM800L V2. GSM modul ini yang nantinya mengirim notifikasi berupa SMS.
  5. Kabel Jumper : Penghubung antar satu komponen ke komponen lain.

Spesifikasi Software

Pada spesifikasi software akan dijelaskan secara garis besar mengenai perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program, flowchart, serta kebutuhan lain yang berkaitan dengan perancangan alat ini. Beberapa perangkat lunak tersebut terdiri dari :

  1. Microsoft Office : Menggunaka office 2010 untuk proses pembuatan secara tertulis mengenai perancangan dan laporan skripsi.
  2. Arduino IDE : Sebuah aplikasi pemrograman berbasis bahasa C yang sudah disederhanakan, aplikasi ini yang akan digunakan untuk menuliskan program dan ditanam pada board arduino uno.
  3. Corel Draw X8 : Aplikasi desain grafis berbasis vector, yang akan digunakan dalam proses pembuatan flowchart dan skematik alur diagaram blok rangkaian .
  4. UC Browser : Sebuah aplikasi web browser untuk mencari referensi.

Pembuatan Alat

Pada bagian ini kan dijelaskan mengenai proses pembuatan alat, mulai dari perakitan semua komponen hingga proses penulisan program yang akan ditanamkan pada arduino uno. Pada proses ini diperlukan alat dan bahan dari segi hardware dan software yang akan dijabarkan sebagai berikut :

Hardware

  1. Personal Computer / Laptop
  2. Arduino Uno
  3. Sensor Infrared
  4. SMS Module
  5. Kabel Jumper

Software

  1. Microsoft Office
  2. Paint
  3. Arduino IDE
  4. Corel Draw X8

Perancangan Hardware

Rangkaian Infrared Transmitter

Gambar 4.4. Rangkaian Infrared Transmitter


  • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
  • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
  • Garis berwarna hijau melambangkan aliran data
  • Garis berwarna hijau terhubung pada pin 10 arduino

Rangkaian Infrared Receiver

Gambar 4.5. Rangkaian Infrared Receiver


  • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
  • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
  • Garis berwarna abu-abu melambangkan aliran data
  • Garis berwarna abu-abu terhubung pada pin 9 arduino

Rangkaian SMS Module

Gambar 4.6. Rangkaian SMS Module


  • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
  • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
  • Garis berwarna biru melambangkan aliran data
  • TX terhubung pada pin 8 arduino
  • RX terhubung pada pin 7 arduino

Perancangan Software

Setelah melakukan perancangan perangkat keras, selanjutnya akan dilakukan perancangan perangkat lunak yang meliputi penulisan listing program dengan menggunakan software Arduino ide 1.8.5 program tersebut akan ditanamkan pada board arduino uno agar alat bisa berjalan secara otomatis. Untuk langkah – langkah pembuatan program akan dijabarkan sebagai berikut :

  1. Download software Arduino pada arduino.cc
  2. Lakukan instalasi software
  3. Download driver CH340 agar arduino terdeteksi pada PC.
  4. Setelah semua sudah terpasang, buka software arduino dengan klik menu windows dan pilih arduino.
  5. Gambar 4.7. Membuka Software Arduino


  6. Setelah itu lakukan penulisan code program.
  7. Gambar 4.8. Penulisan Code Program


  8. Langkah selanjutnya adalah melakukan kompilasi listing program, untuk memastikan bahwa code program tidak ada yang salah.
  9. Gambar 4.9. Kompilasi Listing Program


  10. Jika sudah berhasil dan code program tidak terjadi eror, maka program bisa di upload untuk menanamkan pada arduino uno.

Pengujian

Pengujian yang dilakukan terhadap prototype monitoring air galon ini menggunakan metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat keras. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan meliputi :


  1. Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan isi
  2. Tabel 4.1. Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan isi


  3. Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan Kosong
  4. Tabel 4.2. Pengujian Blackbox pada saat galon dalam keadaan Kosong

  5. Pengujian Blackbox pada SIM800L mengirim SMS

Tabel 4.3. Pengujian Blackbox pada SIM800L mengirim SMS


Implementasi

Tabel 4.4. Schedule Implementasi


Estimasi Biaya

Tabel 4.5. Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan, maka peneliti memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen air biru, diperlukan fasilitas yang dapat mempermudah setiap konsumen air biru khususnya dalam proses pemesana air yang layak dikonsumsi. Telah diketahui penerapan proses pemesanan air masih berjalan secara manual atau door to door dimana pegawai air biru dengan konsumen harus bertemu dan beratatap muka seacara langsung untuk menyepakati pemesanan serta pengantaran air galon. Tentunya hal ini berjalan kurang maksimal pada proses pengantaran dan pemesanan air galon serta memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, proses manual seperti ini akan menambah beban kerja terhadap pegawai air biru diantaranya harus berkeliling mengunjungi tiap – tiap rumah serta dari sisi konsumen, konsumen masih harus menelpon, menunggu pegawai datang maupun harus mengunjungi secara langsung ke depo air biru.
  2. Peneliti membuat sebuah alat monitoring air galon menggunakan Arduino Uno sebagai pusat kendali dari semua device yang terhubung. Pada alat ini menggunakan sensor IR sebagai input untuk mendeteksi keadaan air gallon dalam kondisi penuh atau kosong. Setelah itu, informasi diberikan pada Arduino Uno yang kemudian akan diteruskan menjadi perintah kepada GSM modul untuk mengirim SMS kepada pihak Air Biru.
  3. Sesuai hasil pengujian pada bab 4, alat ini dapat bekerja dengan baik, dimana pihak air biru memberikan sebuah alat kepada pelanggan yang di dalamnya sudah terdapat sebuah kartu untuk mengirimkan SMS ketika air dalam kondisi habis dan kartu tersebut sudah terekam akan data alamat atau nama pelanggan yang terdaftar.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan yang lebih baik :

  1. Dapat menggunakan mikrokontroler jenis Wemos yang dapat terkoneksi jaringa internet, sehingga proses pemesanan dapat dilakukan melalui email.
  2. Dapat dibuatkan suatu sistem dengan interface user friendly agar monitoring air gallon dapat dilihat lebih presisi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 32. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika.
  4. 4,0 4,1 Djahir, Yulia., Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepubish.
  5. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  6. Darmawan, Deni dan Fauzi, Nur, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  7. Sutrisno, Afriyudi, Widiyanto. 2013. Penerapan Data Mining Pada Penjualan Menggunakan Metode Clustering Study Kasus PT. Indomarco Palembang. Universitas Bina Darma Palembang. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. x No.x
  8. 8,0 8,1 Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi (Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian). Yogyakarta : Deepublish
  9. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus, dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan Smnptn). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Volume I, No 3. ISSN : 2407 – 3911
  10. 26. Sastra Hadiprawira,Arie.2014.”Pembangunan Aplikasi Game Cerita Rakyat Fabel”.Skripsi.Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,Universitas Komputer Indonesia.Bandung
  11. 11,0 11,1 Irwansyah. Edi. Moniaga. Jurike. V. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepubilsh
  12. Hamid, Ainul Faizin Abdul., Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati. 2016. Sistem Informasi Penjualan Produk Unggulan Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.
  13. Purnomo, Sulis., M. Taofik Chulkamdi. 2016. Perancangan Dan Implementasi Game Interaktif Pengenalan Huruf Dan Angka Untuk Media Pembelajaran Di Paud Wachid Hasyim Ponggok Kabupaten Blitar. Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, Vol.10, No.1, Issn : 1978-5232, Mei 2016.
  14. Khan, Shadab, Aruna B Dulloo dan Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239. Diambil : https://www.semanticscholar.org (06 Agustus 2017)
  15. Rahmantio, Ikhsan Dwi, Muhammad Jundi Assadulloh dan Tubagus Rizky Dharmawan. 2013. Perancangan Sistem Mobile Monitoring Berbasis Android "SIMORI". Jurnal Prosiding Elektronik (e-Proceeding) PIMNAS.
  16. Kimweli, Joshua Mulei. 2013. “The Role of Monitoring and Evaluation Practices to the Success of Donor Funded FoodSecurity Intervention Projects A Case Study Of Kibwezi District”. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 3 No.6, ISSN : 2222-6990.
  17. Afrizal, Aldy. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Penjualan PT. Fitrafood : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
  18. 18,0 18,1 Syahwil,Muhammad.2013.”Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino”.Yogyakarta:ANDI
  19. Saptaji W., Handayani. 2015. Mudah Belajar Mikrokontroller dengan Arduino. Bandung: Widya Media.
  20. 20,0 20,1 20,2 Suherman, Andriyanto, I. Dan Dwiyatno, S., .2015. “Rancangan Bangun Alat Ukur Temperatur Suhu Perangkat Server Menggunakan Sensor LM35 Berbasis SMS Gateway”. Universitas Serang Raya Kota Serang Banten. Jurnal PROSISKO, Vol. 2, No. 1. ISSN : 2406-7733.
  21. 21,0 21,1 21,2 Shu Chiang. 2014. “Journal of Procedia environmental Sciences, Elsevier”
  22. 22,0 22,1 22,2 Jimoh, R. G., COCO, K. B., OLUOBO, Abdel, M. F. O. 2013. “DESIGN OF MOBILE SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) ACROSS A COMPUTER NETWORK FOR ORGANISATIONAL COMMUNICATION”. University of Ilorin. International Journal of Computer Applications Technology and Research. Vol. 2. Issue 4. ISSN: 2319–8656
  23. Santoso, Ari Beni., Martinus, Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Kereta Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Universitas Lampung. Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1. ISSN : 2337-4780
  24. Syam, Rafiuddin. 2013. Seri Buku Ajar Dasar-Dasar Teknik Sensor. Makassar : Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  25. 25,0 25,1 25,2 Koli, G., Patil, A., Patil, P., Sokashe, S., . 2017. “Intelligent Braking System using the IR Sensor”. Sanjeevan Engineering and Technology Institute. International Journal of Advances in Scientific Research and Engineering (IJASRE), Vol. 03, Issue 2. ISSN: 2454-8006.
  26. 26,0 26,1 26,2 Hernanto, Dendi dan Nuzul Imam Fadilah. 2014. Pembuatan Gelang Ultrasonik Bantu Mobilitas Tunanetra Menggunakan Mikrokontroler ATEMEGA8. Evolusi Vol. 2 No.2, September 2014.
  27. Dewi, Meta Amalya, et al. (2014). Penggunaan Ekstention Waktu Dalam Role Online System Ticketing Raharja (Rooster) Sebagai Penunjang Pelayanan Iduhelp.Jurnal CCIT. Vol (1), 125.
  28. Sasmoko, D., Mahendra, A. 2017. “Rancanga Bangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis IOT dan SMS Gateway Menggunakan Arduino”. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer. Jurnal SIMETRIS, Vol 8, No 2. ISSN: 2252-4983.
  29. Parinduri, I. 2017. “Protorype Kartu Pintar Kamar Tidur Menggunakan Sensor Infrared dan Photodioda Berbasis Arduino UNO”. STMIK Royal Kisaran. JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI (JurTI), Volume 1, Nomor 1. P-ISSN 2580-7927.
  30. Afrina, M., Ibrahim, A. 2015. “Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu Komputer Unsri”. Universitas Sriwijaya. Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol &, No. 2. ISSN Print 2085-1588.
  31. Nasution, N., Supriyanto, A. Dan Suciyati, S.W., . 2015. “Implementasi Sensor Fotodioda sebagai Pendeteksi Serapan Sinar Infra Merah pada Kaca”. Universitas Lampung. JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika, Vol. 03, No. 02.
  32. Tech, M (CSE), NIET, MTU. 2013. “Arduino Based Wireless Intrusion Detection Using IR Sensor and GSM”. Prakash Kumar et al. , International Journal of Computer Science and Mobile Computing, Vol.2. Issue. 5. ISSN 2320–088X.
  33. 33,0 33,1 Athira, K. R., Aiswarya, S. N., Haritha, S., Krishnapriya, S. N., Riji, M. T., and Priyalakshmi , S. 2016. “Infrared sensor based 3D image construction”. Department of Electronics and Communication Engineering. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol. 03, Issue 04. e-ISSN: 2395 -0056.

Contributors

Falday