SI1322477045

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS

SMARTPHONE ANDROID PADA

PT.SINTECH BERKAH ABADI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322477045
NAMA

       

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGEENERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS SMARTPHONE

ANDROID PADA PT.SINTECH BERKAH ABADI

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 13224477045
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS SMARTPHONE

ANDROID PADA PT.SINTECH BERKAH ABADI

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477045
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engeenering

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 21 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Nasril Sany, S.Kom)
   
(Al Husain, M.Kom)
NID : 08190
   
NID : 13002

|

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS SMARTPHONE

ANDROID PADA PT.SINTECH BERKAH ABADI

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477045
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 21 Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1322477045

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Berdasarkan analisa yang dilakukan, absensi yang ada pada PT. Sintech Berkah Abadi masih manual. Dimana absensi masih berupa form yang perlu diisikan oleh karyawan ketika karyawan datang dan pulang. Sedangkan form yang diisikan oleh karyawan selanjutnya akan dikumpulkan pada admin sesuai masing-masing bagian untuk laporan ke HRD. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengubah sistem absensi karyawan yang manual menjadi digital. Untuk mengubah sistem manual menjadi sistem digital maka perlu memanfaatkan peggunaan jaringan lokal atau LAN. Serta sistem ini akan menerapkan sistem absensi online berbasis smartphone android agar dapat mempermudah dan mempercepat dalam absen karyawan. Dengan memanfaatkan penggunaan jaringan lokal atau LAN diharapkan sistem absensi yang digunakan oleh karyawan menjadi lebih mudah dan terstruktur. Dengan adanya sistem absensi online, karyawan dan perusahaan akan terbantu dalam masalah absen dan membuat laporan akan menjadi lebih mudah dan tertata rapih. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) pokok permasalahan, 3 (tiga) tujuan penelitian, 4 (empat) manfaat penelitian. Dijelaskan pula mengenai metode pengumpulan data yang relevan diantaranya yaitu metode observasi, studi pustaka yang digunakan, serta 4 (empat) metode analisa. Dan dijelaskan UML untuk mendeskripsikan sistem yang berjalan serta rancangan prototipe yang akan dibangun. Penulis mendapatkan hasil penelitian bahwa sistem absensi online dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah dalam mengoptimalkan sistem absensi yang ada di perusahaan, dengan begitu karyawan dan pihak perusahaan akan nyaman dalam melakukan absensi maupun laporan yang berhubungan dengan data-data perusahaan.

Kata kunci  : Absensi, Jaringan Lokal, Smartphone, Android


ABSTRACT

Based on the analysis carried out, attendance on the PT Sintech Berkah Abadi are still manual. Where the attendance was a form that needs to be filled by employees when employees come and go home. While the form filled out by the employee will then be collected in the appropriate admin each piece to the reports to HRD. Therefore, the purpose of this research is to change employee absences system manuals into digital. To change the manual systems into a digital system then needs to capitalize on the local network or LAN use. As well as this system will implement a system of attendance online-based android smartphone in order to simplify and accelerate in the absent employee. By leveraging the use of local network or LAN expected attendance system used by employees is made easier and structured. With the online attendance system, employees and companies would be it helpful in problems of absence and make reports will be more easily and beautifully clean. In this study there are two principal problems, three (3) research purposes, four (4) the benefits of the research. Also explained about the relevant data collection methods include namely the methods of observation, study of literature are used, as well as four (4) methods of analysis. And described UML to describe systems that are running as well as the design of the prototype will be built. Author of getting research results that can be used as online attendance system alternative problem solving in optimizing existing attendance system in the company, so employees and the company will be comfortable in doing attendance reports as well as related to the company's data.

Keywords: Attendance, Local networking, Smartphones, Android.

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.


Puji dan syukur Penulis Panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : "APLIKASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS SMARTPHONE ANDROID PADA PT. SINTECH BERKAH ABADI".

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering di STMIK RAHARJA. Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil demi selesainya skripsi ini, kepada yang Terhormat :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Nasril Sany, S.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Al Husain, M.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Yasin, S.Kom, M.Kom selaku Stackholder di PT. Sintech Berkah Abadi yang telah membantu penulis dalam membuat laporan skripsi ini.
  7. Ke dua Orang tua dan Adik tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa baik moril maupun materil selama ini.
  8. Serta semua pihak yang maaf tidak bisa di sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
  9. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan imbalan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Segala kritik dan saran terhadap skripsi ini akan Penulis terima dengan hati terbuka untuk menjadikan skripsi ini lebih baik, mudah-mudahan skripsi ini berguna bagi para pembaca pada umumnya dan Penulis pada khususnya.



Tangerang,...Juli 2017
Abdul Haqy Aji Prastian
NIM. 1322477045

Daftar isi


DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 ANALISIS SWOT

TABEL 3.2 ELISITASI TAHAP I

TABEL 3.3 ELISITASI TAHAP II

TABEL 3.4 ELISITASI TAHAP III

TABEL 3.5 ELISITASI FINAL DRAFT

TABEL 4.1 PERBEDAAN ANTARA SISTEM BERJALAN DAN SISTEM USULAN

TABEL 4.2. UNNORMALIZED

TABEL 4.3 UNNORMALIZED 94

TABEL 4.4 NORMALIZED

TABEL 4.5 NORMAL KE 1

TABEL 4.6 NORMAL KE 2

TABEL 4.7 NORMAL KE 2

TABEL 4.8 NORMAL KE 3

TABEL 4.9 NORMAL KE 3

TABEL 4.10 ABSEN

TABEL 4.12 BAGIAN

TABEL 4.13 ADMIN

TABEL 4.14 TESTING SMARTPHONE

TABEL 4.15 TESTING WEBBASE

TABEL 4.16 TIME SCHEDULE

TABEL 4.17 ESTIMASI BIAYA

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 KARAKTERISTIK SISTEM

GAMBAR 3.1 KLIEN PT SINTECH BERKAH ABADI

GAMBAR 3.2 STRUKTUR ORGANISASI PT SINTECH BERKAH ABADI

GAMBAR 3.3 USE CASE DIAGRAM SISTEM YANG BERJALAN

GAMBAR 3.4 ACTIVITY DIAGRAM KARYAWAN SISTEM YANG BERJALAN

GAMBAR 3.5 ACTIVITY DIAGRAM HRD SISTEM YANG BERJALAN

GAMBAR 3.6 SEQUENCE DIAGRAM KARYAWAN SISTEM YANG BERJALAN

GAMBAR 3.7 SEQUENCE DIAGRAM HRD SISTEM YANG BERJALAN

GAMBAR 4.1 USE CASE DIAGRAM SISTEM YANG DIUSULKAN

GAMBAR 4.2 ACTIVITY DIAGRAM HRD / ADMIN

GAMBAR 4.3 ACTIVITY DIAGRAM KARYAWAN

GAMBAR 4.4 SEQUENCE DIAGRAM HRD / ADMIN

GAMBAR 4.5 SEQUENCE DIAGRAM KARYAWAN

GAMBAR 4.6 CLASS DIAGRAM ABSENSI KARYAWAN

GAMBAR 4.12 HALAMAN LOGIN

GAMBAR 4.13 HALAMAN ABSENSI KARYAWAN

GAMBAR 4.14 HALAMAN PEMBERITAHUAN

GAMBAR 4.15 HALAMAN LOGIN

GAMBAR 4.16 HALAMAN DATA KARYAWAN

GAMBAR 4.17 HALAMAN DATA ABSEN

GAMBAR 4.18 LOGIN

GAMBAR 4.19 HALAMAN ABSEN

GAMBAR 4.20 LOGIN WEBBASE

GAMBAR 4.21 HALAMAN MASTER

GAMBAR 4.22 HALAMAN ABSENSI

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan dalam dunia IT saat ini sangat begitu cepat. Perusahaan sekarang berlomba-lomba memperbarui sistem dan teknologi baru, sehingga dapat menghasilkan suatu data dan produk yang begitu cepat dan akurat. Adanya komputer yang terus diperbaharui dengan teknologi canggih saat ini, membuktikan begitu pesatnya persaingan dalam bidang IT.

Komputer bukanlah satu-satunya alat yang dibuat untuk mempermudah perkerjaan manusia saat ini. Smartphone android merupakan salah satu teknologi canggih yang dapat mempermudah perkerjaaan manusia dengan hanya melalui genggaman tangan dan dapat diakses dimana saja karena mudah dibawa dan disimpan.

Dengan adanya smartphone android, menuntut perusahaan IT untuk berlomba-lomba untuk membuat aplikasi yang dapat berjalan di sistem android sehingga mempermudah pekerjaan. Salah satu aplikasi yang dapat dikembangkan diperusahaan adalah aplikasi sistem absensi, karena adanya aplikasi ini karyawan tidak perlu capek ketempat finger print untuk absen. Dengan aplikasi sistem absensi online yang berjalan pada masing-masing smartphone android karyawan, karyawan dapat absen dengan smartphone-nya dimanapun sesuai jadwal datang dan pulang jika pegawai berada di wilayah perusahaan. Apabila karayawan diluar wilayah perusahaan. karyawan tidak dapat absen, karena jangkauan jaringan yang di setting hanya mencakup wilayah perusahaan.

Salah satu perusahaan yang ingin mengembangkan aplikasi sistem absensi online adalah PT. Sintech Berkah Abadi. PT. Sintech Berkah Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang IT. Salah satu perusahaan perancang dan pengembang sistem baru untuk segala instansi. Adanya perusahaan ini, maka penulis dapat membuat konsep sistem absensi online yang diingini oleh perusahaan tersebut. Konsep aplikasi sistem absensi online yang akan dibuat akan mempermudah dan mempercepat dalam pengabsenan karyawan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada PT. Sintech Berkah Abadi yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan SKRIPSI dengan judul “Sistem Absensi Online Berbasis Smartphone Android pada PT. Sintech Berkah Abadi”..

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengolahan data sistem absensi pada PT. Sintech Berkah Abadi?

  2. Apakah sistem absensi online pada PT. Sintech Berkah Abadi saat ini sudah sangat efektif dan optimal?

  3. Apakah data yang dihasilkan oleh aplikasi sudah tepat pada waktunya dan akurat?

Ruang Lingkup

Penelitian yang akan di lakukan pada PT. Sintech Berkah Abadi membahas mengenai sistem absensi online menggunakan smartphone android dan agar dalam penulisan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Maka penulis menjelaskan sistem absensi online menggunakan smartphone android dapat berjalan dengan baik pada PT. Sintech Berkah Abadi. Dan batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi :

  1. Proses analisa hanya dilakukan pada sistem absensi milik PT. Sintech Berkah Abadi yang beralamat di Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten 15124.

  2. Penelitian dilakukan guna melengkapi tools yang belum tersedia didalam sistem yang lama dan memperbaharui tampilan sistem.

  3. Dibatasi hanya untuk 2 aktor yang terlibat didalam sistem.

  4. Di implementasikan untuk proses absensi karyawan dan pembuatan laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional
  1. Menganalisa sistem absensi online yang sedang berjalan

  2. Menganalisa pengolahan data dalam sistem absensi online.

  3. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam menjalankan sistem absensi online.

Tujuan Fungsional
  1. Mampu menganalisa sistem absensi online yang sedang berjalan.

  2. Mengetahui sistem absensi yang efektif dalam perusahaan.

  3. Mampu menganalisa perkiraan waktu karyawan ketika absen.

Tujuan Individual
  1. Mengimplementasikan ilmu yang di peroleh dari bangku kuliah tentang analisa sistem pada dunia kerja.

  2. Menambah pengetahuan tentang sistem yang diperlukan oleh perusahaan.

  3. Mampu menerapkan kedisplinan karyawan dari sistem absensi.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Mendapatkan ilmu tentang sistem absensi dalam dunia kerja.

  2. Mengembangkan kemampuan analisa penulis dalam menganalisa sistem yang ada dalam suatu perusahaan.

  3. Mengetahui kendala-kendala sistem absensi pada PT. Sintech Berkah Abadi.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang di inginkan, maka harus menggunakan beberapa metode-metode. Adapun metode-metode yang akan digunakan sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Observasi

Peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada PT. Sintech Berkah Abadi, Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten 15124 , agar mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan dan membantu dalam menganalisa untuk membangun rangka sistem tersebut.

Wawancara

Peneliti melakukan tanya jawab dengan Bpk. Yasin, S.Kom, M.Kom secara langsung pada PT. Sintech Berkah Abadi. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih detail dan untuk memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

Studi Pustaka

Metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber atau dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang relevan dengan judul penulis. Data-data tersebut digunakan untuk membantu penganalisaan dan perancangan laporan yang terkait.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.

  2. Analisis terhadap temuan survey

  3. Identifikasi temuan survey.

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Hasil analisa tersebut kemudian dibuat laporan sebagai masukan dalam penggambaran sistem yang berjalan.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah – langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala – kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisa (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada: struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan php.

  4. Implementasi (Implementaion)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah :

  1. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

  2. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudahkan penulisan SKRIPSI maka penulis menyusun sistematika penelitian menjadi 5 (lima) BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

BAB ini Menjelaskan informasi yang umum, yaitu Latar Belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodelogi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB ini menjelaskan beberapa teori dan definisi yang sesuai dengan penelitian, seperti Unified Modelling Language (UML) dan Literature Review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB ini penulis membahas tentang tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang serta penggambaran sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini penulis membahas berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML, serta hasil rancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql yang terangkum dalam xampp, serta implementasi program yang buat, kelebihan, dan kelemahan dari program tersebut.

BAB V PENUTUP

BAB ini berisi kesimpulan dan beberapa saran penulis kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini dapat tersampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Hartono (2013 : 9)[2], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi – fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013 : 2)[3], “Sistem adalah kumpulan dari sub – sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dengan demikian, pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu bagian atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan secara terorganisir dimana dalam sebuah sistem terdapat input, process, dan output, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan.

  3. Batas sistem (boundary)

  4. Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

  5. Lingkungan luar sistem (enviorment)

  6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

  7. Penghubung (interface)

  8. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, suatu sistem dapat terintegerasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  9. Tujuan (goal)

  10. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuannya, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Gambar 2.1 Karateristik Sistem
Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adalah sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (sistem yang dibuat manusia). Sistem sistem adalh alam yang terjadi melalui proses alam, tidak buatan manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin yang disebut sistem manusia-mesin.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan eksternal.


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[4], “Data adalah fakta dari semua pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data berupa angka – angka, huruf – huruf, simbol – simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (2012 : 5)[5], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta dari kenyataan yang ada yang berupa suatu gambaran hasil dari pengamatan yang terdiri dari angka, huruf, dan simbol.

Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing – masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah, dan lain – lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, oto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain – lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas – aktivitas dalam bentuk film.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, atau gambar, namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti dengan jelas.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri, Tata (2012 : 3)[1], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data

  2. a. Data Hitung (Enumeration / Counting Data)

    Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

    b. Data Ukur (Measurement Data)

    Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

  3. Klasifikasi menurut sifat data

  4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

  5. Klasifikasi menurut sumber data

a. Data Internal (Internal Data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data Eksternal (External Data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

• Data Eksternal Primer (Primary External Data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

• Data Eksternal Sekunder (Secondary External Data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik atau buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan – kegiatan penyimpanan data dan penggunaan data.

Menurut Sutabri, Tata (2012 : 6)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti di bawah ini, yaitu :

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)

  2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan file. File dapat berbentuk ma, ordner, disket, tape, harddisk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain / sejenis mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

    Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain – lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang – kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (cross refernce) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

    a. File Induk (Master File)

    File induk ini berisi data – data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

    b. File Transaksi (Detail File)

    File transaksi berisi data – data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi peremajaan data (data updating), yaitu menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan degan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.

  3. Penanganan Data (Data Handling)

  4. Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti : pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

    Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya 20 daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus.

    Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel – tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.

    Jadi hasil pengolahan data merupakan data untuk disimpan bagi penggunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut I Putu Pratama (2014 : 9)[6], Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[7], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah menjadi sebuah bentuk data yang lebih berarti dan bermanfaat bagi penerimanya.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33-34)[1], pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Akurat (accuracy)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat waktu (Time Lines)

  4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Karakteristik Informasi

Menurut Yakub (2012:13)[5], pada buku Pengantar Sistem Informasi, Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :

  1. Kepadatan Informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.

  2. Luas Informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

  3. Frekuensi Informasi, manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.

  4. Akses Informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.

  5. Waktu Informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalh informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.

  6. Sumber Informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendirii. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Rosa A. S dkk (2014:133)[8], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.”

Menurut Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016 : 4)[9], UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk menganalisis dan mendesain arsitektur pemrograman.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012)[10], tujuan UML diantaranya adalah :

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Tipe-Tipe Diagram UML

Menurut Yasin (2012)[10], UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

    a. Aktor

    Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bias didefinisikan sebagai berikut:

    • Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.

    • Aktor hanya menerima informasi dari sistem.

    • Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.

    b. Use Case

    Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.

    • Use Case Relationship

    Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.

    • Association/Directed Association

    Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.

    • Generalization/Pewarisan

    Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    a. Activity

    Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.

    b. Transition

    Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    c. Decision

    Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    d. Sychromization Bar

    Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:

    a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

  7. Class Diagram

  8. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Teori Khusus

Konsep Dasar Absensi

Definisi Absensi

Berdasarkan kamus bahasa indonesia, absensi dari kata absen yang artinya tidak hadir. Disini dikatakan absensi adalah ketika seseorang tidak hadir dalam satu kegiatan yang dijalani.

Absensi berarti “tidak hadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.”

Secara umum, absensi biasa dikatakan guna mencatat kehadiran dalam suatu kegiatan agar dengan catatan absensi orang akan mudah mengevaluasi kedisiplinannya.

Absensi sangat berpengaruh pada kinerja personal serta instansi dimana ia bekerja, yang dapat dijadikan pertimbangan terhadap tindak lanjut serta pembuatan keputusan bagi kelangsungan perkembangan instansi tersebut.

Absensi merupakan daftar kehadiran yang dimiliki oleh setiap pegawai, yang dilakukan sebelum memulai aktifitas dan untuk mencatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian tata usaha (kepegawaian) sebagai bukti bahwa kehadiran atau tidaknya seseorang.

Pencatatan absensi pegawai merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) / Human Resources Management). Informasi yang mendalam dan terperinci mengenai kehadiran seorang pegawai dapat menentukan prestasi kerja seseorang, gaji / upah prestasi kerja, atau kemajuan instansi / lembaga secara umum.

Jenis-Jenis Absensi

Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu :

  1. Absensi manual

  2. Absensi manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

  3. Absensi non manual (dengan menggunakan alat)

  4. Absensi non manual adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.

Pengelolaan Sistem Absensi

Pengelolaan absensi dengan memanfaatkan kelebihan teknologi informasi adalah:

  1. Absensi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

  2. Informasi hasil pencarian yang disajikan lebih lengkap.

  3. Link antar bagian divisi (Pencarian data kehadiran dari satu divisi ke divisi lain).

  4. Mempermudah dalam melakukan Entry dan Update data.

  5. Memudahkan pembuatan laporan dan rekapitulasi.

  6. Terdapat fasilitas informasi.

  7. Dengan demikian sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah kerja bagian kepegawaian, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja dari Perusahaan.


Konsep Dasar Online

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu :

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online‘ lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Dapat disimpulkan bahwa Online adalah suatu jaringan yang dapat menghubungkan perangkat keras (hardware) satu dengan yang lainnya, tetapi tehubungnya secara luas menggunakan jaringan internet.


Konsep Dasar Smartphone

Definisi Smartphone

Menurut Publisher Tekonke[11], Smartphone atau ponsel pintar atau juga familiar dengan sebutan ponsel cerdas adalah sebuah perangkat atau produk teknologi berupa telepon genggam atau mobile versi modern terbaru yang memiliki kelebihan dimana spesifikasi software dan hardware lebih pintar, fungsi yang lebih cerdas dan fitur-fitur yang lebih smart dari ponsel versi biasa sebelumnya.

Menurut Gary B, Thomas J & Misty E[11], smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan.

Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS[11], “Telepon pintar dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara fundamental: bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan.” Pengertian lainnya memberikan penekanan berbedaan dari dua faktor ini.

Dapat disimpulkan bahwa Smartphone adalah telpon genggam atau mobile yang didalamnya sudah memiliki fitur-fitur yang canggih sehingga dapat memudahkan penggunanya, seperti internetan, edit dokumen, edit gambar, prediksi cuaca, mencari alamat, dll.

Fungsi Smartphone

Smartphone atau ponsel pintar berdasarkan fungsinya dapat diklasifikasikan menjadi lebih dari lima fungsi utama, pertama smartphone adalah sebagai pembantu tugas kantor sehari-hari, kedua smartphone adalah sebagai perangkat untuk viewer, editing, pembuat file atau dokumen dalam format Word, TXT, dan PDF, ketiga smartphone adalah berfungsi sebagai media untuk melakukan Push E-Mail secara cepat, Keempat ponsel cerdas adalah berfungsi sebagai perangkat teknologi hiburan, Kelima smartphon atau ponsel smart adalah berfungsi sebagai perangkat untuk mengakses internet dengan jaringan 3G, HSDPA, plus Wi-Fi dan terakhir atau yang ke Enam ponsel pintar (smartphone) adalah saat ini lebih banyak berfungsi sebagai pengganti pc desktop atau komputer.

Manfaat Smartphone
  1. Segi Hardware

  2. Dari Segi Hardware, Smartphone adalah perangkat yang memiliki hardware dan software yang lebih baik berdasarkan definisi, Hardware bermanfaat sebagai penunjang kinerja smartphone itu sendiri ketika digunakan untuk berbagai macam kebutuhan oleh penggunanya. Contoh adanya prosesor terbaik dengan kecepatan tertinggi, manfaat utama hardware pada smartphone ini adalah sebagai penopang kinerja atau aktifitas smartphone secara keseluruhan. Contoh berikutnya adalah dipasangnya sebuah perangkat keras kamera dengan kualitas terbaik, Kamera dari sebuah smartphone manfaat utamanya adalah sebagai alat perekam video, melakukan panggilan video dan bahkan mengambil atau mengumpulkan ribuan momen dan pemandangan terbaik kedalam ribuan format foto dengan cara yang lebih mudah. Sementara Contoh terakhir adalah, adanya memori internal dan eksternal, perangkat keras ini mempermudah pengguna smartphone untuk melakukan penyimpanan data melalui perangkat smartphone dengan cara yang hampir mirip dengan Hard Disk dan Flash Disk.

  3. Segi Software

  4. Ponsel pintar (smartphone) adalah perangkat teknologi modern yang sudah diketahui dapat menjalankan software dengan lebih baik bahkan software dari pihak ketiga. Manfaat utama dari kemampuan menjalankan software ini tentu adalah sebagai pembeda smartphone atau ponsel pintar dengan ponsel versi biasa. Dan contoh manfaat smartphone dari sisi software adalah tersedianya layanan akses data. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh setiap smartphone untuk memungkinkan penggunanya terhubung dengan konektivitas internet setiap saat dimanapun mereka berada. Layanan akses data pada smartphone adalah bermanfaat untuk keperluan browsing, Email, Chating hingga posting. Contoh berikutnya manfaat dari segi banyaknya aplikasi yang tersedia pada sebuah smartphone. Ponsel pintar (Smartphone) adalah perangkat yang tidak hanya sekedar digunakan untuk melakukan sms, menerima dan menjawab panggilan saja, hadirnya pusat aplikasi pada setiap ponsel pintar, maka ponsel cerdas (smartphone) kini dapat dimanfaatkan sebagai pendukung bisnis, sarana belajar dan sarana hiburan atau game.

Konsep Dasar Android

Definisi Android

Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1)[12], android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.

Menurut Hermawan (2011 : 1)[12], Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

Dapat disimpulkan bahwa Android adalah sistem operasi atau OS yang dikembangkan oleh linux guna menjalankan perangkat smartphone sehingga smartphone dapat digunakan dengan tampilan dan performa yang baik.

Karakteristik Android

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

  1. Terbuka

  2. Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil¬¬¬ salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain. Android merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.

  3. Semua aplikasi dibuat sama

  4. Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua apliksi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.

  5. Memecahkan hambatan pada aplikasi

  6. Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dpat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender atau lokasi geografis.

  7. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

  8. Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.


Konsep Dasar Framework

Definisi Framework

Framework[13] adalah kumpulan potongan-potongan program (kelas dan fungsi) yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan kembali untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal.

Framework juga mempunyai banyak versi dalam pemrograman, seperti pemrograman PHP dan Java. Salah framework PHP yang banyak digunakan yaitu CodeIgniter.

Struktur Framework

Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller) :

  1. Model

  2. Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak output ke dalam browser.

  3. View

  4. View mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa dibilang untuk menaruh template interface website atau aplikasi.

  5. Controller

  6. Controller mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan database dan kapsulisasi proses-proses utama. Jadi semisal dibagian ini ada file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.

Kelebihan dengan adanya framework akan lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah applikasi. Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan sistem yang dilakukan secara team.


Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut I Putu Pratama (2014 : 440)[6] “Xampp adalah aplikasi web server bersifat instan (siap saji) yang dapat digunakan baik di sistem operasi Linux maupun di sistem operasi Windows.

Menurut Priyanto Hidayatullah, dkk (2015:125)[14] Web server / Xampp adalah tempat dimana kita menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet. Setiap perubahan, kecil maupun besar, kita upload ke web server baru setelah itu kita periksa apakah perubahan itu sudah sesuai dengan yang kita inginkan atau belum.

Dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah web server lokal untuk digunakan dalam mengakses web secara offline. Karena server bukan dari internet melainkan perangkat komputer atau laptop itu sendiri yang dijadikan server.

Fungsi Xampp

Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Bagian-Bagian Xampp

Bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

  1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

  2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

  3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).


Konsep Dasar PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Menurut Wikipedia[15], PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum.

Menurut Priyanto Hidayatullah dkk (2015:231)[14] “PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.

PHP adalah bahasa pemrograman yang dikhususkan bagi para develpoment web karena tergolong cukup mudah dalam mempelajarinya dan tidak memberatkan suatu perangkat untuk menjalankannya.

Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web

Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.

Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.

Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Wahana Komputer[16] dalam bukunya yang berjudul “Panduan Belajar MySQL Database Server” (2012 : 5), “MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware.

Menurut Priyanto Hidayatullah dkk (2015:180)[14] “MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan para pemrogram aplikasi web. Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala. MySQL juga menjadi DBMS yang sering di bundling dengan web server sehingga proses instalasinya jadi lebih mudah”.

MySQL adalah database lokal yang sudah disediakan dalam Xampp untuk digunakan dalam penyimpanan data yang digunakan oleh web.

Kelebihan MySQL

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain:

  1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.

  2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

  3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.

  4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.

  5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.

  6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

  7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.

  8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.

  9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.

  10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.


Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

Manfaat dari studi pustaka (Literature Review) ini antara lain :

a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

d. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

e. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Adapun penelitian-penelitian yang menjadi referensi peneliti untuk mengambil judul Pengembangan, antara lain yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Jagad Kusumayudha : (2015)[17] pada penulisan SKRIPSI-nya, penelitian ini membahas tentang PERANCANGAN SISTEM ABSENSI PADA SMK MULIA BUANA BERBASIS WEB, penelitian dilakukan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperbaiki sistem absensi yang ada di SMK MULIA BUANA karena sistem absensi yang masih manual atau dengan kertas. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar menggunakan web untuk sistem absensinya.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Inayah : (2012)[18] pada penulisan SKRIPSI-nya, penelitian ini membahas tentang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF TU PADA SMA NEGERI 14 TANGERANG, penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem absensi guru dan staff tu karena sistem yang masih manual menggunakan buku absensi yang harus di isi setiap hari di ruang piket. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan penggunaan web pada sistem absensi agar mudah dalam merekap semua data.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hartanto : (2013)[19] pada penulisan SKRIPSI-nya, penelitian ini membahas tentang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI PEGAWAI DENGAN BARCODE SCANNER CARD PADA PT. SKYPUTRA PANCASURYA, penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem absensi karyawan karena sistem yang masih manual menggunakan form kertas absensi yang akan di setorkan pada HRD untuk data. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar menggunakan barcode scanner dalam sistem absensi karena lebih mudah dalam pendataan absensi karyawan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nia Kusniati : (2013)[20] pada penulisan SKRIPSI-nya, penelitian ini membahas tentang PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN FINGER PRINT PADA PT DUA BENUA PRATAMA, Penelitian yang di lakukan agar memperbaiki sistem yang sebelumnya yang berupa lembaran kertas atau form untuk absensi. Oleh karena itu, peneliti memnyarankan untuk membuat sistem absensi menggunakan finger print karena dilihat lebih efien dalam pendataan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Viki Aprian : (2013)[21] pada penulisan SKRIPSI-nya, penelitian ini membahas tentang APLIKASI ABSENSI GURU MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 24 JAKARTA, Penelitian dilakukan karena sistem yang sebelumnya masih belum efektif karena masih menggunakan pencatatan sederhana dengan lembaran kertas. Karena itu, peneliti menyarankan menggunakan barcode dalam sistem yang diusulkan karena lebih efektif.

  6. Dalam International Journal, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Zubair Asghar, Ulfat Batool, Farheen Bibi, Sadia Ismail, dan Syeda Rabail Zahra dengan judul “Financial Studio: Android Based Application for Computing Tax, Pension, Zakat and Loan” pada tahun 2016[22]. Penelitian ini bertujuan membangun sistem keuangan yang terintegrasi untuk menghitung pajak, pensiun, zakat, dan pinjaman menggunakan aplikasi mobile berbasis android. Sistem ini memberikan perhitungan yang berbeda, dengan mengintegrasikan berbagai keuangan ke dalam satu aplikasi dengan cara yang user-friendly.

  7. Dalam International Journal, penelitian yang dilakukan oleh Jan Nealbert V. Calimag, Pamela Anne G. Miguel, Romel S. Conde, dan Luisa B. Aquino dengan judul “Ubiquitous Learning Environment Using Android Mobile Application” pada tahun 2014[23]. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan lingkungan e-learning berbasis Android untuk beradaptasi dengan gaya belajar dari peserta didik abad ke-21. Sistem ini memberikan pembelajaran e-learning modern dengan memanfa’atkan aplikasi mobile berbasis android.

  8. Dalam penelitian Jurnal Internasional yang dilakukan oleh Charalampos Doukas, Thomas Pliakas, dan Ilias Maglogiannis dengan judul “Mobile Healthcare Infromation Management Utilizing Cloud Computing Dan Android OS” pada tahun 2014[24]. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi medis dimanapun dan kapan saja. Karena terdapat pemantau pasien, lokasi medis, tanggap darurat, dan layanan informasi masyarakat. Tidak hanya dapat digunakan pada komputer, dari android pun dapat diakses.

  9. Dalam penelitian Jurnal Internasional yang dilakukan oleh Hyeon-Ju Yoon dengan judul “A Study on the Performance of Android Platform” pada tahun 2012[25]. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan akan performa android dalam sebuah aplikasi dan analisis yang terintegrasi dengan baik maka mengusulkan sebuah aristektur platform android.

  10. Dalam penelitian Jurnal Internasional yang dilakukan oleh Manav Singhal, dan Anuplam Shukla dengan judul “Implementation of Location based Services in Android using GPS and Web Services” pada tahun 2012[26]. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan layanan berbasis lokasi pada android guna memberi informasi pada pengguna tentang lokasi atau mencari tempat misalkan hotel, dan tempat yang lainnya.

BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum PT Sintech Berkah Abadi

Mengenai PT Sintech Berkah Abadi

PT Sintech Berkah Abadi menyediakan layanan untuk berbagai jenis bisnis dalam banyak bidang. Pelanggan kami meliputi komunitas dalam masyarakat, lembaga pemerintah, perusahaan skala kecil dan menengah, perusahaan skala besar dan berbagai bidang usaha dengan konsep teknologi informasi serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan.

PT Sintech Berkah Abadi adalah salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.

PT Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi kami terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami.

Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.


Profile

Data Administrasi Perusahaan

Nama : PT sintech Berkah Abadi

Status Perusahaan : Pusat

Alamat : Jl.HR. Rasuna Said Kelurahan Pakojan

RT.005/01 No. 76 Kecamatan Pinang,

Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15142

No. Telepon : 081383451482

E-Mail : [email protected]

[email protected]

Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

Akta Pendirian Perusahaan

Nomor Akta : 82

Tanggal : 10 April 2015

Nama Notaris : Raden Mas Soediarto Soenarto, SH., SpN

Izin Usaha Perusahaan

No. SIUP : 0715/PK/IVBPMPTSP/2015

Tanggal 29 April 2015

Masa Berlaku Izin Usaha : Tanggal 29 April 2020

Instansi Pemberi Izin Usaha : Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang

TDP : 30.06.1.70.10791

Tanggal 30 April 2015

Masa Berlaku Izin Usaha : 30 April 2020


Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Visi

  2. “IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda.

  3. Misi

  4. a. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi

    b. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dan kompetitif

    c. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahan konsumen di bidang Teknologi Informasi

    d. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user/konsumen) dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang Teknologi Informasi

    e. Menciptakan komitmen dan kepercayaan masyarakat (user/konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan


Legalitas

  1. Akte Notaris No.82, Tanggal 10 April 2015 Raden Mas Soediarto Soenarto, SH.,SpN

  2. SIUP No.0715/PK/IVBPMPTSP/2015 | Tanggal 29 April 2015 Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang

  3. TDP No. 30.06.1.70.10791 | Tanggal 30 April 2015 Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Tangerang

  4. SK Kemenkumham No. AHU-2038647.AH.01.01 Tahun 2015

  5. Nomor Pokok Wajib Pajak 72.821.604.5-416.000

Layanan yang di Hasilkan

Berikut adalah layanan yang diberikan oleh perusahaan :

  1. Information Technology :

  2. a. Software engineering

    b. Network engineering

    c. Base transmitting system

    d. CCTV system

    e. Building security system

  3. IT Audit, covering the high level assessment of :

  4. a. IT governance

    b. Enterprise security

    c. Systems controls and effectiveness

    d. Business Continuity Plans

    e. IT Project Management

    f. Vulnerability Analysis: conducting vulnerability and

    g. penetration testing for clients’ systems

  5. Information Communication and Technology (ICT) recovery plan:

  6. a. Emergency communication

    b. IT disaster recovery plan

    c. Periodic testing, drill and training

  7. IT Project Management :

  8. a. Quality assurance for system development

    b. Vendor Selection i.e. ERP, Core-Banking, IFRS, etc

    c. Data cleansing, integrity checking and migration

    d. Change management controls

  9. IT Systems Management :

  10. a. Checking controls against ITSM or ITIL standard

    b. Assisting in preparation for ISO 20000 certification and

    c. Audit

  11. Systems Controls and Effectiveness :

  12. a. Checking controls outside and within the “IT Box”

    b. Control Objectives for Information and related

    c. Technology (COBIT)

    d. Setting up surveillance systems to immediately mitigate control weaknesses

  13. Information Technology (IT) Governance :

  14. a. Establish IT scorecards to support the business goals/vision and strategies

    b. Establish or re-engineer a client’s processes against international and local standards/best practices,

  15. Training and People Development :

  16. a. Database Developer & Administration

    b. Application Development

    c. System Analyst & design Tools

    d. Operating System

    e. Web Developer

    f. Networking Technology

    g. Linux

    h. Executive Training

  17. Data Communication :

  18. a. Menghubungkan kantor perusahaan dengan cabangnya termasuk koneksi ke Internet.

    b. Menyediakan komunikasi data dengan teknologi Frame

    c. Relay / VPN atau dengan DVB

  19. LAN/WAN Installation :

  20. a. This service covering cabling and configuration hardware active as router and switch ( cisco )


Produk yang di Hasilkan

Berikut adalah beberapa produk yang telah dihasilkan oleh PT Sintech Berkah Abadi :

  1. SIPAS (Sistem Informasi Pengolahan Arsip Dan Surat)

  2. Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat dan Dokumen merupaken sebuah aplikasi yang diguna kan untuk membantu dalam melakukan pengolahan surat masuk dan surat keluar beserta proses distribusinya atau yang biasa disebut disposisi surat juga dapat dilakukan sebagai pengarsipan dokumen apapun. SIPAS memiliki bebcrapa fitur yang menunjang dalam pengolahan surat serta ftur pengarsipan secara digital. Selain itu juga memiliki fitur multiuser yang memudahkan dalam proses distribusi surat kepada pegawai yang bersangkutan melalui account pegawai dalam SIPAS.

  3. Eoffice (Aplikasi Surat Menyurat Online)

  4. Aplikasi Administrasi Tata Persuratan ini dikemas dalam sebuah file terkompresi, Aplikasi pembua- tan surat online memudahkan user dalam pembuatan surat dan paperless. Pimpinan dalam hal ini Kepala Daerah dapat manitoring jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh SKPD. Aplikasi surat menyurat online dapat dibuat oleh staff pelaksana atau pejabat. Surat yang dibuat oleh staff pelak- sena atau pejabat dapat diperiksa oleh atasanya den atasan dapat memberikan catatan jika ada perubahan isi dalam surat tersebut. Bagian umum juga dapat memberikan penomoran surat dan tanggal Surat.

  5. SIMAPKEL (SistemInformasi Manajemen Aktifitas Pegawai Kelurahan)

  6. Sistem informasi kelurahan ini dapat digunakan dikelurahan terkait dengan aktifitas harian pegawai kelurahan, pegawai dapat membuat aktifitas harian pegawai dan lurah dapat melakukan verifikasi aktifitas pegawai, pegawai dapat mencetak laporan aktifitasnya berdasarkan periode baik perhari, perbulan dan pertahun. Aplikasi ini berguna untuk mengontrol aktifitas harian tiap pegawai di lingkungan kelurahan, lurah dapat melihat secara detail aktifitas pegawai setiap bulanya.

  7. SIMPEG (sistem Informasi Manajemen Pegawai)

  8. Sistem Informasi Manajemen Pegawai adalah sebuah aplikasi yang ditujukan untuk melakukan pengelolaan data kepegewaian dengan rancangan yang user friendly. Pengelolaan data Kepegawa ian merupakan suatu proses vital dan strategis yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutu han akan informasi data pegawai yang cepat, tepat, akuntabel dan up to date. SIMPEG ini dapat menjadi solusi untuk dapat mewujudkan pengelolaan data pegawai seperti yang dimaksudkan di atas.

  9. SKP Online(Sasaran Kinerja Pegawai)

  10. Penilaian kinerja adalah kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya untuk mendiskusikan apa yang saling mereka harapkan dan seberapa jauh harapanini dipenuhi. Penilaian kinerja memungkinkan terjadinya komunikasi antara atasan dengan bawahan untuk meningkatkan produktivitas serta untuk mengevaluasi pengembangan apa saja yang dibutuhkan agar kinerja semakin meningkat. Penilaian SKP meliputi aspek-aspek seperti kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sementara penilaian perilakukeria meliputi orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan.

  11. SIMANTRI (Sistem Informasi Manajemen Antrian)

  12. Sistem Informasi Manajemen Antrian adalah aplikasi yang digunakan untuk mengatur antrian dengan menggunakan komputer. Dapat digunakan untuk satu hingga empat loket pelayanan dengan satu urutan nomor antrian. Untuk pencetakan nomor antrian, dapat menggunakan printer kasir(autocutter).

  13. Aplikasi Database Industri, Perdagangan, UKM, Koperasi

  14. Aplikasi Database Industri, Perdagangan dan UKM adalah aplikasi yang berfungsi untuk menyim- pan data industri perusahaan, perdagangan dan UKM, Aplikasi database ini adalah sebuah sistem untuk menyimpan database profi lengkap industri (profil, produksi, tenaga kerja,pelatihan, legali tas, produk, sertifikat, pemasaran), data perdagangan, waralaba, ukm, data pasar modern dan tradisional, angka pengenal importer, data export perusahaan, data home industri, jenis komoditi, kelompok industri, data koperasi, data berita acara pemeriksaan, data perdagangan dalam negeri dan data perdagangan luar negeri, data toko, data pedagang kaki lima, data SPBU dan data perbankan.

  15. e-Budgeting

  16. Aplikasi ini berfungsi untuk menyusun anggaran belanja langsung dan anggaran belanja tidak langsung di lingkungan Pemerintah Daerah Berdasarkan Periode APBD.

  17. Surat Kuning Online dan Loker online

  18. Aplikasi ini berfungsi untuk membuat surat kuning online (Kartu AK/1) dan lovongan kerja online, masyarakat dapat membuat surat kuning secara online melalui aplikasi ini dan dinas ketenaga erjaan dapat melakukan verifikasi dan cetak surat kuning online Pada aplikasi ini menampilkan lowongan pekerjaan dimana lowongan pekerjaan dapat di input oleh petugas disnaker atau peru- sahaan dan dapat tampil diwebsite online seperti jobsdb. Petugas dapat melakukan pengolahan data pembuat surat kuning

  19. e-Journal

  20. Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah proses pengolahan jurnal, Melalui sistem basis data ini, user dapat mengetahui data jurnal. User dapat dengan mudah mengelolah jurnal serta mema- nipulasi data seperti memasukkan jurnal ke dalam sistem, mengelolah jurnal, dan mengakses jurnal yang telah di publish secara online.

  21. e-Schedule

  22. Aplikasi Sistem Informasi Jadwal Pimpinan digunakan untuk pencatatan data jadwal kegiatan pimpinan. Adapun data yang diinput atau yang disikan bersifat real-time dan terintegrasi lang- sung ke data base. Pimpinan bisa secara langsung melihat jadwal kegiatan yang tersusun dalam agenda tersebut. Aplikasi Buku Temu dibuet untuk mewujudkan harapan pelaksanaan dokumentasi agenda pemerintah secara elektronik. Layanan yang tersedia dalam aplikasi Buku Tamu adalah mengetahui data jumlah banyaknya tamu yang berkunjung, mengenal data tamu, mengetahui tujuan dan pesan yang diberikan sebagai masukan Gugus Depan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis pada web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi

  23. e-Paper

  24. e-Paper adalah versi digital dari surat kabar cetak, jadi yang kita lihat di epaper adalah sama persis dengan yang tercetak di surat kabar. Keuntungan menggunakan layanan ini adalah kita tidak perlu berlangganan versi cetaknya jika kita memiliki jaringan/akses internet tentunya Lebih hematkan karena hanya membayar akses internet saja

  25. SMS Gateway

  26. Perangkat lunak ini adalah pengembangan kemampuan Short Message Sistem (SMS) yang telah diperkenalkan di komunikasi mobile. Trend penggunaan SMS di masyarakat saat ini sangat men- ingkat pesat. Tapi hampir semuanya hanya untuk menyampaikan pesan kepada pengguna ponsel, dapat dikembangkan sehingga SMS dapat berinteraksi dengan aplikasi komputer, bahkan dengan hardware!. Dan aplikasi ini juga dapat digunakan untuk fungsi-fungsi Remote

  27. Aplikasi Peminjaman Barang

  28. Aplikasi peminjaman barang ini berfungsi untuk mengolah data peminjaman barang oleh pemin- jam, dimana terkait data stok barang, data peminjam, data pengembalian barang, sehingga barang yang ada juga dapat di inventarisir oleh petugas.

  29. CMS Website Multi Kanal Perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Pemanfaatan CMS

  30. a. Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.

    b. Portal

    c. Galeri foto, Galery Video

    d. Mengelola website pribadi

  31. PMB Online

  32. Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Online ini berfungsi dalam proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri atau swasta. Fiturnya antara lain adalah sebagai berikut: Data Pendaftar Bank Soal ujian Online Hasil Ujian Online Download

  33. SIPBD (Sistem Informasi Pengelolaan Barang Daerah)

  34. Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola asset dan barang daerah, adapun fitur yang terdapat pada aplikasi ini adalah sebagai berikut:

    a. Perencanaan

    - Form Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU)

    - Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU)

    b. Pengadaan

    - Form input Kontrak RKBU dan RKPBU

    c. Penerimaan

    - Form Penerimaan APBD Form

    - Penerimaan Non APBD

    - Form Penyaluran

    - Daftar Aset

    - Penerimaan Barang Habis Pakai

    - Pengeluaran Barang Habis Pakai

    d. Daftar Aset Barang

    e. Pengelolaa

    - Form Pemanfaatan

    - Form Penghapusan

    - Form Pemindah Tanganan

    - Form Tuntutan Ganti Rugi

    - Form Rekonsiliasi

    f. Laporan

    - Laporan RKBU

    - Laporan RKPBU

    - Laporan Pengadaan Barang

    - Laporan Buku Penerimaan Barang

    - Laporan Buku Pengeluaran Barang

    - Laporan Buku Barang inventaris

    - Laporan Buku Barang Pakai Habis

    - Laporan Pengelolaan Kartu inventaris Barang

    - Laporan Pengelolaan Kartu Inventaris Ruangan

    - Laporan Buku Inventaris

    - Laporan Rekapitulasi inventaris Barang


Klien PT Sintech Berkah Abadi

Berikut adalah klien PT Sintech Berkah Abadi

  1. Pemkot Tangerang

  2. Pemkot Tangerang Selatan

  3. Balitbangkes Menteri Kesehatan

  4. Kementerian Riset Dan Teknologi

  5. Sma Perguruan Buddhi

  6. Universitas Budi Luhur

  7. PT Intireksa

  8. PT Infotech Ubl

  9. PT.Krama Yudha Tiga Berlian Motors

  10. 10. PT Javas Karya Tungga

Gambar 3.1 Klient PT. Sintech Berkah Abadi

Struktur Organisasi PT Sintech Berkah Abadi

Suatu organisasi atau perusahaan memilki struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang, Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Sintech Berkah Abadi

Tugas dan Wewenang

Pada PT Sintech Berkah Abadi terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

  1. Komisaris

  2. Tugas dan Wewenang :

    a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.

    b. Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

    c. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.

    d. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas –tugas tertentu.

    e. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.

  3. Direktur

  4. Tugas dan Wewenang :

    a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.

    b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.

    c. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang

    d. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan kepala bagian

    e. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.

    f. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

    g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

  5. Manager Marketing

  6. Tugas dan Wewenang:

    a. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.

    b. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan

    c. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik di dalam intern perusahaan baik bagian Marketing maupun dengan Bagian lain.

    d. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing

    e. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.

    f. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.

    g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

  7. Manager finance

  8. Tugas dan Wewenang:

    a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan.

    b. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi Direksi.

    c. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.

    d. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk – bentuk pelaporan.

    e. Melakukan perubahan nomor rekening.

    f. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.

    g. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.

    h. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.

    i. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

  9. Manager Training

  10. Tugas dan Wewenang :

    a. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.

    b. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.

    c. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.

    d. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai denga standar yang sudah ditentukan

    e. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.

    f. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.

  11. Manager Software

  12. Tugas dan Wewenang:

    a. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah

    b. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada

    c. Merekomendasikan software dan sistem yang dibutuhkan

    d. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau kebutuhan lainnya.

    e. Merencanakan aliran sistem dari bawah ke atas.

    f. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan kebutuhan yang nantinya akan digunakan untuk membuat Bussiness Requirement Document.

    g. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.

    h. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.

    i. Membantu programmer selama pengembangan sistem, seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design database.

    j. Melakukan pengujian sistem.

  13. Manager Hardware

  14. Tugas dan Wewenang :

    a. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beseria hardware pendukungnya.

  15. Manager Perencanaan

  16. Tugas dan Wewenang :

    a. Membuat perencanaan untuk setiap kegiatan rutin perusahaan

  17. Manager Hrd

  18. Tugas dan Wewenang :

    a. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat

    b. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya

    c. Melakukan pelayanan karyawan

    d. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual.

    e. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung

    f. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.

    g. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Pada penelitian ini digunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML dengan tujuan menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut Adalah Prosedur Sistem Absensi yang berjalan pada PT Sintech Berkah Abadi :

  1. Karyawan melakukan absensi pada saat datang dan Pulang kerja.

  2. HRD akan masuk ke sistem absensi untuk memeriksa absensi masing-masing karyawan.

  3. HRD akan merekap data absensi dengan rentang waktu selama sebulan.

  4. HRD membuat laporan absensi.


Rancangan Prosedur Sistem Yang berjalan

  1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

  2. Use Case Diagram merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan.

    Gambar 3.3 Use Case Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram sistem yang berjalan terdapat:

    a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan dalam bentuk proses absensi siswa dan guru.

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu karyawan yang melakukan absen datang, dan absen pulang, HRD yang melakukan login, merekap data absensi dan membuat laporan.

    c. 5. use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

  3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  4. Activity diagram adalah sesuatu yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.

    a. Activity Diagram Karyawan Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Karyawan Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram Absensi Karyawan terdapat :

    a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    b. 4 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses absensi

    c. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek di bentuk.

    b. Activity Diagram HRD Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.5 Activity Diagram HRD Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram laporan absensi terdapat :

    a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    b. 6 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan absensi.

    c. 1 fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk

  5. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  6. A. Sequence Diagram Karyawan

    Gambar 3.6 Sequence Diagram Karyawan Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram absensi terdapat :

    a. 2 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu buku absen dan absen.

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu guru, siswa dan petugas tata usaha.

    c. message, di antaranya meminta buku absen, memberikan buku absen, menerima buku absen, absen datang kelas, absen hadir di kelas, absen pulang, memberikan buku absen dan menerima buku absen.

    B. Sequence Diagram HRD

    Gambar 3.7 Sequence Diagram HRD Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.7. Sequence Diagram absensi terdapat :

    a. 2 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu buku absen dan absen.

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu guru, siswa dan petugas tata usaha.

    c. 4 message, di antaranya meminta buku absen, memberikan buku absen, menerima buku absen, absen datang kelas, absen hadir di kelas, absen pulang, memberikan buku absen dan menerima buku absen.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa SWOT
Tabel 3.1 Analisa S.W.O.T

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras

  2. a. Processor : Dual Core

    b. RAM : 2 Gb

    c. Harddisk : 320 Gb

    d. Monitor : Logitech

    e. Mouse : Logitech

    f. Keyboard : Logitech

    g. Printer : Canon

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak

  4. a. Windows 7

    b. Microsoft Office

    c. Browser : Google Crome, dan Mozilla Firefox

  5. Hak Akses

  6. a. Karyawan

    b. HRD


Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan Yang Dihadapi

  2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada sistem absensi yang berjalan saat ini di PT. Sintech Berkah Abadi, penulis menemukan permasalahan sebagai berikut :

    a. terjadi antrian saat absensi datang karna jumlah tempat dan alat untuk absen kurang memadai, dan ini akan berdampak pada waktu yang cukup lama untuk karyawan dapat absen ketika mereka datang untuk bekerja.

    b. Tidak mengidentifikasi secara jelas ketika terdapat luka goresan di jari ketika absen menggunakan alat fingerprint, dalam hal ini juga berakibat fatal ketika perusahaan mengunakan alat finger print ketika mengabsen karyawan karna apabila salah satu karyawan mendapati jarinya terluka maka otomatis alat tidak akan dapat mengidetifikasi secara jelas jari yang di scan dan akibatnya karyawan itu harus lapor terlebih dahulu oleh HRD untuk dapat absen.

    c. Alat finger print rusak, ketika salah satu alat finger print rusak akan mengakibatkan penumpukan absen karna berkurangnya jumlah alat untuk absen karyawan.

    d. Tidak hanya karyawan permasalahan yang sering terjadi juga bisa mempengaruhi kinerja HRD karena ketika alat finger print rusak dan tidak dapat menghasilkan laporan absensi karyawan, hal ini dapat menghambat HRD dalam membuat hasil laporan setiap bulannya.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah

  4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka alternatif pemecahan masalah yang dilakukan adalah :

    a. Absensi online merupakan salah satu fasilitas karyawan yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam laporan kehadiran karyawan.

    b. Dengan menggunakan aplikasi ini, karyawan dapat absen dengan mudah tanpa mengantri karena hanya menghubungkan aplikasi dengan server lokal perusahaan.

    c. apabila ada kerusakan aplikasi juga sangat mudah untuk memperbaikinya, hanya perlu instal ulang saja aplikasinya dan login seperti biasa karena semua data tersimpan pada database perusahaan maka hanya perlu menghubungkannya saja.

    d. Dalam pembuatan laporan akan sangat memudahkan HRD, karena kerusakan aplikasi sangat kecil. Oleh sebab itu, aplikasi ini sangat dibutuhkan.


User Requirement

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Elisitasi Tahap II

  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Elisitasi Tahap III

  6. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  7. Elisitasi Final Draft

  8. Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan XAMPP. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain :

  1. Use Case Diagram

  2. Activity Diagram

  3. Sequence Diagram

  4. Class Diagram


Prosedur Sistem Usulan

  1. HRD (Admin)

  2. a. Menambahkan user karyawan login

    b. Menampilkan home

    c. Melakukan edit tambah dan hapus data karyawan

    d. Merekap data absensi karyawan

    e. Mencetak hasil laporan absensi karyawan

    f. Logout

  3. Karyawan

  4. a. Melakukan login

    b. Verifikasi login

    c. Melakukan absen ketika datang

    d. Melakukan absen ketika pulang

    e. Melihat pemberitahuan keberhasilan atau gagalnya absen

    f. Logout


Use Case Diagram Sistem Usulan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

  1. Use Case Diagram Sistem Absensi Online

  2. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Absensi Online

    Berdasarkan Use Case Diagram Gambar 4.1 di atas terdapat :

    sistem kegiatan absensi ;

    a. 1 System, yaitu Sistem Absensi Online

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu HRD dan Karyawan ;

    c. 14 use case yang dilakukan oleh actor di antaranya : Login, Verifikasi Login, Menu Utama, Data Karyawan, Data Absensi, Laporan, Detail Absensi, Rekap Absensi, data karyawan, data absensi, Menu Absensi,Absen Datang, Absen Pulang dan Logout ;

    d. 1 include yang terdapat dalam sistem, di antaranya : Verifikasi Login.

    e. 7 Eksten yang terdapat dalam sistem, di antaranya : Data Karyawan, Data Absensi, Laporan, Detail Absensi, Rekap Absensi, Absen Datang, dan Absen Pulang.

Activity Diagram Sistem Usulan

  1. Activity Diagram HRD / Admin

  2. Gambar 4.2 Activity Diagram HRD / Admin

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram HRD / Admin yang diusulkan terdapat:

    a. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali ;

    b. 1 (satu) decision node ;

    c. 11 (sebelas) Action yang dilakukan oleh actor ;

    d. 2 (dua) fork node ;

    e. 1 (satu) join node ;

    f. 1 Final State sebagai objek yang diakhiri.

  3. Activity Diagram Karyawan

  4. Gambar 4.3 Activity Diagram Karyawan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram HRD / Admin yang diusulkan terdapat:

    a. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali ;

    b. 1 (satu) decision node ;

    c. 6 (enam) Action yang dilakukan oleh actor ;

    d. 1 Final State sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Usulan

  1. Sequence Diagram HRD / Admin

  2. Gambar 4.4 Sequence Diagram HRD / Admin

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram HRD / Admin yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) Actor, , yaitu HRD / Admin ;

    b. 6 (enam) Lifeline, yaitu : Login, Home, Data Karyawan, Data Absensi, Rekap dan Logout ;

    c. 14 (empat belas) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas

    d. yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut ;

    e. 3 (dua) Self Messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

  3. Sequence Diagram Karyawan

  4. Gambar 4.5 Sequence Diagram Karyawan

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (satu) Actor, , yaitu Admin ;

    b. 4 (enam) Lifeline, yaitu : Login, Home, Absen, dan Logout ;

    c. 7 (tujuh) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut ;

    d. 2 (dua) Self Messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

Class Diagram Sistem Usulan

  1. Class Diagram Absensi Karyawan

  2. Gambar 4.6 Class Diagram Absensi Karyawan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Normalisasi terdiri dari proses Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), sampai kebentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini :

  1. Unnormalized

  2. Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan di rekap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

    Unnormal Form

    Tabel 4.2. Unnormalized
  3. First Normal Form (1NF)

  4. First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan. Bentuk 1NF dijabarkan pada

    Tabel 4.3 Unnormalized
    Tabel 4.4 Normalized
  5. Second Normal Form (2NF)

  6. Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari tabel

    Tabel 4.5 Normal ke 1
    Tabel 4.6 Normal ke 2
    Tabel 4.7 Normal ke 2
  7. Third Normal Form (3NF)

  8. Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari tabel, yaitu :

    Tabel 4.8 Normal ke 2
    Tabel 4.9 Normal ke 3
    Tabel 4.10 Normal ke 3

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Tabel absen

  2. Tabel 4.11 Absen
  3. Tabel Data Karyawan

  4. Tabel 4.12 Data Karyawan
  5. Tabel Bagian

  6. Tabel 4.13 Bagian
  7. Tabel Admin

  8. Tabel 4.14 Admin

Rancangan Prototype

Prototype Aplikasi Smartphone

  1. Halaman Login

  2. Gambar 4.7 Halaman Absensi Karyawan
  3. Halaman Absensi Karyawan

  4. Gambar 4.8 Halaman Pemberitahuan
  5. Halaman Pemberitahuan Berhasil Atau Gagalnya Absen

  6. Gambar 4.9 Halaman Login

Prototype Halaman Admin

  1. Halaman Login

  2. Gambar 4.10 Halaman Login
  3. Halaman Data Karyawan

  4. Gambar 4.11 Halaman Data Karyawan
  5. Halaman Data Absen

  6. Gambar 4.12 Halaman Data Absen

Program

Program Smartphone

  1. Login

  2. Gambar 4.13 Login
  3. Halaman Absen

  4. Gambar 4.14 Halaman Absen

Program Webbase

  1. Login

  2. Gambar 4.15 Login Webbase
  3. Halaman Master

  4. Gambar 4.16 Halaman Master
  5. Halaman Absensi

  6. Gambar 4.17 Halaman Absensi

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3 CPU 2.00 GHz (4CPUs)

  2. RAM : DDR3 4 GB

  3. Harddisk : 500 GB

  4. Monitor : LG 14 inch

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7 Pro 64 bit

  2. XAMPP

  3. Sublime Text 2.0

  4. Visual Paradigm For UML 13

  5. Browser ( Google Chrome / Mozilla Firefox)

  6. Android Studio

Hak Akses

Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolah data absensi dapat dilakukan oleh :

  1. HRD / Admin

  2. Karyawan


Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masihterdapt kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbiakan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :

  1. Smartphone

  2. Tabel 4.15 Smartphone
  3. Webbase

  4. Tabel 4.16 Webbase

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara masuk dengan login admin dan dilihat masuk ke program atau tidak. Jika tidak masuk ke dalam program maka terdapat kesalahan pada memasukan username atau password, karena kesalahan pada login akan ditampilkan dalam bentuk pesan. Begitu pula pengujian terhadap login karyawan.

Pengujian selanjutnya memasukan sejumlah input data pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang memberikan informasi kekurangan maupun kesalahan dari penginputan data tersebut.


Time Schedule

Time schedule merupakan hal-hal yang menjelaskan tentang perencanaan proses implementasi. Pada tahap ini, rencana implementasi sangat berguna dalam menentukan proses pelaksanaan langkah-langkah kegiatan implementasi. Adapun langkah-langkah time schedule ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 Schedule Time

Estimasi Biaya

Tabel 4.18 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Simpulan

berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa simpulan, adalah sebagai berikut :

  1. Sistem absensi yang saat ini berjalan yang menggunakan finger print masih banyak kekurangan, sehingga dalam kegiatan absensi sering terjadinya gangguan seperti ketika jari karyawan terluka dan tidak bisa absen, ketika alatnya rusak akan menghambat absen karyawan juga.

  2. Sistem absensi yang berjalan saat ini masih juga terkendala ketika antrian absensi datang dan pulang. Karena akan mempengaruhi kinerja karyawan yang akan bekerja.

  3. Membuat sistem absensi yang mudah digunakan (user friendly), maintenance yang mudah dilakukan, dan tidak mengeluarkan biaya yang begitu banyak.

Saran

  1. Perlu diadakan evaluasi dan pengujian yang menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

  2. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama dapat mengembangkan sistem yang lebih baik lagi.

  3. Diharapkan sistem ini tidak berjalan pada perusahaan saja, tetapi dapat digunakan pada institusi-institusi yang lain.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 [9.]Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT Rineka Cipta.
  3. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  4. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
  5. 5,0 5,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi Dan Implementasinya. Bandung : Informatika Bandung.
  7. Maimunah, dkk. 2012. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Rosa, A.S. dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung.
  9. Rahardi, Majid. Lukito Edi Nugroho. Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Yogyakarta : STMIK AMIKOM.
  10. 10,0 10,1 Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta : Mitra Wacana Media.
  11. 11,0 11,1 11,2 Sugiarta, Ketut. Smartphone. https://baturajahebat.wordpress.com/smartphone/. Diakses pada hari Rabu, 29 Maret 2017.
  12. 12,0 12,1 http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-android-menurut-para-ahli.html. Diakses pada hari Rabu, 29 Maret 2017.
  13. Basuki, Awan Pribadi. 2014. “Proyek Membangun Website Berbasis PHP Dengan Codeigniter”. Yogyakarta:Lokomedia.
  14. 14,0 14,1 14,2 Hidayatullah. Priyanto, Jauhari. Khairul Kawistara. 2015. “Pemograman Web“. Bandung : Informatika.
  15. https://en.wikipedia.org/wiki/PHP. Diakses 30 Maret 2017.
  16. Komputer, Wahana. 2012. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Mudah Membuat Portal Berita Online Dengan PHP & MySQL. Yogyakarta : CV Andi Offset.
  17. Kusumayudha, Jagad. 2015. Perancangan Sistem Absensi Pada Smk Mulia Buana Berbasis Web. Skripsi Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  18. Inayah, Nurul. 2012. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Tu Pada Sma Negeri 14 Tangerang. Skripsi Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  19. Hartanto. 2013. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Tu Pada Sma Negeri 14 Tangerang. Skripsi Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  20. Kusniati, Nia. 2013. Perancangan Sistem Absensi Karyawan Menggunakan Finger Print Pada Pt Dua Benua Pratama. Skripsi Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  21. Aprian, Viki. 2013. Aplikasi Absensi Guru Menggunakan Barcode Berbasis Web Pada Smk Pgri 24 Jakarta. Skripsi Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  22. Asghar, Muhammad Zubair, Ulfat Batool, Farheen Bibi, Sadia Ismail, Syeda Rabail Zahra. 2016. Financial Studio: Android Based Application for Computing Tax, Pension, Zakat and Loan. Gomal University : Pakistan.
  23. Calimag, Jan Nealbert V, Pamela Anne G. Miguel, Romel S. Conde, dan Luisa B. Aquino. 2016. Ubiquitous Learning Environment Using Android Mobile Application. University of Saint Louis : Philippines.
  24. Doukas, Charalampos, Thomas Pliakas, dan Ilias Maglogiannis. 2010. Mobile Healthcare Infromation Management Utilizing Cloud Computing Dan Android OS. Argentina : IEEE Publisher.
  25. Yoon, Hyeon-Ju. 2012. “A Study on the Performance of Android Platform”. International Journal on Computer Science and Engineering (IJCSE):Korea Selatan.
  26. Singhal , Manav, dan Anuplam Shukla. 2012. “Implementation of Location based Services in Android using GPS and Web Services”. IJCSI International Journal of Computer Science Issues:India.

Contributors

Abdul Haqy