SI1311477198

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Aris Martono, M.MSi)
NID : 00000
   
NID : 00000

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477198
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
NIM : 1311477198

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Seiring dengan perkembangan zaman teknologi informasi saat ini, kebutuhan akan sistem informasi sangatlah dibutuhkan. Termasuk pada instansi pemerintahan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Kalideres . Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Kalideres menangani dua jenis pelayanan yakni perizinan dan non perizinan. Permasalahan yang ditemukan pada kali ini, yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Kalideres memiliki kendala dalam melakukan pemrosesan salah satu perizinan , yakni perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Dikarenakan berdasar fakta yang tengah berjalan, proses pengetikan SK (Surat Keputusan) perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata masih dilakukan dengan meng-input data secara manual ke komputer. Dengan proses yang demikian, maka tidak jarang masih sering menimbulkan human error ataupun system error saat pengetikan Surat Keputusan perizinan berlangsung Sehingga menimbulkan berbagai macam kesalahan seperti , fatalnya kesalahan surat keputusan perizinan yang dikeluarkan oleh karyawan dikarenakan belum adanya sistem yang mendukung untuk mengkoreksi kesalahan pada pengetikan surat keputusan, dampak lain ialah sistem yang ada saat ini belum mendukung untuk kebutuhan karyawan untuk memberikan informasi dan memberi laporan kepada pimpinannya secara berkala mengenai berkas masuk , berkas yang tengah diproses dan berkas keluar. Hal itu dapat menghilangkan nilai informatif dan transparansi pada instansi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Kalideres. Oleh karena itu , peneliti mengajukan sebuah Perancangan Tanda Daftar Usaha Pariwisata Online pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Kalideres. Dan diharapkan penelitian yang diajukan dapat berjalan lancer sesuai harapan dan tujuannya.

Kata Kunci: Tanda Daftar Usaha Pariwisata, Pelayanan Terpadu, Online

ABSTRACT

Along with the times before the current information technology, information systems needs desperately needed. Including the government agency one stop service Kalideres Sub-district. The one stop service Kalideres Sub-district operates prayer service that handles licensing and non-licensing. The problems found in time singer, is the one stop service Kalideres Sub-district has a constraint hearts do processing prayers of the licensing, namely the licensing of tourism businesses register marks. Due to factual underway, the process of translating typing sk (decree) permitting the sign listing the tourism business is still done by clicking on the computer input of data to guide operations. Searching google articles such a process, it is not uncommon they often lead to error or human system errors when typing a decree licensing takes place, giving rise to jazz rs errors such as, fatal errors decree permits issued by the employee because there is no system of support for the review to correct errors on typing decree, the impact of lay is the system that existed previously not currently support for a review of employee needs to review the information and report to the leadership shown periodically operates on the incoming file, the file being processed and the file out. It can be eliminating the informative value and transparency on the one stop service agencies Kalideres Sub-district. Therefore, the researchers propose a design mark of tourism businesses register online at the one stop service Kalideres Sub-district. And it is hoped the proposed research can be running smoothly as expected and its purpose.

Keywords: Business Registry of Tourism, Integrated Services, Online



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “Analisa Sistem Pengecekan Status Berkas Perizinan Pada PTSP Kelurahan Kamal” yang merupakan salah satu syarat kelulusan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen pada Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang telah terselesaikan.

Selesainya penyusunan penelitian ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini, baik secara moril maupun materiil oleh karena itu, pada kesempatan ini saya sebagai peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

  1. ALLAH swt .
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja .
  3. Ibu Nur Azizah, S.Kom,M.Akt.M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja
  4. Ibu Meta Amalya Dewi selaku Pembimbing I Skripsi saya ini.
  5. Bapak Aris Martono,S.Kom,M.Msi selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya.
  6. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan baik secara moril dan materiil.
  7. Keluarga Besar dan teman-teman yang juga senantiasa memberikan dukungan untuk menjadi lebih baik dari saat ini baik dari segi ilmu pengetahuan maupun dari segi yang lainnya.

Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan ini, Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada saya. Saya menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh saya. Saya berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten dan bagi para pembaca.

Tangerang, Januari 2017
Afina Miftahurrachmah
NIM. 1311477198

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan pengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai di segala bidang. Perkembangan teknologi ini juga dibutuhkan di bidang pemerintahan khususnya dalam hal pelayanan perizinan yang berhadapan langsung oleh masyarakat. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kalideres merupakan satuan pelaksana dibawah naungan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) yang berpusat di Provinsi DKI Jakarta. BPTSP merupakan satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Satuan kerja ini memiliki tugas untuk melayani perizinan dan non perizinan dengan sistem satu pintu. .

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kalideres setiap harinya melakukan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan kewenangan pelayanan perizinan dan non perizinan yang telah ditentukan dalam Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Salah satu perizinan yang akan dibahas pada laporan ini yaitu , kewenangan perizinan pada Pergub No. 7 Tahun 2016 poin huruf N bidang Kebudayaan dan Pariwisata atau disebut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) . Terdapat 22 subjenis Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang kewenangannya berada di tingkat Kecamatan.

Dalam proses penanganan perizinan TDUP tersebut, PTSP Kecamatan Kalideres melakukan sebagian besar prosesnya masih dengan langkah yang konvensional atau bersifat semi komputerisasi. Berawal dari proses verifikasi kelengkapan berkas yang diajukan oleh pemohon yang perlu disesuaikan dengan paper routing slip. Selanjutnya, pada tahapan input data perizinan serta data hasil peninjauan lokasi masih dilakukan dengan cara pengetikan manual dengan bantuan sistem Microsoft word . Dengan sistem yang demikian, tidak jarang terjadi human error dan system error dalam pengetikan data serta pencetakan output SK Perizinan. Begitu pula dengan proses reporting kepada pimpinan yang dilakukan oleh petugas PTSP dalam periode mingguan maupun bulanan masih dilakukan dengan Microsoft Word. Sehingga , tidak jarang terjadi pula keganjilan data yang diperoleh dalam penghitungan data masuk, data proses dan data keluar.

Dengan latar belakang yang demikian itulah, peneliti ingin melakukan penelitian tentang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PADA PTSP KECAMATAN KALIDERES. Sistem ini bertujuan untuk memperbaiki sistem administrasi Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan pada PTSP Kecamatan Kalideres menjadi sistem yang lebih terkomputerisasi. Diharapkan dengan terlaksananya sistem tersebut, dapat memberikan kemudahan bagi usernya serta meningkatkan keakuratan, keefektifan serta efisiensi proses administrasi perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata dapat terwujud.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimanakah sistem perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan pada PTSP Kecamatan Kalideres sudah menghasilkan laporan yang akurat ?

  3. Kendala-kendala apa saja yang didapat oleh petugas PTSP Kecamatan Kalideres dalam pemrosesan izin Tanda Daftar Usaha Perizinan (TDUP) ?

  4. Bagaimanakah merancang sistem informasi perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) pada PTSP Kecamatan Kalideres?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun batasan masalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni proses perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kalideres yang terdiri atas : proses verifikasi kelengkapan berkas, proses input data, proses pencetakan dokumen SK Perizinan dan proses pembuatan laporan perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menganalisa sistem perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan pada PTSP Kecamatan Kalideres.

  2. Untuk menganalisa keakuratan laporan yang dihasilkan dari sistem perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan pada PTSP Kecamatan Kalideres.

  3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh petugas PTSP Kecamatan Kalideres dalam pemrosesan izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata.

  4. Untuk merancang sistem informasi perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata pada PTSP Kecamatan Kalideres yang dapat menghasilkan informasi mengenai proses perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata di PTSP Kecamatan Kalideres.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat teidentifikasinya kekurangan serta kelebihan dari sistem perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan di PTSP Kecamatan Kalideres.

  2. Dapat mengetahui tingkat keakuratan laporan yang dihasilkan dari sistem perizinan Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan di PTSP Kecamatan Kalideres.

  3. Dapat teridentifikasi kendala-kendala yang dialami oleh para petugas PTSP Kecamatan Kalideres dalam hal pemrosesan izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang tengah berjalan.

  4. Dapat dihasilkannya perancangan sistem informasi perizinan tanda daftar usaha pariwisata pada PTSP Kecamatan Kalideres, yang dapat memperbaiki dari sistem perizinan yang berjalan sebelumnya.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

  2. Yaitu metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data guna menunjang proses penelitian serta penulisan dengan meninjau secara langsung sumber penelitian yang dituju.

  3. Wawancara

  4. Merupakan metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan Bapak Azis Kurniawan Saputro,S.T selaku kepala satuan pelaksana PTSP Kecamatan Kalideres serta berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini guna memperoleh informasi serta saran yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem yang akan dirancang.

  5. Studi Pustaka

  6. Dengan cara me-review literatur penelitian , literature buku serta bahan – bahan yang berkaitan dengan materi dalam pembahasan penelitian yang dibutuhkan.

Metode Analisa

Metode pengembangan sistemyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa :mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. a. Metode Analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunities), dan yang menjadi Ancaman (Threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Metode analisa ini digunakan untuk melihat kondisi pada PTSP Kecamatan Kalideres baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap sekolah tersebut, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi akurat dan tepat.

    b. Metode Analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada PTSP Kecamatan Kalideres (Performance) sistem saat ini, memuaskan atau tidaknya penyampaian Informasi (Information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, Keefisienan (Efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user.

    c. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.

  5. Perancangan (Design)

  6. Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 1.7.3, Dreamweaver CS3, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem. Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

    Sedangkan metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu :menyiapkan fasilitasfisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

  1. Rancangan Model

  2. Didalam penelitian ini, mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Lenguage) versi 10.1.

  3. Pemrograman

  4. Pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan aplikasi XAMP versi 7.0.3.

  5. Database

  6. Database yang digunakan adalah MySQL, MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database menegement system) atau DBMS yang multithread, multi-user.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memenuhi lebih jelas laporan ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab landasan teori ini berisikan mengenai uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian – penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab Analisa Sistem Yang Berjalan ini menguraikan tentang gambaran umum PTSP Kecamatan Kalideres, Sejarah singkat berdirinya PTSP Kecamatan Kalideres, Struktur organisasi dan fungsi, Analisa permasalahan yang diajukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancanagan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan system yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML(Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasisistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinyaakan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[2], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan unsur yang saling berhubungan satu sama lain yang berfungsi untuk mewujudkan suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (component system)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakandaerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem denganlingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangsebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifatmerugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harustetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubungtersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.

  9. Masukan (Input)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenanceinput) dan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yangdimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkankeluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.

  11. Pengolahan Sistem (processing system)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akanmengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistemini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan olehpihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (ouput system)

  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaranyang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain sepertisistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi inidapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lainyang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. SSistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Kusrini Versello / John Reuter III dalam Darmawan (2013 : 227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[3], “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peransuatu sistem informasi berbasis computer”.

Berdasarkan pendapat diatas, ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah tahap yang berisi penggambaran bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4], “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Sumber informasi adalah data.Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut Supriyadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”

Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, data ialah sekumpulan bukti dan fakta mengenai suatu kejadian dan kenyataan yang bentuknya belum diolah menjadi informasi.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[4], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[4], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File

  6. File dalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel dan relasi.

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[1], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[5], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah sehingga mereka memliki arti bagi si penerima”.

Kulaitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41)[2], kualitas suatu Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Pada Waktunya (timeline)

  4. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[1], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Taufiq (2013:17)[6], “ Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan 2 pendapat diatas, disimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah kumpulan sistem yang saling berkaitan untuk mengolah informasi untuk tujuan tertentu sehingga memiliki nilai tambah dan mendatangkan manfaat bagi pengguna.”

Definisi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut Yustianti (2012:14)[7], “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah.”

Menurut Sutarman (2012:14)[1], “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.”

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[2] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Oktavian (2013:107)[8] database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

Sedangkan Menurut Haerudin,dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:118) database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data- data yang fakta yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

Definisi Analisa Sistem

Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322)[9], berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203)[10], “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.”

Berdasarkan kedua pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisa sistem ialah adalah suatu langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi permasalahan pada sistem.”

Tahapan Analisa Sistem

Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Tata Sutabri (2012:20), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting.Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengumumkan penelitian sistem

  2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  3. Mengorganisasikan tim proyek

  4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  5. Mendefinisikan kebutuhan informasi

  6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  7. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

  8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  9. Menyiapkan usulan rancangan

  10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

  12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan.Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Mujiyana dan Ingge Elissa (2013)"[11] Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.

Web Server

Menurut Oktavian (2013:14)[8],“Web Server adalah aplikasi yangberguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.


Konsep Dasar Prototyping

Definisi Prototyping

Menurut Tom Schrijvers, Peter Thiemann (2012:43)[12], “Prototype is a toy implementation of system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem).

Sementara itu definisi Prototype menurut Darmawan (2013:229)[13], “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.” Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Prototype adalah Prototype implementasi tiruan yang tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi.

Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Menurut Rizaldi (2014:31)[14], kelebihan dan kekurangan prototype adalah sebagai berikut :

Kelebihan Prototype adalah :

  1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user

  2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

  3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem.

  4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

  5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dari prototype. Kekurangan Prototype adalah :

  6. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas secara keseluruhan.

  7. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[15], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

    (M) pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    (D) pada MDI berarti desirable, Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    ( I ) pada MDI berarti inessential, Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

    O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:272)[16], “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation) (V&V)”.

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:41) [17]“Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengujian sistem dalam hal ini sistem perangkat lunak merupakan sebuah proses dari tahapan pengembangan perangkat lunak untuk memastikan kualitas dari perangkat lunak tersebut yang secara umum terbagi dalam kategori verifikasi dan validasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Ginting (2013:11)[18], XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localcost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilam halaman web yang dinamis.

Menurut Kartini (2013:27-26)[19], “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS 5

Definisi Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Wahana Komputer dalam Selvy Eriani (2013)[20], “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor."

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Wahana Komputer (2012:13)[20], “MySQL adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat query dalam pembuatan database, table maupun manipulasi data”.

Menurut Kadir (2013:15)[21], “MySQL adalah nama database server. Data base server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.” Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat database.

Kelebihan MySQL

Menurut Saputra (2012:8)[22], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

  1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

  2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

  3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

  4. Sangat mudah dipelajari (easy of use).

  5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

  6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

  7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

Konsep Dasar PHP

Menurut Agus Saputra dkk (2013:2)[23], “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”. Menurut Madcoms (2013:309), “PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan situs web.

Konsep Dasar PhpMyAdmin

Menurut Prasetio (2012:53)[24], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah sebuah software berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola database MySQL secara mudah dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252)[25], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Rahmat Taufiq, S.Kom., M.Kom (2013:154)[6], Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service. Istilah PIECES yang setiap hurufnya bisa di terjemahkan menjadi berikut :

P: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance / performa.

I: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi (dan data).

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

C: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan.

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses.

S: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Satzinger, et al (2012:46)[26], ”UML is the standard set of model constructs and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standards organization for system development”, yang terjemahannya adalah UML merupakan kumpulan model standar konstruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), sebuah standar organisasi untuk pengembangan sistem.

Menurut Shelly dan Rosenblat (2012:151)[27], “UML (Unified Modeling Language) adalah representasi visual yang mewakili interaksi antara pengguna dan sistem informasi dalam UML”.

Relasi pada Diagram-diagram UML

Menurut Alviyanto (2014:43)[28], ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

  1. Kebergantungan

  2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya yaitu elemen yang tidak mandiri(dependent).

  3. Asosiasi

  4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya dan bagaimana hubungan suatu objek dengan yang lainnya. Asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  5. Generalisasi

  6. Merupakan hubungan dimana objek anak(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya atau objek induk(ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  7. Realisasi

  8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


Jenis-jenis Diagram (UML) Unified Modelling Language

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:

  1. Class Diagram

  2. Menurut Sunguk Lee, International Journal of Database Theaory and Application Vol 5 No.1, “Class diagram is the static structures of a computer application or a database station are shown in a class diagram. It also shows how the different entities (people, things, and data) relate to each other.”

  3. Package Diagram

  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Use Case Diagram

  6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  7. Sequence Diagram

  8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  9. Communication Diagram

  10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. State Chart Diagram

  12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

  13. Activity Diagram

  14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  15. Component Diagram

  16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Deployment Diagram

  18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


Konsep Dasar Pelayanan Publik

Definisi Pelayanan Publik

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan public sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyelenggara Pelayanan Publik Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, Penyelenggara Publik adalah Instansi Pemerintah.

Penerima Pelayanan Publik

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, Penerima pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan public sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Asas Pelayanan Publik

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003[29], Asas Pelayanan Publik yaitu :

  1. Transparansi

  2. Akuntabilitas

  3. Kondisional

  4. Partisipatid

  5. Kesamaan Hak

  6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban

Prinsip Pelayanan Publik

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003[29], Prinsip Pelayanan Publik yaitu:

  1. Kesederhanaan

  2. Kejelasan

  3. Kepastian Waktu

  4. Akurasi

  5. Keamanan

  6. Tanggung Jawab

  7. Kelengkapan sarana dan prasarana

  8. Kemudahan Akses

  9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

  10. Kenyamanan

Konsep Dasar Tanda Daftar Usaha Pariwisata

Definisi Usaha Pariwisata

Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. (Pergub Nomor 133 Tahun 2012 pasal 1 ayat 11)

Definisi Daftar Usaha Pariwisata

Adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Dinas, Suku Dinas yang berisi data dan informasi mengenai rencana mendirikan usaha pariwisata dan atau penyelenggaraan usaha pariwisata.( Pergub Nomor 133 Tahun 2012 Pasal 1 ayat 26)

Kewenangan Tanda Daftar Usaha Pariwisata

Tahapan Permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata

Berdasarkan Peraturan Gubernur Tahun 2012 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata Pasal 7 ayat 1. Tahapan permohonan TDUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 meliputi :

a. Pengajuan permohonan pendaftaran usaha pariwisata;
b. Pemeriksaan berkas permohonan usaha pariwisata;
c. Pemeriksaan lapangan;
d. Pencatatan dan pencatuman ke dalam Daftar Usaha Pariwisata; dan
e. Penerbitan Tanda Pendaftaran

  1. Sementara Usaha Pariwisata;

  2. Usaha Pariwisata;

  3. Her-Registrasi Usaha Pariwisata;

  4. Penyesuaian/Pemutakhiran Usaha Pariwisata; dan

  5. Pertunjukan Temporer.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Soetam Rizky (2011:264), Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Menurut Agustiar Budiman (2012:4), “Pengujian blackbox testing merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[30], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[31]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan