SI1222474465

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS DESKTOP

PADA RUMAH SAKIT UMUM SELARAS

TANGERANG SELATAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222474465
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS DESKTOP

PADA RUMAH SAKIT UMUM SELARAS

TANGERANG SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1222474465
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS DEKSTOP

PADA RUMAH SAKIT UMUM SELARAS

TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222474465
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 02012
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS DEKSTOP

PADA RUMAH SAKIT UMUM SELARAS

TANGERANG SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222474465
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

APLIKASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS DEKSTOP

PADA RUMAH SAKIT UMUM SELARAS

TANGERANG SELATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1222474465
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk menapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222474465

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi dan pelayanan yang cepat, akurat, dan memuaskan pada era modern seperti saat ini, dirasa semakin dibutuhkan oleh setiap instansi. Khususnya Rumah Sakit Selaras yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan dan pelayanan yang setiap saat selalu berhubungan dengan masyarakat atau customer. Masalah yang terjadi pada instansi khususnya Rumah Sakit Selaras ini adalah sistem pelayanan pasien rawat jalan yang belum baik karena masih terjadi kesalahan dalam pencarian data pasien, sulitnya pembuatan laporan, akumulasi biaya pelayanan dan belum mendukung penggunaan teknologi informasi dalam hal ini client server. Dengan dibangunnya sistem yang optimal akan memperkecil masalah yang sering terjadi dalam pelayanan pasien rawat jalan dan sistem dapat berjalan dengan lancar. Merancang aplikasi pasien rawat jalan secara komputerisasi akan dapat menjamin adanya ketetapan waktu untuk menghasilkan informasi serta dapat mengontrol pendapat rumah sakit secara otomatis karena sebagian besar data di simpan dalam file serta mendukung sistem komputerisasi. Aplikasi Pasien Rawat Jalan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA, databasenya menggunakan MySQL. Diharapkan dengan dirancangnya Aplikasi Pasien Rawat jalan ini bisa membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi di Rumah Sakit Selaras. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dan digambarkan dengan menggunakan metode UML ( Unified Modeling Language ), dan metode perancangan dengan analisa terhadap sistem berjalan untuk mendeteksi masalah yang ada.

Kata Kunci: APLIKASI,PASIEN RAWAT JALAN, JAVA, MySQL, UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)

 

ABSTRACT

The need of information and services quickly, accurately, and satisfy the modern era like today, felt increasingly required by each agency. Particularly Hospital conformable engaged in health services and services at any time is always in touch with the community or customer. Problems that occur at particular institutions Selaras General Hospital is an outpatient service system is not good because it is still an error occurs in the search for patient data, the difficulty of making the report, the accumulated cost of service and does not support the use of information technology in this case the client server. With the construction of the optimal system would minimize the problems that often occur in outpatient care and the system can run smoothly. Designing applications a computerized outpatient will be able to ensure the provision of time to generate information and can control the opinion of the hospital automatically because most of the data stored in the file system and supports komputerisasi. Aplikasi Pasien Rawat Jalan designed using the JAVA programming language, database use MySQL. Expected to Patient Application he designed this way could help solve the problems faced in the Hospital harmony. To obtain the data needed for the study, the authors used several methods, among others: interviews, observation, and literature. The data obtained and analyzed and described using UML (Unified Modeling Language), and design method by analyzing the running system to detect problems.

Keywords: APPLICATION, PASIEN RAWAT JALAN, JAVA, MySQL, UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)

 

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan, kesempatan, kemudahan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Mulai dari proses observasi sampai kepada pengumpulan data yang kemudian dilaporkan hasilnya dalam laporan ini, alhamdulillah penulis menyelesaikannya dengan waktu yang telah ditentukan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mangambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulis ini.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Oleh karena itu penulis dengan senang hari menerima kritik dan saran yang dapat membangun guna dapat memperbaiki dimasa yang akan datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada sumua pihak yang telah membantu penulis hingga terwujudnya Laporan Kuliah Praktek ini.

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku KETUA STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK RAHARJA.
  4. Bapak Maimunah, M.Kom selaku pembimbing satu yang telah membantu menyelesaikan Skripsi ini dan memberi arahan kepada penulis.
  5. Bapak Nasril Sany, S.Kom selaku pembimbing kedua yang telah membantu menyelesaikan Skripsi ini dan memberi arahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Bapak Fajariyanto, S.Kom, selaku Pembimbing Lapangan di Rumah Sakit Selaras yang telah memberikan informasi.
  8. Ibu Dra. Hj. Saraswati Chazanah, MM, selaku pemilik Rumah Umum Sakit Selaras yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Umum Sakit Selaras.
  9. Hormat dan bakti penulis khususnya kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik.
  10. Kakak yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan motivasi dikala kesulitan dalam penyusunan Skripsi ini.
  11. Keponakan-keponakan yang selalu mengibur, mencairkan suasana, dan selalu memberikan semangat kepada penulis.
  12. Teman-teman seperjuangan di kampus yang telah membantu dan memberikan dukungannya.

Dengan segala keterbatasan penulis Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penyusunan Skripsi ini.

Tangerang, Juni 2016
Septiyan

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Pasien

Tabel 4.3. Tabel Dokter

Tabel 4.4. Tabel Poli

Tabel 4.5. Tabel Data Pasien

Tabel 4.6. Tabel Obat

Tabel 4.7. Tabel Struk Periksa

Tabel 4.8. Tabel Pembelian Obat

Tabel 4.9. Tabel Pembelian Obat Detail

Tabel 4.10. Tabel Penjualan Obat

Tabel 4.11. Tabel Penjualan Obat Detail

Tabel 4.12. Tabel Struk Penjualan Obat

Tabel 4.13. Tabel Pengujian Black Box Pada Login

Tabel 4.14. Tabel Pengujian Black Box Pada Pendaftaran

Tabel 4.15. Tabel Pengujian Black Box Pada Penjualan Obat

Tabel 4.16. Tabel Pengujian Black Box Pada Pembelian Obat

Tabel 4.17. Tabel Time Schedulle Implementasi

Tabel 4.18. Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Selaras

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Pendaftaran Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Dokter Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5. Activity Diagram Apotek Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6. Sequence Diagram Proses Pelayanan Pasien Rawat Jalan

Gambar 4.1. Use case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Petugas Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Pada Petugas Apotek Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.7. Tampilan Prototype Halaman Utama

Gambar 4.8. Tampilan Prototype Halaman Pelayanan

Gambar 4.9. Tampilan Prototype Halaman Apotek

Gambar 4.10. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.11. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Pelayanan

Gambar 4.13. Tampilan Halaman Apotek

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai sarana guna menunjang kehidupan sehari hari. Penggunaan komputer saat ini dapat dilakukan secara rutin untuk tugas-tugas penting yang menyangkut data dalam jumlah besar pada suatu perusahaan, membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi salah satunya menggunakan aplikasi desktop yang dapat membantu perhitungan dan penyimpanan data.

Rumah Sakit Umum Selaras, merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan untuk masyarakat, baik masyarakat sekitar rumah sakit maupun dari luar lingkungan Rumah Sakit Selaras. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran operasional dan kemajuan dalam suatu perusahaan adalah pelayanan yang baik dengan sistem yang baik. Dengan sistem pelayanan yang baik tentu saja suatu perusahaan akan menghasilkan laba dan dapat mengoptimalkan keuntungan. Dalam mendukung operasional kerja, perusahaan memerlukan pelayanan yang baik, fasilitas yang baik dan lengkap, serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang baik pula.

Sistem pelayanan pada pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Umum Selaras pada saat ini ada yang masih dikerjakan secara manual, sehingga pasien harus menunggu cukup lama jika berobat. Tidak adanya adanya prosedur pelayanan secara terkomputerisasi dalam pengolahan data pasien, mengakibatkan data mudah hilang. Hal tersebut menunjukkan bahwa peranan sistem pelayanan pada suatu perusahaan sangat penting.

Banyak sekali aspek yang terkait agar sistem pelayanan pada Rumah Sakit Selaras menjadi lebih baik, setelah penulis melakukan berbagai pertimbangan akhirya peulis mengajukan untuk membuat suatu aplikasi desktop sebagai sistem pelayanan khususnya pada pelayanan rawat jalan, dibuatnya suatu sistem pelayanan pada rawat jalan dapat membantu dan memudahkan pada pihak Rumah Sakit untuk melayanani pasien dengan baik. Maka penulis melakukan penelitian di Rumah Sakit Selaras dan penulis mengangkat Skripsi ini dengan judul '“APLIKASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS DESKTOP PADA RUMAH SAKIT SELARAS TANGERANG SELATAN”.

RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang pemasalahan di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

  1. Bagaimana pelayanan sistem rawat jalan pasien dalam pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Selaras ?
  2. Apa saja kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini ?
  3. Bagaimana merancang Aplikasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Desktop Pada Rumah Sakit Umum Selaras ?

TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui dan menganalisa sistem berjalan pada pelayanan rawat jalan pada pasien di Rumah Umum Sakit Selaras.
  2. Mengatasi permasalahan yang terjadi pada sistem pelayanan rawat jalan pada pasien di Rumah Umum Sakit Selaras.

Manfaat Penelitian

  1. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan, serta dapat menghaplikasikan ilmu yang diperoleh selama dibangku perkuliahan.
  2. Bagi perguruan tinggi, dapat digunakan sebagai bahan masukan atau referensi bagi mahasiswa dan mahasiswi berikutnya dalam melakukan penelitian lebih lanjut tentang aplikasi pasien rawat jalan serta menambah daftar pustaka di perpustakaan.
  3. Bagi perusahaan khususnya Rumah Sakit Selaras, merupakan sebuah bahan evaluasi agar lebih meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan masukan atau informasi mengenai pentingnya pengolahan data pada suatu perusahaan.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Agar penelitian lebih terarah maka penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup yang dimulai dari menganalisa proses pendaftaran pasien, penginputan data pasien, registrasi pasien, sampai dengan penginputan diagnosa, input obat.

METODE PENELITIAN

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Melakukan tinjauan langsung ke Rumah Sakit Selaras yang bertempat di Jl. Raya Lapan Rumpin Suradita Kecamatan Cisauk Tangerang Banten, untuk mendapatkan data informasi mengenai pengolahan data obat.

  2. Metode Wawancara

    Melakukan tanya jawab dengan narasumberyang bersangkutan dengan pelayanan pasien rawat jalan yang bernama Fajar Riyanto untuk memperoleh data informasi yang diperlukan dan mengetahui alur kerja pengolahan data obat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan memperlajari dari buku-buku, dari media internet.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini digunakan teknik analisa berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisa berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisa Pengguna

    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing user.

  2. Analisa Kebutuhan

    Analisa kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  3. Analisa Perilaku Sistem

    Penelitian melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku dan browsing internet untuk mendapatkan literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan ini, peulis menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa Visual Paradigm for 6.4 Enterprise Edition, yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “Object Oriented

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan adalah JAVA dan MySQL sebagai databasenya. Adapun software atau tools yang digunakan, antara lain :

  1. NetBeans IDE 8.1
  2. MySQL version 5.1.41
  3. iReport 5.1.0

Metode Testing

Salah satu metode yang digunakan si peneliti dalam peneliti ini adalah metode testing black box, dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.

SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mengetahui seberapa besar cakupan tentang penulisan Skripsi ini, maka penulis mengeompokkan menjadi beberapa bab dengan beberapa sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu sejarah singkat tentang Rumah Sakit Selaras Struktur Organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan, dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta Draft Elisitasi dan Prototype yang berisikan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi yang menggambarkan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem, spesifikasi basis data, rancangan program, rancangan prototype, pengujian blackbox, implementasi, yang berkaitan dengan hasil sistem yang berjalan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil analisa sistem yang berjalan berdasarkan bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

  1. Menurut Yakub (2012:1)[1]Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
  2. Menurut Sutabri (2012:10)[2]secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpuan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.
  3. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)[3]“Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Dari definisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian “Sistem adalah serangkaian proses atau unsur-unsur prosedur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2]“Model umum sebuah sistem adaah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”.

Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang ain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipeihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan menggangu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubungan Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unti sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntamsi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasarna maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[2]Sistem suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misanya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiranhubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntasi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya musyawarah.

Konsep Dasar Data Dan Informasi

Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[2]data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No 3 (2013:310)[3]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[1]data dapat menjadi 5 yaiutu sebagai berikut :

  1. Teks

    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya : artikel, koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data Yang Terformat

    Data yang terhormat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya : data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (Image)

    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  4. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung dan lain-lain.

  5. Video

    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya : suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Meta Data

Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6)[4]meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[1]Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal

    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[1]Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  2. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  3. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan Definisi Informasi terdapat beberapa pandangan , diantaranya :

  1. Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No 3 (2012:57)[5]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
  2. Menurut Sutarman (2012:14)[6]Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
  3. Menurut Sutabri (2012:29)[2]Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  4. Menurut Darmawan (2012:2)[7]Informasi adalah sejumlah data sudah di olah atau di proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan.

Kesimpulannya bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, bentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu dan mempunyai nilai yang nyata”.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:43)[2]Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[6]Nilai informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terkumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

Nilai informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat Luas dan Kelengkapan (Comprehensiveness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan (Relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan peggunanya karena dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan (Timelines)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas (Flexibility)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan (Verified)

    Nilai informasi seakin sempruna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur (Measurable)

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sama.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[2]“Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness), dan relevan (relevance)”.

  1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Pada Waktunya (time liness)

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karen informasi merupakan landasan didalam pengmabilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah tekologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13)[6]Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulus).

Menurut Sutabri (2012:46)[2]Sisitem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpuan bahwa “Sistem Informasi adalah yang memiliki peranan sangat penting dalam menyampaikan data yang berguna bagi pemakainya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[1]Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok basis Data (Database Block)

    Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:13)[8]Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Perancangan Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Preancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setellah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan di kerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2011:203)[9]“Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang dapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”. Design system merupakan tahap yang dilakukan seteah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan, atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat desain sistem.

Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari Jurnal CCIT Vol 4 No 2 (2011:189)[10]mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer”. Untuk fase dalam desain sistem adalah :

  1. Desain kontrol, tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman behkan sistem keamanan.
  2. Desain output, pada fase ini pelaoran dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh aplikasi pengguna.
  3. Desain input, pada fase ini skema GUI’S (Graphic User Interface) di buat efisiensi input data dan keakuratan data.
  4. Desain database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates Data satu dengan yang lain.
  5. Desain konfigurasi komputer untuk menerapkan system.

Tahap Perancangan Informasi

Menurut Sutabri (2012:225)[2]tahap rancangna sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dari rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan evalusi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dan masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta feksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasikan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tenteng pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihanserta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[11]Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.

Menurut Rosa (2013:18)[12]Analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Berdasarkan pendapat yang di kemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisa Sistem adalah tahapan yang dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap sistem yang telah ada dan sedang berjalan dengan tujuan untuk meranncang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang ada”.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Wahana Komputer (2010:27)[13]pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
  2. Memahami cara kerja sistem.
  3. Melakukan analisa.
  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-aternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[6]Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman.

Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[6]tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu :

  1. Untuk memecahkan masalah.
  2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Membuka kreatifitas.
  4. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan.

Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18)[6]fungsi teknologi informasi memiliki enam, yaitu sebagai berikut :

  1. Menangkap (Capture)
  2. Mengolah (Processing)

    Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner,mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan dapat berupa konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.

  3. Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.
  4. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.
  5. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
  6. menghasilkan (Generating)
  7. Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna.Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya.
    1. Menyimpan(Storage)

      Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD), dan sebagainya.

    2. Mencari kembali (Retrival)

      Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.

    3. Transmisi (Transmission)

      Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya.

Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:19)[6]berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 adalah sebagai berikut :

  1. Kecepatan (Speed)

    Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.

  2. Konsistensi (Consistency)

    Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.

  3. Ketepatan (Precision)

    Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.

  4. Keandalan (Reliability)

    Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.

TEORI KHUSUS

Rumah Sakit

Definisi Rumah Sakit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010[14]“Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”.

Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit

  1. Tugas Rumah Sakit

    Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan. Jika menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009 pasal 4[15]tugas Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

  2. Fungsi Rumah Sakit

    Untuk menjalankan tugas, Rumah Sakit mempunyai fungsi yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009:[15]

    1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
    2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
    3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
    4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan.

Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut Pasal 24 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009[15]Tentang Rumah Sakit. Klasifikasi Rumah Sakit adalah pengelompokan kelas Rumah Sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan.
  1. Rumah Sakit UmumBerdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi :
    1. Rumah Sakit Umum Kelas ( A )

      Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 (dua belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 (tiga belas) Pelayanan Medik Sub Spesialis. Kriteria fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik, dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. Jumlah tempat tidur minimal 400 (empat ratus) buah.

    2. Rumah Sakit Umum Kelas ( B )

      Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. Kriteria fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. Jumlah tempat tidur minimal 200 (dua ratus) buah.

    3. Rumah Sakit Umum Kelas ( C )

      Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik. Kriteria fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas C meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah.

    4. Rumah Sakit Umum Kelas ( D )

      Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) Pelayanan Medik Spesialis Dasar. Kriteria fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas D meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik. Jumlah tempat tidur minimal 50 (lima puluh) buah.

  2. Rumah Sakit Khusus Jenis Rumah Sakit khusus antara lain Rumah Sakit Ibu dan Anak, Jantung, Kanker, Othopedia, Paru, Jiwa, Kusta, Mata, Ketergantungan Obat, Stroke, Penyakit Infeksi, Besalin, Gigi dan Mulut, Rehabilitasi Medik, Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah, Ginjal, Kulit dan Kelamin. Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Khusus diklasifikasikan menjadi :
    1. Rumah Sakit Khusu Kelas A
    2. Rumah Sakit Khusu Kelas B
    3. Rumah Sakit Khusu Kelas C
Klasifikasi Rumah Sakit Khusus ditetapkan berdasarkan :
  1. Pelayanan,
  2. Sumber Daya Manusia,
  3. Peralatan,
  4. Sarana dan Prasarana,
  5. Administrasi dan Manajemen.

Pelayanan

Pengertian Pelayanan

Menurut Fandy Tjiptono (2012:4)[16]Pelayanan (service) bisa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operations yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office atau backstage) dan service delivery yang biasanya tampak (visible) atau diketahui pelanggan (sering disebut pula front office atau frontstage).

Unified Modeling Language(UML)

Sejarah Unified Modeling Language

Tahun 1994, Grady Boch dan James Rumbaugh bergabung untuk menggunakan metode berorientasi objek. Ivan Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat suatu bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau metode objek standar. Berdasarkan kerja mereka dan hasil kerja lainnya pada industri, Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 dirilis pada tahun 1997.
Unified Modeling Language (UML) tidak menentukan metode untuk sistem-sistem pengembangan, tetapi sudah di terima luas sebagai standar untuk pemodelan objek. Object Management Group (OMG), badan standar industri, mengadopsi UML pada bulan November 1997 dan terus bekerja sama untuk meningkatkannya berdasarkan kebutuhan industri. Pada saat ini, salah satu industri telah merilis sebuah software yang mendukung UML yaitu Visual Pradigm 6.4 Interprise edition. Berbagi industri juga bermunculan dan mendukung penggunaan UML dengan berbagai produk, diantaranya Rational Rose, SmartDraw, dan lain-lain.

Definisi Unified Modeling Language (UML)

  1. Menurut Widodo (2011:6)[17]UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.
  2. Menurut Nugroho (2010:6)[4]UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadgma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhana permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gamber untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek OOP (Object Oriented Programming)”.

Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:10)[4]seshungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara bebagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembengkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga are utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Model Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10)[17]Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :
  1. Diagram Kelas (Class Diagram)

    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pua diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram Use Case (UseCase Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memerlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  3. Diagram Interaksi dan Sequence (Sequence Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  4. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

    Bersifat dinamis sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dan objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  5. Diagram Statechart (Statechart Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  6. Diagram Aktivitas (Activvity Diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  7. Diagram Komponen (Component Diagram)

    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen-kompnen yang telah ada sebelumnya.

  8. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang didalamnya.

Kedelapan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relation.

Jenis-jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use Case secara naratif digunakan secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Bangunan Dasar Metodologi

Menurut Nugroho (2010:11)[4]Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

  1. Sesuatu (thing)

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Struktural things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Stuctural things

      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML) yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping things

      Merupakan bagian pengorganisasian dalam Unified Modeling Language (UML) dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut.Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  2. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) :

    1. Ketergantungan

      Merupakan berhubungan diman perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) yang mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    2. Asosiasi

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur dan dari objek yang ada diatasnya objek induk.Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Relisasi

      Operasi secara actual yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  3. Start Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Suardika (2012:1)[18]Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung UML (Unified Modeling Language). Star UML yang berbasiskan pada UML versi 1.4, menyediakan sebelas jenis Diagram yang berbeda, dan mendukung notasi UML 2.0. StarUML juga secara aktif mendukung konsep UML profile. Star UML unggul dalam hal kustomisasi lingkungan kerja pengguna, dan memiliki ekstensibilitas tinggi pada fungsionalitasnya. StarUML mengklaim diri sebagai salah satu alat pemodelan perangkat lunak termuka yang menjamin dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas proyek perangkat lunak anda.

    1. Langkah-langkah Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Henderi (2010:6)[19]langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

      1. a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
        1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
        2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah MicrosoftOffice dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Definisi Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88)[6]Software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang ditawarkan di pasaran, namun kita dapat mengkelompokkan software aplikasi menurut kegunaanya :

  1. Software untuk pengolahan kata (word processing).
  2. Software untuk pengolahan angka atau data table (spreadsheet).
  3. Software untuk pengolahan data statistik.
  4. Software untuk pengolahan database.
  5. Software untuk pengolahan gambar (citra foto).
  6. Software bahasa pemograman untuk membuat aplikasi sendiri.

Dekstop

Desktop adalah komputer pribadi yang ditunjukkan untuk penggunaansecara umum di satu lokasi yang berlawanan dengan komputer jinjing atau komputer portable. Periferal-periferal komputer meja seperti tampilan komputer, CPU, dan papan ketik terpisah satu sama lain dan relatif berukuran besar (juga berawalan dengan periferal pada komputer jinjing yang terintegrasi dan berukuran kecil). Komputer jenis ini dirancang untuk dirancang untuk diletakkan dan digunakan di atas meja di rumah atau kantor. Komputer meja merupakan komputer yang palign terjangkau dan paling umum digunakan.

JAVA

JAVA adalah sebuah bahasa pemrograman yang juga merupakan suatu platfrom yang dikeluarkan oleh Sun Microsystem, sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat. Bahasa java pada awalnya adalah bernama Oak, yang merupakan bagian dari proyek Green yang dikembangkan khusus oleh Sun Microsystems untuk memprogram perangkat-perangkat elektronik rumah tangga semacam televisi. Seiring dengan perkembangnya Java mulai digunakan untuk pemrograman secara umum.

NetBeans IDE

NetBeans adalah suatu aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dan Sun Microsystem yang berjalandi atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyajikan. Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga dapat digunakan programmer untuk menulis, men-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat profession desktop, enterprise, web, dan mobile applications dengan Java Language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). sun Microsystems mendirikan proyek kode NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun NetBeans memiliki 2 produk yaitu Platform NetBeans dan NetBeans IDE.

Platform NetBeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi dekstop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

Fitur-fitur yang terdapat dalam NetBeans antara lain :

  1. Smart Code Completion : untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method.
  2. Bookmarking : fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi.
  3. Go to Commands : fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel, source code atau file yang ada pada project yang sama.
  4. Code Generator : jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate constructor, setter, getter method dan yang lainnya.
  5. Error Stripe : fitur yang akan menandai baris yang error dengan memberi highlight merah.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Winarno (2011:56)[20]“Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programmer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user”.

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT Vol 4 No. 3 (2011:238)[21]menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratan, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”. Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut database management sistem (DBMS).

Jenis Database Yang Digunakan

Beberapa jenis Database yang digunakan yaitu :

  1. XAMPP

    Menurut Puspitasari (2011:1)[22]XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming, XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah hanya menginstal 1 (satu) kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi kelebihan lainnya yang berbeda dari versi untuk windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karen versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

  2. MySQL

    Menurut Kustiyaningsih dalam kutipan Putri (2011:34)[23]MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Konsep Dasar MySQl

Definisi MySQL

Menurut Kustiyaningsih dalam Putri (2011:34)[23]“MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Menurut Deni Sutaji (2012:40)[24]MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Menurut Deni Sutaji beberapa keunggulan dari MySQL.

  1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
  2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
  3. Multi user : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
  4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
  5. Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
  6. Command dan function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
  7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
  8. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
  9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
  10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
  11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
  12. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
  13. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibeldalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.

Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147)[23]“Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu

  1. Tipe data numeric

    Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

  2. Tipe data string

    String adalah rangkaian karakter.

  3. Tipe data char () dan varchar ()

    Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char () bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte.

  4. Tipe data tanggal

    Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIMES TAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.

Operator MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:149)[23]MySQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya :

  1. Operator Aritmetika

    Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.

  2. Operator Pembandingan

    Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHERE expr operator value.

  3. Operator Logika

    Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe Boolean

  4. Operator Karakter

    Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi.Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus.

  5. Operator Lain-lain

    Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai.

  6. Fungsi Agregat

    Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data. Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil. Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam table.

Konsep Dasar Requirement Elicitatio

Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[25]“Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan cutomer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistem (konsisten)
  4. Modifiable (dapat diubah)
  5. Traceable (dapat dilacak)
  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Functional requirements

    Menjelaskan interaksi antara dan lingkungannya terpisah dan implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Nonfunctional requirement

    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

  3. Constraints (psudo requirement)

    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[26]“Eisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasikan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem diusulkan.
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yag diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan siste yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Suryo dkk (2010:86)[25]Fokus utama tinjauan pustaka atau literature review adalah mengetahui apakah para penelitian lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Tugas utama lain, tinjauan pustaka adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.

Menurut Mulyandi (2013:17)[27]“Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebeumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Menurut Guritno dkk (2011:86)[25]“Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

Tujuan Literature Review

Menurut Suryo dkk (2010:87)[25]berikut ini tujuan literature review antara lain :

  1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik atau bidang penelitian
  2. Menjelaskan definisi, kata kuci dan terminology
  3. Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-ain yang mendukung topik
  4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

Literature Review

Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

Berikut adalah penelitian yang teah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Lydia Adriani (2009)[28]

    Penelitian ini dilakukan oleh Lydia Andriani dari Universitas Sumatera Utara, pada tahun 2009 yang berjudul “Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dengan Menggunakan Program Komputer” Penelitian ini menjelaskan sebuah program komputer sebagai pendaftaran pasien rawat jalan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 yang bertujuan untuk memudahkan proses pelayanan pada pasien dan juga memudahkan pihak rumah sakit untuk melayani pasien. Proses pelayanan menggunakan komputer memudahkan pada staf pendaftaran pasien dalam registrasi kunjungan pasien rawat jalan serta mempermudah dalam pembuatan laporan, memberikan kemudahan pada pihak rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit serta mempermudah dalam mengambil keputusan manajerial.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Hermawati (2010)[29]

    Penelitian ini dilakukan oleh Endang Hernawati [2010], yang berjudul “SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT KARANG ANYAR”. Pada penelitian ini penulis menempatkan tujuannya dengan membuat sistem informasi pelayanan Rawat Jalan untuk memberikan informasi tentang rawat jalan secara mudah, cepat dan tepat untuk meningkatkan proses kerja RSUD yang semula manual menjadi terkomputerisasi dan menghasilkan laporan yang terperinci.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Pra Satriawan (2014)[30]

    Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Pra Satriawan [2014], yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RADIOLOGI UNTUK MEDICAL CHECK UP REKANAN BERBASIS WEB PADA MITRA MEDIKA CENTER”. Penelitian ini membahas mengenai alat mengolah data informasi pada Mitra Medika Center masih menggunakan excel, data belum up to date dan belum terintegrasi dengan data medical check up. Untuk itu dilakukan penelian dan perancangan sistem yang diharapkan dapat membantu untuk mengurangi biaya pembelian kertas, dan dapat dugnakan secara online, dan data dapat di update dan dikembangkan.

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Ollynia Devega (2014)[31]

    Penelitian ini dilakukan oleh Ollynia Devega [2014], yang berjudul PROTOTYPE SISTEM INFORMASI AKUTANSI PEMBAYARAN BIAYA RAWAT INAP PADA RS DINDA JATIUWUNG – TANGERANG. Penelitian ini membahas mengenaing data yang kurang akurat untuk ruangan yang tersedia atau penuh serta penggunaan alat tersebut dan nota hanya menggunakan nota hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan data. Sehingga dilakukan penelitian dan perancangan sistem yang diharapkan dapat membantu proses pengajuan ruangan, penggunaan nota transaksi dan dapat membantu perawat unit rawat inap dalam menghitung biaya perawatan.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Adhi Susano (2014)[32]

    Penelitian yang telah dijalankan oleh Adhi Susano dkk. [2014] Penelirian yang telah dijalankan oleh Adhi Susano dkk. berjudul “IMPLEMTASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DENGAN MENGGUNAKAN FAST (Framework For The Application Of System Techniquest) UNTUK MENDUKUNG EVALUASI PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI TANGERANG”. Pada penelitian ini penulis memaparkan tujuannya untuk menemukan solusi perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, yaitu menghasilkan rancangan sistem informasi rekam medis melalui pendekatan FAST (Framework For The Application Of System Techniquest) yang dapat digunakan untuk mendukung evaluasi pelayanan Rumah Sakit Umum Tangerang. Sistem informasi rekam medis yang sedang digunakan belum berjalan dengan baik sehingga untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan dengan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pelaporan datamasih sulit dilaksakan akibatnya sistem yang sedang digunakan tersebut belum dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen secara rutin. Hasil penelitian adalah sistem informasi Rekam Medis yang dikembangkan di RS Islam Asshobirin yang dapat meningkatkan mutu pelayanan, hal ini dapat dilihat dari laporan bulanan yang dapat dicetak tepat waktu dan lengkap sesuai kebutuhan bagian manajemen.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Selaras

Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Selaras

Pada tahun 1995 telah berdiri sebuah instansi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu Rumah Sakit Selaras, yang beralamat di Jl. Raya Serang Km. 18,5 Desa Bojong Cikupa-Tangerang. Rumah Sakit Selaras dikelola oleh dokter-dokter serta perawat yang berkompeten pada bidangnya masing-masing. Rumah Sakit Selaras ini terus berjalan dengan lancar dan berkembang dengan baik. Untuk usaha pelayanan kesehatan Rumah Sakit Selaras sangat mengutamakan kepuasan pasien dengan begitu Rumah Sakit Selaras selalu mendapat kepercayaan dari warga Cikupa dan sekitarnya sehingga pasien pun tidak hentinya berkunjung ke Rumah Sakit Selaras ini untuk berobat rawat jalan.

Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah pasien. Rumah Sakit Selaras tersebut akhirnya terus berkembang dengan pesat dan pada akhirnya Rumah Sakit tersebut dapat dipercaya oleh masyarakat dengan kualitas yang cukup memuaskan, sehingga pada tahun 2002 yang sebelumnya instansi tersebut mendapat izin operasional dari dinas kesehatan Tangerang berupa izin Rumah Sakit, karena melihat potensi yang cukup baik pada perkembangan Rumah Sakit tersebut akhirnya pemilik saham tunggal Dra.Hj. Saraswati Chazanah, MM mangajukan izin operasional sebagai instansi peayanan kesehatan berupa izin Rumah Sakit Umum Selaras sebagai izin operasional pelayanan pasien hingga tahun 2003 dinas kesehatan Tangerang merekomendasi izin operasional sebagai Rumah Sakit Selaras.

Untuk menunjukkan kelancaran pelayanan dan kesehatan kerja maka pihak dinas kesehatan mengadakan penambahan beberapa petugas ahli medis untuk melayani pasien yang berobat ke instansi tersebut. Serta melakukan pendidikan terhadap para petugas medis agar menjadi seseorang petugas medis yang profesional untuk melayani masyarakat dengan baik.

Visi Dan Misi Rumah Sakit Umum Selaras

Visi Rumah Sakit Umum Selaras

Menjadi Rumah Sakit pilihan dengan menyediakan layanan perawatan kesehatan terbaik, berkualitas, profesional, bermutu tinggi dan inovatif.

Misi Rumah Sakit Selaras

  1. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu sesuai kebutuhan pasien dan keluarga pasien.
  2. Melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya.
  3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana atau prasarana pelayanan di semua bidang secara terus menerus dan berkesinambungan.
  5. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Selaras

Dalam mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit Selaras tersebut, perusahaan membagi tugas, wewenang, serta tanggung jawab yang dijabarkan dalam struktur organisasi di Rumah Sakit Selaras.

Gambar 3.1. : Struktur Organisasi Rumah Umum Sakit Selaras

Tugas Dan Tanggung Jawab

Masing-masing bagian pada struktur organisasi Rumah Sakit Selaras memiliki tugas dan wewenang dan tanggung jawab tersendiri, adapun tugas dari masing-masing bagian sebagai beriktu :

  1. Tugas Direktur serta Dewan Komisaris antara lain :
    1. Menentukan rencana kerja perusahaan.
    2. Menentukan koordinasi dengan masing-masing bagian.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Melakukan pengawasan terhadap peaksanaan tugas setiap bagian.
  2. Fungsi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab bagian Marketing antara lain :
    1. Menjamin kelancaran kegiatan operasional di bidang marketing dan Public Relation dalam rangka peningkatan citra RSU Selaras kepada masyarakat luas.
    2. Membuat rencana tahunan Marketing dan Public Relation.
    3. Membantu marketing external agar perusahaan rekanan yang dikunjungi dapat menjadi rekanan atau pelanggan yang tertarik untuk mengadakan medical check-up secara rutin.
    4. Memberikan perhatian khusus kepada marketing internal diantaranya petugas Customer Service, Public Relation, Operator Telepon serta hubungan antar departemen, dokter, perawat, staff dan pasien.
    5. Memonitoring serta membantu menangani kasus-kasus serta keluhan baik dari perorangan maupun perusahaan yang tidak dapat diselesaikan oleh Head of Unit di bawah koordinasi Marketing dan Public Relation Departement.

    Tugas bagian gambar antara lain:

    1. Membuat gambar layout untuk proses penawaran.
  3. Tugas dan Tanggung Jawab HRD dan Umum antara lain :
    1. Melaksanakan tugas-tugas rekrutmen karyawan.
    2. Membuat kontrak kerja karyawan.
    3. Membuat SK serta SPK yang berhubungan dengan Departemen.
    4. Membuat laporan jumlah karyawan setiap bulan.
    5. Mengurus perijinan yang berhubungan dengan Departemen.
    6. Tenaga kerja dan transmigrasi berupa SIPK, SIPB, SIPD.
    7. Membuat rekapitulasi makan karyawan setiap bulan.
    8. Membuat surat keterangan kerja, referensi dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia.
    9. Membuat kartu identitas karyawan.
    10. Memberikan orientasi kepada karyawan baru yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia.
    11. Mendistribusikan formulir kepada koordinator secara struktural.
    12. Menyusun berkas karyawan dan surat lamaran yang masuk.
    13. Menerima dan memeriksa kelengkapan berkas formulir yang telah di isi oleh karyawan.
  4. Tugas bagian Medik antara lain:
  5. Fungsi Pokok Tugas dan Tanggung Jawab:

    1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai bidang keahliannya.
    2. Menangani pasien-pasien mulai dari diagnosa sampai pengobatan.
    3. Mengkonsultasikan kepada dokter spesialis, jika mendapatkan kelainan atau diagnosis yang diluar kompetensinya.
  6. Tugas bagian Accounting dan Finance, antara lain:
  7. Fungsi Pokok dan Tanggung Jawab:

    1. Melaksanakan administrasi keuangan.
    2. Membuat laporan keuangan.
    3. Mengurus berbagai hal yang menyangkut surat menyurat.
    4. Melaksanakan fungsi manajemen di unit akuntasi dengan tujuan menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja di unitnya.
    5. Membuat perencanaan kerja yang sistematis yang berkaitan dengan sistem prosedur yang tepat sehingga pencatatan akuntansinya adalah akurat.
    6. Menyiapkan laporan-laporan keuangan yang dibutuhkan untuk kepentingan pihak ketiga seperti : Direksi, Komisaris, Auditor Pajak.
  8. Tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit antara lain:
    1. Menjaga dan mengontrol jalannya program aplikasi.
    2. Memberikan pelatihan kepada petugas yang mengoperasikan program sesuai dengan tugasnya atas persetujuan manager operasional.
    3. Memberikan wewenang penggunaan program Sistem Informasi Rumah Sakit atas persetujuan manager operasional.
    4. Mengatasi permasalahan penggunaan program Sistem Informasi Rumah Sakit.
    5. Mengontrol kondisi komputer dan peralatannya.
    6. Mengajukan dan melaporkan kepada manager operasional akan kebutuhan peralatan komputer dan permasalahan program aplikasi.

Tata Laksana Yang Berjalan

Analisa Sistem Berjalan

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem pelayanan rawat jalan pada Rumah Sakit Selaras terdapat pada Unified Modeling Language (UML).

Prosedure Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur sistem yang sedang berjalan diantaranya yaitu:

  1. Pasien yang sakit berobat ke rumah sakit dan diterima oleh petugas Receptionist.
  2. Petugas menanyakan kepada pasien tersebut apakah merupakan pasien baru atau sudah pernah berobat sebelumnya ( pasien lama ).
  3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas melengkapi formuir rekam medis penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut atau mengisi data pasien.
  4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas mencari file rekam medis yang sudah dilakukan diinput sebelumnya dan mencari pada file data pasien, setelah itu petugas mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan di tuju.
  5. Proses diagnosa dan pemberian resep dari dokter.
  6. Di apotik, pasien mengambil obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.
  7. Pasien membayar biaya perawatan dan membayar obat di kasir atau bisa juga bayar di apoteker.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penulis meneliti dengan menggunakan Sofware Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut adalah use case diagram sistem pelayanan rawat jalan yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Selaras.

Gambar 3.2. : Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem rawat jalan di Rumah Sakit Selaras.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : pasien, petugas, dokter, dan apoteker.
  3. 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : daftar, keluhan pasien, input data pasien dan keluhannya, mengecek rekam medis pasien, dokter yang dituju, menangani keluhan, diagnosa penyakit, memberi resep kepada pasien, membaca resep dari dokter, memberi obat, dan memberi invoice atau tagihan berobat.

Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut ini adalah activity Diagram sistem pelayanan pasien rawat jalan yang sedang berjalan pada di Rumah Sakit Umum Selaras.

  1. Activity Diagram Pendaftaran
  2. Gambar 3.3. : Activity Diagram Pendaftaran Sistem Yang Sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Pendaftaran seperti di atas dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

    1. 1 ( satu ) intial node, objek yang diawali.
    2. 5 ( lima) activity yang dilakukan, diantaranya: pendaftaran, menerima pendaftaran, isi data pasien, status pasien dengan rekam medis, menunggu antrian dokter yang dituju.
    3. 1 ( satu ) final node, aktifitas yang diakhiri.
  3. Activity Diagram Dokter
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Dokter Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram seperti diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

    1. 1 ( satu ) intial node, objek yang diawali.
    2. 4 ( empat ) activity yang dilakukan, diantaranya : keluhan, memeriksa pasien, memberi resep obat, menerima resep obat.
    3. 1 ( satu ) final node, aktifitas yang diakhiri.
  5. Activity Diagram Apoteker
  6. Gambar 3.5 Activity Diagram Apotek Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram seperti diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

    1. 1 ( satu ) intial node, objek yang diawali.
    2. 7 ( Tujuh ) activity yang dilakukan, diantaranya : memberi resep dokter, menerima resep dokter, membaca resep dokter, memberikan obat, menulis kwitansi pembayaran, menerima obat dan kwitansi, membayar biaya berobat.
    3. 1 ( satu ) final node, aktifitas yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Berikut adalah Sequence Diagram pelayanan pasien rawat jalan yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Umum Selaras.

Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Rawat Jalan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 4 ( empat ) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pasien, Petugas, Dokter, dan Apoteker.
  2. 12 ( dua belas ) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan,Analisa Proses,Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Berikut adalah masukan data yang digunakan :

  1. Nama Masukan : Pendaftaran.
  2. Fungsi : Sebagai sistem penanganan, pengecekan, dan dokumentasi.
  3. Sumber : Pelayanan Pasien Rawat Jalan.
  4. Media : Buku.
  5. Frekuensi : Setiap hari.
  6. Keterangan : Sebagai data pelayanan pasien rawat jalan yang berlangsung setiap hari.

Analisa Proses

  1. Nama Proses : Data Rawat Jalan.
  2. Masukan  : Laporan sakit dari pasien.
  3. Keluaran  : Laporan diagnosa dan obat.
  4. Ringkasan Proses : Proses ini dibuat daftar obat dan diagnosa penyakit srta biaya yang perlu dikeluarkan.

Analisa Keluaran

  1. Nama Kelauaran : Data Pasien Umum
  2. Fungsi : Menampilkan kartu pasien umum yang sudah terdaftar di rumah sakit.
  3. Media  : Swipecard.
  4. Distribusi : Resepsionis.
  5. Keterangan : Laporan yang berbentuk kartu untuk mengetahui pasien itu sudah terdaftar pada rumah sakit.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Perangkat Keras (Hardware)

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pengolahan data :

  1. Processor : Core 2 DUO
  2. Monitor : LCD
  3. Mouse : USB 2.0
  4. Keyboard : Logitech USB
  5. RAM : 1 GB
  6. Harddisk : 250 GB
  7. Printer : Epson T11

Perangkat Lunak (Software)

Beiktu ini adalah software yang digunakan untuk poses pelayanan pasien rawat jalan :

  1. Windows XP Professional Service Park 2 : Untuk operting system komputer.
  2. Microsoft Excel : Untuk Mengolah data pasie, data obat, dan data pembayaran.
  3. Microsoft Word : Untuk pencetakan kwitansi pembayaran berobat dan bukti pembayaran.

Permasalahan Yang Terjadi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Analisa Batasan Sistem

Pada setiap sistem berjalan pada umumnya memiliki batasan sistem (boundry) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahankan lingkungan luar sistem yang meguntungkan dan menghindari lingkungan luar sistem yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkan pun akan sekali.

Permasalahan yang terjadi pada Rumah Sakit Selaras pada Pelayanan Pasien Rawat Jalan, dapat di lihat permasalahan pada proses pendaftaran pasien, pendataan, dan pemberian obat. Maka akan dibatasi dengan mengenai nomor id pasien, nomor antrian pasien, penginputan data pasien, penginputan keluhan pasien, penginputan diagnosa pasien, penginputan jenis obat untuk pasien, serta transaksi biaya yang dilakukan oleh pasien serta pembuatan laporan data pasien secara berkala.

Prosedur dalam proses kinerja pendaftaran dan pendataan pada pasien merupakan tugas dari petugas bagian Resepsionis agar saling terhubung satu sama lain untuk mendapatkan sebuah informasi maka harus dilakukan beberapa kegiatan operasional yang saling mendukung dan saling terkait serta berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).

Analisa Masalah Yang Terjadi

Permasalahan yang terjadi pada sistem pelayanan pasien rawat jalan yang sedang berjalan saat ini antara lain :

  1. Pelayanan yang digunakan pada saat ini masih menggunakan sistem semi manual pada bagian pendaftaran masih menggunakan Microsoft Excel.
  2. Pada bagian apotik masih menggunakan aplikasi program sederhana berupa Microsoft Excel yang tidak terintegrasi dengan unit kerja yang lain sehingga pasien yang akan diberikan obat oleh bagian apotik masih mengalami kesulitan dalam pelayanan pemberian obat kepada pasien.
  3. Pada bagian pembayaran pun masih menggunakan aplikasi sederhana berupa Microsoft Excel dalam melakukan pelayanan penerimaan pembayaran biaya pasien dan pencetakan kwitansi yang diberikan kepada pasien masih menggunakan aplikasi program sederhana Microsoft Word sehingga keakuratan data tidak maksimal sehingga sering terjadi selisih paham pada laporan pendapatan pelayanan.
  4. Kebocoran niaya yang tidak tertagih pada pelayanan yang diberikan kepada pasien karena belum adanya program yang terintegrasi antara bagian Pendaftaran, Apotik, sehigga sering terjadi selisih pada waktu pelaporan pendapatan bulanan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Sakit Selaras khususnya pada bagian palayanan pasien rawat jalan, maka penulis mengusulkan agar dirancangnya aplikasi pelayanan pasien rawat jalan menggunakan program java.

Penulis akan membuat aplikasi khusus pelayanan pasien rawat jalan denga bahasa pemrograman java dan database menggunakan MySQL yang dapat digunakan oleh bagian Pendaftaran pasien rawat jalan, Apotik untuk menyajikan sistem pelayanan pasien rawat jalan secara terkomputerisasi dan terintegrasi antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya.

Program tersebut nantinya akan menampilkan menu pendaftaran pasien baru dan registrasi pasien lama pada bagian pendaftaran serta informasi registrasi pasien perhari, minggu, bulan, serta pertahun sebagai metode pencarian data pasien pada bagian pendaftaran.

Bagian Apotik program tersebut akan menampilkan data obat , stok obat. Agar memudahkan pihak apotik untuk pencarian obat harga obat dan sekaligus stok obat yang ada pada rumah sakit.

Pada bagian pembayaran menampilkan menu penginputan tindakan yang diberikan pada poli pelayanan pasien yang dilakukan oelh dokter atau pun perawat sehingga semua pelayanan yang diberikan dapat diakumulasikan sehingga seluruh biaya yang akan ditanggung oleh pasien pada bagian kasir sebagai tempat pembayaran pasien, diharapkan dengan sistem yang terintegrasi, yang dipusatkan pada satu bagian yaitu bagian kasir untuk keseluruhan biaay pelayanan maka kebocoran pendapatan akan diatasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I, yang diklasifikasikan lagi dengan menggunakan MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang di jelaskan pada BAB sebelumnya.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap II, yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan TOE dengan opse HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Sistem Usulan

Setelah menganalisa dan meneliti sistem rawat jalan yang sedang berjalan di Rumah Sakit Umum Selaras, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada bebrapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan khususnya dalam sistem rawat jalan yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Pendaftaran Pada Pasien Rawat Jalan
    1. Pasien melakukan petugas admin.
    2. Pasien mengambil nomor antrian dan menunggu antrian dokter yang dituju.
    3. Pasien memberitahukan kepada dokter keluhan yang dialami oleh pasien.
    4. Pasien menerima resep obat dari dokter.
    5. Pasien mengambil obat di apotek rumah sakit.
    6. Pasien membayar biaya administrasi di bagian apotek atau di kasir.
    7. Pasien mengambil id card di bagian petugas admin.
  2. Petugas
    1. Admin melakukan login pada program.
    2. Setelah login sistem menampilkan ke menu home.
    3. Petugas melakukan pendaftaran untuk pasien yang ingin mendaftra.
    4. Petugas menginput data pasien, keluhan, dan dokter yang di tuju.
    5. Petugas menginput diagnosa pasien.
    6. Admin mencetak ID Card Pasien baru.
    7. Petugas memberi nomor antrian pada pasien.
    8. Mencetak laporan data pasien yang berobat.
  3. Dokter
    1. Dokter memeriksa pasien.
    2. Dokter memberi resep obat pada pasien.
    3. Dokter memberi diagnosa pasien pada petugas setelah memriksa.
  4. Apoteker
    1. Apotek melakukan login sistem.
    2. Setelah login sistem akan menampilkan menu home.
    3. Sistem akan menampilkan menu pembelian obat.
    4. Apotek mengecek stok obat.
    5. Apotek menginput status obat pasien.
    6. Apotek memberi obat kepada pasien.
    7. Apotek mencetak data obat dan biaya yang harus dibayar oleh pasien (bukti pembayaran).
    8. Petugas apotek mencetak laporan data obat.
  5. Kepala Unit
    1. Menerima laporan data-data pasien yang berobat dari petugas.
    2. Menerima laporan data-data obat, laporan penjualan obat dan laporan pembelian obat dari petugas apotek.

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 : Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan.
  2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya petugas dan Apoteker.
  3. 20 (dua puluh) use case yang dilakukan oleh actor.

Analisa Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

  1. Activity Diagram yang diusulkan pada Petugas
  2. Gambar 4.2 : Activity Diagram Petugas yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram untuk petugas resepsionis yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan.
    2. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    3. 22 (dua puluh dua) action, state yang dijalankan oleh actor.
    4. 1 (satu) decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi.
    5. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.
  3. Activity Diagram yang Diusulkan pada Petugas Apotek
  4. Gambar 4.3 : Activity Diagram pada Petugas Apotek yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram pada petugas apotek yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan.
    2. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.
    3. 18 (delapan belas) action, state yang dijalankan oleh actor.
    4. 1 (satu) decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi.
    5. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Gambar 4.4 : Sequence Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan.
  2. 9 (sembilan) antar muka yang saling berinteraksi.
  3. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya pasien, petugas, dokter, petugas apotek.
  4. 30 (tiga puluh) Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan pada Class Diagram

Gambar 4.5 : Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 12 (dua belas) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama yaitu admin, pasien, data pasien, dokter, poli, struk periksa, obat, penjulan obat, penjualan obat detail, struk penjualan obat, pembelian obat,dan pembelian obat detail.
  2. 9 (sembilan association, digunakan untuk memodelkan relasi yang sama).

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 : Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Pada rancangan basis data ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain datavase menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file : pasien
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (kd_pasien + nama + nik + alamat + jk + gol_darah + tgl_lahir + no_telp + keterangan)
  4. Primary key : kd_pasien
  5. Panjang record : 572

Tabel 4.2 : tabel pasien

  1. Nama file : dokter
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (kd_dokter + nm_dokter + nik + jk + alamat + tgl_lahir + gol_darah + agama + no_telp + stts_nikah + no_ijin_praktik_spesialis + kd_poli)
  4. Primary key : kd_dokter
  5. Panjang record : 404

Tabel 4.3 : tabel dokter

  1. Nama file : poli
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (kd_poli + nama_poli)
  4. Primary key : kd_poli
  5. Panjang record : 30

Tabel 4.4 : tabel poli

  1. Nama file : data pasien
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (kd_periksa + id_pasien + dokter + tgl_periksa + nm_pasien + alamat_pasien + kd_poli + keluhan + diagnosa + tindakan + keterangan + biaya)
  4. Primary key : kd_periksa
  5. Panjang record : 100

Tabel 4.5 : tabel data pasien

  1. Nama file : obat
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (kd_obat + nm_obat + kategori + hargabeli + margin + hargajual + satuan + stok + suplier)
  4. Primary key : kd_obat
  5. Panjang record : 118

Tabel 4.6 : tabel obat

  1. Nama file : struk_periksa
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (kd_periksa + id_pasien + tanggal + nama_poli + nm_pasien + nm_dokter + tindakan + biayaadmin + biayakonsultasi + biayatindakan + hargatotal)
  4. Primary key : kd_periksa
  5. Panjang record : 140

Tabel 4.7 : tabel struk periksa

  1. Nama file : pembelian_obat
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (no_nota + tanggal + bayar)
  4. Primary key : no_nota
  5. Panjang record : 30

Tabel 4.8 : tabel pembelian obat

  1. Nama file : pembelian_obat_detail
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (no_nota + kd_obat + nm_obat + kategori + hargabeli + margin + hargajual + satuan + jumlah + stok + suplier + hargatotal)
  4. Primary key : no_nota
  5. Panjang record : 163

Tabel 4.9 : tabel pembelian obat detail

  1. Nama file : penjualan_obat
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (no_nota + tanggal + bayar)
  4. Primary key : no_nota
  5. Panjang record : 47

Tabel 4.10 : tabel penjualan obat

  1. Nama file : penjualan_obat_detail
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (no_nota + kd_obat + nm_obat + jumlah + hargasatuan + diskon + hargatotal)
  4. Primary key : no_nota
  5. Panjang record : 115

Tabel 4.11 : tabel penjualan obat detail

  1. Nama file : struk_penjualan_obat
  2. Media : Harddisk
  3. Isi : (no_nota + tanggal + nm_obat + jumlah + hargasatuan + hargatotal + bayar)
  4. Primary key : no_nota
  5. Panjang record : 67

Tabel 4.12 : tabel struk penjualan obat

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Prototype Halaman Login

Untuk membuka tampilan ke menu utama aplikasi, maka akan muncul tampilan login seperti di bawah ini.

Gambar 4.6 : Tampilan Prototype Halaman Login

Ini adalah tampilan prototype pada halaman login yang di usulkan . sebelum menuju ke menu utama admin harus terlebih dahulu melakukan login. Tampilan login ini terdapat username, terdapat password yang harus diisi, tombol reset kegunaannya untuk mengulang kembali atau menghapus password yang sudah kita ketik, tombol login verifikasi login setelah menekan tombol login dan login benar maka akan menuju pada halaman menu utama aplikasi.

Tampilan Prototype Halaman Menu Utama

Pada halaman ini akan menampilkan halaman utama aplikasi.

Gambar 4.7 : Tampilan Prototype Halaman Utama

Gambar diatas adalah tampilan prototype halaman utama pada aplikasi pasien rawat jalan yang diusulkan. Pada tampilan prototype halaman utama terdapat menu-menu seperti menu file, menu laporan, menu laporan apotek, menu help. Terdapat logo rumah sakit dan background gedung rumah sakit, ada tombol pelayanan, tombol apotek dan juga waktu.

Tampilan Prototype Halaman Pelayanan

Gambar 4.8 : Tampilan Prototype Halaman Pelayanan

Gambar diatas adalah tampilan prototype halaman pelayanan. Di halaman ini akan diusulkan adanaya tab box pendaftaran dan tab box poli. Tab box pendaftaran digunakan admin untuk mendaftaran pasien baru. Tab box poli berfungsi untuk menginptu data pasien, history pasien beroat, menginput data dokter dan menginput ruangan poli dokter.

Tampilan Prototype Halaman Apotek

Gambar 4.9 : Tampilan Prototype Halaman Apotek

Gambar diatas adalah tampilan prototype halaman apotek yang diusulkan. Di prototype halaman apotek ini terdapat tabbox pembelian, tabbox penjualan, dan tabbox data obat.

Rancangan Program Implementasi Yang Diusulkan

Tampilan Login

Gambar 4.10 : Tampilan Halaman Login

Ini adalah tampilan rancangan program implementasi pada login yang di usulkan . sebelum menuju ke menu utama admin harus terlebih dahulu melakukan login. Tampilan login ini terdapat username, terdapat password yang harus diisi, tombol reset kegunaannya untuk mengulang kembali atau menghapus password yang sudah kita ketik, tombol login verifikasi login setelah menekan tombol login dan login benar maka akan menuju pada halaman menu utama aplikasi.

Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.11 : Tampilan Halaman Utama

Setelah kita melakukan login kita akan menuju ke halaman menu utama. Gambar diatas adalah tampilan halaman menu utama pada aplikasi pasien rawat jalan yang diusulkan. Pada halaman menu utama terdapat logo bakti husada, logo rumah sakit, alamat rumah sakit, nomor staff IT nomor staff IT sengaja di cantumkan agar apabila terjadi error pada aplikasi ini maka pihak admin langsung menghubungi nomor stff IT yang sudah tercantum pada aplikasi, background rumah sakit, terdapat menu-menu seperti menu file, di menu file ada (home, logout, dan exit), menu laporan di menu laporan ada (menu pasien di menu ini terdapat data pasien dan cetak ID Card, menu data dokter, dan menu berobat di menu ini terdapat data berobat, detail data berobat dan cetak struk), menu help di menu ini ada petunjuk penggunaan aplikasi ini, tombol Pelayanan, dan tombol Apotek.

Tampilan Halaman Pelayanan

Gambar 4.12 : Tampilan Halaman Pelayanan

Di halaman Pelayanan terdapat tab box pendaftaran dan tab box poli. Tab box pendaftaran untuk mendaftarkan pasien baru yang ingin berobat dan terdapat tabdaftar pasien untuk mencari data pasien untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan petugas untuk mencari data pasien. Tab box poli terdapat tombol berobat untuk menginput data pasien atau diagnosa pasien yang sudah berobat dan membayar tagihan berobat, tombol histori terdapat data berobat atau periksa dokter dan pasien, tombol dokter untuk menginput data-data dokter, dan tombol data poli untuk menginput poli baru contohnya seperti pili umum, poli gigi, poli syaraf dll.

Tampilan Halaman Apotek

Gambar 4.13 : Tampilan Halaman Apotek

Di tampilan halaman Apotek terdapat tab box Penjualan, tab box Pembelian, dan tab box data obat. Tab box penjulualan digunakan untuk pihak apotek mencari data obat dan menghitung harga obat yang ingin di beli oleh pasien, tab box pembelian digunakan untuk transaksi pembelian obat atau penambahan stok obat, Tab box data obat digunakan untuk menginput data-data obat, mencari data-data obat, stok obat, jenis-jenis obat, dan kepada siapa atau kepada suplier mana obat itu berasal.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Dual Core (CPU)
  2. RAM : 2 GB
  3. Harddisk : 500 GB
  4. Monitor : LCD 14 inci
  5. Keyboard : Standard
  6. Mouse : Standard
  7. Printer : Epson L220

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Actor yang dapat mengakses aplikasi ini yaitu :

  1. Petugas
  2. Petugas Apotek
  3. Staff IT

Testing Dan Penggujian

Tabel Pengujian Black Box Pada Login

Tabel 4.13 : tabel pengujian Black Box Pada Login

Tabel Pengujian Black Box Pada Pendaftaran

Tabel 4.14 : tabel pengujian Black Box Pada Pendaftaran

Tabel Pengujian Black Box Pada Penjualan Obat

Tabel 4.15 : tabel pengujian Black Box Pada Penjualan Obat

Tabel Pengujian Black Box Pada Pembelian Obat

Tabel 4.16 : tabel pengujian Black Box Pada Pembelian Obat

Implementasi

Konversi sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinsttal pada PC yang akan digunakan oleh user.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data pasien, data penjualan obat, data pembelian obat yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak rumah sakit, admin, dan pasien.

Schedulle Implementasi

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Aplikasi Pasien Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Selaras Tangerang Selatan”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebgai berikut :

Tabel 4.17 : Time Schedulle Implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Aplikasi Pasien Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Selaras Tangerang Selatan”.

Tabel 4.14 : Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah dilakukan analisa dan pembahasan terhadap sistem pengoahan data yang berjalan, penulis melihat masih ada beberapa permasalahn yang dihadapi, untuk itu penulis menarik kesimpulan dari permasalahn yang ada, antara lain :

  1. Sistem pelayanan pada Rumah Sakit Umum Selaras belum menerapkan sistem pengolahan data secara terkomputerisasi dengan baik sehingga pelayanan terhadap pasien belum maksimal.
  2. Sulitnya membuat laporan data pasien, rekamedik, dan biaya pendaftaran yang masuk tiap harinya.
  3. Dalam merancang Aplikasi Pasien Rawat Jalan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dengan databasenya menggunakan MySQL desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Unified Modeling Language (UML).

Saran

Dari analisa dan pengembangan sistem yang dilakukan penulis memberi solusi yang diharapkan mampu memberikan perbaikan terhadap sistem yang ada saat ini diantaranya adalah :

  1. Diharapkan untuk kedepannya program ini bisa dikembangkan dengan berbasis web sehingga bisa diakses setiap waktu.
  2. Kekurangan dari program ini adalah tidak bisa diakses secara online.
  3. Kepada pihak manajemen Rumah Sakit Umum Selaras penulis berharap dapat bekerja sama secara fleksibel, karena dalam sistem usulan ini banyak diadakan perubahan-perubahan aturan khususnya yang berhubungan dengan pengolahan data.
  4. Kepada pihak Pimpinan Rumah Sakit Umum Selaras, penulis berharap pimpinan perlu memberikan prosedur kerja tetap dibidang pengolahan data untuk mendukung kelancaran.
  5. Kepada Pimpinan Rumah Sakit Umum Selaras agar membantu proses implementasi dari kegiatan persiapan sampai dengan evaluasi sistem.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Yakub Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 Sutabri, Tata. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.
  5. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Jurnal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 6,7 Sutarman 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta : Bumi Aksara.
  7. Darmawan, Deni, “Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi”. PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
  8. Mustakini, Jogiyanto Hartono. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : Andi Offset.
  9. Aisyah, Siti, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol. 4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  10. Pujadi, Tri. 2011. “Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia”. Vol.42-Januari 2011 ISSN:1978-8282 STMIK Raharja.
  11. Taufiq, Rohmat. Sistem Informasi Manajemen Yogyakarta: Graha Ilmu.
  12. Ros, A.s., dan M. Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Infomatika.
  13. Wahana Komputer. (2010). “Shourtcourse SQL Server 2008 Express”. Yogyakarta.
  14. 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 340/MENKES/PER/III/2010.
  15. 15,0 15,1 15,2 Undang – Undang Republik Indonesia No 44 tahun 2009
  16. Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Ygyakarta: CV Andi Offset.
  17. 17,0 17,1 Prabowo Pudjo Widodo. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
  18. Suardika, I Gede. 2012.”Step by Desain Proyek Menggunakan UML”. Yogyakarta:AndiOffset.
  19. Henderi. “Unified Modeling Language”. Tangerang.
  20. Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. “Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  21. Hidayati, Untung Rahardja, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Ditributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol-4 No.3-Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  22. Puspita A, Heni. 2011. “Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL”. Jakarta:Skripta.
  23. 23,0 23,1 23,2 23,3 Putri, Lilian Nia Sari. SI 1011464388. 2013-2014. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang”. STMIK Raharja.
  24. Deni Sutaji. 2012. “Sistem Inventory Mini Market dengan PHP dan JQuery”. Yogyakarta:lokomedia.
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 Guritno,Suryo, Sudaryono, Untung Rahardja. 2011. "Theory and application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi". Yogyakarta: Andi Offset.
  26. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
  27. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia.
  28. 28. Lydia Andriani dari Universitas Sumatera Utara, pada tahun 2009 yang berjudul “Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dengan Menggunakan Program Komputer”.
  29. 29. Endang Hermawati 2010, yang berjudul “SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT KARANG ANYAR”.
  30. 30. Dwi Pra Satriawan 2014, yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RADIOLOGI UNTUK MEDICAL CHECK UP REKANAN BERBASIS WEB PADA MITRA MEDIKA CENTER”.
  31. 31. Ollynia Devega 2014, yang berjudul “PROTOTYPE SISTEM INFORMASI AKUTANSI PEMBAYARAN BIAYA RAWAT INAP PADA RS DINDA JATIUWUNG-TANGERANG”.
  32. 32. Adhi Susano 2014, berjudul “IMPELEMENTASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DENGAN MENGGUNAKAN FAST (Framework For The Application Of System Techniquest) UNTUK MENDUKUNG EVALUASI PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI TANGERANG”.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Septiyan