SI1321476641

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM

MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476641
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM

MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476641
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ....2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM

MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476641
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, .....2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar, S.Kom., M.T.I)
   
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si)
NID : 11006
   
NID : 13001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PEENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM

MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476641
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .....2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM

MENINGKATKANCITRA DAN IMAGE PADA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476641
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, .....2017

 
 
 
 
 
NIM : 1321476641

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pemanfaatan multimedia dijadikan salah satu bentuk teknologi informasi yang menggabungkan teks, gambar, suara, video dan animasi menjadi suatu sarana informasi untuk menyampaikan isi pesan kepada masyarakat secara luas. Persaingan yang ada membuat banyak sekolah tinggi berlomba-lomba mempromosikan dalam bentuk video sebagai media informasi yang lebih efektif demi menarik minat calon mahasiswa mahasiswi baru. Saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa belum mempunyai media yang efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat khususnya calon mahasiswa dan mahasiswa baru. Maka dari itu untuk meningkatkan citra dan image dengan informasi yang selalu up to date dan dikemas dengan efek visual yang menarik, agar lebih dikenal dimasyarakat umum penggunaan media audio visual dibuat dengan menggabungan gambar dan suara menjadi suatu video. Adapun metode penelitian yang dilakukan selama peneliti berlangsung adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan dan metode konsep produksi media yang dibagi lagi kedalam pre produksi, produksi, pasca produksi. Tujuan video ini adalah meningkatkan daya tarik masyarakat luas untuk mengetahui informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, sehingga pesan yang disampaikan dapat efektif. Hasil akhir dari penggunaan media audio visual ini berupa video yang berdurasi +-6 dapat digunakan sebagai media informasi dan promosi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.


Kata Kunci : Penggunaan, Media, Citra.

ABSTRACT

Utilization of multimedia used as one form of information technology that combines text, images, sound, video and animation into a means of information to convey the message to the public at large. Currently Bina Bangsa High School of Economics does not have audio visual media that convey information to the community, especially prospective students and freshmen, for that High School of Economics Bina Bangsa requires audio-visual media in the form of video because there is no media as information about the School of Economics Bina Bangsa. Therefore, to improve the image and image to be better known in the general public, the use of audio visual media is made by combining images and sound into a video. The research metedology conducted during the research took place is the method of problem analysis, data collection methods, design analysis methods and media production concept methods are further divided into pre-production, production, post-production. The purpose of this video is to increase the appeal of the public to find out information about the School of Economics Bina Bangsa, so that the message delivered can be effective. The end result of the use of audio visual media is a video of + -6 can be used as a medium of information and promotion of High School of Economics Bina Bangsa.

Keywords : Usage, media, and Image

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan mengucapkan puji serta rasa syukur dan rasa terimakasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat, dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA” ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.

Dalam penulisan Laporan Skripsi ini, menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Dewi Immaniar, S.Ko., M.T.I., selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu AgengSetiani Rafika, S.Kom.,M.Si., selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE, S.Kom, MM, dan segenap keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang telah membantu penulis untuk melaksanakan observasi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan memberikan nasehat serta saran yang membangun untuk penulis kedepannya.
  7. Ibu Andi Hasryningsih Asfaar, S.Pt., S.Pd., M.Si., selaku Stakeholder dari Wirawisata yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan pengambilan gambar dan pembuatan video.
  8. Bapak Nurhasan Nugroho, ST., M.Kom, selaku dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang telah membantu dalam melakukan pengambilan gambar video.
  9. Seluruh Dosen STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  10. Papah, Mamah, Vini, Fani, Aghni yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam mengerjakan laporan skripsi ini.
  11. Dayu Pratiwi yang selalu membantu dalam mengerjakan laporan skripsi ini.
  12. Dan untuk seluruh teman bimbingan skripsi yang telah saling mendukung satu sama lain.

Dalam hal ini menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan skripsi ini, dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang, dan sejarah tidak akan mencatat orang-orang yang tidak pernah berbuat, untuk mengharapkan karya-karya nyata yang dibuat dalam bentuk Skripsi. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis pada khususnya. Semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita – cita menuju kesuksesan. Amin Ya Rabbal’alamin.


Tangerang, .....2017
VENI ANGGRENI
NIM. 1321476641

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah mengalami berkembang semakin pesat. Sehingga hal ini menuntut suatu lembaga pendidikan untuk mengembangkan informasi sehingga pesan yang disampaikan dapat efektif. Pemanfaatan multimedia dijadikan salah satu bentuk teknologi informasi yang menggabungkan teks, gambar, suara, video dan animasi menjadi suatu sarana informasi untuk menyampaikan isi pesan kepada masyarakat secara luas.

Berbagai macam media informasi dan promosi sangat dibutuhkan, hal itu diperlukan media promosi yang interaktif dan efisien untuk dapat menarik calon mahasiswa dan mahasiswi baru. Salah satu media yang efektif dan efisien adalah media audio visual.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 2006, dengan ijin Status SK. Mendiknas RI No. 125/D/O/2006, Jo SK Mendiknas RI No. 08/D/O/2008, dengan tujuan menyiapkan dan membentuk peserta didik menjadi Sarjana (S1) yang memiliki kemampuan Intelektual, Leadership, Enterpreneurship, Interpersonal dan Personal Power Improvement. yang beralamat di Jl. Raya Serang – Jakarta, Km 03 No. 1B, Panancangan, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42124.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, senantiasa melakukan continous quality improvement, Dalam rangka mempersiapkan generasi

bangsa untuk menghadapi tantangan, tuntutan dan peluang kerja serta wirausaha pada era perdagangan bebas yang penuh kompetisi. Semua program studi telah memperolah status TERAKREDATASI “B” Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jurusan Manajemen: Nomor 0814/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016, tanggal 10 Juni 2016 : dan Jurusan Akuntasi Nomor 1262?BAN-PT/Akred/S/XII/2015, tanggal 29 Desember 2015.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, telah mendapatkan kepercayaan luas dari masyarakat Banten. Saat ini jumlah mahasiswa yang mendaftar dan aktif kuliah sebanyak +10.900 orang sampai dengan tahun akademik 2015/2016, dan telah meluluskan Sarjana-1 (S-1) sebnayak 2450, dan saat ini semuanya bekerja di berbagai bidang sesuai dengan kualitifikasinya.

Pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memilki pengetahuan dan keterampilan, serta sikap mental yang dapat menggali, meraih dan menciptakan peluang, sehingga tidak hanya menjadi objek tetapi menjadi subyek pembangunan guna meraih masa depan yang lebih baik.

Saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dalam memberikan informasi kepada masyarakat baru melalui website, banner, brosur, slide presentasi dalam slideshow powerpoint. Namun dalam media audio visual Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa sebelumnya masih kurang menarik dengan tampilan yang sederhana, dengan informasi yang belum update sesuai dengan perkembangan saat ini, gambar yang ditampilkan kurang dalam unsur tampilan visual yang mengenai media informasi, selain itu pihak sekolah membutuhkan media informasi yang menjelaskan ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa secara detail informasinya dan tampilan agar lebih menarik dari media sebelumnya yang digunakan. Dalam memberikan informasi nantinya dapat berguna untuk meningkatkan citra dan image sekolah agar lebih dikenal di masyarakat khususnya daerah Kota Serang dan sekitarnya. Selain itu dapat mempermudah pihak penerimaan mahasiswa dan mahasiswi baru dalam menjelaskan ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi dan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa kepada calon mahasiswa dan mahasiswi yang nantinya akan dipakai pihak sekolah dalam berbagai kegiatan yang di adakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

Dengan melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada yaitu kurangnya media audio visual mengenai kampus ini terutama belum terdapatnya video profile pada website sebagai media informasi untuk calon mahasiswa dan mahasiswi yang interaktif, maka hal ini tertarik untuk membuat media audio visual dalam bentuk video, agar calon mahasiswa dan mahasiswi dapat mengetahui detail kampus mengenai hal yang berkaitan dengan informasi kampus tersebut. Berdasarkan permasalahan analisa yang ada, untuk itu mengajukan penelitian Skripsi dengan judul: “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA”.

Menurut Kausar (2015:21)[1] , Video adalah teknologi perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksikan urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Video merupakan gambar yang bergerak. Jika pada animasi adalah buatan, maka objek pada video adalah nyata.

Penelitian ini diharapkan menjadi media informasi yang efektif untuk kampus kepada masyarakat khususnya calon mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan dapat membantu bagian pemasaran dalam mempromosikan keunggulan dari kampus tersebut, sehingga masyarakat khususnya para calon mahasiswa dan mahasiswi tertarik dan bergabung ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

Media Audio Visual ini dapat dijadikan solusi dalam pemecahan masalah di media promosi dan informasinya, pada media audio visual nantinya akan dipakai oleh bagian pemasaran pada kegiatanya itu presentasi ke sekolah-sekolah SMA/SMK, pameran pendidikan, dan website.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas, maka mengemukakan hal-hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut:

1. Media dalam bentuk apa yang digunakan untuk menunjang informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa kepada calon mahasiswa dan mahasiswi?

2. Bagaimana membuat media audio visual yang menarik sesuai dengan citra dan image Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa?

3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media audio visual yang dibuat untuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan nanti akan lebih terarah, berjalan dengan baik, maka untuk membatasi ruang lingkup pembahasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yaitu dalam menjelaskan ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi dan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa khususnya Ilmu Manajemen dan Akuntansi. “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN CITRA DAN IMAGE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA” hal ini berhubungan dengan media audio visual yang digunakan sebagai sarana informasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Memilih media yang tepat untuk menunjang informasi dengan menerapkan konsep media audio visual dalam bentuk video profile.

2. Untuk menjadikan daya tarik dalam pencitraan dan image positif dengan menunjukan eksistensi yang diberikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa kepada calon mahasiswa dan mahasiswi.

3. Sebagai penunjang Informasi untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 30 persen yang sebelumnya 1.500 orang menjadi 1.950 orang.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

1. Dengan adanya konsep media audio visual akan memudahkan penyampaian informasi mengenai ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

2. Untuk menunjukan eksistensi sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa di kota Serang dengan keunggulan di Bidang Manejemen dan Akuntansi.

3. Melalui media audio visual ini diharapkan menambah minat calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk bergabung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

Metode Penelitian

Pada bagian ini, melakukan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan dalam melengkapi penyusunan penulisan skripsi ini, diantaranya:


Metode Analisa Permasalahan

Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak kampus dalam hal ini mewawancarai stakeholder Andi Hasryningsih Asfaar, S.Pt., S.Pd., M.Si yaitu selaku HUMAS Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Yaitu kurangnya media audio visual mengenai kampus ini terutama belum terdapatnya video profile pada website sebagai media informasi untuk calon mahasiswa dan mahasiswi yang interaktif, maka hal ini tertarik untuk membuat media audio visual dalam bentuk video, agar calon mahasiswa dan mahasiswi dapat mengetahui detail kampus mengenai hal yang berkaitan dengan informasi kampus tersebut.

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal teknik pengumpulan data yang di lakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Pengamatan secara langsung ini meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dalam melakukan pengamatan secara langsung mengenai obyek yang di teliti yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi lebih jelas dan gambaran mengenai media audio visual seperti apa yang diinginkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang akurat diambil berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.


Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa akan diproduksi menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere CC 2015, Adobe after Effect CC 2015, Adobe Audition CC 2015 dan Adobe Photoshop CC 2015.

Konsep Produksi Media (KPM)

Berdasarkan panduan dalam perancangan media yang berbasis video, penulis akan menggunakan panduan konsep produksi media MAVIB, adapun dalam konsep tersebut berisi mengenai : pra produksi merupakan tahapan perencanaan yang meliputi script, storyline, streatment, dan storyboard. Produksi merupakan suatu upaya yang merubah sinopsis menjadi audio visual. Dan pasca produksi yaitu tahap editing, pemberian efek, gambar, suara yang di gabungkan sehingga menjadi sebuah video.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami isi laporan penelitian ini lebih jelas, maka dapat mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaian yang disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topic perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective dan Marketing Strategi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) dan Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran dan Kesan yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Media

1. Pengertian Media

Menurut Desrianti, dkk (2012 : 133)[2] , Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum. Menurut Maimunah, dkk (2012 : 284)[3] , Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Oroujlou (2012 : 24)[4] , the media are important liguistic institutions. their output makes up a large proportion of the language that people hear and read every day.

“Media adalah lembaga linguistik yang penting. output mereka membuat sebagian besar bahasa yang orang telah mendengar dan membaca setiap hari.”

Dapat disimpilkan bahwa media adalah unsur komunikasi yang berupa media cetak maupun media visual untuk menyampaikan informasi kepada public.

2. Jenis – Jenis Media

Menurut Arsyad dalam jurnal Abidin (2015 : 7) [5] , mengklasifikasikan media atas empat kelompok, yaitu:

1. Media hasil teknologi cetak.

2. Media hasil teknologi audio visual.

3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer

4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Konsep Dasar Desain

1. Desain Typhography

Menurut Sadewo, dkk (2017 : 4)[6] , Tipografi adalah unsur yang sangat penting dalam sebuah layout, tipografi tidak hanya sekedar pemilihan jenis font tetapi juga harus memperlihatkan jarak yang akan digunakan.

Menurut Hendrarto (2014 : 31)[7] , Salah satu kegunaan tipografi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu nama gambar, ukuran (dimensi),jarak atau penjelasan lainnya pada satu obyek gambar tertentu. Untuk itu,diperlukan pemilihan jenis tipografi, tinggi font, sera jarak spasi antar huruf/angka yang baik dan mudah dibaca.

Dapat diartikan bahwa tipografi yaitu memberikan informasi tentang suatu obyek gambar dalam sebuah layout untuk pemilihan jenis dan jarak antar huruf/angka yang jelas dan mudah dibaca oleh pembaca.

2. Definisi Tentang Psikoligis Warna

a. Pengertian Warna

Menurut Hendratman (2014 : 81)[8] , Warna adalah salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode / cara proses pembentukkannya.

Menurut Anggraini, dkk (2014 : 37)[9] , Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dengan warna dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik dalam menyampaikan sesuatu atau membedakan sifat secara jelas. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarik perhatian, meningkatkan mood, menggambarkan citra sebuah perusahaan, dan lainnya.

Menurut Shin (2012 : 49)[10] , Colour is one of the most important components in design and marketing, and is related to culture an religion.

“Warna adalah salah satu komponen yang paling penting dalam desain dan pemasaran, dan berhubungan dengan budaya dan agama.”

Disimpulkan diatas bahwa warna adalah salah satu komponen penting dalam obyek desain yang menggambarkan identitasi atau citra sebuah perusahaan.

b. Dimensi Warna

Menurut Rasmusen dalam buku (Warna Desain) yang diterbitkan oleh Nugroho (2015 : 33)[11] , Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap warna, yaitu: hue, value dan chroma.

Hue adalah rona /corak warna, yaitu dimensi mengklasifikasi warna, nama warna, dan jenis warna.

Value adalah tone warna, yaitu dimensi tentang terang – gelap warna atau tua – muda warna, disebut peula keterangan warna (brightness).

Chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah – redup warna, cemerlang – suram warna, murni – kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation).

c. Makna Simbolik Warna

Menurut Anggraini, dkk (2014 : 38)[9] , arti warna berdasarkan lingkup yang universal:

• Warna Merah

Warna yang paling emosional dan cenderug ekstrem. Menyimpan agresivitas, keberanian, semangat, percaya diri, gairah, kekuatan, dan vitalitas.

• Warna Pink

Warna yang disukai banyak wanita ini menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan, cinta, kasih sayang, feminim.

• Warna Biru

Tidak bisa lepas dari elemen langit, air, dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang, kesetiaan, ketenangan, sensitive, kepercayaan.

• Warna Kuning

Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, warna ini menyimbolkan warna persahabatan, optimis, santai, gembira, harapan, toleran, menonjol, eksentrik.

• Warna Hijau

Hijau melambangkan alam kehidupan, dan simbol fertilitas, sehat, natural.

• Warna Orange

Warna yang melambangkan sosialisasi, keceriaan, kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energy.

• Warna Ungu

Memberi kesan spiritual yang magic, mistis, misterius, dan mampu menarik perhatian, kekayaan, dan kebersamaan.

• Warna Coklat

Merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi, dan stabil, menghasiri kenyamanan, member kesan anggun, kesejahteraan, dan elegan.

• Warna Abu –Abu

Warna ini melambangkan kesederhanaan, intelek, futuristic, millennium.

• Warna Hitam

Warna hitam adalah warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius.

3. Definisi Layout

a. Pengertian Layout

Menurut Desrianti dkk (2014 : 228)[12] , jenis – jenis layout diantaranya adalah:

o Layout Kasar

Adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perencangan media catalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambaar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

o Layout Komprehensif

Adalah Layout Komprehensif adalah proses yang sudah memasuki tahap komputerisasi saat pewarnaan. Namun tahapan ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

o Final Artwork

Adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Menurut Hendratman (2014 : 197)[8] , Layout kasar adalah penerapan elemen – elemen desian media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan padaa saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

4. Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Tinarbuko (2015 : 5)[13] , Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

Menurut Sunarya, dkk (2015 : 79)[14] , Desain Komunikasi Visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa disebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan dan kreatif dengan mengolah elemen visual (gambar) dan dengan bantuan teknologi.

Kosep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut Fernando, dkk (2014 : 15)[15] , Data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi belum diolah.

Menurut Sunoto (2013 : 13)[16] , Data adalah bahan mentah dari kejadian-kejadian nyata yang dirangkum kemudian diolah sehingga data mentah tersebut menjadi informasi.

Dari kedua pengertian diatas bahwa data adalah bahan mentahan dari peristiwa-peristiwa nyata yang dirangkum kemudian diolah sehingga menjadi informasi.

2. Pengertian Informasi

Menurut Djahir, dkk (2015 : 8)[17] , Informasi merupakan sutu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaa atau perisrtiwa di masa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen atau dasar dalam pengambilan keputusan.

Menurut Fachruddin (2016 : 9)[18] , Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).

Dari kedua pengertian diatas bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi yang menerimanya dan dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan.

3. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam buku Analisis Dan Perancangan System Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (Muslihudin, dkk) yang diterbitkan oleh CV. ANDI OFFSET (2016 : 10)[19] , Sistem informasi manajemen mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga (3) hal, yaitu:

1. Informasi harus akurat (accurate)

Infromasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti nahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

4. Nilai Infromasi

Menurut Hutahaean (2015 : 11-12)[20] , Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Maka biaya informasi terdiri dari:

a. Biaya Perangkat Keras

Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

b. Biaya Untuk Analisis

Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

c. Biaya Untuk Tempat Dan Faktor Kontrol Lingkungan

Biaya ini setengah berubah atau seni variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

d. Biaya Perubahan

Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode yang lain.

e. Biaya Operasi

Biaya ini pada dasarnya merupakan baya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

1. Pengertian Video

Menurut Ramadhan, dkk (2016 : 98)[21] , Video adalah rekaman gambar dan suara secara elektronis ke dalam pita magnetic. Rekaman gambar dan suara dalam kaset menggunakan perangkat keras bernama video tape recorder.

Menurut Palguna, dkk (2016 : 133)[22] , Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, memtranmisikan dan menata ulang gambar bergerak dengan menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Menurut Bhute (2013 : 25)[23] , Video is an excample of multimedia data as it contains several kinds of data such as a text, image, meta-data, visual and audio.

"Video adalah contoh multimedia data karena mengandung beberapa jenis data seperti teks, gambar, meta-data, visual dan audio."

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa video adalah sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang dapat menyampaikan suatu informasi.

2. Penyajian Video

Menurut Munir (2012 : 296-297)[24] , Penyajian video bisa dilakukan dalam dua cara yaitu video analog dan video digital.

a. Video Analog

Video analog merupakan produk dari industri pertelevisian, oleh karena itu dijadikan sebagai standar televisi. Video analog adalah video yang disimpan dalam bukan komputer seperti bentuk video televisi, video tape dan film. Video analog jarang digunakan karena mempunyai masalah seperti gambar tidak jelas, warna kurang terang, kualitas atau mutu gambar kurang baik apabila sering digunakan atau disimpan dalam jangka waktu yang lama.

b. Video Digital

Video digital adala produk dari industri komputer, oleh karena itu dijadikan standar data digital. Video digital dikembangkan untuk mengatasi masalah – masalah yang ada pada video analog. Proses perekaman video digital menggunakan sensor/komputer, hasil proses perekamannya dalam bentuk file atau data. Video digital serupa dengan video analog, gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kominasi angka 0 dan 1.

3. Macam – Macan Video

Menurut Munir (2012 : 304-314)[24] , Ada beberapa macam video, yaitu:

1. Video Streaming

Pengertian video streaming berasal dari pengertian video dan streaming. Video adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai penerima gambar dan suara. Streaming adalah proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan menggunakkan file sebelum data dihantar sepenuhnya.

2. Video Conference

Video coference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkan dua pihak atau lebih di lokasi berbada dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.

3. Teleconference

Teleconference adalah penggunaan video/teknologi suara dan komputer yang memungkinkan orang pada lokasi yang berjauhan untuk saling melihat, mendengar, dan berbicara satu sama lain.

4. Format Video

Menurut Hendratman (2012 : 401 – 403)[25] , berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelivisian dan multimedia.

a. AVI

Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak / video dan suara / audio. AVI dekembangakn oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam – macam format kompresor / codecs, file AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, baitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

b. MOV, QT

Standar format digital video yang dikembangakan oleh Apple Computer for Macinosh (Mac Os)saingan Microsoft. Namun dapatdijalankan pula di windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video / render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

c. MPEG-1

Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang /medium yang dikenal dengan Motion Picture Export Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD / VCD. Format yang Berjaya ditahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

d. MPEG-2

Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bias digunakan untuk dunia broadcast pertelivisian dan DVD video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

e. ASV

ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringa internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangka oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, tittle, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

f. WMV

WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh MicrosoftMicrosof. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced System Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bias dijalankan dengan mulus di internet.

g. MP4

MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video steam ke sbuah file.format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm), Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperi handphone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

h. FLV

FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung video format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

i. Realmedia

Realmedia adalah container multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

j. 3GP

3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namun lebih khususkan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televise, kareana bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

k. Matroska

Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karen format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung bebrbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subttiles (SRT, ASS, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

2.2.2. Konsep Dasar Citra dan Image

1. Definisi Citra

Menurut Fachruddin (2016 : 81)[26] , Citra adalah seperangkat nilai yang melekat pada stasiun televisi. Ia mencerminkan sepeeti apa sebenernya stasiun televisi itu bergerak. Apapun yan disiarkan televisi aka nada dalam benak penonton dan pada gilirannya akan menumbuhkan penilaian terhadap stasiun televisi itu sendiri.

Menurut Putra, dkk (2015 : 93)[27] , Citra merupakan peran yang terpusta pada persepsi pelanggan akan kualitas jasa atau kualitas layanan. Citra merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Oleh karena itu penting sekali untuk mengelola citra dengan suatu cara yang tepat.

Kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa citra adalah hal yang penting bagi suatu perusahaan atau organisasi lainnya untuk mengelola citra dengan suatu cara yang tepat.

2. Pengertian image

Menurut Agustine dalam buku (Discourse On Sacred and Profane Images) yang diterbitkan oleh Paleotti (2012 : 60)[28] , an image is one thing, equality another, and a likeness yet another. An image entails an ongoing likeness, but on equality.

“Sebuah gambar adalah satu hal, kesetaraan yang lain, dan rupa yang lain. Sebuah gambar mencakup kemiripan yang sedang berlangsung, namun pada persamaan.”

Menurut Dhanachandra (2015 : 764)[29] , image segmentation is one of the mostly used methods to classify the pixels of an image correctly in a decision oriented application.

"segmentasi gambar adalah salah satu metode yang umumnya digunakan untuk mengklasifikasika pixel dari gambar dengan benar dalm keputusan aplikasi berorientasi."

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, adalah suatu produk atau program dalam suatu organisasi harus menggambarkan realitas yang sebenarnya.

3. Jenis – Jenis Image

Menurut Fachruddin dalam kutipan Frank Jefkins (2016 : 67)[26] , ada beberapa jenis citra, diantaranya:

1) Mirror Image (citra bayangan)

Citra ini melekat pada orang dalam satu anggota – anggota organisasi, biasanya adalah pemimpinnya, mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisainya. Citra ini seringkali tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak – pihak luar.

2) Current Image (citra yang berlaku)

Citra yang berlaku ini adalah suatu citra atau pandangan yang dianut pihak – pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

3) Multiple Image (citra majemuk)

Citra majemuk yaitu adanya image yang bermacam – macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tinggah laku berbeda – beda dan tidak selama dengan tujuan atau asas organisasi kita.

4) Cooprate Image (citra perusahaan)

Citra perusahaan adalah citra dari suatu oranisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atau produk dan pelayanannya.

5) Wish image (citra yang diharapkan)

Citra harapan adalah citra yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharpakan biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relative baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.

2.2.3. Konsep Dasar Multimedia Audio and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

Menurut Javaid (2014 : 1)[30] , multimedia is a combinastion of diverse content forms such as text, audio, video, image and animation to provide information or entertainmnent to user.

“Multimedia adalah kombinasi dari beragam bentuk konten seperti teks, audio, video, gambar dan animasi untuk memberikan informasi atau hiburan kepada pengguna.”

Menurut Marlina (2016 : 20)[31] , Multimedia terdiri dari dua kata yaitu Multi dan Media, dimana multi berarti banyak, majemuk, atau beraneka ragam. Sedangkan media itu berarti perantara atau penghubung. Multimedia adalah kombinasi dari tulisan, gambar, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui media komputer atau peralatan elektronik secara digital.

Ada tiga jenis multimedia, yaitu:

a. Multimedia Interaktif

Pengguna dapat mengotrol apa dan kapan elemen – elemen Multimedia akan dikirim atau ditampilkan.

b. Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen – elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen – elemen multimedia yang ada.

c. Multimedia Linear

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

2. Pengertian Audio Visual

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[32] , Audio Visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang data dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

Menurut Ramadhan, dkk (2016 : 97)[21] , Audio Visual adalah alat peraga yang bisa ditangkap dengan indra mata dan indra pendengaran yakni yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Dapat disimpulkan bahwa, audio visual adalah gabungan dari gambar dan suara yang bisa ditangkap dengan indra mata dan indra pendengaran dalam gambar bergerak.

a. Audio (suara)

Audio atau suara adalah suara dalam bentuk seperti suara musil narasi, dan sebagainya yang bisa didengar. Suara merupakan media yang ampuh untuk menyajikan informasi karena pemakaian dapat mendengar suara suatu kata dengan tepat. Suara merupakan simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Inttegrasi suara dalam aplikasi multimedia dapat memberikan informasi yang tidak dapat disampaikan oleh media lain.

1. Definisi Audio

Menurut Munir (2012 : 265)[24] , Audio atau suara adalah suara dalam bentuk seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang didengar. Suara merupakan media yang ampuh untuk menyajikan informasi karena pemakai dapat mendengar suara suatu kata dengan tepat. Suara merupakan simbol yang digunakan untuk berkomunikasi.

Menurut Hidayat (2016 : 59)[33] , Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat.

Kesimpulan kedua pengertian diatas bahwa audio adalah media yang menyajikan informasi berupa video yang dapat mendengar suara suata kata dengan tepat untuk berkomunikasi.

2. Macam – Macam Audio

Menurut Munir (2012 : 267)[24] , Audio atau suara dibedakan kedalam tiga macam yaitu:

Audio streaming adalah istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran langsung (live) melalui internet. Berbeda dengan cara lain, yaitu men-download file dan menjalankannya di komputer bila download-nya sudah selasai, dengan streaming dapat mendengarnya macam audio streaming, misalnya Winamp (mp3). Realaudio (ram) dan liquid radio.

Audio respons adalah suara yang dihasilkan oleh komputer. Output pembicaraan yang dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus, misalnya permintaan nomor telepon.

Audio Modem Riser adalah sebuah kartu plug-in untuk motherboard intel yang membuat sirkuit audio dan atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi – fungsi analog (kode – kode) yang diperlukan untuk operasi modem dan atau audio.

3. Format audio

Menurut Munir (2012 : 275)[24] , Audio atau suara memiliki beberapa format yang berbeda –beda tergantung dari penggunaan platformnya. Masing – masing format biasanya diikuti dengan perbedaan struktur berkas yang membentuk audio tersebut. Format audio adalah:

o Type file = .aiff (Audio Interchange File Format)

o Type file = .au dan .snd

o Type file = .ra atau .rm (Real Audio)

o Type file = .mp3 (MPEG audio layer 3)

o Type file = .mov (Quicktime Movie)

o Type file = .swa (Shockware Audio)

o Type file = .asf (Advance Streaming Format)

b. Visual (gambar)

1. Definisi Visual

Menurut Ramadhan, dkk (2016 : 96)[21] , Visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan, berfungsi sebagai penglihatan diterima melalui indra penglihatan dihasilkan atau menjadi sebagai gambaran dalam ingatan.

Menurut Rismawati (2016 : 117)[34] , Media visual adalah media yang hanya dapat dihayati melalui penglihatannya. Media ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu media visual yang tidak diproyeksikan dan media visual yang diproyeksikan.

Menurut Craib (2014 : 1)[35] , Visual messages are pervasive throughout modern socienties, being continually disseminated an consumed through varios channels, such as portable communiaction technologies, computer, television and print.

“Pesan visual tersebar luas di kalangan masyarakat modern, terus menyebarluaskan saluran yang dikonsumsi melalui beragam saluran, seperti teknologi komunikasi portabel, komputer, televisi dan cetak.”

Dapat disimpulkan bahwa visual adalah media visual yang hanya diterima melalui indra penglihatan dapat dihasilkan atau menjadi sebagai gambaran dalam ingatan.

2. Bentuk Visual

Menurut Alfiani, dkk (2016 : 6)[36] , bentuk visual dalam pembelajaran yaitu berupa:

a. Bahasa yang penuh dengan gambar (gambar-gambar, lukisan, peta dan lain-lain)

b. Benda tiga dimensi (alat peraga, media, benda-benda yang ada didalam kelas)

c. Pengamatan lapangan (halaman, kunjungan / karyawisata dan lain sebagainya).

3. Pengertian Broadcasting

Menurut Arifuddin (2015 : 170)[37] , Broadcasting adalah sub disiplin ilmu komunikasi terapan (applied communication) yang khusus mempelajari pengemasan pesan melalui massa elektronik seperti televisi, radio dan internet. Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya bagaimana cara seorang terjun langsung dan berhadapan dengan masyarkat luas.

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[32] , Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting merupakan tahapan ilmu komunikasi terapan yang menerjemahkan senarai gambar yang dilakukan dalam sebuah produksi film atau televisi.

4. Pengertian sinopsis

Menurut Hidayat, dkk (2016 : 52)[33] , Sinopsis adalah rangkaian cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap mempeeharikan unsur – unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya 1/2 , satu atau dua halaman, 1/5 atau 1/10 dari panjang feature documenter.

Menurut Maulidina (2016 : 6)[38] , Sinopsis adalah gagasan / ide cerita awal yang dikembangkan menjadi ringkasan cerita. Langkah pertama pembuatan sinopsis adalah menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita itu terdiri dari judul, tokoh, latar, konflik, serta alur. Setelah itu merangkai peristiwa – peristiwa dalam cerita dengan menggunakan kalimat – kalimat yang padu dalam paragraph.

Kesimpulan dua pengertian diatas ialah sinopsis merupakan kerangka cerita yang berisi informasi tentang peristiwa – peristiwa yang dibuat dalam memudahkan pengembangan cerita menjadi skenario.

5. Pengertian Naskah

Menurut, Wulandari, dkk (2013 : 131)[39] , Naskah dalam pembuatan video, naskah sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

Menurut Nugroho (2014 : 202)[40] , Naskah adalah hasil karya pengarang dengan beberapa pesan dari pengarang yang dituangkan kedalam tulisan-tulisan dan kemudian disajikan dalam bentuk naskah.

Dari pengertian diatas bahwa naskah merupakan hasil karya pengarang yang dituangkan kedalam tulisan dan disajikan kedalam bentuk naskah.

6. Pengertian Storyboard

Menurut Kausar, dkk (2015 : 24)[1] , Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat dalam bentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu uraian (alur cerita) elemen – elemen yang diuraikan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi, dalam kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencangan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.

Menurut Setiawan, dkk (2014 : 2)[41] , Storyboard adalah tahap menterjemahkan senarai gambar yang biasanya disertai arahan dan dialog yang mempresntasikan pengambilan gambar beserta urutannya yang akan dilakukan dalam sebuah produksi film atau televisi.

Bahwa dapat disimpulkan, Storyboard merupakan tahap pengumpulan gambar untuk dilakukan sketsa sederhana dengan selembar kertas yang dilakukan dalam produksi film atau pertelevisian.

Konsep Dasar Produksi

1. Preproduction (Pra Produksi)

Menurut Pratiwi, dkk (2016 : 4)[42] , pada tahap Pra Produksi film ini belum dibuat, tetapi persiapan / perencanaan yang akan diperlukan dalam pembuatan film ini, adapun yang direncanakan sebagai berikut:

o Ide Cerita

o Penulis Naskah / Sinopsis

o Perencanaan Karakter

o Perencanaan Gambar Pendukung

o Pembuatan Storyboard

2. Production (Produksi)

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 107)[43] , Production adalah tahapan dimana pengambilan gambar atau shooting dilakukan. Dalam production pada tahapan project ini dibagi menjadi:

a. Perencanaan multimedia diperlukan tiga tahapan elemen sistematis yaitu teks, gambar, dan suara kemudian digabungkan atau di kombinasikan menjadi satu file yang berbentuk video. Perencanaan multimedia ini di dasarkan atas konsep yang efektif untuk menjangkau masyarakat dalam memperoleh informasi secara akurat dan efisien.

b. Perencaan audio sangat berperan penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak ada suara ataupun audio, video yang dibawakan atau di putar menjadi kurang memuaskan dan cepat bosan. Karena jikan tidak ada audio maka langkah yang di tempuh adalah dengan memperbanyak tulisan, dan hal ini yang membuat tampilan video jadi membosankan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

c. Perencanaan visual yang dihasilkan adalah keseluruhan penggabunga dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk memberikan informasi. Dengan menggabungkan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, gambar yang telah di produksi sebelumnya dan suara yang di hasilkan dari membaca naskah kemudian di edit dan di render lalu menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang di hasilkanpun akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan adanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik dan akurat.

d. Perencanaan Broadcasting di tujukan untuk menjangkau masarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Dengan di buatnya perencanaan broadcasting tujuan untuk mencakup masyarakat luas dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan media video infografis ini agar mencapai target jangkauan penyaebaran informasi yang diberikan. Sehingga dengan dibuatnya perencanaan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mecapai target jangkauan audience.

3. Postproduction (Pasca Produksi)

Menurut Hidayat (2016 : 61)[33] , menjelaskan Pascca Produksi pada tahap akhir dalam pembuatan karya yang terdapat beberapa tahapan seperti: capturing, editing, yang nantinya akan disalurkan melalui DVD dan website

1. Capturing

Menjelaskan bagaimana capturing tersebut setelah pembuata karya yakni dari kamera video ditransfer ke komputer dengan menggunakan firewire dibantu dengan software adobe premier CC 2015 dengan hasil format Avi.

2. Editting

Menjelaskan bagaimana editing video, gambar, suara yang dipadukan menjadi satu video yang menarik dengan menggunakan adobe premier CC 2015 dan after effect CC 2015.

3. Mixing

Adalah tahapan pencampuran atara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi music dimasukkan ke dalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Setelah proses mixing selesai data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Program Aplikasi Penunjang Video

1. Adobe Premier CC

1. Pengertian Adobe Premiere

Menurut Li (2014 : 17)[44] , Premier is a simple, intuitive video editing tool for nonlinear editing-putting video clips into any order. Video an audio are arraged intracks, like a musical score. It provides a large number of video and audio tracks, superimpositions, and virtual clips. A large library of built-in transitions, filter, and motions for clips allowa easy creation of effective multimedia productions.

Premier adalah alat pengeditan video intuitif yang sederhana untuk penyuntingan nonlinier-menempatkan klip video ke dalam urutan apapun. Video audio adalah suat yang tertahan, seperti skor musikal. Ini menyediakan sejumlah besar track video dan audio, superimposisi, dan klip virtual. Sebuah perpustakaan besar built-in transisi, filter, dan gerakan untuk klip memungkinkan penciptaan produksi multimedia yang efektif dengan mudah.”

2. Tool – Tool Adobe Premiere Pro CC

Beberapa fungsi dari tools yang ada pada adobe premiere pro CC:

a. Selection Tool

Tool ini merupakan tool yang akan aktif pada saat pertama kali membuka program. Setiap clip yang telah dimasukkan ke dalam track masih dapat diatur kembali posisinya dan durasinya dengan menggunakan tool ini.

b. Track Select Tool

Tool ini akan sangat membantu anda dalam menyeleksi lebih dari satu clip dan berlaku untuk lebih dari satu track.

c. Ripple Edit Tool

Ripple Edit Tool berfungsi untuk mengatur durasi pada clip yang letaknya berdekatan dengan clip yang lain.

d. Rolling Edit Tool

Tool ini digunakan untuk mengatur durasi dua clip yang bersinggungan di dalam satu track tanpa mengubah durasi total dari kedua clip tersebut. Untuk dapat mengunakan tool ini, pastikan kedua clip yang akan digulung adalah clip yang sudah tepotong.

e. Rate Stretch Tool

Rate Stretch Tool ini digunakan untuk mengatur kecepatan clip video.

f. Razor Tool

Razor Tool adalah tool yang berguna untuk memotong clip di dalam track.

g. Slip Tool

Apabila clip yang sudah disusun kedalam track masih belum pas perpotongan frame pada bagian awal dan akhirnya, dan dapat memperbaikinya dengan menggunakan slip tool.

h. Slide Tool

Tool ini digunakan untuk menggeser clip yang terletak di tengah clip tanpa mengubah durasi total clip tersebut.

i. Pen Tool

Pen tool berfungsi untuk memberikan keyframe pada clip video dan audio. Tool ini dapat difungsikan dengan bantuan fungsi FX seperti: opacity, motion, dan time remapping pada clip video dan volume pada clip audio.

j. Hand Tool

Hand tool ini digunakan untuk menggeser monitor atau panel sequence yang ukurannya melebihi ukuran panel.

k. Zoom Tool

Zoom tool ini digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan clip di dalam sequence.

2. Adobe After Effect CC

1. Pengertian Adobe After Effect CC

Menurut Enterprise (2017:12)[45] , Adobe After Effect merupakan perpaduan antara adobe premier dan adobe photoshop jika kita melihatnya dari “kacamata” interface. Apabila anda sedah pernah bekerja sebelumnya dengan premiere dan bagaimana interface tersebut memengaruhi workflow editing, akan menjadi lebih mudah.

2. Terminologi Adobe After Efect

a. Footage

Footage adalah file – file video yang nantinya akan anda jadikan satu menjadi video yang utuh. File – file video itu perlu dimasukkan ke dalam panel Timeline, diedit, diberi efek khusus, ditambah dengan teks, suara, dan sebagainya, serta ditampilkan di dalam panel Composition.

b. Keyframe

Keyframe adalah sebagai berbentuk bar (persegi empat horizontal) yang merekam parameter-parameter yang spesifik, seperti warna, ukuran, angle, dan lain sebagainya yang mempengaruhi movie atau audio dalam waktu tertentu. Area yang digunakan untuk menunjukkan keyframe terlihat pada gamabar dibawah ini.

c. Codec

Codec digunakan untuk mengompres ukuran file video agar tidak terlalu gemuk, serta untuk men-dekompres file tersebut sehingga dapat ditanyangkan dengan sempurna. Ada berbagai codec yang biasa dimanfaatkan. Namun, anda bisa melihat codec yang melekat pada file video (footage) dengan mengamati bagian yang ditandai seperi gambar berikut ini.

d. Render

Render adalah proses untuk menjadikan seluruh proses editing yang anda buat menjadi file movie yang siap ditonton/di-upload (misalnya ke YouTube). Selain editing dan pemberian efek khusus, anda bisa menyusun berbagai layer untuk mebuat video final seperti gambar dibawah ini.

e. Composition

Nanti, dibagian pengenalan interface adobe after effect, anda akan mengenal fungsi panel project. Di dalam panel tersebut akan terbentuk satu item bertipe Composition. Item ini bukanlah file melainkan komposisi yang anda buat saat bekerja dengan layer dan keyframe. Dengan demikian, pada saat anda pertama kali meletakkan file eksternal dari panel project ke dalam panel Timeline, maka after effect akan menciptakan item Composition. Pada saat Composition klik ganda, maka tampilan di panel Composition akan berubah mengikuti komposisi yang anda atur di dalam panel Timeline.

3. Adobe Audition

1. Pengertian Adobe Audition

Menurut Jubaedi (2015 : 13)[46] , Adobe Audition adalah sebuah digital audio dari Adobe System. Software ini adalah software yang digunakan untuk editing audio dimana kita bias mengedit audio dengan leluasa, memotong, dan menyimpan audio dalam banyak format. Software ini dulu kita kenal dengan naman Cool Edit Pro.

4. Adobe Photoshop CC

1. Pengertian Adobe Photoshop CC

Menurut Faulkner, dkk (2014 : 1 )[47] , Adobe Photoshop CC is part of the official training series for adobe graphics and publishing software, developed with the support of adobe product experts.

Adobe Photoshop CC adalah bagian dari seri pelatihan resmi untuk adobe graphics dan publishing software, yang dikembangkan dengan dukungan ahli produk adobe.”

2.2.5. Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Amrullah, dkk (2016:27)[48] , Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandotary Desirable Inessential) adalah sebagai berikut:

a) M (Mandotary)

Maksudya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

5. D (Desirable)

Maksudnya requirement tersebut tidak perlu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sstem tersebut lebih sempurna.

6. I (Inessential)

Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requiremenet yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a) T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

b) O artinya Opersioanl, maksudnya bagaimana cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

c) E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

1) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

3) Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

d. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Januhari (2015 : 87)[49] , Literature review (Studi Literature), Studi Literature yaitu pengumpulan data dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu yang dituangkan melalui karya tulis, mempelajari diktat catatan kuliah sumber-sumber lain yang berhubungan dengan objek penelitian.

Menurut Aveyard (2014 : 2)[50] , literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that relates to particular topic. When you undertake a literature review, you identify a research question and then seek to answer this question by searching for and analysis relevant literature using a systematic approach.

“Tinjauan pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi literatur yang berkaitan dengan topik tertentu. Ketika anda melakukan tinjauan pustaka, Anda mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan kemudian berusaha menjawab pertanyaan ini dengan mencari dan menganalisis literatur yang relevan dengan menggunakan pendekatan sistematis."

Dapat disimpulkan bahwa literature review yaitu studi komprehensif dengan cara menganalisis pengetahuan atau ilmu yang dituangkan melalui karya tulis sesuai dengan objek penelitian.

2.3. Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan mendapatkan beberapa literature reiew, diantaranya sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum, dkk (2015)[51] , “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK”. Penelitian ini mengenai pembelajaran untuk meningkatkan menulis cerita anak dengan menggunakan media audio visual. Subjek penelitian ini adalah sisiwa kelas II SDN 01 Gagaksipak Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Penggunaan media audio visual dapat membantu siswa dalam mebuat cerita sesuai dengan tema yang ditetapkan dan mebuat alur cerita yang runtu dan menarik, jadi siswa dapat menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan motoriknya, sehingga tercipta suasana pembelarajan yang lebih menyenangkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual meningkatkan kemampuan menulis cerita anak pada siswa kelas III SDN 01 Gagaksipat Boyolali. Hasil penelitian dalam pembelajaran menulis cerita anak dengan menggunakan media audio visual, nilai kemampuan menulis cerita anak mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi telah mencapai bahkan melebihi indicator kinerja yang telah ditetap-kan yakni 80% dari siswa mencapai KKM.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti, dkk (2014)[52] “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEMA BUDI PEKERTI SISWA DI SEKOLAH DASAR”. Penelitian ini mengenai pembelajaran dengan meggunakan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak tema budi pekerti. Bahwa siswa mengalami kesulitan dan kurang focus dalam menyimak cerita yang disampaikan guru. Penyebab keterampilan siswa kurang maksimal, dikarenakan guru tidak menggunakan media dan pembelajarannya masih konvesional belum menerapkan pembelajaran tematik. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran tersebut, dilakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual untuk meningkatkan ketarampilan menyimak siswa dan menerapkan pembelajaran tematik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak tema budi pekerti siswa kelas 1 SDN Purwojati 1 Mojokerto.

3. Penelitian yang dilakukan oleh sumarti, dkk (2014)[53] , “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR”. Penelitian ini mengenai pembelajaran menggunakan media audio visual yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan metode pembelajaran inquiry. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran jika digunakan secara optimal, menggunakan metode pembelajaran yang tepat, dan sesuai dengan prosedurnya, akan menghasilkan proses pembelajaran yang lebih menarik, lebih interktif, dapat membantu siswa dalam mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kongkret, dapat membangkitkan minat, dapat membangkitkan motivasi belajar, dapat menyajikan materi-materi sesuai dengan kondisi aslinya. Hasil peneltian menunjukkan adanya peningkatan pada motovasi belajar siswa, hasil belajar siswa ranah kognitif meningkat dari nilai rata-rata, berdasarkan hasil temuan adalah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan motivasi belajar, dan peningkatan motivasi belajar apat meningkatkan hasil belajar.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Satyawan, dkk (2013)[54] Dengan judul “PENGGUNAA MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP”. Penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan media audio visual terhadap peningkatan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pencemaran lingkungan. Penggunaan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran berguna untuk memotivasi siswa untuk belajar dengan baik karena materi yang disampaikan dengan media lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 6,88%, penguasan konsep siswa meningkat dengan rata-rata N-gain 51,18. Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan media audio visual sebagai media pembelajaran berpengaruh dalam meningkatkan aktivtas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat 100% siswa pada kelas eksperimen yang menyatakan bahwa mereka merasa senang dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Amaliyah (2013)[55] , dengan Judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1 DALAM PEMBEAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR. Penelitian ini mengenai penggunaan media audio visual untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam menetapkan media yang tepat agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa. kendala -kendala yang dihadapi guru dalam penggunaan media audio visual pasa siswa kelas 1 dalam pembelajran IPA di SDN kedung Baruk Rungut Surabaya yaitu suasana terkesan agak kurang tertib, sebab masing-masing siswa ingin pada posisi yang paling nyaman, kurangnya memperhatikan penyampaian materi serta konstentrasi yang mudah pudar. Kendala tersebut membutuhkan kemampuan dan keterampilan guru dalam pengolahan kelas, sehingga kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan baik. Hasil terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan media aduio visual di SDN kedung Baruk Rungut Surabaya meningkat 12,57%. Mereka lebih tertarik dan lebih senang karena media audio visual ini dapat menghadirkan suara dan gerak, sehingga terkesan lebih hidup, lebih nyata dan lebih alami terutama untuk materi mengenal benda-benda langit yang dalam kenyataannya sulit dihadirkan sebagai media yang sebenarnya.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Ujan (2016)[56] , Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA DALAM AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN PADA MATERI EKOSISTEM.” Penelitian ini mengenai metode pembelajaran biologi yang berupa ceramah dan diskusi kelompok sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang antusisas dalam mengiktui pembelajaran. Menggunakan media dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mlati pada materi biologi materi ekosistem dengan menggunakan media audio visual. Peneliti tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri 2 kali. Peneliti ini terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data secara tes (post-test) dan non-tes (kuisoner dan observasi). kekurangan dalam penelitian ini sebaiknya harus lebih tegas terhadap siswa yang tidak memperhatikan atau sibuk sendiri saat proses pembelajaran berlangsung.Hal tersebut dapat dilihat dari: motivasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 88,46% meningkat menjadi 100% pada siklus II. dan hasil belajar nilai rata-rata siklus I yaitu 92,307 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 94,154% meningkat menjadi 100% pada siklus II. berdasarkan hasil tersebut maka bahwa dengan menggunakan media audo visual dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2014)[57] , Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul "PERAN HUMAS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMK YPKK 3 SLEMAN YOGYAKARTA." penelitian ini mengenai penelitian deskirtif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. dta yang terkumpul kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. untuk menjamin keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kehumasan dalam rangka meningkatkan citra positif sekolah SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum dapat dilakukan secara terstruktur. Media humas yang digunakan SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta masih dalam bentuk kalimat yang sifatnya informatif saja dan belum adanya unsur persuasif yang terdapat pada brosur SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta. kemudian kendala yang dihadapi humas dalam meningkatkan citra sekolah SMK YPKK 3 Sleman Yogyakartayaitu: fungsi humas belum berfungsi secara maksimal karena pengurus humas mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata pelajaran, terbatsnya waktu yang dimiliki pengurus humas, ketidak puasan publik internal dengan hasil kerja humas. Upaya humas untuk mengatasi kendala tersebut adalah pembuatan agenda setiap pengurus humas agar pengurus humas dapat menjalankan dengan baik tugas sebagai humas dan peran sebagai guru.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Zahrina (2016)[58] , Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V DI MI AL FALAH PAGU WATES KABUPATEN KEDIRI.” Penelitian ini mengenai proses belajar mengajar di MI Al Falah kelas V hanya menggunakan metode ceramah , maka komunikaasi antara guru dan siswa tidak berjalan secara lancar. Hal ini terkait dengan permasalahan dalam proses belajar mengajar dan siswa kurang konsentrasi bahkan menjadi malas mengikuti mata pelajaran dikelas. Peneliti ini menggunakan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisasinya, menggunakan teknik analisis, deskriptif, kualitattif. Untuk uji keabsahan data penulis menggunkan tiga cara yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Sumber penelitiannya yaitu siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual pada mata pelajaran IPS dengan materi peristiwa proklamasi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya siswa kelas V. Bukti secara kualitatif menujukkan siswa senang terhadap penggunaan media audio visual terlihat lebih semangat, keaktifan, konsentrasi, antusias siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Sedangkan secara kuantitatif berupa angka-angka yang diperoleh dari perhitungan motivasi belajar siswa dapat diketahui bahwa penggunaan media audio visual yaitu meningkatkan motivasi belakar siswa dari pertemuan pertama yaitu pre test 2.1, post test pertama 3.1 dan post kedua 3.8. dari hasil test juga mengalami peningkatan dari post test 1 rata-rata 80,2 dan hasil ulangan harian rata-ata 83,8. dengan demikian, bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Nahdiah (2013)[59] , Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN FIKIHDI MTS FATAHILLAH BUNCIT JAKARTA SELATAN.” Penelitian ini mengenai penelitian yang menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research dengan penedekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat memecahkan suatu masalah yang hasilnya dideskripsikan secara menyeluruh. Tindakan pemasalahan yang terdiri dari atas siklus-siklus yang masing-masing meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflection). Keempat langkah tersebut akan berulang dalam setiap siklus, siklus satu akan menjadi landasanbagi siklus dua; siklus dua akan menjadi dasar bagi siklus tiga; demikian seterusnya sampai PTK berakhir. Subyek penelitian dalam PTK ini adalah siswa kelas VII MTs Fatahillah Jakarta Selatan. Penggunaan media audio visual yang telah dilakukan di MTs Fatahillah ini mengalami kemajuan hasil belajar siswa, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya materi shalat jenazah pada mata pelajaran Fikih selama penerapan media audio visual mengalami peningkatan, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan penerapan adalah 64,00, setelah penerapan media audio visual maka hasil belajar pada siklus I meningkat dengan rata-rata nilai 72,81% dan siklus II mencapai 87,91%. maka, penggunaan media audio visual dapat meningkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih khususnya pada shalat jenazah di MTs Fatahillah Jakarta.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Irawan. (2016)[60] , Perguruan Tinggi Raharja dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG." Penelitian ini mengenai . Pada perancangan media tersebut dibutuhkan Konsep produksi MAVIB yang diantaranya: Tahap Preproduction, Production, PostProduction. Rancangan media berbasis video menggunakan media aplikasi seperti; Adobe Premier CS6, Adobe After Effect CS6, dan Adobe Photoshop CS6. Hingga saat ini, sarana penunjang informasi pada SMK Voctech 1 Tangerang masih sebatas menggunakan media visual dalam bentuk cetakan, seperti brosur, spanduk dan katalog. Rancangan video profile ini masih banyak kekurangan dari segi konsep maupun visual effect. Media dalam bentuk video profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam menginformasikan detail untuk pencitaan lembaga sekolah agar nantinya video profile dapat menjadi video yang berkualitas.

11. Penelitian yang dilakukan oleh Mirandra (2012)[61] , Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III B MI SANANUL ULA PIYUNGAN BANTUL.” Penelitian ini mengenai penelitian Tindak Kelas (PTK) dengan subjek penelitian seluruh siswa di kelas III B MI Sananul Ula yang berjumlah 18 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, antara lain adalah: observasi, wawancara, tes dan cacatan lapangan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari rata-rata nilai tes evaluasi soal pilihan ganda pada pra tindakan, pre-test dan post-test dalm siklus I dan II. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan ialah perencanaan tindakan, tindakan, observasi dan refleksi. Prestasi belajar siswa setelah menggunakan media audio visual dalam pembelajaran IPA pada kelas III B Sananul Ula Piyungan Bantul mengalami peningkatan. harusnya meninjau kembali kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran, agar mudah dalam memahami materi dan suasana belajar lebih menyenangkan. Hal ini ditunjukkan pada prestasi belajar dicapai siswa. Presentase keberhasilan siswa dalam pra tindakan, siklus I maupun siklus II juga selalu mengalami peningkatan. Pada presentase tindakan siswa yang tuntas sebasar 33,33%, dalam siklus I meningkat menjasi 83,33%, dan siklus II kembali meningkat menjasi 94,74% yang dapat dinyatakan dengan kriteria baik. dengan demikian penggunaan media audio visual pada pembelajaran IPA prestasi belajar siswa meningkat.

Tabel 2.1 Tabel Literature Review

Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review Yang Digunakan :

Penelitian yang dilakukan dengan judul “Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Citra dan Image Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan informasi dalam bentuk media audio visual. Dalam perancangan pengunaan media audio visual yang menggabungkan gambar dan suara menjadi satu dalam video. Kemudian dari segi penyajiannya pun lebih singkat dalam menjelaskan ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi serta fasiltas-fasilitas yang tersedia di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Bertujuan sebagai media informasi untuk menarik daya tarik calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.

Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan informasi video Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dari setiap fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan di dukung dengan backsound yang sesuai dengan konsep video serta citra dan image yang sesuai dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang ingin dibuat. Transisi perpindahan gambar pun dibuat semenarik mungkin.

Dari 11 literature review diatas maka dapat disimpulkan bahwa media audio visual adalah sebuah video yang berdurasi singkat namun padat dimana telah terkait semua informasi tentang apa yang akan publikasikan. Media audio visual berfungsi sebagai informasi dan daya tarik kepada masyarakat luas. Penelitian ini diharapkan menjadi media audio visual yang efektif untuk kampus kepada masyarakat khususnya calon mahasiswa dan mahasiswi diatas maka penelitian ini mengambil referensi pada literature review nomor 11 yang ditulis oleh Irawan dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK INFORMASI DETAIL PROFILE SMK VOCTECH 1 TANGERANG." Dikarenakan metode penelitian yang digunakan sama diantara nya metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan, dan konsep produksi media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari preproduction, production, dan postproduction.

Perbedaan project yang dibuat dengan project yang dijadikan referensi dalam literatue review diatas adalah pada konsep pembuatan video, dimana video profile yang dibuat oleh Irawan tidak menekankan effect visual yang lebih, sehingga masih kurang menarik dalam penyampainnya. Sedangkan pada project yang dibuat peneliti, menggunakan konsep video informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang lebih menekankan pada citra dan image, sekaligus menggabungkan secara singkat testimonial dari alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Dimana dalam satu video tersebut menjelaskan ruang limgkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi dan fasiltas-fasilitas menggabungkan menjadi satu video. Sehingga masyarakat khususnyan para calon mahasiswa dan mahasiswi tertarik dan bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 2006, dengan ijin Status SK. Mendiknas RI No. 125/D/O/2006, Jo SK Mendiknas RI No. 08/D/O/2008, dnegan tujuan menyiapkan dan membentuk peserta didik menjadi Sarjana (S1) yang memiliki kemampuan Intelektual, Leadership, Enterpreneurship, Interpersonal dan Personal Power Improvement. yang beralamat di Jl. Raya Serang – Jakarta, Km 03 No. 1B, Panancangan, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42124.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, senantiasa melakukan continous quality improvement, Dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa untuk menghadapi tantangan, tuntutan dan peluang kerja serta wirausaha pada era perdagangan bebas yang penuh kompetisi. Semua program studi telah memperolah status TERAKREDATASI “B” Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jurusan Manajemen: Nomor 0814/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016, tanggal 10 Juni 2016 : dan Jurusan Akuntasi Nomor 1262?BAN-PT/Akred/S/XII/2015, tanggal 29 Desember 2015.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, telah mendapatkan kepercayaan luas dari masyarakat Banten. Saat ini jumlah mahasiswa yang mendaftar dan aktif kuliah sebanyak +10.900 orang sampai dengan

tahun akademik 2015/2016, dan telah meluluskan Sarjana-1 (S-1) sebnayak 2450, dan saat ini semuanya bekerja di berbagai bidang sesuai dengan kualitifikasinya.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam mengangkat daya saing dan martabat Bangsa Indonesia melalui sistem pendidikan khususnya dalam Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi (MANAJEMEN dan AKUNTANSI) yang efisien berkualitas agar terjangkau oleh sebanyak mungkin bangsa untuk melanjutkan kependidikan tinggi.

Pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memilki pengetahuan dan keterampilan, serta sikap mental yang dapat menggali, meraih dn menciptakan peluang, sehingga tidak hanya menjadi objek tetapi menjadi subyek pembangunan guna meraih masa depan yang lebih baik.

Saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dalam memberikan informasi kepada masyarakat baru melalui website, banner, brosur saja belum memiliki media informasi dalam bentuk audio visual atau video, selain itu pihak sekolah membutukan media informasi yang menjelaskan ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa secara detail informasinya dan di tampilkan lebih menarik lagi dari media sebelumnya yang digunakan. Di dalam memberikan informasi nantinya dapat berguna untuk meningkatkan citra dan image sekolah agar lebih dikenal lagi di masyarakat khususnya di daerah Kota Serang dan sekitarnya. Selain itu dapat mempermudah petugas penerimaan siswa baru dalam menjelaskan ruang lingkup sekolah kepada calon mahasiswa dan mahasiswi yang nantinya akan dipakai pihak sekolah dalam berbagai kegiatan yang di adakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

1. Logo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa mempunyai logo dibawah ini yang sudah tersebar di internet. Logo ini adalah identitas resmi sejak tahun 2006 yaitu awal didirikannya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.


Gambar 3.1 Logo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

2. Identitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Nama Kelompok : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Tahun Berdiri : Berdiri sejak Tahun 2006

alamat : Jl. Raya Serang-Jakarta, KM, 03 No 1 B

Panancangan, Kec. Serang, Kota Serang,

Banten 42124

Email : [email protected]

web : www.binabangsa.ac.id

Contact Person : 0254-220158

Visi & Misi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

1. Visi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang menghasilkan sumber daya Manusia unggul, berdaya saing tinggi, berwawasa Global menuju Entrepreneur unversity tahun 2025.

2. Misi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

a. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu ekonomi berbasis kompetisi secara continue yang efisien dan terprogram untuk mengembangkan potensi diri menjadi lulusan yang berdayaguna dan memiliki jiwa entrepreniurship

b. Melaksanakan penelitian secara mandiri atau kelompok untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan dan memperkaya khasanah ilmu ekonomi.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud dari kepedulian lingkungan pada masyarakat bangsa dan Negara.

d. Membangun jaringan yang kokoh dengan Stacholder (pemerintah, dunia usaha dan perguruan tinggi lain baik dalam maupun di luar negeri, serta masyarakat sebagai pengguna lulusan).

Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa 2016/2017


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Ketua mempunyai tugas:

• Memimpin penyelenggaraan pendidikan, peelitian dan pengabdian masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, sera hubungan dengan lingkungan.

• Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan masalah yang timbul terutama yang menyangkut bidang tanggung jawab.

2. Dalam menjalankan tugas kepemimpinan ketua dibantu oleh wakil ketua.

• Wakil ketua I mempunyai tugas membantu ketua dalam memimpim pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

• Wakil ketua II mempunyai tugas membantu keua dalan memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administasi umum.

• Wakil ketua III mepunyai tugas membantu dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.

3. Unit Jaminan Mutu mempunyai tugas:

• Menyusun standar kurikulum yang relevan dengan dunia kerja

• Menyususn standarisasi penerimaan dosen

• Menyususn standarisasi penerimaan mahasiswa

• Menyusun sistem manajemen administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi berdasarkan ketentuan sistem

4. Satuan Pengawa Internasiona (SPI)

• Menetapkan kebijakan program pengawasan internal bidang non-akademik

• Melakukan pengawasan internal terhadap pengelolaan pendidikan bidang non-akademik

• Menyusun laporan hasil pengawasan internal

• Memberikan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan pengelolaan kegiatan non-akademik pada Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa atas dasar hasil pengawasan internal

5. Ketua Program Studi mempunyai tugas:

• Membantu ketua dalam menyelanggarakan hal-hal berkaitan dengan progam studi.

• Membuat rencana peningkatan mutu studi, mahasiswa dan alumni.

6. Kepala Bagian Penelitian dan Kepala Bagian Pengabdian pada Masyarakat mepunyai tugas:

a. Penetian ilmiah

Kepala Pusat Penelitian diangkat untuk melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan atau daerah melauli kerja sama antar perguruan tinggi dan badan lain di dalam negeri serta mengkoordinasi, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan peneliitan.

b. Pengabdian pada masyarakat

Kepala Pusat Penelitian diangkat untuk membantu ketua memimpin kegiatan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat, melaksanakan kegiatan ilmiah dan karya ilmiah, melaksanakan kegiatan penyuluhan, perencanaan, jasa konsultasi dan memberikan informasi kepada masyarakat atas hasil kegiatan ilmiah.

7. Bagian Akademik mempunyai tugas:

• Menyusun kalender akademik sebelum tahun ajaran dimulai

• Menyusun jadwal kuliah

• Menyusun daftar dosen dan penanggung jawab mata kuliah

• Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

• Menyusun pertanggungjawaban kepada wakil Ketua I

8. Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas:

• Merencanakan an melaksanakan sisitem informasi

• Menghimpun dan mengolah data

• Menyajikan data dan informasi

• Menyimpan data

• Menyusun pertanggungjawaban kepada wakil Ketua I

9. Bagian Keuangan

• Melaksanakan urusan penerimaan uang kuliah mahasiswa

• Melaksanakan pengeluaran keuangan/pembelanjaan keuangan setiap hari.

• Menghitung dan membagi gaji pegawai, dosen tetap dan dosen tidak tetap

• Menyusun laporan pertanggungjawaban kepada wakil Ketua II

10. Bagian Administrasi

• Melaksanakan tugas ketatausahaan

• Melaksanakan persiapan kegiatan Program Studi

• Menyusun laporan pertanggungjawaban kepada wakil Ketua II

11. Bagian Perlengkapan

• Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan

• Mempersiapkan sarana proses pembelajaran

• Melakukan pemeliharaan kebersihan dan keamanan

• Mengolah dan menyimpan barang perlengkapan dan inventaris

• Menyusun laporan pertanggungjawaban kepada wakil Ketua II

12. Bagian Kemahasiswaan

• Mempersiapkan dan menyelenggarakan pengenalan Progran Studi

• Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap senat mahasiswa

• Menkoordinir kegiatan hari besar nasional dan agama

• Membimbing mahasiswa pertanggungjawaban kepada wakil Ketua II

Informasi Produk

Produk

Media audio visual ini berfungsi untuk meningkatkan daya tarik masyarakat khususnya calon mahasiswa dan mahasiswi baru, dalam kemasan yang singkat dapat meningkatkan minat calon mahasiswa dan mahasiswi yang akan bergabung, dengan adanya media audio visual ini, diharapakan dapat membanu pihak humas dalam kegiatan promosi yang akan diperlihatkan kepada calon mahasiswa dan mahasiswi, relasi sekolah, dan masyarakat. Media audio visual ini dibuat dengan menggabungkan gambar dan musik yang dipadukan dengan effect visual agar terlihat semakin menarik.


Latar Belakang Produk

Saat ini media informasi yang digunakan oleh Sekolah inggi Ilmu Ekonomi Binas Bangsa masih berupa brosur, spanduk dan Website. Kurangnya media informasi yang digunakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, melatarbelakangi untuk membuat media audio visual berbentuk video informasi yang akan digunakan sebagai media informasi kepada seluruh calon mahasiswa/mahasiswi baru, dan masyarakat untuk bergabung di Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Diharapkan melalui media audio visual ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa mengalami perkembangan yang lebih baik kedepannya.


Perkembangan Produk

Dalam media informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa hanya menggunakan media cetak saja, yang berupa brosur, spanduk, dan banner. seiring dengan jalannya waktu dan perkembangan jaman, kemudian mereka menggunakan website sebagai media informasinya. dalam perkembangannya media audio visual berupa informasi yang dinilai efektif, sangat berkembang pesat dimana setiap perusahaan mulai menggunakan media audio visual sebagai media informasi yang bertujuan produk jasan dan informasinya dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.


Material Produk

Dalam karyanya menggunakan material produk berupa media audio visual dalam bentuk video yang didalamnya terdapat media sebagai berikut:

Tabel 3.1 Material Produk


Spesifikasi Produk

Penggunaan media audio visual berupa video profile yang berdurasi 3-5 menit mengenai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dalam media informasi kepada audience khususnya calon mahasiwa/mahasiswi baru, dan masyarakat. Didalam proses pembuatannya terdapata manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantanya:

1. Manfaat

a. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.

b. Memperoleh kemitraan dengan sekolah tingkat SMA/SMK.

c. Dikenal masyarakat luas.

2. Kelebihan

a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

b. Proses dimengerti dan dipahami oleh konsumen.

3. Kekurangan

a. Biaya produksi tidak murah.

b. Proses produksi yang membutuhkan biaya besar.


Harga Produk

Pembuatan media audio visual ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya di butuhkan sutradara, asisten sutradara, cameraman, dan beberapa kru pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan media audio visual tersebut.

Market Analis

Market Posittioning

Posittioning yakni tindakan untuk merancang produk dan pemasaran agar dapat dipahami dengan mudah dan diingat oleh konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen dapat memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

Adapun kegiatan dalam memberikan informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa kepada masyarakat baru melalui website, banner, brosur. Namun dalam media audio visual Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa sebelumnya masih kurang menarik dengan tampilan yang sederhana, dengan informasi yang belum update sesuai dengan perkembangan saat ini, gambar yang di tampilkan kurang dalam unsur tampilan visual yang mengenai media informasi, selain itu pihak sekolah membutuhkan media informasi yang menjelaskan ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa secara detail informasinya dan tampilan agar lebih menarik dari media sebelumnya yang digunakan. Dalam memberikan informasi nantinya dapat berguna untuk meningkatkan citra dan image sekolah agar lebih dikenal di masyarakat khususnya daerah Kota Serang dan sekitarnya. Selain itu dapat mempermudah pihak penerimaan mahasiswa dan mahasiswi baru dalam menjelaskan ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi dan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa kepada calon mahasiswa dan mahasiswi. Penggunaan media audio visual Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa ini akan di implemntasikan di website kampus, sarana sosial media dan kunjungan ke sekolah-sekolah SMA/SMK setara. Sasaran dari media audio visual ini yaitu siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa-mahasiswi transfer, relasi dan masyarakat umum khususnya di daerah Kota Serang. Melalui penggunaan media audio visual ini diharapkan dapat menarik minat calon mahasiswa dan mahasiswi baru dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.

Kondisi Pesaing

Dalam perkembangannya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa memiliki beberapa pesaing yang menjadi pengaruh terhadap pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, beberapa pesaing tersebut antara lain:

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Potensial Market

Media audio visual sebagai sarana informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa untuk ditunjukan kepada calon mahasiswa-mahasiswi, selain itu media audio ini bertujuan untuk meningkatkan citra dan image Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa agar lebih dikenal di masyarakat khususnya daerah Kota Serang dan sekitarnya.

Media audio visual ini menjangkau potensial market khususnya pada Kota Serang yang dianggap sebagai pangsa pasar potensial dikarenakan tingkat pendapatan penduduknya sudah berasa di atas provinsi lain, disamping itu dari tingkat pendidikan, sosial dan budaya juga sudah mengalami kemajuan sehingga akan mudah menerima informasi yang disampaikan.

Potensi pasar dari lembaga ini berada di wilayah Kota Serang dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat yaitu sebanyak 30 persen yang sebelumnya 1.500 orang menjadi 1.950 orang sesuai dengan target yang di tetapkan oleh pihak humas. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa berusaha menarik calon mahasiswa dan mahasiswi baru, relasi dan masyarakat agar dapat mengetahui ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa secara detail dengan menggunakan media audio visual yang menarik.

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kota Serang dan Wilayah Indonesia

Demografi :

• Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

• Kelas Ekonomi : Menengah

• Usia : 17 ke atas

• Sasaran : 1. Siswa-siswi SMA/SMK

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

4. Masyarakat

Psikologi : Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa-mahasiswi transfer, relasi dan masyarakat umum khususnya di daerah Kota Serang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan yang ingin melanjutkan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi.


Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Media informasi yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa saat ini hanya melalui media cetak seperti brosur, spanduk dan website. Untuk itu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa harus menambah akses media informasi dengan memanfaatkan kecanggihan audio visual yang dikemas dalam bentuk media video yang dirancang semanarik mungkin dengan durasi singkat namun padat yang mudah dipahami oleh masyarakat. Tujuan dari media audio visual Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa agar lebih dikenal secara luas, serta dapat mencapai target dalam penerimaan calon mahasiswa-mahasiswi baru pada tahun berikutnya.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dalam menarik minat calon mahasiswa-mahasiswi baru serta menjalin kerjasamanya dengan mitra kampus diperlukan berbagai strategi dalam bentuk informasi yang dapat meningkatkan presentase pencapaian target pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 30 persen yang sebelumnya 1.500 orang menjadi 1.950 orang calon mahasiswa-mahasiswi baru untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

Media audio visual ini, nantinya akan di implementasikan di website, ditampilkan pada saat mengikuti pameran, event dan pada saat kunjungan ke sekolah-sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya yang berada di Kota Serang. melalui penggunaan media audio visual ini diharapkan dapat menarik minat calon mahasiswa dan mahasiswi baru dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.


Budget Produksi Media

Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pembuatan media audio visual adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Penggunaan media audio visual tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor :

b. Monitor : LCD 14 inchi

c. Mouse : Optical Mouse

d. Keyboard : Qwerty SK 900

e. RAM : 6.00 GB

f. Harddisk : 2GB

g. Speaker : Speaker Dolby


Software yang Digunakan

Dalam konsep media audio visual tersebut menggunakan software:

a. Adobe Premier CC 2015

b. Adobe Photoshop CC 2015

c. Adobe After Effect CC 2015

d. Adobe Auditions CC 2015

Elisitaisi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen, dalam hal ini pihak terkait yakni stakeholder terkait melalui proses wawancara, dlam hal ini elisitasi yang di rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut:

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara sistem racangan yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi dan pihak terkait dirangkum sebagai berikut:

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (yang diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elistasi tahap I dan II berdasarkan metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara sistem rancangan yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggup untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi dan pihak terkait dirangkum sebagai berikut:

Tabel. 3.6. Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 Final Draf Elisitasi


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Dalam suatu media informasi dapat menghasilkan hasil yang sempurna sebelumnya dimulai dengan merancang konsep produksi. Adapun konsep produksi dari segi tahapan yang berorientasi pada produksi dengan mengarahkan dalam upaya untuk mencapai efisiensi produk dan distribusi yang seluas-luasnya. Dalam pembuatan media audio visual ini, konsep produksi yang akan dipakai adalah Konsep produksi Media. Tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB. MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual and Broadcasting yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi, dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi yang akan menghasilkan suatu media informasi yang menarik untuk disajikan kepada audience.

Untuk Prepoduction adalah step dimana dimulainya ide, sinopsis/cerita, narasi, storyboard, script writing, rundown, penyusunan crew, time schedule, anggaran/budget dan yang terakhir perlatan yang digunakan. Berkaitan dengan Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual dan yang terkahir Perencanaan Broadcasting. Sedangkan Postproduction adalah tahap format paket untuk media informasi yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di ilustrasikan pada gambar berikut ini:

Gambar 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)



Preproduction

Preproduction dalam produksi video media audio visual ini meliputi beberapa langkah awal dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Langkah selanjutnya Preproduction ada tujuh tahapan dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, narasi, storyboard, script writing, penyusunan crew dan time schedule. Dua tahapan terkahir adalah anggaran dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang diterapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini:

Gambar 4.2. Preproduction


Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dan profile Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang menampilkan fasilitas-fasilitas dan memaparkan segala sesuatu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.


Sinopsis / Cerita

Sinopsis berupa kerangka cerita yang berisi informasi tentang peristiwa – peristiwa yang dibuat dalam memudahkan pengembangan cerita menjadi skenario. Sinopsis perancangan media audio visual sebagai sarana informasi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

“Dipagi hari yang sangat cerah dengan kokoh bangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa berdiri, datanglah satu orang wanita dan satu orang laki-laki yang ingin mendaftar, disabut oleh senyum masni resepsionis, dengan semangat resepsionis menjelaskan program studi, fasilitas dan keunggulan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, beberapa program studi yang ada yaitu S1 Akuntansi dan S1 Manajemen. Fasilitas yang disediakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa diantaranya Laboratorium Komputer, perpustakaan yang menyediakan buku-buku yang berkaitan dengan program studi yang ada.kegiatan mengajar dengan system kelas interaksi, smart campus, sarana kantin, masjid, dan masih banyak lainnya, tak luput menampilkan beberapa keunggulan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan prestasi dengan piagam yang diraih dengan apa yang telah dijelaskan mahasiswa tersebut memutuskan untuk mendaftar menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.”


Narasi

Narasi yakni salah satu pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.

Pada media audio visual ini terdapat narasi sebagai berikut:

“Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa/mempunyai ciri khas bangunan yang berwarna Orange/yang berada di tengah keramaian pusat Kota Serang/memiliki daya tarik tersendiri dalam menarik perhatian calon mahasiswa dan mahasiswi baru yang ingin mendaftar//Selain program studi yang ditawarkan seperti/ Akuntansi dan Manajamen/Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa juga memnawarkan fasilatas penunjang lainnya seperti//Laboratorium Komputer/perpustakaan yang menyediakan buku-buku yang berkaitan dengan program studi yang ada/kegiatan mengajar dengan system kelas interaksi/smart campus/sarana kantin/masjid//Tidak hanya pada fasilitas yang disediakan/segala macam perstasi pun/menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa /sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi unggulan dikelasnya//


Pembuatan Storyboard

Storyboard tahapan-tahapan yang berupa pengumpulan gambar untuk dilakukan sketsa sederhana dengan selembar kertas yang dilakukan dalam produksi film atau pertelevisian. Selama proses preproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.

Scene 1


Gambar 4.3. Ext/Papan Nama/Siang/Close Up/Tulisan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Scene 2


Gambar 4.4. Ext/Gedung Depan/Siang/Full Shot/ Mahasiswa berjalan memasuki gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Scene 3


Gambar 4.5. Ext/Gedung Belakang/Siang/Full Shot/Tampak mahasiswa sedang berjalan

Scene 4

Gambar 4.6. Int/Suasana Keramaian/Siang/Medium Shot/Mahasiswa sedang berkumpul di lobby

Scene 5

Gambar 4.7. Ext/Calon mahasiswa Masuk/Siang/Full Shot/Mahasiswa berjalan memasuki lobby untuk mendaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa

Scene 6

Gambar 4.8. Int/Front Office/Siang/Medium Shot/Calon Mahasiswa sedang mendaftar

Scene 7

Gambar 4.9. Int/Suasana Belajar Mengajar/Siang/Medium Shot/Dosen sedang melakukan proses belajar mengajar

Scene 8

Gambar 4.10. Int/Ruang Kelas/Siang/Full Shot/Terlihat beberapa kursi di dalam ruangan

Scene 9

Gambar 4.11. Int/Perpustakaan/Siang/Full Shot/Buku-buku tertata rapih di atas rak buku

Scene 10

Gambar 4.12. Int/Ruang Lab/Siang/Medium Shot/Ada beberapa komputer yang dihidupkan

Scene 11

Gambar 4.13. Int/Smart Campus/Siang/Medium Close Up/Mahasiswa melakukan mengecek jadwal matakuliah

Scene 12

Gambar 4.14. Ext/Parkiran/Siang/Full Shot/Banyaknya motor yang diparkirkan di halaman parkir

Scene 13

Gambar 4.15. Int/Sarana Kantin/Siang/Medium Long Shot/Mahasiswa yang sedang makan dan beberapa mahasiswa berjalam meninggalkan kantin

Scene 14

Gambar 4.16. Ext/Kegiatan Mahasiswa-Mahasiswi/Siang/Full Shot/Beberapa mahasiswa menari tarian reog

Scene 15

Gambar 4.17. Int/Testimoni Alumni/Siang/Medium Shot/Testimoni alumni dari Ayu Riskyandirianti dan Andri Wahyudi Putra

Scene 16

Gambar 4.18. Int/Ketua Yayasan/Siang/Medium Shot/Ketua Yayasan yang dipimpin oleh Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, S.E,. M.Kom,. MM

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Script Writing dalam media audio visual ini adalah:

Tabel 4.1. Script Writing

Rundown

Secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pengabilan gambar dan sesuai urutan scene.

Tabel 4.2. Rundown

Penyusunan Crew

Pemain dicari sesuai dengan karakter dari tokoh yang terdapat pada storyline. Pemain yang tidak sesuai akan mengurangi kualitas dari feature documenter yang dibuat. Sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameramen, editor, script writing.

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan media audio visual anatara lain:

Tabel 4.3. Penyusunan Crew

Time schedule

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada metode penelitian.

Tabel 4.4. Time Schedule

Anggaran/Budget Produksi

Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pembuatan media audio visual adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. Anggaran/Budget Produksi

Peralatan yang digunakan

Dalam pembuatan media audio visual menggunakan alat Camera, Tripod, Slider dan Lighting. Untuk Camera yang digunakan menggunakan Camera 60D dan Camera 1100D. Dalam media audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam gedung.

Gambar 4.19. Camera Canon 60D

Gambar 4.20. Camera Canon 1100D

Gambar 4.21. Tripod

Gambar 4.22. Slider

Gambar 4.23. Lensa Fix

Gambar 4.24. Mic

Gambar 4.25. Lighting

Production

Production yakni bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan dari naskah, storyboard dan tepatnya Time Shcedule yang telah dibuat. Di tahap ini pengambilan gambar/shooting dibuat. Dari pengambilan gambar di lokasi yang sesuai hingga selesainya take script sesuai time schedule.



Gambar 4.26. Tahap Production


Perencanaan Multimedia

Perencanaan Multimedia berupa rancangan yang mengkombinasikan tiga elemen yaitu, suara, gamabr dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa media audio visual.

Konsep Multimedia yang diajukan guna mengjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif secara efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar dan suara dan sertakan beberapa special efek.

Untuk mensuksesan Perancangan Multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia, seperti di ilustrasikan pada gambar Gambar 4.28. Tahap Production. ditunjukan untuk menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia, perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target sesuai yang direncanakan Tujuan Multimedia. Sedangkan untuk Program Multimedia berisi jabaran hasil Project dalam mewujudkan Tujuan dan Strategi Multimedia.


Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media informasi yang ditujukan untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa-mahasiswi transfer, relasi dan masyarakat umum khususnya di daerah Kota Serang. Dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai keunggulan dan fasilitas-fasilitas yang ada pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.


Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan informasi tentang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan marketing plan. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan Strategi Multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memnuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : Wilayah Kota Serang dan Wilayah Indonesia

Demografi :

• Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

• Kelas Ekonomi : Menengah

• Usia : 17 ke atas

• Sasaran : 1. Siswa-siswi SMA/SMK

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

4. Masyarakat

Psikologi : Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa-mahasiswi transfrer, relasi dan masyarakat umum khususnya di daerah Kota Serang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan yang ingin melanjutkan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi.


Program Multimedia

Program Multimedia media audio visual yang dibuat ada tiga tahapan yaitu:

1. Teks

Teks dalam media audio visual ini memakai Verdana Blod, Verdana Italic dan Arial Black diterapkan dalam script tertentu pada media informasi dengan beberapa efek.

2. Picture

Gambar yang dipakai dalam media audio visual ini memakai gambar dalam bentuk jpg dan Avi untuk videonya.

3. Sound

Suara digunakan untuk background music, suara manuisa sebagai dubbing pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentuka dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.


Perencanaan Audio

Perencanaan audio yakni salah satu faktor yang sangat penting dilakukan dalam penyusunan video karena jika tidak ada audio visual nantinya video yang dihasilkan kurang menarik untuk ditampilkan dihadapan audience. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio, dan prodgram audio.


Tujuan Audio

Tujuan dari audio yang diberikan dalam pembuatan media audio visual ini nantinya dapat memberikan interest kepada masyarakat sehingga mengenai dihati masyrakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa telah memasuki tahap persaingan (competitive strage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan konsumen akan kelebihan mutu produk. Media audio visual ini digunakan untuk menjelaskan media visual yang sedang diputar sehingga informasi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest pada masyarakat hingga dapat mempengaruhi masyarakat untuk dapat bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Dalam media audio visual ini akan lebih banyak menjelaskan tentang program studi Akuntansi dan Manajemen, fasilitas sekolah, kegiatan belajar mengajar. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui detail informasi yang ada dan tertarik untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.


Strategi Audio

Dalam hal ini stategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubbing yang intinya menjelaskan keunggulan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Bina Bangsa dan menyampaikan pesan untuk menarik masyarakat sehingga dapat bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Bina Bangsa. Dari suara music akan ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara.

Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : Wilayah Kota Serang dan Wilayah Indonesia

Demografi :

• Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

• Kelas Ekonomi :Menengah

• Usia : 17 ke atas

• Sasaran : 1. Siswa-siswi SMA/SMK

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

4. Masyarakat

Psikologi : Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa-mahasiswi transfrer, relasi dan masyarakat umum khususnya di daerah Kota Serang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan yang ingin melanjutkan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi.


Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari media audio visual yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, menggunakan software Adobe Audition CC 2015 diambil dari music mp3 (Beauty Motivational dan Short Story). Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian penggunaan media audio visual yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumnya dicari yang sesuai, seperti untuk audio music mp3 yang sesuai dengan peristiwa yang ditampilkan.

Pengambilan media audio visual yang sesuai diperlukannya proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dari gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume Mixing Audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam media audio visual ini, yaitu Music Background.


Perancangan Visual

Bentuk visulisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visualatau dalam bentuk video yang disusun secara rapih dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik audience yang elihatnya serta Perencanaan visual ditujukan guna memberikan citra dan image dalam video yang ditampilkan.


Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat mencipakan suatu bentuk visualisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect media audio visual tersebut dengan menggabungkan video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Strategi Visual

Visual Effect dapat diciptakan dengan bantuan teknologi computer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti: Bumper, opening, suasana gedung kampus, program studi, aktifitas mahasiswa, fasilitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, suasana belajar mengajar, serta visi dan keunggulan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.


Program Visual

Perancangan special effect dibuat menggunakan software-software pendukung, Adobe Premier CC 2015, Adobe Photoshop CC 2015, Adobe After Effect CC 2015 dan Adobe Audition CC 2015 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Storyboard yang menjadi acuan rancangan penyusunan media audio visual ini diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dan gambar bergerak yang diiringi dengan music backsound sehingga menghasilkan visualisasi gambar dan suara yang bisa dinikmati tanpa ada rasa jenuh saat melihatnya.


Perancangan Broadcasting

Perancangan broadcasting yang akan diajukan guna menjangkau audience dengan media audio visual secara efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan akan menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media informasi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan Broadcasting terdiri dari tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.


Tujuan Broadcasting

Broadcasting mengjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media audio visual yang dibuat. Tujuan Broadcasrting penggunaan media audio visual ini diharapkan akan mengjangkau target yang ditetapkan yaitu siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa-mahasiswi umum khususnya di daerah Kota Serang. Tujuan Broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan media audio visual yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target informasi yang ditetapkan.


Strategi Broadcasting

Dalam menginformasikan media audio visual Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa perlu strategi khusus yang akan dilakukan yaitu Strategi Program audio visual melaui media sosial seperti Facebook, Youtube, dan Website dan strategi informasinya dengan menampilkan media audio visual yang akan ditampilkan pada saat mengikuti pameran, event, dan ketika kunjungan ke sekolah-sekolah SMA/SMK khususnya yang berada di Serang.


Program Broadcasting

Program broadcasting melingkupi khalayak yang luas. Untuk menanyangkan hasil dari produksi media audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program Broadcasting media audio visual yang dibuat menyampaikan pesannya lewat Internet dengan memanfaatkan:

1. Youtube

Media audio visual yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifitasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan.

Proses lama atau tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

2. Facebook

Sama hasilnya seperti Youtube, facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

3. Website

Media audio visual yang dibuat diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

Postproduction

Postproduction berupa tahapan terakhir dari perancangan Konsep Produksi Media (KPM). Tahap postproduction adalah prosesnya finishing sebuah karya sampai menjadikan sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan dan di edit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran juga masuk di dalam proses postproduction. Pada tahapan ini hampir sama dengan Perencanaan Broadcasting namun yang membedakan PostProduction pendistribusiannya lebih luas, yakni menentukan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan ke setiap program media yang dikehendaki secara leluasa. Tahapan proses postproduction, yaitu:


Gambar 4.27. Tahap Postproduction


Digitizing

Tahap pertama yang dilakukan adalah memindahkan file gambar hasil shooting ke PC (Personal Computer) atau laptop menggunakan memory card yang bisa menyimpan dan membaca kembali gambar yang telah di shot pada saat proses shooting berlangsung.


Gambar. 4.28. Digiziting

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.


Gambar. 4.29. Editing

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara (music Backsound), ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah dan storyboard. Keselarasan antara ilustrasi musik sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data dirender untuk penyatuan keseluruhan elemen kemudian di ekspor ke format file tertentu untuk selanjutnya menuju tahapan pemasaran.


Gambar. 4.32. Mixing

Finishing

Tahapan finishing yakni tahap terakhir dalam proses pembuatan media audio visual ini setelah penggabungan semua gambar, teks, suara, musik, maupun suara dubbing telah dimasukkan ke dalam satu video.


Gambar. 4.33. Finishing

Tahap Keluaran

Pada tahap ini, hasil render dari semua penggabungan gambar gerak mulai dari teks dan suara akan di eksport ke dalam format video yang telah di tentukan sebelumnya. Selanjutnya hasil export viedo akan di burning ke CD dan selanjutnya akan di upload ke YouTube, Facebook dan Website Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

Gambar. 4.34. Tahap Keluaran

Segmen Pasar

Pada tahap ini adalah taget pasar yang akan dituju. Untuk jangkauan luas adalah masyarakat umum dan untuk sasaran utamanya adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Diharapkan media audio visual ini mencapau target yang sudah ditentukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan tentanng media audio visual yang berada di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang membutuhkan media audio visual berbentuk video maka dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam penggunaan media audio visual yang sesuai dengan identitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yaitu dengan menampilkan informasi detail yang mencakup ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan prestasi dan fasilitas-fasilitas yang tersedia, dengan mendepankan tampilan logo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, warna, desain, dan effect visual yang sesuai dengan identitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa sebagai lembaga pendidikan yang professional.

2. Dalam penggunaan media audio visual yang dapat menginformasikan tentang sekolah kepada masyarakat dan menarik minat calon mahasiswa dan mahasiswi untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, diperlukan strategi visual yaitu dengan memperhatikan gambar, teks, audio serta efek-efek visual seperti warp stabilizer dan bright contrast yang digunakan agar tampilan menjadi lebih menarik sehingga lebih diminati audience, serta menampilkan informasi yang jelas, sehingga dapat memenuhi kebutuhan audience, dan melalui penggunaan media audio visual ini

diharapkan dapat meningkatkan citra dan image Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan kepiminatan calon mahsiswa dan mahasiswi baru pada tahun berikutnya.

3. Target yang akan dicapai oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa setelah diimplementasikannya media audio visual ini diharapkan dapat mencapai target pasar meningkatkan presentase minat calon mahasiwa dan mahasiswi baru tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 30 persen yang sebelumnya 1.500 orang menjadi 1.950 orang untuk bergabung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa seperti yang dibahas sebelumnya, maka dapat memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

1. Agar penggunaan media audio visual sesuai dengan identitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dalam penggunaan media audio visual ini harus sesuaikan dengan kebutuhan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, dengan menampilkan identitas seperti logo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa secara konsisten, warna, desain yang menjadikan ciri khas dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa sehingga melalui identitas yang ditampilkan secara konsisten masyarakat akan lebih mengenal profil dan eksistensi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

2. Selalu memperbaharui informasi yang terkait dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan perkembangannya, serta menyajikan tampilan media yang lebih menarik.

3. Agar dapat bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain terutama dibidang akuntansi dan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa harus meningkatkan kualitas dan prasarana penunjang pendidikan, serta penggunaan media audio visual harus dibuat semenarik mungkin sehingga dapat meningkatkan target pemasaran yaitu tercapainya angka pendaftaran setiap tahunnya.


Kesan

Dengan kesempatan yang telah diberikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa, mendapatkan banyak pengalaman tentang bagaimana pembuatan media audio visual dengan baik dan benar yang dapat memuaskan bagi masyarakat dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan banyaknya belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru, akhir kata mengucapkan benyak terima kasi kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa yang telah memberikan kesempatan dalam melakukan observasi secara langsung.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Sutiawan, dan Vidila Rosalina. 2015. " Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5, " Jurnal PROSISKO Vol. 2 No. 1, 1 Maret 2015. Diambil dari: http://e-jurnal.lppmunsera.org/ (24 February 2017)
  2. Desrianti, Dewi Immaniar, Untung Rahardja, dan Reni Mulyani. 2012. " Audio Visual As One Of The Teaching Resource On Ilearning. " Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 5 No. 2.
  3. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. " Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Tangerang : " Journal CCIT Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5 No. 3.
  4. Oroujlou, Nasser. 2012. " The Importance of Media in Foreign Language Learning. Social and Behavioral Sciences Volume 51, 2012 " http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187704281203251X (20 April 2017)
  5. Abidin, Elfira Rosana, Sukirman Rahim, dan Meylan Saleh. 2015. " Kemampuan guru dalam mengolah media pembelajaran pada mata pelajaran IPA di SDN No. 104 Kota Utara Kota Gorontalo. Karya Ilmiah Mahasiswa Falkutas Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 3, 2015. " http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIP/article/view/8936 (12 April 2017)
  6. Sadewo, Herlin Roesb, Darwin Yuwono Riyanto, dan Dhika Yuan Yurisma. 2017. " Perancangan Buku Pop-Up Pendidikan Pancasila Dengan Teknik Transformation Sebagai Upaya Pengenalan Dasar Negara Indonesia Untuk Anak-Anak. Jurnal Artnouveau Vol. 6 No. 1 Tahun 2017. " http://jurnal.stikom.edu/index.php/ArtNouveau/index (12 April 2017)
  7. Hendrarto, Tecky. 2014. " Dasar-Dasar Menggambar Arsitektur. " Bandung: Griya Kreasi.
  8. 8,0 8,1 Hendratman, Hendi. 2014. " Computer Grapic Desain. " Bandung: Informatika.
  9. 9,0 9,1 Anggraini, Lia S, dan Kirana Nathalia. 2014. " . Desain Komunikasi Visual. " Bandung: Nuansa Cendekia.
  10. Shin, Meong Jin, Stephen Westland, Edel M Moore dan Vien Cheung. 2012. " Colour Preferences for Traditional Korean Colours.Vol. No. 01 November 2012. " http://www.aic-color.org/journal/v9/jaic_v9_05.pdf (20 April 2017)
  11. Nugroho, Sarwo. 2015. " Manajemen Warna dan Desain. " Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
  12. Desrianti, Dewi Immaniar, Sudaryono, dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. " Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore, " Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7 No. 3.
  13. Tinarbuko, Sumbo. 2015. " Desain Komunikasi Visual. " Yogyakarta: CAPS (Center for Akademic Publishing Service).
  14. Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto, dan Jasmine Dara Assyifa 2015. " . Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. " Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 9, No. 1.
  15. Fernando, Bayu, dan Erlina Dayanti. 2014. " Sistem Pendukung Keputusan Berita Yang Akan Di Publikasi Untuk Meningkatkan Mutu Dan Kualitas Berita Di Kota Cirebon, " Jurnal Online ICT STMIK IKM Vol. 12 No. Edisi, Desember 2014. Diambil dari: http://stmik-ikmi-cirebon.net/e-journal/ (02 April 2017)
  16. Sunoto, Akwan. 2013. " Perancangan Dan Pengembangan Aplikasi Pengolahan Data Nilai Pada Akademi Kebidanan Poltekkes Jambi, Jurnal Media Sistem Informasi Vol. 7 No. 3, Oktober 2013. " http://mediasisfo.stikom-db.ac.id/index.php/mediasisfo/article/viewFile/54/53 ( 22 April 2017)
  17. Djahir, Yulia. 2015. " Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. " Yogyakarta: CV. Budi Utama.
  18. Fachruddin, Andi. 2016. " Kupas Tuntas Adobe Premier CC. " Yogyakara: CV ANDI OFFSET.
  19. Muslihudin, Muhamad, dan Oktafianto. 2016. " . Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. " Yogyakarta: ABDI OFFSET.
  20. Hutahaean, Jeperson. 2015. " Konsep Sistem Informasi. " Yogyakarta: Cv. Budi Utama.
  21. 21,0 21,1 21,2 Ramadhan, Herlambang. 2016. " Bunga Rampai Penelitian Dalam Pendidikan Agama Islam. " Jakarta: CV. Budi Utama.
  22. Palguna, Kadek Dwi Yoga Adi, Made Gede Sunarya, dan Made Putrama. 2016. " Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik dan Video Profile Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Jurnal KARMAPATI Vol. 5 No 1. Maret 2016. " http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewjournal&journal=1366 (12 April 2017)
  23. Bhute, Avinash N, and B B Meshram. 2013. " System Analysis and Design For Multimedia Retrieval Systems. " The International Jurnal of Multimedia & Its Applications (IJMA) Vol. 5 No. 6, 31 December 2013. diambil dari: http://arxiv.org/abs/1401.0131 (22 April 2017)
  24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Munir. 2012. " Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. " Bandung: Alfabeta.
  25. Hendratman, Hendi. 2012. " The Magic of Adobe Premiere Pro. " Bandung: Informatika.
  26. 26,0 26,1 Fachruddin, Andi. 2016. " Manajemen Pertelevisian Modern. " Yogyakarta: ANDI OFFSET.
  27. Putra, I Komang Mahayana, dan Nyoman Ketri Yasa. 2015. " Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa, Citra, Dan Positive Word Of Mouth Politeknik Negeri Bali, " Jurnal Bisnis Kewirausahaan Vol. 11 No. 1, 1 Maret 2015. Diambil dari: http://ojs.pnb.ac.id/ (12 April 2017)
  28. Paleotti, Gabriele. 2012. " Discourse On Sacred And Profane Images. " Los Angeles: The Getty Research Institute.
  29. Dhanachandra, Nameirakpam, Khumanthem Manglem dan Yambem Jina Chanu. 2015. " Image Segmentation Using K-Mesans Clustering Algorithm and ubtractive Clustering Algorithm. Procedia Computer Science Volume 54, " http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050915014143 (20 April 2017)
  30. Javaid, Haris, dan Sri Parameswaran. 2014. " Pipelined multiprocessor system-on-chip for multimedia. " Australia: Department of Computer Science Cornell University Ithaca.
  31. Marlina, Erni, dan Fatmasari. 2016. " Perancangan Aplikasi Pembelajaran Matematika Dengan Rumus Bangun Datar Dan Ruang Untuk Sisw SMP Frater Makassar, Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia. Seminar Nasional Tekologi Informasi Dan Multimedia, " http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia (12 April 2017)
  32. 32,0 32,1 Sunarya, Lusyani, Allyufi Rasyidin, dan Deka Wirata. 2016. " . Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. " Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 2 No. 1.
  33. 33,0 33,1 33,2 Hidayat, Wahyu, Anita B Wandanaya, dan Recha Fandriansyah. 2016. " Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang, " Jurnal CCIT STMIK Raharja.Vol. 2 No. 1.
  34. Rismawati, Korneti, Haryono dan Sri Mulyani. 2016. " Studi Komparasi Penggunaan Media TTS dan Peta Konsep Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Ditinjau Dari Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Siswa. " Jurnal Pendidikan Kimua (JPK) Vol. 5 No. 1 Tahun 2016. Diambil dari: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia (17 April 2017)
  35. Craib, David. 2014. " Enhancing Visual Meaning: Measuring Visual Communication Design Effectiveness. " UID Project Studio. Desember 2014 Diambil dari: http://www.drs2014.org/media/655175/0395-file1.pdf (20 April 2017)
  36. Alfiani, Dwi Anita. 2016. " Penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somais, Auditori, Visual, Intelektual) Terhadap Hasil Belajar Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1. 2016 " www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/awlady/article/download/763/605 (22 April 2017)
  37. Arifuddin. 2015. " Kesiapan Stasiun Televisi Lokal Batam Sebagai Media Penyebaran Informasi Publik. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 18 No. 2, Desember 2015. " http://bppkibandung.id/index.php/jpk/rt/printerFriendly/45/43 (12 April 2017)
  38. Maulidina, Anbar. 2016. " Pengembangan Pembelajaran Film Pada Kompetensi Media Dana Kecil Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi. Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia. " Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. 5 No. 5, Edisi 5 Tahun 2016. Diambil dari: http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/edisi/1467/44 (12 April 2017)
  39. Wulandari, Siwi Eka Titi, dan Gedang Kristianto Nugroho. 2013. " Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojogendang Karanganyar. Seminar Rise Unggulan Nasional Informatika Dan Komputer. Vol. 2 No. 1. Maret 2013. " http://ijns.org/journal/index.php/ (02 April 2017)
  40. Nugroho, Sarwo. 2014. " Teknik Dasar Videografi. " Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
  41. Setiawan, Budi, Alfitransyah, dan Iis Pradeson. 2014. " Rancangan Bangun Pembuatan Animasi Iklan Layanan Masyarakat Masa Depan Tanpa Narkoba, " Program Studi Teknik Informatika, Maret 2014.
  42. Pratiwi, Putu Yuid, I Gede Mahendra Darmawiguna, dan I Mage Gede Sunarya. 2016. " Pengembangan Film Animasi 3 Dimensi Kehidupan Pada Zaman Prasejarah. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Vol. 5 No. 1, Desember 2015. " http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewjournal&journal=1366 (12 April 2017)
  43. Sunarya, Lusyani, Putri Aprillia, dan Siti Isnaini. 2016. " Desain Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broaadcasting As A Media Promotion. " Tangerang : Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 9 No. 3.
  44. Li, Ze-Nian, Mark S. Drew, and Jiangchuan Liu. 2014. " Fundamentals of Multimedia. " Australia: Department of Computer Science Cornell University Ithaca.
  45. Enterprise, Jubilee. 2017. " Trik Cepat Menguasai Adobe After Effects. " Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  46. Jubaedi, Ahmad Dedi, dan Doddy Irawan. 2015. " Perancangan Program Acara Televisi Menggunakan Teknik Editing Kinetic Typography, " Jurnal POTEKINFO Vol. 2, 2 September 2015. Diambil dari: http://e-jurnal.lppmunsera.org/ (12 April 2017)
  47. Faulkner, Andrew, Brie Gyncild. 2014. " Classroom in A Book. America: " United Stated Of America.
  48. Amrullah, Agit, Rifda Faticha Alfa A, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Aryana, Hendi S, dan Eri Sasmita Susanto. 2016. " Kajian Kebutuhan Perangkat Lumnak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Falkutas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia. 6-7 Februari 2016. " http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia (12 April 2017)
  49. Januhari, Ni Nyoman Utami. 2015. " PerancanganSisem Informasi Peminjaman Penggunaan Ruangan pada STMIK STIKOM Bali. " Jurnal Sistem dan Informatika Vol. 9 No. 2, 2015. Diambil dari: http://ejournal.stikom-bali.ac.id/index.php/jsi/article/view/344 (12 Apil 2017)
  50. Aveyard, Helen. 2014. " Doing A Literatire Review In Helath And Social Care A Partical Guide 3rd Edition. " New York: McGraw-Hill Education
  51. Setyaningrum, Siska Putri, St. Y Slamet, dan Sukarno. 2015. " Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Menulis Cerita Anak. Jurnal Mahasiswa PGSD Vol 2 No. 3, Februari 2015. " http://www.e-jurnal.com/ (06 April 2017)
  52. Wijayanti, Mamik, dan M. Husni Abdullah. 2014. " Penggunaan Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Tema Budi Pekerti Siswa Di Sekolah Dasar, JPGSD Vol. 2 No. 3, 2014. " http://www.e-jurnal.com/ (30 Maret 2017)">
  53. Sumarti, Pargito, dan Trisnaningsih. 2014. " Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar. Jurnal Studi Sosial Vol. 2 No. 4, 2014 " http://www.e-jurnal.com/ (30 Maret 2017)
  54. Satyawan, Made Puja, Arwin Achmad, dan Rini Rita T. Marpaung. 2013. " Penggunaan Media Audio Visul Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Konsep. Jurnal Bioterdidik Vol. 2 No. 2. 14 November 2013. " http://www.e-jurnal.com/ (30 Maret 2017)
  55. Amaliyah. 2013. " Penggunaan Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. JPGSD Vol. 1 No. 2, 2013. " http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/ (06 April 2017)
  56. Ujan. Katarina K. 2016. " Penggunaan Media Dalam Audio Visual Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Smp Negeri 2 Mlati Sleman Pada Materi Ekosistem. " Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
  57. Rahayu. Ira Dwi. 2014. " Peran Humas Dalam Rangka Meningkatkan Citra Sekolah Di Smk Ypkk 3 Sleman Yogyakarta. " Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  58. Zahrina. Nissa Estika. 2016. " Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas V Di Mi Al Falah Pagu Wates Kabupaten Kediri. " Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
  59. Nahdiah. 2013. " Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Fikihdi MTs Fatahillah Buncit Jakarta Selatan. " Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
  60. Irawan. Agung. 2016. " Perancangan Media Video Profile Sebagai Daya Tarik Informasi Detail Profile Smk Voctech 1 Tangerang. " Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  61. Mirandra. Mufti. 2012. " Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas III B Mi Sananul Ula Piyungan Bantul. " Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.


DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Venianggreni