SI1311477356

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN SUKAMULYA

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1311477356
NAMA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN SUKAMULYA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477356
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN SUKAMULYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477356
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016 / 2017

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah M.Kom)
   
(Gilang Kartika Hanum, Mpd)
NID : 14019
   
NID : 15032

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN SUKAMULYA

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1311477356
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN SUKAMULYA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477356
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1311477356

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAK

Perkembangan Teknologi Informasi yang kian pesat menimbulkan suatu revolusi baru yang berupa peralihan sistem kerja yang konvensional ke era digital. Perubahan ini juga telah merubah cara pandang setiap orang dalam melakukan berbagai kegiatan salah satunya adalah pada kegiatan instansi pemerintah. Kantor Kelurahan Sukamulya masih menggunakan sistem informasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang di sediakan oleh desa kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk. Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupun dalam proses pembuatan laporan. Penetitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang lebih cepat, tepat guna, efektif dan efisien pada kantor Kelurahan Sukamulya. Untuk mengatasi masalah diatas, selayaknya sistem terkomputerisasi diterapkan secara lebih dari sistem yang sudah ada untuk menjamin keakuratan data. Dengan begitu semua proses pendataan penduduk dapat sepenuhnya terealisasi secara efektif dan efisien karena tidak perlu membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kata kunci: Kelurahan, Sistem Informasi, Pendataan Penduduk.

ABSTRACT

The development of information technology is growing rapidly gives rise to a new revolution in the form of a conventional work system transition to the digital age. This change has also changed the way of looking each person in one of these activities is on the activities of government agencies. Sukamulya Village Office is still using the system information in a conventional logging data that is resident on the holding of a book provided by the village of direkap and then return to make a report. The system that is running has a lot of flaws including allowing an error, requiring a long time in the process of the search data, as well as in the process of creating a report. Penetitian aims to generate a data management information system of the population more quickly, the appropriate, effective and efficient in the Office of Neighborhood Sukamulya. To solve the problem above, the computerized system should be applied in more of the existing system to ensure the accuracy of the data. So all the logging process of residents can be fully realised effectively and efficiently because it does not need to take a longer time.

Keywords: Village, Information System, Logging, Population.

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Sukamulya”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Gilang Kartika Hanum, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Achdiat selaku Stakeholder sekaligus Sekretaris Kantor Kelurahan Sukamulya yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Teruntuk dia, Lilis Setiani yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga laporan Skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
  10. Kepada sahabat-sahabat, OVJ Team ( Bolang, Rijek, Elis, Alip ), JARI-JARI FC ( yang udah 4 tahun selalu bareng ), Rampage Club AD.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Juli 2017
Saifullah Juliantoro
NIM. 1311477356


DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Login

Tabel 4.3 Tabel Data Penduduk

Tabel 4.4 Tabel Data Kelahiran

Tabel 4.5 Tabel Data Kematian

Tabel 4.6 Tabel Data Penduduk Keluar

Tabel 4.7 Tabel Data Penduduk Masuk

Tabel 4.8 Tabel Daftar Pengujian

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Form Login

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Data Penduduk

Tabel 4.11 Tabel Pengujuan Data Kelahiran

Tabel 4.12 Tabel Pengujuan Data Kematian

Tabel 4.13 Tabel Pengujian Data Penduduk Masuk

Tabel 4.14 Tabel Pengujian Data Penduduk Keluar

Tabel 4.15 Tabel Time Schedule

Tabel 4.16 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Sukamulya

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan

Gambar 3.5 Matriks SWOT

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan

Gambar 4.4 Class Diagram Usulan

Gambar 4.5 Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Dashboard

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Data Penduduk

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Data Kelahiran

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Data Kematian

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Data Penduduk Masuk

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Data Penduduk Keluar

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Data Dusun (Kp)

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Data Rukun Warga (RW)

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)

Gambar 4.15 Tampilan Login

Gambar 4.16 Tampilan Dashboard

Gambar 4.17 Tampilan Data Penduduk

Gambar 4.18 Tampilan Data Kelahiran

Gambar 4.19 Tampilan Data Kematian

Gambar 4.20 Tampilan Data Penduduk Masuk

Gambar 4.21 Tampilan Data Penduduk Keluar

Gambar 4.22 Tampilan Data Dusun

Gambar 4.23 Tampilan Data Rukun Warga (RW)

Gambar 4.24 Tampilan Data Rukun Tetangga (RT)

 



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat kemajuan dalam berbagai bidang, seperti dibidang pendidikan, bidang pemerintahan dan lain-lain telah banyak menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga mampu mengganti kinerja dari manusia. Dengan kemajuan teknologi saat ini semua orang berusaha untuk membuat sistem yang mudah diakses dan mempunyai dampak positif dalam setiap kegiatan.

Sistem informasi yang baik dan berkualitas merupakan hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan untuk dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi manusia untuk menunjang keputusan. Sistem informasi dapat diterapkan pada instansi atau perusahaan untuk mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan-laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna secara cepat, tepat dan akurat. Hal ini juga diperlukan oleh Kelurahan Sukamulya untuk bisa mengolah data kependudukan.

Pemerintahan Kantor Kelurahan Sukamulya Kabupaten Tangerang dalam menangani pengolahan data penduduk dan pembuatan surat menyurat masih sangat sederhana hanya menggunakan pencatatan secara manual dan laporan datanya menggunakan pembukuan atau arsip – arsip. Untuk dapat meningkatkan pengolahan data penduduk beserta laporannya, maka harus merubah sistem yang lama (manual) menjadi sistem yang terkomputerisasi dimana komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas – tugas yang berkaitan dengan pendataan penduduk, sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.

Dengan melihat kelemahan dan kekurangan di Kelurahan Sukamulya, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KANTOR KELURAHAN SUKAMULYA”. Diharapkan sistem informasi data kependudukan ini dapat memberikan solusi bagi pengolahan data penduduk.

Rumusan Masalah==

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diuraikan beberapa masalah yang dihadapi, sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pengolahan data penduduk pada kantor Kelurahan Sukamulya yang berjalan saat ini ?

  2. Apakah sistem yang saat ini berjalan sudah efektif dan efisien ?

  3. Sistem informasi seperti apa yang diperlukan di Kelurahan Sukamulya?

  4. Apakah perlu merubah sistem yang ada menjadi sistem yang terkomputerisasi ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari pengolahan data penduduk, pembuatan surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian dan surat keterangan pindah keluar sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan sukamulya.

  2. Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien.

  3. Menampilkan laporan yang akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam laporan Skripsi, sebagai berikut :

  1. Dapat meningkatkan mutu pelayanan pada kantor Kelurahan Sukamulya.

  2. Mempermudah dalam proses pendataan penduduk dan pembuatan surat menyurat.

  3. Memberikan pengelaman bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Melakukan kunjungan dan pengamatan langsung ke Kantor Kelurahan Sukamulya untuk mengetauhi tentang sistem pengolahan data penduduk.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Penulis melakukan wawancara untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada stakeholder yaitu Sekretaris Kelurahan Sukamulya yang bernama Bapak Achdiat mengenai sistem pengolahan data penduduk yang berjalan saat ini.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang dilakukan dengan melakukan proses study pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.

Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan ( Strengths ), Kelemahan ( Weakness ), Kesempatan ( Opportunities ), Ancaman ( Threats ). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kepala Desa baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekeuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap kantor Kepala Desa, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah UML ( Unified Modeling Language ) diantaranya yang menggunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram. Dengan menggunakan software Visual Paradigm for UML 10.0.

Metode Testing

Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan yaitu Balck Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box Testing memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode pengujuan Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa. Black Box Testing juga untuk mengetahui apakah sistem sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian Skripsi ini, dikelompokkan menjadi beberapa sub–bab pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternative pemecahan masalah, user requirement ( elisitasi ) yang terdiri dari 3 ( tiga ) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta elisitasi tahap final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan testing dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:2)[1] “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Hartono (2013:9) [2] “Sistem adalah suatu himpunan dari barbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Rafika, dkk (2015:216)[3] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.

Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Rusdiana dan Irfan (2014:35)[4], menjelaskan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)
    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.
  2. Lingkungan (Environment)
    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
  3. Penghubung (Interface)
    Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.
  4. Masukan (Input)
    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.
  5. Pengolahan (Processing)
    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
  6. Keluaran (Output)
    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
  7. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
  8. Kendali (Control)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
  9. Umpan Balik (Feed Back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8) [1] Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abtstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan tau sistem probabilistik atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas.
  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem manusia dan Sistem mesin.
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjalan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.
  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks.
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagai menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi.
    Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengna lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made Sytem).
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem sementara dan Sistem selamanya.
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk wkatu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaaan.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[1], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Menurut Taufiq (2013:1) [1], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Sutabri (2012:1)[5]), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Klasifikasi Data

Menurut Hartono (2013:18) [6], berikut penguraian mengenai klasifikasi data :

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
    Data Hitung (Enumeration/Counting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitang. Data hitung adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur.. angka yang ditunjukkan alat barometer atau thermometer adaah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
    Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adaah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2) [7], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutarman (2012:14)[8], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si pengguna.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[9], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan”.

Struktur Informasi

“Struktur informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif”. Hartono (2013:86)[6] :

  1. Informasi Manajerial
    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber Informasi
    Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi Rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Infomasi Fisik
    Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

<p style="line-height: 2">Sutabri (2012 : 41)[10], menjelaskan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal berikut ini :</p>
  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimnya.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.

Nilai Informasi

<p style="line-height: 2">Menurut Hutahaean (2014 : 11 – 12)[11], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :</p>
  1. Biaya Perangkat Keras
    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya Untuk Analisis
    Merupaan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
    Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya Perubahan
    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya Operasi
    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

<p style="line-height: 2">Menurut Desrianti, dkk (2014 – 245)[12], mengungkapkan bahwa Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.</p>
<p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Maimunah, dkk (2012 : 283)[13], Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis dikejauhan. Tak seorangpun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.</p>
<p style="line-height: 2">Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah promosi merupakan penentu keberhasilan dalam menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Dalam penyampaian pesan diperlukan perancangan khusus agar promosi memiliki visual yang kuat.</p>

Tujuan Promosi

<p style="line-height: 2">Menurut Jaiz (2014 - 44)[14], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :</p>
  1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
  2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
  3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Bentuk Promosi

<p style="line-height: 2">Promosi terbagi menjadi lima metode menurut Sunyoto (2015 – 159)[15], meliputi :</p>
  1. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
    Penjualan pribadi adalah suatu penyajian (presentasi) suatu promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.
  2. Periklanan (Advertising)
    Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.
  3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.
  4. Publisitas (Publicity)
    Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.
  5. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
    Hubungan masyarakat adalah merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

<p style="line-height: 2">Menurut Maimunah (2012 : 284)[13], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.</p>
<p style="line-height: 2">Menurut Desrianti (2012 : 133)[16], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.</p>
<p style="line-height: 2">Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk sarana dalam menyampaikan pesan maupun informasi kepada public yang terdapat beberapa unsur diantaranya teks, gambar, suara, dan lain – lain.</p>

Jenis - Jenis Media

<p style="line-height: 2">Menurut Soyomukti (2012 : 200) [17], terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :</p>
  1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Audio, contoh : radio.
  3. Media Audio Visual, contoh : televisi.

Konsep Dasar Desain

Definisi Typography

<p style="line-height: 2">Menurut Maharsi (2013 : 2) [18], Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.</p>
<p style="line-height: 2">Sedangkan Menurut Brewer (2013 : 116) [19], Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.</p>
<p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan bahwa Tipografi adalah pensleksian suatu baris susunan huruf, guna dituangkan kedalam sebuah penulisan.</p>
<p style="line-height: 2">Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah anaotomi huruf:</p>
  1. Baseline
    Baseline adalah Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
  2. Capline
    Capline adalah Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
  3. Meanline
    Meanline adalah Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
  4. X-Height
    X-Height adalah Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
  5. Ascender
    Ascender adalah Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
  6. Descender
    Descender adalah Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.
<p style="line-height: 2">Gambar 2.1 Anatomi Huruf</p>


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan