SI1233473234: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Perancangan Sistem)
Baris 839: Baris 839:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perancangan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perancangan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.</p></div>
 +
 +
==Teori Khusus==
 +
 +
===Konsep Dasar Mikrokontroler===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Mikrokontroler'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17), "Mikrokontroler adalah Sistem Mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari Mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah Mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal Mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output."</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Syahwil (2013:53), “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output”. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler di bangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang di terima dan program yang dikerjakan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''2. Perkembangan Mikrokontroler'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh texas intrument dengan seri TM S 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai di buat sejak 1971 merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas yang cendrung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit carian keluarga MCS51 (CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dan seri AT89Sxx dan mikrokontroler AVR yang merupakan varian dari mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda).</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Arduino Uno===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
 +
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Arduino uno'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau baterai. Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.</p></div>

Revisi per 25 Februari 2018 17.19

 

PERANCANGAN MONITORING SCAN BARANG

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PADA

PT. MITRA SURYA ERATAMA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1233473234
NAMA
: Gaga Dian Irmanda


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MONITORING SCAN BARANG

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PADA

PT. MITRA SURYA ERATAMA

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1233473234
Nama
: Gaga Dian Irmanda
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,14 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MONITORING SCAN BARANG

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PADA

PT. MITRA SURYA ERATAMA

SKRIPSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1233473234
Nama
: Gaga Dian Irmanda

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 September 2017

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Listina Nadhia N, S.Kom., M.TI)
   
(Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom
NID : 15016
   
NID : 16007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MONITORING SCAN BARANG

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PADA

PT. MITRA SURYA ERATAMA

Disusun Oleh:

NIM
: 1233473234
Nama
: Gaga Dian Irmanda

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2 Oktober 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MONITORING SCAN BARANG

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PADA

PT. MITRA SURYA ERATAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1233473234
Nama
: Gaga Dian Irmanda
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovatie Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,10 September 2017

 
 
 
 
 
(Gaga Dian Irmanda)
NIM : 1233473234

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat dalam memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi atau data itu sendiri. Khususnya di PT. Mitra Surya Eratama sebagai perusahan dibidang packaging ini memerlukan sistem pengolahan data barang yang efisien, karena sistem yang digunakan ini masih secara konvensional yang masih kurangnya efisiensi waktu dan terkadang terjadinya kesalahan dalam hal pemeriksaan produk. Pada era teknologi yang sangat maju seperti sekarang dapat dibuat sebuah monitoring system yang dapat membaca dan memberikan informasi ketika melakukan pengecekan produk, baik berupa indikator yang dapat dapat mengeluarkan cahaya maupun mengeluarkan pesan atau data yang dapat diprogram melalui mikrokontroller. Penerapan monitoring system dapat menggunakan module RFID (Radio Frequency Identification) dan tag atau card RFID dengan berbasis mikrokontroller ATmega 328, dengan menggunakan bahasa pemrograman C pada Arduino, sehingga dapat diimplementasikan pada perusahaan. RFID dapat diaplikasikan sebagai inventory control dalam mengidentifikasi barang pada PT Mitra Surya Eratama yang dapat dikontrol oleh Arduino Uno.

Kata Kunci: Mikrokontroller Atmega 328, Module RFID, Tag atau Card RFID, Inventory Control, Monitoring System

ABSTRACT

The development of the world of information technology is currently more quickly in entering various fields, so that now more and more companies are trying to increase his efforts particularly in the areas of business that are very closely related to the information technology or the data itself. Especially in the PT. Mitra Surya Eratama as a company in the field of packaging requires data processing system of goods efficiently, because the system used is still conventionally that still lack of efficiency of the time and sometimes the occurrence error in terms of the examination of the product. In the era of highly developed technologies such as can now be created a monitoring system that can read and provide information when checking product, either in the form of indicators that can be pulled out of the light as well as issuing a message or the data can be programmed via the mikrokontroller. Application of the monitoring system can use module RFID (Radio Frequency Identification) and RFID card tag or with ATmega 328 mikrokontroller-based, using the C programming language on the Arduino, so that it can be implemented on a the company. RFID can be applied as inventory control in identifying goods with PT Mitra Surya Eratama that can be controlled by the Arduino Uno.


Keywords: Atmega 328, Mikrokontroller Module RFID, Tag or Card RFID, Inventory Control, Monitoring System


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah peneliti mampu menyelesaikan Laporan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN MONITORING SCAN BARANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PADA PT. MITRA SURYA ERATAMA”.

Peneliti berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd Selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer
  4. Ibu Listina Nadhia Ningsih, S.Kom., M.TI., selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Berkat Jaya Batee S.kom., Mm selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.
  6. Bapak Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom., selaku Dosen pembimbing 2 yang memberi banyak masukan tentang alat yang peneliti buat.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kak Rista, Selaku Stekholder dalam penyusunan SKRIPSI ini.
  9. Kepada kedua Orang Tua, Kakak, dan Adik yang juga memberikan semangat dan do’anya untuk kelancaran SKRIPSI ini.
  10. Terima kasih kepada Arfa, Saeful Anwar, Asep Eki Heryan, Rifki Saefulloh, yang memberikan saya semangat dan termotivasi.

Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu, Kakak, dan Adik yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya Do’a restu yang tiada henti.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang,
Rifqi Rahmatullah
NIM : 1233473217


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi tidak layak pakai. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data.

Di PT. Mitra Surya Eratama pada umumnya proses scan barang masih dilakukan secara manual contohnya dalam memeriksa barang dengan masih membutuhkan tenaga lebih untuk memeriksa secara detail supaya barang dalam pemasukan tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan, berbeda dengan negara maju yang telah menciptakan sistem monitoring scan barang otomatis dengan menngunakan RFID agar lebih mudah dalam pengecekan barang secara mendetail dan otomatis.

Oleh karna itu perlu dilakukan penelitian untuk pemecahan permasalahan dalam memriksa barang. Hasil yang diharapkan dapat meminimalisir waktu secara mendetail dan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Maka peneliti memcoba membuat dan merancang sebuah sistem monitoring scan barang pada PT. Mitra Surya Eratama yang berguna untuk memeriksa keadaan atau kondisi barang dan memiliki user interface berupa LCD yang berfungsi untuk melihat hasil scan barang tersebut.

Rumusan Masalah

Dalam Rumusan Masalah ini menurut uraian dari beberapa permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang, adapun Rumusan Masalah dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang prototype scan barang otomatis?

  2. Bagaimana menghubungkan Arduino dengan alat scan RFID dan database?

  3. Bagaimana proses otomatis sistem berjalan agar bekerja sesuai yang diperintahkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai batasan atas penyusunan laporan ini agar tetap fokus dan terarah, maka diberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut : Prototype dapat bekerja dengan mendeteksi kartu RFID dan perangkat serta alat yang ingin dibuat menggunakan arduino uno sebagai kontroler dan perangkat pengontrolnya. Program Arduino IDE dan kartu atau tag RFID akan membaca objek yang terdeteksi yang dapat terlihat pada LCD dan tersimpan dalam database sebagai hasil akhir jumlah barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan SKRIPSI ini adalah:

  1. Membuat Prototype Perancangan Monitoring Scan Barang Otomatis Berbasis Arduino Pada PT. Mitra Surya Eratama.

  2. Menjalankan sebuah Prototype dengan RFID dan arduino.

  3. Mendeteksi apakah RFID berjalan sesuai keinginan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan diperoleh dari laporan ini adalah:

  1. Dapat membantu petugas dalam melakukan pengecekan barang.

  2. Mempersingkat waktu dalam pengecekan barang.

  3. Dapat menghasilkan data yang lebih akurat.

Metode Penelitian

Dalam tahapan ini penulis melakukan peneletian langsung pada kantor kecamatan balaraja, yaitu diantaranya:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Dalam metode ini penulis meninjau langsung ruang lingkup yang ada di kantor kecamatan balaraja, yaitu melihat ruangan mulai dari depan hingga sudut kantor kecamatan balaraja, bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi.

  2. Studi Pustaka
    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber – sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan dan penyusunan laporan.

  3. Wawancara
    Selain observasi dan juga studi pustaka, penulis juga melakukan metode wawancara untuk memperoleh keterangan dalam penelitian.

Metode analisa

Model Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan System Development Lyfe Cycle (SDLC) dengan bebrapa langkah seprti melakukan survey/wawancara menganalisa sistem yang berjalan, memilih atau memecahkan masalah yang baik, menetukan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang akan digunakan, membangun dan mengimplementasikan sistem baru.

Metode Prototype

Metode yang dipakai adalah metode prototyping evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart yang didisain dengan mengikuti cara kerja sistem. Dan pada perancangan alat menggunakan diagram blok, metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Pada pembuatan alat ini, penulis menggunakan alat seperti: aplikasi IDE arduino, mikrokontroller arduino uno, memanfaatkan android untuk mengontrol.

Metode Pengujian

Pada tahapan ini perlu dilakukan suatu percobaan atau praktek, yaitu agar dapat merakit suatu rangkaian sehingga mendapat pemecahan, metode yang dilakukan pengujian adalah metode blackbox testing, metode ini memfokuskan pada keperluan software, Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan suatu masalah pada beberapa kategori perangkat lunak, diantaranya adalah fungsi-fungsi yang salah atau hilang pada program.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami dengan jelas laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang saling berkaitan dan membentuk suatu kesatuan dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang uraian secara umum latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang teori-teori dasar dan umum yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang akan dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan tentanng sejarah perusahaan dan juga berisi tentang pembahas perancangan sistem dan cara kerja alat.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang deskripsi, sesudahnya final elisitasi yang di usulkan, rancangan sistem usulan, rancangan basis data, flowchart sistem, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi serta estimasi biaya yang ditulis secara rinci.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.

1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2) , “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Hutahean (2015:2), “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.Karakteristik Sistem

Menurut Hutahean (2015:3), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu

1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.


2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.


3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.


4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.


5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.


6. Pengolahan Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


7. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Hutaaean (2015:5)
Gambar 2.1 karakteristik sistem

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :tu

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik

  2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    Tabel 2.1. Sistem Terbuka.

    Tabel 2.2. Sistem Tertutup.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15). Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.

Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16). Data adalah bahan mentah bagi informasi.

Konsep Dasar Informasi

1.Definisi Informasi

Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Anthony dalam Mujiati (2013:2), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

2. Ciri-Ciri Informasi

Menurut Davis dalam Kadir (2014:47), Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut:

  1. Benar atau Salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.

  2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.

  3. Tambahan Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.

  4. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

  5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Sedangkan menurut Mc Leod dalam Darmawan dan Nur Fauzi (2013:2), Mengatakan Suatu Informasi yang berkualitas harus meiliki ciri-ciri :

  1. Akurat, Artinya Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dlakukan melaui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.

  2. Tepat Waktu, Artinya Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

  3. Relevan, Artinya Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

  4. Lengkap, Artinya Informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya

  5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Tabel 2.4. Hubungan Data, Informasi, dan Pengetahuan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:156), “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Rosa (2013:18), “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perancangan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Mikrokontroler

1. Definisi Mikrokontroler

Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17), "Mikrokontroler adalah Sistem Mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari Mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah Mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal Mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output."

Menurut Syahwil (2013:53), “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output”. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler di bangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang di terima dan program yang dikerjakan.

2. Perkembangan Mikrokontroler

Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh texas intrument dengan seri TM S 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai di buat sejak 1971 merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas yang cendrung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.

Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit carian keluarga MCS51 (CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dan seri AT89Sxx dan mikrokontroler AVR yang merupakan varian dari mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda).

Konsep Dasar Arduino Uno

1. Definisi Arduino uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau baterai. Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.

Contributors

Gaga