SI1231470640: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Membuat halaman berisi '{{pagebreak}} <div style="font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height:1"> </p> <p style="line-height:1; font-size: 16pt;">'...')
 
Baris 323: Baris 323:
 
<p style="line-height:1">&nbsp;</p>
 
<p style="line-height:1">&nbsp;</p>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">
</div>
+
ABSTRAKSI
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">
+
Angka kecelakaan pada kendaraan cendrung bertambah setiap tahun, khususnya pada kendaraan bermotor roda dua, salah satu penyebab kecelakaan kendaraan pada roda dua adalah laju kecepatan kendaraan tersebut. Namun tidak semua pengendara menyadari arti penting keselamaatan saat menggunakan kendaraan, sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan apabila laju dari kecepatan kendaraan sudah berada pada kecepatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk dapat memenuhi kriteria pengukur peringatan laju kecepatan alat ini terdiri dari sensor tracking modul berfungsi memantau pergerakan perputaran roda dan juga menghasilkan sebuah data logger yang nantinya akan disimpan pada memory card, modul microsd card sebagai media bagi memorycard agar dapat bekerja, dfplayer mini yang akan memutarkan suara yang disimpan pada memorycard, dan speaker sebagai output peringatan alat yang akan mengeluarkan suara yang telah disimpan pada memorycard.
+
 
</p></div>
 
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">_________</p></div> 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
Angka kecelakaan pada kendaraan cendrung bertambah setiap tahun, khususnya pada kendaraan bermotor roda dua, salah satu penyebab kecelakaan kendaraan pada roda dua adalah laju kecepatan kendaraan tersebut. Namun tidak semua pengendara menyadari arti penting keselamaatan saat menggunakan kendaraan, sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan apabila laju dari kecepatan kendaraan sudah berada pada kecepatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk dapat memenuhi kriteria pengukur peringatan laju kecepatan alat ini terdiri dari sensor tracking modul berfungsi memantau pergerakan perputaran roda dan juga menghasilkan sebuah data logger yang nantinya akan disimpan pada memory card, modul microsd card sebagai media bagi memorycard agar dapat bekerja, dfplayer mini yang akan memutarkan suara yang disimpan pada memorycard, dan speaker sebagai output peringatan alat yang akan mengeluarkan suara yang telah disimpan pada memorycard.
<p style="line-height: 2">Kata Kunci: Peringatan kecepatan, kendaraan bermotor roda dua.</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRACT</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">
+
number of accidents on vehicles tends to increase every year, especially two-wheel motor, One of the causes vehicle accident is the rate of vehicle  speed. However not all driver wise up so important mean of safety raiding when using the vehicle. With the result that be required a tool could give warning if the rate of vehicle speed on potentially give rise to accident. In order that meet criteria the tool, inside it consists of censor tracking module are functioning to following movement rotation of the wheel and bring in a data logger later on will be save on the memory card, module of micro sd as a tool for memory card in order to working, dfplayer mini will play the warning sound which saved on memory card and the speaker as a output reminder will bring out the warning sound which saved on memory card
+
 
</p></div>
 
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">''_________''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1"><i>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
Kata Kunci: Peringatan kecepatan, kendaraan bermotor roda dua.
<p style="line-height: 2">''Keywords:  speed warning, two-wheel motor vehicle.''</p></div>
+
</i></p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">
 +
ABSTRACT
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1"><i>
 +
number of accidents on vehicles tends to increase every year, especially two-wheel motor, One of the causes vehicle accident is the rate of vehicle  speed. However not all driver wise up so important mean of safety raiding when using the vehicle. With the result that be required a tool could give warning if the rate of vehicle speed on potentially give rise to accident. In order that meet criteria the tool, inside it consists of censor tracking module are functioning to following movement rotation of the wheel and bring in a data logger later on will be save on the memory card, module of micro sd as a tool for memory card in order to working, dfplayer mini will play the warning sound which saved on memory card and the speaker as a output reminder will bring out the warning sound which saved on memory card
 +
</i></p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">
 +
Keywords:  speed warning, two-wheel motor vehicle.
 +
</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''KATA PENGANTAR'''</div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''KATA PENGANTAR'''
 +
</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu "penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo".</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu "penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo".
 +
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.</p></div>
Baris 355: Baris 365:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bapak [[Fredy Susanto]],M.Kom.,CCNN.,MTCNA selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bapak [[Fredy Susanto]],M.Kom.,CCNN.,MTCNA selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bapak [[Moch. Ibnu Safari]],M.Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bapak [[Moch. Ibnu Safari]],M.Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ibu Listiyanti selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
Ibu Listiyanti selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.
 +
</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
Seluruh Staf Rpu perguruan tinggi raharja
 +
</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.</p></li>
Baris 411: Baris 426:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">
 +
'''DAFTAR GAMBAR'''
 +
</p></div>
  
 +
//agenda - gimana caranya ngelink ? - clue ganti konsepdasarsistem//
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.1</b><i>Flowchart</i> pembuatan <i>prototype evolusioner</i>]]
 +
</p></div>
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB I'''</div>=
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PENDAHULUAN'''</div>
+
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.2</b>Sistem loop terbuka]]
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.3</b>Sistem loop tertutup]]
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.4</b>]]
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.5</b>Arduino R3]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.6</b>Potentio putar]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.7</b>Potentio putar]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.8</b><i>Trimpotrs</i>]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.9</b>potensio geser]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.10</b>potentio digital]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.11</b>resistor]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.12</b>Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.13</b>Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna 2]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.14</b>transistor]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.15</b>led]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.16</b><i>tracking sensor </i>modul]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.17</b>transistor]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.18</b>motor dc]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.19</b>speaker]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.20</b>serial monitor data logger]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.21</b>sd card]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.22</b><i>dfplayer mini</i>]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.23</b><i>typical i2c bus</i>]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.24</b>simbol mp3]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.25</b>serial monitor arudino]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 2.26</b>pemanfaatan pwm]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 3.1</b>Struktur Organisasi struktur organisasi PT Langgeng Jaya Fiberindo]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 3.2</b>flowchart sistem usulan]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 3.3</b>flowchart sistem usulan 2]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 3.4</b>flowchart sistem usulan 3]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI12131470640#Konsep_Dasar_Sistem|<b>Gambar 3.5</b>blok diagram]]
 +
</p></div>
 +
 
 +
{{pagebreak}}
 +
 
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">
 +
'''DAFTAR SIMBOL'''
 +
</p></div>
 +
 
 +
//agenda - upload gambar yg ada di daftar gambar lihat pdf final//
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">
 +
'''DAFTAR <i>FLOWCHART</i>(DIAGRAM ALIR)'''
 +
</p></div>
 +
 
 +
{{pagebreak}}
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">
 +
'''SIMBOL ELEKTRONIKA'''
 +
</p></div>
 +
 
 +
{{pagebreak}}
 +
 
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">
 +
'''DAFTAR TABEL'''
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 3.1</b> elisitasi tahap I]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 3.2</b> elisitasi tahap II]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 3.3</b> elisitasi tahap III]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 3.4</b> final draft elisitasi ]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.1</b>kebutuhan arus komponen]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.2</b>perbandingan nilai pwm dengan analog]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.3</b>pengujian tracking sensor modul]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.4</b>spesifikasi dfplayer mini]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.5</b>spesifikasi speaker]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.6</b>pengujian dfplayer mini]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.7</b>pengujian speaker]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.8</b>spesifikasi penggunaan sd card ]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.9</b>hasil uji coba alokasi data log pada sd card ]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.10</b>hasil pengujian sd card pada rangkaian output digital]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.11</b>pengujian rangkaian secara keseluruhan ]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.12</b>perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem usulan ]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.13</b><i>time schedule</i>]]
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5"><p style="line-height: 1">
 +
[[SI1231470640#Metode_Analisa_SWOT|<b>Tabel 4.14</b>estimasi biaya]]
 +
</p></div>
 +
 
 +
{{pagebreak}}
 +
 
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''BAB I'''
 +
</div>===
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''PENDAHULUAN'''
 +
</div>===
  
 
===Latar Belakang===
 
===Latar Belakang===
 +
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Meningkatnya angka kecelakaan tidak lepas dari semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan rasio jalan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan jalan sejak tahun 1987-2012 hanya sekitar 287.193 km atau mengalami pertambahan jalan sekitar 11.046 km pertahun. Sementara laju pertumbuhan kendaraan bermotor sejak tahun 1987-2012 mencapai 86,4 juta unit kendaraan (sekitar 93%) atau bertambah sekitar 3,3 juta unit kendaraan setiap tahunnya.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
Meningkatnya angka kecelakaan tidak lepas dari semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan rasio jalan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan jalan sejak tahun 1987-2012 hanya sekitar 287.193 km atau mengalami pertambahan jalan sekitar 11.046 km pertahun. Sementara laju pertumbuhan kendaraan bermotor sejak tahun 1987-2012 mencapai 86,4 juta unit kendaraan (sekitar 93%) atau bertambah sekitar 3,3 juta unit kendaraan setiap tahunnya.
 +
</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bertumbuhnya angka kendaraan di jalan raya, meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, Berdasarkan data Korlantas Polri, selama 2013 terjadi 93.578 kasus kecelaakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 23.385 jiwa, luka-luka berat sebanyak 27.054 orang dan luka-luka ringan sebanyak 104.976 orang, dengan kerugian materiil sekitar Rp. 234 miliar.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Bertumbuhnya angka kendaraan di jalan raya, meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, Berdasarkan data Korlantas Polri, selama 2013 terjadi 93.578 kasus kecelaakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 23.385 jiwa, luka-luka berat sebanyak 27.054 orang dan luka-luka ringan sebanyak 104.976 orang, dengan kerugian materiil sekitar Rp. 234 miliar.</p></div>
Baris 426: Baris 629:
 
<p style="line-height: 2">Dengan jumlah karyawan sebanyak itu tentu proses produksi pada PT Langgeng Jaya Fiberindo akan terganggu apabila ada salah satu karyawan yang tidak dapat masuk bekerja, khususnya mengalami kecelakaan lalu lintas. selain tanggungan yang harus ditanggung perusahaan seperti tetap memberikan gaji atau upah pekerja, pekerja tersebut tidak-lah produktif bagi perusahaan, demikian dengan karyawan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tentu tidak menginginkan hal itu terjadi. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat dari banyakanya dampak kerugian yang ditimbulkan oleh karenanya.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Dengan jumlah karyawan sebanyak itu tentu proses produksi pada PT Langgeng Jaya Fiberindo akan terganggu apabila ada salah satu karyawan yang tidak dapat masuk bekerja, khususnya mengalami kecelakaan lalu lintas. selain tanggungan yang harus ditanggung perusahaan seperti tetap memberikan gaji atau upah pekerja, pekerja tersebut tidak-lah produktif bagi perusahaan, demikian dengan karyawan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tentu tidak menginginkan hal itu terjadi. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat dari banyakanya dampak kerugian yang ditimbulkan oleh karenanya.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<p style="line-height: 2">Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”.</p></div>
+
Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”.
 +
</p></div>
  
  
 
===Rumusan Masalah===
 
===Rumusan Masalah===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”
 
  
1.2. Perumusan Masalah
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
Rumusan masalah merupakan uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang. Rumusan masalah dapat berupa: Kekurangan atau celah yang harus diperbaiki dalam sebuah organisasi/lembaga/perusahaan, atau Usaha perbaikan (improvement) terhadap sistem yang ada untuk peningkatan kinerja sebuah organisasi/lembaga/perusahaan.</p></div>
+
Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun rumusan masalah yang ditetapkan antara lain ;</p></div>
+
</p></div>
 +
 
 +
===Perumusan Masalah===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Rumusan masalah merupakan uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang. Rumusan masalah dapat berupa: Kekurangan atau celah yang harus diperbaiki dalam sebuah organisasi/lembaga/perusahaan, atau Usaha perbaikan (improvement) terhadap sistem yang ada untuk peningkatan kinerja sebuah organisasi/lembaga/perusahaan.</p></div>
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Adapun rumusan masalah yang ditetapkan antara lain ;
 +
</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Bagaimanakah sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">
 +
Bagaimanakah sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?
 +
</p></li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya ?</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">
 +
Dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya ?
 +
</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">
 +
Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?
 +
</p></li></ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?</p></li></ol>
 
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
 
===Ruang Lingkup Penelitian===
 
===Ruang Lingkup Penelitian===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">Ruang lingkup berisi batasan-batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian atupun Asumsi-asumsi yang digunakan, maka ruang lingkup pada penelitian ini antara lain ;</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Ruang lingkup berisi batasan-batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian atupun Asumsi-asumsi yang digunakan, maka ruang lingkup pada penelitian ini antara lain ;
 +
</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
Baris 524: Baris 744:
 
<p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP''' :</p>
 
<p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP''' :</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan  saran dari hasil pengamatan dan  penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.
+
<p style="line-height: 2">
 +
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan  saran dari hasil pengamatan dan  penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.
 
</p></div>
 
</p></div>
  
Baris 532: Baris 753:
  
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
+
=<div style="font-size: 14pt; font-family: 'times new roman'; text-align: center">
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
+
'''BAB II'''
 +
</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''LANDASAN TEORI'''
 +
</div>
  
===Teori Umum===
+
==Teori Umum==
  
 
====Konsep Dasar Sistem====
 
====Konsep Dasar Sistem====
 
=====Definisi Sistem=====
 
=====Definisi Sistem=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:</p></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Mc Leod (2004) dalam Darmawan (2013:4)<ref name="Darmawan, Deni. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen''. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset">Darmawan, Deni. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen''. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.</ref>sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Mc Leod (2004) dalam Darmawan (2013:4)
 +
<ref name="Darmawan, Deni. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen''. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset">
 +
Darmawan, Deni. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen''. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
 +
</ref>
 +
sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
 +
</p></li>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9)<ref name="Hartono, Bambang. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer''. Jakarta : PT Asdi Mahasatya Offset">Hartono, Bambang. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer''. Jakarta : PT Asdi Mahasatya Offset</ref>, Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9)<ref name="Hartono, Bambang. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer''. Jakarta : PT Asdi Mahasatya Offset">Hartono, Bambang. 2013. ''Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer''. Jakarta : PT Asdi Mahasatya Offset</ref>, Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan.</p></li>
Baris 1.166: Baris 1.404:
 
  </p></div>
 
  </p></div>
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
+
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
+
'''BAB III'''
 +
</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''
 +
</div>
  
 
===Gambaran Umum Perusahaan===
 
===Gambaran Umum Perusahaan===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Perusahaan berlokasi di kawasan industri Jl. Raya Industri III Blok AF no. 88.  Suka Damai –Cikupa Tangerang – INDONESIA 15136.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Memproduksi pet flakes ( contoh ; botol plastik, botol minyak sayur ), Polyester Staple Fiber (PSF), contohnya; styrofoam, cd, wdah makanan beku, wadah makanan cepat saji. It’s Hollow Conjugated Fiber, Hollow Conjugated Siliconized Fiber and Solid Fiber
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<b>Kapasitas produksi saat ini ; 18.000  ton per tahun </b> untuk jenis PSF, and 42.000 ton per tahun untuk jenis plastik daurulang
 +
</p></div>
 +
 
====Sejarah Singkat Perusahaan====
 
====Sejarah Singkat Perusahaan====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Pada awal berdirinya di tahun 2000 perusahaan ini bernama PT. Phosphatindo Perkasa yang didirikan oleh tiga orang yaitu  Bapak Kristiyo Heny Widodo S.E., Ibu Febe Pitta Sembiring S.Th. dan Bapak Hana Rutiana yang bertempat di Kp. Cimanggis Gang Sawo RT 02/02 Desa Curuq Kecamatan Cimanggis, Kota Depok dengan karyawan berjumlah 15 orang. Kegiatan utamanya adalah perdagangan eceran melalui pesanan atau surat sesuai dengan TDP (Tanda Daftar Perusahaan).</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
Usaha ini dimulai semenjak 2003 dari sekedar mengepul, mengumpulkan bahan baku dari sampah plastik, menggiling, membeli dari pemulung, sehingga membuka beberapa cabang di Indonesia.  
 +
</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">PT. Phosphatindo Perkasa adalah salah satu perusahaan terkemuka di kimia pengolahan air limbah serta memberikan layanan purna jual terbaik. Beberapa layanan adalah kontrak kerja periodic water treatment pengolahan air limbah serta pembersihan dan overhaul boiler dan chiller. Serta memberikan pelayanan dengan tetap menjada kualitas air limbah layak buang, PT. Phosphatindo Perkasa juga memberikan laporan hasil analisa air dengan didukung ruang laboratorium yang baik. Untuk melakukan itu, kami didukung oleh teknisi yang memenuhi syarat,.PT. Phosphatindo Perkasa selalu melakukan upaya yang terbaik untuk memenuhi setiap masalah limbah air yang dihadapi oleh pelanggannya.PT. Phosphatindo Perkasa ini juga sudah dilengkapi dengan nomor NPWP  01.910.743.2-412.000 atas nama PT. Phosphatindo Perkasa</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
Pada tahun 2006 LANGGENG JAYA GROUP sudah mengeksport langsung ke negara Cina yang kemudian diikuti eksport ke beberapa Negara di Asia dan Australia seperti Vietnam , Taiwan, Korea, Jepang dari cabang di Surabaya , Jakarta dan Medan.
 +
</p></div>
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bertanggung jawab atas tugas-tugas yang dipercayakan dan selalu melakukan yang terbaik dan mengutamakan kepentingan perusahaan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
====Visi dan Misi Perusahaan====
+
Langgeng Jaya Group mengembangkan hubungan bisnis yang dilandasi hubungan persaudaraan dan kejujuran dalam membentuk jaringan supplier yang kuat dan utuh, sehingga dapat menjadi perusahaan yang mencapai jenjang industrial.
=====Visi Perusahaan=====
+
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Selama beberapa tahun yang kita lalui ini cukup signifikan perkembangannya, yaitu dengan dibangunnya pabrik PSF dan Strapping Band di beberapa cabang, membuat Langgeng Jaya Group menjadi industri hulu hilir, yaitu mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap dijual di pangsa pasar lokal dan internasional.
 +
</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Untuk saat ini produk LJF sekitar 80-90% untuk pasaran eksport, maka dari itu pentingnya kita menjaga mutu produk kita agar selalu diterima oleh buyer dari luar negeri.
 +
</p></div>
 +
 
 +
====Visi PT Langgeng Jaya Fiberindo====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menjadi perusahaan penyedia bahan –bahan pengolahan air limbah serta peralatan pengolahan air limbah yang terbaik, terbesar dan menjadi andalan bagi dunia industri di Indonesia.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menjadi Perusahaan yang dapat bersaing dengan Perusahaan International dan hasil kerja dengan kualitas terbaik.</p></li>
+
Menjadi perusahaan daur ulang plastik, fiber dan strapping band yang terbaik dengan kualitas pada skala nasional dan internasional 
 +
</p></li>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
Mengembangkan bisnis dalam industri sejenis yang mendukung kelestarian lingkungan hidup.
 +
</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
=====Misi Perusahaan=====
+
=====Misi PT Langgeng Jaya Fiberindo=====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan pelanggan maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan solusi yang tepat dalam memecahkan masalah bagi pelanggan kami.</p></li>
+
<p style="line-height: 2">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bekerja secara profesional dan memiliki kerja tim yang baik</p></li>
+
Menyediakan produk ramah lingkungan yang berkualitas
</ol>
+
</p></li>
=====Phosphatindo Perkasa Values=====
+
 
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">COMMITMENT</p></li>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menjalankan Visi, Misi, dan Budaya perusahaan serta melakukan yang terbaik bagi perusahaan dengan sungguh-sungguh dan konsisten secara terus menerus untuk keberhasilan perusahaan masa sekarang dan masa yang akan datang.</P></div>
+
Menjaga hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan semua unit yang terkait.
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">INTEGRITY</p></li>
+
</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Apa yang dipikirkan dan dikatakan harus sejalan dengan tindakan. Yang dilakukan dan yang di ucapkan harus sama dan menjadi satu kesatuan dengan tujuan untuk kebaikan dan kemajuan perusahaan.</P></div>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">RESPONSIBILITY</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bertanggung jawab atas tugas-tugas yang dipercayakan dan selalu melakukan yang terbaik dan mengutamakan kepentingan perusahaan.</P></div>
+
<p style="line-height: 2">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">CONSISTENCY</p></li>
+
• Mengembangkan dan menggalakkan industri daur ulang yang memberikan efek positif bagi kelangsungan hidup manusia.  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara terus menerus mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan sesuai dengan standar dan sistem yang telah ditetapkan, agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk Customer (klien) dan mencapai hasil yang diinginkan perusahaan.</P></div>
+
</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">CREATIVITY</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara proaktif dan kreatif dapat mengembangkan dan menyesuaikan diri serta dapat menerima perkembangan perusahaan dan dunia usaha.Bersedia menerima masukkan dan perubahan baik dari rekan sekerja, atasan maupun dari sumber-sumber lain demi hasil kerja yang lebih baik.</P></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">DYNAMIC</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara proaktif dan kreatif dapat mengembangkan dan menyesuaikan diri serta dapat menerima perkembangan perusahaan dan dunia usaha.Bersedia menerima masukkan dan perubahan baik dari rekan sekerja, atasan maupun dari sumber-sumber lain demi hasil kerja yang lebih baik.</P></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">SYSTEMIZE</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menjalankan usaha dan proses bisnis sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Secara berkesinambungan membuat, mengembangkan dan meningkatkan sistem dan prosedur yang ada, agar usaha dan proses dapat berjalan makin baik dan maksimal.</P></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">TEAM WORK</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selalu mengutamakan kepentingan team diatas kepentingan pribadi, sedapatnya melibatkan seluruh anggota team untuk mencari solusi terbaik bagi tantangan/ isu-isu yang dihadapi dan dalam usaha mencapai hasil yang lebih baik. Bekerja secara disiplin, bersedia melakukan perubahan untuk kepentingan bersama dan pencapaian hasil perusahaan yang lebih baik.</P></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">FUN</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selalu menjaga suasana kerja yang menyenangkan, kondusif dan saling menghargai agar suasana kerja di perusahaan selalu harmonis dan optimal.</P></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">BALANCE</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Percaya bahwa untuk keberhasilan dalam usaha dibutuhkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan antara lain: aspek keuangan, spiritual, sosial, kesehatan dan keluarga. Semua aspek ini dibutuhkan agar hidup lebih termotivasi dan berarti atau bermakna.</P></div>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
====Struktur Organisasi PT. Phosphatindo Perkasa====
+
=====Struktur organisasi perusahaan=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya.  
+
 
Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan  kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya. Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan  kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT. Phosphatindo Perkasa memiliki struktur organisasi fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja.PT. Phosphatindo Perkasa dipimpin oleh pemilik perusahaan itu sendiri yang dibantu oleh kepala divisi dari masing-masing bagian.</p></div>
 
  
<div align="center"><img width="50%" height="50%" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Wuy4n8JPEr4/V0UZc8E4NnI/AAAAAAAAAJw/iJ1RFjJFUI4UkjvBkkktyV3LXyFrYluCQCL0B/w696-h570-no/BAGIAN%2BSTRUKTUR%2BORGANISASI.jpg"/></div>
+
<div align="center">
 +
<img width="50%" height="50%" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Wuy4n8JPEr4/V0UZc8E4NnI/AAAAAAAAAJw/iJ1RFjJFUI4UkjvBkkktyV3LXyFrYluCQCL0B/w696-h570-no/BAGIAN%2BSTRUKTUR%2BORGANISASI.jpg"/>
 +
</div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">
 +
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Langgeng Jaya Fiberindo
 +
</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 3.1 Struktur Organisasi</b></div>
+
//sampe sini
 +
====Tugas dan tanggung jawab====
  
====Tujuan Perancangan====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mengeksploitasi dari alat-alat berbasis intranet menjadi berbasis internet. Setelah berbasis internet menjadi berbasis Internet of Things (IOT).</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
 +
</p></div>
  
 
====Langkah-Langkah====
 
====Langkah-Langkah====
Baris 1.498: Baris 1.776:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
+
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''DAFTAR PUSTAKA'''
 +
</div>=
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Baris 1.506: Baris 1.786:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</div>=
+
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">
 +
'''DAFTAR LAMPIRAN'''
 +
</div>=
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
 
<references />
 
<references />
 
</p></div>
 
</p></div>
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>=
 
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"><span class="plainlinks">'''[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.pfdhs8o52dr Lampiran A:]'''</span> </p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
<span class="plainlinks">
 +
'''[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.pfdhs8o52dr Lampiran A:]'''
 +
</span> </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.qiph2koxkwgj A.1. Surat Pengantar Skripsi]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">
 +
<span class="plainlinks">
 +
[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.qiph2koxkwgj A.1. Kartu Bimbingan pembimbing 1]
 +
</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.vrsb2nli6geu A.2. Surat Penugasan Kerja]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.vrsb2nli6geu A.2. Kartu Bimbingan pembimbing 2]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.tgfw1fvlmf5u A.3. Form Validasi Skripsi]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.tgfw1fvlmf5u A.3. Surat Pengantar Observasi]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.s9zqmgc4a5m A.4. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.s9zqmgc4a5m A.4. Sertifikat IT]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.mig4kj54sz5o A.5. Daftar Nilai]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.mig4kj54sz5o A.5. Sertifikat TOEFL]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.xzxrn28zmb3w A.6. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.xzxrn28zmb3w A.6. Sertifikat Prospek]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.2dqbufxoibhx A.7. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.2dqbufxoibhx A.7. Form Penggantian Judul]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.6gvkgf7gei1o A.8. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.6gvkgf7gei1o A.8. Surat Hibah]</span></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.cxhh2sv1142a A.9. Validasi Sidang Akademik]</span></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.cxhh2sv1142a A.9. ]</span></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.5uqfs9ymkb4w A.10. Form Pendaftaran Sidang]</span></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><span class="plainlinks">[https://docs.google.com/document/d/1E-7ntNyp9hCcXtSshtyEPoRk_8mzazhK7sWyTrf7Cqs/edit#bookmark=id.5uqfs9ymkb4w A.10. Form Pendaftaran Sidang]</span></div>

Revisi per 18 Juli 2016 09.02

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

DISUSUN OLEH:

NAMA
NIM
: 1231470640

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 00594         NIP : 079010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Fredy Susanto,M.Kom.,CCNN.,MTCNA)     (Moch. Ibnu Safari,M.Kom)
NID : 04051     NID : 14009

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputer Sistem

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Mei 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016
Ibnu Fitriyanto
NIM. 1231470640

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Angka kecelakaan pada kendaraan cendrung bertambah setiap tahun, khususnya pada kendaraan bermotor roda dua, salah satu penyebab kecelakaan kendaraan pada roda dua adalah laju kecepatan kendaraan tersebut. Namun tidak semua pengendara menyadari arti penting keselamaatan saat menggunakan kendaraan, sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan apabila laju dari kecepatan kendaraan sudah berada pada kecepatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk dapat memenuhi kriteria pengukur peringatan laju kecepatan alat ini terdiri dari sensor tracking modul berfungsi memantau pergerakan perputaran roda dan juga menghasilkan sebuah data logger yang nantinya akan disimpan pada memory card, modul microsd card sebagai media bagi memorycard agar dapat bekerja, dfplayer mini yang akan memutarkan suara yang disimpan pada memorycard, dan speaker sebagai output peringatan alat yang akan mengeluarkan suara yang telah disimpan pada memorycard.

Kata Kunci: Peringatan kecepatan, kendaraan bermotor roda dua.

ABSTRACT

number of accidents on vehicles tends to increase every year, especially two-wheel motor, One of the causes vehicle accident is the rate of vehicle speed. However not all driver wise up so important mean of safety raiding when using the vehicle. With the result that be required a tool could give warning if the rate of vehicle speed on potentially give rise to accident. In order that meet criteria the tool, inside it consists of censor tracking module are functioning to following movement rotation of the wheel and bring in a data logger later on will be save on the memory card, module of micro sd as a tool for memory card in order to working, dfplayer mini will play the warning sound which saved on memory card and the speaker as a output reminder will bring out the warning sound which saved on memory card

Keywords: speed warning, two-wheel motor vehicle.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu "penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo".

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd. , selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja

  5. Bapak Fredy Susanto,M.Kom.,CCNN.,MTCNA selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Moch. Ibnu Safari,M.Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  7. Ibu Listiyanti selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.

  8. Seluruh Staf Rpu perguruan tinggi raharja

  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.

  10. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.

  11. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Juni 2016
Ibnu Fitriyanto
NIM. 1231470640

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

//agenda - gimana caranya ngelink ? - clue ganti konsepdasarsistem//

Gambar 2.1Flowchart pembuatan prototype evolusioner

Gambar 2.2Sistem loop terbuka

Gambar 2.3Sistem loop tertutup

Gambar 2.4

Gambar 2.5Arduino R3

Gambar 2.6Potentio putar

Gambar 2.7Potentio putar

Gambar 2.8Trimpotrs

Gambar 2.9potensio geser

Gambar 2.10potentio digital

Gambar 2.11resistor

Gambar 2.12Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna

Gambar 2.13Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna 2

Gambar 2.14transistor

Gambar 2.15led

Gambar 2.16tracking sensor modul

Gambar 2.17transistor

Gambar 2.18motor dc

Gambar 2.19speaker

Gambar 2.20serial monitor data logger

Gambar 2.21sd card

Gambar 2.22dfplayer mini

Gambar 2.23typical i2c bus

Gambar 2.24simbol mp3

Gambar 2.25serial monitor arudino

Gambar 2.26pemanfaatan pwm

Gambar 3.1Struktur Organisasi struktur organisasi PT Langgeng Jaya Fiberindo

Gambar 3.2flowchart sistem usulan

Gambar 3.3flowchart sistem usulan 2

Gambar 3.4flowchart sistem usulan 3

Gambar 3.5blok diagram

DAFTAR SIMBOL

//agenda - upload gambar yg ada di daftar gambar lihat pdf final//

DAFTAR FLOWCHART(DIAGRAM ALIR)

SIMBOL ELEKTRONIKA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 elisitasi tahap I

Tabel 3.2 elisitasi tahap II

Tabel 3.3 elisitasi tahap III

Tabel 3.4 final draft elisitasi

Tabel 4.1kebutuhan arus komponen

Tabel 4.2perbandingan nilai pwm dengan analog

Tabel 4.3pengujian tracking sensor modul

Tabel 4.4spesifikasi dfplayer mini

Tabel 4.5spesifikasi speaker

Tabel 4.6pengujian dfplayer mini

Tabel 4.7pengujian speaker

Tabel 4.8spesifikasi penggunaan sd card

Tabel 4.9hasil uji coba alokasi data log pada sd card

Tabel 4.10hasil pengujian sd card pada rangkaian output digital

Tabel 4.11pengujian rangkaian secara keseluruhan

Tabel 4.12perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem usulan

Tabel 4.13time schedule

Tabel 4.14estimasi biaya

BAB I

===

PENDAHULUAN

===

Latar Belakang

Meningkatnya angka kecelakaan tidak lepas dari semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan rasio jalan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan jalan sejak tahun 1987-2012 hanya sekitar 287.193 km atau mengalami pertambahan jalan sekitar 11.046 km pertahun. Sementara laju pertumbuhan kendaraan bermotor sejak tahun 1987-2012 mencapai 86,4 juta unit kendaraan (sekitar 93%) atau bertambah sekitar 3,3 juta unit kendaraan setiap tahunnya.

Bertumbuhnya angka kendaraan di jalan raya, meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, Berdasarkan data Korlantas Polri, selama 2013 terjadi 93.578 kasus kecelaakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 23.385 jiwa, luka-luka berat sebanyak 27.054 orang dan luka-luka ringan sebanyak 104.976 orang, dengan kerugian materiil sekitar Rp. 234 miliar.

Pada PT Langgenga Jaya Fiberindo sampai dengan pada saat ini memiliki kurang lebih 350 karyawan dan sebagian besar karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor sebagai sarana pulang dan pergi bekerja di setiap hari kerjanya,

Dengan jumlah karyawan sebanyak itu tentu proses produksi pada PT Langgeng Jaya Fiberindo akan terganggu apabila ada salah satu karyawan yang tidak dapat masuk bekerja, khususnya mengalami kecelakaan lalu lintas. selain tanggungan yang harus ditanggung perusahaan seperti tetap memberikan gaji atau upah pekerja, pekerja tersebut tidak-lah produktif bagi perusahaan, demikian dengan karyawan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tentu tidak menginginkan hal itu terjadi. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat dari banyakanya dampak kerugian yang ditimbulkan oleh karenanya.

Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”.


Rumusan Masalah

Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”

Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang. Rumusan masalah dapat berupa: Kekurangan atau celah yang harus diperbaiki dalam sebuah organisasi/lembaga/perusahaan, atau Usaha perbaikan (improvement) terhadap sistem yang ada untuk peningkatan kinerja sebuah organisasi/lembaga/perusahaan.

</p></div>

Adapun rumusan masalah yang ditetapkan antara lain ;

  1. Bagaimanakah sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?

  2. Dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya ?

  3. Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup berisi batasan-batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian atupun Asumsi-asumsi yang digunakan, maka ruang lingkup pada penelitian ini antara lain ;

  1. Prosedur penangan kecelakaan pada PT Langgeng Jaya Fiberindo

  2. Alat ini adalah sebuah model atau prototype percontohan sistem usulan dari penulis.

  3. Alat ini di ujicobakan oleh penulis bukan seperti keadaan aslinya, namun penulis mencoba untuk mensimulasikan cara kerja alat seperti keadaan yang sebenarnya.

  4. Alat ini adalah penelitian awal, maka alat ini perlu dikembangkan lebih lanjut guna mencapai tujuan awal, yaitu alat ini benar-benar berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang timbul akaibat dari laju kecepatan kendaraan.

Tjuan dan manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan adalah poin-poin yang hendak dicapai/dituju. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara eksplisit, sejalan, dan selaras dengan rumusan masalah penelitian :

  1. Mengetahui bagaimana sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo.

  2. Mengetahui dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya.

  3. Mengetahui Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo.

  4. 4. Bagi penulis penulisan skripsi sebagai syarat menggugurkan kewajiban yang di bebankan mahasiswa untuk menempuh strata satu.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.Manfaat atau kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian.Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai manfaat teoritis. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan dan pengalaman yang tidak di dapat selama masa perkuliahan.

  2. menerapkan ilmu yang di dapat saat masa perkuliahan.

  3. menciptakan alternatif solusi pemecahan permasalahaan kecelakaan kendaraan bermotor roda dua.

  4. memacu penulis untuk terus berkarya dan berbuat lebih bagi orang lain .

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:

observasi

Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap sistem yang ada dan mencatat secara sistematis terhadap unsur-unsur yang akan diteliti.

Wawancara

Pada wawancara ini, mewawancarai stakehoder tempat observasi/magang. Wawancara ini dimulai dari wawancara yang bersifat umum hingga ke hal yang bersifat khusus. Hasil wawancara ditandatangani oleh selaku pewawancara dan stakeholder

Studi pustaka

Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, penelitian yang dilakukan sebelumnya, sampai mencari data dan informasi melalui media internet

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berisi keterangan masing-masing Bab secara ringkas. Gambaran umum tiap Bab akan diterangkan pada sub bab ini dengan cara deskriptif bukan dalam bentuk daftar.

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar mengenai judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian skripsi ini..

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat,wewenang dan tanggung jawab,permasalahan yang dihadapi,dll.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN :

Bab ini berisi tentang pengujian sistem yang diusulkan, Perbedaann prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan, konfigurasi sistem usulan, time schedule, dan terakhir estimasi biaya.

BAB V PENUTUP :

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :


=

BAB II

=

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mc Leod (2004) dalam Darmawan (2013:4) [1] sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

  2. Menurut Hartono (2013:9)[2], Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan.

  3. Menurut Taufiq (2013:2)[3], Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau Interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukkan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Hasil energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic,jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem Sumber : Sutabri (2013:13)
Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)

  2. Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

  3. Sistem Fisik (Physical System)

  4. Adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System)

  6. Adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.

  7. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  8. Adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

  9. Sistem Tertutup (Closed System)

  10. Adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

  11. Sistem Terbuka (Open System)

  12. Lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

Konsep Dasar Monitoring

Sebuah kegiatan monitoring didasari oleh keinginan untuk mencari hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa atau kejadian baik menyangkut siapa, mengapa dapat terjadi, sumber daya publik yang berkaitan, kebijakan dan juga dampak yang terjadi atau harus diantisipasi serta hal-hal lain yang berkaitan dengan aktivitas mencatat secara terstruktur.

Ada beberapa definisi monitoring menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

Menurut Khanna (2013)[5], Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan dengan rutin mengenai kemajuan pada project yang akan berjalan atau kegiatan memantau sebuah perubahan proses dan output project

Menurut Nikolaos (2013)[6], Monitoring yaitu kegiatan dalam melakukan pengawasan pada suatu program atau kinerja terhadap suatu kelompok dalam organisasi

Berdasarkan dari kutipan di atas, dapat disimpulkan monitoring yaitu kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan suatu project yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan bagi sumber daya. Proses dasar untuk pemantauan (monitoring) ini, meliputi 3 tahap yaitu:

  1. Menetapkan standar pelaksanaan

  2. Pengukuran pelaksanaan

  3. Menentukan deviasi antara pelaksanaan dengan standar dan rencana

Konsep Prototipe

Definisi Prototipe

Menurut Simarmata (2010:62)[7], Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan

Menurut Darmawan (2013:229)[1], Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototipe adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

Jenis-Jenis Prototipe

Menurut Darmawan (2013:229)[1], jenis-jenis Prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Prototipe Evolusioner (Prototype Evolusionary)

  2. Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual

  3. Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)

  4. Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe tidak selalu menjadi sistem aktual.

    Langkah-langkah pembuatan Prototipe Evolusioner (Prototype Evolutionary) ada empat langkah, yaitu :

    1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

    2. Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit prototyping. Generator aplikasi terintegrasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru—menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-sistem peranti lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.

    3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah emapat akan diambil; jika tidak, prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

    4. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi.


    5. Gambar 2.2 Pembuatan Prototipe Evolisioner

      Sumber : Darmawan (2013:232)


Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[8], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[9], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

Jenis-Jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[9], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

  2. Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.

    Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

  3. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)

  4. Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.

  5. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

  6. Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart' standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.

    Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

  7. Flowchart Program (Program Flowchart)

  8. Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

  9. Flowchart Proses (Process Flowchart)

  10. Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Konsep Dasar Pengujian

Definisi Pengujian

Menurut Rizky (2011:237)[10], Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

Menurut Simarmata (2010:301)[7], Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box dan White box testing.

Definisi Black Box

Menurut Arie (2014) Black box adalah cara pengujian yang di lakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau model kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang di inginkan.

Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[11], Black box testing is a software testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure

(Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

  2. Kesalahan interface

  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

  4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  5. Kesalahan performa.

  6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?.

  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak

  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji

  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.

  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

  5. Melakukan pengujian.

  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Metode Pengujian dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

  1. Equivalence Partioning

  2. Equivalence Partioning merupakan metode uji coba black box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

  3. Boundary Value Analysis

  4. Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini Boundary Value Analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

  5. Cause-Effect Graphing Techniques

  6. Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

    1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

    2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph

    3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

    4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.

  7. Comparison Testing

  8. Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independen dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

  9. Sample and Robustness Testing

    1. Sample Testing

    2. Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

    3. Robustness Testing

    4. Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

  10. Behavior Testing dan Performance Testing

    1. Behavior Testing

    2. Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

    3. Performance Testing

    4. Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

  11. Requirement Testing

  12. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

    1. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program

    2. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

  13. Endurance Testing

  14. Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Kelebihan Black Box

Dalam uji coba black box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:


Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black Box
Definisi White Box

Menurut Archarya (2013)[11], White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing.

(White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing).

Keuntungan pengujian white box

  1. Peningkatan Efektivitas : silang keputusan desain dan asumsi terhadap kode sumber dapat menguraikan kuat.

  2. Desain, tapi pelaksanaannya mungkin tidak sejajar dengan maksud desain.

  3. Kode penuh Pathway Mampu : semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan error, dependensi, dan tambahan kode logika / aliran intern

  4. Awal Cacat Identifikasi : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkan.

  5. Penguji untuk menemukan kesalahan pemrograman dengan cepat.

  6. Mengungkapkan Kode Tersembunyi Cacat : akses modul program.

  7. Tidak ada Waiting : Pengujian dapat dimulai pada tahap awal. Satu tidak perlu menunggu GUI akan tersedia.

Menurut Rizky (2011:262)[10], White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing.

  1. Decision (Branch) Coverage

  2. Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

  3. Condition Coverage

  4. Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

  5. Path Analysis

  6. Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

  7. Executive Time

  8. Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.

  9. Algorithm Analysis

  10. Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat

Teori Khusus

Mikrokontroller

Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17)[12], Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output

Menurut Syahwil (2013:53)[13], Mikrokontroler adalah sebuah system computer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu system Komputer

Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

Karakteristik Mikrokontroler

Karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:

  1. CPU (Central Procesing Unit

  2. RAM (Read Only Memory)

  3. I/O (Input/Output)

Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.

Fitur-Fitur Mikrokontroler

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2010:3)[14] ada beberapa fitur yang pada umumnya ada dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :

  1. RAM

  2. RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua data nya jika tidak mendapatkan catu daya.

  3. ROM

  4. ROM disebut sebgaia kode memori karena berfungsi untuk temat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

  5. Register

  6. Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yangdigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler

  7. Special Function Register

  8. Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.

  9. Input dan Output Pin

  10. Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.

  11. Interrupt

  12. Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan intrupsi, sehingga ketak program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan terlebih dan menjalakan program interupsi terlebih dahulu.

    1. Interrupt Eksternal

    2. Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.

    3. Interrupt Timer

    4. Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.

    5. Interrupt Serial

    6. Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerima telah tercapai.

Konsep Dasar Raspberry Pi

Definisi Raspberry Pi

The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets,word-processing and games. It also plays high definiton video.

Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. Richardson dan Wallacemen jelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pidiantaranya sebagai berikut (2013:8) :

  1. General Purpose Computing

  2. Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siap untuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung kedalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti Libre Office yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

  3. Learning to Program

  4. Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

  5. Project Platform

  6. Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan dari segi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.


    Gambar 2.3 Model Raspberry Pi B+


    Berdasarkan Gambar 2.3 Raspberry Pi mempunyai beberapa bagian antara lain adalah sebagai berikut :

    1. CPU dan GPU

    2. Prosessor yang digunakan pada Raspberry PI adalah ARM1176JZF-S dengan kecepatan Clock sebsar 700 Mhz dan GPU atau Graphic Processing Unit yang dipakai adalah Video Core IV.

    3. Memory (RAM)

    4. Raspberry Pi model B+ ini menggunakan RAM sebesar 512 MB. RAM ini diletakkan menyatu dengan Prosessor.

    5. Power

    6. Untuk Catu Daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa digunakan pada Charger Smartphone Android, catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara maksimal.

    7. SD Card

    8. Bagian ini berfungsi untuk tempat memasukkan SD-Card yang sudah diisi dengan salah satu OS Raspberry Pi. OS tersebut adalah Raspbian, Pidora, Arch Linux, Raspbmc, OpenELEC, dll.

    9. Port HDMI

    10. Port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry pada TV yang mempunyai port HDMI.

    11. Port RCA.

    12. Sama seperi port HDMI, port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.

    13. Konektor Audio.

    14. Berfungsi sebagai konektor untuk Speaker atau Headset.

    15. LED indikator

    16. Terdapat 5 Led yang masing-masing berfungsi sebagai Indikator catu daya, proses kerja CPU, dan proses kerja jaringan.

    17. Port USB.

    18. Selayaknya penggunaan pada komputer, port ini berfungsi untuk menyambungkan berbagai macam perangkat USB seperti Flash Disk, USB Dongle, USB Webcam, Card Reader, dll.

    19. Port LAN (RJ 45).

    20. Untuk menghubungkan Raspberry Pi ke Jaringan melalui konektor RJ 45 dan kabel UTP.

    21. GPIO (General Purpose Input Output)

    22. Bagian ini merupakan salah satu keunggulan Raspberry Pi dengan Komputer mini sebelumnya, karena pengguna bisa memprogram pin-pin GPIO ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

Konsep Dasar Sistem Operasi Raspbian

Definisi Raspbian

Menurut William Harrington (2015:10)[15], currently, raspbian is the most popular linux-based operating sistem for the raspberry pi. raspbian is an open source operating system baased on debian, which has been modified specifically for the raspberrypi (thus the name raspbian). raspbian includes customizations that are designed to make the raspberry pi easier to use and includes many different software packages out of the box.

Menurut William Harrington (2015:10)[15], Saat ini, raspbian adalah yang paling populer berbasis linux Sistem operasi untuk raspberry pi. raspbian adalah sistem operasi open source berdasarkan pada debian, yang telah dimodifikasi khusus untuk raspberry pi (demikian nama raspbian). Raspbian termasuk kustomisasi yang dirancang untuk membuat pi raspberry lebih mudah digunakan dan termasuk banyak paket perangkat lunak yang berbeda di luar.



Gambar 2.4. Logo Raspbian
Debian GNU/Linux

Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat di akses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dan lain-lain. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.


Gambar 2.5. Logo Debian

Pemrograman Python

Konsep Dasar Python

Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.

Sejarah Python

Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. Aplikasi bahasa phyton Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah. Kerja bahasa ekstensi dan antarmuka untuk pustaka C/C++.


Gambar 2.6. Logo Python

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Darma, Jarot S, dkk. (2009:1)[16], secara harfiah, internet (kependekan dari Interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu system antar perangkat komputer untuk lalu lintas data itulah yang dinamakan network. Mungkin anda mengenal istilah LAN (Local Area Network), yang menghubungkan komputer-komputer dalam area tertentu, seperti kantor, sekolah, atau warnet. Internet kurang lebih seperti itu, hanya dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia. Jadi, komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas, disebut internet.

Sejarah Internet

Menurut Wikipedia[17],Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Konsep Dasar Elektronika

Definisi Elektronika

Menurut Oscar (2012:10)[18], “Rangkaian elektronika merupakan rangkaian yang dibentuk dalam berbagai macam komponen elektronika yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat membentuk suatu system rangkaian elektronika terpadu”, seperti dalam komponen Raspberry Pi.

Komponen Pasif Elektronika

Menurut Rusmadi (2011:10)[19], bahwa “Komponen pasif adalah komponen-komponen pada elektronika yang apabila dialiri listrik tidak menghasilkan tegangan misalnya: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”. Seperti resistor, kapasitor, dan induktor.

Yang termasuk dalam komponen elektronika pasif adalah Resistor, Kapasitor, Relay, Motor DC, lampu dan AC. Adapun deskripsi uraian dengan penjelasan komponen elektronika pasif berdasarkan dari buku teknik listrik dasar otomotif, diantaranya:

  1. Resistor

  2. Resistor disebut juga tahanan atau hambatan berfungsi untuk menghambat suatu arus listrik yang akan melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm (1MΩ (mega ohm) = 1000 KΩ (kilo ohm) = 106 Ω (ohm)). Resistor dibagi 2 jenis, yaitu: Resistor Tetap.

    Resistor tetap, resistor dari nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan dari logam. Nilai hambatannya ditentukan oleh di tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon dapat bergantung pada kisarnya suatu alur yang berbentuk spiral.

    Resistor memiliki batas kemampuan daya, misalnya: 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt, dsb. Artinya, resistor dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dayanya. Berikut ini, adalah gambar dan simbol dalam resisor tetap:


    Tabel 2.2 Komponen dan Simbol Resistor Tetap

    Sumber: Dickson Kho (2014)


    Berdasarkan bentuk dan proses pemasangannya pada PCB (Printed Circuit Board), resistor terdiri dari 2 bentuk: komponen axial/radial dan komponen chip. Untuk bentuk komponen axial/radial, nilai-nilai resistornya diwakili oleh kode warna sedangkan pada komponen chip, nilai-nilainya diwakili oleh kode tertentu, sehingga mudah untuk dibaca.

    Alat yang dapat digunakan untuk mengukur nilai suatu resistor yaitu dengan alat Pengukur Ohm Meter atau MultiMeter, satuan nilai resistor adalah Ohm (Ω).

    Seperti dikatakan sebelumnya itu, nilai resistor axial diwakili oleh warna yang dalam tubuh (body) dari resistor. Gelang warna emas dan perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lain, sebagai tanda gelang terakhir. Gelang terakhir ini adalah nilai toleransi bagi nilai resistor. Umumnya, ada 4 atau 5 gelang yang ada di tubuh resistor:


    Tabel 2.3 Warna Kode Resistor Axial

    Sumber: Dickson Kho (2014)

    1. Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna


    Gambar 2.7 Resistor 4 Gelang Warna

    Sumber: Dickson Kho (2014)

    Masukkan angka langsung kode warna Gelang ke-1, masukkan angka langsung pada kode warna Gelang ke-2, masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3, masukkan Jumlah nol pada kode warna Gelang ke-4 atau dengan dipangkatkan angka tersebut 10 (10n) seperti: 105.

    Contoh :

    1. Gelang ke 1 : Coklat = 1

    2. Gelang ke 2 : Hitam = 0

    3. Gelang ke 3 : Hijau = 5

    4. Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol; atau kalikan 105

    5. Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%

    Sehingga didapatkanlah hasilnya untuk nilai Resistor itu diantaranya, sebagai berikut: 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 Mohm, dan pada toleransinya 10% (Perak).

    Gelang pertama dan seterusnya secara berturut-turut menunjukan besar nilai satuan, gelang terakhir yaitu faktor pengalinya. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resistor selain besar resistensi, itu besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, sehingga akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W = I2 x R watt. Semakin besar ukuran fisik dari resistor menunjukan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya, dipasar tersedia ukuran 1/8, ¼, 1, 2, 5, 10, 20 watt. Resistor yang terdapat disipasi daya 5, 10, 20 watt umumnya berbentuk kubus memanjang persegi empat dan berwarna putih, namun ada juga dari bentuk yang silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran besar ini, nilai pada resistansinya dicetak langsung dibadannya ex: (100Ω/5W).

  3. Resistor Variabel

  4. Resistor variabel yaitu resistor yang besar hambatan dapat diubah-ubah. Resistor ini dapat dibagi jadi 2 macam:

    1. VR/Linear atau perubahan sudut putar linear terhadap nilai resistansi, (ex: penerapan digunakan pada sensor.)

    2. VR Logaritmis atau perubahan sudut putar logaritmis, terhadap nilai resistansi, (ex: penerapan dengan audio.).


    Tabel 2.3 Variabel Resistor

    Sumber: Dickson Kho (2014)

  5. Kapasitor

  6. Kapasitor yaitu suatu komponen elektronika yang akan menyimpan dan melepaskan energi listrik. Kemampuan dari menyimpan muatan listrik di dalam kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya resistor atau dalam hambatan, kapasitor dapat terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu:

    1. Kapasitor Tetap

    2. Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang memiliki nilai kapasitas tetap. Berikut adalah simbol kapasitas tetap:



      Gambar 2.8 Simbol Kapasitor

      Kapasitor bisa dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan diantara lempeng-lempeng logam disebut, dielektrikum. Dielektrikum tersebut, bisa berupa: keramik, mika, mylar, kertas, polyster atau film. Biasanya, kapasitor dari bahan diatas nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1mF).

      Tabel 2.9 Variabel Resistor

      Sumber: Dickson Kho (2014)


      Satuan kapsitor yaitu farad dimana 1 farad = 103mF = 106 mF = 109 nF = 1012 pF. Untuk lebih tahu besarnya nilai kapasitor atau kapasitansi pada kapasitor bisa dibaca melalui kode angka dalam badan kapasitor itu, yang terdiri dari 3 angka, (angka pertama, dan kedua menunjuk angka atau nilai, angka ketiga menunjuk faktor pengali jumlah 0) dan satuan yang digunakannya, merupakan pikofarad (pF).

      Contoh: pada badan kapasitor tertulis 103, itu berarti nilai kapasitor itu adalah 10 x 103 pF = 10 x 1000 pF = 10 nF = 0,01 mF. Kapasitor tetap yang mempunyai nilai lebih dari atau sama dengan 1mF itu: kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini memiliki polaritas, yakni: (kutub positif dan kutub negatif) dan biasanya disebutkan tegangan kerjanya. Misalnya: 100mF 16V artinya elco memiliki kapasitas 100 dan dalam tegangan kerjanya tidak boleh melebihi 16 volt. Berikut ini simbol kapasitor elektrolit, yang disebut (elco):


      Gambar 2.10 Kapasitor Elco

      Sumber: Dickson Kho (2014)

    3. Kapasitor Tidak Tetap

    4. Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitas dapat diubah-ubah, kapasitor ini terdiri dari:

      1. Kapasitor Trimer

      Kapasitor yang nilai kapasitas dapat diubah-ubah dengan jalan memutar sebuah porosnya, dengan obeng.

    Gambar 2.11 Kapasitor Trimer

    Sumber: Dickson Kho (2014)

  7. Relay

  8. Relay adalah sebuah komponen-komponen (rangkaian) elektronika yang bersifat elektronis dan juga sederhana serta tersusun oleh suatu saklar, lilitan dan poros besi. Penggunaan relay ini di dalam perangkat-perangkat elektronika sangatlah banyak. Terutama dari peralatan yang bersifat elektronis atau automatis. Misalnya: TV, Lampu, AC otomatis dan lain-lain.


    Gambar 2.12 Relay

    Cara kerja komponen ini diawali dari mengalirnya arus listrik melalui koil, lalu membuat medan magnet sekitarnya, sehingga mampu merubah posisi saklar yang ada di relay itu, sehingga itu memberikan arus listrik lebih besar. Keutamaan komponen sederhana ini yaitu dari bentuknya yang minimal, seperti pemakaian yang dapat menghasilkan arus lebih besar.

    Pemakaian rangkaian relay dalam perangkat-perangkat elektronika mempunyai keuntungan yaitu, dapat mengontrol sendiri arus dan juga tegangan listrik yang diinginkan, dapat memaksimalkan besarnya tegangan listrik hingga mencapai batas maksimalnya, Dapat menggunakan baik saklar maupun untuk koil lebih dari satu, disesuaikan dengan kebutuhannya.

  9. Komponen Aktif Elektronika

  10. Menurut Rusmadi (2011:33)[19], bahwa Komponen aktif adalah Komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun pengaturan aliran listrik yang melaluinya”. Seperti dioda, transistor, tranducer (sensor) dan thyristor.

    Komponen elektronika aktif hanya bekerja ketika ada catu daya. Yang termasuk komponen ini yaitu, dioda, transistor, IC. Berikut ini, uraian dengan deskripsi komponen elektronika aktif, berdasarkan dari buku teknik listrik dasar otomotif, diantaranya:

    1. Dioda (PN Junction)

    2. Dioda adalah suatu semikonduktor dengan hanya dapat menghantarkan arus listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda yaitu germanium (Ge), silium/silikon (Si). Dioda terdiri dari:

      1. Dioda Kontak Titik

      2. Dioda ini, dipergunakan mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah. Contoh tipe dioda ini, misalnya: OA 70, OA 90, dan 1N 60. Simbol dari dioda kontak titik:


        Gambar 2.13 Dioda Kontak Titik
      3. Dioda Hubungan

      4. Dioda ini, dapat mengaliri arus listrik/tegangan yang besarnya hanya satu arah. Dioda ini biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan. Dioda ini, mempunyai tegangan maksimal dan arus maksimal, contoh: dioda tipe 1N4001 ada dua jenis, berkapasitas 1A/50V dan 1A/100V. Simbol dioda hubungan sama dengan (simbol kontak titik).

      5. Dioda Zener

      6. Dioda zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada daerah kerja reverse bias. Dioda ini, banyak digunakan dalam pembatas tegangan (stabilisator) tegangan. Tipe dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatas, ex: 12V, berarti dioda zener dibatasi tegangan lebih besar di 12V, atau jadi 12V. Simbol dari dioda zener:


        Gambar 2.14 Dioda Zener
      7. Dioda Pemancar (LED)

      8. LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Dioda (Dioda Pemancar Cahaya). Dioda ini, dapat memancarkan cahaya, bila diberikan tegangan sebesar 1,8V dengan arus 1,5V mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga (display). Berikut ini, adalah Simbol dari LED:


        Gambar 2.15 Bentuk dan Simbol LED
  11. Transistor

  12. Transistor pada umumnya terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing kaki diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor memiliki 2 jenis yaitu: transistor bipolar dan transisto unipolar. Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki 2 persambungan kutub, sedangkan untuk transistor unipolar, adalah transistor yang hanya terdapat 1 buah kutub. Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar dari gambar 2.26 yang terllihat, dibawah ini:



    Gambar 2.16 Transistor Bipolar

    Transistor unipolar yang juga disebut dengan FET (Field Effect Transistor), dengan terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N dan juga MOSFET kanal P.


    Gambar 2.17 Transistor Unipolar
  13. IC (Integrated Circuit)

  14. IC dapat didefinisikan sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga ribuan komponen elektronika yang berupa transistor, resistor dan komponen elektronika yang lain dan membentuk rangkaian elektronika dan juga fungsi rangkaian elektronika tertentu, dikemas dengan kemasan yang kompak dan kecil dalam suatu pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan itu kemudian dapat disebut Integrated Circuit (IC).


    Gambar 2.18 Integrated Circuit (IC)r

    Untuk mempermudah pemakaian IC maka dibentuklah suatu bentuk standard, seperti: SIP (Single Inline Package) dan DIP (Dual Inline Package). Untuk kaki IC seperti DIP susunannya terdiri dari: dua jalur simetris yaitu: 8, 14, 16 dll.

    Kaidah pembacaan kaki IC sama semua dari produsen seperti dari gambar pembacaan susunan kaki IC dibawah ini:


    Gambar 2.19 Membaca Kaki IC


Definisi Sensor Asap

Definisi Sensor Menurut Dargie and Christian Poellabauer (2010:4)[20], Berbahasa Inggris: “Sensor is a device that translate parameters for events in the physical world into signals that can be measured and analyze”. Sensor merupakan sebuah perangkat dengan menerjemahkan parameter bagi peristiwa di dunia fisik menjadi sinyal yang diukur dan dianalisis.

Secara umum sensor didefinisikan sebuah alat yang mampu untuk menangkap fenomena fisik dan kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang dapat menstimulus sensor dengan menghasilkan sinyal elektrik meliputi pergerakan, gaya dan tekanan medan magnet cahaya. Kurniawan (2011).

Sensor asap adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan yang ada di udara,seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Sudah semakin banyak dipasaran telah beredar pengindra asap semikonduktor. Tentunya dibedakan oleh sensitivitas sensor tersebut, semakin mahal maka sensitivitas semakin bagus. Pengindra asap tersebut bekerja dengan semakin tinggi konsentrasi asap maka resistansinya semakin rendah. Banyak sekali type sensor asap yang digunakan dan tersedia dipasaran, seperti sensor asap untuk mendeteksi asap yaitu type MQ2. Sensor MQ2 adalah sensor yang dapat mendeteksi asap rokok. Jenis sensor asap secara umum dibagi menjadi 3 macam yaitu ionization smoke detector, photoelectric smoke detector, dan air-sampling smoke detector. Perbedaan dari ketiga jenis smoke detector tersebut hanyalah pada metode deteksinya.


Gambar 2.20 Bentuk fisik sensor asap MQ-2

Konsep Dasar Kamera Webcam

Definisi Webcam

Menurut Materi Ajar Pengantar Multimedia oleh Wahyu Hidayat (2010)[21], Kamera Web yaitu suatu piranti dalam perlengkapan lensa yang secara optik mekanik atau elektronik merekam gerakan sebuah obyek sebagai tujuan, kamera berasal dari bahasa latin yang artinya lompatan.

Webcam (singkatan dari Web Camera) adalah salah satu bagian perangkat multimedia yang terdiri dalam kamera digital yang didukung guna untuk melakukan manajemen sebuah gambar serta suara sehingga mampu melaksanakan proses video view, video capture dan video save. Webcam yaitu sebutan di kamera real-time (keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya dapat diakses atau disaksikan lewat World Wide Web, program instant messaging atau aplikasi video call. Istilah webcam juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Ada berbagai macam merek dari webcam salah satunya LogiTech. Webcam pada umumnya, memiliki resolusi 352x288 piksel atau 640x480 piksel.


Gambar 2.21 Kamera Webcam Logitech

Sumber : http://www.logitech.com/

Konsep Dasar Pengeras suara ( Speaker )

Definisi speaker

Menurut Wikipedia[22], Pengeras suara ( speaker) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.

Dalam setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan juga menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.

Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen yang mengubah kode sinyal elektronik terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada kepingan CD, pita magnetik tape, dan kepingan DVD, dapat direproduksi oleh pengeras suara loud speaker yang dapat kita dengar.


Gambar 2.22 Pengeras suara ( Speaker )

Definisi Ubidots

Ubidots menawarkan platform untuk pengembang yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah menangkap data sensor dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. Menggunakan platform Ubidots untuk mengirim data ke awan dari perangkat berkemampuan Internet. Selain itu, dapat mengkonfigurasi berupa tindakan dan alert berdasarkan data real-time dan membuka nilai dari data Sensor melalui alat visual. Ubidots menawarkan fitur API yang memungkinkan Sensor untuk membaca dan menulis data ke sumber daya yang tersedia: sumber data, variabel, nilai-nilai, peristiwa dan wawasan. API mendukung HTTP dan HTTPS dan Key API diperlukan.

Ubidots adalah tentang membantu dunia memahami data yang dihasilkan oleh ribuan sensor di sekitar kita.

Memiliki menyediakan layanan rekayasa untuk kesehatan, makanan dan industri minyak & gas di Amerika Latin selama lebih dari 5 tahun, tim Ubidots dirancang layanan awan untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar Hal Internet proyek.

Ubidots adalah startup muda dan alumni MassChallenge Accelerator '13 (Boston, MA), dunia startup accelerator terbesar. Produk kami dikembangkan dari AtomHouse Medellín dan Bogota, dengan kehadiran pengembangan bisnis di Boston. Kami didukung oleh lembaga inovasi Innpulsa dan Ruta n.


Gambar 2.23 Ubidots

Literature Review

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai sensor asap atau gas pada penelitian ini, Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan alat ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini yaitu:

    Definisi Sensor Menurut Dargie and Christian Poellabauer (2010:4)[20], Berbahasa Inggris: “Sensor is a device that translate parameters for events in the physical world into signals that can be measured and analyze”. Sensor merupakan sebuah perangkat dengan menerjemahkan parameter bagi peristiwa di dunia fisik menjadi sinyal yang diukur dan dianalisis.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Fajri Septia Agung, M. Farhan, Rachmansyah dan Eka Puji Widiyanto dengan judul penelitian Sistem Deteksi Asap Rokok Pada Ruangan Bebas Asap Rokok Dengan Keluaran Suara, penelitian ini mempunyai keluaran suara yang dikirim oleh relay dan juga Cooling Fan.

  2. [23]
  3. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Fahad Albahari dengan judul penelitian Pendeteksi Asap Rokok Untuk Lingkungan Bebas Asap Rokok Berbasis Mikrokontroler Atmega32U4, dengan keluaran sebuah Buzzer sebagai alarm dan juga kamera real Time sebagai Pemantau.

  4. [24]
  5. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Albert Mandagi dan Stheven Immanuel dengan judul penelitian Penggunaan Sensor Gas MQ-2 Sebagai Pendeteksi Asap Rokok, dengan keluaran suara melalui Speaker dan juga menyalakan kipas angin.

  6. [25]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdin dengan judul penelitian “Detektor Asap Rokok Dilengkapi Dengan Blower Otomatis dan Suara Peringatan Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535”, dengan keluaran suara dari sebuah relay serta menyalakan Blower.

  8. [26]

Dari literature review penelitian yang ada diatas, terdapat perbedaan fitur dengan penelitian yang dirancang, meliputi :

Untuk mendeteksi asap rokok, Detektor ini menggunakan 1 buah sensor yaitu sensor MQ-2 sebagai Sensor yang akan mendeteksi kepulan asap, speaker yang akan memberikan suara peringatan dan webcam yang akan memfoto orang yang sedang melakukan Pelanggaran tersebut jika terjadi pelanggaran, system Pendeteksi Asap ini udah diintegrasikan dengan internet dan berbasis raspberry pi 3 yang sudah menggunakan cara kerja teknologi IoT ( Internet of Thing ) tidak hanya mengeluarkan suara saja jika terjadi pelanggaraan, dan juga dimana alat ini mendeteksi asap rokok dia akan mengirmkan foto dengan waktu, tanggal dan bulan secara lengkap lalu system akan mengirimkannya ke email secara otomatis sebagai keluaran untuk memberi notifikasi bahwa sedang ada yang melakukan pelanggaran.

=

BAB III

=

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan berlokasi di kawasan industri Jl. Raya Industri III Blok AF no. 88. Suka Damai –Cikupa Tangerang – INDONESIA 15136.

Memproduksi pet flakes ( contoh ; botol plastik, botol minyak sayur ), Polyester Staple Fiber (PSF), contohnya; styrofoam, cd, wdah makanan beku, wadah makanan cepat saji. It’s Hollow Conjugated Fiber, Hollow Conjugated Siliconized Fiber and Solid Fiber

Kapasitas produksi saat ini ; 18.000 ton per tahun untuk jenis PSF, and 42.000 ton per tahun untuk jenis plastik daurulang

Sejarah Singkat Perusahaan

Usaha ini dimulai semenjak 2003 dari sekedar mengepul, mengumpulkan bahan baku dari sampah plastik, menggiling, membeli dari pemulung, sehingga membuka beberapa cabang di Indonesia.

Pada tahun 2006 LANGGENG JAYA GROUP sudah mengeksport langsung ke negara Cina yang kemudian diikuti eksport ke beberapa Negara di Asia dan Australia seperti Vietnam , Taiwan, Korea, Jepang dari cabang di Surabaya , Jakarta dan Medan.

Langgeng Jaya Group mengembangkan hubungan bisnis yang dilandasi hubungan persaudaraan dan kejujuran dalam membentuk jaringan supplier yang kuat dan utuh, sehingga dapat menjadi perusahaan yang mencapai jenjang industrial.

Selama beberapa tahun yang kita lalui ini cukup signifikan perkembangannya, yaitu dengan dibangunnya pabrik PSF dan Strapping Band di beberapa cabang, membuat Langgeng Jaya Group menjadi industri hulu hilir, yaitu mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap dijual di pangsa pasar lokal dan internasional.

Untuk saat ini produk LJF sekitar 80-90% untuk pasaran eksport, maka dari itu pentingnya kita menjaga mutu produk kita agar selalu diterima oleh buyer dari luar negeri.

Visi PT Langgeng Jaya Fiberindo

  1. Menjadi perusahaan daur ulang plastik, fiber dan strapping band yang terbaik dengan kualitas pada skala nasional dan internasional

  2. Mengembangkan bisnis dalam industri sejenis yang mendukung kelestarian lingkungan hidup.

Misi PT Langgeng Jaya Fiberindo
  1. Menyediakan produk ramah lingkungan yang berkualitas

  2. Menjaga hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan semua unit yang terkait.

  3. • Mengembangkan dan menggalakkan industri daur ulang yang memberikan efek positif bagi kelangsungan hidup manusia.

Struktur organisasi perusahaan

Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya. Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Langgeng Jaya Fiberindo

//sampe sini

Tugas dan tanggung jawab

Langkah-Langkah

Perancangan Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan sistem, yakni:

  1. Analisa 
Dalam perancangan ini, penulis melakukan analisa sebuah sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apa kekurangan sistem itu.

  2. Metode Perancangan
Dalam metode perancangan ini peneliti dapat mengetahui bagaimana sistem tersebut dapat dibuat atau dirancang, dan alat apa sajakah yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan berupa perancangan perangkat bagi (hardware dan software).

  3. Metode Pengujian
Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode pengujian black box. Kemudian pengujian itu akan dibahas pada BAB IV

Sistem Yang Berjalan

Penelitian yang berjudul "Pendeteksian Asap rokok berbasis Internet Of Things" Perancangan ini dibuat dengan menggunakan hardware yang minim dengan Raspberry Pi sebagai otak atau pusat pengendali semua program yang ada. Untuk visualisasi video akan digunakan logitech c270 sebagai kamera, sedangkan untuk koneksi ke jarinagn internet.

Rangka yang digunakan disertai dengan satu alarm dan sensor MQ-2 yang akan bertugas sebagai pendeteksi objeck yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pergerakan alat ini.

 Adapun Flowchart sistem secara keseluruhan yang diusulkan, bisa dilihat gambar dibawah ini :


Gambar 3.2. Flowchart Sistem Alat

Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang akan diusulkan, pada penelitian ini digunakan teknik teknologi baru menggunakan media internet pada satu alat yang diusulkan, yaitu fokus penelitian ini mengarah kepada teknologi apa saja yang digunakan untuk menjadikan proyek ini menjadi berbasis internet. Adapun tata laksana sistem yang diusulkan yang akan dijadikan penelitian yaitu :

  1. Penelitian Camera Capture Otomatis berbasis Internet of Things.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Adapun perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang akan diusulkan, bisa dilihat pada table 4.1. dibawah ini :


Gambar 3.7. Flowchart Software Penelitian Sistem

Metode Prototipe

Pembuatan Alat

Pada perancangan alat yang penulis buat disini meliputi perancangan perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software) dan interface. Gambaran secara umum berupa diagram blok rancangan alat yang dijabarkan dan perancangan sistem secara keseluruhan membutuhkan beberapa alat dari bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi komponen untuk alat dan bahan, sebagai berikut:

Peralatan Dan Bahan Yang Digunakan Meliputi:

  1. Personal Komputer (PC) atau Laptop

  2. Micro USB Power Adapter

  3. Raspberry Pi 3

    1. SD Card (Mikro USB)

    2. USB Port (Raspberry Pi)


    3. GPIO Pin (Raspberry Pi)

  4. Kabel USB

  5. Camera Logitech C270

  6. Kabel Jumper (female to female)

  7. Sensor MQ-2

  8. Speaker Pi 3

Diagram Blok

Dalam perancangan pemantauan dengan Raspberry Pi secara umum perangkat keras atau hardware minimal dibutuhkan beberapa komponen elektronika sebagai berikut, yaitu: SD Card untuk Operating System (OS). Camera Webcam untuk menangkap atau capture gambar, serta perlengkapan atau device penunjang lainnya. Agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi. Untuk mudah dipahami penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:


Gambar 3.1. Diagram Blok



Tabel 3.1 Keterangan Cara Kerja Masing-Masing Komponen

Perancangan Prangkat Lunak (Software)

Konfigurasi Raspberry Pi

Raspberry Pi menggunakan sistem operasi Linux bernama Raspbian, sistem operasi terpasang pada SD-card yang sudah di install sistem operasi tersebut sebelumnya. Setelah booting untuk pertama kali kita diminta untuk memasukkan ID: pi dan Password: raspberry yang merupakan ID dan password default dari sistem tersebut.


Gambar 3.5. Login Raspberry

Setelah berhasil Login maka sistem operasi raspbian sudah siap digunakan dengan tampilan command line sebagai berikut:


Gambar 3.6. Command Line Raspberry

Melakukan upgrade dan update pada raspberry untuk memastikan sistem sudah ter update versi terbaru.


Gambar 3.7. Melakukan update sistem raspberry


Gambar 3.8. Melakukan upgrade sistem raspberry

Untuk memudahkan pembuatan aplikasi web interface, raspberry pi ini akan dihubungkan ke router dan menggunakan protokol jaringan SSH untuk me-remote sistem operasi ini dari client yang lain. Setelah Raspberry Pi terhubung dengan jaringan lokal, maka komputer mini ini akan mempunyai alat IP lokal. Lalu IP lokal tersebut bisa diketahui dengan perintah “ifconfig”


Gambar 3.9. IP Lokal Raspberry
Konfigurasi Remote Desktop

Memasukan alamat IP Raspberry Pi pada kolom Host Name komputer.Lalu klik tombol Connect.


Gambar 3.10. Konfigurasi Remote Desktop

Jika sudah terhubung dan berhasil login pada raspbian melalui client maka aplikasi sudah siap untuk dibuat.


Gambar 3.10. Konfigurasi Remote Desktop

Cara Kerja Alat

Alat ini dibuat untuk dapat memberikan pengawasan secara otomatis bagi penggunanya ketika berada di luar ruangan. Berikut ini adalah sebuah kerja suatu alat berdasarkan dari input, proses dan output yang diinginkan:

  1. Masukan (Input)

  2. Input data akan dilakukan secara otomatis oleh sensor MQ-2 untuk mendeteksi adanya gerakan pada area sekitar jangkauan secara berkala. Pin 12 (GPIO 18) yang berfungsi mengatur sensor gerak menjadi input.

  3. Proses (Process)

  4. Selanjutnya dari sensor MQ-2 itu diproses oleh Raspberry Pi sebagai inputan untuk dapat melakukan proses pengambilan gambar atau tidak. Proses pengambilan gambar dilakukan menggunakan kamera webcam, yang dapat melakukan pengambilan gambar dengan format (jpg) secara terus-menerus ketika sistem input kamera pengawas mendeteksi adanya asap rokok di area sekitar jangkauan. Hasil implementasi pada kamera akan melakukan capture gambar bila dideteksi adanya asap rokok. Kemudian kamera akan mengirim gambar ke email. Hasil gambar itu akan difilter dan disimpan dalam media storage: di SD Card (Raspberry Pi). Capture di email tampil secara real-time dengan format waktu saat ini.

  5. Keluaran (Output)

  6. Jika sensor MQ-2 mendeteksi adanya asap rokok maka Output 3.3 - 5 volt (high) akan dihasilkan apabila sensor MQ-2 mendeteksi asap rokok yang berada di area sekitar jangkaunnya. Sebaliknya Output 0 volt (Low) akan dihasilkan jika tidak terdeteksi asap rokok di sekitar jangkaun.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dalam beberapa permasalahan yang ada, terdapat alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, yaitu:

  1. Membuat sistem yang dapat digunakan secara aman dan praktis.

  2. Membuat sistem yang bisa mendeteksi keberadaan asap rokok di ruangan.

  3. Membuat sistem yang akan melakukan monitoring secara real-time dan akan memberikan notifikasi kepada user dalam format waktu sekarang.

  4. Membuat sistem yang bekerja secara otomatis pada kamera yang dapat mengembil gambar (capture) dan mengirimkan gambar itu pada email.

  5. Membuat sistem yang yang dapat menampilkan waktu saat ini, berupa: (bulan-tanggal-tahun-jam) pada email jika mendeteksi asap rokok.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluru rancangan sisitem,

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.Terdapat 2 functional dan 1 nonfunctional optionnya Inessential (I) dan harus dieliminasi.Semua requirement tersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namum sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem pengontrolan dapat running tanapa error.

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini :

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahap III tersebut:

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahap III tersebut:

Final Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem kontrol robot pemindah barang. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 functional dan 1 nonfunctional final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut tabel final elisitasi tersebut:

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan terhadap komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba untuk masing-masing blok rangkaian yang sudah dibangun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil seperti yang diharapkan. Untuk lebih jelas tentang pembahasan hasil uji coba, maka dapat dilihat pada sub bab, berikut:

Prosedur Sistem Usulan

Pengujian Blackbox

Pengujian rangkaian catu daya

Pengujian Sensor MQ-2

MQ-2 adalah sensor yang biasa digunakan sebagai pendeteksi asap rokok di ruangan perkantoran atau industri, sangat cocok untuk mendeteksi asap rokok, LPG, iso-butane, propane, & LNG. Dapat menghindari gangguan dari alkohol, asap masakan.


Gambar 4.6 Sensor Asap Rokok MQ-2


Adapun listing program yang digunakan pada pengujian sensor MQ-2 ini adalah :


Gambar 4.6 Listing program pengujian sensor asap rokok



Tabel 4.4 Hasil Pengujian Sensor Asap Rokok


Keterangan :

  1. Jarak (cm) : Jarak sensor dari suumber gas, dinyatakan dalam satuan sentimeter (cm).

  2. Nilai Kepekatan Asap Rokok : Nilai kepekatan asap rokok dinyatakan dalam satuan ppm (part per milion), yang setiap ppm nya dihitung dalam kurun waktu 5 sekon, 10 sekon dan 15 sekon.

Pengujian Webcam

Webcam Logitech C270 ini Webcam yang dapat menangkap video pada resolusi hingga 1280x720 dan 30 frame per second (fps) gambar yang ditangkap di 3MP . Rekaman ditangkap oleh webcam sangat mulus tanpa pixellation. Namun, warna tampak sedikit washed-out. built-in mikrofon dengan teknologi RightSound Logitech mengambil suara jelas dan itu tidak terganggu oleh suara bising di sekitar.


Gambar 4.5 Camera C270 Logitech


Adapun listing program yang digunakan pada pengujian Webcam C270 ini adalah :


Gambar 4.5 Kodingan Camera C270 Logitech

Pengujian Internet

__________

__________

Uji Coba Hardware

Estimasi Biaya

Berikut ini perincian pembuatan alat berupa pendeteksi asap rokok berbasis internet of things, adalah:


Tabel 4.5 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil perancangan alat dan pembahasan Perancangan pendeteksi Asap Rokok diatas dapat di ambil beberapa kesimpulan, diantaranya :

  1. Prototipe ini dibuat menggunakan papan Raspberry pi 3 yang dihubungkan dengan sensor MQ-2 sebagai media input nya. Sensor MQ-2 ini berfungsi mendeteksi Asap rokok, Gas dan sejenisnya. Dengan menggunakan sensor ini, maka Raspberry pi 3 dapat mendeteksi Asap rokok secara efektif. Pada Uji coba yang telah dilakukan pendeteksian optimal sensor MQ-2 ini adalah pada jarak 5 cm.

  2. Perancangan alat ini menggunakan Raspberry pi 3, pc berukuran mini yang di dalamnya sudah tersedia wifi dan bluetooth berfungsi sebagai, koneksi ke internet sehingga alat ini dapat terhubung dengan internet mengirimkan informasi melalui server gmail. Kendala pada alat ini lebih kepada koneksi internet, karena data yang terdeteksi dari sensor MQ-2 di kirimkan melalui raspberry dan raspberry mengupload lagi ke server gmail, semakin internet stabil maka data yang dikirimkan ke gmail semakin lancar.

  3. Raspberry pi 3 yang telah diprogram yang didalamnya telah disisipkan library printah yang akan dikirim sebagai peringatan jika terdeksi Asap rokok.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut :

  1. Perancangan alat ini dapat terkoneksi dengan jaringan internet sehingga biaya komunikasi menjadi lebih murah.

  2. Perancangan alat ini dikembangkan dengan modul suara sehingga alat ini dapat mengeluarkan peringatan berupa suara manusia.

  3. Perancangan alat ini dapat mengirim gambar melalui webcam ke email.

Kesan

Adapun kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya :

  1. Mendapat banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan.

  2. Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait.

  3. Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidang teknologi.

=

DAFTAR PUSTAKA

=

  1. 1,0 1,1 1,2 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
  2. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : PT Asdi Mahasatya Offset
  3. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu Offset
  4. 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
  5. Khanna, Ika Nur. 2013. WirelessMon, Very Handle to Capturing your WiFi Network Access. Diambil dari http://ilmukomputer.org
  6. Nikolaos Bourbakis, Konstantina S. Nikita and Ming Yang. 2013. International Journal of Monitoring and Surveillance Technology Resarch. Vol 1:2, ISSN:2166-7241, EISSN:2166-725X. IGI PA, USA
  7. 7,0 7,1 Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  8. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  9. 9,0 9,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan Sistem. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
  10. 10,0 10,1 Rizky. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya
  11. 11,0 11,1 Archarya,Shivani. Pandya, Vidhi. 2013. Bridge between Black Box and White Box – Gray Box Testing Technique Internasional Journal of Electronics and Computer Science Engineering ISSN- 2277-1956 Volume 2 No.1
  12. Santoso, Ari Beni, Martinus dan Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Ketera Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1, Januari 2013
  13. Syahwil, Muhammad. 2013.Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino.Yogyakarta:ANDI
  14. Malik, Ibnu dan Mohammad Unggul Juwana. 2010. ANEKA PROYEK Mikrokontroler PIC16F84/A. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  15. 15,0 15,1 William, Harington. 2015. Learning Raspbian. Brimingham: Packt Publishing
  16. Jarot s, Darma. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
  17. Wikipedia. Sejarah Internet. Diakses pada tanggal 6 April 2016. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
  18. Oscar. 2012. Elektronika Dasar: Pengenalan Praktis. Jakarta: Elek Media Komputindo.
  19. 19,0 19,1 Rusmadi, Dedy. 2011. MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA. Bandung: Pionir Jaya.
  20. 20,0 20,1 Dargie Waltenegus and Christian Poellabauer, 2010. Fundamentals of Wireless Sensor Networks: Theory and Practice. Yang diakses pada situs Google Book.
  21. Hidayat, Wahyu 2010. Menurut Materi Ajar Pengantar Multimedia.
  22. Wikipedia. Pengeras suara ( Speaker ). Diakses pada tanggal 6 April 2016. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Pengeras_suara.
  23. Agung, Fajri Septia and Farhan, M. 2013. Sistem Deteksi Asap Rokok Pada Ruangan Bebas Asap Rokok Dengan Keluaran Suara. STMIK MDP
  24. Albahari, Fahad. 2013. Pendeteksi Asap Rokok Untuk Lingkungan Bebas Asap Rokok Berbasis Mikrokontroler Atmega32U4. Tangerang : Bina Am Ma’mur
  25. Mandagi, Albert dan Immanuel, Stheven. 2014. Penggunaan Sensor Gas Mq-2 Sebagai Pendeteksi Asap Rokok. Jurnal UKRIDA PRESS No. 9, Vol.3, January 2014
  26. Nurdin, N (2011) Detektor Asap Rokok Dilengkapi Dengan Blower Otomatis Dan Suara Peringatan Berbasis Mikrokontroler Atmega8535. UNY.

=

DAFTAR LAMPIRAN

=

Lampiran A:

A.1. Kartu Bimbingan pembimbing 1

A.2. Kartu Bimbingan pembimbing 2
A.3. Surat Pengantar Observasi
A.4. Sertifikat IT
A.5. Sertifikat TOEFL
A.6. Sertifikat Prospek
A.7. Form Penggantian Judul
A.8. Surat Hibah
A.9.
A.10. Form Pendaftaran Sidang
A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang
A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session
A.15. Formulir Seminar Proposal
A.16. Formulir Final Presentasi
A.17. Sertifikat Prospek
A.18. Sertifikat TOEFL
A.19. Sertifikat IT Internasional
A.20. Sertifikat IT Nasional
A.20. Sertifikat IT Nasional
A.21. Sertifikat Prestasi
A.22. Sertifikat Tridharma
A.23. Form Penerimaan Jurnal
A.24. Hibah
A.25. Curriculum Vitae (CV)

Lampiran B:

B.1. Hasil Wawancara Dengan Stakeholder
B.2. Form Observasi
B.3. Surat Keterangan Implementasi Program

Contributors

Ibnu fitriyanto