SI1233471443: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 807: | Baris 807: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
<p style="line-height: 2">Pada sistem komputer terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), proses data , dan informasi (output)</p></div> | <p style="line-height: 2">Pada sistem komputer terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), proses data , dan informasi (output)</p></div> | ||
+ | |||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Input<br> | ||
+ | Input adalah komponen yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer | ||
+ | </p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Proses<br> | ||
+ | Proses adalah komponen yang berfungsi mengolah data ke dalam komputer setelah dari Input. Contoh dari proses adalah Processor.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Output<br> | ||
+ | Output adalah omponen yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi setelah dari proses.</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | |||
+ | <div align="center"><img width="300" height="300" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ZpBZE5otoaKEsJKQstDzIvQMAcJDhr7w0Rhz0iNwIxTotjg4B3LNJlRva2aNMfiqHgnH_fllYZgm40wSVwj0NkHxJtve64r8PB_oNfduGdzCroQSKsCfuvbG1Uy8sefqbzttyp7hoeYBXTUcvv-U12DK4DwpfooGCVom6rQ4Ldyb9QBDTZUkTQPj9aMe7RgdlnNBZx17ronKbMfE1_Zcs3WOa77bACVvJnvR_CNHprDxZxY8JloopgRU2JV08EfPOkTm_LLTur1yow4kAwsHrg197G3Ma_MFEkzXewUrGx6Wne-eYLaxECt0Tfh4ndk8E6hSyNgVAwo_ivX4mDVKBbIcuLw-_3c8QTuQAYGiVj4vh3bq6RRNwT5d75pcsOtdK-61rDaj3HJBD8CqGZWJG1w_u-thPqrnF7d5o7rdMI4X84Udxjti2kHpkJjg87a3lMGBorKwubf_RpjhVj2frUKabihy-VHwgkYI0u1yJSKYws4OvzSfCksLncZBNrFL_O4lA25HmBOdXUEQ01xzF7F8poU1I1fnrLwwQg7Pshhvq8rvmwtw72v_25z6RP_wlSekck8JtU8gVQbtg0QrwMQrhn8dK0auSkzUuPW6X54pVmce-kGSFgHDs8chLY1ueSJTC_Y-8wvxeV8qC2r05wG_NUmQ03NCShX-HqbiifVvCtqDzF5aH3s=w728-h546-no"/></div><p style="text-align: center;"><em></em></p> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''Gambar 2.3 Cara Kerja Sistem Komputer '''</p></div> | ||
+ | |||
+ | ===Sistem Operasi=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''A. Definisi Sistem Operasi'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Fery Indayudha (2014 : 3), “Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program/software yang ada dikomputer”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Iim Rusyam (2014:4) Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem termasuk menjalankan program aplikasi.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut dua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan sistem operasi adalah sistem yang mengontrol dan menjalankan | ||
+ | serangkaian hardware dan software yang ada pada komputer.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''B. Fungsi-Fungsi Sistem Operasi'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Menjalankan Operasi Dasar<br>Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen penting yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya. Sebelum aplikasi bisa dijalankan dan berfungsi dalam komputer, sistem operasi lah yang memungkinkan aplikasi tersebut bisa berjalan dan dioperasikan oleh pengguna komputer.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Mengatur Kerja Hardware dan Software<br>Selain menjalankan operasi dasar, sistem operasi juga berfungsi sebagai Resource Manager dalam suatu komputer. Artinya sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras. Mulai dari memori, hard disk, CPU dan berbagai perangkat keras lainnya.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Menyajikan Tampilan<br> | ||
+ | Tampilan yang kita lihat pada layar komputer ataupun smartphone sebenarnya adalah hasil dari pengolahan sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan, sekaligus menampilkan pada monitor layar komputer atau menerjemahkan bahasa pemrograman yang bersumber dari CPU. Kemudian hal tersebut ditampilkan dalam bentuk grafis, teks ataupun tampilan lainnya sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh pengguna. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau media tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang dipakai.</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | |||
+ | ===SDLC=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''A. Definisi SDLC'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:26) SDLC atau software development life cycle atau sering disebut system development life cycle adalah poses mengembangkan atau mengubah suatu sistem Perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem perangkat lunak sebelumnya.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''B. Proses SDLC'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Inisiasi<br> | ||
+ | Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Pengembangan Konsep Sistem<br>mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumentasipengembangan sistem pada analisis lingkup area sistem dan memanajemen rencana dan mempelajari cara kerja sisitem.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Perencanaan<br> | ||
+ | Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user. | ||
+ | </p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Analisa Kebutuhan<br> | ||
+ | Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Desain Sistem<br> | ||
+ | Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Pengembangan<br> | ||
+ | Mengubah perancangan ke sistem informasi yang kompleks dan bagaimana mendapatkan dan melakukan penginstalan lingkungan sistem yang diharapkan; membuat basis data dan menyiapkan standar prosedur pada saat pengujian, menyiapkan dokumen atau file coding, testing, compile, repair dan cleaning program</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Uji Coba Sistem<br> | ||
+ | Uji coba sistem merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Impementasi Sistem <br> | ||
+ | Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:<br> | ||
+ | a) Menyiapkan Fasilitas Fisik, Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.<br> | ||
+ | b) Menyiapkan Pemakai, Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.<br> | ||
+ | c) Melakukan Simulasi, Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Pemeliharaan Sistem <br> | ||
+ | Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:<br> | ||
+ | a) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.<br> | ||
+ | b) Untuk membuat sistem up to date<br> | ||
+ | c) Untuk meningkatkan kemampuan system</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Disposisi<br> | ||
+ | Mendeskripasikan aktifitas dari pengembangan sistem dan membangun data yang sesungguhnya sesuai dengan aktifitas user.</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | |||
+ | ==Teori Khusus== | ||
+ | |||
+ | ===Mikroprosesor=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''A. Definisi Mikroprosesor'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Dikutip dari tentangtekno. Mikroprosesor merupakan sebuah perangkat berbentuk IC, dapat diprogram dan difungsikan sebagai pusat pemroses data digital, atau pembuat keputusan logik dan dapat mempengaruhi operasi atau kinerja sistem.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''B. Klasifikasi Mikroprosesor'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Reduced Instruction Set Microprocessor (RISC). Dirancang untuk mengurangi waktu eksekusi dengan menyederhanakan set instruksi komputer. Menggunakan Prosesor RISC, Instruksi hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi dalam waktu eksekusi yang seragam.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">Complex Instruction Set Microprocessors (CISC). Dirancang untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, mengabaikan jumlah siklus per instruksi. Penekanannya pada membangun instruksi kompleks langsung ke perangkat keras.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">No-Instruction-Set Computer (NISC). NISC Berfungsi untuk pendekatan perancangan perangkat lunak dan keras didasarkan pada pembuatan prosesor tujuan khusus otomatis. Dirancang untuk mandiri dan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor lain dalam sistem. </p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | |||
+ | ===Mikrokontroller=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">'''A. Definisi Mikrokontoller'''</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut wikipedia, “adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosessor serba guna yang digunakan dalam sebuah pc, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.”.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Sri Wahyuni pada jurnal Politknik Negri Sriwijaya 2015, mikrokontroller adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapa menerima sinyal input, mengelolanya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang dimasukan kedalamnya.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan mikrokontroller adalah suatu alat elektronika yanng mempunyai masukan dan keluaran yang berbentuk sebuah chip.</p></div> |
Revisi per 5 Februari 2020 11.23
MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG
MENCURIGAKAN BERBASIS
ARDUINO MEGA
KOTA TANGERANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1233471443
|
NAMA |
: ADITYA NUGRAHA
|
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
UNIVERSITAS RAHARJA
TANGERANG
2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG
MENCURIGAKAN BERBASIS
ARDUINO MEGA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1233471443
|
Nama |
: Aditya Nugraha
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
JProgram Studi |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative Technology
|
Disahkan Oleh :
Tangerang,2020
Dekan Fakultas |
Ketua Program Studi |
Rektor
| ||||||||
Universitas Raharja |
Program Studi Sistem Komputer |
Universitas Raharja
| ||||||||
(Sugeng Santsoso, M.Kom) |
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom.,M.Si) |
(Dr.Po Abas Sunarya,M.Si)
| ||||||||
NIP : 000594 |
NIP: |
NIP:000603
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG
MENCURIGAKAN BERBASIS
ARDUINO MEGA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1233471443
|
Nama |
: Aditya Nugraha
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20207
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,Mm) |
(Diah Aryani, S.T.,M.Kom)
| ||
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
MOBILE LENGAN ROBOT PEMINDAH BARANG
MENCURIGAKAN BERBASIS
ARDUINO MEGA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1233471443
|
Nama |
: Aditya Nugraha
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
JProgram Studi |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative Technology
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang,2020
(Aditya Nugraha)
|
NIM : 1233471443
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Pada zaman sekarang ini, perkembangan teknologi yang sudah mengalami peningkatan dan perkembangan yang sangat begitu cepat. Dimana selalu saja bemunculan rancangan atau inovasi-inovasi baru dalam bidang teknologi yang terus bermuculan. Termasuk dalam bidang komputer dan informasi. Dengan semakin banyak inovasi-inovasi dalam bidang mikrokontroller penulis mencoba membuat sebuah perangkat kemamaan yang dapat digunakan untuk memindahkan barang terutama barang yang mencurigakan yaitu “Mobile Lengan Robot Pemindah Barang Mencurigakan Berbasis Arduino Mega”yang menggunakan komponen seperti arduino, Bluetooth,Motor Servo.Stepdown, Action Cam dan Smartphone. Lengan robot berbasis arduino ini berfungsi sebagai perangkat keamaan yang berfungsi apabila pengguna fasilitas umum melihat suatu benda yang mencurigakan dan terlalu beresiko untuk memindakan dan mengindentifikasi benda tersebut maka pengguna fasilitas umum dapat mengontrol lengan robot sebagai perantara untuk memindahkan barang tersebut lalu mengidentifikasi benda tersebut sehingga dapat mengurangi tingkat kekhawatiran saat sedang ditempat-tempat umum.
Kata Kunci: Arduino, Bluetooth , Robot , umum, tempat
ABSTRACT
In this day and age, technological development has increased and the development is very fast. Where there are always emerging designs or new innovations in the field of technology that continue to appear. Included in the field of computers and information. With more and more innovations in the field of microcontrollers, the writer tries to make a similarity device that can be used to move goods, especially suspicious items, namely "Mobile Robot Arm Suspicious Moving Goods Based on Arduino Mega" that uses components such as Arduino, Bluetooth, Servo Motor, Stepdown, Action Cam and Smartphone. Arduino-based robot arm functions as a security device that functions when the user of a public facility sees a suspicious object and is too risky to move and identify the object, the user of the public facility can control the robot arm as an intermediary to move the object and then identify the object so as to reduce the object the level of concern when being in public places.
Keyword: Arduino, Bluetooth, Robot, General,Place
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan karunia Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik.
Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana pada Perguruan Tinggi Raharja.
Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi,wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Terima kasih kepada keluarga tercinta bapak, ibu dan adik, juga orang-orang tersayang yang telah memberikan motivasi serta doa yang tiada henti demi kesuksesan laporan ini. Dengan dorongan dan semangat yang begitu banyak Puji Syukur Kepada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi serta bejasa dalam perjalanan menyelesaikan laporan Skripsi ini antara lain:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
- Bapak Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,MM. selaku sebagai Dosen pembimbing I. Yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik .
- Ibu Diah Aryani, S.T.,M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Nurman Surachman, S.I.K selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Kepada orang tua, dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, | |
Aditya Nugraha | |
NIM. 1233471443 |
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Gambar 2.2 Sistem Tertutup
Gambar 2.3 Sistem Terbuka
Gambar 2.4 Simbol-simbol Flowchart
Gambar 2.5 Pembuatan Prototype
Gambar 2.6 Arduino Nano
Gambar 2.7 Papan Arduino USB Standar
Gambar 2.8 Mpu 6050
Gambar 2.9 Buzzer
Gambar 2.10 Helm
Gambar 2.11 Relay
Gambar 2.22 Powerbank
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Gambar 3.4 Cara Kerja Alat
Gambar 3.5 Rancangan Prototype
Gambar 3.6 Diagram Blok
Gambar 3.7 Membuka Aplikasi Fritzing
Gambar 3.8 Halaman Utama Fritzing
Gambar 3.9 Komponen Aplikasi Fritzing
Gambar 3.10 Rancangan Catu Daya
Gambar 3.11 Rangkaian MPU6050
Gambar 3.12 Library MPU6050
Gambar 3.13 Rangkaian Buzzer
Gambar 3.14 Rangkaian Keseluruhan
Gambar 3.15 Membuka Software Arduino
Gambar 3.16 Library Arduino
Gambar 3.17 Mengecek Listing Program
Gambar 3.18 Mengatur Koneksi Port
Gambar 3.19 Pemilihan Board
Gambar 3.20 Upload Program
Gambar 4.1 Rangkaian Uji Coba MPU6050
Gambar 4.2 Rangkaian Uji Coba Hardware
Gambar 4.3 Listing Program Buzzer
Gambar 4.4 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.5 Jendela Listing Program Arduino Ide
Gambar 4.6 Tahapan Penulisan Program Arduino Ide
Gambar 4.7 MPU6050 dan Buzzer
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelebihan Dan Kelemahan Black Box
Tabel 3.1 Perbandingan Metode Perancangan
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Elisitasi
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Schedule
Tabel 4.2 Estimasi Biaya
DAFTAR SIMBOL FLOWCHART
DAFTAR SIMBOL FLOWCHART
BAB I
Latar Belakang
Pada era sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komputer. Hal itulah yang menuntut setiap orang untuk lebih siap dalam menghadapi persaingan, salah satunya dalam dunia kerja. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal berinovasi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi yang memiliki, tingkat akurasi tinggi, dan efisiensi yang tinggi serta mudah dalam hal pengoperasiannya sebagai alat untuk menunjang produktivitas mereka, salah satunya adalah teknologi lengan robot.
Teknologi lengan Robot adalah suatu perangkat yang digunakan untuk membantu masyarakat pada saat beraktifitas ditempat-tempat umum, dimana seringkali saat masyarakat berjalan ditempat umum tidak jarang melihat dan menemukan benda yang mencurigakan dan tidak dapat mengidentifikasi secara langsung yang dapat mengancam keselamatan diri pribadi. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu perangkat yang digunakan sebagai perantara yang aman untuk mengidentifikas barang dan benda mencurigakan tersebut.
Berdasarkan beberapa hal ini penulis mencoba untuk membuat suatu perancagan teknologi mikrokontroler yang memberikan kemudahan untuk bisa digunakan olDengan adanya perkembangan teknologi sekarang, terutama teknologi komputer dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat dan untuk mengurangi tingkat keresahan pada saat berada ditempat-tempat umum dibutuhkan suatu perangkat teknologi seperti lengan robot yang dapat dioperasikan sebagai perantara untuk mengidentifikasi barang dan benda yang mecurigakan.
Banyak masyarakat merasa resah akan adanya kotak barang mencurigakan yang diyakinin bahan peledak seperti bom yang diletakan pada sudut-sudut rumah, ruko, mall dan sudah sampai masuk kedalam bandara oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. POLRES METRO TANGERANG KOTA akan bertanggung jawab penuh atas tindakan yang dilakukan oleh kriminal, Polres Metro Tangerang Kota mengutuskan divisi sumber daya untuk pencegahan pertama pada kotak barang mencurigakan yang dilaporkan masyarakan untuk mengetahui isi dari kotak barang yang mencurigakan tersebut, untuk meminimalisir hal buruk terjadi pada saat membuka kotak barang mencurigakan jika terjadi ledakan yang tidak terduga. Tim divisi sumber daya membutuhkan perlengkapan atribut lengkap serta peralatan khusus untuk mengantisipasi kotak barang mencurigakan yang diyakini masyarakat sewaktu-waktu akan terjadi ledakan, menunjang keselamatan tim divisi sumber daya. Dengan memakai atribut dan peralatan lengkap, merasa kurang efektif dalam melakukan pengecekan kotak barang mencurigakan tersebut, bahan yang tebal dan sulit untuk digerakan akan menghambat proses dari isi kotak barang tersebut untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi dan waktu yang cukup terlalu lama.
Adanya sebuah inovasi dengan alternatif yang lebih akurat dan dapat membantu memecahkan permasalahan keresahan masyarakat yang saat ini sedang terjadi yaitu menerapkan metode lengan robot yang bertujuan untuk mengantisipasi hal berbahaya seperti membuka kotak barang yang dicurigai masyarakat, dapat membahayakan nyawa divisi sumber daya dan masyarakat guna untuk memberikan keselamatan divisi sumber daya terciptanya robot berupa lengan yang dilengkapi dengan roda peggerak, remote pegontrol jarak jauh yang tersambung dengan Bluetooth agar lengan robot dapat bergerak sesuai yang dikontrol dalam jarak yang aman. Dengan adanya lengan robot yang dapat menunjang penggunaan sistem pada mobil lengan robot agar lebih efisien. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “Mobil Lengan Robot Pemindah Barang Mencurigakan Berbasis Arduino Mega”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
-
Bagaimana merancang mobil lengan robot untuk memindahkan benda berbahaya berbasis arduino?
Bagaimana mobil lengan robot dapat dikontrol dalam jarak yang sangat aman dari kotak barang mencurigakan?
Bagaimana cara melihat object yang dituju tersebut dengan jarak yang aman?
Ruang Lingkup
Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
Lengan robot dapat berkerja secara efisien untuk lengan robot guna mengantisipasi dan mengidentifikasi hal-hal yang tidak diinginkan dan pembuatan mobil lengan robot ini berbasis arduino mega yang terhubung dengan device berupa smartphone yang berfungsi sebagai media pengontrol mobil lengan robot dan menggunakan koneksi Bluetooth sehinggaa dengan mudah dioperasikan dari jarak yang aman serta menggunakan program Arduino IDE, alat yang dirancang hanya sebatas prototype dan belum dipergunakan secara luas untuk Polres Metro lainnya.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
-
Tujuan Individual
Tujuan individual dari penelitian ini yaitu:
a)Untuk mendapatkan pengetahuan tentang mikrokontroler lebih luas.
b)Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu yang penulis dapat selama perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja.
c)Persyaratan untuk kelulusan mata kuliah Skripsi. -
Tujuan Fungsional
Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu:
a)Meranang Mobil Robot dengan Lengan Robot yang dapat berkerja dengan baik dan dikontrol dengan jarak yang aman menggunakan device menggunakan koneksi bluetooth.
b)Agar rancangan sistem tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi bahaya pada kotak barang mencurigakan.
c)Untuk membantu masyarakat luas dalam keamanan yang mempertaruhkan nyawa. -
Tujuan Oprasional
Tujuan oprasional dari penelitian ini yaitu:
1.Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan apakah dapat membuat Mobil Robot dengan Lengan Robot yang dapat dioprasikan dan dikontrol dengan jarak yang aman pada device yang sudah terkoneksi bluetooth.
2.Untuk membantu memudahkan pekerjaan divisi sumber daya dalam menangani hal yang sangat berbahaya dan mengancan keselamatan, dengan memanfaatkan mobil lengan robot yang dapat dikontrol dengan jarak yang aman dari kotak barang mencurigakan dapat diatasi dengan cepat secara efektif.
Manfaat Penelitian
-
Manfaat individual
Memudahkan pekerjaan divisi sumber daya untuk mencegah hal-hal berbahaya yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. -
Manfaat Fungsional
Dengan menggunakan kontrol yang terkoneksi Bluetooth dari device, diharapkan dapat mudahkan pekerjaan divisi sumber daya mengatasi kotak barang mencurigakan secara efektif dan aman pada jarak yang sudah ditentukan. -
Manfaat Oprasional
Penelitian ini dapat membantu mengurangi angka kecelakan dan meningkatkan keselamatan saat bertugas yang dikarenakan kelalaian dan tidak hati-hatinya dalam membuka kotak barang mencurigakan.
Metode Penelitian
Metode SDLC (Sistem Development Life Cycle)
SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan Pemeliharaan (maintenance).
Proses SDLC (Sistem Development Life Cycle)
-
Analisi Sistem
Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. -
Desain Sistem (Design)
Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. -
Uji Coba Sistem (Testing)
Uji coba sistem merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan. -
Impementasi Sistem (Implementation)
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a)Menyiapkan Fasilitas Fisik, Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
b)Menyiapkan Pemakai, Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
c)Melakukan Simulasi, Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya. -
Pemeliharaan Sistem (Maintenance)
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
a) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.
b) Untuk membuat sistem up to date
c) Untuk meningkatkan kemampuan system
Sistematika Penulisan
Laporan ini berbagi dalam beberapa bab yang berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub-sub yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci. Secara garis besar penulisan ini terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab kedua ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya bermanfaat.
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat Polres Metro Tangerang Kota dan pembahasan tentang perancangan sistem.
BAB IV UJI COBA DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini berisikan tentang perancangan sistem yang diusulkan,flowchart, rancangan program, evaluasi alat, dan estimasi biaya
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulis
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Sistem
A. Definisi Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau sub-sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:
Menurut Bambang Hartono (2014:9),”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Menurut Rohmat Taufiq (2014:16)“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
B. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:
-
Sistem tak tentu (probabilistic system)
-
Sistem abstrak (abstract system)
-
Sistem fisik (physichal system)
-
Sistem tertentu
-
Sistem tertutup (closed system)
-
Sistem terbuka (open system)
suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic systemkarena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologiayang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.
sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer,sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasimerupakan contoh phisical system.
sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yangdapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehinggakeluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakancontoh deterministic system.
sistem yang tidakbertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksidan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabungyang terisolasi.
sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system,karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
C. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang memiliki komponen komponen (komponen), batas sistem (boundary), di luar lingkungan sistem (lingkungan), antarmuka (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (proses), dan tujuan (sasaran)., suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
-
Komponen Sistem (component)
-
Penghubung antar bagian (interface)
-
Batas (boundary)
-
Lingkungan (environment)
-
Masukan (input)
-
Mekanisme Pengolahan (processing)
-
Keluaran (output)
-
Tujuan (goal/objective)
-
Sensor dan Kendali (sensor & control)
-
Umpan balik (feedback)
Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusai,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
Sesuatu yang bertugas menjembatani suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.
Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
Segaka sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
Perangkat dan prosedur untuk mengbah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sesuatau yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.
Pengontrolan
A. Definisi Pengontrolan
Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2014:258),“Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.
pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
B. Jenis-Jenis Pengontrolan
-
Sistem Kontrol Loop Terbuka
-
Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2014:261),sistem kontrol loop terbuka adalah ‘‘suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
Menurut Erinofiardi dkk dalam jurnal mekanikal Vol 3 No 2 (2014:262),sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Konsep Dasar Sistem Komputer
A. Defenisi Sistem Komputer
Sistem komputer adalah suatu sistem yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Pada sistem komputer terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), proses data , dan informasi (output)
-
Input
Input adalah komponen yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam komputer -
Proses
Proses adalah komponen yang berfungsi mengolah data ke dalam komputer setelah dari Input. Contoh dari proses adalah Processor. -
Output
Output adalah omponen yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi setelah dari proses.
Gambar 2.3 Cara Kerja Sistem Komputer
Sistem Operasi
A. Definisi Sistem Operasi
Menurut Fery Indayudha (2014 : 3), “Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program/software yang ada dikomputer”.
Menurut Iim Rusyam (2014:4) Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem termasuk menjalankan program aplikasi.
Menurut dua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan sistem operasi adalah sistem yang mengontrol dan menjalankan serangkaian hardware dan software yang ada pada komputer.
B. Fungsi-Fungsi Sistem Operasi
-
Menjalankan Operasi Dasar
Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen penting yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya. Sebelum aplikasi bisa dijalankan dan berfungsi dalam komputer, sistem operasi lah yang memungkinkan aplikasi tersebut bisa berjalan dan dioperasikan oleh pengguna komputer. -
Mengatur Kerja Hardware dan Software
Selain menjalankan operasi dasar, sistem operasi juga berfungsi sebagai Resource Manager dalam suatu komputer. Artinya sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras. Mulai dari memori, hard disk, CPU dan berbagai perangkat keras lainnya. -
Menyajikan Tampilan
Tampilan yang kita lihat pada layar komputer ataupun smartphone sebenarnya adalah hasil dari pengolahan sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan, sekaligus menampilkan pada monitor layar komputer atau menerjemahkan bahasa pemrograman yang bersumber dari CPU. Kemudian hal tersebut ditampilkan dalam bentuk grafis, teks ataupun tampilan lainnya sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh pengguna. Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau media tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang dipakai.
SDLC
A. Definisi SDLC
Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:26) SDLC atau software development life cycle atau sering disebut system development life cycle adalah poses mengembangkan atau mengubah suatu sistem Perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem perangkat lunak sebelumnya.
B. Proses SDLC
-
Inisiasi
Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak. -
Pengembangan Konsep Sistem
mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumentasipengembangan sistem pada analisis lingkup area sistem dan memanajemen rencana dan mempelajari cara kerja sisitem. -
Perencanaan
Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara , observasi, Quesener. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, kuosiener atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user. -
Analisa Kebutuhan
Analisis system adalah penguraian dari suatu system yang utuh kedalam kegiatan-kegiatan komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. -
Desain Sistem
Desain Sistem adalah persiapan rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut di dalamnya konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. -
Pengembangan
Mengubah perancangan ke sistem informasi yang kompleks dan bagaimana mendapatkan dan melakukan penginstalan lingkungan sistem yang diharapkan; membuat basis data dan menyiapkan standar prosedur pada saat pengujian, menyiapkan dokumen atau file coding, testing, compile, repair dan cleaning program -
Uji Coba Sistem
Uji coba sistem merupakan elemen yang kritis dari SQA(Software Quality Assurance) dan mempresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Ujicoba mempresentasikan ketidak normalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembangan berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkinkan. -
Impementasi Sistem
Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menyiapkan Fasilitas Fisik, Fasilitas-fasilitas fisik yang disiapkan antara lain komputer dan peripheralnya, termasuk keamanan fisik untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
b) Menyiapkan Pemakai, Pemakai disiapkan dengan terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para pemakai mengerti dan mengusai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang diperoleh dari sistem.
c) Melakukan Simulasi, Kegiatan simulasi berupa pengujian sistem secara nyata yang melibatkan personil yang sesungguhnya. -
Pemeliharaan Sistem
Ada 3 alasan perlunya pemeliharaan sistem, yaitu:
a) Untuk membenarkan kesalahan atau kelemahan sistem yang tidak terdeteksi pada saat pengujian.
b) Untuk membuat sistem up to date
c) Untuk meningkatkan kemampuan system -
Disposisi
Mendeskripasikan aktifitas dari pengembangan sistem dan membangun data yang sesungguhnya sesuai dengan aktifitas user.
Teori Khusus
Mikroprosesor
A. Definisi Mikroprosesor
Dikutip dari tentangtekno. Mikroprosesor merupakan sebuah perangkat berbentuk IC, dapat diprogram dan difungsikan sebagai pusat pemroses data digital, atau pembuat keputusan logik dan dapat mempengaruhi operasi atau kinerja sistem.
B. Klasifikasi Mikroprosesor
-
Reduced Instruction Set Microprocessor (RISC). Dirancang untuk mengurangi waktu eksekusi dengan menyederhanakan set instruksi komputer. Menggunakan Prosesor RISC, Instruksi hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi dalam waktu eksekusi yang seragam.
-
Complex Instruction Set Microprocessors (CISC). Dirancang untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, mengabaikan jumlah siklus per instruksi. Penekanannya pada membangun instruksi kompleks langsung ke perangkat keras.
-
No-Instruction-Set Computer (NISC). NISC Berfungsi untuk pendekatan perancangan perangkat lunak dan keras didasarkan pada pembuatan prosesor tujuan khusus otomatis. Dirancang untuk mandiri dan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor lain dalam sistem.
Mikrokontroller
A. Definisi Mikrokontoller
Menurut wikipedia, “adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosessor serba guna yang digunakan dalam sebuah pc, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.”.
Menurut Sri Wahyuni pada jurnal Politknik Negri Sriwijaya 2015, mikrokontroller adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang dapa menerima sinyal input, mengelolanya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program yang dimasukan kedalamnya.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan mikrokontroller adalah suatu alat elektronika yanng mempunyai masukan dan keluaran yang berbentuk sebuah chip.