SI1222474392

Dari widuri
Revisi per 28 September 2016 05.45 oleh Reza zulian pramana (bicara | kontrib) (Konsep Pelayanan)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474392 Abdul Mujid

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom)     (Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 02012     NID : 05060

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Abdul Mujid
NIM. 1222474392

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Kualitas produk adalah senjata utama dari sebagian besar perusahaan atau intansi lainnya dalam rangka menarik minat customer, contohnya microsoft corp. dengan windows operating system, PT Gajah Tunggal dengan kualitas produk yang sudah tidak di ragukan lagi yaitu ban mobil,motor dengan merek Bridgestone.begitu juga dengan PT Ridho Wira Pratama yang bergerak dalam bidang produksi sepatu dengan berbagai macam merek yaitu nike,adidas. Akan tetapi kendala yang sering dihadapi adalah jumlah costumer yang begitu banyak sehingga perusahaan tidak dapat menampung penilaian costumerdengan efektif sehingga di perlukan suatu system informasi yang terkomputerisasi agar dapat melakukan survey pelayanan dan kualitas poduk secara sistematis dan juga efektif. Untuk mengatasi kendala yang disebutkan diatas maka penulis menggunakan Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi secara lebih terperinci dan penuli juga membuat suatu sistem yang dapat mengadopsi pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah dari seorang pakar atau dapat disebut dengan Expert System. Untuk membuat model atau rancangan dari sistem pakar maka penulis menggunakan UML (Unified Modelling Languange) sebagai alat bantu atau tools. Untuk membuat sistem survey dan kualitas produk ini penulis menggunakan bahasa pemograman PHP sebagai cord atau inti dari system yang di bangun, HTML sebagai bahasa markup serta CSS dan javascript yang berperan sebagai user interface. Penulis juga menggunakan bahasa query yaitu SQL yang berperan dalam pengaturan dan juga manipulasi data pada database. Dalam pengimplementasian system yang akan di bangun penulis menggunakan suatu metode testing yang di sebut dengan black box testing yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap system yang akan di bangun dan juga mengidentifikasi error ataupun bug yang didapati atau di temukan pada system.

Kata Kunci: kualitas produk, system survey pelayanan dan kualitas produk, Analisa SWOT, UML (Unified Modelling Tools), black box testing.

 

ABSTRACT

The product quality is the main weapon of most companies or other intansi in order to attract customers, for example microsoft corp. with the windows operating system, PT Gajah Tunggal the product quality is not in doubt that the car tires, motor with brand Bridgestone.begitu also with Ridho PT Wira Pratama engaged in the production of shoes with various brands namely nike, adidas. But obstacles often faced is the number of customers that so much so that the company can not accommodate effective costumerdengan votes so in need of a computerized information system in order to conduct a survey of service and quality poduk systematically and effectively. To overcome the constraints mentioned above, the authors use a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) to identify the obstacles encountered in greater detail and penuli also create a system that can adopt the knowledge and problem solving skills of an expert or be called by Expert system. To create a model or design of an expert system, the authors use UML (Unified Modelling Language) as a tool or tools. To make the survey system and the product quality is the author using the PHP programming language as a cord or the core of the system is built, markup language HTML as well as CSS and JavaScript that acts as a user interface. The author also uses the SQL query language that is involved in the regulation and manipulation of the data in the database. In the implementation of the system will be built using a method of testing the author of what is called the black box testing is useful for testing of the system will be built and also identify errors or bugs are found or found on the system.

Keywords: inbox, outgoing mail, data processing.

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan atau penulisan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatannya lah penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul: “ PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP”

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu ( TI ) Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya hasil Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Dan oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya yang telah meluangkan waktu dan tenaganya selama ini sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sutrisno M.Kom.,selaku Dosen Pembimbing pertama, yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Dedy Iskandar S.Kom selaku Dosen Pembimbing kedua, yang telah membantu dan menolong penulis dalam hal menyusun skripsi.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Tuhan senantiasa memberikan limpahan berkat dan rahmat dan juga panjang umur kepada Beliau, Amin“,

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 23 Juni 2016
Abdul Mujid
NIM. 1222474392

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi saat ini yang didukung dengan perangkat Teknologi Komputer yang semakin canggih, maka secara signifikan mempengaruhi laju perkembangan dan pertumbuhan perusahaan didalam dunia bisnis secara global. Akibatnya, tingkat kompetisi bisnis semakin ketat dan semakin kompetitif sehingga banyak perusahaan yang berusaha untuk mengubah paradigma lama yang berfokus pada masalah produk (barang dan atau jasa) menjadi masalah kepuasan pelanggan atau “customer satisfaction”, yakni memberikan pelayanan kepada pelanggan secara optimal sehingga pelanggan di harapkan merasa puas dan nyaman atas produk yang telah dibeli.

PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang memiliki pelanggan yang mencakup 25% Dengan begitu banyaknya pelanggan, maka PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang pun harus memberikan pelayanan yang optimal. Proses survey terhadap pelanggan di PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang sudah menggunakan sistem komputerisasi, namun penggunaan dimulai dari tahun 1999 sampai dengan 2000 menggunakan Office yaitu Excel. Namun system tersebut masih dirasakan kurang untuk pengembangan system pelayanan. Begitupun dengan informasi-informasi pemberitahuan atau sekedar jenis layanan dari PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang belum dapat diakses secara efisien. Pelanggan harus mendatangi kantor PT. Ridho Wira Pratama terlebih dahulu untuk mengetahui informasi-informasi tersebut. Dengan kemajuan teknologi pada zaman sekarang, kemudahan mengakses informasi pun menjadi salah satu kebutuhan yang perlu diperhatikan dalam aspek pelayanan PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang terhadap para pelanggannya. Dalam hal ini pengaturan dalam hal pelayanan terasa sangatlah efisien jika pelayanan dilakukan secara komputerisasi, karena menghemat waktu , tenaga , dan mempermudah untuk meyalurkan keluhan serta masukan.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pelayanan pelanggan. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan terbuatnya system ini, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.

PT. Ridho Wira Pratama ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan sepatu.

Perusahaan ini masih memerlukan perluasan dalam usaha bidang pembuatan sepatu yang disediakan oleh PT. Ridho Wira Pratama. Oleh sebab itu PT. Ridho Wira Pratama ini mempunyai permasalahan bagaimana caranya untuk memperluas dalam mendapatkan pelanggan baik di dalam khususnya kabupaten Tangerang.

Dengan adanya kecanggihan teknologi komputer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktu transaksi dapat teratasi dengan mudah yaitu melalui teknologi internet. Untuk memecahkan permasalahan di atas PT. Ridho Wira Pratama ingin memperluas pelayanan data pelanggan online yang dibuat oleh PT. Ridho Wira Pratama. Karena metode pelayanan perlu dikembangkan. Oleh karena itu PT. Ridho Wira Pratama membangun sebuah website/pelayanan.

Saat ini internet telah menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan jangkauan penerimaan yang luas dan tanpa batas, maka pelayanan PT. Ridho Wira Pratama pada pelanggan dapat lebih mudah tanpa mengenal batas waktu.

Dengan adanya kemajuan teknologi global maka persaingan antar perusahaan sejenis seperti di atas, maka untuk dapat mengimbanginya salah satu cara yaitu perusahaan harus memanfaatkan teknologi internet dengan cara membangun website yang dapat melayani pelayanan jasa secara online.

Demikian juga dengan PT. Ridho Wira Pratama yang bergerak di bidang usaha sepatu menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP PADA PT.RIDHO WIRA PRATAMA“ untuk jadi penelitian SKRIPSI.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pelayanan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Ridho Wira Pratama ?
  2. Bagaimana proses pelayanan terhadap pelanggan pada PT. Ridho Wira Pratama agar berjalan secara cepat dan akurat ?
  3. Bagaimana cara mengolah data pelanggan untuk mempermudah pelayanan kepada pelanggan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan SKRIPSI ini pada proses pengelolaan data-data pelayanan yang meliputi: data laporan keluhan serta masukan dari pelanggan. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sebuah website diantaranya menggunakan (Dreamveawer, XAMP, PHP dan Mysql).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Memudahkan pelanggan untuk bertujuan memberikan keluhan dan masukan dalam kualitas produk.
  2. Memudahkan pelanggan dalam mencari informasi mengenain produk yang ada di PT. Ridho Wira Pratama.
  3. Perusahaan dapat menjalin dan menjaga hubungan dengan pelanggan.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di STMIK RAHARJA dengan membuat laporan secara sistematis.
  2. Menyediakan pelayanan pelanggan untuk pelaku PT. Ridho Wira Pratama Menjadikan proses pelayanan jasa lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat.
  3. Melakukan pelayanan secara online
  4. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari pelayanan secara online pada PT. Ridho Wira Pratama.
  5. Mengetahui kendala-kendala pada sistem pelayanan pada PT. Ridho Wira Pratama.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan SKRIPSI menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Metode Observasi (Observasi Research)

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada PT. Ridho Wira Pratama. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam perancangan sebuah aplikasi system survey pelayanan pelanggan.

Metode Wawancara (Interview Research)

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat SKRIPSI berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

Metode Kepustakaan (Library Research)

Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

Survey terhadap sistem yang sedang berjalan

Analisis terhadap temuan survey/p> <p style="text-align: justify;text-indent: 3em;line-height:2;">Identifikasi temuan survey

Identifikasi persyaratan system

Selanjutnya hasil analisa tersebut dibuat kedalam sebuah laporan yang diharapkan dapat membantu proses pembuatan sebuah prototype/perancangan.

Metode Analisa

  1. Pemilihan Fungsi
  2. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas -tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

  3. Penyusunan Sistem Informasi
  4. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype.

  5. Membangun Prototyping
  6. Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan.

  7. Evaluasi Prototyping
  8. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.

  9. Mengkodekan Sistem
  10. Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

  11. Menguji Sistem
  12. Pelanggan mengevaluasi apakah system yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.

  13. Evaluasi Sistem
  14. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas -tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

  15. Penggunaan selanjutnya.
  16. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
    Pada Bab ini dijelaskan beberapa landasan teori yang menjelaskan teori umum, konsep dasar sistem, definisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, konsep dasar informasi, teori khusus,sipenjualan, ruang lingkup definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT.Ridho Wira Pratama, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Pembahasan dalam bab ini berisi usulan prosedur yang baru, diagram rancangan system menggunakan unified modeling language (UML), rancangan basis data, rancangan prototype atau tampilan dan implementasi system yang di usulkan.
BAB V PENUTUP
    Bab ini berisikan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelum-Nya.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Definisi Aplikasi

Aplikasi merupakan suatu subteks perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan satu tugas yang diinginkan pengguna.

Menurut Nur Arif dkk dalam jurnal ilmiah Santikom (2013:27).[1]”Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster”.

Aplikasi Menurut Betha Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), [2]“Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya.

2. Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9) [3]Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16), [4]menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.
  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Sutabri (2012:10), [4]secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri (2012:12), [4]mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa subsistem-subsistem.

Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012:17), [4]menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

Menurut Sutabri (2012:17), [4]terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Yaitu:

  1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Ricard F. Neuschel dalam Tata Sutabri (2012:17), sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
  2. . Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), [5]sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20),[4]karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukkan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan ”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Saran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), [4]sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistikyang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup dan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1) , [4]data adalah “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Sutabri (2012:2) , [4]data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2), [4]istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Definisi Data

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Sutabri (2012:29), [4]informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41)[4], kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Pada Waktunya (timeline)
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
  3. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang berbeda.

Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31)[4], Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), [4], sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), [4], sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

  1. Blok Masukan (input block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (techology block)
  6. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  7. Blok Basis Data (database block)
  8. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  9. Blok Kendali (control blok)
  10. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220), [4]“tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), [6]Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), [6]“Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220), [4]proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Landasan teori survai

Penelitian Survai

Survai biasanya digunakan untuk mengumpulkan informasi dengan pengamatan dan pemeriksaan terhadap suatu subjek. Adapun pengertian penelitian survai menurut para ahli, yaitu :

1. Menurut Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Metodelogi dan Aplikasi Riset Pendidikan, [7]“Survai pada dasarnya merupakan pemeriksaan secara teliti tentang fakta atau fenomena perilaku dan sosial terhadap subyek dalam jumlah besar. Dalam riset pendidikan, survai bukan semata-mata dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi, seperti tentang pendapat atau sikap, tetapi juga untuk membuat deskripsi komprehensif maupun untuk menjelaskan hubungan antar berbagai variabel yang diteliti.”(Ali, 2010)

2. Menur 1989ut Singarimbun dan Effendi (1989:3) [7] yang dikutip oleh Purwanto (2010:174), penelitian survai adalah penelitian yang hanya dilakukan atas sampel. (Purwanto, 2010)

3.[8] “Penelitian survai merupakan alternatif metode penelitian lain dari sensus. Sensus adalah penelitian yang dilakukan atas seluruh unsur atau individu dalam populasi.”

Tujuan Penelitian Survai

Tujuan penelitian survai ditunjukan untuk:

1.[9]mengumpulkan informasi tentang variabel bukan informasi tentang individu-individu. Oleh karna itu, metode ini lebih menekankan pada penentuan informasi tentang variabel daripada informasi tentang individu. (Wirartha, 2006)

2.[9]Survai digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejala-gejala tersebut ada. (Wirartha, 2006)

3. Memperoleh gambaran umum tentang karakteristik atau berbagai aspek populasi

4. Mengumpulkan data berkenaan dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, kebiasaan, perilaku dan lain-lain

5. Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan informasi dari subjek yang di pelajari.

• Mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala

• Mengidentifikasi masalah-masalah

Karakteristik Penelitian Survai

Adapun karakteristik dari penelitian survei, yaitu:

1. Tujuan utama survei adalah untuk menghasilkan statistik, deskriptif kuantitatif, atau deskripsi dalam angka tentang berbagai aspek populasi yang diteliti.

2. Cara utama dalam pengumpulan informasi adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang jawabannya kemudian merupakan daya yang akan dianalisis.

3. Biasanya informasi itu dikumpulkan dari sebagian saja dari populasi atau sampel, bukan dari seluruh subyek yang menjadi anggota populasi. Ciri-ciri penelitian deskripsi (survai), (Masyhuri & Zainuddin, 2008):

1. Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena

2. Menerangkan hubungan (korelasi)

Adapun karakteristik dari penelitian survei, yaitu:

3. Menguji hipotesis yang diajukan

4. Membuat prediksi (forcase) kejadian

5. Memberikan arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti. Jadi penelitian deskripsi mempunyai cakupan yang lebih luas.

Landasan Teori Pelayanan

Konsep Pelayanan

[10]Istilah pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia (Sinambela, 2010:3).

Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML(Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2011:6), [11]Software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang di tawarkan di pasaran, namun kita dapat menggelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya

Sedangkan Menurut Widodo ( 2011:6 ) [12]“ UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

Model UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), [12]Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas.
  2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram paket (Package Diagram)
  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Diagram use-case.
  6. Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).Diagram ini terutama sangat penting untukmengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  7. Diagram interaksi dan sequence (urutan).
  8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  9. Diagram komunikasi (communicationdiagram).
  10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. Diagram statechart(statechart diagram).
  12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  13. Diagram aktivitas (activity diagram).
  14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  15. Diagram komponen (component diagram).
  16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Diagram deployment (deployment diagram).
  18. Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya.

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10), [12]Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Structural things
  2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  3. Behavioral things
  4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  5. Structural things
  6. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  7. Grouping things
  8. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  9. Annotational things
  10. Merupakan bagian yang memperjelas modelUnified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Kebergantungan
  2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

  3. Asosiasi
  4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  5. Generalisasi
  6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

  7. Realisasi
  8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), [12]berikut ini adalah definisi mengei 9 ( Sembilan ) diagram UML :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian-bagian dari diagram komponen
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Squence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML, menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadan-keadan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dunamis. Diagram aktivity adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Coponent Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run- time).

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nur Arif dkk dalam jurnal ilmiah Santikom. 2013
  2. Betha Sidik dan Husni I. Pohan. 2012
  3. Nazrudin Safaat H. 2012
  4. 4,00 4,01 4,02 4,03 4,04 4,05 4,06 4,07 4,08 4,09 4,10 4,11 4,12 4,13 4,14 4,15 4,16 Sutabri. 2012
  5. Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2. 2010
  6. 6,0 6,1 Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4. 2011
  7. 7,0 7,1 Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Metodelogi dan Aplikasi Riset Pendidikan. 2010
  8. Purwanto.2010
  9. 9,0 9,1 Wirartha. 2006
  10. Sinambela, 2010
  11. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java". Andi Offset : Yogyakarta.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Widodo, PrabowoPudjo. 2011 "Menggunakan UML". Bandung: Informatika.

 

Contributors

Reza zulian pramana