SI1312475332

Dari widuri
Revisi per 18 Desember 2018 10.43 oleh 1312475332 (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312475332
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
: Bussines Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Az)
NIP : 00594
       
NID : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Bussines Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05060
   
NID : 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informassi

Konsentrasi Bussines Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Bussines Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019

 
 
 
 
 
NIM :1312475332

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


ABSTRACT


KATA PENGANTAR


Tangerang, Januari 2019
Triyuni Purwanti
NIM. 1312475332


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sistem informasi yang baik dan berkualitas merupakan hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan untuk dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi manusia untuk menunjang keputusan. Sistem informasi dapat diterapkan pada instansi atau perusahaan untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara cepat, tepat, dan akurat. Hal ini juga diperlukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk untuk bisa mengolah data konsumen pengajuan kredit motor.

PT. BFI Finance Indonesia Tbk adalah suatu finance yang mengoperasikan sistem komputer dalam kegiatan pelayanan pengkreditan. Banyak program pelayanan yang diberikan kepada para konsumen salah satunya adalah kegiatan pengajuan dan pemberian kredit. Dalam menginput kelayakan pengajuan kredit motor masih menggunakan sistem manual dalam proses pengelolaan kelayakan pengajuan kredit mobil. Ketika terjadi kesalahan dalam pendataan data konsumen dalam pengajuan kredit. Laporan data kredit jika terjadi halngan dapat mengganggu kegiatan operasional, akibatnya ada pihak yang merasa dirugikan terutama pada proses penginputan. Sehingga menimbulkan data yang tidak akurat dan tidak relevan sehingga proses pelayananpun akan menjadi terhambat dan lama.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pihak yang terkait, penulis mendapatkan informasi bahwa proses calon konsumen juga dilakukan dengan menggunakan rentang waktu yang cukup lama dalam melakukan penginputan data konsumen, sehingga hal tersebut sangat tidak efektif dan efisien. Masalah ini termasuk dialami oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk, sebab dari tiap bulan maupun tahun ketahun calon konsumen yang mengajukan kredit terus meningkat. Permasalahan diatas dapat diperbaiki dengan membangun sebuah sistem yang lebih terkomputerisasi dan lebih cepat.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi untuk memudahkan dalam pengelolahan data pengajuan kredit motor. Hal inilah yang melatar belakangi penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Kredit Motor pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk”.


Rumusan Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan taknologi saat ini sangat pesat dan informasi yang berdar semakin banyak dan kompleks sehingga dunia pendidikan tinggi harus dapat mengikuti perkembangan taknologi terutama dalam bidang komputer dan informasiSesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini berkaitan dengan perancangan sistem informasi kredit motor pada PT.BFI Finance Indonesia Tbk yang berjalan saat ini., serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada sistem. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem pengajuan kredit Motor yang berjalan saat ini pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk ?

  2. Apakah kebutuhan user terhadap sistem dalam proses pengajuan kredit di PT. BFI Finance Indonesia Tbk yang saat ini sudah terpenuhi?

  3. Bagaimana rancangan dalam suatu sistem pengolahan data proses pengajuan kredit motor pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar mempermudah penulisan dan dalam pembahasan ini lebih terarah serta bejalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis membatasi penelitian hanya pada sistem pengajuan kredit dan laporan kredit.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Maksud dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui sistem proses kredit motor yang sedang berjalan saat ini pada PT Finansia Multi Finance saat ini.

      Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien.

      Menampilkan laporan yang akurat.


      Manfaat Penelitian

      Manfaat nyata yang didapat pada penelitian ini adalah :

      1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada kantor PT.BFI Finance Indonesia Tbk.

      2. Mempermudah dalam proses pendataan konsumen dalam proses pengajuan kredit.

      3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan dalam acc kredit.

      Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

      Teknik Pengumpulan Data

      Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu:

      1. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

        Penulisan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti terhadap data-data nasabah serta menganalisa sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut .

      2. Metode Wawancara (Interview)

        Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan tatap muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh penulis dengan analisis, serta melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untuk dijadikan sumber data.

      3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

        Metode yang dilakukan dengan melakukan proses study pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.


      Metode Analisa

      Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Opportunities), Ancaman (Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kelurahan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap kantor Kelurahan, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

      Metode Perancangan Sistem

      Penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunkan tools UML. Pengembangan sistem pengelolahan data kelayakan kredit motor menggunakan software dalam perancangannya, antara lain:

      1. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang dipakai.
      2. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.
      3. Dreamweaver, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

      UML dirancang dengan menggunakan software Edraw Max dalam pembuatan Use Case Diagram, Squance Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

      Sistem Penulisan

      Penulisan Skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

      BAB I : PENDAHULUAN

      Pada bab ini penulis meguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, metode waterfall, dan sistematika penulisan.

      BAB II : LANDASAN TEORI

      Pada bab ini menguraikan landasan teori yang peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang: Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Analisa Sistem, Unified Modeling Language (UML), Website, Web Browser, Internet, PHP, Adobe Dreamweaver, MySQL, dan Literature Review.

      BAB III : PEMBAHASAN

      Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang PT. BFI Finance Indonesia, sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang ada pada perusahaan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta elisitasi tahap I,II,III dan final draft elisitasi.

      BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

      Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

      BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

      Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan sistem informasi pembayaran nasabah setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN



      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Sistem

      Definisi Sistem

      Terdapat beberapa pendapat para pakar mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

      1. Sistem menurut Jogianto dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29) “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.
      2. sedangkan menurut Hesty dkk (2017:66)“Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”
      3. Lalu, menurut Harianto dalam jurnal Eko Budi Setiawan (2016:1) “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
      4. Menurut L.Ackof “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain” (Sunyoto, 2014: 32).

      Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.

      Karakteristik Sistem

      Karakteristik sistem menurut Edhi Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:35), yaitu:

      1. Komponen (Components)
      2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

      3. Lingkungan (Environment)
      4. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

      5. Penghubung (Interface)
      6. Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.

      7. Masukan (Input)
      8. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.

      9. Pengolahan (Processing)
      10. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

      11. Keluaran (Output)
      12. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

      13. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
      14. Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

      15. Kendali (Control)
      16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

      17. Umpan Balik (Feed Back)
      18. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.


      Klasifikasi Sistem

      Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42)sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

      1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
      2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
      3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
      4. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

      Konsep Data dan Informasi

      Definisi Data

      Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68)“Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”

      sedangkan menurut Siagian dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68)“Data merupakan bahan ‘mentah’. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”

      Lalu, menurut Wawan dan Munir dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68)“Data adalah nilai yang mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian”.

      Berdasarkan uraian beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”


      Kualitas Data

      Menurut Wang dan Strong dalam Rusdiana dan Irfan (2014:73) [1]mengemukakan konsep acuan untuk menentukan kualitas data (data quality conceptual framework) yang terdiri atas 4 kategori dan beberapa dimensi, yaitu:

      1. Kategori I intrinsic dimensi
      2. meliputi: accurancy (keakuratan), objectivity (objektivitas), believability (keterpercayaan), dan reputation (reputasi).

      3. Kategori II accessibility dimensi
      4. meliputi: accessibility (mudah diakses) dan security (keamanan).

      5. Kategori III, contextual, dimensi
      6. meliputi: relevancy (kesesuaian), value added (nilai tambah), timeliness (ketetapan waktu), Completeness (kelengkapan data), amount of into (jumlah informasi yang dapat di peroleh .

      7. Kategori IV, representational, dimensi
      8. meliputi: interpretability (dapat dimengerti), ease of understanding (mudah di mengerti), concise repsentation dan consistent representation(konsisten).

      Definisi Informasi

      Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. Dan Oktavianto (2016:11), “Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”. Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponenkomponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

      Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).

      Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen.

      Menurut Pratama (2014:10) menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitang untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

      Menurut Supriadi dkk dalam jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:3), menyatakan bahwa: Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

      Hal ini tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentuSedangkan menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013), untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk system informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

      Komponen Sistem Informasi

      sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Blok bangunan itu terdiri dari:

      1. Blok Masukan (Input Block)
      2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Blok Model (Model Block)
      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Blok Keluaran (Output Block)
      6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      7. Blok Teknologi (Technology Block)
      8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

      9. Blok Basis Data (Database Block)
      10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

      11. Blok Kendali (Controls Block)
      12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Siklus Informasi

      Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

      Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima akan menerima informasi tersebut kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.

      Informasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengelolaan data menjadi sebuah informasi merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

      1. Pengumpulan Data
      2. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan suatu proses pencatatan data di dalam suatu file.Input Tahap ini merupakan proses untuk memasukan data dan prosedur pengolahan data kedalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur data merupakan suatu urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis kedalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.

      3. Pengolahan Data
      4. Merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi atau pengelompokan data, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan pembacaan data.

      Transformasi Data Ke Dalam Informasi

      Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

      Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

      Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

      Pengolahan Data informasi

      Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.

      Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan sebutan Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)”.

Contributors

1312475332