SI1314475722: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Sistem Informasi)
(Komponen-komponen Sistem Informasi)
Baris 904: Baris 904:
  
 
=====Komponen-komponen Sistem Informasi=====
 
=====Komponen-komponen Sistem Informasi=====
Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)</p></div>
1. Input (Masukan). Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverivikasi sehingga akurat , bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
+
 
2. Output (Keluaran). Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output)berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.  
+
<ol>
3. Software (Perangkat Lunak). Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Input (Masukan). Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverivikasi sehingga akurat , bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.</p></li>
4. Hardware (Perangkat Keras). Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer client.
+
 
5. Database (Basis Data). Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Output (Keluaran). Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output)berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.</p></li>
6. Kontrol dan prosedur. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
+
 
7. Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Software (Perangkat Lunak). Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Hardware (Perangkat Keras). Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer client.</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Database (Basis Data). Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kontrol dan prosedur. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.</p></li>
 +
</ol>
  
 
====Konsep Dasar Database====
 
====Konsep Dasar Database====

Revisi per 21 September 2017 12.50

 

SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1314475722

NAMA : METY TRISNA AJIJA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)     (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 15013     NID : 10002

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017
Mety Trisna Ajija
NIM. 1314475722

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

PT Care Spunbond adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur nonwoven spunbond yang kini mulai membentangkan bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistic. Dalam menghadapi persaingan di era modern perusahaan membutuhkan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyewa. Saat ini pencatatan administrasi data keluar danmasuk barang masih menggunakan proses pecatatan data, yaitu dengan cara mencatat di kartu stock kemudian di rekap kedalam Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhka n waktu yang lama untuk pencarian data barang karena harus mencari data barang satu persatu dengan mencari nama barang pada Microsoft excel, dan juga sering terjadi kesalahan dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data barang. Dengan kesalahan yang terjadi pada saat pencatatan data barang masuk dan keluar sehingga mengakibatkan data stock barang yang ada tidak sesuai dengan jumlah fisik barang. Dengan kurang maksimalnya suatu data stock maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh penyewa. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem monitoring inventory yang dapat membantu bagian gudang dalam mengelola data stock barang. Sistem monitoring inventory untuk penyewa dibuat menggunakan Android Studio, sedangkan sistem monitoring inventory untuk admin gudang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql. Metode analisa menggunakan PIECES, metode perancangan sistem menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), dan metode pengujian sistem menggunakan Blackbox System.

Kata Kunci: Monitoring Inventory, Penyewaan Gudang, Android Studio

ABSTRACT

PT Care Spunbond is a company engaged in manufacturing spunbond nonwoven which now began to spread its business in the field of logistics warehouse rental services. In the face of competition in the modern era the company needs a system to improve the quality of service to tenants. Currently records of outgoing data administration and goods are still using the process of data recording, that is by recording in the stock card and then recap into Microsoft excel. The current system is still there are some disadvantages, namely need a long time to search data items because they have to look for data items one by one by searching for the name of goods on Microsoft excel, and also often occur error in the writing of goods code resulting in difficulty in searching data goods. With errors that occur at the time of recording incoming and outgoing goods data resulting in data stocks of existing goods not in accordance with the physical quantity of goods. With less maximum a stock data will slow down the information needed by tenants. Based on the problems that occur then needed inventory monitoring system that can assist the warehouse in managing stock data items. The inventory monitoring system for tenants is made using Android Studio, while the inventory monitoring system for the warehouse admin is created using PHP programming languages and the Mysql database. Analysis method using PIECES, system design method using System Development Life Cycle (SDLC) method, and system testing method using Blackbox System.

Keywords : Inventory Monitoring, Warehouse Rental, Android Studio


KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT Care Spunbond lebih tepatnya di bagian keuangan dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Berbasis Mobile Pada PT Care Spunbond”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada Ibu Irene Eliem selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT Care Spunbond yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 24 Juli 2017
Mety Trisna Ajija
NIM. 1314475722

 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Analisis PIECES

Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Table Pegawai

Tabel 4.3 Tabel Barang

Tabel 4.4 Tabel Suppier

Tabel 4.5 Tabel Pelanggan

Tabel 4.6 Tabel SPK

Tabel 4.7 Ditail SPK

Tabel 4.8 Pengeluaran

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Care Spunbond

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Barang Masuk

Gambar 3.4 Sequence Diagam Sistem Barang Keluar

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pembuatan Laporam

Gambar 3.6 Activity Diagram Barang Masuk

Gambar 3.7 Activity Diagram Barang Keluar

Gambar 3.8 Activity Diagram Pembuatan Laporan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Admin Gudang

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Admin Gudang

Gambar 4.4 Actifity Diagram yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan untuk Admin Gudang

Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.7 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Login

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Master

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Transaksi

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Login Untuk Penyewa

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Home Untuk Penyewa

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Data Stok Untuk Penyewa

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.17 Tampilan Menu Home

Gambar 4.18 Menu Master Pegawai

Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Barang

Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Supplier

Gambar 4.21 Tampilan Menu Master Customer

Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi Penerimaan Barang

Gambar 4.23 Tampilan Menu Transaksi Pengiriman Barang

Gambar 4.24 Tampilan Menu Transaksi Lihat SPK

Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan Data Stock

Gambar 4.26 Tampilan Laporan cetak Data Stock

Gambar 4.27 Tampilan Menu Login Untuk Penyewa

Gambar 4.28 Tampilan Menu Home Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.29 Tampilan Menu Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.30 Tampilan Menu Print Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.31 Tampilan Menu SPK Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.32 Admin Mengisi Username Dan Mengosongkan Password

Gambar 4.33 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

Gambar 4.34 Pengujian login apabila mengosongkan username

Gambar 4.35 Hasil Pengujian login apabila mengosongkan username

Gambar 4.36 Pengujian login

Gambar 4.37 Hasil pengujian login

Gambar 4.38 Pengujian menu master apabila input data tidak lengkap

Gambar 4.39 Hasil pengujian menu master apabila input data tidak lengkap

Gambar 4.40 Pengujian menu master apabila data diisi dengan lengkap

Gambar 4.41 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

Gambar 4.42 Pengujian menu master untuk merubah data

Gambar 4.43 Hasil pengujian menu master untuk merubah data

Gambar 4.44 Pengujian menu master untuk menghapus data

Gambar 4.45 Hasil pengujian menu master untuk menghapus data

Gambar 4.46 Pengujian mencetak menu laporan data stock

Gambar 4.47 Hasil pengujian mencetak laporan stok

Gambar 4.48 Pengujian menu transaksi apabila input data tidak lengkap

Gambar 4.49 Hasil pengujian menu transaksi apabila tidak diisi dengan lengkap

Gambar 4.50 Pengujian menu transaksi apabila data diisi dengan lengkap

Gambar 4.51 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

Gambar 4.52 Pengujian menu transaksi untuk mencetak data

Gambar 4.53 Hasil pengujian menu transaksi untuk mencetak data

Gambar 4.54 Pengujian menu transaksi untuk menghapus data

Gambar 4.55 Hasil pengujian menu transaksi untuk menghapus data

 


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini diakibatkan karena banyaknya data yang harus diolah dan disajikan dalam bentuk informasi sehingga penanganan sistem yang handal sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

PT Care Spunbond adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur nonwoven spunbond yang kini mulai membentangkan bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistic. Dalam menghadapi persaingan di era modern perusahaan membutuhkan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyewa. Saat ini pencatatan administrasi data keluar dan masuk barang masih menggunakan proses pecatatan data, yaitu dengan cara mencatat di kartu stock kemudian di rekap kedalam Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian data barang karena harus mencari data barang satu persatu dengan mencari nama barang pada Microsoft excel, dan juga sering terjadi kesalahan dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data barang. Dengan kesalahan yang terjadi pada saat pencatatan data barang masuk dan keluar sehingga mengakibatkan data stok barang yang ada tidak sesuai dengan jumlah fisi kbarang. Dengan kurang maksimalnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh penyewa.Masalah lain timbul disisi penyewa, saat ini monitoring pengiriman dari gudang umum dinilai sulit oleh para penyewa mereka harus menghubungi via telepon untuk mengkonfirmasi apakah barang sudah sampai pada costumer.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Berbasis Mobile pada PT. Care Spunbond”.

Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem inventory yang sedang berjalan di PT Care Spunbond?

  2. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT Care Spunbond mengelola data persediaan barang?

  3. Apakah dengan adanya sistem informasi monitoring inventory dapat mengontrol stok barang?

Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penulisan

Ada puntujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah:

  1. Tujuan operasional

  2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah menciptakan sistem administrasi penerimaan dan pengeluaran barang yang terkomputerisasi sehingga dapat memudahkan dalam penyajian data serta dapat diakses dengan mudah untuk monitoring stock dan pengiriman barang kepada customer.

  3. Tujuan fungsional

  4. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai sebuah sistem yang memudahkan pekerjaan dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

  5. Tujuan individual

  6. Tujuan individual dari penelitian ini adalah sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama berkuliah dan mengimplementasikannya kedalam suatu sistem yang dapat digunakan dalam dunia kerja professional.

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan laporan skripsi ini adalah:

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik untuk jangka panjang perusahaan.

  2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam sisi informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam sisi pengolahan data oleh pihak manajemen gudang khususnya bagian administrasi.

  3. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja profesional.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penyusunan laporan skripsi.

Penelitian ini hanya membahas monitoring stok data barangberbasis mobile, dan sistem yang akan dibuat meliputi kelola data barang, kelola data penyewa, kelola barang masuk dan kelola data barangkeluar, sampai dengan pembuatan laporan barang masuk dan barang keluar.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, penulis melakukan tinjauan langsung ke PT Care Spunbond.

  3. Metode Wawancara

  4. Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau Tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan Tanya jawab secara lisan kepada divisi operasional, penulis dalam penelitian melakukan interview langsung kepada manajer operasional yang berada di bawah lingkungan PT. Care Spunbond.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis melakukan studi ke pustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literature dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Pengembangan

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal inidisebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)

  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Android Studio, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan penelitin adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL dan Android Studio, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.

Metode Testing

Dalam Penelitian Skripsi ini menggunakan metode Black Box. Black Box Testing adalah metode ujicoba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu ujicoba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai skripsi, adapun sistem atika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latarbelakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dantujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah antaralain : definisi sistem informasi, persediaan barang, analisa sistem serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum PT Care Spunbond, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, tatalaksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, user requirement yang terdiridari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tatalaksana sistem yang diusulkan, perancangan prosedural, perancangan database, perancangan prototype, balckboxtesting, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT Care Spunbond, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91) sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Menurut Mcleod dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91)sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

Menurut Russel L dan Sheldon dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91) sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.

Menurut berbagai pendapat para ahli rersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat sistem adalah sebagai berikut:

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.

  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

  5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:92) sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu sistem operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Untuk membentuk suatu kesatuan, sehingga sumber-sumber data mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem informasi, masukkan dapat berupa:

  1. Masukan Perawatan (Maintenance input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

  2. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi:

  1. Keluaran yang berguna, contoh informasi yang dikeluarkan oleh komputer.

  2. Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembangunan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

g. Pengelolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada komputer, bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, dan bagian akuntansi yang mengelolah data transaksi menjadi laporan keuangan.

h. Tujuan Sistem (Goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan atauoun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoprasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

Sumber : Jogiyanto (2016)

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Taufiq, 2013:8)

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem manusia dan Sistem mesin. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi. Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem sementara dan sistem selamanya. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Analisis Sistem

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:106) analisa sistem dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:106-107) tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:107) di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, di antaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Data

Definis Data

Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah suatu informasi yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah suatu fakta atau pendapat yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data : (Hartono, 2013:18)

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

  2. a. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan sutau data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

  4. a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Hartono (2013:15), “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.”

Menurut Jogiyanto dalam Priyanti dalam IndonesianJournal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), “Informasi dapat didefinsikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan sutau kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya danbermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atauhubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: recordtentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10) menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitang untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Supriadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:3), menyatakan bahwa: Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal ini tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang befungsi sebagai penyedia informasi atau suatu laporan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)

  1. Input (Masukan). Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverivikasi sehingga akurat , bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  2. Output (Keluaran). Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output)berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  3. Software (Perangkat Lunak). Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

  4. Hardware (Perangkat Keras). Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer client.

  5. Database (Basis Data). Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  6. Kontrol dan prosedur. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  7. Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Pratama (2014:17), menyatakan bahwa: Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memilik data didalamnya (dengan disertasi proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data.” Menurut Anhar (2016:19), “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat. Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18) menyatakan bahwa: Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system). Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20) 2.1.1 Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data. 2.1.2 Programme Application adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata. 2.1.3 Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basisdata menggunakan bahasa non-prosedural. 2.1.4 Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya. 2.1.5 Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basisdata terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design(2016:49-65) menyatakan bahwa:

Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered.

Menurut Alison McKay dkkdalam International journal of computer integrated manufacturing(2016:237-250) menyatakan bahwa:

Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

Definisi Inventory

Dalam definisi umum pengertian Inventory (persediaan) ialah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan. Menurut Dewany dan Wahyuningsih (2016 : 11), “Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk di jual dalam kegiatan normal persediaan.” Menurut Rudianto dalam Tamodia (2013 : 23), “Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, bahan dalam proses yang dimiliki perusahaan dagang dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.” Jadi dari pernyaataan diatas dapat kita simpulkan bahwa persediaan (inventory) adalah barang jadi, bahan baku, bahan dalam proses, yang tersedia untuk dijual atau diproses kembali.

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2: The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506):

A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts. Menurut Wibawa (2015:5) menyatakan bahwa : UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisai, kontruksi dan mendokumentasikan artifactdari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.”

a. Use Case Diagram Use Case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau dua aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:155). Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefisian apa yang disebut aktor dan use case. Menurut Rosa A dan Shalahuddin (2016:155), aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan aktor. Sedangkan Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

b. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas kerja dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa digaram aktivitas menggambarkan aktivitas sitem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:161). Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan orises bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode operasi (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:141). Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. (Rosa A dan Shalahuddin 2016:142).

d. Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:165). Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

SDLC (System Development Life Cycel)

Definisi SDLC

Menurut Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26), mengatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk menggembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Tahapan Metode SDLC

Adapun Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut: a. Inisiasi (Intitation) Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak. b. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development) Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem. c. Perencanaan (Planning) Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan biaya d. Analisis Kebutuhan (Requirements analysis) Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional. e. Desain (Design) Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan. f. Pengembangan (Development) Mengkonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan serta membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian dengan cara memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian. g. Integrasi Dan Pengujian (Integration And Test) Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian. h. Implementasi (Implementation) Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari pengujian. i. Operasi Dan Pemeliharaan (Operations And Maintenance) Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan. j. Disposisi (Disposition) Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

Definisi XAMPP

Menurut Wahana Komputer (2014:72) menyatakan bahwa “Xampp merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTPserver, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah: a. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi. b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server. c. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server. d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai. e. (P): Perlbahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool Xampp

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl: (Wahana Komputer, 2014:72) 1. Apache Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

2. PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

3. MySQL SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

4. PhpMyAdmin Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

5. Perl Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

Definisi Elisitasi

Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”. Menurut Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa: Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara yang digunakan untuk menemukan kebutuhan sistem.

Tahap Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan tiga tahap yaitu: (Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166) 1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara. 2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisatasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI: a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru. b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas. 3. Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali dengan metode TOE, yaitu: a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan? c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services. 1. Kehandalan (Performance) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut : a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors). b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi. Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan.Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

2. Informasi (Information) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir.Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

3. Analisis Ekonomi (Economic) Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek.Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah.Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

4. Analisis Kontrol (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar.Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

'5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien : 1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. 2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. 3. Data diproses secara berlebihan. 4. Informasi dihasilkan secara berlebihan. 5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6. Analisis Layanan (Services) Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk : 1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. 2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. 3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. 4. Sistem tidak mudah dipelajari. 5. Sistem tidak mudah digunakan. 6. Sistem canggung untuk digunakan. 7. Sistem tidak fleksibel.

Definisi Object Oriented (OOA)

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103), mengatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

Definisi Android

Menurut Ir Yuniar Supardi (2015:2) Andoid merupakan sistem operasi berbasis linux yang digunakan untuk telepon seluler (mobile), seperti telepon pintar (smartphone) dan computer tablet (PDA). Andoid pada mulanya didirikan oleh Handy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White pada tahun 2003.

Karakteristik Android

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut : 1. Terbuka Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil¬¬¬ salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain.Android merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat.Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif. 2. Semua Aplikasi Dibuat Sama Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua apliksi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.

3. Memecahkan hambatan pada aplikasi Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif.Misalnya, pengembang dpat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender atau lokasi geografis. 4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat

Definisi Android Studio

Untuk membangun aplikasi android diperlukan IDE ( Integrated development environment). Aplikasi perangkat lunak yang menyediakan fasilitas lengkap untuk programer komputer untuk pengembangan perangkat lunak. Salah satunya yaitu dengan menggunakan Android Studio. Menurut Donn Felker (2013) android studio adalah sebuah IDE dari google yang di perkenalkan saat event google I/O pada bulan Mei tahun 2013 dan merupakan IDE. Alternatif selain IDE Eclipse dalam website resminya dikatakan bahwa android studio adalah IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi android, yang berbasis intellij IDEA.

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut : Tabel 2.1 Literature Review

Berdasarkan literature review di atas, maka peneliti mengacu pada literature review milik Khanna Tiara dan Muhammad Athoilah , karena memiliki persamaan ruang lingkup penelitian dan juga metode, Sehingga peneliti menjadikan literature reviewnya sebagai sumber referensi dalam penelitian saat ini.

 

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

BAB IV

PENUTUP

 

Contributors

Mety trisna ajija