SI1311476975

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476975
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 13 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 13 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
   
(Sri Rahayu, S.T M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 13 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 13 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1311476975

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media internet pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, khususnya dalam hal lowongan pekerjaan. Namun pengolahan data perekrutan karyawan pada PT. Indoseiki Metalutama masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga pada proses perekrutan karyawan pun masih kurang efisien. Pada permasalahan ini, penulis mengambil kesimpulan dan jalan keluar, dengan melakukan analisa sistem yg berjalan dengan menggunakan beberapa metode antara lain, metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka,metode analisa dan perancangan. Selanjutnya penulis melakukan usulan perancangan sistem yg akan diimplementasikan dari hasil analisa yang telah dilakukan. Dari hasil di atas, maka penulis melakukan penelitian dan mengusulkan perancangan sistem perekrutan karyawan pada perusahaan PT. Indoseiki Metalutama agar dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi para calon pelamar. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan di atas maka di implementasikan ide yg dituangkan pada Laporan SKRIPSI yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Calon Karyawan Di PT.Indoseiki Metalutama” dengan menggunakan metodologi analisa SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Selain itu juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan serta mempermudah pimpinan dalam mengontrol karyawan disetiap departemen.


Kata Kunci: Sistem, informasi, rekrutmen, SWOT.

ABSTRACT

The development of technology nowadays has grown so rapidly, the Internet media has been widely used to obtain information, particularly in terms of jobs. However, data processing recruitment of employees at PT. Indoseiki Metalutama still uses a manual system. So that the recruitment process is still less efficient. On this issue, the authors conclude and exit, with analysis systems that run using several methods, among others, the data collection methods of observation and study literature, methods of analysis and design. Furthermore, the authors undertake the proposed design of the system that will be implemented from the analysis that has been done. From the above results, the authors conducted research and propose a system design recruitment at PT. Indoseiki Metalutama order to provide quality services and uptodate information for potential applicants. Based on an idea that has been described above, the implemented ideas that poured in Thesis report entitled "Design of Information Systems E-Recruitment Prospective Employee PT.Indoseiki Metalutama" using the methodology of SWOT analysis (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). Results from this study may make it easier for candidates to seek information about a job. It is also easier for the personnel in the data entry employees and facilitate leadership in the control of the employees in each department

Keywords : system, information, recruitment, SWOT.

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Calon Karyawan di PT. Indoseiki Metalutama” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Pembimbing 1.
  5. Ibu Sri Rahayu, S.T., M.Kom selaku Pembimbing 2.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Bapak Arif Marjuki S.Kom., M.M selaku Kepala Personalia.
  8. Seluruh Karyawan dan staff PT. Indoseiki Metalutama.
  9. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, 13 Januari 2016
Rizqy Ferlyawan
NIM. 1311476975

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua bidang keilmuan bergantung pada teknologi, begitu juga dalam bidang perekrutan tenaga kerja atau sumber daya manusia, teknologi sudah menjadi kebutuhan untuk mengatasi segala masalah yang ada dalam bidang tersebut.

Sumber daya manusia merupakan aset potensial bagi setiap instansi Pemerintah, BUMN, Swasta, maupun Institusi pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan memudahkan instansi dalam mengelola aktifitasnya, sehingga tujuan yang ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan dapat tercapai. Pegawai pada level manajerial disuatu instansi perlu memiliki kualitas yang sesuai dengan kompetensinya sebagai pihak pengambilan keputusan.

PT.Indoseiki Metalutama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing yang sedang berkembang di Indonesia yang semakin meningkatnya permintaan customer terhadap perusahaan. PT.Indoseiki Metalutama sebagai pelaku bisnis yang tergolong masih muda dalam bidang manufacturing perlu memikirkan bagaimana caranya agar pelayanan yang diberikan kepada customer menjadi lebih baik sehingga usaha yang dijalankan tersebut memperoleh keuntungan yang meningkat.

Untuk menentukan pegawai yang akan direkrut atau ditempatkan pada posisi tertentu diperlukan suatu prosedur terstruktur dan sistematis yang dapat di pertanggung jawabkan yaitu melalui seleksi. Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan apakah seorang pelamar dinyatakan diterima atau tidak. Keputusan yang di ambil ini, diharapkan tidak subyektif agar kualitas sumber daya manusia yang diperoleh sesuai dengan harapan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Tantangan manajemen dalam hal ini adalah bagaimana mengambil keputusan dari pegawai yang diseleksi dengan cara yang obyektif, tidak memihak serta transparan.

Untuk menghindari subyektifitas keputusan yang dihasilkan perlu suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak manajemen dalam memutuskan pegawai mana yang sesuai kualifikasi untuk menempati posisi. Sistem pendukung keputusan merupakan suatu model yang dibangun untuk menyelesaikan masalah yang semi terstruktur. Untuk itu diperlukan metode seleksi yang terstruktur, sistematis, transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan.

Adanya prosedur ini setidaknya dapat membantu sistem dalam memproses data untuk menyesuaikan sistem seleksi yang ada serta memperoleh informasi mengenai proses penerimaan karyawan secara cepat, tepat dan akurat sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, biaya dan tenaga kerja untuk mendapatkan karyawan yang dibutuhkan. Mengingat hal tersebut maka penerapan sistem informasi penerimaan calon karyawan sangat penting, sehingga penulis memilih judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN DI PT.INDOSEIKI METALUTAMA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Bagaimana menganalisa proses recruitment calon karyawan yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana kemudahan proses sistem recruitment calon karyawan di PT. Indoseiki Metalutama?

  3. Bagaimana user dalam melakukan memonitoring akan kebutuhan karyawan yang mudah diakses?

  4. Apakah sistem yang diusulkan saat ini bisa menghasilkan laporan yang akurat dan cepat serta dapat membantu proses pembuatannya?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Perancangan sistem ini dibatasi dan difokuskan pada sistem E-Recruitment di PT.Indoseiki Metalutama yang hasilnya adalah disetiap user dapat memonitoring kebutuhan karyawan dan jumlah karyawan yang ada.

  2. Perancangan sistem ini mengenai penginputan yang terdiri dari proses registrasi, upload persyaratan penerimaan data, test online dan sampai diterima oleh Komisaris serta inputan monitoring kebutuhan karyawan.

  3. Perancangan sistem recruitment ini dibuat dengan pemograman PHP dan database MYSQL.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari perumusan diatas adapun tujuan penelitian ini antara lain :

  1. Untuk menganalisa kendala dalam mengenai permasalahan yang ada dalam sistem yang berjalan.

  2. Untuk menganalisa dokumen, prosedur yang berhubungan dengan recruitment di PT. Indoseiki Metalutama.

  3. Untuk mempermudah proses recruitment yang dibutuhkan di PT. Indoseiki Metalutama dengan cepat serta mempermudah dalam memonitoring dalam kebutuhan karyawan pada tiap departemen.

  4. Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya.

  5. Agar mahasiswa/i mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja nanti dan mengetahui bagaimana cara membuat sistem yang baik.

  6. Tujuan individu untuk mengimplementasikan keterampilan dalam pemrograman dan ilmu komputer yang didapat selama perkuliahan serta menjadi sebuah hasil karya yang berguna bagi masyarakat. Dan juga untuk memenuhi persyaratan untuk mata kuliah skripsi jenjang pendidikan strata satu (S1) di STMIK Raharja Tangerang.</li>

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk :

  1. Meningkatkan pengetahuan pemrograman dari pemecahan masalah yang muncul pada pembuatan website sistem informasi eksekutif.

  2. Mengetahui permasalahan yang ada pada sistem recruitment di PT. Indoseiki Metalutama.

  3. Menghasilkan sistem recruitment karyawan dengan cepat, tepat dan akurat sesuai kebutuhan perusahaan.

  4. Mengetahui permasalahan yang ada didepartement dalam memonitoring karyawan.

  5. Dapat memudahkan Ka personalia dan pihak departement divisi untuk melakukan pengambilan keupusan dalam perekrutan karyawan.

  6. Hasil penemuan ini bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

  7. Dapat menambah wawasan para mahasiwa/i dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

  8. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa/I nya

Metode Penelitian

Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat dalam mencari dasar-dasar maupun bukti-bukti yang dibutuhkan oleh penulis untuk menguatkan dugaan maupun temuan yang ada, ataupun yang akan dibuat oleh para peneliti.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Wawancara

    Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada stakeholder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pertanyaan–pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem recruitment calon karyawan pada PT. Indoseiki Metalutama dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk perancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari PT.Indoseiki Metalutama.

  2. Metode Observasi

    Metode Observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Penulis dalam penelitian melakukan tinjauan langsung ke PT.Indoseiki Metalutama.

  3. Metode Studi Pustaka

    Study pustaka adalah pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkuatan dangan penelitian yang dilakukan.Tidak semua materi didapat dari buku sehingga diperlukan materi bacaan yang banyak untuk melengkapi materi yang belum ada tentang system yang akan dibangun. Dapat dengan membeli buku yang dianggap mengandung materi yang diperlukan, membaca diperpustakaan, majalah atau dapat juga melakukan pencarian di internet.

Metode Analisa

Metode analisa system yang digunakan oleh penulis yaitu metode SDLC (system development life cycle), System Development Life Cycle (SDLC) merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:

  1. Perencanaan sistem (Planning)

    Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study).

  2. Analisa (Analysis)

    Tujuan proyek memurnikan menjadi fungsi didefinisikan dan operasi dari aplikasi dimaksud. Menganalisa pengguna akhir informasi yang dibutuhkan.

  3. desain (Design)

    Menjelaskan fitur yang diinginkan dan operasi secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses, pseudo dan dokumentasi lainnya

  4. Implementasi (Implementation)

    Mengimplementasi rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.

  5. Pengujian (Testing)

    Yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

  6. Pengelolaan sistem (Maintenance)

    Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

Langkah-langkah yang digunakan oleh analisa sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi :

  1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.

  2. Mempelajar dan menganalisa sistem informasi yang sedang berjalan.

  3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.

  4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang baik.

  5. Menentukan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  6. Merancang dan mengembangkan sistem informasi baru.

  7. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.

  8. Memelihara dan melakukan perbaikan peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.


Metode Perancangan

Dalam metode rancangan ini penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO (Object Oriented) yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Mysql sebagai database, Adobe Photoshop CS6, Xampp, Sublime Text 3 untuk membuat desain, serta Notepad plus-plus.


Metode Testing

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang di inginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan blackbox testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.


Metode Prototipe

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian iniadala metode prototype throw away karena didalam pendekatan system prototype akan dibuang dan system finalnya akan dibangun dari awal.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalampenyusunan Skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, Model system menggunakan UML, Analisis dengan CSF, User requirement dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan system penerimaan calon karyawan yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity diagram dan Class diagram, serta hasil rancangan system yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yag dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan Skripsi ini. \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

Menurut Taufiq (2012:3)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[2], Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapaisuatu tujuan.

Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto, sistem mengandung dua pengertian, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto, 2008:34).

2. Pendekatan sistem yang lebih menekanpada komponenenya

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2008:34).

Maka sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur atau elemen-elemen yang saling berkumpul dan berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),lingkungan luar sistem (environment),penghubung (interface), masukan (input),pengolah (process), keluaran (output),dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), (Jogiyanto, 2008:54)(Jogiyanto, 2008:34).

berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem:

  1. Komponen sistem (Compenents)

    Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapa tberupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. BAtasan sistem (Boundary)

    Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya .Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (Environement)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batassistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus selalu dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar terjaga eksistensi (kelangsungan hidup) dari suatu sistem.

  4. Penghubung sistem (Interface)

    Penghubung merupakan media antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan Penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. MAsukkan sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan dalam suatu sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan Masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi Sedangkan Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran.

  6. Keluaran sistem (Output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  7. Pengolahan sistem (process)

    Suatu sistem pasti mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran sistem (Objective)

    Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yang digunakan mengenai sasaran yang ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:1)[4], “Bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang”. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Sistem tak tentu (probalistic system)

    adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem Abstrak (Abstract system)

    adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

  3. Sistem Fisik (Physical systems)

    adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (Deterministic systems)

    adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (Closed system)

    sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Taufiq (2013:13)[5], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.

Menurut Situmorang (2010:1)[6], “Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder”.

2. Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2)[7], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

3. Fungsi informasi

Menurut Sutarbini (2012:29)[8], “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Jogiyanto (2008:36)[9], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alatbantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis,kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilaiyang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yangbetul-betul ada dan terjadi.

Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

4. Nilai informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[10], “Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal”, antara lain sebagai berikut:

a. Memproleh pemahaman dan manfaat

b. Untuk mendapatkan pengalaman

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diimplementasikan dalam pemecahan maslah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

5. Kualitas informasi

Menurut (Tata Sutabri,2012:41)[11], “Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal”, antara lain sebagai berikut :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[12], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Tata Sutarbini (2012:46)[13], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146),[14], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Anhar (2010:45),[15], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Connoly and Begg (2010:65),[16], “Database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi”.

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel yang dapat diakses menggunakan sistem manajemen database untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.


2. Istilah-istilah dalam database

Istilah-istilah yang ada didalam database:

1) Table

Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

2) Field

Jenis atau tipe data suatu item data beserta basis nilainya

3) Record

Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah di standarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:

1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dariproses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut (Taufiq, 2013:156) [1], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut (Rosa, 2013:18) [10], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses menganalisa, identifikasi dan evaluasi masalah pada sistem yang berjalan menyempurnakan, memperbaiki dan atau mengganti dengan sistem baru yang lebih efisien.

2. Tujuan Analisa Sistem

Menurut Tanti (2009:208) [11], Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.

Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan

c. Mengevaluasi sistem yang telah ada

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

3. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi (2011:322) [12], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141) [13], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227) [14], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228) [14], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas danrancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yangterlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Prototyping

1. Definisi Prototyping

Menurut Rizky (2011:169), “Prototyping adalah sebuah proses yang melakukan simulasi terhadap sebuah sistem dan dapat dibuat dengan cepat. Prototyping juga merupakan sebuah teknik analisis iteratif dimana user terlibat secara aktif dalam proses desain layar dan laporan”.

Dari definisi prototyping di atas, dapat dikatakan bahwa prototyping biasanya hanya mensimulasikan beberapa aspek dari fitur program akhir, dan mungkin juga sama sekali berbeda dari pelaksanaan akhir program nantinya.

2. Jenis Pendekatan Prototyping

Menurut Husain (2014:52), Terdapat 3 pendekatan utama prototyping yaitu:

a. Throw-away

Prototype dibuat dan di tes, dan digunakan sebagai dasar untuk membuat produk akhir, sedangkan prototype-nya sendiri dibuang.

b. Incremental

Prototype dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah-pisah. Selanjutnya prototype tersebut dapat dijadikan sebagai sistem awal yang sudah bisa digunakan oleh user. Untuk meningkatkan fungsionalitas sistem maka pengembangan sistem dilakukan secara bertingkat (incremental).

c. Evolusionerary

Prototype dibuat mulai dari yang paling dasar dan dilakukan perbaikan terus menerus. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnyadipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Dalam pembuatan prototype untuk sistem pakar ini, penulis menggunakan model incremental karena selain keterbatasan waktu, dengan metode ini model prototype sudah bisa dijadikan sebagai dasar awal sistem yang bisa dipakai oleh user.

1. Definisi Prototyping

3. Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Menurut Rizaldi (2014:31), kelebihan dan kekurangan prototype adalah sebagai berikut:

A. Kelebihan Prototype adalah

  1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan atau user

  2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan

  3. Pelanggan dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem

  4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem

  5. Penerapan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai sudah mengetahui seperti apa sistem yang dibangun dallam prtotype

B. Kekurangan Prototype adalah

1. Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas searakeseluruhan.

Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan bahwa prototyping sebenarnya hanya cetak biru sistem.

Konsep Dasar Intrnet

1. Sejarah Intenet

Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakan sebagai proyek peneletian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan poyek ARPANET.

Pengembangan internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancang sebuah transmission control protocol/internet protocol (TCP/IP) dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

a. Interoperabilitas antar sistem heterogen

b. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda

c. Operasi otomatis dan sempuran didalam menghadapi kegagalan hubungan data

Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak digunakan adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan email.

Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan ARPANET karena pertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, sedangkan penelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan 1980, National Science Foundation (NSF) di Washington D.C, mendistribusikan teknologi internet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.

Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backcone) NSFNET, bekerja sama dengan agen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian menjadi prinsip pendukung jaringan internet.

2. Definisi Internet

Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada didalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks, gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2010:6) [15], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Rosa dan Salahuddin, (2011:118), “ UML (Unified Modeling Language ) merupakan metode pengembangan perangkat lunak (Sistem Informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi ”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Adi Nugroho (2010:10) [15], “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.

Menurut Widodo (2011:10), Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

a. Diagram kelas

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka – antar muka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

b Diagram paket (Package diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram use case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

d Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi (communication) diagram

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

g. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

h. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

h. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya.


3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Widodo (2011:21) bahwa Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan system / perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

A. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Structural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  2. Behavior things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  3. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  4. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

B. Relasi (relationship)

Ada 4 (empat) relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Kebergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

  2. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

4. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

1. Use case diagram

Menurut Maimunah (2010:30), “Usecase adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class diagram

Menurut Murad (2010:30), Class diagram adalah “Class yang menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi)”. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

5. Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2010:6), Langkah-langkah dalam menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan usecase untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untukmendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakanoleh sistem.

  5. Berdasarkan usecase diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah usecase memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario usecase.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    1) Pendekatan usecase dengan memasukan setiap usecase kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2) Pendekatan komponen yaitu memasukan setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252) [18], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

Menurut Hendro (2011:289) [19], ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:

a. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

c. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada?

d. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang mampu menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi?

2. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197) [20], “Tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.”

3. Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289) [19], “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah”, manfaatnya adalah:

a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi

b. Untuk membuat rekomendasi

c. Informasi lebih akurat

d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)

e. Menjawab hal yang bersifat atas keputusan yang bersifat emosional

Definisi Perusahaan

Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 6, perusahaan adalah:

1) Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar gaji atau imbalan dalam bentuk lain.

2) Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalalm bentuk lain.

Definisi Karyawan

Karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan/lembaga. Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:

a. Pegawai tetap

Pegawai tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terika pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya.

b. PEgawai kontrak

Pegawai kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu (UU No.13 Tahun 2003).

Definisi Rekrutmen

Rekruitmen adalah proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan untuk memenuhi kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) organisasi atau perusahan. Dalam tahap ini diperlukan analisis jabatan yang da untuk membuat deskripsi pekerjan dan juga spesifikasi pekerjaan.

Fungsi perekrutan pegawai adalah mencari dan menarik calon pegawai yang melamar bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi sumber internal dan sumber eksternal . (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:187-188). Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber interna:

a. Memberikan persiapan untuk transfer dan promosi

b. Meingkatkan semangat kerja

c. Informasi lebih banyak tentang kandidat dapat diperoleh diperusahaan

d. Lebih mudah dan telah siap menyesuaikan diri

Keuntungan dari penerimaan pegawai oleh sumber eksternal dapat melalui media masa, sumbernya adalah Depnaker, Lembaga Pendidikan, Kantor Konsultan, dan Masyarakat luas sebagai pasar tenaga kerja.

Definisi Seleksi

Seleksi adalah memilih seseorang dari kelompok pelamar, yang paling cocok atau mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi.

Tahap dalam seleksi sebagai berikut:

a. Pelamar sudah terekrut

Pelamar didapat dari metoode internal rekrutmen maupun eksternal rekrutmen.

b. Wawancara awal

Mengeliminasi pelamar yang tidak memenuhi persyaratan.

c. Reviwm resume atau lamaran

Memeriksa kecocokan individu dengan posisi, kelengkapan data, selain riwayat hidup, ringkasan tujuan karir, dan tugas pekerjaan terdahulu.

d. Test

Memperkirakan kemampuan kinerja, identifikasi sikap atau keahlian tertentu yang tidak terlihat pada waktu wawancara. Jenis test Psikotes, test intelegensi, pengetahuan mengenai pekerjaan, test kepribadian, test fisik, test kesehatan dll.

e. Wawancara kerja

Percakapan yang lebih terarah, bertukar informasi antara pewawancara dan caloon pekerja.

f. Cek latar belakang

Meneliti latar belakang referensi dari seseorang yang dapat memvalidasi informasi atau latar belakang pelamar.

g. Keputusan seleksi

Biasanya dilakukan oleh supervisor atau manager sebagai user pengguna.

h. Pemeriksaan fisik

Dilakukan sebelum atau sesudah calon karyawan diterima (tergantung bidang pekerjaan atau peraturan perusahaan).

i. Training dan orientasi

Pelatihan cara bekerja serta pengenalan budaya dan peraturan organisasi.

j. Individu diperkerjakan

Setelah dilakukan kesepakatan dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak maka individu mulai di pekerjakan.

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Menurut Simarmata (2010:52),[17], ” HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas”.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Madcoms (2011:49),[18], ” Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

Menurut Anhar (2010:3),[19], ” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

2. Cara kerja PHP

Menurut Saputra (2012:5),[20], PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

  1. Server membaca perintah dari client/browser.

  2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.

  3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

  4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut Madcoms (2011:16),[21], ” MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

Menurut Anhar (2010:21),[22], ” MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).

2. Kelebihan MySQL

Menurut Saputra, dkk (2012:8),[23], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

  1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

  2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

  3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

  4. Sangat mudah dipelajari (easy of use)

  5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

  6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

  7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Oktavian (2010:62),[24], “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

Menurut Rahardja, dkk (2011:238),[25], ” Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

2. Komponen Database

Menurut Oktavian (2010:62),[24], Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

  1. Table

    Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

  2. Record

    Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

  3. File

    Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record.

3. Jenis Database yang digunakan

A. Web Server

Menurut Anhar (2010:4),[19], “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita”. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

Menurut Arief (2011:19),[26], ” Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

B. Xampp

Menurut Madcoms (2011:341),[21], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),[27], ”Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

C.Php MyAdmin

Menurut Arief (2011:429),[28], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53),[29],“PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.

Konsep Dasar Dreamweaver CS 5

1. Definisi Dreamweaver CS 5

Menurut Madcoms (2011:2),[30], “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual”.

Menurut Madcoms (2011:2),[30], Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual dan mengelola situs atau halaman website. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain website saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi website dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.

Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain website secara visual.

Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:302),[31], ” Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

2. Tahap-tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    2. Middle (M): mampu dikerjakan.

    3. Low (L): mudah dikerjakan.

  4. Draft Final

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Definisi Prototype

Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

a. Prototype Jenis 1

Prototipejenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanyamungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemenpenting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalahsebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

  2. Mengembangkan prototype.

  3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.

  4. Menggunakan prototype.

b. Prototype jenis 2

Prototipejenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alatcetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototipetersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidakdimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Mengkodean sistem operasional.

  2. Menguji sistem operasional.

  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.

  4. Menggunakan sistem operasional.

Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

THROW-AWAY

Prototype dibuat dan dites.Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

INCREMENTAL

Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

EVOLUTIONARY

Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya.Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Kelebihan dan kekurangan prototype menurut (Mulyanto, 2009):

A. Kelebihan prototyping adalah:

  1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

  2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

  3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

  4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

  5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.


B. Sedangkan Kelemahan Prototyping adalah :

  1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.

  2. Pelanggan biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.

  3. Hubungan pelanggan denga komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.

Literature Review

1. Definisi Literature review

Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86).

2. Langkah-langkah melakukan kajian Literature Review

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature review (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:

Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliasih (2009)

Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Yuliasih berjudul: “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Kepegawaian Pada Pemerintahan Kota Tangerang”. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada sistem penerimaan pegawai, mulai dari analisa masukan (input) sampai pada prosedur-prosedur yang berhubungan dengan proses penerimaan kepegawaian. Program yang digunakan untuk pembuatan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan Visual Basic dengan database Microsoft Access.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Angga Nugroho (2009)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Angga Nugroho berjudul: “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Baru Pada PT.Panarub Industry Tangerang”. Dalam penelitiannya hanya dibatasi pada sistem penerimaan karyawan baru saja. Program yang digunakan untuk pembuatan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan Web dengan Database yaitu My SQL.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Yulan (2009)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Dewi Yulan berjudul: “Analisa Sistem Informasi Kepegawaian Pada Departemen HRD PT. Subur Makmur Sentosa”. Sistem yang diusulkan adalah menggunakan sistem registrasi kepegawaian untuk meningkatkan efesiensi dan keakuratan data pegawai sehingga data dapat diakses cepat dan akurat.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Sektiawan (2010)

Penelitian yang tellah dijalankan oleh Andri Fajar Sektiawan yang berjudul: “Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Pegawai Berbasis Web Pada PT.Pasific Food Indonesia”. Sistem yang berjalan masih manual yaitu memasukkan data menggunakan aplikasi microsoft sedangkan hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kegiatan produktifitas perusahaan. Sistem ini dibangun untuk mempelancar pengadaan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat terpenuhi kebutuhan informasi baik bagi pihak perusaahaan dan pihak luar.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Tasia Wulan dari (2011)

Penerimaan yang telah dilakukan oleh Tasia Wulandari berjudul: “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Pada PT.Koperasi Satya Adha Mandiri (KOMASI) Berbasis Web”. Dalam penelitiannya metodologi yang digunakan yaitu analisa dan pengembangan yang terstruktur mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML sampai pada proses hasil akhir yang dicapai adalah menerapkan sistem berbasis web sebagai solusi sistem berjalan yang masih manual atau off line.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Asdin (2013)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Asdin berjudul: “Analisa Sistem Penerimaan Karyawan Baru Pada PT.Angkasa Pura II”. Pada penelitian ini sistem diusulkan adalah menggunakan sistem yang mempermudah bagi pegawai HRD sehingga keakuratan data terjaga karena sistem sebenarnya masih menggunakan sistem manual.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Indoseiki Metalutama adalah sebuah perusahaan swasta di industri manufaktur yang didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini dimulai dari industri penempatan lokal manufaktur tunggal di group PT.Garuda Metalindu serta memproduksi hotdip galvanisasi salah satu cara perlindungan korosi suatu logam dengan galvanisasi. Galvanisasi merupakan proses pelapisan logam induk dengan logam lain dengan tujuan agar logam induk mempunyai ketahanan korosi yang lebih baik.

Selaras dengan permintaan ekonomi di Indonesia,PT.Indoseiki Metalutama terus memperluas operasinya dengan memproduksi barang after market seperti (Anchor Plate, Baut dan lain-lain) serta mensupplay Hand Tools, pengadaan alat set untuk OEM (Original Equipment Manufaktur) kick stater sepeda motor di PT.YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufactur) dan PT.Astra Honda Motor.

Saat ini,PT.Indoseiki Metalutama tidak hanya manufaktur part automotif tetapi memproduksi Bolt dan high nult untuk keperluan industri di Indonesia.

PT.Indoseiki Metalutama saat ini berbasis di Tangerang, dimana luas tanah +/- 20.000 meter persegi dengan luas bangunan +/- 12.000 meter persegi. PT.Indoseiki Metalutama mempekerjakan tenaga kerja dari 252 dengan kapasitas produksi tahunan +/- 23.000 ton. Dengan ekspensi yang cepat kami, PT.Indoseiki Metalutama tidak hanya berfikir pada produksi tetapi juga terus meningkatkan sistem manajemen kualitas kami. Saat ini kami telah menerima akreditasi pemberian sistem manajemen mutu seperti ISO 9001-2008.PT.Indoseiki Metalutama saat ini berbasis di Tangerang, dimana luas tanah +/- 20.000 meter persegi dengan luas bangunan +/- 12.000 meter persegi. PT.Indoseiki Metalutama mempekerjakan tenaga kerja dari 252 dengan kapasitas produksi tahunan +/- 23.000 ton. Dengan ekspensi yang cepat kami, PT.Indoseiki Metalutama tidak hanya berfikir pada produksi tetapi juga terus meningkatkan sistem manajemen kualitas kami. Saat ini kami telah menerima akreditasi pemberian sistem manajemen mutu seperti ISO 9001-2008.

Gambar 3.1 Kantor PT. Indoseiki Metalutama

Saat ini dengan konsistensi dan komitmen penuh dalam memberikan yang terbaik ”Quality, Cost and Delivery” untuk pelanggan, banyak industri skala besar dari berbagai sektor bisnis seperti produsen otomotif, produsen sepeda motor, pembuat komponen otomotif, produsen furnitur, produsen elektronik dan juga pelanggan ritel dari sektor ritel telah menjadi pelanggan utama kami yang telah mendukung kami sebagai produsen pengikat berkualitas dunia.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

A. Visi

Visi merupakan pandangan ideal yang menggambarkan arah dan apa yang ingin dilaksanakan. Oleh sebab itu visi bukanlah fakta saat ini tetapi gambaran masa depan yang realistis. Visi dapat memberikan arah serta dorongan bagi anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang baik, dapat menimbulkan inspirasi serta siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi. Oleh karena itu visi sifatnya sementara dan tidak abadi, sehingga dimungkinkan pada saat mendatang visi akan berubah dan disesuaikan.

Visi PT.Indoseiki Metalutama adalah menjadi perusahaan pembuat tempa otomotif dan produk terkait yang bertaraf international.

B. Misi

Misi merupakan pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi di masa mendatang yang bermanfaat bagi masyarakat. Misi dapat mengundang partisipasi masyarakat terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

PT.Indoseiki Metalutama dalam upaya menjalankan mencapai visi maka PT.Indoseiki Metalutama mempunyai visi yaitu memberikan yang terbaik untuk produk tempa otomotif dan alat berat dengan melalui pembangunan yang berkelanjutan serta teknologi dan sumber daya manusia.

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti Perusahaan lainnya, PT.Indoseiki Metalutama dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.Indoseiki Metalutama adalah sebagai berikut :

A. Presiden Direksi

  1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan meberikan nasihat kepada direktur.
  2. Dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
  3. Kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.

B. Direksi

  1. Menentukan langkah-langkah untuk mengambil keputusan.
  2. Mengawasi kegiatan perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  3. Menciptkan dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar perusahaan.

C. General Manager

  1. Memimpin kegiatan pelaksanaan perusahaan.
  2. Merencanakan dan menyiapkan rapat tinjauan perusahaan.
  3. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.


D. Departemen Accounting

  1. Melakukan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan.
  2. Menyusun neraca hasil usaha dalam satu periode tertentu memperhitungkan dan membayar seluruh kewajiban keuangan perusahaan kepada pemerintah seperti pajak dan relasi-relasi yang mengadakan hubungan dengan perusahaan mengawasi dan mengontrol laporan pembukuan.
  3. Mengengawasi dan mengontrol pemasukan yang diterima dari hasil penjualan.
  4. Mengawasi dan mengontrol pengelluaran kepada supplier untuk pembayaran barang yang dibeli.
  5. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan ( neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas ) yang akurat secara berkala beserta perinciannya ( bulanan maupun akhir tahun ).


E. Departement PPIC (Production Planning and Inventory Control)

  1. Membuat rencana produksi.
  2. Mengatur rencana pengadaan barang berdasarkan rencana dan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan barang digudang menurut standart stock yang ideal ( ada batasan minimal dan maksimal yang harus tersedia ).
  3. Memantau semua inventory, stock yang ada digudang maupun yang didatangkan sehingga pelaksanaan proses dan pemasukan pasar tetap berjalan lancar dan seimbang.
  4. Membuat evaluasi hasil stock barang, hasil penjualan maupun kondisi inventory.

F. Departemen Fincance

  1. Menagih setiap pembayaran customer yang sudah jatuh tempo.
  2. Membuat pas jalan untuk pengambilan giro pada setiap harinya.
  3. Memotong AR dari giro yang telah diambil.
  4. Memastikan tagihan tidak muncul di program piutang.

G. Departemen Marketing

  1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
  2. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan.
  3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.
  4. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil penjualan kepada manager maketing.

H. Departemen Purchasing

  1. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang (inventory dan material dan lain-lain).
  2. Melakukan pengololaa pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol (FIFO atau ERP / MRP).
  3. Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.
  4. Bekerja sama dengan departemen terkait dengan memastikan kelancaran operasional perusahaan.
  5. Memastikan persediaan barang/material melalui mekanisme audit/control stock dll.


I. Operator Produksi

  1. Melaksanakan kegiatan pengambilan barang dari gudang sesuai dengan surat jalan yang sudah jadi untuk di kirim ke customer besok hari.
  2. Melakukan pemeriksaan stock barang yang ada digudang.
  3. Mencatat no mill certificate yang tertera di barang agar admin dapat membuat mill certificate dengan sesuai barang..

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur pelaksanaan sistem perekrutan karyawan pada PT. Indoseiki Metalutama sebagai berikut:

  1. Manager departemen mengajukan form permohonan penambahan karyawan kepada Personalia umum untuk validasi dan diserahkan kepada Direktur umum atau Personalia umum untuk meminta approval.
  2. Ka Personalia umum menganalisa dan menyesuaikan dengan kebutuhan karyawan kemudian membuat informasi lowongan melalui media-media dan menginformasikan standar kompetensi calon karyawan.
  3. Ka. Personalia umum menyeleksi pelamar setelah menerima berkas lamaran para pelamar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
  4. Ka. Personalia umum melakukan cek data-data keabsahan berkas pelamar & mengisi form biodata calon karyawan.
  5. Departemen Personalia umum melakukan panggilan tes kemampuan dasar dan wawancara kepada pelamar.
  6. Pelamar yang lulus seleksi tes kemampuan dan wawancara akan diberikan surat perjanjian kerja dan pembuatan kartu absen.
  7. Ka. Personalia umum membuat laporan penerimaan karyawan baru, yaitu laporan daftar identitas karyawan baru setelah disetujui oleh Direktur.

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram.

Model Sistem Berjalan Menggunakan Unifield Modelling Language

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah yang menggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melalui beberapa komponen utama seperti aktor yang mewakili subject atau objek dari sebuah sistem, dan use case yang menggambarkan sebuah proses.

Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. Nama use case  : Permintaan form penambahan karyawan

Actor  : Ka. Departemen, Ka. Personalia

Keterangan : Ka. Departemen mengisi form permintaan penambahan karyawan dan menyerahkan kepada Ka. Personalia

2. Nama use case  : Pengajuan lamaran

Actor  : Pelamar, Ka. Personalia

Keterangan : Pelamar melakukan pengajuan surat lamaran kerja atas informasi atau media-media yang sudah diberikan serta diterima berkas surat lamarannya oleh Ka. Personalia

3. Nama use case  : Test dan Wawancara

Actor  : Pelamar, Ka. Personalia dan Ka. Departemen terkait

Keterangan : Ka. Personalia memilah-milah berkas surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan Ka.Departement terkait yang nantinya akan melakukan pemanggilan. kemudian pelamar melakukan test kompetensi dan akan di wawancarai oleh Ka.Departement sera Ka.Personalia. nantinya mengeluarkan hasil dari keputusan Ka.Departemen maupun Ka.Personalia.

4. Nama use case  : Penandatangan surat perjanjian kerja

Actor  : Pelamar, Ka. Personalia

Keterangan : Pelamar yang lolos akan melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja yang diberikan oleh Ka.Personalia.


5. Nama use case  : Pembuatan laporan

Actor  : Ka. Personalia

Keterangan : Ka.Personalia akan menyajikan Laporan hasil perekrutan karyawan baru kepada Komisaris, untuk pelaporan data serta mengetahui jumlah karyawan yang direkrut.


2. Activity Diagram

Aktifitas prosedur sistem persediaan barang pada PT.Indoseiki Metalutama juga akan digambarkan menggunakan activity diagram yang visualisasi dari prosesnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.4 Activity Diagram sistem berjalan

Pada Activity Diagram Persediaan Barang pada PT.Indoseiki Metalutama diatas terdapat :

1) 1 (satu) initial node

2) 10 (sepuluh) Action

3) 1 (satu) final node

Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Ka.Departemen terkait melakukan pengisian form permintaan karyawan yang dibutuhkan kepada Ka.Personalia. Selanjutnya Ka.Personalia menganalisa kebutuhan karyawan dan jika permintaan tersebut divalidasi maka Ka.Personalia akan menginformasikan lowongan pekerjaan melalui media-media informasi. Selanjutnya Ka.Personalia memilah-milah surat lamaran kerja yang masuk sesuai dengan kebutuhan departemen kemudian pelamar akan di panggil untuk melakukan test kompetensi dan wawancara, hasil dari test tersebut nantinya pelamar akan melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja kepada Ka.Personalia. setelah penyeleksi calon karyawan selesai, selanjutnya Ka.Personalia membuat hasil laporan penerimaan karyawan yang nantinya akan diserahkan kepada Komisaris perusahaan tersebut.


3. Sequence Diagram

Suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. sequence diagram dignakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang disampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai hasil.

Gambar 3.5 Sequence Diagram sistem berjalan

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa Kontrol

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemhan dan faktor-faktor negativ dan internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pada strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T) pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, W-T dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Faktor-faktor Strategi Internal

Tabel 3.2 Faktor-faktor Strategi Eksternal


Tabel 3.3 Strategi S-O


Tabel 3.4 Strategi S-T


Tabel 3.5 Strategi W-O


Analisa Pieces

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

Metode analisis yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

1. Performace (Kinerja)

Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

Tabel 3.7 Hasil analisis kinerja

2. Information (Informasi)

Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

Tabel 3.8 Hasil analisis informasi


3. Control (kontrol)

Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalah gunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.


4. Efficiency (Efisiensi)

Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada PT. Indoseiki Metalutama, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem recruitmen, yaitu sistem hanya dibatasi pada pendaftaran pelamar, test kompetensi, laporan hasil perekrutan kepada komisaris dan monitoring Ka.Personalia serta Ka.Departemen terhadap kebutuhan karyawan dan jumlah karyawan.

Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem serta proses recrutment yang sedang berjalan saat ini di PT.Indoseiki Metalutama sudah berjalan baik namun masih menggunakan sistem maual yaitu pelamar harus datang ke perusahaan untuk memberikan surat lamaran kerja masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, keterlambatan dalam pembuatan laporan yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi e-recruitmen, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi admin dalam pembuatan laporan, dan lebih efektif dalam melakukan penerimaan karyawan dan memonitoring kebutuhan karyawan.

Analisa kekurangan sistem berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa hal yang dirasa kurang optimal dalam melakukan recruitment saat ini antara lain :

a. Sistem yang ada saat ini pengiriman berkas surat lamaran kerja masih harus mendatangi perusahaan sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan Personalia dalam melakukan perekrutan calon karyawan secara cepat, tepat dan efesien.

b. Dalam proses penginputan biodata karyawan baru harus diinput ulang dalam penyimpanan data oleh staff personalia dengan menggunakan aplikasi microsoft excel. Sehingga keakuratan data, efesien, dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.

c. Dalam melakukan ujian pun masih menggunakan media kertas sehingga memerlukan biaya dalam menyeleksi calon karyawan.

d. Sistem yang ada saat ini masih belum mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat dalam kebutuhan karyawan dan jumlah karyawan disetiap departemen yang ada serta kurang efisien dalam memberikan laporan kepada pimpinan.

Analisa Kontrol

Pada proses perekrutan karyawan perlu ditingkatkan kembali sistem yang lebih baik lagi supaya kinerja dapat berjalan secara maksimal karena masih ditemukan kendala yang menghambat kegiatan seperti data kurang tersimpan dengan rapi sehingga petugas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menemukan data yang diinginkan.

Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik oleh Ka.Personalia dan Ka.Departemen yang mengolah data tersebut.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan ujian kompetensi itu selama 120 menit, ditambah dengan waktu untuk mengkoreksi hasil ujian di masing-masing calon karyawan itu selama 15 menit. Sehingga dalam memberikan informasi hasil ujian sangat memakan waktu yang lama dan kurang efisien.

Hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan saat memberikan informasi hasil ujian kepada pelamar, karena informasi yang diberikan harus cepat dan tepat sesuai kebutuhan, dalam penginputan data-data pelamar yang sudah diterima dan sudah melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja itupun bagian personalia memberikan hasil laporannya kepada pimpinan juga membutuhkan waktu yang cukup lama.


Analisa pemecahan masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem recruitmen yang berjalan saat ini, belum dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien sehingga penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

1. Menyediakan media penyimpanan data karyawan yang lebih efektif dan efisien misalnya dengan menggunakan MySql, selain efektif pencarian data karyawan akan lebih cepat dan sangat membantu staff admin dalam melakukan proses pencarian data.

2. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan database yang terintegrasi agar mempermudah pekerjaan Ka.Personalia dalam melakukan recruitment dan dalam memonitoring kebutuhan karyawan dan jumlah kawyawan.

3. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user atau Personalia dapat menggunakan dan mengakses kapan dan di manasaja.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penelitian ini melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada,maka peneliti memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.

b. Dapat dijalankan disistem operasi manapun.

c. Memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi personalia.

Penggunaan sistem informasi recruitmen yang akan dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi recruitmen akan dibuat dengan menggunakan Note++, ,jQuery, Dreamwever Cs4, bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.

Konfigurasi sistem berjalan

Di dalam membuat analisis dan perancangan sistem informasi kependudukan dikelurahan Laksana, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagaiberikut:

Perangkat keras (Hardware)

a. Processor  : Intel Pentium 2,13 GHz

b. Memory  : 2.00 GB RAM

c. Harddisk  : 500 GB

d. Monitor LCD  : 14 " inci

e. DVD ROM  : 52 X

f. Keyboar & Mouse : Standard

g. Printer  : Laser Jet

h. UPS

Perangkat lunak (Software)

a. Sistem operasi windows 7

b. Microsoft Office 2007

c. Google Crome

Hak Akses (Brainware)

a. Pelamar

b. Ka. Personalia

c. Ka. Departemen

d. Direksi


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak Departemen Personalia terkait melalui proses wawancara. Adapun usulan dari pihak Departemen sebagai berikut

Tabel 3.11 elisitasi bapak arif mardjuki tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat

Tabel 3.12 Diagram elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lainHigh (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.13 Diagram elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibentuk.

Tabel 3.14 Final draft elisitasi


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan Prosedur yang baru

Dari analisa sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang sering dihadapi dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Berdasarkan dari urutan prosedur sistem yang berjalan, menunjukkan bahwa ada beberapa kendala atau masalah yang terjadi diantaranya dari segi waktu, proses pembuatan data laporan yang sering terjadi kesalahan dalam menghasilkan data laporan tiap melakukan perekrutan. Kemudian urutan selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan serta memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (user) tentang proses desain sist em dari awal hingga akhir.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.0. untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagramdan Class Diagram.


Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sesuatu yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Use case diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegtiatan, yaitu sistem E-Recruitment calon karyawan

b. 4 (empat) yaitu Pelamar, Ka. Departemen, Ka. Personalia, Direksi.

c. 3 (tiga) usecase yang biasa dilakukan oleh user tersebut diantaranya:

i. Melakukan login

ii. Home

iii. logout

d. 2 (dua) incluce yang terdapat dalam menu home yaitu : view detaiil lamaran, view hasil ujian.

e. 1 (satu) incluce yang terdapat dalam menu Manajemen kontrol yaitu : view manajemen kontrol

f. 6 (enam) extend yang terdapat dalam menu home yaitu : view profile, view produk, ujian, view lowongan kerja, view contac us, registrasi.


Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Sistem Pelamar Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity diagram pada sistem pelamar ynag diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

b. 12 (dua belas) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian

c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

Activity Diagram Sistem Direksi Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Activity diagram pada sistem direksi ynag diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 activity diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

b. 8 (delapan) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian

c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence diagram terdiri atas:

a. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu user

b. 14 (empat belas) life line antar muka yang saling berinteraksi

c. 18 (delapan belas) message yang terhubung


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan


Rancangan Basis Data

Class Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.6 Class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Class diagram terdiri atas:

a. 14 (empat belas) class, yaitu role, user, permintaan_karyawan, lowongan, pelamar, apply, status_apply, jadwal_ujjian, jadwal_interview, ujian, jawaban, soal_ujian, kontrol_karyawan, dan manajemen_kontrol.

b. 13 (tiga belas) assocation yang merealisasikan antar class


Spesifikasi Basis Data

Pada rancangan struktur basis data sistem informasi persediaan ini akan ditunjukkan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan antara lain:

Nama tabel : Role

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk menyimpan data use login

Primary key : id_role

Panjang record : 31

Tabel 4.2 Tabel Role

Nama tabel : User

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk menyimpan data user

Primary key : id_user

Panjang record : 104


Tabel 4.3 Tabel User


Nama tabel : Pelamar

DIA

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk menyimpan data pelamar

Primary key : id_pelamar

Panjang record : 154

Tabel 4.4 Tabel Pelamar


Nama tabel : Lowongan

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk mengisi lowongan kerja

Primary key : id_lowongan

Panjang record : 264

Tabel 4.5 Tabel Lowongan


Nama tabel : Permintaan karyawan

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk input PO dari karyawan

Primary key : id_permintaan_karyawan

Panjang record : 67

Tabel 4.6 Tabel permintaan karyawan


Nama tabel : Status apply

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk input surat jalan masuk

Primary key : id_status_apply

Panjang record : 31

Tabel 4.7 Tabel Status Apply

Nama tabel : Apply

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk merespon lowongan kerja

Primary key : id_apply

Panjang record : 66


Tabel 4.8 Tabel Apply

Nama tabel : Jadwal Ujian

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk input surat jalan keluar

Primary key : id_jadwal_ujian

Panjang record : 52

Tabel 4.9 Tabel Jadwal ujian


Nama tabel : soal Ujian

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk input soal psikotes

Primary key : id_soal

Panjang record : 11

Tabel 4.10 Tabel Soal Ujian


Nama tabel : Ujian

Media : Harddisk

Fungsi : Waktu selama ujian berlangsung

Primary key : id_ujian

Panjang record : 68

Tabel 4.11 Tabel Ujian


Nama tabel : Jawaban

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk input barang yang masuk

Primary key : id_jawaban

Panjang record : 24

Tabel 4.12 Tabel Jawaban


Nama tabel : Jadwal interview

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk menginput jadwal wawancara kepada pelamar

Primary key : id_jadwal_interview

Panjang record : 32

Tabel 4.13 Tabel Ujian


Nama tabel : Kontrol karyawan

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk menginput karyawan per departemen

Primary key : id_konktrol

Panjang record : 22

Tabel 4.14 Tabel Ujian


Nama tabel : Manajemen kontrol

Media : Harddisk

Fungsi : Untuk menampilkan manajemen kontrol di setiap departemen

Primary key : id_kontol

Panjang record : 51

Tabel 4.15 Tabel Manajemen Kontrol

Rancangan Tampilan Sistem yang diusulkan

Rancangan Tampilan Halaman Register

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Halaman Register

keterangan:

3. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

4. Profil, menampilkan akun pelamar

k5. About, halaman sejarah dan visi misi perusahaan

6. Produk, halaman yang berisi produk perusahaan

7. Contac us, halaman untuk lokasi perusahaan

8. Lowongan kerja, menampilkan informasi lowongan kerja

Rancangan Tampilan Halaman Login

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Login

keterangan:

1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

2. Nama dari perusahaan tersebut

3. User name untuk login

4. Password user untuk login

Rancangan Tampilan Halaman Home

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Halaman Home

keterangan:

1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

2. Nama dari perusahaan tersebut

3. User name untuk login

4. Password user untuk login

5. Contac us, halaman untuk lokasi perusahaan

6. Lowongan kerja, menampilkan informasi lowongan kerja.

7. Home, halaman utama setelah login

8. Logout, menampilkan kembali menu utama login

9. Nama, nama lengkap pelamar

10. Email, data email pelamar yang didaftarkan

11. Telp, nomor telepon pelamar

12. CV, untuk mengupload lamaran dari pelamar

13. Edit, apabila ada perubahan atau menambahkan data dari pelamar

14. Informasi, menampilkan informasi kepada pelamar saat melakukan proses perekrutan karyawan

15. Pekerjaan yang dilamar, ini menampilkan status pelamar pada saat melakukan lamaran kerja

Rancangan Tampilan Halaman Admin Manager Divisi

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Halaman Admin Manager Divisi

keterangan:

1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

2. Profil admin, untuk menampilkan identitas admin

3. Dashboard, menampilkan profil perusahaan

4. Permintaan karyawan, untuk menginput apanila ada penambahan karyawan disetiap divisi departemen

5. Tambah, tombol untuk menampilkan form permintaan karyawan

Rancangan Tampilan Halaman Admin Kepala Personalia

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Halaman Admin Kepala Personalia

keterangan:

1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

2. Profil admin, untuk menampilkan identitas admin

3. Dashboard, menampilkan profil perusahaan

4. Permintaan karyawan, untuk menginput apanila ada penambahan karyawan disetiap divisi departemen

5. Lowongan kerja, untuk menginput lowongan kerja ke halaman utama

6. Jadwal, menginput apabila melakukan jadwal pemanggilan ujian maupun wawancara

7. Soal ujian, untuk menginput soal ujian kepada pelamar

8. Manajemen kontrol, menginput data karyawan per departemen

Rancangan Tampilan Halaman Admin Manager Direksi

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Halaman Admin Manager Direksi

keterangan:

1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

2. Profil admin, untuk menampilkan identitas admin

3. Dashboard, menampilkan profil perusahaan

4. Manajemen kontrol, menampilkan laporan jumlah karyawan disetiap divisi departemen

5. Data lowongan, menampilkan jumlah pelamar yang melamar dan diterima maupun tidak diterima saat melakukan proses perekrutan karyawan

Rancangan Tampilan Program

Tampilan Halaman Menu Login

Tampilan diatas adalah tampilan untuk user jika ingin memasuki sistem dengan memasukan username dan password.

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login


Tampilan Halaman Admin Divisi

Tampilan ini adalah tampilan admin divisi dalam mengajukan permintaan karyawaan yang akan diterima oleh bagian Personalia, dan bagian personalia akan mereview kembali permintaan karyawaan apakah diterima atau ditolak.

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Admin Direksi


Tampilan Halaman Form Input Lowongan kerja

Tampilan ini adalah tampilan admin personalia dalam penginputan lowongan kerja yang dibutuhkan oleh setiap divisi ketika personalia menerima permintaan karyawaan dari setiap divisi.

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Form Input Lowongan Kerja


Tampilan Halaman Detail Lowongan kerja

Tampilan ini adalah tampilan dimana si pelamar bisa melihat detail lowongan kerja yang dibutuhkan dalam perekrutan calon karyawan di PT.Indoseiki Metalutama.

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Detail Lowongan Kerja


Tampilan Halaman Menu Home

Tampilan ini menampilkan background kantor dan pabrik PT.Indoseiki Metalutama dan terdapat 6 button yaitu : login, Home, About, Product, Contac dan Lowongan Kerja.

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Home


Tampilan Halaman Menu Produk

Tampilan ini adalah tampilan untuk menginformasikan beberapa hasil yang diproduksi dari perusahaan PT.Indoseiki Metalutama.

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Menu Produk


Tampilan Halaman Menu Contact

Tampilan ini adalah memberikan menginformasikan kepada user denah lokasi perusahaan PT.Indoseiki Metalutama.

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Menu Contact


Tampilan Halaman Menu Lowongan Kerja

Tampilan ini adalah tampilan untuk pelamar jika ingin melihat lowongan kerja yang sedang buka dari PT.Indoseiki Metalutama.

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Menu Lowongan Kerja


Tampilan Halaman Menu Registrasi

Tampilan ini terdapat pada user yang ingin melakukan registrasi, yaitu pelamar. Tampilan tersebut dipilih ketika user ingin menjadi Pendaftaran baru dan ingin mendaftarkan lowongan kerja.

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Menu Registrasi


Tampilan Halaman Panggilan Psikotes

Tampilan ini adalah pemanggilan kepada pelamar untuk melakukan ujian psikotes setelah mereview berkas-berkas lamaran kerja.

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Panggilan Psikotes


Tampilan Halaman Soal Psikotes Admin

Tampilan ini adalah pemanggilan kepada pelamar untuk melakukan ujian psikotes setelah mereview berkas-berkas lamaran kerja.


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hadware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

1. Processor : Pentium 4

2. Monitor : LCD 14"

3. RAM : 2 GB

6. Harddisk : 512 MB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

1. Windows 7

2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

3. XAMPP

4. Sublime text 3

5. Google crome (Browser)

Hak Akses

Pelamar

Admin manager divisi

Admin kepala personalia dan admin direksi

Black Box Testing

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Blackbox

Implementasi yang Diusulkan

Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain :

a. Tahap pengumpulan data

Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

b. Analisa sistem

Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

c. Perancangan sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.

d. Pembuatan program

Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.

e. Testing program

Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer.

f. Evaluasi program

Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

g. Perbaikan program

Perbaikan program adalah penambahan atau pengurangan pada poin poin tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.

h. Pelatihan

Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap karyawan, maka perancangan sistem yang usulkan dapat segara diimplementasikan.

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapi sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

Time Schedule

1. Pembuatan proposal

Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu/tujuh hari.

2. Seminar proposal

Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

3. Wawancara

Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

4. Analisis data

Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu/empat belas hari.

5. Elisitasi

Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.

6. Desain sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu/empat belas hari.

7. Programming sistem

Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sembilan minggu.

8. Testing program

Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

9. Evaluasi

Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem.

10. Pelatihan user

Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua minggu.

11. Implementasi program

Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

12. Dokumentasi

Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder.

13. Penyerahan laporan

Setelah penulisan laporan skripsi maka penyerahan dilaporan dikumpulkan di minggu akhir bulan januari 2015.

Estimasi Biaya

1. Pembuatan proposal

Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

1. Pembuatan proposal

Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian ini antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.18 Estimasi biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian terhadap pelaksanaan rekrutmen Pada PT.Indoseiki Metalutama, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

  1. Pada sistem yang berjalan saat ini belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pelamar dalam waktu singkat atau cepat dan akurat karena masih menggunakan secara manual dan kelebihannya tidak adanya biaya tambahan untuk maintenance seperti komputer dan internet.

  2. Dengan sistem ini dapat memudahkan pelamar mengetahui informasi dan proses perekrutan karyawan tanpa harus mendatangi perusahaan berkali-kali dan memberikan waktu efisien dalam pencatatan informasi pelamar beserta lamaran pekerjaan pada bagian Kepala Personalia atau sumber daya manusia.

  3. Dengan sistem ini dapat memberikan informasi kepada pimpinan dalam monitoring kebutuhan karyawan nya disetiap Departemen sehingga tidak terjadi adanya kelebihan tenaga kerja.

  4. Dengan sistem yang diusulkan penyajian laporan sangat mempermudah user sehingga lebih mudah, akurat dan tidak memakan waktu lama dalam pembuatannya serta dalam memonitoring sumber daya manusia kebutuhan karyawan yang ada menjadi efesien dan efektif.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penyusun, agar menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut serta pengembangan sistem yang dirancang adalah sebagai berikut

1. Perlu adanya sosialisasi terhadap seluruh Kepala Departemen dan pimpinan untu keperluan operasional.

2. Jika ada dilakukan pengembangan dikemudian hari, penulis menyarankan dalam perekrutan sebaiknya dilakukan dari dalam perusahaan telebih dahulu. Selain lebih efisien karyawan lama sudah mengetahui seluk beluk perusahaan dan juga kenaikan posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjanya.

3. Jika mengharapkan pengembangan lebih lanjut untuk peneliti berikutnya dengan menggunakan sistem eksekutif penilaian kinerja karyawan disetiap departemen.

4. Dilakukan pengembangan aplikasi berbasis sms gateway pada Sistem Informasi E-Recruitment yang membantu dalam pemberian informasi lewat sms ke masing-masing pelamar, sehingga mempermudah pelamar mendapatkan informasi yang ter-update berkaitan dengan pelamaran.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Taufiq. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. Yakub. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  4. Yakub. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  5. Taufiq. 2013. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  6. Situmorang. 2010. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  7. Darmawan. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  8. Sutarbini,Tata. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  9. Jogiyanto. 2008. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  10. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  11. Sutarbini,Tata. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  12. Taufiq. 2013. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  13. Tata sutarbini. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
  14. Yeni Kustiyaningsih. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
  15. Anhar. 2010. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
  16. Connoly and Begg. 2010. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
  17. Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset
  18. Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
  19. 19,0 19,1 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita
  20. Saputra, Dayat. 2013. “Perancangan Aplikasi Akademik Secara Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalan Balai”.Sumatra Selatan: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer UniveritasBina Darma
  21. 21,0 21,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
  22. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.jakarta: Mediakita
  23. Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”.Jakarta: PT
  24. 24,0 24,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom
  25. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level”.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
  26. Arief. M. Rudyanto.2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
  27. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
  28. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
  29. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”.Jakarta: Mediakita
  30. 30,0 30,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
  31. Guritno, Suryo,Sudaryono, Untung Rahardja, 2011. “Theory and Application of IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Ferly rizky, Rizqy