SI1311477521: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Sistem)
(BAB II LANDASAN TEORI)
Baris 606: Baris 606:
 
==== Definisi Sistem ====
 
==== Definisi Sistem ====
 
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Darmawan (2013:4), <ref name="Darmawan">Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. </ref> “Sistem sebagai sebuah kumpulan/grup dari bagian/komponen apapun baik fsik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai satu tujuan”.</p>
 
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Darmawan (2013:4), <ref name="Darmawan">Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. </ref> “Sistem sebagai sebuah kumpulan/grup dari bagian/komponen apapun baik fsik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai satu tujuan”.</p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Taufiq (2013:2), <ref name="Taufik">9. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</p>
 +
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disumpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan, berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.</p>
  
 
==== Tujuan Perancangan Sistem ====
 
==== Tujuan Perancangan Sistem ====

Revisi per 5 September 2018 14.36

PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT PROMOSI

ONLINE DALAM UPAYA MEREKRUT MAHASISWA

BARU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477521
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT PROMOSI

ONLINE DALAM UPAYA MEREKRUT MAHASISWA

BARU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477521
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 September 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.TI.,M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 99001
       
NID : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT PROMOSI

ONLINE DALAM UPAYA MEREKRUT MAHASISWA

BARU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477521
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Oleh :

Tangerang, 1 September 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Padeli, M.Kom )
   
(Suwarto, M.Pd)
NID : 06098
   
NID : -


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT PROMOSI

ONLINE DALAM UPAYA MEREKRUT MAHASISWA

BARU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477521
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, 1 September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT PROMOSI

ONLINE DALAM UPAYA MEREKRUT MAHASISWA

BARU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Yang bertanda tangan di bawah ini,

NIM
: 1311477521
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 1 September 2018


 
 
 
 
NIM : 1311477521

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAKSI

Peranan website promosi pada sebuah perusahaan atau institusi memiliki nilai yang sangat penting, website bahkan pada era sekarang ini menjadi kebutuhan yang sangat tidak dapat dipisahkan dari strategi perusahaan dalam mencoba memenangkan pasar usahanya. Tidak dapat dipungkiri juga dalam bidang bisnis di dunia pendidikan, website promosi memiliki peranan yang sangat penting untuk sebuah kampus bisa mempromosikan institusi demi tercapainya target penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya. Perancangan website promosi dilakukan dengan menggunakan analisis pemanfaatan dari media yang sudah ada di Perguruan Tinggi Raharja yaitu system iLearning, sebuah system yang dapat dikembangkan untuk menjadi sebuah website promosi Raharja yang berguna dalam upaya mempromosikan kampus kepada masyarakat umum dengan mempertimbangkan konten-konten promosi yang mampu membuat pengunjung website semakin ingin mengetahui tentang Perguruan Tinggi Raharja yang kemudian mampu mendorong agar pengunjung website mendaftar menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Kata kunci : Web Promosi, iLearning, Perguruan Tinggi Raharja.


ABSTRACT

The role of website promotion in a company or institution has a value which is very important, website even in this era became very needs can not be separated from the company's strategy in trying to win its market. Can not be denied also in the field of business in the world of education, the website promotion have a very important role for a college campus can promote your institution in order to achieve revenue target of new students each year. The design of the website promotion is performed by using the analysis of the utilization of the media that already exists in Perguruan Tinggi Raharja namely the system iLearning, a system that can be developed to be a website promotion Programm which is useful in the effort to promote the campus to the general public to consider the content-promotional content that is able to make website visitors increasingly want to know about Higher Education Programm who then is able to encourage website visitors to register.

Keywords: Website Promotion, iLearning, Perguruan Tinggi Raharja

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT PROMOSI ONLINE DALAM UPAYA MEREKRUT MAHASISWA BARU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.,, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.

  3. Bapak Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

  4. Bapak Padeli, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis..

  5. Bapak Suwarto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.

  7. Yang tercinta Bapak, Ibu dan kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.

  8. Sahabat-sahabat penulis dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang lain yang membacanya.

Tangerang, 1 September 2018
DHITA REZKI MAYOSI
NIM. 1311477521

 

 


 


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 #######

Tabel 3.3 #######

Tabel 3.4 #######

Tabel 3.5 #######

Tabel 4.1 #######

Tabel 4.2 #######



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 #######

Gambar 3.3 #######

Gambar 3.4 #######



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kinerja penerimaan mahasiswa baru merupakan sebuah kondisi yang mencerminkan keadaan suatu instansi yang bergerak dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Sebuah Institusi Perguruan Tinggi atau kampus akan berada dalam kondisi sehat apabila institusi tersebut memiliki kinerja penerimaan mahasiswa yang baik yang tidak hanya pada satu periode melainkan selalu mengalami peningkatan kinerja penerimaannya. Begitu juga sebaliknya, sebuah institusi dapat dikatakan dalam kondisi tidak sehat jika mengalami penurunan kinerja penerimaan mahasiswa.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh institusi untuk menjaga agar kinerja penerimaan mahasiswa selalu berada dalam posisi baik adalah dengan memberikan sebuah fasilitas bagi calon mahasiswa baru untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat. Informasi yang lengkapa dan akurat sangatlah penting bagi calon mahasiswa untuk dapat menentukan pilihannya masuk dalam institusi tersebut. Kemudahan dalam mengakses informasi adalah factor penting bagi para calon mahasiswa untuk dapat meminimalisir waktu dan biaya dalam menentukan pilihannya masuk dalam sebuah institusi. Maka dari itu sebuah institusi atau perguruan tinggi harus dapat memberikan fasilitas informasi yang lengkap dan mudah diakses bagi para calon mahsiswa baru.

Perguruan tinggi Raharja adalah sebuah institusi pendidikan yang telah memiliki rancangan teknologi iLearning yang salah satunya adalah website sebagai portal informasi bagi seluruh kalangan mahasiswa bahkan seluruh masyarakat yang lengkap dan akurat. Dari fasilitas yang ada tersebut penulis ingin menjadikan website tersebut sebagai media promosi untuk merekrut para calon mahasiswa baru dapat bergabung di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan tujuan tersebut penulis akan memaksimalkan fungsi website sebagai alat promosi yang memberikan kemudahan bagi para calon mahasiswa baru untuk mendapatkan informasi tentang penerimaan mahasiswa baru dan dapat mendaftar langsung secara online di website tersebut.


Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ada pada penelitian ini adalah :

  1. Apakah rancangan teknologi informasi iLearning yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja dapat dikembangkan lagi untuk mendukung promosi dan pendaftaran secara online pada panitia penerimaan mahasiswa baru di Raharja ?
  2. Apakah website merupakan media promosi online yang tepat bagi Perguruan Tinggi Raharja  ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak melebar terlalu jauh maka ruang lingkup penelitian dibatasi hanya pada pengembangan website yang digunakan oleh Divisi Pemasaran pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulisan ini bertujuan untuk memberikan solusi alternatif bagi Perguruan Tinggi Raharja dalam pemanfaatan teknologi yang sudah ada khususnya teknologi informasi iLearning yaitu dengan cara mengembangkan teknologi informasi iLearning sebagai media promosi online yang diharapkan dapat membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam menghadirkan informasi bagi para calon mahasiswa baru untuk dapat segera bergabung dalam Pergurun Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

  1. Membantu tim pemasaran Perguruan Tinggi Raharja dalam berpromosi menggunakan media internet sehingga wilayah yang dijangkau lebih luas lagi.
  2. Membantu para calon mahasiswa baru untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat.
  3. Membantu meningkatkan kualitas dan kinerja staff bagian pemasaran Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai bahan acuan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan lebih lanjut untuk keperluan yang lainnya.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini terdiri dari 3 tahapan:

Metode Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan pihak Marketing Perguruan Tinggi Raharja untuk mengetahui kebutuhan marketing dan sistem yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja saat ini. Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui sumber buku, baik dari buku pedoman maupun laporan Skripsi yang terdahulu sebagai referensi. Sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini diperoleh melalui internet seperti penelitian-penelitian dan jurnal-jurnal yang telah ada.

Metode Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisa jaringan dan sistem yang telah diimplementasikan dan telah berjalan di sekolah tersebut. Kemudian dilakukan penelitian terhadap kekurangan dan kelebihan terhadap sistem yang sedang berjalan.

Metode Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan sebuah website yang dapat memberikan informasi bagi mahasiswa baru pada perguruan tinggi Raharja agar mendapatkan informasi yang valid secara online.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang perancangan system yang akan diusulkan, testing sistem yang dibuat, dan pengimplementasian system serta evaluasi atas kineja system yang dibuat..

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Darmawan (2013:4), [1] “Sistem sebagai sebuah kumpulan/grup dari bagian/komponen apapun baik fsik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai satu tujuan”.

Menurut Taufiq (2013:2), [2] Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disumpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan, berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[3] Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Ludwig Von Bartalanfy dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:7)[4] "Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan".

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[5] "Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan".

Menurut Hutahaean (2014:2)[6] "Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efesien dan efektif”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen-komponen yang saling terhubung, berkaitan dan saling berkerja sama satu sama lain untuk tercapainya suatu tujuan-tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[6] mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh: di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6-7)[6] mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1. Klasifikasi sistem Sebagai :

  1. Sistem Abstrak (abstract system)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem Fisik (physical system)
    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Alamiyah (narutal system)
    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
  2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
  2. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertutup (close system)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
  2. Sistem Terbuka (open system)
    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu.

Berikut beberapa definisi lain mengenai informasi diantaranya adalah sebagai berikut:

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2014:9)[6] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang".

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284)[7] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2014:9)[6] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang".

Menurut Hutahaean (2014:9)[6] "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu".

Menurut Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:8)[4] "Informasi merupakan satu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan".

Menurut Barry E. Cushing dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[4] "Informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya".

Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[4] "Informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya".

Dari beberapa definisi-definisi tentang informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta bermanfaat bagi penerima dalam menentukan kesimpulan dan pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9)[6] "Fungsi utama dari informasi, yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan".

Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014:10-11)[6] "data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle)”.


Teori Khusus

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Fahmi (2016:301)[8] "Dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis".

Tujuan Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[8] "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Alim, Y. dkk (2012:30)[9] "Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak".

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah alat bantu yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-Jenis Diagram UML

Diagram UML (Unified Modelling Languange) dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing – masing memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Pembagian diagram tersebut dapat dilihat di bawah ini :

  1. Usecase Diagram
    Menurut Rosa (2016:155)[10] "Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja ayang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu".
    Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:53)[11] "Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user".

  2. Activity Diagram
    Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:53)[11] "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:20)[12] "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem.

  3. Sequence Diagram
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:21)[12] "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya".
    Menurut Wijayanto, T. dkk (2013:35)[13] "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut".

Pengertian Aplikasi Web

Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, (2013), [14] "Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email".

Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuanHTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan

Informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.

Konsep Dasar E-Learning

Definisi E-Learning

E-Learning (Electronic Learning) adalah sistem pembelajaran elektronik dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-Learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (Computer- Assisted Instruction) dan komputer bernama PLATO. Berikut ini adalah pengertian e-Learning menurut beberapa ahli:

  1. Menurut Clark & Mayer dalam Jurnal Pendidikan Vokasi (2013) [15] "E-learning merupakan salah satu bentuk model pembelajaran yang difasilitasi dan didukung pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
  2. Menurut Munir dalam Jurnal Pendidikan Vokasi (2013)[15] "E-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet.
  3. Menurut Tavangarian dkk dalam Jurnal Jurnal Telematika ISSN Vol 9 No. 1 (2016)[16] "e-learning merupakan sistem pembelajaran elektronik yang mencakup berbagai jenis media yang dapat memberikan dan menampilkan teks, audio, gambar, animasi, dan video streaming, dan termasuk aplikasi teknologi dan proses seperti audio atau video tape, TV satelit, CD-ROM, dan pembelajaran berbasis komputer, baik menggunakan intranet, extranet atau berbasis website.
  4. Menurut Rosenberg Dalam Jurnal Saintech ISSN No. 2086-9681 Vol. 05 (2013)[17] "e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
  5. Menurut Glossary dalam jurnal ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 1 ISSN 2085-4579 (2013)[18] "e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer maupun komputer stand alone.

Dari definisi-definisi yang diatas dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning.

Keuntungan E-Learning

Menurut Empy dan Zhuang dalam jurnal ISSN: 1979-276X (2013)[19] "ada beberapa keuntungan dan kekurangan e-learning diantaranya :

  1. Mengurangi biaya. Dengan menggunakan E-learning, kita menghemat waktu dan uang untuk mencapai suatu tempat pembelajaran. Dengan E-learning kita dapat mengakses dari berbagai lokasi dan tempat.
  2. Fleksibilitas waktu, tempat dan kecepatan pembelajaran. Dengan menggunakan E-learning, pengajar dapat menentukan waktu untuk belajar dimanapun. Dan pelajar dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berbeda dengan belajar di kelas, dimana semua pelajar belajar dan berhenti pada waktu yang sama.
  3. Standarisasi dan efektivitas pembelajaran. E-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar. E-learning dirancang agar pelajar dapat lebih mengerti dengan menggunakan simulasi dan animasi.

Kekurangan E-Learning

Menurut Empy dan Zhuang dalam jurnal ISSN: 1979-276X (2013)[19] "menambahkan beberapa kekurangan e-learning diantaranya :

  1. Pelajar harus memiliki komputer dan akses internet.
  2. Pelajar juga harus memiliki keterampilan komputer dengan programnya, seperti internet browser, email, dan aplikasi office.
  3. Koneksi internet yang baik, karena sangat dibutuhkan dalam pengambilan materi pelajaran.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini dalam jurnal semnas teknomedia (2015:27-26)[20] "XAMPP Merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis kepada pengguna. XAMPP adalah sebuah web server".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[21] "XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[21] kata XAMPP sendiri berasal dari:

  • X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac dan sebagainya.
  • A yang berarti Apache sebagai web server-nya.

    Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13)[22] "Apache web server merupakan web server yang bersifat open source dan mempunyai performance bagus, fleksibel, dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi".

  • M yang berarti MySQL sebagai Database Management System (DBMS)-nya.

    Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13)[22] "MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain".

  • P yang berarti PHP sebagai bahasa pemrograman yang dipakai.

    Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13)[22] "PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat serveside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark Up Language)".

  • P yang berarti bahasa pemrograman lain yang bisa dipakai.
  • Konsep Dasar Framework Code Igniter

    Definisi Framework

    Menurut Ary dalam jurnal CCIT (2014)[23] "Framework adalah sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer / programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

    Menurut Hidayatullah (2015:297)[21] "Framework dapat diartikan sekumpulan perintah/program dasar dimana perintah dasar tersebut dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi baru atau aplikasi kompleks tanpa harus membuat program dari awal".

    Beberapa keuntungan yang didapat dalam penggunaan framework menurut Hidayatullah (2015:297-298)[21] yaitu:

    1. Menghemat waktu pengembangan
    2. Penggunaan ulang program/kode
    3. Bantuan komunitas
    4. Kumpulan program terbaik

    Sedangkan menurut Octafian dalam jurnal TEKNOMATIKA (2015:2)[24] "Framework dapat diartikan sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal".

    1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat
    2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework
    3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework
    4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface), dan keamanan
    5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja ynag diberikan dari aplikasi website tersebut.

    Literature Review

    Literature reviewadalah bagian penting dalam proses penelitian. Adapun literature review sebagai landasan dalam mendukung penelitian tentang “Perancangan Sistem E-Learning Berbasis WEB Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pada SMK Mathla’ul Anwar” adalah sebagai berikut:

    1. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017)
      [Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George] Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017) yang berjudul “ Analysis of Free Websites Supporting the Learning of Shakespearean Literature” Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.
    2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Gehan Mohamed Ahmed Mostafa Dan Afaf Salah Abd-El-Mohsen Dalam International Journal of Advanced Research in Management (IJARM) Volume 5, Issue 4 (2014)
      [Gehan Mohamed Ahmed Mostafa Dan Afaf Salah Abd-El-Mohsen] Dalam International Journal of Advanced Research in Management (IJARM) Volume 5, Issue 4 (2014) yang berjudul “ DEVELOPMENT OF SELF-LEADERSHIP SKILLS TRAINING MODULE BASED ON NEED ASSESSMENT OF NURSING PERSONNEL: MOBILE LEARNING APPLICATION” Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul pelatihan keterampilan kepemimpinan mandiri berdasarkan kebutuhan penilaian keperawatan, dan menerapkannya melalui penggunaan perangkat mobile. Yang kuasieksperimental Penelitian dilakukan di rawat inap dan klinik rawat jalan di Nil Rumah Sakit Badrawi di 101 perawat dengan kualifikasi keperawatan yang berbeda dan kelompok juri 30 orang keperawatan staf akademik dan 30 pemimpin keperawatan. Alat pengumpulan data termasuk kebutuhan lembar penilaian, kuesioner pre-post self-administered untuk perawat dan seorang responden lembar untuk juri Para peneliti mengembangkan modul pelatihan dalam bentuk klip video presentasi dikonversi melalui program software ke MP4 dan 3gp untuk upload ke mobile perangkat. Ini diimplementasikan dan pengaruhnya dievaluasi. Dalam penilaian kebutuhan perawat, selfleadership modul keterampilan menduduki peringkat pertama. Modul pelatihan keterampilan kepemimpinan mandiri yang dikembangkan dilakukan oleh kelompok juri. Penilaian pasca intervensi menunjukkan signifikan peningkatan nilai pengetahuan perawat (p <0,001), dan juga skor kepemimpinan diri mereka sendiri dimensi (p <0,001). Penerapan modul pembelajaran melalui perangkat mobile bisa berpengaruh perbaikan signifikan dalam pengetahuan dan praktik perawat kepemimpinan diri. Pembelajaran merekomendasikan diseminasi modul pelatihan ini, dan penelitian lebih lanjut dengan tindak lanjut jangka panjang efektivitasnya.
    3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Goverdhan Reddy Jidiga dan Dr. P Sammula Dalam International Journal of Computer Engineering and Technology (IJCET) Volume 4, Issue 3 (2013)
      [Goverdhan Reddy Jidiga dan Dr. P Sammula] Dalam international Journal of Computer Engineering and Technology (IJCET) Volume 4, Issue 3 (2013) yang berjudul “ AMACHINE LEARNING APPROACH TO ANOMALY DETECTION IN CYBER SECURITY WITH A CASE STUDY OF SPAMMING ATTACK” Mengatakan Kini komputer mandiri dan arus informasi di internet merupakan sumber terus mengekspos peningkatan jumlah ancaman keamanan dan menyebabkan terciptanya hal yang tidak dapat dipulihkan Korban dengan jenis serangan baru terus menerus menyuntikkan ke jaringan aplikasi. Agar ini bisa mengembangkan solusi keamanan yang kuat, fleksibel dan adaptif, sangat parah tantangan. Dalam konteks ini, teknik deteksi anomali adalah teknik hiasan yang canggih untuk melindungi data yang tersimpan dalam sistem dan saat mengalir dalam jaringan melawan tindakan jahat. Deteksi anomali adalah area keamanan informasi yang mendapat banyak perhatian beberapa tahun terakhir menerapkan aplikasi yang paling banyak muncul. Jadi dalam tulisan ini kita akan pergi menguraikan teknik terbaru yang tersedia dalam pembelajaran mesin yang diaplikasikan pada deteksi anomali yang Digunakan untuk menggagalkan serangan terbaru yang diciptakan oleh penyerang dan disini spam juga sejenis anomali dan itu tergolong sah (ham) atau spam. Akhirnya sebuah studi kasus dibahas pada Serangan spam terbaru yang terinfeksi di domain web teratas dan negara-negara di dunia termotivasi oleh Etika keamanan tradisional adalah kesadaran.
    4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Yahya AL-ASHMOERY, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI Dalam International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3 (2013)
      [Yahya AL-ASHMOERY, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI] Dalam International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3 (2013) yang berjudul “ MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA” Mengatakan Sebagian besar sumber terbuka atau open source Sistem Manajemen Kursus perangkat lunak CMS tidaktidak termasuk pelacakan akses komprehensif dan kemampuan analisis log dan kurang mendapat dukungan untuk banyak aspek yang spesifik untuk mengevaluasi tingkat partisipasi dan menganalisis interaksi. CMS tidak menyediakan alat untuk mewakili interaksi yang sedang berlangsung secara visual. Itu sulit dan memakan waktu bagi para guru dan pendidik untuk memastikan jumlahnya peserta, non peserta dan pengacau dalam diskusi yang sedang berlangsung. Makalah ini menyajikan MVSA untuk Melacak aktivitas siswa dalam sistem manajemen kursus online sebuah sistem yang dibutuhkan sebuah pendekatan baru menggunakan data log Web yang dihasilkan oleh sistem manajemen kursus (CMS) Instruktur membantu menyadari apa yang terjadi di kelas pembelajaran jarak jauh. Secara khusus, Teknik visualisasi informasi dipekerjakan untuk membuat kompleks grafis data pelacakan siswa multidimensional yang disediakan oleh Sistem Manajemen Kursus. MVSA sistem menyediakan informasi pelacakan yang akurat dengan antarmuka yang mudah digunakan, dan menawarkan a berbagai informasi aktifitas kepada instruktur dan peneliti pendidikan.
    5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian M.Mohan Kumar dan Dr. S. Gopalakrishnan Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 5, Issue 3 (2016)
      [M.Mohan Kumar dan Dr. S. Gopalakrishnan] International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 5, Issue 3 (2016) yang berjudul “ USE AND VIEWS ON E LEARNING MATERIALS AMONG THE LIS PROFESSIONALS: AN EMPIRICAL STUDY” Mengatakan Telah terjadi peningkatan kesadaran yang cukup besar di kalangan pengguna tentang e-learning bahan dan perpustakaan juga telah meningkatkan sumber daya dan layanan e-learning. Sebuah substansial Jumlah telah di telinga ditandai oleh institusi akademik terhadap materi e-learning. Di dalam Upaya studi telah dilakukan untuk mengidentifikasi penggunaan dan pendapat materi e - learning, sumber dan layanan di antara para profesional LIS yang bekerja di 52 Universitas di Tami Nadu. Dari 520 kuesioner yang didistribusikan 357 ditanggapi dan tingkat responsnya mencapai 68,65%. Itu Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa E-learning, elemen penting, mudah dipelajari, lebih menyenangkan, interaksi akan lebih banyak, dan mayoritas pengguna lebih menyukai lebih banyak materi e-learning di perpustakaan koleksi.
    6. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sitaresmi Wahyu Handani, M. Suyanto Dan Amir Fatah Sofyan Dalam Jurnal Telematika (Vol 9 No. 1 Februari 2016 42 ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 – 4528)
      Penelitian Sitaresmi Wahyu Handani, M. Suyanto Dan Amir Fatah Sofyan Dalam Jurnal Telematika (Vol 9 No. 1 Februari 2016 42 ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 – 4528) yang berjudul “ Penerapan Konsep GAMIFIKASI Pada E-Learning Untuk Pembelajaran Animas 3 Dimensi” penelitian ini untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Dengan adanya e-learning memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada pelajar atau mahasiswa bisa dilakukan dengan mudah. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi pelajar dari beberapa penelitian yang telah dilakukan adalah dengan menerapkan konsep gamifikasi. Gamifikasi merupakan proses menggunakan mekanisme atau aturan dalam game pada aktivitas non game dengan tujuan meningkatkan interaktivitas pengguna. Dalam menerapkan konsep gamifikasi ke dalam sistem pendidikan/e-learning diperlukan sebuah framework untuk menyusun desain game ke dalam sistem yang akan dibangun. MDA framework yang merupakan kependekan dari Mechanics, Dynamics, & Aesthetics merupakan framework yang digunakan untuk desain sebuah game. Agar game desain yang disusun sesuai dengan karakter calon pengguna diperlukan sebuah analisa tentang beberapa tipe pengguna. Richard Bartle dalam penelitiannya mendefinisikan karakter pemain menjadi 4 tipe yaitu explorers, achievers, socializers, dan killers. Penerapan konsep gamifikasi ke dalam e-learning untuk mempelajari Animasi 3D menggunakan MDA framework dan menggabungkannya dengan teori yang dikemukakan oleh Richard Bartle merupakan salah satu inovasi dalam proses belajar Animasi 3D agar lebih interaktif.
    7. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Dwi Agustine, Ketang Wiyono dan M. Muslim Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika (Vol.1 No.1, Mei 2014 ISSN : 2355-7109)
      Dwi Agustine, Ketang Wiyono dan M. Muslim Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika (Vol.1 No.1, Mei 2014 ISSN : 2355-7109) yang berjudul “Pengembangan E-learning Berbantuan Virtual Laboratory Untuk Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar II Di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI” peniliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan ELearning Berbantuan Virtual Laboratoryuntuk Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar II di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI dan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan ELearning Berbantuan Virtual Laboratoryuntuk mata kuliah Praktikum Fisika Dasar II di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI.
    8. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Rizki Rahmawati, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015).
      Rizki Rahmawati, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015) yang berjudul “Keefektifan Penerapan E-Learning Quipper School pada Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta” Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keefektifan penerapane-learning - Quipper School pada pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keefektifan penerapan e-learning - Quipper School. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat keefektifan penerapan e-learning- Quipper School pada pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta, berdasarkan T-Test atau uji t dua pihak dihasilkan thitung = 2,825 > ttabel = 2,00 pada taraf signifikansi 5 %. (2) Faktor-faktor yang mendukung keefektifan penerapan e-learning- Quipper School yaitu tersedianya teknologi komunikasi yang semakin canggih dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran, efektif dari segi waktu, membuat siswa merasa senang, penyajian materi pelajaran yang menarik serta mudah dipahami, penguasaan teknologi informasi siswa yang sudah sangat bagus, dan ketersediaan laptop dan telepon seluler yang memadai. Faktor-faktor yang menghambat keefektifan penerapan e-learning- Quipper School yaitu ketersediaan internet yang belum memadai dan belum menjangkau semua kelas, tidak semua materi pelajaran cocok untuk diajarkan menggunakan e-learning, dan ketersediaan laboratorium komputer yang belum memadai.
    9. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sri Tomo dan Bebas Widada Jurnal Ilmiah SINUS Vol 12, No 1 (2014)
      Sri Tomo dan Bebas Widada Jurnal Ilmiah SINUS Vol 12, No 1 (2014) yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus STMIK Sinar Nusantara Surakarta)” Kesimpulan dari penelitian ini Berdasarkan uji validitas dengan 100 responden diperoleh bahwa nilai nilai Corrected Item-Total Correlation>0,201, sehingga dapat dikatakan bila pertanyaan dalam setiap variabel adalah valid 2. Pengujian Reliabilitas terhadap variabel penelitian menggunakan nilai Cronbach’s Alpha menghasilkan nilai > dari 0,6, sehingga pertanyaan dalam setiap variabel adalah reliable. Pengujian normalitas terhadap keseluruhan data dengan OneSample Kolmigorov Smirnov diperoleh bahwa data yang diuji terdistribusi normal. 4. Pemanfaatan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. 5. Penerapan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu mahasiswa 6. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa 7. Kesiapan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar. 8. Penerapan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa.
    10. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Ni Wyn. Mei Ananda Putri , Nyoman Jampel , Dan I Kadek Suartama Dalam Jurnal Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)
      [Ni Wyn. Mei Ananda Putri , Nyoman Jampel , Dan I Kadek Suartama] Dalam Jurnal Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) yang berjudul “Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII DI SMP Negri 1 Seririt” Kesimpulan dari penelitian ini adalah kurangnya pemanfaatan fasillitas hotspot di sekolah dan rendahnya kualitas belajar IPA pada siswa dari kriteria ketuntasan minimal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan e-learning berbasis Schoology pada mata pelajaran IPA kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SMP Negeri 1 Seririt 2) mengetahui kualitas e-learning berbasis Schoology 3) mengetahui efektifitas penggunaan e-learning berbasis Schoology. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIIID dan VIIIE SMP Negeri 1 Seririt. Data kevalidan uji ahli media, ahli isi, ahli desain, uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan diperoleh dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan sebesar 95,2% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 93,78% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 88,49% berada pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 5,311. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 1,9935. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar bahasa IPA siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan e-learning berbasis Schoology. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (87,03) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (59,24).


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
    2. 9. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Djahir, Y., dan Dewi Pratita. 2014. Bahan Ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
    5. Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
    6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 6,7 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    7. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012.
    8. 8,0 8,1 Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
    9. Alim, Y. dkk. 2012 “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”.Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
    10. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
    11. 11,0 11,1 Murad., Dina Fitria., dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 7, No. 1: 44-58.
    12. 12,0 12,1 Vidia, D. dkk. 2013 “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”.Surabaya : Univesitas Airlangga.
    13. Wijayanto, T. dkk. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya”.Surabaya : Universitas Airlangga
    14. Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom yang dikutip dari(http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html , 24 Mar. 13).
    15. 15,0 15,1 Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 3, Nomor 1, Februari 2013 )."THE EFFECTIVENESS OF E-LEARNING AS INSTRUCTIONAL MEDIA (EVALUATION STUDY OF E-LEARNING INSTRUCTIONAL MODEL INSMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO)
    16. (Jurnal Telematika Vol 9 No. 1 Februari 2016 4ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 - 4528 ) PENERAPAN KONSEP GAMIFIKASI PADA E-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI
    17. Jurnal Saintech ISSN No. 2086-9681 Vol. 05 (2013),PEMBERDAYAAN E-LEARNINGSEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN RAMAH LINGKUNGAN
    18. jurnal ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 1 ISSN 2085-4579 Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling)
    19. 19,0 19,1 Jurnal Faktor Exacta 6 ISSN: 1979-276X (2013)KAJIAN PENERAPAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI - Mutia & Leonard "KAJIAN PENERAPAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI ".
    20. Kartini., Budi Utami F., dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Jurnal Semnas Teknomedia. ISSN : 2302-3805, 27-25 – 27-34.
    21. 21,0 21,1 21,2 21,3 Hidayatullah, Priyanto., dan Jauhati Khairul K. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
    22. 22,0 22,1 22,2 Prasetyo, Meiyanto Heri., Asnawati., dkk. 2015. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu: Jurnal Media Infotama. Vol. 11, No. 1: 11-20.
    23. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Yulianto, Kajian YII Framework dalam pengembangan website perguruan tinggi Jurnal CCIT (2014) Vol.7 No.3
    24. Octafian, D Tri. 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter, Jurnal TEKNOMATIKA. Yogyakarta: STMIK Jenderal Achmad Yani. Vol. 5, No. 1: 1-22.

    Contributors

    Dhita, Romzisyauqi