SI1231473290: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Model Komunikasi Data) |
(→Model Komunikasi Data) |
||
Baris 744: | Baris 744: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi point to point dan point to multipoint:</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi point to point dan point to multipoint:</p></div> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Point to point</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan komputer.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Point to Multipoint</p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa radio sekaligus.</p></div> | ||
+ | </ol> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode transmisi paralel (parallel transmission) dan mode transmisi seri (serial transmission).</p></div> | ||
====Jaringan Komputer==== | ====Jaringan Komputer==== |
Revisi per 3 September 2016 06.43
PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS
BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM
PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN
SKRIPSI
OLEH:
1231473290 ARIEF MAULANA
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS
BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM
PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN
Disusun Oleh:
NIM | : 1231473290 |
Nama | : Arief Maulana |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : SISTEM KOMPUTER |
Konsentrasi | : COMPUTER SYSTEM |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 23 Mei 2016
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Sistem Komputer | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 079010 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS
BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM
PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN
Dibuat Oleh :
NIM | : 1231473290 |
Nama | : Arief Maulana |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, 23 Mei 2016
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Fredy Susanto,M.Kom.,CCNA.,MTCNA) | (Hendra Kusumah S.kom) | ||
NID : 04051 | NID : 14017 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS
BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM
PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN
Dibuat Oleh :
NIM | : 1231473290 |
Nama | : Arief Maulana |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Komputer Sistem
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 25 Mei 2016
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______) | (_______) | (_______) | ||
NID : ____ | NID : ____ | NID : ____ |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM | : 1231473290 |
Nama | : Arief Maulana |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : SISTEM KOMPUTER |
Konsentrasi | : COMPUTER SYSTEM |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 25 Mei 2016 | |
Arief Maulana | |
NIM. 1231473290 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk membuat gembok roda kendaraan bermotor guna mengurangi jumlah tindak kriminalitas pencurian kendaraan, alat ini menggunakan jaringan internet sebagai akses untuk membuka dan menutup kunci gembok , dan memakai sensor getar dan alaram guna untuk menignkatakan keamanan dan juga menggunakan Internet Of Things secara spesifik gembok sangat aman, sehingga tidak ada lagi penggunaan kunci gembok manual sebagai alat untuk membuka dan menutup gembok, melainkan harus menggunakan askses dari si pengguna atau pemilik untuk membuka gemboknya, , Alat ini menggunakan Raspberry Pi sebagai media pengontrolan gembok, Sensor Getar sebagai pendeteksi getaran dimana saat gembok seketika dibobol, Alaram sebagai media yang paling dibutuhkan ketika sedang ada pembobolan gembok alaram akan berbunyi sebagai mana menandakan gembok dalam ancaman dan IoT (Internet Of Things) sebagai media keamanan yang paling dibutuhkan karna IoT (Internet Of Things) bisa memberitahu atau notif melalui Gmail sebagai hasil penelitian ini diharapkan membantu para pengguna atau pemilik kendaraan untuk dapat mencegah niat para pelaku kejahatan untuk melakukan tindak kriminal.
Kata kunci: Gembok roda, Raspberry Pi, Internet Of Things, Sensor getar, Alaram
ABSTRACT
This study aims to create a padlock wheel motor vehicles in order to reduce the amount of crime vehicle theft, this tool uses the internet as access to open and close the padlock, and wearing a vibration sensor and alarm in order to improve security and also uses specific Internet Of Things are very secure padlock, so there is no use of a padlock manual as a tool to open and close the padlock, this tool uses Raspberry Pi as controlling media padlock, Sensor Vibrate as detection of vibration at which time the lock immediately compromised, Alaram as the media is most needed while being no break-lock alarm will sound as indicating a padlock in threats and IOT (Internet Of Things) as a medium security is most needed because the IOT (Internet Of Things ) can tell or notif via Gmail, as the results of this study are expected to help the user or owner of the vehicle to prevent criminals intent to commit a crime.
Keywords: Padlock wheel, Raspberry Pi, Internet Of Things, vibration sensor, Alaram
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mamapu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Gembok Roda Kendaraan Bermotor Internet Of Things Berbasis Raspberry Pi Menggunakan Sensor Getar Dan Alarm Pada Pt. Selamat Sempurna Tbk. (Adr), Kecamatan Curug, Tangerang, Banten”.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersususn Skripsi ini bukan hanya atas kemamapuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.
Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd. , selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja
Bapak Fredy Susanto,M.Kom.,CCNA.,MTCNA selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
Bapak Hendra Kusumah, S.Kom. selaku pembimbing kedua, yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan Skripsi ini.
Bapak Raden Kusdiarto sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.
Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
Sri Rahayu Gustira yang selalu memeberikan motivasi juga do’anya untuk menyelesaikan perkuliahan ini.
Berkat Jaya Bate’e, Radot Sihaloho, Desta Kurniawan Ndururu, Hendrik Cipto Sirumapea, Fransiska Titis Suryani, Muhaimin, Andreas Persadaan Haloho, Michael Jose R.R.S.H, Abdul Mujid, yang sangat berjasa dalam memberikan dukungan kepada penulis.
Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.
Tangerang, 25 Januari 2016 | |
Arief Maulana | |
NIM. 1231473292 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Konsep Dasar Komunikasi Data
- 2.2.1 Definisi Komunikasi Data
- 2.2.2 Karakteristik Sistem Komunikasi Data
- 2.2.3 Karakteristik dasar komunikasi data
- 2.2.4 Perkembangan Komunikasi Data
- 2.2.5 Bentuk Sistem Komunikasi Data
- 2.2.6 Model Komunikasi Data
- 2.2.7 Jaringan Komputer
- 2.2.8 Berdasarkan Media Transmisi
- 2.2.9 Berdasarkan Desain Fisik/Topologi
- 2.2.10 Protokol Komunikasi Data dan Model Referensi OSI
- 2.2.11 Data Analog
- 2.2.12 Data Digital
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu pekerjaan manusia maupun menanggulangi permasalahan tertentu. Belajar dari perkembangan teknologi baru menggunakan internet sebagai media pengontrolan dan data basenya. Masih banyak ditemukan proyek-proyek karya tugas akhir mahasiswa yang masih mengadopsi teknologi lama, yakni sistem pengontrolan berbasis bluetooth, infrared & wifi yang masih berstatus Intranet yang berarti masih mengadopsi teknologi yang sudah mulai ditinggalkan saat ini.
Perkembangan teknologi baru menjadikan pekerjaan manual menjadi otomatis dengan menggunakan Raspberry Pi. Namun sejauh ini sebagian masih bersifat lokal (Intranet), contohnya Infrared, Bluetooth dan Wireless LAN. Dengan adanya teknologi terbaru merubah paradigma lokal (Intranet) menjadi IOT/Internet Protocol Based.
Oleh karena itu dalam penulisan Skripsi ini, dibuat perancangan gembok roda kendaraan bermotor Internet Of Things berbasis raspberry pi menggunakan sensor getar dan alarm Pada PT. Selamat Sempurna Tbk (ADR) Kecamatan Curug, Tangerang, Banten.
Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini, ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.
Salah satu keinginan setiap manusia adalah ingin merasa aman, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa menjaga kondisi di sekitarnya dengan menggunakan Iot (Internet Of Things) tanpa harus dipantau dengan jarak pandang mata. Pada saat ini petugas keamanan sebagian besar masih menggunakan tenaga manusia. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat memberikan rasa aman pada manusia, khususnya yang memiliki kendaraan. Maka dibuatlah “PERANCANGAN GEMBOK RODA KENDARAAN BERMOTOR INTERNET OF THINGS BERBASIS RASPBERRY PI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN ALARM PADA PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. (ADR), KECAMATAN CURUG, TANGERANG, BANTEN“
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diurutkan permasalahan yang dihadapi, antara lain:.
Bagaimana cara kerja sistem keamanan pada kendaraan bermotor dengan menggunakan rapberry pi?
Bagaimana sistem pengendalian keamanan yang dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan lokal ?
Bagaimanakah cara kerja Internet of Thing dan raspberry untuk memberikan bukti yang di kirimkan ke gmail ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tujuan Individual
Tujuan Fungsional
Tujuan Operasional
a. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama kuliah.
b. Memenuhi syarat kelulusan untuk Skripsi dan meningkatkan kreatifitas dalam membuat suatu program/alat sesuai dengan bidang studi CCIT.
a. Membuat mekanisme pengontrolan rapsberry yang dapat bekerja secara baik yang mampu dihubungkan dan dikendalikan dengan aplikasi smartphone dan web.
b. Membuat prototipe rapsberry yang dapat mengunci atau mendeteksi getaraan dan alarm saaat menggembok roda saat parkir.
a. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang keamanan.
b. Merancang suatu alat dengan menggunakan Internet Of Things
c. Membuat pengendalian jarak jauh dengan menggunakan web.
Manfaat Penelitian
Sebuah karya yang baik adalah karya yang memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :
Manfaat Individual
Manfaat Fungsional
Manfaat Operasional
a. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi aplikasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi.
b. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
a. Mampu membantu untuk menggantikan tugas manusia yang berhubungan dengan keamanan.
b. Mampu meringankan proses pekerjaan di bidang keamanan.
a. Diharapkan kebutuhan masyarakat di bidang keamanan dapat tercapai dan terpenuhi dengan baik.
b. Diharapkan masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga yang besar dalam tugasnya di bidang keamanan.
c. Untuk meneliti cara kerja dari Rasberry Pi yang menggunakan web server.
Ruang Lingkup Penelitian
Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
Software Open Source yang digunakan untuk mengkonfigurasi Raspberry Pi.
Konfigurasi rapsberry pi dengan gembok.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Studi Pustaka
Wawancara
Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.
Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.
Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan narasumber - narasumber di tempat atau lokasi terkait objek penelitian yang dilakukan
Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem keamanan melalui Raspberry Pi apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif
Metode Perancangan
Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.
Metode Pengujian
Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode Black Box pengujian gembok
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab yang yang masing masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN :
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI :
Berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah yang berkaitan dengan judul penelitian.
BAB III PEMBAHASAN :
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Selamat Sempurna Tbk Berisi tentang cara kerja gembok yang berfungsi untuk mengamankan kendaraan bermotor yang dihubungkan dengan Raspberry Pi.
BAB IV HASIL PENELITIAN :
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, testing , evaluasi, schedulleimplementasi , dan estimasi biaya.
BAB V PENUTUP :
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA :
LAMPIRAN :
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”
Menurut Sutarman, 2012:13[2] yaitu :
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk sub sistem tersebut.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah bekerja sama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem lan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh
Karaktristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[3], Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”
Selain itu,sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sbb:
Komponen Sistem (Components)
Batasan Sistem (Boundary)
Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Penghubung Sistem (Interface)
Masukan Sistem (Input)
Keluaran Sistem (Output)
Pengolahan Sistem (Proses)
Sasaran SIstem (Objective)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22)[3], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:”
Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
Konsep Dasar Komunikasi Data
Definisi Komunikasi Data
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa bentuk media transmisi seperti kabel kawat. Untuk terjadinya data komunikasi, perangkat harus berkomunikasi menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri dari kombinasi dari hardware ( peralatan fisik ) dan perangkat lunak ( program ).
Karakteristik Sistem Komunikasi Data
Komunikasi adalah interaksi yang terjadi antara transmitter (pengirim informasi) dan receiver (penerima informasi). Dalam komunikasi tentunya dibutuhkan beberapa hal yang menunjang terjadinya komunikasi. Hal yang menunjang itulah yang disebut model. Model disini diartikan sebagai suatu hal yang harus ada dalam sistem komunikasi, yang akan kita bahas disini adalah model komunikasi sederhana. Berikut ini merupakan elemen-elemen yang harus ada dalam model komunikasi:
Source (Sumber): Elemen ini berfungsi sebagai pembangkit suatu data informasi yang akan ditransmisikan oleh transmitter. Keberadaanya mutlak harus ada pada model komunikasi.
Transmitter (Pengirim): Berfungsi sebagai pengirim data yang sudah dibangkitkan dari sumber, data ini akan dikirimkan ke alamat tujuan yang telah ditentukan. Biasanya transmitter tidak langsung mengirimkan data dengan sinyal aslinya, melainkan merubah sinyal asli tersebut menjadi bentuk lain agar dapat dilewatkan dalam sistem transmisi. Contohnya adalah modem, yang menyalurkan data berupa sinyal digital dari komputer, kemudian merubah sinyal digital tersebut menjadi sinyal analog agar dapat ditransmisikan lewat jaringan telepon.
Receiver (Penerima): Berfungsi sebagai penerima data. Biasanya receiver jugalah yang akan mengolah suatu sinyal yang diterima menjadi sinyal asli yang dikirim oleh transmitter agar data yang diterima dapat dibaca oleh tujuan
Destination (Tujuan): Membaca data informasi yang diterima oleh receiver
Karakteristik dasar komunikasi data
Pengiriman
Akurasi
Ketepatan Waktu
Jitter
Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima oleh perangkat yang dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat atau pengguna.
Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan.
Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat, dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut pengiriman transmisi real-time.
Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau video. Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam video tersebut.
Perkembangan Komunikasi Data
Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer (computer network), banyak perusahaan mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut:
Suatu perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga, digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedangkan pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar (mainframe). Pengolahan kebanyakan dilakukan secara sistem batch (Batch Processing system). Sistem terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data, sehingga memerlukan selang beberapa waktu untuk memperoleh hasilnya. Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk cetakan kertas (print-out), ataupun bentuk lain. Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputernya.
Untuk mengatasi selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap pengolahan yang diperlukan akan mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Selain itu, data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jika dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem pengolahan informasi yang benar-benar terpusat. Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data perusahaan.Pada situasi di atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa prosedur yang tidak terlalu efisien.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki tidak terjadi dalam proses langsung dan harus dilakukan pada saat pengumpulan data, maka komunikasi data seperti ini disebut komunikasi data off-line (Of line data communication).
Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on-line (On line data communication). Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.
Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:
Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal control
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem computer
Mengurangi waktu untuk pengolahan data
Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)
Mempercepat penyebarluasan informasi.
Kini perusahaan kecil dan menengah dengan cepat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer). Umumnya perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkan timbulnya suatu jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan tumbuh dengan sangat pesat. Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas keandalan, keamanan dan unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat didukungnya; jenis medium yang dipakai; perangkat keras; perangkat lunak). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karakterisitik dasar yaitu: penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).
Bentuk Sistem Komunikasi Data
Dari pembahasan perkembangan komunikasi data maka dapat diketahui suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk off-line communication system atau on-line communication system.
off-line communication system
On-Line Communication System
Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana dapat berbentuk off-line communication system,yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.
Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system; realtime system; time sharing system; client server system atau distributed data processing system.
a. Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan dikirimkan secara bersama-sama ke komputer pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode, maka cara pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada dikomputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkan, karena komputer pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang cukup besar.
b. Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, calon penumpang dapat pula mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak.
c. Time Sharing System
Time Sharing System memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan komputer tersebut akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Tiap-tiap user dilayani oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat cepat (time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus bergiliran.
d. Client Server System
umumnya melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat input atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal (terminal bodoh) karena tidak memiliki processor, sehingga semua pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb terminal.Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal, komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena memiliki processor didalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro tersebut. Jika pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka logikanya pengolahan data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer pusat yang menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat seperti itu cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media penyimpanan cukup besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program dari terminal-terminal komputer mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data dan program ini disebut dengan server. Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients dan sistem jaringan ini disebut dengan Client Server System.
e. Distributed Data Processing System
Distributed Data Processing (DDP) System merupakan suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah data secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam suatu sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.
Model Komunikasi Data
Ada 3 macam model komunikasi data dilihat berdasarkan tipe channel transmisi, yakni tipe transmisi satu arah (Simplex atau one way transmission), transmisi dua arah bergantian (Half Duplex atau either way transmission), atau transmisi dua arah serentak (Full Duplex atau both way transmission).
Simplex atau One Way Transmission
Half Duplex atau Either Way Transmission
Full Duplex atau Both Way Transmission
Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan infomasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu mengirim kekomputer lainnya sebagai penerima) merupakan contoh dari one way transmission.
Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX, dalam tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun tidak secara serentak (bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang lainnya menerima dan sebaliknya. Radio CB Walkie-talkie merupakan contoh dari two-way transmission, dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat berbicara atau mendengarkan namun secara bergantian.
Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak atau dapat mengirim dan menerima data dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari tipe channel transmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.
Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari unicast, multicast, dan broadcast.
Unicast
Multicast
Broadcast
Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang lain, sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat melakukan kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang terjadi. Contoh apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak dapat menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.
Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masing-masing alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses Internet. Server mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media transmisi, dan dalam proses ini masing-masing komputer mampu melakukan proses balik dengan server tersebut.
Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak dapat memberikan respon balik terhadap alat pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat mengirim kelebih dari satu alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan pemancar televisi.
Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi point to point dan point to multipoint:
Point to point
Point to Multipoint
Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan komputer.
Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa radio sekaligus.
Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode transmisi paralel (parallel transmission) dan mode transmisi seri (serial transmission).
Jaringan Komputer
Berdasarkan Media Transmisi
Berdasarkan Desain Fisik/Topologi
Protokol Komunikasi Data dan Model Referensi OSI
Data Analog
Data Digital
BAB III
Analisa Organisasi
Sejarah Perusahaan
ADR group (Auto Diesel Radiators) berdiri pada tanggal 26 November 1973, bergerak pada bidang manufaktur otomotif. ADR group memiliki kantor pusat di jalan Pluit Raya I no. 1 Jakarta.
ADR group adalah perusahaan yang berangkat dari bengkel-bengkel kecil kemudian berubah menjadi perusahaan manufaktur terkemuka dalam industri suku cadang otomotif khususnya dalam bidang usaha berupa filter, radiator, pipa rem, tangki bahan bakar, knalpot, semi trailer, axle, dump hoist, kotak kardus, gasket, dan berbagai komponen otomotif lainnya.
Jaringan pemasaran ADR group tidak hanya di Indonesia tetapi juga sudah memasuki mancanegara seperti Negara-negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika sebagai contoh negara tersebut adalah Australia, Hongkong, Bahrain, Belgia, Chile, Elsavador, Equador, Prancis, Jerman, USA, italy, Japan, dan Negara-negara lainnya.
Sejarah Berdirinya PT.Selamat Sempurna Tbk
Pada bulan November 1980,kelompok usaha ADR mengambil alih PT. Selamat Sempurna(SS), produsen filter yang sudah non aktif. Selanjutnya PT. Selamat Sempurna Tbk. Mengambil alih kegiatan CV ADR sehingga PT. Selamat Sempurna Tbk. Berkembang menjadi produsen filter, radiator copper brass/alumunium, kondensor, pendingin udara otomotif, knalpot, dan komponen press lainnya, serta pada tahun 1982, PT. Selamat Sempurna Tbk. Mendapatkan Technical assistance dari Usui Kokusai Sangyo Kaisha Co. Ltd. Japan untuk memproduksi pipa rem dan pipa bahan bakar. Pada tanggal 9 September 1996, PT. Selamat Sempurna Tbk. Mencatatkan sahamnya dibursa efek Jakarta dan Surabaya (Sekarang Bursa Efek Indonesia) agar publik dapat ikut berpartisipasi memiliki saham perseroan tersebut. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Frans Elsius Muliawan, S.H. No 33 tanggal 28 November 2006 sehubung dengan penggabungan perseroan (mergeer) . Dalam hal kualitas, PT. Selamat Sempurna Tbk. Telah mendapatkan sertifikat ISO 9002;1994. Khusus untuk industri otomotif, PT. Selamat Sempurna Tbk. Juga telah mendapatkan serifikat ISO/TS 16949;2002 dimana PT. Selamat Sempurna Tbk. Adalah perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi tersebut. Segala upaya tersebut dilakukan sebagai komitmen untuk secara berkesinambungan meningkatkan perbaikan dan penyempurnaan dalam sistem manajemen mutu untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan para pelanggan. Saat ini, PT. Selamat Sempurna Tbk. Telah tumbuhi sebagai produsen komponen otomotif yang terkemuka di Indonesia dengan keanekaragaman produknya yang berkualitas, terutama filter dan radiator, dengan pasar internasional yang meliputi lebih dari 120 negara tujuan ekspor.
Lokasi Perusahaan:
Kantor pusat : Wisma ADR Jl. Pluit raya I no. 1 Jakarta Utara 14440
Radiator : Jl. Kapuk Kamal Raya No. 88, Jakarta Utara 14470
Pabrik Filter : Jl. Raya LPPU Curug No.88, Desa Kadujaya-Bitung, Tangerang
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah melakukan perancangan dan pemasangan terhadap komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba untuk masing-masing blok rangkaian yang sudah dibangun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil seperti yang diharapkan. Untuk lebih jelas tentang pembahasan hasil uji coba, maka dapat dilihat pada sub bab, berikut:
Metode Black Box
Prosedur Sistem Usulan
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan hasil karya Sistem keamanan kendaraan bermotor mengunakan sensor getar berbasis Raspberry pi untuk pengujian pada sistem, yaitu sebagai berikut:
Uji Coba Hardware
Pengujian Rangkaian Catu Daya
Catu daya sebagai suplai tegangan kerja merupakan bagian yang sangat penting. Dalam realisasi sistem gembok yang bekerja dibutuhkan dua buah catu daya. Satu untuk Raspberry Pi dan satu lagi untuk pengendali motor servo. Hal ini perlu diperhatikan motor servo membutuhkan tegangan dan arus yang cukup besar untuk bergerak. Raspberry Pi hanya membutuhkan tegangan sebesar 5v DC untuk dapat bekerja sedangkan untuk pengendali motor membutuhkan minimal 6v dan bisa menerima tegangan sampai dengan 12v.
Pengujian Catu Daya untuk Raspberry Pi dilakukan dengan cara menggunakan multitester. Ujung multitester berwarna merah dihubungkan ke pada pin positif pada soket USB dan ujung multitester berwarna hitam dihubungkan ke pin negatif pada soket USB
Setelah dilakukan pengujian sesuai gambar 4.1 didapatkan hasil tegangan yang keluar dari Catu Daya sebesar 5v dengan arus 1 Ampere. Hasil yang didapat ternyata cukup untuk menghidupkan Raspberry Pi.
Pengujian Pengendali Motor Servo
Pengujian dilakukan Motor Servo dilakukan dengan cara menghubungkan pin ke 3 buah rangkaian baterai berbeda yang masing-masing mempunyai tegangan yang berbeda. Rangkaian-rangkaian baterai ini dibuat dengan hubungan serial dan berbeda jenis baterainya. Berikut adalah tabel pengujian pemakaian baterai hingga daya baterai habis.
Rangkaian-rangkaian baterai ini dibuat dengan hubungan serial dan berbeda jenis baterainya. Dapat disimpulkan bahwa baterai ABC alkaline merupakan yang paling stabil namun akan memakai ruang yang banyak karena memakai 4 buah baterai dan dayanya tidak dapat diisi kembali. Sedangkan untuk 2 buah baterai UltraFire Rechargable mampu memberi daya yang cukup besar dan masih dalam toleransi pengendali motor servo, baterai ini pun dapat dayanya dapat diisi kembali. Membuat pemakaian baterai ini lebih efisien dari segi ruang, biaya, dan konsumtif.
Pengujian Jarak Kendali Pada Jaringan Lokal
Untuk pengujian ini penulis menggunakan sebuah Mobile Wireless Access point sebagai penghubung antara client dengan Web Server pada gembok. Pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan perintah Ping pada IP gembok. Statistik Ping yang memenuhi syarat agar aplikasi berjalan maksimal adalah sebagai berikut:
Send = 4 Received = 4 Lost = 0 Berikut adalah hasil pengujian jarak berdasarkan Statistik Ping diatas.
Dari hasil pengujian bisa didapatkan bahwa jarak mempengaruhi terhadap sinyal. Sehingga didapat kesimpulan bahwa pada saat jarak lebih dari 10 Meter Sistem tidak dapat berjalan dengan sempurna
Pengujian Kendali Melalui Perangkat
Aplikasi yang dibuat untuk pengontrolan gembok adalah sebuah aplikasi berbasis web. Aplikasi ini dibuat agar nantinya dapat dijalankan dengan menggunakan perangkat apapun yang mempunyai web browser. Perangkat-perangkat tersebut seperti Laptop/PC, smartphone, tablet, dan game console. Berikut adalah tabel hasil penngujian dengan perangkat-perangkat tersebut.
Berdasarkan tabel 4.2 aplikasi yang dibuat bisa dibuka dengan berbagai perangkat dan web browser, namun untuk visualisasi hanya beberapa browser saja yang dapat membuka. Hal ini dikarenakan tidak adanya plugin pada beberapa browser yang dibutuhkan untuk membuka visualisasi.
Rancang Basis Data
Hak Akses
Dalam membuat sebuah alarm sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh pengguna sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki hak akses keamanan sistem berbasis Raspberry Pi dan juga mendeteksi sebuah getaran yang valid yang terdeteksi di database sistem pada Ubidots.
Schedule
Berdasarkan dari data yang dikumpulkan, sehingga sistem keamanan ruangan berbasis raspberry pi secara otomatis ini dapat dirancang dan dibuat, sehingga melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, oleh karena itu, sangat perlu melakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan.
Mengumpulkan Data
Perancangan Sistem
Pengujian Sistem
Perbaikan Sistem
Training User
Implementasi Sistem
Dokumentasi Sistem
Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan di pembuatan sistem.
Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan proses yang dilakukan agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user (pengguna).
Pengetesan sistem dilakukan untuk dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang ditimbulkan, dan untuk memastikan pemasangan hardware & software agar alat juga berjalan dengan baik.
Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan lagi, dan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan pada permintaan user (pemakai).
Percobaan alat yang sudah di buat apakah benar-benar dapat berjalan atau tidak. Disinilah fungsi kerja daripada training user.
Setelah diketahui kelayakan program, dilakukan implementasi.
Sistem didokumentasikan selama penelitian berlangsung.
Penerapan
Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, dari instansi dimana tempat peneliti melakukan riset.
Estimasi Biaya
Agar terlaksanya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:
BAB V
Kesimpulan
Dari perancangan dan implementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain:
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Cara kerja sistem keamanan pada raspberry pi untuk mengamankan kendaraan bermotor menggunakan sensor getar utnuk mendeteksi getaran bila terjadinya pencurian dengan alarm yang dimana akan berbunyi jika terjadi getaran pada sistem kemanannya
Sistem pengendalian kemanan dengan mengontrol jarak jauh menggunakan motor servo dikendalikan dengan webserver pada jaringan lokal
Proses kerja Internet Of Things dengan menggunakan raspberry pi mengirimkan notif melalui gmail dengan memberikan notif tanda kendaraan bermotor dalam bahaya
Kesimpulan Terhadan Tujuan Dan Manfaat
Gembok ini dapat mempermudah pengguna dalam pengoperasiannya karna menggunakan system handphone dan web
Perangkat ini berkomunikasi dengan sistem jaringan tanpa kabel sehingga tidak mengganggu pengguna dalam pemamfaatan perangkat
Pengguna tidak perlu menggunakan perangkat ini dengan menguras tenaga yang banyak
Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
Gembok dengan aplikasi handphone belum ada yang menggunakan di lingkunan pengguna, maka dibuatlah penelitian ini
Gembok ini dapat mempermudah pengguna dalam pemakaiannya, karna menggunakan system otomatis sehingga mempermudah pengguna untuk menggunakannya
Saran
Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan perancangan gembok roda kendaraan bermotor Internet Of Things berbasis raspberry pi menggunakan sensor getar dan alarm Pada PT. Selamat Sempurna Tbk (ADR) Kecamatan Curug, Tangerang, Banten adalah:
Gembok ini diharapkan dapat menggantikan sistem alarm pada kendaraan roda bermotor
Sistem ini diharapkan lebih ditingkatkan dari segi kekuatannya
Kesan
Adapun kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya :
Mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan
Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait
Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidang teknologi
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Supriyadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
- ↑ Sutarman. Buku Pengantar Teknologi Informasi Jakarta : Bumi Aksara.
- ↑ 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta : Andi