SI1222473989

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT

CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1222473989

NAMA : ANDREAS PARSADAAN HALOHO

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

(2015/2016)


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT

CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh:

NIM
: 1222473989
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT

CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh:

NIM
: 1222473989
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh:

Tangerang, Maret 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
([Maimunah, M.Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID: 02012
   
NID: 05060

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT

CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG

Disusun Oleh:

NIM
: 1222473989
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM: 1222473989

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Pada era globalisasi yang serba cepat dan semakin pesat perkembangan teknologi saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Saat ini sistem penggajian yang diterapkan pada PT. CBA Chemical Industry Serpong memang sudah terkomputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data. Maka peranan sistem terkomputerisasi pada sistem penggajian sangat diperlukan agar semua data yang diolah tersimpan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dalam kinerjanya, karena sistem computer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat, dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid.

Kata Kunci: Microsoft Excel, sistem, penggajian.


KATA PENGANTAR


Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Ibu Maimunah, M.Kom sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Bapak Danang Widjayanto sebagai stakeholder, yang telah membantu dalam memberikan data-data dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  9. Para sahabat dan rekan-rekan penulis terutama Desta Kurniawan Ndururu, Muhaimin, Berkat Jaya Bate’e, Arief, Remon, Cipto, dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.



Tangerang, Januari 2016
ANDREAS PARSADAAN HALOHO
NIM. 1222473989

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penggajian Karyawan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Penggajian Karyawan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Penggajian Karyawan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Rancangan Penggajian
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Rancangan Penggajian
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Rancangan Penggajian
  8. Gambar 4.4 Class Diagram Rancangan Penggajian
  9. Gambar 4.5 Rancangan Tampilan Login
  10. Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Utama
  11. Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Data Pegawai
  12. Gambar 4.8 Rancangan tampilan Menu Data Pekerjaan
  13. Gambar 4.9 Rancangan tampilan Menu untuk Data Jabatan
  14. Gambar 4.10 Rancangan tampilan Menu Hitung Gaji
  15. Gambar 4.11 Rancangan tampilan Menu Laporan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Web Halaman Utama
  17. Gambar 4.13 Tampilan Web Form Input Divisi
  18. Gambar 4.14 Tampilan Web Form Input Data Pekerjaan
  19. Gambar 4.15 Tampilan Web Menu Rekap Gaji per Pegawai



//DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Tabel Divisi
  6. Tabel 4.2 Tabel Hitung Gaji
  7. Tabel 4.3 Tabel Jabatan
  8. Tabel 4.4 Tabel Laporan
  9. Tabel 4.5 Tabel Lembur
  10. Tabel 4.6 Tabel Pegawai
  11. Tabel 4.7 Tabel Pekerjaan
  12. Tabel 4.11 Tabel Schedule Implementasi

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejalan degan kemajuan zaman dengan disertai laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, mengugah para pelaku dunia untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.

Komputer merupakan serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerjasama, serta membentuk sistem informasi yang rapi dan teliti, dan akan sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya secara cepat dan akurat. Pemanfaatan teknologi informasi pada dunia perkantoran harus di manfaatkan secara maksimal.

Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non-pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, maupun lebih dari merupakan sarana utama untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif.

PT. CBA Chemical Industry Serpong meruapakan perusahaan yang bergerak di bidang agrochemical. Dalam hal ini pembangunan dan pengembangan sebuah sistem juga diperlukan pada PT. CBA Chemical Industry Serpong. Sistem penggajian yang berjalan saat ini pada PT. CBA Chemical Industry Serpong dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel, dan selebihnya masih dilakukan secara manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji dan proses pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang lama.

Dengan adanya sistem informasi penggajian yang lebih optimal diharapkan keseluruhan sistem penggajian yang ada di PT. CBA Chemical Industry Serpong dapat teratasi lebih akurat, Karena sistem penggajian termasuk salah satu kegiatan administrasi instansi yang memiliki peranan penting bagi setiap pegawai dalam memenuhi kesejahteraan ekonomi dan sebagai faktor utama untuk memacu semangat kerja pegawai dalam meningkatkan kreatifitas dan produktivitas kerja.

Dengan melihat latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dan akurat, sehingga penulis memberikan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada di atas yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penggajian yang sedang berjalan saat ini PT. CBA Chemical Industry Serpong?

  2. Bagaimana menganalisis sistem penggajian yang berjalan pada PT. CBA Chemical Industry Serpong?

  3. Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah dalam perhitungan penggajian?

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan melihat latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dan akurat, sehingga penulis memberikan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI BERBASIS WEB PADA PT. CBA CHEMICAL INDUSTRY SERPONG”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, diantara lain:

  1. Mengetahui sistem penggajian pegawai pada PT. CBA Chemical Industry Serpong

  2. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses penggajian pegawai

  3. Membangun sebuah sistem informasi penggajian yang lebih optimal pada PT. CBA Chemical Industry Serpong.

Manfaat Penelitian

  1. Menganalisa permasalahan dan kendala-kendala yang ada.

  2. Memberikan kemudahan pengolahan data dan informasi, dan menghasilkan kecepatan waktu dalam penyediaan laporan penggajian pada PT. CBA Chemical Industry Serpong.

  3. Menambah pengetahuan bagi penulis serta mengimplementasikan dan pengembangan kemampuan yang dimiliki.

Metodologi Penelitian

Untuk Mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut maka, penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, dalam hal ini penulis melakukan pengamatan pada PT. CBA Chemical Industry Serpong di bagian keuangan.

  2. Metode Wawancara

    Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penilitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder.

  3. Study Pustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah dari berbagai sumber.

Metode Analisa Data

Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang sedang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahap (1) Pembuatan UML, (2) Pembuatan Database, (3) Pembuatan Case Diagram, (4) Pembuatan rancangan masukan dan keluaran.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memahami lebih jelas skripsi ini maka penulis mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem, karakteristik sistem, definisi pengolahan data, pengertian Unified Modeling Language (UML), dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat PT. CBA Chemical Industry Serpong, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

BAB IV ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem menggunakan Unfied Modeling Language (UML), rancangan basis data, rancangan Prototype / tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
  2. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
    1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
    2. Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan: Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing: Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi: Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline.
    6. Maintenance: Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
  3. Tahapan Implementasi Sistem
  4. Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.”
    Menurut Sutabri (2012:229) mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dzirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini sebagai berikut:
    1. Pengkaji mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2010), “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.
    Berdasarkan beberapa pendapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
  3. Karakterisitik Sistem

  4. Menurut Sutabri (2012:20), mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut:
    1. komponen System
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk susbsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    3. Batasan Sistem (Boundary Sistem)
    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
    7. Penghubung Sistem (Interface System)
    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
    9. Masukan Sistem (Input System)
    10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi.
    11. Pengolahan Sistem (Processing System)
    12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    13. Keluaran Sistem (Output System)
    14. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
    15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministi, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Sutabri (2012:22) mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik(Physical System)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yag tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagaiannya.
    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
    7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
  7. Kriteria Sistem
  8. Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
    1. Kegunaan
    2. Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.
    3. Ekonomis
    4. Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.
    5. Kesederhanaan
    6. Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.
    7. Kapasitas
    8. Sistem harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan program yang akan dijalankan oleh pengguna, sehingga program dapat berjalan dengan lancar.
    9. Fleksibilitas
    10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data
  2. Sumber informasi adalah data, Menuru MCLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”
  3. Definisi Informasi
  4. Menurut Sutarman (2012:14) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bag si penerima.”
    Menurut McLeod dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
    Menurut Laudon (2012:6), “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.
  5. Nilai Informasi
  6. Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
    1. Untuk memperoleh pemahan dan manfaat
    2. Untuk mendapatkan pengalaman
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Dasar Sistem Informasi
  2. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat di definisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.” Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri dari input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
    Menurut Sutabri (2012:38) mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.”
    Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”. (Jurnal CCIT, 2012:57).
    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan suatu organisasi.
  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:47) mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya:
    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    5. Blok Keluaran (Technology Block)
    6. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama,yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    7. Blok Basis Data (Database Block)
    8. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
    9. Blok Kendali (Control Block)
    10. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagaiannya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung diatasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
  2. Menurut Henderi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2011:322) mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.
    Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahap analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.
  3. Tahap Analisa Sistem
  4. Menurut Henderi, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2011:322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
    Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapaun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini adalah sebagai berikut:
    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
    Selama tahap analisis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:
    1. Mengumpulkan Penelitian Sistem
    2. Ketika Perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukkan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
    3. Mengorganisasikan Tim Proyek
    4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
    5. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
    6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
    7. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
    8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
    9. Menyiapkan Usulan Rancangan
    10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
    11. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
    12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


Konsep Dasar Analisa SWOT (Strenghts Weakness Oppportunities Threats)

  1. Definisi Analisa SWOT
  2. Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.”
    Menurut Risza (2010:174), “SWOT adalah suatu penelahaan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya.”
    Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.
    1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)
    2. Faktor internal terdiri dari strength dan weakness yaitu faktor yang berasal dari dalam objek itu sendiri.
      1. Strength (Kekuatan)
      2. Strength adalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi, dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen organisasi baik sumber daya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan organisasi atau pelaksanaan sebuah program kerja.
      3. Weakness (Kelemahan)
      4. Weakness adalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh organisasi” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam organisasi tersebut.
    3. Faktor Eksternal (Opportunity dan Threat)
    4. Faktor eksternal terdiri dari opportunity dan threat yaitu faktor yang berasal dari luar objek.
      1. Opportunity (Pendukung)
      2. Opportunity merupakan faktor-faktor pendukung dalam pengembangan maupun stabilitas organisasi maupun pelaksanaan program kerja. Faktor pendukung ini merupakan faktor yang berasal luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Milsanya dukungan dari pemerintah, perkembangan teknologin dan lain-lain.
      3. Threat (Penghambat atau ancaman)
      4. Threat merupakan faktor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam perkembangan maupun stabilitas organisasi atau pelaksana program kerja, atau bahkan dapat mengancam keberadaan organisasi atau program kerja. Faktor ini juga berasal dari luar organisasi bukan dari dalam organisasi. Misalnya, kebijakan pemerintah yang merugikan, hilangnya sumber dana dan lain-lain.


SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Simarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalahan ke solusi.
Menurut Nugroho (2010:2), pengembang/rekayasa sistem informasi (system development) dan atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem atau perangkat lunak yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.
  1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. Pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool) yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language).
  2. Tahap kedua adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenal segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan antar objek dan sebagainya.
  3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis.
  4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean atau coding).
  5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dnegna kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iterative, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang akan dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.
  6. Tahap keenam, adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana pada tahap ini mulai dimulainya proses pengoperasian sistem dan jika di perlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

Teori Khusus

Definisi Penggajian

Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap perusahaan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.
Hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerja.
Menurut Mardi (2011:107) gaji adalah:“Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.
Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam nurkhotimah (2010:309) mendefinisikan, istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu: pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.
Dari paparan diatas disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

Definisi Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16) mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.
Pegawai merupakan kelompok atau anggota di suatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi UML
  2. Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6), “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar”.Menurut Simarmata (2010:80), “Unified Modeling Language (UML) sebagai standar pemodelan visualnya yang bersifat use-case diven, arsitektur sentris, iterative, dan inkremental”.
    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muah dipelajari dan dipahami”.
  3. Diagram-diagram UML
  4. Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10) beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan, dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
    1. Diagram Kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umumnya dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
    2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat Statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas aktif.
    3. Diagram Use-Case. Bersifat Statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
    7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.
    8. Diagram komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antar muka-antar muka serta kolaborasi-kolaborasi.
    9. Diagram Deployment (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).


Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2011:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.
Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

Database

“Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom” (Anhar, 2010:45), sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai represntasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

MySQL

  1. Definisi MySQL
  2. Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.
    Menurut Wahana Komputer (2011:21), “MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaannya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data MySQL. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MySQL.
  3. Tipe data MySQL
  4. Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:
    1. Tipe data numerik
    2. Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkat floating point digunkan untuk bilangan desimal.
    3. Tipe data string
    4. String adalah rangkaian karakter.
    5. Tipe data char() dan varchar()
    6. Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut di deklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1byte.
    7. Tipe data tanggal
    8. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, TIME STAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai saran nilai tertentu. MySQL akan memberikan peringatan kesalah (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah.

PHP

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Bernadhed dalam Nina Rahayu (2013:10-2), PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam website pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP atau FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahasa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.
  3. XAMPP
  4. Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34) mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, dan web server Apache, yang mana penjelasannya sebagia berikut:
    1. PHP
    2. Bahasa Pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP dan MySQL, namun PHP juga mendukung system management database Oracle, Microsoft Access, Interbase, D-base dan PostgreSQL.
    3. MySQL
    4. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan relasional yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan relasional yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan relasional yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
    5. Apache
    6. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung, dkk, 2011).
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung, dkk, 2011):
  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dah harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting) Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusustan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dnegan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. Economic (E): berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
    Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu:
    1. High (H)
    2. : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    3. Middle (M) : Mampu dikerjakan
    4. Low (L) : Mudah dikerjakan
  4. Final draft elisitasi, menurut Suryo Guritno (2010:34) merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Metode Blackbox

Menurut Rizky (2011:265), “definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses pengujian dibagian luar”.Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain:
  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
  5. Menurut Sari (2013 : 7), Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
    1. fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
    2. Kesalahan interface.
    3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
    4. Kesalahan kinerja.
    5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian di desain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?
  2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?
  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?
  4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?
  5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ?
  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?

Literature Review

Definisi Literature Review

Literature Review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Tujuan Literature Review

  1. Menunjukkan pemahaman tentang body of knowledge dan kredibilitas peneliti.
  2. Menunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang akan dilakukan.
  3. Menciptakan koherensi dan meringkas “what is known in an area”.

Manfaat Literature Review

  1. Membantu membedakan “apa yang diteliti dengan apa yang akan diteliti”.
  2. Membantu menemukan variable penting yang relevan dengan topik penelitian.
  3. Membantu sintesis dan mendapatkan perspektif baru.
  4. Membantu mengidentifikasi hubungan antara ide dengan praktik
  5. Membantu menentukan konteks topik atau masalah penelitan.
  6. Membantu menjustifikasi arti penting isu yang akan diteliti.
  7. Membantu memahami struktur subjek yang akan diteliti.
  8. Membantu mengidentifikasi metodologi dan teknik penelitian yang telah digunakan
  9. Membantu menempatkan riset pada kontek historis untuk menunjukkan pemahaman peneliti pada state-of-the-art bidang yang dikaji.
Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi Pratama (Skripsi 2012)
  2. Penelitian yang berjudul “Analisis Perancangan Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan Karyawan Pada Perusahaan Karya Utama”. Sistem yang berjalan pada penelitian ini sistem pengarsipan penggajian dan pengupahan masih manual sehingga memungkinkan terjadi kesalahan pencatatan dan pembuatan daftar gaji dan upah serta fungsi pembayaran gaji dan upah masih dilakukan oleh orang satu staf yaitu bagian keuangan.
    Dengan adanya perangkapan pada kedua bagian ini akan memungkinkan terjadinya pembayaran dan pembuatan gaji yang fiktif, sehingga belum berjalan efektif. sistem informasi akuntansi penggajian yang diusulkan sudah memakai sistem yang terkomputerisasi. menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), pemodelan data (dengan menggunakan Entity Relationship Diagram), dan normalisasi. Lalu setelah itu dilanjutkan dengan desain database, input, dan output.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Magdalena Eka Novena (2012).
  4. Penlitian yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Terkomputerisasi Pada PT PD (Kantor Pusat)”. Sistem yang berjalan pada penelitian ini pengolahan data penggajian masih secara manual dan belum memiliki database karyawan sedangkan data yang dibutuhkan mengenai karyawan cukup banyak dan jumlah karyawan yang cukup banyak pula, sehingga untuk pengolahan dan maintenance. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik perancangan flow chart dan data flow diagram untuk sistem penggajian perusahaan serta pengembangan sistem yang telah ada, membuat diagram relasi entitas, membuat database karyawan yang berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan membuat desain interface sistem penggajian yang user friendly, memperbaiki dokumen terkait sistem penggajian perusahaan yang masih memiliki kekurangan, membuat batasan akses sistem penggajian, sehingga pihak yang tidak memiliki wewenang atas sistem penggajian tidak dapat mengakses sistem tersebut.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Indiyanto (2012)
  6. Penelitian yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT Multikarya Sinardinamika” .Pada penelitian ini Perhitungan gaji dan upah dalam sistem berjalan tidak dapat dilakukan dengan baik yang dapat menimbulkan ketidaktepatan atas hasil perhitungan gaji dan upah kemudian kegiatan lembur tidak tercatat tepat. Sistem yang diusulkan menggunakan activity diagram. Diagram ini digunakan untuk mengetahui alur proses sistem yang akan dijalankan sehingga dapat dipahami dengan baik. juga menggunakan class diagram dan sequence diagram.
    Hasil dari sistem pada penelitian ini yaitu perhitungan gaji dan upah dapat dilakukan secara terkomputerisasi sehingga informasi yang diperlukan mudah diakses. Selain itu, hasil perhitungan gaji dan upah dapat diperoleh secara akurat dan pencatatan lembur dapat terintegrasi dengan Surat Perintah Lembur sehingga kegiatan lembur dapat tercatat dengan tepat. Sistem ini dapat menampilkan transaksi lembur sesuai dengan periode yang diinginkan, dan mencetak Laporan Lembur.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Dwi Ananto(2012)
  8. Penelitian yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian karyawan Proyek Pada PT Amurwa”. Pada penelitian ini masalah yang dihadapi yaitu pada kegiatan penggajian. yang belum terintegrasi dengan baik. Kegiatan tersebut yaitu pencatatan komponen penggajian hingga laporan belum dapat tersaji dengan cepat dan tepat. Sistem yang diusulkan menggunakan metode perancangan meliputi beberapa diagram yaitu activity diagram, use case diagram, event table, class diagram, statechart diagram, sequence diagram user interface, package diagram dan navigation diagram.
    Penelitian ini menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian untuk mendukung kebutuhan proses bisnis perusahaan yang dapat mengintegrasikan kegiatan penggajian hingga penyajian laporan secara cepat dan tepat. Sistem ini juga meningkatkan penegndalian internal antar departemen didalam perusahaan melalui pembatasan hak akses sehingga menghindari pihak-pihak yang tidak berwenang untuk dapat mengakses data.
  9. Penelitian dilakukan oleh Catur Wulan Fitriyani (2013)
  10. Penelitian yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Penggajian dan Pengupahan Pada CV Putra Duta Palembang”, ini permasalahan yang dihadapi yaitu pada proses absensi masih manual dimana karyawan tetap menulis sendiri jam masuk dan jam keluar tanpa adanya pengawasan dari pimpinan sehingga sering terjadi kecurangan dan masalah keamanannya juga dalam penyimpanan data jam lembur dan informasi masih sangat kurang karena data dan informasi masih disimpan dalam bentuk dokumen-dokumen dan file yang diproteksi sehingga mudah hilang atau dimanipulasi.
    Teknik yang digunakan dalam sistem penulisan penelitian ini dengan menggunakan analisis kualitatif, yaitu dengan cara membandingkan antara keadaan yang ada di perusahaan dengan teori-teori yang relevan dan dengan masalah yang diteliti. Untuk mengatasi permasalahan yang ada maka untuk keamanan data jam hadir dan lembur karyawan sebaiknya perusahaan menetapkan salah satu karyawan atau seorang petugas seperti satpam untuk melakukan pengawasan sehingga ketidakhadiran atau keterlambatan karyawan dapat diketahui mencegah terjadinya kecurangan dan penyelewengan absensi secara langsung dapat dihindari dan untuk terjadi kesalahan pelaksanaan tugas yang dibebankan pada karyawan, maka sebaiknya personalia dibagi lagi lagi menjadi unit-unit kecil yaitu bagian pembayaran gaji dan upah sehingga sistem penggajian dan pengupahan yang ada berjalan dengan efektif dan efisien.
  11. Penelitian dilakukan oleh Fudy Anisa (2012)
  12. Penelitian yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Pertani (persero)”. Pada sistem yang berjalan PT. Persero pengolahan data penggajian belum terkomputerisasi sehingga sering terjadi kesalahan input data, data kehadiran karyawan belum ter-backup meskipun sudah mengguakan mesin fingertech apabila mesin mengalami kerusakan maka dapat menghilangkan seluruh data, kehilangan data daftar hadir dapat menghambat pembuatan daftar hadir dan belum lengkapnya software penunjang untuk mencatat setiap dokumen-dokumen terkait yang masuk atau pun keluar, sehingga pencatatan sedikit lambat dan dinilai kurang efektif.
    Teknik analisis menggunakan flowchart untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis. dari kelemahan yang ada pada sistem penggajian di PT Pertani (persero) maka dilakukan perbaikan yaitu, membackup data kehadiran karyawan, adanya software penunjang dalam proses penggajian maka pencatatan setiap dokumen-dokumen terkait yang masuk dan keluar dapay berjalan lebih efesien dan efektif.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum

PT. CBA Chemical Industry adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri Food dan Agrochemical. Selama empat tahun CBA menjalani usaha distribusi dengan pasar-pasarnya yang makin berkembang dan meluas, maka CBA merencanakan untuk membangun pabrik yang mampu memproduksi sendiri bahan-bahan kimia tersebut dengan komitmen kerja keras dan dukungan yang handal dan berpengalaman serta teknologi yang memadai.
Maka pada tahun 1999 CBA memiliki pabrik dengan luas lahan lima hektar, yang berlokasi di Cikande Serang, Banten. Sejak tahun 2001 dengan adanya deregulasi pemerintah dibidang pestisida, dan mengingat Negara Indonesia adalah salah satu Negara agraris terbesar, maka CBA melihat peluang yang tepat untuk ikut berperan serta bergerak di bidang industri pestisida.
Pada tahun itu pula CBA mulai mengembangkan unit bisnis baru yaitu memproduksi pestisida dan beredar hampir diseluruh Indonesia dengan nama : Herbisida PRIMA-UP 480 AS ( A.I : IPA Glyphosate 480 g/l ), Herbisida META-PRIMA 20 WDaG ( A.I : Methyl Melsufuron 20% ), Insektisida CENTA-FUR 3 GR ( A.I : Carbofuran 3% ), Herbisida PRIMAXONE 276 SL ( A.I : Paraquat Dicloride 276 g/l ), Herbisida PILAR-UP 480 SL ( A.I : IPA Glyphosate 480 g/l ).
Untuk selanjutnya CBA akan mengembangkan produk-produk pestisida dengan jenis Insektisida Monosultap, Insektisida Dymehypo, Insektisida Permethrine, Fungisida Difrnokonazole, Harbisida Glyphosate + Methylmetsulfuron zat peransang tumbuh ETHEPON.
Untuk menjaga kualitas produksi agar tetap unggul dan konsisten, maka CBA senantiasa meningkatkan fasilitas dan peralatan laboratorium, serta mengembangkan SDM yang handal, dan bekerja sama dengan lembaga riset dalam maupun luar negeri, sehingga kualiti kontrol dan riset development dapat berjalan dengan baik, berkesinambungan dan berorientasi pada permintaan pasar. Saat ini fasilitas laboratorium kimia kami telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan diantaranya; HPLC, Spectrophotometer, Reactor Mini, dan peralatan laboratorium pendukung lainnya.
Selaras dan Visi Misi perusahaan, maka CBA mampu bertahan dikala krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada umumnya, dan bahkan terus berkembang menjadi salah satu perusahaan yang kuat dan kokoh dalam situasi perekonomian dan teknologi yang berubah dengan cepat. Untuk mencapai Visi dan Misi ini CBA selalu berusaha mengikuti segala perkembangan teknologi, mengembangkan kualitas SDM, dan melakukan riset dan deavelopment secara berkesinambungan.

Visi dan Misi PT. CBA Chemical Industry Serpong

  1. Visi PT. CBA Chemical Industry Serpong
  2. Menjadi salah satu pemain industri kimia pada bidangnya di tingkat Nasional dan Internasional.
  3. Misi PT. CBA Chemical Industry Serpong
  4. Memberi pelayanan terbaik, kualitas produk yang konsisten, dan harga yang kompetitif.

Struktur Organisasi PT. CBA Chemical Industry

  1. Tugas dan Tanggung jawab
  2. Didalam suatu organisasi perusahaan setiap bagian mempunyai fungsi, kedudukan dalam struktur organisasi,adapun uraian tugas dan wewenang dari masing – masing bagian di PT. CBA Chemical adalah sebagai berikut :
    1. Komisaris (Pemilik Perusahaan)
      1. Mengangkat dan memberhentikan Direksi.
      2. Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan.
      3. Mendelegasikan kepada Direktur tentang pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi serta Manager.
      4. Memperoleh informasi kinerja perusahaan baik dari Direksi maupun Manager mengenai keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan secara lengkap, tepat waktu, dan teratur.
      5. Menyetujui atau menolak kerja-sama dengan perusahaan/pihak lain yang diusulkan oleh Direksi.
      6. Menyelenggarakan Rapat Pertanggungjawaban Direksi secara semesteran/ tahunan atau sewaktu-waktu diperlukan.
    2. Direktur
      1. Memimpin para pelaku organisasi perusahaan lainnya sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai RJPP dan RKAP yang telah di syahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.
      2. Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku.
      3. Memberikan pertanggung jawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan.
      4. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.
      5. Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya.
      6. Memberikanpen jelasan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta.
      7. Mengangkat dan memberhentikan pekerja
    3. Bagian Pemasaran
      1. Membuat perencanaan kegiatan pemasaran.
      2. Melakukan promosi agar perusahaan dapat dikenal.
      3. Menjaring informasi yang berpotensi dan mendukung pencarian pekerjaan.
      4. Mewujudkan informasi agar menjadi pekerjaan bagi perusahaan
      5. Melakukan proses penawaran dan mengikuti kegiatan tender
    4. Bagian Keuangan
      1. Mengkoordinasikan dan menyiapkan kebutuhan anggaran dan SDM sebagai supporting pelaksanaan pekerjaan perseroan.
      2. Membuat dan mendokumentasikan laporan kinerja keuangan.
      3. Mengurus dan menyelesaikan pembayaran/penagihan kepada pihak-pihak terkait yang menjadi kewajiban/hak perseroan.
      4. Membuat laporan keuangan
    5. Bagian Umum
      1. Melakukan tugas surat menyurat/ korespondensi terhadap pekerjaan yang dilakukan.
      2. Mengarsipkan surat-surat yang sudah melalui proses pekerjaan
      3. Melakukan administrasi penerimaan SDM
      4. Mengurus admisnistrasi pegawai
      5. Melakukan pengadaan barang terhadap kebutuhan perusahaan
      6. Membuat laporan-laporan kinerja dalam bidang
    6. Manajer Proyek
    7. Manajer proyek merupakan perwakilan perusahaan di lapangan, sehingga mempunyai struktur organisasi tersendiri untuk memudahkan dalam melaksanakan proyek selain itu dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan.
      1. Manajer Proyek
      2. Menyusun personalia tim proyek yang akan membantu dalam mengelola proyek, kemudian bersama tim merencanakan pelaksanaan proyek, termasuk mengadakan sumber daya seperti bahan/material, tenaga kerja/mandor, sub kontraktor dan peralatan konstruksi
      3. Bagian Perencanaan dan Pengendalian
      4. Bertugas mengelola masalah yang terkait dengan fungsi perencanaan teknik dan pengendalian
        1. Perencanaan Metode pelaksanaan
        2. Perencanaan gambar kerja
        3. Perencanaan jadwal pekerjaan, jadwal bahan, jadwal peralatan dan jadwal tenaga kerja
        4. Perencanaan mutu
        5. Perencanaan arus kas
        6. Perencanaan kesehatan kerja
        7. Pemilihan sub kontraktor
        Pengendalian adalah proses membandingkan seluruh perencanaan seperti tersebut di atas dengan realisasi yang dicapai dalam pelaksanaannya dengan melakukan analisis terhadap deviasi yang terjadi. Apabila deviasinya negatif,hendaknya dicari cara tertentu untuk menyelesaikannya.
      5. Bagian operasional
      6. Bertugas mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan fungsi operasional yang meliputi :
        1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh bagian perencanaan pengendalian.
        2. Mengkoordinasi kan para kepala pelaksana dalam mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan sub kontraktor.
        3. Membina dan melatih ketrampilan para staf, tukang dan mandor.
        4. Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
      7. Bagian Administrasi Umum
      8. Mempunyai kewenangan mengelola keuangan, pembukuan, urusan umum dan SDM proyek, antara lain meliputi :
        1. Menyiapkan urusan administrasi penagihan kepada pemilik proyek.
        2. Melakukan pencatatan transaksi kedalam jurnal
        3. Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.
        4. Mengurus masalah perpajakan dan asuransi
    8. Bagian Kepegawaian / HRD
      1. Menyusun,merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan.
      2. Bertanggungjawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
      3. Melaksanakan seleksi, promosi, trans fering,demosi terhadap pegawai yang dianggap perlu.
      4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan pegawai sesuai dengan standard perusahaan.
      5. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi pegawai,perhitungan gaji,tunjangan dan bonus.

Analisa Perangkat Keras

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    • Processor : N550
    • Monitor : LCD
    • RAM : 1 GB
    • Hardisk : 160 GB
    • Keyboard : Standard
    • Printer : Canon Pixma MP258
  2. Perangkat Lunak (Software)
    • Microsoft Office Office 2007
  3. Brainware
    • Admin

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi didalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi hanya pada masalah sistem penggajian pegawai pada Kantor PT. CBA Chemical Industry setiap bulannya yang berstatus pegawai tetap, yang meliputi pembuatan laporan – laporan gaji pegawai.

Urutan Prosedur

  1. Prosedur Waktu Hadir Karyawan
    1. Setiap karyawan pada saat datang dan pulang kerja wajib absen dengan menggunakan mesin fingerprint.
    2. Setiap tanggal 20 bulan yang berjalan, bagian personalia membuat laporan rekapitulasi kehadiran karyawan.
    3. Setelah disetujui oleh kepala personalia, rekapitulasi kehadiran karyawan akan di ajukan ke bagian keuangan.
  2. Prosedur Perhitungan Gaji Karyawan
    1. Bagian keuangan mengitung gaji karyawan sesuai dengan rekapitulasi kehadiran karyawan.
    2. Bagian Keuangan mengajukan permohonan pengambilan uang di bank (melalui penerbitan giro) untuk pembayaran gaji karyawan ke direksi.
    3. Bagian Keuangan mengambil uang di bank sesuai giro yang telah disetujui oleh direksi.
    4. Bagian keuangan membuat jurnal umum.
  3. Prosedur Pembayaran Gaji
    1. Setiap karyawan mengambil gaji masing-masing di bagian keuangan
    2. Karyawan wajib menandatangani bukti penerimaan gaji.
  4. Prosedur Pembuatan Laporan
    1. Bagian keuangan mengecek kembali bukti penerimaan gaji karyawan untuk dibuatkan laporan kepada direksi.
    2. Laporan pembayaran gaji setelah disetujui Kepala keuangan diajukan kepada direksi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut:

Use Case Diagram

Berikut ini merupakan use diagram sistem keseluruhan pada sistem yang berjalan pada Kantor PT. CBA Chemical Industry.
  1. 1 (Satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan.
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu:Karyawan, Bag. Personalia, Bag. Keuangan, Direksi.
  3. 12 Use Case, yang dilakukan antara lain:
    1. Melakukan absen.
    2. Melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan.
    3. Melakukan rekapitulasi penggajian.
    4. Menghitung gaji karyawan.
    5. Mengajukan permohonan pengambilan uang di bank (melalui Penerbitan Giro).
    6. Mengambil uang di bank.
    7. Membuat jurnal umum.
    8. Melakukan Pembayaran gaji karyawan.
    9. Menerima Gaji
    10. Mengecek Penerimaan gaji
    11. Membuat laporan Pembayaran Gaji
    12. Menerima laporan Pembayaran Gaji

Activity Diagram

Berikut ini merupakan gambar sistem yang berjalan dari Activity diagram pada Kantor PT. CBA Chemical Industry.
  1. 1 (satu) initial node, objek diawali.
  2. 4 Swimlane yaitu Karyawan, Personalia, Keuangan, Direksi.
  3. 1 (satu) Decission node digunakan untuk pilihan kondisi.
  4. 1 (satu) Final node, objek yang diakhiri.
  5. 13 Activity yaitu :
    1. Melakukan absen.
    2. Melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan.
    3. Melakukan rekapitulasi penggajian.
    4. Menghitung gaji karyawan.
    5. Mengajukan permohonan pengambilan uang di bank (melalui penerbitan giro).
    6. Mengambil uang di bank.
    7. Membuat jurnal umum.
    8. Melakukan pembayaran gaji karyawan.
    9. Menerima gaji.
    10. Mengecek Penerimaan Gaji.
    11. Membuat laporan Pembayaran Gaji.
    12. Menerima laporan Pembayaran Gaji.

Sequence Diagram

  1. 4 actor, yang melakukan kegiatan yaitu karyawan, Bag. Personalia, Bag. Keuangan, Direksi.
  2. 7 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari.
  3. 13 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

User Requirement

Requirements Elisitasi Tahap I

Tabel. 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel. 3.2 Elisitasi Tahap II
Keterangan
  • M = Mandatory (diperlukan)
  • D = Desirable (yang diinginkan)
  • I = Innessential (yang mutlak tidak diinginkan)

Elistasi Tahap III

Tabel. 3.3 Elisitasi Tahap III
Keterangan
  • T = Techincal
  • O = Operasional
  • E = Econmic
  • L = Low
  • M = Middle
  • H = High

Final Draft Elistasi

Tabel. 3.4 Final Draft Elisitasi
<img src="


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis sistem yang berjalan pada PT.CBA Chemical Industry Serpong, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun .ada beberapa prosedur sistem usulan yang digunakan dalam merancang sistem penggajian karyawan ini, diantaranya sistem diharapkan mampu memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang.
Rancangan sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu: usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, state diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Rincian Prosedur yang diusulkan diantaranya:
  1. Prosedur input data pegawai
  2. Admin membuka sistem penggajian karyawan dan memilih menu master kemudian login lalu pilih menu karyawan untuk mengetahui data-data karyawan yaitu : Nomor induk pegawai, Nama Pegawai, Pilih Jabatan, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis kelamin, Pilih Agama, Pilih Status, Alamat, HP / No. tlp, Email, Password Email, Facebook, Website, Upload Foto, Mulai Kerja, Pendidikan, Deskripsi Pekerjaan, Gaji Pokok.
  3. Prosedur input Data Divisi
  4. Bagian keuangan membuka sistem penggajian karyawan dan memilih menu master kemudian pilih menu Data Divisi untuk menginput kategori divisi.
  5. Prosedur input Data Pekerjaan
  6. Bagian keuangan membuka sistem penggajian karyawan dan memilih menu Data Pekerjaan untuk menginput fokus dari Data
  7. Prosedur input Data Jabatan
  8. Bagian keuangan menginput Data Jabatan dan menginput tunjangan dari jabatan.
  9. Prosedur Menu Hitung Gaji
  10. Bagian keuangan memilih Nomor Induk Pegawai yang akan dihitung gaji setelah itu pilih bulan, dan input Jumlah Jam Lembur, Upah Lembur per 1 Jam. Maka akan muncul hasil gaji + tunjangan dan pph10%
  11. Prosedur Menu Laporan
  12. Bagian keuangan memilih menu laporan untuk menghasilkan laporan rekapitulasi gaji karyawan perbulan kemudian pilih tahun dan bulan setelah itu cetak laporan rekapitulasi gaji perbulan. menu cetak gaji yang berupa slip gaji untuk diserahkan kepada karyawan.

Unified Modeling Language Diagram

Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.1 Use Case diagram Rancangan Penggajian
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
  1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem penggajian karyawan.
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu : Admin dan Pegawai dan Pimpinan
  3. 2 usecase yaitu login dan logout
  4. 23 Include, Yaitu: Data Divisi, add divisi, view divisi, Data Pegawai, add Pegawai, View Pegawai, Add Lembur, View Lembur, Data Pekerjaan, Add Pekerjaan, View Pekerjaan, Data Jabatan, Add Jabatan, View Jabatan, Hitung Gaji, Hitung Gaji, View Gaji, Laporan, Biodata Pegawai, Rekap Pegawai, Rekap Gaji, Rekap Gaji per Karyawan, Rekap Gaji per Divisi.

Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:
  1. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Personalia dan Keuangan
  2. 8 Life Line antar muka yang saling berinteraksi yaitu: Login, Home, Menu Master, Absensi, Lembur, Cetak slip gaji, Laporan, Logout.
  3. 20 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas yang terjadi.

Squence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:
  1. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: admin, pegawai, dan pimpinan
  2. 8 Life Line antar muka yang saling berinteraksi yaitu: Login, Home, Data Divisi, Data Pegawai, Data Pekerjaan, Data Jabatan, Hiung Gaji, dan Laporan.
  3. 20 Message, spesifikasi dari komuniksi antar objek yang membuat informasi aktifitas

Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :
  1. 7 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya ,tblembur, tblpegawai, tblaporan, tbgaji, tbjabatan, tbpekerjaan, tbdivisi.
  2. 6 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype sistem penggajian yang diusulkan pada PT. CBA Chemical Industry Serpong diantaranya yaitu:

Prototype Menu Login

Prototype Menu Home

Prototype Menu Data Pegawai

Prototype Menu Data Pekerjaan


Prototype Menu Data Jabatan


Prototype Menu Hitung Gaji


Prototype Menu Laporan


Rancangan Tampilan Program

Tampilan Halaman Utama

Keterangan : Inilah tampilan halaman login admin yang ada pada program SIMPEG.

Tampilan Menu Data Divisi

Keterangan : Inilah tampilan menu divisi

Tampilan Menu Data Pekerjaan

Keterangan: inilah tampilan form input data pekerjaan

Tampilan Menu Rekap Gaji

Keterangan : inilah tampilan menu untuk memilih rekap gaji per Karyawan

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu:
  1. Tahap Pengumpulan Data
  2. Kegiatan pegumulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.
  3. Analisa Sistem
  4. Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.
  5. Perancangan Sistem
  6. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.
  7. Pembuatan Program
  8. Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu database pada MySQL dan Apache berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan tersebut.
  9. Testing Program
  10. Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.
  11. Evaluasi Program
  12. Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.
  13. Perbaikan Program
  14. Tahap ini dilakukan jika ditemukan kekurangan dalam kelemahan pada program yang telah dibuat.
  15. Pelatihan
  16. Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.
  17. Dokumentasi
  18. Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Spesifikasi Hardware, Software, dan Brainware

Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut:
  1. Proccessor : intel Pentium 4
  2. RAM 512MB
  3. Hardisk 160GB
  4. Monitor 14HD (LED)
  5. Printer Canon iP2700 Series

Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
  2. PHP, MySQL, dan Apache
  3. Macromedia Dreamweaver CS3
  4. Visual Pardigm for UML Enterprise Edition 6.4

Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Schedule Implementasi

Tabel 4.11 Tabel Schedule Implementasi


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian penggajian pegawai pada PT. CBA Chemical Serpong, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:
  1. Sistem informasi penggajian pegawai PT. CBA Chemical Serpong yang ada saat ini memang sudah terkomputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji pegawai.
  2. Menganalisis sistem penggajian yang berjalan pada PT. CBA Chemical Industry Serpong dengan wawancara, observasi, dan data-data yang digunakan masih manual
  3. Sistem yang dirancang sebagai aplikasi penggajian pada PT. CBA Chemical Industry Serpong, dirancang khusus agar dapat menghitung kategori penghasilan pegawai yang dapat menampilkan laporan data jabatan, laporan data pegawai, laporan dafar gaji dan laporan slip gaji pegawai dengan tampilan print out.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :
  1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses penghitungan gaji sampai dengan pembuatan laporan.
  2. Perlunya instalasi beberapa software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Bagian Keuangan.
  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem penggajian pegawai yang baru dan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Andreashaloho