SI1311475402

Dari widuri
Revisi per 2 Oktober 2016 23.43 oleh M. Devi Adiansyah (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI ASET MANAGEMENT ICTBERBASIS WEB

DENGAN AKSES JARINGAN LOCAL AREA NETWORK

PADA UNIVERSITAS SURYA BOGOR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475402
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI ASET MANAGEMENT ICTBERBASIS WEB

DENGAN AKSES JARINGAN LOCAL AREA NETWORK

PADA UNIVERSITAS SURYA BOGOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1311475402
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 8 Agustus 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 



LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI ASET MANAGEMENT ICTBERBASIS WEB

DENGAN AKSES JARINGAN LOCAL AREA NETWORK

PADA UNIVERSITAS SURYA BOGOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475402
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 8 Agustus 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Fauzan Manafi Albar, S.Kom, MM.)
   
(Dendy Jonas, M.Kom.)
NID : 15014
   
NID : 14004

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI ASET MANAGEMENT ICTBERBASIS WEB

DENGAN AKSES JARINGAN LOCAL AREA NETWORK

PADA UNIVERSITAS SURYA BOGOR


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475402
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 8 Agustus 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1311475402
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 8 Agustus 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1311475402

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI


Kemudahan pengaksesan data aset ICT perusahaan atau instansi telah menjadi aspek yang sangat penting dari suatu sistem informasi yang ada. Sebuah informasi umumnya ingin dapat dikelola dengan mudah. Oleh karena itu sangat penting dibuatnya suatu aplikasi untuk manajemen aset ICT yang dihubungkan dengan database aset ICT sebagai media penyimpan data aset perusahaan atau instansi. Dengan Penerapan aplikasi manajemen aset ICT dapat digunakan untuk mengamankan data aset dan memudahkan dalam pengelolaan data aset ICT yang ada. Oleh karena itu, pengguna membutuhkan bantuan aplikasi manajemen aset ICT yang dapat memberikan keakuratan dan ketepatan data dalam pengelolaan aset ICT.Aplikasi sistem informasi manajemen aset ICT sesungguhnya merupakan suatu yang terkait dengan aspek pengolahan data suatu sistem informasi, antara lain seperti pencarian data asset, integritas data, otentikasi, dan kevalidan data.


Kunci : data aset ICT, Manajemen Aset ICT, sistem infomasi


ABSTRACT

Ease of asset data access ICT company or institution has become a very important aspect of an existing information system. An information generally like can be easily managed. Therefore it is very important made an application for the management of ICT assets associated with ICT assets database as data storage assets of the company or agency. With the adoption of ICT asset management application can be used to secure the data assets and simplify data management of existing ICT assets. Therefore, users need the help of ICT asset management application that can provide the accuracy and precision of the data in the management of ICT assets.Application of ICT asset management information system was actually a associated with the data processing aspects of an information system, among other assets such as data search, data integrity, authentication, and validity of the data.


Keywords: ICT asset data, Asset Management ICT, information systems.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang penulis sajikan “Perancangan Aplikasi Aset Management ICT Berbasis Web Dengan Akses Jaringan Local Area NetworkPada Universitas Surya Bogor”. Tujuan penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswa untuk kelulusan dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung skripsi ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi antara lain :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Bapak Fauzan Manafi Albar,.S.Kom MM, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Dendy Jonas, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.

8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang,8 Agustus 2016
Nama. M. Devi Adiansyah
NIM. 1311475402


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Simbol jokosi.JPG

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Activity jokosi.JPG


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar_Simbol_Sequence_Diagram_zpsuzqxty6c.png

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Identifikasi CSF

Tabel 3.2 CSF

Tabel 3.3 Hasil Elaborasi CSF

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 31

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Struktur Tabel Users

Tabel 4.3 Struktur Tabel level

Tabel 4.4 Struktur Tabel tipe

Tabel 4.5 Struktur Tabel location

Tabel 4.6 Struktur Tabel Merk

Tabel 4.7 Struktur Tabel os

Tabel 4.8 Struktur Tabel mobo

Tabel 4.9 Struktur Tabel proc

Tabel 4.10 Struktur Tabel ram

Tabel 4.11 Struktur Tabel Hdd

Tabel 4.12 Struktur Tabel Graphic

Tabel 4.13 Struktur Tabel Optical

Tabel 4.14 Struktur Tabel Keyboard

Tabel 4.15 Struktur Tabel Mouse

Tabel 4.16 Struktur Tabel Monitor

Tabel 4.17 Struktur Tabel Dongle

Tabel 4.18 Struktur Tabel Produk

Tabel 4.19 Struktur Tabel Ownwership

Tabel 4.20 Struktur Tabel Maintenance

Tabel 4.21 Pengujian Black Box

Tabel 4.22 Time Schedule

Tabel 4.23 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Surya University

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Perbaikan Aset

Gambar 3.4 Sequence Diagram Peminjaman Aset

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pengembalian Aset

Gambar 3.6 Sequence Diagram Laporan

Gambar 3.7 Activity Diagram Perbaikan Aset

Gambar 3.8 Activity Diagram Peminjaman Barang

Gambar 3.9 Activity Diagram Pengembalian Barang

Gambar 3.10 Activity Diagram Laporan

Gambar 3.11 Pencatatan Aset IT Dengan MS. Excel

Gambar 3.12 Form Tanda Terima

Gambar 3.13 Buku peminjaman aset

Gambar 4.1 Use Case Diagram Staff IT

Gambar 4.2 Use Case Diagram Head IT

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Staff IT

Gambar 4.4 Activity Diagram Pada Head IT

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Staff IT

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pada Head IT

Gambar 4.7 Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

Gambar 4.9 Prototype Halaman Home Admin

Gambar 4.10 Prototype Halaman Data Users

Gambar 4.11 Prototype Halaman Data Category

Gambar 4.12 Prototype HalamanData Assets

Gambar 4.13 Prototype HalamanInput Assets

Gambar 4.14 Prototype HalamanData Ownership

Gambar 4.15 Prototype Halaman Input Ownership

Gambar 4.16 Prototype HalamanData Maintenance

Gambar 4.17 Prototype Halaman Input Data Maintenance

Gambar 4.18 Prototype Halaman Data Report

Gambar 4.19 Prototype Halaman Data logs

Gambar 4.20 Halaman Login

Gambar 4.21 Halaman Home Admin

Gambar 4.22 Halaman Home Head IT

Gambar 4.23 HalamanData Users

Gambar 4.24 Halaman Data Category

Gambar 4.25 Halaman Data Asset

Gambar 4.26 Halaman Input Data Asset

Gambar 4.27 Halaman Data Ownership

Gambar 4.28 Halaman Input Data Ownership

Gambar 4.29 Halaman Data Maintenance

Gambar 4.30 Halaman Input Data Maintenance

Gambar 4.31 Halaman Data Report

Gambar 4.32 Halaman Data Log


BAB I

PENDAHUL UAN

Latar Belakang Masalah

Berbagai organisasi, perusahaan, atau pun pihak – pihak lain telah memanfaatkan sistem informasi manajemenaset untuk menyimpan dan mengelola data aset organisasi atau perusahaannya. Saat ini, kemudahan akses terhadap data sudah menjadi persyaratan mutlak.Sistem informasi sebagai unsur terpenting untuk menjalankan suatu kegiatan penyimpanan dan pengolahan aset. maka aplikasi sistem informasi manajemen aset adalah salah satu penunjang keberhasilan kegiatan tersebut. Karena dengan aplikasi sistem informasi manajemen aset maka dalam pengolahan data aset dapat dikerjakan dengan mudah, cepat dan tepat, terlebih dalam kegiatan pengolahan data aset ICT pada Universitas Surya Bogor.

Semua kegiatan instansi tidak lepas dari pada aplikasi sistem informasi manajemen aset, mulai dari pencatatan aset sampai dengan pembuatan laporan laporan. Beberapa alasan kenapa aplikasi sistem informasi manajemen aset saat ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan pengolahan data aset yaitu keinginan user yang membutuhkan informasi yang cepat dan tepat.

Universitas Surya Bogor sebagai Universitas yang sedang berkembang yang didirikan pada tahun 2013 oleh tokoh pendidikan dan fisikawan Prof. Yohanes Surya tentunya akan sangat memerlukan aplikasi sistem informasi manajemen aset untuk menjalankan kegiatan-kegiatan pengolahan aset salah satunya yaitu aset ICT.

Untuk itu, berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada pada Univesitas Surya Bogor saat ini,penulis dapat melakukan perancangan aplikasi sistem informasi manajemen aset dalam bentuk laporan skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Aset Management ICT Berbasis Web Dengan Akses Jaringan Local Area NetworkPada Universitas Surya Bogor”


Perumusan Masalah

Beberapa perumusan masalah yang telah di identifikasi oleh penulis diantaranya yaitu:

  1. Apakah sistem informasi manajemen aset ICT yang ada saat ini pada Universitas Surya Bogor sudah efektif ?

  2. Apa saja kendala-kendala yang terjadi pada sistem informasi manajemen aset ICT yang berjalan saat ini pada Universitas Surya Bogor ?

  3. Bagaimana rancangan aplikasi sistem informasi manajemen aset ICT yang diusulkan pada Universitas Surya Bogor ?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini pada proses manajemen aset ICT pada Universitas Surya Bogor meliputi:

  1. Perancangan aplikasi sistem informasi manajemen aset ICT meliputi Perbaikan Aset, peminjaman Aset, pengembalian Aset, dan laporan

  2. Perancangan aplikasi sistem informasi manajemen aset ICT ini berbasis web menggunaan bahasa pemrograman php dan database mySQL pada jaringan Local Area Network ( LAN ) yang sudah ada


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu :

a. Tujuan operasional :

  1. Mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen aset ICT yang ada saat ini pada Universitas Surya Bogor.

  2. Mengetahui bagaimana tingkat keakuratan, ketepatan dan relevansi sistem informasi manajemen aset ICT yang berjalan pada Universitas Surya Bogor.

  3. Melakukan perancangan aplikasi sistem informasi manajemen aset ICT untuk memudahkan dan mengoptimalkan dari sistem informasimanajemenaset ICT yang telah ada saat ini pada Universitas Surya Bogor.


b. Tujuan Fungsional

  1. Memudahkan dalam manajemenaset ICT yang sedang berjalan.

  2. Memberikan solusi terhadapkendala-kendala pengelolaan aset ICT pada Universitas Surya Bogor dengan pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen aset ICT.

c. Tujuan individual

  1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja.

  2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja nantinya.

  3. Sebagai syarat bagi penulis untuk kelulusan pada jenjang sarjana

Manfaat penelitian

Penulis mengelompokkan manfaat penulisan menjadi dua bagian, yaitu sebagai beikut :

a. Manfaat Individu

  1. Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.

  2. Mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan sebagai landasan dalam pembuatan aplikasi manajemen aset ICT pada Universitas Surya Bogor.


b. Manfaat Organisasi

  1. Memudahkan dalam manajemenaset ICT yang sedang berjalan.

  2. Membantu memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses manajemen aset ICT.

c. Tujuan individual

  1. Membantu memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses manajemen aset ICT.

  2. Membantu memudahkan proses manajemen aset ICT secara efektif


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakandalampengumpulan data adalah :


  1. Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung diantarannya Bpk. Supriyanto selaku kepala IT dan juga Bpk. Setiyani selaku Sistem Administrator Universitas Surya Bogor. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya.

  2. Peninjauan dan Pengamatan( Observasi )

    Pengamatan dengan langsung kelapangan melakukan pengumpulan data pada bagian IT Universitas Surya Bogor yang merupakan sumber informasi yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan aplikasi sistem informasi manajemen asset ICT.

  3. Studi Pustaka( Observasi )

    Merupakan cara untuk mendapatkan landasan teori dengan mempelajari dan mencatat literature,catatan-catatan kuliah yang erat hubungannya dengan penulisan skripsi ini


Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang dianalisis kemudian diolah sehingga mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang sistem informasi manajemen aset ICT pada Universitas Surya Bogor penulis menggunakan analisis CSF (Critical Success Factor) dengan menginterpretasikan secara objektif dengan lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai salah satu alat bantu untuk analisa perancangan program yang nantinya dapat digunakan dalam pembuatan program.

Metode Perancangan

Penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai salah satu alat bantu dalam perancangan program karena kemudahan menggunakan UML yang memiliki sifat uniformity, understandability, stability, dan reusability sehinggga akan lebih cepat dalam proses perancangan program. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Sublime text 3.

Metode Prototype

Dalam metode prototipe penulis menggunakan evolutionary prototype, karena berkaitan dengan pada pembuatan sistem baru yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini. Dengan menggambarkan desain interface sistem baru yang akan dibuat sesuai kebutuhan pengguna.

Metode Testing

Dalam hal proses pengujian pada aplikasi manajemen aset ICT pada Universitas Surya Bogor peneliti menggunakan Metodologi Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi kesalahan.


Sistematika Penulisan

Adapun untuk sistematika penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 bab, yaitu

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Azhar Susanto [1]( 2013:22 ) : “Sistem adalah kumpulan atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu” .

Menurut Stair dan Reynolds [2](2012: 8), “Information system is a set of interrelated elements or components that collect (input), manipulate (process), store, and disseminate (output) data and information, and provide a corrective reaction (feedback mechanism) to meet an objective.” Yang diterjemahkan “Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen atau komponen saling berhubungan yang mengumpulkan (input), memanipulasi (proses), menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi untuk menghasilkan umpan balik untuk mencapai tujuan.” .

Menurut Norman L. Enger dalam Sutabri [3](2012:12), ”Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.”.” .

Menurut Yakub[4] ( 2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubunhan, terkumpul besama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.” .

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri[3](2012:20),sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.

Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.


2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7.Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic,jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[3],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya

  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Susanto dalam bukunya Rusdiana [5](2014:68),” Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.”

Menurut Iqbal dalam bukunya Taufiq <ref="taufiq">Taufiq, Rohmad. 2013. SistemInformasiManajemen. Yogyakarta :GrahaIlmu</ref> (2013:13),” Data adalah bentuk jamak dari datum”. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan.”

Menurut Sutabri [3] (2012:1),” Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum”. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan.”

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4].“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.”

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.
  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.
  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian data tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Data” adalah fakta atau apapun yang dapt digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.


2. Definisi Informasi

Menurut Darmawan [6](2013:2),”Informasi adalah hasi dari pengolahan data, tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi ”..

Menurut Sutabri [3](2012:29),”Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum.” Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.

Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat.

3. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri [3](2012:14), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu: informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan dipaparkan dibawah ini:

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (Timeline)
  4. Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.


    4. Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14)[7] :”

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang oleh manager lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitas nya.
    6. Menurut Gordon B. Davis, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

    Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh

      Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Sifat luas dan kelengkapannya

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian (accuracy)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan waktu

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :”

    1. Menurut Sutarman (2012:13)[7], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".
    2. Menurut Hall (2011: 780)[8], ”Information system is set of formal procedures by which data are collected, processed into information, and distributed to users”. Yang diterjemahkan: “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur-prosedur yang sah dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan disalurkan kepada pengguna“..
    3. Menurut Azhar Susanto dalam bukunya Taufiq (2013:17),[9], ),”Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupu nifisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.”.
    4. Menurut James A O’Brien dalam bukunya Taufiq(2013:18)[9], ),” Sistem informasi adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

    2. Komponen Sistem Informasi

    Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  7. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang diinginkan.

  8. Blok Keluaran (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  10. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

  11. 3. Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut ;


    1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi

      Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.


    4. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)

    Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).


    1. Kegunaan (Usefulness)

      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    2. Ekonomi (Ekonomi)

      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    3. Keandalan(Reakibility)

      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    4. Pelayanan Langanan (Customer Service)

      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    5. Kesederhanaan (Simplicity)

      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    6. Fleksibilitas(Fleksibility)

      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


    Konsep Dasar Analisis Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yogianto dalam bukunya Taufiq (2013:153)[9],” Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya.”

    Menurut Darmawan (2013:210)[6], “Analisa sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.

    Menurut Yakub (2012:142)[4], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses kegiatan mempelajari sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan penelitian yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.


    2. Tahap-Tahap Analisa Sistem

    Menurut Sutabri (2012:220), “Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem.”.Adapun tujuan utama dari tahap analisa sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan


    3. Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Analisis CSF (Critical Success Factor)

    1. Definisi Analisis CSF (Critical Success Factor)

    Analisa CSF (Critical Succes Factor) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Ward (2002:209)[10], berpendapat bahwa “CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’. Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang”.
    2. Menurut Mcleod (2001:109)[11], berpendapat bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci di mana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang”.
    3. Menurut Mcleod (2001:109)[11], berpendapat bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci di mana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang”.
    4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis CSF adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalam mengembangkan strategi IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis. CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan memunculkan aktivitas yang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhan informasi yang nantinya digunakan.


    2. Manfaat Analisis CSF (Critical Success Factor)

    Manfaat dari analisa CSF menurut adalah sebagai berikut: (Ward, 2002:209)

    1. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.
    2. Analisa CSF menghubungkuan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
    3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
    4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
    5. Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis
    6. Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

    Konsep dasar UML (Unified Modeling Language)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Widodo, (2011:6),[12]“UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Nugroho (2010:6),[13]”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).


    2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Henderi (2009:6)[14], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:


    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deploymentdiagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes.

    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

    Menurut Nugroho (2010:10)[13], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).


    4. Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Nugroho (2010:10)[13], Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:


    1. Sesuatu (tings)

    Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:


    1. Structural things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behavioral things

      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping things

      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).


    2. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:


    1. Ketergantungan

      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    2. Asosiasi

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generelisasi

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi

      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek..


    5. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo, (2011:6),[12]Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:


    1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.

    2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

    4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

    5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

    7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

    8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

    9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

    Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

    Menurut Daryanto (2010:3)[15], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

    Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.


    Konsep Dasar Manajemen Aset ICT

    1. Definisi Manajemen


    Menurut Stoner dalam buku Rusdiana (2014:112)[16], “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien .”

    Menurut Stephen P.Robins dan Mary Coulter dalam buku Rusdiana (2014:112)[16], “Manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegian pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif, efisien, dan melalui orang lain.”

    Dari beberapa defenisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah proses pengelolaan, pengorganisasian serta adanya pengawasan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.


    1. Definisi Aset (Aktiva)

    Menurut S. Munawir ( 2010:30)[17], bahwa : “Aktiva adalah sarana atau sumber daya ekonomik yang dimiliki oleh perusahaan yang harga perolehannya atau nilai wajarnya harus di ukur secara objektif”

    Aset berasal dari asset (bahasa inggris) dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “kekayaan”. Aset adalah segalah sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan,maupun dimilik pemerintah yang dapat dinilai secara finansial. Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

    1. Aset Fisik, meliputi  :personnel, hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya), Fasilitas, Dokumentasi dan Supplies

    2. Aset Logika : data / informasi dan software (sistem dan aplikasi)


    1. Definisi ICT

    Information and Communication Technology (ICT) mencangkup dua aspek, yaitu information technology dan communication technology. Information technology meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Communication technology merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data. Oleh karena itu, information technology dan communication technology tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer atau pemindahan informasi antar media (Prahani, 2012).

    Menurut Kementerian Negara Riset dan Teknologi (dalam Asmani, 2011:100) [18], Information and Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi.

    Menurut Anatta Sannai (dalam Asmani, 2011:100)[18] teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.


    Menurut Rainer (2011: 507) [19]lebih spesifik menyatakan bahwa, Local Area Network (LAN) adalah menghubungkan dua atau lebih perangkat di daerah geografis yang terbatas, biasanya dalam gedung yang sama, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat berkomunikasi dengan setiap perangkat lain.

    LAN dapat menghubungkan komputer dan perangkat pengolahan informasi lain dalam area fisik yang terbatas, seperti kantor, ruang kelas, gedung, pabrik, atau tempat kerja lainnya. LAN pada umumnya merupakan media transisi berupa kabel namun ada juga yang tidak menggunakan kabel. Jaringan LAN yang tidak menggunakan kabel adalah wireless LAN (WLAN) atau LAN tanpa kabel.Kecepatan LAN berkisar antara 10Mbps-1Gbps.


    Konsep Dasar Web

    1. Defenisi Web

    Menurut Murad (2013:49)[20], Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

    Menurut Arief (2011:7)[21], Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transferprotocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses dari internert menggunakan media aplikasi yang disebut browser.

    2. Jenis-jenis web

    Menurut Arief (2011:8)[21], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CSS (Cascading Style Sheet).

    Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.


    ===Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)===
    

    PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Agus Saputra (2012:2), berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.

    2. Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49), berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

    3. Menurut Anhar (2010:3), berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

    Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML:


    <html> <head> <title> Contoh </title> </head> </body> <? Echo“Hello,World” ?> </body> </html>

    Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.


    <html> <head> <title> Contoh </title> </head> </body> <? Echo“Hello,World” ?> </body> </html>





    ===Konsep Dasar Database===
    

    1. Definisi Database

    Database terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)[22], berpendapat bahwa “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    2. Menurut Anhar (2010:45)[23], berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.

    Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).


    2. Istilah-istilah dalam Database

    Istilah-istilah yang ada didalam database:

    1. Tabel

      Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

    2. Field

      Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasannilainya.

    3. Record

      Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

    Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:

    1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

    2. Field

      DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

    3. Record

      DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.


    Konsep Dasar MySql

    1. Definisi MySQL

    MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

    2. Field

      Menurut Budi Raharjo (2011:21), berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.


    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

    2. Kelebihan dan kekurangan MySql

    Berikut adalah kelebihan dan kekurangan MySQL antara lain sebagai berikut:

    1. Kelebihan

    1. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapapengguna dalam waktu yang bersamaan tanpamengalami masalah.

    2. MySQL tersedia diberbagai platform, baik itu Linuxataupun Windows serta dalam beberapa varian Unix.

    3. Proteksi data, MySql menyediakan manajemen user danenkripsi data.

    4. Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien.


    2. Kekurangan

    1. Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyakdibutuhkan dalam aplikasi web

    2. MySQL memiliki overhead koneksi rendah.Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocokbekerja dengan aplikasi CGI (Computer GeneratedImagery)

    3. Data yang ditangani belum besar.


    3. Perintah Dasar Database MySQL

    Menurut Budi Raharjo (2011:22)[24], dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

    1. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

    2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

    3. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

    4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

    5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field);

    6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;

    7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;

    8. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;

    9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

    10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

    12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

    13. Menghapus tabel: DROP tabel;

    14. Menghapus database: DROP database;

    15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;


    Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Puspitasari (2011:1)[25], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.


    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Elisitasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Suryo Guritno (2011:302)[26], berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Menurut Adi Nugroho (2010:10)[27], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.


    2. Jenis-jenis Elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2010:302)[26].

    1. Elisitasi Tahap 1

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap 2

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    1. Elisitasi Tahap 3

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    1. Final Draft Elicitation

      Menurut Suryo Guritno (2010:304, berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Black Box Testing

    Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:


    1. Menurut Soetam Rizky (2011:264)[28]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

M. Devi Adiansyah