SI1233473662: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Konsep Dasar Sistem) |
|||
Baris 649: | Baris 649: | ||
{{pagebreak}} | {{pagebreak}} | ||
+ | |||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''4. Daur Hidup Sistem'''</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''4. Daur Hidup Sistem'''</div> | ||
Baris 664: | Baris 665: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Sumber : Sutabri (2012:26)<ref name= "Sutabri"> Sutabri, Tata. 2012.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset. </ref></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Sumber : Sutabri (2012:26)<ref name= "Sutabri"> Sutabri, Tata. 2012.Analisis Sistem Informasi . Yogyakarta: CV Andi Offset. </ref></div> | ||
<div align="center">'''Gambar : 2.2 Daur Hidup Sistem'''</div> | <div align="center">'''Gambar : 2.2 Daur Hidup Sistem'''</div> | ||
+ | |||
+ | {{pagebreak}} | ||
+ | |||
+ | ===Konsep Dasar Sistem=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''A. Penegertian Sistem'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. | ||
+ | </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2)<ref name="taufiq"> Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref> “Suatu sistem adalah Kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujan tertentu.”</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sebagai berikut :</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto (2010:2) “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''B. Karakteristik Sistem'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20) <ref name="sutabri"> Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>“Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen (''components''), mempunyai batas sistem (''boundary''), mempunyai lingkungan (''environments''), mempunyai penghubung/antar muka (''interface'') antar komponen, mempunyai masukan (''input''), mempunyai pengolahan (''processing''), mempunyai keluaran (''output''), mempunyai sasaran (''objective'') dan tujuan (''goal''), mempunyai kendali (''control''), dan mempunyai umpan balik (feed back).”</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''1. Komponen sistem (components system)'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''2. Mempunyai batas sistem (boundary)'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan ''scope'' tinjauan terhadap sistem.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''3. Mempunyai lingkungan (environment)'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''4. Mempunyai penghubung / antar muka (interface) antar komponen'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya. </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''5. Mempunyai Masukan (input)'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''6. Mempunyai Pengolahan (processing)'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''7. Mempunyai Keluaran (output) '''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''8. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal) '''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan. </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''9. Mempunyai Kendali (control) '''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram. </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''10. Mempunyai Umpan Balik (feed back)'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''C. Kriteria Sistem Yang Baik'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Priyatno (2011:35) [22], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di ''timeline'' atau ''storyboard'' yang sedang dalam pengeditan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''Kriteria Sistem Yang Baik'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''1. Kegunaan'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''2. Ekonomis'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''3. Kehandalan'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Keluaran (''output'') sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''4. Kapasitas'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''5. Fleksibilitas'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.</p></div> | ||
+ | |||
{{pagebreak}} | {{pagebreak}} |
Revisi per 4 Agustus 2016 02.18
MONITORING LOCATION TRACKER PADA KENDARAAN DINAS
BERBASIS RASPBERRY PI DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk
Disusun Oleh:
NIM |
: 1233473662
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MONITORING LOCATION TRACKER PADA KENDARAAN DINAS
BERBASIS RASPBERRY PI DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk
Disusun Oleh:
NIM |
: 123473662
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative Technologi
|
Disahkan Oleh:
Tangerang, 29 Februari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
MONITORING LOCATION TRACKER PADA KENDARAAN DINAS
BERBASIS RASPBERRY PI DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1233473662
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technologi
Disetujui Oleh:
Tangerang, 29 Februari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ignatius Agus Supriyono, S.Kom, M.M) |
(Ilamsyah, M.Kom)
| ||
NID : 09004 |
NID : 14019
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
MONITORING LOCATION TRACKER KENDARAAN DINAS
BERBASIS RASPBERY PI DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk
Dibuat Oleh:
NIM |
: 1233473400
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technologi
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Penguji :
Tangerang, 29 Februari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
( ) |
( ) |
( )
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
MONITORING LOCATION TRACKER PADA MOBIL DINAS
BERBASIS RASPBERY PI DI PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk
Disusun Oleh:
NIM |
: 1233473662
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication Inovative and Technologi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 29 Februari 2016
NIM : 1233473662
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Belajar dari perkembangan teknologi baru menggunakan Internet sebagai media monitoring, maka dapat dipastikan bahwa gps dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Sistemsistem gps menawarkan peningkatan efisien dalam memonitoring kendaran dan mendapatkan data yang akurat dan real time. Bahwa dengan perkembangan teknologi baru itu bisa di kerjakan yang tadinya pekerjaan-pekerjaan manual menggunakan komputer yaitu Raspberry Pi. Pada penelitian ini terdapat 4 (tempat) pokok permasalahan, 3 (tiga) tujuan penelitian, 3 (tiga) manfaat penelitian. Dijelaskan pula mengenai metode pengumpulan data diantaranya yaitu metode observasi, metode wawancara, 6 (enam) studi pustaka yang digunakan, metode perancangan alat dengan menggunakan Fritzing untuk merancang sistem yang berjalan serta rancangan prototipe yang akan dibangun. Namun sejauh ini sebagian masih bersifat lokal (Intranet), seperti Infrared, Bluetooth dan Wireless LAN. Dengan adanya teknologi terbaru merubah paradigma lokal (Intranet) menjadi IoT / Internet Protocol Based. Dalam perancangan alat ini dibutuhkan Raspberry Pi sebagai media Gps serta sebagai media monitoring mobil patroli menggunakan GPS, dilengkapi dengan module GPS sebagai media monitoring dengan mudah. Dibuatnya alat ini semoga memberikan kemudahan bagi Patroli PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk memonitoring mobil patroli dari jarak jauh dan memberikan laporan secara real time.”
Kata Kunci: Gps, Raspberry Pi, Internet of Things
ABSTRACT
Learning from the development of new technologies using the Internet as media monitoring, it can be ascertained that the GPS can be applied in various fields. Gps systems they offer increased efficiency in monitoring the vehicles and get the accurate data and real time. That with the development of new technologies that could be done previously manual tasks using a computer that is Raspberry Pi. In this study, there were 4 (a) subject matter, three (3) research purposes, three (3) the benefits of research. Explained all about the data collection methods among which the method of observation, interviews, 6 (six) literature is used, the method of using the design tool Fritzing to design a system that runs as well as design prototypes to be built. But by far the majority still be local (Intranet), such as Infrared, Bluetooth and Wireless LAN. With the latest technology to change the paradigm of local (Intranet) into the IOT / Internet Protocol Based. In designing this tool is required Raspberry Oi as Gps media as well as media monitoring patrol car using GPS, is equipped with a GPS module as media monitoring easily. He made these tools may provide facilities for Patrol PT Jasa Marga (Persero) Tbk for monitoring dar patrol car remotely and provide reports in real time.”
Keywords : Internet of Things, Raspberry Pi, Gps
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Allah SWT, atas kasih-Nya yang besar, sehingga laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang di ambil yaitu “Monitoring Location Tracker Pada Kendaraan Dinas Berbasis Raspbery Pi Di PT. Jasa Marga (Persero)Tbk.”
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun agar lebih dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan.
Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulisan dalam penyelesaikan laporan Skripsi ini, diataranya :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom., M.M. selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Ilamsyah, M.Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
- Pak Syakur selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.
- Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
- Teman-teman seperjuangan, Gustasari, Cahyo Anggoro Seto, Ladyca Anugrah, Cindy Mujiaswati, Titys Wicaksono Wibowo dan Harry Ardiana Syahputra yang selalu bersama dalam suka dan duka.
- Dan semua rekan-rekan mahasiswa/I yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Tangerang, 15 April 2016 | |
Muhammad Sri Bintang Prasetyo | |
NIM. 1233473662 |
Daftar isi
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL FLOWCHART
DAFTAR SIMBOL DFD
BAB I
Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi di bidang elektronika dan komunikasi sekarang ini. Karena, dapat membantu segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia, industri dan bahkan di pemerintahan khususnya dalam hal memonitoring jarak jauh (remote), tidak lepas dari itu semua penggunaan sistem yang umumnya berbasis komputer dan sistem terkontrol yang menggunakan mikrokontroler sudah sanga maju pada zaman ini, diantaranya yaitu dengan digunakannya sistem moniotring location tracker untuk memantu mobil dinas patroli yang sedang bertugas dilapangan di PT Jasa Marga (Persero) Tbk..
PT Jasa Marga (Persero) Tbk membutuhkan suatu alat yang dapat melakukan pemantauan posisi kendaraan mobil dari jarah jauh. Maka dirancang dan dibangun suatu Monitoring Location Tracker ini memantau kendaraan dari jarak jau dan memberikan rasa aman pada perusahaan terdapat mobil operasionalnya dan dapat memantau mobil dinas yang berada dilapangan. Sistem ini berbasis Raspberry Pi dapat dihubungkan ke setiap kendara yang bergerak, membuat pilihan yang mudah untuk melacak kendaraan dinas patroli dalam hal secara real time di Open Map Street keberadaan dari kendaraan tersebut yang terlihat dalam peta dengan menggunakan Open Map Street.
Dari pertimbangan itulah maka alat ini dibuat dengan tujuan mempermudah dalam memonitoring kinerja karyawan dan memberikan rasa aman pada perusahaan terhadap mobil oprasionalnya, sistem ini berguna untuk perusahaan. Alasan inilah yang membuat penulis tertarik dalam membagun Location Tracker pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan judul skripsi “Monitoring Location Tracker Pada Kendaraan Dinas Berbasis Raspberry pi di PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Rumusan Masalah
Dalam rumusan maslah ini memuat uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasikan pada latar belakang. Adapun rumusan maslah dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana membuat sistem monitoring location tracker mobil dinas berbasis raspberry ?
Bagaimana menghubungkan sistem akses dengan web ?
Bagaimana cara kerja sistem monitoring loaction tracker mobil dinas berbasis raspberry pi ?
Apa saja hardware dan software yang digunakan untuk membuat sistem monitoring loacation tracker mobil dinas berbasis raspberry pi ?
Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat diarahkan penelitian ini pada perancangan dan pembuatan alat yang diakses melalui smartphone dan web untuk mengakses data secara online menggunakan Raspberry pi di PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Maka dari itu peneliti dapat fokus dalam satu bagian. Sehingga data diperoleh akurat, spesifik, dan memudahkan peneliti untuk menganalisa data yang diperoleh, serta komponen pendukung meliputi :
Menggunakan mikrokontroller Raspberry pi.
Modul GPS berfungsi sebagai pendeteksi objek.
Alat yang dirancang hanyalah berbentuk modeling.
Database yang diakses menggunakan Browser.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulia adalah sebagai berikut, yaitu:
Menciptakan invovasi terbaru yang sebelumnya tidak ada atau pengembanggan inovasi sebelumnya.
Merubah sistem yang sudah ada menjadi lebih modern.
Memanfaatkan teknologi yang sudah ada pada saat ini.
Manfaat Penelitian
Adapaun manfaat yang dihasilkan dari laporan penelitian ini, yaitu:
-
Dapat mengurangi kelalaian dalam bekerja.
-
Dapat mempermudah untuk memonotoring mobil dinas pada saat di lapangan.
-
Dapat diakses dimana saja.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Pengamatan)
Merupakan metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan secara langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu 5 (lima) bulan Febuary Juni 2016 dengan studi kasus pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dari keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.
- Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan Stakeholder dari tempat studi kasus PT. Jasa Marga (Persero0 Tbk dengan Stakeholder bernama Agus Pramono yaitu selaku Bagian Traffic Service Manager IT PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang ini membuat kemajuan teknologi yang dapat mempermudah mengontrol kendaraan patroli di lapangan.
- Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumbersumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Flowchart, dikarenakan dengan metode ini memudahkan untuk memvisualisasikan sistem yang akan dibangun. Untuk perancangan program, digunakan program Flowchart, karena bisa memperlihatkan secara rinci langkah-langkah dari proses program itu sendiri.
Metode Prototipe
Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode rapid throwaway prototyping adalah cara yang berguna untuk mengeksplorasi ide-ide, dan mendapatkan umpan balik dari klien dan atau pengguna terakhir. Mereka cenderung digunakan untuk menjawab pertayaan mereka kemuadian dibuang. Karena, dengan metode ini sistem yang dibangun dari awal dapat disempurnakan pada tahap awal pengembangan sistem tersebut.
Pengujian Alat
Metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pada sistem yang telah ada mencari solusi bagaimana membuat sistem sesuai dengan yang diharapkan tidak ada kesalahan. Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian black box testing, black box testing adalah metode uji coba yang menfocuskan pada keperluan software. Karena itu, uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
Pengujian Analisa
Model Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Pada tahap ini menjelaskan secara konseptual sistem yang sedang berjalan yang digambarkan melalui diagram aliran data, yang secara grafis menandai proses-proses serta aliran data. Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggunakan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir, atau lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang ada di laporan skripsi ini dikategorikan menjadi beberapa subbab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan defenisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.
Menurut Dermawan(2013:4)[1] “Sistem adalah kumpulan/grup dari bagian komponen apa pun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan".
Menurut Sutabri(2012:6)[2] “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama - sama untuk mencapai tujuan tertentu".
Berdasarkan kedua definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Sutabri (2012:13),[2] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”. - Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut. - Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain. - Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Menurut Yakub (2012:6), [1] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik. sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik. contohnya sistem koputerisasi, sisten akuntansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya. - Sistem Tertentu
Sistem Tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan. - Sistem Tak Tentu
Sistem Tak Tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. - Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem Tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan.sistem ini tidak beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Sistem Terbuka, adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. contohnya sistem perdagangan.
Menurut Sutabri (2012:20),[2] Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
- Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya. - Pembangunan sistem
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. - Pemasangan sistem
Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem. - Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui. - Sistem menjadi usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
Konsep Dasar Sistem
A. Penegertian Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Menurut Taufiq (2013:2)[3] “Suatu sistem adalah Kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujan tertentu.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto (2010:2) “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”
B. Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20) [4]“Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen (components), mempunyai batas sistem (boundary), mempunyai lingkungan (environments), mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen, mempunyai masukan (input), mempunyai pengolahan (processing), mempunyai keluaran (output), mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal), mempunyai kendali (control), dan mempunyai umpan balik (feed back).”
1. Komponen sistem (components system)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.
2. Mempunyai batas sistem (boundary)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
3. Mempunyai lingkungan (environment)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai penghubung / antar muka (interface) antar komponen
Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.
6. Mempunyai Pengolahan (processing)
Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
7. Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.
8. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
9. Mempunyai Kendali (control)
Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.
10. Mempunyai Umpan Balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal
C. Kriteria Sistem Yang Baik
Menurut Priyatno (2011:35) [22], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.
Kriteria Sistem Yang Baik
1. Kegunaan
Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
2. Ekonomis
Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.
3. Kehandalan
Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.
4. Kapasitas
Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.
5. Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan