SI1222474212: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Komponen Sistem Informasi)
(Definisi Analisa Sistem)
Baris 557: Baris 557:
  
 
=== Definisi Analisa Sistem ===
 
=== Definisi Analisa Sistem ===
 +
<p style="text-indent: 3em">Menurut Rosa A. S (2016:18),  <ref name="[02]">A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2016. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika Bandung.</ref>, kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut.</p>
 +
 +
=== Fungsi Analisa Sistem ===
 +
<p style="text-indent: 3em">Adapun fungsi analisa sistem adalah:</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">a. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (User).</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">c. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">d. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.</p>
 +
 +
== Teori Khusus ==
 +
=== Definisi Inventaris ===
 +
<p style="text-indent: 3em">Berikut ini merupakan definisi inventarisasi asset menurut beberapa ahli:</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">1. Menurut Sugiama (2013:173)  <ref name="[03]">Sugiama. 2013</ref>, Inventarisasi asset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan asset, dan mendokumentasikannya baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">2. Menurut Siregar (2014:518-520)  <ref name="[04]">Siregar. 2013</ref>, Inventarisasi asset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan asset, dan mendokumentasikannya baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">3. Menurut PP No.27 Tahun 2014 pasal 1 menjelaskan bahwa inventarisasi aset adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.</p>
 +
<p style="text-indent: 3em">4. Menurut Harsono, dkk (2004:163)  <ref name="[05]">Harsono, dkk. 2004</ref>, Inventarisasi aset adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi pendaftaran, pencatatan dalam daftar inventaris, penyusunan atau pengaturan barang-barang milik negara atau daerah serta melaporkan pemakaian barang-barang kepada pejabat yang berwenang secara teratur dan tertib menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku sehingga mempermudah dalam penyajian dan kekayaan negara/pemerintah daerah baik barang-barang tetap maupun barang-barang bergerak.</p>
 +
 +
=== Definisi UML (Unified Modeling Language) ===
 +
<p style="text-indent: 3em">Menurut Rosa A. S (2016:137)  <ref name="[02]"></ref>, UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML (Unified Modeling Language) muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dandokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML (Unified Modeling Language) hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.</p>
 +
 +
=== Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language) ===
 +
<p style="text-indent: 3em"> Menurut Nugroho (2010:16) <ref name="[02]">Nugroho . 2010</ref>, langkah-langkah penggunaanUML (Unified Modeling Language) diantaranya sebagai berikut:</p>
  
 
=<div style="text-align: center;line-height: 1;">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="text-align: center;line-height: 1;">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=

Revisi per 9 Februari 2017 12.50

 

SISTEM PENGELOLAAN DATA INVENTARIS BARANG

BERBASIS WEB PADA

KANTOR KECAMATAN CISAUK

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474212 ADITYA GIYANTONO

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA INVENTARIS

BARANG BERBASIS WEB

PADA KANTOR KECAMATAN CISAUK

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474212
Nama  : Aditya Giyantono
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA INVENTARIS

BARANG BERBASIS WEB

PADA KANTOR KECAMATAN CISAUK

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474212
Nama  : Aditya Giyantono

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 08 Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso, M.Kom)     (Maimunah, M.Kom)
NID : 02012     NID : 14019

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA INVENTARIS

BARANG BERBASIS WEB

PADA KANTOR KECAMATAN CISAUK

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474212
Nama  : Aditya Giyantono

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
([[________]])   ([[_________]] )   ([[________]])
NID :____   NID :____   NID :_____

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474212
Nama  : Aditya Giyantono
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017
Aditya Giyantono
NIM. 1222474212

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat dan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan didunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Terutama instansi-instansi Pemerintah yang memiliki akses pengelolaan data yang besar, karena pengolahan data sudah tidak mungkin lagi dilakukan secara manual. Dalam pengelolaan data inventaris pada Kecamatan Cisauk masih memiliki beberapa kekurangan, hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat. Selain itu proses pengelolaan datanya masih manual dan belum menggunakan sebuah program aplikasi. Dengan demikian perlu diterapkan sistem terkomputersasi pada Kecamatan Cisauk. Tujuan dari pengelitian ini yaitu mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapai oleh Kecamatan Cisauk dalam hal pengelolaan data inventaris karena pengelolaan datanya masih manual dengan menggunkan media buku. Hal ini mengakibatkan hilangnya data inventaris, lambatnya dalam pembuatan laporan dan lupa akan penempatan buku laporan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah web inventarisasi Kecamatan Cisauk agar pengelolaan data inventaris pada Kecamatan Cisauk dapat lebih akurat, cepat dan tepat dalam mendata barang masuk, pencatatan barang dan pembuatan laporan

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Sistem Pengelolaan Data Inventaris

 

ABSTRACT

ABSTRACT The development of information technology increasingly intensified and affect various aspects of life in the world in General and Indonesia in particular. Especially the government agencies who have access to the management of large data, because the data processing is no longer possible to do manually. In the management of inventory data on Sub Cisauk still has some shortcomings, this has resulted in information presented too late. Besides its data management processes are still manual and not using an application program. Thus needs to be applied computerized system at Sub-district Cisauk. The goal of research is to know the constraints whatever encountered by Subdistrict Cisauk in terms of inventory data management because data management is still manual with either media books. This has resulted in the loss of inventory data, the slowness in making reports and forget going to the placement of a book report. Research methods used in this research is descriptive. The results of this research is to create a web so that Kecamatan Cisauk inventory management inventory data on Sub Cisauk can more accurately, quickly and precisely in the log of incoming goods, logging stuff and making a report.

Keywords: Teknologi Informasi, Sistem Pengelolaan Data Inventaris

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISAUK”.

Penulisan laporan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam pembuatan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dan bimbingan berupa dukungan semangat dan teori/praktek dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan segala pujian dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu , pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi ini.
  5. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  6. Bapak Maspuri selaku pembimbing lapangan yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengerahan kepada penulis.
  7. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  8. Rekan-rekan grup upin-ipin (Eza Zulian Pramana, Bagus An Arif, Dona Listiyanto, Agus Gunawan, Diar Eka Purnama, Diki Arif Rahman, Nur Irfan, Dewa Made, Andreas Prasadan Haloho).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Allah SWT, senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan.

Tangerang, Januari 2017
Aditya Giyantono
NIM. 1222474212

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam dekade terakhir ini sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Terutama instansi-instansi Pemerintah yang memiliki akses pengolahan data yang besar, karena pengolahan data sudah tidak mungkin lagi menggunakan cara manual. Mengingat semakin pesatnya sistem informasi dan teknologi sekarang ini, maka didalam pemerintahan akan menyediakan sistem komputerisasi untuk mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan tersebut terutama dalam data inventaris. Komputer sebagai alat penghitung dan juga dapat menjadi alat efesiensi kerja yang berguna menghasilkan suatu informasi dengan cepat, tepat dan akurat sehingga komputer menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan dalam membantu sistem yang dibutuhkan.

Dalam pengelolaan data inventaris pada Kecamatan Cisauk masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu masih konvensional atau menggunakan buku dalam hal pencatatan, pengeluaran, dan pelaporan, hal ini mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat. Dengan demikian perlu diterapkan sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Cisauk.

Untuk itu dibuatlah sebuah sistem pengelolaan data yang bisa memudahkan kinerja pada Kecamatan Cisauk. Dengan penggunaan sistem informasi, dimungkinkan adanya otomatisasi pekerjaan dan fungsi pelayanan untuk mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang dibutuhkan, termasuk komputerisasi dalam pengelolaan data inventaris pada Kecamatan Cisauk.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan laporan skripsi ini dengan judul“PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISAUK”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas adalah:

  1. Bagaimana sistem pengelolaan data inventaris barang yang berjalan pada kecamatan Cisauk?
  2. Apakah sistem pengelolaan data inventaris yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat?
  3. Bagaimana merancang sistem pengelolaan data inventaris barang berbasis web pada Kantor Kecamatan Cisauk?

Ruang Lingkup

Dalam tahap perancangan dan implementasi sistem ini, yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini mengenai sistem pengelolaan data inventaris barang berbasis web pada Kantor Kecamatan Cisauk yaitu : proses perencanaan pengadaan barang, penerimaan barang, pengeluaran barang, dan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

  1. Untuk mengetahui Sistem pengelolaan data inventaris barang yang sedang berjalan pada Kantor Kecamatan Cisauk.
  2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada sistem pengelolaan data inventaris barang pada Kantor Kecamatan Cisauk.
  3. Untuk membuat sistem pengelolaan data inventaris barang yang cepat dan akurat.

Manfaat

  1. Penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu sistem yang ada pada Kantor Kecamatan Cisauk, khususnya sistem pengelolaan data inventaris barang.
  2. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam sistem pengelolaan data inventaris barang pada Kantor Kecamatan Cisauk.
  3. Menambah pengalaman di segala bidang terutama didalam dunia teknologi informasi mengenai sistem pengelolaan data inventaris barang pada Kantor Kecamatan Cisauk.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Metode Interview (wawancara)

Penulis melakukan proses tanya jawab kepada pengelola barang inventaris Kantor Kecamatan Cisauk.

Metode Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langusung ke Kantor Kecamatan Cisauk dengan cara mengamati langsung masalah yang ada pada saat observasi.

Metode Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi dengan membaca teroi dan buku-buku yang berhubungan dengan sistem yang diteliti yang akan dijadikan dasar kriteria pada laporan kuliah kerja praktek ini.


Metode Sumber Data

Data Internal

Penulis mengumpulkan data dan melakukan interview pada Kantor Kecamatan Cisauk, penulis ingin membuat sebuah aplikasi pengelolaan data inventaris barang.

Data Eksternal

Data ini menggambarkan sistem pendataan diluar lingkup Kantor Kecamatan Cisauk.

Metode Analisa Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sitem yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini ada lah SWOT (Strength,Weakness,Opportunity,Threat). Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian tentang upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengolahan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis berorientasi objek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wanwancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Untuk menentukan proses data yang diperlukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan user penulis menggunakan alat bantu UML dengan software Visual Paradigm, Use Case Diagram, Squence Diagram, dan Activity Diagram. Software yang akan digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Adobe Dreamweaver CS6 dan MySQL.

Metode Pengujian Sistem

Dalam penelitian ini metode pengujian yang penulis gunakan yaitu metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox Testing menggunakan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackbox berusahan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Skripsi, maka penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian,Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar analisa,analisa sistem,definisi sistem,konsep dasar sistem,karakteristik sistem,definisi pengolahan data, pengertian Unified Modeling Language (UML), dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat kecamatan Cisauk,struktur organisasi,tugas dan fungsi organisasi,analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram,activity diagram,sequence diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Langguage (UML).
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Pada bab ini dijelaskan suatu rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Langguage (UML) dan tampilan dari sebuah sistem tersebut yang akan di implementasikan.
BAB V PENUTUP
    Pada bab ini merupakan kesimpulan hasil dari penulisan Skripsi dan juga saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10), [1], “suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia yang mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi.”.

Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:10), [1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

b. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

g. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), [1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem determidistic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:29). [1], Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

1. Definisi Informasi

Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaiakn umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati.

2. Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan, Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan, akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor risiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

3. Kualitas Informasi

Menurut Tata sutabri (2012:41) ,kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini.

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c. Relevan (Relevance)

4. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), [1], Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a. Mudah Diperoleh

Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

b. Luas dan Lengkap

SIfat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenyam tetapi juga mengenai keluarnya informasi.

c. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

e. Ketepatan Waktu

Menunjukkan taka da keterlambatan jka ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

g. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan.

h. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

i. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:46), [1],sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok masukan (Input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (Model block)

Blok ini terdiri kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diingnkan.

c. Blok keluaran (Output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rosa A. S (2016:18), [2], kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah:

a. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (User).

b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

c. Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

d. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.

Teori Khusus

Definisi Inventaris

Berikut ini merupakan definisi inventarisasi asset menurut beberapa ahli:

1. Menurut Sugiama (2013:173) [3], Inventarisasi asset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan asset, dan mendokumentasikannya baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

2. Menurut Siregar (2014:518-520) [4], Inventarisasi asset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan asset, dan mendokumentasikannya baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

3. Menurut PP No.27 Tahun 2014 pasal 1 menjelaskan bahwa inventarisasi aset adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.

4. Menurut Harsono, dkk (2004:163) [5], Inventarisasi aset adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi pendaftaran, pencatatan dalam daftar inventaris, penyusunan atau pengaturan barang-barang milik negara atau daerah serta melaporkan pemakaian barang-barang kepada pejabat yang berwenang secara teratur dan tertib menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku sehingga mempermudah dalam penyajian dan kekayaan negara/pemerintah daerah baik barang-barang tetap maupun barang-barang bergerak.

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa A. S (2016:137) [2], UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML (Unified Modeling Language) muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dandokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML (Unified Modeling Language) hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:16) [2], langkah-langkah penggunaanUML (Unified Modeling Language) diantaranya sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Sutabri, Tata. 2012 . ““Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
  2. 2,0 2,1 2,2 A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. 2016. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika Bandung.
  3. Sugiama. 2013
  4. Siregar. 2013
  5. Harsono, dkk. 2004