SI1231473290

Dari widuri
Revisi per 2 September 2016 18.01 oleh Arief maulana (bicara | kontrib) (Definisi Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS

BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM

PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1231473290 ARIEF MAULANA

 

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS

BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM

PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1231473290
Nama  : Arief Maulana
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 00594         NIP : 079010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS

BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM

PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231473290
Nama  : Arief Maulana

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Fredy Susanto,M.Kom.,CCNA.,MTCNA)     (Hendra Kusumah S.kom)
NID : 04051     NID : 14017

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS

BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM

PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231473290
Nama  : Arief Maulana

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputer Sistem

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Mei 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1231473290
Nama  : Arief Maulana
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 25 Mei 2016
Arief Maulana
NIM. 1231473290

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk membuat gembok roda kendaraan bermotor guna mengurangi jumlah tindak kriminalitas pencurian kendaraan, alat ini menggunakan jaringan internet sebagai akses untuk membuka dan menutup kunci gembok , dan memakai sensor getar dan alaram guna untuk menignkatakan keamanan dan juga menggunakan Internet Of Things secara spesifik gembok sangat aman, sehingga tidak ada lagi penggunaan kunci gembok manual sebagai alat untuk membuka dan menutup gembok, melainkan harus menggunakan askses dari si pengguna atau pemilik untuk membuka gemboknya, , Alat ini menggunakan Raspberry Pi sebagai media pengontrolan gembok, Sensor Getar sebagai pendeteksi getaran dimana saat gembok seketika dibobol, Alaram sebagai media yang paling dibutuhkan ketika sedang ada pembobolan gembok alaram akan berbunyi sebagai mana menandakan gembok dalam ancaman dan IoT (Internet Of Things) sebagai media keamanan yang paling dibutuhkan karna IoT (Internet Of Things) bisa memberitahu atau notif melalui Gmail sebagai hasil penelitian ini diharapkan membantu para pengguna atau pemilik kendaraan untuk dapat mencegah niat para pelaku kejahatan untuk melakukan tindak kriminal.

Kata kunci: Gembok roda, Raspberry Pi, Internet Of Things, Sensor getar, Alaram

ABSTRACT

This study aims to create a padlock wheel motor vehicles in order to reduce the amount of crime vehicle theft, this tool uses the internet as access to open and close the padlock, and wearing a vibration sensor and alarm in order to improve security and also uses specific Internet Of Things are very secure padlock, so there is no use of a padlock manual as a tool to open and close the padlock, this tool uses Raspberry Pi as controlling media padlock, Sensor Vibrate as detection of vibration at which time the lock immediately compromised, Alaram as the media is most needed while being no break-lock alarm will sound as indicating a padlock in threats and IOT (Internet Of Things) as a medium security is most needed because the IOT (Internet Of Things ) can tell or notif via Gmail, as the results of this study are expected to help the user or owner of the vehicle to prevent criminals intent to commit a crime.

Keywords: Padlock wheel, Raspberry Pi, Internet Of Things, vibration sensor, Alaram

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mamapu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Gembok Roda Kendaraan Bermotor Internet Of Things Berbasis Raspberry Pi Menggunakan Sensor Getar Dan Alarm Pada Pt. Selamat Sempurna Tbk. (Adr), Kecamatan Curug, Tangerang, Banten”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersususn Skripsi ini bukan hanya atas kemamapuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd. , selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja

  5. Bapak Fredy Susanto,M.Kom.,CCNA.,MTCNA selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom. selaku pembimbing kedua, yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan Skripsi ini.

  7. Bapak Raden Kusdiarto sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.

  9. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.

  10. Sri Rahayu Gustira yang selalu memeberikan motivasi juga do’anya untuk menyelesaikan perkuliahan ini.

  11. Berkat Jaya Bate’e, Radot Sihaloho, Desta Kurniawan Ndururu, Hendrik Cipto Sirumapea, Fransiska Titis Suryani, Muhaimin, Andreas Persadaan Haloho, Michael Jose R.R.S.H, Abdul Mujid, yang sangat berjasa dalam memberikan dukungan kepada penulis.

  12. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

Tangerang, 25 Januari 2016
Arief Maulana
NIM. 1231473292

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu pekerjaan manusia maupun menanggulangi permasalahan tertentu. Belajar dari perkembangan teknologi baru menggunakan internet sebagai media pengontrolan dan data basenya. Masih banyak ditemukan proyek-proyek karya tugas akhir mahasiswa yang masih mengadopsi teknologi lama, yakni sistem pengontrolan berbasis bluetooth, infrared & wifi yang masih berstatus Intranet yang berarti masih mengadopsi teknologi yang sudah mulai ditinggalkan saat ini.

Perkembangan teknologi baru menjadikan pekerjaan manual menjadi otomatis dengan menggunakan Raspberry Pi. Namun sejauh ini sebagian masih bersifat lokal (Intranet), contohnya Infrared, Bluetooth dan Wireless LAN. Dengan adanya teknologi terbaru merubah paradigma lokal (Intranet) menjadi IOT/Internet Protocol Based.

Oleh karena itu dalam penulisan Skripsi ini, dibuat perancangan gembok roda kendaraan bermotor Internet Of Things berbasis raspberry pi menggunakan sensor getar dan alarm Pada PT. Selamat Sempurna Tbk (ADR) Kecamatan Curug, Tangerang, Banten.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini, ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.

Salah satu keinginan setiap manusia adalah ingin merasa aman, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa menjaga kondisi di sekitarnya dengan menggunakan Iot (Internet Of Things) tanpa harus dipantau dengan jarak pandang mata. Pada saat ini petugas keamanan sebagian besar masih menggunakan tenaga manusia. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat memberikan rasa aman pada manusia, khususnya yang memiliki kendaraan. Maka dibuatlah “PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN“

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diurutkan permasalahan yang dihadapi, antara lain:.

  1. Bagaimana cara kerja sistem keamanan pada kendaraan bermotor dengan menggunakan rapberry pi?

  2. Bagaimana sistem pengendalian keamanan yang dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan lokal ?

  3. Bagaimanakah cara kerja Internet of Thing dan raspberry untuk memberikan bukti yang di kirimkan ke gmail ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Individual

  2. a. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama kuliah.

    b. Memenuhi syarat kelulusan untuk Skripsi dan meningkatkan kreatifitas dalam membuat suatu program/alat sesuai dengan bidang studi CCIT.

  3. Tujuan Fungsional

  4. a. Membuat mekanisme pengontrolan rapsberry yang dapat bekerja secara baik yang mampu dihubungkan dan dikendalikan dengan aplikasi smartphone dan web.

    b. Membuat prototipe rapsberry yang dapat mengunci atau mendeteksi getaraan dan alarm saaat menggembok roda saat parkir.

  5. Tujuan Operasional

  6. a. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang keamanan.

    b. Merancang suatu alat dengan menggunakan Internet Of Things

    c. Membuat pengendalian jarak jauh dengan menggunakan web.

Manfaat Penelitian

Sebuah karya yang baik adalah karya yang memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Individual

  2. a. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi aplikasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi.

    b. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu teknologi informasi dan komunikasi.

  3. Manfaat Fungsional

  4. a. Mampu membantu untuk menggantikan tugas manusia yang berhubungan dengan keamanan.

    b. Mampu meringankan proses pekerjaan di bidang keamanan.

  5. Manfaat Operasional

  6. a. Diharapkan kebutuhan masyarakat di bidang keamanan dapat tercapai dan terpenuhi dengan baik.

    b. Diharapkan masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga yang besar dalam tugasnya di bidang keamanan.

    c. Untuk meneliti cara kerja dari Rasberry Pi yang menggunakan web server.

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

  1. Software Open Source yang digunakan untuk mengkonfigurasi Raspberry Pi.

  2. Konfigurasi rapsberry pi dengan gembok.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

  2. Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.

  3. Studi Pustaka

  4. Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

  5. Wawancara

  6. Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan narasumber - narasumber di tempat atau lokasi terkait objek penelitian yang dilakukan

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem keamanan melalui Raspberry Pi apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode Black Box pengujian gembok

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab yang yang masing masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah yang berkaitan dengan judul penelitian.

BAB III PEMBAHASAN :

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Selamat Sempurna Tbk Berisi tentang cara kerja gembok yang berfungsi untuk mengamankan kendaraan bermotor yang dihubungkan dengan Raspberry Pi.

BAB IV HASIL PENELITIAN :

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, testing , evaluasi, schedulleimplementasi , dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP :

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”

Menurut Sutarman, 2012:13, yaitu:

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk sub sistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah bekerja sama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem lan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh

Karaktristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2], Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”

Selain itu,sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sbb:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran SIstem (Objective)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:”

  1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya

  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Komunikasi Data

Definisi Komunikasi Data

Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa bentuk media transmisi seperti kabel kawat. Untuk terjadinya data komunikasi, perangkat harus berkomunikasi menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri dari kombinasi dari hardware ( peralatan fisik ) dan perangkat lunak ( program ).

Karakteristik Sistem Komunikasi Data

Gambar 2.1 Karaktristik Sistem Komunikasi Data

Komunikasi adalah interaksi yang terjadi antara transmitter (pengirim informasi) dan receiver (penerima informasi). Dalam komunikasi tentunya dibutuhkan beberapa hal yang menunjang terjadinya komunikasi. Hal yang menunjang itulah yang disebut model. Model disini diartikan sebagai suatu hal yang harus ada dalam sistem komunikasi, yang akan kita bahas disini adalah model komunikasi sederhana. Berikut ini merupakan elemen-elemen yang harus ada dalam model komunikasi:

  1. Source (Sumber): Elemen ini berfungsi sebagai pembangkit suatu data informasi yang akan ditransmisikan oleh transmitter. Keberadaanya mutlak harus ada pada model komunikasi.

  2. Transmitter (Pengirim): Berfungsi sebagai pengirim data yang sudah dibangkitkan dari sumber, data ini akan dikirimkan ke alamat tujuan yang telah ditentukan. Biasanya transmitter tidak langsung mengirimkan data dengan sinyal aslinya, melainkan merubah sinyal asli tersebut menjadi bentuk lain agar dapat dilewatkan dalam sistem transmisi. Contohnya adalah modem, yang menyalurkan data berupa sinyal digital dari komputer, kemudian merubah sinyal digital tersebut menjadi sinyal analog agar dapat ditransmisikan lewat jaringan telepon.

  3. Receiver (Penerima): Berfungsi sebagai penerima data. Biasanya receiver jugalah yang akan mengolah suatu sinyal yang diterima menjadi sinyal asli yang dikirim oleh transmitter agar data yang diterima dapat dibaca oleh tujuan

  4. Destination (Tujuan): Membaca data informasi yang diterima oleh receiver

Karakteristik dasar komunikasi data

  1. Pengiriman

  2. Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima oleh perangkat yang dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat atau pengguna.

  3. Akurasi

  4. Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan.

  5. Ketepatan Waktu

  6. Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat, dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut pengiriman transmisi real-time.

  7. Jitter

  8. Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau video. Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam video tersebut.

Perkembangan Komunikasi Data

Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer (computer network), banyak perusahaan mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut:

Suatu perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga, digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedangkan pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar (mainframe). Pengolahan kebanyakan dilakukan secara sistem batch (Batch Processing system). Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data, sehingga memerlukan selang beberapa waktu untuk memperoleh hasilnya. Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk cetakan kertas (print-out), ataupun bentuk lain. Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputernya.


Gambar 2.2. Pengolahan Data Konvesional

Untuk mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap pengolahan yang diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Selain itu, data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jika dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem pengolahan informasi yang benar-benar terpusat. Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data perusahaan.Pada situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki tidak terjadi dalam proses langsung dan harus dilakukan pada saat pengumpulan data, maka komunikasi data seperti ini disebut komunikasi data off-line (Of line data communication).

Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on-line (On line data communication). Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:

  1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.

  2. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.

  3. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.

Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.

Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:

  1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.

  2. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)

  3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal control

  4. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem computer

  5. Mengurangi waktu untuk pengolahan data

  6. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)

  7. Mempercepat penyebarluasan informasi.

Kini perusahaan kecil dan menengah dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer). Umumnya perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan timbulnya suatu jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).

Bentuk Sistem Komunikasi Data

Dari pembahasan perkembangan komunikasi data maka dapat diketahui suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk off-line communication system atau on-line communication system.

  1. off-line communication system

  2. Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana dapat berbentuk off-line communication system,yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.



    Gambar 2.3.Off-Line Communication System
  3. On-Line Communication System

  4. Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system; realtime system; time sharing system; client server system atau distributed data processing system.


a. Remote Job Entry System

Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan dikirimkan secara bersama-sama ke komputer pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode, maka cara pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada dikomputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.



Gambar 2.4.Remote Job Entry System


b. Realtime System

Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, calon penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak.



Gambar 2.5.Realtime System


c. Time Sharing System

Time Sharing System memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user dilayani oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat (time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus bergiliran.



Gambar 2.6.Time Sharing System


d. Client Server System

umumnya melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena tidak memiliki processor, sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb terminal.Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal, komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena memiliki processor didalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer pusat yang menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media penyimpanan cukup besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program dari terminal-terminal komputer mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini disebut dengan server. Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients dan sistem jaringan ini disebut dengan Client Server System.

e. Distributed Data Processing System

Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.



Gambar 2.7.DDP System

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Sejarah Perusahaan

ADR group (Auto Diesel Radiators) berdiri pada tanggal 26 November 1973, bergerak pada bidang manufaktur otomotif. ADR group memiliki kantor pusat di jalan Pluit Raya I no. 1 Jakarta.

ADR group adalah perusahaan yang berangkat dari bengkel-bengkel kecil kemudian berubah menjadi perusahaan manufaktur terkemuka dalam industri suku cadang otomotif khususnya dalam bidang usaha berupa filter, radiator, pipa rem, tangki bahan bakar, knalpot, semi trailer, axle, dump hoist, kotak kardus, gasket, dan berbagai komponen otomotif lainnya.

Jaringan pemasaran ADR group tidak hanya di Indonesia tetapi juga sudah memasuki mancanegara seperti Negara-negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika sebagai contoh negara tersebut adalah Australia, Hongkong, Bahrain, Belgia, Chile, Elsavador, Equador, Prancis, Jerman, USA, italy, Japan, dan Negara-negara lainnya.

Sejarah Berdirinya PT.Selamat Sempurna Tbk

Pada bulan November 1980,kelompok usaha ADR mengambil alih PT. Selamat Sempurna(SS), produsen filter yang sudah non aktif. Selanjutnya PT. Selamat Sempurna Tbk. Mengambil alih kegiatan CV ADR sehingga PT. Selamat Sempurna Tbk. Berkembang menjadi produsen filter, radiator copper brass/alumunium, kondensor, pendingin udara otomotif, knalpot, dan komponen press lainnya, serta pada tahun 1982, PT. Selamat Sempurna Tbk. Mendapatkan Technical assistance dari Usui Kokusai Sangyo Kaisha Co. Ltd. Japan untuk memproduksi pipa rem dan pipa bahan bakar. Pada tanggal 9 September 1996, PT. Selamat Sempurna Tbk. Mencatatkan sahamnya dibursa efek Jakarta dan Surabaya (Sekarang Bursa Efek Indonesia) agar publik dapat ikut berpartisipasi memiliki saham perseroan tersebut. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Frans Elsius Muliawan, S.H. No 33 tanggal 28 November 2006 sehubung dengan penggabungan perseroan (mergeer) . Dalam hal kualitas, PT. Selamat Sempurna Tbk. Telah mendapatkan sertifikat ISO 9002;1994. Khusus untuk industri otomotif, PT. Selamat Sempurna Tbk. Juga telah mendapatkan serifikat ISO/TS 16949;2002 dimana PT. Selamat Sempurna Tbk. Adalah perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi tersebut. Segala upaya tersebut dilakukan sebagai komitmen untuk secara berkesinambungan meningkatkan perbaikan dan penyempurnaan dalam sistem manajemen mutu untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan para pelanggan. Saat ini, PT. Selamat Sempurna Tbk. Telah tumbuhi sebagai produsen komponen otomotif yang terkemuka di Indonesia dengan keanekaragaman produknya yang berkualitas, terutama filter dan radiator, dengan pasar internasional yang meliputi lebih dari 120 negara tujuan ekspor.

Lokasi Perusahaan:

Kantor pusat  : Wisma ADR Jl. Pluit raya I no. 1 Jakarta Utara 14440

Radiator : Jl. Kapuk Kamal Raya No. 88, Jakarta Utara 14470

Pabrik Filter  : Jl. Raya LPPU Curug No.88, Desa Kadujaya-Bitung, Tangerang

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan terhadap komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba untuk masing-masing blok rangkaian yang sudah dibangun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil seperti yang diharapkan. Untuk lebih jelas tentang pembahasan hasil uji coba, maka dapat dilihat pada sub bab, berikut:

Metode Black Box

Prosedur Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan hasil karya Sistem keamanan kendaraan bermotor mengunakan sensor getar berbasis Raspberry pi untuk pengujian pada sistem, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengujian Blackbox Sistem Pada Usulan

Uji Coba Hardware

Pengujian Rangkaian Catu Daya

Catu daya sebagai suplai tegangan kerja merupakan bagian yang sangat penting. Dalam realisasi sistem gembok yang bekerja dibutuhkan dua buah catu daya. Satu untuk Raspberry Pi dan satu lagi untuk pengendali motor servo. Hal ini perlu diperhatikan motor servo membutuhkan tegangan dan arus yang cukup besar untuk bergerak. Raspberry Pi hanya membutuhkan tegangan sebesar 5v DC untuk dapat bekerja sedangkan untuk pengendali motor membutuhkan minimal 6v dan bisa menerima tegangan sampai dengan 12v.

Pengujian Catu Daya untuk Raspberry Pi dilakukan dengan cara menggunakan multitester. Ujung multitester berwarna merah dihubungkan ke pada pin positif pada soket USB dan ujung multitester berwarna hitam dihubungkan ke pin negatif pada soket USB

Gambar 4.1 Penguian Catu Daya Untuk Raspberry Pi

Setelah dilakukan pengujian sesuai gambar 4.1 didapatkan hasil tegangan yang keluar dari Catu Daya sebesar 5v dengan arus 1 Ampere. Hasil yang didapat ternyata cukup untuk menghidupkan Raspberry Pi.

Pengujian Pengendali Motor Servo

Pengujian dilakukan Motor Servo dilakukan dengan cara menghubungkan pin ke 3 buah rangkaian baterai berbeda yang masing-masing mempunyai tegangan yang berbeda. Rangkaian-rangkaian baterai ini dibuat dengan hubungan serial dan berbeda jenis baterainya. Berikut adalah tabel pengujian pemakaian baterai hingga daya baterai habis.

Tabel 4.2 Pengujian Motor Servo

Rangkaian-rangkaian baterai ini dibuat dengan hubungan serial dan berbeda jenis baterainya. Dapat disimpulkan bahwa baterai ABC alkaline merupakan yang paling stabil namun akan memakai ruang yang banyak karena memakai 4 buah baterai dan dayanya tidak dapat diisi kembali. Sedangkan untuk 2 buah baterai UltraFire Rechargable mampu memberi daya yang cukup besar dan masih dalam toleransi pengendali motor servo, baterai ini pun dapat dayanya dapat diisi kembali. Membuat pemakaian baterai ini lebih efisien dari segi ruang, biaya, dan konsumtif.

Pengujian Jarak Kendali Pada Jaringan Lokal

Untuk pengujian ini penulis menggunakan sebuah Mobile Wireless Access point sebagai penghubung antara client dengan Web Server pada gembok. Pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan perintah Ping pada IP gembok. Statistik Ping yang memenuhi syarat agar aplikasi berjalan maksimal adalah sebagai berikut:

Send = 4 Received = 4 Lost = 0 Berikut adalah hasil pengujian jarak berdasarkan Statistik Ping diatas.

Tabel 4.3 Pengujian Pada Jarak Jaringan Lokal

Dari hasil pengujian bisa didapatkan bahwa jarak mempengaruhi terhadap sinyal. Sehingga didapat kesimpulan bahwa pada saat jarak lebih dari 10 Meter Sistem tidak dapat berjalan dengan sempurna

Pengujian Kendali Melalui Perangkat

Aplikasi yang dibuat untuk pengontrolan gembok adalah sebuah aplikasi berbasis web. Aplikasi ini dibuat agar nantinya dapat dijalankan dengan menggunakan perangkat apapun yang mempunyai web browser. Perangkat-perangkat tersebut seperti Laptop/PC, smartphone, tablet, dan game console. Berikut adalah tabel hasil penngujian dengan perangkat-perangkat tersebut.

Tabel 4.4 Pengujian Kontrol Melalui Perangkat Mobaile

Berdasarkan tabel 4.2 aplikasi yang dibuat bisa dibuka dengan berbagai perangkat dan web browser, namun untuk visualisasi hanya beberapa browser saja yang dapat membuka. Hal ini dikarenakan tidak adanya plugin pada beberapa browser yang dibutuhkan untuk membuka visualisasi.

Rancang Basis Data

Gambar 4.2 Konfigurasi PUTTY



Gambar 4.3 Login Pi




Gambar 4.4 Input Password




Gambar 4.5 Tampilan Setelan Login




Gambar 4.6 Alamat Ip Pada WebServer




Gambar 4.7 Program WebServer




Gambar 4.8 Program WebServer




Gambar 4.9 Program WebServer




Gambar 4.10 Program WebServer




Gambar 4.11 Tampilan Program Pada Website

Hak Akses

Dalam membuat sebuah alarm sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh pengguna sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki hak akses keamanan sistem berbasis Raspberry Pi dan juga mendeteksi sebuah getaran yang valid yang terdeteksi di database sistem pada Ubidots.

Schedule

Berdasarkan dari data yang dikumpulkan, sehingga sistem keamanan ruangan berbasis raspberry pi secara otomatis ini dapat dirancang dan dibuat, sehingga melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, oleh karena itu, sangat perlu melakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan.

  1. Mengumpulkan Data

  2. Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan di pembuatan sistem.

  3. Perancangan Sistem

  4. Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan proses yang dilakukan agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user (pengguna).

  5. Pengujian Sistem

  6. Pengetesan sistem dilakukan untuk dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang ditimbulkan, dan untuk memastikan pemasangan hardware & software agar alat juga berjalan dengan baik.

  7. Perbaikan Sistem

  8. Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan lagi, dan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan pada permintaan user (pemakai).

  9. Training User

  10. Percobaan alat yang sudah di buat apakah benar-benar dapat berjalan atau tidak. Disinilah fungsi kerja daripada training user.

  11. Implementasi Sistem

  12. Setelah diketahui kelayakan program, dilakukan implementasi.

  13. Dokumentasi Sistem

  14. Sistem didokumentasikan selama penelitian berlangsung.

Berikut ini adalah tabel 4.5 pengolahan jadwal pembuatan sistem:

Penerapan

Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, dari instansi dimana tempat peneliti melakukan riset.

Estimasi Biaya

Agar terlaksanya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Table 4.6 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari perancangan dan implementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain:

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Cara kerja sistem keamanan pada raspberry pi untuk mengamankan kendaraan bermotor menggunakan sensor getar utnuk mendeteksi getaran bila terjadinya pencurian dengan alarm yang dimana akan berbunyi jika terjadi getaran pada sistem kemanannya

  2. Sistem pengendalian kemanan dengan mengontrol jarak jauh menggunakan motor servo dikendalikan dengan webserver pada jaringan lokal

  3. Proses kerja Internet Of Things dengan menggunakan raspberry pi mengirimkan notif melalui gmail dengan memberikan notif tanda kendaraan bermotor dalam bahaya

Kesimpulan Terhadan Tujuan Dan Manfaat

  1. Gembok ini dapat mempermudah pengguna dalam pengoperasiannya karna menggunakan system handphone dan web

  2. Perangkat ini berkomunikasi dengan sistem jaringan tanpa kabel sehingga tidak mengganggu pengguna dalam pemamfaatan perangkat

  3. Pengguna tidak perlu menggunakan perangkat ini dengan menguras tenaga yang banyak

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

  1. Gembok dengan aplikasi handphone belum ada yang menggunakan di lingkunan pengguna, maka dibuatlah penelitian ini

  2. Gembok ini dapat mempermudah pengguna dalam pemakaiannya, karna menggunakan system otomatis sehingga mempermudah pengguna untuk menggunakannya

Saran

Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan perancangan gembok roda kendaraan bermotor Internet Of Things berbasis raspberry pi menggunakan sensor getar dan alarm Pada PT. Selamat Sempurna Tbk (ADR) Kecamatan Curug, Tangerang, Banten adalah:

  1. Gembok ini diharapkan dapat menggantikan sistem alarm pada kendaraan roda bermotor

  2. Sistem ini diharapkan lebih ditingkatkan dari segi kekuatannya

Kesan

Adapun kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya :

  1. Mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan

  2. Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait

  3. Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidang teknologi


DAFTAR PUSTAKA

  1. Supriyadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. 2,0 2,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta : Andi