SI1322476616

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH TEMPO

PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS SMS

GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA

KANTOR CAB. TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322476616
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH

TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS

SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA

KANTOR CAB. TANGERANG


SKRIPSI


Disusun Oleh :


NIM
: 1322476616
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.TI.,M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 05062

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH

TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS

SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA

KANTOR CAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322476616
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I)
NID : 10020
   
NID : 05060


 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH

TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS

SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA

KANTOR CAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322476616
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Yang bertanda tangan di bawah ini,

NIM
: 1322476616
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Juli 2017
Riyan Nova Saputra
NIM. 1322476616

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000

 



ABSTRAKSI

SMS Gateway hadir sebagai media atau sarana penyedia informasi berbasis SMS. Melihat perkembangannya, saat ini SMS Gateway semakin banyak digunakan oleh banyak instansi-instansi sebagai salah satu alat pengelola informasi. Dalam memberikan informasi mengenai notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji kepada nasabah, pihak Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang hanya mengingatkan nasabah dengan menghubungi setiap nasabah via telepon. Terdapat beberapa permasalahan dalam proses penyampaian informasi tersebut, untuk itu SMS Gateway dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi baik dari pihak koperasi maupun nasabah. Tujuan pemanfaatan SMS Gateway ini adalah untuk notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang dapat mengirim pesan kepada seluruh nasabah Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang. Dengan adanya aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji menggunakan SMS Gateway dapat mengingatkan setiap nasabah dalam hal pembayaran. Tidak hanya itu setiap nasabah juga akan memperoleh informasi dengan mudah. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu metode pengumpulan data (seperti observasi, wawancara dan studi pustaka), metode analisa (analisa SWOT), metode rancangan (UML dan prototype), dan metode pengujian (Blackbox Testing). Dengan adanya notifikasi pada telepon genggam yang berupa SMS maka nasabah akan lebih mudah dalam menerima penyampaian informasi dari pihak koperasi.

Kata Kunci: Kata Kunci : Sistem, Notifikasi, SMS, SMS Gateway.


ABSTRACT

SMS Gateway comes as a medium or a means of SMS based information provider. Seeing the development, SMS Gateway is increasingly used by many agencies as one of the information management tools. In providing information regarding notification of payment due to hajj payments to customers, Koperasi Nusantara Office Cab. Tangerang only reminds customers by contacting every customer via telephone. There are some problems in the process of delivering the information, for the SMS Gateway can be a solution to the problems faced both from the cooperative and customers. The purpose of this SMS Gateway utilization is for notification of payment system of payment of hajj installment which can send message to all customers of Koperasi Nusantara Office Cab. Tangerang. With the notification application, the payment due system of Hajj installment using SMS Gateway can remind every customer in terms of payment. Not only that every customer will also get information easily. In this research using several methods of data collection method (such as observation, interview and literature study), analysis method (SWOT analysis), design method (UML and prototype), and test method (Blackbox Testing). With the notification on the mobile phone in the form of SMS then the customer will be easier in receiving the delivery of information from the cooperative.

Keywords : System, Notification, SMS, SMS Gateway.

 


KATA PENGANTAR

 

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA KANTOR CAB. TANGERANG”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.,, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.

  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Bapak Sutrisno, M.Kom. dan Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dalam pembuatan laporan skripsi ini dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.

  6. Ibu Reny Purwanty selaku stakeholder, yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.

  7. Yang tercinta Bapak, Ibu, dan kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a umtuk keberhasilan penulis.

  8. Sahabat-sahabat penulis di grup Software Engineering, Masih Mencari, Velir, dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, 24 Juli 2017
Riyan Nova Saputra
NIM. 1322476616

 

 


 


Daftar isi

 

 


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Use Case Glossary

Tabel 4.2 Actor Glossary

Tabel 4.3 Struktur Tabel Pinjaman

Tabel 4.4 Struktur Tabel Angsuran

Tabel 4.5 Struktur Tabel Konfigurasi

Tabel 4.6 Struktur Tabel Admin

Tabel 4.7 Struktur Tabel Phones

Tabel 4.8 Struktur Tabel Outbox

Tabel 4.9 Struktur Tabel Outbox_Multipart

Tabel 4.10 Struktur Tabel SentItems

Tabel 4.11 Struktur Tabel Inbox

Tabel 4.12 Struktur Tabel Pbk_Groups

Tabel 4.13 Struktur Tabel Pbk

Tabel 4.14 Struktur Tabel Gammu

Tabel 4.15 Struktur Tabel Daemons

Tabel 4.16 Pengujian Black Box

Tabel 4.17 Schedule Implementasi

Tabel 4.18 Estimasi Biaya

 


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Kerja SMS

Gambar 2.2 Ilustrasi SMS Center

Gambar 2.3 Ilustrasi pengiriman & penerimaan SMS dalam satu operator

Gambar 2.4 Ilustrasi pengiriman SMS antar operator yang berbeda

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Gambar 4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

Gambar 4.2 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

Gambar 4.3 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Gambar 4.4 Class Diagram Notifikasi Jatuh Tempo

Gambar 4.5 Class Diagram Gammu

Gambar 4.6 Rancangan Menu Login

Gambar 4.7 Rancangan Menu Dashboard

Gambar 4.8 Rancangan Menu Pinjaman

Gambar 4.9 Rancangan Menu Pinjaman Create

Gambar 4.10 Rancangan Menu Pinjaman Read

Gambar 4.11 Rancangan Menu Pinjaman Update

Gambar 4.12 Rancangan Menu Konfigurasi



DAFTAR SIMBOL


Gambar 1: Simbol Use Case Diagram

Gambar 2: Simbol Activity Diagram

Gambar 3: Simbol Sequence Diagram

Gambar 4: Simbol Class Diagram

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan pernah “mati”. Beraneka ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini, salah satunya adalah teknologi SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat, teknologi SMS memungkinkan orang saling berkirim atau bertukar informasi (berupa teks) melalui mobile device misalnya handphone.

Seiring dengan derasnya arus informasi dan komunikasi serta semakin meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut, maka semakin banyak pula media atau sarana penyedia informasi yang bermunculan. Berawal dari teknologi SMS, ada sebuah ide menarik yang saat ini banyak diadopsi dan dikembangkan, yaitu SMS Gateway. SMS Gateway hadir sebagai media atau sarana penyedia informasi berbasis SMS. Melihat perkembangannya, saat ini SMS Gateway semakin banyak digunakan oleh banyak instansi-instansi sebagai salah satu alat pengelola informasi.

Pada penelitian kali ini peneliti akan menerapkan SMS Gateway di Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang. Pada kenyataan yang sebenarnya pihak koperasi sering mengeluh karena banyaknya nasabah yang terlambat dalam melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya serta media yang selama ini dilakukan yaitu hanya mengingatkan nasabah dengan menghubungi setiap nasabah via telepon. Namun dalam penerapannya terdapat beberapa kendala yaitu banyaknya nasabah yang lupa akan kapan tanggal pembayaran angsuran dan juga sibuknya nomor telepon saat dihubungi, dalam penggunaan sistem tersebut dikira masih kurang efektif. Oleh sebab itu peneliti menerapkan SMS Gateway pada koperasi ini agar nasabah tidak terlambat lagi dalam melakukan pembayaran setiap bulannya dan juga untuk memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi karena fitur SMS mudah untuk penggunaannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun masalah yang timbul sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses notifikasi pembayaran angsuran haji yang berjalan saat ini pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang?
  2. Apa saja yang menjadi kendala pada notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana membangun notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran untuk meminimalkan keterlambatan pembayaran angsuran haji pada nasabah Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

  1. Penelitian ini hanya membahas notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji melalui SMS Gateway.
  2. Notifikasi sistem yang dapat mengirim SMS kepada setiap nasabah baik yang terlambat membayar angsuran haji ataupun tidak.
  3. Sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran berbasis web dan dapat diakses melalui jaringan lokal Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan Skripsi ini, peneliti memiliki tujuan antara lain :

  1. Membuat notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang dapat mengirim pesan langsung kepada nasabah.
  2. Membantu bagian Staff Administrasi dalam memecahkan masalah yang ada pada sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.
  3. Melakukan proses perancangan aplikasi sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran yang lebih baik.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dengan adanya notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji ini pihak koperasi dapat memberikan pelayanan pada nasabah dengan memberikan sms notifikasi atau pemberitahuan kepada nasabah ketika sudah mendekati hari pembayaran angsuran dan pihak koperasi tidak perlu mengkonfirmasi kembali dengan menghubungi ke setiap nasabah mengenai informasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, dan juga pikiran.
  2. Dengan adanya aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji menggunakan SMS Gateway dapat mengingatkan setiap nasabah dalam hal pembayaran. Tidak hanya itu setiap nasabah juga akan memperoleh informasi dengan mudah.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Merupakan cara pengumpulan data secara langsung ke lapangan melalui pengamatan dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap sejumlah objek penelitian dari sejumlah individu yang bersangkutan pada notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji di Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.

  2. Wawancara (Interview)

    Mengadakan wawancara langsung kepada Ibu Reny Purwanty sebagai bagian Staff Administrasi. Tentang bagaimana prosedur notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran semester pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber-sumber literatur seperti buku, majalah, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan.

Metode Analisis Sistem

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Melalui analisis data, kita dapat memperoleh temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan metode analisa SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang aplikasi sistem notifikasi pembayaran angsuran haji dan memberikan pemberitahuan kepada nasabah tentang batas jatuh tempo pembayaran angsuran haji.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modelling Language) untuk notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji berbasis sms gateway pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelasnya laporan Skripsi ini terdapat materi-materi pengelompokan menjadi beberapa sub, dalam sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini merupakan pengantar permasalahan yang dibahas, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan pada usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, struktur tampilan, dan rancangan prototype.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini menyajikan suatu kesimpulan dan saran yang diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian dan penyusunan yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello / John Reuter III dalam Darmawan (2012:227)[1] "Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk".

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[2] Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[3] "Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan".

Menurut Sutarman (2012:13)[4] "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".

Menurut Jogianto dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2)[5] "Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu".

Menurut Indra dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2)[5] "Sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai satu tujuan".

Menurut Taufiq, R. (2013:2)[6] "Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa "Sistem adalah kumpulan dari bagian komponen dan elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu".

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[7] mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh: di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[7] mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1. Klasifikasi sistem Sebagai :

  1. Sistem Abstrak (abstract system)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem Fisik (physical system)
    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Alamiyah (natural system)
    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
  2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertentu (deterministic system)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
  2. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertutup (close system)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
  2. Sistem Terbuka (open system)
    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq, R. (2013:5)[6] "Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya".

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Notifikasi

Definisi Notifikasi

Menurut Suharso dan Ana (2014:338)[8] "Pengertian notifikasi berarti pemberitahuan atau kabar.

Notifikasi dalam penelitian ini dijabarkan sebagai pemberitahuan yang ditujukan untuk setiap nasabah perihal pembayaran angsuran haji.

Konsep Dasar Jatuh Tempo

Definisi Jatuh Tempo

Menurut Suharso dan Ana (2014:550)[8] "Pengertian jatuh tempo yaitu batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan atau sudah lewat waktunya.

Penulis dapat menjabarkan pengertian jatuh tempo sesuai dengan judul yang diambil adalah tanggal setiap bulan (batas waktu) yang telah ditentukan oleh pihak koperasi untuk pembayaran angsuran haji.

Konsep Pembayaran

Definisi Pembayaran

Menurut Alam S dalam bukunya yang berjudul Mandiri Ekonomi untuk SMA MA Kelas X (2013:255)[9] "Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item.

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[3] "Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

Menurut Sutarman (2012:13)[4] "Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya".

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5)[10] "Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Menurut Robert G. Murdick, dkk dalam buku karya Djahir, Y. dan Dewi P. (2014:8)[11] "Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambil keputusan.

  2. Menurut Azhar Susanto dalam buku karya Djahir, Y. dan Dewi P. (2014:8-9)[11] "Informasi merupakan salah satu jenis sumber data yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut.

  3. Jogiyanto dalam buku Menurut karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:9)[5] "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:10)[5] mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Informasi harus akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (on time)
    Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Kerena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean, J. (2014:9)[7] Fungsi utama dari informasi, yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[5] "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan

Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[5] "Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” (2016:271-282)[12] "Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas.

Teori Khusus

Short Message Service (SMS)

Menurut Maulana, S. (2015:1)[13] "SMS adalah sebuah bentuk layanan dari penyedia jasa layanan telekomunikasi atau provider telekomunikasi. Sebuah pesan elektronik yang dikirimkan melalui media telepon seluler atau telepon genggam (handphone) yang kemudian diterima oleh perangkat yang sama (receiver) berupa telepon seluler juga

Short Message Service (SMS) adalah sebuah fitur standar telpon seluler untuk mengirim dan menerima pesan singkat.

SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler.

Sistem Kerja SMS

Dalam proses penyampaiannya layanan SMS menggunakan kanal atau jalur teks sehingga meskipun si penerima SMS sedang melakukan kegiatan pembicaraan dengan handphone-nya, SMS yang masuk tetap dapat diterima. Proses perjalanan SMS dari si pengirim hingga sampai ke handphone penerima adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1: Ilustrasi gambar kerja SMS (Sumber: musbikhin.com)

Ketika ada yang mengirimkan SMS ke telepon seluler kita, pesan terlebih dahulu melalui SMS Center (SMSC), kemudian diteruskan ke tower Base Transmision System (BTS), lalu dari tower akan diteruskan ke telepon seluler kita. Juga ketika kita mengirimkan SMS, pesan itu terlebih dahulu melalui SMS Center, lalu ke tower lalu ke telepon seluler yang dituju. Data yang dikirimkan antara lain panjang pesan (jumlah karakter), waktu pengiriman, nomor tujuan, pesan , format pesan (teks biasa atau multimedia), beserta informasi lainnya (Susila dalam Setiawan, et.al, 2013).

Dalam pengiriman SMS, SMSC memliki peranan penting yang tidak bisa diabaikan. SMS Center (SMSC) adalah perangkat untuk menampung SMS sebelum SMS dikirim ke perangkat telepon seluler tujuan. Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke handphone tujuan. SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web Based Messaging, Email Integration, External Short Message Entities (ESME), dan lain - lain.

Gambar 2.2: Ilustrasi SMS Center (Sumber: news.palcomtech.com)

Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan.

Gambar 2.3: Ilustrasi gambar pengiriman dan penerimaan SMS dalam satu operator. (sumber : informatika.web.id)

Gambar di atas menunjukkan ilustrasi gambar pengiriman dan penerimaan SMS dalam satu operator. SMS yang dikirimkan oleh nomor pengirim akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Nomor penerima kemudian akan mengirimkan sebuah delivery report yang menyatakan bahwa SMS.

Berbeda dengan mekanisme intra-operator di atas. Pada mekanisme ini, SMS yang dikirimkan akan melalui dua buah SMSC. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 2.4 : Ilustrasi Pengiriman SMS Antar Operator yang Berbeda. (sumber: informatika.web.id)

Pada gambar di atas, selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim, ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan. Delivery report yang dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomor pengirim SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara dua operator berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah kesepakatan kerja sama antar operator tersebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan kerja sama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomor tujuan dengan operator berbeda, tidak sampai pada nomor tujuan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa nomor SMSC dari berbagai operator seluler di Indonesia ;

  1. As: +6281100000.

  2. Axis: +628315000031 atau +628315000032.

  3. Indosat M3: +62855000000.

  4. Indosat Mentari: +62816124, +62816125, +62816126, +62816127, +62816128.

  5. Simpati: +6281100000.

  6. Smartfren: +628811223344.

  7. XL: +62818445009 atau +628184450095.

  8. 3: +6289644000001.

Konsep Dasar SMS Gateway

Definisi SMS Gateway

SMS Gateway adalah sebuah program yang mengkomunikasikan sistem operasi komputer dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS (Aminudin, 2014: 8).

Menurut Shu Chiang (2014), di dalam jurnal International Journal of Procedia Environmental Sciences, Elsevier (2014:271 – 279) [14] "SMS Gateway dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau mekanisme yang memfasilitasi transisi SMS dengan mengubah pesan dari beberapa jenis media komunikasi untuk lalu lintas jaringan seluler". sistem SMS Gateway mirip dengan konsep email biasa atau SMS dalam hal sistem menerima pesan dari klien pengirim dan kemudian menyampaikan ke klien penerima.

Menurut Thoyib dalam Fahrudin (2012)[15] "SMS Gateway diartikan sebagai suatu Platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA, phone dan lain lain)".

Menurut Fahrudin (2012)[15] "SMS Gateway memungkinkan untuk sebuah pesan dapat di kirimkan dari sebuah aplikasi melalui jaringan operator telekomunikasi untuk di kirimkan ke nomor nomor tujuan. Dengan menggunakan aplikasi SMS Gateway , sumber data bisa didapatkan langsung dari basis data untuk selanjutnya di olah menjadi informasi dan dikirimkan secara sistemik / tanpa manual kepada banyak nomor dalam satu waktu".

Konsep Dasar Gammu

Definisi Gammu

Menurut Widhiarso, Y. di dalam jurnal Journal on Networking and Security (2013:3)[16] "Gammu merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak dan fungsi sms".

Kelebihan Gammu

Kelebihan Gammu dari tools SMS Gateway lainnya adalah:.

  1. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows.
  2. Banyak device yang kompatibel di gammu.
  3. Gammu menggunakan database mysql untuk menyimpan pesan pada kotak masuk (inbox) maupun yang ada pada kotak keluar (outbox) untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di gammu.

PHP : Hypertext Preprocessor.

Menurut Sibero dalam buku karya Supono dan Vidiandry P. (2016:3)[17] "PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan".

Menurut Kustiyaningsih dalam buku karya Supono dan Vidiandry P. (2016:3)[17] "PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan kode program dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser".

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Alim, Y. dkk (2012:30)[18] "Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak".

Jenis-Jenis Diagram UML

Diagram UML (Unified Modelling Languange) dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing – masing memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Pembagian diagram tersebut dapat dilihat di bawah ini :

  1. Usecase Diagram
    Menurut Murad, D.F (2013:57)[19] "Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 .fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user".

  2. Activity Diagram
    Menurut Murad, D.F (2013:53)[19] "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:20)[20] "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem.

  3. Sequence Diagram
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:21)[20] "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya".
    Menurut Wijayanto, T. dkk (2013:35)[21] "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut".

  4. Class Diagram
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:21)[20] "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram".
    Menurut Wijayanto, T. dkk (2013:33)[21] "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem".

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Hustinawati, Albert K.H, Latifah (2014) di dalam jurnal International Journal of Computer Applications (0975 – 8887)[22] "Codeigniter merupakan framework aplikasi web dengan sumber terbuka yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP yang dinamis".

  1. Menggunakan Pattern MVC
    Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode yang dihasilkan manjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.

  2. URL Friendly
    URL yang dihasilkan sangat url friendly. Pada Codeigniter diminimalisasi penggunaan $_Get dan digantikan dengan URL.

  3. Kemudahan
    Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper, memodifikasi serta mengintegrasikan library dan helper.

  4. Kecepatan
    Berdasarkan hasil benchmark codeigniter merupakan salah satu framework PHP tercepat yang ada saat ini.

  5. Mudah dimodifikasi dan beradaptasi
    Sangat mudah memodifikasi behavior framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta mudah mengadopsi library lainnya.

  6. Dokumentasi lengkap dan jelas
    Bahkan tanpa buku ini pun codeigniter sebenarnya telah menyediakan sebuah panduan yang lengkap mengenai codeigniter. Semua informasi yang anda butuhkan tentang codeigniter ada disana.

  7. Learning Curve Rendah
    Codeigniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan framework hal ini sangat penting diperhatikan karena kita juga harus memperhatikan skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari makan akan beresiko untuk memperlambat team development anda.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi et all (2013:17-153)[23] berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian".

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Tora Fahrudin pada tahun 2012 yang berjudul “Notifikasi Jatuh Tempo Tunggakan Kuliah Mahasiswa Berbasis SMS Gateway dan Aplikasi Web (Studi Kasus Politeknik Telkom Bandung)” menjelaskan bahwa pembayaran biaya perkuliahan mahasiswa merupakan tulang punggung bagi sebuah institusi pendidikan, terlebih bagi institusi pendidikan swasta seperti Politeknik Telkom. Idealnya, semua mahasiswa melakukan pembayaran pada waktu yang telah ditentukan dan dibayar lunas. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua mahasiswa mampu membayar lunas pada awal waktu. Akhirnya ada skema cicilan, dimana mahasiswa boleh mencicil biaya perkuliahan dalam kurun waktu tertentu sesuai kesepakatan dari pihak mahasiswa ataupun dari pihak keuangan Politeknik Telkom. Permasalahan yang ada adalah, sistem aplikasi akademik belum mempunyai sistem untuk mengontrol jalannya cicilan tersebut. Semua masih manual, mahasiswa yang proaktif untuk melapor. Dari pihak keuangan juga kerepotan untuk mengontrol jalannya cicilan dan mengingatkan mahasiswa atas cicilannya tersebut. Oleh karena itu dibangunlah sebuah sistem notifikasi kepada mahasiswa yang masih mempunyai tunggakan, sesuai jatuh tempo pembayarannya masing masing. Sistem notifikasi ini dibangun dengan menggunakan teknologi SMS Gateway yang berjalan secara periodik setiap hari ketika jatuh tempo pembayaran tidak dipenuhi oleh mahasiswa, maka student portal mahasiswa akan tertutup dan tidak bisa di akses. Hasil implementasi sistem yang dibangun menunjukkan adanya notifikasi ini membantu mengingatkan jatuh tempo pembayaran biaya perkuliahan mahasiswa dengan baik sehingga jalannya pembayaran cicilan mahasiswa lebih terkontrol. [15] 
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Wilieyam dan Gisela Nina Sevani pada tahun 2013 yang berjudul “Aplikasi Reminder Pengobatan Pasien Berbasis SMS Gateway “ menjelaskan bahwa Aplikasi berbasis Web yang dibuat dengan MySQL sebagai media penyimpanan data serta Gammu sebagai SMS Gateway ini ditujukan untuk meningkatkan layanan rumah sakit dengan cara membantu mengingatkan para pasien akan jadwal minum obat. Aplikasi ini dibuat melalui serangkaian tahapan mulai dari pengumpulan data, perancangan, implementasi, dan evaluasi. Adapun metode yang digunakan adalah observasi di rumah sakit, wawancara dengan pasien, dokter, dan manajemen rumah sakit, studi pustaka, sampai dengan penyebaran kuisioner. Dengan menggunakan aplikasi pengingat jadwal minum obat ini, pasien merasa semakin jarang lupa jadwal minum obat mereka. Proses penyampaian informasi yang singkat, jelas, dan langsung kepada pasien membuat mereka merasa semakin diperhatikan. Hal ini juga dapat membuat citra rumah sakit semakin baik dan dapat memberikan pelayanan dan pengabdian yang lebih baik kepada para pasiennya. [24] 
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Anggi Bingar .K dan Bambang Eka .P pada tahun 2015 yang berjudul “Sistem Notifikasi Keluhan Pelanggan Berbasis SMS Gateway Pada Perseroan Terbatas (PT) Telkom Unit Pelayanan Ngadirojo”. Sistem ini bertujuan untuk menghasilkan sistem notifikasi keluhan pelanggan berbasis SMS Gateway pada PT Telkom Unit Pelayanan Ngadirojo. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam menyampaikan informasi keluhan mereka kepada pihak Telkom melalui handphone atau telepon seluler dengan format SMS yang telah ditentukan oleh sistem dan mampu meningkatkan mutu pelayanan kepada publik. [25] 
  4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Wahyu Kristiyanto yang berjudul “Implementasi SMS Gateway Untuk Informasi Tagihan Pada Lembaga Kursus I – Robo Semarang” pada tahun 2014. Sistem ini dibangun dengan tujuan agar memudahkan para siswa didik untuk memperoleh dua informasi tagihan, yaitu informasi tagihan kredit robot dan informasi tagihan kursus secara langsung dengan cepat dan mudah. Metode yang dilakukan untuk mengembangkan sistem adalah menggunakan SDLC Model Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem yang lebih relevan dari sebelumnya, Namun pada perancangan sistem notifikasi ini hanya menggunakan panjang maksimal pesan 160 karakter sehingga membatasi admin dalam menyampaikan pesan pada SMS Gateway yang seharusnya bisa lebih dari 160 karakter supaya lebih jelas penyampaiannya. [26] 
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dina Megawati. B, Abdullah, A. Mutatkin Bakti pada tahun 2012 yang berjudul “Implementasi dan Pengujian SMS Gateway Sebagai Media Alert Warning Jatuh Tempo Pajak Kendaraan Bermotor”. Sistem ini bertujuan untuk menganalisis dan mengembangkan sistem peringatan dini dengan menggunakan SMS Gateway pada pelayanan STNK di kantor Samsat Palembang secara otomatis yang akan dikirimkan langsung kepada pengguna kendaraan via SMS. Metode yang dilakukan untuk mengembangkan sistem adalah menggunakan SDLC (System Development Life Cycle). Metode pengujian yang digunakan adalah metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya sistem informasi alert warning dapat membantu pihak Dispenda Palembang bagian STNK dan masyarakat pemilik kendaraan dalam memperlancar pelayanan dan peningkatan infrastruktur informasi STNK. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu pengguna STNK dalam mendapatkan informasi secara lengkap dan tentunya akurat mengenai jatuh tempo STNK mereka masing-masing. [27] 
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Usman Umar dan Joshua Samual pada tahun 2014 yang berjudul “Implementation of RFID with SMS Gateway in Mobile Phones for Logistics and Courier Service”. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi yang kuat dan fungsional dalam hal jasa pengiriman barang. Dengan mengerahkan penggunaan chip RFID, kesalahan manusia akan diminimalkan. Penyebaran chip RFID yang diusulkan akan membawa banyak hal positif untuk logistik dan jasa kurir industri. Adapun metode yang digunakan adalah observasi, survei, wawancara dengan staff dan klien melalui log dari perusahaan kurir. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka dapat dengan mudah mengetahui lokasi dan status pengiriman mereka dan juga resiko paket yang hilang akan sangat diminimalkan. [28] 
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Jimoh, R. G. et all pada tahun 2013 yang berjudul “Design Of Mobile Short Message Service (SMS) Across A Computer Network For Organisational Communication”. Sistem ini bertujuan untuk mempromosikan akses informasi melalui media Short Message Service (SMS) dan meningkatkan transparansi, kehandalan, kegunaan dari informasi untuk organisasi. Dalam aplikasi ini bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP dan Java. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan adanya sistem sms, mampu memberikan komunikasi yang efektif dalam organisasi dan juga dapat menghemat dari segi biaya dalam hal penyampaian informasi organisasi. [29] 

BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Koperasi Nusantara

Koperasi Nusantara sebelumnya merupakan Koperasi Serba Usaha dengan status Primer Nasional dengan Akta Pendirian Koperasi yang telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 1033/BH-DK/BK/2004 tanggal 10 Oktober 2004 dan nomor 492/PAD/MENEG I/V/2006 tanggal 10 Mei 2006 Tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Serba Usaha Dana Indonesia menjadi Koperasi Serba Usaha Nusantara.

Status badan hukumnya menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negera Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia :

  1. Nomor 174/PAD/M.KUKM.2/VIII/2013 tanggal 16 Agustus 2013 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) Koperasi Nusantara.
  2. Nomor 228/SISP/Dep.1/VIII/2013 tanggal 16 Agustus 2013 Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam kepada Koperasi Nusantara.

Kegiatan bisnis utama yang dijalankan oleh Koperasi Nusantara adalah menyalurkan pinjaman kepada pensiunan PNS, TNI dan Polri yang gajinya dibayarkan melalui PT. Pos Indonesia (Persero). Untuk mendukung kegiatan bisnis tersebut, Koperasi Nusantara bekerja sama dengan perbankan melalui linkage program dengan fasilitas channeling.

Melalui Linkage Program, maka Koperasi Nusantara bersinergi dengan bank umum dalam rangka menyalurkan pinjamannya kepada masyarakat yang membutuhkan dengan meminimalisasi resiko yang dihadapi oleh Bank Umum sebagai agen penyaluran pinjamannya. Dengan meningkatkan penyaluran pinjaman kepada sector UMKM, diharapkan akan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan pinjaman sector UMKM yang sulit dijangkau oleh Bank Umum pada umumnya.

Pada tahun 2007 Koperasi Nusantara melakukan kerjasama operasional dengan PT. Pos Indonesia (Persero) dalam penyaluran pinjaman dan pemotongan uang gaji / pensiunan pegawai PNS dan TNI/Polri. Dengan demikian sejak tahun 2008 produk pinjaman KSP Nusantara dapat dilayani di seluruh Indonesia melalui 174 Kantor Cabang Pembantu yang berada di Kantor PT. Pos Indonesia dan 35 Kantor Cabang di 34 Ibu kota Provinsi.

Didukung dengan Teknologi Informatika yang memadai, memungkinkan Koperasi Nusantara melakukan pengelolaan bisnisnya secara real time online system di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Koperasi Nusantara layaknya standard perbankan saat ini.

Saat ini Koperasi Nusantara menunjukkan eksistensinya dan memperoleh pengakuan dari pihak luar dengan diperolehnya beberapa sertifikasi antara lain:

  1. ISO 9001 : 2008 tentang Sistem Manajemen Mutu;
  2. ISO 14001 : 2005 tentang Lingkungan;
  3. OHSAS 18001 : 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
  4. SA 8000 : 2008 tentang Tanggung Jawab Sosial;
  5. ISO 15489 : 2001 tentang Record Management;

Selain itu Koperasi Nusantara juga mendapatkan 4 Piagam Penghargaan Rekor dari MURI sebagai :

  1. Koperasi Pertama yang memperoleh Sertifikasi ISO 9001 : 2008 tentang Sistem Manajemen Mutu;
  2. Koperasi Pertama yang memberikan Jasa Layanan Channeling dengan Sistem On Line Terbanyak;
  3. Koperasi Pertama yang mendapatkan 4 (empat) ISO;
  4. Koperasi Pertama yang mendapatkan ISO tentang Record Management.

Kemitraan strategis yang dijalankan untuk pencapaian kinerja bisnis yang semakin baik, maka kemitraan strategis yang dijalankan Koperasi Nusantara tidak hanya dibangun dengan PT. Pos Indonesia (Persero) tapi juga dengan pihak-pihak pendukung lainnya, antara lain: Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia, Perbankan, PT. Taspen (Persero), PT. Asabri dan Lembaga Asuransi.

Visi dan Misi Koperasi Nusantara

Visi:

Menjadi Koperasi 3T : Tersebar, Terbesar, dan Terbaik.

TERSEBAR :
Jaringan Kantor Cabang Di Seluruh Wilayah Indonesia.

TERBESAR :
Penerusan Penyaluran Pinjaman Dan Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU)

TERBAIK :
Sistem Pelayanan, Sistem Manajemen Dan SDM Profesional.

Misi:

Bersama Membangun Ekonomi Kerakyatan Dengan Layanan Terbaik Untuk Hidup Lebih Sejahtera.

Nilai-Nilai Budaya Koperasi

Visioner, Profesional, Kekeluargaan

Visioner :
Berpikir selalu melangkah ke depan dan bekerja inovatif, guna mewujudkan Visi Koperasi Nusantara serta mampu memanfaatkan peluang.

Profesional :
Bekerja dengan integritas, tanggung jawab dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil yang sesuai dan bahkan melebihi harapan.

Kekeluargaan :
Bersikap peduli, terbuka, kerjasama yang didasari saling percaya dan kesetiaan untuk mencapai tujuan bersama.

Meaning Koperasi Nusantara

“Kami Bangga Sebagai Insan Koperasi Yang Memberikan Kemudahan Untuk Kehidupan Lebih Baik Dan Bermakna”.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Koperasi Nusantara yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Koperasi Nusantara yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Rapat Anggota :

  1. Menetapkan kebijakan umum koperasi
  2. Mengubah Anggaran Dasar
  3. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengawas dan pengurus
  4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
  5. Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh pengurus untuk dan atas nama koperasi
  6. Meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengawas dan pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing
  7. Menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha
  8. Memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran koperasi
  9. Menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-Undang Koperasi

2. Pengurus :

  1. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
  2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota.
  3. Mengangkat pengelola (manajer yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha).
  4. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi.

3. Pengawas :

  1. Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;
  2. Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus dan pihak lain yang terkait;
  3. Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi dari pengurus;
  4. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar; dan
  5. Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya.

4. Manager :

  1. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.
  2. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien.
  3. Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
  4. Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

5. Staff Administrasi :

  1. Mengatur surat-menyurat yang ada dalam koperasi
  2. Mempersiapkan rapat-rapat di koperasi
  3. Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di koperasi
  4. Mengarsipkan dokumen-dokumen penting koperasi

6. Accounting Officer (AO) / Marketing Officer :

  1. Mencari nasabah yang ingin bergabung dengan koperasi

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Staff Administrasi menetapkan jangka waktu pembayaran angsuran haji.
  2. Nasabah melakukan pembayaran
  3. Staff Administrasi memberikan notifikasi 3 hari sebelum jatuh tempo berlangsung dengan menghubungi tiap nasabah via telepon.

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.2 use case diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 system yang mencakup seluruh pengolahan data.
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Staff Administrasi dan Nasabah
  3. 4 use case yang dilakukan diantaranya: Login, Mencari data kontak nasabah, Menghubungi nasabah, Menerima telepon informasi pembayaran.

2. Activity Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.
  2. 2 Swimlame yaitu Staff Administrasi dan Nasabah
  3. 4 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi satu aksi, yaitu Login, Mencari data kontak nasabah, Menghubungi nasabah, Menerima telepon informasi pembayaran.
  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan

3. Sequence Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:

  1. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Staff Administrasi dan Nasabah.
  2. 2 lifeline object entity antar muka yang saling berinteraksi yaitu Login dan Kontak
  3. 4 message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa sistem menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

Analisa Masukan

Nama Masukan  : Data Nasabah

Fungsi    : Data untuk registrasi nasabah baru

Sumber    : Bagian pendaftaran nasabah baru

Frekuensi    : Dilakukan pada saat pendaftaran nasabah baru

Analisa Masukan

Nama Masukan  : Update data nasabah

Fungsi    : Pembayaran

Sumber    : Staff administrasi

Frekuensi    : Dilakukan pada tiap bulan

2. Analisa Proses

Analisa proses adalah hasil dari penguraian masalah yang ada pada analisa masukan.

Nama Proses : Form registrasi

Fungsi    : Untuk data nasabah baru

Sumber   : Staff Administrasi

Media    : Kertas

Frekuensi  : Dilakukan pada saat mendaftar nasabah baru

Format   : Lihat lampiran

Keterangan  : Berisi nama nasabah, nomor telepon, alamat, tempat tanggal lahir, nama ibu kandung, jangka waktu.

3. Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah output dari analisa proses berdasarkan analisa masukan

Nama keluaran : Informasi

Fungsi    : Untuk mendapatkan informasi jatuh tempo pembayaran

Sumber   : Staff Administrasi

Media     : Telepon

Frekuensi   : Setiap ada informasi pembayaran

Keterangan  : Berisi informasi jatuh tempo pembayaran

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Banyaknya nasabah yang lupa akan kapan tanggal pembayaran angsuran dan juga sibuknya nomor telepon saat dihubungi. Dari beberapa kendala tersebut, peneliti bermaksud menerapkan SMS Gateway untuk notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang, untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melihat penjabaran dari permasalahan yang dihadapi, maka peneliti mengajukan atau membuat SMS Gateway sebagai alternatif pemecahan masalah, karena berdasarkan faktor masalah yang ada, SMS Gateway tepat untuk solusi masalah tersebut. Dengan adanya aplikasi sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji menggunakan SMS Gateway nasabah dapat memperoleh informasi dengan lebih mudah dibandingkan dengan sistem sebelumnya.

User Requirement (Kebutuhan Pengguna)

User Requirement merupakan kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data pada saat observasi dan wawancara. Berikut adalah lampiran Elisitasi Tahap I :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat

No

Uraian

1.

Terdapat fasilitas login dengan menggunakan username dan password

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika password salah

3.

Terdapat fasilitas menu utama

4.

Terdapat logo perusahaan

5.

Terdapat nama perusahaan

6.

Terdapat alamat dan nomer telepon perusahaan

7.

Terdapat fasilitas pencarian

8.

Terdapat menu pinjaman

9.

Terdapat menu konfigurasi

10.

Terdapat fitur autoreply

11.

Terdapat fasilitas mencetak laporan

12.

Terdapat sejarah singkat perusahaan

13.

Terdapat visi dan misi perusahaan

14.

Terdapat fasilitas menerima pesan masuk

15.

Database menggunakan MySql

16.

Bahasa pemrograman menguunakan PHP

17.

Aplikasi berbasis web

18.

Menggunakan modem khusus SMS

19.

Terdapat menu logout

Non Functional

Saya ingin sistem dapat

1.

Sistem bersifat mudah dipahami (user friendly)

2.

Mampu berjalan di semua web browser

3.

Memiliki tampilan yang responsive

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

No

Functional

M

D

I

Saya ingin sistem dapat

1.

Terdapat fasilitas login dengan menggunakan username dan password

 

 

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika password salah

 

 

3.

Terdapat fasilitas menu utama

 

 

4.

Terdapat logo perusahaan

 

 

5.

Terdapat nama perusahaan

 

 

6.

Terdapat alamat dan nomer telepon perusahaan

 

 


7.

Terdapat fasilitas pencarian

 

 

8.

Terdapat menu pinjaman

 

 

9.

Terdapat menu konfigurasi

 

 

10.

Terdapat fitur autoreply

 

 

11.

Terdapat fasilitas mencetak laporan

 

 

12.

Terdapat sejarah singkat perusahaan

 

 

13.

Terdapat visi dan misi perusahaan

 

 

14.

Terdapat fasilitas menerima pesan masuk

 

 

15.

Database menggunakan MySql

 

 

16.

Bahasa pemrograman menguunakan PHP

 

 

17.

Aplikasi berbasis web

 

 

18.

Menggunakan modem khusus SMS

 

 

19.

Terdapat menu logout

 

 

No

Non Functional

M

D

I

Saya ingin sistem dapat

1.

Sistem bersifat mudah dipahami (user friendly)

 

 

2.

Mampu berjalan di semua web browser

 

 

3.

Memiliki tampilan yang responsive

 

 

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

No

Functional

T

O

E

Saya ingin sistem dapat

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Terdapat fasilitas login dengan menggunakan username dan password

 

 

 

 

 

 

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika password salah

 

 

 

 

 

 

3.

Terdapat fasilitas menu utama

 

 

 

 

 

 

4.

Terdapat logo perusahaan

 

 

 

 

 

 

5.

Terdapat nama perusahaan

 

 

 

 

 

 

6.

Terdapat alamat dan nomer telepon perusahaan

 

 

 

 

 

 

7.

Terdapat fasilitas pencarian

 

 

 

 

 

 

8.

Terdapat menu pinjaman

 

 

 

 

 

 

9.

Terdapat menu konfigurasi

 

 

 

 

 

 

10.

Terdapat fitur autoreply

 

 

 

 

 

 

11.

Terdapat fasilitas mencetak laporan

 

 

 

 

 

 

12.

Terdapat visi dan misi perusahaan

 

 

 

 

 

 

13.

Database menggunakan MySql

 

 

 

 

 

 

14.

Bahasa pemrograman menggunakan PHP

 

 

 

 

 

 

15.

Aplikasi berbasis web

 

 

 

 

 

 

16.

Menggunakan modem khusus SMS

 

 

 

 

 

 

17.

Terdapat menu logout

 

 

 

 

 

 

No

Non Functional

T

O

E

Saya ingin sistem dapat

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Sistem bersifat mudah dipahami (user friendly)

 

 

 

 

 

 

2.

Mampu berjalan di semua web browser

 

 

 

 

 

 

3.

Memiliki tampilan yang responsive

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

T = Technical

O = Operational

E = Economic

L = Low

M = Middle

H = High

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem. Berikut lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

No

Saya ingin sistem dapat

1.

Terdapat fasilitas login dengan menggunakan username dan password

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika password salah

3.

Terdapat fasilitas menu utama

4.

Terdapat logo perusahaan

5.

Terdapat nama perusahaan

6.

Terdapat alamat dan nomer telepon perusahaan

7.

Terdapat fasilitas pencarian

8.

Terdapat menu pinjaman

9.

Terdapat menu konfigurasi

10.

Terdapat fitur autoreply

11.

Terdapat fasilitas mencetak laporan

12.

Terdapat visi dan misi perusahaan

13.

Database menggunakan MySql

14.

Bahasa pemrograman menggunakan PHP

15.

Aplikasi berbasis web

16.

Menggunakan modem khusus SMS

17.

Terdapat menu logout

Non Functional

Saya ingin sistem dapat

1.

Sistem bersifat mudah dipahami (user friendly)

2.

Mampu berjalan di semua web browser

3.

Memiliki tampilan yang responsive

BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Prosedur Sistem Usulan

Setelah menganalisa sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji di Koperasi Nusantara, Maka selanjutnya adalah membahas mengenai sistem yang diusulkan berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa masalah sebelumnya sudah diuraikan yaitu masih ada keterlambatan nasabah dalam membayar angsuran haji akibat informasi yang tidak sampai, karena faktor-faktor yang sudah disebutkan pada BAB sebelumnya. Sistem yang diusulkan untuk memperbaiki masalah mengenai keterlambatan nasabah dalam membayar angsuran haji adalah merubah yang sebelumnya dengan menghubungi setiap nasabah via telepon dalam penyampaian pesan, dirubah menjadi berbasis SMS Gateway. Berdasarkan penunjangan sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang baru telah ditentukan,

Maka berikutnya adalah perancangan atau desain usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran melalui proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML Community Edition 13.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Notifikasi Jatuh Tempo

Berdasarkan Gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem notifikasi jatuh tempo.
  2. 2 (dua) actor yaitu Staff Admin dan Nasabah.
  3. 14 (empat belas) use case yaitu login, pinjaman, konfigurasi, input nasabah, data nasabah, SMS, read, update, delete, view detail, cetak laporan, max pinjaman, suku bunga, max jatuh tempo.

Use Case Glossary

Use Case Glossary yaitu menjelaskan deskripsi secara singkat use case yang sudah ditentukan (biasanya berupa tujuan).

Tabel 4.1 Use Case Glossary

Actor Glossary

Actor Glossary yaitu menjelaskan siapa actor tersebut serta apa tujuan actor tersebut terhadap sistem.

Tabel 4.2 Actor Glossary

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram Notifikasi Jatuh Tempo

Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :

  1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
  2. 1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
  3. 16 (Enam belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagram Notifikasi Jatuh Tempo

Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram terdiri dari :

  1. 2 (dua) actor yaitu Staff Admin dan Nasabah
  2. 3 (tiga) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 5 (lima) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi login, input data nasabah, mengirim pesan, menerima informasi pembayaran jatuh tempo.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram

Class Diagram Notifikasi Jatuh Tempo

Gambar 4.4 Class Diagram Notifikasi Jatuh Tempo

Class Diagram Gammu

Gambar 4.5 Class Diagram Gammu

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data Sistem Notifikasi Jatuh Tempo

Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1.     Nama File    : Pinjaman
  Media  : Harddisk
  Isi  : (id_pinjaman + nama_peminjam + no_ktp + alamat + no_telepon + jumlah_pinjaman + lama_angsuran + tgl_pinjaman)
  Panjang Record  : 134 karakter
  Primary Key   : id_pinjaman

Tabel 4.3 Struktur Tabel Pinjaman

2.     Nama File    : Angsuran
  Media  : Harddisk
  Isi  : (id_angsuran + id_pinjaman + jumlah_angsuran + pembayaran + tgl_jatuhtempo + reminder + tgl_reminder + angsuran_ke)
  Panjang Record  : 33 karakter
  Primary Key   : id_angsuran

Tabel 4.4 Struktur Tabel Angsuran

3.     Nama File    : Konfigurasi
  Media  : Harddisk
  Isi  : (id + max_pinjaman + suku_bunga + max_jatuhtempo + nama_koperasi + alamat + no_telepon)
  Panjang Record  : 110 karakter
  Primary Key   : id

Tabel 4.5 Struktur Tabel Konfigurasi

4.     Nama File    : Admin
  Media  : Harddisk
  Isi  : (username + password)
  Panjang Record  : 30 karakter

Tabel 4.6 Struktur Tabel Admin

Spesifikasi Basis Data Gammu

1.     Nama File    : Phones
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 79 karakter
  Primary Key   : IMEI

Tabel 4.7 Struktur Tabel Phones

2.     Nama File    : Outbox
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 307 karakter
  Primary Key   : ID

Tabel 4.8 Struktur Tabel Outbox

3.     Nama File    : Outbox_multipart
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 31 karakter
  Primary Key   : ID

Tabel 4.9 Struktur Tabel Outbox_multipart

4.     Nama File    : SentItems
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 360 karakter
  Primary Key   : ID

Tabel 4.10 Struktur Tabel SentItems

5.     Nama File    : Inbox
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 62 karakter
  Primary Key   : ID

Tabel 4.11 Struktur Tabel Inbox

6.     Nama File    : Pbk_groups
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 11 karakter
  Primary Key   : ID

Tabel 4.12 Struktur Tabel Pbk_groups

7.     Nama File    : Pbk
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 22 karakter
  Primary Key   : ID

Tabel 4.13 Struktur Tabel Pbk

8.     Nama File    : Gammu
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 11 karakter

Tabel 4.14 Struktur Tabel Gammu

9.     Nama File    : Daemons
  Media  : Harddisk
  Panjang Record  : 11 karakter

Tabel 4.15 Struktur Tabel Daemons

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambaran sistem atau prototype menggunakan mockup. Berikut merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem SMS Gateway yang akan dibuat.

1. Rancangan Menu Login

Gambar 4.6 Rancangan Menu Login

2. Rancangan Menu Dashboard

Gambar 4.7 Rancangan Menu Dashboard

3. Rancangan Menu Pinjaman

Gambar 4.8 Rancangan Menu Pinjaman

4. Rancangan Menu Pinjaman Create

Gambar 4.9 Rancangan Menu Pinjaman Create

5. Rancangan Menu Pinjaman Read

Gambar 4.10 Rancangan Menu Pinjaman Read

6. Rancangan Menu Pinjaman Update

Gambar 4.11 Rancangan Pinjaman Update

7. Rancangan Menu Konfigurasi

Gambar 4.12 Rancangan Menu Konfigurasi

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

1. Personal Komputer

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor  : 17"
  3. RAM   : 2 GB
  4. Harddisk  : 500 GB

2. Modem GSM

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
  2. Xampp / Apache & Mysql
  3. Google Chrome
  4. Notepad++ / Sublime Text
  5. Gammu SMS Engine
  6. CI Framework
  7. Driver Modem

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Staff Administrasi yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan nasabah yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.

Testing

Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Tabel 4.16 Pengujian Black Box

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh input data nasabah. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS notifikasi pembayaran angsuran haji dan menyampaikannya kepada nasabah.

Schedule Implementasi

Schedule implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Notifikasi Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran Haji Berbasis SMS Gateway Pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang”.

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule implementasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 4.18 Estimasi Biaya

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

  1. Proses notifikasi jatuh tempo yang berjalan saat ini pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang masih terbilang manual yaitu hanya mengingatkan nasabah dengan menghubungi setiap nasabah via telepon.
  2. Sistem notifikasi jatuh tempo belum maksimal di karenakan kesibukan masing-masing nasabah berbeda sehingga tidak semua nasabah dapat dihubungi via telepon.
  3. Dalam memberikan informasi notifikasi jatuh tempo yang lebih maksimal dapat menggunakan SMS Gateway. Dengan merancang sistem yang baru tersebut diharapkan dapat memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji agar mengurangi nasabah yang telat membayar dan juga dengan adanya notifikasi pada telepon genggam yang berupa SMS, maka nasabah akan lebih mudah dalam menerima penyampaian informasi dari pihak koperasi.

Saran

Untuk dapat meningkatkan dan memaksimalkan layanan pada sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji di Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang, maka penulis bermaksud memberikan beberapa saran yaitu:

  1. Diperlukannya pelatihan (training) bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
  2. Perlunya sosialisasi terhadap nasabah agar mereka bisa mengerti perubahan sistem yang dilakukan.
  3. Perlunya pemeliharaan (maintenance) secara berkala pada sistem komputer dan sistem SMS Gateway agar dapat meminimalisir kerusakan atau masalah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  2. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  3. 3,0 3,1 Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  4. 4,0 4,1 Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  6. 6,0 6,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu
  7. 7,0 7,1 7,2 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
  8. 8,0 8,1 Suharso dan Ana R. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Widya Karya.
  9. Alam S, 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
  10. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  11. 11,0 11,1 Djahir, Y. dan Dewi P. 2014. “Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Deepublish
  12. Ciarmiello, A. 2016. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Italy SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities. Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282,ISSN: 978-3-319-31612-3
  13. Maulana, S. 2015. 5 Proyek Populer SMS Gateway. Jakarta: Elex Media Komputindo
  14. Shu Chiang Lin, Reny Nadlifatin. 2014 Toward Paperless Public Announcement on Environmental Impact Assessment (EIA) through SMS Gateway in Indonesia.Department of Industrial Management, National Taiwan University of Science and Technology. International Journal Conference on Sustainable Future for Human Security, SustaiN.
  15. 15,0 15,1 15,2 Fahrudin, T. 2012. “Notifikasi Jatuh Tempo Tunggakan Kuliah Mahasiswa Berbasis SMS Gateway dan Aplikasi Web (Studi Kasus Politeknik Telkom Bandung)”. Politeknik Telkom Bandung
  16. Widhiarso, Y. 2013. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik Dan Presensi Siswa Berbasis SMS Gateway Pada Sdn Tulakan I”.Journal IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. ISSN: 2302-5700.
  17. 17,0 17,1 Supono dan Vidiandry P. 2016. “Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”. Yogyakarta: Deepublish
  18. Alim, Y. dkk. 2012 “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”.Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
  19. 19,0 19,1 Murad, D.F, Nia K, Agus A. 2013 “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”.Jurnal CCIT, Vol. 7, No. 1. Tangerang ; Perguruan Tinggi Raharja.
  20. 20,0 20,1 20,2 Vidia, D. dkk. 2013 “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”.Surabaya : Univesitas Airlangga.
  21. 21,0 21,1 Wijayanto, T. dkk. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya”.Surabaya : Universitas Airlangga
  22. Hustinawati, Albert K.H, Latifah. 2014. International Journal of Computer Applications (0975 – 8887) Volume 94 – No.20, May 2014
  23. Mulyandi, et all. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  24. Wilieyam dan Gisela N.S. 2013. “Aplikasi Reminder Pengobatan Pasien Berbasis SMS Gateway “. Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta,
  25. Kusuma, Anggi .B dan Bambang E.P. 2015. “Sistem Notifikasi Keluhan Pelanggan Berbasis SMS Gateway Pada Perseroan Terbatas (PT) Telkom Unit Pelayanan Ngadirojo”. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 3 - 2015 – ijns.org
  26. Kristiyanto, Wahyu. 2014. “Implementasi SMS Gateway Untuk Informasi Tagihan Pada Lembaga Kursus I – Robo Semarang”. Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
  27. Megawati, Dina .B, Abdullah, A. Mutatkin Bakti. 2012. “Implementasi dan Pengujian SMS Gateway Sebagai Media Alert Warning Jatuh Tempo Pajak Kendaraan Bermotor”. Universitas Bina Darma, Palembang.
  28. Umar, Usman and Joshua S. 2014. “Implementation of RFID with SMS Gateway in Mobile Phones for Logistics and Courier Service”. International Journal of Information Systems and Engineering (online), Volume 2, Issue 1 (April 2014)
  29. Jimoh, R. G. et all. 2013. “Design Of Mobile Short Message Service (SMS) Across A Computer Network For Organisational Communication”. International Journal of Computer Applications Technology and Research Volume 2– Issue 4, 409 - 414, 2013, ISSN: 2319–8656

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : [1]

A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Skripsi
A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.7. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
A.8. Daftar Nilai
A.9. Validasi Sidang Akademik
A.10. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
A.11. Formulir Seminar Proposal
A.12. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
A.13. Undangan Stakeholder
A.14. Sertifikat TOEFL
A.15. Sertifikat Prospek
A.16. Sertifikat IT Internasional
A.17. Sertifikat IT Nasional
A.18. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B : [2]

B.1. Daftar Wawancara
B.2. Surat Rekomendasi Skripsi
B.3. Surat Keterangan Observasi Skripsi
B.4. Surat Keterangan Hibah
B.5. Surat Keterangan Implementasi Program
B.6. Elisitasi
B.7. Katalog Produk
B.8. Slide Presentasi

Contributors

Rnsaputra