SI1331375630

Dari widuri
Revisi per 5 Maret 2017 03.50 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM JADWAL KARYAWAN PADA PT.CS2

POLA SEHAT TANGERANG

TUGAS AKHIR


jpg

Disusun Oleh :

NIM :  1331375630
NAMA :  NOVRIZAL SAPUTRA


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2016/2017)

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

APLIKASI SISTEM JADWAL KARYAWAN PADA PT.CS2

POLA SEHAT TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1331375630
Nama :  Novrizal Saputra
Jenjang Studi :  Diploma
Jurusan :  Teknik Informatika
Konsentrasi :  System Architecture


Disahkan Oleh :

  Tangerang, Januari 2017
   

Direktur
AMIK RAHARJA INFORMATIKA,

 

 

 

(​​Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603

Kepala Jurusan
Jurusan Teknik Informatika,

 

 

 

(Diah Aryani,ST.,M.Kom)
NIP : 010413

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM JADWAL KARYAWAN PADA PT.CS2

POLA SEHAT TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1331375630
Nama :  Novrizal Saputra

Telah dipersetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji ujian komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi System Architecture Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Oleh :

  Tangerang, Januari 2017
   

Pembimbing I

 

 

 

​​(Faridi, M.Kom)
NID : 14020

Pembimbing II

 

 

 

(Dedy Iskandar, S.Kom.,M.T.I)
NID : 05060

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM JADWAL KARYAWAN PADA PT.CS2

POLA SEHAT TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1331375630
Nama :  Novrizal Saputra

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi System Architecture Tahun Akademik 2016/2017


Dewan Penguji,

    Tangerang, Januari 2017
     

Ketua Penguji

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Penguji 1

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Penguji 2

 

 

 

(…………………….)
NID :              

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

APLIKASI SISTEM JADWAL KARYAWAN PADA PT.CS2

POLA SEHAT TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1331375630
Nama :  Novrizal Saputra
Jenjang Studi :  Diploma
Jurusan :  Teknik Informatika
Konsentrasi :  System Architecture

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang dipergunakan untuk mendapatkan gelar Strata baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2017
(Novrizal Saputra)
1331375630

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangat penting perananya untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah pekerjaan di dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Sistem yang berjalan pada PT.CS2 Pola Sehat masih dilaksanakan secara konvensional dengan menggunakan aplikasi Ms.office, dan pemakaian komputer masih terbatas. Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan cara seperti menggunakan Ms Office dan kertas yang berbentuk dokumen yang banyak ditemukan kekurangan-kekurangan, kesalahan menginput data, kesalahan penulisan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan. Sehingga mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat dan kurang efesien. Untuk mencegah terjadinya kesalahan data karyawan yang akan dimasukan ke dalam sistem, dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mengatasi permasalahan sistem penulis mengusulkan adanya aplikasi perancangan sistem monitoring jadwal karyawan dengan menggunakan metode analisa berorientasi objek, menggunakan alat bantu Unified Modeling Language (UML).Hasil dari penulisan ini dalam bentuk rekomendasi terhadap penyelesaian masalah yang ada selama ini.

Kata kunci : Aplikasi sistem, jadwal, komputer, informasi system.

ABSTRACT

Science and technology has been progressing quite rapidly. With the advancement of science and technology is sophisticated and modern, the computer is one of the crucial means perananya to assist people in overcoming the problems of work in the company, agency or organization. The system runs on PT.CS2 Pola Sehat was conducted conventionally using Ms.office applications, and computer usage is still limited. Data processing is done by using means such as using MS Office and shaped paper documents that are found shortcomings, the data input errors, writing errors, and length of time required. Resulting in the resulting data is not accurate and less efficiently. To prevent the occurrence of errors employee data to be entered into the system, it takes a high accuracy to overcome the problems of the system the authors propose the application of the monitoring system design employee schedules by using object-oriented analysis method, using the tools of Unified Modeling Language (UML) The results of writing is in the form of recommendations to the settlement of existing problems over the years.

Keywords: Application System, schedules, computer, information system.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh.

Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji dan memohon pertolongan, kepada-Nya pula kita memohon ampunan. Dan berkat Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (TA) ini yang berjudul “APLIKASI SISTEM JADWAL KARYAWAN PADA PT.CS2 POLA SEHAT TANGERANG”.

Tujuan penulisan atau penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Tugas Akhir jurusan Teknik Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber-sumber yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Padeli,M.Kom selaku pembantu Direktur 1 STMIK Raharja
  4. Ibu Diah Aryani,ST.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Faridi.M.Kom selaku dosen pembimbing 1 dalam penyusunan laporan tugas akhir saya.
  6. Bapak Dedy Iskandar.,S.Kom.M.T.I selaku dosen pembimbing 2 dalam penyusunan laporan tugas akhir saya.
  7. Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  8. Segenap Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Tugas Akhir ini.
  9. Segenap Staff dan Karyawan PT.CS2 Pola Sehat yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Tugas Akhir ini.
  10. Kepada Bapak, Ibu, kakak dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  11. Para Sahabat dan Rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat. Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap dalam penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh.


Tangerang, Januari 2017
(Novrizal Saputra)

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Metode Black Box Testing
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  4. Gambar 3.3 Sequence Diagram
  5. Gambar 3.4 . Use Case Diagram yang diusulkan
  6. Gambar 3.5 Activity Diagram yang diusulkan
  7. Gambar 3.6 Sequence Diagram Login
  8. Gambar 3.7 Class Diagram yang diusulkan
  9. Gambar 3.8 Rancangan menu Log in
  10. Gambar 3.9 Rancangan menu Home
  11. Gambar 3.10 Rancangan menu data kalender karyawan
  12. Gambar 3.11 rancangan menu data karyawan
  13. Gambar 3.12 Rancangan menu tambah karyawan
  14. ambar 3.13 Rancangan Menu Data pengguna

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Star UML
  2. Tabel 2.2 Pengujian black box pada validasi login admin
  3. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 3.5 Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 3.6 Spesifikasi Basis Data Admin
  9. Tabel 3.7 Spesifikasi basis data shift
  10. Tabel 3.8 Spesifikasi basis data Jadwal
  11. Tabel 3.9 Spesifikasi basis data Karyawan
  12. Tabel 3.10 Pengujian Kesalahan
  13. Tabel 3.11 Tabel Rencana Biaya

DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram
  2. Simbol Class Diagram
  3. Simbol Squence Diagram
  4. Simbol State Machine Diagram
  5. Simbol Activity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan era globalisasi terutama dibidang teknologi dan informasi yang ada saat ini sangatlah cepat dan pesat, ditambah lagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dibidang teknologi mendorong dunia global untuk bersaing dalam hal penerapan atau implementasi teknologi dan informasi di kehidupan sehari-hari dan pekerjaan atau perkantoran. Sebuah keadaan dimana hal yang begitu sulit dilakukan namun dengan adanya teknologi semua pekerjaan menjadi lebih mudah. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan kecil maupun besar terdorong untuk mengikuti perkembangan teknologi. Tak lepas dari itu dengan kemajuan teknologi yang serba canggih semakin memudahkan pekerjaan dan pendataan, banyak sekali manfaat yang diperoleh dari pengolahan data yang telah terkomputerisasi dibandingkan dengan pengolahan data secara manual dan dalam hal ini peranan komputer sangatlah penting terutama untuk mengolah dan menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Pentingnya komputer untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah pekerjaan didalam perusahaan, akan tetapi agar dapat mempertahankan eksistensi dan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diharuskan membangun sebuah sistem yang baik. Perlu disadari pembangunan atau pengembangan sebuah sistem memerlukan keahlian dan keterampilan. Keterlibatan semua orang didalam perusahaan merupakan keharusan agar sistem yang diciptakan, dikembangkan dan digunakan dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dalam hal ini dibutuhkan pembangunan dan pengembangan sebuah sistem pada PT.CS2 Pola Sehat untuk membantu pengerjaan tugas merancang jadwal kerja per shift agar lebih efektif, dalam pembuatan jadwal masih ada kelemahan dan kekurangan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi data (jadwal) kurang valid. Masalah-masalah tersebut yaitu masalah dalam pembuatan jadwal yang datanya masih diinput secara manual yang menyababkan data kurang valid dikarenakan user kurang teliti dalam menginput data tersebut, pengolahan data yang datanya masih dicek satu persatu dalam pengolahan data yang membuat data tersebut kurang akurat, mengingat sistem yang digunakan oleh perusahaan masih kurang maksimal atau dilakukan, maka hasil yang diperoleh kurang efektif dan efisien serta kurang akurat. Untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses pembuatan jadwal di dalam perusahaan tersebut, maka diperlukan suatu sistem komputerisasi. Dengan kerja praktek ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, khususnya masalah pengaturan sistem di tempat kerja praktek. Sehubungan dengan hal tersebut penulis mencoba membuat solusi yang efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang ada sekaligus dijadikan sebagai bahan penulisan Tugas Akhir (TA) yang penulis beri judul ”Aplikasi Sistem Jadwal Karyawan Pada PT.CS2 Pola Sehat Tangerang”.


Perumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan atau dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, diantaranya:

  1. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses pembuatan jadwal karyawan di PT.CS2 Pola Sehat ?
  2. Bagaimana sistem dapat memberikan hasil laporan yang lebih efesien dalam pembuatan jadwal karyawan secara komputerisasi di PT.CS2 Pola Sehat?
  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah dalam pembuatan jadwal karyawan PT. CS2 Pola Sehat?


Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penelitian

  1. Merancang aplikasi sistem jadwal komputerisasi pada PT.CS2 Pola Sehat Tangerang agar memperoleh hasil yang lebih efisien.
  2. Mengidentifikasikan kebutuhan user terhadap pembuatan jadwal yang dihasilkan dari sistem.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah:

  1. Memberikan kemudahaan pada user dalam membuat dan mengelola jadwal karyawan.
  2. Meminimalisir kesalahan pembuatan jadwal yang dilakukan secara manual.
  3. Dibuatnya program aplikasi sistem jadwal karyawan yang terkomputerisasi akan mempermudah input dan output data karyawan.


Ruang Lingkup Penelitian

Bedasarkan permasalahan yang ada, Penulis menyadari akan luasnya permasalahan yang terjadi di PT.CS2 Pola Sehat, sehingga penulis harus memberi batasan hanya sistem jadwal karyawan PT.CS2 Pola Sehat khususnya untuk divisi Quality Control (QC).Hal ini dimaksudkan agar masalah yang diteliti tidak berkembang dan tidak melebar ke masalah-masalah di luar penelitian, karena jadwal karyawan di sini masih terbatas atau pengolahan data yang masih manual dan belum berkembang.


Metode Penelitian

Secara garis besar dalam penyusunan Tugas Akhir (TA) ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dan keterangan yang di kumpulkan sesuai dengan kondisi dan realita yang ada dilapangan. Metode tersebut ialah sebagai berikut :

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)
    Kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, penulis melakukan tinjauan langsung ke PT.CS2 Pola Sehat Tangerang.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data dengan wawancara secara lisan yang dilakukan dengan divisi Qualily Control, penulis dalam penelitian melakukan interview langsung kepada divisi Quality Control.
  3. Metode Pustaka (Library Research)
    Kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem penulisan dalam penelitian melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti. Dalam metode ini digunakan dan diterapkan teori-teori dari buku-buku refrensi.
  4. Analisis data dan sistem
    Metode penelitian dengan mengdentifikasi masalah dan memahami sistem yang ada dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut sehingga diketahui kebutuhan-kebutuhan untuk pembuatan sistem baru.
  5. Perancangan sistem
    Perancangan atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

Sumber Data

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut:

  1. Sumber data primer
    Data yang diperoleh secara langsung dari PT.CS2 Pola Sehat Tangerang. divisi Quality Control (QC), baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.
  2. Sumber data sekunder
    Data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku,dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

Metode Pengembangan Sistem

Sistem dikembangkan menggunakan Metode SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari tahapan sebagai berikut :

  1. Planning, yaitu memahami sistem berjalan baik dari segi prosedur sistem sampai kepada sumber daya yang ada serta merencanakan langkah-langkah dalam mengembangkan sistem.
  2. Analize, yaitu melakukan analisis data terhadap temuan-temuan yang ada baik dari segi dokumen yang ada sampai kepada SOP atau standar operasional prosedur sistem berjalan.
  3. Design, dari analisis sistem ditemukan solusi dan dirancang sistem yang akan diusulkan sesuai kebutuhan stakeholder.
  4. Implementation, implementasi rancangan sistem yang dibuat dengan cara uji coba terhadap sistem berjalan baik dari segi aplikasi maupun data.
  5. Maintenance, melakukan perawatan secara berkala terhadap sistem yang dikembangkan sehingga dapat terus dilakukan kontrol serta perawatan terhadap sistem.

Metode Rancangan

  1. Membuat UML (Unified Modelling Language) sistem Jadwal Karyawan yang diusulkan.
  2. Membuat desain program yang dibutuhkan.
  3. Membuat rancangan database yang diperlukan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Tugas Akhir (TA), maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang latar belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan landasan teori yang penulis menggunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan objek penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan hasil penelitian lapangan terhadap sistem yang berjalan dan yang ingin dijelaskan adalah mengenai tinjauan organisasi antara lain: gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa proses dan sistem yang diusulkan.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis membuat kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya, juga saran-saran dari penulis yang mungkin dapat dijadikan sebagai masukan bagi PT.CS2 Pola Sehat.


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem Aplikasi

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya adalah : Menurut Tata Sutabri (2012:14) Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah jaringan kerja atau seperangkat elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

  1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
  2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

Elemen-elemen Sistem

Menyatakan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain :

  1. Komponen (Components)
    Komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sub bagian, dimana setiap subsitem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary)
    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
    Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
  4. Penghubung (Interface)
    Merupakan media penghubung antar subsitem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung di samping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem–subsistem menjadi satu kesatuan.
  5. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
  6. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud adalah informasi.
  7. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
  8. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
  9. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control mechanisme) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini digunakan mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:

  1. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
  2. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.
  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem tertentu yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Sistem tertentu (deterministic system),adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
  5. Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya: reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atum atau item.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5)[2] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[3] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengembalian keputusan.

”Informasi adalah Data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang” (Al Fatta, 2012:9)[4]

Maka berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ”Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”. (Al Fatta, 2012:9)[4]

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto, 2012:36)[5]

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (Quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu :

  1. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
  2. Tepat Waktu (timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat (accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). (Al Fatta, 2012:9)[4]

Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

Tentang 9 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh informasi
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.Sifat luas dan kelengkapannya Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  2. Ketelitian (accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  3. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  4. Ketepatan waktu (Timeliness)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  5. Kejelasan (clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  6. Fleksibilitas/keluwesannya
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  7. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  8. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  9. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Mutu Informasi

Kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut  :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
  5. Dokumen induk yang salah.
  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
  2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
  3. Penambahan batas ketelitian data.
  4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi

Dalam setiap perusahaan sebuah sistem informasi sangat diperlukan untuk menunjang produktifitas perusahaan. Maka dari itu sistem informasi merupakan hal yang perlu di diteliti oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012)[6] ”Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
  2. Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”

Berdasarkan kedua defmisi diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling bekerja sama dan saling berkaitan yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian. (Jogiyanto, 2013:42-52) [7] Sebagai suatu sistem, keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu Perangkat keras (hardware)

  1. Komponen Masukan (input)
    Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  2. Komponen Model (model)
    Komponen yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
  3. Komponen Keluaran (Output)
    Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
  4. Komponen Teknologi
    Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
  5. Komponen Basis Data (database)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Komponen Control atau pengendalian.
    Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan atau sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang dihasilkan.

Suatu sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility). (Jogiyanto, 2012:33)[5]

Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem adalah studi tentang sistem bisnis yang sedang berjalan dan permasalahannya, menentukan kebutuhan aktifitas bisnis dan permintaan-permintaan pemakai sistem dan melakukan evaluasi terhadap berbagai altematif solusi. (Yakub, 2012)[2]

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Langkah-langkah Menganalisis Sistem

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut ini:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Masing-masing langkah tersebut dilakukan oleh analisa sistem, supaya memudahkan untuk melakukan koordinasi dan pengawasan koordinator tim analis dapat membuat suatu kertas kerja yang memuat tugas-tugas yang harus dikarjakan untuk masing-masing langkah analisa sistem.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis sistem dan memperoleh dengan jelas apa yang harus dikerjakan dan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Defenisi perancangan

“Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2012:61).[8] Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[9] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem: Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan : Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing : Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi  : Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
  6. Maintenance : Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2012:65)[8]:

  1. Menyiapkan disain terinci sistem.
  2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
  3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
  4. Memiliki konfigurasi hardware dan software
  5. Laporan ke manajemen.

Tujuan Perancangan Sistem

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari desain sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangunan yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.

Pengolahan Data

Data berasal dari kata latin yaitu ’’datum” yang berarti fakta. Jadi data suatu kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan yang dapat berupa angka. huruf atau simbol-simbol. Sebelum diolah, data tidak memilika makna apa-apa, akan tetapi setelah diolah akan menjadi berarti bagi pengelolanya, sehingga oleh karenanya diperlukan sistem pengolahan data.

Dalam perancangan database, data diasumsikan sebagai penjelasan atau gambaran dari fenomena atau ide yang dipertimbankan oleh manusia dalam rangka memformulasikan dan mencatatnya.

Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. (Indrajani,2012)[10] Pengolahan data di definisikan sebagai berikut : ’’pengolahan data adalah segala kegiatan, baik dengan menggunakan peralatan elektronik, mekanis, maupun secara manual yang bertujuan mengolah data menjadi informasi”.

Langkah-langkah pengolahan data

Untuk prosedur pengolahan data biasanya menggunakan langkah-langkah dari pengumpulan sejauh operasi pengolahan data yang tediri dari:

  1. Pencatatan (Recording)
    Proses pencatatan data dari suatu kejadian ke dalam bentuk formulir atau dokumen yang nantinya berguna untuk masukan pengolahan data.
  2. Pemeriksaan data (Verifying)
    Proses pemeriksaan data terhadap data masuk, bertujuan agar data yang ada di dapat dipindahkan ke dalam komputer secara cermat, untuk menjaga kesalahan pencatatan karena dalam proses manual tidak luput dari kesalahan-kesalahan.
  3. Pengelompokan data (Classifying)
    Proses pengelompokkan data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori tertentu dan bertujuan untuk memudahkan atau dapat memberi arti tertentu bagi pengelolah data.
  4. Penyusunan (Shorting)
    Proses penyusunan data di dasarkan peringkat tertentu dengan menentukan item penyortiran yang disebut key.
  5. Penggabungan (Merging)
    Dalam proses penggabungan data dilakukan pencampuran dua atau lebih kumpulan data, dimana kumpulan data diurutkan dan diklasifikasikan menurut key yang sama serta meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan data tersebut yang bersama-sama membentuk data tunggal.
  6. Perhitungan (Calculating)
    Dalam pengolahan data diperlukan perhitungan yang cermat dan akurat. agar dapat diperoleh hasil akhir sebagai laporan yang mendekati kebenaran.
  7. Peyimpanan data (Storing)
    Proses ini dilakukan menginvetarisir data ke dalam suatu media penyimpanan. Dimana penyimpana data ini bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian data kembali apabila diperlukan.

UML ( Unified Modeling Language )

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2011:6)[11], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[12], “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2011:10)[11], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempersentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas,view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) (Widodo,2011), sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan Use Case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah Use Case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan Use Case dengan meng-assign setiap Use Case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Langkah uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. perangkat lunak siap dirilis.

Definisi Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu: (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 10-12)[13]

  1. Sesuatu (things)
    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Structural things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).


    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Ketergantungan
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
    2. Asosiasi
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi
      Merupakan hubungan di mana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
  2. Diagrams
    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:
    1. Diagram Kelas
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
    2. Diagram Objek
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
    3. Use case Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
    5. Collaboration Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
    6. Statechart Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
    7. Activity Diagram
      Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment Diagram
      Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Fokus Unified Modlling Language (UML)

Menurut Nugroho (2011:26)[11], Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system).

Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemrograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemrograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu:

  1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language(UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
  3. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2011:10)[11], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

Menurut Padeli dkk (2008:71)[12], Diagram kelas (Class Diagram). Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Ada pendapat lain yang menjelaskan dari pengertianspesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Ada pendapat lain yang menjelaskan dari pengertian Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

Diagram statechart(statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

Diagram deployment(deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Kedelapan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

Star Unified Modelling Language (UML)

Menurut Suardika (2012:1), Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung UML (Unified Modeling Language). StarUML yang berbasiskan pada UML versi 1.4, menyediakan sebelas jenis Diagram yang berbeda, dan mendukung notasi UML 2.0.StarUML juga secara aktif mendukung konsep UML profile. Star UML unggul dalam hal kustomisasi lingkungan kerja pengguna, dan memiliki ekstensibilitas tinggi pada fungsionalitasnya. StarUML mengklaim diri sebagai salah satu alat pemodelan perangkat lunak termuka yang menjamin dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas proyek perangkat lunak anda.

Versi Star UML

Menurut Suardika (2012:2), StarUML pada mulanya dikenal dengan nama “plastic tau Agora Plastic”. Pada saat buku ini ditulis, versi StarUML yang digunakan adalah versi terbarunya versi 5.0. Beberapa versi yang pernah muncul sebelumnya adalah

Tabel 2.1 Star UML

1996

Plastic versi pertama (v0.9)

Tool sederhana yang digunakan untuk menggambar modul perangkat lunak

1997

Plasti  1.0

Freeware, mendukung OMT

1998

Plasti  1.1

Mendukung UML Class Diagram

1999

Plasti  2.0

Mendukung UML, Java Code geberationdan reverse engineering

2001

Plasti  3.0

Mendukung penuh UML 1.3

2003

Plasti  2003

Didesain dan ditulis ulang secara total, mendukung UML 1.4 secara penuh, arsitektur bersifat terbuka

2005

Agora Plastic 2005

2005

StarU  ML5                                                 

Open source Project mendukung UML 2.0

Konsep Database

Pengertian Database

Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Menurut Wahana komputer (2011:140), ”Database atau basis data terdiri dari 2 suku kata, yaitu data dan base atau basis.” Data diartikan sebagai representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, misalnya manusia, hewan, barang, peristiwa, konsep dan lain sebagainya yang direkam dalam bentuk huruf, teks, simbol, angka, suara, gambar, dan lainnya. Sedangkan basis atau base dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, sarang atau gudang untuk menyimpan sesuatu. Dengan demikian, basis data atau database dapat diartikan sebagai tempat berkumpul atau menyimpan data-data suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan. Database juga dapat diartikan sebagai kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan di dalam media elektronik. Data yang disimpan tersebut tidak dibiarkan begitu saja, namun dikelola dan diorganisasi yang dikenal dengan Database Management System (DBMS). Dengan demikian, data yang tersimpan di dalam database dapat disusun dengan rapi dan terstruktur sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi yang besangkutan dengan database.

Menurut Abdul (2011:158)[14], ”Basis data adalah sekumpulan file.” Definisi umum dari basis data adalah bahwa basis data merupakan sekumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada dibawah kendali piranti lunak sistem manajemen basis data. Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data.

Komponen Database

Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen basis data meliputi: (Kusrini,2012:11)

  1. Perangkat keras (hardware)
    Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer. Contoh dari perangkat keras komputer yaitu: mouse, keyboard, monitor, CPU, memori, dan lain-lain.
  2. Sistem operasi (Operating System)
    Sistem operasi merupakan suatu software sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sementara software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software memori, scheduling task, dan antar muka user. Dengan demikian masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut karena, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Contoh dari sistem yang ada sekarang ini, yaitu DOS, Windows 98, Windows XP, Windows 2000, Windows NT, Linux, Macintosh, dan lain-lain.
  3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
  4. Database Management System (DBMS)
    DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yangh terjadi adalah sebagai berikut:
    1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
    2. DBMS melakukan request dari user dan menganalisa request tersebut.
    3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal konseptual, skema konseptual, pemetaan koseptual internal dan struktur penyimpanan.
    4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan user.
    Contoh dari DBMS ini yaitu antara lain Microsoft SQL Server 2000, Oracle, MySQL, Interbase, Paradox, Microsoft Acces, dan lain-lain
  5. Pemakai (User)
    Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan mengakses dan merubah isi basis data. Beberapa jenis pengguna basis data, yaitu:
    1. Programmer Aplikasi: orang yang mengkodekan aplikasi dengan bahasa pemrograman.
    2. User Mahir: orang yang mampu menggunakan basis data secara langsung dengan menggunakan DBMS.
    3. User Umum: orang yang memakai basis data dengan menggunakan program aplikasi. Misalnya seorang kasir memasukkan data penjualan ke dalam basis data dengan menggunakan aplikasi kasir.
    4. User Khusus: bisa berupa sistem lain.
  6. Aplikasi lain
    Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data. Aplikasi lain ini merupakan komponen tambahan dalam sistem basis data yang sifatnya opsional

Konsep Dasar HTML5

Pengertian HTML5

Menurut M. Firgiawan Khafidli (2011:2)[15], “HTML5 merupakan bahasa pemrograman Markup Text versi teranyar dari versi sebelumnya, yakni HTML 4.01/XHTML1.X.”

Saat pertama kali diluncurkan versi HTML 4.01/XHTML1.X, para pengembang W3C (World Wide Web Consortium) mengungkapkan bahwa HTML4 ini merupakan versi terakhir dari pengembang bahasa HTML, mengingat pada versi ini telah mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibanding versi sebelumnya. Namun, pada kenyataannya perkembangan dunia web saat ini begitu cepat, hal ini yang mendorong para pengembang W3C yang bekerja sama dengan Web Hypertext Application Technology Working Group meluncurkan versi HTML guna memperbaiki kekurangan-kekurangan HTML4 sekaligus untuk mempermudah pengembang website.

Adapun beberapa alasan penggunaan HTML5 adalah :

  1. Fiturnya masih berdasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript.
  2. Mengurangi penggunaan plugin dari pihak ketiga (seperti Flash dan Ms. Silverlight).
  3. Penanganan kesalahan lebih mudah diatasi.
  4. Lebih Markup dan Scripting.
  5. Lebih independen.
  6. Pengembang ke publik yang lebih baik.

Elemen Baru HTML

Menurut Menurut M. Firgiawan Khafidli (2011:3-5)[15] terdapat beberapa elemen baru dalam HTML5, diantaranya :

  1. Elemen Markup
    1. Tag <article>
      Digunakan untuk konten eksternal, seperti artikel-berita, blog, forum, atau konten lain dari sumber eksternal.
    2. Tag <aside>
      Digunakan untuk konten selain konten utama, ditempatkan di samping konten utama.
    3. Tag <command>
      Membentuk sebuah tombol, atau radiobutton, atau sebuah kotak centang.
    4. Tag <details>
      Rincian untuk menggambarkan tentang sebuah dokumen, atau bagian dari dokumen tertentu.
    5. Tag <summary>
      Sebuah keterangan, atau ringkasan, dalam rincian elemen.
    6. Tag <figure>
      Untuk pengelompokkan bagian dari konten berdiri sendiri, bisa video.
    7. Tag <footer>
      Digunakan untuk membentuk footer dari suatu dokumen atau bagian, dapat meliputi nama penulis, tanggal dokumen, informasi kontak, atau informasi hak cipta.
    8. Tag <header>
      Untuk membentuk header suatu dokumen atau bagian, dapat mencakup navigasi.
    9. Tag < mark >
      Untuk teks yang disorot.
    10. Tag <meter>
      Untuk pengukuran, digunakan hanya jika nilai-nilai maksimum dan minimum diketahui.
    11. Tag <nav>
      Untuk membentuk bagian navigasi atau menu.
    12. Tag <progress>
      Keadaan pekerjaan berlangsung
    13. Tag <section>
      Untuk bagian dalam dokumen. Seperti bab, header, footer, atau bagian lain dari dokumen.
  2. Elemen Media
    1. Tag <audio>
      Untuk konten multimedia, suara, musik atau streaming audio lainnya.
    2. Tag <video>
      Untuk konten video, seperti klip film atau streaming video lainnya.
    3. Tag <source>
      Untuk sumber suatu media pada elemen media, menjelaskan didalam video atau media audio
    4. Tag <embed>
      Untuk mengisi embedded, contohnya seperti plug-in atau mengambil video dari Youtube.
  3. Elemen Canvas
    1. Tag <canvas>
      Untuk membuat gambar pada halaman web.
  4. Elemen Baru Form
    1. Tag <datalist>
      Daftar pilihan untuk nilai input.
    2. Tag <keygen>
      Hasilkan kunci untuk mengotentikasi pengguna.
    3. Tag <output>
      Untuk berbagi jenis output, seperti output yang ditulis oleh script.
  5. Nilai Atribut Baru Input Type
    1. Tipe Cel
      Nilai input untuk nomor telepon.
    2. Tipe Search
      Untuk bidang pencarian.
    3. Tipe URL
      Nilai input untuk memasukkan URL
    4. Tipe Email
      Untuk mengisi email atau lebih dari 1 email.
    5. Tipe Datetime
      Untuk pengisian waktu dan tanggal.
    6. Tipe Date
      Untuk pengisian tanggal.
    7. Tipe Month
      Untuk pengisian bulan.
    8. Tipe Week
      Untuk pengisian minggu.
    9. Tipe Time
      Untuk pengisian waktu
    10. Tipe Datetime-local
      Untuk pengisian lokal waktu/tanggal
    11. Tipe Number
      Untuk pengisian nomer.
    12. Tipe Range
      Untuk pengisian rentang waktu.
    13. Tipe Color
      Untuk pengisian heksadesimal sebuah warna, contohnya #FF6600

Konsep Dasar MySQL

Pengertian MySQL

Menurut Pratama (2011:10)[16], ”MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”.

Menurut Wahana Komputer (2011:111), ”MySQL merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak diseluruh dunia.” Fungsi terpenting dari MySQL adalah sebagai content management suatu website, yaitu mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website.

  1. Kelebihan MySQL
    MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, diantanya adalah: (Wahana Komputer, 2011:7)
    1. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
    2. MySQL merupakan sistem manajemen database yang OpenSource (kode sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya.
    3. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simpel.
    4. MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak software.
    5. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain mengakses database.
    6. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses teretntu.
    7. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte.
    8. MySQL dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.

Konsep Dasar Prototipe

Pengertian Prototipe

Menurut Simarmata (2011:214)[17], ”Prototipe adalah tool yang berguna untuk menyediakan sebuah konteks dengan pengguna yang dapat lebih mudah memahami sistem yang ingin mereka bangun. Ada berbagai prototipe yang luas yang merupakan cakupan dari bagan rancangan layar untuk menguji versi dari produk perangkat lunak. Ada kelengkapan yang kuat dengan pengguna prototipe untuk pemvalidasian.

Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver

Pengertian Macromedia Dreamweaver

Menurut Dedik Kurniawan dkk (2011:71), “Dreamweaver merupakan sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web”. Dalam hal ini, dreamwaver akan digunakan untuk mendesain web. Dreamweaver menyediakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya antara lain refrensi HTML, CSS dan Javascript dan editor kode (tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, PHP, XML dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.


Konsep Dasar PHP

Pengertian PHP

Menurut Anhar (2011:3)[18], ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.

Ciri-ciri Kode Khusus PHP

Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu: (Oktavian,2012:31)[19]

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya: Apache.
  2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
  4. Merupakan software yang bersifat open source.
  5. Gratis untuk di download dan digunakan.
  6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Konsep Dasar Web

Pengertian Web

Menurut Alexander (2011:1)[20] “Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.”

Jenis-jenis Web

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya: (Hidayat, 2013:3)[21]

  1. Website Dinamis
    Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.
  2. Website Statis
    Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas: (Hidayat, 2013:4)

  1. Personal Website
    Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. Commercial Website
    Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
  3. Government Website
    Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
  4. Non-Profit Organization Website
    Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis

Keuntungan Berbasis Web

Menurut Maimunah, Rahmah Farah Ningrum dan Henderi dalam jurnal CCIT (2012:55)[3] Keuntungan lainnya yang dapat diperoleh oleh perusahaan yang menggunakan system pemasaran berbasis web yaitu selain dapat melakukan penawaran produknya kepada para konsumen dalam negeri, perusahaan juga dapat menawarkan produknya di luar negeri.

Web Browser

Menurut Setyaji (2011:296)[22], ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.” Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.

Elisitasi

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut (Guritno,2011:302)[23]

Elisitasi Tahap I

Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. “T” artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. “O” artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. “E” artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Pengujian Black Box

Definisi Blackbox

Menurut Rizky (2011:265)[24], definisi black box testing adalah sebagai berikut : Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Menurut Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.


Gambar 2.1 Metode Black Box Testing

Tujuan penggunaan Black box

  1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.
  2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
  3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Contoh implementasi penggunaan black box pada sistem

Berikut ini salah satu contoh tabel pengujian black box berdasarkan kasus pengujian pada salah satu aplikasi dalam hal ini, misalnya nama admin yang benar yaitu ‘admin’ dan kata sandinya yaitu ’123′.

Tabel 2.2 Pengujian black box pada validasi login admin aplikasi sistem pakar

No.

Skenario pengujian

Test case

Hasil yang diharapkan

Hasil uji

Kesimpulan

1.

Mengosongkan semua isian data login, lalu langsung mengklik tombol ‘Masuk’.

Nama: -
Kata sandi: -

Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Mohon isi dulu nama admin dan kata sandi

Sesuai harapan

Valid

2.

Hanya mengisi data nama admin dan mengosongkan data kata sandi, lalu langsung mengklik tombol ‘Masuk’.

Nama: admin
Kata sandi: -

Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Mohon isi dulu salah satu data yang masih kosong

Sesuai harapan

Valid

3.

Hanya mengisi data kata sandi dan mengosongkan data nama admin, lalu langsung mengklik tombol ‘Masuk’.

Nama: -
Kata sandi: 123

Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Mohon isi dulu salah satu data yang masih kosong

Sesuai harapan

Valid

4.

Menginputkan dengan kondisi salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung mengklik tombol ‘Masuk’.

Nama: mimin (salah).
Kata sandi: 123 (benar).

Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Nama pengguna atau kata sandi salah! Silakan ulangi dengan data yang benar

Sesuai harapan

Valid

5.

Menginputkan sintaks SQL Injectionpada kedua data login, lalu mengklik tombol ‘Masuk’.

Nama: ‘ OR ’1′=’1
Kata sandi: ‘ OR ’1′=’1

Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Nama pengguna atau kata sandi salah! Silakan ulangi dengan data yang benar

Sesuai harapan

Valid

6.

Menginputkan data login yang benar, lalu mengklik tombol ‘Masuk’.

Nama: admin
Kata sandi: 123

Sistem menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan form pakar/admin.

Sesuai harapan

Valid

Keterangan:
- = kosong (tidak diisi).

Kelebihan dan kekurangan pengujian black box

  1. Kelebihan pengujian black box
    1. Spesifikasi program dapat ditentukan di awal.
    2. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program.
    3. Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi.
    4. Tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan pengujian black box
    Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin.

Konsep Dasar Karyawan

Pengertian Karyawan

“Karyawan adalah golongan masyarakat yang melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah, maupun kesatuan kerja swasta. [Feri ,2012)[25]

Pengertian Penjadwalan

Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan pengertian penjadwalan adalah proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan ke dalam jadwal.

Menurut Chambers (2012:22) menyatakan bahwa jadwal didefinisikan sebagai sesuatu yang menjelaskan di mana dan kapan orang-orang dan sumber daya berada pada suatu waktu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefinisikan sebagai daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.

Literatur Riview

Menurut Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Raharja (2011:86)[23], ”Literatur Riview adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama,”

Adapun hasil penelitian terdahulu yang memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmat Anton Wahyu A. W. pada tahun 2014 dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bidang Keahlian Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process” menjelaskan bahwa penelitian tersebut menggunakan research and development. dengan tahapan yang dilalui meliputi analisis kebutuhan dan studi literature, desain sistem, pengembangan sistem dan pengujian sistem pada aspek functionality, reability, efficiency, dan usuability. (1) Pengujian functionality dilakukan dengan menghitung nilai global preference, (2) Pengujian reliability dilakukan dengan menguji sistem dengan stress testing, (3) Pengujian efficiency dilakukan dengan melihat timing behavior, dan (4) Pengujian usability sistem pada pengguna akhir dilakukan menggunakan angket Computer System Usability Questionnaire J.R Lewis.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan Arafat pada tahun 2014 dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Topsis” menjelaskan bahwa penelitian tersebut menggunakan proses seleksi calon siswa baru SMPIT Madani School kota Pekanbaru dilakukan dengan cara membentuk panitia seleksi yang terdiri dari guru dan karyawan sekolah. Seleksi diawali dengan pengisian form administrasi oleh orang tua atau wali murid, kemudian calon siswa mengikuti tes tertulis dan wawancara. Panitia seleksi akan memberikan penilaian dari hasil penilaian tes tertulis dan wawancara serta form administrasi yang telah didapatkan. Belum adanya transparansi penilaian dan pengawasan secara langsung dari kepala sekolah memungkinkan terjadinya subjektifitas kelulusan serta membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Tugas akhir ini menerapkan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Siswa Baru dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Metode AHP digunakan untuk pembobotan kriteria sedangkan pembobotan alternatif dan perankingannya dilakukan dengan menggunakan TOPSIS. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP dan database menggunakan MySql. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem ini berhasil dalam memberikan urutan prioritas nama-nama calon siswa yang dijadikan rekomendasi oleh panitia seleksi untuk diterima atau diluluskan di sekolah tersebut.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Marsani Asfi pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus: STMIK CIC Cirebon)” menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dalam membantu proses pengambilan keputusan Mahasiswa berprestasi harus memenuhi beberapa kriteria baik secara akademis maupun non akademis. Adapun kriteria akademis yang di maksud secara umum meliputi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk Mahasiswa. Kriteria non akademis Mahasiswa meliputi prestasi yang diraih oleh Mahasiswa tersebut, keaktifan dalam organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler, kemampuan berkomunikasi yang baik. Selain kedua faktor diatas ada satu kriteria lagi yang menjadi tolak ukur dalam memberikan keputusan bagi penulis untuk menentukan siapa yang layak menjadi Mahasiwa berprestasi yaitu pengetahuan umum mereka.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Madania Kusuma Wardhani pada tahun 2012 dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Siswa Berprestasi dengan Metode AHP pada SMP Negeri 1 Purwodadi Grobogan” menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan pada SMP Negeri 1 Purwodadi Grobogan merupakan rintisan sekolah bertaraf internasional dan memiliki banyak prestasi mulai dari tingkat kabupaten sampai nasional. Sekolah ini ingin memberikan predikat kepada siswa berprestasi yang memenuhi kriteria yang ada, tetapi pemilihan siswa berprestasi disini masih cenderung bersifat subyektif dan hanya dilihat berdasarkan aspek akademik saja, sehingga hasil keputusan kurang berkualitas dan kurang adil bagi siswa lain yang memenuhi standar kriteria. Penelitian yang dilakukan dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan yang dapat membantu dalam seleksi siswa berprestasi di SMP Negeri 1 Purwodadi. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process ( AHP ), dengan metode ini dapat menyelesaikan masalah dengan beragam kriteria dan dapat memecahkan masalah yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun sebuah perangkat lunak tentang “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Siswa Berprestasi dengan Metode AHP pada SMP Negeri 1 Purwodadi Grobogan" yang diharapkan dapat membantu dalam penentuan siswa berprestasi dengan mudah. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah perangkingan siswa berprestasi berdasarkan data kriteria dan data bobot.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ayang Ardhian pada tahun 2013 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Pada SMA Negeri 2 Pati.” menjelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan Kriteria yang ditetapkan dalam kasus ini adalah kehadiran, nilai raport, prestasi kelas, prestasi akademik dan prestasi non akademik. Dari lima criteria tersebut akan menentukan siapa siswa berprestasi pada setiap tahun ajar. Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan suatu system yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Umum

Selama lebih dari 10 tahun, PT. CS2 Pola Sehat yang merupakan badan usaha milik Orang Tua Grup dimana kegiatan usahanya dijalankan oleh orang-orang yang berprofesional di bidangnya telah memproduksi produk-produk berkualitas. Berawal dari produk minuman seperti teh gelas, vita jelly, vita puding.Dari ketiga produk tersebut produk teh gelas yang paling meluas di indonesia. Dengan bahan-bahan berkualitas yang diolah secara higienis, produk-produk PT.CS2 Pola Sehat berkembang semakin modern, canggih, praktis, dan efisien sesuai dengan tuntutan zaman.

Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah PT.CS2 Pola Sehat yakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran PT.CS2 Pola Sehat adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT.CS2 Pola Sehat terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.

Tinjauan Perusahaan

Suatu perusahaan tentu mempunyai sejarah tentang awal berdiri dan struktur organisasinya serta tugas dan fungsi berbeda-beda. Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai atau diwujudkan dan dapat dikatakan merupakan salah satu motivasi dari aktivitas kerja suatu perusahaan.

Tanpa adanya tujuan, tidak akan mungkin suatu perusahaan akan teratur dan berkesinambungan. Manusia merupakan unsur penting dalam melaksanakan atau menangani berbagai jenis pekerjaan dalam perusahaan atau organisasi. Kerjasama merupakan unsur yang menentukan dalam pekerjaan, sebab tanpa adanya kerjasama dari tiap personil atau divisi, tujuan yang akan dicapai tidak akan ada artinya. Bagaimanapun ahlinya yang menangani pekerjaan tersebut.

Sejarah Singkat PT.CS2 Pola Sehat

Perjalanan PT.CS2 Pola Sehat di Indonesia berawal pada tahun 2005 ketika penerimaan masyarakat terhadap minuman semakin meluas. Untuk memenuhi kebutuhan ini sebuah pabrik dibangun di serang banten yang pindah di tangerang pada tahun 2008 lalu,PT CS2 Pola Sehat yang di miliki sahamnya oleh Orang Tua Grup membuktikan produk minuman berkualitas.

Pada tahun 1985 Orang Tua Grup membentuk holding company dengan nama ADA, singkatan dari Attention, Direction and Action. Di bawah bendera ADA pengembangan usaha dan diversifikasi produk pun terus berlanjut. Peningkatan kapasitas produksi yang terus menerus berlangsung dan bertambahnya produk yang dihasilkan membutuhkan tim penjualan yang solid. Untuk menangani dan menguasai jalur distribusi dalam penyebaran produk-produk Orang Tua Grup ini, Manajemen menunjuk PT. Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal di Indonesia. Penetrasi produk-produk Orang Tua Grup ke pasar tradisional maupun modern ditangani dan dikelola dengan baik oleh Arta Boga Cemerlang.

Pada tahun 1995 ADA kembali berganti nama menjadi PT. Orang Tua. Merek Orang Tua Grup yang sarat nilai historis ternyata telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, sehingga menjadi salah satu keunggulan dalam memposisikan dirinya di tengah masyarakat. Di lain sisi, kata Orang Tua itu juga identik dengan minuman kesehatan tradisional yang sudah tertanam di benak konsumen. Oleh karena itu revitalisasi nama dan logo dirasa perlu dilakukan sejalan dengan strategi pengembangan bisnis PT. Orang Tua yang memasuki bisnis consumer goods.

Visi dan Misi CS2 Pola Sehat

Visi

The Premier Company delivering first choice brands and innovative solutions to consumers in Asia Pacific.”

Perusahaan Terkemuka pertama yang menjadi merek pilihan dan solusi inovatif untuk konsumen di Asia Pasifik.”

Misi

We exist to brighten and delight the lives of our CESS (Customers, Employees, Shareholders, and Society) by creating and meeting consumer's needs.”

“Kami hadir untuk mencerahkan dan menyenangkan kehidupan kita CESS (Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, dan Masyarakat) dengan menciptakan dan mempertemukan kebutuhan konsumen.”.

Struktur Organisasi Dan Fungsi

Pada dasarnya suatu organisasi merupakan wadah dari individu–individu yang sadar akan keterbatasannya, berkumpul dan berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya struktur yang jelas, memungkinkan anggota organisasi memahami tugas yang harus dilakukannya, kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan apa yang menjadi wewenangnya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Struktur organisasi adalah gambaran dari suatu hubungan antara personil yang satu dengan yang lain pada suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Fungsi dari struktur organisasi ini adalah untuk memperjelas adanya pembagian tugas untuk semua personil, sehingga setiap personil mudah mengetahahui mana pekerjaan yang harus dikerjakan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya.


Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tanggung Jawab dan Wewenang

General Manager

General manager seorang pemimpin operasional perusahaan. Manager generik dalam struktur perusahaan sering disebut sebagai pemimpin perusahaan sebab memang dialah memimpim jalannya perusahaan.Manager generik mengepalai para manager fungsional yang bertugas di bidang atau unit kerja masing-masing. Tugas paling utama dari Manager adalah menetapkan tujuan, membuat perencanaan jangka panjang maupun menengah, serta menentukan kebijakan/strategi perusahaan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, adapun kaitannya dengan tugas-tugas rersebut, Manager juga berwenang dan bertanggung jawab dalam :

  1. Memberikan persetujuan, menolak sebagian ataupun seluruh program kerja dan anggaran yang telah disusun, termasuk dalam hal investasi modal kerja atau perluasan perusahaan.
  2. Mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan agar sesuai dengan rencana, strategi maupun kebijaksanaan perusahaan

Manager

Manager bertanggung jawab diseluruh bagian organisasi, merencanakan kegiatan sebagai pimpinan dari satu bidang atau unit perusahaan dia bertanggung jawab penuh pada bagian yang dipimpinnya. bertanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi serta orang-orang yang ada di bagian produksi. Jenis-jenis manager sinkron bidangnya dalam perusahaan di antaranya kepala bagian produksi, kepala bagian Qc(Quality Contol), kepala bagian gudang, kepala bagian teknik,kepala bagian umum, Kepala bagian HRD, dan sebagainya.

Marketing

Marketing merupakan ujung tombak perusahaan. Kinerja marketing menentukan perkembangan perusahaan. Bagian ini sinkron namanya bertugas buat menjual barang atau jasa nan diproduksi oleh perusahaan kepada masyarakat. Marketing bertanggung jawab menciptakan dan mengelola rekanan dengan konsumen. Marketing juga memiliki sasaran penjualan nan disepakati di awal dia bekerja dengan perusahaan.Marketing perusahaan bertugas menjual barang secara riil kepada konsumen, biasanya dia membawa barang tersebut kepada calon pembeli. Sementara marketing perusahaan jasa menawarkan berbagai jasa nan dapat dikerjakan oleh perusahaannya kepada klien atau calon konsumen.

Kepala Bagian Personalia (HRD) Dan Staf Administrasi

Tugas kepala bagian personalia dan staf administrasi yang paling utama adalah mengawasi segala kebijakan perusahaan dalam bidang personalia dan umum telah dijalankan dengan baik. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepala bagian personalia yang lainnya adalah :

  1. Mengawasi dan membentuk suatu sistem yang memadai dalam hal pencarian, penyeleksian, penempatan, perotasian, promosi, degradasi, dan pemberhentian karyawan.
  2. Staf administrasi untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan dalam layanan administrasi perkantoran, penyediaan fasilitas, serta melaksanakan kegiatan pelayanan perusahaan. Melakukan surat menyurat dan dokumentasi kegiatan. Setiap hari, staf administrasi melakukan pencatatan dan penilaian mengenai keadministrasian perusahaan dan karyawan. Staf administrasi bertugas mengelola absensi, menyediakan alat tulis kantor, membuat surat pengajuan fasilitas, dan sebagainya.

General Affair Atau Bagian Umum

General affair atau sering disebut bagian generik ialah jabatan setingkat kepala bagian yang mengurusi hal-hal generik dalam kantor/perusahaan. Seperti penataan asset, penyediaan fasilitas dan inventaris, perawatan gedung, dan sebagainya. Bagian ini membawahi bagian-bagian lain nan berfungsi menunjang kinerja perusahaan seperti staf administrasi, front office, office boy, bagian keamanan, cleaning service, dan supir.

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Produksi memiliki tugas untuk bertanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi serta orang-orang yang ada dibagian produksi. Dibantu oleh kepala seksie bagian pengolahan dan kepala seksie bagian pengemasan, memeriksa semua produk yang dihasilkan. Inti tugas dan tanggung jawabnya:

  1. Kordinasi dengan Kepala Bagian Gudang untuk Mengatur waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman.
  2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala proses produksi serta orang-orang yang ada dibagian produksi.
  3. Mengatur posisi dan pengawas kualitas di masing-masing titik pekerjaan.

Kepala Bagian Gudang

Tugas kepala bagian Gudang yang paling utama adalah Kordinasi dengan Kepala Bagian Produksi untuk Mengatur waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepala bagian Gudang yang lainnya adalah :

  1. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
  2. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
  3. Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).
  4. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.
  5. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
  6. Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.
  7. Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.

Kepala Bagian Teknik

Tugas kepala bagian Teknik yang paling utama adalah Mendistribusikan tugas kepada kepala seksi dibawa bagiannya. Memberikan petunjuk dan arahan kepada para kepala seksi di bagian teknik agar memastikan peralatan atau mesin produksi siap digunakan dan berjalan lancar sesuai standar operasi. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepala bagian Teknik yang lainnya adalah :

  1. Menyusun rencana umum kegiatan pemeliharaan serta pengembangan perusahaan di bagian teknik.
  2. Memantau pelaksanaan pekerjaan di bagian teknik serta membandingkan dengan rencana yang telah di tetapkan guna diambil tindakan seperlunya jika terjadi penyimpangan
  3. Membuat, merawat, memperbaharui dokumen peta nyata laksana (assbuild drawing) untuk setiap asset dibagian teknik yang di miliki.
  4. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan atas segala peralatan secara teratur dan terus menerus pada semua fasilitas dan peralatan produksi dan distribusi agar selalu siap di operasikan.
  5. Mengupayakan tingkat kelayakan peralatan atau mesin agar selalu sesuai dengan batas toleransi yang telah ditetapkan.
  6. Membuat laporan pelaksanaan tugas dan menyampaikan kepada Manager.

Kepala Bagian QC (Quality Control)

Tugas kepala bagian QC (Quality Control) yang paling utama adalah Menjalankan fungsi manajemen bidang pengendalian/pengawasan mutu terhadap bahan baku/pembantu yang digunakan dalam proses produksi, selama proses berlangsung, dan produk jadi untuk mencapai spesifikasi yang ditetapkan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepala bagian QC (Quality Control) yang lainnya adalah :

  1. Memeriksa barang secara detail.
  2. Memberikan instruksi untuk mengulang kembali pekerjaan karena belum sesuai dengan standar kualitas perusahaan.

Tugas Fusngsi Kepala Seksie pada Masing-masing Bagian

Kepala Seksie pada masing-masing bagian bertugas membantu Kepala Bagian dalam hal perencanaan maupun oprasional perusahaan.

Tugas Fungsi Kepala Shift Pada Masing-Masing Bagian

Kepala Shift pada masing-masing bagian bertugas membantu kepala seksie, kepala bagian dan memantau atau mengawasi pekerja dilapangan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem informasi yang berjalan saat ini masih manual diantaranya pembuatan laporan jadwal karyawan pencatatannya masih pada lembar/form karyawan yang selanjutnya di input ke dalam aplikasi Microsoft Excel, sehingga rentan terhadap kesalahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya. Sehingga pembuatan jadwal karyawan masih kurang efesien.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input atau output terhadap sistem ini.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi didalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada masalah sistem pembuatan jadwal karyawan.

Urutan Prosedur

  1. Dari data jadwal Karyawan setiap minggu di buat oleh kepala seksie bagian masing-masing untuk di input ke ke dalam sofware microsoft exel.
  2. Dari kepala seksie, hasil laporan jadwal Karyawan yang sudah diprint oleh adm (admin) diserahkan ke Kepala Bagian untuk dicek jika terjadi kesalahan dan dibubuhi tanda tangan.
  3. Dari Kepala Bagian laporan jadwal Karyawan diserahkan kembali ke kepala seksie untuk di serahkan kepala shift yang selanjutnya hasil laporan di bagikan kepada Qc lapang.

Konfigurasi sistem

Perangkat Keras (Hardware)

Processor : Core i3 2,26 GHz

Memory : 1 GB

Hard Disk : 500 GB

Monitor LCD : 15 inci

DVD ROM : -

Keyboard dan Mouse : Standard

Printer : Laser Jet

Uninterruptible Power Supply (UPS)

Perangkat lunak (Software)

  1. Sistem Operasi Windows XP Profesional.
  2. Microsoft Office 2007
  3. Mozila Firefox 3.5
  4. Xampp

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh admin-admin yang bekerja di PT. CS2 Pola Sehat.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Use Case Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modelling language (UML) untuk menggambarkan dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini prosedur digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :


Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan Gambar 2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Pembuatan jadwal pada PT.CS2 Pola Sehat.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Kepala Shift, kepala Seksie, Admin dan Kepala Bagian.
  3. 4 (empat) Use Case yaitu input data, proses pembuatan jadwal, cetak jadwal, hasil laporan.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Squence diagram menggambarkan behavior/kebiasaan kegiatan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu:


Gambar 3.3 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4 Aktor melakukan kegiatan
  2. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 9 Message yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Permasalahan

Analisa Permasalahan

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

  1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan atau yang sedang berjalan sudah menggunakan komputer namun baru sebatas menggunakan aplikasi sederhana, maka hasil yang diperoleh terlihat lambat, kurang efisien, menyita waktu serta kurang akurat.
  2. Masalah yang timbul pada sistem lama atau yang sedang berjalan yaitu masalah pencatatan data, pengolahan data, pencarian data serta pembuatan laporan.

Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam sistem pembuatan jadwal yang berjalan pada PT CS2 Pola Sehat memiliki kekurangan, yaitu:

Dalam pembuatan jadwal prosedur pengecekan data karyawan, dan pembuatan laporan masih menggunakan lampiran kertas yang berisi nama-nama karyawan dimana hal ini berdampak terhadap proses pembuatan laporan. sehingga keakuratan data, efesien, dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.

Analisa Kebutuhan

Berdasarkan hasil analisis penulis dapat mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasi yang dapat mempermudah proses pengolahan data yang tersimpan dalam sebuah database yang terintegrasi dengan aplikasi yang dimaksud. Hal ini diharapkan dapat mempermudah kinerja sistem dalam menghasilkan laporan yang akurat dan tepat secara otomatis,dalam melakukan pembuatan jadwal.

Analisa Kontrol

Sistem yang berjalan pada PT.CS2 Pola Sehat masih menggunakan komputer namun baru sebatas menggunakan aplikasi sederhana karena dalam pengolahan datanya disimpan dalam program Microsoft Office 2003 yaitu Word dan Excel. Dengan sistem yang masih manual tersebut,sehingga banyak hasil laporan yang salah ketika proses pembuatan jadwal tersebut.

Dengan sistem komputerisasi yang diusulkan dan menggunakan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, dapat mengolah dan menyimpan data dengan cepat dan tepat serta kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dapat diminimalisasikan dan mampu dikontribusi oleh bagian-bagian yang membutuhkan. Rancangan yang diusulkan juga dapat diperoleh laporan-laporan yang bertujuan untuk mempermudah mendapatkan informasi yang sesuai, akurat, tepat waktu dan serbaguna di dalam membantu user.

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi jadwal karyawan yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Requirement Elicitation Tahap I

Functional

 

Analisa Kebutuhan

 

Saya ingin sistem ini dapat :

1.

Terintegrasi dengan baik

2.

Menampilkan Menu Halaman Utama / Home Page

3.

Menampilkan Menu Visi Misi

4.

Menampilkan Menu Sejarah

5.

Menampilkan Logo Perusahaan

6.

Menampilkan Halaman Login

7.

Terdapat Fasilitas Input, Edit, dan Hapus

 8.

Terdapat Fasilitas Pencarian Data

9.

Menampilkan Menu Pegawai Izin

10.

Menampilkan Menu Pegawai Cuti

11.

Menampilkan Menu Laporan Pilihan

12.

Menampilkan Menu Data Pegawai

13.

Menampilkan Menu Input Data Pegawai

14.

Menampilkan Menu Update Data Pegawai

15.

Terdapat Fasilitas Logout

Nonfunctional

Saya ingin sistem ini dapat :

1.

Administrator berhak mengakses seluru data

2.

Tampilan yang User Friendly

3.

Tampilan yang menarik dan minimalis

4.

Program aplikasi ini dapat dijalankan dengan berbagai macam web browser

Menyetujui,

            Stakeholder                                                                                    Peneliti

 

 

 

         (Ahmad Ismail)                                                                        (Novrizal Saputra)

          NIK 01.05.0571                                                                       NIM  1331375630

Requirement Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I dengan mengklasifikasikan kembali menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, maka requirement di atas diberi opsi I (inessential) yang dapat terlihat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Functional                            

 

Analisa Kebutuhan

 

 

Saya Ingin Sistem ini dapat :

 

No

Keterangan

M

D

I

1.

Terintegrasi dengan baik

 

 

2.

Menampilkan Menu Halaman Utama / Home Page

 

 

3.

Menampilkan Menu Visi Misi

 

 

4.

Menampilkan Menu Sejarah

 

 

5.

Menampilkan Logo Perusahaan

 

 

6.

Menampilkan Halaman Login

 

 

7.

Terdapat Fasilitas Input, Edit, dan Hapus

 

 

8.

Terdapat Fasilitas Pencarian Data

 

 

9.

Menampilkan Menu Pegawai Izin

 

 

10.

Menampilkan Menu Pegawai Cuti

 

 

11.

Menampilkan Menu Laporan Pilihan

 

 

12.

Menampilkan Menu Data Pegawai

 

 

13.

Menampilkan Menu Input Data Pegawai

 

 

14.

Menampilkan Menu Update Data Pegawai

 

 

15.

Terdapat Fasilitas Logout

 

 

Nonfunctional

Saya ingin sistem ini dapat :

 

 

 

1.

Administrator berhak mengakses seluru data

 

 

2.

Tampilan yang User Friendly

 

 

3.

Tampilan yang menarik dan minimalis

 

 

4.

Program aplikasi ini dapat dijalankan dengan berbagai macam web browser

 

 

Menyetujui,  

      Stakeholder                                                                            Peneliti

 

 

    (Ahmad Ismail)                                                                 (Novrizal Saputra)

     NIK 01.05.0571                                                                 NIM  1331375630

 

Keterangan:
M (Mandatory) :  Dibutuhkan / penting
D (Desirable) :  Diinginkan / tidak terlalu penting
I (Inessential) :  Diluar sistem / dieliminasi

Requirement Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat 4 requirements yang opsinya High yang harus di eliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Terintegrasi dengan baik

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan Menu Halaman Utama / Home Page

 

 

 

 

 

 

3.

Menampilkan Menu Visi Misi

 

 

 

 

 

 

4.

Menampilkan Menu Sejarah

 

 

 

 

 

 

5.

Menampilkan Logo Perusahaan

 

 

 

 

 

 

6.

Menampilkan Halaman Login

 

 

 

 

 

 

7.

Terdapat Fasilitas Input, Edit, dan Hapus

 

 

 

 

 

 

8.

Terdapat Fasilitas Pencarian Data

 

 

 

 

 

 

9.

Menampilkan Menu Pegawai Izin

 

 

 

 

 

 

10.

Menampilkan Menu Pegawai Cuti

 

 

 

 

 

 

11.

Menampilkan Menu Laporan Pilihan

 

 

 

 

 

 

12.

Menampilkan Menu Data Pegawai

 

 

 

 

 

 

13.

Menampilkan Menu Input Data Pegawai

 

 

 

 

 

 

14.

Menampilkan Menu Update Data Pegawai

 

 

 

 

 

 

15.

Terdapat Fasilitas Logout

 

 

 

 

 

 

Nonfunctional

 

 

 

Saya ingin sistem ini dapat :

T

O

E

 

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Administrator berhak mengakses seluru data

 

 

 

 

 

 

2.

Tampilan yang User Friendly

 

 

 

 

 

 

3.

Tampilan yang menarik dan minimalis

 

 

 

 

 

 

4.

Program aplikasi ini dapat dijalankan dengan berbagai macam web browser

 

 

 

 

 

 

Menyetujui,  

     Stakeholder                                                                              Peneliti

 

 

   (Ahmad Ismail)                                                                   (Novrizal Saputra)

    NIK 01.05.0571                                                                   NIM  1331375630

 

Keterangan:
T (Technical)  Teknik Pembuatan  L (Low)  Mudah
O (Operational)  Cara Penggunaan  M (Middle) :  Sedang
E (Economic) :  Biaya  H (High) :  Sulit

Requirement Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penerimaan Mahasiswa baru Program Studi Ground Handling Airlines pada Universitas Muhammadiyah Tangerang. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat menjadi acuan dan dasar perancangan sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem ini dapat:

1.

Terintegrasi dengan baik

2.

Menampilkan Menu Halaman Utama / Home Page

3.

Menampilkan Menu Visi Misi

4.

Menampilkan Menu Sejarah

5.

Menampilkan Logo Perusahaan

6.

Menampilkan Halaman Login

7.

Terdapat Fasilitas Input, Edit, dan Hapus

8.

Terdapat Fasilitas Pencarian Data

9.

Menampilkan Menu Pegawai Izin

10.

Menampilkan Menu Pegawai Cuti

11.

Menampilkan Menu Laporan Pilihan

12.

Menampilkan Menu Data Pegawai

13.

Menampilkan Menu Input Data Pegawai

14.

Menampilkan Menu Update Data Pegawai

15.

Terdapat Fasilitas Logout

Nonfunctional

Saya ingin sistem ini dapat :

1.

Administrator berhak mengakses seluru data

2.

Tampilan yang User Friendly

3.

Tampilan yang menarik dan minimalis

4.

Program aplikasi ini dapat dijalankan dengan berbagai macam web browser

Penyusun,

 

 

(Novrizal Saputra)

NIM 1331375630

Mengetahui,

       Pembimbing 1                                                                 Pembimbing 2

 

 

     (Faridi, M.Kom.)                                                    (Dedy Iskandar, S.Kom.M.T.I)

      NID 14020                                                            NID 05060

Menyetujui,

       Stakeholder                                                                    Kepala Jurusan

 

 

     (Ahmad Ismail)                                                         (Diah Aryani,ST.,M.Kom,)

      NIK 01.05.0571                                                          NID 010413

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa pada proses yang sedang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedur sistem usulan yang digunakan dalam pembangunan pakar penyakit pada ana, di antaranya agar sistem diharapkan mampu memberikan hasil diagnosa secara dini sehingga mempercepat informasi yang diharapkan.

Rancangan sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 3.4 . Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Jadwal data karyawan
  2. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : sebagai admin.
  3. 11 (Sebelas) Use Case yang dilakukan yang biasa dilakuakan oleh actor tersebut

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 3.5 Activity Diagram yang diusulkan

  1. Satu (1) Initial Node : Titil Awal Mulai
  2. 2 vertical swimeline yaitu Admin dan karyawan
  3. 21 Action State, dari sistem yang mecermirkan eksekusi aksi.
  4. 1 final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 3.6 Sequence Diagram Login

  1. Dua (2) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin dan karyawan
  2. Enam belas (14) Message yang saling terhubung.
  3. Enam (6) Lifeline yang saling berinteraksi

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan


Gambar 3.7 Class Diagram yang diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1

Sistem yang digunakan saat ini masih dilakukan dsecara manual, sehingga proses pengelolaan data dalam pembuatan jadwal menjadi lambat.

Sistem yang diusulkan terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, tidak akan memerlukan waktu yang lama dalam pengolahan data Jadwal serta memberikan informasi secara cepat.

2

Terjadi banyak kesalahan dalam membuat data/jadwal dikarenakan proses perekapan datanya masih secara manual fisik.

Tersedianya laporan dan fasilitas lainnya yang akan memudahkan user dalam menggunakan sistem ini

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.


Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Tabel pengguna
    Nama Tabel : pengguna
    Media : Hardisk
    Primary Key : Id_admin
    Panjang Record : 135
  2. Tabel 3.6 Spesifikasi Basis Data Admin

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Data

    Keterangan

    id_admin

    varchar

    7

    Id data pengguna sistem

    username

    varchar

    30

    Username Pengguna sistem

    password

    varchar

    32

    Password Pengguna sistem

    nama

    varchar

    50

    Level dalam hak ases pengguna sistem

    level

    int

    1

    Level dalam hak ases pengguna sistem

    foto

    varchar

    15

    Foto Karyawan

  3. Tabel master_shift
    Nama Tabel : master_shift
    Media : Hardisk
    Primary Key : Id_Shift
    Panjang Record : 63
  4. Tabel 3.7 Spesifikasi basis data shift

    Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    id_shift

    int

    5

    Jadwal shift

    keterangan

    varchar

    35

    Data karyawan pershift

    jam Start

    time

    8

    Waktu jadwal kerja

    jam Finish

    time

    8

    Waktu jadwal kerja

     

    color

    varchar

    7

    Warna jadwal karyawan per shift

  5. Tabel riwayat pekerjaan
    Nama Tabel : riwayat pekerjaan
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_jadwal
    Panjang Record : 112
  6. Tabel 3.8 Spesifikasi basis data Jadwal

    Field

    Type

    Field Size

    Keterangan

    Id_Jadwal

    int

    5

    Jadwal karyawan

    Id_Karyawan

    int

    5

    Id_Karyawan

    nm_ lengkap

    varchar`

    35

    Nama lengkap Karyawan

    tanggal mulai kerja

    date

    8

    Karyawan mulai bekerja

    tanggal akhir kerja

    date

    8

    Karyawan berakhir bekerja

    id_shift

    int

    5

    Jadwal kerja

    status kerja

    int

    11

    Status karyawan

    keterangan

    varchar

    35

    Keterangan

  7. Tabel karyawan
    Nama Tabel : karyawan
    Media : Hardisk
    Primary Key : id_karyawan
    Panjang Record : 147

Tabel 3.9 Spesifikasi basis data Karyawan

Field

Type

Field Size

Keterangan

id_karyawan

int

5

Id_karyawan

nm_lengkap

varchar

35

Nama lengkap karywan

jk

varchar

1

Jenis kelamin

bagian

varchar

35

Bagian Karyawan

tempat Lahir

varchar

50

Tempat lahir karyawan

tanggal Lahir

date

8

Tanggal Lahir Karyawan

telepon

varchar

13

Telepon Karyawan

Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

Tampilan Rancangan menu Log in


Gambar 3.8 Rancangan menu Log in

Untuk dapat mengakses sistem penjadwalan karyawan berbasis web pada PT.CS2 Pola Sehat, melalui windows address Internet Explorer (IE), Mozilla Forefox, Google Crome, ketikkan http://localhost/sistempenjadwalan maka akan tampil menu Log In

Tampilan Rancangan menu home


Gambar 3.9 Rancangan menu home

Setelah admin memasukan username dan password yang benar maka akan muncul halaman utama home maka akan ditampilkan sejarah singkat perusahaan. Admin dapat memilih tombol menu yang akan ditampilkan yaitu menu home, kelender, departemen, Pengaturan, dan log out.

Tampilan Rancangan menu data kalender karyawan


Gambar 3.10 Rancangan menu data kalender karyawan

Dalam menu karyawan maka sistem akan menampilkan data lengkap jadwal karyawan yang sudah di inputkan oleh admin. Dalam menu ini karyawan dapat melihat jadwal yang sudah di input.

Tampilan rancangan menu data karyawan


Gambar 3.11 rancangan menu data karyawan

Dalam menu data karyawan maka sistem akan menampilkan data lengkap karyawan yang sudah di inputkan oleh admin.

Tampilan Rancangan menu tambah karyawan


Gambar 3.12 Rancangan menu tambah karyawan

Pada tampilan diatas terdapat kolom untuk melakukan pengisian identitas karyawan baru. Admin juga dapat memilih apakah data akan di simpan atau dibatalkan.

Tampilan Rancangan menu data pengguna


Gambar 3.13 Rancangan menu data pengguna

Pada tampilan data pengguna terdapat kolom untuk melakukan tambah foto, edit dan hapus data pengguna baru. Admin juga dapat memilih apakah data akan di simpan atau dibatalkan.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Pentium Dual Core
  2. Monitor : 19 Inch
  3. Mouse : USB Optical
  4. Keyboard : USB
  5. RAM : 2 GB
  6. Hardisk : 320 GB
  7. Printer : Inkjet

Aplikasi yang digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit
  2. Google Chrome
  3. XAMPP
  4. PHP Codeigniter
  5. MySql
  6. Notepad++
  7. Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2

Testing

Untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

  1. Penanganan Kesalahan (Error Handling)
    Berikut ini adalah tabel penanganan kesalahan dengan menggunakan metode pengujian black box.

Tabel 3.10 Pengujian Kesalahan

No

Nama Form

Kondisi Pengujian

Hasil Pengujian

1.

Login

Username dan password tidak diisi kemudian menekan tombol login.

Muncul notifikasi error “Akun Login Anda Salah”.

Username atau password yang diinput tidak benar.

Muncul notifikasi error “Akun Login Anda Salah”

2.

Input data karyawan

Jika data karyawan yang diinput tidak lengkap.

Muncul notifikasi “Silahkan Lengkapi Data”.

4.

hasil pencarian karyawan

Jika pencarian hasil pengujian tidak lengkap

Tampilkan data yang anda cari tidak lengkap.

5.

Logout

klik tombol “Logout” untuk menuju keluar halaman penguji

Sistem akan keluar halaman yang diberikan hak akses

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan pada saat input data yang salah, kemudian sistem akan memproses data dokumen sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

Rancangan Biaya Sistem yang Diusulkan

Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi, tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan

Tabel 3.11 Tabel Rencana Biaya

No.

Jenis Kegiatan

Anggaran

1.

Pengumpulan Data

Rp.     60.000,-

2.

Perancangan Sistem

Rp.   200.000,-

3.

Pembuatan Program

Rp.2.000.000,-

4.

Test Program

Rp.   100.000,-

5.

Evaluasi Program

Rp.   100.000,-

6.

Perbaikan Program

Rp.   100.000,-

7.

Training User

Rp.   400.000,-

8.

Implementasi Program

Rp.   400.000,-

 

Total Biaya

Rp. 3.360.000,-

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang di dapat yang uraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

  1. Laporan data pembuatan jadwal yang sedang berjalan di PT. CS2 Pola Sehat masih kurang efektif dan efisien serta keakuratan laporan tersebut masih diragukan karena pengolahan data tersebut masih belum terkomputerisasi.
  2. Sistem yang belum terkomputerisasi menyebabkan dalam proses laporan yang dihasilkan masih belum efesien karena terkadang ada kesalahan dalam menginput data, dalam hal ini juga memicu pada ketidak tepatan waktu dalam membuat hasil laporan.
  3. Kebutuhan sistem terkomputerisasi perlu diterapkan oleh PT.CS2 Pola Sehat agar pengolahan data dapat terintegrasi dengan baik, sehingga data yang dibuat dapat dengan mudah dipanggil kembali ke dalam sistem dan user dapat mempermudah dan mempersingkat waktu dalam menginput data. Perancangan sistem yang diajukan menggunakan metode Object Oriented Analysis Design menggunakan UML (Unified Modeling Language). Adapun software pendukungnya adalah MYSQL sebagai database, bahasa pemrograman PHP, dan editor Macromedia Dreamweaver.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan TA (Tugas Akhir) ini, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Evaluasi secara berkala serta pembackupan database dan juga perawatan (maintenance) program aplikasi merupakan hal penting terhadap sistem yang diusulkan untuk memastikan program berjalan dengan baik sesuai harapan.
  2. Perlunya pelatihan untuk operator dalam pengoprasian komputer agar terhindar dari kesalahan-kesalahan.
  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, di waktu mendatang perlu dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru dan lebih sesuai dengan perkembangan teknologi.

Demikian kesimpulan dan saran yang penulis dapat sampaikan dari hasil penulisan TA (Tugas Akhir) ini, semoga dapat menjadi bahan acuan khususnya bagi Perusahaan PT.CS2 Pola Sehat dan sebagai bahan rujukan bagi Perguruan Tinggi Raharja serta instansi pendidikan di Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  2. 2,0 2,1 Yakub.2012.Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta:Graha Ilmu
  3. 3,0 3,1 Maimunah, dkk. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3-Mei 2012
  4. 4,0 4,1 4,2 Fatta Al. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
  5. 5,0 5,1 Jogiyanto, 2012. informasi. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
  6. Sutabri, Tata.2012.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.
  7. Jogiyanto, 2013. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. 8,0 8,1 Kristanto, Andi. 2012. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Edisi Revisi. Cet. 1. Yogyakarta: Gava Media.
  9. Siti Aisyah, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011
  10. Indarjani. 2012. pengantar sistem basis data-Case Study All In One. Jakarta:
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Nugroho, Adi. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi
  12. 12,0 12,1 Padeli, Henderi, Suyatno. 2008. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008
  13. Pudjo, Prabowo Widodo. 2011 “Menggunakan UML”, Informatika. Bandung.
  14. Abdul. 2011. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MYSQL. Yogyakarta: Andi
  15. 15,0 15,1 Khafidli, M. Firgiawan. Trik Menguasai HTML5 CSS3 PHP Aplikatif. Yogyakarta. Lokomedia
  16. Pratama, Antonius Nugraha Widhi. 2011. Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP. Jakarta: Mediakita
  17. Simarmata, Janner. 2011. RekayasaWeb. Yogyakarta: Andi
  18. Anhar. 2011. PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
  19. Oktavian, Diar Puji. 2011. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom
  20. Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.
  21. Hidayat. 2013. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom
  22. Setyaji, Jarot. 2011. Buku Pintar Menguasai Komputer dan Laptop. Jakarta: Mediakita
  23. 23,0 23,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, dan Rahardja U., 2011. “Theory and Application of IT Research”. CV Andi Offset. Yogyakarta.
  24. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Prestasi Pustaka
  25. Indayudha, Feri. 2012 “Panduan Praktik Komputer dan Internet untuk Anak”. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.



DAFTAR LAMPIRAN

  1. Validasi Tugas Akhir
  2. Daftar Nilai
  3. Kartu Bimbingan Tugas Akhir
  4. Bukti Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir, Sidang dan Raharja Career
  5. Formulir Pertemuan Stakeholder
  6. Daftar Wawancara
  7. Formulir Pendaftaran Sidang
  8. Formulir Seminar Proposal
  9. Surat Keterangan Implementasi Program
  10. Lampiran Jadwal Karyawan
  11. Sertifikat TOEFL, Ospek, Seminar dan Workshop IT
  12. Elisitasi
  13. Curiculim Vitae / Daftar Riwayat Hidup
  14. Katalog Produk