SI1311476759

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN METODE KOLABORASI RINFO TRANSFORMATION

PADA OFFICIAL SITE IFACILITY SEBAGAI

MEDIA PENANGANAN KELUHAN AC

DI PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476759
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENERAPAN METODE KOLABORASI RINFO TRANSFORMATION

PADA OFFICIAL SITE IFACILITY SEBAGAI

MEDIA PENANGANAN KELUHAN AC

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476759
Nama
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

24 Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN METODE KOLABORASI RINFO TRANSFORMATION

PADA OFFICIAL SITE IFACILITY SEBAGAI

MEDIA PENANGANAN KELUHAN AC

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476759
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disetujui Oleh :

24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I)
   
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 12018
   
NID : 10013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN METODE KOLABORASI RINFO TRANSFORMATION

PADA OFFICIAL SITE IFACILITY SEBAGAI

MEDIA PENANGANAN KELUHAN AC

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476759
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Endang Suryana, S.Sos.,M.M)
 
(Maimunah, M.Kom)
 
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 07142
 
NID : 02012
 
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENERAPAN METODE KOLABORASI RINFO TRANSFORMATION

PADA OFFICIAL SITE IFACILITY SEBAGAI

MEDIA PENANGANAN KELUHAN AC

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476759
Nama
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

24 Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311476759

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Perguruan Tinggi Raharja is a perguruan tinggi based information technology, but the process complaints and handling air conditioning running still using manual system by orally to ora, in addition to the absence of notification if the AC is already dealt with in or not and does not have summary of the information or complaint handling viewboard air conditioning manual management of data still cause operating divisions suffered a shortage of information problems that often occur in air conditioning. Then it needs media that facilititate pribadi raharja and operating divisions to repost and hand;e complaints. iFacility is one of the official site existing is perguruan tinggi raharja, however, iFacility has not been put to good use for the purposes of supporting facilities in perguruan tinggi raharja, the autors implement Rinfo Transformation into official site iFacility so that iFacility can take advantage by pribadi raharja and operating divisions as a media complaint handling air conditioning quickly. Rinfo Transformation is medium that can simlify the process of handling complaint of air conditioning because the process of handling complaints of air conditioning because the process logging and shipping notification handling will be done online using the existing media in Rinfo Transformation. Design methods testing used namely HIPO, SWOT, Flowchart and UML using black box testing methods. By applying Rinfo Transformation into official site iFacility as the handling and complaints of air conditioning can make personal raharja in reporting complaint of air conditioning in addition operating divisions can deal quickly and get a summary of the information up to date.

Rinfo Transformation, iFacility, Handling Complaints AC

ABSTRAK

Perguruan Tinggi Raharja merupakan perguruan tinggi yang berbasis teknologi informasi, namun proses penanganan keluhan AC yang berjalan masih menggunakan sistem yang manual yaitu secara lisan ke lisan, selain itu tidak adanya pemberitahuan jika AC sudah ditangani atau belum di tangani dan tidak memiliki ringkasan infomasi atau viewboard penanganan keluhan AC. Pengelolaan data yang masih manual menyebabkan divisi operasi mengalami kekurangan informasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada AC. Maka diperlukannya media yang mempermudah Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi untuk melaporkan dan menangani keluhan AC. iFacility merupakan salah satu official site yang ada di Perguruan Tinggi Raharja namun, iFacility belum dimanfaatkan dengan baik untuk keperluan penunjang fasilitas yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, maka penulis menerapkan Rinfo Transformation ke dalam official site iFacility agar iFacility dapat di manfaatkan oleh Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi sebagai media penanganan keluhan ac secara cepat. Rinfo Transfomation adalah media yang dapat memudahkan proses penanganan keluhan ac karena proses pendataan dan pengiriman notifikasi penanganan akan dilakukan secara online menggunakan media yang ada di dalam Rinfo Transfomation. Metode perancangan yang digunakan yaitu HIPO, SWOT, Flowchart dan UML dengan menggunakan metode pengujian black box testing. Dengan menerapkan Rinfo Transfomation ke dalam official site iFacility sebagai penanganan keluhan ac dapat mempermudah pribadi raharja dalam melaporkan keluhan ac selain itu petugas divisi operasi dapat menangani secara cepat dan mendapatkan ringkasan informasi yang up to date.

Rinfo Transformation, iFacility, Penanganan Keluhan AC

KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul "PENERAPAN METODE KOLABORASI RINFO TRANSFORMATION PADA OFFICIAL SITE IFACILITY SEBAGAI MEDIA PENANGANAN KELUHAN AC DI PERGURUAN TINGGI".

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir.Untung Raharjda, M.T.I.,MM Selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Azizah, M.Akt.,M.Kom Selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I selaku pembimbing kesatu yang telah berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

  6. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom Selaku pembimbing kedua yang telah berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

  7. Bapak Ir, Mukti Budiarto.,M.T.I selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  9. Kedua orang tua, adik, yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  10. Rekan TimUR 3 yang senantiasa selalu bersama dan saling memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

24 Juli 2017
HERRAFIKA KUSUMAHATI
NIM. 1311476759

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Official site iFacility

Gambar 1.2. Alur sistem penanganan keluhan AC

Gambar 2.1. Struktur Divisi Operasi

Gambar 2.2. Gallery Transformation

Gambar 2.3. Tpi (Ten Pilar iLearning)

Gambar 2.4. Logo Rinfo

Gambar 2.5. Logo Rinfo Drive

Gambar 2.6. Logo Rinfo Form

Gambar 2.7. Logo Rinfo Sheet

Gambar 2.8. Logo Rinfo Script

Gambar 2.9. QR Code

Gambar 3.1. Moto Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Logo Green Campus

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

Gambar 3.4. Struktur Organisasi

Gambar 3.5. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.6. Keunggulan Yang Ada di Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.7. Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.8. Kerjasama Luar Negeri

Gambar 3.9. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.10. Use Case Diagram Sistem Penanganan Keluhan AC

Gambar 3.11. Activity Diagram Sistem Penanganan Keluhan AC

Gambar 3.12. Sequence Diagram Sistem Penanganan Keluhan AC

Gambar 4.1. Use Case Diagram Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan .

Gambar 4.5. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Flowchart Pribadi Raharja yang Diusulkan

Gambar 4.7. Flowchart Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Flowchart Viewboard Yang Diusulkan

Gambar 4.9. HIPO pada Official Site iFacility

Gambar 4.9. Formulir Keluhan AC

Gambar 4.10. Formulir Penanganan AC

Gambar 4.11. Grafik Keluhan AC

Gambar 4.12. Grafik Penanganan AC

Gambar 4.13. Email Notifikasi

Gambar 4.14. Tampilan Home

Gambar 4.15. Kategori Icon

Gambar 4.16. Grafik Testimoni

Gambar 4.17. QR Code

Gambar 4.18. Tampilan Akses Form Login Selain Rinfo

Gambar 4.19. Pencapaian 50 submission pada form keluhan AC

Gambar 4.20. Pencapaian 50 submission pada form penanganan AC

Gambar 4.21. Pencapaian Pengunjung pada Etalase Artikel Tutorial iFacility

Gambar 4.22. Pembuktian Pengiriman 1000 Mailchimp

Gambar 4.23. Pencapaian Pengunjung pada Etalase Video Tutorial iFacility

Gambar 4.24. Tampilan Home

Gambar 4.25. Tampilan Dashboard

Gambar 4.26. Tampilan Formulir Keluhan AC

Gambar 4.27. Tampilan Formulir Penanganan AC

Gambar 4.28. Tampilan Halaman Viewboard


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Wewenang dan Tanggung Jawab

Tabel 3.3. Wewenang Direktur

Tabel 3.4. Pembantu Bidang Akademik

Tabel 3.5. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.6. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.7. Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.8. Kepala Jurusan

Tabel 3.9. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.10. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Tabel 3.11. Asisten Direktur Operasional (ADO

Tabel 3.12. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM

Tabel 3.13. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tabel 3.14. Analisis SWOT Sistem Yang Berjalan

Tabel 3.15. Matriks Analisis SWOT Yang Berjalan

Tabel 3.16. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.17. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.18. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.19. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.4. Black Box Testing Login Email Rinfo

Tabel 4.5. Black Box Testing Login Selain Email Rinfo

Tabel 4.6. Black Box Testing Formulir Keluhan AC

Tabel 4.7. Black Box Testing Formulir Penanganan AC

Tabel 4.8. Pengujuan Viewboard iFacility

Tabel 4.9. Pengujian Page Testimoni

Tabel 4.10. Schedule Implementasi

Tabel 4.11. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol FLOWCHART (Entity Relation Diagram)

 

Gambar 5. Daftar Simbol HIPO (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

iFacility merupakan salah satu official site yang ada di Perguruan Tinggi Raharja yang di dalamnya terdapat berbagai macam informasi fasilitas yang digunakan oleh Pribadi Raharja sebagai sarana pembelajaran seperti ruang perkuliahan yang nyaman akan dikembangkan melalui iFacility. iFacility dapat diakses pada fasilitas.raharja.ac.id

Gambar 1.1. Official site iFacility

(Sumber : http://fasilitas.raharja.ac.id//)

Menurut Tdjiptono (1997) dalam Haryanto (2013:752)[1], fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan konsumen dalam usaha yang bergerak dibidang jasa, maka segala fasilitas yang ada yaitu kondisi fasilitas, kelengkapan, desain interior dan eksterior serta kebersihan fasilitas harus diperhatikan terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan atau didapat oleh konsumen secara langsung.

Pengembangan yang ada di dalam official site iFacility kurang di manfaatkan dengan baik, karena di dalam official site iFacility tersebut hanya memberikan infomasi yang kurang inovatif dan belum banyak memberikan manfaat untuk Pribadi Raharja. Untuk mendapatkan manfaat pada official site iFacility maka penulis merasa perlu menerapkan inovasi terbaru yaitu penanganan keluhan ruangan secara online yang difokuskan untuk AC (Air Conditioner) dengan kapasitas 3PK dan 5PK.

Banyaknya permasalahan yang terjadi ada pada AC (Air Conditioner), penulis mengamati jika permasalahan tersebut masih harus dilaporkan menggunakan media lisan ke lisan sehingga menyulitkan petugas untuk mendatanya, dan tentunya menyulitkan Pribadi Raharja karena harus memanggil petugas divisi operasi untuk melaporkannya, selain itu akan terdapat miss comunication antara Pribadi Raharja dengan petugas divisi operasi jika laporan keluhannya sudah ditangani.

Kekurangan lainnya yaitu tidak semua petugas divisi operasi dapat mengetahui AC mana saja yang mengalami kerusakan, karena hanya beberapa petugas divisi operasi saja yang mengetahui kerusakan AC. Selain itu tidak adanya ringkasan informasi mengenai permasalahan yang sering terjadi pada AC maka dibutuhkan viewboard pada iFacility. Dari permasalahan – permasalahan yang sudah penulis uraikan maka penulis merasa perlu menerapkan inovasi pada official site iFacility salah satunya yaitu dengan menggunakan Apps yang ada pada Rinfo Transformation.

Gallery Transformation atau yang biasa disebut dengan Rinfo Transformation merupakan salah satu alat yang dapat membatu dalam memudahkan pekerjaan. Rinfo Transformation terdapat berbagai macam alat yang bisa diakses secara online maupun offline tanpa takut kehilangan data. Di dalam Rinfo Transformation terdapat kurang lebih 340 proses bisnis yang bisa ditransformasikan atau diterapkan dalam berbagai bidang industri dan berbagai departemen.

Apps yang ada pada Rinfo Transformation sangat banyak namun yang paling dibutuhkan untuk official site iFacility yaitu media dimana Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi dapat saling memberikan informasi secara cepat jika ada penanganan keluhan AC (Air Conditioner).

Dengan adanya inovasi terbaru dengan menggunakan Rinfo Transformation yang diterapkan di dalam official site iFacility diharapkan dapat mempermudah Pribadi Raharja melaporkan permasalahan yang terjadi pada AC secara mudah, petugas (divisi operasi) dapat menindaklanjuti laporan dengan cepat, dan tentunya petugas (divisi operasi) bisa mendapatkan ringkasan informasi secara real-time. Dari penjelasan Latar Belakang tersebut penulis mengambil tema mengenai “Penanganan Keluhan AC” sebagai bahan laporan skripsi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang ada dan telah penulis uraikan yang ada pada latar belakang, penulis merasa perlu menerapkan Rinfo Transformation pada official site iFacility agar dapat membantu berjalannya sistem perkuliahan maupun meningkatkan kenyamanan pada setiap ruangan. Pada Rinfo Transformation banyak fiture yang dapat dikolaborasikan dengan apps atau add-ons yang disediakan oleh Google secara gratis maupun prabayar. Dengan adanya apps atau add-ons yang disediakan diharapkan dapat lebih mengembangkan fiture google yang ada pada Gallery Transformation.

Gambar 1.2. Alur sistem penanganan keluhan AC

Gambar di atas merupakan alur penanganan keluhan AC, pertama pribadi raharja datang kedalam ruangan, lalu jika pribadi raharja merasakan adanya ketidaknyamanan yang dirasakan pada kondisi AC maka pribadi raharja dapat menghampiri petugas divisi operasi jika petugas sedang berada di dekat ruangan, selanjutnya petugas mengecek kondisi AC yang di laporkan oleh pribadi raharja. Jika kondisi baik - baik saja maka tidak perlu penanganan lebih lanjut akan tetapi jika kondisi memang mengalami kerusakan maka petugas akan melaporkan kepada asisten direktur operasi, untuk selanjutnya petugas dapat menangani laporan tersebut. Jika laporannya sudah ditangani oleh petugas maka petugas akan mencatat laporan tersebut secara manual, dan selanjutnya petugas akan melaporkan kembali kepada asisten direktur operasi. Dari alur tersebut dapat diketahui jika penanganan keluhan AC masih sangat manual dan dibutuhkannya viewboard untuk menunjang kinerja petugas divisi operasi. Dalam menunjang fasilitas yang ada di Perguruan Tinggi Raharja maka diperlukannya inovasi terbaru menggunakan Rinfo Transformation untuk diterapkan ke dalam iFacility. Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti uraikan maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya sebagai berikut ini:

  1. Bagaimana menciptakan media yang memudahkan Pribadi Raharja dan petugas dalam melaporkan dan menangani keluhan air conditioner secara online?

  2. Bagaimana proses penyebaran notifikasi penanganan keluhan air conditioner kepada Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi?

  3. Bagaimana sistem dapat menampilkan ringkasan informasi mengenai penanganan keluhan air conditioner agar mampu diakses dengan mudah dan cepat melalui Official Site iFacility?

Berdasarkan rumusan masalah , maka penulis mengambil judul Skripsi “Penerapan Metode Kolaborasi Rinfo Transformation Pada Official Site iFacility Sebagai Media Penanganan Keluhan AC di Perguruan Tinggi”.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup merupakan sebuah batasan tertentu yang diteliti. Berdasarkan pengertian ruang lingkup tersebut penulis menganalisa ruang lingkup yang dibutuhkan untuk penerapan Rinfo Transformation dalam menunjang fasilitas yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut adalah ruang lingkup yang akan dibahas pada laporan skripsi agar lebih terarah:

  1. Ruang lingkup memfokuskan penelitian untuk penerapan Rinfo Transformation pada official site iFacility.

  2. Diimplementasikan hanya untuk Pribadi Raharja yang memiliki email Rinfo.

  3. Penulis memfokuskan pada form pelaporan dan form penanganan standing AC yang ada pada Ruangan Modern M-102, M-103, M-105 dan M-108.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan dengan Rumusan Masalah yang telah di jabarkan. Peneliti mempunyai tujuan dan manfaat mengenai analisa yang telah penulis tetapkan. Berikut adalah tujuan dari penelitian penerapan Rinfo Transformation :

  1. Untuk menciptakan media yang memudahkan Pribadi Raharja dan petugas dalam melaporkan dan menangani keluhan air conditioner secara online.

  2. Untuk menciptakan media yang memudahkan penyebaran notifikasi penanganan keluhan air conditioner kepada Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi.

  3. Untuk menampilkan ringkasan informasi mengenai penanganan keluhan air conditioner agar mampu diakses dengan mudah dan cepat melalui Official Site iFacility.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah dampak dari hasil penelitian yang dianalisa sehingga tercapainya sebuah tujuan. Berikut adalah manfaat dari penelitian yang penulis harapkan :

  1. Dengan adanya media yang memudahkan Pribadi Raharja dan petugas dapat dengan mudah melaporkan dan menangani keluhan air conditioner secara online.

  2. Dapat memudahkan Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi dalam mendapatkan notifikasi penanganan keluhan air conditioner.

  3. Dengan adanya sistem yang dapat menampilkan ringkasan informasi mengenai penanganan dan keluhan air conditioner maka mampu mendapatkan informasi yang bisa diakses dengan cara mudah dan cepat melalui Official Site iFacility.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara – cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau data yang secara akurat, untuk mengembangkan, membuktikan, memecahkan masalah dan mengantisipasi masalah suatu sistem yang sedang berjalan. Ada beberapa macam metode penelitian, berikut adalah metode penelitian yang penulis gunakan :

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu :

  1. Metode Observasi

    Metode observasi adalah metode pengamatan yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati secara langsung sistem pelaporan dan penanganan AC yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan mengamati secara langsung berjalannya laporan dan penanganan AC maka penulis meminta data – data yang diperlukan dalam penerapan laporan dan penanganan AC pada official site iFacility. Dari pengamatan tersebut penulis mengumpulkan data selama 6 (enam) bulan lamanya untuk keperluan dalam melakukan pengembangan sebuah sistem yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Metode Studi Pustaka

    Metode Studi Pustaka merupakan usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh suatu informasi tertulis yang sesuai dengan topik masalah yang diteliti. Informasi didapatkan melalui laporan penelitian, buku, dan karangan ilmiah maupun sumber yang lainnya. Selain itu peneliti dapat mengantisipasi terjadinya pengamatan yang serupa. Dengan metode studi pustaka penulis mencari teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian yang dapat dipelajari melalui referensi – referensi laporan KKP dan Skripsi.

  3. Metode Wawancara

    Metode wawancara merupakan salah satu metode yang digunakan oleh penulis dalam mendapatkan sebuah informasi yaitu dengan cara bertanya secara langsung, pada metode wawancara penulis melakukan wawancara dengan Bapak Ir, Mukti Budiarto.,M.T.I untuk mendapatkan hal – hal yang apa saja yang dibutuhkan.

Meode Analisa Sistem

Metode analisis merupakan proses yang berkelanjutan dalam proses penelitian, pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisis elisitasi dan metode analisis SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan metode perancangan HIPO, flowchart dan metode pendekatan Object Oriented Analysis yang berorientasi dengan Unified Modeling Language atau yang disingkat dengan UML.

Metode Testing

Metode testing digunakan untuk mengevaluasi dan mendeteksi kondisi sistem yang diinginkan dan untuk mengukur kualitas sistem. Metode yang penulis gunakan adalah menggunakan metode black box testing.

Sistematika Penulisan

Agar dapat memahami laporan skripsi ini lebih jelas. Penulis mengelompokkan menjadi beberapa bagian dengan sistematika pengelompokkan penulisan seperti berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis menjelaskan mengenai uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini penulis menjelaskan teori, pengertian maupun definisi atau penjelasan yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan laporan skripsi.

BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab ini menjelaskan sejarah mengenai Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah, user requirement yaitu yang terdiri dari empat tahap elisitasi.

BAB IV METODE PENELITIAN

Pada Bab ini membahas mengenai analisa sistem yang berjalan, UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT, metode perancangan flowchart, dan testing menggunakan blackbox.

BAB V KESIMPULAN

Pada Bab ini yaitu berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah peneliti jelaskan pada bab – bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung sebuah penulisan, penulis mengemukakan beberapa pengertian – pengertian yang berkaitan dengan ruang lingkup dan permasalahan pembahasan sebagai landasan dalam suatu penulisan.

Konsep Dasar Penerapan

Definisi Penerapan

Menurut Adi (2015:126)[2], Penerapan adalah pemanfaatan hasil pengembangan, penelitian dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi.

Sedangkan menurut Djahir dan Pratita (2015:74)[3], Penerapan adalah kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan kegiatan pemanfaatan hasil dari penelitian untuk menghasilkan suatu sistem atau inovasi yang baru.

Langkah-langkah Penerapan

Langkah-langkah penerapan menurut Djahir dan Pratita (2015:74)[3] yaitu :

  1. Merancang penerapan. Karena hanya tinggal satu tahap pengembangan yang tersisa sebelum sistem baru digunakan manajer dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang di perlukan untuk menerapkan rancangan sistem.

  2. Mengumumkan penerapan. Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama seperti pada penelitian sistem dengan bertujuan untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerja sama pegawai.

  3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras. Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang terdapat pada konfigurasi yang disetujui. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, komite pengarah SIM memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberikan dukungan bagi keputusan ini dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

  4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak. Jika perangkat lunak aplikasi jadi dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras yaitu RFP dan usulan.

  5. Menyiapkan database. DBA bertanggung jawab untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan data, dan ini mencakup persiapan database.

  6. Menyiapkan fasilitas fisik. Jika perangkat keras dari sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan.

  7. Mendidik peserta dan pemakai. Sistem baru kemungkinan besar akan memengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta. Peserta harus di jadwal jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan – bahan yang dipelajari mulai diterapkan.

  8. Masuk ke sistem baru. Proses menghentikan penggunaan sistem lama memulai penggunaan sistem baru disebut cutover. Ada 4 pendekatan dasar: percontohan, serentak, bertahap, dan pararel.

Definisi Media

Menurut Adiatma (2013:3)[4], media merupakan alat secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Sedangkan menurut Barus dan Suratno (2015:17)[5], media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.

Dapat disimpulkan dari dua pengertian di atas media adalah alat yang secara fisik digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan.

Definisi Kolaborasi

Menurut Al (2005) dalam Linarti (2015:101)[6], kolaborasi adalah bermacam-macam entitas yang saling bekerja bersama serta berbagi proses, teknologi dan data untuk memaksimalkan nilai untuk keseluruhan entitas dan pelanggan yang akan mereka layani.

Sedangkan menurut Menurut Richards (2004) dalam Sudarynono dan Sumartoyo (2013:50)[7], kolaborasi merupakan aktivitas bekerja bersama-sama untuk membawa sumber daya ke dalam hubungan yang dibutuhkan untuk mencapai keefektifan operasi yang bersinergi dengan strategi dan tujuan yang akan menghasilkan keuntungan.

Dapat disimpulkan dari dua pengertian di atas kolaborasi adalah aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama atau bekerja sama berbagi proses, data dan teknologi untuk memaksimalkan nilai entitas dan menghasilkan keuntungan.

Definisi Penanganan

Dikutip dari merriam-webster.com (2017)[8], penanganan adalah tindakan seseorang yang menangani sesuatu atau sebuah proses dimana sesuatu ditangani dalam transaksi komersial.

Sedangkan dikutip dari dictionary.com (2017)[9], penanganan adalah metode atau proses manual atau mekanis dimana sesuatu ditangani, di angkat atau dibawa.

Dapat disimpulkan dari dua pengertian penanganan di atas yaitu suatu tindakan yang menangani sesuatu secara manual atau mekanis.

Definisi Keluhan

Menurut Darma (2010) dalam Mardikawati dan Farida (2013:66)[10], keluhan adalah satu pernyataan atau ungkapan rasa kurang puas terhadap satu produk atau layanan, baik secara lisan maupun tertulis, dari pelanggan internal maupun eksternal.

Sedangkan menurut Tjipto (2005) dalam Indriyani dan Mardiana (2016:4)[11] keluhan adalah secara sederhana, keluhan bisa diartikan sebagai ungkapan ketidakpuasan atau kekecewaan.

Dapat disimpulkan bahwa keluhan merupakan sebuah ungkapan rasa kekecewaan maupun ketidakpuasan terhadap suatu produk atau layanan.


Definisi Pelayanan

Menurut Kotler (2002) dalam Mardikawati dan Farida (2013:68[10] pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Sedangkan menurut Daviddow dan Uttal (1989) dalam Kinteki dan Widyaisawara (2012:2)[12], pelayanan adalah kegiatan atau keuntungan yang ditawarkan oleh orang atau perorangan yang tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.

Dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak atau orang yang tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.

Definisi Fasilitas

Menurut Lupiyoadi (2006:150) dalam Morangkaren (2013:494)[13], fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi. Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah ditumbuhkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa.

Sedangkan menurut Tdjiptono (1997) dalam Haryanto (2013 :752)[1], fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan konsumen dalam usaha yang bergerak dibidang jasa, maka segala fasilitas yang ada yaitu kondisi fasilitas, kelengkapan, desain interior dan eksterior serta kebersihan fasilitas harus diperhatikan terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan atau didapat oleh konsumen secara langsung.

Dapat disimpulkan bahwa fasilitas merupakan segala sarana dan prasarana pelaksanaan yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen, kebersihan fasilitas harus diperhatikan.

Definisi Divisi Operasi

Gambar 2.1. Struktur Divisi Operasi

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/Divisi_operasi)

Divisi operasi yaitu melaksanakan dan memelihara kebijakan manajemen serta meneruskan kepada pimpinan tentang isu yang berkembang di dalam dan di luar kampus untuk dijadikan bahan kajian Manajemen Kampus.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2)[14], sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Sedangkan menurut Djahir dan Pratita (2015:46)[15], sistem terdiri atas berbagai komponen atau elemen yang saling berhubungan atau berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

Dapat disimpulkan dari dua pengertian sistem di atas yaitu sistem merupakan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan dan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[14] supaya sistem dapat dikatakan sistem yang baik harus memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. asan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetal dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadikan masukan untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan , dan masukkan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Seperti maintenanc input data adalah signal input yang diolah untuk dijadikan sebuah informasi.

  6. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contohnya yaitu komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah sistem yaitu suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran sistem yaitu suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Definisi Data

Menurut Davis dalam Hutahaean (2014:8)[14], data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang - lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

Sedangkan menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68)[16] mengemukakan bahwa data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan mentah yang dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna.

Definisi Infomasi

Menurut Djahir dan Pratita (2015:10)[15], informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sedangkan menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 9)[17], informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mengambil sebuah keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Defini Sistem Informasi

Menurut Lucas (1982) dalam Astuti (2017: 35)[18], Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, jika dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi

Sedangkan menurut Hutahaean (2015: 13)[14], Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan sistem di dalam suatu organisasi yang di dalamnya terdapat beberapa komponen maupun elemen yang akan menghasilkan sebuah informasi ataupun laporan yang dibutuhkan.

Defini Manajemen

Menurut Sucahyowati (2017:5)[19], Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti Planning, Organizing, Staffing, Directing dan Controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Djahir dan Pratita (2015:12)[15]. Manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai suatu tujuan dengan cara melakukan bentuk organisasi seperti merencanakan, pengawasan, pengendalian dan penggerakan agar mencapai suatu hasil yang maksimal.

Dapat disimpulkan dari pengertian di atas manajemen adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok organisasi dan mengarah kepada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Defini Sistem Informasi Manajemen

Menurut Sidh (2013:24)[20], Sistem Informasi Manajemen adalah suatu jenis sistem informasi yang mengambil informasi internal dari sistem pengolahan yang sedang beroperasi dan merangkumnya dalam bentuk laporan manajemen yang lebih bermakna dan berguna untuk digunakan dalam menjalankan tugas-tugas manajemen dan pengambilan keputusan manajerial.

Sedangkan menurut Al-Mamary, dkk (2013)[21], Sistem Informasi manajemen pada dasarnya melibatkan proses pengumpulan, pengolahan, menyimpan, mengambil dan berkomunikasi Informasi yang relevan untuk efisien manajemen operasi dan perencanaan dalam organisasi bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa sistem Informasi manajemen merupakan sistem yang menyediakan sebuah Informasi, pengolahan, dan penyimpanan dan dapat menjalankan perencanaan dalam organisasi.

Teori Khusus

Definisi AC (Air Conditioner)

Dikutip dari wikipedia.org (2017)[22], penyejuk udara atau AC adalah mesin atau sistem yang dirancang untuk menstabilkan kelembaban suatu area atau menstabilkan suhu udara.

Dikutip dari Oxford Living Dictionaries (2017)[23], Air Conditioner merupakan sebuah sistem untuk mengendalikan kelembaban, ventilasi dan suhu di gedung atau kendaraan, biasanya untuk menjaga suasana sejuk dalam kondisi hangat dan nyaman.

Dapat disimpulkan bahwa air conditioner merupakan sebuah sistem yang mengendalikan kelembaban udara agar menjaga suasana yang nyaman.

Definisi HTML

Menurut Prasetio (2010) dalam Winoto (2013:44)[24], Hyper Text Markup Language atau yang disebut dengan HTML adalah bahasa yang mempelopori hadirnya web dan internet.

Sedangkan menurut Muslim dan Pramesti (2014:194)[25], HTML merupakan sebuah bahasa untuk menampilkan halaman sebuah website. HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language.

Dapat disimpulkan bahwa HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa yang mempelopori dan menampilkan Informasi pada halaman web.

Definisi Website

Menurut Azis (2013:75)[26], Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Sedangkan menurut Ginanjar (2014:5)[27], Website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi.

Dapat disimpulkan bahwa website merupakan halaman yang memiliki topik yang saling berkaitan untuk mempresentasikan informasi dan bisa diakses di seluruh dunia melalui jalur internet.

Devinisi Viewboard

Menurut Tiara, dkk (2016:66)[28], viewboard adalah suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang berfungsi untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Sedangkan menurut Rahardja, dkk (2016:252)[29], viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah suatu aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan sebuah informasi untuk membawa organisasinya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Definisi Dashboard

Menurut Henderi dan Rahayu (2012)[30], dashboard adalah suatu model antar muka sistem informasi yang di analogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah di pelajari. Dashboard merupakan sebuah desain yang baik untuk penyajian dan visualisasi data yang dapat memberikan kejelasan mengenai informasi penting kepada pengguna.

Sedangkan menurut Rohayati (2014:2)[31], dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan.

Dapat disimpulkan dashboard yaitu merupakan sebuah tampilan atau desain yang menyajikan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Definisi Rinfo Transformation

Gambar 2.2. Gallery Transformation

(Sumber : https://transformationgallery.withgoogle.com/)

Dikutip dari Transformation Gallery[32] bahwa Rinfo Apps for Bussines atau yang saat ini disebut dengan Rinfo Apps for Work merupakan serangkaian alat komputerisasi yang ditawarkan secara gratis atau berlangganan pada Rinfo. Karena didalamnya terdapat kurang lebih ada 340 macam proses bisnis yang bisa ditransformasikan atau diterapkan ke dalam bisnis.

Di dalam Rinfo Transformation terdapat kurang lebih 340 proses bisnis yang bisa ditranformasikan atau diterapkan dalam berbagai bidang industri dan berbagai departemen. Bidang industri diantaranya yaitu pendidikan, layanan bisnis, pertanian, kehutanan dan perikanan, jasa keuangan, pabrik, kesehatan dan sosial, pemerintah, energi, kimia dan utilities, media dan entertaiment, pertambangan dan konstruksi, non-profit. retail dan grosir perdagangan, teknologi, travel dan transportasi. Sedangkan bidang departemen yaitu ada administratif, keuangan, sumber daya manusia, hukum, teknologi Informasi, pemasaran, operasi, penjualan, penelitian dan pengembangan.

Konsep Dasar Tpi (Ten Pilar iLearning)

Definisi Tpi (Ten Pilar iLearning)

Gambar 2.3. Tpi (Ten Pillar iLearning)

(Sumber : http://roadmap.ilearning.me/10-pillar-it-ilearning/)

Tpi Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

Jenis-jenis Tpi(Ten Pilar iLearning)

Perguruan Tinggi Raharja memiliki sistem arsitektur yang terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, yaitu:

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)

    Media penyimpanan untuk CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-Portfolio). Pribadi Raharja dapat membangun CV mereka dengan lebih praktis karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

  2. Rinfo (Email Raharja.info)

    Layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja. Merupakan alat komunikasi utama dan paling vital untuk Pribadi Raharja. Setiap user diberikan kapasitas sebesar 30GB. Selain itu tersedia banyak aplikasi canggih seperti RinfoHangout. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada.

  3. iDu (iLearning Education)

    Sistem pembelajaran yang baru dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa untuk menjalankan perkuliahan. iDu bukan website local, tetapi iDu dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

  4. iRAN (iLearning Raharja Ask and News)

    Suatu media yang khusus dirancang untuk memberikan pelayanan informasi mengenai kejadian, pengetahuan, peristiwa umum atau khusus di dalam Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan seorang wartawan. Wartawan merupakan orang yang bekerja untuk memburu dan meliput yang kemudian dituliskan kembali dalam bentuk berita (news). Raharja News merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.

  5. iDuHelp!

    Pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang membantu dalam menjawab pertanyaan atau memberikan informasi dan menangani keluhan yang berhubungan dengan TPi atau kegiatan dikampus yang sesuai dengan ruang lingkup yang sudah ditetapkan.

  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

    Media kolaborasi dan sharing yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang dapat digunakan oleh Pribadi Raharja. Widuri dapat digunakan untuk membuat sebuah laporan penelitian, CV dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.

  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)

    Sistem pelayanan informasi yang menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait agar dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. ROOSTER telah digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline dalam sistem pelayanan iDuHelp! yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  8. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)

    Media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka pergunakan sebagai tempat penyimpanan.

  9. iMe (iLearning Media)

    Official portal information sharing yang dirancang untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

  10. iSur (iLearning Survey)

    Sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Definisi Rinfo

Gambar 2.4. Logo Rinfo

(Sumber : http://eco.ilearning.me/)

Menurut Rahardja (2014:104)[33], Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “merupakan layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”. Fitur Rinfo meliputi :

  1. Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh

  2. Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive

  3. Tanpa iklan.

  4. Rinfo terintegrasi dengan 10 TPI Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan Informasi – Informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar Rinfo Drive

Definisi Rinfo Drive

Gambar 2.5. Logo Rinfo Drive

(Sumber : https://www.google.com/drive/)

Menurut Ni’matussholiha (2016: 12)[34], Google Drive atau Rinfo Drive adalah layanan berbasis komputasi awam yang dapat digunakan untuk membuat, membagi, mengolaborasikan, dan , menyimpan data hingga 1 terabite (TB). Google Drive atau yang disebut dengan Rinfo Drive di Perguruan Tinggi Raharja sudah banyak dimanfaatkan oleh seluruh Pribadi Raharja.

Sejarah dan Kelebihan Rinfo Drive

Menurut Fatria dan Listari (2017:143)[35], Google Drive atau yang disebut dengan Rinfo Drive pada Perguruan Tinggi Raharja adalah layanan dari milik google yang diluncurkan pada 24 april 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs (Rinfo Docs) dan akan mengganti URL doc.google.com menjadi drive.google.com. Kelebihan Google Drive (Rinfo Drive) yaitu memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox. Google Drive (Rinfo Drive) dapat digunakan untuk menyimpan berbagai file penting. File-file yang dapat di simpan pada Google Drive (Rinfo Drive) yaitu seperti membuat Microsoft Office Excel, Microsoft Office Word, Microsoft Office Power Point, PDF, XPS,JPG,RAR, PNG, menyimpan video, menyimpan foto dan lain sebagainya. Penyimpanan Google Drive (Rinfo Drive) sangat aman. Kelebihan lainnya yaitu mempermudah menyimpan dengan cara mengupload jenis file apa saja di Google Drive (Rinfo Drive) secara gratis. Dan dapat mendownload file yang tersimpan, file yang telah disimpan, dan dapat dibagikan kepada teman melalui link file yang ada di Google Drive (Rinfo Drive).

Definisi Rinfo Form

Gambar 2.6. Logo Rinfo Form

Menurut Rahardja, dkk (2016 : 35)[36], Rinfo form adalah salah satu aplikasi yang disediakan oleh Google pada Rinfo untuk membuat berbagai aplikasi form. Rinfo Form merupakan salah satu alat yang terdapat pada Rinfo Drive. Rinfo Form dapat mengelola pendaftaran acara, menyiapkan sebuah jajak pendapat yang cepat, dapat mengumpulkan alamat email Rinfo untuk newsletter, membuat kuis, membuat survey dan masih banyak lagi. Rinfo Form dapat mempermudah Pribadi Raharja dalam mengisi suatu survey, kuesioner atau kuis secara cepat dan tentunya efektif. Rinfo Form terdapat tombol pilihan berganda, checkbox, Paragraf, teks dan lain-lain. Rinfo Form juga sudah memiliki kelebihan yaitu SSO atau yang disebut dengan single sign on dengan Email Rinfo. Rinfo Form dapat terorganisir dan dianalisis karena tanggapan terhadap survey yang dibuat akan secara otomatis dikumpulkan dalam bentuk info respon real time dan grafik atau dapat mengambil data lebih rinci dengan melihatnya di Rinfo Spreadsheet.

Definisi Rinfo Sheet

Gambar 2.7. Logo Rinfo Sheet

(Sumber : https://www.google.com/sheets/about/)

Menurut Rahardja, dkk (2014:108)[33], Rinfo Sheet adalah aplikasi untuk membuat spreadsheet dan dapat dikerjakan secara bersama-sama dengan orang lain. Rinfo spreadsheet merupakan sebuah program aplikasi interaktif untuk menganalisis suatu data dalam bentuk tabel – tabel. Rinfo spreadsheet dikembangkan sebagai komputerisasi akuntasi lembar kertas secara online. Pengguna Rinfo Spreadsheet dapat mengubah data nilai yang disimpan dan bisa mengamati nilai yang dihitung. Dalam hal ini Rinfo Spreadsheet sangat berguna untuk menganalisis, karena menggunakan Rinfo Spreadsheet banyak kasus yang dapat secara cepat diselidiki tanpa menghitung secara manual yang membutuhkan waktu lama. Rinfo Spreadsheet juga dapat menampilkan data keseluruhan menggunakan grafik yang tentunya dapat mengetahui isi keseluruhan dari tabel yang dibuat.

Definisi Rinfo Script

Gambar 2.8. Logo Rinfo Script

(Sumber : https://www.google.com/script/start/)

Google.com (2017)[37], Google Apps Script atau yang biasa disebut di Perguruan Tinggi Raharja dengan Rinfo Script adalah platform pembuatan kode dan pengembangan aplikasi yang dibuat di aplikasi google, yang menyediakan cara mudah untuk mengotomatisasi tugas di seluruh produk google dan merupakan layanan pihak ketiga.

Rinfo Script dapat dengan mudah digunakan oleh siapapun dan tidak perlu mempunyai keahlian khusus yang dikuasai untuk menulis kode. Rinfo Script ini hampir sama dengan javascript tetapi ada perbedaannya. Perbedaannya yaitu jika Rinfo script dijalankan pada server – side (server) sedangkan javascript digunakan untuk mempengaruhi client – side (browser).

Google Apps Script memberikan cara mudah untuk mengotomatisasi tugas-tugas di seluruh produk Google dan layanan pihak ketiga. Untuk dapat menggunakan rinfo script pengguna harus terlebih dahulu mempunyai akun rinfo (email rinfo). Browser yang bisa digunakan yaitu Chrome, Safari dan Firefox, tetapi lebih dianjurkan menggunakan chrome. Untuk mendapatkan rinfo script bisa didapatkan pada add-ons atau apps chrome (jika menggunakan browser chrome).

Definisi QR Code

Gambar 2.9. QR Code

Dikutip dari wikipedia.org (2017)[38], QR Code atau Kode QR merupakan kode batang dua dimensi yang pertama kali dirancang untuk industri otomotif di Jepang. Agar dapat mengetahui informasi yang ada di dalam QR Code, maka hanya diperlukan untuk scan kode tersebut dengan cara memotret menggunakan kamera handphone atau smartphone. QR Code dapat berupa link yang bisa dilanjutkan ke browser. Selain link atau url QR Code juga bisa berisikan Vcard, Text, E-mail, sms, facebook, App store, Image, PDF dan MP3. Dengan memakai Qr Code dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai suatu produk.

Definisi FIR (Future IT Raharja)

Dikutip dari site iMe Roadmap, Future IT Raharja atau singkatan dari FIR merupakan kumpulan dari project-project IT yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Project FIR terus dikembangkan demi penyempurnaan untuk setiap projectnya[39].

FIR terdiri dari SIS+, SIS+ Konsultasi, Airzone, iTunes U, RHJFox, Magics Channel, iPanda, iTracking, Goint+, RiDU, Gamet, iFacility, Web Alumni, Linkedin, Zpreneur, Web Exist Club, Zorilia, Zford, PEN+, PESSTA+, PenA, DID, dan TMJ.

Definisi iFacility

iFacility merupakan salah satu dari project yang ada di dalam FIR yang merupakan salah satu official site yang ada di Perguruan Tinggi Raharja dalam mengelola fasilitasnya secara online. Di dalamnya terdapat berbagai macam informasi fasilitas yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Salah satu fasilitas yang saat ini sedang dikembangkan di dalam official site iFacility yaitu laporan dan penanganan AC secara online[40].

Definisi Analisis SWOT

Menurut Chasanah (2015:61)[41], analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Sedangkan menurut Fuad (2013)[42], SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi posisi bisnis dan lingkungan.

Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT merupakan metode perencanaan yang digunakan untuk mengevaluasi bisnis maupun lingkungan.

Defini Flowchart

Menurut Mujono (2012)[43], flowchart adalah gambaran atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

Sedangkan menurut Hadi, dkk (2017:61)[44], flowchart adalah representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses, yang merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan setiap langkah dalam suatu proses program.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66)[45], elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem..

Tahapan Elisitasi

Menurut Prastomo (2015:166)[46], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky (2011) dalam Wijayanto (2015 : 3)[47], Black Box Testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Sedangkan menurut Mustaqbal, dkk ( 2016 : 34)[48], Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Dapat disimpulkan dari pengertian black box testing di atas adalah tipe testing yang berfokuskan pada perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal.

Definisi HIPO

Menurut Suciningtyas (2014:118)[49], HIPO adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.


Sedangkan menurut Wahyudi dan Utami (2015:143)[50], HIPO (Hierarki Plus Input Output Prosess) HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemrograman.

Dapat disimpulkan bahwa HIPO merupakan alat yang digunakan untuk mendokumentasikan suatu sistem pemograman.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Defini UML (Unified Modeling Language)

Menurut Seidl, dkk (2015:1)[51], UML (Unified Modeling Language) merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan. UML memungkinkan kita untuk menyajikan aspek yang sangat beragam dari sistem perangkat lunak (persyaratan, struktur data, arus data, dan arus informasi) dalam kerangka tunggal dengan menggunakan konsep object- oriented.

Sedangkan menurut Imbar dan Hartanto (2015:130)[52], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak.

Dapat disimpulkan dari pengertian UML di atas. UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menggunakan gambar untuk menfisualisasikan suatu sistem.

Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

  1. Use Case Diagram

    Menurut Murad, dkk (2013:57)[53], Use Case Diagram adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

  2. Activity Diagram

    Menurut Murad, dkk (2013:53)[53], Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Wijayanto (2013:35)[54], Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

  4. Class Diagram

    Menurut Wijayanto (2013:33)[54], Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem.

Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode observasi maupun wawancara yang sudah dilakukan. Adanya studi pustaka ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Berikut ini merupakan reverensi 10 studi pustaka yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Primawati dan Lestari pada tahun 2012 yang berjudul "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Online Penanganan Keluhan Konsumen Pada Pasar Modern PT.X”. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan sebuah upaya peningkatan pelayanan terhadap konsumen dengan menggunakan teknologi informasi. Metode - metode yang penulis gunakan yaitu analisa kebutuhan, studi pustaka berdasarkan referensi dan diskusi, dan perancangan sistem informasi melalui desain grounded research, dan teknik analisa data pengembangan sistem. Permasalahan yang dihadapi oleh pasar modern yaitu sulitnya penyewa mengajukan keluhan dikarenakan sistem pelayanan yang digunakan masih konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masalah dalam sistem yang konvensional adalah pelayanan terhadap konsumen terbatas waktu dan tepat, pendistribusian sistem sangat mudah hanya menggunakan web browser, dan melalui sistem ini pencarian informasi secara penanganan keluhan pada pasar modern menjadi lebih efektif dan efisien[55].

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Zaenal pada tahun 2014 dengan judul "Aplikasi Sistem Pengaduan Online Untuk Meningkatkan Efektifitas Penanganan Layanan Konsumen". Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dilatar belakangi oleh konsisi persaingan bisnis teknologi dari masa ke masa. Tujuan peneliti yaitu untuk membuat sebuah sistem pengaduan online untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pengaduan yang sebelumnya yaitu sistem yang masih manual dengan sistem online yang dilakukan oleh konsumen yang ada dan merancang hasil suatu evaluasi sistem lama dengan sistem yang baru dengan didukung menggunakan aplikasi pengaduan online dan penulis ingin menentukan seberapa efektifitas aplikasi sistem pengaduan online terhadap penanganan layanan konsumen pada CV. Multi Dibi Telecom Kudus[56].

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Utama pada tahun 2014 yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prioritas Penanganan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Saw Berbasis Mobile Web” dapat disimpulkan bahwa dinas PU Bina Marga Kota Palembang dan PSDA Kota Palembang merupakan instintusi yang bertugas menangani prasarana seperti jalan, jembatan dan lain-lain. Pada saat ini proses tersebut masih sangat kurang efektif dan efisien karena semua masih dilakukan secara manual. Sehingga proses tersebut akan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu penulis membuat sebuah sistem pendukung keputusan penentuan prioritas perbaikan jalan yang berbasis mobile web. Sistem tersebut dikembangkan menggunakan metode pengembangan sistem Framework for the application of system techniques dan metode Simple additive weighting[57].

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurzam, dkk pada tahun 2017 dengan judul “Rancangan Bangun Aplikasi Media Laporan Aspirasi dengan Firebase Cloud Messaging Berbasis Mobile”. Dapat disimpulkan bahwa penulis merasa untuk mencapai tujuan sebuah instansi dibutuhkan kritik dan saran dari dalam maupun luar instansi. Terdapat survei yang mengatakan bahwa 33.6% responden tidak memiliki komitmen untuk menyampaikan aspirasi atau laporannya dikarenakan kurangnya sarana pengaduan. Maka diperlukan sebuah aplikasi media laporan aspirasi yang memudahkan pengguna dan pengelola. Rancangan tersebut dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan fitur push notification dengan Firebase Cloud Messaging yang merupakan pengembangan Google Cloud Messaging agar dapat mengirim pesan notifikasi secara otomatis jika ada laporan terbaru[58].

  5. Penelitian yang dilakukan oleh irfansyah pada tahun 2015 yang berjudul “Sistem Pendistribusian dan Penanganan Gangguan PLN Online pada Call Center 123”. Dapat disimpulkan bahwa penulis merasa distribusi informasi sangat penting agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak tertentu yang akhirnya informasi tersebut dapat memberikan solusi penanganan sampai masalah dapat ditangani tanpa menggunakan banyak waktu karena menggunakan sistem secara online. Sistem diterapkan untuk membantu agen untuk mendistribusikan informasi lebih efisien karena menggunakan sistem berbasis web. Penulis menggunakan metode UML dan untuk tahapan pembuatan program penulis menggunakan piranti MYSQL untuk aplikasi database, Macromedia Dreamweaver untuk aplikasi editor rancang struktur web. Penulis berharap dengan adanya sistem tersebut dapat bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya[59].

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Rowe, dkk pada tahun 2013 yang berjudul “Using Google Drive to Facilitate a Blended Approach to Authentic Learning”. Dapat disimpulkan bahwa teknologi memiliki potensi untuk menciptakan kesempatan bagi pembelajaran transformatif di dalam pendidikan, namun pada faktanya teknologi hanya sering digunakan untuk memperkuat pengajaran di daktik yang bertujuan untuk mengendalikan akses terhadap pengetahuan ahli. Maka pendidik mempertimbangkan penggunaan teknologi untuk terlibat dalam pengalaman belajar bersama dengan menggunakan teknologi. Google Drive digunakan sebagai lingkungan authoring online kolaboratif dimana siswa menggunakan kasus klinis untuk membuat konten sendiri. Pada intinya penulis menjelaskan pendekatan inovatif terhadap pendidikan klinis dengan menggunakan media pembelajaran yang otentik, dan Google Drive sebagai platform implementasi[60].

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Mader pada tahun 2015 yang berjudul “Collaborative Data Collection Via Google Forms”. Dapat disimpulkan bahwa saat ini siswa yang akan belajar mengambil data dan melakukan sebuah analisis mempunyai kesulitan yaitu terlalu memakan banyak waktu. Dengan penelitian yang dibuat ini siswa dapat mengumpulkan analisa secepat mungkin dan tidak memerlukan banyak waktu, dan juga siswa dapat berbagi dengan rekan sekelasnya menggunakan Google Form. Data yang ada pada Google Form akan ditampung oleh Spreadsheet atau dapat dilihat melalui View Respones yang ada pada tombol formulir editor. Hasil dari proses pengumpulan data maka siswa dapat lebih fokus pada tugas analisis dan interpretasi data massa dan volume[61].

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Djenno, dkk pada tahun 2015 yang berjudul “Using Google Forms for Collaboration and Assessment”. Dapat disimpulkan bahwa penulis bertujuan untuk membahas penggunaan Google Form di perpustakaan universitas. Karena Google Form;; menyediakan cara mudah dan tentunya murah untuk menggabungkan kegiatan pembelajaran yang aktif khususnya di dalam perpustakaan. Penulis juga menilai penelitian tersebut akan menjadi bernilai bagi yang ingin menggunakan Google Form dalam instruksi perpustakaan dalam mengatur perguruan tinggi dan universitas[62].

  9. Penelitian yang dilakukan oleh White dan Allen pada tahun 2014 yang berjudul “Using Google Apps Script for Classroom Management and More”. Dapat disimpulkan jika penulis merasa peningkatan cloud computing dan penyimpanan banyak ruang kelas yang memanfaatkan teknologi menggunakan Google Drive dan Google Apps Script yang diterapkan ke dalam Google Spreadsheet, Google Form, dan aplikasi google lainnya. Penulis sudah menerapkan Google script dalam waktu yang lama untuk pengelolaan kelasnya. Google script dapat diakses melalui add-ons yang tersedia di dalam Google Spreadsheet. Ada beberapa existing script yang menurut penulis sangat sering digunakan di dalam kelasnya yaitu adalah FormEmailer, Doctopus, Goobric dan Flubaroo[63].

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Mansor pada tahun 2012 yang berjudul “Managing Student’s Grades and Attendance Records using Google Forms and Google Spreadhseet”. Dapat disimpulkan bahwa penulis memilih Google Spreadsheet karena merupakan alat yang sangat ampuh dalam mengelola sebuah catatan siswa secara online dan tentunya melebihi Microsoft Excel. Selain Google Spreadsheet penulis juga menggunakan Google Form untuk mencatat kehadiran dan penyertaan siswa dan tentunya data yang masuk akan otomatis tersambung ke Google Spreadsheet[64].

Dari 10 (sepuluh) literature review yang terdapat di atas telah banyak yang membahas tentang penanganan keluhan suatu produk dan tentang Rinfo Apps atau Rinfo Transformation yang diteliti, maka dapat disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang membahas tentang penerapan metode kolaborasi Rinfo Transformation sebagai penanganan keluhan ac pada official site iFacility di Perguruan Tinggi.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja saat ini sedang berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang unggulan. dalam upaya pencapaian tersebut maka dapat dilihat dari penemuan, pengembangan, dan penyebaran ilmu di dalam lingkungan kampus. Perguruan Tinggi Raharja juga mempunyai komitmen dalam mengupayakan keaktivitasan dalam penelitian yang ada di lingkupannya. Perguruan Tinggi Raharja di bangun pada tahun 1994 yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara.

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

3.1. Tabel Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tahun Sejara
1994 Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
1999 Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
2000 AMIK Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor:3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama,Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.
2001 Terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten.
2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
2006 Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa saat ini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapatkan peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "335" mendapatkan peringkat "B".
2007 Terakreditasi Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B",untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".
2008 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A". Saat ini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
2009 Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Selain itu Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
2011 Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
2012 Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
2014 Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
2015 Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan Peringkat B, Oktober 2015.
Kerja sama dengan Sun Moon University, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding untuk kerja sama dalam bidang Pendidikan, Riset, dan Pertukaran Budaya, Oktober 2015.
Renewal Sertifikasi ISO 9001:2008 Ketiga, Nopember 2015.
2016 Pada tahun ini adanya pembentukan TUK (Tempat Uji Kompetensi) Raharja, telah ditanda tangani MoU (Memorandum of Understanding) antara LSP INFORMATIKA (Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan PERGURUAN TINGGI RAHARJA pada tanggal 5 Februari tentang PROGRAM PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) PERGURUAN TINGGI RAHARJA, Nomor : 003/MOU/LSP-INFORMATIKA-PT/II/2016.
Visitasi Akreditasi S1 – Sistem Informasi.

Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi dari Perguruan Tinggi Raharja yaitu menjadikan Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan sebuah pelayanan untuk menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia yang terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, dan mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam rangka untuk mencapai visi yang sudah digariskan, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya yaitu sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.

  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan - lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.

  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial ekonomi dan industri indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat-guna.

Visi dan misi tersebut, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen, dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut "Total Quality Management". Konsep berpikir kualitas terdiri dari : Performance (Kinerja), Feature (Fasilitas), Durability (Daya tahan), Reliability (Kehandalan), Conformance (Kesesuaian), Aesthetic (Keindahan), dan Easy to be Repaired (Kemudahan perbaikan ). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan di dalam ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan dan memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Moto Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.1. Moto Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/motto_raharja)

"Get the Better Future by Computer Science" yang artinya "Meraih Sukses yang Gemilang melalui ilmu Komputer". Motto Raharja diinspirasikan dari keyakinan Pribadi Raharja bahwa di jaman atau era informasi ini , tuntutan komputerisasi di seluruh sektor kehidupan menjadi semakin nyata.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Gambar 3.2. Logo Green Campus

(Sumber : http://raharja.ac.id/green-campus-raharja/)

Green” atau dengan sebutan “Green Leaf” sering diartikan dengan masih hijau yaitu merupakan bibit-bibit unggul generasi muda kita yang masih hijau. Hanya di Green Campuslah yang akan bisa melahirkan seorang Pribadi Raharja yang setelah menempuh proses perkuliahan akan menjelma menjadi Pribadi Raharja yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara.

Green” identik dengan istilah ilmu biologi dalam proses photosynthesis, yang sangat berperan dalam mewujudkan oksigen(O2) dan memberi hidup kepada seluruh kehidupan satwa. Berarti Green Campus berperan untuk memberi bekal kehidupan dalam bentuk ilmu pengetahuan agar Pribadi Raharja kelak dapat dengan mantap menempuh kehidupan dalam bermasyarakat.

Green” dalam Konteks “Green Field”, “Green House” atau “Green Peace” mengandung arti kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian. Diharapkan Green Campus akan menciptakan Pribadi Raharja yang makmur, sejahtera dan cinta damai.

Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan finansial, mengandung tujuan bahwa Green Campus sebagai kampus yang memiliki finansial yang kuat untuk menopang seluruh aktifitas dan fasilitas perkuliahan agar menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara finansial (Financially Independence).

Green” identik dengan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya tersebar dari puncak gunung sampai dasar lautan, dari kutub utara sampai kutub selatan. Ini berarti bahwa Pribadi Raharja dengan bekal yang dimiliki, dapat hidup (survive) dimana-mana.

Arti Pribadi Raharaja

Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

(Sumber : http://raharja.ac.id)

Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Berikut pencapaian yang sudah didapatkan oleh Perguruan Tinggi Raharja :

Sertifikat Akreditasi Manajemen Informatika (B)

Sertifikat Akreditasi Komputerisasi Akuntansi(A)

Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika (B)

Sertifikat Akreditasi Teknik Informatika(B)

Sertifikat Akreditasi Sistem Komputer (B)

Sertifikat Akreditasi Sistem Informasi (B)

Certificate No : JKT 6007007 Approved by Lloyd's Register Quality Assurance to the following Quality Management System Standards : ISO 9001:2008

Gambar 3.5. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/pencapaian_raharja)

Keunggulan Perguruan Tinggi Raharja

Di bawah ini merupakan gambaran wujud dari komitmen kampus yang sudah direncanakan dan dilaksanakan secara konsisten, dari seluruh pelaksanaan sudah memiliki semangat tinggi untuk berkompetisi secara sehat dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan bersaing secara tinggi pada era global saat ini.

Gambar 3.6. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

Dengan pola kerja manajemen Perguruan Tinggi Raharja yang Terencana, Terealisasi dan Terukur dengan baik sehingga tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang semuanya itu dapat dituangkan dalam Renstra Manajemen, maka tidak heran berbagai pengakuan telah diraih mulai dari Pengakuan ISO 9001:2008 sampai dengan pengakuan mutu akademik oleh Badan Akreditasi Nasional pada level terbaik.

Pengakuan mutu pelayanan yang baik oleh manajemen kampus digambarkan dengan terealisasinya target yang telah ditetapkan dan terwujudnya kerjasama di dalam menata perkembangan Kampus Raharja sekarang dan dimasa yang akan datang.

Gambaran tersebut diatas wujud dari komitmen manajemen kampus dalam perencanaan yang ditetapkan serta dilaksanakan secara konsisten, sehingga seluruh pelaksana pada jajaran manajemen memiliki semangat tinggi serta memiliki kemampuan untuk berkompetensi secara sehat dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi memasuki era global.

Kerjasama Raharja

Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.7. Kerjasama Dalam Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja)

Perguruan Tinggi Raharja memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan ada kerjasama dalam negeri dan luar negeri. Kerjasama Dalam Negeri yang dijalin oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Kerjasama Luar Negeri

Kerjasama Luar Negeri yang dijalin oleh Perguruan Tinggi Raharja antara lain:

Gambar 3.8. Kerjasama Luar Negeri

(Sumber: http://raharja.ac.id/acid/tentangraharja/kerjasama_raharja)

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Tabel 3.2. Tabel Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang Tanggung Jawab
Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

2. Direktur

Tabel 3.3. Tabel Wewenang Direktur

Wewenang
Merupakan wakil presiden direktur.
Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3. Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.4. Pembantu (Bidang Akademik)

Tanggung Jawab
Menjalankan program kebijaksanaan akademik. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Mengadakan afiliasi.
Membina dan mengembangkan kelembagaan.

4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.5. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang Tanggung Jawab
Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.
Membina dan mengembangkan kepegawaian.
Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.6. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang Tanggung Jawab
Membina kegiatan kemahasiswaan. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.


6. Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.7. Asisten Direktur Akademik

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


7. Kepala Jurusan

Tabel 3.8. Kepala Jurusan

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

8. Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.9. Asisten Direktur Finansial

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Tabel 3.10. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Tabel 3.11. Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

Tabel 3.12. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang Tanggung Jawab
Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tabel 3.13. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang Tanggung Jawab
Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.
Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada Perguruan Tinggi Raharja penanganan keluhan AC yang sedang berjalan masih melalui media lisan ke lisan atau masih dilakukan secara manual sehingga petugas divisi operasi membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menerima informasi AC mana saja yang terdapat kerusakan dan yang butuh penanganan oleh petugas.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.9. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar flowchart sistem yang berjalan yaitu terdiri dari :

  1. Dua simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan finish pada alur sistem penanganan keluhan AC.

  2. Satu simbol decision pemilihan proses yaitu jika AC rusak dan tidak rusak.

  3. Dua simbol manual operation yaitu proses pengecekan prangkat AC dan penanganan AC secara manual.

  4. Dua simbol input output yaitu proses pelaporkan kerusakan dan pelaporan penanganan.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.10. Use Case Diagram Sistem Penanganan Keluhan AC

Berdasarkan gambar Use Case Diagram di atas yaitu :

  1. Ada 1 (satu) system yang mencangkup seluruh kegiatan

  2. Ada 3 (tiga) Actor yaitu Pribadi Raharja, petugas divisi operasi, dan asisten direktur operasi

  3. Ada 5 (lima) Use Case yaitu mengadukan keluhan, mengecek perangkat AC, konfirmasi jika ada kerusakan pada AC, proses perbaikan AC, konfirmasi proses keluhan sudah ditangani.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.11. Activity Diagram Sistem Penanganan Keluhan AC

Berdasarkan gambar Activity Diagram di atas yaitu :

  1. Ada 1 (satu) Initial node yang digunakan untuk mengawali kegiatan

  2. Ada 1 (satu) Final node digunakan untuk mengakhiri kegiatanya

  3. 3. Ada 4 (empat) Swimlane yaitu Pribadi Raharja, Petugas Divisi Operasi dan Asisten Direktur Operasi.

  4. Terdapat 5 (lima) Activity yang dilakukan diantaranya : Pribadi Raharja mengadukan keluhan, petugas divisi operasi mengecek perangkat AC, konfirmasi jika ada kerusakan AC, memproses perbaikan AC, petugas mengkonfirmasi proses keluhan sudah ditangani.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.12. Sequence Diagram Sistem Penanganan Keluhan AC

Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat :

  1. Ada 3 (tiga) Actor melakukan aktivitas sebagai Pribadi Raharja, petugas divisi operasi dan asisten direktur operasi

  2. Ada 1 (satu) Lifeline yaitu sebagai perangkat yang dituju yaitu AC.

  3. Ada 5 (lima) Message menggambarkan urutan kegiatan proses melaporkan keluhan kenyamanan fasilitas secara manual melalui secara lisan ke lisan, lalu petugas mengecek perangkat AC yang di laporkan,petugas konfirmasi jika ada kerusakan pada ac, lalu petugas melakukan proses perbaikan AC dan Petugas konfirmasi proses keluhan sudah ditangani.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT dimana analisis ini mengidentifikasi strenght (kekuatan), weakness (kelemahan) yang merupakan faktor lingkungan internal dan eksternal yaitu opportunities (kesempatan) dan threat (ancaman). Berikut ini merupakan tabel analisis SWOT pada sistem penanganan keluhan AC pada official site iFacility yang diusulkan :

Untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman maupun memanfaatkan peluang yang dimiliki dengan menggunakan strategi S-O, strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki yaitu strategi S-T, analisis yang mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O dan untuk mengatasi ancaman yang ada di eksternal yaitu strategi W-T. Berikut ini adalah matriks analisis SWOT sistem penanganan keluhan AC yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja :

Metode Analisa MAsukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Staf logistik dapat mencatat barang keluar sesuai dengan SPB (Surat Permintaan Barang) yang telah disetujui dari atasan staf pengaju.

    
    
    Nama masukan	:  Submit Keluhan AC
    Fungsi		:  Untuk menyerahkan keluhan AC kepada petugas divisi oprasi
    Sumber		:  Pribadi Raharja
    Media		:  Email Rinfo dan Rinfo Form
    Frekuensi	:  setiap ada Pribadi Raharja yang melakukan submit form
    Keterangan	:  Berisi keluhan AC
    
  2. Analisa Proses

    Analisa proses merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input, di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    
    
    Nama modul (proses)	:  Pengecekan perangkat AC
    Masukan			:  Submit Keluhan
    Keluaran		:  Data Penanganan, Viewboard
    Media			:  iMe,Rinfo Form, QR Code
    Format			:  Email
    Ringkasan proses	:  Pada proses ini terjadi pengecekan dan penanganan AC 
    			:  yang hasilnya akan dimuat dalam sebuah viewboard. 
    
  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu :

    
    
    Nama keluaran	:  Viewboard, Data Penanganan
    Fungsi		:  Sebagai informasi kepada Pribadi Raharja yang telah melaporkan
    		:  keluhannya dan sebagai informasi untuk divisi operasi
    		:  untuk mengantisipasi kerusakan yang sering terjadi pada AC
    Media		:  Email Rinfo dan Petugas Divisi Operasi
    Frekuensi	:  up to date
    Format		:  Viewboard
    Keterangan	:  berisi informasi-informasi mengenai penanganan keluhan AC 
    

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Seperti yang sudah diketahui sistem penanganan keluhan AC di Perguruan Tinggi Raharja masih menggunakan kertas atau manual baik secara lisan maupun tulisan, tidak adanya media yang memberikan informasi secara cepat jika ada keluhan maupun penanganan AC, selain itu rangkaian informasi perihal penanganan keluhan ac masih dilakukan secara manual dan harus di update setiap ada data yang masuk. Maka dari itu sistem belum memanfaatkan kecanggihan teknologi di era globalisasi ini. Pada saat ini banyak sekali yang sudah memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis online. Email atau yang lebih dikenal dalam ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja sebagai Rinfo sangat dimanfaatan di dalam menerapkan sebuah inovasi terbaru. Maka dengan ini penulis menerapkan metode kolaborasi Rinfo Transformation pada Official Site iFacility.

Berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Dapat memberikan kemudahan dalam proses pelaporan dan penanganan AC secara online.

  2. Dapat memberikan notifikasi penanganan keluhan AC secara cepat kepada petugas divisi operasi dan Pribadi Raharja.

  3. Dapat memberikan ringkasan informasi terupdate perihal penanganan keluhan AC.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Perlunya media formulir penanganan keluhan AC secara online yang diharapkan dapat membantu Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi.

  2. Diterapkannya wadah atau media yang dapat mengelola data – data pelaporan dan penanganan permasalahan fasilitas.

  3. Perlunya penerapan viewboard pada Official Site iFacility yang memberikan ringkasan informasi perihal penanganan keluhan AC.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

3.16. Tabel Elisitasi Tahap I

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Sistem dapat menampilkan 4 formulir laporan keluhan AC
2. Sistem dapat menampilkan background yang menarik pada formulir penanganan keluhan AC
3. Sistem dapat menampilkan 4 formulir penanganan AC
4. Formulir penanganan keluhan AC dapat menampilkan file upload
5. Sistem dapat menampilkan 4 grafik laporan keluhan AC
6. Sistem dapat menampilkan 4 grafik penanganan AC
7. Sistem dapat menampilkan data kritik dan saran pengguna sistem
8. Form penanganan keluhan AC dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
9. Sistem dapat menampilkan data keseluruhan dari form penanganan keluhan AC
10. Sistem dapat menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard
11. Sistem dapat menampilkan header iFacility pada halaman home
12. Sistem dapat menampilkan page layanan AC
13. Sistem dapat menampilkan form testimoni sistem penanganan keluhan AC
14. Terdapat 25 post keluhan penanganan AC
15. Sistem dapat menampilkan spesifikasi kode AC
16. Sistem dapat diakses melalui 4 QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat AC
17. Sistem hanya bisa diakses dengan email Rinfo
18. Sistem dapat menampilkan penyebab jika AC Terjadi Kebocoran
19. Sistem dapat menampilkan tanggal pada halaman home
20. Sistem dapat menampilkan data keseluruhan penanganan keluhan AC
21. Sistem dapat menampilkan 3 kategori pada halaman home
22. Sistem dapat menampilkan kode verifikasi pada formulir penanganan keluhan AC
23. Postingan pada formulir penanganan keluhan AC dapat dikomentari
24. Sistem dapat menampilkan kalender pada setiap postingan
25. Sistem dapat menampilkan penyebab AC Berbau tidak sedap
26. Sistem dapat menampilkan grafik pada halaman home
27. Sistem dapat menampilkan Rinfo Maps
29 Sistem dapat menampilkan tombol back pada setiap postingan
30 Pada formulir penanganan keluhan AC terdapat page break
31. Pada formulir penanganan keluhan AC terdapat pilihan ganda
32. Data dari form emailer yang diterima dapat di print
33. Sistem dapat menerima kritik dan saran
34. Sistem dapat menampilkan kalimat thanks for submit form
35. Sistem dapat menampilkan gambar AC pada setiap postingan formulir penanganan keluhan AC
36. Sistem dapat menampilkan 4 QR Code
37. Sistem memiliki tombol dropdown
38. Tampilan formulir penanganan keluhan AC dapat ditampilkan secara menyeluruh
39. Sistem dapat menampilkan widget rank alexa
40. Pertanyaan pada formulir penanganan keluhan AC dapat di acak atau random
41. Sistem dapat menampilkan button google+
42. Sistem dapat menampilkan top 10 kode ruang terbanyak dilaporkan
43. Sistem dapat menampilkan page testimoni
44. Semua pertanyaan pada formulir penanganan keluhan AC required
45. Sistem dapat menampilkan header yang menarik pada formulir penanganan keluhan AC
46. QR Code dapat di scan menggunakan aplikasi scan apa saja
47. Sistem dapat menampung data dalam Rinfo Spreadsheet secara otomatis
48. Sistem dapat menampilkan email Pribadi Raharja terbanyak submit
49. Sistem dapat menampilkan merk AC yang sering bermasalah
50. Sistem dapat menampilkan kode ruangan yang sering bermasalah
51. Formulir penanganan keluhan AC dapat menampilkan text paragraf
52. Sistem dapat menampilkan jumlah komentar
53. Sistem dapat menampilkan top 10 nama Pribadi Raharja yang paling banyak berkomentar dalam postingan iFacility
54. Sistem dapat menampilkan spesifikasi AC
55. Menampilkan kalimat Selamat Datang pada tampilan setelah masuk Form penanganan keluhan AC
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Mendapatkan 5 submission pada form keluhan AC
2. Mendapatkan 5 submission pada form penanganan AC
3. Memiliki 100 pengunjung pada etalase artikel tutorial iFacility
4. Mengirim mailchimp kepada sebanyak 500 Pribadi Raharja
5. Memiliki 100 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility
Penyusun,





(Herrafika Kusumahati)
NIM : 1311476759
Stakeholder





(Ir. Mukti Budiarto, M.T.I)
NIP : 001002

Elisitasi Tahap II

3.17. Tabel Elisitasi Tahap II

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan M D I
1. Sistem dapat menampilkan 4 formulir laporan keluhan AC
2. Sistem dapat menampilkan background yang menarik pada formulir penanganan keluhan AC
3. Sistem dapat menampilkan 4 formulir penanganan AC
4. Formulir penanganan keluhan AC dapat menampilkan file upload
5. Sistem dapat menampilkan 4 grafik laporan keluhan AC
6. Sistem dapat menampilkan 4 grafik penanganan AC
7. Sistem dapat menampilkan data kritik dan saran pengguna sistem
8. Form penanganan keluhan AC dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
9. Sistem dapat menampilkan data keseluruhan dari form penanganan keluhan AC
10. Sistem dapat menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard
11. Sistem dapat menampilkan header iFacility pada halaman home
12. Sistem dapat menampilkan page layanan AC
13. Sistem dapat menampilkan form testimoni sistem penanganan keluhan AC
14. Terdapat 25 post keluhan penanganan AC
15. Sistem dapat menampilkan spesifikasi kode AC
16. Sistem dapat diakses melalui 4 QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat AC
17. Sistem hanya bisa diakses dengan email Rinfo
18. Sistem dapat menampilkan penyebab jika AC Terjadi Kebocoran
19. Sistem dapat menampilkan tanggal pada halaman home
20. Sistem dapat menampilkan data keseluruhan penanganan keluhan AC
21. Sistem dapat menampilkan 3 kategori pada halaman home
22. Sistem dapat menampilkan kode verifikasi pada formulir penanganan keluhan AC
23. Postingan pada formulir penanganan keluhan AC dapat dikomentari
24. Sistem dapat menampilkan kalender pada setiap postingan
25. Sistem dapat menampikan penyebab AC Berbau tidak sedap
26. Sistem dapat menampilkan grafik pada halaman home
27. Sistem dapat menampilkan Rinfo Maps
29 Sistem dapat menampilkan tombol back pada setiap postingan
30 Pada formulir penanganan keluhan AC terdapat page break
31. Pada formulir penanganan keluhan AC terdapat pilihan ganda
32. Data dari form emailer yang diterima dapat di print
33. Sistem dapat menerima kritik dan saran
34. Sistem dapat menampilkan kalimat thanks for submit form
35. Sistem dapat menampilkan gambar AC pada setiap postingan formulir penanganan keluhan AC
36. Sistem dapat menampilkan 4 QR Code
37. Sistem memiliki tombol dropdown
38. Tampilan formulir penanganan keluhan AC dapat ditampilkan secara menyeluruh
39. Sistem dapat menampilkan widget rank alexa
40. Pertanyaan pada formulir penanganan keluhan AC dapat di acak atau random
41. Sistem dapat menampilkan button google+
42. Sistem dapat menampilkan top 10 kode ruang terbanyak dilaporkan
43. Sistem dapat menampilkan page testimoni
44. Semua pertanyaan pada formulir penanganan keluhan AC required
45. Sistem dapat menampilkan header yang menarik pada formulir penanganan keluhan AC
46. QR Code dapat di scan menggunakan aplikasi scan apa saja
47. Sistem dapat menampung data dalam Rinfo Spreadsheet secara otomatis
48. Sistem dapat menampilkan email Pribadi Raharja terbanyak submit
49. Sistem dapat menampilkan merk AC yang sering bermasalah
50. Sistem dapat menampilkan kode ruangan yang sering bermasalah
51. Formulir penanganan keluhan AC dapat menampilkan text paragraf
52. Sistem dapat menampilkan jumlah komentar
53. Sistem dapat menampilkan top 10 nama Pribadi Raharja yang paling banyak berkomentar dalam postingan iFacility
54. Sistem dapat menampilkan spesifikasi AC
55. Sistem dapat menampilkan kalimat Selamat Datang pada tampilan setelah masuk Form Penanganan Keluhan AC
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan M D I
1. Mendapatkan 5 submission pada form keluhan AC
2. Mendapatkan 5 submission pada form penanganan AC
3. Memiliki 100 pengunjung pada etalase artikel tutorial iFacility
4. Mengirim mailchimp kepada sebanyak 500 Pribadi Raharja
5. Memiliki 100 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility
Penyusun,





(Herrafika Kusumahati)
NIM : 1311476759
Stakeholder





(Ir. Mukti Budiarto, M.T.I)
NIP : 001002

Keterangan:

M - Mandatory : Dibutuhkan atau penting

D - Desirable : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I - Innessential  : Di luar sistem atau di eliminasi

Elisitasi Tahap III

3.18. Tabel Elisitasi Tahap III

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility T O E
Risk L M H L M H L M H
No. Keterangan
1 Sistem dapat menampilkan 4 formulir laporan keluhan AC
2 Sistem dapat menampilkan background yang menarik pada formulir penanganan keluhan AC
3 Sistem dapat menampilkan 4 formulir penanganan AC
4 Sistem dapat menampilkan 4 grafik laporan keluhan AC
5 Sistem dapat menampilkan 4 grafik penanganan AC
6 Sistem dapat menampilkan data kritik dan saran pengguna sistem
7 Form penanganan keluhan AC dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
8 Sistem dapat menampilkan data keseluruhan dari form penanganan keluhan AC
9 Sistem dapat menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard
10 Sistem dapat menampilkan form testimoni sistem penanganan keluhan AC
11 Sistem dapat menampilkan spesifikasi kode AC
12 Sistem dapat diakses melalui 4 QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat AC
13 Sistem hanya bisa diakses dengan email Rinfo
14 Sistem dapat menampilkan penyebab jika AC Terjadi Kebocoran
15 Sistem dapat menampilkan data keseluruhan penanganan keluhan AC
16 Sistem dapat menampilkan kode verifikasi pada formulir penanganan keluhan AC
17 Sistem dapat menampikan penyebab AC Berbau tidak sedap
18 Sistem dapat menampilkan grafik pada halaman home
19 Sistem dapat menampilkan tombol back pada setiap postingan
20 Sistem dapat menerima kritik dan saran
21 Sistem dapat menampilkan top 10 kode ruang terbanyak dilaporkan
22 Sistem dapat menampilkan penyebab jika AC Berisik
23 Sistem dapat menampilkan email Pribadi Raharja terbanyak submit
24 Sistem dapat menampilkan spesifikasi AC
25 Sistem dapat menampilkan kode ruangan yang sering bermasalah
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility T O E
Risk L M H L M H L M H
No. Keterangan
1 Mendapatkan 5 submission pada form keluhan AC
2 Mendapatkan 5 submission pada form penanganan AC
3 Memiliki 100 pengunjung pada etalase artikel tutorial iFacility
4 Mengirim mailchimp kepada sebanyak 500 Pribadi Raharja
5 Memiliki 100 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility
Penyusun,





(Herrafika Kusumahati)
NIM : 1311476759
Stakeholder





(Ir. Mukti Budiarto, M.T.I)
NIP : 001002

Keterangan:

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Medium)

E (Economic) L (Low)

Final Draft Elisitasi

3.19. Tabel Final Draft Elisitasi

Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No. Keterangan
1. Sistem dapat menampilkan 4 formulir laporan keluhan AC
2. Sistem dapat menampilkan 4 formulir penanganan AC
3. Sistem dapat menampilkan 4 grafik laporan keluhan AC
4. Sistem dapat menampilkan 4 grafik penanganan AC
5. Form penanganan keluhan AC dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis
6. Sistem dapat menampilkan data keseluruhan dari form penanganan keluhan AC
7. Sistem dapat menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard
8. Sistem dapat menampilkan form testimoni sistem penanganan keluhan AC
9. Sistem dapat diakses melalui 4 QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat AC
10. Sistem hanya bisa diakses dengan email Rinfo
Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
Feasibility
Risk
No. Keterangan
1. Mendapatkan 5 submission pada form keluhan AC
2. Mendapatkan 5 submission pada form penanganan AC
3. Memiliki 100 pengunjung pada etalase artikel tutorial iFacility
4. Mengirim mailchimp kepada sebanyak 500 Pribadi Raharja
5. Memiliki 100 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility
Penyusun,





(Herrafika Kusumahati)
NIM : 1311476759
Mengetahui
          Pembimbing I                                            Pembimbing II 


 (Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I)                      		( Ary Budi Warsito, M.Kom )
          NID : 12018                                              NID: 10013
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


    (Ir. Mukti Budiarto, M.T.I)                            ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
          NIP: 018001                                             NIP : 10002

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah penulis mengadakan analisa dan penelitian prosedur penanganan keluhan AC yang saat ini sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, maka selanjutnya penulis akan membahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Usulan-usulan prosedur bertujuan untuk menerapkan metode kolaborasi Rinfo Transformation ke dalam official site iFacility agar lebih mudah diakses oleh Pribadi Raharja dan Petugas Divisi Operasi.

Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru untuk penelitian ini menggunakan flowchart, Unified Modelling Language (UML), dan Hirarchy Plus Input Process Output (HIPO) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang diusulkan.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan pada gambar di atas merupakan use case diagram pribadi raharja yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pribadi Raharja

  2. 1 System yang mencakup keseluruhan kegiatan

  3. 4 Use case yang berisikan login email Rinfo, scan QR Code, submit form keluhan AC, menerima email notifikasi data submit, menerima email notifikasi jika keluhan sudah ditangani, dan submit form testimoni.

Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan pada gambar di atas merupakan use case diagram admin yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin

  2. 1 System yang mencakup keseluruhan kegiatan

  3. 7 Use case yang berisikan menerima email notifikasi keluhan AC, login email Rinfo, scan QR Code, submit form penanganan AC, menerima email notifikasi penanganan AC, akses halaman utama iFacility dan viewboard.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan gambar activity diagram pribadi raharja yang diusulkan, terdapat :

  1. 1 Initial Node sebagai objek yang mengawali.

  2. 6 Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu : Login email Rinfo, scan QR Code, submit form keluhan AC, menerima email notifikasi data submit, menerima email notifikasi penanganan, dan mengisi form testimoni.

  3. 4 Swimlane yaitu Pribadi Raharja, Rinfo, AC dan iFacility.

  4. 1 Final node sebagai objek yang mengakhiri.

Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan gambar activity diagram yang diusulkan, terdapat :

  1. 1 Initial node sebagai objek yang mengawali.

  2. 8 Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu : login email rinfo, menerima email notifikasi keluhan AC, memperbaiki AC, scan QR Code, submit form penanganan AC, menerima email notifikasi penanganan, akses halaman utama iFacility dan Viewboard.

  3. 4 Swimlane yaitu Admin, AC, Rinfo dan iFacility.

  4. 1 Final node sebagai objek yang mengakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan sequence diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 2 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Pribadi Raharja, Admin

  2. 2 Boundary yang diusulkan yaitu Rinfo dan iFacility.

  3. 1 Entity Class yaitu AC

  4. 9 Message yang membuat antar aktivitas terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Analisa Sistem Yang Diusulkan

Metode Analisa SWOT Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT yang diusulkan di mana pada analisis ini mengidentifikasi strenght (kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Flowchart Penanganan Keluhan AC Yang Diusulkan

Flowchart Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Flowchart Pribadi Raharja Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan flowchart sistem penanganan keluhan AC yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart.

  2. 3 simbol proses yang menyatakan proses suatu tindakan yang dilakukan oleh komputer yaitu terdapat login email Rinfo, scan qr code, dan mendapatkan email notifikasi.

  3. 1 simbol input atau output data atau informasi yaitu submit form keluhan.

Flowchart Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Flowchart Admin Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart admin yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart.

  2. 3 simbol proses yang menyatakan proses suatu tindakan yang dilakukan oleh komputer yaitu terdapat login email Rinfo, email notifikasi keluhan, scan qr code, dan email notifikasi penanganan.

  3. 1 simbol input atau output data.

Flowchart Sistem Viewboard Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Flowchart Viewboard Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart sistem viewboard yang diusulkan terdiri dari :

  1. 2 simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart.

  2. 3 simbol yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan oleh komputer, simbol tersebut yaitu Login email Rinfo akses iFacility dan viewboard.

Rancangan Program

Dalam membuat sebuah sistem penanganan keluhan AC di Official site iFacility maka dibutuhkannya rancangan program yang menjelaskan penggunaan dari sistem tersebut. Rancangan program yang digunakan yaitu menggunakan Hirarchy Plus Input Pricess Output (HIPO). Berikut ini merupakan spesifikasi sistem yang diusulkan.

Gambar 4.9. HIPO pada Official Site iFacility

  1. Menu Home

    Nama Program : Menu Home

    Fungsi : Untuk menampilkan yang mencerminkan isi dari keseluruhan official site iFacility

    Proses

    1. Masuk ke http://fasilitas.raharja.ac.id/

    2. Jika berhasil maka masuk halaman utama official site iFacility

    3. Pada menu home terdapat tujuh menu pilihan yaitu :

  2. Corporate Identity

    Nama Program : Corporate Identity

    Fungsi : Untuk menampilkan visi dan misi Perguruan Tinggi Raharja

    Proses : Pada menu home arahkan kursor pada Corporate Identity

  3. Layanan AC

    Nama Program : Layanan AC

    Fungsi : Untuk mengakses formulir penanganan keluhan AC

    Proses : Pada menu home , arahkan kursor pada Layanan AC

  4. Fasilitas

    Nama Program : Fasilitas

    Fungsi : untuk mengakses pelayanan sarana dan prasarana, fasilitas umum, fasilitas khusus dan fasilitas penunjang yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

    Proses : Pada menu home, arahkan kursor pada fasilitas

  5. Ruang Perkuliahan

    Nama Program : Ruang Perkuliahan

    Fungsi : Untuk mengakses dan mengetahui ruang laboratorium, ruang teori dan ruang display

    Proses : Pada menu home, arahkan kursor pada ruang perkuliahan

  6. Ruang Layanan Mahasiswa

    Nama Program : Ruang Layanan Mahasiswa

    Fungsi : Untuk mengakses dan mengetahui ruang layanan mahasiswa baru, ruang layanan keuangan mahasiswa, ruang layanan informasi mahasiswa dan ruang layanan registrasi perkuliahan dan ujian

    Proses : Pada menu home, arahkan kursor pada ruang layanan mahasiswa

  7. Viewboard

    Nama Program : Viewboard

    Fungsi : Untuk mengakses ringkasan informasi pada penanganan keluhan AC

    Proses : Pada menu home, arahkan kursor pada viewboard

  8. Testimoni

    Nama Program : Testimoni

    Fungsi : Untuk mengakses data testimoni dari Pribadi Raharja.

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan oleh sistem yaitu smartphone, komputer. Perangkat keras atau hardware yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem untuk mengakses sistem. Berikut ini merupakan konfigurasi sistem perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan :

  1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU B815 @ 1.60GHz 1.60 GHz

  2. Monitor : Minimal VGA

  3. RAM : 2.00 GB

  4. HArdisk : Minimal 320GB HDD

Spesifikasi Software

Perangkat lunak atau software merupakan penunjang peralatan computer yang digunakan untuk menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware pada saat mengakses sistem tersebut agar menghasilkan sebuah informasi. Konfigurasi sistem yang dibutuhkan :

  1. Operasi sistem yang digunakan yaitu Android, Linux, Windows, MacOS dan IOS

  2. Browser yang digunakan, Opera Mini, Safari, Google Chrome, UC Browser dan Mozila Firefox

  3. Wifi, Visual Paradigm for UML 10.0

Hak Akses (Brainware)

Pada sistem official site iFacility yang diusulkan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. User yang dapat mengakses official site iFacility yaitu :

  1. Admin

  2. Pribadi Raharja

Strategi

Strategi merupakan sebuah cara untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan yang bersifat kuantitatif untuk menentukan berapa banyak pencapaian yang di raih dalam memecahkan sebuah permasalahan.

Setelah dilakukannya identifikasi kebutuhan dan solusi yang telah dianalisis menggunakan analisis SWOT, maka ditetapkan rencana strategi pada official site iFacility. Terdapat 15 (lima belas) strategi yang dijadikan sebagai final draft elisitasi, dapat dibuktikan kuantitasnya yaitu sebagai berikut ini :

  1. Sistem dapat menampilkan 4 formulir laporan keluhan AC

    1. Formulir laporan keluhan ac sangat dibutuhkan sebagai media pelaporan informasi.

    2. Pembuktian tercapainya strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 yaitu diterapkannya Rinfo Form atau formulir pada official site iFacility sebanyak 4 form untuk perangkat AC yang ada pada gedung M lantai 1 (satu).

    Gambar 4.10. Formulir Keluhan AC

  2. Sistem dapat menampilkan 4 formulir penanganan AC

    1. Formulir penanganan ac dibutuhkan sebagai media perantara informasi dan pendataan penanganan AC.

    2. Pembuktian tercapainya strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 yaitu diterapkannya Rinfo Form atau form pada official site iFacility sebanyak 4 form untuk perangkat AC yang ada pada gedung M lantai 1 (satu).

    Gambar 4.11. Formulir Penanganan AC

  3. Sistem dapat menampilkan 4 grafik laporan keluhan AC

    1. Statistik dari viewboard diperlukan untuk menggambarkan dari sebuah aktifitas keluhan AC pada official site iFacility.

    2. Pembuktian jika strategi nomor 3 yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu diterapkannya grafik laporan keluhan AC yang didapatkan melalui formulir keluhan AC. Di dalam implementasinya terdapat kategori Merk AC, 4 Ruangan yang Bermasalah, Tahun Pemasangan AC, Perihal Pengaduan dan data perbulan.

    Gambar 4.12. Grafik Keluhan AC

  4. Sistem dapat menampilkan 4 grafik penanganan AC

    1. Statistik dari viewboard diperlukan untuk menggambarkan dari sebuah aktifitas penanganan AC pada official site iFacility.

    2. Pembuktian jika strategi nomor 4 yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu telah diterapkannya grafik penanganan AC sebanyak 8 grafik yang didapatkan melalui formulir penanganan AC. Di dalam implementasinya terdapat kategori keterangan penanganan, permasalahan umum, penyebab AC tidak berfungsi, penyebab AC kotor pada body, penyebab AC berisik, penyebab AC kurang dingin, penyebab AC bocor dan penyebab AC berbau tidak sedap.

    Gambar 4.13. Grafik Penanganan AC

  5. Form penanganan keluhan AC dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis

    1. Email notifikasi sangat dibutuhkan pada sistem penanganan keluhan AC

    2. Pembuktian strategi nomor 5 yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu diterapkannya email notifikasi. Di dalam implementasinya terdapat email notifikasi yang berisikan data-data yang telah di isi dan disubmit.

    Gambar 4.14. Email Notifikasi

  6. Sistem dapat menampilkan data keseluruhan dari form penanganan keluhan AC

    1. Data keseluruhan merupakan data yang terpenting untuk petugas.

    2. Pembuktian strategi nomor 6 yaitu menampilkan data keseluruhan dari form penanganan keluhan AC

    Gambar 4.15. Tampilan Data Keseluruhan

  7. Menampilkan 2 kategori pada halaman viewboard

    1. Sub menu berisikan icon menu data yang bersangkutan dengan viewboard.

    2. Pembuktian strategi nomor 7 yang terdapat pada final draft elisitasi pada bagian functional yaitu dengan tercapainya diterapkan 3 kategori yang berisi icon grafik keluhan, icon grafik penanganan dan data keseluruhan yang bertujuan untuk memudahkan dalam melihat grafik keluhan dan penanganan. Pada strategi ini tercapai dengan menampilkan sebanyak 3 icon.

    Gambar 4.16. Kategori Icon

  8. Sistem dapat menampilkan form testimoni penanganan keluhan AC.

    1. Sistem sangat memerlukan form testimoni agar dapat mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pengguna sistem.

    2. Pada pembuktian strategi nomor 8 yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu dapat menampilkan form testimoni penanganan keluhan AC.

    Gambar 4.17. Form Testimoni Penanganan Keluhan AC

  9. Sistem dapat diakses melalui 4 QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat AC.

    1. QR Code digunakan sebagai media untuk mengakses formulir penanganan keluhan AC yang sudah terpasang di masing-masing perangkat AC.

    2. Pada pembuktian strategi nomor 9 yaitu QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat agar Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi tidak kesulitan mengakses formulir penanganan keluhan AC.Terdapat 4 unit AC pada gedung M lantai 1(satu), maka dibuatkannya 4 QR Code yang terpasang pada masing-masing perangkat.

    Gambar 4.18. QR Code

  10. Sistem hanya bisa diakses dengan email Rinfo

    1. Pribadi Raharja dan petugas divisi operasi hanya bisa melihat formulir dan viewboard dengan menggunakan email Rinfo

    2. Pada strategi nomor 10 yaitu sistem hanya bisa diakses dengan email rinfo jika menggunakan email selain rinfo akan muncul tampilan seperti di bawah ini

    Gambar 4.19.Tampilan Akses Form Login Selain Rinfo

  11. Mendapatkan 50 submission pada form keluhan AC

    1. Strategi dengan nomor 11 yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu telah mendapatkan 5 submission pada form keluhan AC dari 4 ruangan yang ada pada gedung M lantai 1(satu).

    2. Pembuktian tercapainya strategi terdapat pada data keseluruhan iFacility.

    Gambar 4.20. Pencapaian 5 Submission pada Form Keluhan AC

  12. Mendapatkan 5 submission pada form penanganan AC

    1. Strategi 12 yang terdapat pada final draft elisitasi yaitu mendapatkan 5 submission pada form penanganan AC dari 4 ruangan yang ada pada gedung M lantai 1 (satu).

    2. Pembuktian tercapainya strategi yaitu ada pada data keseluruhan iFacility.

    Gambar 4.21. Pencapaian 5 Submission pada Form Penanganan AC

  13. Memiliki 100 pengunjung pada etalase artikel tutorial iFacility

    1. Strategi pada nomor 13 yaitu memiliki 100 pengunjung pada etalase artikel tutorial iFacility.

    2. Pembuktian bisa dilihat pada gambar di bawah ini yaitu tercapainya pengunjung sebanyak 167 pengunjung pada artikel tutorial iFacility.

    Gambar 4.22. Pencapaian Pengunjung pada Etalase Artikel Tutorial iFacility

  14. Mengirim mailchimp kepada sebanyak 500 Pribadi Raharja

    1. Strategi pada nomor 14 yaitu mengirim mailchimp kepada sebanyak 500 Pribadi Raharja dengan bertujuan mengenalkan Official site iFacility dan sistem yang ada pada iFacility.

    2. Pembuktian terdapat pada gambar di bawah ini yaitu suksesnya pengiriman mailchimp sebanyak 2 kali lipat dari target yaitu 1000 mailchimp.

    Gambar 4.23. Pembuktian Pengiriman 1000 Mailchimp

  15. Memiliki 100 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility

    1. Strategi pada nomor 15 yaitu memiliki 100 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility

    2. Pembuktian bisa dilihat pada gambar di bawah ini yaitu yaitu tercapainya pengunjung sebanyak 116 pengunjung pada etalase video tutorial iFacility.

    Gambar 4.24. Pencapaian Pengunjung pada Etalase Video Tutorial iFacility

Testing

Blackbox Testing

  1. Login Rinfo

    Berikut ini merupakan tabel pengujian black box testing berdasarkan penerapan metode kolaborasi rinfo transformation pada official site iFacility sebagai media penanganan keluhan ac di Perguruan Tinggi

    1. Login pada web browser menggunakan email Rinfo

    2. Login menggunakan selain email Rinfo

  2. Pengujian Formulir Penanganan Keluhan AC

    Pengujian ini bertujuan untuk menguji formulir penanganan keluhan ac yaitu ketika Pribadi Raharja mengisi form penanganan keluhan maka akan terkirim email notifikasi kepada Pribadi Raharja yang submit form dan Petugas Divisi Operasi

    1. Pengujian Formulir Keluhan AC atau Formulir A1

    2. Pengujian Formulir Penanganan AC atau Formulir C1

  3. Pengujian Viewboard iFacility

    Pengujian ini bertujuan untuk menguji viewboard iFacility, angka yang ada pada tampilan viewboard akan berubah jika ada data yang masuk atau jika ada yang submit form.

    1. Pengujian Viewboard iFacility

    2. Pengujian Page Testimoni

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan tahapan black box testing dengan menerapkan Rinfo Transformation pada official site iFacility terutama penerapan Rinfo Form, Rinfo Spreadhseet, Rinfo Script maka jika Pribadi Raharja mengisi dan submit form akan ada notifikasi kepada petugas divisi operasi sehingga petugas dapat mengetahui keluhan secara cepat, lalu petugas dapat menangani keluhan secara cepat. Hasil akhir dari proses penanganan keluhan akan menghasilkan informasi yang valid sesuai dengan kebutuhan divisi operasi.

Implementasi

Tampilan Layar

Pada tahap ini akan menampilkan tentang tampilan layar Official Site iFacility. Berikut ini merupakan tampilan layar Official Site iFacility, diantaranya yaitu :

  1. Tampilan Home

    Gambar 4.25. Tampilan Home

    Gambar di atas merupakan tampilan halaman home atau halaman awal dari official site iFacility, pada bagian ini terdiri dari beberapa bagian. Pribadi Raharja dapat mengaksesnya melalui http://fasilitas.raharja.ac.id/

  2. Tampilan halaman dashboard

    Gambar 4.26. Tampilan Dashboard

    Dari gambar di atas dijelaskan yaitu tampilan layar dashboard yang dirancang agar setiap user bisa berkontribusi dalam membuat sebuah postingan.

  3. Tampilan Formulir Keluhan AC

    Gambar 4.27. Tampilan Formulir Keluhan AC

    Gambar di atas merupakan tampilan layar Rinfo Form keluhan AC yang di terapkan ke dalam official site iFacility, yang dirancang agar setiap pribadi raharja bisa melaporkan keluhannya terhadap kondisi AC

  4. Tampilan Formulir Penanganan AC

    Gambar 4.28. Tampilan Formulir Penanganan AC

    Gambar di atas merupakan tampilan Rinfo Form penanganan AC yang diterapkan ke dalam official site iFacility, yang dirancang agar setiap divisi operasi dapat menyelesaikan penanganan.

  5. Tampilan halaman viewboard

    Gambar 4.29. Tampilan Halaman Viewboard

    Gambar di atas merupakan tampilan halaman viewboard yang di rancang agar setiap divisi operasi dapat mengetahui grafik kerusakan yang dialami AC.

Time Schedule

Rencana implementasi dibutuhkan untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang telah direncanakan yaitu dalam bentuk tabel sebagai berikut ini :

Estimasi Biaya

Dalam penelitian dibutuhkannya biaya administrasi. Berikut ini merupakan tabel rangkuman biaya administrasi :

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa Rumusan Masalah yang telah penulis jabarkan pada BAB I mengenai sistem penanganan keluhan AC yang ada di Perguruan Tinggi Raharja maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Sistem Penanganan Keluhan AC yang saat ini sedang berjalan masih menggunakan media lisan ke lisan maupun tulisan sehingga diperlukannya media yang memudahkan Pribadi Raharja dan petugas dalam melaporkan dan menanganani keluhan ac secara online. Jika proses penanganan keluhan ac tidak menggunakan media secara online, maka data yang telah diterima oleh petugas divisi operasi akan mudah hilang atau pencatatan laporan keluhan lupa untuk diinput. Maka dibutuhkan penerapan media kolaborasi Rinfo Transformation pada sistem penanganan keluhan AC pada Official Site iFacility.

  2. Pada proses Penanganan Keluhan AC yang berjalan sebelumnya tidak adanya media komunikasi antara Pribadi Raharja dan divisi operasi, maka penulis menggunakan Rinfo Transformation sebagai media penanganan keluhan ac agar petugas dan pribadi Raharja tidak terdapat miss communication. Maka di perlukannya penyebaran notifikasi penanganan keluhan ac. Untuk mempermudah kinerja divisi operasi maka penulis menerapkan Rinfo Transformation dengan cara mengkolaborasikan antara Rinfo Form, Rinfo Spreadsheet dan Rinfo Script untuk mengirimkan email notifikasi kepada pengisi form dan petugas divisi operasi agar lebih cepat dan mudah proses penanganan keluhan AC.

  3. Dengan menghubungkan Rinfo Form dengan Rinfo Spreadsheet data dapat ditampung tanpa takut kehilangan data, tanpa takut lupa menginput data, tanpa takut kesalahan penginputan data. Data yang masuk pada Rinfo Spreadsheet dapat diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi divisi operasi untuk mengurangi tingkat kerusakan yang terjadi pada AC. Data atau ringkasan informasi yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang bermanfaat dapat ditampilkan di dalam official site iFacility dengan menggunakan fiture embed yang telah disediakan oleh Rinfo Spreadsheet. Maka data ringkasan informasi tersebut dapat diakses secara cepat dan akurat di dalam viewboard iFacility.

Saran

Adapun beberapa saran yang penulis berikan untuk pengembangan Official Site iFacility berikutnya yaitu :

  1. Diharapkan lebih banyak mengembangkan inovasi - inovasi terbaru melalui tools atau apps yang ada pada Rinfo Transformation, karena banyaknya tools Rinfo Transformation yang dapat dikembangkan untuk diterapkan di dalam Official site iFacility

  2. Diharapkan Viewboard penanganan keluhan ac dapat lebih di kembangkan untuk tampilannya supaya lebih menarik.

  3. Diharapkan untuk menerapkan Rinfo Transformation pada perangkat atau fasilitas-fasilitas yang lainnya pada Perguruan Tinggi Raharja

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Haryanto, E. (2013). Kualitas Layanan, Fasilitas Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Pada Kantor Samsat Manado. JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI, 1(3).
  2. Adi, R. (2015). Aspek Hukum Dalam Penelitian Ed.1,Cet.1.-Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  3. 3,0 3,1 Djahir, Y dan Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Infomasi Manajemen Ed.1,Cet. 1—Yogyakarta,Deepublish.
  4. Adiatma, D. S. (2013). Pengembangan Media CAI Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Untuk Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tembelang Jombang. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 2(3).
  5. Barus, M. P., & Suratno, S. P. (2015). Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Perdana Mitra Handalan.
  6. Linarti, U. (2015). APLIKASI MOBILE-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK SMALL AND MEDIUM SIZE ENTERPRISES (SMEs). Telematika, 12(2).
  7. Sudaryono, B., & Sumartoyo, S. (2013). STRATEGI PENINGKATAN HUBUNGAN KERJASAMA PT. XYZ DENGAN MITRA LOGISTIK. Journal of Management and Business Review, 10(1).
  8. Merriam-Webster.com, Penanganan.Diakses pada tanggal 17 Juni 2017. Tersedia di https://www.merriam-webster.com/dictionary/handling
  9. Dictionary.com, Penanganan. Diakses pada tanggal 17 Juni 2017. Tersedia di http://www.dictionary.com/browse/handling
  10. 10,0 10,1 Mardikawati, W., & Farida, N. (2013). Pengaruh nilai pelanggan dan kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, melalui kepuasan pelanggan pada pelanggan bus efisiensi (Studi PO Efisiensi Jurusan Yogyakarta-Cilacap). Jurnal administrasi bisnis, 2(1).
  11. Indriyani, S., & Mardiana, S. (2016). PENGARUH PENANGANAN KELUHAN (COMPLAINT HANDLING) TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDAR LAMPUNG. Jurnal Bisnis Darmajaya, 2(1), 1-13.
  12. Kinteki, N., & Widyaswara, RI, B. J. K. (2012). Pelayanan Prima: Tantangan Untuk Melakukan Perubahan Bagi Aparatur Pada Instansi Pemerintah.
  13. Mongkaren, S. (2013). Fasilitas dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Penguna Jasa Rumah Sakit Advent Manado. JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI, 1(4).
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Infomasi. –Ed.1, Cet.1—Yogyakarta:Deepublish
  15. 15,0 15,1 15,2 Djahir, Y. & Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. –Ed.1,Cet. 1—Yogyakarta.Deepublish
  16. Rusdiana, H. A & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemeni. Bandung: CV Pustaka Setia.
  17. Muslihudin, M. & Oktafianto. (2016).Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Ed.1.-Yogyakarta: Andi.
  18. Astuti, P. D. (2017). Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4).
  19. Sucahyowati, H. (2017). Manajemen Sebuah Pengantar
  20. Sidh, R. (2013). Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manajemen. Jurnal Computech & Bisnis, 7(1), 19-29.
  21. Al-Mamary, Y. H., Shamsuddin, A., & Abdul Hamid, N. A. (2013). The impact of management information systems adoption in managerial decision making: A review. Management Information Systems, 8(4), 010-017.
  22. Wikipedia.org, Penyejuk Udara. Diakses pada tanggal 15 Juni 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Penyejuk_udara
  23. Oxford Living Dictionaries. Air Conditioner. Diakses pada tanggal 15 Juni 2017. Tersedia di https://en.oxforddictionaries.com/definition/air_conditioning
  24. Winoto, R. S. A. (2013, March). Pembangunan Aplikasi Penjualan Online Pada Toko Jam Tangan Ampm Watch. In Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer (Vol. 2, No. 1).
  25. Muslim, M. A., & Pramesti, A. A. (2015). Penyajian Data Pelanggan pada Lima Area PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel Pekalongan Menggunakan Google Earth. Scientific Journal of Informatics, 1(2), 193-200.
  26. Azis, S. (2013). Gampang dan Gratis Membuat Website: Web Personal, Organisasi dan Komersil. Lembar Langit Indonesia.
  27. Ginanjar, T. (2014). Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah
  28. Tiara, K., Nurhaeni, T. & Amalia, I. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.
  29. Rahardja, U., Pratama, D., & Susanti, E. (2016). Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi.
  30. Henderi, H., Rahayu, S., & Prasetyo, B. M. (2012). Dashboard Information System Berbasis Key Performance Indicator. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 4).
  31. Rohayati, M. (2014). Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory Di Vio Hotel Indonesia. Universitas Komputer Indonesia, 1.
  32. Transformation Gallery. Rinfo Apps For Work. Diakses pada tanggal 12 Juni 2017. Tersedia di https://transformationgallery.withgoogle.com/
  33. 33,0 33,1 Rahardja, U., Tiara, K., & Wijaya, R. I. T. (2014). Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT, 8(1).
  34. Ni'matussholiha, A. (2016) Google Drive for Storing Archives: Mengoptimalisasi Penggunaan Google Drive sebagai Tempat Penyimpanan Arsip bagi Pelajar. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 9(1), 11-22.
  35. Fita Fatria, L. (2017). PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARANGOOGLE DRIVE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(1).
  36. Rahardja, U., Handayani, I., & Firmansyah, R. A. L. (2016). Penerapan SPB Online Menggunakan Rinfo Transformation Pada Bagian Pengadaan Perguruan Tinggi. CogITo Smart Journal, 2(1), 69-81.
  37. Google.com. Google Apps Script. Diakses pada tanggal 12 juni 2017. Tersedia di https://www.google.com/script/start/
  38. Wikipedia.org. QR Code. Diakses pada tanggal 12 juni 2017. Tersedia di https://en.wikipedia.org/wiki/QR_code
  39. Roadmap.ilearning.me. FIR (Future IT Raharja). Diakses pada tanggal 12 juni 2017. Tersedia di http://roadmap.ilearning.me/fir/
  40. Widuri.raharja.info. iFacility. Diakses pada tanggal 12 juni 2017. Tersedia di https://widuri.raharja.info/index.php/IFacility
  41. Chasanah, S. U. (2015). Pemasaran Sosial Kesehatan. Deepublish.
  42. Fuad, N. (2013). Tips, Inisiasi Materi, dan Kisi-kisi Soal Jawab Tugas Akhir Progam (TAP) Prodi Akuntansi Universitas Terbuka (UT).
  43. Mujono. (2012). Sistem Informasi Penjualan Apotek Kezia Farma. Naskah Publikasi Teknik Informatika Universitas Surakarta.
  44. Hadi, M. S., Karim, A. K. A., & Hidayat, Y. (2017). SISTEM INFORMASI KONSULTASI KESEHATAN ONLINE DENGAN MySQL DI BALAI PENGOBATAN AZZAINIYAH NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO. Jurnal Teknik Informatika, 5(02).
  45. Siahaan, D. (2012). Analisa Kebutuhan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta.
  46. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  47. Wijayanto, R. (2014). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. Evolusi, 2(1).
  48. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (STUDI KASUS: APLIKASI PREDIKSI KELULUSAN SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
  49. Suciningtyas, Utomo, A. P., & Setiaji, P. (2014). VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 5(2), 115-120.
  50. Wahyudi, J., & Utami, F. H. (2015). PENERAPAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DALAM PEMBUATAN SISTEM PENDATAAN DIAGNOSA JENIS PENYAKIT DARI HASIL TEST SAMPEL DARAH PADA LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M. YUNUS BENGKULU. Media Infotama, 8(1).
  51. Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.
  52. Imbar, R. V., & Hartanto, B. S. (2015). 10. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X. Jurnal Informatika, 7(2).
  53. 53,0 53,1 Murad, D. F., Kusniawati, N., & Asyanto, A. (2013). Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada HIMPAUDI Kota Tangerang. Jurnal CCIT, 7(1).
  54. 54,0 54,1 WIJAYANTO, T. (2012). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN BARANG DENGAN METODE BERORIENTASI OBJEK DI UD ANEKA JAYA SURABAYA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
  55. Primawati, A., & Lestari, M. (2012). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE PENANGANAN KELUHAN KONSUMEN PADA PASAR MODERN PT. X. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
  56. ZAENAL, A. (2014). Aplikasi Sistem Pengaduan Online Untuk Meningkatkan Efektifitas Penanganan Layanan Konsumen. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
  57. Utama, Y. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prioritas Penanganan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Saw Berbasis Mobile Web. Jurnal Sistem Informasi, 5(1).
  58. Nurzam, F., Fajri, I. N., & Prabowo, D. (2017). RANCANG BANGUN APLIKASI MEDIA LAPORAN ASPIRASI DENGAN FIREBASE CLOUD MESSAGING BERBASIS MOBILE. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-5.
  59. Irfansyah, P. (2015). SISTEM PENDISTRIBUSIAN DAN PENANGANAN GANGGUAN PLN ONLINE PADA CALL CENTER 123. Faktor Exacta, 5(2), 102-112.
  60. Rowe, M., Bozalek, V., & Frantz, J. (2013). Using Google Drive to facilitate a blended approach to authentic learning. British Journal of Educational Technology, 44(4), 594-606.
  61. Smith, B., & Mader, J. (2015). Collaborative Data Collection via Google Forms. The Science Teacher, 82(1), 8.
  62. Djenno, M., Insua, G.M., & Pho, Annie. (2015). Using Google Forms for collaboration and Assessment", Library Hi Tech News, Vol. 32 Issue: 4, pp.9-13,
  63. White, L., & Allen, R. (2014). Using Google apps script for classroom management and more. Journal of Computing Sciences in Colleges, 30(2), 171-173.
  64. Mansor, A. Z. (2012). Managing Student's Grades and Attendance Records using Google Forms and Google Spreadsheet. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 59, 420-428.

Contributors

Herrafika Kusumahati