SI1312474534

Dari widuri
Revisi per 24 Januari 2017 13.04 oleh Meisa (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Analisa/Analisis Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VIEWBOARD PEN+

(PENILAIAN PLUS) BERBASIS YII FRAMEWORK UNTUK

MENGUKUR KUALITAS KINERJA DOSEN BINAAN

DI PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312474534
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VIEWBOARD PEN+

(PENILAIAN PLUS) BERBASIS YII FRAMEWORK UNTUK

MENGUKUR KUALITAS KINERJA DOSEN BINAAN

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312474534
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VIEWBOARD PEN+

(PENILAIAN PLUS) BERBASIS YII FRAMEWORK UNTUK

MENGUKUR KUALITAS KINERJA DOSEN BINAAN

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312474534
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 14018
   
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VIEWBOARD PEN+

(PENILAIAN PLUS) BERBASIS YII FRAMEWORK UNTUK

MENGUKUR KUALITAS KINERJA DOSEN BINAAN

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312474534
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VIEWBOARD PEN+

(PENILAIAN PLUS) BERBASIS YII FRAMEWORK UNTUK

MENGUKUR KUALITAS KINERJA DOSEN BINAAN

DI PERGURUAN TINGGI




Disusun Oleh :

NIM
: 1312474534
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312474534

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Information is one requirement in an agency, companies, organizations, institutions and the environment that are outside sistem.Informasi considered very important because with the information to increase knowledge, reduce uncertainty and risk of failure and can assist leaders in making a conclusion and effective and efficient decisions. One is Viewboard very important in the system PEN + (Rate Plus) at the Department Viewboard Kajur way to find information for their surrogate Lecturer in doing inputting value is too late or overdue. The system displays the overall data and quantitative data that is separated according Majors in potent by Kajur and Lecturers Patronage. And using four methods: the methods of system analyzes user requirements, design methods using HIPO, Flowchart and UML (Unified Modeling Language). blackbox testing method used. While the result is an information system on Viewboard Pen + Programs that can be accessed on Kajur. The conclusion is to perform system implementation Pen + on Viewboard Kajur Programs can be accessed online and is able to facilitate the performance results Lecturer appropriate surrogate each department.

Keywords :Pen+,Viewboard majors, Kajur


ABSTRAK

Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di luar sistem.Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien. Salah satunya adalah Viewboard yang sangat penting didalam sistem PEN+ (Penilaian Plus) pada Viewboard Jurusan dengan cara Kajur mencari informasi untuk Dosen Binaannya dalam melakukan penginputan nilai yang dilakukan terlambat atau overdue. Sistem menampilkan data secara keseluruhan dan data yang sangat kuantitatif yang terpisah sesuai Jurusan yang di ampuh oleh Kajur dan Dosen Binannya. Dan menggunakan 4 metode yaitu metode analisa sistem menggunakan user requirement, metode perancangan menggunakan HIPO, Flowchart dan UML (Unified Modelling Language). metode pengujian menggunakan BlackBox. Hasil yang dicapai adalah sebuah sistem informasi Pen+ pada Viewboard Jurusan yang dapat di akses pada Kajur. Kesimpulan yang didapat ialah dengan melakukan implementasi sistem Pen+ pada Viewboard Jurusan Kajur dapat diakses secara online dan mampu memudahkan hasil kinerja Dosen Binaannya sesuai jurusan masing-masing.


Kata Kunci: Pen+, Viewboard jurusan, Kajur

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI VIEWBOARD PEN+ (PENILAIAN PLUS) BERBASIS YII FRAMEWORK UNTUK MENGUKUR KUALITAS KINERJA DOSEN BINAAN DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi juga sebagai selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta terutama Papa dan Mama yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan
  9. Rekan-rekan seperjuangan Group TimUR 2
  10. Rekan-rekan Gezreqqq Team yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Februari 2017
Meisa Erawati
NIM. 1312474534

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. belum hadir


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. belum hadir


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL HIPO

DAFTAR SIMBOL UML


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada di luar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien. Internet bisa memberikan informasi sebanyak-banyak yang kita butuhkan, tetapi sebagian dari internet juga bisa memberikan informasi yang berdampak negative. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Sutabri, 2012: 29))[1].

Salah satunya adalah Viewboard yang sangat penting didalam sistem PEN+ (Penilaian Plus), karena berfungsi untuk memberikan suatu informasi yang dibutuhkan oleh salah satu Kepala Jurusan atau biasa dipanggil yaitu Kajur dan juga dapat menampilkan sebuah informasi penting yang datanya bersumber dari database PEN+ (Penilaian Plus). Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. (Sutabri, 2012: 2))[1]. . Seperti poin para pengguna dan menunjukan peringkat dari keseluruhan pengguna. Viewboard juga bisa menjadi motivasi tersendiri untuk menjadi urutan paling teratas karena seluruh user bisa melihat performa dari semua user.

Salah satu Perguruan Tinggi Raharja mempunyai institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menerus melakukan peningkatan dan perkembangan, baik berupa sistem penilaian dalam kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja PEN+ (Penilaian Plus) pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan sistem pelayanan yang berada didalam komponen SiS (Student iLearning Service) yang memfasilitasi Dosen untuk dapat melakukan penginputan Nilai secara Online.


Gambar 1.1. Perguruan Tinggi RaharjaSumber : http://raharja.ac.id

Menurut Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2015-2016 pada Rencana Kegiatan Divisi REC Tahun Akademik 2015-2016 pada poin ke-dua memerlukan sebuah sistem yang berupaya mengoptimalkan Rencana Uji coba sistem penginputan nilai hasil belajar Mahasiswa yang diakses secara online oleh Dosen Perguruan Tinggi Raharja dan juga menerapkan SK PTR No 602 Tahun 2016 Tentang Susunan Panitia Khusus (PANSUS) Pelaksanaan Uji Coba PEN+ (PENILAIAN PLUS) Di Lingkungan Perguruan Tinggi Raharja tepatnya pada bagian Peningkatan Mutu Civitas Akademika Perguruan Tinggi Raharja dibutuhkan Penetapan Pelaksanaan Implementasi PEN+.

Dengan adanya informasi baru didalam Viewboard Jurusan ini didalam sistem Pen+ (Penilaian Plus) untuk mengetahui progress Dosen Binaannya masing-masing dan untuk memonitoring setiap Dosen Binaannya melakukan penginputan nilai UTS, dan UAS pada sistem Pen+ dan Kajur bisa melihat setiap jurusan masing-masing per Dosen Binaan didalam Viewboard Kajur Pen+ (Penilaian Plus).

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam setiap aspek penelitian. Karena, dalam setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Rumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi realitas atau nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan.

Dengan sistem sebelumnya, Kajur masih tidak bisa mengukur kinerja Dosen binaannya dan sistem Kajur melihat hasil kinerja Dosen Binaannya secara keseluruhan dan belum bisa melihat secara masing-masing jurusan yang diampuh dan Kajur masih mencari nama Dosen Binaannya dengan menggunakan searching dan menulis satu persatu untuk mencari nama Dosen Binaan tersebut. Dimana dapat disimpulkan bahwa Kajur tidak dapat mengukur kinerja dosen binaannya masing-masing dan belum bisa melihat hasil kinerja pada Viewboard Pen+ (Penialain plus) dalam proses dimana Dosen binaannya masih sangat banyak yang terlambat untuk menginput nilainya dan bisa disebutkan status Overdue dalam penginputan nilai karena banyaknya berkas-berkas nilai yang masih menumpuk oleh pihak RPU dan dosen masih harus datang kekampus untuk memberikan berkas nilai tersebut.

Dan sebelum adanya Pen+ (Penilaian Plus) banyak Pihak yang terlibat demi menghasilkan Nilai yang bisa langsung di lihat oleh para Mahasiswa/i, terdapat 7 (tujuh) step demi menghasilkan Nilai untuk Mahasiswa/i yang melibatkan pihak Dosen, Staff RPU, Staff REC dan baru Nilai tersebut bisa diterima oleh Mahasiswa/i.

Maka,berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, peneliti ingin membahas mengenai penerapan PEN+ dalam sistem pembelajaran dan untuk mengukur kinerja Dosen Binaan dalam melakukan atau paling tercepat dalam melakukan penginputan nilai secara mandiri pada di Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang penilaian Online yang saat ini sedang berjalan, serta adanya masalah-masalah yang terjadi pada PEN+. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

Berdasarkan pada uraian diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu :

  1. Bagaimana cara sistem dapat memonitoring hasil kinerja dosen binaan?

  2. Bagaimana cara agar Kajur dapat mengukur kualitas Kinerja Dosen Binaan masing-masing jurusan?

  3. Bagaimana cara agar dapat mengetahui Informasi-Informasi hasil kualitas Kinerja Dosen Binaan masing-masing jurusan?

Dengan hadirnya sistem Penilaian nilai secara Online ini maka diharapkan agar Kajur dapat memberikan informasi masing-masing dalam dosen binaan dan jurusannya masing-masing dalam melakukan penginputan nilai secara cepat dan agar bisa mengukur hasil kinerja Dosen Binaan nya.

Sebagai bentuk hasil Kinerja Dosen binaan yang dilakukan berdasarkan dalam proses penginputan nilai secara Efektif dan Efisien , penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan Skripsi dengan judul : “Pengembangan Sistem Informasi Viewboard PEN+ (Penilaian Plus)Berbasis Yii Framework Untuk Mengukur Kualitas Kinerja Dosen Binaan Di Perguruan Tinggi ”.

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan semua penjelasan yang sudah dituliskan, maka untuk mempermudah penulisan laporan skripsi serta menjadikan lebih jelas dan terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu suatu batasan masalah dan dan suatu 4 (empat) Ruang Lingkup Penelitian sebagai berikut :

  1. Kajur memonitoring Dosen binaannya masing-masing Perjurusan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Pen+ hanya bisa diakses oleh Kajur yang telah menggunakan Email Rinfo.

  3. Dosen sebagai penginputan nilai Mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Kajur memonitoring untuk seluruh aktifitas didalam Viewboard Pen+ bagian Kajur/Jurusan.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya dan sudah didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan berdasarkan perumusan masalah yang sudah diuraikan maka adanya tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Untuk mengetahui sistem dapat memonitoring hasil kinerja dosen binaan maka dikembangkanlah viewboard PEN+ yang dibangun dengan menggunakan YII Framework.

  2. Mengembangkan sebuah viewboard PEN+ yang dapat memberikan kemudahan bagi kajur dalam memonitoring atau mengukur kualitas Kinerja Dosen Binaan masing-masing jurusan.

  3. Mengembangkan sebuah viewboard PEN+ yang dapat memberikan Informasi-Informasi berdasarkan kualitas Kinerja Dosen Binaan masing-masing jurusan.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Manfaat dari penelitian haruslah dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dan Penulis memiliki 3 (Tiga) manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  1. Dengan Adanya viewboard PEN+ ini Kajur dapat mengetahui informasi seputar hasil kualitas kinerja dosen binaan secara otomatis datanya masuk ke dalam viewboard PEN+.

  2. Dengan adanya viewboard PEN+ memberikan kemudahan bagi kajur dalam memonitoring atau mengukur kualitas Kinerja Dosen Binaan masing-masing dengan perhitungan secara akurat.

  3. Dengan Adanya viewboard PEN+ yang dapat memberikan sebuah informasi kepada kajur untuk dapat mengetahui Kinerja Dosen Binaan masing-masing jurusan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Manfaat penelitian adalah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Manfaat dari penelitian haruslah dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dan Penulis memiliki 3 (Tiga) manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode pengamatan atau metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan penelitian. Observasi ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 4 (empat) minggu adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Dan metode wawancara ini dilakukan bersama Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Dosen dan Kepala Jurusan pada Perguruan Tinggi Raharja yang sebagai Stakeholder penulis didalam penelitian ini.

  3. Studi Pustaka

    Merupakan suatu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisis Sistem

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT. SWOT adalah suatu metode perencanaan yang digunakan guna mengevaluasi suatu kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan juga ancaman (Threats) pada sistem batal tambah mahasiswa. Analisa tersebut diterapkan dengan melakukan analisa terhadap berbagai hal yang dapat mempengaruhi faktor-faktornya. setelah itu diterapkan dalam bentuk gambar matrik SWOT dengan pendekatan pemecahan masalah yang ada pada sistem.

Metode Perancangan

Penelitian tidak hanya mengenai analisa, tetapi sebuah sistem yang baik adalah sistem yang juga memiliki desain antarmuka (interface) yang baik. Di dalam penelitian ini, digunakan satu metode yang mendukung proses perancangan yaitu metode HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output). Dan juga menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini,diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram. .

Metode Pengembangan Sistem

Pada metode pengembangan sistem merupakan suatu tahap yang harus dievaluasi,seperti halnya pada suatu proyek yang harus melalui tahap evaluasi terlebih dahulu. Dalam metode pengembangan sistem ini peneliti mencoba mengevaluasi sistem yang berkaitan dengan temuan-temuan dalam penelitian sesuai dengan sistem yang akan dikembangkan. peneliti membuat usulan sistem yang dikembangkan dalam bentuk draft elisitasi.

Sesuai dengan metode penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti menggunakan 3 (tiga) metode tersebut untuk melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan. Dengan menggunakan metode observasi peneliti dapat secara langsung menemui objek yang akan diteliti sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang terjadi saat sistem berjalan. Dengan metode wawancara atau tanya jawab, peneliti dapat menerima penilaian baik berupa kritik maupun saran terhadap sistem batal tambah yang berjalan, sehingga dapat langsung dilakukan perbaikan terhadap sistem tersebut kemudian dengan menggunakan metode studi pustaka diharapkan peneliti mendapat teori-teori dan literature dari penelitian sebelumnya yang dibutuhkan dalam perbaikan atau pengembangan sistem, sehingga tidak adanya pembuatan ulang atau duplikat.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti mind mapping. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. User Requirement kemudian strategi dari rancangan sistem, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Seels & Richey (Alim Sumarno, 2012) )[2], “pengembangan berarti proses menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fitur fisik. Pengembangan secara khusus berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran”.

Menurut Tessmer dan Richey (Alim Sumarno, 2012)[2], “pengembangan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisi kontekstual. Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan”.

Menurut (Iskandar Wiryokusumo,2011)[3] “Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri”.

Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar, terencana, terarah untuk membuat atau memperbaiki, sehingga menjadi produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya untuk menciptakan mutu yang lebih baik.


Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:10)[1],, “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Kadir (2014:61) [4], Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat peneliti simpulkan bahwa sistem merupakan sebuah kumpulan bagian atau subsistem yang menjadi satu serta dirancang agar mencapai tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:10))[1], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super system”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka ioperasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:10))[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya .
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
    Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem

Menurut Nugroho (2011:128)[5], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogianto dalam bukunya Yakub (2012:20) [6] sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block) dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technologi Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya

3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2010:13) [7], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012: 57) [8]“Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk informasi yang lebih bermanfaat bagi penerimaannya dalam mengambil suatu keputusan”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Taufiq (2013:15)[9], informasi merupakan hasil olahan data yang sudah diproses menjadi sesuatu yang berguna dalam pengambilan suatu keputusan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi yaitu data-data yang telah diolah menjadi suatu informasi sehingga bermanfaat bagi penerimanya.

2. Siklus Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2012:33)[1], Siklus informasi merupakan proses yang dapat mengolah suatu model informasi sehingga penerima informasi dapat membuat keputusan dalam melakukan tindakan untuk membuat data baru. Data baru akan diambil sebagai input dalam memproses kembali dalam model untuk membentuk suatu siklus yang baru.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mustakini (2009:40)[7], data harus diolah untuk menjadikan infomasi yang berguna dalam suatu siklus. siklus pengolahan data bisa disebut dengan siklus informasi.

3. Nilai Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2012:30) [1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah Diperoleh Informasi mudah diperoleh dengan cepat dan dapat diukur.
  2. Luas dan Lengkap
    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak hanya mengenai volume suatu informasi tersebut, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
  3. Ketelitian
    Ketelitian sedikit kesalahan dalam mendapatkan informasi dalam menghubungkan volume yang besar.
  4. Kecocokan
    Kecocokan menunjukkan keluaran informasi dalam menghubungkan permintaan para pemakai dan informasi harus dihubungkan dengan masalah yang sedang dihadapi.
  5. Ketepatan waktu
    Ketepatan waktu menunjukkan tidak ada keterlambatan dalam mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada si pemakai.
  6. Kejelasan
    Kejelasan menunjukkan informasi yang tidak jelas.
  7. Keluwesan
    Keluwesan berhubungan dengan keluaran informasi yang tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan kemampuan dari pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi sampai kesimpulan.
  9. Tidak ada prasangka
    Tidak ada prasangka dalam menghubungkan suatu keinginan yang merubah informasi yang berguna untuk mendapatkan kesimpulan yang telah di pertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat yang menghasilkan informasi formal

Konsep Dasar Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Kadir (2014:56)[4], “Kualitas informasi (quality of information) dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi di ukur berdasarkan:.

  1. Relevan
    Informasi mempunyai manfaat bagi penggunanya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
  2. Tepat waktu
    Informasi tidak boleh terlambat karena informasi yang usang tidak dapat ternilai lagi. Informasi sebagai landasan utama untuk mengambil keputusan.
  3. Akurat
    Informasi yang benar benar lebih akurat dan benar yang diambil dari sumber informasi sampai penerima informasi.


Konsep Dasar Analisa/Analisis Sistem

1. Definisi Analisa/Analisis Sistem

Dikutip pada tahun 2013[9], menurut Taufiq Definisi dari pengertian Analisa yaitu “Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki”.

Dikutip pada tahun 2012[6], menurut Yakub dan Taufiq Definisi dari pengertian Analisa yaitu, “Analisis sistem (System Analysis) dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rules), masalah dan mencari solusi (business problem & solution), business tolls, dan rencana-rencana perusahaan (business plans)”.

Dari definisi di atas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut..

Dikutip pada tahun 2009[10], menurut Agus Mulyanto. Beliau menjelaskan bahwa di dalam suatu tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Perusahaan

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin semaraknya perguruan tinggi yang terdapat di daerah kota Tangerang khususnya dalam bidang komputer namun hal semua masih belum dapat terpenuhi oleh kebutuhan masyarakat luas di dalam memperoleh data dan informasi secara terkomputerisasi dalam setiap bidang.

Di era globalisasi pada saat ini dunia komputer serta berbagai alat-alat canggih yang serba otomatis dan lain sebagainya dalam dunia perkantoran, dalam sebuah instansi pemerintah maupun swasta dan itu semua terjadi sangat cepat perkembangannya, sehingga selalu berubah (update) setiap waktu. Oleh karena itu, lahirlah Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Arti Nama Raharja

Raharja Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

1. Logo Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja

2. Pribadi Raharja

Gambar 3.2 Arti Pribadi Raharja

3. Green Campus Raharja

Gambar 3.3 Arti Green Campus Raharja

4. Maskot Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Maskot Raharja

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja
Tahun Sejarah
1994 Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
1999 Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
2000 AMIK Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor:3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama,Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.
2001 Terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Propinsi Banten.
2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
2006 Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa kini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi,yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapatkan peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "335" mendapatkan peringkat "B".
2007 Terakreditasi Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B",untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".
2008 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A".Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
2009 Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
2011 Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
2012 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
2014 Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
2015 1.Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015.

2.Kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015.

3.Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.
2016 1.Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan PERGURUAN TINGGI RAHARJA pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016. 2.Visitasi Akreditasi S1 – Sistem Informasi.

1. Program Studi Diploma III (D3)

Tabel 3.2 Program Studi D3

2. Program Studi Strata Satu (S1)

Tabel 3.3 Program Studi S1

3. Jurusan / Program Studi PASCASARJANA

Tabel 3.4 Program Studi S2

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut.

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan bagian antara bagian satu dengan yang lain serta posisi yang terdapat pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan Stuktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan setiap pekerjaan antar yang satu dengan yang lain dan bagimana hubungan aktivitas dan fungsi yang dibatasi. Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja disusun demi menunjang kelancaran setiap kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:

Gambar 3.5 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi Manajemen

Visi Manajemen Tahun Akademik 2015-2016

Pada tahun 2020 Perguruan Tinggi Raharja siap menjadi pelopor dibidang keilmuan yang berbasis IT dan membuka ruang bagi Lulusan yang berprestasi mendapatkan kesempatan mengembangkan keilmuannya pada tingkat lanjutan serta turut memfasilitasi memasuki dunia kerja pada Perusahaan di tingkat ASEAN.

Misi Manajemen Tahun Akademik 2015-2016

Manajemen Kampus siap mengawal dan memfasilitasi seluruh program Kerja yang dilaksanakan oleh Direktur AMIK dan Ketua STMIK Raharja mulai dari peningkatan mutu akademik sampai dengan pengembangan program kerja sesuai Renstra yang telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Manajemen dengan Yayasan.


Prinsip Dasar Raharja

Terdapat 10 Prinsip Dasar Manajemen Kampus Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

1. Bekerja Ikhlas Dilandasi Keimanan yang Kuat

2. Bekerja Semangat Dilandasi Kesehatan yang Prima

3. Bekerja Jujur Dilandasi Sikap Saling Keterbukaan

4. Bekerja Maksimal Dilandasi Tanggung Jawab

5. Bekerja Konsisten Dilandasi Amanah

6. Bekerja Percaya Diri Dilandasi Keilmuan

7. Bekerja Disiplin Dilandasi Ingin Perubahan

8. Bekerja Inovatif Dilandasi Rasa Ingin Maju

9. Bekerja Teliti Dilandasi Pengakuan

10. Bekerja Tim Dilandasi Rasa Kebersamaan

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Tabel 3.5 Presiden Direktur

2. Direktur

Tabel 3.6 Direktur

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.7 Pembantu (Bidang Akademik)

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.8 Pembantu Direktur II (Administrasi)

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.9 Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

6.Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.10 Asisten Direktur Akademik

7. Kepala Jurusan

Tabel 3.11 Kepala Jurusan

8. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.12 Asisten Direktur Finansial

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Tabel 3.13 Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Tabel 3.14 Asisten Direktur Operasional (ADO)

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Tabel 3.15 Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tabel 3.16 Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisa sistem yang berjalan pada saat ini penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran sistem yang berjalan tersebut.

Sebelum ada Viewboard Jurusan, Kajur masih melihat hasil Dosen Binaannya secara keseluruhan dan masih sangat belum Efektif dan Efisien untuk melihat informasi secara detail dan masih mencari atau searching pada List Dosen dan melihat hasil kinerja Dosen Binaannya secara satu persatu.

Dengan terjadinya permasalahan di atas, maka hal ini menyebabkan kurang efektif, sehingga Kepala Jurusan tidak bisa melihat secara langsung Kinerja Dosen Binaannya masing-masing perjurusannya .

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan Kepala Jurusan (Kajur) masih belum bisa mendapatkan informasi secara detail dan masih sangat tidak Efisien. Dan sehingga progres Dosen Binaannya Kajur masih tidak bisa dilihat secara maksimal dan masih banyak Dosen yang memberikan nilai terlambat kepada Mahasiswa nya sehingga Mahasiswa menunggu lama untuk mengetahui nilainya pada saat UTS, UAS dan Tugas Mandiri telah selesai karena penginputan nilai hanya bisa diberikan waktu H+3 setelah waktu Ujian selesai.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut :

1. Flowchart Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2. Flowchart Sistem yang Berjalan.

Dapat dijelaskan dari gambar 3.6. flowchart sistem Kajur memberikan Informasi kepada Dosen Binaan nya yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini yaitu:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai "mulai" dan "selesai" pada aliran proses flowchart program untuk secara keseluruhan Kajur melihat informasi Dosen Binaan

  2. 2 (dua) simbol data, yang menyatakan proses proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “Input Login SSO dan Input Login gagal”

  3. 3 (tiga) simbol proses , Akses Website Pen+ penplus.raharja.ac.id tampilan utama Viewboard Pen+ dan tampilan Kajur melihat Progress Binaan dosennya tetapi masih secara keseluruhan dan belum di terapkan pada jurusan masing-masing pada Viewboard Pen+.

  4. 1 decision, yang menyatakan sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langka pengambilan suatu keputusan untuk melakukan Login.

2. Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.7. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan.

Dapat dijelaskan gambar 3.7. Use Case diagram yang berjalan, yaitu terdiri dari 1 actor, yaitu : Kajur. Dan juga mempunyai 4 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu :

  1. Akses Webiste Pen+

  2. Login SSO”

  3. Halaman VB Public

3. Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.8. Activity Diagram Yang Berjalan.

Dapat dijelaskan Gambar 3.8. diatas Activity diagram yang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

  2. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : akses website Pen+, Login SSO, halaman Viewboard Public dan logout

  3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

4. Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.9. Sequence Diagram Yang Berjalan.

Dapat dijelaskan dari gambar 3.9 diatas adalah Sequence yang berjalan Kajur memberikan Informasi kepada Dosen Binaan nya yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini yaitu:

Gambar 3.9. Sequence Diagram yang berjalan diatas menggambarkan sequence diagram yang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan Kajur

  2. 3 (tiga) lifeline yang menggambarkan suatu object/sistem, Akses website Pen+, halaman Vb public,dan logout

  3. 6 (enam) Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu :

    1. Kajur mengakses website Pen+

    2. Kajur melakukan login SSO

    3. Kajur buka halaman Vp public untuk mencari nama Dosen binaan yang berkaitan

    4. Kajur melakukam logout


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada Tabel 4.1. dibawah ini:

Tabel 3.17. Analisa SWOT


Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 3.18. dibawah ini::

Tabel 3.18. Analisa SWOT

Alternatife Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka didapatkan alternatif pemecahan masalah yang dapat membantu dan menjadi pemecahan masalah untuk Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dapat membangun sebuah sistem yang lebih baik lagi untuk memberikan Informasi hasil Kinerja Dosen pada Perguruan Tinggi Raharja sesuai Jurusan yang diampu oleh Dosen Binaan Kajur dan dengan adanya Viewboard Jurusan pada sistem Pen+ (Penilaian plus) ini Kepala Jurusan bisa memonitoring hasil yang lebih baik. Dan dengan adanya sistem Pen+ (Penilaian plus) juga membantu Dosen untuk penginputan nilai secara Online dengan mudah dan cepat.

Dengan adanya Sistem Pen+ pada Viewboard jurusan, Kajur maka sudah secara otomatis setelah log in menggunakan SSO Rinfo Kajur bisa melihat hasilnya sendiri pada Viewboard Jurusan di sistem Pen+ dengan mudah dan jelas.

Dengan hadirnya sistem Pen+ pada Viewboard Jurusan dapat menghasilkan data yang sangat kuantitatif pada Dosen binaan Kajur dan sesuai jurusannya agar submit nilai dengan tepat waktu dan Kajur dapat melihat informasi secara lengkap pada Viewboard jurusan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Menurut Guritno (2011: 302)[11], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51)[12],“Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi“ Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.

Wawancara pada elisitasi ini dilakukan bersama stakeholder dengan menghasilkan 55 (lima puluh lima) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.19. Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan:

Saya ingin sistem dapat:

1.

Sistem Pen+ dapat Login menggunakan SSO Rinfo.

2.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Viewboard Kajur.

3.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Foto Profile.

4.

Notifikasi aktivitas terkoneksi email dengan Kajur.

5.

Sistem Pen+ memiliki Form Request Perubahan Nilai untuk Dosen.

6.

Sistem Pen+ dapat memiliki Data Perubahan Nilai untuk RPU.

7.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification Progress Binaan Kajur

8.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification List Dosen

9.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification List Kelas.

10.

Sistem Pen+ Memiliki Website ac.id.

11.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Class Warning

12.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Chart Pie Pada Bagian Perubahan Nilai  Berdasarkan Semester

13.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Traffic Dosen Dalam Bentuk Chart Dibagian  Ontime,Overdue,Submit,Dan Not Submit

14.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan  List Kelas Overdue All Pada Viewboard Jurusan

15.

Sistem Pen+ Memiliki Form Request Perubahan Nilai untuk Dosen.

16.

Sistem Pen+ Memiliki Notifikasi Data Perubahan Nilai untuk Kajur ke Staff  RPU.

17.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kajur Paling Aktif Berdasarkan Login

18.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Dosen Binaan Yang Rajin Ontime Menginput Nilai

19.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan  Progress Non ILP Agar Bisa di Klik

20.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Chart Pie Kajur Yang Rajing Login Berdasarkan  Jurusan

21.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Mahasiswa Yang Melihat Nilai di Pen+ Berdasarkan  Jurusan

22.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Fitur Log Page SIS+

23.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Fitur Mahasiswa Get Nilai

24.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Submit

25.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Login Browser Defice

26.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Get Nilai

27.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan FAQ

28.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan List Kelas Binaan Kajur Masing-masing

29.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan 4 Kategori Status Submit,Ontime,Overdue,dan Not Submit

30.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Presentasi All Binaan Kajur Masing-masing

31.

Sistem Pen+ Memiliki Form Saran & Kritik.

32.

Sistem Pen+ Memiliki Form Testimoni.

33.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Nama Dosen Pengajar.

34.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kode Kelas Dan Mata Kuliah Mengajar Dosen.

35.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kolom Input Nilai UTS Untuk Dosen.

36.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kolom Input Nilai TM Untuk Dosen.

37.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Button Preview.

38.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Button Submit.

39.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Grade Nilai.

40.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Button Ubah Nilai TM.

41.

Sistem Pen+ Menampilkan Data Mahasiswa Dalam Setiap Kode Kelas Mata Kuliah

42.

Sistem Pen+ Menampilkan Foto Dosen Pengajar.

43.

Sistem Pen+ Menampilkan Fasilitas Cek Nilai Pada SiS+.

44.

Sistem Pen+ Memiliki Button Search.

45.

Sistem Pen+ Memiliki Button Log out.

46.

Sistem Pen+ Dapat Menamipilkan History By Period

47.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Logins All

48.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Rank Login All

49.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Log User Sis+ Berdasarkan Jurusan

50.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Traffic Pageview Pen+ in Sis+ berdasarkan Jurusan

51.

Sistem Pen+ Dapat Menampilka  Arti 4 Status Kategori

52.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Login Dosen

53.

Pen+ SSO Dengan Facebook

54.

Pen+ SSO Dengan Linked In

55.

Pen+ SSO Dengan Twitter

Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1.

Melakukan Sosialisasi  Ke Dosen Yang Belum Pernah Menginput Nilai di Pen+

2.

Terdapat 500 Respondes Kepuasaan Mahasiswa Dengan Adnya Sistem Pen+

3.

Terdapat 20 Dosen Yang Ontime Menginput Nilai di Pen+

4.

Terdapat 560 Pengunjung Pada iRan

5.

Terdapat 100 Dosen  Pada List Dosen di Viewboard Jurusan

Elisitasi Tahap II

Menurut Saputra (2012:51)[12], Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode MDI yang dipakai dalam elisitasi tahap II:

  1. M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.
  2. D pada metode MDI yaitu disebut Desirable. Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.
  3. I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut ini adalah tabel 3.19. yang berisikan elisitasi tahap II berdasarkan klasifikasi metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 655 (lima puluh lima) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.20. Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan:

Saya ingin sistem dapat:

1.

Sistem Pen+ dapat Login menggunakan SSO Rinfo.

2.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Viewboard Kajur.

3.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Foto Profile.

4.

Notifikasi aktivitas terkoneksi email dengan Kajur.

5.

Sistem Pen+ memiliki Form Request Perubahan Nilai untuk Dosen.

6.

Sistem Pen+ dapat memiliki Data Perubahan Nilai untuk RPU.

7.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification Progress Binaan Kajur

8.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification List Dosen

9.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification List Kelas.

10.

Sistem Pen+ Memiliki Website ac.id.

11.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Class Warning

12.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Chart Pie Pada Bagian Perubahan Nilai  Berdasarkan Semester

13.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Traffic Dosen Dalam Bentuk Chart Dibagian  Ontime,Overdue,Submit,Dan Not Submit

14.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan  List Kelas Overdue All Pada Viewboard Jurusan

15.

Sistem Pen+ Memiliki Form Request Perubahan Nilai untuk Dosen.

16.

Sistem Pen+ Memiliki Notifikasi Data Perubahan Nilai untuk Kajur ke Staff  RPU.

17.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kajur Paling Aktif Berdasarkan Login

18.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Dosen Binaan Yang Rajin Ontime Menginput Nilai

19.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan  Progress Non ILP Agar Bisa di Klik

20.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Chart Pie Kajur Yang Rajin Login Berdasarkan  Jurusan

21.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Mahasiswa Yang Melihat Nilai di Pen+ Berdasarkan  Jurusan

22.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Fitur Log Page SIS+

23.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Fitur Mahasiswa Get Nilai

24.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Submit

25.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Login Browser Defice

26.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Get Nilai

27.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan FAQ

28.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan List Kelas Binaan Kajur Masing-masing

29.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan 4 Kategori Status Submit,Ontime,Overdue,dan Not Submit

30.

Sistem Pen+ DapatMenampilkan Presentasi All Binaan Kajur Masing-masing

31.

Sistem Pen+ Memiliki Form Saran & Kritik.

32.

Sistem Pen+ Memiliki Form Testimoni.

33.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Nama Dosen Pengajar.

34.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kode Kelas Dan Mata Kuliah Mengajar Dosen.

35.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kolom Input Nilai UTS Untuk Dosen.

36.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kolom Input Nilai TM Untuk Dosen.

37.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Button Preview.

38.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Button Submit.

39.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Grade Nilai.

40.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Button Ubah Nilai TM.

41.

Sistem Pen+ Menampilkan Data Mahasiswa Dalam Setiap Kode Kelas Mata Kuliah

42.

Sistem Pen+ Menampilkan Foto Dosen Pengajar.

43.

Sistem Pen+ Menampilkan Fasilitas Cek Nilai Pada SiS+.

44.

Sistem Pen+ Memiliki Button Search.

45.

Sistem Pen+ Memiliki Button Log out.

46.

Sistem Pen+ Dapat Menamipilkan History By Period

47.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Logins All

48.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Rank Login All

49.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Log User Sis+ Berdasarkan Jurusan

50.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Traffic Pageview Pen+ in Sis+ berdasarkan Jurusan

51.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan  Arti 4 Status Kategori

52.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Login Dosen

53.

Pen+ SSO Dengan Facebook

54.

Pen+ SSO Dengan Linked In

55.

Pen+ SSO Dengan Twitter

Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1.

Melakukan Sosialisasi  Ke Dosen Yang Belum Pernah Menginput Nilai di Pen+

2.

Terdapat 500 Respondes Kepuasaan Mahasiswa Dengan Adnya Sistem Pen+

3.

Terdapat 20 Dosen Yang Ontime Menginput Nilai di Pen+

4.

Terdapat 560 Pengunjung Pada iRan

5.

Terdapat 100 Dosen  Pada List Dosen di Viewboard Jurusan

Keterangan:

M (Mandatory) : Penting

D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting

I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap III

Menurut Saputra (2012:51)[12], Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Dan tahap selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE seperti keterangan berikut:

  1. T (Technical), artinya adalah bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O (Operational), artinya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  3. E (Economic), artinya adalah berapa biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi 3 (tiga) option, diantaranya:

  1. H (High), artinya sulit untuk dikerjakan, teknik dan pemakaiannya pun sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. M (Middle), artinya mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low), artinya mudah untuk dikerjakan.

Berikut ini adalah tabel 3.20. yang berisikan elisitasi tahap III berdasarkan klasifikasi metode TOE. Pada elisitasi tahap III ini menghasilkan 25 (dua puluh lima) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.


Tabel 3.21. Elisitasi Tahap III

Functional

No.

Analisa Kebutuhan:

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan  List Kelas Overdue All Pada Viewboard Jurusan.

 

 

   

   

2.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Traffic Dosen Dalam Bentuk Chart Dibagian Ontime,Overdue,Submit,Dan Not Submit.

   

   

   

3.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Chart Pie Pada Bagian Perubahan Nilai  Berdasarkan Semester.

 

   

   

 

4.

Sistem Pen+ Memiliki Notifikasi Data Perubahan Nilai untuk Kajur dan Staff  RPU.

   

     

 

5.

Sistem Pen+ Memiliki Form Request Perubahan Nilai untuk Dosen.

 

 

   

   

6.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Dosen Binaan Yang Rajin Ontime Menginput Nilai.

 

   

   

 

7.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kajur Paling Aktif Berdasarkan Login.

     

   

 

8.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Chart Pie Kajur Yang Rajing Login Berdasarkan  Jurusan.

 

   

   

 

9.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Mahasiswa Yang Melihat Nilai di Pen+ Berdasarkan  Jurusan.

   

   

   

10.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan  Progress Non ILP Agar Bisa di Klik

 

 

     

 

11.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Chart Pie Pada Bagian Perubahan Nilai  Berdasarkan Semester.

     

 

   

12.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Kajur Paling Aktif Berdasarkan Login.

 

   

       

13.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Dosen Binaan Yang Rajin Ontime Menginput Nilai.

 

 

   

   

14.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Chart Pie Kajur Yang Rajin Login Berdasarkan  Jurusan.

   

   

   

15.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Mahasiswa Yang Melihat Nilai di Pen+ Berdasarkan  Jurusan.

     

 

   

16.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan  Progress Non ILP Agar Bisa di Klik.

   

   

 

 

17.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Log User Sis+ Berdasarkan Jurusan.

   

 

     

18.

Sistem Pen+ Dapat Menampilkan Class Warning.

 

 

       

19.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Traffic Dosen Dalam Bentuk Chart Dibagian  Ontime,Overdue,Submit,Dan Not Submit

       

   

20.

Sistem Pen+ Memiliki Form Request Perubahan Nilai untuk Dosen.

 

 

     

 

21.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Login Browser Defice.

 

     

   

22.

Sistem Pen+ Memiliki Website ac.id.

   

 

     

23.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Fitur Log Page SIS+.

   

     

 

24.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Fitur Mahasiswa Get Nilai.

 

 

     

 

25.

Sistem Pen+ Dapat Memiliki Grafik Get Nilai.

     

   

 

Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1.

Melakukan Sosialisasi  Ke Dosen Yang Belum Pernah Menginput Nilai di Pen+

 

 

     

 

2.

Terdapat 500 Respondes Kepuasaan Mahasiswa Dengan Adnya Sistem Pen+

     

 

   

3.

Terdapat 20 Dosen Yang Ontime Menginput Nilai di Pen+

   

   

   

4.

Terdapat 560 Pengunjung Pada iRan

   

   

 

 

5.

Terdapat 100 Dosen  Pada List Dosen di Viewboard Jurusan

     

     

Penyusun



(Meisa Erawati
NIM : 1312474534

Stakeholder


( Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NID : 1002

Keterangan:

T (Technical) - H (High)

O (Operational) - M ((Middle()

E (Economic) - L ((Low()


Final Draft Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[12], Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk Pengembangan Sistem Informasi Viewboard PEN+ (PENILAIAN PLUS) Berbasis Yii Fframework Untuk Mengukur Kinerja Dosen Binaan Di Perguruan Tinggi. Berikut ini merupakan tabel 3.21 yang berisikan final draft elisitasi yang berisikan 10 (sepuluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.

Tabel 3.22. Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisa Kebutuhan:

Saya ingin sistem dapat:

1.

Sistem Pen+ dapat Login menggunakan SSO Rinfo.

2.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Viewboard Kajur.

3.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Foto Profile.

4.

Notifikasi aktivitas terkoneksi email dengan Kajur.

5.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification Progress Binaan Kajur

6.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification List Dosen

7.

Sistem Pen+ dapat menampilkan Gamification List Kelas

8.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan Traffic Dosen Dalam Bentuk Chart Dibagian  Ontime,Overdue,Submit,Dan Not Submit

9.

Sistem Pen+  Dapat Menampilkan  List Kelas Overdue All Pada Viewboard Jurusan

10.

Sistem Pen+ Memiliki Notifikasi Data Perubahan Nilai untuk Kajur ke Staff  RPU.

Non Functional

No.

Saya ingin sistem :

1.

Melakukan Sosialisasi  Ke Dosen Yang Belum Pernah Menginput Nilai di Pen+

2.

Terdapat 500 Respondes Kepuasaan Mahasiswa Dengan Adnya Sistem Pen+

3.

Terdapat 20 Dosen Yang Ontime Menginput Nilai di Pen+

4.

Terdapat 560 Pengunjung Pada iRan

5.

Terdapat 100 Dosen  Pada List Dosen di Viewboard Jurusan

Penyusun


(Meisa Erawati)
NIM : 1312474534

Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II

 

 

(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)

NID : 14018

 

 

(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)

NID : 14012

Menyetujui,

Stakeholder

Kepala Jurusan

 

 

(Nur Azizah, M. Akt, M. Kom.)

NIP : 10002

 

 

(Nur Azizah, M. Akt, M. Kom.)

NIP : 10002

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan terhadap Kajur memonitoring hasil Kinerja Dosen Binaan pada Viewboard Jurusan di sistem Pen+, maka dapat di tarik beberapa 3 kesimpulan, diantaranya:

  1. Sistem Pen+ pada viewboard jurusan yang berjalan sebelumnya pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum maksimal atau bisa kita ambil kekurangannya bahwa Kajur monitorng hasil kinerja Dosen binannya masih sangat sulit untuk mencari nama dosen binannya karena tampilan viewboard masih secara keseluruhan untuk kajur memonitoring kinerja Dosen binaannya dan masing-masing jurusannya.
  2. Dengan adanya sistem Pen+ (Penilaian Plus) pada bagian Viewboard jurusan kajur dapat dengan mudah melihat informasi pada viewboard jurusan dan sudah secara otomatis setelah log in menggunakan SSO Kajur bisa liat hasilnya sendiri pada Viewboard Jurusan di sistem Pen+. Sehingga data-data nilai yang telah disubmit oleh Dosen dapat dilihat langsung oleh mahasiswa sesuai jurusan masing-masing didalam viewboard jurusan dan Mahasiswa bisa melihat nilai di dalam SiS+ (Student Information System).
  3. Dengan adanya sistem Pen+ (Penilaian Plus) pada viewboard jurusan Kajur Dengan hadirnya sistem Pen+ pada Viewboard Jurusan dapat menghasilkan Data yang sangat kuantitatif pada Dosen binaan dan sesuai jurusannya dalam penginputan nilai agar Kajur dapat melihat informasi secara lengkap pada Viewboard jurusan.


Saran

Untuk meningkatkan sistem tersebut didapatkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan dan memajukan sistem tersebut agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Beberapa saran tersebut diantaranya:

  1. Bagi pengembang sistem Pen+ pada bagian viewboard jurusan agar perlu lebih dikembangkan bila masih ada kekurangan yang belum bisa di pergunakan.
  2. Perlu adanya tambahan fasilitas lagi untuk Kajur kedepannya.
  3. Perlu keaktifan dari Kajur berdasarkan Login agar bisa terlihat Kajur mana yang sering melihat pada bagian Viewboard Jurusan

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 Sumarno, Alim. 2012.Penelitian Kausalitas komparatif. surabaya: elearning unesa.
  3. Wiryokusumo, Iskandar. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara..
  4. 4,0 4,1 Kadir, Abdul 2014. Pengembangan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  5. Nugroho. Adi. 2011. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML&Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. 6,0 6,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. 7,0 7,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010.Sistem Informasi Teknologi, Andi Offset, Yogyakarta..
  8. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Jurnal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
  9. 9,0 9,1 Taufiq, 2013 . Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga, Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
  10. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  11. Guritno, Suryo., Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Saputra, Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.

Contributors

Meisa, Siti Nurhayati