SI1322475743

Dari widuri
Revisi per 13 Januari 2017 12.59 oleh Triyono (bicara | kontrib) (Tahapan Perancangan)


Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI SISTEM MONITORING DAFTAR TUNGGU

PELANGGAN PADA PT PLN (PERSERO)

AREA TELUK NAGA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1322475743 TRIYONO

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

APLIKASI SISTEM MONITORING DAFTAR TUNGGU

PELANGGAN PADA PT PLN (PERSERO)

AREA TELUK NAGA TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1322475743
Nama  : Triyono
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING'

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

APLIKASI SISTEM MONITORING DAFTAR TUNGGU

PELANGGAN PADA PT PLN (PERSERO)

AREA TELUK NAGA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322475743
Nama  : Triyono

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin, S.Kom,MM)     (Padeli, M.Kom)
NID : 05092     NID : 03002

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

APLIKASI SISTEM MONITORING DAFTAR TUNGGU

PELANGGAN PADA PT PLN (PERSERO)

AREA TELUK NAGA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322475743
Nama  : Triyono

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXXX, M.Kom)   (XXXX, Dra., M.M.,M.H)   (XXXX, M.Kom)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1322475743
Nama  : Triyono
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Triyono
NIM. 1322475743

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Terobosan PT PLN (Persero) memberikan kemudahan pendaftaran pelanggan pasang baru maupun perubahan daya melalui website dan call center 123 berdampak baik untuk meningkatkan pertumbuhan pelanggan dan kwh jual. Namun dengan semakin pesatnya penambahan jumlah pelanggan yang tidak diimbangi dengan jumlah pegawai yang ada sehingga proses monitoring terhadap perintah kerja penyambungan dan penilaian kinerja pelaksana belum maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya suatu aplikasi sistem monitoring daftar tunggu pelanggan yang dapat memantau setiap proses pemasangan yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan yang dapat diakses melalui aplikasi website dengan database Mysql yang dapat menyimpan setiap transaksi pengiriman hingga proses pengembalian perintah kerja yang selalu terpantau dengan baik sehingga kinerja penyambungan tercapai dan kinerja pelaksana semakin meningkat. Dalam merancang aplikasi monitoring daftar tunggu pelanggan peneliti menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengan mengunakan tools berupa visual paradigm serta dalam proses pembuatanya menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Kata kunci: Pelanggan, Monitoring, Perintah Kerja, Kinerja Penyambungan

ABSTRACT

Breakthrough PT PLN (Persero) provides ease of customer registration and new pairs of power changes through its website and call center 123 impact both to enhance customer growth and sales kwh. However, with the rapid increase in the number of customers that are not offset by the number of employees so that the process of monitoring the splicing work orders and executing performance appraisal is not maximized. Therefore, the need for an application monitoring system waiting list of customers that can monitor any installation process performed by executing the work which can be accessed through the website application with a MySQL database that can store any transaction delivery to the return process work orders are always monitored well so splicing performance is achieved and implementing performance increase. In designing monitoring applications waiting list of customers researchers used UML diagrams (Unified Modeling Language) by using tools such as visual paradigm as well as in the manufacturing process using the programming language PHP.

Customer, Monitoring, Work Orders, Performance Splicingi

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sebagai salah satu dengan tagline menuju World Class Company, PT PLN (Persero) berupaya untuk meningkatkan kualitas di semua lini. Mulai dari lini produksi, transmisi sampai ke distribusi. Hal ini yang paling nyata dituntut oleh pelanggan atau calon pelanggan di Unit Distribusi, adalah kemudahan untuk mendaftar menjadi pelanggan PLN. Sejalan dengan tuntutan tersebut semenjak tahun 2011 PT PLN (Persero) telah membuka pelayanan online via web (www.pln.co.id) dan call center 123. Dengan sistem online ini banyak proses bisnis yang dipangkas, salah satunya adalah pelanggan tidak perlu datang ke kantor PLN dan dalam hal ini pula dapat meningkatkan citra pelayanan PLN di mata masyarakat.

Dengan kemudahan tersebut akan sangat membantu mendorong pertumbuhan pelanggan dan Kwh Jual. Namun kebijakan tersebut perlu diimbangi dengan kekuatan sistem monitoring yang baik. Monitoring tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan serta kecepatan dalam eksekusi terhadap pelanggan yang melakukan proses pasang baru maupun perubahan daya.

Hal yang menjadi anomali yaitu dengan semakin pesatnya pertumbuhan pelanggan yang tidak didukung dengan jumlah pegawai yang seimbang. Sehingga pengawasan terhadap perintah kerja penyambungan menjadi tidak tersistem dengan baik. Dengan masalah yang dihadapi serta semakin pesatnya perkembangan teknologi yang canggih dari semua lini.

Oleh karena itu, perlu adanya sistem monitoring daftar tunggu pelanggan sehingga proses pengawasan terhadap kinerja vendor lebih maksimal serta dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya sistem monitoring akan mempermudah dalam penyelesaian daftar tunggu yang berdampak semakin produktifnya proses penyambungan.

Dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul tentang “Aplikasi Sistem Monitoring Daftar Tunggu Pelanggan Pada PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  1. Bagaimana sistem monitoring daftar tunggu pelanggan pasang baru dan perubahan daya yang ada di PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang ?

  2. Bagaimana proses pemantauan perintah kerja sesuai dengan waktu yang di tetapkan oleh PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang ?

  3. Apa yang dibutuhkan untuk memudahkan dalam meningkatkan pengawasan terhadap daftar tunggu pelanggan pasang baru dan perubahan daya ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan dapat lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan adalah hal-hal yang berhubungan dengan perintah kerja yang dimulai dari pelanggan melakukan pembayaran hingga resmi menjadi pelanggan PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui sistem monitoring daftar tunggu pelanggan pasang baru dan perubahan daya yang ada di PT PLN (Persero) Area Teluk Naga.

  2. Untuk mengetahui proses pemantauan perintah kerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh PT PLN (Persero) Area Teluk Naga.

  3. Untuk mengetahui kebutuhkan dalam meningkatkan pengawasan daftar tunggu pelanggan pasang baru dan perubahan daya di PT PLN (Persero) Area Teluk Naga

Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan bermanfaat bagi semua pihak terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun pihak-pihak yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Perusahaan

  2. Sebagai aplikasi guna memaksimalkan pengawasan kinerja vendor dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal produktifitas penyambungan.

  3. Pihak Ketiga (Vendor)

  4. Sebagai aplikasi untuk memantau sejauh mana proses perintah kerja yang dilaksanakan, sehingga dalam prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pun tercapai.

  5. Peneliti

  6. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan sebagai sarana untuk mengembangan ilmunya dalam mengangkat sesuatu yang layak untuk diadakan penelitian. Dan untuk bekal dimasa datang, apabila peneliti nantinya terjun ke lapangan.

  7. STMIK Raharja

  8. Sebagai informasi dan aplikasi data ilmiah dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan kualitas pendidikan, serta dapat dijadikan bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah dengan cara sistematis yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Berikut beberapa metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan penelitian Skripsi adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode penelitian Skripsi ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

  2. Metode observasi yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mengadakan pencatatan terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi. Penelitian dilakukan secara langsung untuk melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang untuk mengetahui sistem monitoring yang diterapkan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan dengan beberapa narasumber yang terlibat langsung dalam materi pembahasan ini, dalam hal ini dilakukan wawancara langsung kepada bagian bidang kontruksi PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang untuk mengetahui bagaimana sistem monitoring yang digunakan dan apa saja kekurangan yang ada pada sistem monitoring yang berjalan.

  5. Metode Pustaka (Library Research)

  6. Metode pustaka adalah metode yang dilakukan dengan pengumpulan data-data sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah yang menjadi objek penelitian, diperoleh dari literature seperti buku, jurnal, paper, internet dan lain sebagainya yang berkaitan sebagai bahan referensi dalam penyusunan penelitian Skripsi ini.

Metode Analisa

Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu permasalahan, metode analisa sistem yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treathment) apa saja yang dapat dicapai apabila ada perubahan sistem pengolahan data yang masuk dan keluar ke sistem yang lebih terkomputerisasi, yang tentunya nanti akan mendatangkan kekuatan (Strengths) dari sistem yang baru dan dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan (Weakness) yang ada pada sistem yang berjalan saat ini. Dengan adanya perubahan yang lebih maju terhadap sistem yang sebelumnya, tentunya akan terhindar dari ancaman-ancaman (Threats) yang akan berdampak pada hasil kinerja yang maksimal PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang .

Metode Perancangan

Untuk metode perancangan sistem yang diusulkan ini, digunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm, yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menentukan, memvisualisasi, mengkonstruksikan dan mendokumensikan sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis OOAD (Object Oriented Analysis and Design) melalui tahap : use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram.

Metode Prototipe

Metode Prototipe yang digunakan pada laporan skripsi ini adalah menggunakan pendekatan Evolusioner. Prototipe kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototipe yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototipe ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai chuncking pada pengembangan aplikasi.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Black Box, dikarenakan metode ini memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses external database, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian Skripsi ini, maka materi-materi yang tertera pada penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Dalam pembuatan suatu laporan teori-teori dasar sangat diperlukan sebagai landasan yang kuat untuk menunjang terhadap permasalahan dan ruang lingkup pembahasan. Oleh karena itu, teori tersebut harus dikemukakan karena berperan penting agar suatu sistem dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber buku, antara lain :

  1. Menurut Japerson Hutahaean (2014:2)[1] mengatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

  2. Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:1)[1], Menurut Fat pengertian sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a sef of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, ketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam suatu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

  3. Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:1)[1], Menurut Jerry FitzGerald dalam bukunya Fundamentals of Systems Analysis menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja atau prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

  4. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2], Menurut Bonita J. Campbell bahwa sistem adalah any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal (Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).

  5. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2], Menurut Theo Lippeveld, Rainer Saurborn, dan Claude Bodart mendefinisikan Sistem sebagai any collection of component that work together to achieve a common objective (Sekumpulan komponen yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapai suatu tujuan bersama).

Dari berbagai definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling ketergantungan sama lain.

Karakteristik Sistem

Menurut Japerson Hutahaean (2014:3-5)[1] mengatakan supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan luar sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Processing System)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:42-43)[3] berpendapat bahwa sistem dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi dari beberapa sudut pandang, yaitu:

Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya.

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human machine system atau dapat disebut man machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh dari man machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Untuk dapat memahami sebuah informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data. Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli :

  1. Menurut Rohmat Taufiq (2013:13)[4], asal mula kata Data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.

  2. Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:8)[1], Menurut Gordon B.Davis data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

  3. Menurut Edy Irwansyah (2014:2)[5], Data sendiri adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:71)[3], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Bersifat Data, Berdasarkan sifat data ada 2 (dua) data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

  2. Berdasarkan Sumber Data, Berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.

  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya, Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya, Berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sampel.

  5. Berdasarkan Dinamika Data, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

  6. Berdasarkan Skala Pengukurannya, Berdasarkan skala pengukurannya dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber :

  1. Menurut Japerson Hutahaean (2014:9)[1], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

  2. Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:9)[1], menurut Gordon B.Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

  3. Menurut Pratama (2014:9)[6], Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Karakteristik Informasi

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:91-92)[3] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent, Yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate, Informasi harus bebeas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be timely, Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah using tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  4. Relevance, Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Fungsi Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:9)[1], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Metode Penelitian

Tahapan Pengumpulan Data
  1. Observasi

  2. Menurut Untung Rahardja dkk (2016:253)[7] mengemukakan bahwa observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan atau peninjauan secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian.

  3. Tinjauan Pustaka

  4. Menurut Untung Rahardja dkk (2016:253)[7] mengemukakan bahwa tinjauan pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Tahapan Analisa Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono dkk (2016:185)[8] Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.

  2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.

  3. Identifikasi kebutuhan sistem.

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Menurut Emi Suryadi (2016:279)[9] mengemukakan bahwa analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahapan Perancangan

Perancangan sistem (design system) merupakan tahap lanjutan setelah proses analisa sistem. Dalam proses analisa sistem kita telah mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang akan dikerjakan, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Berikut adalah definisi perancangan sistem yang dikutip dari buku maupun jurnal, antara lain :

  1. Menurut Mahersy Bobode dkk (2016:262)[10] pada metode analisis dan pengembangan sistem dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan sistem yang terkait spesifikasi data yang dibutuhkan sistem maupun kebutuhan akan pengetahuan yang dibutuhkan pengguna sistem, proses identifikasi kebutuhan sistem dilakukan berdasarkan hasil pengumpulan data yang diperoleh. Proses perancangan sistem menggunakan metode prototyping model. Prototyping model merupakan sebuah proses untuk membangun sebuah sistem berdasarkan dari kebutuhan user yang tidak mengidentifikasikan secara jelas detail input, proses ataupun output.

    Gambar 2. 1 Prototyping Model

    Adapun penjelasan dari gambar 2.4 adalah sebagi berikut :

    1. <p style="line-height: 2">Tahapan pertama dalam metode prototyping model adalah listen to customer, dimana pada tahapan ini dilakukan proses wawancara dan diskusi. Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi kebutuhan user dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi.</p>
    2. <p style="line-height: 2">Tahap kedua build/revise mock-up, dimana berdasarkan data yang didapat pada tahap pertama maka pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan user requirement pada tahap sebelumnya.

    3. Tahap ketiga customer test-drives mock-up, setelah aplikasi selesai dibuat maka pada tahap ini dilakukan testing aplikasi yang bertujuan untuk mengevaluasi kekurangan aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan user pada tahap awal untuk mendapatkan solusi sesuai dengan kebutuhan sistemnya.

    Tahapan Prototype

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Monitoring Daftar Tunggu Pelanggan

    Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

    Konsep Dasar Database

    Konsep Dasar PHP

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Konsep Dasar Blackbox Testing

    Konsep Dasar Elisitasi

    Study Pustaka (Literatur Review)

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Sejarah Singkat PT PLN (Persero)

    Visi dan Misi PT. PLN (Persero)

    Visi PT PLN (Persero)

    Misi PT PLN (Persero)

    Company Profile PT. PLN (Persero) Area Teluk Naga

    Bidang Perencanaan

    Bidang Konstruksi

    Bidang Distribusi

    Bidang Niaga

    Bidang Transaksi Energi

    Bidang KSA (Keuangan, SDM dan Akuntansi)

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Analisa sistem yang berjalan pada Use case Diagram

    Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

    Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa SWOT

    Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Yang Berjalan

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Prosedur Sistem Usulan

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Konfigurasi sistem yang diusulkan untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut :

    1. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      1. Windows 7

      2. Microsoft Word

      3. Microsoft Excel

      4. Mozilla Firefox

      5. Google Chrome

      6. Xampp

      7. Visual Paradigm

    2. Hak Akses

    3. Ada 2 (dua) actor yang dapat mengakses aplikasi ini adalah sebagai berikut :

      1. Admin

      2. Pemimpin

    Testing

    1. Pengujian Black Box pada Menu Login

    2. Tabel 4. 8 Pengujian Black Box Pada Login
    3. Pengujian Black Box pada Menu Master

    4. Tabel 4. 9 Pengujian Black Box Pada Menu Master
    5. Pengujian Black Box pada Menu Pelaksana

    6. Tabel 4. 10 Pengujian Black Box Pada Menu Pelaksana
    7. Pengujian Black Box pada Menu Pengguna

    8. Tabel 4. 11 Pengujian Black Box Pada Menu Pengguna
    9. Pengujian Black Box pada Menu Transaksi Pengiriman

    10. Tabel 4. 12 Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi Pengiriman
    11. Pengujian Black Box pada Menu Transaksi Pengembalian

    12. Tabel 4. 13 Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi Pengembalian

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Monitoring Aplikasi Daftar Tunggu Pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Teluk Naga yang akan dibuat, yaitu :

    1. Prototype Halaman Login

    2. Gambar 4. 10 Prototype Halaman Login
    3. Prototype Halaman Home

    4. Gambar 4. 11 Prototype Halaman Home
    5. Prototype Halaman Master

    6. Gambar 4. 12 Prototype Halaman Master
    7. Prototype Halaman Pelaksana

    8. Gambar 4. 13 Prototype Halaman Pelaksana
    9. Prototype Halaman Transaksi Pengiriman

    10. Gambar 4. 14 Prototype Halaman Tansaksi Pengiriman
    11. Prototype Halaman Transaksi Pengembalian

    12. Gambar 4. 15 Prototype Halaman Transaksi Pengembalian
    13. Prototype Halaman Laporan Pelanggan

    14. Gambar 4. 16 Prototype Halaman Laporan Pelanggan
    15. Prototype Halaman Laporan Pelaksana

    16. Gambar 4. 17 Prototype Halaman Laporan Pelaksana
    17. Prototype Halaman Laporan Pengiriman

    18. Gambar 4. 18 Prototype Halaman Laporan Pengiriman
    19. Prototype Halaman Laporan Pengembalian

    20. Gambar 4. 19 Prototype Halaman Laporan Pengembalian
    21. Prototype Halaman Laporan Pengguna

    22. Gambar 4. 20 Prototype Halaman Laporan Pengguna

    Schedulle Implementasi

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 (empat) bulan dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Tabel 4. 14 Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Pada estimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam lembaga atau masyarakat. Biaya penelitian sesuai kebutuhan penelitian dapat dilihat pada table 4.10. sebagai berikut :

    Tabel 4. 15 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan terhadap sistem monitoring daftar tunggu pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Teluk Naga, maka dapat ditarik beberpa kesimpulan, diantaranya :

    1. Sistem monitoring yang berjalan pada PT PLN (Persero) Area Teluk Naga saat ini masih menggunakan ms.excel sehingga kinerja penyambungan belum berjalan secara maksimal.

    2. Proses pemantauan perintah kerja yang sudah ditetapkan dalam kinerja penyambungan yaitu 5 hari kerja setelah pelanggan melakukan pembayaran dan dalam jangka waktu tersebut pelaksana harus segera melakukan pemasangan Kwh Meter. Namun dalam hal pelaporan hasil pekerjaan pelaksana masih manual sehingga belum optimal untuk meningkatkan kinerja vendor.

    3. Dengan adanya sistem monitoring daftar tunggu berbasis website dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan terutama kinerja vendor dan meningkatkan kecepatan penyambungan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh PT PLN (Persero).

    Saran

    Dari kesimpulan yang didapat untuk meningkatkan kinerja penyambungan dalam sistem monitoring daftar tunggu pelanggan pasang baru maupun perubahan daya pada PT PLN (Persero) Area Teluk Naga Tangerang ada beberapa saran sebagai berikut :

    1. Perlu adanya sosialisasi dalam mengoperasikan aplikasi sistem monitoring daftar tunggu pelanggan agar dapat digunakan secara maksimal untuk menunjang kinerja perusahaan dalam hal penyambungan.

    2. Mengubah sistem pengembalian perintah kerja yang masih manual dengan memanfaatkan informasi berbasis komputer, seperti membuat sistem pengembalian perintah kerja dengan baik untuk menghindari penumpukan perintah kerja baik oleh pelaksana maupun bidang lain yang terkait.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    2. 2,0 2,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
    3. 3,0 3,1 3,2 Rusdiana. Dr.H.A, Irfan. Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung. CV Pustaka Setia.
    4. Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu
    5. Irwansyah, Edy. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
    6. Pratama, I.P.A.E. 2014. "Sistem Informasi dan Implementasinya". Bandung: Informatika.
    7. 7,0 7,1 Rahardja. Untung, Pratama. Deddy, Susanti. Ely. 2016. Implementasi Viewboard dalam Mendukung Penyebaran Informasi dengan Penyajian Artifical Infromatics Pada Perguruan Tinggi. Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
    8. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9, No.2, Januari 2016.
    9. Suryadi. Emy. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Menditribusikan Zakat, Infak dan Sedekah. Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
    10. Bobode. Mahersy, Papilaya. Frederik Samuel, Wenas. Michael Bezaleel. 2016. Perancangan Knowledge Management System Berbasis Wiki untuk Pengelolaan Pengalaman Mahasiswa Praktik (Studi Kasus : Program Praktik Klinik PSIK FIK UKSW). Jurnal CCIT. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9, No.3, Agustus 2016.

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A :
    Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.
    A.1.Surat Pengantar Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3.Form Penggantian Judul (Jika ada)
    A.4.Kartu Bimbingan
    A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.6.Form Validasi Skripsi
    A.7.Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.9.Daftar Nilai
    A.10.Formulir Seminar proposal
    A.11. Sertifikat TOEFL
    A.12.Sertifikat Prospek
    A.13.Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)
    A.14.Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)
    A.15.Curriculum Vitae (CV)


    LAMPIRAN B :
    Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.
    B.1. Bukti Observasi
    B.2. Bukti Magang (Jika diperlukan)
    dst
    LAMPIRAN C :
    Pada lampiran C ini berisi tentang berkas / bukti pada saat observasi dari sub bab 3.3.3 yang ada pada BAB III .
    Contoh :
    C.1. Berkas Karyawan
    C.2. Berkas Absensi
    dst


    LAMPIRAN D :
    Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV .
    D.1. Printscreen Halaman Awal
    D.2. Printscreen Halaman Login
    dst

    Contributors

    Siti Nurhayati, Triyono