SI1312475332: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 575: Baris 575:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
  
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem''' </p></div>
+
<p style="line-height: 2">''' Definisi Sistem''' </p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 590: Baris 590:
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.
 
<p style="line-height: 2">Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''2. Karakteristik Sistem''' </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Karakteristik sistem menurut Edhi Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:35), yaitu:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Komponen (Components)</li>
 +
<p style="line-height: 2">Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lingkungan (Environment) </li>
 +
<p style="line-height: 2">Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penghubung (Interface)</li>
 +
<p style="line-height: 2">Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Masukan (Input)</li>
 +
<p style="line-height: 2">Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Pengolahan (Processing) </li>
 +
<p style="line-height: 2">Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Keluaran (Output)</li>
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) </li>
 +
<p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kendali (Control)</li>
 +
<p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
 +
</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Umpan Balik (Feed Back)</li>
 +
<p style="line-height: 2">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.</p>
 +
</ol>

Revisi per 18 Desember 2018 09.59

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312475332
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
: Bussines Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Az)
NIP : 00594
       
NID : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Bussines Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05060
   
NID : 10020

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informassi

Konsentrasi Bussines Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KREDIT MOTOR PADA

PT.BFI FINANCE INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1312475332
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Bussines Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019

 
 
 
 
 
NIM :1312475332

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


ABSTRACT


KATA PENGANTAR


Tangerang, Januari 2019
Triyuni Purwanti
NIM. 1312475332


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sistem informasi yang baik dan berkualitas merupakan hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan untuk dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi manusia untuk menunjang keputusan. Sistem informasi dapat diterapkan pada instansi atau perusahaan untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara cepat, tepat, dan akurat. Hal ini juga diperlukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk untuk bisa mengolah data konsumen pengajuan kredit motor.

PT. BFI Finance Indonesia Tbk adalah suatu finance yang mengoperasikan sistem komputer dalam kegiatan pelayanan pengkreditan. Banyak program pelayanan yang diberikan kepada para konsumen salah satunya adalah kegiatan pengajuan dan pemberian kredit. Dalam menginput kelayakan pengajuan kredit motor masih menggunakan sistem manual dalam proses pengelolaan kelayakan pengajuan kredit mobil. Ketika terjadi kesalahan dalam pendataan data konsumen dalam pengajuan kredit. Laporan data kredit jika terjadi halngan dapat mengganggu kegiatan operasional, akibatnya ada pihak yang merasa dirugikan terutama pada proses penginputan. Sehingga menimbulkan data yang tidak akurat dan tidak relevan sehingga proses pelayananpun akan menjadi terhambat dan lama.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pihak yang terkait, penulis mendapatkan informasi bahwa proses calon konsumen juga dilakukan dengan menggunakan rentang waktu yang cukup lama dalam melakukan penginputan data konsumen, sehingga hal tersebut sangat tidak efektif dan efisien. Masalah ini termasuk dialami oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk, sebab dari tiap bulan maupun tahun ketahun calon konsumen yang mengajukan kredit terus meningkat. Permasalahan diatas dapat diperbaiki dengan membangun sebuah sistem yang lebih terkomputerisasi dan lebih cepat.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi untuk memudahkan dalam pengelolahan data pengajuan kredit motor. Hal inilah yang melatar belakangi penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Kredit Motor pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk”.


Rumusan Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan taknologi saat ini sangat pesat dan informasi yang berdar semakin banyak dan kompleks sehingga dunia pendidikan tinggi harus dapat mengikuti perkembangan taknologi terutama dalam bidang komputer dan informasiSesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini berkaitan dengan perancangan sistem informasi kredit motor pada PT.BFI Finance Indonesia Tbk yang berjalan saat ini., serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada sistem. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem pengajuan kredit Motor yang berjalan saat ini pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk ?

  2. Apakah kebutuhan user terhadap sistem dalam proses pengajuan kredit di PT. BFI Finance Indonesia Tbk yang saat ini sudah terpenuhi?

  3. Bagaimana rancangan dalam suatu sistem pengolahan data proses pengajuan kredit motor pada PT. BFI Finance Indonesia Tbk?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar mempermudah penulisan dan dalam pembahasan ini lebih terarah serta bejalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis membatasi penelitian hanya pada sistem pengajuan kredit dan laporan kredit.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Maksud dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui sistem proses kredit motor yang sedang berjalan saat ini pada PT Finansia Multi Finance saat ini.

      Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien.

      Menampilkan laporan yang akurat.


      Manfaat Penelitian

      Manfaat nyata yang didapat pada penelitian ini adalah :

      1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada kantor PT.BFI Finance Indonesia Tbk.

      2. Mempermudah dalam proses pendataan konsumen dalam proses pengajuan kredit.

      3. Memudahkan dalam pengambilan keputusan dalam acc kredit.

      Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

      Teknik Pengumpulan Data

      Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu:

      1. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

        Penulisan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti terhadap data-data nasabah serta menganalisa sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut .

      2. Metode Wawancara (Interview)

        Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan tatap muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh penulis dengan analisis, serta melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untuk dijadikan sumber data.

      3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

        Metode yang dilakukan dengan melakukan proses study pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.


      Metode Analisa

      Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Opportunities), Ancaman (Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kelurahan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap kantor Kelurahan, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

      Metode Perancangan Sistem

      Penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunkan tools UML. Pengembangan sistem pengelolahan data kelayakan kredit motor menggunakan software dalam perancangannya, antara lain:

      1. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang dipakai.
      2. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.
      3. Dreamweaver, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

      UML dirancang dengan menggunakan software Edraw Max dalam pembuatan Use Case Diagram, Squance Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

      Sistem Penulisan

      Penulisan Skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

      BAB I : PENDAHULUAN

      Pada bab ini penulis meguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, metode waterfall, dan sistematika penulisan.

      BAB II : LANDASAN TEORI

      Pada bab ini menguraikan landasan teori yang peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang: Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Analisa Sistem, Unified Modeling Language (UML), Website, Web Browser, Internet, PHP, Adobe Dreamweaver, MySQL, dan Literature Review.

      BAB III : PEMBAHASAN

      Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang PT. BFI Finance Indonesia, sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang ada pada perusahaan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta elisitasi tahap I,II,III dan final draft elisitasi.

      BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

      Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

      BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

      Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan sistem informasi pembayaran nasabah setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

      DAFTAR PUSTAKA

      DAFTAR LAMPIRAN



      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Sistem

      Definisi Sistem

      Terdapat beberapa pendapat para pakar mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

      1. Sistem menurut Jogianto dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29) “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.
      2. sedangkan menurut Hesty dkk (2017:66)“Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”
      3. Lalu, menurut Harianto dalam jurnal Eko Budi Setiawan (2016:1) “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
      4. Menurut L.Ackof “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain” (Sunyoto, 2014: 32).

      Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.

      2. Karakteristik Sistem

      Karakteristik sistem menurut Edhi Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:35), yaitu:

      1. Komponen (Components)
      2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

      3. Lingkungan (Environment)
      4. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

      5. Penghubung (Interface)
      6. Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.

      7. Masukan (Input)
      8. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.

      9. Pengolahan (Processing)
      10. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

      11. Keluaran (Output)
      12. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

      13. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
      14. Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

      15. Kendali (Control)
      16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

      17. Umpan Balik (Feed Back)
      18. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Contributors

1312475332