SI1222474027

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN APBD

BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISOKA

KABUPATEN TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474027 Nur Irfan

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN APBD

BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISOKA

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474027
Nama  : Nur Irfan
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN APBD

BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISOKA

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474027
Nama  : Nur Irfan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sandro Alfeno, M.Kom)     (Fredy Susanto, M.Kom)
NID : 08203     NID : 08190

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN APBD

BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISOKA

KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474027
Nama  : Nur Irfan

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474027
Nama  : Nur Irfan
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Nur Irfan
NIM. 1222474027

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Perkembangan komputer yang hari semakin pesat karena perkembangan teknologi informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya dan dapat mempengaruhi dunia, sehingga membawa perubahan-perubahan yang terjadi. kantor pemerintahan sangat tergantung pada bagaimana cara pengelolaan keuangan tersebut. Laporan keuangan berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan yang dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar membuat keputusan-keputusan ekonomi. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung kepada pegawai kantor kecamatan secara sistematis dan lebih mendetail lagi terhadap unsur-unsur yang diteliti. Tujuan dari peneliti ini adalah mengetahui kendala-kendala yang di hadapi laporan keuangan pada kantor kecamatan yang sedang berjalan saat ini masih belum terkomputerisasi dengan baik yaitu menggunakan Microsoft Office Excel, buku kas akuntansi, dan catatan-catatan lainnya. Hal ini mengakibatkan sering terjadi kekeliruan pada data-data yang ada dalam laporan keuangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penlitian dilakukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala dalam penyusunan laporan keuangan serta menyusun laporan keuangan. Dengan metode UML untuk merancang Aplikasi laporan keuangan APBD pada kantor kecamatan cisoka Kab. Tangerang. Oleh karenanya diperlukan teknologi informasi sebagai media yang dianggap mampu dan handal untuk membantu dalam proses pengolahan sistem informasi dan penyajian maka penulis membuat sistem informasi Laporan Keuangan yang cepat, mudah dan akurat.

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Sistem pengolahan informasi keuangan, dan Lapor Keuangan

 

ABSTRACT

The development of increasingly rapid computer that day because of the development of information technology is the result of human thinking that created them and can affect the world, so as to bring the changes that occur. government offices is highly dependent on how the financial management. Financial report serves as a tool to analyze financial performance which can provide information about the financial position, performance and cash flows, so it can serve as the basis for making economic decisions. Data were collected by way of interviews and direct observation to the SDO staff systematically and in more detail the elements examined. The purpose of this research was to determine the obstacles that faced the financial statements at the district office that is running is still not computerized well that is using Microsoft Office Excel, cash book accounting and other records. This resulted in frequent errors in the data contained in these financial statements. The method used is descriptive. The study was conducted to identify the constraints in the preparation of financial statements and preparing financial reports. With the method of UML (Unified Modeling Language) to design applications financial statements Cisoka budget at the district office district. Tangerang. Therefore the required information technology as a medium that is considered capable and reliable to assist in the processing and presentation of information systems, the authors make the information system Financial Statements fast, easy and accurate.

Keywords: Information technology, systems processing financial information, and financial statements.

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul .“APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN APBD BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISOKA KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi jurusan Teknik Informatika pada STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. BapakSandro Alfeno, M.Kom selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. Skripsi ini.
  5. Bapak Fredy Susanto, M.Kom.,CCNA.,MTCNA selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  6. Bapak Unggul Kliadi Pratama Stakeholder, SE stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.
  7. Seluruh Pegawai Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.
  8. Ayah, Ibu, Teman-teman, dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Rekan-rekan grup upin-ipin (Achmad Khoirul Padli, Aditya Giyantono, Agus Gunawan, Andreas Persadaan Haloho, Bagus An Arif, Diar Eka Purnama, Diki Arif Rahman, Dona Listyanto, Dewa Made Cahyadi Yudistira, Jaka Prima Maulana, Reza Zulian Pramana).

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 23 Juni 2016
Nur Irfan
NIM. 1222474027

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan komputer yang hari semakin pesat karena perkembangan teknologi informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya dan dapat mempengaruhi dunia, sehingga membawa perubahan-perubahan yang terjadi. dengan adanya teknologi informasi dapat membuat suatu sistem yang terkomunikasi dimana sistem ini sangat mendukung kecepatan, kemudahan dan keakuratan dalam mengumpulkan, pengolahan, penyimpanan data serta kebutuhan pada SDM (Sumber daya manusia). Pada Perkembangan yang sudah berjalan dengan Sistem baru dimana komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dapat diselesaikan efektif dan efisien.

Mengingat semakin pesatnya sistem informasi dan teknologi sekarang ini, maka didalam pemerintahan akan menyediakan sistem komputerisasi untuk mempermudah dan mengefesiensikan pekerjaan tersebut terutama dalam system informasi laporan keuangan. Komputer sebagai bagian dari perkembangan teknologi yang dapat membantu proses data-data yang diperlukan untuk membuat laporan-laporan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkaitan didalamnya. Untuk memproses data pada laporan keuangan tersebut membutuhkan inputan-inputan untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan.Komputer merupakan salah satu kemajuan teknologi yang dalam perkembangannya sangat membantu dalam instansi pemerintahan khususnya untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

Komputer merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi yang berperan penting dalam menyiapkan dan mengolah suatu data sehingga menghasilkan sebuah informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.

Salah satu pemanfaatan teknologi komputer berupa laporan data keuangan pada kecamatan terutama pada proses system laporan keuangan. Sehingga dalam waktu yang singkat pembuatan laporan keuangan tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat.

Kecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kabupaten atau kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-kelurahan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kecamatan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten atau Kota yang mempunyai wilayah kerja tertentu yang dipimpin oleh seorang Camat.

Perkembangan kantor pemerintahan sangat tergantung pada bagaimana cara pengelolaan keuangan tersebut. Kelancaran dan kestabilan jalannya operasional merupakan salah satu yang dapat menunjang dalam hal pencapaian tujuan, yaitu usaha pencapaian keuntungan yang maksimal dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki. Setiap awal tahun, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mulai melakukan audit laporan keuangan Pemerintah daerah terutama dalam bentuk pengumpulan data-data yang diperlukan. Pemerintah daerah sangat berkepentingan dengan audit tersebut karena beberapa tahun terakhir ini, Kementrian Keuangan menerapkan system reward and punishment terhadap Pemerintah daerah. Terdapat 3 (tiga) macam kriteria dalam sistem tersebut yaitu daerah telah melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat dengan baik, daerah menetapkan APBD dengan tepat waktu dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Kebutuhan atas informasi tentang laporan keuangan di kantor Kecamatan Cisoka yang sedang berjalan saat ini masih belum terkomputerisasi dengan baik yaitu menggunakan Microsoft Office Excel, buku kas akuntansi, dan catatan-catatan lainnya. Hal ini mengakibatkan sering terjadi kekeliruan pada data-data yang ada dalam laporan keuangan tersebut. Maka perlu adanya sistem aplikasi keuangan yang dapat mempermudah pengguna dalam menyelesaikan tugasnya dengan mudah., dengan adanya perkembangan data kependudukan yang akurat dan tepat guna untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Masyarakat), maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul “APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN APBD BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN CISOKA KAB. TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Dengan adanya persoalan yang sering terjadi terutama dalam hal laporan keuangan. Maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem informasi laporan keuangan APBD yang sedang berjalan pada Kantor Kecamatan Cisoka sudah baik?
  2. Apa yang menjadi kendala pada sistem informasi laporan keuangan APBD pada Kantor Kecamatan Cisoka?
  3. Bagaimana membangun Aplikasi Sistem Informasi Laporan Keuangan APBD Berbasis Web pada Kantor Kecamatan Cisoka Kab. Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Pada tahap awal pengembangan sistem ini, yang akan dibahas dalam laporan yaitu mengenai proses laporan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka Tangerang, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu mulai dari proses laporan keuangan, data yang diteliti seluruhnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan bulanan, semesteran, dan tahunan kantor kecamatan Cisoka Kab. Tangerang, data penelitian yang digunakan adalah data laporan keuangan dari tahun 2015 sampai dengan 2016.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun manfaat dari Kuliah Kerja Praktek yang dihasilkan sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional
  1. Untuk mengetahui sistem informasi laporan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka Tangerang.
  2. Agar dapat menghasilkan data dan informasi laporan keuangan yang lebih akurat.
  3. Untuk Mendapatkan gambaran yang spesifik tentang pengolahan data laporan keuangan di Kantor Kecamatan Cisoka.

2. Tujuan Fungsional

Sebagai bahan acuan atau referensi bagi kantor kecamatan cisoka dan mahasiswa di masa sekarang dan yang akan datang.

3. Tujuan Individual (Pribadi)

Untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari.

Manfaat Penelitian

  1. Menambah wawasan bagi penulis mengenai sistem laporan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka.
  2. Agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh Kantor Kecamatan Cisoka sebagai bahan referensi dasar untuk memperbaiki sistem laporan keuangan yang berjalan saat ini.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

Melakukan tinjauan langsung ke Kantor Kecamatan Cisoka Tangerang, untuk mendapatkan data dan informasi mengenai data yang sedang berjalan dan melaksanakan pencatatan-pencatatan secara sistematis dan lebih mendetail lagi terhadap unsur-unsur yang diteliti, dan menganalisa cara perusahaan memberikan suatu pelayanan, dan mengenai waktu yang digunakan lebih mengutamakan disiplin serta bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik.

2. Metode Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait kepada keuangan Kantor Kecamatan Cisoka Tangerang, untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

3. Metode Studi Kepustakaan

Selain melakukan observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, dari media internet dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan penulis untuk membatu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.

4. Jelajah Internet

Penulis melakukan pencarian data untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti melalui internet untuk melengkapi penulisan penelitian ini.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Unified Modeling Languange (UML) dan elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Elisitasi Final.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang User Interface (UI), dan proses kerja aplikasi agar dapat mendokumentasikan data menghasilkan laporan data inventaris untuk pengambilan keputusan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang.
  2. Memberikan gambaran yang jelas tentang rancang bangun sistem pengolahan aset inventaris dengan menggunakan UML.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Skripsi, maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub bab yang saling berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, pengertian Unified Modeling Language (UML), literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum pemerintah kecamatan cisoka, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab analisa sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.
BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
    Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
    Bab ini berisi mengenai kesimpulan apa saja yang berhubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Gaol, L.Jimmy, Chr dalam Dina Fitria Murad (2013:1) [1] "dapat disimpulkan bahwa sistem adalah hubungan suatu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan".

Menurut Sutarman dalam Muhamad Irsan (2013:2) [2] "Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".

  1. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20),[3] “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”.

Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau Sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. b. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukkan Sistem (Input)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Saran Sistem (Objective)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep dasar informasi

Definisi data

Menurut Situmorang (2010:1),[4], “data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap. Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.”

Jadi data adalah kenyataan yang menggambarkan satu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input
    Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device)..
  2. Tahapan Process
    Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemproses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian data pada storage.
  3. Tahapan Output
    Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

  1. Menurut Sutarman (2012:14), [3]"Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima".
  2. Menurut Taufiq (2013:15), [4]"Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".
  3. Menurut Hartono (2010:15), [5]"Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

Kualitas Informasi

  1. Menurut Sutabri (2012:43), [6]"Kualitas suatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan:".
  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

  1. Menurut Sutabri (2012:38), [6]"Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan."

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh (Easily Obtained)
  2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)
  4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  5. Ketelitian (Accuracy)
  6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  7. Kecocokan (Suitability)
  8. Mudah diperoleh (Easily Obtained)
  9. Sifat ini menunjukkan sebarapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

  10. Ketepatan Waktu (Timelines)
  11. Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

  12. Kejelasan (Clarity)
  13. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  14. Keluwesan (Flexibility)
  15. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit untuk diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  16. Dapat Dibuktikan (Can be Proved)
  17. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk mengkaji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  18. Tidak ada prasangka (No Prejudice)
  19. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  20. Dapat diukur (Can be Measured)
  21. Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

  1. Menurut Amin dkk. (2012:72), [7]"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".
  2. Menurut Hartono (2010:15), [8]"Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas."
  3. Baridwan, Zaki, Dr.M.Sc dalam Agustiandi Satyanugroho (2012:11), [9]"Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang didalam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".

Komponen Sistem Informasi

  1. Menurut Yakub (2012:47), [9]"Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran."

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

  1. Blok masukkan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Tujuan Sistem Informasi

  1. Menurut Jogiyanto (2010:13), [10]"Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi param pemakainya."

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Reliability), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Reliability)
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer..

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti..

  11. Fleksibilitas (Flexibility)
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Laporan Keuangan

  1. Pengertian Laporan Keuangan
  2. Menurut Abdul Kadir (2014:94), [11]"sistem informasi laporan keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.”

    Sedangkan menurut Munawir (2010:5), [12] "Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas.”

    Menurut Irham Fahmi (2012:2), [13]"Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.”

Tujuan Dan Manfaat Laporan Keuangan

Menurut Taswan (2010:15), [14]"berpendapat bahwa “Laporan keuangan di maksudkan untuk memberikan informasi berkala mengenai kondisi bank secara menyeluruh termasuk perkembangan usaha dan kinerja perbankan, seluruh informasi tersebut diharapkan dapat meningkatakan transparasi kondisi keuangan bank kepada public dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.”

Menurut Fahmi (2012:6), [13]"Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka dalam satuan moneter”

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi atau untuk memberikan gambaran mengenai posisi keuangan dari satu perusahaan yang bermanfaat bagi pimpinan untuk merumuskan kebijaksanaan perusahaan dimasa yang akan datang.”

Pada kantor kecamatan Cisoka tujuan pembuatan laporan keuangan adalah sebagai berikut :”

  1. Untuk menginformasikan laporan keuangan kepada Pimpinan (Walikota) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka."
  2. Untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, aliran keluar masuknya kas, serta perubahan posisi laporan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka."
  3. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan pada Pemerintah Kota Tangerang.

Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

  1. Untuk menginformasikan kepada Pimpinan (Walikota) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan kecamatan Cisoka.
  2. Untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, aliran keluar masuknya kas, serta perubahan posisi laporan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka.
  3. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan pada Pemerintah Kota Tangerang.

Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan salah satu hal penting yang harus dibuat untuk diinformasikan kepada pemerintah pusat.

Dasar hukum yang menjadi landasan di dalam penyusunan laporan keuangan pada Kecamatan Cisoka Kota Tangerang adalah:

  1. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai Penyusunan Laporan Tahun 2010.
  2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan.
  3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
  4. Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
  5. Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
  6. Peraturan Walikota (Perwal) No.53 Tahun 2008 Tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah sebagai Landasan hukum penyusunan Laporan keuangan tahun 2012.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan yang baik harus mengikuti landasan hukum yang berlaku. Landasan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah akan berbeda setiap tahunnya atau setiap periode nya.

Bentuk-bentuk laporan keuangan

  1. Laporan Realisasi APBN/APBD : Merupakan salah satu alat ukur untuk melihat implementasi dari kebijakan dan operasionalisasi pelaksanaan pengelola keuangan suatu daerah dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang optimal serta upaya dalam mendorong pembangunan ekonomi di daerah.
  2. Menurut S.Munawir (2010:13), [15]"Pada intinya neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukan posisi keuangan. Ini sejalan dengan yang di kemukakan yang menyatakan bahwa neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada suatu tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun kalender, sehingga neraca sering disebut balance sheet. Neraca terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : aktiva, hutang dan modal.”

  3. Laporan Arus Kas : Adalah laporan yang memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan operasi, pendanaan, dan investasi selama periode akuntansi.
  4. Catatan Atas Laporan Keuangan : Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan pendapatan komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
  5. Lampiran Laporan Keuangan Perusahaan Negara/Daerah.

Lampiran laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (2) terdiri dari :”

  1. Laporan kinerja yang tercantum dalam,lampiran V dalam peraturan daerah ini.
  2. Ikhtisar laporan keuangan perusahaan daerah tercantum dalam lampiran VI peraturan daerah ini.

Pada Pasal 79 Undang-undang Nomor 22 Thn 1999 pasal 3 serta 4 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 Pasal 157 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 menggemukakan ialah, bahwa sumber pendapatan atau juga penerimaan daerah terdiri dari :

  1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
  2. Dana Perimabangan, yang terdiri atas dana bagi hasil pajak, dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil bukan pajak, dan juga dana alokasi khusus (DAK).
  3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Fungsi APBD

Pada Undang-undang Nomor 25 Thn 1999 Pasal 21 menggemukan, bahwa suatu anggaran pengeluaran dalam APBD tersebut tidak dapat atau tidak boleh melebihi anggaran penerimaan. Didalam penjelasan pasalnya tersebut, ialah daerah tidak dapat atau tidak boleh mengganggarkan pengeluaran tanpa adanya kepastian terlebih dahulu tentang ketersedian sumber pembiayaannya serta juga mendorong daerah untuk dapat meningkatkan efisiensi pengeluarannya. Searah dengan hal itu Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah menggemukakan , ialah bahwa jumlah belanja yang dianggarkan didalam suatu APBD adalah suatu batas tertinggi untuk pada tiap-tiap jenis belanja.”

Pada Peraturan menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 menyatakan bahwa APBD mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:”

  1. Fungsi otorisasi.
  2. Anggaran daerah tersebut menjadi dasar untuk dapat melaksanakan pendapatan serta belanja daerah ditahun bersangkutan.”

  3. Fungsi perencanaan.
  4. Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman bagi manajemen didalam merencanakan suatu kegiatan pada tahun yang bersangkutan.”

  5. Fungsi pengawasan.
  6. Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman untuk dapat menilai apakah kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pemerintah daerah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.”

  7. Fungsi alokasi.
  8. Anggaran daerah tersebut harus diarahkan untuk dapat menciptakan lapangan kerja atau juga mengurangi pengangguran serta pemborosan sumber daya, dan juga meningkatkan efesiensi & efektifitas perekonomian.

  9. Fungsi distribusi.
  10. Anggaran daerah tersebut harus memperhatikan pada rasa keadilan dan juga kepatutan.”

  11. Fungsi stabilitasi.
  12. Anggaran daerah tersebut menjadi alat untuk dapat memelihara serta mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian suatu daerah.”

Konsep Dasar Prototype

Salah satu fungsi dasar prototype adalah sebagai “proof of concept“, jadi ia disusun ketika sudah ada konsep yang perlu kita tes atau uji coba. Sebuah konsep layak dijadikan prototype ketika konsep itu sudah memiliki tema atau latar cerita. Tentu saja, proses riset dan pengembangan konsep harus terlebih dahulu dilengkapi sebelum menyusun prototype. Ada beberapa definisi Prototype menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

  1. Pengertian Prototype
  2. Menurut Simarmata (2010:62), [15] “Prototype adalah bagian sebuah produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan dan perubahan cepat dalam pembangunan prototype”.

    Menurut Wiyancoko (2010:120), “Dari prototipe dapat didefinisi sebagai model produk dapat mewakili hasil produksi yang sebenarnya”.

    Dari definisi diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah contoh dalam produk atau sistem dalam bentuk yang sebenarnya untuk dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasi produk sebenarnya.

  3. Jenis-Jenis Prototype
  4. Menurut Simarmata (2010:62), [15]"Jenis-Jenis Prototype dibagi dua yaitu:"

    1. Rapid Throwaway Prototype
    2. Pendekatan pengembangan dari perangkat lunak/keras yang ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scoot (1981) yang sekarang ini telah digunakan secara lebih luas oleh industri-industri, terutama di dalam ini pengembangan sebuah aplikasi. Pendekatan ini umumnya digunakan dengan item yang beresiko tinggi (high-risk) atau juga dengan sistem yang belum dipahami secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype “quick and dirty” sanggup dibangun, diverifikasi oleh konsumen, dan dibuang hingga dari prototype yang diharapkan tercapai sampai pada saat proyek berskala besar dimulai.

    3. Prototype Evolusioner
    4. Dalam pendekatan prototype evolusioner, sebuah prototype itu didasarkan dari kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan juga dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dari aspek sistem yang dimengerti secara luas dengan dibangun diatas dasar kekuatan tim pengembang. Prototype ini didasarkan dengan kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang dengan sebuah aplikasi. (Hough, 1993).

    Pengertian yang Berhubungan dengan Web dan Jaringan

    Pengertian Web Atau Website

    Menurut Murad (2013:49),[16], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”

    Menurut Arief (2011:7),[17], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

    Menurut Arief (2011:8), ,[17], “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:”

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Web Browser

     

     

    BAB III

    ANALISA SISTEM BERJALAN

    Gambaran Umum

    Sejarah Singkat Kecamatan Cisoka

    Kecamatan Cisoka terletak disebelah barat kabupaten Tangerang, dengan luas wilayah 2,878,24 Ha, dan terletak ketinggian dari permukaan air laut 27 meter.

    1. Sedangkan batas-batas wilayahnya:
    1. Sedangkan batas-batas wilayahnya:
    2. Disebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Balaraja
    3. Disebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Solear
    4. Disebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Serang
    5. Disebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tigaraksa
    6. Wilayah Kecamatan Cisoka terdiri dari:
    1. 10 (sepuluh) Desa
    2. 63 (enam puluh tiga) RW (Rukun Warga)
    3. 268 (dua ratus enam puluh delapan) RT (Rukun Tetangga)
    4. Dengan jumlah KK (Kepala Keluarga) 17,064 orang dari Jumlah penduduk 77,981 orang
    5. Terdiri dari (laki-laki 40.286 orang dan perempuan 37.695 orang)

    Kecamatan merupakan salah satu perangkat daerah kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerjatertentu dan dipimpin oleh Camat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.

    Tabel 3.1 desa yang ada pada Kecamatan Cisoka adalah sebagai berikut:

    Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Cisoka Kab. Tangerang 2016

    Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Cisoka Kab. Tangerang 2016

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kecamatan Cisoka Kab. Tangerang 2016

    Wewenang dan tanggung jawab Struktur Organisasi

    1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati dan tugas pemerintah lainnya.
    2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jenis-jenis jabatan fungsional yang berada pada Kecamatan yang meliputi : Statistisi, Arsiparis; Pranata Komputer. Pemegang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Camat.Dalam hal Pemegang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini lebih dari seorang, maka dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini dipimpin oleh Pemegang Jabatan Fungsional yang paling senior.Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang memangku setiap jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, beserta rincian tugasnya masing-masing, ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
    3. Secretariat Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan, kegiatan seksi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan Ekonomi dan kesejahteraab Sosial.
    4. KaSubag Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program serta evaluasi kegiatan rencana anggaran belanja kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan kecamatan.
    5. KaSubag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan serta pengelolaan arsip kepegawaian.
    6. Kasi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi pembinaan penyenggaraan pemerintah Desa dan Kelurahan, Pemerintahan Umum, Kependudukan, Catatan Sipil dan Pemberdayaan Masyarakat.
    7. Kasi Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi Bina Marga dan Pengairan, Bangunan dan pemukiman, Tata Ruang, Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman.
    8. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang Ketentraman dan Ketertiban, yang meliputi perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik.
    9. Kasi pengembangan Ekonomi mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pengembangan Ekonomi yang meliputi Industri dan perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, kooperasi, usaha kecil dan menengah dan lingkungan hidup.
    10. Kasi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang kesejahteraan social yang meliputi pendidikan kesehatan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata serta keluarga berencana, tenaga kerja dan transmigrasi.

    Visi dan Misi Kecamatan Cisoka

    Visi Kecamatan Cisoka adalah “Terwujud kehidupan masyarakat Kecamatan Cisoka yang beriman, mandiri dan kompetitif”. Adapun misi-misi nya adalah sebagai berikut:

    1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman, sehat, cerdas, produktif dan kompetitif.
    2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam usaha mengingkatkan perekonomian dan memelihara ketentraman dan ketertiban.
    3. Meningkatkan mutu pelayanan aparat kecamatan dalam bidang administrasi kependudukan, ketenagakerjaan dan lain-lain.
    4. Meningkatkan sarana dan prasarana

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Laporan Keuangan Yang Berjalan Saat ini

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan saat ini, pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan proses dan prosedur yang sedang berjalan saat ini, proses pembuatan laporan keuangan Kecamatan Cisoka, antara lain:

    1. Prosedur Bendahara Barang Membuat Anggaran Pengeluaran
      1. Bendahara barang membuat anggaran pengeluaran barang secara berkala setiap bulan, semester, dan tahun.
      2. Bendahara barang membuat berita acara cash opname
      3. Bendahara barang membuat berita acara stock opname
      4. Form pembuatan anggaran pengeluaran barang berisi neraca, dan buku kas umum.
    2. Prosedur Bendahara Pengeluaran
      1. Bendahara pengeluaran mengecek anggaran pengeluaran secara berkala setiap bulan, semester, dan tahun.
      2. Mengecek berita acara cash opname
      3. Mengecek berita acara stock opname
    3. Prosedur Kasubag Keuangan
      1. Kasubag. Keuangan memeriksa neraca, dan buku kas umum.
      2. Kasubag. Keuangan membuat jurnal
      3. Menyerahkan laporan jurnal ke camat
    4. Prosedur Camat
      1. Camat menerima jurnal
      2. Camat mengecek jurnal
      3. Menerima laporan keuangan dari sekretaris camat
      4. Menyerahkan laporan keuangan ke pemerintah pusat
    5. Prosedur Sekretaris Camat
      1. Membuat laporan keuangan
      2. Menyerahkan laporan keuangan ke camat
    6. Prosedur pemerintah pusat
    1. Menerima laporan keuangan dari camat
    2. Mengecek laporan keuangan
    3. ACC laporan keuangan
    4. Menghasilkan laporan keuangan

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    1. Use Case Diagram Laporan keuangan yang berjalan

    Gambar 3.2. Use Case Diagram Use Case Diagram Laporan keuangan yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case yang berjalan pada sistem informasi laporan keuangan APBD Kantor Kecamatan Cisoka kab. Tangerang, maka dapat dijabarkan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi laporan keuangan APBD pada Kantor Kecamatan kab. Tangerang yang berjalan saat ini

    2. 4 (empat) Actor yang melakukan interaksi dengan Sistem Informasi laporan keuangan APBD pada Kantor Kecamatan Cisoka Kab. Tangerang yang berjalan saat ini, yaitu: Bendahara barang, Bendahara Pengeluaran, Seketaris Camat, Kepala Sub. Keuangan, Camat.

    3. 5 (lima) Use Case yang mendeskripsikan “apa” kegiatan yang dilakukan oleh aktor tersebut yang melibatkan Sistem Informasi Laporan Keuangan APBD pada Kantor Kecamatan Cisoka Kab. Tangerang yang berjalan saat in, yaitu: membuat Neraca, BKU, Jurnal, membuat kertas kerja konversi, menyerahkan laporan keuangan, laporan ke BPKAD pusat, laporan keuangan diserahkan ke pemerintah pusat.

    Berdasarkan Use Case yang telah dijelaskan di atas maka Skenarionya adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.2. Skenario Tabel 3.2 Skenario Use Case Membeuat Neraca, BKU, Jurnal

    Gambar 3.3. Skenario Tabel 3.3 Skenario Use Case Membuat Kertas Kerja Konversi

    Gambar 3.4. Skenario Tabel 3.4 Skenario Use Case Menyerahkan Laporan Keuangan

    Gambar 3.5. Skenario Tabel 3.5 Skenario Use Case Laporan Ke BPKAD Pusat

    Gambar 3.6. Skenario Tabel 3.6 Skenario Use Case Laporan Keuangan diserahkan Ke Pemerintahan Pusat

    2. Activity Diagram Sistem Laporan Keuangan

    Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 (satu) initial node sebagai yang mengawali objek

    2. 14 (empat belas) Activity, nilai atribute dan nilai link pada suatu waktu tertentu, spasi yang dimiliki suatu objek tersebut.

    3. 1 (satu) activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

    4. 4 (empat) vertical swimlane objek yang berbentuk kotak

    3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.4. Sequance Diagram Sistem' Usulan

    1. APBD : Anggaran Belanja Pendapatan Daerah

    2. BKU : Buku Kas Umum

    3. LK  : Laporan Keuangan

    4. PPK  : Pejabat Penata Keuangan

    5. Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram laporan keuangan yang berjalan saat ini terdapat sebagai berikut:

    a. 4 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu APBD, jurnal akuntansi, laporan keuangan SKPD, dan laporan keuangan.

    b. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu bagian anggaran, bendahara sekertaris, dan Camat.

    c. 14 massage, diantaranya membuat APBD, hasil APBD menyerahkan APBD, memproses APBD, membuat jurnal akuntansi SKPD, hasil jurnal akuntansi SKPD, menyerahkan jurnal, mengecek dan memproses jurnal, membuat laporan keuangan SKPD, hasil laporan keuangan SKPD, ACC, ambil keputusan dan hasil keputusan.

    Metode Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukkan

    1. data awal laporan keuangan, setiap bulanan, semesteran dan tahunan

    2. kepala Sub Bagian Keuangan (Kasubag dan Perencanaan Keuangan)

    2. Analisa Proses

    1. Permintaan laporan keuangan bulanan, semesteran, dan tahunan.

    3. Analisa keluaran

    1. Mencetak/menampilkan hasil laporan keuangan bulanan, semesteran, dan tahunan

    2. 1 Rangkap berisi laporan keuangan untuk pemerintah pusat

    3. 1 Rangkap berisi laporan keuangan untuk kasubag kecamatan

    Konfigurasi Sistem

    1. Spesifikasi Hardware Komputer Server

    Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

    Hardisk : 500GB

    Monitor : 14”

    RAM : 4GB

    Printer : Canon iP2770

    Mouse : Hp

    Keyboard : PS/2

    2. Spesifikasi Software

    Windows Seven Profesional /2007/Seven

    Microsoft Office 2007

    Xampp 3.2.1

    3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengelola atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang yaitu:

    a. Camat

    b. Peracangan keuangan

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, adanya sistem laporan keuangan pada SuBag keuangan Kecamatan Cisoka Kota Tangerang saat ini sudah baik. Tetapi dengan perkembangan zaman maka kebutuhan teknologi informasi masih memerlukan pengembangan lebih luas lagi hingga mencapai sistem yang efektif dan efisien. Dengan demikian permasalahan yang dihadapi pihak Subag keuangan terkait pelaporan keuangan yaitu sebagai berikut :

    1. Sistem ini menggabungkan antara proses laporan keuangan dengan buku besar dan proses terkomputerisasi sehingga jika adanya suatu kesalahan sangat sulit dalam mencari awal kesalahan dalam pencatatan pembuatan laporan keuangan, sehingga akan menyulitkan untuk pengambilan keputusan.
    2. Sistem yang berjalan masih kurang cepat, pembuatan laporan saat dibutuhkan untuk laporan kepemimpinan.
    3. Pembuatan laporan yang diperlukan memakan waktu yang sangat lama dan tenaga kerja ekstra sehingga mengakibatkan lamanya memperoleh informasi yang dibutuhkan sebagai pedoman dalam hasil pengambilan keputusan. Didalam penyimpanan laporan yang masih kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data laporan yang terintegrasi sehingga data laporan yang dibutuhkan tidak up to date dan susah untuk di cari. Dengan demikian, sistem yang sedang berjalan ini belum memenuhi kebutuhan dalam menjalankan fungsinya untuk membuat data laporan keuangan menjadi informasi.

    Memakan waktu yang lama untuk penyusunan data-data laporan keuangan. Diperlukan ketelitian oleh pegawai dalam pencatatan pelaporan keuangan tersebut.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan menganalisa dari segi kekurangan serta kebutuhan yang saat ini, kebutuhan sebuah pengembangan terhadap sistem hendaknya :

    1. Membuat aplikasi untuk pengolahan data laporan keuangan. Memberikan hak login kepada Kasubag Keuangan untuk menangani proses pengolahan data dam laporan keuangan.
    2. Menambahkan data-data serta informasi yang dibutuhkan oleh pengurus dalam proses pengambilan keputusan juga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dari sistem yang telah ada saat ini.
    3. Aplikasi yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database sehingga dapat diupdate jika ada perubahan informasi serta aman dalam penyimpanan data.
    4. Setiap seminggu sekali bagian keuangan tiap-tiap kasubag harus mengecek laporan keuangannya masing-masing dengan teliti, agar kekurangannya dapat diperbaiki.

    User Requirement

    User requirement digunakan untuk mengetahui kebutuhan yang ada pada sistem terhadap aplikasi yang akan dirancang oleh peneliti dengan menggunakan elisitasi sebagai media dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

    Analisa Batasan Sistem Batasan sistem (Boundary), merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari suatu sistem yang sedang berjalan.

    Melihat dari permasalahan yang ada pada Kecamatan Cisoka, maka dibatasi permasalahannya pada cara mempermudah sistem dalam proses pembuatan seluruh laporan keuangan Kecamatan Cisoka. Hal ini dilakukan untuk mempercepat kinerja kantor dalam pengambilan keputusan.

    Elisitasi Tahap I

    Untuk mengetahui kebutuhan yang ada pada sistem terhadap aplikasi yang akan dirancang oleh peneliti dengan menggunakan elisitasi sebagai media dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang terpenuhi. Berikut lampirin Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

    ELISITASI TAHAP I

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    ELISITASI TAHAP II

    Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.


    ELISITASI TAHAP III

    Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi tahap III di atas, menghasilkan requirement yang dapat membantu peneliti dalam membuat sistem perancangan laporan keuangan pada Kantor Kecamatan Cisoka kab. Tangerang. Berikut peneliti lampirkan Table Final Draft Elisitasi.

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pendataan anggota menggunakan form kertas menjadi pendataan berbasis web. Perbedaan yang terjadi pada sistem berjalan selanjutnya adalah proses rekap untuk menghasilkan sebuah data yang dapat di simpan, dan karena admin sudah bisa mengerjakan semuanya. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.

    Diagram Rancangan Sistem

    Untuk membuat rancangan sistem, maka digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang saat ini digunakan sebagai berikut :

    Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem Aplikasi laporan keuangan APBD.

    b. 3 actor yang melakukan kegiatan proses sistem sistem Aplikasi laporan keuangan APBD.

    c. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut .

    Berdasarkan Use Case yang telah dijelaskan di atas maka Skenarionya adalah sebagai berikut :

    Skenario Tabel 4.1 Skenario Use Case Permintaan dana operasional

    Skenario Tabel 4.2 Skenario Use Case Proses permintaan dana

    Skenario Tabel 4.3 Skenario Use Case Pengeluaran dana operasional

    Skenario Tabel 4.4 Skenario Use Case Laporan Rincian Penggunaan Dana

    Skenario Tabel 4.5 Skenario Use Case Laporan Penggunaan dana operasional

    Activity diagram

    Gambar 4.2 Activity Diagram Admin

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 3 vertical swimlane yang dimiliki oleh suatu objek tersebut diantaranya Bendahara, sub. Bagian keuangan, Camat

    b. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    c. 9 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut diantaranya permohonan dana, permintaan dana operasional, proses dana operasional, ACC permintaan dana, pengeluaran dana dari kas, dana operasional, laporan rincian dana, terima laporan, arsip.

    d. 1 decision node keputusan.

    e. 1 Final State, objek yang di akhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequance Diagram Sistem Usulan

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 4 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya permohonan dana, proses dana, pengguna dana, laporan pengguna dana.

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Camat, Sub. Bagian keuangan, Bendahara.

    3. 13 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya permintaan dana, menerima permintaan dana, mengajukan permohonan dana, memproses dana, Tidak ACC, ACC permohonan dana, memberikan dana, mendapatkan dana, rincian pengguna dana, menerima rincian pengguna dana, laporan dana kas keuangan, menerima laporan dana kas keuangan.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

    Rancangan Class Diagram

    Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_user, tbl_kas , tbl_kas_keluar, tbl_kas_masuk.

    b. 4 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Nama file : tbl_user

    Media : Hard Disk

    Isi : Id, username, nama password, level, keterangan.

    Primary key :

    Jumlah record : 74

    Struktur :id, username, nama, password, level, keterangan.

    Tabel 4.6 Tabel user

    2. Nama file : tabel kas

    Media : Hard Disk

    Isi : Id_kas, Nama, Jenis, Kategori, Sub. Kategori

    Primary key :

    Jumlah record : 247

    Struktur : Id_kas, Nama, Jenis, Kategori, Sub. Kategori

    Tabel 4.6 Tabel user

    3. Nama file : Tabel_kas_keluar

    Media : Hard Disk

    Isi : Id_kas_keluar, tanggal, id_kas, jumlah, keterangan.

    Primary key :

    Jumlah record : 15

    Struktur : Id_keluar, tanggal, id_kas, jumlah, keterangan.

    Tabel 4.8 Tabel kas keluar

    4. Nama file : Tabel kas keluar

    Media : Hard Disk

    Isi : id_masuk, tanggal, id_kas, jumlah, keterangan

    Primary key :

    Jumlah record : 33

    Struktur : id_masuk, tanggal, id_kas, jumlah, keterangan.

    Tabel 4.9 Tabel kas masuk

    Sistem yang diusulkan

    Prototype Menu Admin

    Gambar 4.5 Prototype Menu Utama Admin

    Pada rancangan ini menggambarkan disain menu untuk login awal admin masuk ke menu area admin .

    Prototype Home Area Admin

    Gambar 4.6 Prototype Home area Admin

    Gambar rancangan ini menampilkan Menu Simpanan para anggota yang terdaftar

    Prototype Menu Master Daftar User

    Gambar 4.7 Prototype Menu Master Daftar User

    Pada rancangan ini menggambarkan tampilan menu Master daftar user yang berisikan data daftar user baru dan lama.

    Prototype Menu Master Add daftar user

    Gambar 4.8 Prototype Menu Master Add Daftar User

    Gambar rancangan ini menambahkan Menu Master Add pada user baru.

    Prototype Menu Master Daftar Kategori Kas

    Gambar 4.9 Prototype Menu Master Daftar Kategori Kas

    Pada rancangan ini menggambarkan tampilan menu Master daftar kategori kas yang berisikan data daftar kategori kas baru dan lama.

    Prototype Menu Master Add Kas

    Gambar 4.10 Prototype Menu Master Add Kas

    Gambar rancangan ini menambahkan Menu Master Add Kass baru.

    Prototype Menu Transaksi Daftar Kas Masuk

    Gambar 4.11 Prototype Menu Master Daftar Kas Masuk

    Pada rancangan ini menggambarkan tampilan menu transaksi daftar kas masuk yang berisikan data daftar kas masuk baru dan lama.

    Prototype Menu Transaksi Add Kas Masuk

    Gambar 4.12 Prototype Menu Transaksi Add Kas Masuk

    Gambar rancangan ini menambahkan Menu Transaksi Add Kas Masuk baru.

    Prototype Menu Transaksi Daftar Kas Keluar

    Gambar 4.13 Prototype Menu Master Daftar Kas Keluar

    Pada rancangan ini menggambarkan tampilan menu transaksi daftar kas masuk yang berisikan data daftar kas keluar baru dan lama.

    Prototype Menu Transaksi Add Kas Keluar

    Gambar 4.14 Prototype Menu Transaksi Add Kas Keluar

    Gambar rancangan ini menambahkan Menu Transaksi Add Kas Keluar baru.

    Prototype Menu Laporan

    Gambar 4.15 Prototype Menu Laporan

    Gambar rancangan ini menampilkan hasil Laporan.

    Prototype Menu Laporan Hasil Cetak

    Gambar 4.16 Prototype Menu Laporan Hasil Cetak

    Gambar rancangan ini menampilkan hasil Laporan.

    Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

    Desain Menu Utama Admin

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama Admin

    Pada Gambar ini merupakan tampilan dari menu untuk login admin.

    Desain Menu Home

    Gambar 4.18 Menu Home

    Pada Menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai menu area admin yang terdapat beberapa link menu untuk mengelola data Menu Master yang didalamnya Daftar User, Daftar Kategori Kas, Menu Transaksi yang di dalamnya Daftar Kas Masuk, Daftar Kas Keluar, dan Menu Laporan hasil cetak.

    Desain Menu Master Daftar User

    Gambar 4.19 Menu Master Daftar User

    Pada Tampilan menu master daftar user untuk menampilkan hasil data user baru atau merubah data para user.

    Desain Menu Master Add Daftar User

    Gambar 4.20 Menu Master Add Daftar User

    Pada Tampilan menu master Add user untuk menginput data user baru.

    Desain Menu Master Daftar Kategori Kas

    Gambar 4.21 Menu Master Daftar Kategori Kas

    Pada Tampilan menu master daftar kategori kas untuk menampilkan hasil data daftar kategori kas baru atau merubah data para user.

    Desain Menu Master Add Kas

    Gambar 4.21 Menu Master Add Kas

    Pada Tampilan menu master Add Kas untuk menginput data Kas baru.

    Desain Menu Transaksi Daftar Kas Masuk

    Gambar 4.22 Menu Master Daftar Kas Masuk

    Pada Tampilan menu master daftar kas masuk untuk menampilkan hasil data daftar kas masuk baru atau merubah data daftar kas masuk.

    Desain Menu Transaksi Add Kas masuk

    Gambar 4.23 Menu Transaksi Add Kas Masuk

    Pada Tampilan menu transaksi Add Kas masuk untuk menginput data Kas masuk baru.

    Desain Menu Transaksi Daftar Kas Keluar

    Gambar 4.24 Menu Master Daftar Kas Keluar

    Pada Tampilan menu master daftar kas keluar untuk menampilkan hasil data daftar kas keluar baru atau merubah data daftar kas keluar.

    Desain Menu Transaksi Add Kas keluar

    Gambar 4.25 Menu Transaksi Add Kas Keluar

    Pada Tampilan menu transaksi Add Kas Keluar untuk menginput data kas keluar baru.

    Tampilan Menu Laporan Tahunan

    Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan

    Pada menu Laporan menampilkan Semua laporan Transaksi dari user yang melakukan laporan kas masuk dan laporan kas keluar dan simpanan.yang dapat di cetak sesuai per periode.

    Tampilan Menu Laporan Hasil Cetak

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Laporan Hasil Cetak

    Pada menu Laporan hasil cetak menampilkan Rekap Kas Masuk, Rekap Kas Keluar dan simpanan.yang dapat di cetak sesuai per periode.

    Tampilan Menu Laporan Periode

    Gambar 4.28 Tampilan Menu Laporan Periode

    Pada menu Laporan menampilkan Semua laporan Transaksi dari user yang melakukan laporan kas masuk dan laporan kas keluar dan simpanan.yang dapat di cetak sesuai per periode.

    Tampilan Menu Laporan Hasil Cetak Periode

    Gambar 4.29 Tampilan Menu Laporan Hasil Cetak Periode

    Pada menu Laporan hasil cetak menampilkan Laporan sesuai per periode.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Laptop Asus
    2. Ram 2 GB
    3. Hardisk 500 GB
    4. Monitor 14 HD
    5. Optical Mouse 2.4G Wireless
    6. Printer Laserjet

    Software

    Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
    2. PHP dan MySQL
    3. Macromedia Dreamweaver CS5
    4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

    Brainware

    1. Sub. Bagian keuangan
    2. Camat
    3. Bendahara

    Testing atau penguji

    Tabel 4.10Pada Menu

    Schedulle Implementasi

    Tabel 4.11 Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Estimasi Biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian

    Tabel 4.12 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah

    Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Sistem informasi laporan keuangan APBD pada kecamatan cisoka kab. tangerang yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan pencatatan pada kertas dan penjadwalan masih dibuat secara semikomputerisasi. Proses yang demikian masih kurang efektif dalam hal pengolahan data yang dilakukan.
    2. kendala yang sering terjadi yaitu pada proses perhitungan jurnal transaksi yang masih manual, proses pengolahan data belum rapih, laporan yang dihasilkan kurang akurat dan pembuatan laporan keuangan terkesan lambat..
    3. Apliakasi sistem informasi laporan keuangan APBD berbasis web pada kantor kecamatan cisoka ini dimulai dari pembuatan diagram, desain dari sistem berbasis web ini menggunakan software (perangkat lunak) Dreamwever CS5, Php MyAdmin, dan Xampp.

    Kesimpulan Menurut Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan hasil analisadan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Kesimpulan menurut tujuan
    2. a. Pembuatan laporan keuangan APBD ini menjadi lebih cepat karena sudah menggunakan sistem yang terintegrasi satu sama lainnya.

      b. Berkas-berkas laporan keuangan tersimpan dalam database sehingga tidak ada lagi penumpukan berkas yang terjadi di ruang kantor kecamatan.

      c. Karena menggunakan database yang terintegrasi satu sama lainnya, kantor kecamatan dapat dengan mudah dalam proses pembuatan laporan keuangan.

    3. Kesimpulan Menurut Manfaat
    4. a. Dengan adanya penelitian yang dilakukan pada sistem laporan keuangan sistem yang berjalan masih memiliki kekurangan dalam hal pengolahan data yang dilakukan.

      b. Dengan adanya aplikasi ini sub. Bagian keuangan dapat dengan mudah melihat atau membuat laporan keuangan

      c. Dalam hal ini penulis mendapat sebuah kesempatan untuk membangun suatu sistem guna memperbaiki kekurangan yang terjadi pada sistem sebelumnya.

    Kesimpulan Menurut Metode Penelitian

    Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Penulis perlu menganalisa sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi.
    2. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder mengenai apa saja yang diinginkan dalam pengembangan sistem yang akan digunakan.
    3. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang sesuai dengan pembahasan.

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah:

    1. Mengembangkan sistem yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.
    2. Memperkuat sistem keamanan laporan keuangan agar tidak di curi karena sistem yang penulis buat masih dalam pembelajaran sehingga kurang pengalaman dalam pembuatan aplikasi.
    3. Untuk memberikan kenyamanan kepada User (pengguna) selama pemakaian aplikasi dan memberikan fasilitas tambahan pada sistem agar menjadi aplikasi sistem yang sempurna.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ,L.Jimmy, Chr dalam Dina Fitria Murad "Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang"
    2. ,Sutarman 2012"Buku Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset"
    3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012 "Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset."
    4. 4,0 4,1 Situmorang. 2010. “Buku Analisa Data. Medan: Katalog Dalam Terbitan (KDT)."
    5. Menurut Hartono 2010:15.". “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset "
    6. 6,0 6,1 Menurut Sutabri 2012:43."Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset."
    7. Menurut Amin dkk. 2012:72 "Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process"
    8. Menurut Hartono 2010:15."Analisis dan Desain Sistem Informasi"
    9. 9,0 9,1 Baridwan, Zaki, Dr.M.Sc dalam Agustiandi Satyanugroho 2012:11."Sistem Informasi Penjualan Stylus Pada CV. Cipta Dharmagraha Pratama Jakarta"
    10. Menurut Jogiyanto 2010:13. "Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III. Yogyakarta: Andi Offset."
    11. Menurut Abdul Kadir 2014:94. "Mudah Mempelajari Database. Yogyakarta: Graha Ilmu."
    12. menurut Munawir 2010:5.
    13. 13,0 13,1 Menurut Irham Fahmi 2012:2. "Analisis Laporan Keuangan Bandung:CV.Alfabeta."
    14. Menurut Taswan 2010:15.
    15. 15,0 15,1 15,2 Menurut S.Munawir 2010:13,
    16. Menurut Murad 2013:49. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang."
    17. 17,0 17,1 Menurut Arief 2011:7. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL."

    </div>

     

Contributors

Nur.irfan