SI1222473929

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222473929 Diar Eka Purnama

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso , M.Kom)     (Fredy Susanto, M.Kom)
NID : 02012     NID : 14019

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Diar Eka Purnama
NIM. 1222473929

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Banyaknya pengguna komputer yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap penanganan kerusakan hardware mengakibatkan banyak sekali pengguna komputer atau suatu institusi yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hanya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada hardware komputer. Oleh sebab itu aplikasi sistem monitoring kerusakan komputer Lab pada Perguruan Tinggi Raharja ini dibuat untuk membantu memantau pengguna komputer tersebut dalam melakukan pendeteksian kerusakan pada hardware komputer yang beserta solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut. Dengan adanya permasalah dalam kerusakan komputer Lab di Perguruan Tinggi Raharja setiap Laboratorium terdiri dari 4 Laboratorium masing-masing komputer Laboratorium setiap kelasnya ada 40 unit komputer dan total keseluruhan komputer Laboratorium ada 160 unit komputer. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem pemeriksaan manual dengan menggunakan media ceklist kerusakan komputer Lab. Untuk itu dalam meningkatkan pelayanan maintenance di Lab sebaiknya harus dikembangkan sebuah sistem aplikasi yang mendukung dalam ketepatan dan keakuratan dalam maintenance Lab sehingga dapat membantu teknisi dalam monitoring lab baik software maupun Hardware.

Kata Kunci: Monitoring, Maintenance komputer, Aplikasi komputer

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya laporan Skripsi ini dengan baik dengan judul penyusunan Skripsi ini adalah "Aplikasi Sistem Monitoring Keadaan Komputer Di Laboratorium Pada Perguruan Tinggi Raharja".

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M. Kom, selaku Pembantu Ketua 1 (PK1) STMIK Raharja dan selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Fredy Susanto, M.Kom.,CCNA.,MTCNA selaku Kabiro Teknik dan selaku Dosen pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  5. Bapak Aris, S.kom Selaku Kab. Bagian teknik serta Pembimbing Lapangan.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada Kedua Orang Tua yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya.
  8. Special thanks to seluruh Pegawai Teknik Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu memberikan pengarahan informasi terhadap sistem berjalan terhadap penulis untuk menyelesaikan pembuatan laporan kuliah kerja praktek ini.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja.
  10. Kepada Grup Upin Ipin yang telah selesai menyelesaikan dan memberikan banyak pengarahan koreksi sehingga banyak membantu penulis.
  11. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 23 Juni 2016
Diark Eka Purnama
NIM. 1222473929

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini diperlukan kecepatan, ketepatan, serta keakuratan dalam mendapatkan informasi, sehingga semua orang dapat menerima informasi secara up to date tanpa menunggu waktu yang lama untuk mendapat informasi tersebut. Informasi akan sangat berharga sekali nilainya apabila informasi itu dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya, mulai dari perusahaan swasta, instansi pemerintahan, dunia pendidikan, bahkan sampai kepelosok desa saat ini sudah banyak menggunakan teknologi informasi.

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus yang bergerak dibidang informatika yang mempunyai Lab Digital dan Teori, menyediakan peminjaman barang alat elektronik dan alat jaringan komputer. Sistem monitoring pada lab Digital dan Teori belum mempunyai manajemen yang baik atau masih secara manual sehingga Perguruan Tinggi Raharja sering mengalami kerusakan pada komputer. Terutama dalam sistem pencatatan kerusakan barang didalam Lab Digital dan Teori.

Didalam pelaksanaan perbaikan komputer lab tersebut beberapa permasalahan yang dihadapi dan timbul dalam perancangan sistem kerusakan Lab Digital dan Teori pada Perguruan Tinggi Raharja dalam perbaikkan barang alat komputer di antaranya banyak barang yang rusak dan hilang berakibat dapat merugikan Perguruan Tinggi Raharja karena harganya yang mahal dan tidak digantikan oleh kampus. Kerusakan barang dan kehilangan merupakan salah satu faktor penting yang mengarah ke pada menurunya tingkat keuntungan. Masiswa/i ada beberapa komputer yang tidak bisa digunakan karena ada beberapa yang tidak berfungsi. Selaku asisten lab masih mengerjakan manual mengecek komputer lab, kesulitan tersebut berdampak memperlamabat jam perkerjaan pada asisten lab perguruan tinggi raharja.

Melihat kondisi tersebut maka penulisan dalam penyusunaan laporan ini mengambil judul: “APLIKASI SISTEM MONITORING KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Adapun prototype disini adalah gambaran dari Program disertai analisa yang akan dibuat oleh penulis, kemudian diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada pada Perguruang Tinggi Raharja.

Rumusan Masalah

Sistem perbaikan lab komputer yang ada di perguruan Tinggi Raharja tersebut masih memiliki beberapa permasalahan diantaranya :

  1. Apakah sistem yang ada sudah dapat memberikan laporan kerusakan lab secara cepat dan akurat ?
  2. Apakah sistem dengan media deteksi LAN (Local Area Network) pada komputer lab sudah optimal ?
  3. bagai mana membuat rancangan sistem aplikasi yang terpusat dalam server (localhost) pada Perguruan Tinggi Raharja ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional
  2. a. Untuk mengetahui berapa jam yang aktual penanganan perbaikan lab komputer

    b. Agar petugas lab dibuatkan menu input data kerusakan komputer lab yang terintergrasi dengan sistem yang ada.

    c. Untuk dapat memonitoring proses kerusakan komputer lab.

  3. Tujuan Fungsional
  4. a. Untuk membuat estimasi waktu perbaikan komputer lab agar dicocokkan dengan jam kerja asisten lab tersebut.

    b. Untuk mengetahui status perbaikan komputer lab yang di input asisten lab sehingga pengatur maupun kuality Kontrol dapat melihat melalui monitor secara langsung kerusakan komputer lab.

    c. Untuk transparasi perbaikan komputer lab, bahwa komputer tersebut sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

  5. Tujuan Individual
  6. a. Untuk melengkapi syarat perkuliahan jenjang sarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Sebagai dasar pengalaman bagi penulis khususnya dan para lulusan baru untuk melangkah ke dunia kerja yang nyata sesuai dengan apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah selama ini.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Penelitian
  2. Menambah pengalaman secara langsung dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah di dunia kerja pada perusahaan.

  3. Manfaat bagi Kampus
  4. Penelitian yang dilakukan oleh penulis nantinya diharpakan dapat memberikan kontribusi bagi kampus melalui ide-ide maupun saran bagi Management disertai contoh implementasi program yang dibuat penulis yang bersifat informative.

  5. Manfaat buat pembaca
  6. Untuk menambah wawasan bagi yang membaca karya tulis ini yang mukin suatu saat dapat dijadikan bahan revensi untuk membuat karya tulis yang sama.

  7. Manfaat Bagi Individu
  8. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan secara menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis, yang selama ini sudah didapat sebelumnya diperkuliahan.

Ruang Lingkup

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat permasalahan yang ada maka penelitian ini membatasi masalah hanya pada ruangan lab komputer, ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu mengenai monitoring kerusakan lab komputer dan aplikasi untuk mengontrol monitoring kerusakan dalam jaringan dengan server (localhost) agar megetahui kerusakan lab, yang memudahkan user terdiri dari admin dan asisten laboratorium.

Metodologi Penelitian

Dalam setiap laporan sangat bergantung dengan data, sebab data merupakan salah satu faktor yang sangat penting sekali yang nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam penyusunan karya tulis ini penulisan menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan anatara lain :

Pengumpulan data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode :

  1. Metode Penelitian (Observasi)
  2. pengumpulan data dan melakukan tinjauan secara langsung terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung yang berhubungan dengan proses kerusakan lab komputer pada Perguruangn Tinggi Raharja.

  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Sesuatu metode untuk mendapatkan data (fakta) dengan cara tanya jawab secara lisan yang dilakukan kepada mereka yang bertanggung jawab langsung pada bidang yang bersangkutan di Perguruang Tinggi Raharja tersebut dengan maksud memperoleh data yang akurat dan relevan yang dilakukan oleh penulis, yaitu melakukan wawancara secara langsung kepada, kapala bagian teknik,aslab dan pengatur penjadwalan lab sehingga penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada di Perguruangan Tinggi Raharja.

  5. Metode Study Pustaka (Library Search)
  6. Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari beberapa sumber (Literature) seperti buku, internet, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan Penelitian dengan tema Aplikasi Sistem Monitoring Keruskan Perangkat Komputer.

Metode Analisa Data

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menunutun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisa data dengan cara mempelajari dan mengevaluasi data serta formulir yang telah diperoleh dari perusahaan.

Perancangan

Dalam perancangan ini penulis menggunakan tool flowchart untuk menggambarkan rancangan sistem. Flowchart berfungsi untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur sehingga memudahkan pemahaman user terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis. Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi Untuk menentukan proses data yang diperlukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan penulis menggunakan alat bantu UML dengan software Visual Paradigm dan Berikut ini adalah racangan yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram.

Testing

Black – Box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan Skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah untuk dimengerti, secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan, yang meliputi pengertian sistem, pengertian komputer, teori UML, dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem dan menjelaskan proses penerapan aplikasi untuk dapat degunakan sesuai dengan tujuan dari pembuatan program.
BAB V PENUTUP
    Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapa terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Ada pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu :

Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dengan demikian didalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [1], “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”.

Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau Sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Batasan Sistem (Boundary)
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
  4. Penghubung Sistem (Interface)
  5. Masukkan Sistem (Input)
  6. Keluaran Sistem (Output)
  7. Pengolahan Sistem (Proses)
  8. Saran Sistem (Objective)

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:22), [2], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:”

  1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.
  3. Sistem yang berinteraksi degan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

Analisa Sistem

Analisa sistem (System Analize) merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisa sistem dilakukan setelah perencanaan sistem dan sebelum desain sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Situmorang (2010:1), [3], “data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap. Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.”

Jadi data adalah kenyataan yang menggambarkan satu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input
  2. Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  3. Tahapan Process
  4. Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemproses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian data pada storage.

  5. Tahapan Output
  6. Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

a. Menurut Hartono (2010:15), [4], Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

b. Menurut Sutarman (2012:14), [5], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:43),[1]“Kualitas suatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan”.

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:38), [1]“Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya”.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 3 (tiga) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh (Easily Obtained)
  2. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)
  3. Ketelitian (Accuracy)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:15), [2]“Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut.”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:47), [6], “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

  1. Blok masukkan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

  11. Blok Kendali (Control Block)
  12. Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai apa yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2010:13), [4]“Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi param pemakainya”.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Reliability), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Reliability)
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Flexibility)
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Prototype

Salah satu fungsi dasar prototype adalah sebagai “proof of concept“, jadi ia disusun ketika sudah ada konsep yang perlu kita tes atau uji coba. Sebuah konsep layak dijadikan prototype ketika konsep itu sudah memiliki tema atau latar cerita. Tentu saja, proses riset dan pengembangan konsep harus terlebih dahulu dilengkapi sebelum menyusun prototype. Ada beberapa definisi Prototype menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

1. Pengertian Prototype

Menurut Wiyancoko (2010:120), [7], “Dari prototipe dapat didefinisi sebagai model produk dapat mewakili hasil produksi yang sebenarnya”

Dari definisi diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah contoh dalam produk atau sistem dalam bentuk yang sebenarnya untuk dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasi produk sebenarnya.

2. Jenis-Jenis Prototype

Menurut Simarmata (2010:62), , [8], Jenis-Jenis Prototype dibagi dua yaitu:

  1. Rapid Throwaway Prototype
  2. Pendekatan pengembangan dari perangkat lunak/keras yang ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scoot (1981) yang sekarang ini telah digunakan secara lebih luas oleh industri-industri, terutama di dalam pengembangan sebuah aplikasi.

  3. Prototype Evolusioner
  4. Dalam pendekatan prototype evolusioner, sebuah prototype itu didasarkan dari kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan juga dievolusikan dari pada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dari aspek sistem yang dimengerti secara luas dengan dibangun diatas dasar kekuatan tim pengembang.

Pengertian Monitoring

Menurut Junaidi (2012:10), [9], ““Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pegerakan kea rah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil menajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan. ”

Laboratorium

Pengertian Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam sutu jaringan untuk penggunaan oleh mahasiswa/i pada Peguruan Tinggi Raharja Laboratoriam ada beberapa pengertian dan peralatan diataranya:

  1. Laboratory
  2. Mencakup tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan failitas lan, termasuk pengumpulan data yang ada di Perguruan Tinggi Raharja seperti :daftar data ceklist komputer lab (monitor, mouse, keybord, sistem operasi, harddisk, memory ram, processesor, jaringan RME).

  3. Pemeriksaan Laboratorium
  4. Pada pemeriksaan lab Perguruan Tinggi Raharja dilakukan Minimal tiap 1 (satu) bulan sekali melakukan pemeriksaan komputer yang berhubungan dengan hardware dan software.

Kerusakan Komputer

Kerusakan komputer adalah memliki banyak masalah dalam menunjang performancenya tapi terkadang komputer itu sendiri mempunyai masalah atau gangguan dalam pengoperasiannya dan untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut. Kerusakan pada komputer dapat dibagi dua, yaitu :

  1. Faktor perangkat Keras (Hardware)
  2. Biasanya disebabkan karena instalasi hardware belum seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut, atau skrup dan kerusakan pada komponen hardware seperti processor, Motherbord, Memory, VGA card atau hardisk dan lain-lain.

  3. Faktor perangkat Lunak (software)
  4. Kerusakan faktor perangkat Lunak karena kerusakan pada Sistem Operasi, kerusakan aplikasi dan kerusakan pada Driver.

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi : Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution ||Storage

  1. Originating
  2. Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.

  3. Input
  4. Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.

  5. Proses
  6. Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.

  7. Output
  8. Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)

  9. Distribution
  10. Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

  11. Storage
  12. Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.

Data

Data adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.

  1. Tipe Data Dasar : Merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.
  2. Tipe data dasar dibagi menjadi dua bagian yaitu :

    a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka

    b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.

  3. Tipe Data Terstruktur : Merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar. Contohnya array, record, string, list dan file.
  4. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.
  5. Tipe Data Penunjuk : Contoh tipe data penunjuk adalah pointer

Model Komputasi

Model Komputasi adalah suatu kumpulan dari nilai dan operasi-operasi. Ada 3 dasar model komputasi :

  1. Model Fungsional, yaitu model perhitungan yang fungsional terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi dan operasi, aplikasi, fungsi dan komposisi fungsi.
  2. Model Logika, yaitu logika model perhitungan terdiri dari suatu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
  3. Model Imperative, yaitu model perhitungan yang imperative terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu status dan operasi tugas-tugas untuk memodifikasi status tersebut.

Prinsip Bahasa Pemrograman

Empat prinsip dasar perancangan bahasa pemrograman adalah:

  1. Sintaks, menjelaskan bagaimana struktur program yang benar.
  2. Tipe sistem dan semantik, menunjukkan tipe nilai yang dapat dimanipulasi oleh program dan arti(semantik) dari program, mencakup juga aturan penamaan entitas (variabel,fungsi,class,parameter,dll).
  3. Manajemen memori, menunjuk kepada sekumpulan teknik yg membantu kita untuk memahami pemetaan letak dari nilai, struktur data, dan struktur program di dalam memori.
  4. Exception handling, mengenai penanganan exception (hal-hal yang tak terduga seperti kesalahan input ketika menjalankan program).

Teori Khusus

Pengertian Web Atau Website

Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7), [10], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Menurut Arief (2011:8),[10]“ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:”.

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

Web Browser

Menurut (Jarot Setyaji,2010:296), [11], “web browser atau sering juga disebut internet broswer yang berfungsi sebagaijembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. Internet Browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untukmengolah data yang di transfer dari world wide web (www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh sebuah pengguna internet. Berikut merupakan bagian dari web browser yaitu :

  1. Status Bar
  2. Address Bar
  3. Title Bar
  4. Toolbar Icon
  5. Display Window
  6. Scroll Bar

XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341), [12], “sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL."

Menurut Nugroho (2010:74), [13], “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source."

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP

PHP

Menurut Anhar (2010:3), [14], “PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script."

Menurut Arief (2011:43), [10]“PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.”.

Menurut Diar Puji Octavian (2010:31), [15], ““PHP (Hypertext Preprocessor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
  2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses data bases, seperti: MY SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
  4. Merupakan software yang bersifat open source.
  5. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

MySQL

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), , [16], “berpendapat bahwa “MySqL” atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”."

Menurut Nugroho (2010:91), [13]““MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”.”.

Menurut Madcoms (2010:367), [12]“penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”.

Konsep Dasar Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:367), [12]“Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96) , [17], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web."

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181), [17]“Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146) , [18], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server."

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

  1. Use Case
  2. Menurut Murad (2013:57), [19], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18), [20], “langkah-langkah membuat diagram use case:

    a. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem.

    Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

  3. Activity Diagram
  4. Menurut Murad (2013:53),[19]“Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

  5. Sequence Diagram
  6. Menurut Vidia (2013:21), [21], “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Wijayanto (2013:33), [21], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Adi Nugroho (2010:16), [13]“Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language) diantaranya sebagai berikut :”.

  1. Buatlah daftar businessprocess dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatanlain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarkiclass lengkap dengan atribut dan metodenya
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
  12. 1. Pendekatan komponen.

    2. Lakukan uji modul dan uji integrasi.

Konsep Permodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:10), [13]“Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Bangunan Dasar Metodologi UML Unified Modeling Language

Menurut Nugroho (2010:117), [13]“bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan. Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:

  1. Structural things
  2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemelemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  3. Behavioral things
  4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  5. Grouping things
  6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  7. Annotational things
  8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

Requirement Elicition

Menurut Guritno (2011:301), [22], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:.

  1. Unambiguous (tidak ambigu)
  2. Complete (lengkap)
  3. Consistent (konsisten)
  4. Traceable (dapat dilacak)
  5. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance
  6. Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Functional requirements

Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

2. Nonfunctional requirements

Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second. Constraints (psudo requirement) Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Elisitasi

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), [23], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
  3. a. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna

    c. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem

  4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
  5. a. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    b. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    c. Economic (E) :berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  6. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Requirement diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
  7. a. Functional requirements Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

    b. Non Functional requirements Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior.

Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan ( identify gaps ) dari penelitian ini.
  2. Menghindari pembuatan ulang, sehingga menghemat waktu dan juga menhindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

Beberapa literatur review tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Prototype Sistem dari penelitian Diar Eka Purnama, 2015, Perguruan Tinggi Raharja dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) Tangerang [Eka Purnama 2015] dalam Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP) Perguruan Tinggi Raharja Tangerang ini berjudul "PROTOTYPE SISTEM MONITORING KERUSAKAN LABOTARIUM KOMPUTER PADA STMIK RAHARJA” Prototype ini bertujuan agar petugas lab mengetahui status perbaikan komputer lab yang di input asisten lab sehingga pengatur maupun kuality Kontrol dapat melihat melalui monitor secara langsung kerusakan komputer lab. usulan dengan adanya rancangan prototype sistem monitoring keruskan komputer lab dapat membantu putugas asistem lab dalam pemeriksaan kerusakan komputer dengan sistem yang berbasis web dan dapat membantu petugas teknik mengesekusi komputer yang mengalami kerusakan yang diharapkan lebih efektif dan dapat lebih akurat dari sistem sebelumnya yang masih mengunakan laporan manual dengan ceklist komputer lab yang masih menggunkan cara pengecekan komputer satu persatu.
  2. Tinjauan studi dari penelitian Rahmad Hidayat, ST dan Minarni, S. Si., M.T, 2013, Institut Teknologi Padang, dalam Jurnal TEKNOIF Vol.1/No.1, Edisi April 2013 [Hidayat dan Minarni 2013] dalam Jurnal TEKNOIF Vol.1/No.1, berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KERUSAKAN KOMPUTER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan komputer dalam pengembangan sistem pakar untuk kerusakan komputer dengan metode backward chaining dan alat bantu Visual Basic 6.0 dimana nantinya dapat memberikan informasi bagi pengguna komputer yang mengalami permasalahan komputer. Agar lebih mudah komputer ini pelacakan mesin inferensinya adalah pelacakan mundur (backward chaining) yang dimulai dari sekumpulan hipotesis gejala kerusakan menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut. Hasil perancangan akan memberikan informasi kepada pemakai komputer bagaimana mengenali erorr pada aplikasi yang terpasang di komputer serta memberikan solusi kepada pengguna terhadap permasalahan yang dialami.
  3. Tinjauan studi dari penelitian Abid Yanuar Badharudin dan Dwi Aryanto, 2011, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, JUITA ISSN: 2086-9398 Vol.1 Nomor 4, Edisi November 2011 [Yanuar dan aryanto 2011] dalam Jurnal JUITA ISSN: 2086-9398 Vol.I No.4 berjudul “APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN MONITOR CRT (CATHODE RAY TUBE)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan monitor CRT (cathode ray tube) pada perangkat layar monitor pengguna komputer, apa yang harus dilakukan jika mengalami kendala kerusakan pada layar monitor komputernya. Turing adalah merupakan pengembangan dari mesian hitung konfensional, yang bertujuan sebagai alat bantu bagi manusia. Bahkan komputer pada saat ini juga turut berperan dalam pemberian keputusan. Mengetahuin bagaimana program sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Bila terdapat kesalahan (error), maka program harus diperbaiki sesuai dengan kesalahannya. Dengan aplikasi ini pengguna bisa berkonsultasi bagaimana masalah kerusakan monitor CRT dan bisa memberikan solusi pemecahannya. Dengan pengolahan data yang sederhana (Forward Chaining). Runut maju yaitu menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini data digunakan untuk menentukan aturan mana yang dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan, memungkinkan penambahan data ke memori kerja.
  4. Rancangan Skripsi yang dilakukan oleh Mahasiswa Fiqih Arzia pada tahun 2014, Perguruan Tinggi Raharja [Arzia 2014] dalam rancangan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL JURUSAN SISTEM KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” Penelitian ini bertujuan untuk Menciptakan sebuah sistem yang mampu mengontrol data peminjaman barang yang terjadi di Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dan Dapat terciptanya suatu sistem yang mampu membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam mengelola laporan data barang pada Lab. SK yang memudahkan pimpinan dalam mengambil suatu keputusan. Proses ini penting dilakukan untuk memonitor atau memantaukondisi peralatan yang ada tersebut. Proses pencatatan data inventory peralatan Lab. SK yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian. Metode Analisa CSF (Critical SuccessFactor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Tinjauan studi dari penelitian Muhammad Dahria, 2012, STMIK Triguna Dharma, Jurnal ilmiah SAINTIKOM Vol. 11 / No. 1 / Januari 2012 [Dahria 2012] dalam Jurnal ilmiah berjudul “IMPLEMENTASI BACKWARD CHAINING UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN MONITOR KOMPUTER” penelitian ini bertujuan implementasi menggunakan inferensi backward chaining akan memberikan output berupa solusi dari suatu masalah berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada dalam knowledge base yang bisa mengetahui kerusakan monitor komputer. Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri kerusakan komputer diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih komponen komputer yang bermaslah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan pada interface (antarmuka) pengguna. Kesimpulannya Perangkat lunak yang dirancang dengan rule-based expert system digunakan untuk mengetahui kerusakan monitor komputer Sehingga dapat membantu para teknisi komputer dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitaan dengan kerusakan monitor komputer dan sekaligus memberikan solusi pemecahan masalah secara tepat dan cepat.
  6. Tinjauan studi dari penelitian Niken Indah Permatasari, 2013, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya dalam jurnal STIKOM Surabaya [Indah Permatasari 2013] dalam jurnal STIKOM Surabaya ini berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER DAN PENANGANANNYA BERBASIS MOBILE WEB” aplikasi ini bertujuan diagnosis kerusakan komputer dan penanganannya dengan menggunakan metode Forward Chaining, yang dapat membantu pengguna umum mengetahui dan menangani kerusakan komputer berdasarkan gejala kerusakan. Permasalahan yang dialami sulit mengetahui bagaimana kerusakan komputer bisa rusak tiba-tiba error. Usulan untuk permasalahan kerusakan komputer dibuatnya aplikasi sistem pakar diagnosis kerusakan komputer dan penanganannya dapat dibuat dengan berbasis mobile web untuk pengguna umum, dan berbasis web.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu- satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepa lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I- DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X- S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN- PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN- PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggimenyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A. Selain telah terakreditasi Perguruan Tinggi Raharja juga telah memiliki ISO 9001:2008 yang mulai diterima sejak tanggal 12 November 2009. Dengan adanya ISO maka kualitas atau mutu dari Perguruan Tinggi Raharja akan selalu diukur baik internal maupun eksternal.

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI),Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan,mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Wewenang dan Tanggu Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan

Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab:

    a. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus.

    b. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.

    c. Memimpin Penyelenggaran dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivasi akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.

  3. Direktur
  4. Wewenang

    a. Menyelanggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi

    d. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    e. Tanggung Jawab Memimpin Penyelanggaraan pendidikan pada jenjang Diplima, penelitian, pengabdian kepada masyarakat

  5. Asisten Direktur Akademik
  6. Wewenang

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanaan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  7. Kepala Jurusan
  8. Wewenang

    a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubuhan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa Kurikulum Jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik Tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sangsi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian- bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.2. Struktur OrganisasiPerguruan Tinggi Raharja 2016

Keterangan

  1. Garis - - - - - - : Alur Kerjasama
  2. Garis ___________  : Alur Tugas

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut:

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur pengolahan data dalam penggajian karyawan terdapat proses yaitu:

  1. Prosedur sistem pemeliharan perangkat IT hardware yang berjalan :
  2. a. Teknik melakukan persiapan pemeriksaan perangkat IT hardware.

    b. Teknik membuat schedule pemeriksaan alat perangkat IT hardware.

    c. Teknk melakukan Pemeriksaan atau Monitoring alat perangkat IT hardware.

    d. Teknik malakukan pencatatan kondisi alat perangkat IT hardware.

    e. Teknik melakukan rencana tindak lanjut untuk perbaikan atau penggantian pada perangkat IT hardware.

    f. Teknik melakukan permintaan pengajuan pengadaan perangkat IT hardware.

    g. Logistik memberikan perangkat IT hardware yang dibutuhkan bagian teknik.

    h. Teknik menerima perangkat IT hardware yang diberikan oleh bagian logistik.

  3. Prosedur laporan
  4. a. Kabiro menerima print out laporan pengajuan pengadaan perangkat IT hardware.

    b. Asdir Operasi menerima print out laporan pengajuan pengadaan perangkat IT hardware.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1.Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardw

Berdasarkan Gambar 3.2 use case diagram sistem pemeliharaan perangkat IT hardware diatas terdapat :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh pengolahan data.

b. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Teknik, Kabiro, Asdir Operasi dan Logistik.

c. 10 use case yang dilakukan diantaranya: Persiapan pemeriksaan, Schedule pemeriksaan alat, Pemeriksaan atau Monitoring alat, Pencatatan kondisi alat, Rencana tindak lanjut, Perbaikan, Pengajuan pengadaan alat, Laporan pengajuan pengadaan alat, Pengadaan alat dan Menerima pengadaan alat.

2.Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

Berdasarkan Gambar 3.3activity diagram sistem pemeliharaan perangkat IT Hardware diatas terdapat:

a. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.

b. 4 Swimlame yaitu Teknik, Kabiro, Asdir Operasi dan Logistik

c. 11 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi, yaitu Persiapan Pemeriksaan, Schedule pemeriksaan alat, Pemeriksaan atau Monitoring alat, Pencatatan kondisi alat, Rencana tindak lanjut, Perbaikan, Pengajuan pengadaan alat, Laporan penganjuan pengadaan alat, Pengadaan alat, Menerima pengadaan alat

d. 1 Decision Node untuk membuat keputusan.

e. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

3.Squence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Squence Diagram Sistem Pemeliharaan Perangkat IT hardware

Berdasarkan Gambar 3.4 Squence diagram sistem pemeliharaan perangkat IT hardware diatas terdapat:

a. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Teknik, Kabiro, Asdir Operasi dan Logistik.

b. 5 Lifeline objek entity antar muka yang saling beirnteraksi yaitu terdiri dari Pemeriksaan, Pencatatan kondisi alat, Rencana tindak lanjut, Perbaikan dan Pengadaan alat.

c. 11 Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.

Analisa Masalah Sistem

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Pada saat pemeriksaan kerusakan komputer lab masih memeriksa dengan manual dan pada saat memeriksaan masih melihat komputer satu - satu mana yang rusak dan mana yang masih bagus untuk digunakan.
  2. Melakukan pemerikasaan kerusakan perangkat IT hardware masih manual menggunakan kertas yang berisi tabel kerusakan - kerusakan perangkat dan saat terjadi trouble masih mahasiswa atau dosen tidak bisa komplain secara langsung harus membutuhkan watku yang cukup lama.

Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi penulis mengusulkan pemecahan masalah yang dihadapi, yaitu :

  1. Disaat ada laporan kerusakan perangkat IT hardaware pada kerusakan komputer lab bagian teknik menerima laporan tersebut langsung melalui sistem monitoring yang diusulaan.
  2. Dosen atau mahasiswa dapat melakukan komplain secara langsung pada form keluhan yang tersedia pada sistem kerusakan komputer lab pada setiap kelas laboratorium.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)
  2. • Processor : Intel Pentium Dual Core

    • Monitor : ITC 14 Inci

    • Hardisk : 80 GB

    • RAM : 2 GB

    • Keyboard : Logitech USB

    • Mouse : Logitech USB

  3. Spesifikasi perangkat lunak (Software)
  4. • Microsoft Windows XP Service pack 3 Basic 32 Bit

    • Microsoft Office 2007 Profesional

  5. Hak Akses (Brainware)
  6. • Dosen

    • Asisten Laboratorium

    • Teknik

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pada Laboratorium Perguruan Tinggi Raharja. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

ELISITASI TAHAP I

Tabel 3.11 Elisitasi.Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan pada Ruang Teknik Perguruan Tinggi Raharja.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:

ELISITASI TAHAP II

Tabel 3.12 Elisitasi.Tahap II

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessential

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III adalah Elisitasi yang menggunakan data yang telah dieliminasi pada elisitasi tahap II dengan metode MDI.Pada tahapan ini data yang sudah didapatkan dari elisitasi tahap II akan dieliminasi lagi dengan menggunakan Metode TOE (Technical, Operational, Economics).Requirement yang memiliki TOE dengan skala resiko yang paling tinggi akan dieliminasi, Berikut Adalah Elisitasi Tahap III :

ELISITASI TAHAP III

Tabel 3.12 Elisitasi.Tahap III

T : Technical

L : Low

O : Operational

M : Middle

E : Economic

H : High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi adalah bentuk elisitasi terakhir yang sudah dieliminasi semua requirement dengan melalui Tahap Elisitasi Tahap II dan Elisitasi Tahap III.Elisitasi ini akan dijadikan acuan penulis membuat rancangan sistem yang diusulkan untuk memecahkan permasalahan pada instansi yang bersangkutan

ELISITASI TAHAP III

Tabel 3.12 Elisitasi.Tahap III

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Sistem usulan tata kerja pelaksanaan Aplikasi Sistem Monitoring Keadaan Komputer Di Laboratorium pada Perguruan Tinggi Raharja dirancang dengan tahap-tahap prosedur yang berbeda, penggunaan web service mengadaptasikan beberapa prosedur sistem berjalan yang dilakukan dengan media yang berbeda yaitu dengan penggunaan komputer berbasis web. Dengan instrument penyampaian informasi tersebut, prosedur-prosedur pelaksanaan dari masing-masing media dijelaskan dengan alur sistem usulan sebagai berikut.

  1. Prosedur Keluhan Kerusakan Komputer Lab
  2. a. Dosen Login melalui sistem untuk melakukan pengisian form pengajuan keluhan kebutuhan maintenance dan perbaikan.

    b. Asisten Lab menerima keluhan kerusakan dan langsung dapat melakukan cek komputer

    c. Dosen keluhan maintenance menunggu info mulainya perbaikan yang akan dilakukan staff teknik.

  3. Prosedur Menerima Informasih Keluhan Komputer Lab
  4. a. Sebagai penerimaan tugas ajuan dilakukan konfirmasi dengan Asisten Lab melakukan login sistem dan menekan tombol mulainya pengerjaan komputer Lab.

    b. Staff teknik memberikan status pengerjaan yang dapat langsung dikerjakan atau delay yang membutuhkan peralatan.

    c. Dosen menerima informasi keluhan perbaikan dari Asisten Lab setatus sedang tahap proses perbaikan.

  5. 3. Prosedur Hasil Laporan Pemeriksaan dan Perbaikan
  6. a. Staff teknik mendatangi lokasi kerusakan atau perawatan untuk memeriksa masalah yang diajukan Dosen dari info lokasi komputer Laboratorium.

    b. Pengajuan yang terbukti bermasalah maka akan dibawa ke ruang Teknisi atau diperbaiki ditempat.

    c. Kerusakan yang membutuhkan pembaharuan hardware akan diganti dengan keberadaan stock kebutuhan atau pengajuan stock kebutuhan yang ada di Teknik.

    d. Perawatan atau perbaikan yang selesai dilakukan staff teknik kemudian dikonfirmasikan oleh Dosen pengaju sebagai tanda akhir prosesnya perbaikan.

    e. Asisten Lab melaporan keseluruhan Hasil maintenance komputer Lab ke pada Kabiro Teknik yang sudah diperbaiki dan yang belom diperbaiki atau masih proses perbaikan

Diagram Rancangan Sistem

Menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan untuk menspesifikasikan, mengakuratkan pemahaman sistem yang diusulkan, akan digambarkan kedalam bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi sistem dengan use case, activity, dan sequence diagram sebagai berikut :

Use Case Diagram

Rancangan sistem yang di usulkan.

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem Aplikasi Kerusakan Komputer Lab pada Sistem kerusakan komputer Lab.

b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Asisten Lab, Kabiro Teknik, Dosen.

c. 6 use case yang dilakukan diantaranya: Keluhan Kerusakan komputer Lab, Input Keluhan Kerusakan, Menerima Keluhan Kerusakan Komputer Lab, Maintenance Lab, Informasi Kerusakan Lab, Laporan Hasil Maintenance Lab.

Activity Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 initial node yang merupakan mengawali kegiatan.

b. 3 Swimlame yaitu Asisten Lab, Kabiro Teknik, Dosen.

c. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi, yaitu Keluhan Kerusakan Komputer Lab, Input Keluhan Kerusakan Komputer Lab, Menerima Informasi Keluhan Kerusakan komputer Lab, Maintenance Kerusakan Komputer Lab, Informasi Kerusakan Lab, Hasil Penyelesaian, Informasi Hasil Maintenance Kerusakan, Laporan hasil kerusakan komputer Lab, Penyelesaian Maintenance komputer, Penyelesaian Kerusakan.

d. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu: Asisten Lab, Kabiro Teknik, Dosen.

b. 5 Lifeline objek entity antar muka yang saling beirnteraksi yaitu terdiri dari Keluhan Kerusakan, Input Keluhan, Hasil Kerusakan, Penyelesaian Kerusakan, Laporan.

c. 11 Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data dan normalisasi.

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya : Asisten Lab, Dosen, Pesan, Laboratorium, Laporan

b. Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama file : Dosen

Media : Hard Disk

Isi : Id Dosen, Nama, Login, Pasword, Id Lab

Primary key : Id Dosen

Jumlah record : 48

Struktur :

Tabel 4.1 Tabel Dosen

2. Nama file : Laboratorium

Media : Hard Disk

Isi : Id Lab,Nama Lab, Jumlah, Keterangan, id Pesan

Primary key : Id Lab

Jumlah record : 230

Struktur :

Tabel 4.2 Tabel Laboratorium

3. Nama file : Pesan

Media : Hard Disk

Isi : Id Pesan, IdDosen, Id Aslab, Ket

Primary key : Id Pesan

Jumlah record : 128

Struktur :

Tabel 4.3 Tabel Pesan

4. Nama file : Asisten Lab

Media : Hard Disk

Isi : Id lab, nama, login, password, Id dosen, id pesan

Primary key : Id Lab

Jumlah record : 56

Struktur :

Tabel 4.4 Asisten Lab

5. Nama file : Tabel Laporan

Media : Hard Disk

Isi : id laporan, id Pesan, ket

Primary key :  : id laporan

Jumlah record : 30

Struktur :

Tabel 4.5 Tabel Laporan

Sistem yang diusulkan

Prototype Menu Utama Login

Gambar 4.5. Prototype Menu Utama Login

Halaman login merupakan tampilan menu yang pertama kali akan tampil ketika user menjalankan sistem ini.

Prototype Home

Gambar 4.6. Prototype Tampilan Home

Halaman Home merupakan tampilan menu utama setelah user melakukan login pada menu login.

Prototype Menu Kelas Laboratorium

Gambar 4.7. Prototype Tampilan Menu kelas Laboratorium

Halaman Menu kelas Laboratorium merupakan tampilan menu yang berisikan ruangan kelas laboratorium.

Prototype Tampilan Denah Kelas Laboratorium

Gambar 4.8. Prototype Tampilan Denah kelas Laboratorium

Halaman Denah Kelas Laboratorium merupakan tampilan yang berisikan kode bangku dan denah kelas laboratorium.

Prototype Tampilan Info Kerusakan Keluhan

Gambar 4.9. Prototype Tampilan Info Kerusakan Keluhan

Halaman keluhan merupakan dimana dosen dan mahasiswa disaat kelas lab terjadi kerusakan, dapat memberikan informasi atau keluhan kerusakan perangkat IT hardware pada rungan lab kepada bagian teknik.

Prototype Tampilan Informasi Kerusakan Komputer

Gambar 4.10. Prototype Tampilan Informasi Kerusakan komputer

Halaman informasi keluhan merupakan dimana teknik menerima informasi keluhan trouble perangkat IT hardware pada rungan kelas yang diinformasikan oleh dosen atau mahasiswa melalui sistem monitoring kerusakan komputer lab.

Prototype Entri Kerusakan Komputer

Gambar 4.11. Prototype Entri Kerusakan komputer

laporan kerusakan komputer merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar laporan tentang kerusakan perangkat IT hardware pada laboratorium.

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Desain Menu Login

Gambar 4.12. Halaman Menu Utama Login

Halaman login merupakan tampilan menu yang pertama kaliakan tampil ketika user menjalankan sistem ini. Pada halaman ini user diminta untuk memasukkan username, password, dan hak akses sebagai apa, agar dapat mengakses halaman utama. Didalam sistem ini hanya meliki hak akses yaitu teknik atau asisten lab.

Desain Halaman Home

Gambar 4.13. Tampilan Home

Halaman Home merupakan tampilan menu utama setelah user melakukan login pada menu login.

Desain Menu Kelas Laboratorium

Gambar 4.14. Tampilan Menu kelas Laboratorium

Halaman Menu kelas Laboratorium merupakan tampilan menu yang berisikan ruangan kelas laboratorium.

Desain Denah Kelas Laboratorium

Gambar 4.15. Tampilan Denah kelas Laboratorium

Halaman Denah Kelas Laboratorium merupakan tampilan yang berisikan kode bangku dan denah kelas laboratorium.

Desain Informasi Keluhan Kerusakan

Gambar 4.16. Tampilan Informasi Keluhan Kerusakan

Halaman keluhan merupakan dimana dosen dan mahasiswa disaat kelas lab terjadi kerusakan, dapat memberikan informasi atau keluhan kerusakan perangkat IT hardware pada rungan lab kepada bagian teknik.

Desain Informasi Kerusakan

Gambar 4.17. Tampilan Informasi Kerusakan

Halaman informasi keluhan merupakan dimana teknik menerima informasi keluhan trouble perangkat IT hardware pada rungan kelas yang diinformasikan oleh dosen atau mahasiswa melalui sistem monitoring kerusakan komputer lab.

Desain Entri Kerusakan Komputer

Gambar 4.18. Tampilan Entri Kerusakan Komputer

Halaman laporan kerusakan komputer merupakan halaman untuk memasukan berbagai daftar laporan tentang kerusakan perangkat IT hardware pada Kerusakan komputer laboratorium.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Recommended Hardware Requirement

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Dual Core atau lebih tinggi
  2. Monitor : LED atau LCD
  3. Mouse : Optical
  4. Keyboard : USB
  5. RAM : 2 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Inkjet

Aplikasi Yang Digunakan Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
  2. PHP dan MySQL
  3. Macromedia Dreamweaver CS5
  4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition
  5. Google Chrome
  6. XAMPP

Hak Akses

  1. Asisten Lab
  2. Staff Teknik
  3. Dosen
  4. Kabiro. Teknik

Testing atau penguji

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.6 Tabel Blackbox

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yan g kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan .

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

  1. Tahap Pengumpulan Data
  2. Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

  3. Analisa Sistem
  4. Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

  5. Perancangan Sistem
  6. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan

  7. Pembuatan Program
  8. Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

  9. Testing Program
  10. Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

  11. Evaluasi Program
  12. Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

  13. Perbaikan Program
  14. Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

  15. Pelatihan
  16. Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

  17. Dokumentasi
  18. Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya

Schedulle Implementasi

Tabel 4.7 Tabel Schedulle Implementasi

Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian

Tabel 4.7 Tabel Schedulle Implementasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Pada Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta hasil analisa yang dilakukan oleh saya dalam sistem monitoring kerusakan komputer lab maka saya dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Aplikasi sistem monitoring keadaan komputer di laboratorium dapat membantu putugas asistem lab dalam pemeriksaan kerusakan komputer dalam sebuah sistem yang berbasis web dan dapat membantu petugas teknik mengesekusi komputer yang mengalami kerusakan yang diharapkan lebih efektif.
  2. Pendektesian perangkat IT hardware dengan mengunakan media LAN akan terpusat pada server localhost diharapkan dapat lebih efektif dalam hal penyampaikan laporan kerusakan perangkat IT hardware untuk laporan setiap bulan kepada kepala teknik.
  3. Diharapkan dapat lebih akurat dari sistem sebelumnya yang masih mengunakan laporan manual dengan ceklist komputer lab yang masih menggunkan cara pengecekan komputer satu persatu.

Kesimpulan Pada Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Pada Tujuan Penelitian

Setelah Aplikasi sistem monitoring keadaan komputer di laboratorium agar memudahkan asisten lab Untuk mengetahui status komputer yang terdeteksi kerusakan agar dapat memperbaikki komputer lab, bahwa komputer tersebut sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Kesimpulan Pada Manfaat Penelitian

  1. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan, terhadap prospek dunia kerja dan perkembangan penerapan disiplin ilmu.
  2. Rancangan sistem dapat memudahkan asisten lab untuk dapat melakukan proses pemeriksaan monitoring kerusakan komputer lab dan penyampaian informasi kerusakan secara efisien dengan pengguna mahasiswa/i.

Kesimpulan Pada Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah pada perancangan ini. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada proses Sistem Monitoring kerusakan komputer laboratorium yang mendeteksi kerusakan dalam jaringan Local Area Network (LAN) agar megetahui kerusakan komputer lab dan menggunakan media web, serta digambarkan dengan mengunakan Unified Modeling Language (UML).

Saran

Setelah melakukan analisa dan memberikan suatu kesimpulan, maka penulis akan memberikan saran yang dapat dijadikan bahan masukan yang dapat membangun oleh pihak teknik, yaitu sebagai berikut :

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk meningkatkan kinerja dari sistem monitoring kerusakan komputer lab, sebagai bahan pertimbangan bagi kampus untuk dapat meningkatkan pelayanan dan peluang untuk menghindari kalahnya persaingan, pembenahan sistem yang lebih baik diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menaikan minat konsumen, perancangan sistem terkomputerisasi yang lebih up to date dengan fungsi yang lebih dapat mengoptimalkan layanan dan tujuan pemberlakuan sistem.
  2. Melakukan perbaikan sistem agar sistem yang sudah berjalan dalam laporan kerusakan komputer lab dengan mengunakan kertas ceklist asisten lab teknik dapat dikembangkan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan ekonomis. Pengembangan sistem yang baru dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja dan diharapkan semua informasi yang dibutuhkan untuk sistem kerusakan komputer dapat lebih menguntungkan untuk digunakan.
  3. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga analisa sistem berjalan dan alternatif sistem usulan sistem monitoring komputer lab dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 Taufiq. 2013. “Sistem Informasi Manajemen.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. Situmorang. 2010. “Konsep Sistem Informasi.”. "Buku Analisa Data". Medan: .Katalog Dalam Terbitan (KDT).
  4. 4,0 4,1 Jogiyanto, Hartono. 2010 "Analisis dan Desain Sistem Informasi". Edisi III. .Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". .Yogyakarta: Andi Offset.
  6. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Wijayanto, Tegar. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. ”. Surabaya: Universitas Airlangga..
  8. Menurut Simarmata 2010. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. ”. Surabaya: Universitas Airlangga..
  9. Menurut Junaidi 2012. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. ”. Surabaya: Universitas Airlangga..
  10. 10,0 10,1 10,2 Arief, M. Rudyanto. 2011.“Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Jarot Setyaji.2010“Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. 12,0 12,1 12,2 Madcoms. 2010“Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi Offset.
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 Nugroho. 2010“Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi Offset.
  14. Anhar. 2010'“Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.
  15. Diar Puji Octavian 2010'“Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.
  16. F.X Alexander. 2011. '“Kitab Suci Web Programming”. Jakarta: Mediakom.
  17. 17,0 17,1 Prasetio. Adhi. 2012. '“Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta: Mediakita.
  18. Kustiyaningsih. 2011. '“Kitab Suci Web Programming”. Jakarta: Mediakom.
  19. 19,0 19,1 Murad 2013. “Konsep Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  20. Triandini 2012. “Konsep Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  21. 21,0 21,1 Vidia, Dhanada dan Anuttama. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek.”. Surabaya: [Universitas Airlangga.].
  22. Guritno 2011. “Konsep Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  23. Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302). “Konsep Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Andi Offset.