SI1321476939

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE

PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL

KAB. TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476939
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE

PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL

KAB. TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476939
Nama
: Muhamad Luthfi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Infomatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE

PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL

KAB. TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476939
Nama
: Muhamad Luthfi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Triyono, S.Kom)
NID : 12002
   
NID : 05078

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE

PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL

KAB. TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476939
Nama
: Muhamad Luthfi

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI



PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE

PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL

KAB. TANGERANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1321476939
Nama
: Muhamad Luthfi
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
(Muhamad Luthfi)
NIM : 1321476939

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Kebutuhan media informasi sebagai alat untuk menyebarkan informasi sangat dibutuhkan oleh manusia, informasi dalam bentuk video sangat bermanfaat sebagai alat promosi, video dapat berisikan informasi yang sangat menarik yang menggabungkan antara gambar dan suara yang diolah dengan baik. SMK Bintang Nusantara School merupakan lembaga pendidikan yang berada di Sepatan, Kab. Tangerang – banten, terus berupaya menjadi unggulan dalam bidang pendidikan dan menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif di era globalisasi ini, melalui promosi yang dilakukan dapat menarik minat masyarakat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini seperti menganalisa bentuk masalah yang ada, analisa perancangan, pengumpulan data, konsep produksi media. Dengan demikian penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan sebuah rancangan media promosi pada SMK Bintang Nusantara School melalui social media, diharapkan dapat memberikan informasi dengan cakupan penyebarannya yang lebih luas, sehingga dapat menarik antusiasme masyarakat khususnya calon siswa siswi baru.

Kata Kunci:Video, Media, Social Media

ABSTRACK

The need for media as a tool for information distribution is needed by people, the information in the form of video is very useful as a promotional tool, because the video is arguably the most effective medium for disseminating information because it is more easily accepted and understood by everyone. Videos can contain very interesting information that combines images and sounds. SMK Bintang Nusantara School is an educational institution located in Sepatan, Kab. Tangerang - Banten. The school continues to surpass in the field of education and produces competitive human resources in this era of globalization and through the promotions they expected to attract public interest. Methods undertaken in this study such as analyzing the existing problem, design analysis, data collection and media production concepts. This research is intended to answer the needs of a media promotion design on SMK Bintang Nusantara School through social media, is expected to provide information with broader scope of dissemination so as to attract the enthusiasm of the community, especially prospective new students.

Keywords: Video, Media, Social Media


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur alhamdulillah, serta panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan pencerahan jalan dan sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, hingga penulis dapat menysun dan menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL KAB. TANGERANG. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk saya dapat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Teknik Informatika dengan konsentrasi Multimedia Adio Visual and Broadcasting (MAVIB) pada STMIK Raharja Tangerang.

Saya menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan penelitian skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Wahyu Hidayat S.I.kom sebagai pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu, ruang dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta pengarahan.
  6. Bapak Triyono S.kom sebagai pembimbing 2 yang telah mengarahkan dan memberikan motivasi demi kelancaran penulisan laporan skripsi ini.
  7. Kedua orangtua dan saudara-saudara yang telah memberikan do’a dan kekuatan morill maupun materil untuk kelancaran dan keberhasilan pada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Bapak Bambang selaku Stakeholder dari SMK Bintang Nusantara School Kab. Tangerang yang telah mengizinkan serta memberikan ruang dan waktu saya untuk melakukan observasi dan pengambilan gambar.
  10. Gina Hajiamami yang selalu memberikan semangat dan bantuan dalam kelancaran pembuatan video.
  11. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja, teman-teman seperjuangan penysunan skripsi, teman-teman UGD, Studytour, Withheld dan Perkutut Dota Team yang selalu memberikan semangat dan keceriaan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun untuk dapat meberikan hasil yang baik dikemudian hari.

Tangerang, Januari 2018
Muhamad Luthfi
NIM: 1321476939


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi berperan penting dalam keseharian hidup manusia. Khususnya internet yang mendorong arus informasi menjadi lebih cepat, hal ini diiringi dengan terus berkembangnya inovasi yang dikembangkan oleh manusia. Menjadikan teknologi informasi sebagai media penyampaian informasi kepada masyarakat luas dengan berbagai bentuk penyampaian, mulai dari media cetak hingga digital.

Salah satu media komunikasi visual yaitu video yang merupakan gabungan dari gambar dan suara dengan ditambahkan visual effect, menjadikan informasi lebih attractive sehingga menarik minat para audience untuk menyimak informasi tersebut.

SMK Bintang Nusantara School merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Sepatan, kab. Tangerang – Banten, yang terus berupaya menjadi unggulan dalam bidang pendidikan. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait yakni Bapak Bambang, S.T, bahwa harapan beliau ingin mengenalkan SMK Bintang Nusantara School secara lebih luas lagi kepada masyarakat, khususnya wilayah sekitar dengan tujuan melalui pendidikan di SMK Bintang Nusantara School akan menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif dan dapat bersaing ketat di era globalisasi ini, karena pada saat ini alat kegiatan promosi masih berupa media cetak seperti brosur.

Dengan memanfaatkan produk teknologi internet berupa media sharing content seperti YouTube, yang sangat tepat untuk melakukan kegiatan promosi dengan dalam bentuk video. Mengingat angkat pertumbuhan internet di Indonesia cukup massive. Berdasarkan hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2018), penetrasi pengguna internet indonesia mencapai 143,26 juta jiwa hingga tahun 2017.[1]

Melalui sebuah perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi, secara fungsionalitas media yang dibutuhkan ini berupa video promosi yang bisa diakses secara luas oleh masyarakat dengan memanfaatkan produk teknologi internet.

Berdasarkan penjabaran diatas, maka penelitian ini berjudul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI ALAT PROMOSI DALAM BENTUK VIDEO PROFILE PADA SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL KAB. TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah penulis amati sebelumnya di SMK Bintang Nusantara School, maka didapatkan sebagai berikut:

  1. Apakah media komunikasi visual dalam bentuk video dapat lebih membantu kegiatan promosi SMK Bintang Nusanatara School?
  2. Bagaimana rancangan dari video promosi dapat menarik minat audience, khususnya calon siswa dan siswi baru?
  3. Seperti apa target yang akan dicapai melalui perancangan video profile SMK Bintang Nusantara School?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan lebih terarah, maka dari itu penulis perlu membatasi ruang lingkup dari penelitian ini. Adapun permasalahan yang meliputi penelitian ini antara lain adalah perancangan sebuah media yang digunakan untuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh SMK Bintang Nusantara School berupa video yang berisi tentang informasi seputar SMK Bintang Nusantara School seperti suasana KBM (kegiatan belajar mengajar), kegiatan unggulan, gedung sekolah, kegiatan ekstrakulikuler, sarana dan prasarana, kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak lainnya seperti tergabung dalam Persatuan SMK Kesehatan Seluruh Indonesia, Cisco Networking Academy, Oracle Academy dan juga Mikrotik Academy.

Tujuan

Tujuan Penelitian

  1. Merancang media promosi berupa video profile sebagai media promosi pada SMK Bintang Nusantara School.
  2. Untuk menghasilkan video promosi yang menarik minat audience untuk menyaksikan informasi menganai SMK Bintang Nusantara School.
  3. Dari hasil video yang telah dibuat dapat diimplementasikan pada YouTube Official SMK Bintang Nusantara School.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan adanya hasil perancangan media dalam bentuk audio visual ini, SMK Bintang Nusantara School akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan promosi.
  2. Sebagai sarana penyampai informasi berupa video profile yang berisikan informasi guna menarik minat audience.
  3. Dari hasil rancangan video ini dapat menjadi daya tarik yang kuat, serta meningkatkan brand image SMK Bintang Nusantara School.

Metode Penelitian

Untuk kelengkapan data yang dibutuhkan oleh penulis dalam penyusunan laporan ini, maka metode yang dilakukan sebagai berikut :

Metode Analisa Permasalahan

Penyebaran informasi yang dilakukan saat ini masih berupa media cetak seperti brosur brosur yang disebar, maka dari itu dibutuhkan media promosi baru dalam bentuk video yang dapat didistribusikan melalui internet dan media sosial.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Observasi dilakukan dengan mendatangi langsung ke gedung sekolah SMK Bintang Nusantara School untuk mendapatkan kelengkapan data yang dibutuhkan melalui Bapak Bambang selaku humas.
  2. Interview (Wawancara)
    Wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuh kan untuk melengkapi keperluan data dalam penelitian.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka dilakukan guna melengkapi data – data yang relevan dengan penelitian penulis.

Metode Analisa Perancangan Media

Setelah kelengkapan data – data terkumpul, maka selanjutanya adalah mengolah data – data tersebut, sebelum itu dilakukan analisa perancangan media. Dalam perancangan media informasi data yag sudah ada akan diolah kedalam bentuk video yang menggunakan sebuah software. Adapun software yang dibutuhkan diantaranya yaitu Adobe After Effect CC 2015 untuk bagian special visual effects, Adobe Premiere CC 2015 untuk mengedit video dan Adobe Audition untuk mengedit voice record dan musik.


Konsep Produksi Media (KPM)

Untuk mendapatkan hasil dari perancangan yang sangat baik maka digunakan Konsep Produksi Media yang disebut KPM, diantarnaya terdiri

  1. Preproduction yaitu dimana proses perencanaan produksi.
  2. Production yaitu tahapan proses produksi bahan bahan yang dibutuhkan.
  3. Postproduction adalah proses dari pengolahan seluruh bahan mentah yang akan menjadi karya yang di distribusikan.

Sistematika Penulisan

Untuk memberikan informasi dan memudahkan pembaca dalam mempelajari laporan, maka laporan disusun dalam beberapa bagian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis memuat tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Metode penelitian, hingga Sistematika Penulisan Laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat tentang konsep dan teori – teori dasar pendukung yang mencakup penjelasan tentang tema yang diteliti.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini memuat gambaran umum tentang SMK Bintang Nusantara School, struktur organisasi, visi dan misi, informasi tentang target market, potensi market, segmentasi pemasaran, strategi dan analisa masalah,

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini memuat tentang tahapan – tahapan produksi media mulai dari Preproduction, Production, dan Postproduction

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Atman (2017:201)[2] Designing is a key component of professional practice in many fields of human endeavor (e.g., architecture, engineering, industrial design, art, and literature).

"Perancangan adalah sebuah komponen kunci seorang praktisi profesional diberbagai bidang usaha manusia (sebagai contoh., arsitektur, teknik, desain industri, seni, dan sastra).”

Dooren (2014:54)[3] Designing is complex: it is about different kinds of knowledge, about developing a personal system of preferences, and about using a specific language of sketching and modelling.

“Perancangan itu rumit: ini tentang berbagai jenis ilmu pengetahuan, tentang mengembangkan sebuah sistem prefensi pribadi, dan tentang menggunakan sebuah bahasa sketsa dan pemodelan yang spesifik.”

Dari pendapat diatas dapat disimpukan bahwa perancangan adalah sebuah komponen yang penting bagi berbagai profesi kehidupan manusia dimana menbutuhkan ilmu pengetahuan dalam membangun persepsi manusia dengan menggunakan bahasa dan model yang sesuai.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendrataman dalam Wibowo (2017:62)[4] proses perancangan secara umum terdapat beberapa tahap, yaitu:

  1. Persiapan Data
    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampikan atau data kurang penting sehingga dapat ditampikan lebih kecil, samar, atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek graifs garis atau bidang.
  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Media

Pada laman Wikipedia[5], Media dalam komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka hadir di antara pemirsa dan lingkungan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan media massa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[6], media adalah alat; alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya): wayang bisa dipakai sebagai -- pendidikan; perantara; penghubung; -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misalnya radio, televisi, dan film;
  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yang berupa film;
  3. 3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas;
  4. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran;
  5. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi, dan radio

Konsep Dasar Promosi

Promosi

Menurut Swastha dalam Putra, dkk (2016:187)[7] Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan oleh perusahaan atau pemasar untuk memberitahukan informasi mengenai produk barang ataupun jasa image (bayangan), gagasan (ide) atau keterlibatan perusahaan dan masyarakat yang bertujuan agar menerima dan melakukan perbuatan sebagaimana yang dikehendaki oleh perusahaan.

Jenis Promosi

Menurut Angipora dalam Kaharu (2017:4)[8] Promosi produk dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain yaitu:

  1. Periklanan
    Segala bentuk presentasi dan promosi non personal suatu produk yang disponsori oleh sponsor yang jelas.
  2. Personal Selling
    Suatu komunikasi secara persuasif seseorang secara individu kepada seseorang atau lebih calon pembeli dengan maksud menimbulkan permintaan atau penjualan.
  3. Publisitas
    Sejumlah informasi tentang produk yang disebarkan kepada masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti komersial.
  4. Sales Promotion
    Suatu proses promosi yang dapat dilakukan dnegan cara peragaan, pertunjukan, pameran dan demonstrans yang ditunjukan dengan memberikan sample produk, dan hadiah.

Tujuan Promosi

Tujuan promosi menurut Simamora dalam Sutaningsih (2016: 358)[9] adalah sebagai berikut:

  1. Menciptakan atau meningkatkan kesadaran pembeli akan produk atau merek.
  2. Mempengaruhi sikap para pembeli terhadap sebuah perusahaan, produk, atau merek.
  3. Meningkatkan taraf profonsi merek dari pembeli di segmen yang dijadikan sasaran.
  4. Mencapai kenaikan penjualan atau pangsa pasar untuk pelanggan spesifik atau calon sasaran.
  5. Menghasilkan pembelian ulang merek.
  6. Memikat pelanggan baru.

Konsep Dasar Informasi

Jeperson Hutahaean (2015:9)[10] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Astuti (2017:515)[11] Informasi adalah data yang telah dibentuk menjadi bentuk yang berarti dan berguna untuk manusia. sistem informasi ini berisi informasi tentang orang-orang penting, tempat, dan hal-hal dalam organisasi atau di lingkungan sekitarnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data – data yang diperoleh dan diubah sesuai kebutuhan dan dapat berguna bagi manusia.

Konsep Dasar Video

Fadhli, Muhibuddin (2015:25)[12] Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Video menyediakan satu cara penyaluran informasi yang amat menarik dan langsung (live).

Sabtono (2015:512)[13] Video adalah salah satu media informasi yang sangat digandrungi oleh banyak kalangan, karena selain efektif juga lebih bersifat komunikatif dan memiliki kemenarikan tersendiri sebab informasi dalam format video dapat memberikan kesan yang sebenarnya atas fakta-fakta di lapangan.

Dari pendapat diatas dapat disimpukan bahwa video dapat dimanfaatkan sebagai alat menyebaran informasi yang sangat efektif dan juga dapat bersifat komunikatif.

Kategori Video

Menurut Arief (2015:3)[14]Terdapat 2 jenis kategori video, yaitu:

  1. Video Analog
    Analog video tersusun dari gelombang bersambung yang bervairasi, dengan kata lain nilai sinyal akan memiliki angka yang beragam, teratpi terbatas pada batas maksimum dan minimum yang dijanjikan.
  2. Video Digital
    Digital video ditransmisikan hanya berupa titik presisi yang dipilih pada interval dalam kurva. Tipe sinyal digital yang dapat dipakai oleh komputer kita adalah tipe binary. Data binary diwakili dengan angka 1 dan 0, angka 1 mewakili nilai maksimum dan angka 0 mewakili nilai minium.

Jenis Format Video

Menurut Wibowo (2017:62)[4] format video yang sergin digunakan dalam pertelevisian dan multimedia, yaitu:

  1. AVI
    Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate dll sehingga anda bebas mengaturnya.
  2. MOV, QT
    Standar format digital video yang dikembangkan olej Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.
  3. MPEG-1
    Standaar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 901n sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.
  4. MPEG-2
    Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichanel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.
  5. ASF
    ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.
  6. WMV WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembnagkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.
  7. MP4
    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.
  8. Flash Video (FLV)
    FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format Flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untik video dengan durasi panjang.
  9. RealMedia
    RealMedia is adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.
  10. 3GP
    3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.
  11. Matroska
    Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format inisering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki „format masa depan‟. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atai Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player,KMPlayer dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

Konsep Dasar Audio

Munir (2013:18)[15] audio didefinisian sebagai macam – macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar. Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya. Disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi biasanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.
Jenis jenis format audio sebagai berikut:


a. Type file = .aiff (Audio Interface File Format)
b. Type fle = .au dan .snd
c. Type file = .ra atau .rm (Real Audio)
d. Type file = .mp3 (MPEG Audio Layer 3)
e. Type file = .mov (Quicktime Movie)
f. Type file = .swa (Shockwave Audio)
g. Type file = .asf (Advance Streaming Format)

Konsep Dasar Visual

Versloot (2015:52)[16] visual is a practical approach that has the potential to influence the usability of guidelines and to influence the extent to which guidelines are read, remembered, and used in practice.

“Visual adalah bentuk pendekatan praktis yang memiliki potensi untuk mempengaruhi kegunaan pedoman dan sejauh mana mempengaruhi pedoman membaca, menginat, dan digunakan dalam praktek.”

Audio Visual

Oktarianti (2016:4)[17] Media audio visual merupakan gabungan antara audio (suara) dan visual (gambar). Sehingga terdapat dua unsur di dalam media audio visual yaitu unsur suara dan unsur gambar.

Broadcasting

Roland Beutler (2017:5)[18] “For most people broadcasting is a synonym for receiving and enjoying many different types of radio and television programmes. Over more than a century it has been the primary source of audio-visual content. Even though not visible for the public, the broadcasting industry encompasses a great variety of different branches which contribute to the production and distribution of radio and TV programmes.”

“Untuk kebanyakan orang broadcasting adalah kata lain untuk menerima dan menikmati berbagai jenis siaran radio dan program televisi. Sudah lebih dari seabad broadcasting telah menjadi sumber utama dari konten audio-visual. Meskipun tidak terlihat oleh publik, industri broadcasting mencakup berbagai cabang yang berkontribusi pada produksi dan distribusi dari radio dan program televisi.”

Naskah

Fatoni (2016:58)[19] Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.

Sinopsis

Fatoni (2016:58)[19] Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan

Storyboard

Menurut Narawidia (2017:6)[20] Storyboard adalah kumpulan grafis dalam bentuk illustrasi atau gambar yang ditampilkan secaara berurutan untuk tujuan mempravisualkan film, animasi ataupun interaktif.

Teori Khusus

Video Profile

Menurut Wibowo (2017:63)[4] Video Profile adalah media berupa tampilan audio visual yang digunakan untuk mengenalkan, menginformasikan dan mempromosikan suatu instansi, lembaga, atau perusahaan dengan tampilan yang lebih menarik kepada khalayak luas.

Multimedia

Hassan, Mohammad Mehedi (2014:3)[21] Multimedia is a complex collection of elements changing overtime such as motion graphics animated type, 3D generated elements, video, and sound, combined all together and distributed in a sort of interactive mechanism.

Multimedia adalah kumpulan elemen yang kompleks terus berubah seiring dengan waktu seperti jenis animasi gerak grafis, elemen 3D, video, dan suara, yang digabungkan dan didistribusikan dalam semacam mekanisme yang interaktif.

Balamba (2017:1)[22] Multimedia merupakan penggunaan beberapa media yang berbeda-beda untuk menggabungkan dan menymapaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi dan video.

Tahapan Produksi

  1. Pra Produksi
    Pada tahap dilakukan proses Pre-Production (Pra-Produksi) Dimana fase pra-produksi sangat menentukan dalam sukses atau tidaknya sebuah film. Informasi yang telah terkumpul pada fase pengumpulan data akan diolah di fase pra-produksi. Pra-produksi meluput berbagai tahapan, yaitu perancangan ide cerita. Sinopsis, Storyline, Skenario dan Storyboard.
  2. Produksi
    Fase produksi merupakan tahapan pengeksekusian terhadap fase pra-produksi. Apabila fase pra produksi telah sesuai dengan ide cerita, maka fase produksi akan dijalankan apa yang telah ditetapkan pada pase pra-produksi.
  3. Pasca Produksi
    Fase pasca produksi dapat berjalan setelah proses pada fase produksi telah selesai. Pada fase ini terdapat tahapan editing. Dalam tahapan pasca produksi dilakukan beberapa hal antara lain:

a. Tahap Editing Video
Pada tahap editing yang dilakukan mencakup pengisian musik latar belakang (Backsound), transisi antar video, pembersihan noise (suara – suara lain yang seharusanya tidak masuk dalam film) pada sound video, Color Grading (penyelarasan warna), pembuatan animasi dan sebagainya.
b. Sound Editing
Kegiatan utama pada tahap ini ialah oengsian musik latar, effect suara, transisi audio dan pengaturan volume audio terhadap film yang telah dibuat
c. Rendering
Hasil editing keseluruhan footage yang telah memiliki standar kualitas seragam akan menjalani proses rendering. Rencana peosses rendering film ini menggunakan video codec H.264 dengan format MP4. Untuk resolusi yang digunakan dalam film dokumenter ini sebesar 1920x1080.

Color Grading

Bonnel (2013:10)[23] Color grading is a fundamental color management process that is used to alter or enhance the color palette of a movie to give it a characteristic visual look.

“Color Grading adalah sebuah proses manajemen warna dasar yang digunakan untuk mengubah atau meningkatkan palet warna dari sebuah film untuk memberikan tampilan visual yang khas.”

Google Patent (2013)[24] Color grading is a technique that effectively marries all of the disparate elements of the film and gives it its final tone or “look”. An entire film or sections of a film can be subtlety graded to emotively carry the mood of the film.

“Color grading adalah teknik yang efektif untuk menyelaraskan semua elemen yang terpisah dari sebuah film dan memberi warna akhir atau ”penampilan”. Seluruh film atau bagian film bisa di grading secara halus untuk membawa mood secara emosional terhadap film.

Dapat disimpukan bahwa Color Grading merupakan proses manajemen warna yang digunakan pada seluruh atau sebagian film guna memberikan efek warna yang khas dari sebuah film, dan membawa mood secara emosional dari sebuah film.

Aplikasi Penunjang

Adobe Premier Pro

Sastrawan (2017:4)[25] Adobe Premiere Pro adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah – rumah produksi, televisi dan praktisi dibidangnya. Adobe Premiere Pro merupakan program pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.

Adobe After Effect

Palaguna (2016:3)[26] Adobe After Effect adalah salah satu software composting yang telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir, hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. Adanya kesamaan interface antara After Effects dengan keluarga Adobe yang lain seperti Photoshop memberikan kemudahaan dan kenyamanan dalam pemakaiannya.

Integrasi After Effects bersama dengan Photoshop, Illustrator, dan Premiere akan menghasilkankarya yang menarik untuk dilihat. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasilkan pergerakan yang lebih dinamis.

Adobe Audition

Tampubolon (2017:6)[27] Adobe audition adalah aplikasi multimedia untuk mengolah file audio. Adobe audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang mudah digunakan serta memiliki berbagai fasilitas pengolahan audio. Adobe audition memberikan fasilitas perekam audio hingga 128 track hanya satu sound card. Pengeditan audio dapat dilakukan dalam bentuk .wav dan file outputnya dapat dikonversi dalam bentuk format audio, seperti .wma,.mp3,.mp3pro dan lain sebagainya.

Adobe audition memberikan view yang berbeda untuk mengedit file audio. Jika ingin mengedit audio secara individual, maka gunakan Wavefrom Editor. Multitrack Editor digunakan untuk mengolah beberapa file audio dan mengintegrasikan dengan file video. Waveform Editor dan Multitrack Editor menggunakan metode editing berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan yang unik.

Elisitasi

Menurut Summervile dalam Prastomo (2014:116)[28] Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
  3. a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  4. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Literatur Review

Literatur Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka skripsi yang sedang dibuat terhadap hasil peneletian sebelumnya mengenai objek dan tema yang sejenis.

Hasil dari tinjauan pustaka raharja dan lainnya, beberapa didapatkan diantaranya:

  1. Penelitian yang dilakukan Ivan Riansyah pada tahun (2017)[29],berjudul "Perancangan Video Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMA Yuppentek 1 Kota Tangerang" penelitian ini membahas rancangan sebuah video company profile yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat tentang penyelenggaraan pendidikan di kota tangerang, khususnya pada SMK Yupprntek 1. Dari hasil rancangan video tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perolehan calon mahasiswa setiap tahunnya.
  2. Penelitian yang dilakukan Isnaini pada tahun (2015)[30], berjudul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia” hasil perancangan video ini sebagai penunjang informasi guna membantu proses promosi untuk penerimaan siswa dan siswi baru pada SMK Kesehatan Letris Indonesia yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
  3. Penelitian yang dilakukan Sunarya, dkk (2017:106-114)[31], berjudul “Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMK Negeri 15 Kota. Tangerang” dengan banyaknya sekolah yang melakukan kegiatan promosi guna menjaring calon siswa dan siswi baru, maka perancangan Media Audio Visual telihat lebih menarik karena didalamnya terdapat unsur gerak, gambar, suara, dan juga musik membuat media ini lebih menarik untuk di saksikan oleh masyarakat dengan tujuan untuk mengenalkan SMK Negeri Kota Tangerang.
  4. Penelitian yang dilakukan Ainul Mutakin pada tahun (2016)[32], berjudul “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Daya Tarik Promosi dan Informasi SGS & FGS Pada Perguruan Tinggi Raharja”, Kemudahan akses informasi pada era ini membuat informasi menyebar semakin cepat, salah satu bentuk informasi dalam bentuk video dapat dinilai sangat menarik, video promosi dan informasi untuk kegiatan Student Get Student (SGS) dan Family Get Student (FGS) pada Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat menjadi sarana kegiatan promosi yang efektif.
  5. Penelitian yang dilakukan Wibowo, dkk (2017:61-66)[4], berjudul “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang” dengan banyaknya perusahaan dan lembaga – lembaga pendidikan pasar teknologi sebagai kegiatan untuk menyampaikan informasi dan kegiatan promosi, maka media infromasi dalam bentuk video dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menarik minat masyarakat. Penyajian video profile yang menarik dan menghibur akan mendorong masyarakat untuk mengetahui informasi tentang SMA Citra Islami, penggunaan video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi serta promosi bagi para calon siswa dan siswi baru.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Watulinga, dkk (2017:48-52)[33], berjudul "Pembuatan Media Video Profile Pada Perusahaan Amplang Sebagai Media Pengenalan Produk" Penelitian video profile ini bertujuan untuk melakukan pembuatan media video profile pada perusahaan amplang sebagai media pengenalan produk. Perusahaan Amplang UD Taufik Jaya Makmur memerlukan media promosi untuk memperkenalkan produk Amplang pada publik di Kota Samarinda, maupun Kalimantan Timur. Tahapan produksi yang dimulai dari Pra Produksi, Produksi hingga Pasca Produksi. Video Profile ini dapat melengkapi media yang digunakan untuk kegiatan promosi pada media sosial ke publik.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

Sejarah Singkat SMK Bintang Nusantara School

SMK Bintang Nusatara School, didirikan oleh yayasan pendidikan Bina Harapan Nusantara Sepatan pada tahun 2011, yang diprakarsai oleh tokoh pendidikan, aktivis, dan tokoh masyarakat di lingkungan kabupaten tangerang. Terletak di jalan raya gatot subroto, desa pandok jaya, kec sepatan, kab tangerang, banten.

SMK Bintang usantara School juga tergabung dalam persatuan sekolah kesehatan seluruh indonesia dan juga bekerjasama dengan Cisco Netowrking Academy, Oracle Academy, dan Mikrotik Academy, juga berhak memberikan sertifikasi MTCNA dari mikrotik.

Visi dan Misi SMK Bintang Nusantara School

  1. Visi dari SMK Bintang Nusantara School
    Unggul dalam prestasi, berkepribadian dan berwawasan global.
  2. Misi dari SMK Bitang Nusantara School
    1. Mewujudkan kurikulum satuan pendidikan bewawasan global.
    2. Mewujudkan prestasi bertaraf internasional.
    3. Mewujudkan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan bahasa internasional.
    4. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah
    5. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai
    6. Mewujudkan perangkat penilaian berbasis ICT (Information Communication and Technologi)
  3. Tujuan dari SMK Bintang Nusantara School
    1. Refleksi dan proyeksi mutu sumber daya manusia
    2. Menjadikan sekolah sebagai agent of science
    3. SMA Bintang Nusantara School sebagai sentra transfer of knowledge
    4. Mencetak insan yang unggul dalam pengetahuan dan pengembangan
    5. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan intelektualitas dan keterampilan
    6. Mempersiapkan generasi penerus guna mengisi estafet pembanguna

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, struktur organisasi pada SMK Bintang Nusantar School sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur organisasi SMK Bintang Nusantara School

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, menejemen akademik SMK Bintang Nusantara School terdapat bagian­bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian­bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

  1. 1. Kepala Sekolah
    1. Sebagai koordinator dalam menjalankan struktural organisasi
    2. Mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan
    3. Penanggung jawab organisasi sekolah
    4. Mengawasi dan bertanggung jawab atas jalannya proses pengajaran dan pendidikan berdasarkan visi dan misi.
  2. Komite Sekolah
    1. Sebagai pemberi pertimbangan dan pemberi kebijakan pelaksanaan pendidikan.
    2. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan dan penyelenggaraan program pendidikan
  3. Dewan Pedidikan
    1. Sebagai pemberi pertimbangan pelaksaan pendidikan
    2. Meningkatkan mutu pendidikan
    3.Sebagai penampung aspirasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pendidikan
  4. Tata Usaha
    1. membuat laporan sekolah
    2. bertanggung jawab atas laporan sekolah.
    3. Mengwasi dan bertanggung jawab seluruh proses administrasi sekolah.
  5. Wakil Ketua Kurikulum
    1. Menyusun program kegiatan belajar
    2. Menyusun dan mengembangkan silabus
    3. Menyusun permodelan belajar.
    4. Menganalisa kegiatan belajar.
    5. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan belajar.
  6. Wakil Ketua Humas
    1. Menyusun program kerja humas
    2. membantu kegiatan pengembangan sekolah
    3. mengkoordinir kegiatan promosi.
  7. Wakil Ketua Kesiswaan
    1. Menyusun program pembinaan kesiswaan.
    2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegitawan siswa.
    3. Bertanggung jawab dalam pelaksaan pembinaan kesiswaan.
  8. Wakil Ketua Sarana Prasarana
    1. Menyusun program pemeliharaan sarana sekolah
    2. mengkoordinir peyusunan inventaris
    3. mengkoordinir kegiatan pemeliharaan, perbaikan serta pengembangan sarana sekolah.
  9. Ketua Program Keahlian TKJ
    1. Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai program
    2. Membimbing siswa dalam kegiatan belajar
    3. Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan belajar
  10. Ketua Program Keahlian Multimedia
    1. Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai program
    2. Membimbing siswa dalam kegiatan belajar
    3. Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan belajar
  11. Ketua Program Keperawatan
    1. Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai program
    2. Membimbing siswa dalam kegiatan belajar
    3. Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan belajar
  12. Wali Kelas
    1. Melaksanakan bimbingan dan kegiatan siswa.
    2. Sebagai penanggung jawab kelas.

Product Information

Produk

SMK Bintang Nusantara School adalah instansi swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan sekolah menengah atas kejuruan yang berlokasi di Sepatan, Kab. Tangerang. SMK Bintang Nusantara School memiliki beberapa jurusan keahlian diantaranya Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Akutansi, Keperawatan dan Farmasi.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang digunakan di SMK Bintang Nusantara saat ini berupa media cetak yang dirasa belum sangat efektif dalam penyampaian tentang informasi sekolah kepada masyarakat khususnya calon siswa dan siswi baru. Maka dari itu hasil perancangan media informasi dapat di implementasiakan sarana social media sekolah, persentasi, dan kunjungan – kunjungan sekolah sebagai sarana promosi dan informasi.

Perkembangan Produk

Mengacu pada kebutuhan media informasi yang terus berkembang hingga saat ini, kegiatan promosi SMK Bintang Nusantara School dapat menggunakan media berupa video yang dikemas sekreatif mungkin agar menarik minat audience untuk menyimak informasi tersebut.

Material Produk

Tabel 3.1 Material Produk
Jenis Produk Material Produk
Media informasi dan promosi
menggunakan teknik audio visual
Kamera DSLR Canon 600D

Memory 16 GB
Tripod
Drone DJI Phantom 4
Komputer


Spesifikasi Produk

Media informasi mengenai video profile mengenai SMK Bintang Nusantara School itu memiliki kualitas video 720p dengan durasi kurang dari 4 menit. Dalam video tersebut berisikan informasi kepada masyarakat khususnya calon siswa siswi baru. Didalam pembuatan video tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan, serta manfaat sebagai berikut:

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik minat audience khususnya calon siswa dan siwi baru
    2. Dapat dikenal luas oleh masyarakat
    3. Dengan adanya video profile dapat menambah julah siswa siswi yang mendaftar pada SMK Bintang Nusantara School.
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu penyampaian
    2. Promosi jangka panjang
    2. Unggul secara audio dan visual
  3. Kekuarangan
    1. Biaya produksi yang mahal
    2. produksi memakan waktu yang cukup lama
    3. proses promosi memerlukan waktu yang cukup untuk promosi untuk skala yang lebih luas

Harga Produk

Untuk membuat video profile SMK Bintang Nusantara School yang nantinya akan dugunakan dalam kegiatan promosi ini tidaklah murah, karena didalam proses produksi itu sendiri membutuhkan sutradara, cameramen, editor, dan juga membutuhkan peralatan yang memadai dalam proses pengambilan gambar dengan camera dan drone hingga proses editing menggunakan komputer.

Market Analysis

Market analysis adalah suatu proses analsisa pasar untuk meningkatkan penjualan dalam bidang jasa pendidikan. Media Audio Visual yang dirancang dengan memakai effect visual dan audio untuk dapat menambah nilai kreatif sehingga membentuk suatu image yang positif bagi audience.

  1. Market positioning
    Dengan adanya promosi dalam bentuk video profile ini diharapkan membentuk image positif dalam benak audience sehingga target dari video promosi ini adalah dapat menambah jumlah siswa dan siswi terdaftar di tiap tahun ajaran baru pendidikan.
  2. Conditions Of Competitor
    Saat ini SMK Bintang Nusantara School salah satu sekolah yang sedang berkembang diwilayahnya, terpadat beberapa pesaing diantaranya :

Tabel 3.2 Kompetitor
No Nama Alamat Promosi Kekurangan
1 SMK ANGKASA 1 JL. RAYA MAUK KM. 7 CADAS, SEPATAN - TANGERANG Memiliki situs website Belum ada video profile
2 SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG JL.RAYA MAUK KM.12 SEPATAN TANGERANG Memiliki situs website pribadi Belum ada video profile
3 SMK AL MULTAZAM SEPATAN JL. KEDAUNG BARAT SEPATAN Masih menggunakan brosur Belum ada website dan video profile
4 SMAN 11 KAB. TANGERANG JL. KH HASYIM ASHARI SEPATAN Masih menggunakan brosur Belum ada video profile
5 SMA MKGR SEPATAN JL. PAKUHAJI KM 11 SEPATAN Masih menggunakan brosur Belum ada video profile

Potensial Market

Sasaran media informasi audio visual ini adalah calon siwa dan siswi, relasi antar sekolah, wali murid, maupun masyarakat. Diharapkan dengan dibuatnya video promosi ini dapat meningkatkan jumlah siswa dan siswi baru pada setiap tahun ajaran baru pendidikan.

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kab. Tangerang dan Kota Tangerang
Demografi :

Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Usia : 15 – 18 Tahun
Sasaran : siswa dan siswi SMP
Psikografi : siswa dan siswi sekolah menengah pertama atau setara, siswa dan siswi pindahan
Dari strategi yang diterapkan diharap dapat meningkatkan jumlah siswa dan siswi di setiap tahun ajaran baru.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan dari perancangan video profile ini ini untuk memperkenalkan SMK Bintang Nusantara School kepada calon siswa dan siswi, manjadi daya tarik yang efektif, dan juga mendatangkan antusiasme audience untuk dapat mengetahui lebih lanjut tentang sekolah dari video promosi ini.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Untuk menigkatkan jumlah peserta didik baru di setiap tahunnya serta menambah relasi mitra kerjasama antar sekolah maupun pihak terkait, maka video profile yang telah dirancang ini bisa di implementasikan pada kegiatan promosi di media social sekolah yang tujuannya mencakup sebaran promosi yang lebih luas, melalui presentasi, dan juga diharapkan dapat menunjukan image atau citra sekolah.

Budget Produksi Media

Dari perancangan media informasi adio visual (video) ini memiliki biaya sebagai berikut:

Tabel 3.3 Budget
Jenis
Media
Alat Produksi Ket. Biaya Produksi
Perancangan Ide Kreatif Milik Sendiri -
Canon 600D + Tripod Sewa 7 hari @50.000/hari Rp. 350.000
Memory 16GB Milik Sendiri -
Drone Sewa 1 hari @100.000/hari Rp. 100.000
Audio Technica ATR6550 Milik sendiri -
Akomodasi 3 Minggu @30.000,- Rp. 630.000
TOTAL Rp. 1.080.000

Konfigurasi Perancangan

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Personal Computer (PC) dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor  : Intel Core i7 3.00 GHz
b. Monitor  : Samsung 21.5-inch
c. Mouse  : Logitech
d. RAM  : 4 Gb
e. Harddisk  : 500 GB
f. Keyboard  : Logitech
g. Headset  : Clarion

Software yang digunakan
Perancangan tersebut menggunakan software sebagai berikut :
a. Adobe After Effect CC 2015
Sebagai media visual effect
b. Adobe Premirere Pro CC 2015
Sebagai media editing rangkaian video
c. Adobe Audition CC 2015
Sebagai media editing suara

Elisitasi

Elisitasi tahap I

Table 3.4 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap II

Table 3.5 Elisitasi Tahap II


Keterangan :
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3


Keterangan :

T = Technical O = Operational E = Economic
H =High M = Middle L = Low


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep produksi media (KPM) dalam perancangan media promosi audio visual disusun dengan beberapa tahapan agar dalam proses perencanaan hingga proses perancangan berjalan dengan baik, maka dengan menerapkan teknik produksi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) dapat menghasilkan sautu media audio visual yang dapat menarik untuk di pertunjukan kepada audience yang menyaksikan. Langkah dari produksi MAVIB dimulai dengan Preproduction selanjutnya masuk tahap Production dan yang terakhir adalah Postproduction.

Bagan 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

Preproduction

Langkah pertama dari konsep produksi media (KPM) adalah Preproduction, dimana dalam Preproduction dimulai dengan observasi lapangan untuk mengumpukan data secara langsung yang dibutuhkan kemudian dimuat kedalam ide atau gagasan, kemudian dilanjutkan dengan perancangan sinopsis, narasi, script writing dan storyboard. Setelah itu tahap persiapan alat yang digunakan dan perencanaan anggaran. Tahapn – tahapan ini akan di jalankan sesuai dengan Time Schedule.

Bagan 4.2 Preproduction

Ide atau gagasan

Video merupakan salah satu media yang efektif untuk memerikan suatu informasi kepada publik, karna video tidak hanya sekedar gambar, melainkan gabungan antara gambar dan suara yang dapat dilihat maupun didengar, maka pemilihan media dalam bentuk video profile merupakan pilihan tepat untuk digunakan dalam kegiatan promosi

Sinopsis

SMK Bintang Nusantara School merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang berada di kawasan sepatan, kab. Tangerang. Sekolah SMK Bintang Nusantara School didirikan pada tahun 2011, di prakarsarai oleh tokoh pendidikan, aktivis serta masyarakat. SMK Bintang Nusantara School mengembangkan pendidkan berbasis ICT yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan – lulusan terbaik yang dibekali kemampuan, keterampilan dan integritas dalam bidang keahlian. SMK Bintang Nusantara School menunjang kegiatan proses belajar dan mengajar yang efektif dan kondusif dengan menyediakan sarana dan prasarana seperti ruang kelas Full AC, akses internet, serta proses pembelajaran menggunakan lcd proyektor. SMK Bintang Nusantara School juga bekerjasama dengan Cisco Networking Academy, Oracle Academy dan juga Mikrotik Academy.

Narasi

SMK Bintang Nusantara School terletak di jalan Raya Gatot Subroto, Pondok jaya, Sepatan, Kab Tangerang, Banten / Juga dapat diakses melalui JL. Raya Mauk / JL. Raya Pakuhaji / JL. Kebon Nangka/ Dan JL. Pondok Jaya // Didirikan oleh yayasan pendidikan Bintang Harapan Nusantara Sepatan pada tahun 2011 // SMK Bintang Nusantara School memiliki visi / Unggul dalam prestasi, berkepribadian dan berwawasan global / Dengan misi / Mewujudkan kurikulum satuan pendidikan berwawasan global / Prestasi bertaraf internasional / dan perangkat penilaian berbasis ICT // Konsentrasi yang di kembangkan SMK Bintang Nusantara School menitik beratkan pada program / Teknik Komputer Jaringan Multimedia Farmasi Keperawatan dan Akutansi // Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang efektif dan kondusif / SMK Bintang Nusantara School menyediakan sarana dan prasarana seperti / ruang kelas full ac / akses internet yang memadai / lcd proyektor // Selain aktifitas belajar mengajar / SMK Bintang Nusantara School mengedepankan proses dalam pembentukan karakter dan mendukung kreativitas siswanya dibidang non akademik dengan berbagai ektra kulikuler seperti / band sekolah pancak silat, English club, paskibra, dan lainnya // Dan juga kegiatan unggulan seperti perayaan hari kemerdekaan, class meeting, dan kunjungan keberbagai industri // Dalam usianya yang terbilang belia / SMK Bintang Nusantara School sudah terkareditasi, dengan nilai akreditasii baik / serta berhasil meraih berbagai prestasi di bidang akademik maupun non akademik // SMK Bintang Nusantara School menjadi SMK satu – satunya di provinsi Banten yang tergabung dalam Cisco Networking Academy, dan Oracle Academy / Menjadi SMK pertama di provinsi banten yang tergabung dalam Mikrotik Academy dan juga berhak memberikan sertifikasi MTCNA dari Mikrotik //

Storyboard

Storyboard merupakan susunan illustrasi urutan isi dari project yang dibuat untuk menentukan kebutuhan gambar dalam sebuah video sebagai media acuan.

Scene 1 : Bumper Opening Logo SMK Bintang Nusantara

Gambar 4.3 Logo SMK Bintang Nusantara School

Scene 2 : Map

Gambar 4.4 Map


Scene 3 : Gedung /Day/EXT/Long Shoot

Gambar 4.5 Gedung

Scene 4 : Papan nama sekolah /Day/EXT/Medium Shoot

Gambar 4.6 Papan nama

Scene 5: Piagam Pendirian /Day/INT/Medium Close-up

Gambar 4.7 Piagam

Scene 6: Tulisan Dinding /Day/INT/Medium Close-up

Gambar 4.8 Tulisan Dinding

Scene 7 : Visi Misi

Gambar 4.9 Visi misi

Scene 8 : Program Studi /INT/Day/Over The Shoulder

Gambar 4.10 Program studi

Scene 9 : Belajar /INT/Day/Over The Shoulder

Gambar 4.11 Proses belajar

Scene 10 : Ekstrakulikuler /INT/Day/Full Shoot

Gambar 4.12 Ektrakulikuler

Scene 11 : Perayaan Hari Kemerdekaan /EXT/Day/Full Shoot

Gambar 4.13 Perayaan Hari Kemerdekaan

Scene 12 : Prestasi /INT/Day/Medium Close-up

Gambar 4.14 Prestasi

Scene 13 : Kerjasama /INT/Day/Medium Close-up

Gambar 4.15 Kerjasama

Scene 14 : Bumper Closing

Gambar 4.16 Bumper Closing

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci pada setiap gambar ditampilkan sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Script Writing pada video ini sebagai berikut :

Tabel 4.1 Script Writing

No Visual Audio
1 Bumper Opening Logo SMK Bitang Nusantasa School Musik
2 Menampilkan Alamat SMK Bintang Nusantara School Terletak di jalan Raya Gatot Subroto, Pondok jaya, Sepatan, Kab Tangerang, Banten, SMK Bintang Nusantara School juga dapat diakses melalui JL. Raya Mauk, JL. Raya Pakuhaji, JL. Kebon Nangka, dan Jl. Pondok Jaya
3 Menampilkan Gedung Sekolah Musik
4 Menampilkan Papan Nama Sekolah Musik
5 Menampilkan piagam pendirian SMK Bintang Nusantara school SMK Bintang Nusantara School didirikan oleh yayasan pendidikan Bintang Harapan Nusantara Sepatan pada tahun 2011
6 Menampikan Tulisan Dinding Musik
7 Menampilkan Visi dan Misi SMK Bintang Nusantara School memiliki visi Unggul dalam prestasi, berkepribadian dan berwawasan global dengan misi Mewujudkan kurikulum satuan pendidikan berwawasan global Prestasi bertaraf internasional dan perangkat penilaian berbasis ICT
8 Menampilkan Program studi Konsentrasi yang di kembangkan SMK Bintang Nusantara School menitik beratkan pada program Teknik Komputer Jaringan Multimedia Farmasi Keperawatan dan Akutansi
9 Menampilkan proses belajar dan ruang kelas Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang efektif dan kondusif, SMK Bintang Nusantara School menyediakan sarana dan prasarana seperti ruang kelas full ac, akses internet yang memadai, dan lcd proyektor, juga dengan didukung tenaga pendidik yang kompeten dibidangnya
10 Menampilkan ektrakulikuler Selain aktifitas belajar mengajar SMK Bintang Nusantara School mengedepankan proses dalam pembentukan karakter dan mendukung kreativitas siswanya dibidang non akademik dengan berbagai ektra kulikuler seperti band sekolah pancak silat, English club, paskibra, dan lainnya
11 Menampilkan kegiatan perayaan hari besar dan kunjungan industri Dan juga kegiatan unggulan seperti perayaan hari kemerdekaan, class meeting, dan kunjungan keberbagai insutri.
12 Menampilkan Piala Dalam usianya yang terbilang belia, SMK Bintang Nusantara School sudah terkareditasi, dengan nilai akreditasii baik, serta berhasil meraih berbagai prestasi di bidang akademik maupun non akademik
13 Menampilkan kerjasama oracle, cisco, dan mikrotik SMK Bintang Nusantara School menjadi SMK satu – satunya di provinsi Banten yang tergabung dalam Cisco Networking Academy, dan Oracle Academy, menjadi SMK pertama di provinsi banten yang tergabung dalam Mikrotik Akademi dan juga berhak memberikan sertifikasi MTCNA dari Mikrotik.
14 Bumper Closing Musik



Rundown

Rundown merupakan susunan acara dalam proses pembuatan project yang di tentukan oleh waktu dan tempat pada video.

Tabel 4.2 Rundown

No Scene Location Durasi INT/EXT Description
1 1 Bumper Opening 00:00 – 00:7 - Menampikan logo
2 1 Bumper Opening 00:08 - 00:14 - Menampilkan nama sekolah
3 2 - 00:15 – 00:40 - Menampilkan Alamat Sekolah
4 3 Luar Gedung Sekolah 00:41 – 00:49 EXT Menampilkan Gedung
5 4 Luar Gedung Sekolah 00:50 – 00:53 INT Menampilakn Papan Nama
6 5 Gedung sekolah 00:54 – 01:03 INT Menampilkan Piagam Pendirian
7 6 Gedung sekolah 01:04 – 01:07 - Menampilkan tulisan dinding
8 7 - 01:08 – 01:36 - Menampikan visi misi
9 8 - 01:37 – 01:50 - Menampikan Program studi
10 9 Ruang kelas 01:50 – 01:56 INT Menampika proses belajar
11 9 Ruang kelas 01:57 – 02:16 INT Ruang Kelas
12 10 - 02:17 – 02:28 - Menampikan ekstrakulikuler
13 11 - 02:29 – 02:42 EXT Menampikan Kegiatan Perayaan dan kunjungan
14 12 Ruang Guru 02:43 – 02:56 INT Menmpilkan Piala Penghargaan
15 13 - 02:57 – 03:24 - Menampikan Kerjasama
16 14 - 03:25 – 03:35 - Bumper Closing

Crew dan Pemain

Berikut adalah orang – orang yang terlibat dalam proses pembuatan video profile:

Tabel 4.3 Crew dan Pemain

No Nama Jabatan
1 Muahamad Luthfi Sutradara
2 Muahamad Luthfi Editor
3 Muahamad Luthfi Kamera
4 Fika Rahman Drone Pilot
5 Gina Hajiamami Voice Over
6 Guru dan Murid Pemain

Time Schedule

Tabel 4.4 Time Schedule

Setting Alat

Dalam pembuatan media audio visual (video) ini, alat yang digunakan selama proses pengambilan gambar project sebagai berikut:

Gambar 4.12 Canon 600D

Gambar 4.13 DJI Panthom 4

Gambar 4.14 Tripod

Gambar 4.15 Audio Technica ATR6550

Gambar 4.16 Micro SD

Anggaran

Tabel 4.5 Agggaran

Jenis
Media
Alat Produksi Ket. Biaya Produksi
Perancangan Ide Kreatif Milik Sendiri -
Canon 600D + Tripod Sewa 7 hari @50.000/hari Rp. 350.000
Memory 16GB Milik Sendiri -
Drone Sewa 1 hari @100.000/hari Rp. 100.000
Audio Technica ATR6550 Milik sendiri -
Akomodasi 3 Minggu @30.000,- Rp. 630.000
TOTAL Rp. 1.080.000

Production

Langkah kedua yaitu Production, dimana dalam Production juga terdapat lanjutan dari tahapan Preproduction seperti penggunaan naskah, skenario dan storyboard yang sudah dirancangakan sebelumnya, kemudian terdapat proses teknis seperti pengambilan gambar. Production memiliki empat perencanaan diantaranya perencanaan multimedia, perencanaan audio, perencanaan visual dan terakhir perencanaan broadcasting.

Bagan 4.3. Production

Perencanaan Multimedia

Tujuan Multimedia

Tujuan dari pembuatan multimedia ini adalah untuk merancang sebuah media informasi dalam bentuk audio visual (video) yang di kemas sebaik mungkin sebagai media promosi SMK Bintanng Nusantara School agar informasi dapat dengan mudah diterima oleh audience.

Strategi Multimedia

Strategi multimedia yang diterapkan pada perancangan media informasi audio visual (video) untuk mempromosikan SMK Bintang Nusantara School kepada para calon siswa siswi baru dan masyarakat luas umumnya.

Geografis :
- Khusus : Kec. Sepatan
- Umum : Kab. Tangerang

Demografi :
- Jenis Kelaminn : Pria dan Wanita
- Usia : 15 – 55 Tahun
- Sasaran : Siswa dan Siswi SMP : Masyarakat

Psikografi : Siswa siswi sekolah menengah pertama (SMP) atau setara yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke sekolah menengah atas (SMA), para wali murid yang ingin mencarikan informasi sekolah, dan masyarakat pada mumumnya.

Program Multimedia

Dari perencaan program multimedia video SMK Bintang Nusantara ini terdapat 3 elemen media diantaranya:

  1. Teks
    Teks dalam video ini menggunakan font serif yaitu Times New Roman pada nama SMK Bintang Nusantara School, pemilihan font serif ini akan menamppilkan kesan intelektual, elegan, dan kuat, juga jenis font ini sangat mudah untuk dibaca.
    Kemudian font sans serif yaitu Helvetica, penggunaan font ini memiliki kesan modern, digunakan pada teks visi misi, alamat, dan rangakaian teks pada video yang berjalan.
  2. Gambar
    Gambar yang digunakan dalam rancangan media ini berupa .jpeg yang encode kedalam bentuk .MOV.
  3. Suara
    Background music yang digunakan pada video ini berupa musik instrumen, dan pengisian suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut, penggunaan background music disesuaikan dengan suasana, dan pengisian suara juga disesuaikan dengan naskah yang terlah dibuat.

Perencanaan Audio

Perencanaan audio merupakan hal yang wajib dalam perancangan sebuah media infromasi audi visual (video), jika tidak ada maka video yang di tampilkan kepada audience akan terasa kurang menarik, maka perencanaan audio merupakan elemen yang sangat penting, dalam produksi media informasi, perencanaan audio terdapat tujuan, strategi dan program audio.

Tujuan Audio

Penggunaan audio dalam media informasi bertujuan untuk menjelaskan isi dari media audio visual (video) yang akan di dengarkan oleh indra pendengaran dari audience. Dengan adanya audio dalam media audio visual ini juga dapat memberikan informasi profile dari SMK Bintang Nusantara School.

Strategi Audio

Strategi perencanaan audio dalam media audio visual ini adalah menambahkan unsur background music dan pengisian suara untuk menjelaskan isi dari video tersebut.

Program Audio

Gambar 4.17 Tampilan program Adobe Audition CC 2015

Pada audio yang digunakan untuk mengisi suara sudah disesuaikan pada tahap Preproduction yaitu sesuai dengan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Penggunaan program audio juga dapat mempercepat proses produksi media, proses mixing antara audio dan gambar, pengaturan audio level, berikut program audio yang digunakan:

  1. Sound Effects
    Sound Effects yang digunakan sebagai background effects yang ada pada bumper opener logo dan closing logo.
  2. Background Music
    Background music digunakan pada keseluruhan video dengan jenis musik intrumental.
  3. Voice Over
    Voice over digunakan untuk menerangkan isi dari video sesuai naskah yang telah dibuat.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual pada media audio visual (video) untuk menghasilkan tampilan yang menarik untuk disaksikan oleh audience, visual yang tampil pada video disusun sesuai dengan alur pada storyboard yang dibuat sebelumnya, kemudian pada tahap editing ditambahkan efek –efek visual pada logo dan nama.

Tujuan Visual

Tujuan visual yang terdapat pada audio visual (video) ini adalah untuk membuat para audience memperhatikan seluruh infomasi yang ditampilkan.

Tabel 4.5 Tujuan Visual

Visual Effects Kesan yang ditimbulkan
Bumper Opening Elegance
Tampilan Video Optimisme, Cerah
Tarnsition Effects Ceria, Semangat
Closing Elegance

Strategi Visual

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tampilan visual, maka dilakukan seleksi shot video yang dianggap memiliki kualitas baik kemudian masuk pada proses editing untuk mendapatan hasil yang maksimal, kemudian ditambahkan beberapa visual effect soperti disolve pada logo dan transisi antar video.

Program Visual

Dalam proses editing audio visual (video) SMK Bintang Nusantara School menggunakan 2 buah software yaitu Adobe Premiere Pro CC 2015 dan Adobe After Effects CC 2015.

Gambar 4.18 Tampilan program Adobe After Effetcs CC 2015

Gambar 4.22 Tampilan program Adobe Premiere Pro CC 2015

Perencanaan Broadcsting

Tujuan dari perencanaan broadcasting adalah menetapkan langkah yang akan digunakan dalam upaya menjangkau audience untuk menerima informasi audi visual (video) ini. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan, strategi dan program broadcasting

Tujuan Broadcasting

Tujuan broadcasting adalah untuk menyebarkan media infromasi ini kepada audience, sehingga media informasi dalam bentuk video ini dapat di lihat, dengan kata lain bahwa hasil distribusi media informasi audi visual (video) kepada masyarakat luas diharapkan dapat mencapai target yang di tetapkan.

Strategi Broadcasting

Dalam upaya mencapai tujuan dari perencanaan broadcasting dibutuhkan strategi yang tepat, salah satu strategi yang digunakan yaitu menyebarkan informasi media video ini dengan memanfaatkan fasilitas yang ada melalui internet seperti website, facebook, YouTube.

Program Broadcasting

Program broadcasting dimaksudkan untuk hasil rancangan media promosi ini dapat ditayangkan dan dapat dilihat oleh masyarakat luas, khususnya calon siswa dan siswi baru pada SMK Bintang Nusantara School, untuk menayangkan hasil dari rancangan ini disalurkan pada media internet seperti:

  1. YouTube
    Pemilihan YouTube sebagai media internet untuk menayangkan hasil rancangan video dapat dilakukan setelah memiliki account YouTube yang selanjutnya diharuskan upload video yang akan ditayangkan.
  2. Social Media
    Social Media menjadi ranah umum pada dunia internet, karna didalamnya terdapat aktivitas tukar informasi antar sesama pengguna, setelah video berhasil di upload ke YouTube, maka video tersebut bisa di share melalui fasilitas yang telah disediakan dengan membagi link tautan ke dalam Social Media .
  3. Website
    Setelah video berhasil di upload ke YouTube, video tersebut juga bisa disematkan ke website official yang nantinya akan tampil pada halaman muka website tersebut.

Post Prodcution

Postproduciton adalah tahapan terkahir dari perancangaan konsep produksi media (KMP), yang didalamnya terdapat Digitizing, editing, mixing, finishing, dan export.

Bagan 4.4 Postproduction

Digitizing

Pada tahap digitizing ini dilakukan pemindahan file hasil pengambilan video maupun foto dari memory card ke dalam media penyimpanan computer, agar proses editing pada komputer dapat dijalankan. Proses pemindahan file dilakukan dari memor card kamera Cannon 600D dan DJI Panthom 4 ke komputer.

Editing

Setelah proses digitizing, maka langkah selanjutnya adalah proses editing, dalam proses editing dimulai dengan memilah video dan foto hasil rekaman yang akan digunakan dalam video profile, selanjutnya video dan foto akan masuk ke tahap editing untuk menciptakan rekaman gambar atau video yang baru.

Mixing

Proses mixing merupakan penyatuan antara video dan visual effects (VFX) untuk mendapatkan tampilan yang menarik, dan menambah background music (BGM) dan voice over yang keluruhan proses mixing ini disesuaikan dengan storyboard dan narasi yang ada.

Finishing

Tahapan ini merupakan lanjutan dari tahap mixing, yaitu tahap ini merupakan tahapan penyelesian perancangan video profile setelah melakukan pemotongan video, penyesuaian background music, dan penambahan voice over, menyelaraskan durasi antara video dan audio, serta melakukan proses pengecekan keseluruhan editing.

Export

Tahapan terakhir adalah export yaitu setelah video profile melewati tahap finishing, selanjutkan akan dilakukan export video dari adobe premiere pro menjadi format dalam 1 video.

BAB V

KESIMPULAN


Kesimpulan

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dalam menyelesaikan perancangan media komunikasi visual berupa video profile SMK Bintang Nusantara School Kab. Tangerang sebagai berikut.

  1. Media informasi dalam bentuk video dapat menjadi pilihan yang lebih efektif untuk digunakan dalam kegiatan promosi, karena mampu memuat informasi yang lebih menarik dan jangakauan akses yang lebih luas.
  2. Penambahan visual effects pada video, serta komposisi musik dan narasi yang harmonis, dan juga menampilkan keunggulan dari SMK Bintang Nusantara School sehingga menarik minat audience.
  3. Target dari perancangan video profile yang akan diterapkan pada promosi SMK Bintang Nusantara School Kab. Tangerang, mampu meningkatkan target pencapaian sebesar 20% pada tahun ajaran baru yang akan datang.

Saran

Dengan adanya hasil perancangan media informasi dalam bentuk audio visual (video) pada SMK Bintang Nusantara School, maka penulis memberikan saran

  1. Dengan hasil rancangan video profile ini, dapat digunakan dalam kegiatan promosi sekolah yang diharpakan untuk menikatkan jangakaun penyebaran informasi sekolah.
  2. Dalam upaya mendekatkan sekolah dengan masyarakat khususnya calon siswa siswi baru, dapat menggunakan facebook page maupun Instagram sebagai sarana media sosialisasi official pihak sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2018. Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia tahun 2017. tersedia di http://apjii.or.id/survei2017/
  2. Atman, Cynthia J. Ozgur Eris. Janet McDonnell. Monica E. Cardella dan Jim L. Borgford-Parnell. 2015. Engineering Design Education. Cambridge : Cambridge Handbook of Engineering Education Research. Vol. 1. No. 11: 201-225
  3. Dooren, Elise van. Els Boshuizen. Jeroen van Merriënboer. Thijs Asselbergs. dan Machiel van Dorst. 2014. Making explicit in design education: generic elements in the design process. Springer Netherlands : International Journal of Technology and Design Education. Vol. 24. No. 3: 53-71.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 , Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryan. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. STMIK AMIKOM Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 1. No. 1: 61-66 ISSN 2302-3805
  5. Wikipedia, Media. https://id.wikipedia.org/wiki/Media (26 Oktober 2017)
  6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. http://kbbi.web.id/media (26 Oktober 2017)
  7. Putra, Endhar Widjaya. Srikandi Kumadji dan Edy Yulianto. 2016. Pengaruh Diskon Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian. Malang : Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 38 No. 2: 184-193
  8. Kaharu, Debora dan Anindhyta Budiarti. 2016. Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produksi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kosmetik. Surabaya : Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 5 No. 3: 1-24
  9. Sutaningsih, R. 2016. Meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Strategi Promosi dan Penetapan harga Pada UD. Azafood Wlingi Blitar. Blitar : Riset Mahasiswa Ekonomi (RTIMIK). Vol. 3. No. 3: 356 - 374.
  10. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  11. Astuti, D. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Jambi : Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol 2. No. 2: 513-532.
  12. Fadhli, Mahibuddin. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Kelas IV Sekolah Dasar. Ponorogo: Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembela.jaran. Vol. 3. No 1: 24-29.
  13. Sabtono, Wawan. 2015. Pengaruh Penggunaan Vide Pembelajaran Terhadap Prestasi Praktik Pemesinan di SMK Muahammadiyah Prambanan. Yogyakarta : E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. Vol. 5. No. 7: 511-518
  14. Arief, Rifkha Junianty, Surya Micahrandi N, Tito Waluyo Purboyo. 2015. Implementasi Algoritma Kriptografi Hc-128 Pada Video On Demand (Vod) Berbasis Digital Rights Management (Drm). Universitas Telkom : e-Proceeding of Management. Vol. 2. No. 2:1-8 ISSN 2355-9357
  15. Munir. 2013. Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  16. Versloot, Judith. Agnes Grudniewicz. Ananda Chatterjee. Leigh Hayden. Monika Kastner dan Onil Bhattacharyya. 2015. Format Guidelines to Make Them Vivid, Intuitive and Visual. University of Adelaide Australia : International Journal of Evidence-Based Healtcare. Vol. 13. No. 13:52-57.
  17. Oktarianti, Ni Luh Eva. Nyoman Kusmiriyanti. I Gusti Ngurah Japa. 2016. Pengaruh Pendekatan Sintifik Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SD Kelas V. Universitas Pendidikan Ganesha: eJOurnal PGSD Universitas Pendidkan Ganesha. Vol. 4. No. 1 ISSN 2613-9650
  18. Beutler, Roland. 2017. Evolution Of Broadcast Content Distribution. Swiss: Springer.
  19. 19,0 19,1 Fatoni, Ahmad. Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programing Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Universitas Serang Raya: Jurnal Prosisko. Vol 3. No. 2:1-6 ISSN 2406-7733
  20. Narawidia, I Nyoman. I Gede Mahendra Darmawiguna. Gede Saindra Santyadiputra. 2017. Film Dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja: Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol 6. No. 1:1-11 ISSN 2252-9063
  21. Hassan, Muhammad Mehedi. 2014. Cost-effective Resource Provisioning for Multimedia Cloud-Based e-Healty System. Springer New York: Multimedia Tools and Applications. Vol. 74. No. 16: 5225-5241 ISSN 1573-7721
  22. Balamba, Muahamd Kemal. Aries S. M. Lumenta. Brave A. Sugiarso. 2017. Animasi 3 Dimensi Penyakit Jantung Koroner Pada Manusia. Manado: E-Journal Teknik Informasika.Vol 11.No 1: 1.
  23. Bonnel, Nicolas. Kalyan Sunkavalli. Sylvain Paris. Hanspeter Pfister. 2013. Exxample-based Video Color Grading. New York: ACM Transactions on Graphics (TOG) - SIGGRAPH 2013 Conference Proceedings. Vol 31. No 39:1
  24. Google Patent. 2013. Distributed Digital Video Processing System. Diambil dari : https://www.google.com/patents/US20120315020 (27 oktober 2017).
  25. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana. I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja: Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol 6. No. 1: 1-10 ISSN 2252-9063
  26. Palaguna, Kadek Dwi Yoga Adi. I Made Gede Sunarya. I Made Putrama 2015. Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik dan Video Profile Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja: Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol 5. No. 1: 1-8 ISSN 2252-9063
  27. Tampubolon, Rindu Kerasan. 2017. Aplikasi Multimedia Pengenalan Angka Dan Abjad (Studi Kasus: Tk Mawar Kuningan). Universitas Telkom : e-Proceeding of Management. Vol 3. No 2:1-10 ISSN 2442-5826
  28. Prastomo, Adi. 2014. Prototie Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigneter: Studi kasus SMP Yamad Bekasi. Universitas Bui Luhur Jakarta: Faktor Exacta. Vol. 2. No. 7: 165-175.
  29. Riansyah, Ivan. 2017. Perancangan Video Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Promosi dan Informasi Pada SMA Yuppentek 1 Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja
  30. Isnaini, Siti. 2015. Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. Tangerang : STMIK Raharja
  31. Sunarya, Sunarya, Rindang Kusumaninggar, Arian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. STIKOM Bali : Eksplora Informatika. Vol. 6 No. 2: 1-9 ISSN 2460-3694
  32. Mutakin, Aninul. 2016. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Daya Tarik Promosi dan Informasi SGS & FGS Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : STMIK Raharja
  33. Watulinga, Abraham Ody. Muhammad Ugiarto. Bambang Cahyono. 2017. Pembuatan Media Video Profile Pada Perusahaan Amplang Sebagai Pengenalan Produk. Samarinda : Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI). Vol. 1 No. 1: 48-52 ISSN 2580-667X

Contributors

Luthfi