SI1311476578

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI

ASET DALAM MENCATAT DAN MEMONITOR

PERGERAKAN ASET PADA BAGIAN

TEKNIK DI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476578
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI

ASET DALAM MENCATAT DAN MEMONITOR

PERGERAKAN ASET PADA BAGIAN

TEKNIK DI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
:1311476578
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI

ASET DALAM MENCATAT DAN MEMONITOR

PERGERAKAN ASET PADA BAGIAN

TEKNIK DI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
:1311476578
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, M.M.S.I)
   
(Saryani, S.Kom, M.T.I)
NID :04043
   
NID :08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI

ASET DALAM MENCATAT DAN MEMONITOR

PERGERAKAN ASET PADA BAGIAN

TEKNIK DI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
:1311476578
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
:1311476578
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang,18 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311476578

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Seiring berjalan waktu dengan semakin berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Sistem pengolahan informasi khususnya informasi aset merupakan suatu media informasi yang menawarkan berbagai kemudahan dalam menyajikan informasi. Kecepatan dan kenyamanan merupakan nilai positif dengan adanya internet. Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu instansi swasta dalam dunia pendidikan yang belum memiliki fasilitas sistem pengolahan informasi data aset berbasis web untuk memberikan informasi kepada manajemen khususnya pimpinan perguruan tinggi raharja. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pengolahan informasi data aset yang nantinya dapat berguna bagi semua pihak khusunya dalam pengolahan data yang berbasis ISO. Pembuatan Sistem ini dengan menggunakan aplikasi dreamweaver dan proses pengolahan data base dengan MySQL sebagai data basenya. Sistem yang akan nantinya dirancang terdiri dari beberapa halaman diantaranya halaman utama,data inventory,data barang masuk,data master ruangan,data master jenis,data master user dan logout. Rancangan sistem dapat memudahkan petugas teknik untuk dapat melakukan proses pemeriksaan monitoring data asset barang dan penyampaian informasi data asset secara efisien dengan pengguna Perancangan sistem ini dilakukan Dengan mengembangkan system aplikasi menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) akan membantu dalam pengembangan system secara lengkap sehingga mampu mencakup semua rancangan kebutuhan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa Sistem pengolahan data aset dalam mencatat dan memonitor pergerakan aset, yang mampu memberikan informasi dengan cepat dan akurat.

Kata kunci : Sistem, Informasi, Aset


ABSTRACT


As time goes by the growing world of technology and information. In particular information processing system of information assets is an information medium that offers greater convenience in presenting information. Speed and convenience of a positive value with the internet. Higher Education Prog is a private institution in the world of education that do not have the facility asset data information processing system to provide information to management especially college leadership raharja. This study aims to establish an information processing system asset data that will be useful for all parties especially in processing data based on ISO. Making this system using Dreamweaver application and processing of the data base with MySQL as the data basenya. Designed a system that will eventually consist of several pages including the main page, the data inventory, incoming goods data, master data room, master data types, user master data and logout. The design of this system is done By developing application systems using UML (Unified Modeling Language) will assist in developing a complete system that is able to cover all the design needs. The expected results of this study in the form of assets in the data processing system to record and monitor the movement of assets, which is able to provide information quickly and accurately.

Keywords : Sistem, Information, Aset





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya laporan Skripsi ini dengan baik dan sebagaimana semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah " Perancangan Sistem Pengolahan Informasi Aset dalam Mencatat dan Memonitor Pergerakan Aset pada Bagian Teknik di Perguruan Tinggi Raharja ".

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

3. Bapak Oleh Soleh,M.M.S.I, selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

4. Bapak Saryani,S.Kom,M.T.I, selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

6. Bapak Fredy Susanto, M.Kom.,CCNA.,MTCNA selaku Kabiro Teknik, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

7. Bapak Aris, S.kom Selaku Kab. Bagian teknik serta Pembimbing Lapangan.

8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

9. Kepada Kedua Orang Tua, Adik, yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya.

10. Special thanks to seluruh Pegawai Teknik Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu memberikan pengarahan informasi terhadap sistem berjalan terhadap penulis untuk menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

11. Untuk sahabat,s dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.


Tangerang, 18 Januari 2017
Dian Eka Sari
1311476578

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL STATE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Data Inventaris

Tabel 4.2 Tabel Data Barang Masuk

Tabel 4.3 Tabel Data Master Ruangan

Tabel 4.4 Tabel Data Master Jenis

Tabel 4.5 Tabel Data Master User

Tabel 4.6 Tabel Blackbox

Tabel 4.7 Tabel Schedulle Implementasi

Tabel 4.8 Tabel Perincian Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Squence Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Squence Diagram yang diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5 Prototype Menu Utama Login

Gambar 4.6 Prototype Tampilan Home

Gambar 4.7 Prototype Tampilan Menu Data Inventaris

Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Data Barang Masuk

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Data Master Ruangan

Gambar 4.10 Prototype Tampilan Menu Data Master Jenis

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Data Master user

Gambar 4.12 Prototype Entri Menu Data Inventaris

Gambar 4.13 Prototype Entri Menu Data Barang Masuk

Gambar 4.14 Prototype Entri Menu Data Master Ruangan

Gambar 4.15 Prototype Entri Menu Data Master Jenis

Gambar 4.16 Prototype Entri Menu Data Master User

Gambar 4.17 Halaman Menu Utama Login

Gambar 4.18 Tampilan Home

Gambar 4.19 Tampilan Tampilan Menu Data Inventaris

Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Barang Masuk

Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Master Ruangan

Gambar 4.22 Tampilan Menu Data Master Jenis

Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Master User

Gambar 4.24 Tampilan Entri Menu Data Inventaris

Gambar 4.25 Tampilan Entri Menu Data Barang Masuk

Gambar 4.26 Tampilan Entri Menu Data Master Ruangan

Gambar 4.27 Tampilan Entri Menu Data Master Jenis

Gambar 4.28 Tampilan Entri Menu Data User

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan komputer di era globalisasi khususnya dalam bidang sistem pengolahan informasi asset barang semakin berkembang pesat membuat banyak yang menggunakan komputer merupakan alat bantu dan juga alat efesiensi kerja yang berguna terutama sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan dapat memonitor pergerakan asset menghasilkan suatu informasi yang cepat,tepat dan akurat, sehingga dapat menjadi media sarana pengolahan data dan laporan yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan .

Sistem pengolahan informasi diterapkan pada berbagai aspek, mulai dari aspek keuangan, aspek manajemen, hingga aspek kepegawaian dengan menggunakan komputer yang telah ada dan sumber daya manusia yang handal lebih memudahkan untuk kinerja dalam pelaksanaan sehingga dapat menghemat waktu. Selain itu sistem penyimpanan data masih menggunakan aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel serta masih manual sedangkan untuk penyimpanan data sangat di perlukan dibagian teknik terlebih dengan adanya laporan kerusakan barang harus memberikan informasi kepada bagian logistik kemudian bagian logistik akan memberikan struk pembelian barang masih manual dan untuk laporan kepada pimpinan belum maksimal.

Asset di perguruan tinggi raharja contohnya seperti komputer,proyektor,laptop yang berada pada ruangan kelas, lab,ruangan staf divisi,RIC,REC. untuk penggunaan dibeberapa ruangan kelas hanya membutuhkan 1 komputer yang diperlukan sedangkan untuk ruangan lab yang dibagi menjadi 4 Lab,1 lab terdiri dari 40 atau 39 komputer,proyektor di seluruh ruangan kelas,ruangan staf divisi,REC,RIC sehingga sangat memerlukan untuk memonitoring pergerakan asset sehingga tidak adanya kesalahan dalam melakukan penyimpanan data pada PERGURUAN TINGGI RAHARJA divisi di bagian teknik.

PERGURUAN TINGGI RAHARJA merupakan salah satu sekolah tinggi manajemen dan ilmu komputer yang membutuhkan sistem penyimpanan data yang terkomputerisasi dengan baik, Sistem ini digunakan untuk mengetahui pergerakan asset keluar dan masuknya barang yang tersedia sehingga dapat memudahkan dalam memonitor jumlah kuantitas barang masuk dan keluar.

Untuk mengatasi permasalahan pada divisi bagian teknik tersebut dapat mempermudah dalam pencatatan persediaan barang, disamping untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan data. Dengan demikian penulis membuat laporan skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI ASSET DALAM MEMONITOR PERGERAKAN ASSET PADA BAGIAN TEKNIK DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses alur kerja dalam penyimpanan data asset barang yang sedang berjalan saat ini pada divisi di bagian teknik PERGURUAN TINGGI RAHARJA?

  2. Apa saja yang masih menjadi kendala pada sistem pengolahan data informasi asset barang yang sedang berjalan PERGURUAN TINGGI RAHARJA?

  3. Bagaimana cara mengetahui kerusakan perangkat komputer staf serta pemeriksaan dan maintence?

  4. Bagaimana cara memonitor pergerakan asset pada PERGURUAN TINGGI RAHARJA?

  5. Bagaimana merancang sistem pengolahan informasi asset dalam memonitor pergerakan asset pada perguruan tinggi raharja?

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

  2. Tujuan dari penelitian ini adalah :

    • Untuk lebih memahami bagaimana sistem pencatatan,pergerakan dan pencatatan asset yang sedang berjalan saat ini pada divisi dibagian teknik PERGURUAN TINGGI RAHARJA.

    • Mengidentifikasikan kelemahan sistem informasi data asset barang yang sedang berjalan pada dibagian teknik PERGURUAN TINGGI RAHARJA , sehingga dapat menemukan masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan dan mampu memberikan solusi.

    • Untuk solusi pemecahan masalah dalam langkah kedepan dari permasalahan dan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat mempermudah pekerjaan.

  3. Tujuan Fungsional

  4. • Memberikan tambahan informasi dan pengetahuan kepada pembaca, terutama mahasiswa Raharja

    • Agar hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk melakukan perbaikan kedepannya.

    • Untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam mencapai tujuan dalam mengambil langkah dan kebijaksanaan.

  5. Tujuan Individual

  6. • Memahami teknik untuk menganalisa data, sehingga mempermudah penulis untuk melakukan analisa berikutnya.

    • Untuk menambah wawasan berfikir mencari solusi terhadap segala masalah yang berhungan dengan teknologi sistem informasi.

Manfaat Penelitan

  1. Manfaat Bagi Penelitian

  2. Menambah pengalaman secara langsung dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah di dunia kerja pada perusahaan.

  3. Manfaat bagi Kampus

  4. Penelitian yang dilakukan oleh penulis nantinya diharpakan dapat memberikan kontribusi bagi kampus melalui ide-ide maupun saran bagi Management disertai contoh implementasi program yang dibuat penulis yang bersifat informative.

  5. Manfaat buat pembaca

  6. Untuk menambah wawasan bagi yang membaca karya tulis ini yang mukin suatu saat dapat dijadikan bahan revensi untuk membuat karya tulis yang sama.

Ruang Lingkup

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat permasalahan yang ada maka penelitian ini membatasi masalah dimulai dengan metode yang telah digunakan di perguruan tinggi raharja dengan adanya laporan ini yaitu mengenai monitoring asset phisik computer,laptop,server, dan untuk mengontrol monitoring .suatu sistem pengolahan informasi data asset barang yang dapat menunjang kinerja dalam pembuatan laporan asset phisik kepada pimpinan serta pencatatan untuk penerimaan data asset barang di PERGURUAN TINGGI RAHARJA.


Metodeologi Penelitian

Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode :

  1. Metode Penelitian (Observasi)

  2. pengumpulan data dan melakukan tinjauan secara langsung terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung yang berhubungan dengan proses kerusakan lab komputer pada Perguruangn Tinggi Raharja.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Sesuatu metode untuk mendapatkan data (fakta) dengan cara tanya jawab secara lisan yang dilakukan kepada mereka yang bertanggung jawab langsung pada bidang yang bersangkutan di Perguruang Tinggi Raharja tersebut dengan maksud memperoleh data yang akurat dan relevan yang dilakukan oleh penulis, yaitu melakukan wawancara secara langsung kepada, kapala bagian teknik dan staf bagian teknik sehingga penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada di Perguruangan Tinggi Raharja.

  5. Metode Study Pustaka (Library Search)

  6. Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari beberapa sumber (Literature) seperti buku, internet, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan Penelitian dengan tema perancangan sistem pengolahan informasi asset dalam memonitor pergerakan asset pada perguruan tinggi raharja.

Metode Analisa Data

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menunutun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisa data penulis dalam penelitian ini menggunakan metode Value Chain. Analisa data dengan cara mengidentifikasi setiap bagian dari proses produksi dan mengidentifikasi di mana langkah-langkah yang dapat dihilangkan atau dilakukan perbaikan. Perbaikan ini dapat menghasilkan penghematan dari sisi biaya dan kapasitas produktif yang bisa ditingkatkan. Yang tak kalah penting, hasil akhirnya adalah pelanggan mendapatkan banyak keuntungan dari produk yang mereka beli karena mendapatkan biaya yang murah

Metode Perancangan

Dalam perancangan ini penulis menggunakan tool flowchart untuk menggambarkan rancangan sistem. Flowchart berfungsi untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur sehingga memudahkan pemahaman user terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis. Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi Untuk menentukan proses data yang diperlukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan penulis menggunakan alat bantu UML dengan software Visual Paradigm dan Berikut ini adalah rancangan yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram.

Dalam Perancangan ini penulis juga menggunakan Software XAMPP dengan pendukung Software PHP myadmin sehingga penulis dapat memudahkan dalam pembuatan sistem ini.

Metode Prototype.

Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rapid throwaway prototyping karena dengan metode ini sistem yang dibangun dari awal dapat disempurnakan pada tahap awal pengembangan sistem tersebut.

Testing

Black – Box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan Skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah untuk dimengerti,secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang ilmu yang membahas teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku sebagai pendukung penganalisaan yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem dan menjelaskan proses penerapan aplikasi untuk dapat degunakan sesuai dengan tujuan dari pembuatan program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapa terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Yakub, (2012:1)[1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Rohmat Taufiq, (2013:2) [2] “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Bambang Hartono (2013:9)[3] dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer mengatakan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik.diantaranya :

  1. Komponen (Components).Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung Sistem (interface). Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

  3. Batas Sistem (boundry). Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

  4. Lingkungan Sistem (environtment). Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  5. Masukan Sistem (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  6. Pengolah Sistem (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  7. Keluaran Sistem (output). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  8. Tujuan Sistem (goal/objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  9. Sensor dan kendali (sensor & control).Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

  10. Umpan-balik (feedback).Informasi tentang perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:22), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

b. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.

c. Sistem yang berinteraksi degan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Data merupakan konsep awal dalam mengolah informasi, berikut merupakan definisi data dari beberapa ahli :

  1. Menurut McLeod dalam Bukunya Yakub (2012:5)[1] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

  2. Menurut Rohmat Taufiq (2013:13)[2]“Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.

  3. Menurut Darmawan (2013:1)[4], “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah gambaran dari suatu fakta yang dapat diolah kembali yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[1],data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki data

Menurut Yakub (2012:6)[1],Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupelo.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Definisi Informasi

Berikut ini merupakan definisi informasi dari beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

  2. Menurut Sutarman (2012:14)[5], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”

Kesimpulannya bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti dan bermanfaat bagi penerimanya.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[5], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam definisi Sistem Informasi, diantaranya :

  1. Menurut Nugroho (2011:128)[6] , “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

  2. Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

  3. Menurut Sutarman (2012:14)[5], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan,memproses,menyimpan dan menganalisis. Atau kumpulan dari sub-sub yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk masalah tertentu dengan cara mengolah data dengang alat yang namanya komputer yang digunakan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan atau mengendalikan organisasi didalam suatu organisasi sehingga mempunyai arti bagi si penerima.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:47)[1], Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

a. Blok masukkan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali (Control Block)

Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai apa yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa sistem

Menurut Henderi, dkk (2011:322)[7], “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Yakub (2012:142)[1], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Berdasarkan Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisa sistem adalah suatu proses penguraian dari suatu sistem yang utuh dengan cara mengindentifikasi masalah,mencari solusinya untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan untuk perusahaan.

Konsep Dasar Analisa Value Chain

Definisi Value Chain

Menurut Wisdaningrum (2013:41)[8] “ Rantai Nilai (Value Chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.

Menurut Dewi (2012:62)[9], “Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya”.

Menurut Porter dalam Wisdaningrum (2013:41)[8], “Analisis Value Chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif”.

Berdasakan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa value chain adalah sebuah metode dalam merinci rangkaian rantai aktivitas.

Kerangka Rantai Nilai Value Chain

Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42)[8], kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:

  1. Aktivitas Primer (Primary Activities)

  2. Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.

  3. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

  4. Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[8], berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:

Sumber: Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[8]

Gambar 2.1.5.2 Diagram Value Chain.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Junaidi (2012:10)[10], “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pegerakan kearah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil menajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Menurut Jurnal (Gentisya: 2013) Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data mentah untuk menjawab pertanyaan sedangkan evaluasi adalah meletakkan data-data tersebut agar dapat digunakan dan dengan demikian memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah tempat belajar kejadian, pertanyaan yang perlu dijawab, rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak akan ada dasar, tidak memiliki bahan baku untuk bekerja dengan, dan terbatas pada wilayah spekulasi oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring.

Menurut Jurnal (Gentisya: 2013) Tujuan monitoring:

  1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

  4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

  5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Dasar Pergerakan

Definisi Pergerakan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia gerak ialah suatu peralihan tempat ataupun kedudukan, baik terjadi hanya sekali maupun berulang kali.

Konsep Dasar Pengolahan

Definisi Pengolahan

Menurut Sutarman (2012:4)[5], “Pengolahan Data adalah proses perhitungan/transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:227)[4], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Al-Jufri (2011:141)[11], “rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[4], Tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Prototipe

Menurut Darmawan (2013:229), "prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.Sedangkan menurut Djuandi (2011:1)[12], "prototipe adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancangan bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti".

Berdasarkan kedua definisi prototipe di atas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antar muka eksternal yang ditampilkan

Teori Khusus

Konsep Dasar Web atau website

Pengertian Web Atau Website

Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[13], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Menurut Arief (2011:8)[13], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

a. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.

b. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6), “UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya".

Gambar 2.2.1.1 Logo UML (Unified Modelling Languange)

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :

  1. Merancang perangkat lunak.

  2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

  4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

Jenis – jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Berdasarkan kesimpulan diatas jenis-jenis dari UML sendiri yaitu :

  1. Class Diagram

  2. Package Diagram

  3. Use Case Diagram

  4. Sequence Diagram

  5. Communication Diagram

  6. Activity Diagram

  7. Component Diagram

  8. Deployment Diagram

Konsep Dasar XAMPP

Definisi Xampp

Menurut Kartini (2013:27-26)[14], “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Kartini (2013:27-26)[14], “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

a. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

b. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.

c. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

d. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangunwebsite dinamis.

e. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

Konsep dasar PHP

Definisi PHP

Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27)[15], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

Gambar 2.2.3.1 Tampilan Output PHP

Menurut Arief (2011:43)[13], PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

Keunggulan PHP

Menurut Winarno dan Ali (2011:9)[16], “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:

  1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

  2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.

  3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

  4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah system

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)[17], berpendapat bahwa “MySqL” atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Menurut Raharjo (2011:21)[18], “MySQL merupakan software RDBMS (server databases) yang dapat mengelola database, dapat menampung data dengan jumlah yang besar, dapat diakses banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses bersamaan (multi-threaded)”.

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Prasetio (2012:96)[19], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[19], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[20], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Komponen Dasar Sistem

Definisi Hardware (Perangkat Keras)

Menurut Darmawan (2013:94)[4], komputer memiliki bermacam–macam kecepatan dan harga, namun semua memiliki fitur-fitur yang umum. Fitur yang menjadi perhatian kita adalah prosesor, memori, kapasitas penyimpanan, dan alat input output. Semua computer untuk tujuan umum memiliki jenis-jenis komponen yang lebih banyak dan lebih cepat daripada computer mikro.

Didalam hardware terdapat beberapa bagian, antaranya: Bagian input, bagian output, ruang penyimpanan, bagian komunikasi, jaringan nirkabel.

  1. Bagian Input

  2. Komputer tidak akan banyak berguna tanpa alat-alat input dan output. Operasi bisnis membutuhkan sejumlah besar alat input dan output, dan dikembangkan alat-alat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Meskipun telah tersedia banyak alat input dan output, sedikit saja yang diterima secara luas.

    Data yang diterima dari manusia (human-captured data) mengacu pada input yang diisi oleh seseorang yang mengetik pada sebuah keyboard, menekan mouse, menyentuh monitor, berbicara ke microfon, atau interaksi lain yang serupa. Input yang diterima dari manusia sangat penting, Karena memberikan satu mekanisme langsung bagi penggunaa untuk mengendalikan komputer. Sebagian besar data aalnya memiliki bentuk yang tidak bisa dibaca oleh mesin, dan perlu dilakukan entri data oleh manusia.

  3. Bagian Output

  4. Dua alat output yang paling dikenal adalah layar komputer yang terkadang disebut monitor, dan printer. Meskipun konsep “kantor tanpa kertas” telah mendapat banyak perhatian, hasil output cetakan tetap merupaka fakta dari komputasi.

  5. Ruang Penyimpanan

  6. Ruang penyimpanan untuk computer muncul daam banyak bentuk media yang berbeda, yang maing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang menjadikannya lebih sesuai untuk tugas-tugas tertentu. Meskipun media penyimpanan bervariasi mulai dari computer besar hingga kecil, kebanyakan memiliki karakteristik yang serupa.

    Ruang penyimpanan dapat berbentuk tetap atau bisa dilepas. Ruang penyimpanan tetap (fixed storage) adalah ruang penyimpanan yang terpasang secara permanen di dalam komputer. Media penyimpanan yang dapat dilepas (removable storge) biasanya berbentuk sebuah pita, disk (yang dikenal pula sebagai disket), flash drive USB, atau media jinjing lainnya.

  7. Bagian Komunikasi

  8. Komputer pribadi telah lma dihubungkan-hubungkan dengankomputer mikro. Bahkan, computer mikro pada awalnya disebut computer pribadi (personal computer). Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan terbangun dalam satu jaringan, setiap pengguna komputer mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputasi pribadinya. Kini masing-masing pengguna sebuah komputer mikro dapat berbagi file, printer, dan sumber daya lainnya ketika terhubung oleh satu jaringan.

  9. Jaringan Nirkabel

  10. Jaringan nirkabel adalah jaringan yang popular dan popularitasnya saat ini sedang berkembang. Satu area dari pertumbuhan yang cepat itu adalah jaringan nirkabel yang mendistribusikan akses atas koneksi internet tunggal berkecepatan tinggi. Banyak oraang yang memiliki modem kabel dan lebih dari satu computer di rumah menggunakan jaringan nirkabel sehingga kecepatan dari kabel modem tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua kompter di rumahnya.

Definisi Software (Perangkat Lunak)

Menurut Darmawan (2013:94)[4], software adalah kumpulan dari program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan perintah komputer yang tersusun secara sistematis.

  1. Pengelompokan Software

  2. Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System), interpreter, dan compiler.

  3. Sistem Operasi

  4. Sistem operasi berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem komputer antara keybord dan CPU, dengan layar.

    Sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia saat ini adalah sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft dengan nama Microsoft windows. Versi windows yang paling banyak digunakan saat ini adalah Windows XP dan Windows Vista, saat ini telah ada sistem yang terbaru dari Microsoft yaitu Windows 7.

    1. Jenis-jenis Program dalam Sistem Operasi

    2. a. Bootstrap Loader : fungsi dari program boostrap loader (program pembaca software pertama) yang biasanya berada pada ROM adalah membaca bagian utama dari sistem operasi dari penyimpanan kedua (Secondary Memory) atau tambahan ketika computer pertama kali dinyalakan.

      b. Diagnostic Test : fungsi dari program diagnosic test (pengecekan) adalah untuk melakukan pengecekan terhadap jalannya komponen-komponen dari sistem komputer, seperti pengecekan terhadap RAM dan Diskdrive. Sebagian dari program pengecekan ini berada pada ROM dan akan secara otomatis beroperasi pada saat computer pertama kali dinyalakan. Program pengecekan lain disimpan pada media penyimpanan kedua seperti hard disk. Contoh software ini adalah Norton unility.

      c. Operating System Executive : fungsi dari program Operating System Executive (pengendali operasi) adalah mengendalikan jalannya sistem computer, seperti menjalankan program dan mengirimkan perintah ke hardware (perangkat keras).

      d. BIOS: fungsi dari Basic Input Output Systems (program pengendali peralatan input dan output) adalah :

      a) Membaca karakter dari keyboard.

      b) Menulis karakter pada layar monitor.

      c) Menulis karakter pada printer.

      d) Menentukan apakah printer sedang sibuk atau tidak.

      e) Membaca sector disk pada diskdrive tertentu

      f) Utility Program : fungsi dari utility program (program utility) adalah untuk memberikan kemudahan dalam memanfaatkan disk seperti:

      a) Memformat disk.

      b) Menunjukan isi disk.

      c) Mengkopi isi dari disk ke disk yang lain.

      d) Memindahkan isi dari disk ke disk yang lain.

      e) Menunjukan sisa dari disk.

      f) Membuat backup hard disk.

      g) Menyimpan kembali backup ke hard disk.

      h) File maintenance : fungsi dari file maintenance adalah memberikan fasilitas pada program yang dibuat oleh user (pemakai computer) untuk membuat, membaca, dan mengisi file.

  5. Memilih Sistem Operasi

  6. Memiliki sistem operasi merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Sistem-sistem opearsi yang beredar saat ini jumlahnya cukup banyak dan kemampuannya sangat tinggi serta bervariasi, perlu biaya yang besar, kemampuan, dan pemahaman yang tinggi di bidang sistem operasi, dan waktu yang banyak untuk menguji keandalan suatu sistem operasi. Saat ini, hanya Negara-negara maju yang memiliki fasilitas dan dana untuk melakukan pengujian tersebut. Kita sebagai user dari sistem operasi bukan pada tempatnya untuk menilai apakah suatu sistem operasi memiliki kualitas yang baik atau belum ada pengembang sistem operasi di Indonesua. Penilaian suatu sistem operasi tidak hanya dinilai dari kemampuan sistem operasi tersebut, promosi yang dilakukan serta keandalan berdasarkan pengalaman orang-orang yang menggunakannya.

Definisi Brainware (User)

Menurut Darmawan (2013:94)[4], sejalan dengan persepsi kita bahwa brainware atau Sumber Daya manusia (SDM) merupakan bagian yang terpenting dari komponen sistem informasi (SI), dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai Sistem informasi Manajemen. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tek terpisahkan dengan komponen lainnya didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, pernacangan, dan strategi implementasi yang didasarkan pda komunikasi di antara sumber daya manusia yang terlihat dalam suatu organisasi.

Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pemantau, pengoperasi dan pengguna SI dan SIM sangat memberikan dampak pada organisasi karena sangat menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut dalam menetapkan sistem informasi manajemen.

Konsep Dasar Persediaan (Inventory) dan Aset

Definisi Persediaan (Inventory)

Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan sejumlah aktiva yang terdapat dalam suatu perusahaan yang tersedia untuk dijual dalam aktivitas normal perusahaan atau digunakan dalam proses produksi.

Definisi Aset

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15)[21] Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:

  1. Nilai ekonomi (economic value).

  2. Nilai komersial (commercial value)

  3. Nilai tukar (exchange value).

Sedangkan Menurut Weygant et al. (2012)[22], aset diklasifikasikan menjadi aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset tidak berwujud.

Dari Pengertian diatas Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu yang di klasifikasikan menjadi aset lancar,investasi jangka panjang,aset tetap dan aset tidak berwujud yang mempunyai manfaat ekonomi di masa depan untuk perusaahan.

• Siklus Alur Aset menurut Sugiama (Sugiama, 2013: 27)[21]

Foto Siklus Alur Aset (Sugiama, 2013: 27)[21]

  1. Perencanaan Kebutuhan Aset

  2. Perencanaan kebutuhan aset adalah kegiatan merumuskan rincian biaya untuk menghubungkan pengadaan yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan kegiatan di masa mendatang.

  3. Pengadaan Aset

  4. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 161)[21] Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan.

  5. Inventarisasi Aset

  6. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 173)[21] Inventarisasi aset dalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

  7. Legal Audit Aset

  8. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 187)[21] Legal audit adalah serangkaian pemeriksaan (audit) untuk mendapatkan gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemunginan terjadinya berbagai permasalahan hokum, serta mencari solusi dari masalah hukum tersebut.

  9. Penilaian Aset

  10. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 200)[21] Penilaian aset adalah proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu property, baik harta berwujud (tangible asset) maupun harta tidak berwujud (intangible asset), berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prisip penilaian yang berlaku.

  11. Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset

  12. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 224)[21] Operasi dapat didefinisikan dari beragam sudut pandang. Berdasarkan perspektif operasi sebuah aset, operasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses atau serangkaian kegiatan yang secara khusus terdiri dari langkah-langkah mendasar dalam sebuah pekerjaan atau kumpulan pekerjaan untuk memfungsikan / memakai asset bersangkutan.

    Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 240)[21] Pemeliharaan aset adalah sebuah sistem yang mencakup kombinasi dari sekumpulan aktivitas yang dilengkapi oleh beragam sumberdaya untuk menjamin agar aset bersangkutan dapat berfungsi sebagaimana diharapkan. Atau pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktvitas yag diorganisaskan untuk menjamin agar asset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah.

  13. Pembaharuan/Rejuvenasi Aset

  14. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 264)[21] Rejuvenasi aset adalah membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut.

  15. Penghapusan Aset

  16. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 264)[21] Aset yang telah tidak memungkinkan lagi direjuvenasi karena pertimbangan ekonomi atau fungsinya, maka aset dapat dihapuskan atau disposal.

  17. Pengalihan Aset (Pemindahtanganan Aset)

  18. Menurut Gima Sugiama (Sugiama, 2013: 265)[21] Pemindahtanganan aset adalah pengalihan kepemilikan aset dari satu pihak kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara menjual aset, mempertukarkan asset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain.

• Total Life-cycle Asset menurut Campbell

Total Life-cycle Asset Management (Campbell, 2011: 16)[23]

Jenis – jenis Persediaan

Menurut Rusdah (2011:52)[24], persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi:

  1. Batch Stock atau Lot Inventory.

  2. Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi.

  3. Fluctuation Stock.

  4. Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

  5. Anticipation Stock

  6. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat.

Konsep Dasar Elesitasi

Requirement Elicition

Menurut Guritno (2011:301)[25], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

a. Unambiguous (tidak ambigu)

b. Complete (lengkap)

c. Consistent (konsisten)

d. Modifiable (dapat diubah)

e. Traceable (dapat dilacak)

f. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

g. Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional requirements

  2. Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  3. Nonfunctional requirements

  4. Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

    Constraints (psudo requirement) Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

  3. a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna

    c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem

  4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

  5. a. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    b. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    c. Economic (E) :berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  6. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Requirement diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

  7. a. Functional requirements Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

    b. Non Functional requirements Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior.

Studi Pustaka (Literature Review)

Definisi Literature Review

Menurut Guritno (2011:86)[25], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan literature review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain.

Kajian Literatur Review

Menurut Guritno (2011:87)[25], dalam melakukan kajian literature review. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22)[25], jenis-jenis penelitian yaitu:

a. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

Secara umum penelitian mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

  1. Penelitian Dasar (basic research).

  2. Penelitian dasar disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research), penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

  3. Penelitian Terapan (applied research)

  4. Penelitian terapan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

  5. Penelitian Evaluasi (evaluation research)

  6. Penelitian evaluasi fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja. Sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi ataupun lembaga.

Tabel 2.2.10.3 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan dan Evaluasi
Sumber: Guritno (2011:26)[25]

b. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan yaitu:

  1. Penelitian Deskriptif.

  2. Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

  3. Penelitian Prediktif.

  4. Penelitian prediktif (predictive research), studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

  5. Penelitian Improftif.

  6. Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.

  7. Penelitian Eksplanatif.

  8. Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

  9. Penelitian Eksperimen.

  10. Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

  11. Penelitian Ex Post Facto.

  12. Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

  13. Penelitian Partisipatori.

  14. Bonnie J. Cain penulis buku Parsticipatory Research, Research with Historical Consciousness mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

  15. Penelitian dan Pengembangan

  16. Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

Study Pustaka (Literature Review)

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Eka Sari (2013)[26] dengan judul “Analisis Data Inventory Barang pada bagian Teknik di Perguruan Tinggi Raharja”. Sistem yang diusulkan Mengembangkan sistem informasi data inventory barang di divisi operasi teknik pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan dengan terkomputerisasi berbasis web yang lebih kompleks namun mudah untuk digunakan, sehingga dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat mempermudah dalam pengelolaan data atau berkas.

  2. Tinjauan Studi dari penelitian Genistya Tri Mardiani,2013[27],Universitas Komputer Indonesia ISSN : 2089-9033 Vol. 2, No. 1, Edisi Maret 2013, Genistya Tri Mardiani][27] dalam Jurnal SISTEM MONITORING DATA ASET DAN INVENTARIS ISSN : 2089-9033 PT.TELKOM CIANJUR BERBASIS WEB, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

    1. Proses pemantauan terhadap data pendistribusian perangkat kepada karyawan dapat dilakukan agar keakuratan dan kejelasan informasi serta kesesuaian antara sumber data dan bukti fisik di lapangan dapat terjaga.

    2. Melakukan proses monitoring untuk memastikan kesesuaian data dan kejelasan informasi terjaga dengan baik sehingga dapat mengurangi masalah yang akan terjadi dan dapat langsung segera mengatasi masalah yang terjadi.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Lia Puwati (2012)[28] dengan judul “Analisa Sistem Persediaan barang pada PT.anugrah Maju Sentosa” dan Penelitian yang dilakukan oleh Windy Lia Safitri (2011) “Analisa Sistem Persediaan barang pada CV Samat Mandiri Teknik” Sistem yang diusulkan pada penelitian ini dengan cara mengembangkan menggunakan komputerisasi sehingga lebih efesien dan efektif

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Khana Tiara (2011)[29] dengan judul “Sistem Monitoring Inventory Control” tujuan dari penelitian ini yaitu:

    1. Menciptakan sistem monitoring inventory control di dalam gudang agar tidak terjadi penumpukan dan keterbatasan barang sesuai dengan ketentuan masa efektif pakai dan minimal stok.

    2. Menciptakan sistem yang mampu mengontrol persediaan barang untuk mengetahui masa efektif pakai sesuai dengan tanggal kadaluarsa.

    3. Menciptakan sistem yang mampu membantuperusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian.

  5. Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Ade Siswanto (2014)[30] Penelitian ini berjudul “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Yuliana, 2012[31] dengan judul “Analisa Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”. Disini penulis menjelaskan bahwa agar penerapan sistem persediaan sparepart pada PT Autoworld ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, sdiperlakukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya sistem informasi persediaan sparepart kepada pihak yang yang terlibat dengan sitem terutama pada Admin dan User.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat

yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas“Green”atau dengan sebutan“Green Leaves”sering diartikan dengan masih hijau generas imuda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green kampus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power”berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menyimpan seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

a.Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

b.Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

c. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmupengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

b. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu- satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1- DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X- S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN- PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN- PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.

  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak- XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN- PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi pada STIMIK Raharja
Tabel 3.2Jurusan/Program Studi pada AMIK Raharja

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian- bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggungjawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Samahalnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas, Wewenang dan Tanggung Divisi Operasi

Sepertihalnya di dalamsebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

  1. Asisten Direktur Operasional(ADO) Tugas:

    1. Mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh pelayanan proses belajar mengajar yang mencakup Layanan:

    2. a. Bagian Umum.

      b. Bagian Kepegawaian.

      c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Layanan Informasi Mahasiswa. d. Bagian Teknik.

    3. Bersama-sama dengan Asisten Direktur yang lain dalam Penyusunan kalender akademistahunan.

    4. Membuat perencanaan pelaksanaan pelayanan pada bidangnya.

    5. Melaporkan kepada Direktur hasil evalusi kegiatan yang berlangsung pada bidangnya.

    6. Memberikan sangsi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sesuai kalender akademis tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pelayanan pada bidangnya.

    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinam bungan pada bidangnya.

    4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.



  2. Kepala Biro Umum

  3. Tugas:

    1. Melakukan evaluasi dan kontrolling pelaksanaan seluruh pelayanan kegiatan belajarmengajar yang mencakup Layanan pada Bagian Umum.

    2. Melakukan usulan perencanaan pelaksanaan pelayanan pada Bagian Umum.

    3. Membantu Asisten Direktur Operasi dalam hal rencana anggaran pengembangan fasilitas padaBagian Umum.

    4. Melakukan evaluasi kinerja layanan pada bidangnya dan melaporkan kepada Asisten Direktur Operasi.

    5. Menangani permasalahan lintas layanan baik antar layanan.

    6. Mengajukan usulan kepada Asisten Direktur Operasi segala anggaran kebutuhan padaBagian Umum.

    7. Melaporkan kepada Asisten Direktur Operasi hasil evalusi kegiatan yang berlangsung padaBagian Umum.

    8. Memberikan sangsi kepada staff diBagian Umum yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan fasilitaspada Bagian Umum.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan padaBagian Umum.

    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinam bungan pada Bagian Umum.

    4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar dan aktivitas pendukungnya.

  4. Kepala Biro Teknik

  5. Tugas:

    1. Melakukan evaluasi dan kontrolling pelaksanaan seluruh pelayanan kegiatan belajarmengajar yang mencakup Layanan padaBagian Teknik.

    2. Melakukan usulan perencanaan pelaksanaan pelayanan pada Bagian Teknik.

    3. Membantu Asisten Direktur Operasi dalam hal rencana anggaran pengembangan fasilitas.

    4. Melakukan evaluasi kinerja layanan pada Bagian Teknik dan melaporkan kepada Asisten Direktur Operasi.

    5. Menangani permasalahan lintas layanan baik antar layanan.

    6. Mengajukan usulan kepada Asisten Direktur Operasi segala anggaran kebutuhan padaBagian Teknik.

    7. Melaporkan kepada Asisten Direktur Operasi hasil evalusi kegiatan yang berlangsung padaBagian Teknik.

    8. Memberikan sangsi kepada staff diBagian Teknik yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan fasilitas.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan padaBagian Teknik.



    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada Bagian Teknik.

    4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar dan aktivitas pendukungnya.

  6. Kepala Bagian HRD Tugas:

    1. Melakukan kontroling kedisplinan seluruh karyawan perguruan tinggi.

    2. Melaksanakan administrasi absensi karyawan dan menyiapkan laporan rekapitulasinya.

    3. Mengurus berkas-berkas lamaran karyawan yang masuk dan mengkoordinasikan kepada yang terkait.

    4. Memberikan laporan administrasi kepegawaian kepada Direktur melalui Asisten Direktur Operasi.

    5. Membuat perencanaan pelaksanaan pelayanan pada bidangnya.

    6. Melakukan evaluasi kinerja layanan pada bidangnya.

    7. Bekerjasama dengan bagian lain untuk memberikan pelayanan secara keseluruhan.

    8. Menyiapkan dan menyusun perencanaan pegawai dan sebagai pelaksana urusan kesejahteraan pegawai serta penyusunan dokumen dan statistik kepegawaian.

    9. Menyiapkan bahan penghargaan dan hukuman disiplin pegawai berdasarkan rekapitulasi absensi.

    10. Menyusun rencana dan menyiapkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai atasusulan dari bagian lain.

    11. Bersama-sama dengan Asdir lainnya mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    12. Bersama-sama dengan Asdir lainnya untuk direkomendasikan kepada Direktur atas prestasi baik yang dimiliki oleh karyawan untuk disampaikan ke Direktur.

    13. Memberikan sangsi kepada karyawan di lingkungan perguruan tinggi yang melanggar tata tertib karyawan.

    14. Sebagai pelaksana urusan pengangkatan, kepangkatan, pemindahan, pemberhentian, pemensiunan dan mutasi pegawai.

    15. Memberikan surat ijin kepada karyawan dengan mengkoordinasikannya kepada atasanatau kepala bagiannya yang terkait.

    Tanggung jawab:

    1. Menegakkan disiplin karyawan dilingkup Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Memberikan pengarahan terhadap karyawan yang melanggar tata tertib .

    3. Memberikan sangsi/Surat Peringatan kepada yang melakukan pelanggaran peraturan.

    4. Mengurus proses kerja lembur karyawan.

    5. Membantu bagian Umum dalam hal persiapan sarana dan fasilitas untuk kegiatan operasional perguruan tinggi.

  7. Kepala Bagian Teknik

  8. Tugas:

    1. Sebagai bagian penyedia sarana perangkat keras untuk kebutuhan staff Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Mengkoordinasikan dan merancang aplikasi piranti lunak yang efektif untuk dipergunakan untuk seluruh proses perkuliahan.

    3. Menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Informasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja.

    4. Melakukan pengujian terhadap sistem operasi baru yang lebih bermanfaat guna keperluan Perguruan Tinggi.

    5. Meningkatkan daya guna sumber daya yang ada dengan menggunakan metode-metode yang memungkinkan yang berhubungan dengan Teknologi Informasi melalui pengembangan, baik dalam segi Hardware maupun Software.

    6. Melakukan pelatihan pemakaian sistem aplikasi yang terancang ke bagian terkait.

    7. Mengusulkan kepada Pimpinan atas pemanfaatan Teknologi Informasi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien.

    Tanggung Jawab:

    1. Menjaga kesinambungan data-data yang bersifat elektronik baik untuk kepentingankegiatan perkuliahan.

    2. Menjaga keberadaan data-data yang bersifat elektronik untuk kebutuhan staff adminstrasi perguruan tinggi.

    3. Menjaga dan memelihara keberlangsungan peralatan komputer yang ada sebagai fasilitasPerguruan Tinggi.

    4. Menjaga dan memelihara jaringan yang tersedia yang ada di perguruan tinggi.

  9. Kepala Bagian Umum

  10. Tugas:

    1. Melakukan pelayanan terhadap kegiatan Manajemen dan Civitas Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Melakukan pembinaan terhadap seluruh staff perguruan tinggi baik mental maupun spiritual.

    3. Melakukan pemeliharaan, pengelolaan terhadap gedung kantor, kendaraan dinas, kebersihan, pertamanan, perawatan bangunan dan lain-lain yang bersifat non bidang.

    4. Membantu bagian akademik dalam mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung lainnya guna menunjang kegiatan perguruan tinggi secara keseluruhan.

    5. Melakukan pembinaan terhadap kinerja jajaran Petugas Keamanan perguruan tinggi.

    6. Pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor.

    7. Membuat perencanaan pelaksanaan pelayanan pada bidangnya.

    8. Melakukan evaluasi kinerja layanan pada bidangnya.

    9. Bersama-sama dengan Asdir lainnya memberikan usulan kepada Direktur untuk kenaikan honor staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kesiapan fasilitas di lingkungan Raharja.

    2. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan operasional fasilitas umum Raharja.

    3. Bertanggung jawab atas keberadaan fasilitas pendukung yang ada di Raharja.

  11. Kepala Sub Bagian Umum

  12. Tugas:

    1. Membantu Kepala Bagian Umum dalam hal pelayanan terhadap kegiatan Manajemen dan Civitas Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Melakukan pengawasan dalam hal pemeliharaan, pengelolaan terhadap gedung kantor, kendaraan dinas, kebersihan, pertamanan, perawatan bangunan dan lain-lain yangbersifat non bidang.

    3. melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kegiatan keamanan, kebersihan dan ketertiban pembinaan terhadap kinerja jajaran Petugas Keamanan perguruan tinggi.

    4. Membuat laporan bulanan rekapitulasi kesiapan sarana dan prasarana perguruan tinggi.

    5. Membuat laporan tahunan rekapitulasi aset perguruan tinggi.

    6. Melakukan kontroling perawatan kendaraan bermotor.

    7. Menyiapkan formulir kontroling laporan yang dipergunakan di bagiannya.

    8. Melakukan evaluasi kinerja layanan pada bidangnya.

    9. Membantu dalam hal koordinasi lintas bagian dalam mempersiapkan kebutuhan dari.

  13. Kepala Sub Bagian Teknik

  14. Tugas:

    1. Menyiapkan sarana perangkat keras untuk kebutuhan staff Perguruan tinggi

    2. Melakukan perawatan rutin bulanan terhadap faslitas Teknologi Informasi secara lengkap.

    3. Menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Informasi dan pengembangan TeknologiInformasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja.

    4. Membantu Kabag Teknik dalam melakukan pengujian terhadap sistem operasi baru yang lebih bermanfaat guna keperluan Perguruan Tinggi.

    5. Turut membantu meningkatkan daya guna sumber daya yang ada dengan menggunakan metode-metode yang memungkinkan yang berhubungan dengan Teknologi Informasi melalui pengembangan, baik dalam segi Hardware maupun Software.

    6. Melakukan pelatihan pemakaian sistem aplikasi yang terancang ke bagian terkait

    7. Melakukan penilaian terhadap perangkat jaringan yang dianggap sudah kurang efektifdan efisien.

    Wewenang:

    1. Mengusulkan mengenai pemanfaatan dan pengembangan fasilitas Teknologi Informasi.

    2. Merekomendasikan kepada Pimpinan atas fasilitas teknologi informasi yang dianggap

    3. Menjaga dan memelihara keberlangsungan peralatan komputer yang ada sebagai fasilitas Perguruan Tinggi.

    4. Menjaga dan memelihara jaringan yang tersedia yang ada di perguruan tinggi.

  15. Kepala Sub Bagian Humas Dan Layanan Informasi Mahasiswa

  16. Tugas:

    1. Melakukan pendokumentasian kegiatan internal dan eksternal Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Membantu pelayanan seluruh izin program studi dan izin operasional yang ada padaPerguruan Tinggi Raharja.

    3. Menyiapkan dan mengkoordinasikan kebutuhan atas bantuan- bantuan/beasiswa yang akan diterima oleh Perguruan Tinggi Raharja.

    4. Membantu dalam hal sosialisasi penerbitan komunikasi internal.

    5. Melakukan layanan terhadap aktivitas perkulihan.

    6. Pemasangan pengumuman, gambar foto, dan lain-lain untuk diplublikasikan kepadaseluruh pegawai melalui media yang ada.

    7. Mengajukan anggaran kebutuhan untuk operasional kegiatan kehumasan.

    8. Mengkoordinasikan pembuatan dokumentasi foto, video, kliping yang berkaitan dengan.

    9. Memberikan informasi kepada seluruh Pribadi Raharja atas rencana kegiatan yang akandan telah dilakukan oleh institusi Raharja.

    10. Membuat usulan rekomendasi kepada atasan langsung pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan mutu bagian kehumasan.

    11. Mengusulkan kepada atasan langsung atas penurunan/ kenaikan/ pemindahan jabatan/ tempat di unit kegiatannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Menjamin keberadaan dan kesiapan media pendokumentasian kegiatan maupundokumen.

    2. Menjamin materi yang dipublikan dilingkungan kampus tidak memberikan citra buruk bagiperguruan tinggi.

    3. Melaksanakan aturan keprotokalan pimpinan secara baik.

    4. Menganalisis dan melakukan evaluasi setiap berita pers/pers kliping yang menyangkut Perguruan Tinggi Raharja untuk disampaikan kepada atasan.

    5. Memberikan laporan dan mempertanggungjawabkan tugas dan wewenangnya kepadaatasan langsung.

    6. Memastikan seluruh informasi yang diberikan kepada publik yang telah memperoleh persetujuan dari pimpinan.

    7. Staff Bagian Teknik

    Tugas:

    1. Membantu menyiapkan sarana perangkat keras untuk kebutuhan staff Perguruan tinggidan proses perkulihan.

    2. Membuat laporan perawatan rutin bulanan terhadap faslitas Teknologi Informasi secaralengkap.

    3. Menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Informasi dan pengembangan TeknologiInformasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja.

    4. Melakukan sosialisasi pelatihan pemakaian sistem aplikasi yang terancang ke bagianterkait.

    Wewenang:

    1. Memberikan arahan tentang prosedur dan tata cara yang baik dan benar dalam hal penggunaan dan pemanfaatan sarana teknologi informasi.

    2. Mengusulkan mengenai pemanfaatan dan pengembangan fasilitas Teknologi Informasi.

    3. Melakukan sosialisasi dalam hal informasi kepada karyawan Perguruan Tinggi Raharja tentang pengembangan.

  17. Staf Bagian Umum

  18. Tugas:

    1. Melayani kebutuhan jajaran Civitas Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Melakukan kagiatan pemeliharaan terhadap gedung kantor, kendaraan dinas, kebersihan, pertamanan, perawatan bangunan dan lain-lain yang bersifat non bidang.

    3. Membuat laporan bulanan rekapitulasi sarana dan prasarana perguruan tinggi kepadaatasannya.

    4. Melakukan perawatan rutin kendaraan bermotor.

    5. Turut menjaga nama baik civitas perguruan tinggi.

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Kabag Umum untuk peningkatan sarana kerja guna pencapaianefesiensi dan efektivitas kerja.

    2. Membantu dalam hal koordinasi kerja staf non bidang.

  19. Staf Humas Dan Layanan Informasi Mahasiswa

  20. Tugas :

    1. Melayani civitas Perguruan Tinggi dengan senyum, dan sopan santun.

    2. Melayani kegiatan surat menyurat.

    3. Melayani tamu perguruan tinggi Raharja dan berkoordinasi dengan Satuan Pengamanan Raharja.

    4. Melayani dalam hal distribusi dokumen kepada mahasiswa/i yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Raharja melayani dan mengatur jalur hubungan komunikasi telepon.

    5. Melayani dalam hal pemberian kunci ruangan kepada pihak yang berkepentingan danmelakukan pencatatan.

    6. Melakukan pendokumentasian kegiatan internal dan eksternal Perguruan Tinggi Raharja.

    7. Membantu dalam hal sosialisasi peraturan perguruan tinggi.

    8. Melakukan layanan terhadap aktivitas perkulihan.

    9. Pemasangan pengumuman, gambar foto, dan lain-lain pada media papan pengumuman resmi perguruan tinggi dan memberikan stempel diketahui.

    10. Membantu melakukan koodinasi dengan instansi lain yang berhubungan dengan kegiatan

    11. Menjamin pelayanan yang baik dan prima terhadap civitas Perguruan Tinggi Raharja sebagai garis depan layanan.

    12. Menjamin keberadaan materi informasi yang ditampilkan di Media Pengumuman Resmi tidak berpotensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

    13. Mendistribusikan surat-surat milik staf perguruan tinggi dari pihak lain selambat lambatnya1 hari kerja.

    14. Turut membantu dalam hal pengawasan atas aktivitas civitas perguruan tinggi dan melaporkannya keatasnnya jika terdapat hal-hal yang mencurigakan.

    15. Menjaga nama baik Institusi Perguruan Tinggi.

  21. Staf Humas Dan Layanan Informasi Mahasiswa

  22. Tugas:

    1. Melakukan kontroling kedisplinan seluruh karyawan perguruan tinggi.

    2. Melaksanakan administrasi absensi karyawan dan menyiapkan laporan rekapitulasinya.

    3. Mengurus berkas-berkas lamaran karyawan yang masuk dan mengkoordinasikan kepada yang terkait.

    4. Memberikan laporan administrasi kepegawaian kepada Direktur melalui Asisten Direktur Operasi.

    5. Membuat perencanaan pelaksanaan pelayanan pada bidangnya.

    6. Melakukan evaluasi kinerja layanan pada bidangnya.

    7. Bekerjasama dengan bagian lain untuk memberikan pelayanan secara keseluruhan.

    8. Menyiapkan dan menyusun perencanaan pegawai dan sebagai pelaksana urusankesejahteraan pegawai serta penyusunan dokumen dan statistik kepegawaian.

    9. Menyiapkan bahan penghargaan dan hukuman disiplin pegawai berdasarkan rekapitulasi absensi.

    10. Menyusun rencana dan menyiapkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai atasusulan dari bagian lain.

    11. Bersama-sama dengan Asdir lainnya mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    12. Bersama-sama dengan Asdir lainnya untuk direkomendasikan kepada Direktur atasprestasi baik yang dimiliki oleh karyawan untuk disampaikan ke Direktur.

    13. Memberikan sangsi kepada karyawan di lingkungan perguruan tinggi yang melanggartata tertib karyawan.

    14. Sebagai pelaksana urusan pengangkatan, kepangkatan, pemindahan, pemberhentian,pemensiunan dan mutasi pegawai.

    15. Memberikan surat ijin kepada karyawan dengan mengkoordinasikannya kepada atasanatau kepala bagiannya yang terkait.

    Tanggung Jawab:

    1. Menegakkan disiplin karyawan dilingkup Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Memberikan pengarahan terhadap karyawan yang melanggar tata tertib .

    3. Memberikan sangsi/Surat Peringatan kepada yang melakukan pelanggaran peraturan.

    4. Mengurus proses kerja lembur karyawan.

    5. Membantu bagian Umum dalam hal persiapan sarana dan fasilitas untuk kegiatan operasional perguruan tinggi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram.

Prosedur Sistem Berjalan

Adapun sistem informasi data inventory barang dari pemeriksaan divisi teknik pada perangkat komputer staf yang bermasalah setelah itu staf akan mengajukan perangkat komputer yang akan di perbaharui berikut penjelasan adalah :

  1. Staf akan memberikan informasi jika terjadi kerusakan pada perangkat komputer kepada pihak divisi teknik.

  2. Staf akan mengajukan Surat Pengajuan Kerusakan kepada divisi logistik yang akan di setujui atau tidak oleh Pimpinan

  3. Divisi Logistik akan melakukan pendataan inventory barang apabila ada konfirmasi di setujui untuk melakukan pembelian barang bahwa barang yang dibutuhkan untuk maintence sudah di beli.

  4. Divisi Logistik akan memberikan informasi kepada Divisi Teknik bahwa Barang yang dipesan sudah datang

  5. Divisi Teknik melakukan Maintence (perbaikan) perangkat komputer staf

  6. Divisi Teknik melakukan pendataan inventory baramg akan mengkonfirmasi kepada

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

  2. Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Use case diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem.

    Berikut merupakan use case diagram sistem persediaan yang sedang berjalan :

    Gambar 3.2. Usecase diagram sistem yang berjalan


    Berdasarkan Gambar 3.2. use case diagram sistem yang berjalan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencangkup seluruh sistem data inventory barang

    2. 4 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Staf , Teknik dan Logistik

    3. 6 (Enam) use case, diantaranya : Kerusakan perangkat, Pengajuan kerusakan, Pendataan inventory Logistik , Barang datang, Maintence perangkat, Pendataan Inventory Teknik

  3. Activity Diagram sistem yang berjalan

  4. Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses alur kerja maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Berikut merupakan Activity diagram sistem data inventory barang yang sedang berjalan :

    Gambar 3.3. Activity diagram sistem yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.2. Activity diagram sistem yang berjalan terdapat :

    1. Initial node, objek yang diawali

    2. 9 (sembilan) action state, diantaranya : Kerusakan perangkat, Di Cek kerusakan, Data kerusakan, Pengajuan surat kerusakan, Pengadaan barang, Barang datang, Maintence Perangkat, Pendataan inventory, Laporan data inventory

    3. Final State, objek yang diakhiri

  5. Squence Diagram Sistem yang Berjalan

  6. Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi system yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan lebih detail tentang pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

    Berikut merupakan Squence diagram sistem data inventory barang yang sedang berjalan :

    Gambar 3.4. Squence diagram sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4. Squence Diagram sistem yang berjalan terdapat :

    1. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staf, Teknik, Pimpinan, dan Logistik.

    2. 10 (Sepuluh) message merupakan urutan kegiatan sistem data inventory dengan spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    3. 7 (Tujuh) LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat sistem laporan data inventory barang.

    DATA LAPORAN PERANGKAT KOMPUTER PERGURUAN TINGGI RAHARJA BULAN NOVEMBER 2016


    Tabel 3.7 Data Laporan Perangkat Komputer


    DATA LAPORAN PERANGKAT KOMPUTER LABORATORIUM PERGURUAN TINGGI RAHARJA BULAN NOVEMBER 2016


    Tabel 3.8 Data Laporan Perangkat Komputer Laboratorium


    DATA LAPORAN JUMLAH PERANGKAT KOMPUTER PERGURUAN TINGGI RAHARJA BULAN NOVEMBER 2016
    Tabel 3.9 Data Laporan Jumlah Perangkat Komputer


    REKAPITULASI ASET PERGURUAN TINGGI RAHARJA GEDUNG MODERN DAN LV BAGIAN TEKNIK : PERIODE NOVEMBER 2016



    Tabel 3.10 Laporan Rekapitulasi Aset


    Berdasarkan dari data yang terkumpul penulis dapat mendeskripsikan beberapa informasi dari data formulir di bagian teknik adapun keterangan sebagai berikut:

    1. LAPORAN CHECKLIST KOMPUTER KELAS TEORY Ruangan M-207 dan M-304. Formulir diambil dari data pada tanggal 1 agustus 2014 dengan kode dokumen FM-RHJ-015-014


    2. .Tabel 3.11 Laporan Checklist Komputer Kelas Teori

      Berdasarakan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan per3 bulan dengan16 item rincian aktivitas. Terdapat perubahan pada bulan agustus 2016 sampai dengan Nov 2016 pada baris rincian aktivitas.Hala tersebut menunjukan rutinitas pemeriksaan dan pengecekan dibagian teknik yang dilakukan oleh petugas teknik. Tabel diatas dilaporkan oleh petugas bagian teknik yang diperiksa oleh Kabiro Teknik dan Diketahui oleh Asisten Direktur

    3. LAPORAN CHECKLIST KOMPUTER ASDIR

    4. Dengan keterangan tanggal berlaku 1 agustus 2010 kode dokumen FM-RHJ-015-015.Nama Komputer: Bp. Mukti , IP address: 192.168.7.10,Tahun: 2010-2011


      .Tabel 3.12 Laporan Checklist Komputer Asdir

      Berdasarakan tabel diatas diketahui bahwa laporan checklist komputer asdir dilakukan dengan mengambil contoh data 3 bulan dengan keterangan lengkap pada kolom rincian aktivitas. Hal tersebut menunjukan pemeriksaan dan pengecekan barang inventaris pada Perguruan Tinggi Raharja yang di lakukan oleh petugas teknik berjalan secara rutin perbulan. Tabel diatas dilaporkan oleh petugas bagian teknik yang diperiksa oleh Kabiro Teknik dan Diketahui oleh Asisten Direktur

    5. FORMULIR CHECKLIST KERUSAKAN BARANG


    6. Gambar 3.7 Formulir Checklist Kerusakan Barang

      Dengan keterangan Tanggal berlaku 3 juli 2009, kode dokumen FM-RHJ-015-002, dan kerusakan barang terjadi di ruang RPU kerusakan yang terjadi adalah Printer HP Laser Jet P1102 tahun 2016 status rusak keterangan kerusakan adalah “Hasil cetak selalu ada garis di pinggir, drum sudah dibersihkan tetapi hasilnya tetap ada garis di pinggir . Diketahui dengan diagnosa yang terdapat pada kolom “catatan”adalah di karenakan “Umur printer sudah 4 tahun, disarankan ganti baru dengan estimasi harga yang baru sekitar Rp. 950.000,-. Formulir tersebut dilaporkan oleh staf yang bersangkutan kemudian diperiksa oleh petugas teknik dan diketahui oleh Ka.Teknik .

    7. FORMULIR LAPORAN PERAWATAN PERALATAN MULTIMEDIA PROYEKTOR

    8. dengan keterangan tanggal revisi 1 oktober 2009, tanggal berlaku 5 juli 2007 dan waktu pemeriksaan terjadi pada bulan maret 2016 dengan kode dokumen FM-RHJ-015-004.

      Gambar 3.8 Formulir Laporan Perawatan Peralatan Multimedia

      Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

      1. Kode ruangan  : M102

      2. Nama Ruangan  : Lab. DSL

      3. CPU  : P. Dual dengan

      4. Kode MMP SN  : BEN.07.2007.417.11/PD9B6014117SUO

      5. Lamp Timer Max 3000H : 732

      6. LCD  : 19’.

      Keterangan diatas dapat diperoleh informasi dengan penjelasan bahwa peralatan tersebut terdapat pada ruang dengan kode M102, Lab. DSL CPU P.Dual. Sedangkan kode MMP SN dengan penjelasannya sebagai berikut:

      1. BEN: adalah proyektor dengan merk BENQ,

      2. 07 adalah bulan pembelian

      3. 2007 adalah tahun pembelian

      4. 417 adalah no seri proyektor

      5. Dan angka 11 adalah no. urut dari jumlah proyektor secara total

      Dari hasil data yang dikumpulkan diatas bahwa secara keseluruhan administrasi pada Perguruan Tinggi Raharja sudah terskema dengan baik.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Pada penelitian ini, Peneliti menggunakan metode analisa Value Chain. Value chain merupakan metode dalam merinci suatu rangkaian proses aktivitas dari perusahaan yang bernilai bagi pelanggan serta untuk memahami terhadap keunggulan dari perusahaan lain.

    Kerangka rantai nilai (value chain) membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:

    1. Aktivitas Primer (Primary Activities)

    2. Sistem pengolahan informasi asset dalam mencatat dan Memonitor pergerakan aset di bagian teknik Perguruan Tinggi Raharja, serta membuat laporan data asset barang di bagian teknik pada Perguruan Tinggi Raharja oleh Admin yaitu dengan input pencatatan dalam data inventaris dan data barang masuk yang di distribusikan oleh logistik setelah ada pengajuan surat yang telah disetujui kabiro teknik ,untuk dapat memonitor dapat dilihat dalam sistem data inventaris ada keseluruhan data aset dan dalam data barang masuk ada keseluruhan data barang masuk,mulai dengan klik view pada halaman tabel sehingga dapat mengetahui komputer berada diruangan mana serta dapat melihat tipe yang digunakan.

    3. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

    4. Sistem pengolahan informasi asset dalam mencatat dan Memonitor pergerakan aset di bagian teknik Perguruan Tinggi Raharja dengan adanya dukungan oleh Presiden Direktur,Direktur,Asisten Direktur Operasi dan Keuangan dalam pembuatan sistem pengolahan data aset.s

    Berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:

    Gambar 3.11 Analisa Value Chain Aktivitas pencatatan data Aset Barang

    Analisa Value Chain Aktivitas pencatatan data Aset Barang :

    1. Inbound

    2. Inbound merupakan aktivitas-aktivitas yang menyangkut proses input sebagai data masukan yang meliputi proses pencatatan data Aset barang dengan cara login kedalam sistem pengolahan informasi aset setelah login klik :

      1. data inventaris pada tabel operation ada entry data masukan kode, nama pengguna, prosesor, memory, harddisk, keyboard, mouse, motherboard, casing, power suply, monitor, headset, meja, print, ruang jenis setelah input data inventaris klik crate akan masuk dalam tabel data inventaris. Jika ingin mencari data dapat dilihat pada klik jenis atau masukkan nama pengguna atau kode pada tabel data inventaris.

      2. data barang masuk klik entry data masukan kode barang,nama barang,satuan, tanggal datang, untuk, qty,penerima, pengirim, dari dan keterangan, lalu crate akan terlihat seluruh data barang masuk yang akan berada pada tabel data barang masuk. Jika ingin mencari data dapat dilihat pada klik nama barang atau masukkan nama pengguna atau kode pada tabel data barang masuk.

      3. Data Master Ruangan berfungsi jika ada ruangan baru input dengan pada tabel operation entry data dalam entry data ada ruang, dan crate. Jika ingin mencari data ruangan dapat dilihat pada klik ruang atau masukkan id ruangan pada tabel data master ruangan.

      4. Data Master Jenis berfungsi jika ada jenis barang yang belum di input pada sistem pengolahan informasi data aset dengan cara input pada tabel operation ada entry data dalam entry data ada inisial dan jenis lalu crate setelah di crate data akan masuk dalam tabel data master jenis, Jika ingin mencari master jenis data dapat dilihat pada klik jenis atau masukkan inisial dan jenis pada tabel data barang masuk.

      5. Data Master User berfungsi jika ingin menambahkan user dalam login pengolahan informasi aset pada tabel operation ada entry data klik lalu akan ada usermane dan password lalu crate akan terlihat pada tabel data master user.

      6. Logout berfungsi ketika ingin keluar dari sistem pengolahan informasi data aset.

    3. Operation

    4. Operation merupakan aktivitas-aktivitas yang menyangkut proses pengolahan data yang meliputi proses pencatatan,Monitoring data Aset barang di bagian Teknik pada Perguruan Tinggi Raharja.

      Untuk proses pengolahan data dengan cara input kedalam sistem pengolahan informasi aset yaitu data inventaris dan data barang masuk,ketika ada barang datang dari logistik setelah ada surat pengajuan dari staf yang disetujui oleh pimpinan,staf teknik akan langsung input dalam data barang masuk dan data inventaris dengan entry data pada tabel operation lalu masukkan data yang sesuai dengan kondisi barang yang datang lalu crate dan akan masuk dalam tabel data inventaris dan data barang masuk.

    5. Outbound

    6. Outbound merupakan aktivitas-aktivitas yang menyangkut proses output sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk Laporan PDF maupun Excel.

      Dalam sistem pengolahan informasi data aset jika ingin cetak laporan dalam bentuk PDF maupun Excel dapat dilihat pada bagian bawah tabel data inventaris atau data barang masuk, ataupun jika data ingin dalam bentuk excel dapat download excel yang berada di tabel operation dalam data inventaris dan data barang masuk.

    7. Pendistribusian

    8. Kegiatan pendistribusian merupakan kegiatan yang tak kalah penting, sebab dalam pendistribusian masuk dalam kategori Ketika Barang Masuk akan input dalam Sistem Monitoring data Aset dengan data barang masuk pada tabel operation ada entry data setelah proses input selanjutnya yang akan diberikan kepada staf yang membutuhkan Barang terbaru setelah mengajukan surat kerusakan barang.

    9. Service

    10. Service (pelayanan) merupakan kegiatan pelayanan pengecekan kerusakan barang yang dilakukan oleh staf Teknik kemudian setelah dicek jika ada kerusakan akan staf teknik akan mengisi form kerusakan barang yang akan diberikan kepada staf dan staf akan mengajukan surat kerusakan barang,staf teknik akan melakukan proses pencatatan data aset jika barang tersebut sudah masuk atau surat pengajuan sudah mendapat persetujuan dengan pimpinan.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuaanya luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem pengolahan informasi asset barang dibagian teknik yang meliputi prosedur peminjaman barang teknik,pencatatan asset barang di bagian teknik, dan prosedur pembuatan laporan.

Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

Berdasarkan dari anilisis yang dilakukan penulis, terhadap sistem yang berjalan masih manual terutama pada sistem pendataan asset di bagian teknik pada Perguruan Tinggi Raharja, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut :

a. Pengolahan Data yang masih manual dengan input sebagian besar menggunakan Microsoft Excel.

b. Belum adanya sistem pengolahan informasi asset dalam mencatat dan memonitor seluruh asset terutama dibagian teknik pada perguruan tinggi raharja

c. Informasi yang dilaporkan belum maksimal masih adanya kesalahan data yang masih belum tercatat dikarenakan proses yang masih manual.

d. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan dalam pencatatan data asset barang yang berada dibagian teknik dan sering terjadi kesalahan berupa input data double.

e. Belum adanya sistem yang dapat melaporkan,mencatat serta memonitor pergerakan asset di bagian teknik pada perguruan tinggi raharja.


Analisa Kontrol

Pada system pengolahan informasi asset barang dibagian teknik yang berjalan saat ini, proses pengontrolan dilakukan oleh staf teknik, dengan melakukan pengecekan data asset barang.

Analisis Prosedur

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masing pihak yang bersangkutan. Dimulai dari kurang telitinya staf teknik dalam mengolah data asset.


Analisis Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhakan saat ini untuk menghasilkan laporan data asset barang membutuhkan waktu ± 1 Minggu. Hal ini dikarenakan data yang akan diolah perlu diteliti kembali dengan Excel sistem yang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu ± 2 jam dikarenakan petugas admin juga selaku petugas teknik dilapangan yang menangani maintence sehingga proses pengolahan data cukup lama. Sedangkan untuk menghasilkan laporan pengolahan informasi asset dibagian teknik yang digunakan untuk mengetahui laporan aseet data barang perbulan membutuhkan waktu ± 1 minggu dikarenakan proses pengolahan data yang cukup banyak dan rumit.

Untuk tenaga yang ada pada saat ini yaitu petugas teknik (satu) orang dirasa kurang cukup karena banyaknya laporan yang diminta oleh kepala bagian operasi, terlebih jika mendekati akhir bulan.




Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam merancang sebuah sistem perlu adanya analisis kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

  1. Dapat mencari data barang secara otomatis sesuai dengan kebutuhan teknik.

  2. Dapat menampilkan entry data barang masuk sehingga memudahkan dalam mencari data barang masuk.

  3. Dapat download laporan data asset pada system pengolahan informasi dalam bentuk Excel.

  4. Dapat menampilkan laporan cetak dalam bentuk PDF.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

  2. a. Processor : core i3

    b. Monitor : LG 15”

    c. Mouse : Usb

    d. RAM : 2 G

    e. Harddisk : 160 GB

    f. Keyboard : Usb

  3. Spesifikasi Software

  4. a. Microsoft Windows XP Profesional

    b. Macromedia Dreamweaver Cs3

    c. Microsoft Office 2007

    d. Mozilla Firefox

  5. Hak Akses (Brainware)

  6. Dalam proses sistem berjalan data asset barang dilakukan oleh 4 petugas Teknik,Staf,Logistik dan Pimpinan sedangkan proses menganalisa, dan meneliti laporan yang akurat oleh Kepala bagian Kabiro Teknik.


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Masalah Yang Dihadapi


  2. Semua sistem pengolahan informasi asset barang di bagian teknik pada perguruan tinggi raharja yang peneliti amati ini sudah sesuai dengan standarisasi yang telah di tetapkan. Tetapi mengingat sistem tidak pernah berhenti dan selalu berubah maka sistem pengolahan informasi asset barang dibagian teknik pada perguruan tinggi raharja perlu adanya perbaikan untuk menutupi kekurangannya dan untuk di terapkan pada teknologi terbaru. Adapun kekurangan dan kelemahan sistem tersebut yang perlu ditambahkan di antaranya sebagai berikut:

    a. Pencarian melalui online belum dilengkapi oleh metadata sehingga menyebabkan user yang belum mempunyai jam terbang yang memadai kesulitan mendapatkan informasi yang dikehendaki.

    b. Sulit memutuskan bagi pemakai dari sejumlah metadata berdasarkan subject/topik, sehingga yang mana akan dipilih dari berbagai e-jurnal dan berbagai database.

    c. Belum ada menu untuk laporan input backup data.

    d. Perlu adanya autocomplete sehingga jika user mengetikkan beberapa kata maka sistem dapat langsung mengenal dan melengkapi secara otomatis.

    e. Perlu adanya pembaharuan sistem pengolahan informasi asset di bagian teknik pada perguruan tinggi raharja dalam pemprograman web sehingga dapat mempercepat waktu load maupun download artikel,dan untuk transaksi lainya.

  3. Alternatif Pemecahan Masalah


  4. Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

    a. Melakukan pengembangan Sistem pengolahan informasi asset barang dibagian teknik pada perguruan tinggi raharja menjadi sistem pelayanan yang berorientasi terhadap objek Aplikasi

    b. Melakukan penyempurnaan Sistem pengolahan informasi asset barang di bagian teknik pada perguruan tinggi raharja yang sedang berjalan saat ini agar menjadikan sistem lebih baik.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.5. Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

Keteranga :

M (mandatory)  : Dibutuhkan/ penting

D (disirable)  : Diinginkan/tidak terlalu penting

I (Inessensial)  : Diluar system/dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Keteranga :

T (technical)  : Teknik pembuatan L (Low)  : Mudah

O (operstion)  : Cara ppenggunaan M (Midle)  : Sedang

E (Economc)  : Biaya H (Hight)  : Sulit

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Sistem usulan tata kerja pelaksanaan Perancangan Sistem Pengolahan informasi Aset dalam Mencatat dan Memonitor Pergerakan Aset Pada Bagian Teknik di Perguruan Tinggi Raharja dirancang dengan yang di butuhkan oleh staf teknik, penggunaan web service mengadaptasikan beberapa prosedur sistem berjalan yang dilakukan dengan media yang berbeda yaitu dengan penggunaan komputer berbasis web. Dengan penyampaian informasi tersebut dapat memonitor pergerakan aset sehingga dapat menjadi laporan data aset teknik pada perguruan tinggi Raharja, prosedur-prosedur pelaksanaan dari masing-masing media dijelaskan dengan alur sistem usulan sebagai berikut.

  1. Prosedur Login

  2. a. Staf “Login “ melalui sistem untuk dapat masuk kedalam sistem pengolahan informasi data aset.

    b. Staf akan memasukkan dalam tabel “Username” (Admin) kemudian akan memasukkan Password.

  3. Prosedur Menu Utama

  4. a. Staf masuk kedalam sistem menu admin

    b. Logistik akan konfirmasi dengan staf teknik jika ada barang masuk kemudian staf teknik akan mencatat ketika ada barang masuk pada sistem data barang masuk dengan entry data kemudian di dalam entry data yaitu kode barang,nama barang,satuan,tanggal datang,untuk,qty,penerima,pengirim,dari dan keterangan setelah sudah selesai klik crate setelah crate klik manage barang masuk akan pindah ke halaman table data barang masuk, jika ingin mencari data barang masuk yaitu pilih nama barang lalu cari atau masukkan kode barang atau tanggal datang terlihat data yang dicari pada tabel.

    c. Staf teknik akan input data inventaris dengan entry data yang di dalam entry data yaitu kode, nama pengguna, prosesor, memory, Harddisk, keyboard, mouse, mother board, casing, power suply, monitor, headset, meja, print, ruang, dan jenis ketika sudah di input data inventaris klik crate. setelah crate klik manage inventaris akan terlihat tabel data inventaris,jika ingin melihat data inventaris yang akan di input klik jenis lalu pilih jenis cpu,laptop atau server lalu cari akan terlihat seluruh data inventaris atau masukkan nama pengguna pada tabel data inventaris.

    d. Data Master Ruangan berfungsi jika ada ruangan baru harus di input dalam sistem pengolahan data aset pada tabel operation entry data masukkan ruangan dan keterangan lalu crate data akan muncul dalam tabel data master ruangan.

    e. Data Master Jenis berfungsi jika ada jenis barang yang belum ada pada tabel data aset harus di input dalam sistem pengolahan data aset pada tabel operation entry data masukkan inisial dan jenis lalu crate data akan muncul dalam tabel data master ruangan.

    f. Data Master User berfungsi jika ingin membuat user baru harus di input dalam sistem pengolahan data aset pada tabel operation entry data masukkan username dan password lalu crate data akan muncul dalam tabel data master ruangan.

    g. Logout berfungsi jika ingin keluar pada sistem pengolahan informasi data aset.

  5. Prosedur Cetak Laporan Data Inventaris

  6. a. Jika ingin cetak laporan data inventaris klik jenis (Cpu,Laptop dan Server) lalu cari setelah di klik akan ada semua data inventaris kemudian ada tulisan print pada bagian bawah kiri tabel data inventaris,klik print akan ada seluruh data inventaris teknik dalam bentuk Pdf.

    b. Jika ingin cetak laporan data inventaris dalam bentuk Excel dengan cara klik pada Operations “Download Excel”.

    c. Jika ingin cetak laporan data barang masuk lalu cari setelah di klik akan ada semua data barang masuk kemudian ada tulisan print pada bagian bawah kiri tabel data barang masuk,klik print akan ada seluruh data barang masuk teknik dalam bentuk Pdf.

    d. Jika ingin cetak laporan data barang masuk dalam bentuk Excel dengan cara klik pada Operations “Download Excel”.


Diagram Rancangan Sistem

Menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan untuk menspesifikasikan, mengakuratkan pemahaman sistem yang diusulkan, akan digambarkan kedalam bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi sistem dengan use case, activity, dan sequence diagram sebagai berikut :

Use Case Diagram

Rancangan sistem yang di usulkan.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan

b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Admin,Logistik,Teknik.

c. 9 use case yang dilakukan diantaranya: Barang Datang, Login,Menu Utama, Data Inventaris,Cetak Lap Inventaris,Data Barang Masuk,Cetak Laporan Barang Masuk, Data Master Ruangan, Data Master Jenis, Data Master User,dan Logout.

Activity Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Activsity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.

b. 3 Swimlame yaitu Logistik, Admin,Ka. Biro Teknik.

c. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi, yaitu Datang Barang, Cek barang, Retur, Terima Barang, Datang Barang Masuk, Inventaris Barang, Laporan Cetak Inventaris.

d. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Logistik,Admin Teknik dan Kabiro Teknik.

b. 6 Lifeline objek entity antar muka yang saling beirnteraksi yaitu terdiri dari Datang Barang, Cek Barang, Login,Menu Utama, Logout dan Laporan.

c. 26 Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya : Inventaris, Ruang, Jenis, Laboratorium, User , dan Barang Masuk

b. Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file  : Inventaris

  2. Media  : Hard Disk

    Isi  :Kode,Nama_pengguna,Prosesor,Memory,

    Hardisk,Keyboard,Mouse,Mother_board,Casing,

    power suply,Monitor,headset,Meja,Print,Ruang.

    Primary key  : Kode

    Jumlah record  : 247

    Struktur  :

    Tabel 4.1 Tabel Data Inventaris
  3. Nama file  : Barang Masuk

  4. Media  : Hard Disk

    Isi  : Kode_barang,Nama_barang,satuan,

    tanggal_datang,qty,penerima,pengirim,

    dari,keterangan

    Primary key  : Kode_barang

    Jumlah record  : 202

    Struktur  :

    Tabel 4.2 Tabel Data Barang Masuk
  5. Nama file : Ruangan

  6. Media  : Hard Disk

    Isi  : Ruang,Id_ruang, Keterangan,

    Primary key  : Id_Ruang

    Jumlah record  : 45

    Struktur  :

    Tabel 4.3 Tabel Data Master Ruangan


  7. Nama file  : Jenis

  8. Media  : Hard Disk

    Isi  : Inisial, Jenis

    Primary key  : Inisial

    Jumlah record  : 8

    Struktur  :

    Tabel 4.4 Tabel Jenis
  9. Nama file  : User

  10. Media  : Hard Disk

    Isi  : Id_User, Username, Password

    Primary key  : Id_User

    Jumlah record  : 21

    Struktur  :


    Tabel 4.5 Tabel User

Sistem yang diusulkan

Prototype Menu Utama Login

Gambar 4.5 Prototype Menu Utama Login

Halaman login merupakan tampilan menu yang pertama kali akan tampil ketika user menjalankan sistem ini.

Prototype Home

Gambar 4.6 Prototype Tampilan Home

Halaman Home merupakan tampilan menu utama setelah user melakukan login pada menu login.

Prototype Menu Data Inventaris

Gambar 4.7 Prototype Tampilan Menu Data Inventaris

Halaman Menu Data Inventaris merupakan tampilan menu yang berisikan Table Data Inventaris.

Prototype Menu Data Barang Masuk

Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Data Barang Masuk

Halaman Menu Data Barang Masuk merupakan tampilan menu yang berisikan Table Data Barang Masuk.

Prototype Tampilan Menu Data Master Ruangan

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Menu Data Master Ruangan

Halaman Menu Data Master Ruangan merupakan tampilan menu yang berisikan Table Data Master Ruangan.

Prototype Tampilan Menu Data Master Jenis

Gambar 4.10 Prototype Tampilan Menu Data Master Jenis

Halaman Menu Data Master Jenis merupakan tampilan menu yang berisikan Table Data Master Jenis

Prototype Tampilan Menu Data Master User

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Data Master User

Halaman Menu Data Master User merupakan tampilan menu yang berisikan Table Data Master User.

Prototype Tampilan Entri Data Inventaris

Gambar 4.12 Prototype Tampilan Entry Data Inventaris

Halaman Enty Data Inventaris merupakan tampilan menu yang berisikan Entry Data Barang Masuk.

Prototype Tampilan Entri Data Barang Masuk

Gambar 4.13 Prototype Tampilan Entry Data Barang Masuk

Halaman Entry Data Barang Masuk merupakan tampilan menu yang berisikan Entry Data Barang Masuk.

Prototype Tampilan Entri Data Master Ruangan

Gambar 4.14 Prototype Tampilan Entry Data Master Ruangan

Halaman Entry Data Master Ruangan merupakan tampilan menu yang berisikan Entry Data Master Ruangan.

Prototype Tampilan Entry Data Master Jenis

Gambar 4.15 Prototype Tampilan Menu Entry Data Master Jenis

Halaman Entry Data Master Jenis merupakan tampilan menu yang berisikan Entry Data Master Jenis.

Prototype Tampilan Entry Data Master User

Gambar 4.16 Prototype Tampilan Entry Data Master User

Halaman Entry Data Master User merupakan tampilan menu yang berisikan Entry Data.

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Desain Menu Login

Gambar 4.17 Halaman Menu Utama Login

Halaman login merupakan tampilan menu yang pertama kali akan tampil ketika user menjalankan sistem ini. Pada halaman ini user diminta untuk memasukkan username, password, dan hak akses sebagai apa, agar dapat mengakses halaman utama. Didalam sistem ini hanya meliki hak akses yaitu Admin.

Desain Halaman Home

Gambar 4.18 Tampilan Home

Halaman Home merupakan tampilan menu utama setelah user melakukan login pada menu login.

Desain Menu Data Inventaris

Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Inventaris

Halaman Menu Data Inventaris merupakan tampilan yang berisikan Table Menu Data Inventaris.

Desain Data Barang Masuk

Gambar 4.20 Tampilan Data Barang Masuk

Halaman Data Barang Masuk merupakan tampilan yang berisikan Table Data Barang Masuk.

Desain Data Master Ruangan

Gambar 4.21 Tampilan Table Data Master Ruangan

Halaman Table Data Master Ruangan merupakan tampilan berisikan Informasi Ruangan yang berada pada Perguruan Tinggi Raharja.

Desain Data Master Jenis

Gambar 4.22 Tampilan Data Master Jenis

Halaman Table Data Master Ruangan merupakan tampilan berisikan Jenis Barang yang berada pada Perguruan Tinggi Raharja,

Desain Data Master User

Gambar 4.23 Tampilan Data Master User

Halaman Table Data Master User merupakan tampilan berisikan Id user atau yang menambah username.

Desain Entri Data Inventaris

Gambar 4.24 Tampilan Entri Data Inventaris

Halaman laporan Data Inventaris merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar laporan tentang pencatatan Data Inventaris yang berada di bagian teknik pada Perguruan Tinggi Raharja.

Desain Entri Data Barang Masuk

Gambar 4.25 Tampilan Entri Data Barang Masuk

Halaman laporan Data Barang Masuk merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar laporan tentang pencatatan Data Barang Masuk yang berada di bagian teknik pada Perguruan Tinggi Raharja.


Desain Entri Data Master Ruangan

Gambar 4.26 Tampilan Entri Data Master Ruangan

Halaman laporan Data Master Ruangan merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar laporan tentang pencatatan Data Ruangan yang berada pada Perguruan Tinggi Raharja.

Desain Entri Data Master Jenis

Gambar 4.27 Tampilan Entri Data Master Jenis

Halaman laporan Data Master Jenis merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar laporan tentang pencatatan Data Jenis barang yang berada di bagian teknik pada Perguruan Tinggi Raharja.

Desain Entri Data Master User

Gambar 4.28 Tampilan Entri Data Master User

Halaman laporan Data Master User merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar user yang berada di bagian teknik pada Perguruan Tinggi Raharja.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Recommended Hardware Requirement

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Processor  : Dual Core atau lebih tinggi

b. Monitor  : LED atau LCD

c. Mouse  : Optical

d. Keyboard  : USB

e. RAM  : 2 GB

f. Harddisk  : 500 GB

g. Printer  : Inkjet


Aplikasi Yang Digunakan Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

b. PHP dan MySQL

d. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

e. Dreamweaver

f. Google Chrome

g. XAMPP

Hak Akses

a. Admin

Testing atau penguji

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.6 Tabel Blackbox

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yan g kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan .




Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

a. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

b. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

c. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

d. Pembuatan Program

Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

e. Testing Program

Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

f. Evaluasi Program

Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

g. Perbaikan Program

Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

h. Pelatihan

Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.



Schedulle Implementasi

Tabel 4.7 Tabel Schedulle Implementasi

Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian.

Tabel 4.8 Tabel Perincian Biaya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Pada Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta hasil analisa yang dilakukan oleh saya dalam perancangan sistem pengolahan informasi asset dalam mencatat dan memonitor pergerakan asset pada bagian teknik di perguruan tinggi raharja maka saya dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Aplikasi sistem monitoring keadaan asset di bagian teknik dapat membantu petugas staf teknik dalam pemeriksaan serta pencatatan data asset dan pembuatan laporan di sebuah sistem yang berbasis web dapat membantu petugas teknik memonitor pergerakan asset yang berada di perguruan tinggi raharja.

  2. Diharapkan dapat lebih akurat dari sistem sebelumnya yang masih mengunakan laporan manual dengan input data menggunakan Microsoft Excel dalam pembuatan laporan data asset barang dan tidak dapat memonitor pergerakan asset dengan baik.


Kesimpulan Pada Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Pada Tujuan Penelitian

Setelah Perancangan sistem pengolahan informasi asset dalam mencatat dan memonitor pergerakan asset pada bagian teknik di perguruan tinggi raharja agar memudahkan petugas teknik untuk mengetahui data asset barang,data barang masuk dan pembuatan laporan data asset barang dibagian teknik di perguruan tinggi raharja sebagaimana prosedur yang ditentukan.

Kesimpulan Pada Manfaat Penelitian

  1. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan, terhadap prospek dunia kerja dan perkembangan penerapan disiplin ilmu.

  2. Rancangan sistem dapat memudahkan petugas teknik untuk dapat melakukan proses pemeriksaan monitoring data asset barang dan penyampaian informasi data asset secara efisien dengan pengguna mahasiswa/i.

Kesimpulan Pada Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah pada perancangan ini. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup dimulai dengan metode yang telah digunakan di perguruan tinggi raharja dengan adanya laporan ini yaitu mengenai monitoring asset phisik computer,laptop,server, dan untuk mengontrol monitoring .suatu sistem pengolahan informasi data asset barang yang dapat menunjang kinerja dalam pembuatan laporan asset phisik kepada pimpinan serta pencatatan untuk penerimaan data asset barang di PERGURUAN TINGGI RAHARJA.

Saran

Setelah melakukan analisa dan memberikan suatu kesimpulan, maka penulis akan memberikan saran yang dapat dijadikan bahan masukan yang dapat membangun oleh pihak teknik, yaitu sebagai berikut :

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk meningkatkan kinerja dari sistem monitoring pergerakan aset, sebagai bahan pertimbangan bagi kampus untuk dapat meningkatkan pelayanan dan peluang untuk menghindari kalahnya persaingan, pembenahan sistem yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menaikan minat konsumen, perancangan sistem terkomputerisasi yang lebih up to date dengan fungsi yang lebih dapat mengoptimalkan layanan dan tujuan pemberlakuan sistem.

  2. Melakukan perbaikan sistem agar sistem yang sudah berjalan dalam laporan ceklist komputer,laporan perawatan multimedia,formulir ceklist kerusakan barang masih dengan mengunakan kertas yang di catat oleh staf teknik sehingga memerlukan waktu yang lebih lambat dan dapat menghambat dalam proses kinerja staf teknik dengan adanya sistem monitoring data aset lebih mengetahui seluruh data aset di bagian teknik perguruan tinggi raharja sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan ekonomis. Pengembangan sistem yang baru dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja dan diharapkan semua informasi yang dibutuhkan untuk sistem pengolahan data aset dapat lebih menguntungkan untuk digunakan.

  3. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga analisa sistem berjalan dan alternatif sistem usulan sistem pengolahan informasi aset dalam memonitoring pergerakan aset di bagian teknik perguruan tinggi Raharja.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. 2,0 2,1 Rohmat, Taufiq. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Schrode dan Voich, Bambang Hartono. (2013). “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. Nugroho. Adi. 2011. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML&Java”. Yogyakarta: Andi Offset
  7. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.
  9. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. “Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang dalam Mewujudkan E-Government”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.1-September 2011.
  10. Junaidi , Tiara. Khanna, Yuliastrie. Nenden Dewi. 2012. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
  11. Al-Jufri, Hamid. 2011. “Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan”. Jakarta: PT Smart Grafika.
  12. Djuandi,ferri. 2011. “Pengenalan Arduinos”. Jakarta : Elexmedia.
  13. 13,0 13,1 13,2 Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  14. 14,0 14,1 Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Onlsine Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  15. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
  16. Winarno, Edy dan Ali Zaki. 2011. “Easy Web Programming with PHP plus HTML 5”. Jakarta: Elex Media Koputindo.
  17. Sibero, F.X Alexander. 2011. “Kitab Suci Web Programming”. Jakarta: Media Kom.
  18. Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung : Informatika.
  19. 19,0 19,1 Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta : Mediakita.
  20. Kustiyahningsih,Yeni. 2011.“Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
  21. 21,00 21,01 21,02 21,03 21,04 21,05 21,06 21,07 21,08 21,09 21,10 21,11 Sugiama, A Gima. 2013. “Manajemen Aset Pariwisata”. Bandung: Guardaya Intimarta.
  22. Weygandt,. 2012. Financial Accounting.
  23. Campbell, John. D. dkk. 2011. “Asset Management Excellence: Optimizing Equipment Life-Cycle Decision”. United States: CRC Press.
  24. Rusdah. 2011. “Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat”. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 25,4 Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta
  26. Dian Eka Sari. 2013. “Analisis Data Inventory Barang pada bagian Teknik di Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  27. 27,0 27,1 Genistya Tri Mardiani,2013, “ Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT.Telkom Indonesia”. Jurnal ISSN : 2089-9033 Vol. 2, No. 1- Maret 2013, Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
  28. Lia Purwati. 2012. “Analisa Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  29. Khana Tiara. 2011.“Sistem Monitoring Inventory Control”.Tangerang, Perguruan Tinggi Raharja.
  30. Ade Siswanto. 2014. “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  31. Yani Yuliana. 2012. “Analisa Sistem Persediaan barang pada PT.anugrah Maju Sentosa”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.