SI1321476877

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK

2 CURUG KABUPATEN

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476877
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK

2 CURUG KABUPATEN

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ....2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK

2 CURUG KABUPATEN

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, .....2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Triyono, S.Kom)
NID : 12002
   
NID : 05078

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK

2 CURUG KABUPATEN

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .....2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK

2 CURUG KABUPATEN

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, .....2018

 
 
 
 
 
NIM : 1321476877

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Multimedia saat ini sudah merambah di seluruh dunia bahkan sulit dipisahkan dengan keidupan sehari-hari. Multimedia dalam pendidikan menyediakan peluang untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif. Hal ini membuktikan bahwa salah satu media promosi menggunakan teknologi komputer meningkat lebih baik sehingga mengikuti perkembangan teknologi. SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang adalah salah satu institusi pendidikan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas pendidikan di era globalosasi saat ini, namun saat ini instansi tersebut belum mempunyai media video promosi yang lengkap dan efektif tentang profile sekolah tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis melakukan sebuah penelitian yang dituangkan dalam laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG”.

Kata Kunci : Multimedia, Promosi

ABSTRACT

Multimedia has now penetrated around the world even difficult to separate with everyday life. Multimedia in education provides opportunities to develop learning techniques to produce maximum results. Thus for students it is expected that they are easier to determine how students can receive information quickly and effectively. This proves that one of the promotional media using computer technology improved better so follow the development of technology. SMK Yuppentek 2 Curug Tangerang Regency is one of the educational institutions that always compete in order to improve the quality of education in the current era of globalosasi, but now the institutions have not yet have a complete and effective video promotion media about the school profile as well as can be a means of promotion to the public . Therefore, because of the need for the authors to conduct a study which poured in the thesis report with the title "DESIGN MEDIA VIDEO PROFILE AS SUPPORT TO INFORMATION AND PROMOTION IN SMK YUPPENTEK 2 CURUG DISTRICT TANGERANG".

Keywords: Multimedia, Promotion


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, yang berjudul “ Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ” di STMIK RAHARJA dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu dengan baik dan tepat waktu.

Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kesulitan dan kekurangan di pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, oleh karna itu tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta arahan dari yang telah membantu menyelesaikan tugas si penulis. Maka pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I. Kom, selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya dalam membimbing selama melakukan Penelitian Skripsi.
  5. Bapak Triyono, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan Penelitian Skripsi ini.
  6. Bapak Nilam,Drs.,SH selaku Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
  7. Ibu Heppy Familiana,ST dan Bapak Tata Sopiyan,ST selaku Stackholder dan pembimbing lapangan dari SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang telah membantu dan memberikan ijin selama melakukan Observasi Penelitian Skripsi pengambilan gambar dan pembuatan video.
  8. Bapak dan Ibu Dosen STMIK RAHARJA yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua orang tua saya, adik serta keluarga, yang selalu mendo’akan yang terbaik dan memberikan support untuk saya.
  10. Pipin Maulida yang selalu membantu dalam mengerjakan laporan skripsi ini.
  11. Irfan Apriatna yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya serta waktu nya untuk membantu pembuatan laporan skripsi ini.
  12. Sahabat-sahabat penulis yang sudah membantu dan memberi dukungan selama pembuatan Skripsi dan dalam pembuatan laporan.

  13. Penulis menyadari penulis tidaklah sempurna dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata semoga Laporan Skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi penulis dan kita semua. .

    Tangerang, Januari 2018
    Mei Ermawati
    NIM. 1321476877

    Daftar isi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah

    Multimedia adalah salah satu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, dan animasi menjadi sistem informasi yang dapat sangat berguna dalam menyampaikan pesan, promosi, dan informasi yang diberikan kepada masyarakat yang digunakan untuk menciptakan nama baik dari lembaga tersebut dengan menginginkan sekolahannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah semakin pesat. Dengan berbagai macam media promosi, pemanfaatan media video profile terkadang memberikan daya tarik tersendiri, terutama pada layanan iklan televisi maupun media sosial, agar iklan tersebut dapat sampai ke masyarakat maka diperlukannya media informasi dan promosi yang jelas.

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. Raya PLP Km4, Sukabakti, Curug, Tangerang Banten 15810. Dengan prestasi yang dimiliki serta fasilitas sekolah yang memadai diantaranya perpustakaan, laboratorium sebagai tempat praktikum, kantin sekolah, dan dikelas menggunakan Infocus sebagai alat multimedia untuk menyampaikan materi sehingga siswa dan siswi dapat dengan mudah mengikuti pelajaran yang dijelaskan oleh guru, dan masih banyak fasilitas-fasilitas lainnya. Video profile sekolah ini mampu memberikan informasi yang lengkap, efektif dan detail mengenai ruang lingkup sekolah, prestasi sekolah, keunggulan, tujuan pendidikan, visi dan misi, dan fasilitas di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang, sehingga kebutuhan masyarakat mengenai informasi sekolah tersebut dapat terjawab. Selain itu, video profile ini adalah suatu solusi dalam pemecahan masalah pada media informasi dan promosinya, dimana media video profile ini dapat pula untuk mempermudah pihak pemasaran dalam mempromosikan sekolah tersebut pada acara sekolah, pameran pendidikan, dan lain-lain. Dengan melalui perancangan video profile ini diharapkan akan meningkatkan calon minat siswa dan siswi baru dan dapat pula meningkatkan citra atau image sekolah agar SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dapat dikenal secara luas. Berdasarkan permasalahan analisa yang ada, dengan ini mengajukan penelitian Skripsi dengan judul : “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka hal-hal yang akan dibahas sebagai berikut :

    1. Media dalam bentuk apa yang digunakan untuk menunjang informasi dan promosi pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang?
    2. Bagaimana merancang sebuah video profile yang menarik sesuai dengan citra dan image pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ?
    3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan video profile yang dibuat untuk SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar dalam pembahasan nanti lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka untuk membatasinya dengan ruang lingkup pembahasan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yaitu dalam menjelaskan sejarah, visi dan misi, ruang lingkup, akreditasi, keunggulan, tujuan pendidikan, prestasi, ekstrakurikuler dan fasilitas-fasilitas yang tersedia di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang, hal ini berhubungan dengan media video profile yang digunakan sebagai sarana informasi dan promosi.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penulis melakukan penelitian ini ialah sebagai berikut :

    1. Memilih media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi dengan menerapkan konsep media audio visual berbentuk video profile.
    2. Untuk menjadikan daya tarik dalam pencitraan dan image dengan menunjukan eksistensi yang diberikan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang kepada calon siswa dan siswi.
    3. Sebagai penunjang informasi dan promosi untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 20%.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :

    1. Dengan adanya konsep media video profile akan memudahkan penyampaian informasi mengenai ruang lingkup SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
    2. Untuk menunjukan eksistensi sebagai SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dengan keunggulan di semua bidang.
    3. Melalui media video profile ini diharapkan menambah minat calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Metode Penelitian

    Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberpa metode penelitian untuk mendapatkan keterangan dan beberapa data, diantaranya :

    Metode Analisa Permasalahan

    Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak sekolah, hal ini mewawancarai stakeholder Heppi Familiana,S.T selaku Humas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Yaitu dengan belum adanya media video profile mengenai sekolah ini pada website sebagai media informasi dan promosi untuk calon siswa dan siswi yang interaktif, maka dari itu tertariknya untuk membuat sebuah media berebentuk video profile agar calon siswa dan siswi dapat mengetahui secara jelas dan detail sekolah mengenai hal yang berkaitan dengan gedung sekolah, sarana dan prasarana, ekstrakulikuler dan lain-lain.

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Pengamatan)
      Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada Ibu Heppi Familiana, S.T di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti.
    2. Metode Wawancara (Interview)
      Adalah metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara wawancara langsung tanya jawab secara lisan dengan beberapa narasumber yang terlibat langsung dengan pembahasan ini, dengan penulis mewanwancarai langsung dengan lingkungan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
    3. Study Pustaka
      Adalah pengumpulan data-data berupa teori, mempelajari dan memahami buku-buku diktat. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang akurat diambil berdasarkan buku-buku, jurnal, dan media tertulis lainnya yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsetrasi Media Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

    Metode Analisa Perancangan Media

    Media video profile yang dibutuhkan oleh SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang akan diproduksi menggunakan aplikasi program komputer grafis Adobe Premier Pro CS3, Corel Video Studio X5 dan Adobe Photoshop CS3.

    Metode Sumber Data

    Menurut sumbernya data dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

    1. Data Internal
      yaitu data yang menggambarkan mengenai kejadian di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang agar mendapatkan data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
    2. Data Eksternal
      yaitu data yang menggambarkan diluar SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Konsep Produksi Media

    Tahap-tahap konsep produksi yang akan penulis buat akan menggunakan panduan konsep produksi MAVIB, dalam konsep tersebut berisi :

    1. Pra produksi
      Merupakan tahapan perencanaan yang meliputi script, storyline, streatment, dan storyboard.
    2. Produksi
      Merupakan suatu upaya yang merubah sinopsis menjadi audio visual.
    3. Pasca produksi
      Merupakan tahap editing, pemberian efek, gambar, suara yang digabungkan sehingga menjadi sebuah video.

    Sistematika Penulisan

    Agar dapat memahami isi laporan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, ialah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab I ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan yang akan memberikan gambaran tentang deskriptif dari setiap bab.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab II ini berisikan tentang konsep teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadikan acuan penulis sesuai topik perancangan yang akan dibuat dalam menyusun laporan skripsi ini. Yaitu meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

    BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

    Bab III ini berisikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisys, Potensi Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Budget Produksi Media, dan Konfigurasi Hardware.

    BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

    Bab IV ini berisikan tentang Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan Konsep Produksi Media sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun segi teoritisnya. Didalam bab ini akan diuraikan tentang Perancangan Media, Perancangan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

    BAB V PENUTUP

    Bab V ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran serta Kesan yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar Pustaka ini berisikan tentang referensi yang digunakan dalam menyusun hasil Laporan Skripsi ini.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Daftar Lampiran ini berisikan tentang keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    1. Pengertian Perancangan

    Menurut Ambon Saragih, dkk (2015 : 33)[1] , Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan.

    Sedangkan menurut Andry Chowanda, dkk (2014 : 583)[2] , Perancangan adalah hal yang dibutuhkan kreativitas yang tinggi dan tidak dapat diprediksi.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu.

    Konsep Dasar Media

    1. Pengertian Media

    Menurut Moh Fausih dan Danang T, (2015 :3)[3] , Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

    Menurut Maimunah, dkk. (2017 : 37)[4] , Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah alat komunikasi penyampai informasi melalui audio visual.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah alat komunikasi penyampai informasi melalui audio visual.

    2. Jenis-jenis Media

    Menurut Abidin (2015 : 7)[5] , Mengklarifikasikan media atas empat kelompok, yaitu :

    1. Media hasil teknologi cetak

    2. Media hasil teknologi audio visual

    3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer

    4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer

    Konsep Dasar Informasi

    1. Pengertian Data

    Menurut Rusdiana dan Moch Irfan (2014 : 64)[6] , Menyebutkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa, ataupun simbol-simbol lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun konsep.

    Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2013 :81)[7] , Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolah. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sumber informasi yang belum jelas bagi penerimanya.

    2. Pengertian Informasi

    Menurut Sitti Nurmasita Achsin dkk, (2015 :450)[8] , Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

    Sedangkan menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014 :8)[9] , Informasi merupakan hasil pengolah data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah manfaat dari sumber data yang telah ada yang akan digunakan untuk membuat keputusan.

    3. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2015 :80-81)[7], Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :

    a. Informasi Masa Lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

    b. Informasi Masa Kini Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

    4. Kualitas Informasi

    Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto dalam buku Analisa Dan Perancangan System Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML,(2016 : 10)[10] , Sistem informasi manajemen mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

    a. Informasi harus akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

    b. Tepat waktu Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

    c. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    5. Nilai Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2015 : 11)[11] , Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    Sedangkan menurut Aris, dkk. (2015 : 2)[12] , Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa nilai dari informasi adalah suatu manfaat dan biayanya sama-sama bernilai.

    Konsep Dasar Promosi

    1. Pengertian Promosi

    Menurut Titik Wijayanti (2014 : 71)[13] , Promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang atau jasa atau bisnis apapun.

    Sedangkan menurut Yafie Miftah Imani, dkk (2017 : 34)[14], Dalam kutipan Manohar dan Chi Kin Yim mengartikan promosi sebagai aktifitas mempengaruhi harapan konsumen terhadap apa yang telah disarankan sebelumnya, sehingga kegiatan tersebut mempunyai dampak yang penting dalam tingkah laku pemilihan produk oleh konsumen.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk tersebut karena mempengaruhi harapan konsumennya.

    2. Tujuan Promosi

    Menurut Aris, dkk (2015 : 2)[12] , Tujuan Promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta meningkatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

    Menurut Maimunah, dkk (2017 : 38)[4] , Tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta meningkatkan pelanggan tentang sasaran perusahaan dan bauran pemasarannya.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah menginformasikan dan mengajakan konsumen agar bergabung pada produk tersebut.

    3. Bentuk Promosi

    Menurut Aris, dkk. (2015 : 2)[12] , Bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentu-bentuknya tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khusunya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain :

    a. Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    b. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.

    c. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui pengguna berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    d. Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat.

    e. Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi disembarang lokasi.

    Konsep Dasar Desain

    1. Definisi Typografi

    Menurut Hendi Hendratman (2015 :151)[15] , Tata huruf (Typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapat kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

    Sedangkan menurut Tecky Hendrarto (2014 : 31)[16] , Tata huruf (Typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapat kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

    , Salah satu kegunaan tipografi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu nama gambar, ukuran (dimensi), jarak atau penjelasan lainnya pada satu obyek gambar tertentu. Untuk itu, diperlukan penelitian jenis tipografi, tinggi font, serta jarak spasi antar huruf/angka yang baik dan mudah dibaca.</p>

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa typografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penataan huruf dan bukan sekedar elemen bacaan saja, tetapi juga mempunyai arti tentang ukuran font nya.

    2. Pengertian Warna

    Menurut Lia S Anggraini, dkk (2014 : 37)[17] , Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dengan warna dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik dalam menyampaikan sesuatu atau membedakan sifat secara jelas. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarik perhatian, meningkatkan mood, menggambarkan citra sebuah perusahaan, dan lainnya.

    Menurut Hendi Hendratman (2014 : 81-83)[15] , Warna adalah salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode/cara proses pembentukannya.

    Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa warna adalah bentu citra atau identitas suatu perusahaan tersebut, dengan warna bisa membentuk suasana tertentu.

    3. Dimensi Warna

    Menurut Rasmusen dalam buku (Warna Desain) yang diterbitkan oleh Sarwo Nugroho (2015 : 33)[18] , terdapat 3 dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap warna, yaitu: hue, value dan chroma.

    a. Hue adalah rona/corak warna, yaitu dimensi mengklasifikasi warna, nama warna, dan jenis warna.

    b. Value adalah tone warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap warna atau tua-muda warna, disebut pula keterangan warna (brightness).

    c. Chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlang-suram warna, murni-kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation).

    4. Makna Simbolik Warna

    Menurut Lia S Anggraini, dkk (2014 : 38)[17] , arti warna berdasarkan lingkup yang universal :

    a. Warna Merah

    Warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimpan agresivitas, keberanian, semangat, percaya diri, gairah, kekuatan, dan vitalitas.

    b. Warna Pink

    Warna yang disukai banyak wanita ini menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan, cinta, kasih sayang, feminim.

    c. Warna Biru

    Tidak bisa lepas dari elemen langit, air, dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang, kesetiaan, ketenangan, sensitiv, kepercayaan.

    d. Warna Kuning

    Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, warna ini menyimbolkan warna pershabatan, optimis, santai, gembira, harapan, toleran, menonjol, eksentrik.

    e. Warna Hijau

    Hijau melambangkan alam kehidupan, dan simbol fertilitas, sehat, natural.

    f. Warna Orange

    Warna yang melambangkan sosialisasi, keceriaan, kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energy.

    g. Warna Ungu

    Memberikan kesan spirituial yang magic, mistis, misterius, dan mampu menarik perhatian, kekayaan, dan kebersamaan.

    h. Warna Coklat

    Merupakan warna netral yang natural, hangat, membuni, dan stabil, menghasiri kenyamanan, memberi kesan anggun, kesejahteraan, dan elegan.

    i. Warna Abu-abu

    Warna ini melambangkan kesederhanan, intelek, futuristic, millennium.

    j. Warna Hitam

    Warna hitam adalah yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius.

    5. Pengertian Layout

    Menurut Dendy Triadi dan Addy Sukma Bharata (2013 :13-14)[19] , Layout yang biasa disebut tata letak menjadi bagian penting transformasi ide menjadi sebuah karya. Elemen-elemen yang merupakan dasar sebuah layout, gabugan dari beberapa elemen tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya.

    Menurut Hendi Hendratman (2015 :197)[15], Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menari.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa layout adalah penempatan untuk menyusun unsur komunikasi grafis menjadi media visual yang membuat orang tertarik untuk melihatnya.

    6. Jenis Layout

    Menurut Hendi Hendratman (2015 : 198-206)[15] , Jenis-jenis layout yang sering dijumpai ialah :

    a. Mondrian Layout

    Diciptakan oleh seorang pelukis dari Belanda yang bernama Piet Mondrian. Dimana layout disajikan dalam bentuk-bentuk potongan kotak dengan ukuran, warna dan proporsi yang berbeda, namun tersusun sejajar dan terpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang harmonis.

    b. Multi Panel Layout

    Adalah layout yang dibagi menjadi beberapa panel tema dalam bentuk yang variatif (baik ukuran dan bentuk). Setiap panelnya menyampaikan informasi fitur atau produk yang berbeda.

    c. Picrture Window Layout

    Dimana sebuah ilustrasi/gambar berukuran besar mendominasi bidang layout, kontras dengan teks dan logo tampilan sangat kecil.

    d. Copy Heavy Layout

    Kebalikan dari Picture Window Layout, desain layout ini didominasi oleh teks yang sangat banyak yang menghabiskan 80-90% ruang. Teks tersebut menjelaskan informasi secara detail, biasa dipakai pada poster lomba, agenda acara, info kesehatan dan pesan layanan masyarakat yang bersifat teknis.

    e. Frame Layout

    Adalah desain yang didominisi oleh bingkai yang mengelilingi bidang desain. Biasa digunakan pada bingkai foto sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya.

    f. Silhoutte Layout

    Adalah gaya layout yang didominasi oleh gambar bayangan/siluet. Gambar siluet tersebut biasanya dipakai sebagai gambar latar belakang. Karna pentingnya siluet tersebut, maka teks disekitarnya akan terpengaruh posisinya.

    g. Type Spesimen Layout

    Ini adalah layout yang berisi penuh dengan teks dengan huruf yang variatif dalam suatu kata dan kalimat. Nyaris gambar tidak adalah disini. Jika ada juga akan berbentuk suatu teks.

    h. Circus Layout

    Sesuai namanya, layout ini memerlukan keberanian dengan komposisi yang tidak biasa, tidak teratur, jungkir balik, tidak ada kesamaan bentuk atau ukuran.

    i. Jumble Layout

    Hampir sama dengan circus layout yang campur aduk, namun Jumble layout membentuk komposisi beberapa gambar dan teksnya di susun lebih jelas dan teratur.

    j. Gird Layout

    Ini adalah layout yang paling mudah. Dimana setiap komponen grafis tersaji teratur dalam sebuah grid/kisi-kisi/table.

    k. Bleed Layout

    Sesuai namanya ‘bleed’ adalah tumpah, dimana gambar atau komponen grafis lain sampai memenuhi bidang desain.

    l. Vertical Panel Layout

    Adalah desain yang ukurannya memanjang kebawah/vertikal. Biasanya digunakan pada standing banner untuk pameran.

    m. Alphabet Inspired Layout

    Adalah desain layout yang menekankan penempatan perhuruf sehingga membentuk gambar tertentu sebagai fokus utama.

    n. Angular Layout

    Sesuai namanya, desain layout ini menggunakan garis bantu yang miring/diagonal, sehingga pemirsanya pun terpaksa memiringkan kepalanya untuk bisa melihat lebih jelas dan mudah.

    o. Informal Balance Layout

    Layout yang tidak simetris sepenuhnya tetapi tetap terlihat seimbang. Layout ini bisa jadi sebagian kompromi antara desain symmetry dan asymmetry.

    p. Brace Layout

    Layout ini menggunakan gaya siku-siku atau membentuk huruf L. Layout ini membentuk sangat kuat mengikat antar komponen-komponen grafisnya karena adanya aliran yang jelas dan terarah.

    q. Two Mortises Layout

    Layout yang menampilkan 2 bagian yang setiap bidangnya menjelaskan informasinya. Meski keduanya terpisah namun tampilan tetap seperti satu kesatuan produk.

    r. Quadran Layout

    Desain layout yang terbagi empat seperti bidang quadran sebuah lingkaran. Untuk membedakan dengan layout model grid, ada baiknya ditambahkan bentuk lain (missal lingkaran) untuk mengikat ke empat komponen grafis.

    s. Big Type Layout

    Layout yang didominasi oleh huruf atau teks judul dengan ukuran yang sangat besar mendekati ukuran bidang kerja.

    t. Rebus Layout

    Layout yang judulnya terdiri dari teks dan gambar yang menggantikan teks. Judul tulisan dengan teka teki bergambar ini memerlukan kerja keras otak untuk membaca informasnya.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Video

    1. Pengertian Video

    Menurut Giandari Maulani, dkk (2016 : 230)[20] , Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.

    Sedangkan menurut Kadek Dwi Yoga Adi Palguna, dkk (2016 : 98)[21] , Video teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak dengan menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa video adalah teknologi untuk menangkap dan merekam gambar bergerak.

    2. Format Video

    Menurut Sarwo Nugroho (2014 : 69-75)[18], Format video yang bisa digunakan di PC ialah :

    a. AVI

    Ialah singkatan dari Audio Vidoe Interlaced; merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft.

    b. MPEG-1

    Ialah memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang anda inginkan.

    c. MPEG-2

    Ialah merupakan pengembangan dari MPEG-1 yang mulai diperkenalkan pada tahun 1995. Format ini memungkinkan anda menjalankan data video dengan kecepatan 100 mbit per detik.

    d. MPEG-4

    Ialah Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah tempat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertikal).

    e. MOV

    Ialah format video yang diperkenalkan oleh apple, dan menjadi format standar apple yang bisa diputar dengan aplikasi QuickTime.

    f. MJPEG

    Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video yang berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG.

    g. ASF

    Advance Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media Streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show.

    h. WMV

    Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    i. AAC

    AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

    Konsep Dasar Citra dan Image

    1. Definisi Citra

    Menurut I Komang Mahayana Putra, dkk (2015 : 93)[22], Citra merupakan peran yang terpusat pada persepsi pelanggan akan kualitas jasa atau kualitas layanan. Citra merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Oleh karna itu penting sekali untuk mengolah citra dengan suatu cara yang tepat.

    Menurut Andi Fachruddin (2016 : 81)[23], Citra adalah seperangkat nilai yang melekat pada stasiun televisi. Ia mencerminkan seperti apa sebenernya stasiun televisi itu bergerak. Apapun yang disiarkan televisiakan nada dalam benak penonton dan pada gilirannya akan menumbuhkan penilaian terhadap stasiun televisi itu sendiri.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa citra adalah nilai akan kualitas suatu produk itu sendiri dimata masyarakat.

    Definisi Image

    Menurut Nameirakpam Dhanachandra (2015 : 764)[24] , Image segmentation is one of the mostly used methods to classify the pixel of an image correctly in a decision oriented application.

    (Segmentasi gambar adalah salah satu metode yang umumnya digunakan untuk mengklasifikasikan pixel dari gambar dengan benar dalam keputusan aplikasi berorientasi).

    2. Jenis-jenis Image

    Menurut Andi Fachruddin dalam kutipan Frank Jefkins (2016 : 67)[23] , ada beberapa jenis citra, diantaranya:

    a. Mirror Image (citra yang berlaku)

    Citra ini melekat pada orang dalam suatu anggota-anggota organisasi, biasanya adalah pemimpinnya, mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya.

    b. Current Image (citra yang berlaku)

    Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

    c. Multiple Image (citra majemuk)

    Yaitu adanya image yang bermacam-macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tingkah laku berbeda-beda dan tidak selama dengan tujuan atau asas organisasi kita.

    d. Cooprate Image (citra perusahaan)

    Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atau produk dan pelayannya.

    e. Wish Image (citra yang diharapkan)

    Citra harapan adalah citra yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkan biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relative baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.

    Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

    1. Definisi Multimedia

    Menurut Erni Marlina dan Fatmasari, (2016 : 20)[25] , Multimedia terdiri dari dua kata yaitu Multi dan Media. Dimana multi berarti banyak, majemuk, atau beraneka ragam. Sedangkan media itu berarti perantara atau penghubung. Multimedia kombinasi dari tulisan, gambar, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui media komputer atau peralatan elektronik secara digital.

    Menurut Haris Javaid (2014 : 1)[26] , multimedia is a combinastion of diverse content forms such us as text, audio, video, image and animation to provide information or entertainment to user.

    (Multimedia adalah kombinasi dari beragam bentuk konten seperti teks, audio, video, gambar dan animasi untuk memberikan informasi atau hiburan kepada pengguna).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan adalah multimedia adalah sistem informasi yang sangat berguna dalam menyampaikan pesan informasi dan promosi kepada penggunanya.

    2. Definisi Audio Visual

    Menurut Ishak Abdulhak dan Doni Darmawan, (2013 : 84)[27] , Media audio visual adalah suatu representasi (penyajian reaitas) terutama melalui pengindraan penglihatan dan pendengaran yang bertujuan untuk menunjukan pengalaman-pengalaman pendidikan yang nyata kepada siswa.

    Menurut J. Adebowale Aina, dkk (2013 : 418)[28] , audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use. The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which requipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual).

    (Sumber daya atau bahan audio visual adalah bagian dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk pengguna masa depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan-bahan yang dicetak bebas ini namun, sering disebut sebagai sumber audio-visual. Mereka adalah produk dari teknologi caanggih, beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Sumber daya yang dicetak bebas itu dapat dikelompokan kedalam tiga (audio, visual, audio-visual). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audio visual adalah media informasi melalui indera penglihatan dan pendengaran.

    a. Definisi Audio

    Menurut Wahyu Hidayat, dkk (2016 : 59)[29] , Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat.

    Menurut Munir (2013 : 18)[30], Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi, dan sebagainya yang bisa untuk suara latar. Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi biasanya ditampilkan berbarengan denga teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audio adalah bentuk bunyi suara dalam bentuk digital pada setiap akan membuat sebuah video.

    3. Definisi Broadcasting

    Menurut I Made Aditya Purnama, dkk (2017 : 3)[31] , Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audiensinya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada penonton dan pendengarnya.

    Menurut Amelia Anggraini (2014 : 28-29)[32] , Broadcasting merupakan sajian program acara dalam proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk menghibur dan mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak penyiaran.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah program acara yang mengajak penonton dan mencari keuntungan bagi pihak penyiar.

    4. Definisi Sinopsis

    Menurut Ainia Prihantini (2015 : 424)[33] , Sinopsis atau ringkasan cerita ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu sebuah ringkasan atau abstraksi. Sinopsis perlu dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario. Panjang sinopsis biasanya setengah hingga dua halaman kuarto.

    Menurut Anbar Maulidina (2016 : 6)[34] , Sinopsis adalah gagasan / ide cerita awal yang dikembangkan menjadi ringkasan cerita. Langkah pertama pembuatan sinopsis adalah menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita itu sendiri dari judul, tokoh, latar, serta alur. Setelah itu merangkai peristiwa-peristiwa dalam cerita dengan menggunakan kalilmat-kalimat yang padu dalam paragraph.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah ringkasan / ide cerita yang akan menjadi sebuah cerita.

    5. Definisi Naskah (Script Writing)

    Menurut Jansen Andreanus (2015 : 3)[35] , Skenario atau naskah adalah karya tulis yang dibuat khusus untuk program film atau televisi. Berikut gerakan, tindakan, ekspresi, dan dialog karakter yang diriwayatkan. Komponen utama adalah aksi dan dialog.

    Menurut Rajneesh Rani pada jurnal internasionalnya (2013 : 5)[36] Vol. 6 dengan judul Modified Gabor Feature Extraction Method for Word Level Script Identification-Experimentation with Gurumukhi and English. “Script identification is one of the challenging step in the Optical Character Regognition system for multi-script document. In Indian and Non-Indian context some result have been reported, but research in this field is still emerging”.

    (Script identifikasi adalah salah satu langkah yang menantang dalam sistem pengenalan karakter optik untuk multi naskah dokumen. Dalam konteks India dan bebas India beberapa hasil telah dilaporkan, tetapi penelitian dibidang ini masih muncul).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa naskah adalah karya tulis yang dibuat untuk membuat sebuah program televisi.

    6. Definisi Storyboard

    Menurut Budi Setiawan, dkk (2014 : 2)[37] , Stroryboard adalah tahap menterjemahkan senarai gambar yang biasanya disertai arahan dan dialog yang mempresentasikan pengambilan gambar beserta urutannya yang akan dilakukan dalam sebuah produksi film atau televisi.

    Menurut Ahmad Kautsar, dkk (2015 : 24)[38] , Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat dalam bentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu uaraian (alur cerita) elemen-elemen yang diuraikan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi, dalam kata lain stroryboard dapat diartikan sebagai alat perancangan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah tahap serangkaian sketsa yang di gambar sesuai alur cerita dan dialog yang pengambilan gambarnya berurutan.

    Konsep Dasar Produksi

    Menurut Ikhsan Sarwo Edi dan Bambang Sudaryatno, (2014 :4)[39] , Konsep dasar produksi terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

    1. Pra Produksi

    a. Ide dan Tema

    b. Sinopsis ialah salah satu ringkasan cerita yang menceritakan garis besar cerita yang akan ditampilkan.

    c. Treatment ialah memberikan gambaran yang lebih mendetail dan tidak tematis. Memberikan gambaran deskriptif tentang alur cerita yang akan divideokan.

    d. Pembuatan Naskah Skenario ialah skenario termasuk hal penting dalam pembuatan video/film. Ini yang akan menjadi acuan utama dalam pengambilan gambar dan untuk gambaran pada setiap scene. Skenario dapat mengambil cerita dari cerpen, novel, film yang sudah ada atau bisa berupa karangan sendiri.

    e. Pembuatan Storyboard ialah kolom teks, bentuk visual dan audio dengan keterangan mengenai konteks dan visualisasi yang digunakan untuk produksi video.

    f. Hunting Lokasi ialah dalam pembuatan video dilakukan memilih lokasi/setting pengambilan gambar sesuai dengan naskah. Menentukan lokasi indoor maupun outdoor.

    g. Menyusun Jadwal Pengambilan Gambar ialah dengan mempersiapkan beberapa perlengkapan seperta seperti skenario film untuk pemain, penyedia properti seperti peminjaman handycam, pemilihan tempat pengambilan gambar dan penentu waktu shoot.

    h. Penyiapan Peralatan ialah penyiapan peralatan untuk sewa handycam dan peminjaman alat lainnya seperti tripod.

    2. Produksi

    Adalah proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film. Adapun tahapnya adalah :

    1. Manajemen Lapangan ialah mencangkup beberapa hal dalam pembuatan video, yaitu :

    a. Manajemen Lokasi

    b. Talen Koordinasi

    c. Manajemen Waktu

    d. Koordinasi Crew

    2. Kegiatan Shooting

    a. Shooting Outdoor Kegiatan pengambilan gambar yang dilakukan diluar ruangan. Ada beberapa yang harus diperhatikan saat melakukan pengambilan gambar outdoor seperti cahaya matahari dan kamera seting (focus).

    b. Shooting Indoor Kegiatan pengambilan gambar yang harus dilakukan di dalam ruangan. Hal yang harus diperhatikan yaitu pencahayaan.

    c. Visual Efek Pemberian efek pada pengambilan gambar.

    3. Tehnik Pengambilan Gambar

    a. Sudut Pandang Pengambilan Gambar

    4. Ukuran Gambar (Frame Size)

    a. Extreme Close-up (ECU)

    b. Big Close-up (BCU)

    c. Close-up (CU)

    d. Full Shoot (FS)

    e. Long Shoot (LS)

    5. Gerakan Kamera (Moving Camera)

    a. Zooming In/Out

    b. Panning Left/Right

    c. Tilting Up/Down

    6. Animasi

    7. Pembuatan Logo

    8. Dubbing

    3. Pasca Produksi

    1. Compositing

    2. Opening

    3. Editing

    4. Rendering

    5. Burning

    Program Aplikasi Penunjang Video

    1. Adobe Premiere Pro CS3

    Pengertian Adobe Premiere Pro Menurut Putu Virgo Sastrawan, dkk (2017 : 4-5)[40] , Adobe Premiere Pro adalah program video editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Abobe Premiere merupakan program pengolah video pilihan bagi khalangan professional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak diguanakan oleh perusahaan pembuatan film / sinetron, broadcasting, dan pertelevisian.

    2. Corel Video Studio X5

    Pengertian Corel Video Studio

    Menurut I Made Andika Sanjaya, dkk (2016 : 3)[41], Corel Video Studio adalah paket perangkat lunak editing video untuk microsoft windows, yang didistribusikan oleh ulead system (sebuah divisi dari corel). Corel video studio adalah software terlengkap yang menggunakan beberapa visual efek yang luar biasa.

    3. Adobe Photoshop CS3

    Pengertian Adobe Photoshop CS3

    Menurut Tavipia Rumambi, dkk (2015 : 212)[42] , Adobe Photoshop CS3 merupakan perangkat lunak untuk mengolah citra atau perangkat lunak desain grafis yang berguna untuk mengedit gambar, memberi efek gambar.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi dapat melalui suatu metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi tahap 1, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang disusun oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap 2, yaitu merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Penjelasan mengenai metode MDI (Mandotary Desirable Inessential) adalah sebagai berikut :

    a. M (Mandotary) Maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D (Desirable) Maksudnya requitment tersebut tidak perlu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I (Inessential) Maksudnya bahwa requitment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi tahap 3, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requitment dengan option 1 pada metode MDI. Selanjutnya semua requitment yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    a. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requitment tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

    b. O artinya Opersional, maksudnya bagaimana cara penggunaan requitment tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment tersebut didalam sistem ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Metode Analisa SWOT

    1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Irham Fahmi (2015 : 252)[43], SWOT adalah akronim dari strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi pada profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

    Menurut Rachmat (2014 : 285)[44], Analisa SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa SWOT adalah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Analisa ini didasarkan agar dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), yang secara bersamaan dapat menimimalkan kelemahan (weaknesess) dan ancaman (threats).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode Analisa SWOT dianggap sebagai metode yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang berbeda.

    2. Manfaat Analisa SWOT

    a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu strengths, weaknesess, opportunities, dan threats. Sehingga pengambilan keputusan dapat melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.

    b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.

    c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerjasama yang saling menguntungkan.

    d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap keputusan.

    3. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Irham Fahmi (2015 : 253)[43], Penerapan SWOT pada perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan Analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan piker dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Tujuan lain diperlukannya Analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang ditawarkan pasti akan mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product) .

    Konsep Dasar literature Review

    1. Literature Review

    Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil peneitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature Review adalah landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Menurut Helen Aveyard (2014 : 2)[45], Literature Review is the comprehensive study and interpretation of literature that relates to particular topic. When you undertake a literature review, you identify a research question and then seek to answer this question by searching for and analysis relevant literature using a systematic approach.

    (Tinjauan pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi literatur yang berkaitan dengan topik tertentu. Ketika anda melakukan tinjauan pustaka, anda mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan kemudian berusaha menjawab pertanyaan ini dengan mencari dan menganalisis literatur yang relevan dengan menggunakan pendekatan sistematis).

    Dari beberapa hasil tinjauan penulis mendapat beberapa Literature Review, diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian artikel ilmiah yang dilakukan oleh Edi wibowo, dkk (2017)[46], “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA CITRA ISLAMI”. Penelitin ini mengenai pembuatan media video profile untuk meningkatkan minat calon pendaftar untuk bergabung di lembaga tersebut. SMA Citra Islami Tangerang saat ini belum mempunyai sebuah video profile, yang dimana lembaga sekolah tersebut perlu adanya media video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi dan media promosi khususnya bagi calon para siswa dan siswi baru.

    2. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Lusyani Sunarya, dkk (2017)[7], “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIDEO PROFILE PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG”. Penelitian ini mengenai merancang media audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian promosi dan informasi. SMA Negeri 15 Kota Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kota Tangerang dan mempunyai permasalahan adalah bentuk promosi yang digunakan masih berupa media komunikasi visual, seperti pamphlet, spanduk, brosur, dan lainnya, sehingga sekolah tersebut membutuhkan media penunjang informasi dan promosi yang lebih menarik dan efektif yaitu dalam bentuk video profile.

    3. Peneltian jurnal yang dilakukan oleh Ria Diajeng Anita, dkk (2017)[47], “RANCANGAN VIDEO MEDIA PROMOSI BERBASIS MOTION GRAPHIC 2D UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG”. Pelitian ini mengenai bagaimana menciptakan sebuah media promosi yang menarik dan efektif. Penulis yang akan membuat penelitian di lembaga tersebut akan merancang media promosi universitas widyagama malang dengan konsep animasi 2 dimensi. Hal itu dikarenakan sebuah informasi akan lebih mudah diserap dengan penyajian informasi melalui audio dan melalui visual.

    4. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Fadhly Abdillah, dkk (2017)[48], “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI STMIK CIC DENGAN TEHNIK MOTION GRAPHIC MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER GRAPHIC”. Penelitian ini mengenai STMIK CIC tersebut belum memiliki media promosi dalam bentuk video profile. Untuk mengatasi hal tersebut si penulis akan membuat media promosi dalam bentuk video profile dengan menggunakan teknik Montion Graphic dengan objek Flat Design. Menurutnya teknik ini sangat menark dan inovatif sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya, video profil ini akan digunakan saat kunjungan sosialisasi kampus ke sekolah-sekolah serta dibagikan melalui media social.

    5. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Sri Jarwati dan Gesang Kristianto (2014)[49], “PEMBUATAN VIDEO PROFIL AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA KARANGANYAR BERBASIS MULTIMEDIA”. Penelitian ini mengenai tujuan yang ingin di capai si penulis adalah untuk menghasilkan video profil Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar yang berbasis multimedia sebagai media promosi dan dokumentasi. Manfaat penelitian ini adalah sebagai dokumentasi serta media promosi dan informasi tentang lembaga pendidikan tersebut.

    6. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Sri Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013)[50], “PEMBUATAN VIDEO PROFIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER MULTIMEDIA”. Pelitian ini mengenai Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto ini belum mempunyai sarana untuk mempromosikan dan menginformasikan perkembangan sekolah kepada masyarakat. Dengan menggunakan video profil diharapkan dapat sebagai alat promosi dan informasi kepada masyarakat sekaligus sebagai dokumentasi.

    7. Penelitian jurnal yang dilakuka oleh Yudie Irawan, dkk (2016)[51], “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEKLOAH BERBASIS WEBSITE UNTUK PENYAMPAIAN INFORMASI SEKOLAH DAN MEDIA PROMOSI KEPADA MASYARAKAT”. Penelitian ini mengenai penyampaian informasi kepada masyarakat. Dimana lembaga pendidikan tersebut kurangnya media informasi, selama ini pemberitahuan mengenai informasi sekolah masih dilakukan secara manual, kebanyakan informasi terbaru masih ditempel dipapan pengumuman, melalui speaker yang dipasang tiap kelas, surat selembaran yang dibagikan kepada siswa dan masih menggunakan media informasi seperti spanduk dan pamphlet sebagai media promosi kepada masyarakat. Oleh karna itu, si peneliti tersebut menganalisa kebutuhan untuk menghasilkan website sekolah dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Markup Language). Media tersebut adalah salah satu media yang sangat interaktif dan dinamis untuk menambah wawasan sekaligus untuk eksistensi diri.

    8. Penelitian jurnal internasional yang dilakukan oleh Souza, dkk (2015)[52],“Use of Information and Communication Technologies in Public Schools of the State of Tocantins: Teachers’ Perception”. The necessity of teachers’ training has motivated debates in the Brazilian educational scenario that has mobilized several public agents unleashing educational policies. The National Plan for the Formational of Teachers of Basic Education is a program aims to encourage and induce the provision of quality hinger education to teachers acting in public schools. Learning usingInformation and Communication Technologies has induced cultural changes in the paradigms of school system. The daily integration of ICT in schools stimulates the development of critical thinking, creative and cooperative learning, since it provides new and more possibilities to perform interactive activities. (Perlunya pelatihan guru telah memotivasi banyak perdebatan dalam skenario pendidikan Brasil yang telah memobilisasi agen publik yang mengeluarkan kebijakan pendidikan. Rencana Nasional Pembentukan Guru Pendidikan Dasar adalah sebuah program yang bertujuan untuk mendoronng dan mendorong penyediaan pendidikan berkualitas tinggi kepada guru yang bertindak di sekolah umum. Belajar menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menyebabkan perubahan budaya dalam paradigma sistem sekolah.Integrasi harian ICT di sekolah merangsang pengembangan pemikiran kritis, pembelajaran kreatif dan kooperatif, karena ini memberikan kemungkinan baru dan lebih banyak untuk melakukan aktivitas interaktif. Akibatnya, persepsi guru terhadap aktivitas berbasis teknologi sangat penting dalam keseluruhan siklus belajar mengajar).

    9. Penelitian artikel ilmiah yang dilakukan oleh Louise Persson, dkk (2013)[53],“ Health Promotion in Swedish Schools: School managers’ Views .” “There is lack of research into school managers’ views on health promotion, and what they consider to be central to health promotion. The aim was therefore to examine school managers’ views about what health promotion in schools include. An explorative design, qualilitative content analysis, was performed. In-depth inter-view were conducted with all 13 school managers of a midlle-sized municipality in central Sweden. The analysis hat both manifest and latent content and three categories: ‘Organization and Collaboration’, ‘Optimize the arena’ and ‘Strengthen the individual’, and 10 subcategories emerged. The theme, ‘Opportunities for learning and a good life’, describes the latent contect of these categories. Taking into account the views of school managers are important because these views help form a more complete picture of how school managers work with health promotion and what is needed to enhance health promotion to improve students’ opportunities for learning and a good life. The Ottawa Charter for Health promotion is thereby transformed into practice.” (Kurangnya penelitian mengenai pandangan manajer sekolah tentang promosi kesehatan, dan apa yang mereka anggap penting untuk promosi kesehatan. Oleh karena itu, tujuannya untuk memeriksa pandangan manajer sekolah tentang promosi kesehatan di sekolah-sekolah. Desain eksploratif, analisa isi kualitatif, dilakukan. Wawancara mendalam dilakukan dengan 13 manajer sekolah di sebuah kota berpenduduk menengah di Swedia tengah. Analisa tersebut memiliki kandungan nyata dan laten dan tiga kategori: ‘Organisasi dan Kolaborasi’, ‘Optimalkan arena’ dan ‘Perkuat individu’, dan 10 subkategori muncul. Tema, ‘Peluang untuk belajar dan kehidupan yang baik’, menggambarkan isi laten dari kategori ini. Mempertimbangkan pandangan manajer sekolah penting karena pandangan ini membantu membentuk gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana manajer seklah bekerja dengan promosi kesehatan dan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesempatan belajar dan kehidupan siswa. Piagam Ottata untuk promosi Kesehatan diubah menjadi praktik).

    10. Penelitian jurnal international yang dilakukan oleh Drew, C., Gottschall, K., Wardman, N. & Saltmarsh, S. (2016)[54], “The Joy of Privilege: Elite Private School Online Promotions and the Promise of Happines .” “In this paper, we consider how the promotional texts of elite private schools in Australia draw upon and contribute to the discursive constitution of childhood happiness as a commodified feature of ideal studenthood. We argue that in elite school promotions, happiness functions alongside institutional narratives of gender, sexuality, race and social class as a device that equates social status and privilege with idealised imaginaries of child/student subjectivies .” (Dalam makalah ini, kami mempertimbangkan bagaimana teks promosi sekolah swasta elit di Australia menarik dan berkontribusi pada konstitusional konstriksi kebahagiaan masa kecil sebagai ciri khas kemahasiswaan ideal. Kami berpendapat bahwa dalam promosi sekolah elit, fungsi kebahagiaan di samping narasi institusional gender, seksualitas, ras dan kelas sosial sebagai alat yang menyamankan status sosial dan hak istimewa dengan khalayak ideal subjektivitas anak/siswa .”

    11. Penelitan artikel ilmiah internasional yang dilakukan oleh Tushar Singh, Md, PhD., Kristy Marynak, MPP, Rene A. Arrazola, MPH., Shanna Cox, MSPH., Italia V. Rolle PHD., Brian A. King, PHD. (2016)[55], “Vital Signs : Exposure to Electronic Cigarette Advertising Among Middle School and High School Students – United States, 2014 .” “Electronic cigarette (e-cigarette) use has increased considerably among. U.S. youth since 2011. Tobacco use among youths in any form, including e-cigarettes, in unsafe. Tobacco product advertising can persuade youths to start using tobacco. CDC analyzed data from the 2014 National Youth Tobacco Survey to estimate the prevalence of e-cigarette advertisement exposure among U.S. middle school and high school student .” (Penggunaan rokok elektronik (e-cigarette) telah meningkat pesat dikalangan pemuda A.S. sejak 2011. Penggunaan tembakau dikalangan pemuda dalam bentuk apapun, termasuk e-cigarette, tidak aman. Periklanan produk tembakau bisa membujuk kaum muda untuk mulai menggunakan tembakau. CDC menganalisa data dari Survei Tembakau Pemuda Nasional 2014 untuk memperkirakan prevalensi paparan iklan e-rokok di kalangan siswa sekolah menengah dan sekolah menengah A.S.).

    12. Penelitian jurnal internasional yang dilakukan oleh Kaitlyn P. Wilson. (2013)[56] , “Incorporating Video Modeling Into a School-Based Intervention for Students With Autism Spectrum Disorders .” “Video modeling is an intervention strategy that has been shown to be effective in improving the social and communication skills of students with autism spectrum disorders, or ASDs. The purpose of this tutorial is to outline empirically supported, step-by-step instructions for the use of video modeling by school-based speech-language pathologists (SLPs) serving students with ASD.” (Permodelan video adalah strategi intervensi yang terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi siswa dengan gangguan spectrum autism, atau ASD. Tujuan dari tutorial ini adalah untuk menguraikan secara empiris dukungan, petunjuk langkah demi langkah untuk penggunaan model video oleh patolog bahasa bicara berbasis sekolah (SLPs) yang melayani siswa dengan ASD).

    Penelitian yang dilakukan dilakukan dengan judul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan informasi dalam bentuk media video profile. Kemudian dari segi penyajiannya pun lebih singkat dalam menjelaskan ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi serta fasilitas-fasilitas yang tersedia di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Dengan bertujuan sebagai media informasi dan promosi untuk menarik daya tarik calon siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan informasi video SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dari setiap fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan didukung dengan backsound yang sesuai dengan konsep video serta citra dan image yang sesuai dengan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang ingin dibuat dengan transisi perpindahan gambar pun dibuat semenarik mungkin. Berdasarkan literature review diatas, maka penelitian ini mengambil referensi pada literature review nomor 2 yang ditulis oleh Lusyani Sunarya, dkk (2017))[7], “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIDEO PROFILE PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG”. Dikarenakan metodelogi penelitian yang digunakan sama, diantaranya metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan, dan Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari, preproduction, production, dan postproduction.

    Perbedaan project yang dibuat dengan project yang menjadi referensi dalam literature review diatas adalah pada konsep pembuatan video, dimana pembuatan video tersebut kurang lengkap atas menginformasikan fasilitas serta kegiatan yang ada pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. Pada project yang dibuat oleh peneliti, akan lebih memperbanyak lagi gambar-gambar tentang gendung sekolah dari lantai ke lantai, ekstrakurikuler, semua fasilitas, sarana dan prasarana, visi misi, keunggulan, aktreditasi, tujuan pendidikan, prestasi yang lebih lengkap lagi yang ada pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang adalah suatu lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. Raya PLP Km4, Sukabakti, Curug, Tangerang Banten 15810, yang berdiri pada tahun 1978, dengan sebutan Sekolah Tinggi Menengah (STM) Yuppentek-II, dengan surat keputusan pendirian oleh Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi, nomor : 014/KTPS/YUPP/IX/81, tanggal 20 September 1981, dengan rekomendasi Ka Kandep P&K Kabupaten Tangerang, No.564/II.02.4/D.81; tgl 17 November 1981 dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang, nomor : 1596/Ks.412/1981, tgl 18 Nopember 1981; Dengan surat pernyataan terdaftar oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen P&K Propinsi Jawa Barat nomor : 547/102.5/II.82, tgl 26 Juni 1982. Memiliki dua Jurusan, yakni Mesin Umum dan Listrik. Beralamat di Desa Serdangwetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Pada tahun 1998, lokasi sekolah pindah alamat di Jalan Raya Km4; Kelurahan Sukabakti; Kecamatan Curug, 15810.

    Perkembangan selanjutnya, sejak 31 Desember 1991 berstatus ‘Diakui’ dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 31 Desember 1991, nomor : 476/C/Kep/I/1991; Sejak 5 Desember 2001 berstatus ‘DISAMAKAN’ dengan sebutan ‘Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yuppentek2 dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, nomor : 421/420.3/1991; Sejak 5 Desember 2001. Dengan sistim akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) pada tahun 2007: Program Keahlian : Teknik Permesinan-akreditasi ‘A’ Teknik Mekanik Otomotif ‘A’, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik ‘B’, Teknik Elektronika Industri ‘B’ masing-masing Sertifikat : Mk.002120; Mk.002121; Mk.002122; Mk.002119. sejak tahun 2008 telah dibuka program keahlian baru yakni ‘Teknik Rekayasa Perangkat Lunak – Teknik Informatika’ (terakreditasi-‘B’) dan tahun 2009 dibuka program keahlian : ‘Gambar Mesin / Computer Aided Drawing and Design-CAAD’-(peringkat ‘B’). Semenjak tahun 2007 SMK Yuppentek 2 Curug telah menyandang status “Sekolah Berstandar Nasional”. Pada akhir 2010 dan awal 2011 mulai menerapkan proses ISO 9001:2008.

    Dengan Akreditasi Ulang pada November 2012, Program Keahlian Teknik Pemesinan – Peringkat ‘A’; Teknik Kendaraan Ringan – Peringkat ‘A’; Teknik Elektronika Industri – Peringkat ‘A’; Teknik Listrik Instalasi – Peringkat ‘B’; Sertifikat : Mk 010544; Mk 010545; Mk 010547 – berlaku hingga 2017; melalui akreditasi 26 November 2016, oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah – BAN-S/M –Provinsi Banten diterapkan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor – TSM (NPSN 28030501) – Peringkat ‘A’ dan Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak – RPL (NPSN 20603292) – Peringkat ‘A’ – Sertifikat Mk.033611 dan Mk.033610 dan berlaku hingga 26 November 2012.


    Visi & Misi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Visi & Misi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    1. Visi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang “Menciptakan Teknisi Unggulan yang Ahli Di Bidang Teknologi dan Industri”

    2. Misi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    “Menyelenggarakan Pendidikan Unggulan dan Pelatihan Unggulan yang Berbudaya dan Profesional”.

    Struktur Organisasi

    Sebuah perusahaan atau organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatu usaha untuk menunjukan suatu kerangka hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun tugas-tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Begitu pula dengan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti organisasi atau instansi lainnya, manajemen SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang mempunyai bagian-bagian dan wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjannya. Adapun tugas dan fungsi organisasi yang ada pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang sebagai berikut :

    1. Komite sekolah

    Adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolahan di satuan pendidikan, maupun luar sekolah.

    2. Kepala Sekolah

    Kepala sekolah mempunyai tugas sebagai pemimpin dan bisa mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, lembaga dan organisasi, dan menjadi juru bicara kelompok yang baik, dan berupaya meningkatkan mutu dan keterampilan sekolah serta bertanggung jawab dalam memajukan nama baik sekolah.

    3. Tata Usaha

    1. Menyusun program kerja tata usaha.

    2. Mengkoordinir tugas-tugas tata usaha .

    3. Mengembangkan tugas-tugas tata usaha.

    4. Mengatur pengurus kepegawaian.

    5. Membuat surat masuk / keluar sesuai dengan perintah kepsek.

    6. Membuat dokumen-dokumen serta menginput data yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.

    7. Membantu kepala sekolah dan bertanggung jawab atas penggunan stempel.

    4. Kurikulum

    1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

    2. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran guru.

    3. Mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum.

    4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.

    5. Menyusun laporan dan melakukan supervisi administrasi dan akademis.

    6. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran serta mengatur mutasi siswa.

    7. Mangatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran, mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

    8. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria pelulusan serta laporan kemajuan belajar siswa dan pembagian rapot.

    5. Kesiswaan

    1. Menyusun program pembinaan kesiswaan dan OSIS.

    2. Memberi bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa dan OSIS dalam rangka menegakkan disiplin serta tata tertib sekolah dan dan pemilihan pengurus.

    3. Pembuat penyusunan program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala.

    4. Mengkoordinasi serta membina keamanan, kesehatan, ketertiban, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan.

    5. Memilih calon siswa dan siswi teladan dan calon siswa dan siswi penerima beasiswa.

    6. Menyusun kegiatan laporan pelaksanaan siswa.

    7. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

    8. Serta mengatur mutasi siswa.

    6. Humas

    Humas mempunyai tugas menyampaikan informasi dan ide (gagasan) kepada masyarakat, atau pihak-pihak yang membutuhkan, dan membantu tugas-tugas pimpinan, membantu pimpinan mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan, dan membantu pimpinan dalam mengembangkan rencana dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.

    7. Sarana/Prasarana

    Mempunyai tugas untuk melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana dan prasarana, memantau bahan praktek siswa, melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk. Melaksanakan pendistribusian alat / barang ke unit kerja terkait, melakukan inventaris alat / barang per unit kerja, memantau pengadaan bahan praktek dan merekapitulasi alat / barang yang rusak serta mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana prasarana.

    8. Koordinator Lab

    Menyusun program kerja laboratorium, menyusun jadwal praktik, menginventarisasi sarana serta alat-alat laboratorium, merencanakan pengadaan alat-alat laboratorium, bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan laboratorium dan membuat laporan secara berkala untuk kepala sekolah.

    9. Ketua Program Study

    Ketua program study (KAPRODI) bertanggung jawab menyusun program pembelajaran bagi siswa dan siswi khusus dibidang produktif baik materi maupun praktek yag berlangsung di setiap semester.

    10. Koordinator BK

    BK mempunyai tugas menyusun program dan pelaksanaan bimbingan konseling, mengkoordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa, dan memberikan saran kepada siswa yang bermasalah.

    11. Kepala Perpustakaan

    Menyusun program kerja dan jadwal kegiatan perpustakaan, mengolah buku koleksi baru dan menyimpan sesuai ketentuan perpustakaan, melayani peminjaman buku kepada pengunjung. Merencanakan, melaksanakan dan melayani kebutuhan pengunjung terhadap perpustakaan.

    12. Pembina OSIS

    pembina OSIS bertanggung jawab mengkoordinir setiap kegiatan siswa, kegiatan upacara hari senin maupun hari besar nasional, melatih kepemimpinan dasar.

    13. Koordinator Ekskul

    Menuyusun dan mengatur pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan mengembangkan ekstrakurikuler bermutu dan berbakat, memantau pelaksanaan pembinan kegiatan ekstrakurukuler yang telah ditetapkan, melaksanakan absensi kehadiran pembina dan pelatih kegiatan ekstrakurikuler dan melaporkan kepada bidang kesiswaan untuk realisasi honor.

    14. Koordinator Workshop

    Pengelola lantai bengkel praktikum dalam rangka meningkatkan mutu dan kecepatan SOP yang berlaku serta menginformasikan kompetensi jajaran anggota bengkel dalam usaha pencapaian target untuk meningkatkan pencapaian performance bengkel serta kepuasan siswa, membuat perencanaan jadwal praktik pada setiap kelas, menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel, mengontrol alat-alat dan mesin-mesin yang rusak, membina dan mengembangkan anggota siswa, memantau pelaksanaan praktikum.

    15. Wali Kelas

    Wali kelas bertanggung jawab atas siswa yang dibina di kelasnya dan membuat laporan selama 1 semester.

    16. Security

    Security bertugas menjaga keamanan sekolah dan siswa yang bermasalah.

    17. Siswa

    Siswa bertugas melaksanakan kegiatan belajar, mengumpulkan tugas, melaksanakan ujian, dan mematuhi tata tertib sekolah dan peraturan sekolah.

    Tabel 3.1. Daftar Pengajar dan Staf SMK Yuppentek 2 Curug Kab. Tangerang

    No

    NAMA

    JABATAN

    1.

    NILAM, Drs.,SH

    Kepala Sekolah

    2.

    Agus Herianto, ST

    Teknik Elektro

    3. 

      Agus Riyanto, ST

    Teknik Elektro

    4.

    Ahmad Jarnuji, Amd

    Teknik Listrik

    5.

    Aksin, S.Ag

    Pend, Agama

    6.

    Arif Wahyu

    Teknik Komputer

    7.

    Arfan Jayadi, S,Ag

    Pend, Agama

    8.

    Bambang Gunawan, BE

    Teknik Mesin

    9.

    Bambang Adi Sukartika, ST

    Kesenian

    10.

    Dedi Supriyadi

    Security

    11.

    Diah Haerani

    Tata Usaha

    12.

  14. Dwi Saipul
  15. Bahasa Inggris

    13.

    Endang Ramdani, Spd

    Matematika

    14.

    Endang Suhartono, Spd

    Bahasa Indonesia

    15.

    Erbuarti, S.Ip

    Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

    16.

    Ermina Meilawati, M.Pd

    Bahasa Inggris

    17.

    Feri Updy, S.Kom.,M.Kom

    Teknik Komputer

    18.

    Risti Paradillah, S.Pd

    Bahasa Inggris

    19.

    Giyanti, S.Pd.,M.Pd

    Matematika

    20.

    Hadi Suardi, ST

    Teknik Otomotip

    21.

    Heppy Familiana, ST

    Teknik Otomotip

    22.

    Heri Widodo, S.Pd

    Teknik Listrik

    22.

    Irma Martini, S.Pd

    Kimia

    23.

    Parikhin, S.Ag

    Pend, Agama

    24.

    Isnaeni

    Tata Usaha

    25.

    Jalil, ST.,M.Pd

    Teknik Mesin

    26.

    Kasun, Drs.MM

    PKN & Sejarah

    27.

    Kiyat Yuliyanti, S.Kom

    Teknik Komputer

    28.

    Aldian Syahputra

    Teknik Komputer

    29.

    Mad Komar, ST

    Teknik Listrik

    30.

    Marbajo Manurung, A.Md

    Olahraga

    31.

    Margono, Drs

    Bahasa Indonesia

    32.

    Maria Dewi, ST.,MM

    Kimia

    33.

    Nano Sumarno

    Security

    34.

    Manggara Manurung, S.Pd

    Olahraga

    35.

    Iyoh Masruroh, S.S

    Pend, Agama

    36.

    Nana Indriani, S.Sos

    IPS

    37.

    Nunung Fatmawati, ST

    Fisika

    38.

    Nurachmat

    Tata Usaha

    39.

    Arif Budiman

    Teknik Elektro

    40.

    Pairan Santoso, S.Pd

    PKN & Sejarah

    41.

    Radian Saprika, M.Pd

    Teknik Mesin

    42.

    Edi Sunardi

    Teknik Mesin

    43.

    Riatun, S.Pd

    Bahasa Indonesia

    44.

    Riawan Setyo P, S.Pd

    Matematika

    45.

    Moch. Firmansyah, S.Kom

    Teknik Elektro

    46.

    Yupi Yuliandita

    Perpustakaan

    47.

    Septa Wara

    Tata Usaha

    48.

    Nurmanita, S.Pd

    Matematika

    49.

    M. Soleh

    Teknik Otomotip

    50.

    Solichin

    Tata Usaha

    51.

    Soni Adji S, A.Md

    Teknik Otomotip

    52.

    Suci Rahayu, Ir

    IPA

    53.

    Sugeng Supriyono, ST.,MT

    Teknik Otomotip

    54.

    S. Firmansyah, S.Pd

    Teknik Otomotip

    55.

    Suse Lamtiar, Ir

    Fisika

    56.

    Sumartini

    Tata Usaha

    57.

    Tata Sopyan, ST

    Teknik Mesin

    58.

    Wahid Hapitullah, SE

    KWU

    59.

    Wiryanto, A.Md

    Matematika

    60.

    Cindrawati

    PKN & Sejarah

    61.

    Yon Afonda, ST

    Teknik Listrik

    62.

    Zuniroh

    Kewirausahaan

    63.

    Eni Haryani

    Fisika

    64.

    Luqman Pranyoto

    Kesenian

    65.

    Cici Citrawati, S.Pd

    Kimia

    66.

    Ratu Ageng Mega Wati, SH

    PKN & Sejarah

    67.

    Musa

    Teknik Mesin

    68.

    Supriadi

    Security

    Informasi Produk

    Produk

    Media video profile ini berfungsi sebagai salah satu media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk audio visual dan berfungsi juga sebagai daya tarik masyarakat khususnya calon siswa dan siswi baru, dengan adanya video profile ini, diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam kegiatan promosi yang akan disampaikan kepada calon siswa dan siswi, masyarakat, dan relasi sekolah. Video profile berisikan tentang mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yaitu mengenai gedung sekolah, keunggulan sekolah, ruang kelas, laboratorium, sarana dan prasarana, dan lain-lain, video profile ini dibuat dengan menggabungkan gambar dan musik yang dipadukan dengan effect visual agar terlihat semakin menarik perhatian masyarakat.

    Produksi

    Dalam merancang sebuah informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasinya. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :

    a. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.

    b. Mempercepat waktu pengerjaan.

    c. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat produksi dapat dikendalikan.

    Latar Belakang Produk

    Dalam media informasi, selama ini SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang hanya menggunakan media cetak saja yang berupa spanduk, brosur dan phamplhet. Seiring perkembangan jaman, kemudian lembaga tersebut menggunakan intranet sebagai website untuk media informasinya, dalam perkembangannya media video profile sebagai informasi ini dinilai efektif, dan sangat membantu. Di era globalisasi ini, setiap perusahaan atau instansi sudah mulai menggunakan media video profile yang bertujuan sebagai media informasi dan promosinya. Dengan kurangnya media informasi yang digunakan oleh SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang, melatar belakangi untuk pembuatan perancangan video profile berbentuk media audio visul agar dapat meningkatkan calon minat siswa dan siswi baru serta meningkatkan citra dan image SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas.

    Material Produk

    Material yang digunakan penulis untuk membuat karyanya menggunakan media video profile ini terdapat dari berbagai media, yakni :

    Tabel 3.2. Material Produk

    Spesifikasi Produk

    Perancangan media audio visual yang berupa video profile ini berdurasi sekitar 06.00 menit yang akan diberikan kepada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang sebagai alat penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat umum. Dalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan.

    1. Manfaat

    a. Dapat menarik calon siswa dan siswi untuk bergabung.

    b. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas.

    c. Dapat dikenal masyarakat luas.

    d. Meningkatkan citra dan image sekolah.

    2. Kelebihan

    a. Menghemat waktu alam proses penyampaian informasi.

    b. Mudah dimengerti oleh calon siswa dan siswi.

    c. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

    3. Kekurangan

    a. Biaya produksi mahal.

    b. Proses pembuatan produksi yang cukup lama.

    Harga Produk

    Pembuatan video profile ini tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatan video profile ini dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

    Market Analisys (Analisa Pasar)

    Postioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra “pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasanakan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap penampilan.

    Market Postioning

    Dalam target marketing SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, dan masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan mengutungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

    Kondisi Pesaing (Conditions of Competitor)

    Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri dan swasta, hal tersebut adanya kondisi pesaing yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan pesaingan yang ada, persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang posotif yaitu dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Saat ini kondisi pesaing SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang begitu banyak, diantaranya :

    Tabel 3.3. Daftar Pesaing

    Potensial Market (Potensi Pasar)

    Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang adalah mengutamakan calon siswa dan siswi baru yaitu dengan cara memberikan dan menginformasikannya, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa dan siswi baru kepada calon siswa dan siswi baru, perlomban 17 Agustus, ikut serta perlombaan antar sekolah, lisan ke lisan orang tua siswa dan siswi yang ada,kunjungan ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar sekolah, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Jika ditinjau dari tujuan informasi ini ialah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya, dan berubah sikap, lalu menyukainya, dan kemudian akhirnya menjadi calon minat. Sehingga dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan mempromosikan serta memberi pemahaman mengenai profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang kepada konsumen dan masyarakat.

    Market Segmentation

    1. Geografi :

    - Khusus : Wilayah Kabupaten Tangerang

    - Umum : Wilayah Indonesia

    2. Demografi :

    - Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    - Usia : 13-16 Tahun

    - Kelas Ekonomi : Kelas Menengah

    - Sasaran :

    1. Siswa dan siswi SMP / Setara

    2. Relasi dari Sekolah tertentu

    3. Transfer atau Pindahaan

    3. Psikorgafi : Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, Siswa dan Siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khusus di daerah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang agar dapat mengetahui lebih detail tentang SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Dalam memberikan informasi mengenai SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan citra dan image serta kuantitas minat calon siswa dan siswi yang akan mendaftar di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Media video profile ini nantinya akan dipromosikan dan ditayangkan pada acara sekolah, pameran pendidikan dan lain-lain.

    Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

    Dengan adanya perancangan media video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah, sedangkan untuk masyarakat umum media video profile ini digunakan untuk membentuk image dan nama baik sekolah dengan menunjukkan keunggulan-keunggulan yang ada pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Konfigurasi Perancangan

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan media video profile ini menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU E7500 @ 2.93GHZ 2.94 GHZ

    2. Monitor : LCD 17” Widescreen

    3. Mouse : Optional Mouse

    4. RAM : 4.00 GB VGA Card 1 GB 512 bit

    5. Harddisk : 1TB

    6. Speaker : Multimedia

    Software yang digunakan

    Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software sebagai berikut :

    1. Adobe Premiere Pro CS3

    2. Corel Video Studio X5

    3. Adobe Photoshop CS3

    Budget Produksi Media

    Tabel 3.4. Budget Produksi Media

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa SWOT

    Analisa SWOT

    Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Treats). Berdasarkan identifikasi, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakna kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia, serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada. Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dan meraih peluang yang ada maupun mengatasi ancaman yang ada. Dibawah ini terdapat tabel analisa SWOT :

    Tabel 3.5.Tabel Analisa SWOT

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I berisi, seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaui proses wawancara.

    Tabel 3.6.
    Elisiasi Tahap I

    FUNGSIONAL

    NO

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin Menampilkan:

                    Tampilan Awal

    1

    Menampilkan Logo dan animasi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    2

    Menampilkan Video Slide Video Opening SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

    Video Utama

    1

    Menampikan Peta sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    2

    Menampilkan Video Jalan Menuju sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    3

    Menampikan Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    4

    Menampilkan Siswa Siswi Masuk sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    5

    Menampikan Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

    6

    Menapilkan video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    7

    Menampilkan Visi Misi Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    8

    Menampikan Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    9

    Menampilkan Video kantin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    10

    Menampilkan Video lorong SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    11

    Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    12

    Menampilkan Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    13

    Menampilkan video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    14

    Menampilkan ruang leb komputer SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    15

    Menampikan Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    16

    Menampilkan Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    17

    Wawancara Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    18

    Wawancara Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

    Tampilan Akhir

    1

    Menampilkan Video closing logo sekolah dan alamat lengkap

                    Non Fungsional

    1

    Membutuhkan Processor : IntelI CoreI i5-2430M CPU @2.40GHz

     Speaker : Multimedia

    2

    Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

    3

    Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

    4

    Membutuhkan RAM : 3.00 GB

    5

    Membutuhkan Harddisk : 1 TB

    6

    Membutuhkan Speaker : Multimedia

    7

    Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

    8

    Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper

    9

    Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

    10

    Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II berisi hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Fungsional

    No

    Analisa kebutuhan

    Saya ingin menampilkan:

    Bagianisi

    M

    D

    I

    Tampilan Awal

     

     

     

    Tampilan Pada media

    1

    Menampilkan Logo dan animasi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    2

    Menampilkan Video Slide Video Opening SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    Video Utama

    1

    Menampikan Peta sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    2

    Menampilkan Video Jalan Menuju sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    3

    Menampikan Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    4

    Menampilkan Siswa Siswi Masuk sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    5

    Menampikan Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

     

     

    6

    Menapilkan video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    7

    Menampilkan Visi Misi Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    8

    Menampikan Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    9

    Menampilkan Video kantin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    10

    Menampilkan Video lorong SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    11

    Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    12

    Menampilkan Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    13

    Menampilkan video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    14

    Menampilkan ruang leb komputer SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    15

    Menampikan Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    16

    Menampilkan Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    17

    Wawancara Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    18

    Wawancara Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

    Tampilan Akhir

    1

    Menampilkan Video closing logo sekolah dan alamat lengkap

     

     

    Non Fungsional

    1

    Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
    Speaker : Multimedia

     

     

    2

    Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

     

     

    3

    Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

     

     

    4

    Membutuhkan RAM : 3.00 GB

     

     

    5

    Membutuhkan Harddisk : 1 TB

     

     

    6

    Membutuhkan Speaker : Multimedia

     

     

    7

    Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

     

     

    8

    Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

     

     

    9

    Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

     

     

    10

    Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

     

     

    Keterangan:

    M (Mandatory) : Penting

    D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting

    I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

    Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.7.
    Elisitasi Tahap III

    Fungsional

    No

    Analisakebutuhan

    Saya ingin menampilkan:

    T

    O

    E

    Bagianisi

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    Tampilan awal

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    1

    Menampilkan Logo dan animasi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampilkan Video Slide Video Opening SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    1

    Menampikan Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampikan Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

     

     

     

     

     

     

    3

    Menapilkan video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    4

    Menampilkan Visi Misi Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    5

    Menampikan Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    6

    Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    7

    Menampilkan Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    8

    Menampilkan video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    9

    Menampilkan ruang leb komputer SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    10

    Menampikan Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    11

    Menampilkan Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    12

    Wawancara Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

     

     

     

     

     

    Tampilan Akhir

    1

    Menampilkan Video closing logo sekolah dan alamat lengkap

     

     

     

     

     

     

    Non Fungsional

    1

    Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
    Speaker : Multimedia

     

     

     

     

     

     

    2

    Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

     

     

     

     

     

     

    3

    Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

     

     

     

     

     

     

    4

    Membutuhkan RAM : 3.00 GB

     

     

     

     

     

     

    5

    Membutuhkan Harddisk : 1 TB

     

     

     

     

     

     

    6

    Membutuhkan Speaker : Multimedia

     

     

     

     

     

     

    7

    Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

     

     

     

     

     

     

    8

    Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper

     

     

     

     

     

     

    9

    Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

     

     

     

     

     

     

    10

    Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

     

     

     

     

     

     

    Keterangan:

    T (Technical) - H (High)

    O (Operational) - M ((Middle()

    E (Economic) - L ((Low()

    Elisitasi Draft Final

    Tabel 3.8.
    Final Draft Elisitasi

    Fungsional

    No

    Analisakebutuhan

    Saya ingin menampilkan:

     

    Bagian isi

     

    Tampilan Awal

    1

    Menampilkan Logo dan animasi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    2

    Menampilkan Video Slide Video Opening SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

     

    Video Utama

    1

    Menampikan Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    2

    Menampikan Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

    3

    Menapilkan video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    4

    Menampilkan Visi Misi Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    5

    Menampikan Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    6

    Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    7

    Menampilkan Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    8

    Menampilkan video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    9

    Menampilkan ruang leb komputer SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    10

    Menampikan Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    11

    Menampilkan Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    12

    Wawancara Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Tampilan Akhir

    1

    Menampilkan Video closing logo sekolah dan alamat lengkap

    Non Fungsional

    1

    Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

     Speaker : Multimedia

    2

    Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

    3

    Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

    4

    Membutuhkan RAM : 3.00 GB

    5

    Membutuhkan Harddisk : 1 TB

    6

    Membutuhkan Speaker : Multimedia

    7

    Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

    8

    Membutuhkan Corel Video Studio X5 membuat bumper

    9

    Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

    10

    Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan


    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

    Konsep Produksi Media adalah tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menerapkan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu desain 2D dan 3D. Hasil dari menerapan teknik MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk ditampilkan kepada audince. Dengan menerapkan teknik MAVIB media yang akan dibuat menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari konsep produksi MAVIB dimulai dari Preproduction lalu Production dan Postproduction.

    Bagan 4.1. Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

    Preproduction

    Preproduction merupakan langkah awal atau ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep MAVIB. Ada beberapa langkah Preproduction dalam Konsep MAVIB, Dimulai dari ide atau gagasan yang sistematis, kemudian diikuti dengan pembuatan Sinopsis, lalu Script Writing dan Storyboard. Tahapan selanjutnya pemilihan Dubbing/Crew dan Setting Alat. Semua tahapan harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah :

    Bagan 4.2. Preproduction

    Ide atau Gagasan

    Media video profile merupakan media yang efektif dan efisien sebagai media informasi dan promosi pada perusahaan ataupun instansi yang dapat di nikmati oleh semua kalangan. Saat ini, SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ingin mengembangkan dan memperluas informasi dalam bidang pendidikan yang ia miliki dengan mempromosikannya dengan secara luas menggunakan video profile, maka hal ini terciptanya ide atau gagasan untuk merancang video profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Sinopsis/Cerita

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang adalah suatu lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. Raya PLP Km4, Sukabakti, Curug, Tangerang Banten 15810, yang berdiri pada tahun 1978, dengan sebutan Sekolah Tinggi Menengah (STM) Yuppentek-II, Perkembangan selanjutnya, sejak 31 Desember 1991 berstatus ‘Diakui’ dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 31 Desember 1991, Sejak 5 Desember 2001 berstatus ‘DISAMAKAN’ dengan sebutan ‘Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yuppentek2 dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dengan sistim akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) pada tahun 2007: Program Keahlian : Teknik Permesinan-akreditasi ‘A’ Teknik Mekanik Otomotif ‘A’, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik ‘B’, Teknik Elektronika Industri ‘B’ sejak tahun 2008 telah dibuka program keahlian baru yakni ‘Teknik Rekayasa Perangkat Lunak – Teknik Informatika’ (terakreditasi-‘B’) dan tahun 2009 dibuka program keahlian : ‘Gambar Mesin / Computer Aided Drawing and Design-CAAD’-(peringkat ‘B’). Semenjak tahun 2007 SMK Yuppentek 2 Curug telah menyandang status “Sekolah Berstandar Nasional”. Pada akhir 2010 dan awal 2011 mulai menerapkan proses ISO 9001:2008. Dengan Akreditasi Ulang pada November 2012, Program Keahlian Teknik Pemesinan – Peringkat ‘A’; Teknik Kendaraan Ringan – Peringkat ‘A’; Teknik Elektronika Industri – Peringkat ‘A’; Teknik Listrik Instalasi – Peringkat ‘B’.

    Narasi

    Sekolah Menengah Kejuruan Yuppentek Dua Curug Kabupaten Tangerang / adalah suatu lembaga pendidikan yang beralamat / di Jl. Raya PLP Kilo meter empat / Sukabakti / Curug / Tangerang Banten satu lima delapan satu kosong / yang berdiri pada tahun Seribu Sembilan ratus tujuh puluh delapan / dengan sebutan Sekolah Tinggi Menengah (STM) Yuppentek dua / Perkembangan selanjutnya / sejak tiga puluh satu Desember seribu Sembilan ratus sembilan puluh satu berstatus ‘Diakui’ / dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah / tanggal tiga puluh satu Desember seribu Sembilan ratus Sembilan puluh satu / Sejak lima Desember dua ribu satu berstatus ‘DISAMAKAN’// awal dua ribu sebelas / mulai menerapkan proses ISO Sembilan ribu satu dua ribu delapan // Dengan Akreditasi Ulang pada November 2012, Program Keahlian Teknik Pemesinan – Peringkat ‘A’// Teknik Kendaraan Ringan – Peringkat ‘A’ // Teknik Elektronika Industri – Peringkat ‘A’ // Teknik Listrik Instalasi – Peringkat ‘B’ // melalui akreditasi 26 November 2016, oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah atau Madrasah – BAN-S/M –Provinsi Banten diterapkan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor – TSM (NPSN 28030501) – Peringkat ‘A’ dan Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak – RPL (NPSN 20603292) – Peringkat ‘A’ – Sertifikat Mk.033611 dan Mk.033610 dan berlaku hingga 26 November 2012//

    Storyboard

    Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

    Gambar 4.1 Scene 1 : Bumper Tulisan SMK Yuppentek 2 Kab Tangerang

    Gambar 4.2 Scene 2 : Video Slide Video Opening SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.3 Scene 3 : EXT / Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang (Medium Shoot)

    Gambar 4.4 Scene 4 : EXT / Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah (Medium shoot)

    Gambar 4.5 Scene 5 : EXT / video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang (Full shoot)

    Gambar 4.6 Scene 6 : Visi dan Misi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.7 Scene 7 : INT / Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.8 Scene 8 : INT / video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.9 Scene 9 : INT / Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.10 Scene 10 : INT / video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.11 Scene 11 : INT / Video ruang leb komputer SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.12 Scene 12 : INT / Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.13 Scene 13 : INT / Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.14 Scene 14 : INT / Wawancara Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.15 Scene 15 : INT / Wawancara Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Gambar 4.16 Scene 16 : Closing

    Script Writing

    Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

    Tabel 4.1. Script Writing

    No

    Visual

    Audio

    1.

    Menampilkan Animasi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Music

    2

    Menampilkan Video Slide Video Opening SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Music

    3

    Menampikan Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Sekolah Menengah Kejuruan Yuppentek Dua Curug Kabupaten Tangerang / adalah suatu lembaga pendidikan yang beralamat / di Jl. Raya PLP Kilo meter empat / Sukabakti / Curug / Tangerang Banten satu lima delapan satu kosong //

    4

    Menampikan Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

    Yang berdiri pada tahun Seribu Sembilan ratus tujuh puluh delapan / dengan sebutan Sekolah Tinggi Menengah (STM) Yuppentek dua //

    5

    Menapilkan video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Perkembangan selanjutnya / sejak tiga puluh satu Desember seribu Sembilan ratus sembilan puluh satu berstatus ‘Diakui’ / dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah / tanggal tiga puluh satu Desember seribu Sembilan ratus Sembilan puluh satu /

    6

    Menampilkan Visi Misi Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Musik

    7

    Menampikan Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Sejak lima Desember dua ribu satu berstatus ‘DISAMAKAN’// awal dua ribu sebelas / mulai menerapkan proses ISO Sembilan ribu satu dua ribu delapan // Dengan Akreditasi Ulang pada November 2012, Program Keahlian Teknik Pemesinan – Peringkat ‘A’// Teknik Kendaraan Ringan – Peringkat ‘A’ // Teknik Elektronika Industri – Peringkat ‘A’ // Teknik Listrik Instalasi – Peringkat ‘B’ // melalui akreditasi 26 November 2016, oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah atau Madrasah – BAN-S/M –Provinsi Banten diterapkan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor – TSM (NPSN 28030501) – Peringkat ‘A’ dan Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak – RPL (NPSN 20603292) – Peringkat ‘A’ – Sertifikat Mk.033611 dan Mk.033610 dan berlaku hingga 26 November 2012//

    8

    Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang memiliki ekstrakulikuler yang cukup banyak sehingga banyak bidang olah raga yang pernah mendapatkan juara dari juara satu hingga juara tiga//

    9

    Menampilkan Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang memiliki ruang rapat yang nyaman//

    10

    Menampilkan video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Dan juga SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang memiliki ruang guru yang sangat luas//

    11

    Menampilkan Video ruang leb komputer SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang memiliki fasilitas ruang lab yang memadai sehingga siswa sedang praktek akan merasa nyaman//

    12

    Menampikan Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang memiliki fasilitas ruang praktek listrik sehinnga yang memiliki jurusan listrik siswa merasakan kepuasan karena ruang praktek listrik tersebut sangat lengkap

    13

    Menampilkan Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang memiliki fasilitas ruang praktek mesin sehinnga yang memiliki jurusan teknik mesin siswa merasakan kepuasan karena ruang praktek listrik tersebut sangat lengkap

    14

    Wawancara Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Music

    15

    Wawancara Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    Music

    16

    Menampilkan Video closing logo sekolah dan alamat lengkap

    Music

    Rundown

    Penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penganbilan gambar, dan sesuai urutan scene.

    Tabel 4.2. 'Rundown

    NO

    SCENE

    LOCATION

    DURASI

    INT/EXT

    DESCRIPTION

    1

    3

    Video Gerbang sekolah

    00:35-00:42

    EXT

    Menampikan Video Gerbang sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    2

    4

    Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

    00:42-00:45

    EXT

    Menampikan Video pemeriksaan siswa siswi pada saat masuk sekolah

    3

    5

    Gedung sekolah

    00:46-00:51

    EXT

    Menapilkan video gedung sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    4

    7

    ruang kelas

    01:12-01:23

    INT

    Menampikan Video Ruang kelas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    5

    8

    Piala

    01:23-01:55

    INT

    Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    6

    9

    Ruang rapat

    02:20-02:32

    INT

    Menampilkan Video Ruang Rapat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    7

    10

    Ruang Guru

    02:32-02:43

    INT

    Menampilkan video Ruang Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    8

    11

    ruang praktek Lab. Komputer

    03:03-03:19

    INT

    Menampikan Video Ruang praktek listrik SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    10

    13

    ruang praktek Mesin

    03:19-04:19

    INT

    Menampilkan Ruang praktek mesin SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    11

    14

    wawancara kepala sekolah

    04:19-05:53

    INT

    Wawancara Guru SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    12

    15

    wawancara Guru

    05:53-07:31

    INT

    Menampilkan Video closing logo sekolah dan alamat lengkap

    Pemilihan Pemain dan Crew

    Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profile yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain :

    Tabel 4.3. Daftar Pemain dan Crew

    Time Schedule

    Tabel 4.4. Time Schedule produksi

    Anggaran/Budget

    Tabel 4.5. Anggaran Produksi

    Setting Alat

    Dalam pembuatan video profile menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Sony 1500 HD. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar agar gambar dapat lebih bagus.

    Gambar 4.17. Camera Sony 1500 HD

    Gambar 4.18. Tripod

    Gambar 4.19. Microfon Shotgun

    Production

    Production adalah proses pengambilan gambar yang bekerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah dan stroryboard yang sudah dibuat. Pada tahap production unsur teknis dan kreatif seperti naskah, pemeran, sinematografi dan suara bergabung menjadi 1 pengawasan kreatif sutradara, dalam menjalankan production pengambilan gambar video harus mempersiapkan desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus di kerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dalam kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia adalah rancangan dari kombinasi 3 elemen yaitu, suara, gambar, dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia ini diajukan guna menjangkau audience dengan program yang efektif dan efesien dalam bentuk media informasi, yaitu dalam bentuk audio visual yang di dalamnya berisikan teks, gambar, dan suara serta efek-efek lainnya. Agar dapat mensukseskan perencanaan multimedia ini, maka diperlukan 3 tahapan sistematis yaitu : Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan multimedia guna menarik audience dapat di jangkau lebih luas dengan menggunakan video yang sudah diproduksi. Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia menjadi terarah untuk mencapai target tujuan multimedia, untuk program multimedia berisikan jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

    Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia adalah menjadikan media informasi dan promosi pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah diterima dan dimengerti masyarakat.

    Strategi Multimedia

    Media video profile yang menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang sebelum masuk produksi, adapun strateginya dari hasil rancangan video profile ini meliputi 3 aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

    2. Demografi :

    - Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    - Kelas Ekonomi :

    a. Menengah Atas

    b. Menengah

    c. Menengah Bawah

    - Usia : 13 – 16 Tahun

    - Sasaran :

    a. Siswa-siswi SMP / Setara

    b. Relasi dari sekolah tertentu

    c. Transfer atau pindahan

    3. Psikografi : Kalangan siswa dan siswi (Sekolah Menengah Pertama) SMP atau setara dengan SMP, siswa dan siswi transferan atau pindahan, relasi dan masyarakat umum khususnya di daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Dari strategi yang diterapkan di harapkan dapat meningkatkan jumlah calon minat siswa dan siswi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Program Multimedia

    Program multimedia dalam media informasi dan promosi pada video profile ini memiliki 3 elemen media diantaranya teks, gambar dan suara.

    1. Teks

    Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

    2. Picture

    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

    3. Sound

    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

    Perencanaan Audio

    Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

    Tujuan Audio

    Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

    Strategi Audio

    Dalam strategi audio yang ditampilkan adalah disetiap video yang di putar akan di iringi suara musik agar lebih menari dan tidak membosankan.

    Program Audio

    Audio yang nantinya akan diterapkan untuk mengisi video sudah di siapkan sesuai kebutuhan media yang sudah dirancangkan, audio yang diambil dari musik mp3 dan di cari sound effect nya yang sesuai. Dengan adanya program editing memudahkan untuk membuat audio dan melakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan di buat. Pengambilan audio yang sesuai yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan, dan proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

    Perencanaan Visual

    Perencanaan visual nantinya akan berupa karya visual berbentuk video yang disusun secara rapih, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik audience serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan. Dalam perencanaan visual ini ada beberapa tahap, yaitu :

    Tujuan Visual

    Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.


    Tabel 4.6. Kesan Visual effect

    Strategi Visual

    Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening.

    '

    Program Visual

    Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

    Gambar 4.20. Adobe Premier CS6

    Gambar 4.21. Adobe Photoshop CS6

    Gambar 4.22. Corel Video Studio X5

    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcasting dibuat untuk menjangkau audience dengan program informasi dan promosi yang efektif dan efisien. Dengan membuat perencanaan broadcasting ini suatu media informasi dan promosi menjadi terarah untuk mencapai target jangkauan audience. Dalam perencanaan broadcasting ada beberapa tahap, yaitu :

    Tujuan Broadcasting

    Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 20% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

    Strategi Broadcasting

    Strategi broadcasting yang dituju ialah memanfaatkan fasilitas sekolah yaitu TV sekolah dan jejaring sosial seperti facebook, youtube dan website.

    Program Broadcasting

    Program broadcasting memang untuk melingkupi khalayak luas, untuk menayangkan hasil produksi video profile ini yang juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya, yaitu melalui media :

    1. TV sekolah

    Tv (Televisi) merupaka alat menangkap siaran bergambar yang berupa audio visual dan penyiaran videonya bersifat broadcasting. Tv pada sekolah ini berfungsi untuk menyiarkan informasi tentang kegiatan-kegiatan sekolah serta untuk mempromosikan sekolah.

    2. Facebook

    Facebook merupakan media social untuk mempromosikan dan menginformasikan suatu produk, barang, atau jasa. Jika ingin meng upload nya maka harus sign-in, jika sudah punya account maka langsung saja membuka menu video yang ada disamping kanan di sebelah beranda dan menu profile dan mengikuti perintah selanjutnya.

    3. Youtube

    Sama dengan facebook, youtube juga mengharuskan log-in, jika sudah mempunyai account maka langsung saja browse dimana video disimpan.

    4. Website

    Jika ingin meng update nya di website sekolah tersebut maka kita juga harus terhubung dengan server yang mengoperasikan website tersebut agar nantinya pihak sekolah yang akan meng upload video ke dalam website seoklah.


    Bagan 4.3. Tahap Production

    Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing hasil karya menjadi sebuah video yang utuh yang mampu menyampaikan pesan kepada audience. Semua gambar yang di dapat pada proses production akan disatukan dan diedit oleh editor, beberapa kegiatan juga masuk dalam proses postproduction. Tahap-tahap postproduction ialah :

    Capturing

    Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bisa dipanggil kembali bila diperlukan.

    Editing

    Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

    Mixing

    Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

    Finishing

    Merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses exsport video dari Adobe Premiere menjadi format video.

    Bagan 4.4. Tahap Postproduction

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisa penulis lakukan dalam menyelesaikan penelitian dengan judul Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang sesuai dengan point-point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang ada pada laporan BAB I, adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah adalah :

    1. Media yang digunakan oleh SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dalam menunjang informasi dan promosi yaitu berupa media video profile yang berisi mengenai sejarah sekolah, prestasi sekolah, ruang lingkup sekolah dan fasilitas-fasilitas sekolah.

    2. Dalam merancang media video profile yang menarik dan sesuai citra / image SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang diperlukan strategi visual yaitu dengan cara memperhatikan gambar, teks, audio dan efek-efek visual lainnya yang akan digunakan agar tampilan menjadi lebih menarik serta akan ditampilkan keunggulan-keunggulann yang ada di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang sehingga lebih diminati dan dapat memenuhi kebutuhan calon minat siswa dan siswi.

    3. Target yang diinginkan oleh pihak SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dari perancangan media video profile ini yaitu meningkatkan jumlah calon minat siswa dan siswi baru tahun 2018/2019 sebanyak 20% untuk bergabung di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Saran

    Dengan adanya video profile ini maka penulis menyarankan :

    1. Dalam menyajikan media informasi tentang SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang dikemas dalam bentuk video profile, maka penulis menyarankan agar video profile ini dikembangkan dan di update setiap setahun sekali sesuai dengan perkembangan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    2. Penulis menyarankan untuk selalu mengguakan video profile ini pada acara event-event yang diselengarakan di daerah Kabupaten Tangerang agar dapat menarik calon siswa dan siswi lebih banyak lagi.

    3. Agar SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dapat mencapai target yang diinginkan dalam menginformasikannya , maka diperlukan upaya meningkatkan kualitas dan sarana/prasarana penunjang pendidikan serta upaya mengimplementasikan media video profile ini melalui media sosial seperti TV sekolah, Facebook, Youtube serta Website sekolah, sehingga SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang bisa dikenal lebih luas lagi di masyarakat umum.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Saragih, Ambon. Emma Rosinta Simarmata, Jhoni Maslan. 2015. “ Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia .” Jurnal TIMES, Vol.IV No 1. Universitas Methodist Indonesia, Medan
    2. Chowanda, Andry. Benard H. Prabowo, Glen Iglesias, Marsella Diansari. 2014. “ Tap For Battle : Perancangan Casual Game Pada Smartphone Android, ” Computer Sciene Departement, School of Computer Science, ComTech Vol.5 No. 2. Binus University, Palmerah, Jakarta Barat
    3. Fausih, Moh. Danang T. 2015. “ Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran Produktif Pokok Bahasan “ Instalasi Jaringan LAN (Local Area Network)” Untuk Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Labang Bangkalan Madura .” Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur
    4. 4,0 4,1 Maimunah. David Ericson Maulana, Dian Budi Kusuma. 2017. “ Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT.Sulindafin ,” Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, STMIK Raharja, Tangerang
    5. Abidin. Elfira Rosana. Sukirman Rahim, Meylan Saleh. 2015. “ Kemampuan Guru Dalam Mengolah Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 104 Kota Utara Gorontalo ,” Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 3. Gorontalo
    6. Rusdiana. Moch. Irfan. 2014. “ Sistem Informasi Manajemen ,” PUSTAKA SETIA: Bandung
    7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Sunarya, Lusyani. Radiyanto, Erna Susanti. 2013. “ Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja ,” Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
    8. Achsin, Nurmasita Sitti. Hafied Cangara, Andi Allimudin Unde. 2015. “ Profile Desa dan Kelurahan Sebagai Sumber Informasi: Studi Evaluasi Tentang Penyediaan Informasi Potensi Desa dan Kelurahan Di Sulawesi Selatan Oleh BADAN Pemberdayan Masyarakat Pemrintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Provinsi Sulawesi Selatan .” Jurnal Komunikasi KAREBA, Vol. 4 No. 4. Universitas Hasanuddin, Makasar
    9. Pratama, Eka Agus Putu I. 2014. “ Sistem Informasi dan Implementasinya .” INFORMATIKA: Bandung
    10. Muslihudin, Muhamad. Oktafianto. 2016. “ Analisa Dan Perancangan System Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML .” ABDI OFFSET: Yogyakarta
    11. Hutahaean, Jeperson. 2015. “ Konsep Sistem Informasi .” GRUP PENERBITAN CV BUDI UTAMA: Yogyakarta
    12. 12,0 12,1 12,2 Aris. Indra Budi Saputra, Kevin Macario, Adam Maulana, Faisal Mustaqim. 2015. “ Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Promosi dan Informasi Pada PT. Pos Indonesia (PERSERO) Tangerang 15000, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jawa Tengah
    13. Wijayanti. Titik. 2014. “Marketing Plan! Dalam Bisnis,” PT Elex Media Komputindo: Jakarta
    14. Imani, Miftah Yafie. Eko Nugroho, Wing Wahyu Winarno. 2017. “Peran Promosi dan Rekomendasi Dalam Pembentukan Harapan Pembeli Online Terhadap Penjualan Online yang Memiliki Kredibilitas, (Studi : Benteng Trade Center Solo), Prosiding Seminar Nasional Geotik ”,Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Hendratman, Hendi. 2015. “ Computer Graphic Design .” INFORMATIKA: Bandung
    16. Hendrarto, Tecky. 2014. “ Dasar-Dasar Menggambar Arsitektur .” Griya Kreasi: Bandung
    17. 17,0 17,1 Anggraini, Lia, S. Kirana Nathalia. 2014. “ Desain Komunikasi Visual .” Nuansa Cendikia: Bandung
    18. 18,0 18,1 Nugroho, Sarwo. 2015. “ Manajemen Warna dan Desain .”: CV. ANDI OFFSET: Yogyakarta
    19. Triadi, Dendy. Addy Sukma Bharata. 2013. “Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori dan Praktek Iklan Media Lini Bawah ,” PT. Elex Media Komputindo: Jakarta
    20. Maulani, Giandari. Untung Raharja, Lalita Tri Adila. 2016. “ Video Sebagai E-Portfolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa .” Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
    21. Palguna, Adi Yoga Dwi Kadek. Made Gede Sunarya, Made Putrama. 2016. “ Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik dan Video Profile ,” Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Jurnal KARMAPATI Vol. 5 No. 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali
    22. Putra, Mahayana Komang I. Nyoman Ketri Yasa. 2015. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa, Citra, dan Possitive Word Of Mouth Politeknik Negeri Bali,” Jurnal Bisnis Kewirausahaan Vol. 11 No. 1. Universitas Udayana, Denpasar, Bali
    23. 23,0 23,1 Fachruddin, Andi. 2016. “ Manajemen Peretelevisian Modern .” ANDI OFFSET: Yogyakarta
    24. Dhanachandra, Nameirakpam. Khumanthem Manglem, Yambem Jina Chanu. 2015. “Image SegmentationUsing K-Mesans Clustering Algorithm and ubtractive Clustering Algorithm. Procedia Computer Sciene Volume 54.”India
    25. Marlina, Erni. Fatmasari. 2016. “Perancangan Aplikasi Pembelajaran Matematika Dengan Rumus Bangun Datar dan Ruang Untuk Siswa SMP Frater Makasar, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. STMIK Dipanegara Makasar, Sulawesi Utara
    26. Javaid, Haris. Sri Parameswaran. 2014. “Pipelined multiprocessor system-on-chip for multimedia.” Departement of Computer Sciene Cornell University Ithaca, Australia
    27. Abdulhak, Ishak. Doni Darmawan. 2013. “ Teknologi Pendidikan .” PT Remaja Rosdakarya: Bandung
    28. Adebowale, Aina, J. and Adekanye E. Ademola. 2013. “ Audio-Visual Resources Availability And Use For Library Services Among Colleges Of Education In Lagos State Nigeria .” Journal IJLIS-International Journal of Library and Information Science Vol. 5, No. 10. Lagos State University . Ojo Lagos Nigeria
    29. Hidayat, Wahyu. Anita B Wandanaya, Recha Fandriansyah. 2016. “ Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang,” Jurnal CCIT STMIK Raharja Vol. 2 No. 1, Tangerang
    30. Munir. 2013. “Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan,” Alfabeta: Bandung
    31. Purnama, Aditya Made I. Wayan Romi Sudhita, I Dewa Kade Tastra. 2017. “Peranan Radio Republik Indonesia Singaraja Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, (Studi Kasus : Program Acara Sehat Bareng Yuk),” e-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan,Vol. 7, No. 1. Singaraja, Bali
    32. Anggraini, Amelia. 2014. “ Pengaruh Produk Positiyoning Terhadap Loyalitas Audience Pada Radio Mentari 95.10 Fm PekanBaru ,” Sripsi Thesis, Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau
    33. Prihantini, Ainia. 2015. “Master Bahasa Indonesia ,” B First (PT. Bentang Pustaka): Yogyakarta
    34. Maulidina, Anbar. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Film Pada Kompetensi Dokumen Dana Kas Kecil Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016 ,” Universitas Negeri Yogyakarta, Jawa Tengah
    35. Andreanus, Jansen. 2015. “ Tindak Ujar Ekspresif Dalam Film Freedom Writer,” Fakultas Ilmu Budaya Manado, Sulawesi Selatan
    36. Rani, Rajneesh. Renu Dhir, Gupreet Singh Lehal. 2013 . “Modified Gabor Feature Extraction Method for Word Level Script Identification-Experimentation with Gurumukhi and English Scripts,” Internasional Journal of Signal Processing Vol. 6, No. 5. Punjabi University Patiala, India
    37. Setiawan, Budi. Alfitransyah, Iis Pradesan. 2014. “ Rancang Bangun Pembuatan Animasi Iklan Layanan Masyarakat “Masa Depan Tanpa Narkonba” ,” STMIK GI MDP, Palembang
    38. Kautsar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. “Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere ro CS 5,” Jurnal PROSISKO Vol. 2, No. 1, 1 Maret 2015. Language, Speech, And Hearing Services In School. Vol. 44 No. 105-177, Universitas Serang Raya, Serang Banten
    39. Edi, Sarwo Ikhsan. Bambang Sudaryatno. 2014. “Sistem Informasi Penilaian Siswa Pada SDN 2 Biting Purwantoro Wonogiri,” Jurnal Ilmiah DASI, Vol. 15, No. 2, Juni 2014, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yogyakarta, Jawa Tengah
    40. Sastrawan, Virgo Putu. I Ketut Resika Arthana, I Gede Partha Sindu . 2017. “ Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi .” Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI), Vol. 6, No. 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali
    41. Sanjaya, Andika Made I. Arie S.M. Lumenta, Brave A. Sugiarso. 2016. “ Rancang Bangun Animasi 3 Dimensi Penyebab Kecelakaan Lalulintas (Study Kasus: Polres Bolaang Mongondow) .” E-Journal Teknik Informatika Volume 9, No. 1. Universitas Sam Ratulangi. Manado
    42. Rumambi, Tavipia. Dimas Bayu Putra, Darmastuti. 2015. “ Aplikasi Desktop Sistem Pakar Reaksi Jaringan Terhadap Kelainan dan Trauma Muskuloskeletal Menggunakan Strawberry Prolog (Light Edition) ,” SENATKOM. Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Sumatra Barat
    43. 43,0 43,1 Fahmi, Irham. 2015. “ Manajemen Strategis .” CV Alfabeta: Bandung
    44. Rachmat. 2014. “ Manajemen Strategik ,” CV Pustaka Setia: Bandung
    45. Aveyard, Helen. 2014. “Doing A Literature Review In Helath And Social Care A Partical Guide 3rd Edition.” McGraw-Hill Education, New York
    46. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika, Mega Cut Ryana. 2017. “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang “, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jawa Tengah
    47. Anita, Diajeng, Ria. Fitri Marisa. 2017. “Rancangan Video Media Promosi Berbasis Motion Graphic 2D Untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Universitas Widyagama Malang,” Journal of Information Technology and Computer Sciene (JOINTECS) Vol. 1, No. 2. Universitas Widyagama Malang, Jawa Timur
    48. Abdillah, Fadhly. Dhamar Adhiguna, Agus Sevtiana. 2017. “ Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi STMIK CIC Dengan Tehnik Motion Graphic Menggunkan Perangkat Lunak Komputer Graphic .” JURNAL DIGIT Vol. 7, No. 1. STMIK CIC Cirebon
    49. Jarwati, Sri. Gesang Kristianto. 2014. “Pembuatan Video Profile Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Berbasis Multimedia,” Journal Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 4, Jawa Tengah
    50. Maryati, Sri. Bambang Eka Purnama. 2013. “Pembuatan Video Profile Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia,” Journal Speed – Sentra Peneitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1. Solo. Jawa Tengah
    51. Irawan, Yudie. Nanik Susanti, Wiwit Agus Triyanto. 2016. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Website Untuk Penyampaian Informasi Sekolah dan Media Promosi Kepada Masyarakat,” Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 1 Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah
    52. Souza, Iara N.F. de. Gentil Veloso, Francisca M.S. Costa, Jose Itamar M. de Souza Junior. 2013. “ Use Information and Communication Technologies in Public Schools of the State of Tocantins: Teachers’ Perception .” IPEDR vol. 85. Universidade Federal Do Tocantins, Palmas, Brazil
    53. Persson, Louise. Katarina Haraldsson. 2013. “ Health Promotion In Swedish Schools: School Managers’ View .”Article Health Promotion International, Swedia
    54. Christopher Drew. Kristina Gottschall, Natasha Wardman, and Sue Saltmarsh. 2016. “ The Joy of Privilege: Elite Private School Online Promotions and the Promise of Happines .” Journal International, Elite Schools: Multiple Georgraphies of Privilege. London: Routledge
    55. Singh, Tushar. Kristy Marinak, Rene A. Arrazola, Shanna Cox, Ittalia V. Rolle, Brian A. King. 2016. “ Vital Singh: Exposure to Electronic Cigarette Advertising Among Middle School and High School Student – United State, 2014 .” Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), Amerika Serikat
    56. Wilson, P. Kaitlyn. 2013. “Incorporating Video Modeling Into a School-Based Intervention for Students With Autism Spectrum Disorders .” LANGUAGE, SPEECH, AND HEARING SERVICES IN SCHOOLS. Vol. 44, 105-117. American



    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Mei