SI1321477149

Dari widuri
Revisi per 30 Juli 2017 05.56 oleh DennyAndreansyahPutra (bicara | kontrib) (Teori Khusus)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. ADHI CHANDRA JAYA

TANGERANG


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM :  1321477149
NAMA :  Denny Andreansyah Putra


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. ADHI CHANDRA JAYA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1321477149
Nama :  Denny Andreansyah Putra
Jenjang Studi :  Strata Satu
Jurusan :  Teknik Informatika
Konsentrasi :  Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disahkan Oleh :

  Tangerang, Juli 2017
   

Ketua
STMIK RAHARJA,

 

 

 

​​(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
NIP : 000594 

Kepala Jurusan
Jurusan Teknik Informatika,

 

 

 

(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. ADHI CHANDRA JAYA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1321477149
Nama :  Denny Andreansyah Putra

Telah dipersetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji ujian komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Oleh :

  Tangerang, Juli 2017
   

Pembimbing I

 

 

 

​​(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
NID : 12002

Pembimbing II

 

 

 

(Wahyu Hidayat, S.E)
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. ADHI CHANDRA JAYA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1321477149
Nama :  Denny Andreansyah Putra

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting Tahun Akademik 2016/2017


Dewan Penguji,

    Tangerang, Juli 2017
     

Ketua Penguji

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Anggota Penguji 1

 

 

 

(…………………….)
NID :              

Anggota Penguji 2

 

 

 

(…………………….)
NID :              

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK

COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. ADHI CHANDRA JAYA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM :  1321477149
Nama :  Denny Andreansyah Putra
Jenjang Studi :  Strata Satu
Jurusan :  Teknik Informatika
Konsentrasi :  Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2017
(Denny Andreansyah Putra)
1321477149

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perkembagan teknologi saat ini turut membantu manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat mudah dan akurat, khususnya di bidang multimedia audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak kontribusi baru dalam menyajikan company profile baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. PT. Adhi Chandra Jaya bergerak di bidang Automotive, berkontribusi untuk meningkatkan produknya. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. Permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik observasi laporan skripsi kali ini adalah PT. Adhi Chandra Jaya tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. Penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Untuk itu penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut menjadi topik permasalahan skripsi yang diberi judul : “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ADHI CHANDRA JAYA TANGERANG”. Diharapkan video company profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Adhi Chandra Jaya.

Kata kunci : teknologi, multimedia, informasi dan promosi.


ABSTRAK

Advances the current technology helps humans gain information quickly easily and accurately, especially in the field of audio visual and multimedia broadcasting have been very rapidly growing at this time as well as the extent of the need for information on the society, the more recent contributions in presenting company profiles as both a media information and media promotion. PT. Adhi Jaya Chandra engaged in Automotive, contribute to improving its products. With the aim to introduce the identity and overall information associated therein. Problems that can be elevated to the topic of this thesis reports the observation times are PT Adhi Jaya Chandra certainly wants the effective presentation of information, accurate and interesting in terms of the look or content therein. The presentation of the information is packaged in the form of a video company profile is considered particularly useful for that purpose. For that the author tried to lift these problems became the topic of a thesis problem given the title: "AUDIO VISUAL MEDIA DESIGN COMPANY PROFILE SHAPED AS SUPPORTING INFORMATION and PROMOTION on the PT ADHI JAYA CHANDRA TANGERANG". Expected company profile video is worthwhile and could be implemented by PT. Adhi Jaya Chandra.

Keywords: technology, multimedia, information and promotion.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ADHI CHANDRA JAYA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di STMIK Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.,selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom.,selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga nya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E. Selaku Pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Yohanes Enggar Kridasma selaku stakeholder dari bagian Pemasaran yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya SKRIPSI
  7. Seluruh Dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  8. Staff PT. Adhi Chandra Jaya Tangerang yang telah member masukan, saran serta pembelajaran sehingga setiap pengambilan gambar dapat berjalan dengan lancar.
  9. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan SKRIPSI.
  10. Dan semua sahabat, rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan SKRIPSI ini.

Akhir kata, besarharapan penulis mudah-mudahan Laporan SKRIPSI ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat da menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Juli 2017
(Denny Andreansyah Putra)

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Material Produk
  2. Tabel 3.2. Daftar Pesaing
  3. Tabel 3.3. Budget Produksi Media
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.7. Elisitasi Final
  8. Tabel 4.1. Script Breakdown Sheet
  9. Tabel 4.2. Rundown
  10. Tabel 4.3. Pemain dan Crew
  11. Tabel 4.4. Time Schedule Video Company Profile PT. Adhi Chandra Jaya 86
  12. Tabel 4.5. Anggaran Budget
  13. Tabel 4.6. Kesan Visual Effect


DAFTAR BAGAN

  1. Bagan 3.1. Struktur Organisasi
  2. Bagan 4.1. Konsep Produksi Meida (KPM)
  3. Bagan 4.2. Tahap Preproduction
  4. Bagan 4.3. Tahap Production
  5. Bagan 4.4. Tahap Production
  6. Bagan 4.5. Tahap Postproduction


DAFTAR GAMBAR

  1. [[|]]


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini keterbukaan akses informasi diera global memungkinkan sebuah informasi tersebut dapat dengan mudah untuk diakses dan didapatkan secara cepat oleh seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan, hanya dengan bermodalkan smartphone yang terkoneksi dengan internet masyarakat sudah dapat mencari informasi kapanpun dimanapun mereka berada, tidak terlepas dari penyebaran informasi tersebut baik itu berbentuk media cetak maupun media elektronik. Dari media-media tersebut masyarakat mendapatkan informasi yang mereka inginkan, namun pada umumnya masyarakat lebih senang dan tertarik dengan jenis media informasi yang dikemas secara unik dan bersifat interaktif dan menghibur seperti jenis media berbentuk video.

Media Audio Visual adalah gabungan dari gambar-gambar yang diputar secara berurutan dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabungkan tersebut biasanya dinamakan frame dan untuk kecepatan saat gambar dibaca disebut frame rate dengan satu fps (Frame per Second) dan dikombinasikan atau dipadukan dengan audio atau suara sehingga membuat para audience mengerti pesan yang disampaikan dalam media informasi berbentuk video tersebut, selain itu menjadikan ciri khas dari jenis media informasi berbentuk video itu sendiri.

Dengan adanya kebutuhan media informasi dan promosi yang digunakan di PT Adhi Chandra jaya, penulis akan merancang media promosi berupa video company profile yang informative dan inovatif, dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan sehingga dapat membentuk media promosi yang efektif. Serta perlu juga diperhatikan hal-hal yang membuat media promosi ini dapat dirancang dan diterapkan dengan baik dalam PT. Adhi Chandra Jaya. Sebagai sarana media promosi yang tepat, berguna dan sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat judul penelitian, “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ADHI CHANDRA JAYA TANGERANG”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Jenis media seperti apakah yang baik untuk digunakan sebagai informasi promosi pada PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang hingga saat ini ?
  2. Bagaimana cara membuat rancangan media penunjang informasi dan promosi pada PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang yang dapat menarikcalon customer?
  3. Dari hasil rancangan media informasi dan promosi yang sudah selesai dibuat dan setelah dilakukan implementasi oleh penulis, maka target apa yang diinginkan oleh PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, penulis membatasi ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi hal–hal yang digunakan sebagai penunjang informasi terkait dengan profil company perusahaan, yang bisa menggambarkan PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang secara keseluruhan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian media adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mempermudah marketing menyampaikan pesan mengenai PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang maka diperlukan jenis media berbentuk video promosi yang isi dari video tersebut mencakup seluruh informasi mengenai sparepart kendaraan roda dua.
  2. Untuk mendapat perhatian dari para audiencenya maka didalam pembuatan video company profile harus memiliki alur cerita yang unik serta disebar luaskan melalui media sosial seperti di youtube, website, facebook.
  3. Untuk hasil dari video yang sudah dibuat maka diharapkan PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang akan bertambah menjadi 30%.


Manfaat Perancangan

  1. Dengan menggunakan jenis media berbentuk video ini, PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai Sparepart kendaraan roda dua kepada para calon customer sehingga maupun mendapatkan informasi secara cepat, tepat, akurat dan menarik.
  2. Dapat memberikan kemudahan bagi PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang dalam proses penyampaian sebuah informasi.
  3. Menyediakan jenis media informasi berbentuk video company profile pada PT. Adhi Chandra Jaya Kota Tangerang dengan effect - effect visual agar para audience tertarik untuk melihat dan menimbulkan kesan di benak audience.


Metode Penelitian

Dalam mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya :

Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Adalah pengambilan data melalui pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti dengan terjun langsung ke PT. Adhi Chandra Jaya yang berlokasi di Jl. Industri Kalisabi Kav 2, Cibodassari, Cibodas - Tangerang.
  2. Wawancara
    Adalah teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh data dan gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang akan diteliti. Wawancara ini dilakukan dengan Bapak Yohanes Enggar Krisdasma, selaku HRD di PT Adhi Chandra Jaya.
  3. Studi Pustaka
    Adalah pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari di perpustakaan dan memahami buku-buku, diktak-diktat bahan kuliah serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pembahasan penulisan laporan sekripsi pada konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting.


Metode Sumber Data

  1. Sumber Data Primer
    Adalah data yang diperoleh secara langsung dari PT Adhi Chandra Jaya, baik melalui observasi ataupun wawancara.
  2. Sumber Data Sekunder
    Adalah data yang diperoleh dengan mempelajari buku-buku dan sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian ini.


Analisis Permasalahan

Saat ini penyebaran promosi mengenai PT Adhi Chandra Jaya masih menggunakan media cetak seperti spanduk. oleh karena itu dibutuhkan jenis media berbentuk video yang dapat disebar di media sosial.


Metode Analisa Perancangan Media

Pengolahan suatu data atau informasi yang akan di gunakan harus di analisa terlebih dulu, setelah di analisa data atau informasi kemudian akan diolah menggunakan sebuah software. Dalam perancangan jenis media informasi dam promosi dalam bentuk video maka dibutuhkan software yang mendukung di antaranya yaitu Adobe After Effects C3, Adobe Photoshop CS3, Adobe Premier CS3.


Konsep Produksi Media

Untuk mendapatkan hasil rancangan media yang baik dan berkualitas seperti yang diinginkan maka digunakan konsep Produksi Media yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB), yang didalamnya terdaat tahapan Preproduction, Tahapan Production dan Tahapan Postproduction.


Sistematika Penulisan

Dengan adanya sistematika penulisan ini akan mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima (V) BAB yang masingmasing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima BAB tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini terdapat Latar Belakang Permasalahan, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang konsep-konsep dasar, yang berisikan teori-teori dasar yang digunakan sebagai dasar ilmiah dalam laporan penelitian ini.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada bab ini berisi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasai, wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian yang terdapat di perusahaan, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective, marketing strategy, budget produksi media dan konfigurasi hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Pada bab ini disampaikan perencanaan media, perencanaan pesan dan perencanaan visual.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan, saran dan kesan yang diberikan kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi mengenai daftar sumber referensi yang ada dalam penelitian ini

DAFTAR LAMPIRAN

Berisi daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran guna melengkapi laporan penelitian.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2016 : 378)[48], “perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.”

Sedangkan menurut Bin dalam Haryanto, dkk (2015 : 54)[17], “perancangan adalah merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari halhal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik


Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Swasta dalam Safrida (2015 : 4)[38], promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba dan individu-individu. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.

Menurut Zebua (2016 : 28)[56], “promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.”

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

2. Tujuan Promosi

Menurut Yuliana, dkk (2015 : 49)[54], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

  1. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
  2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
  3. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.

3. Bentuk Promosi

Menurut Hurriyati dalam Dewi (2015 : 21 – 22)[11], ada beberapa bentuk promosi :

  1. Personal Selling
    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling yaitu :
    1. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
    2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan 22 pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.
  3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
    Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
  5. Direct Marketing
    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.
  6. Word of Mouth
    Pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Penelitian atas rekomendasi perseorangan melalui word of mouth menjadi salah satu sumber penting, dimana orang yang menyampaikan rekomendasi secara perseorangan sering kali lebih disukai sebagai sumber informasi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut Webster New World Dictionary dalam Zulfikar, dkk (2015 : 96)[57], data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.

Menurut Irwansyah, dkk (2014 : 181)[23], data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

2. Definisi Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Alannita, dkk (2014 : 36)[3], menyatakan informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut Hutahaean (2015 : 9)[21], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3. Jenis – Jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam Sunarya, dkk (2013 : 81)[47], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi Manajerial
    Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber Informasi
    Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi Rutinitas
    Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

4. Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Tyoso (2016 : 33)[52], informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
  2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
  3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
  4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
  5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
  6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
  7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
  8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

5. Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 11-12)[21], “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.”

Maka biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras
    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya Untuk Analisis
    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
    Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya Perubahan
    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya Operasi
    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

6. Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 10)[21], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.


Konsep Dasar Media

Menurut Maimunah dalam Sunarya, dkk (2013 : 80)[47], “media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.”

Sedangkan menurut Miarso dalam Setyono, dkk (2013 : 120)[44], mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.”

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.


Konsep Dasar Desain

1. Definisi Tipografi

Menurut Trisiah (2013 : 192)[51], “tipografi adalah seni memilih dan memakai huruf, dimana huruf yang tergabung di dalam kata – kata tersebut dapat menjadi suatu iklan yang menarik konsumen yang melihat dan membaca kata – kata tersebut.”

Menurut Christy (2015 : 8)[7], “tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang – ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Tipografi dapat juga dikatakan visual language.

Sehingga dapat disimpulkan tipografi adalah pemilihan jenis huruf dan penataan tata letak huruf sesuai dengan pengaturan penyebarannya pada ruang – ruang yang tersedia.

Definisi Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian Warna

    Menurut Hernia (2013 : 27)[20], “warna merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur keindahan dari suatu benda yang dapat membedakan.”

    Sedangkan menurut Anis dalam Yetri (2014 : 231)[53], mengungkapkan “warna adalah salah satu unsur keindahan dan desain selain unsur visual seperti garis, bidang, bentuk, nilai dan ukuran. Warna artinya corak atau motif dalam sebuah karya seni.”

    Kesimpulan yang dapat ditarik ialah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur keindahan seperti garis, bidang, bentuk, nilai dan ukuran.

  2. Makna Simbolik Warna

    Menurut Setiawan (2014 : 19 – 21)[43], setiap warna memiliki makna tertentu. Ini adalah gambaran warna yang memiliki makan dan nilai perlambangan secara umum.

    1. Merah
      Dari semua warna, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif, lambang primitif. Warna ini diasosiasikan sebagai darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, cinta, kebahagiaan.
    2. Merah Keunguan
      Merah keunguan mempunyai arti mulia, agung, kaya, bangga (sombong), mengesankan.
    3. Ungu
      Warna ini mempunyai makna sejuk, negatif, mundur dan mempunyai karakter murung dan menyerah.
    4. Biru
      Warna ini mempunyai makna sejuk, pasif, tenang, damai. Dan melambangkan kesucian, harapan dan kedamaian.
    5. Hijau
      Warna hijau relatif lebih netral. Mengungkapkan kesegaran.
    6. Kuning
      Warna ini memiliki makna cerah, dan lambang intelektual dan merupakan warna yang paling terang setelah putih.
    7. Putih
      Memiliki arti positif dan melambangkan kesucian, polos, jujur, murni.
    8. Kelabu
      Artinya netral, ketenangan, sopan, sederhana, sabar dan rendah hati.
    9. Hitam
      Hitam mengartikan kegelapan, ketidakhadiran cahaya. Lambang misteri, sering disebut warna kehancuran atau kekeliruan.
    10. Warna Perak
      Warna perak mengartikan ketulusan, mempunyai kuasa psikis, menjelaskan gambaran kedalaman, kemurnian, ketenteraman, penuh misteri (fikirkan tentang bulan).
    11. Warna Emas
      Warna emas mengartikan hubungan terkait dengan kuasa maha tinggi, inspirasi agung, tenaga dalam, ketertarikan, kepimpinan (fikirkan tentang matahari).
    12. Merah jambu /pink
      Warna merah jambu mengartikan kasih sayang dan kasih yang romantik, belas kasihan, persahabatan, kefahaman, diplomasi, kesucian, kelembutan dan kewanitaan.
    13. Jingga (Orange)
      Warna orange mengartikan tenaga, daya tarik, kebolehan mengawal diri, organisasi, harga diri, kemesraan, kelincahan, kegembiraan, kebaikan, kepekaan, kreativiti, kematangan, harvest (think of the harvest sun and moon).

3. Definisi Layout

  1. Pengertian Layout

    Menurut Rustan dalam Setiawan (2014 : 17)[43], layout diartikan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang di bawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisidesain itu sendiri sehingga banyak orang mengatakan melayout sama dengan mendesain.

    Menurut Maki dalam Pertiwi (2014 : 33)[33], “layout/tata letak adalah menciptakan sesuatu dari ide – ide yang ada pada kepala kita melalui berbagai proses seperti perencanaan, pengaturan dan juga pengolahan element. Dalam desain grafis, elemen – elemen tersebut biasanya berupa gambar, tulisan, grafis dan warna.”

    Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis, sehingga gabungan dari beberapa elemen atau unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya.

  2. Jenis Layout

    Menurut Desrianti, dkk (2014 : 434)[9], jenis – jenis layout diantaranya adalah :

    1. Layout Kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi, tata letak naskah, gambar yang akan dibuat. Biasanya pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.
    2. Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
    3. Final Artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsurunsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).
  3. Elemen Desain

    Menurut Tarigan (2014 : 14)[50], “elemen desain adalah “alat” yang nyata dalam mewujudkan prinsip – prinsip desain. Elemen ini adalah bagian utama sebuah desain. Elemen desain tersebut adalah titik, garis, bentuk, tekstur, ruang/bidang, tipografi, warna.”

  4. Definisi Desain Komunikasi Visual
  5. Menurut Setiawan (2016 : 106)[42], desain komunikasi visual adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama. Persepsi-persepsi visual yang dibangun setidaknya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya berdampak pada perilaku konsumtif saja. Komunikasi visual berkaitan dengan komunikasi kepada audiens melalui tanda. Melalui tanda ini dapat mempengaruhi dan membentuk diferensiasi sebuah, produk atau jasa.

    Menurut Purwanto (2016 : 12)[35], desain komunikasi visual (DKV) adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa disebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu dengan kekuatan visual dan dengan bantuan teknologi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Menurut Effendy (2014 : 12)[13], video merupakan format berbahan dasar pita magnetik yang digunakan untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar.

Menurut Smaldino, dkk dalam Sari, dkk (2013 : 7)[40], “video adalah “the storage of audio visuals and their display on television-type screen” yang diartikan penyimpanan atau perekaman gambar dan suara yang penayangannya pada layar televisi.”

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

Konsep Dasar Company Profile

Menurut Irfan (2013:50)[22] ”Video company profile salah satu media efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga promosi untuk potensi suatu daerah”. Dengan video company profile biasanya mempaparkan sejarah tentang pendirian perusahaan, produk atau potensi suatu daerah.

Menurut Munir (2013:8)[30] “menyatakan company profile (bisnis) bisa merupakan multimedia linier atau multimedia interaktif yang diperlukan untuk menjelaskan sesuatu akan lebih terperinci dan akurat”.

Berdasarkan penelitian terdahulu perkembangan mulitimedia sangat pesat oleh karenanya peneliti lebih mengembangkan produk secara optimal baik dari aspek software, editing dan pengaturan tata kerja dalam pengambilan gambar.

Video company profile dapat disimpulkan sebagai salah satu media yang efektif dalam mempromosikan produknya dan multimedia linier atau multimdia interaktif yang diperlukan untuk menjelaskan sesuatu akan lebih terperinci dan akurat.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

Menurut Vaughan dalam Saputro, dkk (2014 : 157)[39], multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.

Menurut Diartono dalam Hartono, dkk (2015 : 3)[16], multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

Maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

2. Pengertian Audio Visual

Menurut Rahman dalam Hastuti, dkk (2014 : 34 – 35)[19], “audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.”

Menurut Sanjaya dalam Siamsih (2014 : 21)[45], audio visual adalah jenis media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa audio visual mengandung arti media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat atau ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.

3. Pengertian Broadcasting

Menurut Faradiba (2015 : 28)[14], penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Budiman (2015 : 111)[6], penyiaran bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran tersebut dapat diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decorder, adalah kurang sejalan dengan definisi broadcasting.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional.

4. Pengertian Sinopsis

Menurut Rahmania (2013 : 9)[37], sinopsis adalah ringkasan cerita dari alur yang panjang menjadi cerita singkat namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut. Suatu sinopsis yang berkualitas adalah suatu rangkaian ringkasan yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya.

Sedangkan menurut Iskandar, dkk (2014 : 12)[24], “sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.” Kesimpulan dari dua pengertian diatas ialah sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut.

5. Pengertian Naskah

Menurut Maryati, dkk (2013 : 23)[28], “naskah dalam bahasa latin manuscript berisi spesifikasi suatu penyajian dalam setiap medium. Script terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian – bagian kegiatan.”

Menurut Sutrisno, dkk (2014 : 26)[49], “naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas naskah terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian – bagian kegiatan yang dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

6. Pengertian Storyboard

Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[36], “storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

Menurut Javandalasta dalam Yuliastomo dkk (2014 : 13)[55], storyboard adalah gambar ilustrasi adegan. Merupakan salah satu bentuk upaya sutradara menerjemahkan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa gambardan untuk memudahkan kegiatan shooting itu sendiri dengan dijelaskannya posisi adegan, dialog, serta pekerjaanpekerjaan lainnya. Gambar ilustrasi ini dirancang oleh sutradara bekerjasama dengan kru yang lain (missal penata fotografi), dan dilakukan oleh seorang juru gambar yang disebut storyboard artist. Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard adalah coretan gambar/sketsa ilustrasi adegan digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar serta berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.

Konsep Dasar Produksi

BAB III

PENDAHULUAN

==

BAB IV

PENDAHULUAN

==

BAB V

PENUTUP

==

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

  1. [ Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja]
  2. [ Formulir Seminar Proposal Skripsi]
  3. [ Formulir Final Presentasi Skripsi]
  4. [ Formulir Pertemuan dengan Stakeholder Skripsi]
  5. [ Surat Pengantar Observasi/penelitian Skrips]
  6. [ Formulir Validasi Skripsi]
  7. [ Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi]
  8. [ Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing]
  9. [ Formulir Pergantian judul]
  10. [ Surat Keterangan Observasi Penelitian]
  11. [ Surat Keterangan Implementasi Programv
  12. [ Surat Keterangan Hibah dan Kwitansi Hibah]
  13. [ Jurnal Yang Sudah Diterima Pessta+]
  14. [ Hibah Yang Sudah Diterima Pessta+]
  15. [ Elisitasi Tahap I,II,II & Final]
  16. [ Sertifikat Prospek]
  17. [ Sertifikat TOEFL RCEP]
  18. [ Fotokopi Sertifikat Juara Indie Movie STMIK Raharja]
  19. [ Fotokopi Sertifikat Documentation and Broadcasting Commite]
  20. [ Sertifikat Seminar IT National dan International]
  21. [ Surat Undangan Stakeholder]
  22. [ Daftar Wawancarav]
  23. [ KSTF Mahasiswa]
  24. [ Daftar Nilai]
  25. [ Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok]
  26. [ Bimbingan Email]
  27. [ Tiket Konsultasi]
  28. [ Kwitansiv
  29. [ X-Banner & Kartu Nama]
  30. [ Slide Presentasi]
  31. [ Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup]