SI1322477043

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG

MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB

PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322477043
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG

MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB

PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322477043
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG

MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB

PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477043
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arkan Nur Robby)
   
(Triyono)
NID : 14005
   
NID : 05078


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG

MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB

PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477043
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG

MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB

PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1322477043
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1322477043

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

CV Siziki Bersaudara merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan produksi bahan kimia. CV Siziki Bersaudara perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat, cepat, dan efisien dalam mengetahui informasi-informasi maupun pendataan persediaan barang. Namun kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan. Karena masih terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada CV Siziki Bersaudara tersebut. Persediaan barang yang digunakan oleh CV Siziki Bersaudara telah menggunakan komputer namun masih menggunakan aplikasi Microsoft Word, dan Microsoft Excel. Dengan demikian dalam penelitian ini metode perancangan sistem persediaan barang yang digunakan penulis adalah UML (Unified Modeling Language). Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan framework CI ( Code Igniter) dan menggunakan database MySQL. Dan metode analisa sistem yang digunakan dalam membangun sistem persediaan barang berbasis web dengan menggunakan metode analisa SWOT yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaekness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Penerapan sistem komputerisasi berbasis web yang diusulkan guna mempermudah pendataan stok barang serta membuat laporan bagi para user, dan juga memudahkan pendataan barang masuk dan barang keluar bagi staff gudang agar lebih cepat dan tepat sehingga mempercepat pencarian data stok bahan baku dan membantu dalam pembuatan laporan yang lebih akurat, cepat, dan efisien. Dapat menghasilkan data yang tepat baik dalam proses pengolahan, penyajian data sampai kepada siapa data itu diberikan, harus dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat mengendalikan data persediaan barang masuk dan barang keluar secara update.


Kata Kunci: (CI) Code Integer Framework, MySQL, PHP, Persediaan Barang, , Sistem, SWOT, UML , web

ABSTRACT

CV Siziki Bersaudara is a company engaged in trading and production of chemicals. CV Siziki Bersaudara need a computerized system that is more accurate, fast, and efficient in knowing the information as well as inventory data collection. But in reality it is sometimes not in accordance with the wishes and expectations. Because of the limited computerization system used on CV Siziki Brothers. Inventory of goods used by CV Siziki Bersaudara have been using computer but still using Microsoft Word application, and Microsoft Excel. Thus in this research method of inventory system inventory system used by writer is UML (Unified Modeling Language). This system uses PHP programming language by using CI framework (Code Igniter) and using MySQL database. And system analysis method used in building web-based inventory system by using SWOT analysis method that is strengths (strengths), weakness (weaekness), opportunity (opportunities), and the threats. Implementation of web-based computerized system proposed to facilitate the stock collection of goods and create reports for the users, and also facilitate data collection of goods and goods out to the warehouse staff to more quickly and precisely so that accelerate the search for raw material stock data and assist in making more reports accurate, fast, and efficient. Can produce the right data both in the processing, the presentation of data to whom the data is given, must be able to provide accurate information and can control the inventory data incoming goods and outgoing goods in an update.


Keywords: (CI) Code Integer Framework, MySQL, PHP, Inventory, System, SWOT, UML, Web


KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun laporan Skripsi ini, dengan judul PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini,antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Arkan Nur Robby, ST.,MM selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Triyono S.Kom selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Ibu Syarah Syafira S.E.I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan yang benar kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang benar kepada penulis.
  8. Ayahanda dan ibunda serta keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  9. Dan rekan-rekan mahasiswa/i serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.


Tangerang, 24 Januari 2018
Muzaky
NIM. 1322477043

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ditengah arus perubahan lingkungan industri yang semakin berkembang, setiap perusahaan industri memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan industrinya. Barang-barang ini dapat berbentuk bahan baku, bahan sandang, atau barang yang akan digunakan untuk memelihara peralataan dan fasilitas maupun yang digunakan dalam pelaksanaan operasional. Bahkan dalam beberapa hal barang di import dari Negara lain.

Persediaan barang adalah salah satu bagian dari tugas manajemen logistik dalam suatu perusahaan, yaitu dukungan dalam pengadaan barang untuk seluruh keperluan pemeliharaan dan perawatan yang digunakan dalam proses produksi data persediaan barang.

Kesalahan dalam sistem informasi persediaan barang dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Beberapa proses yang terdapat pada suatu sistem informasi persediaan barang adalah penerimaan barang, produksi barang, dan pengeluaran barang. CV. SIZIKI BERSAUDARA adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan dan penjualan bahan kimia. Proses pencatatan dan pengontrolan persediaan barang pada CV. SIZIKI BERSAUDARA masih dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan perusahaan kesulitan untuk mengetahui sisa persediaan barang yang masih tersedia di proes produksi. Untuk mengetahui sisa persediaan barang, pihak perusahaan harus menghitung secara manual. Di samping itu proses pembuatan laporan penerimaan barang, produksi barang dan pengeluaran barang memerlukan waktu yang lama. Hal ini menyebabkan pihak staf CV. Siziki Bersaudara harus mencatat ulang semua data yang diperlukan untuk pembuatan laporan. Agar dapat menghasilkan data yang tepat baik

dalam proses pengolahan, penyajian data sampai kepada siapa data itu diberikan, harus dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat mengendalikan data persediaan barang masuk dan barang keluar secara update. Adapun sistem yang akan dibuat yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dimana aplikasi ini lebih mudah dalam penggunaannya dan berbasis web serta menggunakan database MySql. Aplikasi ini juga diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh system manual yang telah dipakai oleh perusahaan ini dalam proses perseiaan barang. Adapun judul yang diangkat oleh penulis yaitu “PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB PADA CV. SIZIKI BERSAUDARA”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dapat ditarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Menganalisa sistem persediaan barang yang sedang berjalan pada CV. SIZIKI BERSAUDARA?
  2. Kendala apa saja yang dihadapi dalam membuat laporan persediaan barang secara manual ada CV. SIZIKI BERSAUDARA?
  3. Program seperti apa yang dapat membantu pengolahan data persediaan barang masuk dan barang keluar secara efektif dan efisien pada CV. SIZIKI BERSAUDARA?

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini yaitu :

  1. Merancang atau membangun sebuah aplikasi pengendalian persediaan barang masuk dan barang keluar berbasis web pada CV. Siziki Bersaudara.
  2. Mengimplementasikan sistem komputerisasi berbasis web yang diusulkan guna mempermudah pendataan stok barang serta membuat laporan bagi para user.
  3. Membuat sistem yang dapat menyajikan informasi yang tepat, akurat, efektif, serta efisien.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari sistem ini adalah :

  1. Memudahkan pendataan barang masuk dan barang keluar bagi staff gudang agar lebih cepat dan tepat.
  2. Mempercepat pencarian data stok bahan baku dan membantu dalam pembuatan laporan yang lebih akurat, cepat, dan efisien.
  3. Memudahkan dalam memonitoring stok barang oleh user.

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih jelas dan terarah dengan tepat maka permasalahan difokuskan proses persediaan barang masuk dan keluar berbasis web, mengatur dan meninjau kegiatan keluar masuk barang, menampilkan data riwayat keluar masuk barang dalam prusahaan dan dapat dicetak sebagai laporan kegiatan gudang.

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi metode analisis, pengumpulan data dan perancangan sistem.

Metode Analisis

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisi SWOT yang dimana suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh.

Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

  1. Observasi
  2. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap kegiatan yang diteliti. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan mengenai kegiatan yang berlangsung di perusahaan tersebut.

  3. Wawancara
  4. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewancara dengan penjawab.

  5. Studi Kepustakaan
  6. Metode ini bertujuan untuk mencari literature yang berisi teoriteori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini pengumpulan data diperlukan pedoman sepert buku-buku referensi yang berhubungan dengan penulisan ini.

Metode Perancangan

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini metode yang digunakan oleh penulis adalah metode perancangan model UML (Unified Modelling Language) dan perancangan database menggunakan MySQL serta bahasa pemrograman dengan menggunakan Java.

Metode Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode blackbox testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian blackbox, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface-nya),fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah pada penulisan tugas akhir ini, penulis menyusun tugas akhir ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI DAN LITERATURE

Didalam bab ini akan dibahas mengenai teori analisis dan perancangan sistem informasi, gambaran umum mengenai system persediaan barang serta penjelasan teori yang digunakan sebagai pendukung dalam perancangan sistem yang diusulkan.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini membahas gambaran umum mengenai sejarah organisasi, struktur organisasi, analisa sistem yang berjalan, menemukan permasalahan yang ada kemudian mengambil solusi yang tepat bagi perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai perancangan sistem informasi persediaan barang yang diusulkan yaitu perancangan sistem persediaan barang masuk dan keluar, sistem dengan model UML (Unified Modelling Language) yang diusulkan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013:22) “ Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012)[1], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”. Menurut McLeod (2012:8), Analisis ystem adalah penelitian terhadap system yang telah ada dengan tujuan untuk merancang system yang baru atau memperbaharui system yang telah ada tersebut.

Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159) untuk melakukan analisis system supaya hasil analisis syst maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisis yang satu dengan analisis yang lain atau dengan tujuan hasil analisis system yang dilakukan system dikelompokkan sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan sehingga mudah dipelajari dan dikembangkan lagi dalam rancang bangun System informasi.

Adapun Tahapan Analisis Sistem sebagai berikut:

  1. Mengindetifikasi masalah
  2. Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa system. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.

  3. Memahami Kerja Sistem yang ada
  4. Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sistem.

  5. Menganalisis Sistem
  6. Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.

  7. Membuat Laporan
  8. Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutabri (2012:12)[2] menyatakan, “sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Norman L. Enger dalam Sutabri (2012:12)[2] menyatakan, suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.</nowiki>

Menurut Raymond McLeod (2012), Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Tata Sutabri (2012:16)[2] , Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2] , sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[2]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub 2012:4)[1], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet,gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System)
  6. Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (probalisticsystem) sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5)[1] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
  4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:8)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284)[3], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Menurut Z. Messner dalam Grabara et al (2014 : 1)[4], Definisi informasi sebagai berikut “Defines information as data on economic phenomena and processes used in decision-making processes” yang berarti bahwa informasi didefinisikan sebagai data pada fenomena ekonomi dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Kualitas Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:33)[2] bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuan, sehingga output (keluaran) bisa dipertanggungjawabkan.
  2. Tepat pada Waktunya (timelines) Informasi yang datang pada si pemakai tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi didalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima pemakai dengan lainnya bisa berbeda-beda.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[5], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman(2012:14)[5], Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

 

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untun semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. (Yuni Sugiarti, 2013:34)[6].

UML bisa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan uce case dan actor.
  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.
  3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.
  4. Membuat model behavior “yang menggambarkan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagrams.
  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams.

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah ­use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Permodelan Menggunakan UML.

Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap.

Khusus Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive  system).

Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa  tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. (Yuni Sugiarti, Pengertian UML, 2013 hal 35)[6].

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language

Bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sist/perangkat lunak yang akan dikbangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
  2. Ada 4 (pat) things dalam UML, yaitu:

  3. Structural Things
  4. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elen-elen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  5. Behavioral Things
  6. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  7. Grouping Things
  8. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsist-subsist.

  9. Annotational Things
  10. Merupakan bagian yang mperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    1. Relasi (Relationship)
    2. Ada 4 (pat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    3. Ketergantungan (Dependention).
    4. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elen mandiri (independent) akan mpengaruhi elen yang bergantung padanya elen yang tidak mandiri (dependent).

    5. Asosiasi (Association)
    6. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    7. Generalisasi (Generalization)
    8. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  11. Realisasi (Realization)
  12. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram
  2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  3. Class Diagram
  4. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram
  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  7. State Chart Diagram
  8. Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram
  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Pengertian Persediaan Barang

Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan  yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu, permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short age) (Agus Ristono, 2013, p1)[7].

Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudian dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal (Tamodia, 2015).

Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi (Ristono, 2013, p1)[7].

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau memproduksi barang-barang yang akan di jual.”

  1. Jenis Persediaan fisik
  2. Metode penilaian persediaan dan harga pokok penjualan berdasarkan biaya pembelian menurut (Ristono, 2013)[7] adalah sebagai berikut:

  3. Identifikasi Khusus (Spesific Identification)
  4. Metode identifikasi khusus lazimnya diaplikasikan untuk perdagangan atau perusahaan dagang yang khusus atau unik dan lazimnya bernilai tinggi. Misalnya barang antik, gaun pengantin yang dirancang khusus, bangunan rumah, kapling tanah menurut lokasi dan ukuran, dan lain-lain.

  5. Rata-rata (Average)
  6. Dalam metode rata-rata atau metode rata-rata tertimbang (weighted average) biaya barang tersedia untuk dijual (persediaan awal dan pembelian) dibagi dengan unit yang tersedia untuk dijual, untuk mendapatkan biaya rata-rata per unit. Apabila perusahaan menggunakan metode pencatatan periodik, maka biaya rata-rata per unit hanya akan dihitung di akhir periode saja. Sedangkan dalam metode pencatatan perpetual, setiap kali dilakukan pembelian maka akan dihitung biaya rata-rata per unit yang baru.

  7. Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First out – FIFO)
  8. Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama dibeli merupakan barang yang pertama dijual. Keunggulan metode ini terletak pada nilai persediaan yang dilaporkan di laporan keuangan (neraca). Karena barang yang dibeli pertama diasumsikan dijual pertama kali dan barang yang dilaporkan sebagai persediaan di neraca mencerminkan harga perolehan yang terakhir sehingga dalam keadaan perputaran persediaan normal, nilai persediaan di neraca mendekati nilai sekarang dari persediaan.

  9. Pesediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in Process/Progress Work)
  10. Yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi. Tetapi mungkin saja barang setengah jadi suatu pabrik, merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang akan memprosesnya menjadi barang jadi. Jadi pengertian dari barang setengah jadi atau barang dalam proses adalah merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi. Akan tetapi masih merupakan proses lebih lanjut lagi di pabrik itu sehingga menjadi barang jadi yang sudah siap untuk dijual kepada pelanggan atau konsumen.

  11. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
  12. Yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah merupakan produk selesai dan telah siap untuk dijual.

Definisi Barang

Berikut ini merupakan definisi barang menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:251 ), penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya dapat dijabarkan seperti di bawah ini :

Berdasarkan sifat serta tingkat konsumsinya, yaitu :

  1. Barang yang terpakai habis (non durable goods)
  2. Yaitu barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.

  3. Barang tahan lama (durable goods)
  4. Yaitu barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk beberapa kali penggunaan.

  5. Jasa (services)

Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Jasa memberikan manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Definisi Produksi

Menurut Irham Fahmi (2014) produksi adalah “suatu yang dihasilkan oleh perusahaan baik bentuk barang (goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan”

Jika ditelaah lebih lanjut, pengertian produksi dapat ditinjau dari dua sudut. Menurut Irham Fahmi (2014) dua sudut adalah:

Pengertian produksi dalam arti sempit, yaitu mengubah bentuk barang menjadi barang baru, ini menimbulkan Form Utility

Pengertian produksi dalam arti luas, yaitu usaha yang menimbulkan kegunaan karena place, time, dan possesion.

Berdasarkan pengertian diatas, kegiatan produksi pada suatu perusahaan dapat menghasilkan produk berkualitas baik barang atau jasa, yang diawali dari pembelian bahan baku sampai pada hasil akhir yang baik karena adanya proses produksi yang baik dan penggunaan bahan baku yang optimal.

Definisi SWOT

Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh manajemen perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. Baik tujuan tersebut untuk tujuan jangkan panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran) tentang sebuah perusahan atau oraganisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor yang di jadikan masukan. Dan  kemudian masukan tersebut dikelompokkan sesuai kontribusinya masing-masing.

Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna analisa ini, bahwa analisa SWOT semata-mata hanya digunakan sebagai suatu analisa saja, yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi sebuah perusahaan atau oraganisasi. Analisis SWOT bukan sebuah alat yang mampu memberikan jalan keluar dari  permasalahan yang sedang dihadapi.

SWOT merupakan singkatan dari Strength Weaknesses Opportunities Threats. Yang artinya Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (hambatan). Dalam artikel ini kita akan membahas satu-persatu tentang analisis SWOT secara singkat.

Seperti yang kita tau, analisis SWOT (Strength Weaknesses Opportunities Threats) terbagi menjadi 4 bagian yakni:

  1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan
  2. Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang harus di lakukan dalam mengunakan analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kemudian dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat kualitas yang lebih baik.

  3. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan
  4. Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana kelemahan tersebut dapat menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan tersebut terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti kekurangan-kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar nantinya permasalahan tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing dan mudur di bandingkan perusahaan lainnya.

  5. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang
  6. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu organisasi atau perusahaan dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan dimasa depan. Opportunity merupakan ananlisis yang digunakan untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang. Baik dimasa kinia ataupun masa yang akan datang. Misalnya sebuah perusahaan industri minuman berada di daerah yang panas. Yang mana daerah tersebut sangat membutuhkan minuman segar dengan harga yang terjangkau. Maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk menciptaka produk minuman yang segar dan harganya terjanggaku.

  7. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman
  8. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan atau oraganisasi dalam menjalankan suatu usaha. Theart merupakan cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi dalam menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang mana ancaman tersebut dapat menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan dijalankan. Misalnya sebuah organisasi kelompok pengrajin rotan di daerah pedesaan. Dengan kondisi lingkungan yang semakin moderen serta banyaknya kebakaran hutan yang terjadi membuat mereka semakin sulit untuk memperoleh bahan baku, Maka oragnisasi tersebut dapat menganalisis hal-hal apa yang menyebapkan tantangan atau ancaman tersebut terjadi.

Manfaat Analisis SWOT

Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling dasar dalam melakukan analisis strategi, yang bermanfaat untuk mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan suatu perusahaan tau organisasi  dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang terjadi.

Jika digunakan dengan baik dan  benar, maka analisis ini akan dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi. Dari uraian diatas tadi, analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi . Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Definisi Website

Website adalah sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

Atau definisi website adalah kumpulan dari berbagai macam halaman situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau juga subdomain, yang lebih tempatnya berada di dalam WWW (World Wide Web) yang tentunya terdapat di dalam Internet. Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTP adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web browser.

Sejarah Website

Penemu website adalah Sir Timothy John Tim Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.

Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.

Sebuah website dibuat di dalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).

Definisi PHP

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264)[8]. Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web. . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Definisi Framework

Dalam penelitian Amit S. Thwari dan Dr. S.E. Yedey yang berjudul “STUDY OF CODEIGNITER TECHNOLOGY” dalam International Journal of Research in Computer & Information Vol. 1 No. 2 ( 2016:2 )[9]. Mengatakan framework adalah seperangkat perpustakaan yang disusun dalam desain arsitektural untuk memberikan kecepatan, akurasi, kenyamanan dan konsistensi dalam pengembangan aplikasi semacam itu, kerangka kerja tersebut memuat unsur-unsur berikut:

 Jika kerangka kerja ini dikaitkan dengan kata PHP, maka bisa diartikan sebagai kerangka kerja yang memudahkan pengembangan web dengan menggunakan bahasa PHP.

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat di artikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function yang dapat membantu developer/ programmer dalam menagani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

Definisi CodeIgniter (CI)

Dalam penelitian Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah yang berjudul “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” dalam International Journal of Computer Applications Vol. 94 No. 20 ( 2014:6 )[10]. Mengatakan CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP yang dinamis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengembangan pengembang CodeIgniter untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode dari nol.

Karakteristik CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki karakteristik yang fleksibel dan ringan untuk memudahkan dalam belajar, memodifikasi, dan mengintegrasikan Library and Helper.
  2. Menggunakan pola MVC sehingga struktur kode yang dihasilkan lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
  3. Menghasilkan URL yang sangat ramah. Di Code Igniter diminimalkan gunakan $ _GET dan diganti dengan URL.

Struktur kerja CodeIgniter dimulai dari browser yang akan berinteraksi via controller. Kemudian controller akan menerima dan membalas semua permintaan dari browser. Untuk data, controller akan meminta model dan untuk pengontrol UI / template akan meminta untuk melihat. Bila browser meminta halaman web maka router akan menemukan controller yang seharusnya menangani permintaan tersebut. Nantinya akan digunakan controller untuk mengakses data dan tampilan model untuk menampilkan data. MVC digunakan untuk memisahkan akses data dan logika bisnis dari presentasi data dan interaksi pengguna. Pemisahan dilakukan agar setiap perubahan dalam logika presentasi atau logika bisnis tidak berpengaruh satu sama lain sangat kompleks. Solusi pemisahan MVC diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan usabilitas aplikasi. Arsitektur MVC memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan Controller.

  1. Model: Representasi database, termasuk tabel desain terhadap hubungan yang ada antar tabel. Fungsi utama dari model ini adalah untuk menangani data ,, mengambil data dari database, memasukkan data ke dalam database, manipulasi data melalui validasi data.
  2. View: View untuk membuat model data yang diberikan dan akan mengirimkan gerak / aktivitas dari konsistensi tampilan data ke perubahan yang terjadi. Dengan mengelompokkan semua tampilan dan kode presentasi di satu tempat, akan memudahkan untuk mengubah tampilan tanpa mempengaruhi logika bisnis dan data.
  3. Controller: Controler mendefinisikan perilaku yang terjadi pada aplikasi, dan kemudian memetakannya ke dalam tindakan dari pengguna ke model. Pengontrol akan sangat erat kaitannya dengan View, karena setiap interaksi pengguna yang akan dilakukan akan ditunjukkan oleh View to a response oleh Controller. Di dalam controller akan ada metode yang akan merespon perilaku aplikasi.

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur dan rapi.CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS (content management system) yang cukup handal, yaitu expression engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh expression engine development team (Sidik, 2012).

2.2.10 Definisi XAMPP

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Jika ingin mendapatkan xampp dapat mendownload langsung dari situs resminya.

Pengertian, Komponen Dan Fungsi XAMPP Lengkap Dengan Penjelasannya.

Bagian XAMPP Penting

Memahami XAMPP :

htdoc adalah folder di mana Anda meletakkan file yang akan dijalankan, seperti file PHP, HTML dan script lainnya.

PhpMyAdmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang dikomputer.

Untuk membukanya, membuka browser dan ketik alamat http://localhost/ phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin akan muncul.

Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti stop service (berhenti), atau mulai (mulai).

Komponen XAMPP 

XAMPP 1.8.3 untuk Windows, Termasuk :

Apache 2.4.4

MySQL 6.5.11

PHP 5.5.0

phpMyAdmin 4.0.4

FileZilla FTP Server 0.9.41

Tomcat 7.0.41 (with mod_proxy_ajp as connector)

Strawberry Perl 5.16.3.1 Portabel

XAMPP Control Panel 3.2.1 (dari hackattack142)

XAMPP 1.8.3 untuk Linux, Termasuk :

Apache 2.4.4

MySQL 6.5.11

PHP 5.5.0

phpMyAdmin 4.0.4

OpenSSL 1.0.1e

XAMPP untuk Solaris

XAMPP untuk Mac OS X

XAMPP adalah singkatan yang setiap huruf adalah :

X : Program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A:Apache, server aplikasi Web. Apache tugas utama adalah untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada pengguna terhadap kode PHP yang sudah dituliskan oleh pembuat halaman web. jika perlu kode PHP juga berdasarkan yang tertulis, dapat database diakses dulu (misalnya MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M : MySQL, server aplikasi database. Pertumbuhannya disebut SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang difungsikan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database dan isinya. Bisa juga memanfaatkan MySQL guna untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat web yang server-side scripting. PHP digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan dengan PHP adalah MySQL. namun PHP juga mendukung Pengelolaan sistem database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P : Perl, bahasa pemrograman untuk semua tujuan, pertama kali dikembangkan oleh Larry Wall, mesin Unix. Perl dirilis pertama kali tanggal 18 Desember 1987 yang ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl juga tersedia untuk berbagai sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut sumber yang diambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature Review is a criticaol analysis of the research conducted on a particular topic or question in the field of science” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature Review membantu kita dalam menysusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat.

Menurut Hasibuan, Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

  1. Jenis – Jenis Penelitian
  2. Dalam membuat sebuah literatur review, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

  3. Formulasi permasalahan
  4. Penulis memilih topic yang sesuai dan menarik. Selain itu, permasalahan yang diangkat harus ditulis dengan lengkap dan tepat.

  5. Mencari literature
  6. Literature yang dicari harus relevan dengan penelitian. Sehingga membantu kita untuk mendapatkan gambaran (overview) dari suatu topic penelitian. Sumber-sumber penelitian tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.

  7. Evaluasi data
  8. Melihat dari literature yang ada, apa saja yang menjadi kontribusi tentang topik yang dibahas. Penulis harus mencari dan menemukan sumber data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun kombinasi dari keduanya.

  9. Menganalisis dan Menginterpretasikan
  10. Mendiskusikan dan meringkas literature yang sudah ada. Untuk merivew sebuah literatur kita bisa melakukannya dengan beberapa cara, antara lain:

    1. Mencari kesamaan (Compare)
    2. Mencari ketidaksamaan (Contrast)
    3. Memberikan pandangan (Criticize)
    4. Membandingkan (Synthesize)
    5. Meringkas (Summarize)

    Dalam melakukan literature review, ada banyak sumber yang bisa kita gunakan. Sumber-sumber tersebut, antara lain :

    1. Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional baik dari pihak pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta.
    2. Tesis merupakan penulisan ilmiah yang sifatnya mendalam dan mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui penelitian. Tesis biasanya ditulis oleh mahasiswa pasacasarjana (S2) yang ingin mengambil gelar master.
    3. Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi yang biasanya ditulis untuk mendapatkan gelar doktor falasafah (Ph.D). disertasi berisi fakta berupa penemuan dari penulis itu sendiri berdasarkan metode dan analisis yang dapat dipertahankan kebenerannya.
    4. Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan sitiran utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat spesifik dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topic penelitian.

Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai analisa alat tulis kantor yang efisien serta penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan analisa alat tulis kantor ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Faridah, Ida dan Nining Rahaningsih. 2014. Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon. Cirebon: Jurnal ICT-Information Comunication & Technology. Vol.11, No.1[11]
  2. Penelitian ini membangun aplikasi persediaan barang jadi pada PT. Imaeda Jatindo Rattan Plumbon dengan PHP dan MySQL untuk membangun sebuah sistem persediaan barang yang mempermudah dalam pengolahan data. Peneliti mengadopsi konsep pembuatan sistem persediaan barang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan penyimpanan datanya pada database MySQL.

  3. Wijaya, Andi, Muhammad Arifin dan Tony Soebijono. 2013. Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang. Surabaya: Jurnal JSIKA-Jurnal Sistem informasi & Komputer Akuntansi. Vol.2, No.1.[12]
  4. Penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi sistem informasi persediaan barang dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) yang berfungsi untuk mengetahui jumlah optimal pemesanan barang dan meminimalkan biaya penyimpanan. Keunggulan dari sistem ini dapat menampilkan laporan yang berkaitan dengan kegiatan pembelian dan penjualan barang secara otomatis. Peneliti mengambil konsep untuk menerapkan agar sistem dapat menampilkan laporan yang berkaitan dengan pembelian dan pengeluaran barang secara otomatis sehingga data pembelian dan pengeluaran setiap barang dapat terdokumentasikan di dalam sistem.

  5. Nurcahyono, Fendi. 2012. Pembangunan Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Journal Speed (Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi). Vol.4, No.3.[13]
  6. Membangun aplikasi penjualan dan stok barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan menggunakan PHP sebagai pembuat interface utama dan MySQL sebagai basis datanya untuk mempermudah pengelolaan penjualan dan meningkatan keakuratan data. Peneliti mengadopsi penggunaan PHP sebagai pembuat interface utama dan MySQL sebagai basis datanya.

  7. Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. Sistem Informasi Inventory Alat Tuis Kantor (ATK) Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.12, No.1.[14]
  8. Perancangan dan implementasi sistem ATK pada pengadaan barang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan konsep penginputan data untuk penerimaan dan pengeluaran barang ke dalam sistem inventory dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sistem ini juga dilengkapi dengan fitur laporan yang lebih lengkap sehingga membantu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Peneliti menggunakan konsep dasar model pengembangan dengan menggunakan model SDLC air terjun (waterfall)
  9. Soleh, dkk (2014). Implementasi Sistem Informasi Inventory Sparepart Injection Pump dan Nozzle pada PT Buana Merdeka Jaya Tangerang. Simposium Nasional RAPI XII. ISSN 1412-9612.[15]
  10. Penelitian ini membahas tentang implementasi sistem informasi inventory sparepart injection pump dan nozzle pada PT BUANA MERDEKA JAYA TANGERANG. Keunggulan dari sistem ini yaitu menghasilkan sistem baru yang lebih lengkap dan mampu mengakomodasi kebutuhan pegawai disbandingkan sistem sebelumnya Peneliti mengembangkan sistem suatu sistem Inventory dengan mengadopsi 4 tahap metode analisa identifikasi, analyze, understand dan reporting serta metode prototype throw away.
  11. Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.[16]
  12. Penelitian ini merancang sistem persediaan bukti tahanan kepolisian secara online. Sistem berfungsi sebagai tempat pendokumentasian terhadap bukti-bukti TKP untuk memudahkan penyajian bukti saat di pengadilan. Peneliti mengadopsi konsep sistem persediaan secara online yang digunakan sebagai tempat pendokumentasian untuk semua kegiatan transaksi yang berhubungan dengan persediaan.
  13. Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.[17]
  14. Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk melacak dan memonitor penjualan serta persediaan yang tersedia tanpa masalah dari sistem bisnis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan. Peneliti mengadopsi untuk menggunakan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan.
  15. Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.[18]
  16. Penelitian ini membahas tentang sistem persediaan biaya korosi berbasis web nasional untuk Kerajaan Arab Saudi yang dapat digunakan oleh

    negara dengan sedikit penyesuaian. Sistem yang diusulkan dirancang untuk dibagi menjadi lima sektor utama yaitu, utilitas, transportasi, infrastruktur, pemerintah, dan produksi dan manufaktur. Masing-masing sektor utama ini memiliki sub-sektor lebih lanjut dan kemudian diliputi oleh industri dan identitas khusus. Aplikasi berbasis web dikembangkan menggunakan Dotnet pada SQL server. Peneliti menggunakan metode pada sistem Inventori Korosi Nasional yang diusulkan (NCIS) telah dikembangkan pada server SQL menggunakan bahasa pemrograman Dotnet yang sekarang digunakan secara global.

  17. Penelitian International Journal yang dilakukan oleh Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar (2015) Academic Research For Multidisciplinary :India[19]
  18. Penelitian yang dilakuka oleh Hemishkumar Patel, dkk. dalam JUDUL “A REVIEW ON MATERIAL MANAGEMENT THROUGH INVENTORY MANAGEMENT” dalam Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary (2015). Bahan bangunan biasanya merupakan bagian utama 50-60% dari total biaya dalam proyek konstruksi bangunan. Manajemen material dibuat bermasalah karena kekurangan bahan, keterlambatan pasokan, fluktuasi harga, kerusakan dan pemborosan, dan kurangnya ruang penyimpanan. Untuk mengelola pengelolaan bahan efisien situs efisien dan efisien, sangat penting. Sistem manajemen persediaan melibatkan metode pengadaan, penyimpanan, identifikasi, pengambilan, transportasi dan konstruksi. Studi ini mengusulkan untuk menerapkan teknik Manajemen Material dan Inventory Management yang mencakup prosedur terdokumentasi dengan baik untuk mengurangi biaya dan kenaikan keuntungan selama siklus hidup proyek konstruksi.

  19. Cayirezmez, N Atalan. 2012. Cultural Heritage Inventory System Of Turkey On The Web. XXI International CIPA Symposium, 01-06 October, Athens, Greece[20]
  20. Penelitian ini mebuat suatu sistem inventory warisan kebudayaan di turki yang dapat melakukan koordinasi antara berbagai organisasi dan berbagi data melalui internet dan informasi mengenai warisan kebudayaan turki yang terdapat di dalam inventory ini dapat diakses oleh semua orang. Penelitian ini menggunkan konsep sharing data melalui panitia dengan menggunakan akses internet dan sistem ini menggunakan arsitektur database terdistribusi, dan untuk transfer data dengan FTP menggunakan XML dan juga menggunakan Structured Query Language (SQL).

    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikanlandasan (platform) yang kokoh sertaalasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi perhitungan gaji pegawaimenjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baiksehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventingthe wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikanakan menghasilkan project yangmaksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan menjadi lebih efektif danmemudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu kebijakanatau keputusan, serta pegawai (stakeholder)merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum CV. SIZIKI BERSAUDARA

Sejarah CV. SIZIKI BERSAUDARA

CV. Siziki Bersaudara mulai berdiri pada tahun 2009, berdasarkan pada akta pendirian CV pada tanggal 10 Januari 2009. No. 01 di kantor Notaris Nerry Elvira, SH. CV. Siziki Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan produksi, CV. Siziki Bersaudara dapat menjadi alternative bagi pengusaha yang ingin melakukan usaha dengan modal terbatas. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya Lapan Cisauk, RT/RW 002/003, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang dan memiliki luas 3290 m² yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. CV. Siziki Bersaudara mempunyai dukungan pabrikasi yang handal, mutu dan ketersediaan produk yang sangat terjamin. Hal ini tidak lain untuk memberikan produk terbaik kepada para konsumen, dengan tenaga kerja yang profesional dan berpengalaman. CV. Siziki Bersaudara mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dan berpengalaman dalam menciptakan sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang berarti dan berkesan.

CV. Siziki Bersaudara mempunyai komitmen untuk membuat produk yang berkualitas tinggi dan sampai saat ini pelanggan kami terus bertambah dan CV. Siziki Bersaudara akan terus melebarkan sayap untuk bersaing dengan perusahaan chemical yang ada di dunia, khususnya Asia.

CV. Siziki Bersaudara adalah perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan bahan kimia untuk keperluan hotel, gedung, mall, perkantoran, pabrik, dan perumahan. Produk CV. Siziki Bersaudara berupa sabun cair dan pembersih serbaguna lainnya. Dengan dukungan pabrikasi yang handal, mutu dan ketersediaan produk yang sangat terjamin dan tidak akan mengecewakan konsumen. CV. Siziki Bersaudara memiliki tenaga kerja yang professional dibidangnya selama puluhan tahun. CV. Siziki Bersaudara akan menjadi partner yang setia dalam membantu media promosi anda serta CV. Siziki Bersaudara telah berpengalaman dalam menciptakan sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang sangat berarti dan berkesan. CV. Siziki Bersaudara melayani permintaan konsumen dari konsultasi design hingga print kemasan.

Guna meningkatkan kualitas produk bagi konsumen dilakukan upaya terus menerus diberbagai proses pelayanan, yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menyadari bahwa SDM merupakan aset utama perusahaan, maka pembinaaan karyawan mendapat perhatian utama dari perusahaan. Bentuk Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan Perusahaan akan di berikan khususnya bagi karyawan untuk memperdalam pengetahuan dan keahliannya dengan syarat prestasi kerja yang baik.

  1. Visi
  2. “Menjadi produsen penyediaan bahan kimia terkemuka yang kompetetif di pasar lokal dan interlokal.”

  3. Misi
    1. Menyelenggarakan manajemen secara professional di setiap bagian perusahaan
    2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan personil secara kontinyu
    3. Memelihara hubungan baik dengan semua mitra kerja dan instansi terkait.

Struktur Organisasi CV. SIZIKI BERSAUDARA

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas, wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi. Strukur organisasi pada CV. Siziki Bersaudara disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi pengguanaan tenaga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan Perusahaan diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membagi dalam pelaksanaan tugas, mengelola perusahaan ke arah yang di harapkan seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.


STRUKTUR ORGANISASI CV.SIZIKI BERSAUDARA
Gambar 3.1 Struktur Organisasi : Struktur Organisasi CV. Siziki
Bersaudara (Sumber:CV. Siziki Bersaudara)

Tugas dan Tanggung Jawab

Dari gambar 3.1.3 dapat diuraikan tugas dan tanggung jawab setiap bagian. Organisasi CV. Siziki Bersaudara dipimpin oleh seorang Direktur sebagai kepala perusahaan dan terdiri dari empat bagian yang dipimpin oleh manager. Selain itu, terdapat staf-staf yang bertanggung jawab langsung kepada para supervisor. 

Bagian kerja CV. Siziki Bersaudara yaitu:

  1. Direktur
  2. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Perusahaan adalah sebagai berikut:

    1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
    2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
    3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
    4. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
    5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
    6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
    7. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
    8. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.
  3. Bagian Keuangan
  4. Bagian keuangan merupakan unit kerja pendukung dalam organisasi yang mengelola pendanaan, akuntansi (pencatatan transaksi), dan perpajakan. Bagian keuangan CV. Siziki Bersaudara mempunyai job description, antara lain:

    1. Perencanaan anggaran uang masuk dan uang keluar.
    2. Melekukan pencatatan uang masuk dan uang keluar.
    3. Mencari dan mengelola pendapatan perusahaan.
    4. Membuat tagihan perusahaan.
    5. Menghitung dan membayarkan pajak.
  5. Bagian Gudang
  6. Bagian gudang merupakan unit kerja yang bertugas untuk mengelola dan merancang pengadaan barang bahan baku serta barang pendukung operasianal sesuai dengan jenis, spesifikasi, jumlah dan perkiraan harga. Job description dari bagian gudang adalah sebagai berikut:

    1. Membuat dan merencanakan permohonan pengadaan barang.
    2. Menyampaikan barang kepada bagian terkait.
    3. Membuat dan mencatat serah terima barang.
  7. Bagian Produksi
  8. Bagian produksi atau operasional merupakan unit kerja dalam perusahaan yang menjalankan proses inti perusahaan, yaitu membuat produk barang yang sesuai kualitas dan kuantitasnya serta tepat waktu. Kegiatan produksi di CV. Siziki Bersaudara mempunyai job description sebagai berikut:

    1. Merencanakan eksekusi proses produksi.
    2. Melaksanakan proses produksi.
    3. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan produksi dan menyerahkannya kepada bagian terkait.
  9. Bagian Pemasaran
  10. Dalam sebuah perusahaan yang profit-centered, CV. Siziki Bersaudara mempunyai bagian marketing yang bertugas mencari konsumen dan order pekerjaan. Melakukan pengembangan produk dengan kegiatan menangkap kebutuhan konsumen untuk mendesain produk yang akan dijual. Maka, bagian pemasaran CV. Siziki Bersaudara mempunyai job description sebagai berikut:

    1. Mengembangkan produk
    2. Memasarkan produk
    3. Menerima order pekerjaan
    4. Mengelola hubungan dengan konsumen serta menangani komplain konsumen.
    5. Mengembangkan jaringan kerja sama dan kemitraan dengan narasumber individu maupun mitra kerja lainnya.

Analisa

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan danfaktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght),kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Treaths).

Tabel 3.1 Analisa SWOT


SW


OT

STRENGHT


Tersedianya SDM yang baik dalam menjalankan program yang terkomputerisasi yang cukup untuk menjalankan program yang terkomputerisasi

WEAKNESS


Sulit untuk mendapatkan data karena penyimpanan masih manual sering kali petugas gudang sulit dalam pencarian data barang di gudang

OPPORTUNITY


Pemanfaatan teknologi informasi untuk

pendataan barang masuk

pendataan barang keluar

pengecekan stok barang yang terkomputerisasi dengan baik

pendataan barang yang dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan program yang terkomputerisasi

STRATEGI SO


Merancang sistem persediaan barang masuk dan keluar berbasis web yang dapat memudahkan dalam memantau dan mengecek barang di area gudang dan dalam hal pembuatan laporan dan diharapkan juga dapat memudahkan pekerja dalam menghitung jumlah stok bahan baku yang tersedia

STRATEGI WO


Memanfaatkan program pengendalian barang masuk dan keluar untuk memudahkan dalam pembuatan laporan dengan cepat dan akurat. Meminimalisir dalam perhitungan jumlah stok bahan baku yang ada di area gudang

THREAT


Manipulasi data yang dapat saja dilakukan oleh operator

Penggunaan user yang bukan haknya atau hacker

STRATEGI ST


Membuat pendataan persediaan barang masuk dan keluar lebih sistematis dan terkomputerisasi dengan baik

Pencarian barang bahan baku di area gudang guna memudahkan pegawai dalam pencarian barang bahan baku yang diinginkan dengan mudah

STRATEGI WT


Memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam hal pendataan barang masuk dan keluar pada area gudang

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa masalah data yang berfungsi sebagai analisa proses inputan data yang akan menghasilkan hasil data dari suatu proses inputan data tersebut.

Analisa Proses

Analisa Proses adalah analisa suatu data yang dimana kita menganalisa suatu proses bagaimana pengolahan data itu sendiri.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa penguraian masalah data yang dimana data itu di mulai dari inputan atau masukan dan proses pengolahan data itu sendiri dari sistem yang ada dan melakukan pengecekan apabila ada data yang salah dari suatu inputan dan proses.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada CV. Siziki Bersaudara, pada penelitian ini peneliti menggunakan software Visual Paradigm for UML 7.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

Analisa sistem berjalan pada usecase adalah suatu gambaran bagaimana proses berjalannya suatu system yang terdiri dari interaksi actor dan system. Use Case diagram menggambarkan bagaimana fungsiolitas yang sedang berjalan pada suatu system


Gambar 3.2 Gambaran Use Case Diagram Persediaan barang masuk dan keluar

Pada Use Case diagram di atas adalah menggambarkan bagaimana system yang berjalan pada persediaan barang masuk dan keluar yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

  1. Sebuah sistem yang mencakup seluruh kegiatan atau proses peminjaman
  2. Melibatkan 2 aktor dalam kegiatan proses tersebut yaitu : kepala gudang, administrasi.
  3. Memiliki 10 Use Case yaitu mengecek barang masuk, input barang masuk, memberi PO, cek barang PO, cek barang jadi, input barang keluar, rekap data barang, memberikan laporan barang, menerima laporn barang.

Dan dari penjelasan simbol diatas dapat di jelaskan sistem peminjaman yang berjalan sebagai berikut :

  1. Pertama barang masuk di cek oleh kepala gudang.
  2. Jika sudah baik barangnya, akan di input barang yang baru masuk ke gudang.
  3. Administrasi memberikan PO.
  4. PO diterima oleh kepala gudang.
  5. Kepala gudang mengecek barang yang diperlukan untuk pembuatan PO.
  6. Setelah selesai produksi, maka kepala gudang akan mengecek kembali kelayakan barang PO yang hendak dikirim dan pengecekan jumlah barang jadi yang akan dikirim.
  7. Kepala gudang merekap kembali data barang masuk dan keluar didalam gudang.
  8. Setelah selesai merekap data terbaru, kepala gudang memberikan laporannya kepada pihak administrasi.
  9. Administrasi menerima laporan data barang terbaru.

Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Analisa sistem berjalan pada activity diagram adalah suatu gambaran proses atau alur dari kegiatan yang di lakukan dalan suatu sistem yang ada dan bagaimana system itu berawal dan berakhir dengan berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Activity menggambarkan bagaimana proses paralel yang berjalan yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.3. Activity Diagram persediaan barang masuk dan keluar

Pada gambar di atas dapat dijelaskan bagaimana alur proses sistem persediaan barang masuk dan keluar dari activity system yang berjalan pada CV. SIZIKI BERSAUDARA

  1. Initial Node, Objek yang diawali.
  2. 10 Action State dari sistem diantaranya : mengecek barang masuk, input barang masuk, memberi PO, menerima PO, cek barang PO, cek barang jadi, input barang keluar, rekap data barang, memberikan laporan barang, memberikan laporan barang.
  3. 1 Final State , Objek yang diakhiri

Dari penjelasan simbol diatas dapat dijelaskan bagaimana prosedur aktivitas atau alur yang berjalan pada sistem sebagai berikut :

  1. Pertama barang masuk di cek oleh kepala gudang. Jika sudah baik barangnya dan lengkap, akan di input barang yang baru masuk ke gudang.
  2. Kedua Administrasi membuat PO, dan PO diterima oleh kepala gudang.
  3. Kepala gudang mengecek barang yang diperlukan untuk pembuatan PO.
  4. Setelah selesai produksi, maka kepala gudang akan mengecek kembali kelayakan barang dan jumlah barang PO yang hendak dikirim.
  5. Lalu krpalagudang mengirim barang sesuai alamat customer.
  6. Lalu kepala gudang merekap kembali data barang masuk dan keluar didalam gudang.
  7. Setelah selesai merekap data terbaru, kepala gudang memberikan laporannya kepada pihak administrasi.
  8. Pihak administrasi menerima hasil laporan terbaru.

Analisa Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.



Gambar 3.4 Squence Diagram Persediaan Barang Masuk dan Keluar

Sequence Diagram yang berjalan :

  1. 2 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu kepala gudang dan administrasi.
  2. 10 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
  3. 2 Lifeline yang ada yaitu Barang dan PO.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Nama Masukan : Pendataan

    Fungsi : Untuk Pendataan Barang Masuk dan Keluar Gudang

    Sumber : Admin

    Media : Buku Besar

    Frekuensi : Setiap Bulan

    Format : Lampiran A1

    Keterangan : Berisi data stok barang gudang

  3. Analisa Proses
  4. Nama Modul : Pengendalian

    Masukan : Pengendalian barang masuk dan keluar

    Keluaran : Laporan data barang

    Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila Kepala Gudang menerima barang masuk dan mengizinkan barang keluar dan melakukan pendataan data barang lalu Kepala Gudang memberi data terbaru untuk laporan kepada pihak Administrasi.

  5. Analisa keluaran
  6. Nama keluaran : Laporan

    Fungsi  : Mencetak atau menampilakan laporan dari proses barang masuk dan keluar

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 (dua) lembar

    Pinjaman : - Lembar 1 (putih) untuk Laporan Barang Masuk -Lembar 2 (merah) untuk Laporan Keluar Barang

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi system pengendalian barang masuk dan keluar pada CV. SIZIKI BERSAUDARA masih dengan mekanisme manual yang dimana masih menggunakan media buku untuk mendata dan melaporkan masalah data barang masuk dan barang keluar.

Konfigurasi software dan hardware belum ada dalam system ini yang ada hanya hak akses brainware yaitu sebagai berikut

  1. Kepala gudang yang bertugas untuk menginput data barang masuk dan keluar.
  2. Administrasi yang bertugas menerima keseluruhan data barang di gudang.

Masalah Yang Dihadapi

  1. Permasalahan pendataan persediaan barang masuk dan keluar yang masih manual yang dimana masih menggunakan buku besar sebagai media pendataan dan itu menurut saya kurang efektif dan efisien dari segi waktu maupun biaya.
  2. Seringkali pada saat barang masuk ke gudang, pengecekan stok barang serta laporan barang keluar masih sering terjadi kesalahan data yang tidak valid dikarenakan berkas laporan hilang atau rusak.
  3. Permasalahan belum adanya system monitoring yang lengkap dan akurat yang dimana masih menggunakan grafik manual .
  4. Permasalahan laporan yang terkadang masih belum akurat dan tepat dalam menghasilkan laporan yang baik.

Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai salah satu alternative untuk memecahkan masalah yang diambil dari permasalah yang di hadapi peneliti akan membuat system yang terkomputerisasi dengan membuat software sebagai alat untuk menginputkan data persediaan barang masuk dan keluar serta membuat laporan yang hasilnya akan efektif,efisien dan akurat.

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I adalah daftar fitur sistem yang di butuhkan dari hasil pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Berikut adalah daftar Elisitasi Tahap I yang telah di buat :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan
1 Menampilkan menu login user
2 Menampilkan menu verifikasi login
3 Menampilkan menu halaman utama
4 Menampilkan menu tambah data operator
5 Menampilkan menu pencarian jenis barang berdasarkan kode barang
6 Menampilkan menu data tambah supplier
7 Menampilkan menu data tambah customer
8 Menampilkan menu input barang produksi
9 Menampilkan menu input barang pendukung produksi
10 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang masuk
11 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang keluar
12 Menampilkan menu pengolahan data stok barang
13 Menampilkan menu pengolahan data barang jadi
14 Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data
15 Menampilkan menu pengolahan data harga barang
16 Menampilkan menu pengolahan data barang gagal
17 Menampilkan menu pengolahan data barang rusak
18 Menampilkan menu laporan barang hilang
19 Menampilkan menu laporan data barang masuk
20 Menampilkan menu laporan data barang keluar
21 Menampilkan menu laporan data stok barang
22 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Saya ingin menampilkan logo dalam system
2 Saya ingin menampilkan fav icon pada system
3 Menampilkan semua laporan barang masuk dan keluar serta stok barang yang ada di gudang
Penyusun



( Muzaky )

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari klasisfikasidari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI . Metode MDI di gunakan bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi penulis. Berikut adalah daftar Elisitasi Tahap II yang telah di buat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat :
No Keterangan M D I
1 Menampilkan menu login user
2 Menampilkan menu verifikasi login
3 Menampilkan menu halaman utama
4 Menampilkan menu tambah data operator
5 Menampilkan menu pencarian jenis barang berdasarkan kode barang
6 Menampilkan menu data tambah supplier
7 Menampilkan menu data tambah customer
8 Menampilkan menu input barang produksi
9 Menampilkan menu input barang pendukung produksi
10 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang masuk
11 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang keluar
12 Menampilkan menu pengolahan data stok barang
13 Menampilkan menu pengolahan data barang jadi
14 Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data
15 Menampilkan menu pengolahan data harga barang
16 Menampilkan menu pengolahan data barang gagal
17 Menampilkan menu pengolahan data barang rusak
18 Menampilkan menu laporan barang hilang
19 Menampilkan menu laporan data barang masuk
20 Menampilkan menu laporan data barang keluar
21 Menampilkan menu laporan data stok barang
22 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Saya ingin menampilkan logo dalam sistem
2 Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem
3 Menampilkan semua laporan barang masuk dan keluar serta stok barang yang ada di gudang
Penyusun



( Muzaky )

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut adalah daftar lampiran Elisitasi Tahap III yang telah di buat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Elisitasi 3

Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem Dapat
T
O
E
No Keterangan L M H L M H L M H
1 Menampilkan menu login user
2 Menampilkan menu verifikasi login
3 Menampilkan menu Halaman utama
4 Menampilkan menu tambah data operator
5 Menampilkan menu pencarian jenis barang berdasarkan kode barang
6 Menampilkan menu data tambah supplier
7 Menampilkan menu data tambah customer
8 Menampilkan menu input barang produksi
9 Menampilkan menu input barang pendukung produksi
10 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang masuk
11 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang keluar
12 Menampilkan menu pengolahan data stok barang
13 Menampilkan menu pengolahan data barang jadi
14 Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data
15 Menampilkan menu pengolahan data harga barang
16 Menampilkan menu pengolahan data barang gagal
17 Menampilkan menu pengolahan data barang rusak
18 Menampilkan menu laporan barang hilang
19 Menampilkan menu laporan data barang masuk
20 Menampilkan menu laporan data barang keluar
21 Menampilkan menu laporan data stok barang
22 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Saya ingin menampilkan logo dalam sistem
2 Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem
3 Menampilkan semua laporan barang masuk dan keluar serta stok barang yang ada di gudang
Penyusun



( Muzaky )


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi meupakan hasil akhir yang telah di capaidari suatu proses elisitasi yang di gunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem. Berikut adalah daftar lampiran Final Draft Elisitasi yang telah di buat :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat :
No Keterangan
1 Menampilkan menu login user
2 Menampilkan menu verifikasi login
3 Menampilkan menu halaman utama
4 Menampilkan menu tambah data operator
5 Menampilkan menu pencarian jenis barang berdasarkan kode barang
6 Menampilkan menu data tambah supplier
7 Menampilkan menu data tambah customer
8 Menampilkan menu input barang produksi
9 Menampilkan menu input barang pendukung produksi
10 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang masuk
11 Menampilkan menu pengelolaan pendataan barang keluar
12 Menampilkan menu pengolahan data stok barang
13 Menampilkan menu pengolahan data barang jadi
14 Menampilkan menu fasilitas admin untuk hapus,update,dan ubah data
15 Menampilkan menu laporan data barang masuk
16 Menampilkan menu laporan data barang keluar
17 Menampilkan menu laporan data stok barang
18 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Saya ingin menampilkan logo dalam sistem
2 Saya ingin menampilkan fav icon pada sistem
3 Menampilkan semua laporan barang masuk dan keluar serta stok barang yang ada di gudang
Penyusun



( Muzaky )

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DI USULKAN

Berdasarkan analisa sistem, prosedur, dan penelitian tentang proses perancangan sistem persediaan barang masuk dan keluar berbasis web pada CV Siziki Bersaudara, maka didapatkan bahasan tentang rancangan sistem yang di usulkan berdasarkan elisitasi yang di ini.

Sistem yang diinginkan oleh stakeholder dengan membangun suatu sistem persediaan barang masuk dan keluar di gudang. Ada beberapa usulan tentang sistem yang akan dibuat berdasarkan fungsi untuk memperbaiki sistem yang ada dan memperbarui sistem yang lama. Berikut adalah diagram usulan tentang sistem yang di usulkan :

Usecase Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Usercase Diagram Sistem Persediaan Barang Masuk dan Keluar

Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem pengendalian data barang

Berdasarkan gambar Usecase diatas di dapatkan penjelasan sebagai berikut :

  1. sistem yang berjalan pada proses pengelolaan data barang masuk dan keluar
  2. aktor yang melakukan kegiatan yaitu hanya kepala gudang.

15 usecase diantaranya login, master data, operator, supplier, customer, barang, input, barang masuk, barang keluar, produksi, laporan, barang masuk, barang keluar, stok, dan logout.

Usecase Glossary

Pada tahap ini adalah penjelasan tentang usecase glossary . usecase glossary adalah suatu pendeskripsian singkat dari setiap usecase terhadap actor dalam sebuah usecase diagram.

Tabel 4.1 Usecase Glossary

No

Usecase Name

Description

Actors

1

Login

Usecase ini berfungsi untuk admin atau operator dalam melakukan hak akses aplikasi untuk melakukan pengolahan data nantinya

Kepala Gudang

2

Master Data

Usecase ini difungsikan untuk mengisi data-data yang dibutuhkan untuk endataan barang gudang

Kepala Gudang


3

Operator

Usecase ini difungsikan untuk menambah atau mengurangi jumlah operator/pemakai sistem ini nantinya

Kepala Gudang

4

Supplier

Usecase ini difungsikan untuk menambah atau mengurangi jumlah pemasok/supplier bahan mentah/bahan baku

Kepala Gudang

5

Customer

Usecase ini difungsikan untuk menambah atau mengurangi jumlah pelanggan

Kepala Gudang

6

Barang

Usecase ini difungsikan untuk menambah atau mengurangi nama/jenis barang

Kepala Gudang

7

Input

Usecase ini difungsikan untuk menginput usecase didalamnya

Kepala Gudang

8

Barang Masuk

Usecase ini difungsikan untuk menambah, mengedit dan menghapus jumlah barang masuk

Kepala Gudang

9

Barang Keluar

Usecase ini difungsikan untuk menambah, mengedit dan menghapus jumlah barang keluar

Kepala Gudang

10

Produksi

Usecase ini difungsikan untuk mendata jumlah barang mentah/bahan baku yang akan diproduksi

Kepala Gudang

11

Laporan

Usecase ini difungsikan untuk mendata ulang barang yang masuk, keluar dan stok barang yang tersedia di gudang

Kepala Gudang

12

Barang Masuk

Usecase ini difungsikan untuk mengecek kembali laporan barang masuk yang telah ditambah, dirubah atau dihapus

Kepala Gudang

13

Barang Keluar

Usecase ini difungsikan untuk mengecek kembali laporan barang keluar yang telah ditambah, dirubah atau dihapus

Kepala Gudang

14

Stok

Usecase ini difungsikan untuk mengecek kembali stok barang mentah atau barang jadi yang tersisa di gudang

Kepala Gudang

15

Logout

Usecase ini difungsikan untuk actor keluar dari sistem

Kepala Gudang

Actor Glossary

Actor Glossary adalah sebuah pendeskripsian singkat actor terhadap usecase yang telah di tentukan usecasenya, dan apa saja yang terkait dalam usecase dengan actor.

Tabel 4.2 Actor Glossary

No

Actor Name

Description

Usecase

1

Kepala Gudang

Actor ini merupakan pemegang hak akses dalam hal pengolahan data persediaan barang dalam gudang

  • Login
  • Master Data
  • Operator
  • Supplier
  • Customer
  • Barang
  • Barang Masuk
  • Barang Keluar
  • Produksi
  • Laporan
  • Barang Masuk
  • Barang Keluar
  • Stok Barang
  • Logout


Diagram Rancangan Sistem Yang Di Usulkan

Activity Diagram Sistem Persediaan Barang Masuk dan Keluar

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Persediaan Barang Masuk dan Keluar

Dalam activity diagram sistem peminjaman yang di jelaskan diatas dapat di jelaskan sebagai berikut :

  1. 1 sistem pengendalian barang masuk dan keluar
  2. 1 aktor : kepala gudang
  3. 1 Initial node
  4. 1 Final node
  5. 2 Decision node

15 Activity : login, masuk ke menu master data, menu operator, menu supplier, menu customer, menu barang, lalu masuk menu input, input barang masuk, input barang keluar, input produksi, kemudian menu laporan, menu barang masuk, menu barang keluar, menu stok, dan logout.

Sequence Diagram Yang Di Usulkan

Sequence Diagram Sistem Persediaan Barang Masuk dan Keluar

Gambar 4.3 Sequence Diagram pengendalian persediaan barang masuk dan keluar

Dalam sequence yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

1 Sistem pengendalian persediaan barang masuk dan keluar

1 Aktor

6 Boundary lifeline : login, home master data, input, laporan, logout

14 Message : input username dan password, verifikasi login, masuk tampilan home, masuk menu master data, input identitas operator, input identitas supplier, input identitas customer, input jenis barang, masuk menu input untuk mrnginput barang, input barang masuk, input barang keluar, input barang kebutuhan produksi, masuk menu laporan untuk melihat laporan barang masuk dan keluar dan stok barang yang tersedia.

Class Diagram Yang Di Usulkan

Class Diagram Database Sistem Persediaan Barang Masuk dan Keluar

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Persediaan Barang

Dalam class diagram yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

8 Class diagram yang terdiri dari attribute dan operator dari masing – masing fungsi

  1. Association relasi antar class

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : User
  2. Media : Hardisk

    Isi : kode user, password user, nama user, alamat user, tempat lahir user, tanggal lahir user, jenis kelamin user, file name user, status user, level user.

    Primary Key : kode_user

    Jumlah Record : 823

    Struktur :

    Tabel 4.3 User

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    kode_user

    Varchar

    10

    Primary Key

    2

    password_user

    Varchar

    100

    Index

    3

    nm_user

    Varchar

    100

    Index

    4

    almt_user

    Text

    255

    Index

    5

    tmpt_lahir_user

    Varchar

    100

    Index

    6

    tgl_lahir_user

    Date



    7

    jns_kelamin_user

    Char

    1

    (‘L’,’P’)

    8

    file_name_user

    Text

    255

    Index

    9

    stts_user

    Int

    1

    Index

    10

    level_user

    Int

    1

    Index


  3. Nama File : Supplier
  4. Media : Hardisk

    Isi : kode supplier, nama supplier, alamat supplier.

    Primary Key : kode_supplier

    Jumlah Record : 365

    Struktur :

    Tabel 4.4 Supplier

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    kode_supplier

    Varchar

    10

    Primary Key

    2

    nm_sipplier

    Varchar

    100

    Index

    3

    almt_supplier

    Text

    255

    Index


  5. Nama File : Customer
  6. Media : Hardisk

    Isi : kode customer, nama customer, alamat customer.

    Primary Key : kode_customer

    Jumlah Record : 365

    Struktur :



    Tabel 4.5 Customer

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    kode_customer

    Varchar

    10

    Primary Key

    2

    nm_customer

    Varchar

    100

    Index

    3

    almt_customer

    Text

    255

    Index


  7. Nama File : Barang
  8. Media : Hardisk

    Isi : kode barang, nama barang, satuan barang, jenis barang.

    Primary Key : kode_barang

    Jumlah Record : 200

    Struktur :

    Tabel 4.6 Barang

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    kode_barang

    Varchar

    10

    Primary Key

    2

    nm_barang

    Varchar

    150

    Index

    3

    satuan_barang

    Varchar

    15

    Index

    4

    jenis_barang

    Varchar

    25

    Index


  9. Nama File : Barang Masuk
  10. Media : Hardisk

    Isi : id barang masuk, kode user, kode supplier, kode barang, tanggal masuk, jumlah masuk.

    Primary Key : id_barang_masuk

    Jumlah Record : 36

    Struktur :

    Tabel 4.7 Barang Masuk

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    id_barang_masuk

    Int

    6

    Primary Key

    2

    kode_user

    Varchar

    10


    3

    kode_supplier

    Varchar

    10


    4

    kode_barang

    varchar

    10


    5

    tgl_masuk

    Date



    6

    jml_masuk

    Double




  11. Nama File : Barang Keluar
  12. Media : Hardisk

    Isi : id barang keluar, kode user, kode customer, kode barang, tanggal keluar, jumlah keluar.

    Primary Key : id_barang_masuk

    Jumlah Record : 36

    Struktur :



    Tabel 4.8 Barang Keluar

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    id_barang_keluar

    Int

    6

    Primary Key

    2

    kode_user

    varchar

    10


    3

    kode_customer

    varchar

    10


    4

    kode_barang

    varchar

    10


    5

    tgl_keluar

    Date



    6

    jml_keluar

    Double




  13. Nama File : Produksi
  14. Media : Hardisk

    Isi : kode barang, nama barang, satuan barang, jenis barang.

    Primary Key : kode_barang

    Jumlah Record : 200

    Struktur :

    Tabel 4.9 Produksi

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    kode_produksi

    Varchar

    10

    Primary Key

    2

    kode_barang

    Varchar

    10


    3

    jml_produksi

    Double



    4

    tgl_produksi

    Date




  15. Nama File : Barang Keluar
  16. Media : Hardisk

    Isi : id barang keluar, kode user, kode customer, kode barang, tanggal keluar, jumlah keluar.

    Primary Key : id_barang_masuk

    Jumlah Record : 36

    Struktur :

    Tabel 4.10 Produksi Pendukung

    No

    Nama Field

    Tipe Data

    Panjang Record

    Keterangan

    1

    id_pendukung_produksi

    Int

    6

    Primary Key

    2

    kode_produksi

    varchar



    3

    kode_barang

    varchar



    4

    jml_pendukung

    varchar



Prototype Sistem Yang Di Usulkan

Pada tahap ini menjelaskan tentang rancangan tampilan program yang akan di buat sesuai dengan kebutuhan daripada pengguna sistem. Berikut gambaran rancangan prototype program yang akan dibuat :

Prototype Menu Halaman Login

Gambar 4.5 Prototype Menu Halaman Login

Prototype Menu Home

Gambar 4.6 Prototype Menu Home

Prototype Menu Operator

'Gambar 4.7 Prototype Menu Operator

Prototype Menu Supplier

Gambar 4.8 Prototype Menu Supplier

Prototype Menu Customer

Gambar 4.9 Prototype Menu Customer

Prototype Menu Barang

Gambar 4.10 Prototype Menu Barang

Prototype Menu Input Barang Masuk

Gambar 4.11 Prototype Menu Input Barang Masuk

Prototype Menu Input Barang Keluar

Gambar 4.12 Prototype Menu Input Barang Keluar

Prototype Menu Produksi

Gambar 4.13 Prototype Menu Produksi

Prototype Menu Laporan Barang Masuk

Gambar 4.14 Prototype Menu Laporan Barang Masuk

Prototype Menu Laporan Barang Keluar

Gambar 4.15 Prototype Menu Laporan Barang Keluar

Prototype Menu Laporan Stok Barang

Gambar 4.16 Prototype Menu Laporan Stok Barang

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

A

Processor

Core I3

B

Monitor

16 Inci

C

Mouse

Standard Mouse

D

Keyboard

Standard

E

RAM

4 GB

F

Harddisk

250 GB

G

Printer

Inkjet / Laserjet (Opsional)

Perangkat lunak (software) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

Sistem Operasi Windows 7

Xampp v.3.2.2 Compatible Php 5

Browser (Google Chrome, Firefox, Internet Explorer

4.7.2 Hak Akses

Administrator ( Full Access )

User ( Add, View Data )

Viewers ( View Data )

Testing

Untuk melakukan tahap testing, pada penelitian ini saya menggunakan metode black box testing yang dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dengan hasil pengujian sebagai berikut :

Hasil Pengujian Blackbox Testing Pada Menu Login

Tabel 4.11 Pengujian Blackbox Testing Pada Login

Hasil Pengujian Blackbox Testing Pada Pengolahan Data

Tabel 4.12 Pengujian Blackbox Pada Testing Pada Pengolahan Data

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan blackbox testing dengan cara memberikan inputan pada program yang akan di implementasikan seperti menguji test login dan pengolahan data. Dengan pengetesan seperti memberi inputan – inputan pada pengetesan aplikasi. Seperti jika data yang di inputkan tidak valid maka akan muncul pesan dari sistem. Hal ini sangat berguna dan sangat membantu untuk user aplikasi dalam penginputan data yang benar pada sistem aplikasi dan selanjutnya di proses agardapat memberikan informasi data yang baik, akurat, serta effisien.

Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.13 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1



Input data persediaan barang masuk dan keluar masih manual

Input data persediaan barang masuk dan keluar yang terkomputerisasi dengan menggunakan sistem bebasis web

2

Pendataan barang menggunakan buku besar


Pendataan barang yang sudah menggunakan sistem sehingga dapat lebih efektif dan efisien


3

Laporan yang masih manual


Laporan pengolahan data barang yang dapat diakses lebih mudah dengan sistem berbasis web


4

Pencarian daftar barang belum ada dan masih mencari dengan manual

Pencarian daftar barang dapat di cek dengan mudah dengan menggunakan sistem berbasis web

Schedule Implementasi

Schedule Implementasi adalah jadwal atau rencana yang di butuhkan pada proses implementasi program peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan seperti dalam pengolahan data pada SMA Islamic Centre. Dalam tahapan ini di butuhkan jadwal implementasi program agar proses implementasi lebih terstruktur. Demikian jadwal atau rencana proses implementasi program yang telah di buat :

Tabel 4.14 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 4.15 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah di lakukan dari berbagai metode yang telah di kerjakan maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem pengelolaan data persediaan barang masuk dan keluar pada CV. Siziki Bersaudara masih manual dan belum terkomputerisasi. Masih mengandalkan buku besar sebagai bahan catat mencatat. Dampaknya pengolahan data kurang cepat dan terkadang salah dalam pencatatan.
  2. Dari hasil Analisa berdasarkan prosedur sistem berjalan pada pengolahan data persediaan barang masuk dan keluar pada CV. Siziki Bersaudara masih mengandalkan buku besar, tidak jarang dokumen sering kali hilang dan persediaan barang tidak termonitoring.
  3. Agar mendapatkan sistem pengolahan data yang baik, cepat dan efisien di butuhkan system pengolahan data persediaan barang masuk an keluar berbasis web. Dan dengan mengumpulkan data – data dari metode yang telah dilakukan berupa elisitasi, wawancara, SWOT, dan melakukan perbandingan dari sistem lama dengan sistem baru. Merancang database sistem dengan MySQL. Desain tampilan software dengan menggunakan pemograman php di dukung dengan framework codeigniter yang berhubungan dengan aplikasi server local XAMPP, serta melakukan pengujian terhadap software dengan menggunakan metode blackbox testing.
  4. Tidak lupa juga di butuhkan sumber daya manusia yang mendukung dalam pengoperasian program utnuk penginputan data dan pembuatan laporan yang akurat.

Saran

Setelah membuat kesimpulan terhadap penelitian terhadap pengelolaan data persediaan barang masuk dan keluar ini. Adapaun saran dalam penelitian ini agar dapat di kembangkan sebagai hal yang dapat mengatasi masalah yang ada di antaranya :

  1. Melakukan pelatihan terhadap user khususnya operator yaitu staff gudang agar dapat mengoptimalkan kinerja sistem pengolahan data dengan baik dan efektif serta akurat dalam penginputan data yang ada.
  2. Harus diadakan evaluasi sistem apabila sistem baru telah di terapkan agar dapat mengikuti pengembangan sistem yang ada.
  3. Untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sama seperti penelitian ini di harapkan dapat lebih mengembangkan sistem sebelumnya agar didapatkan sistem yang baik dan mampu menciptakan sistem yang lebih update.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta. Garaha Ilmu.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Sutabri, Tata. 2012. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
  3. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, 2012. Journal CCIT Vol.5 No.3
  4. Grabara, Janusz. Michal Kolcun and Sebastian Kot. 2014. “The role of information systems in transport logistics.” International Journal of Education and Research. Vol.2, No.2 : 1-6.
  5. 5,0 5,1 Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
  6. 6,0 6,1 Sugiarti, Yuni,S.T.M.Kom, 2013. “Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege),” Graha Ilmu. Yogyakarta.
  7. 7,0 7,1 7,2 Ristono, Agus.2013. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha ilmu.
  8. Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2. 2016:264
  9. Amit S. Thwari dan Dr. S.E. Yedey dalam Fahmi Irham 2014 “International Journal of Research in Computer & Information. Dengan judul “STUDY OF CODEIGNITER TECHNOLOGY”. Manajemen Produksi dan Operasi. Alfabeta: Bandung. Jurnal Vol. 1 No. 2 (2016:2)
  10. Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah 2014. “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” dalam International Journal of Computer Applications Vol. 94 No. 20 ( 2014:6 )
  11. Faridah, Ida dan Nining Rahaningsih. 2014. “Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon.” Cirebon. Jurnal ICT-Information Comunication & Technology. Vol.11, No.1.
  12. Wijaya, Andi, Muhammad Arifin dan Tony Soebijono. 2013. “Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang”. Surabaya: Jurnal JSIKA-Jurnal Sistem informasi & Komputer Akuntansi. Vol.2, No.1.
  13. Nurcahyono, Fendi. 2012. “Pembangunan Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan.” Journal Speed (Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi). Vol.4, No.3.
  14. Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. Sistem Informasi Inventory Alat Tuis Kantor (ATK) Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.12, No.1.
  15. Soleh, Oleh, Eka Rini Handayani dan Tatang Subarja. 2014. Implementasi Sistem Informasi Inventory Sparepart Injection Pump dan Nozzle pada PT Buana Merdeka Jaya Tangerang. Simposium Nasional RAPI XII. ISSN 1412-9612.
  16. Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.
  17. Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.
  18. Rehman, Shafiqur M. Al-Hadhrami Luai. 2014. Web-based national corrosion cost inventory system for Saudi Arabia. Anti-Corrosion Methods and Materials. Vol. 61 Issue: 2, pp.72-92.
  19. Hemishkumar Patel, Jayeshkumar Pitroda Dan Prof. J. J. Bhavsar 2015. “A Review On Material Management Through Inventory Management”. India . Journal Of International Academic Research For Multidisciplinary Vol. 2 Issue 12
  20. Cayirezmez, N Atalan. 2012. Cultural Heritage Invenntory System Of Turkey On The Web. XXI International CIPA Symposium, 01-06 October, Athens, Greece

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Surat Keterangan Observasi

A.3. Form Validasi Skripsi

A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.5. Daftar Nilai

A.6. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi

A.7. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I

A.8. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II

A.9. Validasi Sidang Akademik

A.10. Form Pendaftaran Sidang

A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang

A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Carrer

A.14. Formulir Seminar Proposal

A.15. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.16. Sertifikat Prospek

A.17. Sertifikat Toefl

A.18. Sertifikat IT International

A.19. Sertifikat IT Nasional

A.20. Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B :

B.1. From Wawancara

B.2. Surat Keterangan Observasi

B.3. Surat Keterangan Implementasi

B.4. Final Draft Elisitasi

B.5. Katalog Produk

B.6. Slide Presentasi

Contributors

Muzaky