SI1322475411

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI PELAYANAN JASA TRANSPORTASI BERBASIS

WEB PADA PT. DIVANZA NIRMALA

SEJAHTERA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1322475411 Anwar Supriyadi

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI PELAYANAN JASA TRANSPORTASI

LIMBAH (B3) BERBASIS WEB PADA PT. DIVANZA

NIRMALA SEJAHTERA TANGERANG

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1322475411
Nama  : Anwar Supriyadi
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI PELAYANAN JASA TRANSPORTASI

LIMBAH (B3) BERBASIS WEB PADA PT. DIVANZA

NIRMALA SEJAHTERA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322475411
Nama  : Anwar Supriyadi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom)     (Dedeh Supriyanti, S.Kom,MTI)
NID : 02012     NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

APLIKASI PELAYANAN JASA TRANSPORTASI

LIMBAH (B3) BERBASIS WEB PADA PT. DIVANZA

NIRMALA SEJAHTERA TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322475411
Nama  : Anwar Supriyadi

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1322475411
Nama  : Anwar Supriyadi
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 januari 2016
Anwar Supriyadi
NIM. 1322475411

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

internet telah menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan jangkauan penerimaan yang luas dan tanpa batas, maka pelayanan jasa transportasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang pada costumer dapat lebih mudah tanpa mengenal batas waktu. Dengan adanya kemajuan teknologi global maka persaingan antar perusahaan sejenis seperti di atas, maka untuk dapat mengimbanginya salah satu cara yaitu perusahaan harus memanfaatkan teknologi internet dengan cara membangun website yang dapat melayani pelayanan jasa transportasi secara online. Demikian juga dengan PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang yang bergerak di bidang usaha jasa transportasi menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis. Dari permasalahan tersebut muncul suatu gagasan untuk membangun suatu aplikasi berbasis web, yang akan dapat melakukan daftar, penawaran, data penyewaan , data admin, dan laporan. Metodelogi dalam pembuatan aplikasi ini antara lain metode pengumpulan data yang diantaranya metode wawancara, metode observasi dan metode pustaka. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sebuah website diantaranya menggunakan Dreamveawer, PHP, Mysql, Xampp, UML. maka dengan membuat aplikasi pelayanan jasa transporatsi berbasis web pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang diharapkan costumer tidak perlu lagi datang ke PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang melainkan hanya membuka website untuk melakukan pendaftaran, mengecek persedian mobil dan harga pembayaran. Diharapkan dengan dibuatnya aplikasi jasa pelayanan transportasi online ini dapat membantu costumer PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang dalam melakukan penyewaan, cek kesedian mobil, pemesanan transportasi, dan pembayaran.

Kata Kunci: pelayanan, website, PT. DNS

 

ABSTRACT

Internet has become one of the cheapest communication infrastructure and reach wide acceptance and without limitation, the transportation services PT. Nirmala Divanza Sejahtera Tangerang on the customer can more easily without knowing the time. With the advancement of technology, the global competition among similar companies as above, then to be able to compensate for some of the ways that companies should take advantage of Internet technology by building a website that can serve transportation services online. Likewise with PT. Nirmala Divanza Sejahtera Tangerang engaged in the business of transportation services to face competition from similar companies. From the problems appeared an idea to build a web based application, which will be able to do list, deals, rental records, admin data, and reports. Methodology in making these applications include data collection methods include interviews, observation and library method. The software used to build a website including using Dreamveawer, PHP, Mysql, Xampp, UML. then by making the application of transport services on the web-based PT. Nirmala Divanza Sejahtera Tangerang expected customer no longer need to come to the PT. Nirmala Divanza Sejahtera Tangerang but only opened the website to register, check the supply and price of car payments. It is expected the application made online transportation services can help customer PT. Nirmala Divanza Sejahtera Tangerang in doing leasing, check willingness car, transportation reservations and payments.

Keywords: services, websites, PT. DNS

 

 

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan atau penulisan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya karena kasih sayang dan kekuatannya lah penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul: “ APLIKASI PELAYANAN JASA TRANSPORTASI LIMBAH (B3) BERBASIS WEB PADA PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA TANGERANG”

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu ( TI ) Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya hasil Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Dan oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya yang telah meluangkan waktu dan tenaganya selama ini sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Maimunah M.Kom.,selaku Dosen Pembimbing pertama, yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Dedeh Supriyanti S.Kom,MTI selaku Dosen Pembimbing kedua, yang telah membantu dan menolong penulis dalam hal menyusun skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya,
  7. Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Tuhan senantiasa memberikan limpahan berkat dan rahmat dan juga panjang umur kepada Beliau, Amin“,

"Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 20 Januari 2016
Anwar Supriyadi
NIM. 1322475411

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan semakin majunya era globalisasi, maka kemajuan teknologi sistem informasi saat ini semakin meningkat, banyak sistem informasi pada organisasi yang ingin mencapai tahap sistem informasi secara cepat, relevan dan akurat.

Namun tidak semua sistem informasi yang dibutuhkan, berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi yang dibuat. Terutama banyak perusahaan yang berkecimpung dalam bidang Jasa Transportasi serta berlomba untuk memberikan fasilitas dan untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan kualitas pelayanan yang baik, diantaranya adalah memberikan pelayanan terbaik.

PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang sebagian badan usaha yang bergerak di bidang usaha jasa transportasi memiliki kemampuan untuk melaksanakan perkerjaan meliputi: jasa perdagangan, jasa antar, kegiatan yang selama ini digunakan oleh PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang untuk memberikan pelayanan terbaik dan proses antar barang menggunakan proses secara manual, sehingga pelayanan masih sulit untuk melakukan transaksi pelayanan jasa, dengan adanya sistem yang berbasis internet maka akan mempermudah dan memperluas pelanggan PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang mendapatkan informasi, sehingga di harapkan dapat meningkatkan volume pelayanan jasa yang ada pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang Adapun kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan sistem komunikasi langsung

Namun, media ini dibutuhkan pengembangan sistem, yaitu menggunakan berbagai macam metode pembayaran yang nyaman dan mudah, baik pembayaran via internet (online payment) mampu membayar offline (offline payment), sebagai pendukung akses pembayaran transaksi pelayanan jasa transportasi via internet (online payment) dibutuhkan data yang akurat dan dapat membantu dalam proses pelayanan, dan yang paling utama adalah keakuratan dalam proses login dan Penyewaan jasa layanan transportasi, akurat dalam tingkat pengalamannya, selama ini pelayanan jasa transportasi masih maual, tingkat pengamanan saat bertransaksi via internet (online) yang berjalan pada sistem masih kurang maksimal terutama pelayanan yang terkontrol dengan baik.

Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini, diharapkan sistem yang tadinya kurang efektif dan efisien akan menghasilkan data yang mudah dan aman diakses oleh user

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas, maka dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pelayanan jasa transportasi yang sedang berjalan saat ini pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang  ?
  2. Bagaimana proses data pelayanan jasa transportasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang agar berjalan secara cepat dan akurat?
  3. Bagaimana membuat aplikasi pelayanan jasa transportasi limbah (B3) berbasis Web Pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penelitian mengenai aplikasi pelayanan jasa transportasi limbah (B3) pada PT.Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1.Untuk menambah ilmu pengatuhuan pengalaman pengenalan,dan pengamatan sebuah sitem informasi Aplikasi Pelayanan Jasa Limbah (B3) Berbasis Web Pada PT.Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

2.Untuk Membuat Sistem informasi yang dapat meyajikan laporan atas Pelayanan Jasa Transportasi Limbah (B3) Pada PT.Divanza Nirmala Sejahtera.

3.Membangun aplikasi yang dapat membantu pihak PT.Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menyediakan pelayanan jasa transpotasi untuk pelaku PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang
  2. Menjadikan proses pelayanan jasa lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat.
  3. Melakukan pelayanan secara online.
  4. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari pelayanan secara online pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang.
  5. Mengetahui kendala-kendala pada sistem pelayanan jasa transportasi pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan SKRIPSI menggunakan metode sebagai berikut:

Jenis Penelitian

Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala, dan hubungan antar kejadian yang diselidiki

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam perancangan sebuah aplikasi system pelayanan jasa transportasi

  3. Metode Wawancara
  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat SKRIPSI berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Metode Pustaka
  6. Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini

    Metode Analisis

    Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

    1. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan
    2. Analisis terhadap temuan survey
    3. Identifikasi temuan survey
    4. Identifikasi persyaratan system

    Selanjutnya hasil analisa tersebut dibuat kedalam sebuah laporan yang diharapkan dapat membantu proses pembuatan sebuah prototype/perancangan

    Metode Pembuatan Prototype

    Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

    1. Penyusunan Sistem Informasi
    2. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype.

    3. Membangun Prototyping
    4. Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelayanan jasa transportasi.

    5. Evaluasi Prototyping
    6. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan

    7. Mengkodekan Sistem
    8. Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

    9. Menguji Sistem
    10. Setelah system sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites terlebih dahulu sebelum digunakan.

    11. Evaluasi Sistem
    12. Pelanggan mengevaluasi apakah system yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.

    13. Penggunaan selanjutnya.
    14. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

    Metode Pengembangan Sistem

    Metode yang digunakan untuk membuat atau mengembangkan piranti lunak ini adalah model prototype. Metode ini merupakan metode pengembangan sistem dimana hasil analisa perbagian langsung diterapkan ke dalam sebuah model tanpa harus menunggu seluruh system selesai di analisa. Adapun tahapan dalam metode ini :

    1. Analisa
    2. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisa keperluan yang terdapat pada masalah yang ada. Pengembang dan pemakai bertemu untuk melakukan analisa program yang telah dibuat.

    3. Desain
    4. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat model atau prototype dan dari permasalahan yang ada. Dalam hal format pemasukan data dan bentuk laporan sesuai data yang diharapkan.

    5. Evaluasi
    6. Pada tahap ini merupakan kegiatan evaluasi terhadap prototype atau model yang sudah dibuat dan bila ada bagian-bagian yang tidak sesuai dengan keinginan maka perlu dirubah. Prototype tersebut perlu di evaluasi oleh pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

    7. Hasil
    8. Pada tahap ini merupakan hasil dari prototyping atau model akhir yang telah dibuat sesuai dengan keinginan.

    Metode Testing

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa

    Sistematika Penulisan

    Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN
        Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
    BAB II LANDASAN TEORI
        Pada Bab ini dijelaskan beberapa landasan teori yang menjelaskan teori umum, konsep dasar sistem, definisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, konsep dasar informasi, teori khusus,sistem informasi penjualan, ruang lingkup definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
        Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.
    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
        HASIL PENELITIAN
    BAB V PENUTUP
        Bab ini berisikan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelum-Nya.

    DAFTAR PUSTAKA
    Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

    LAMPIRAN
    Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

     

    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Definisi Informasi

    Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi.Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi Menurut Sutabri (2012:29), informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan.

    1.Komponen Sistem Informasi Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :

    a.Blok Masukan (input block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    b.Blok Model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    c.Blok Keluaran ( techology block ) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    d.Blok Basis Data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

    e.Blok Kendali (control blok) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”. Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

    Tahap Analisa Sistem

    Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    6. Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut: <p style="text-indent: 3em">1. Mengumumkan penelitian sistem Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    .

    2. Mengorganisasikan tim proyek Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan.

    4. Menyiapkan usulan rancangan Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    5. Menyetujui atau menolak rancangan proyek Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (38: 2014) “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database” Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table. Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

    a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

    b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya

    c. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

    d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

    e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.</p>

    =Teori Khusus

    Definisi Aplikasi

    Menurut kotler (2011),[1], Aplikasi merupakan suatu subteks perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan satu tugas yang diinginkan pengguna.

    Pengertian Aplikasi

    1. AplikasiWeb

    Menurut Nur Arif dkk [2], Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis.Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini di atasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis,perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data.Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basisdata sehingga perubahan informasidapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari web master”.

    Aplikasi Menurut Betha Sidik dan HusniI.Pohan(2012:5), [3], “BrowserWeb adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasiwebserver”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulanbahwaaplikasiweb adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet,seperti internet explorer dan Mozilla Firefox.Dengan menggunakan aplikasi web,kita hanya perlu menempatkanaplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya 2011 aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun,sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya.

    Menurut Nazrudin Safaat H (2011 : 9) , [4],Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna.

    Landasan Teori Pelayanan

    Konsep Pelayanan

    Sinambela, 2011:6 , [5],Istilah pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia

    Menurut kotler (2011),[5], Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi, mulai dari definisi yang konvensional hingga yang strategis. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, seperti :performance (kinerja), reability (keandalan), ease of use (mudah dalam penggunaan), esthetics (estetika), dsb. Sedangkan dalam definisi startegis dinyatakan bahwa kualitas adalah sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the need of costumers).

    Konsep Kualitas Pelayanan

    Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi, mulai dari definisi yang konvensional hingga yang strategis. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, seperti :performance (kinerja), reability (keandalan), ease of use (mudah dalam penggunaan), esthetics (estetika), dsb. Sedangkan dalam definisi startegis dinyatakan bahwa kualitas adalah sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the need of costumers).(Sinambela, 2011:6)

    Definisi Jasa

    Pengertian ruang lingkup pemasaran tidak hanya mencakup pada hasil produk yang tangible saja, tetapi juga mencakup pada produk yang intangible.dengan semakin meningkatnya persaingan pada industri jasa tersebut Definisi jasa sebenarnya ada beberapa macam,antara lain adalah: Menurut Kotler (2011,p.428) : “A service is any act pr performance that one party can offer to another that is intangible and does not result in the ownership of anything.Its production may or may not be tied to a physsical product.” Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan sesuatu.produk jasa dapat terikat pada suatu produk fisik. Menurut Stanton (2012,p.220) “Service is identifiable,intangible activity that the main object of a transaction design to provide what statisfaction to customers” Produksi suatu jasa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.Sifat-sifat khusus jasa tersebut,erat kaitannya dengan keempat karakteristik yang dimiliki oleh jasa tersebut sebagai bahan pertimbangan dan merancang suatu program pemasaran. Menurut Kotler (2011,p.429),dapat dilihat sisi penawaran terdapat lima produk,yakni: <p style="text-indent: 3em">1. Barang yang berwujud murrni Penawaran hanya berupa barang berwujud murrni dan tidak ada jasa

    2. Barang berwujud yang disertai jasa Penawaran terdiri dari barang berwujud yang di sertai dengan satu atau lebih jasa untuk mempertinggi daya tarik custoomer sebagai contoh produsen mobil tidak hanya menjual barang saja,melainkan penjualannya juga tergantung pada kualitas dan pelayanan kepada pembelinya,baik sebelum dan sesudah pemesanan.

    3. Campuran Penawaran terdiri dari barang berwujud dan jasa dengan komposisi yang sama.

    4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan Penawaran terdiri atas jasa utama dan jasa tambahan disertai dengan barang perlengkapan.Sebagai contoh : penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi,mereka sampai di tempat tujuan tanpa sesuatu hal yang berwujud yang yang memperlihatkan pengeluaran mereka Namun perjalanan tersebut juga meliputi barang-barang berwujud yang digunakan sebagai pelengkap pelayanan yang diberikan,misalnya makanan dan minuman sewaktu di dalam pesawat.

    Karakteristik Jasa

    Jasa memiliki empat karakteristik yang harus dipertimbangkan dalam percancanng suatu program pemasaran Menurutt kotler (2011,445),empat karakteristik tersebut yaitu:

    1. Tidak berwujud (intangibility)
    2. Produk jasa berifat tidak berwujud (tidak dapat dilihat,diraba,dicium,atau didengar sebelum dibeli) sehingga customer tidak dapat melihat hasil atau manfaat dari jasa sebelum melakukan pembelian,sebagai contoh,seorang pasien opersi katarak mata,tidak dapat membayangkan sebelumnya seberapa jauh manfaat dari operasi tesebut bagi dirinya seorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia menikmatinya sendiri.Bila customer jasa,maka ia hanya menggunakan memanfaatkan,atau menyewa jasa tersbut.

    3. Tidak dapat dipisahkan (inseperability)
    4. Jasa umumnya dipsoduksi secara khusus dan dikonsumsi pada waktu ang bersamaan.Jika jasa diberikan oleh seseorang,maka orang tersebut adalah merupakan bagian dari jasa tersebut,Hal ini dikarenakan penyedia jasa tersebut juga hadir pada saat jasa tersebut diberikan.Interaksi penyedia jasa dengan penerima jasa merupakan ciri dari pemasaran jasa tersebut.

    5. Tidak tetap (varibility)
    6. Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah tergantunh dari siapa yang menyediakannya,kapan dan dimana penyajian jasa terbsebut disampaikan ini mengakibatkan sulitnya menjaga kualitas jasa berdasarkan suatu standar.

    7. Tidak dapat disimpan (perishability)
    8. Jasa tidak dapat disimpan atau mudah hilang sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang.keadaan mudah hilang ini bukan lah suatu masalah jika permintaannya stabil,karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumnya.jika permintaan berfluktuasi,maka perusahaan akan menghadapi masalah yang sulit dalam melakukan persiapan pelayanan.

    Pemasaran jasa

    Menurut kotler (2011),[1], deifinisi pemasaran yaitu “Marketing is societal process by which indivuduals and group obtain what they nedd and want throught offering,and freely exchanging product and services of value with other”

    Berdasarkan karakteristik jasa yang sudah dijelaskan diatas,memasarkan jasa tidaklah semudah memasarkan produk ada tiga jenis pemasaran jasa yang dikemukakan oleh Kotler (2011),yaitu:

    1. Eksternal marketing (Pemasaran Eksternal)
    2. Yaitu aktivitas perusahaan dalam mengelola baruan pemasaran (Marketing Mix) jasa pada konsumen.

    3. Internal marketing (Pemasaran Internal)
    4. Yaitu aktivitas perusahaan untuk lebih melatih dan memotivasi karyawan yang bertugas melayani cutomer sehingga dapat melayani customer dengan lebih baik,dan dapat mencapai kepusaan pelanggang.

    5. Interaktif Marketing (Pemasaran Interaktif)
    6. Yaitu keahlian dalam melayani customer Dalam hal ini penilaian customer terhadap kualitas jasa tidak hanya dilihat dari kualitas secara teknis saja,tetapi juga dinilai dari segi fundamental

    7. Menurut situros dan Manurung (2012,p.410),
    8. definisi kualitas pelayanan jasa adalah “Suatu sifat atau ciri yang membedakan nilai dari suatu barang atau jasa dengan nilai barang atau jasa yang lain yang sejenis”.

    9. Menurut Bitner & Hubert dalam Rush & Oliver (2011,p.77),
    10. definisi kualitas pelayanan jasa adalah “The cunsomer’s overall impression of the relative inferiority / superiority of the organization and its service”

    11. Menurut Zeithaml (2011,p 19),
    12. definisi kualitas pelayanan jasa adalah “Seivice Quality as perceived by customer can be defined as the exten of discrepancy between cutomer’s expectations or desires and their perceptions.”

    TINJAUAN TRANSPORTASI UMUM DARAT

    Pengertian Transportasi

    Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ketempat lainnya dalam waktu tertentu dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia, hewan, maupun mesin Definisi transportasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

    1. Menurut Morlok(2011),[6]transportasi didefinisikan sebagaikegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempatketempat lain.

    2. Menurut Bowersox(2010),[7]transportasi adalah perpindahan barangatau penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produkdipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umumtransportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barangdan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atautanpa sarana

    3. Menurut Steenbrink (2011), [8]transportasi adalah perpindahan orangatau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ketempat-tempat yang terpisah secara geografis.

    4. Menurut Papacostas (2010), [9]transportasi didefinisikan sebagaisuatu sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dansistem control yang memungkinkan orang atau barang dapatberpindah dari suatu temapat ke tempat lain secara efisien dalamsetiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir,oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi dapat disebut sebagaipermintaan turunan (derived demand) yang timbul akibat adanya permintaan akankomoditas atau jasa lainnya. Dengan demikian permintaan akan transportasi baruakan ada apabila terdapat faktor-faktor pendorongnya. Permintaan jasatransportasi tidak berdiri sendiri, melainkan tersembunyi dibalik kepentingan yanglain (Morlok, 2011).Pada dasarnya permintaan angkutan diakibatkan oleh hal- hal berikut(Nasution, 2010):Kebutuhan manusia untuk berpergian dari lokasi lain dengantujuan mengambil bagian di dalam suatu kegiatan, misalnyabekerja, berbelanja, ke sekolah, dan lain- lain

    1. Kebutuhan angkutan barang untuk dapat digunakan ataudikonsumsi di lokasi lainSecara garis besar, transportasi dibedakan menjadi 3 yaitu: transportasidarat, air, dan udara. Pemilihan penggunaan moda transportasi tergantung danditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

    a. Segi Pelayanan

    b. Keandalan dalam bergerak

    c. Keselamatan dalam perjalanan

    d. Biaya

    e. Jarak Tempuh

    f. Kecepatan Gerak

    g. Keandalan

    h. Keperluan

    i. Fleksibilitas

    j. Tingkat Populasi

    k. Penggunaan Bahan Bakar

    2 . Masing-masing moda transportasi menurut Djoko Setijowarnodan Frazila(2011), [9]memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal:Kecepatan, menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untukbergerak antara dua lokasi

    a. Tersedianya pelayanan (availability of service), menyangku kemampuanuntuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi Pengoperasiaan yang diandalkan (dependability of operation),menunjukan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kenyataan danjadwal yang ditentukan.

    b. Kemampuan (capability), merupakan kemampuan untuk dapat menanganisegala bentuk dan keperluan akan pengangkutan.Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau hubungan yang dijadwalkan

    Pengertian Moda Transportasi Darat

    Moda transportasi darat terdiri dari seluruh bentuk alat transportasi yangberoperasi di darat. Moda transportasi darat sering dianggap identik dengan modatransportasi jalan raya (Warpani, 2012). Moda transportasi darat terdiri dariberbagai varian jenis alat transportasi dengan ciri khusus.

    Menurut Miro (2012),[10]),Transportasi darat dapat di klasifikasikan menjadi:

    1. Geografis Fisik, terdiri dari moda transportasi jalan rel, moda transportasi perairan daratan, moda transportasi khusus dari pipa dan kabel serta moda transportasi jalan raya.
    2. Geografis Administratif, terbagi atas transportasi dalam kota,transportasi desa, transportasi antar-kota dalam provinsi (AKDP),transportasi antar-kota antara-provinsi (AKAP) dan transportasilintas batas antar-negara (internasional).Berdasarkan komponen prasarana transportasi terdiri dari dua kelompok, yaitu:Jalan yang berupa jalur gerak seperti jalan raya, jalan baja, jalan air, jalanudara, dan jalan khusus.
    3. Terminal yang berupa suatu tempat pemberhentian alat transportasi gunamenurunkan atau menaikkan penumpang dan barang seperti:Terminal jalan raya (stasiun bus, halte bus, dll.) Terminal jalan rel yaitu stasiun kereta apiterminal jalan khusus seperti gudang dllJangkauan (wilayah pelayanan) Moda Transportasi Bentuk Alat Transportasi SecaraHirarki FisikKewilayahan Batas 1 LOKAL Desa dan kotaModa transportasi lokal ataumoda transportasi desa dankotaMinibus, sepeda, sepeda motor,gerobak, bus kota, bajaj, bemo, keretaapi, becak, truk, dll.
    4. REGIONAL DalamProvinsiModa transportasi regional atau moda transportasi antarkotadalam provinsi (AKDP)Bus kecil/sedang, Minibus, truksedang/besar, kereta api, dll.
    5. NASIONAL AntarProvinsiModa transportasi nasionalatau moda transportasi antarkotaantar-provinsi (AKAP)Bus sedang/besar, truk sedang/besar,kereta api, dll.INTERNASIONAL Antar Negara Moda transportasi internasional atau modatransportasi lintas negaraBus besar, truk besar, kereta api, dll.kereta api merupakan salah satu moda transportasi umumyang jangkauan pelayanannya paling luas, mulai dari desa ke-kota hingga antarnegara.

    Integrasi Moda Transportasi Umum

    Integrasi moda transportasi umum merupakan salah satu bentuk manajemen sistem transportasi umum yang mengkombinasikan dua atau lebihmoda transportasi umum guna mewujudkan pelayanan transportasi umum yang optimal Dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) disebutkan bahwaintegrasi transportasi umum merupakan sasaran utama pengembangan sistemtransportasi nasional yang ditujukan untuk memberikan jaminan keselamatan dankeamanan transportasi, keteraturan, kelancaran, kecepatan, kemudahanpencapaian, ketepatan waktu, kenyamanan, ketertiban, keterjangkauan tarif, dantingkat polusi yang rendah dalam satu kesatuan jaringan transportasi publik tanpaterlalu membebani masyarakat namun tetap memberikan pelayanan yangmaksimal dan optimal (Transmedia, 2012) Optimal dalam hal ini mengandungpengertian bahwa kapasitas pelayanan moda yang tersedia seimbang denganpermintaan kebutuhan perjalanan masyarakat sehingga mampu memberikanpelayanan yang maksimal pada masa sibuk namun tidak terlalu banyak moda

    Menurut (Warpani, 2012).[11]),Integrasi antar moda memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah tarifpelayanan yang dapat direduksi melalui mekanisme integrasi tarif (May danRoberts, 2010).

    Menurut (Taylor dan Carter, 2011; Hirsch et al, 2010;dalam Sharaby dan Shiftan, 2012).[11]),Hal ini terbukti mampu meningkatkan jumlah penggunaan modatransportasi publik sebesar 24% di Kota Wina (Austria) pada tahun 2010 dansebesar 33% di Kota Paris (Perancis) selama periode tahun 2010-2013. Selain itu,perilaku perjalanan dan pemilihan moda masyarakat terbukti dapat berubahdengan adanya integrasi tarif tersebut sebagaimana yang terjadi di Kota Maryland(Amerika Serikat) dimana integrasi tarif mampu mengubah perilaku pemilihanmoda dari transportasi privat ke transportasi publik sebesar 4% per tahun dan diKota New York (Amerika Serikat) dimana integrasi tarif mampu meningkatkanperilaku perjalanan mingguan masyarakat menggunakan moda transportasi publiksebesar 12% untuk perjalanan menggunakan subway dan sebesar 40% untukperjalanan menggunakan busway

    Limbah B3

    1. BAHAN BERBAHAYA dan BERACUN (B3)

    Bahan berbahaya dan beracun (B3) didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahkluk hidup lainnya (PP No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun). Sedangkan definisi menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya sangat berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan Dari kata sifat dan kosentrasinya sudah dapat kita simpulkan bahwa bahan berbahaya dan beracun merupakan bahan kimia, baik bahan kimia organik maupun anorganik.Menyadari akan pentingnya pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di lingkungan industri dan atau kegiatan usaha lainnya, beberapa departemen yang terkait dengan upaya pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di lingkungan industri dan atau kegiatan usaha lainnya, telah mengeluarkan panduan tentang pengelolaan dan klasifikasi bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti :

    a. Klasifikasi bahan B3 menurut Keputusan Menteri KesehatanDepkes RI melalui keputusan Menkes No.453/Menkes/Per/XI/1983 telah memberi arahan mengenai bahan berbahaya beracun dan pengelolaannya, yangSelengkapnya

    2. Menurut SK Menteri Perindustrian

    b. Selain panduan yang diberikan oleh Depkes, Departemen Perindustrian yang terkait langsung dengan kegiatan di industri juga telah memberi arahan tentang bahan B3 dan cara pengelolaannya

    3. Bahan Kimia Berbahaya menurut Kep Menaker No. 187/1999

    c. Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi

    4.Peraturan Pemerintah

    d. Menyadari bahwa dengan meningkatnya kegiatan pembangunandi berbagai bidang terutama di bidang industri dan perdagangan, terdapat kecenderungan semakin meningkat pula penggunaan bahan berbahaya dan beracun.

    5 LIMBAH BAHAN BERBAHAYA BERACUN

    e. Limbah dari kegiatan industri yang menggunakan bahan B3 diidentifikasi akan menghasilkan buangan (limbah) yang juga mengandung B3 sehingga dapat diklasifikasikan sebagai Limbah B3.Berbeda dengan penanganan bahan berbahaya dan beracun yang umumnya sudah dilakukan oleh setiap kegiatan industri, limbah B3 sebagai hasil ikutan dari kegiatan industri masih banyak yang belum terkelola dengan baik atau tidak dikelola sama sekali, seperti diikutkan bersama sampah domestik dibuang ke TPA sampah domestik.

    6 . Peraturan Pemerntah Nomor 19 tahun 1994 jo Nomor 12 tahun 1995

    f. Untuk menekan terjadinya hal-hal yang kurang bertanggung jawab tersebut, pada tahun 1994 Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1999 jo Nomor 85 Tahun 1999

    g. Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka PP No. 12 tahun 1995 tersebut disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2010

    8. SIFAT & SIMBOL LIMBAH B3

    1. Menurut Penjelasan PP 18 Tahun 1999 Pasal 8 Ayat 1 sifat-sifat limbah (B3) adalah sebagai berikut :

    1. Mudah Meledak
    2. Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.

    3. Mudah Terbakar
    4. Limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut : Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volumedanatau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius akan menyalaapabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar Merupakan limbah pengoksidasi

    5. Reaktif
    6. Yangdimaksuddenganreaktif adalahPada keadaan normal tidak stabil dandapat menyebabkab perubahan tanpapeledakan Dapat bereaksi hebat dengan air, apabila bercampur air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan Limbah Sianida, Sulfida, atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12.5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan Yang Mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760mmHg) Menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi

    7. Beracun
    8. Limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau mulut.

    9. Infeksius
    10. Limbah laboratorium medis, atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular.

    11. Korosif
    12. Limbah yang memiliki dari salah satu sifat berupa : Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa


    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) [12]” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) [12] Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

    Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) [12]” langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

    g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    k. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    l. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    m. Perangkat lunak siap dirilis.

    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

    1. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalamUML, yaitu:

    1. Structural things
    2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    3. Behavioral things
    4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    5. Grouping things
    6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    7. Annotational things
    8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    2. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. a. Ketergantungan
    2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    3. b. Asosiasi
    4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    5. c. Generalisasi
    6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    7. d. Realisasi
    8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    3. Diagram

    Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Use Case Diagram
    2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    3. Diagram paket (Package Diagram)
    4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    5. Diagram use case
    6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
    8. <p style="text-indent: 3em">Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    9. Diagram komunikasi (communication diagram)
    10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    11. Diagram statechart (statechart diagram)
    12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

    13. Diagram aktivitas (activity diagram)
    14. Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

    15. Diagram komponen (component diagram)
    16. Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    17. 9. Diagram deployment (deployment diagram)
    18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) .Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

    Website

    Definisi Website

    1. Sesuatu (things)

    Menurut Murad, dkk, dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “[13]“website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Arief M. Rudyanto dalam Esa Wijayanti “[14]“website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Fungsi Web

    Menurut Rahmat Hidayat dalam Esa Wijayanti (2014:31). “[14]Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

    a. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    b. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    c. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    d. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Anhar dalam Esa Wijayanti (2014:32), “[14]“PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

    Dreamweaver CS5

    Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33), “[14]“Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

    XAMPP

    Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), “[14]“XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

    1. PHP
    2. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

    3. MySQL
    4. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    5. Apache
    6. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (38: 2014) “[15]“Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

    Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.

    Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

    1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
    4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
    5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

    Pengujian Black Box Testing

    Definisi Pengujian atau Testing

    Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2014:41) “[16]“pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

    Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2014:41) “[16] “testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42), “[16] black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Elisitasi

    Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “[17] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    Study Pustaka (Literature Review)

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Ruswantidengan judul “PENTINGNYA KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN” Menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah Pelayanan ekonomi memiliki peranan sama dalam perekonomian di negara-negara berkembang tetapi dampak total ekonomi lebih kecil dari pada aktifitas layanan sehingga mendorong penyedia pelayanan dapat menemukan metode yang tepat untuk menyenangkan pelanggan, tujuan penulisan ini adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan merupakan konsep yang terkenal dan mandiri pada beberapa wilayah seperti dalam bidang pemasaran, riset konsumen, psychologi ekonomi, kesejahteraan ekonomi. Dengan metode yang digunakan berdasarkan hasil studi pustaka, maka kesimpulannya adalah bahwa kepuasan adalah perasaan yang dihasilkan dari sebuah proses evaluasi tentang apa yang diterima terhadap apa yang diharapkan termasuk keputusan pembelian akan barang itu sendiri, maupun kebutuhan dan keinginan yang di asosiasikan pembelian.
    2. Johnn-Yee Choy,et al, UniversitasTunku AbdulRahman, 2012.Untuk mengetahuipengaruh kualitas pelayananterhadap kepuasan konsumen Untuk mengetahuipengaruh antara kepuasankonsumen terhadap niat atauperilaku yang intensuntuk mengetahui pengaruhkualitas pelayanan terhadapniat atau perilaku yang intensSERVQUAL Kualitas pelayanan, kepuasankonsumen, dan niat beliberpengaruh signifikan terhadap niat atau perilaku yang intens dimana kualitas pelayananberpengaruh dominan yaitukualitas pelayanan(kualitassecara tekhnik dan manfaat kualitas) Pengaruh KualitasPelayanan TerhadapKepuasan Dan LoyalitasPelanggan Tegal SariAccommodation Di Ubud.Jurnal Manajemen,Strategi Bisnis, DanKewirausahaan Vol. 7,No. 1, Februari 2013.Ni Putu Sawitri, et al.Universitas UdayanaBali, 2013.Untuk mengetahuipengaruh kualitas pelayananterhadap kepuasan danloyalitas pelangganPenelitian inimenggunakanAnalisisStructuralEquationModeling (SEM)dengan bantuanprogram AMOSKualitas pelayananberpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan Kepuasan pelangganberpengaruh signifikan terhadaployalitas pelanggan.Penelitian ini di dominan olehvariabel kehandalan (reliability).
    3. ha,et al(2011) mengkonsep kepuasan sebagai evaluasi konsumen secara menyeluruh dalam hal apakah suatu produk atau jasa telah memenuhi kebutuhan dan harapan mereka. Harapan berasal dari keyakinan pelanggan tentang tingkat kinerja yang akan produk / jasa berikan (Oliver 2010, dalam Martin, et al., 2010). Kepuasan memberikan sedikit informasi tentang bagaimana pelanggan akan menanggapi tawaran yang bersaing, ketersediaan produk, persaingan harga, atau bahkan kegagalan produk (Hess and Story, 2011). Kepuasan pelanggan merupakan elemen pusat dari proses pemasaran, karena kontribusinya menyukseskan perusahaan jasa tidak diragukan lagi (Martin, et al., 2011). Kepuasan dapat merujuk pada tindakan transaksional yang berfokus pada suatu kejadian atau membangun kumulatif yang dihasilkan dari serangkaian interaksi (Garbarino dan Johnson, 2010). Kotler et al., (2011) dalam Tjiptono (2010) menjelaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tjiptono (2010) dalam Tjiptono (2010) menjelaskan bahwa terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain: Hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonisMemberikan dasar yang baik bagi pembelian / konsumsi ulangTerciptanya loyalitas pelangganMembentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada
    4. berbagai faktor atau dimensi. Parasuraman et al., (2011) dalam Tjiptono (2010) menjelaskan beberapa faktor atau dimensi yang digunakan konsumen untuk mengevaluasi jasa, antara lain : 1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Daya tangkap (responsiveness), yaitu keinginan para staff dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki paa staff; bebas dari resiko, bahaya, atau keragu-raguan. 5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
    5. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hidayat (2012) yang dilakukan di wilayah Kota Medan didapatkan bahwa terdapat beberapa factor utama daya saing. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 3 faktor penentu daya saing Kota Medan antara lain infrastruktur, ekonomi daerah, dan kelembagaan. Meskipun demikian terdapat beberapa faktor pendukung antara lain kondisi sistem keuangan dan sosial politik. Infrastruktur merupakan kunci bagi kelaancaran kegiatan usaha. Ketersediaan secara kuantitas dan kualitas infrastruktur sangat berpengaruh terhadap iklim investasi di suatu daerah sehingga berpengaruh juga terhadap daya saing Kota Medan. Penelitian Hidayat (2012) menunjukkan bahwa infrastruktur kunci dalam meningkatkan daya saing adalah infrastruktur transportasi terutama kondisi dan jaringan jalan, pelabuhan dan bandar udara. Kualitas dan kuantitas infratsruktur transportasi dapat mencerminkan kelancaran mobilitas orang dan barang di wilayah tersebut. Faktor ekonomi daerah merupakan inplikasi potensi dan struktur ekonomi sebuah kota.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah SingkatPT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    PT.Divanza Nirmala Sejahtera adalah salah satu perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi (transpoter).yang didirikan oleh Bpk.Yudhi Triana Setyasah selaku direktur meliputi penyewaan mobil truk, Yang didirikandi daerah cileungsi bogor pada tahun 1999. Dan dalam setiap kegiatan nya selalu berpedoman kepada kelestarian lingkungan hidup

    Fungsi dariPT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerangmeliputi :

    1. Jasa pelayanan transportasi
    2. Pengumpulan Limbah B3/Non B3

    Jenis Limbah yang dapat kita kelola / angkut

    a. Fly Ash dan Bottom Ash

    b. Furnace,Steel Slag dan Iron Slag

    c. Paint Sludge dan Sludge IPAL

    d. Tinta Bekas dan Toner Bekas

    e. Stand Faundry/Blasting

    Visi dan Misi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    VISI MISI & MOTO

    PT.Divanza Nirmala Sejahtera adalah salah satu perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi (transpoter).yang didirikan oleh Bpk.Yudhi Triana Setyasah selaku direktur meliputi penyewaan mobil truk, Yang didirikandi daerah cileungsi bogor pada tahun 1999. Dan dalam setiap kegiatan nya selalu berpedoman kepada kelestarian lingkungan hidup

    VISI:

    “Menjadi perusahaan global dan inovatif yang berwawasan lingkungan dalam usaha pengelolaan limbah industri”

    MISI:

    a. Menyukseskan program pemerintah mengenai program 3R (Reuse,Reduse dan Recyle).

    b. Mendorong program pemerintah dalam penghijauan lingkungan hidup.

    c. Menanggulangi pencemaran/kerusakan lingkungan hidup yang di akibatkan oleh Limbah (B3) dan Non (B3)

    MOTTO:

    Mengutamakan pelayanan dan kepuasancostumer

    Struktur Organisasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi guna untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang yang mempunyaistruktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera

    Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Bagian

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA TANGERANG yaitu sebagai berikut :

    1. Manager Direktur

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
    2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
    3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
    4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
    5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
    6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaanMengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

    2. Sekretaris

    1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).
    2. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan
    3. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
    4. Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.
    5. Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.

    3. General Manager

    1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya Mengelola operasional harian perusahaan Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
    2. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal
    3. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal Mengelola anggaran keuangan perusahaan Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan Membuat prosedur dan standar perusahaan Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi
    4. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan

    4. Maintenance Manager

    1. Maintenancemanager memiliki tanggung jawab untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi.
    2. Maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk mengatur seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana dan prasarana perusahaan.
    3. Itulah kedua tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang maintenance manager dalam sebuah perusahaan. Jalannya aktivitas kerja karyawan yang membutuhkan mesin ini ditunjang atau diatur berdasarkan kepiawaian karyawan maintenance manager.
    4. Kerja kalangan maintenance manager ini tidak bisa berdiri sendiri melainkan membutuhkan bantuan karyawan lainnya. Adapun beberapa bagian yang mendukung dalam jalannya kinerja maintenance manager ini diantaranya yaitu :
    5. Civil Supervisor merupakan karyawan yang menjadai bawahan dari maintenance manager dengan tugasnya yaitu membimbing, mengawasi, memimpin, dan mengontrol pengawas pekerja dalam melaksanakan pekerjaan perawayan dan perbaikan sarana perusahaan
    6. Electrical Superintendent merupakan bawahan dari seorang maintenance manager yang memiliki tugas untuk mengatur dan mengawasi kegiatan electrical Bagian ini dalam menjalankan tugasnya juga tidak bisa dijauhkan dengan support seorang electrical supervisor.

    5. finance Manager

    1. Tugas & Tanggung Jawab FinanceManager, sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam kaitan dengan finance. Seperti apa sih gambaran tugas dan tanggung jawab seorang yang memegang jabatan Finance Manager itu?
    2. Tujuan jabatan : Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Berjalan

    1. Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut Prosedur pelayanan jasa transportasi pada DNS (Divanza Nirmala Sejahtera) :

    1. Client mendatangi pengguna jasa PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang untuk melakukan penyewaan kendaraan untuk pengangkutan limbah (B3).
    2. Client mengisi form pendaftaran yang diberikan resepsionis.
    3. resepsionis menerima form Penyewaan kendaraan dari Client..
    4. Admin menerima uang pembayaran dari Client lalu barumembuat bukti transaksi yang diserahkan kepada bagian keuangan. Admin memberikan nota pembayaran kepada Client, dan membuat bukti transaksi yang diserahkan kepada bagian keuangan.
    5. Lalu Admin membuat nota penyewaan kendaraan dalam waktu yang di tentukan dan memberikannya kepada Bagiandriver
    6. Admin membuat laporan dan memberikannya kepada pimpinan.
    7. Pimpinan menerima laporan data Client baru dari admin dan menyetujui.

    2. Client yang ingin menggunakan jasa transportasi (Transporter) DNS (Divanza Nirmala Sejahtera)untuk pengangkutan barang Limbah (B3)bisa menghubungi bagianadministrasiKemudian Clientmemilih jenis kendaraan dan jangka waktu yang di inginkan :

    1. Resepsionis menterbitkan surat penawaran jasa.
    2. Client melakukan Transaksi
    3. Kemudian pihak PT. Divanza Nirmala Sejahtera akan menterbitkan surat jalan
    4. Pelaksanaan penyewaan kendaraan bagi Clientuntuk pengangkutan limbah (B3)
    5. Kemudian driver mengembalikan surat jalan ke Resepsionis.
    6. Admin membuat laporan dan mengecek biaya penyewaan kendaraan untuk pengangkutan limbah (B3).
    7. Client juga dapat memilih metode pembayaran dengan cara tunai atau via M-Banking
    8. Admin membuat laporan dan memberikan bukti pembayaran kepada pimpinan.
    9. Pimpinan lalu menyetujui

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.2.2.1Use Case Diagram Sistem yang berjalan saat ini.

    Berdasarkan gambar 3.2.2.1 Use Case Diagram diatas terdapat :

    1) . 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2). 3actor yang melakukan kegiatan, yaitu Client,Resepsionis, , dan Manager.

    3). 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    1. Activity Diagram Sistem Pelayanan Pelanggan

    Gambar 3.2.2.2Activity Diagram Sistem Pelayanan Pelanggan

    Berdasarkan gambar 3.2.2.2 Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 2Initial node yang merupakan awal kegiatan.

    2. 3vertical swimeline yaitu Client, Resepsionis,Manager

    3. 12 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.2.3 Use Case Diagram Sistem yang berjalan saat ini.

    Berdasarkan gambar 3.2.3 Use Case Diagram diatas terdapat :

    Berdasarkan gambar 3.2.2.2 Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1) . 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2). 3actor yang melakukan kegiatan, yaitu Client,Resepsionis, , dan Manager.

    3). 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    2. Activity Diagram Sistem Pelayanan Pelanggan

    gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Pelayanan Pelanggan

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram diatas terdiri dari :

    1. 2 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

    2. 3 vertical swimeline yaitu Client , Resepsionis, Manager

    3. 11 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode yang digunakan adalah Metode Servqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan dari atribut masing-masing dimensi, sehingga akan diperoleh nilai gap (kesenjangan) yang merupakam selisih antara persepsi konsumen terhadap layanan yang telah diterima dengan harapan terhadap yang akan diterima. Pengukurannya metode ini dengan mengukur kualitas layanan dari atribut masingmasing dimensi, sehingga akan diperoleh nilai gap yang merupakan selisih antara persepsi konsumen terhadap layanan yang diterima dengan harapan konsumen terhadap layanan yang akan diterima. Namun, secara umum memang belum ada keseragaman batasan tentang konsep servive quality (servqual).

    Nilai gap 5 adalah nilai kesenjangan yang terjadi antara harapan dan kenyataan pengguna jasa yang diperoleh dari pernyataan kualitas pelayanan jasa tentang harapan konsumen (pesuluh) terhadap pelayanan yang ingin dirasakan dan nilai rata-rata kenyataan pelayanan yang dirasakan konsumen (pesuluh) pada kondisi sebenarnya. Untuk mengetahui nilai gap tersebut digunakan persamaan berikut : SQi =Xi- Yi Keterangan : SQi = Nilai gap atribut ke-i Xi= Nilai rata-rata kenyataan atribut ke-i Yi = Nilai rata-rata kenyataan atribut ke-i Contoh : Xi = 4.28 Yi = 4.24 SQi= 4.28 – 4.24 SQi = 0.04 Berikut ini merupakan nilai rata-rata harapan pelanggan mengenai pelayanan jasa trasnportasi terhadap kenyataan pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan (gap 5) terhadap atribut pernyataan kualitas pelayanan.

    Tabel 3.1 Nilai rata-rata gap 5 terhadap

    pernyataan kualitas pelayanan jasa

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

    a. Processor : Intel Pentium Dual Core

    b. Monitor : Sony 14 Inci

    c. Hardisk : 320 GB

    d. RAM : 2 GB

    e. Keyboard : Logitech USB

    f. Mouse : Logitech USB

    2. Spesifikasi perangkat lunak (Software)

    a. Microsoft Windows 7 Profesional 32 Bit

    b. Microsoft Office 2010 Profesional

    c. Dreamweaver

    d. Xampp

    e. Database Mysql

    f. Software Prototype Pencil

    3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh admin.

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

    1. Sistem yang masih manual dengan menggunakan media buku harus komputerisasi.
    2. Penginputan data dilakukan secara input dalam satu aplikasi .
    3. Data yang dihasilkan tidak berurutan sehingga pembuatan laporan untuk akhir bulan atau akhir tahun sulit untuk ditemukan.
    4. Proses pendataan Clientbaru secara komputerisasi.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Harus melakukan monitoring atau pengawasan secara live agar bisa diperketat
    2. Dibuatkannya sistem informasi pelayanan jasa transportasi secara online khusus Client, dan harus mencakup keseluruh sistem yang ada.
    3. Diperlukannya 2 sistem input data Cient dan penyewaan jenis kendaraan secara terkomputerisasi dan manual supaya akurasi pelayanan terkontrol dengan baik dan benar.
    4. Sistem Pelayanan jasa transportasi baru

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan staff yang melakukan survey. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

    TTabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Keterangan : M = Mandatory (yang diinginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut

    TTabel 3.4. Elisitasi Tahap III

    Keterangan : T = Technical O = Operational E = Economic

    L = Low M = Middle H = High

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

    TTabel 3.5. Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan pembuatan sistem baru serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Editionuntuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.

    Diagram Rancangan Sistem

    Untuk membuat rancangan sistem, maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini digunakan sebagai berikut :

    Use Case Diagram

    1. Rancangan sistem yang di usulkan.

    Gambar 4.1Use Case Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem fitnes pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    b. 3 actor yang melakukan kegiatan proses sistem sistem Aplikasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    c. 4use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut .

    Activity Diagram

    1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk pemohon.

    Gambar 4.2Activity Diagram Admin

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagramyang diusulkan terdapat :

    a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    b. 3 Action, Client,Resepsionis,Manager

    c. 1 Final State, objek yang di akhiri.

    Use Case Diagram

    2. Rancangan sistem yang di usulkan.

    Gambar 4.3Use Case Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    d. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem fitnes pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    e. 1actor yang melakukan kegiatan proses sistem sistem Aplikasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    f. 3. use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut .

    Activity Diagram

    1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk pemohon.

    Gambar 4.4Activity Diagram Admin

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagramyang diusulkan terdapat :

    d. 1 Initial Node, objek yang diawali

    e. 1 Action, Client

    f. 1 Final State, objek yang di akhiri.

    Use Case Diagram

    3. Rancangan sistem yang di usulkan..

    Gambar 4.5Use Case Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    g. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem fitnes pada PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    h. 2actor yang melakukan kegiatan proses sistem sistem Aplikasi PT. Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang

    i. 4. use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut .

    Activity Diagram

    Rancangan sistem yang akan dibuat untuk pemohon.

    Gambar 4.6Activity Diagram Admin

    Berdasarkan Gambar 4.6Activity Diagramyang diusulkan terdapat :

    g. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    h. 2 Action, Pengguna Jasa,Manager

    i. 1 Final State, objek yang di akhiri.

    Sequence Diagram

    1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Admin.

    Gambar 4.7Sequence Diagram Resepsionis

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagramyang diusulkan terdapat :

    a. 7Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya , login, home area resepsionis, menu penyewaan, menu, laporan, menu administrator,Menu Master&konfigurasi laporan logout.

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin.

    c. 18 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya membuka web, masukkan password, verifikasi password, login sukses, login gagal, tampilkan menu home area admin, lihat menu pelanggan , tampilkan menu ntagihan&pembayaran ,menu laporan, pilih menu logout, keluar dari halaman admin.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

    Rancangan Class Diagram

    1. Rancangan sistem yang akan dibuat untuk Admin.

    Gambar 4.6 Class Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribut serta operasi yang sama diantaranya Akun,Mobil,Penyewa 4 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Nama file : Akun

    Media : Hard Disk

    Isi : Id, Username, password,nama,email,foto

    Primary key : id

    Jumlah record : 55

    Struktur :

    Tabel 4.1 Akun

    2. Nama file : Penawar

    Media : Hard Disk

    Is  : Id, nama_penawar,alamat_penawar,plat_nomor,no tlpn,pemilik Stnk,tahun_mobil,harga_penawar,status

    Primary key : id

    Jumlah record : 350

    Struktur :

    Tabel 4.2 Tabel Penawaran

    3. Nama file : mobil

    Media : Hard Disk

    Isi : plat_nomor,status,tanggal_booking,jumlah_sewa

    Primary key : id

    Jumlah record : 27

    Struktur :

    Tabel 4.2 Tabel Penawaran

    Nama file : Penyewa

    Media : Hard Disk

    Isi : id,nm_penyewa, almt_penyewa, tgl_sewa, stok_mobil, jmlh_rit, total_hrga, status

    Primary key : id

    Jumlah record : 325

    Struktur :

    Tabel 4.2 Tabel Penawaran

    Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

    Desain Menu Login Resepsionis

    Gambar 4.1 Tampilan Menu Login akun

    Pada Gambar ini merupakan tampilan dari menu untuk login Resepsionis.

    Tampilan Home Area admin

    Gambar 4.2Tampilan Menu admin

    Pada Menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai menu area adminyang terdapat beberapa link menu untuk mengelola data client

    Tampilan Menu List Penawar

    Gambar 4.4Tampilan Menu List Penawar

    Pada menu ini berisikan untuk mencari jenis-jenis mobil yang ingin digunakan.

    Tampilan Menu Penyewaan

    Gambar 4.5Tampilan Menu Penyewaan

    Tampilan Menu List Penyewaan

    Gambar 4.6 Tampilan Menu List Penyewaan

    Pada Tampilan list penyewaan untuk melakukan pencarian data Client.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Hardware

    Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Laptop Asus

    2. Ram 2 GB

    3. Hardisk 500 GB

    4. Monitor 14 HD (LED)

    5. Optical Mouse 2.4G Wireless

    6. Printer Laserjet

    Software


    Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :


    1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

    2. PHP dan MySQL

    3. Macromedia Dreamweaver CS3

    4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

    Brainware

    Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan

    Testing

    Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode BlackBox testing, Metode BlackBox testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode BlackBox testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode BlackBox testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

    Tabel 4.7Tabel Blackbox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login,Menu Area Resepsionis. Jika input tidakl engkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya,selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh PT. Divanza Nirmala Sejahtera

    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

    1. Tahap Pengumpulan Data
    2. Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

    3. Analisa Sistem
    4. Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

    5. Perancangan Sistem
    6. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

    7. Pembuatan Program
    8. Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

    9. Testing Program
    10. Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

    11. Evaluasi Program
    12. Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

    13. Perbaikan Program
    14. Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

    15. Pelatihan
    16. Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

    17. Dokumentasi
    18. Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

      Schedulle Implementasi

      Tabel 4.8Tabel Schedulle Implementasi

      Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

      Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian.

      Tabel 4.9TabelPerincianBiaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:

      1. Sistem pelayanan Jasa Transportasi yang saat ini sedang berjalan di DNS (Divanza Nirmala Sejahtera Tangerang) masih dilakukan secara manual dan masiih menggunakan buku seabagai alat media serta penyimpanan namun buku seabagai alat media tersebut masih menyebabkan kurang efektif dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian data stock persedian mobil, dan harga sewa mobil dengan harga perit pembayaran pencarian dalam pembuatan laporan.
      2. Dengan adanya sistem pelayanan yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah admin dan Client dalam melakukan pendaftaran, info cek persedian stock mobil, pencarian data mobil yang akan dipakai oleh client untuk dibuatnya dalam pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Setelah selesai melaksanakan penelitian Skripsi pada PT. Divanza Nirmala Sejathera Tangerang dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses pelayanan Jasa Transportasi. Penyusun dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

      1. Sistem pelayanan yang berjalan saat ini pada PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA masih manual dengan menggunakan buku sebagai bahan media namun dirasakan masih kurang efektif dan efisien.
      2. kendala yang dihadapi dalam sistem pengolahan data Pelayanan Jasa Transportasi namun menyebabkan kurangnya keakuratan data yang dihasilkan tidak berurutan sesuai keinginana client/costumer sehingga pembuatan laporan untuk akhir bulan atau akhir tahun sulit untuk ditemukan.
      3. Untuk merancang sistem pelayanan Jasa Transportasi, dibutuhkan sistem aplikasi berbasis web dan sebuah media tempat penyimpanan data, sehingga laporan yang dihasilkan akurat.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

      a. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada sistem pelayanan jasa transportasi pada PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA, serta dapat memberi masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses pengolahan data pelayanan jasa transportasi.

      b. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang penulis lakukan dapat bermanfaat dan digunakan oleh PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA sebagai referensi untuk memperbaiki sistem pelayanan jasa transportasi yang berjalan saat ini.

      c. Menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.

      2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

      a. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan proses, sehingga proses pelayanan jasa lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat.

      b. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi penulis, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai sistem pelayanan jasa transportasi pada PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA

      c. Dengan adanya sistem yang sudah di buat ini diharapkan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi admin dan pelanggan dalam proses pelayanan jasa lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat.

      Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

      1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau pegawai yang ada dibawah lingkungan PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di DNS , dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.
      2. Penulis menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode Metode Servqual (servive quality) dan UML.
      3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

      Saran

      Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini pengolahan pelayanan data pelanggan penulisan memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis website yang dibuat sebagai berikut:

      1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi dari pihak PT. DIVANZA NIRMALA SEJAHTERA TANGERANG.
      2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada inputers.
      3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B01.5D
      2. Nur Arif dkk . dalam jurnal ilmiah SAINTIKOM (2011:27).
      3. BethaSidik dan HusniI.Pohan. 2012 .
      4. Nazrudin Safaat H. 2011
      5. 5,0 5,1 Sinambela, 2011
      6. Morlok .2011,
      7. Bowersox .2010,
      8. Steenbrink.2011,
      9. 9,0 9,1 Papacostas .2010,
      10. Miro .2012,
      11. 11,0 11,1 Warpani .2012,
      12. 12,0 12,1 12,2 Nugroho. 2009. ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).
      13. Murad. 2010. Menguasai UML Baik dan Benar. Jakarta: PT. Elex.
      14. 14,0 14,1 14,2 14,3 14,4 Arief M. Rudyanto dalam Esa Wijayanti.
      15. Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati. 2014
      16. 16,0 16,1 16,2 Simarmata dalam Nina Rahayu 2014
      17. Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3.2011